Upload
lalang-palambang
View
6
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
vc
Citation preview
5/27/2018 Materi 1
1/17
INTERNAL AUDIT
Materi 1
1
OlehWisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak
5/27/2018 Materi 1
2/17
PERDEBATAN MENGENAI PERAN INTERNALAUDIT1. Jenis Usaha
2. Luas Kegiatan Usaha3. Jumlah dan Kualifikasi Staff4. Belum adanya Standar5. Proses Audit
6. Lingkup Audit7. Pernyataan Pendapat
FAKTOR PENTING PERKEMBANGAN INTERNALAUDIT
2
5/27/2018 Materi 1
3/17
PENTINGNYA PENDEFINISIAN PERAN
Pendefinisian Peran sangat penting, dan harusdisesuaikan dengan kondisi atau keadaanorganisasi.
KRISIS IDENTITAS PENGAWAS INTERNAL
1. Keengganan Menjadi Internal Auditor2. Menganggap Akuntan Publik sebagaipesaing
LANJUTAN .
3
5/27/2018 Materi 1
4/17
LANJUTAN .
KEBINGUNGAN PIHAK MANAJEMEN1. Yang membentuk adalah manajemen2. Untuk mengawasi Pekerjaan Manajemen3. Dan menyatakan pendapat tentang kinerja
manajemen
4
5/27/2018 Materi 1
5/17
PERAN DASAR AUDIT INTERNAL
1. Audit Internal berperan untuk ada di dalamperusahaan
2. Mempunyai peran untuk mengembangkan danmempertahankan staf pengawasan internal yang
berkualitas dan jumlah yang sesuai dengan lsifat danukuran Perusahaan3. Berperan untuk menerapkan program pemeriksaan
yang pantas, yang dirancang untuk memastikankehandalan sistem pengendalian akuntansi yangdimiliki perusahaan.
4. Berperan untuk melapor kepada dewan komisarissecara periodik, sehubungan dengan baik tidaknyasistem pengendalian.
LANJUTAN .
5
5/27/2018 Materi 1
6/17
PERNYATAAN TENTANG TANGGUNG JAWAB
AUDIT INTERNAL1. Berfungsi sebagai pedoman bagi Audit
Internal dan Bagi Manajemen dalam usahamereka untuk mengoptimalkan peran fungsiaudit internal
2. Berguna untuk membantu manajemendalam menjalankan tanggung jawabnya
secara efektif.3. Pernyataan tersebut dilenmgkapi denganberbagai analisis, penilaian, rekomendasi,nasehat, dan informasi sehubungan dengan
aktivitas yang diperiksa. 6
5/27/2018 Materi 1
7/17
ISI PERNYATAAN AUDIT INTERNAL
1. Cukup tidaknya pengendalian internal2. Kualitas pelaksanaan dalam menjalankan
tanggung jawab yang diberikan3. Reliabilitas dan integritas laporan keuangan
dan operasional4. Kesesuaian dengan kebijakan, rencana,
prosedur, hukum dan pengatran5. Verifikasi dan perlindungan harta6. Efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan
sumber daya
7
5/27/2018 Materi 1
8/17
APA YANG DILAKUKAN DALAM AUDITINTERNAL
1. Memastikan ( menentukan dan
memverifikasi)
2. Menilai (mengevaluasi dan menaksir)
3. Merekomendasi (memberi saran)
8
5/27/2018 Materi 1
9/17
BEBERAPA ANGGAPAN YANG
MENYESATKAN1. Audit Internal adalah mata dan telinga
manajemen2. Audit internal dianggap suatu pengendalian
yang dilaksanakan dengan cara memeriksadan mengevaluasi kecukupan serta
keefektifan pengendalian lainnya.3. Control of Last Resort (pengendalian
terakhir)
9
5/27/2018 Materi 1
10/17
FUNGSI REKOMENDASI
Audit Internal juga berfungsi sebagai KonsultasiInternal, dengan pengalamannya akan dapat
memebrikan rekomendasi dalam pemecahanpermasalahan.
