50
MBLiE INDUSTRI.. By : MBLIE 09-141 A. CPOB dan ISO 9001 1. CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) pedoman/pengaturan/ketent uan ttg persyaratan yg meliputi/menyangkut slrh aspek produksi & pengawasan mutu yg harus dipenuhi yg bertujuan agar obat yg dibuat memenuhi persyaratan mutu sesuai dgn penggunaannya yg mencakup slrh aspek produksi & pengendalian mutu. 2. Unsur CPOB - Personalia - Bangunan - Mesin & peralatan - Sanitasi & higiene - Produksi - Pengawasan mutu - Inspeksi diri - Penanganan keluhan & recall - Validasi - Dokumentasi 3. Mengapa pabrik farmasi harus menerapkan GMP / CPOB ? Agar produk yg dihasilkan terjamin mutunya sesuai dg penggunaannya yg mncakup slrh aspek produksi & pengendalian mutu Agar pabrik farmasi tdk ditarik izinnya oleh pemerintah krn sdh mrpkn regulasi dr pemerintah bhw pabrik farmasi hrs menerapkan CPOB. 4. Untuk apa pemerintah menerapkn hal tsb? Untuk melindungi rakyat dr produk2 sustandar yg tdk terjamin mutu & keamanannya Bila tdk diatur pemerintah, maka timbul tendency pabrik menganggap tdk serius utk menerapkannya. 5. ISO (International Organization for Standarization) Suatu standar mengenai system manajemen mutu

Materi Industri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi Industri

Citation preview

MBLiE

INDUSTRI..

By : MBLIE 09-141

A. CPOB dan ISO 90011. CPOB (Cara Pembuatan Obat yang

Baik) pedoman/pengaturan/ketentuan ttg persyaratan yg meliputi/menyangkut slrh aspek produksi & pengawasan mutu yg harus dipenuhi yg bertujuan agar obat yg dibuat memenuhi persyaratan mutu sesuai dgn penggunaannya yg mencakup slrh aspek produksi & pengendalian mutu.

2. Unsur CPOB- Personalia- Bangunan- Mesin & peralatan- Sanitasi & higiene- Produksi- Pengawasan mutu- Inspeksi diri- Penanganan keluhan & recall- Validasi- Dokumentasi

3. Mengapa pabrik farmasi harus menerapkan GMP / CPOB ? Agar produk yg dihasilkan terjamin

mutunya sesuai dg penggunaannya yg mncakup slrh aspek produksi & pengendalian mutu

Agar pabrik farmasi tdk ditarik izinnya oleh pemerintah krn sdh mrpkn regulasi dr pemerintah bhw pabrik farmasi hrs menerapkan CPOB.

4. Untuk apa pemerintah menerapkn hal tsb? Untuk melindungi rakyat dr produk2

sustandar yg tdk terjamin mutu & keamanannya

Bila tdk diatur pemerintah, maka timbul tendency pabrik menganggap tdk serius utk menerapkannya.

5. ISO (International Organization for Standarization) Suatu standar mengenai system

manajemen mutu yg dipublikasikn th’87 berpusat di Geneve Swiss & beranggotakn > 90 negara

ISO 9001 versi 2000 perusahaan mulai dr R&D, produksi & service

ISO 9003 dlm pelaksanaannya byk tumpang tindih, oki direvisi mjd ISO 9001 ver 2000 th 2000

ISO tdd:- Lembaga sertifikasi : Sucifindo- Konsultan manajemen : SJS

Bila mw mengekspor, dilihat dl lembaga sertifikasi yg dikenal oleh Negara tujuan ekspor.

6. Persamaan & perbedaan CPOB & ISO ?Persamaan : sama2 mnjamin mutu suatu

produkPerbedaan :CPOB

Bagian dr man mutu Standar Nasional, regional Wajib dipenuhi Berlaku utk pabrik obat

ISO 9001 : 2000

Sistem man mutu Standar Internasional Tidak wajib dipenuhi Berlaku utk organisasi apapun

termasuk pabrik7. Sebutkan jenis2 kesalahan yg mgn tjdi

bila tdk memenuhi CPOB? Kontaminasi silang Mix up Degradasi Human error

8. Pabrik farmasi

MBLiE

BUMN : Boifarma, Indofarma, Kimia Farma

PMDN : Kalbe Farma, Dexa, Soho,dll

PMDA : Bayer, Pfizer, Actavis,dll9. Siapa yg memberikan izin mndirikn

pabrik? Menkes

10. Pertama2 di industri, apa yg dilakukan? Memperhatikn bangunan apakah

sesuai dgn CPOB/tdk Melihat kegiatan produksi Melihat lab QC dan uji yg dilakukan Melihat pengolahan limbah

11. Alat2 yg ada di QC? Ultrasonic bath Melting point (utk lebur) Mikroskop Voluminous KCKT Polarimeter Spektro HPLC Ph meter Viscometer Moisture balance Alat kerenyahan Oven Timbangan Tablet hardness Disolusi Rotasi optik

12. Beda spektro dgn HPLC? Spektro : semua cahaya mengenai

kuvet melewati monokromator kmnd melewati prisma & lampu deuterium shg memberi serapan

HPLC : zat cair dimasukkan kdlm injector kmd didorong oleh fase gerak msk ked lm kolom (tjd pemisahan dr zat) kmd melewati detector & akn terdeteksi dlm rekorder

13. Iodometri dn iodimetri? Iodimetri adl titrasi langsung (zat dg

potensial oksidasi > system iod iodida). Prinsipnya zat uji => titrasi lsg dgn iodCon : vit C

Iodometri adl titrasi tdk langsung (zat dg potensial oksidasi > system iod iodida). Prinsipnya zat uji dihidrolisis oleh NaOH => hasil urai => diasamkan => bereaksi dg iod >> => diamkn => kelebihan iod dititrasi dg tiosulfat.Fungsi pe+an asam : agar kelebihan iod berx dg NaOHCon : utk obat gol.penisilin

14. Sebutkn urutan jalur Registrasi? Pabrik membuat data2 obat yg akan

didaftarkn => hrs tw gol obat Mengisi form permohonan scr

lengkap Ajukan ke badan POM Pemohon diberi tanda terima

permohonan Jika permohonan blm lengkap,

pemohon akn diberi pemberitahuan ttg kekurangan kelengkapan permohonan

Form diisi15. Apa saja Formulir Registrasi obat?

