Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BANDUNGKomposisi Responden:
92,86 %
1,43 %
5,71%
Pelaku mengaku terdampak negatifoleh Pandemi
Pelaku mengaku tidak terdampakoleh Pandemi
Pelaku mengaku terdampakpositif oleh Pandemi
Dukungan yang Diharapkan:
Mendukung produk Lokal Transparansi Pemerintah dalam Pengadaan Barang
Kemudahan Perizinan
Subsidi sewa lahan Keringanan Biaya listrik & ISP jaringan Internet)
Kemudahan Bahan Baku
Tidak ada PSBB
Lainnya:
Governmental Factors
Support keuangan
Support promosi
Support administrasi
ORGANIZATIONAL FACTORS
Kekuatan pasar (VISOR Model - Value Proposition, Interface, Service Platform, Organizing Model, and Revenue)
Teknologi dan Inovasi
Internasionalisasi
Strategi
Performa keuangan
Potential volume
Manajemen lingkungan
Networking
Relasi dengan pemerintah
Project Management
Territorial Factors
Infrastruktur transportasi
Infrastruktur edukasi
Infrastruktur pendukung
COMMUNITY MODEL
Preparation
Connection
Performance
+ Add to store of knowledge:Sponsor, Contact, Mentor (atau, dalam kasus pengembangan sektor Ekraf: Eksekutor, Motivator, dan Inkubator)
COMPETITIVENESS
high
medium
low
Ket: lingkaran menunjukkan interaksi antara komponen.
Sumber: Marche, Theresa (2000); Pereira (2017);Hargrove (2013); Salam (2008), Bhawsar andChattopadhay (2015), ICF Kaiser (1997).
SECTORAL FACTORS
Pelaku kreatif (Generalist, Intergrades, Specialist)
Keberadaan supplier lokal
Entrepreneurship
Kebersaingan
Knowledge spillover
Kolaborasi dan networking
Diseconomonies
Labour relations
Cluster specialization
Creative hub Bandung
Yang perlu ditingkatkan
• Apresiasi• Champion• Technology readiness• Mapping & Database• Organizational Factor• Sectoral Factor
Interview dinasYang harus diperbaiki: ORGANIZATIONAL FACTORS
Kekuatan pasar (VISOR Model - Value Proposition, Interface, Service Platform, Organizing Model, and Revenue)
Teknologi dan Inovasi
Internasionalisasi
Strategi
Performa keuangan
Potential volume
Manajemen lingkungan
Networking
Relasi dengan pemerintah
Project Management
Pelaku Usaha Bandung
Network:Willingness (dari sisipelaku)Wadah/organisasiKegiatan
KonservasiKepedulian & aksi Wadah/organisasiKegiatan
EkosistemEkonomi Kreatifmenurut Pasal10, UU No 24 Tahun 2019:
Pengembangan Ekosistem EkonomiKreatif melalui
• pengembangan riset; • pengembangan pendidikan; • fasilitasi pendanaan dan
pembiayaan; • penyediaan infrastruktur; • pengembangan sistem
pemasaran; • pemberian insentif; • fasilitasi kekayaan intelektual; • pelindungan hasil kreativitas.
Masukanuntuk
EkosistemBandung
Aspek Ekosistem (UU 24, 2019)
Fokus Kota Bandung (Strategi) Contoh Program
Pengembangan riset; Knowledge spillover Kerjasama riset dengan berbagai instansi, exhibisi hasil riset, matchmaking hasil riset
Pengembanganpendidikan; Champion Training of trainer, Mapping dan kerjasama dengan simpul-simpul kreatif
Entrepreneurship
Kurikulum vokasi dan non vokasi creativepreneur. informal education creativepreneur, program mentoring & coaching dari pelaku mapan, kerjasama inkubasi dengan lembaga
Fasilitasi pendanaan dan pembiayaan; Kolaborasi dan Networking
Pembukaan akses pada sumber pembiayaan (perbankan dan non perbankan) melalui kerjasama khusus
Penyediaan infrastruktur;
Database Insentif untuk data gathering, open data platform (co-creation incentive based)
TeknologiDisesuaikan dengan sektor unggulan Bandung, penggunaan voucher based (bisadifokuskan di creative hub)
Cluster specializationPenguatan cluster yang ada dan pembentukan potensi cluster baru, support berkelanjutan cluster
Pengembangan sistem pemasaran;
Kolaborasi dan NetworkingProgram sharing berkala, organisasi untuk kurasi dan pembinaan kesiapan pelaku, pendukungan kegiatan simpul kreatif
InternasionalisasiKerjasama dengan atase perdagangan yang ada di setiap negara tujuan sektorunggulan ekraf Bandung, registrasi organisasi dunia
Pemberian insentif; Cluster specialization Insentif untuk pengembangan dan penguatan cluster kreatif
Fasilitasi kekayaan intelektual; Strategi Strategi peningkatan awareness pelaku dan kurasi untuk pendaftaran HKI
Pelindungan hasil kreativitas.
Apresiasi Kompetisi, pemberian penghargaan, branding dan promosi pelaku yang inspiring
KonservasiPendataan karya dan sarana yang perlu dikonservasi, insentif konservasi dan perbaikan pengelolaan
• Pemetaan cluster• Perbaikan database• Inisiasi Kerjasama
pentahelix (riset, pemasaran, pengembangancluster, HKI)
• Desain dan inisiasiprogram edukasi
Usulan Roadmap Pengembangan Ekosistem Bandung
• Pengembangancluster
• Pengembangandan Analisa database
• Scaling up Kerjasama
• Scaling up edukasi
• Penguatancluster dan mengundanginvestasi
• Open data• Scaling up dan
maintaining all program
Penentuan indikator dapatmengacu pada indeks berikut(Perda No 1, 2021)
• Indeks Euro-Creativity terdiri dari: • Indeks Euro-Talenta (modal sumber daya
manusia, kelas kreatif, talenta ilmu);• Indeks Euro-Teknologi (inovasi teknologi maju,
penelitian dan pengembangan); • Indeks Euro-Toleransi (sikap, nilai, dan ekspresi
pribadi) + 10 prinsip kota kreatif ICCN
03 COMPETITIVENESS/KEBERSAINGAN
Faktor Sektoral: KebersainganFaktor Sektoral: Entrepreneurship
Faktor Organisasi: Internasionalisasi
01 PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN
- Sektor Prioritas- Standardisasi- Mapping dan Database- Infrastructure- Technology Readiness- Champion - Apresiasi- Faktor Organisasi: Strategi- Faktor Organisasi: Performa Keuangan
02 KOLABORASI
Faktor Sektoral: Kolaborasi dan NetworkingFaktor Organisasi: Relasi dengan Pemerintah
Ukuran Keberhasilan