Apabila suatu organisasi memiliki satuan auditinternal yang sangat kompeten, loyal dan
berdedikasi, maka permintaan bantuan dalammemecahkan permasalahan adalah hal yang
wajar.
10
5/27/2018 Materi 1
11/17
Bukan Suatu Hak, Melainkan Suatu
Kewenangan
Pada umumnya ketika pengawas mengawali karirnya,pengawasan internal memiliki konsep tentangkebebasan yang tidak realistis;1. Tidak ada pembatas sumber informasi
2. Kewenangan memeriksa apapun dan kapanpun3. Bebas menyatakan sesuatu apa adanya4. Didukung sepenuhnya oleh manajemen / pimpinan
KEBEBASAN PEMERIKSAAN
11
5/27/2018 Materi 1
12/17
Gaya Kebebasan Pemeriksaan
1. Orang LuarGaya ini didasarkan pada anggapan bahwa fungsi
pengawasan intern mewakili kepentingan atausudut pandang pihak luar organisasi
2. Wakil ManajemenGaya ini didasarkan pada anggapan bahwa pengawas
internal bertindak sebagai wakil manajemen seniordan dewan direksi
12
5/27/2018 Materi 1
13/17
3. Otonomis
Gaya kebebasan pemeriksaan yang otonomismencerminkan anggapan bahwa pengawas internalmemiliki suatu kebijakan dan misi khusus yangmenyebabkan ia dapat menentukan penyelesaian
setiap persoalan secara sendirian
4. AbsolutisGaya kebebasan absolutis didasarkan pada anggapan
bahwa audit internal memiliki kewajiban etik untukmenyatakan sesuatu seperti apaadanya danberpegang teguh pada pendiriannya tak peduliapapun yang akan terjadi
LANJUTAN .
13
5/27/2018 Materi 1
14/17
Bebas Dari Pihak Yang Diperiksa
Kebebasan pemeriksaan adalah suatu status khususyang terdapat dalam organisasi, dan pengawas
internal mendapat status tersebut dari manajemen
Kebebasan pengawas internal tidak berkaitandengan pihak manajemen dan dewan direksi namunberkaitan dengan aktivitas yang diperiksanya.
Pengawas internal memiliki kebebasan apabilamereka dapat melaksanakan pekerjaannya secarabebas dan obyektif.
14
5/27/2018 Materi 1
15/17
Alat Pihak Manajemen
Pengawasan internal adalah alat bagi manajemensebagai fungsi pengendalian dan kontrol dalamorganisasi
Konflik dengan Pihak Manajemen
Kemungkinan konflik dapat terjadi, sehubungan dengankasus serius secara prinsip bukan merupakan hal yang
hanya dialami oleh pengawas internal dan tidak perludiperhitungkan dalam suatu hubungan normal antarapengawas internal dengan manajemen. Ex. Manajemenmenyuruh sesuatu yang bertentangan dengan etikapemeriksaan.
15
5/27/2018 Materi 1
16/17
Sifat Kebebasan Pemeriksaan
Kebebasan pemeriksaan mempunyai dua aspek;1. Pemisahan organisasioal dari aktivitas yang diperiksa
Tujuan pemisahan organisasional adalah melindungipengawas internal dari rasa keberpihakan,ketakutan, loyalitas, serta ambisi yang berpengfaruhterhadap aktivitas pemeriksaan
2. Status yang memadai dalam organisasi secara
keseluruhanTujuannya agar jelas statusnya danpertanggungjawabannya.
16
5/27/2018 Materi 1
17/17
Lima Syarat Penting Keberhasilan Pemeriksaan
1. Akses
2. Objektivitas
3. Kebebasan Berpendapat
4. Ketekunan
5. Ketanggapan
17