Formulir permohonan obat terdiri atas:a. Formulir A : nama & alamat

pemohon, pabrik pembuat & keterangan umum

b. Formulir B : uraian lengkap mengenai obat jd yg didftrkn

c. Formulir C1 : uraian & ksmpuln data umum & teknologi

d. Formulir C2 : uraian & ksmpln serta hsl praklinis

e. Formulir C3 : uraian & ksmpln serta hsl uji klinis

f. Formulir C4 : ksmpln hsl uji praklinisg. Formulir C5 : kalkulasi hrg obat jdi

MBLiE

h. Formulir D1 : dokumentasi admini. Formulir D2 : dokumentasi data

mutu&teknologij. Formulir D3 : dokumentasi hsl uji

praklinisk. Formulir D4 : dokumentasi hsl uji

klinisl. Formulir E : dftr nama & jml bhn

baku zat berkhasiat, bhn baku tmbhan, bhn kemasan & obat jadi

B. Pengawasan Mutu (QC), R&D, PPIC, Produksi.1. Organisasi produksi?

Material manajemenProduksiQA/QCR&DTeknik

- PPIC- Purchasing- Gudang

2. Brp minimal jml Apoteker di pabrik di indstri farmasi? Harus ada min 2 Apt yg berbeda &

tdk slng b’tnggung jwb 1 sama lain utk bag QC dn produksi

3. Dlm PBF bhn baku hrs ada apoteker atau tdk? Harus ada Apt yg berperan dlm

menganalisa bhn baku yg msk dr distributor

4. PBF sediaan perlu apoteker atau tdk? Tdk harus krn PBF hnya

mengupayakan pemasarannya, sdgkn sediaan jadi yg dipasarkn mrpkn tgg jwb pabrik yg bersangkutan, dmn di pabrik asal penghasil sediaan jdi tsb terdapat Apt-nya

5. Bgmn apt bs berperan di indstri farmasi?Dapat berperan pd posisi:- QC- R&D

- PPIC- Produksi

6. Apa fungsi? QC (Quality Control)

Adl pengawasan mutu dlm suatu perusahaan/bg yg bertngg jwb thd pelulusan/penolakan obat mulai dr penerimaan bhn awl sampai mnjd obat jadi yg siap didistribusikn.

R&DAdl unit yg melakukan riset/penelitian terapan utk membuat suatu obat baru&pengembangan produk yg sdh ada (preformulasi&formulasi)

PPICMembuat perencanaan produksi dn pgendalian persediaan

ProduksiSuatu proses kegiatan pembuatan mulai dr penerimaan bhn awal, pengolahan, sampai dg pengemasan utk menghasilkn obat jadi.

7. Apa tugas manager QC di pabrik? Menyusun & merevisi prosedur &

spec Menyiapkn instruksi tertulis yg rinci

utk tiap pemeriksaan, pengujian dn analisis

Menyusun rncngan&prosedur tertulis mengenai pengambilan cnth utk pemeriksaan

Meloloskn/menolak tiap bets bhn awal, produk antara, produk ruah, produk jadi

Menyetujui pemasok bhn baku&pengemas

8. Apakah msh ada yg dilakukan oleh manager QC stlh sediaan obat telah jdi? Meneliti semua dokumentasi yg

berhubungan dg pengolahan,

MBLiE

pengemasan&pengujian obat jadi bets yg bersangkutan sblm melulusknnya utk didistribusikn

Menyimpan semua cat pemeriksaan & pengujian semua cth yg diambil

Mengevaluasi stabilitas obat jdi scr berkelanjutan

Mengevaluasi & menyetujui prosedur pengolahan ulang suatu produk

9. Ruang lingkup tgs QC? Semua fungsi analisa lab termasuk

sampling, pengawasan&pengujian thd bhn awal, produk antara,produk ruah&jadi

Uji stabilitas berkesinambungan thd produk yg sdh diedarkn

Monitoring lingkungan Validasi (metode&proses) Meneliti dokumen bets Menyimpan arsip cth sbg rujukan jk

diperlukn Menyusun spec & metode uji

10. Jelaskn perbedaan QC & QA? QC mrpkn bg dr QA yg mnyangkut

suatu upaya yg tgsnya melakukan pengujian, spec yg meloloskn.- Melakukan pengontrolan scr

rutin. QA mrpkn bg dr GMP yg mnyangkut

sgl upaya utk memastikn suatu produk memenuhi persyaratan mutu sesuai tujuan penggunaannya.- Inspeksi slm proses

berlangsung, yaitu dr msknya bhn baku smpai dg proses slesai&slnjtnya membuat reseme trmsk pemeriksaan & pengujian thd lingkungan & peralatan

- Apabila ada keluhan thd produk yg sdh dipasarkn, mka yg brtngg jwb adl QA

- QA memantau QC & produksi

11. PPIC memperoleh data drmn? Bagian pemasaran (marketing)

12. Bagaimana Rencana Produksi dibuat oleh PPIC?Dg mempertimbangkn : Marketing Bnyknya pesanan langganan Peramalan permintaan

13. Apa yg d’maksud dg Manajemen Produksi?Merupakan pengaturan / perencanaan produksi dlm industri, tdd hsl karya & pemeliharaan organisasi yg jls pembatasannya, scr efektif menggunakn serta mengkoordinasikn karyawan,bhn,gedung, dn peralatan termasuk manajemen inventaris. Semua aktivitas dilaksanakan sesuai dg standar tertinggi & biaya total terendah.

C. Mekanisme Penerimaan Bahan Awal, IPC (In Process Control)1. Apakah warna label utk msg2 perlakuan

bhn baku? Kuning : masih dikarantina Jingga : sedang diperiksa Hijau : memenuhi syarat Merah : tidak memenuhi syarat

2. Apakah yg hrs dipenuhi utk suatu obat?Q (Quality) E (Efficacy) S (Safety)

3. Spesifikasi ?Mrpkn standar mutu / patokan mutu

4. Apa beda bets & lot ? Bets : sejumlah produk obat yg

mempunyai sifat & mutu yg seragam, yg dihslkn dlm 1 siklus produksi

Lot : bagian bets yg mempunyai sifat & mutu dr 1 siklus produksi

5. Mengapa tiap bets bhn baku yg diterima harus dilengkapi Sertifikat Analisis asli dr pabrik?

MBLiE

Sertifikat analisa mrpkn slh 1 bentuk catatan & hsl pengujian yg berisi :- Nama, alamat pabrik atau

lembaga yg menerbitkn- No. sertifikat

- Nama bhn atau nm btk sediaan & kekuatan obat jdi

- No. bets dr pabrik- Hsl pengujian & nilai batas

standar- Keputusan ttg pelulusan atau

pnolakan disertai penjelasan yg diperlukan

- Tgl & tnd tgn petugas yg ,melakukan analisis

Sebagai bukti semua analisa dilakukan dg benar & utk penelusuran jk diperlukn

6. Apa itu lisensi?Semua bhn baku & kemasan dr suatu produk obat yg sah atau produk obat asing yg diproduksi oleh industri/pabrik yg mendapat persetujuan dr perusahaan asing yg bersangkutan dg tetap menggunakan nama & komposisi yg sama dr perusahaan asing tsb.

7. Apa keuntungan dr lisensi? Tdk perlu biaya promosi yg

berlebihan krn produk sdh beredar Tdk perlu biaya penelitian krn

menggunakan komposisi bhn baku yg sama persis dg produk awal

Lebih ekonomis & lbh mdh dikenal8. Karantina oleh QC diperiksa?

Catatan pengolahan bets, catatan pengolahan pengemasan bets & dokumen lainnya

Bila lolos maka dikeluarkn sertifikat analisa

9. Mengapa lab pengujian mrp unit yg sgt penting dlm pengawasan mutu?Krn keputusan2 mutu yg dilakukan oleh QC hrs didasarkn atas hsl uji lab yg benar&terpercaya

10. Di pabrik farmasi, siapakah yg berhak mengambil sampel utk diteliti?Bgian QC & QA

11. Tujuan sampling?Utk pengujian mutu bhn / produk,apakah memenuhi spec atau tdk

12. Hal apa saja yg perlu diperhatikn dlm melakukan sampling?Sampling representatif (mewakili seluruh sampel), hindari kontaminasi, hindari mix up

13. Bagaimana merencanakn / cara sampling? Perencanaan sampling : jml wadah

yg diambil harus mewakili seluruh sampel

Sampel diambil secara random √n+1, utk uji identifikasi diambil dr seluruh wadah

Jml sampel yg diambil, mis 4 (2utk pengujian, 2 utk arsip)

Diambil 3 bgian shg mewakili bgian atas, tengah & bwh dr seluruh sampel

14. Bagaimana cara sampling? Sampling dilakukan di ruang

sampling bersih&khusus, dilengkapi dg dust extractor

Sblm sampling, dilakukan pembersihan tdh wadah

Setiap x hanya 1 wadah Untk sediaan steril, sampling

dilakukan scr aseptic / ruang steril utk menghindari penurunan mutu

Wadah yg telah disampling hrs diberi tanda sprt: isi, no bets, tgl sampling, wdh drmn sampel telah diambil, serta disegel kembali stlh sampling

Alat sampling hrs terbuat dr kaca, gelas, plastik, baja than karat (stainless steel)

Pengambilan berdsrkn sft bhn:

MBLiE

- Urutan utk zat padat : dimulai dr bhn yg plng berat ke ringan (mdh terbang)

- Urutan utk zat cair : diambil dry g plng kental key g mdh menguap

- Urutan utk zat semipadat : diambil dry g plng mendekati solid ke cair

15. IPC? Moto kerjanya? IPC mrpkn pengujian & pemeriksaan

slm proses pembuatan obat termasuk pemeriksaan & pengujian thd lingkungan & peralatan

Moto IPC : tdk blh ada kesalahan sm skali slm proses produksi

16. Produksi knp ada IPC? Mencegah produk substandard IPC dilakukan pd saat :

- Granulasi (wkt alir,kompresibilitas)

- Pencetakan (bobot,kerenyahan,kekerasan)

IPC dilakukan oleh :- Bagian produksi, pada saat

cetak agar dpt diperbaiki bila tjd masalah pd saat pencetakan

- Bagian packaging- Bagian QC

Bhn awal : bhn yg mjd suatu awal produk farmasi, yg bhn baku&bhn pengemas- Produk antara : bhn yg

mengalami bbrp proses- Produk ruah : produk yg sedang

diproses ttp blm dikemas- Produk jadi : produk yg sdh

selesai diproduksi, diproses, dan dikemas

17. QC melakukan pengujian thd ? Bahan awal

Pemerian, identifikasi, kemurnian (sisa pemijaran, kadar air, suhu lebur, rotasi optik, cemaran, seny sejenis, susut pengeringan), PK

Produk antara Produk ruah (tgt bentuk sediaan)

- Tablet : kadar zat aktif, kadar air, waktu alir, keragaman bobot, wkt hancur, kdr air, kekerasan, kerenyahan

- Kapsul : kadar zat aktif, keseragaman warna, waktu hancur

- Sed cair : kadar zat, pH, berat jenis viskositas, tes kebocoran

- Sirup kering : kadar zat aktif, keseragaman bobot, viskositas, brt jenis, tes kebocoran

Produk jadiDus, cover, no bets, exp date

18. Beda waktu hancur & disolusi? Waktu hancur : wkt yg diperlukn

suatu tablet/kapsul hancur pd kondisi tertentu

Disolusi : byknya zat aktif yg melarut pd waktu tertentu kandungan tertentu

19. Bagaimana cara filling obat bius?Menggunakan filling machine yg lsng menigisi obat kdlm vial/botol & lsng menutupnya dgn (tip seal)

20. Bgmn cara mengetahui pencucian botol telah benar2 bersih?Dgn menguji scr mikrobiologi bilasan cucian terakhir

21. Tes kebocoran filter? Cara : diberikn tekanan, bila pd

manometer menunjukkan bhw tekanannya kurang, berarti tjd kebocoran

Filter dibuat dr ester selulosa asetat tebal 0,22 μm

22. Bagaimana cara mengetahui kebocoran strip?Strip dimasukkan kdlm larutan berwarna dlm kondisi vakum (diberi tekanan), kmdn vakum dilepaskan => bila bocor maka tablet akan berwarna

MBLiE

23. Cara uji ampul bocor? Ampul dicelupkan dlm bak zat warna

slm siklus penetrasi dlm otoklaf. Zat wrn yg dgunakn adl FCD & Metilen blue

Dibuat tekanan negative dlm ampul yg ditutup tdk sempurna selagi ampul dibenamkan dlm larutan yg diberi zat wrn

24. Kemasan ? K. Primer : kemasan yg secara

langsung kontak dgn sediaan/obatCon : botol, vial, ampul, foil, tube

K. Sekunder : kemasan yg tdk langsung kontak dgn sediaan/obatCon : dus, box, master box, brosur, etiket

Botol => utk sediaan cair Strip => utk obt yg peka thd cahaya

(kemasan 1 jenis) Blister => utk obt yg than thd cahaya

(kemasan 2 jenis; foil&polietilen)25. Knp tablet dimasukkan kdlm alu foil?

Utk melindungi tablet agar tdk tjd penurunan mutu pd saat penyimpanan

26. Obat kembalian? Obat yg mndekati exp.date Obat yg rusak sblm exp.date Obat yg sdh beredar di pasaran, di

periksa oleh BPOM dinyatakan tdk MS. Obat ditarik, sebelumnya pabrik melakukan pengujian retained sample sesuai dgn FI

27. Bgmn menentukan exp.date?Dgn uji stabilitas dipercepat

28. Penentuan dosis ganda dipengaruhi oleh apa?Waktu paruh

29. Bgmn cara memilih PBF? PBF hrs terdaftar Harga obat lebih murah

Pembayaran dpt secara kredit, tempo pembayaran berjangka lama (sesuai perjanjian), bonus & potongan harga

Pelayanan cepat (brng dtng tepat wkt) & kelengkapan barang

Jamina produk yg bgus, bila mendekati kadaluarsa obat dpt ditukar

30. Jelaskn evaluasi mutu thd bahan baku yg diterima dr pemasok s.d produk jadi / flow barang menurut CPOB ?

QC

QC

QC

QC

QC

QC

P.Antara

Proses lanjut

P.Ruah

Karantina

Diproses

Ditolak

Pengujian

Diloloskan

R.Penyimpan(siap produksi)

Dispensing

Proses awal

Ditolak

Sampling

Karantina

SupplierB. AwalSpesifikasi

QC

Siap didistribusi

Diloloskan

Karantina

Diloloskan

Siap dikemas

Proses pengemasan

P.Jadi

Jalur pengemasan

MBLiE

31. Bgmn proses penerimaan bhn baku hingga menghasilkn produk obat? Pengawasan mutu dalam proses

produksi sed.tablet (GB)

Sed.kapsul

Sed.cair

Sed.sirup kering

Realease QC

Surat control

DusCover

No.betsED

Contoh pertinggal

Periksa Pollycello

Periksa textNo.bets

ED

Kadar zat aktif

Keragaman warna

Waktu hancur

Keragaman bobot

Waktu HancurKadar air

KekerasanKerenyahan

Kadar zat aktif

Karantina Gudang

Distribusi

Drying

Tableting

Coating

Stripping

Pengemasan

Kadar airWaktu alir

Granulating

Mixing

Timbangan

Surat control

DusCover

No.betsED

Contoh pertinggal

Periksa Pollycello

Periksa textNo.bets

ED

Kadar zat aktifKeragaman

warnaWaktu hancur

Karantina Gudang

Stripping

Pengemasan

Filling

Mixing

Timbangan

Tes kebocoranPemeriksaan cap

Realease QC

Surat control

DusCover

No.betsED

Contoh pertinggal

Kadar zat aktifKeragaman

warnaWaktu hancur

Karantina Gudang

Distribusi

Capping

Pengemasan

Filling

Mixing

Timbangan

Izin packingDus

No.bets

Tes kebocoran- Dol- Ulir btl- Tdk rata- Kejernihan

pH

Volume

Kadar zatpH

Berat jenisViskositas

Mixing

Filling

Capping

Karantina

Timbang Aqua+ZA+Zat tmbhan

Cek aqua sesuai

Produksi

MBLiE

D. AIR, LIMBAH, RUANGAN, AHU1. Air utk produksi ada brp macam ?

Air steril dn air demineralisata2. Syarat air ?

Jernih Tdk berwarna Tdk berbau Tdk berasa

3. Cara mengolah air utk produksi ?

Keterangan A : Anion exchange resin K : Kation exchange resin M : Mixed bed resin DMW : demineralized water DIW : deionized water aqua

destilata WFI : water for injection aqua

bidestilata EDI : electro deionization PAM : perusahaan air minum

Sumber air di pabrik adlh: Row water (air sumur) dg persyaratan

ttt.Sumur artesis (kedalaman ± 100m),sampai dsr tanah spy dpt kualitas air yg bgs, disedot dg pompa

Air PAM (air minum utk keperluan rmh tangga)Dlm sumber air tsb msh t’dpt mineral (ion2,non organic,grm logam),partikel/kotoran,peptisida/ polutan (organic),bau (amoniak),mikroba,H2O

Tangki air Bs berupa kolam/bak penampungan Utk m’endapkn kotoran2/pasir Utk cdngan air saat pemadaman

kebakaran Koagulasi (proses p’endapan koloid

m’gunakn koagulan) Utk m’endapkn kotoran pd air yg tdk

mau m’endap sprt koloid (partikel kcl) dg m’gunakn koagulan (polimer: tawas,bentonit,.PAC/poli Al,Cl)

Izin packingDus

No.bets

WFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFI

MBLiE

Koagulan dlm air mbntuk gel yg akn m’endap

Hsl koagulasi adlh koagulat Stlh m’endap d’bgian bawah, mk

bgian atas air jd jernihbeningan atas/supernatan

Penyaringan air dg saringan pasir Saringan yg t’buat dr pasir Utk m’misahkn supernatan dg

endapan mll saringan d’alirkn mll sand filter utk m’nyaring kotoran/pasir yg mgn t’bawa dn hsil koagulasi yg kurang smpurna

Klorinasi Air jernih mgn msh b’bau/berasa

d’lakukan klorinasi yaitu proses pemberian klor dg m’alirkan gas klor atau dg+kn kaporit

Tujuan : spy tjd proses oksidasu krn klor mrpkn oksidator kuat dn utk m’bunuh mikroba

Penyaringan air dg saringan karbon Dr partikel karbon yg halus dg

permukaan yg luas Tujuan: utk m’nyaring karbon, utk

menyerap/menghilangkn bau (dr kotoran yg terlarut,gas klor&kaporit)

partikel dn bau hilang,tinggal snyw2 organik shg d’dptkn air minum yg kualitasnya = PAM (cairan jernih,tdk b’bau dn b’rasa)

Air minum difilter 5-10 μmUtk m’nyaring partikel2 karbon yg lolos/partikel lain (mineral). Air ini msh mgd mineral jd akn d’ubah mjd DMW

Tangki AKAir mineral d’ikat dg kation/anion dg resin penukar ion dlm tangki yg berisi resin penukar ion (cth Fenil benzene,polysilen). Bentuk resin ini spt pasir yg mrpkn seny organic,polimer yg byk m’punyai gugus OH- & H-

“A” resin basa (OH-) : resin anion

ROH- menukar OH- dg anion yg aktivitasnya lbh bsrROH- + Xn- RXn- + OH-

“K” resin asam (H+) : resin kationRH+ menukar H+ dg kation yg aktivitasnya lbh bsrRH+ + Mn+ RMn+ + H+

Air yg keluar dr “A” brsifat basa kmd msk ke “K”H+ + OH- H2O + air sumur

Tangki M-DMW-boiler Air yg keluar dr “K” adlh DMW yaitu

air bbs mineral dg kualitas no.2 yg b’asal dr H2O yg t’bntk dr resin, air mula2 dn air sumur yg lolos dr awal

Air tsb msk kdlm tangki DMW & dididihkn dg boiler utk memanaskn air&m’dptkn uap/panas yg kmd d’alirkn ke ruang produksi utk m’manaskn tangki/autoklaf (jika pke air keran yg msh mgd mineral/sadah mk boiler bs cepat t’lapisi kerak)

Air tsb jg msk ke “M” utk me+ kualitas air mjd lebih baik shg d’hslkn air dg konduktiviti yg lbh rendah lg

Konduktiviti meter Utk m’ukur daya hantar listrik dr air Utk m’yakinkan bahwa air sdh bbs

mineral yg ditandai dg rendahnya daya hantar

Satuan: MHO (S, μS: mikrosimen utk air)

Jk > 5 μS mk proses p’olhan hrs d’stop krn air tdk m’menuhi syarat (msh byk mineral yg lolos)

Resin lama2 bs jd tdk asam/basal lg krn byk b’rx dg mineral shg tdk dpt m’ikat mineral lg saturated resin/resin jenuh (terlihat dr hasil konduktiviti > 5 μS)

Resin di regenerasi diubah jd asam/basal g dg cara di+ NaOH (utk

MBLiE

resin anion) atau + HCl (utk resin kation) kdlm tangki

Tangki DIW Air diteruskn ke filter 5-10 μm utk

menyaring partikel2 resin yg lolos Dialirkn lg mll filter 2 μm dn dialirkn

ozon sbg oksidator kuat, diberi UV & pemanasan suhu > 700C utk mbunuh mikroba/kuman (krn resin mrpkn sarang mikroba/kuman)

Hslnya disimpan dlm tangki DIW (kualitas lbh baik) yg jk tdk d’gunakn mk hrs ada sirkulasi agr tdk tumbuh kapang/lumut

DIW Air tsb disaring dg membran filter mjd

DIW krn akn d’gunakn utk produk2 non-steril (p’buatan tablet,sirup,GB,produksi,p’ujian,p’bilasan)

Knp dibilas dg DIW?Krn stlh d’bilas dg air keran lalu d’keringkan msh ada mineral shg akn tjd kontaminasi silang,oki perlu d’bilas dg DIW

EDI-Tangki WFI Air dr DIW d’proses lg dg cara

EDI/osmosis balik/destilasi utk m’misahkn seny.organik yg tdk m’uap (ukuran partikel air < dr mineral)

Hslnya adlh air utk injeksi (WFI) dn d’simpan dlm tangki WFI dg sirkulasi 700C

Penukar panas-WFI Utk produksi, air disaring lg dg filter

0,2 μm utk menyaring bakteri dn d’alirkn ke penukar panas utk mdpt air dg suhu yg lbh rendah (sblmnya dlm tangki 700C) utk m’dptkn WFI

Sirkuulasi dilakukan agar permukaan air dlm tangki tdk mjd media pertumbuhan bakteri

4. Cara pengolahan limbah?

Keterangan: 1 : bak sedimentasi 2 : bak aeresi 3 : bak sedimentasi 4 : bio indicator (enceng gondok &

ikan mas) A β lactam didekstrusi dg NaOH +

HCl dg pH 6-9 shg cincin β lactam mjd pecah & di inaktivasi spy m’cegah resistensi dr mikroba yg ada

Standar kualitas air limbah utk industry farmasi

Parameter Raw materialmanufacture

(mg/L)

Pharmaceutical product

manufacture (mg/L)

BOD5 100 75COD 300 150TSS 100 75

Total-N 30 -Phenol 1 -

pH 6-9 6-9

BOD (Biological oxygen demand)Adl kuantitas oksigen yg terlarut dlm air (mg/L) yg d’bthkn olh mikroba utk m’nurunkn snyw biodegradable organic (limbah organic) dlm kondisi aerobic (scr biologi)Metode determinasi BOD :

Sungai

Flokulasi (PAC)Poli Al

4321

A

Non β- laktam

β- laktam

MBLiE

Prinsip : determinasi oksigen terlarut (mg/L) sblm & ssdh ink pd suhu 200C slm 5 hrBOD tanpa dilusi (mg/L) : DO0-DO5

Bbrp metode utk determinasi oksigen terlarut :a. Winkler method

Sampel + MnSO4 soln + (KOH + KI) soln +kn H2SO4 (KI d’ubah mjd I2) dn titrasi iodine bbs dg Na2S203ddpt O2 dlm air

b. Metode elektrokimia (DO-meter)Utk m’ukur O2 dlm air.Sjmlh air ditentukn O2 inkubasi 5 hr suhu 200C tjd biodegradasi,kmdn d’tentukn DO-nya.

COD (Chemical oxygen demand)Adlh kuantitas oksigen kimia (mg/L) yg d’bthkn utk m’oksidasi atau m’nurunkn snyw organic yg t’larut dlm air limbah (scr kimia)Air limbah d’oksidasi dgn kalium bikarbonat (K2Cr2O7) dgn direfluks slm 2 jam,kmdn kal.bikarbonat m’oksidasi seny.organik shg jmlnya ber- dn sisanya dititrasi dg ferro ammonium sulfat dg indicator feroin.Residual dikromat dpt dideterminasi sbb:a. Titrasi redoks

Dikromat dititrasi dg ferro amm sulfat 0,1 N dg indkator feroin (TA : biru kehijauan pucat – merah kecoklatan)

b. Kolorimeter (TOC = Total Organik Carbon analyzer)Mengukur absorpsi residual dikromat pd 600 nm

TSS (Total Suspended solid)Utk menentukn padatan organic dn non organic yg t’larut & t’suspensi.Air limbah diuapkn sampai kering, catat sisa p’uapan dlm ppm 1 %

5. Cara mengetahui air bilasan sdh bersih ?

Bila kluar dr tangki…m’gunakan daya hantar listrik.Bila yg d’cuci electron maka dg KMnO4 pnskn dlm WB bila yg d’cuci bhn organic maka : Wrn hilang : kotor Wrn ungu : bersih

6. Cara pengolahan limbah di industri tempat PKL (Bayer) ?

(Lengkapnya lihat CATATAN BAYERQU..)

7. Bakteri jenis apa yg digunakan pd limbah?Bakteri aerob (perlu O2) sbg indicator pd pengolahan limbah.

8. Bgmn membedakan ruangan di industri ?

Effluent

Influent

BiogasAnaerobik

Aerobik

Pre-Treatment

MBLiE

9. Mgp produk beta lactam hrs terpisah dr produk lain ?Agar tdk terjadi kontaminasi silang dn syok anafilaksis.

10. AHU (Air Handling Unit) ?

Keterangan AHU 40 % efisiensi

Jk ada 100 partikel mk yg t’tinggal adl 40 prtkl (lolos 60 prtkl)

85 % efisiensiDr 60 prtkl td, 15 % lolos dn 85 % t’tinggal

Cooling coilUap air akn t’kondensasi (udr d’dinginkn)

Heating oil 95 % efisiensi (5 % yg lolos) HEPA filter (utk ruang kls 1, sdgkn kls

3 tdk perlu) Kegunaan @ alat

Filter: utk m’atur partikel Blower: udra luar yg d’semprotkn

kdlm dg m’narik udr dr luar Cooling coil: utk m’atur k’lembaban Heating coil: utk m’atur suhu Suction air: m’nyedot uap

formalin/bangkai2 m.o Penjelasan AHU

Udara msk dr luar kmd disaring oleh coarse filter (40% efisiensi) utk m’nyaring partikel bsr/kasar yg mskPenyaring prefilter 85% efisiensi utk m’nyaring partikel halus yg tdk t’saring pd penyaringan 1

Kmd d’atur kelembabannya cooling coil krn aliran udara tsb mgd uap air dn camp.gas lainnya (N2,O2)Perbedaan uap air di udara dg uap air jenuh dlm vol yg sama kmdn dix 100% = Rh (Humidity)

Dn jk udara dingin mk d’atur suhunya oleh heating coil mjd lbh pns&sesuai dg p’syaratan suhu

Kmd udara d’semprot mll blower dn partikel d’saring kmbl oleh fine filter efisiensi 95%

MBLiE

Jk udara sdh sesuai mk d’distribusikn lwt damper (kls 3) atau HEPA filter (kls 1)

Jk jml partikel kp & udara msh memenuhi syarat tp O2 krng mk udara d’buang & ambil lg udara dr luar

Jk partikel & O2 ckp tp udara tdk memenuhi syarat mk udara tsb disirkulasi lg utk m’hemat energi

Bila partikel sdh melebihi kapasitas mk d’keluarkn mll exhaust & kluar lwt blower

Sesekali udara d’kluarkn jk sdh byk debu

11. Bgmn aturan CPOB utk antibiotik ?Gedung yg memproduksi AB gol beta lactam hrs terpisah dr gedung produksi lainnya. Sistem pengelolaan jg harus terpisah, berlaku jg untuk hormon dn sitotoksik.

E. DOKUMENTASI1. Fungsi dokumentasi ?

Memastikan bahwa dari setiap petugas mendapat instruksi secara rinci dan jelas mengenai bidang tugas yang harus dilaksanakannya sehingga memperkecil resiko terjadinya salah tafsir dan kekeliruan yang umumnya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan.

Menggambarkan riwayat lengkap dari setiap bets atau lot suatu produk sehingga memungkinkan penyelidikan serta penelusuran terhadap bets atau lot produk yang bersangkutan.

Untuk pemantauan dan pengendalian, misal kondisi lingkungan, perlengkapan dan personalia.

2. Definisi dokumentasi ?

Dokumen pembuatan obat merupakan bagian dari sistem informasi manajemen yang meliputi spesifikasi, prosedur, metode dan instruksi, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi seluruh rangkaian kegiatan pembuatan obat.

3. Jenis-jenis dokumen ? Dokumen spesifikasi, yang meliputi spesifikasi bahan baku, bahan pengemas, produk antara, produk ruahan dan obat jadi. Dokumen produksi, yang meliputi dokumen produksi induk, prosedur produksi induk dan catatan produksi bets. Dokumen pengawasan mutu, yang meliputi prosedur pengawasan mutu dan metode pengujian serta catatan analisis dan hasil pengujian. Dokumen penyimpanan dan distribusi. Dokumen pemeliharaan, pembersihan dan pemantauan kondisi ruangan dan peralatan. Dokumen penanganan keluhan terhadap obat, penarikan kembali obat, obat kembalian dan pemusnahan obat. Dokumen untuk peralatan khusus. Prosedur dan catatan inspeksi diri. Pedoman dan catatan pelatihan CPOB bagi karyawan.

4. Dokumen dlm proses produksi ?a.Dokumen produksi induk

Merupakan pedoman dasar produksi untuk setiap jenis obat jadi dengan bentuk sediaan dan kekuatan tertentu tanpa memperhatikan besarnya bets.Dokumen ini memuat : Nama produk, bentuk sediaan,

kekuatan, pemerian, nama penyusun dan bagian, nama

MBLiE

pemeriksa yang terlibat, daftar isi dan daftar distribusi;

Informasi tentang kemasan yang digunakan, stabilitas produk, tindakan pengamanan selama penyimpanan, pengolahan dan pengemasan;

Formula/komposis untuk satu satuan dosis;

Daftar bahan awal bahan baik bahan baku maupun bahan penolong;

Spesifikasi bahan baku; Daftar bahan pengemas; Garis besar prosedur pengolahan

dan pengemasan; Daftar peralatan yang dipakai untuk

pengolahan dan pengemasan; Pengawasan dalam proses selama

pengolahan dan pengemasan (IPC: In Process Control);

Masa pakai (daluwarsa) produk.b. Prosedur produksi induk

Terdiri dari Prosedur Pengolahan Induk dan Prosedur Pengemasan Induk yang merupakan pedoman pengolah dan pengemasan yang lebih rinci untuk masing-masing obat jadi dengan bentuk sediaan, kekuatan serta besarnya bets. Prosedur Produksi Induk pada dasarnya telah divalidasi. Prosedur pengolahan induk,

mencakup :1) Nama dan kekuatan produk serta

pemerian bentuk sediaan;2) Daftar lengkap bahan baku;3) Nama dan bobot atau ukuran dari

tiap bahan (aktif dan tidak aktif) untuk satu satuan dosis dan bets;

4) Penggunaan jumlah bahan baku yang berlebih;

5) Banyaknya sisa produk yang boleh boleh ditambahkan ke dalam bets berikutnya;

6) Bobot atau ukuran teoritis yang diperoleh pada tahap pengolahan tertentu;

7) Hasil teoritis dan toleransi yang diperkenankan;

8) Lokasi dan peralatan yang digunakan.

Prosedur pengemasan induk, mencakup :

1). Nama, bentuk sediaan dan kekuatan serta pemerian produk ruahan;

2). Uraian tentang wadah, tutup dan bahan pengemas lain;

3). Cara pengemasan;4). Hasil teoritis dan toleransi yang

diperkenankan;5). Prosedur rekonsiliasi antara

produk ruahan dan bahan pengemas yang dikeluarkan;

6). Lokasi pengemasan dan peralatan yang digunakan.

c.Catatan produsi betsTerdiri dari Catatan Pengolahan Bets dan Catatan Pengemasan Bets yang pada dasarnya merupakan turunan dari Prosedur Produksi Induk yang sudah berisi data dan informasi mengenai pelaksanaan produksi, pengolahan dan pengemasan. Catatan pengolahan bets,

mencakup :1). Nomor bets;2). Tanggal mulai dan selesai

proses pengolahan;3). Identitas setiap peralatan

utama serta identitas jalur atau lokasi yang digunakan;

4). Bobot atau volume sebenarnya dan nomor bets dari bahan

MBLiE

baku yang digunakan selama pengolahan;

5). Catatan pelaksanaan pembersihan peralatan yang dipakai;

6). Hasil nyata dan persentase terhadap hasil teoritis pada setiap tahap pengolahan (hasil IPC atau uji laboratorium);

7). Pengambilan contoh yang dilakukan dalam berbagai tahap pengolahan, termasuk jumlahnya;

8). Catatan jika ada deviasi (penyimpangan) terhadap prosedur pengolahan induk;

9). Penyelidikan terhadap kegagalan proses yang spesifik atau ketidak sesuaian hasil nyata.

Catatan pengemasan bets, mencakup

1). Nomor bets;2). Tanggal mulai dan selesai

proses pengolahan;3). Identitas setiap peralatan

utama serta identitas jalur atau lokasi yang digunakan;

4). Jumlah nyata dan nomor bets dari bahan pengemas dan produk ruahan yang digunakan;

5). Hasil pengawasan dalam proses;

6). Catatan pelaksanaan pembersihan peralatan yang dipakai;

7). Pemeriksaan kesiapan jalur pengemasan sebelum dan sesudah pengemasan oleh petugas berwenang;

8). Hasil nyata dan persentase hasil teoritis pada waktu penyelesaian pengemasan ;

9). Pengambilan contoh yang dilakukan selama dan sesudah pengemasan termasuk jumlah contoh;

10).Catatan rekonsiliasi dan disposisi bahan pengemas yang tidak terpakai;

11).Hasil pengujian obat jadi;12).Penyelidikan terhadap

kegagalan proses yang spesifik atau ketidaksesuaian hasil nyata.

5. Apa yg dimaksud dgn Master Formula ?Pedoman dasar produk tiap jenis obatLaporan yg dibuat oleh R&D dn stafnya bersama bgian QC, dmn suatu formula telah diciptakan/disadur dr pustaka & telah diuji coba pembuatannya, memenuhi spec serta maksud dn tujuan pembuatannya.

6. Cth dokumen QC ? Prosedur sampling Metode pengujian Sertifikat analisis Catatan sampling Catatan analisa Catatan uji stabilitas

7. Sampel pertinggal / arsip contoh / Retained Sample ? Sampel pertinggal adl sampel yg

diambil slm proses produksi&disimpan di lab utk arsip cth dr bhn2 yg diuji terutama bahan / sampel dr :- Bhn baku aktif- Produk jadi

Tujuan :- Bhn baku aktif : utk penelusuran jk

dibutuhkan- Produk jadi : utk penelusuran jk

dibutuhkn (bila ada masalah mutu suatu produk yg telah diedarkn) dn utk mengevaluasi stabilitas on

MBLiE

going (berkesinambungan) scr periodic agar dpt mengetahui kondisi produk jd yg sudah diedarkn

QC menyimpan sebagian bhn baku & produk jadi yg sudah diedarkan di pasaran utk mengikuti stabilitasnya dg melakukan pengujian pd selang wkt tertentu,shg bila ada mslh yg berkaitan dg mutu bhn baku/produk jdi di masa mendatang, arsip cth dpt dijadikan rujukan

Sampel pertinggal yg diambil plng sedikit 2 x jml yg diperlukan utk pengujian

Penyimpanan produk jadi disimpan dlm kondisi saat dipasarkan (sesuai kondisi yg tertera pd label)

Penyimpanan sampel pertinggal : 1 thn setelah tgl kadaluwarsa obat terakhir yg diproduksi

8. Bukti apa yg ditunjukkan sewaktu inspeksi ?- Dokumentasi pabrik- Sertifikat CPOB dr POM- Keliling pabrik

9. Guna Batch Record ?Utk menjamin keseragaman mutu, reformulasi dn penelusuran kesalahan slm proses produksi

F. VALIDASI1. Validasi ?

Adl tindakan pembuktian yg terdokumentasi utk mengetahui / memastikan apkh objek yg divalidasi (bhn, proses, prosedur, system, peralatan, metode, dll) secara konsisten memberikan hasil seperti yg diinginkan

2. Tujuan validasi ?Utk mengetahui / memastikan apkh objek yg divalidasi (bhn, proses, prosedur, system, peralatan, metode, dll)

secara konsisten memberikan hasil seperti yg diinginkan

3. Kapan dilakukan validasi ?Validasi diperlukan utk aspek2 kritis dlm produksi & QCYang dimaksud dg aspek kritis adl hal2 bila ada perubahan scr signifikan / tdk konsisten berpengaruh thd mutu

4. Validasi metode / prosedur analitik oleh QC, apa yg di validasi ?Parameter validasi metode analisis : Presisi adl kesesuaian hsl

pengukuran yg 1 dgn hsl pengukuran yg lain dr 1 semua pengukuran. Presisi dpt diukur dg menggunakan metode simpangan baku (standar deviasi) dg persyaratan bts RSD (Relative Standar Deviation) ≤ 2 %

Akurasi adl nilai kedekatan hsl analisis thd nilai sebenarnya yg terdapat dlm cth larutan uju. Akurasi merupakan ukuran ketepatan metode analisis&dinyatakan dlm % perolehan kembali. Persyaratan % perolehan kembali utk PK yaitu 98,00-102,00%

Batas deteksi dn bts kuantitasBatas deteksi adl bts konsentrasi terendah seny.uji yg terkandung dlm sampel yg dpt dideteksiBatas kuantitas adl kons terendah seny uji yg terkandung dlm sampel yg dpt d’tetapkn scr kuantitatif & reprodusibel. Bts deteksi dpt ditetapkn dg 3x simpangan baku respon dibagi kemiringan (slope) kurva kalibrasi, sdngkn bts kuantitasi dpt ditetapkn dg 10x simpangan baku respon dibagi slope kurva kalibrasi.

Selektivitas mrpkn ukuran spesifitas metode analisis

Linieritas

MBLiE

Menunjukn apakah kuantitas yg terukur proporsional thdp kadar seny.uji dlm sampelPersamaan garis regresi dg rumusy = a + bxdmn a = hrga intersep ; b = hrga slope

Rentang (range) menunjukn interval kadar analit aras terkecil sampai dg aras tertinggi yg dpt ditentukan dg tingkat akurasi, presisi dn linieritas yg dpt diterima

Robustness menunjukn bgmn kehandalan suatu analisis thd parameter metode

Kesesuaian sistem menunjukn apkh prosedur analisis didsrkn pd konsep bahwa peralatan, instrument, elektronik, pelaksanaan analisis & sampel yg akn diuji mrpkn suatu sistem integral.

G. FARMAKOPE INDONESIA1. FI ?

Mrpkn standar mutu yg hrs d’ikuti bg bhn farmasi (bhn baku&obat jadi) yg diproduksi & diedarkn di Indonesia.FI memuat 3 hal yaitu : Ketentuan umum : pedoman dsr utk

penafsiran dn penetapan standar pengujian PK dn spec lain dlm farmakope

Monografi : uraian, persyaratan/spec serta cara pengujian scr singkat

Lampiran : memuat cara uji/PK yg digunakn dlm monografi scr lengkap

2. Bbrp ketentuan umum yg berkaitan dg pengujian & PK adlh?a) Angka yg signifikan dn toleransi

Jk persyaratan suatu zat hnya dinyatakn dg bts minimum mk bts max dianggap 100,5%

b) Cr pengujian byk

Prosedur : utk menetapkn kesesuaian dg persyaratan/spec yg ditetapkn dlm farmakope

c) Penyiapan sampel tablet/kapsulTimbang dn serbukkn tdk krng dr 20 tablet. Berarti tablet yg tlah dihitung (20 tab), timbang dlu lalu serbukkn.

d) Perhitungan zat anhidrat / zat tlah dikeringkn

Dihitung thdp zat yg tlah dikeringkn atau yg tlah dipijar

PK dpt m’gunakn zat yg blm dikeringkn/pijarkn hsl d’perhitungkn thdp zat yg tlah dikeringkn dgn menggunakn factor yg diperoleh dr hsl penetapan susut pengeringan/susut pemijaran/kadar air

e) Penimbangan dn pengukuranPengertian “lebih kurang” dlm menyatakn jml bhn yg diperlukn utk analisa dimaksudkn bahwa jml yg ditimbang/diukur dlm bts2 10% dr jml yg tertera pd cara pengujian yg bersangkutan

f) Penetapan blanko Adl utk koreksi thp suatu

penetapan dg cr penetapan blanko

Penetapan dilakukan menggunakan peRx yg sm, cara yg sama sprt pd pengujian zat tetapi tanpa zat yg diuji

g) Pengukuran dn pemijaran ad bobot tetapKeringkn sampai bobot tetap berarti pengeringan harus dilanjutkn ad perbedaan 2x penimbangan berturut2 tdk lebih dr 0,50 mg utk tiap gram zat yg digunakn

MBLiE

h) Uji identifikasiD’mksdkn sbg suatu cara utk membuktikn bahwa bhn yg diperiksa mempunyai identitas yg sesuai dgn yg tertera pd etiket

i) Larutan Larutan utk pengujian dibuat dg

air sbg pelarut 1 dlm 10 mempunyai arti 1 bgian

volume cairan atau 1 bgian bobot zat pdt diencerkn dg/ dilarutkn dlm pelarut secukupnya ad vol.akhir 10 bgian vol.

20:5:2 mempunyai arti bbrp cairan dg pembanding vol sprt yg disebutkan

j) Suhu Dlm FI dinyatakan dlm celcius dn smua pengukuran dilakukan pd suhu 250C

k) Kadar air dn susut pengeringan Apabila air hidrat atau air yg

diserap bhn ditetapkn dg cara titrimetri pengujian diberikn d’bwh judul ‘kadar air’

Jk penetapan dilakukn dg cara pengeringan dlm kondisi itu pengujian diberikn d’bwh judul ‘susut pengeringan’

l) PemerianMemuat uraian sft zat scr umum t’utama sifat, rupa, warna, baud n utk bbrp hal dilengkapi sifat fisika&kimia

m) Kelarutan Istilah kelarutan jml bgian pelarut

yg diperlukn utk melarutkn 1 bgian zat:

Sgt mdh larut < 1Mdh larut 1-10Larut 10-30Agk skr larut 30-100Sukar larut 100-1000Sgt skr larut 1000-10000Praktis tdk lrt >10000

Persenb/b: persen bobot per bobot

(jml gram zat dlm 100 g pelarut/campuran)

b/v: persen bobot per volume (jml gram zat dlm 100ml larutan)

v/v: jml ml zat dlm 100 ml larutan

Kadar larutanm : molalitas jml gram

molekul zat yg dilarutkn dlm 1 bag pelarut

M : molaritas jml gram molekul zat yg dilarutkn dlm pelarut ad vol ttt

N : normalitas jml bobot ekuivalen zat yg dilarutkan dlm pelarut ad vol ttt

3. Urutan monografi?a) Monografi bahan

Berisi uraian/spec/persyaratan mutu bhn baku obat yg memuat : Definisi & syarat kadar

Bts kadar yg dipersyaratkn utk bhn yg bersangkutan

PemerianUraian awal utk penilaian mutu bhn

Kelarutan (bkn persyarata,hy sbg info)

Baku pembandingUtk menguji bhn yg bersangkutan, terutama pengujian scr kromatografi, spektro

IdentifikasiMenguji kecocokan identitas yg tertera pd etiket. Cara yg byk digunakn : spektro, KLT dn Rx warna /penurunan

MBLiE

KemurnianUtk mengetahui adanya cemaran/bhn2 asam yg tdk dikehendaki perlu dibatasi

KetidakmurnianSuatu bhn terutama disebutkn adannya sisa2 bhn yg digunakn pd wkt pembuatan & adanya uraian

Penetapan kadar potensiMemuat metode uji yg hrs dilakukn utk menilai syarat kadar dr bhn yg bersangkutan. Atas dsr metodenya dpt dikelompokkn : Volumetri

(asidimetri/alkalimetri) Instrumen (spektro, KCKT) Mikrobiologi (potensi

antibiotik)b) Monografi sediaan

Memuat spec/persyaratan sed.farmasi, sprt tablet, kapsul, injeksi, salep dll. Spec / persyaratan yg diuraikn dlm monografi berbeda2 tgt dr bentuk sediaannya dn scra grs bsr memuat ketentuan sbb : Nama sediaan

Misal: tab Vit C, kapsul Ampicillin Definisi & syarat kadar

Menegaskn syaratt/bts kadar yg hrs dipenuhi suatu sediaan jk diuji dg metode yg ditetapkn pd penetapan kdr

Baku pembanding Identifikasi

Utk membuktikn bahwa sediaan yg bersangkutan b’isi ZA sprt yg tertera pd etiket

Syarat umum sediaanMis utk tablet dn kapsul: Disolusi (byknya ZA yg larut

pd wkt ttt kandungan ttt)

Waktu hancur (wkt yg diperlukn suatu tablet/kapsul hancur pd kondisi ttt)

Keseragaman sediaan (keseragaman bobot dn kandungan)

Syarat khususMis: tab Ampicillin (kdr air), tab Acetosal (as salisilat bbs)

Penetapan kadarMemuat cara PK zat aktif dlm sediaan utk menilai apkh memenuhi syarat sprit yg tertera pd persyaratan kadar

4. Uji kemurnian? Uji tetapan fisika

Tetapan fisika yg menyimpang dr hrga yg semestinya menunjukkn adanya pengotoran. Mis: suhu lebur,jrk lebur,indeks bias

Uji sft fisikaMis: sifat hablur, kejernihan/wrn larutan

Uji kdr air/susut pengeringan Uji sisa pemijaran

Menunjukn adanya cemaran zat anorganik yg tdk menguap pd suhu pemijaran

Uji cemaran kimiaMis: bts sulfat, basa klorida, bts arsen

Uji kemurnian kromatografiAdanya cemaran yg dpt dideteksi dg cara kromatografi (KLT)

Uji kemurnian spektrofotometriAdanya cemaran yg dpt dideteksi dg cara spektro

Uji kemurnian khususUtk menguji sejauh mana suatu bhn tlah mengalami peruraian. Mis: uji asam salisilat pd aspirin.

5. Metode analisa yg digunakn utk menetapkn kadar zat aktif dlm sediaan?

MBLiE

Titrimetri : asidimetri/alkalimetri, nitrimetri, kompleksometri, redoks

Instrumental : spektro, fluometri, potensiometer, KCKT

Uji mikrobiologi (potensi)6. Lampiran?

Memuat cr uji / PK yg digunakn dlm monografi scr lengkap.BP, peRx, lart.peRx, lart.volumetrik

Peralatan ujiPeralatan volumetric, timbangan, thermometer

Uji identifikasi- Identifikasi umum (mis thd klorida,

sulfat,dll)- Identifikasi khusus (mis

senya.tetrasiklin,penisilin dll) Uji batas

Bts arsen, besi, timbal dll Uji/PK kimiawi

- Metode umum (TBA, Titrasi kompleksometri,titrasi nitrimetri)

- Metode khusus (PK barbiturate, PK Tiamin,dll)

Uji/PK scr fisika- Tetapan fisika (Bj, bobot per ml,

indeks bias, jrk destilasi, jrk lebur, kekentalan)

- Uji instrumen (spektro, polarografi, kromatografi, kdr air, penetapan pH, uji disolusi, uji wkt hncur, sifat hablur)

- Lain2 pengujian (susut pengeringan, sisa pemijaran, keseragaman sediaan, kejernihan larutan, kesempurnaan melarut, wrn larutan)

7. Simplisia apa sj yg tercantum dlm FI?- Belladonna Herba- Cinnamomi Cortex- Cinchonae Cortex- Colae Semen

- Curcuma Rhizoma- Digitalis Folium- Glycyrhizae Radix- Thyme Herba- Hyioscyami Herba- Orthosiphonis Folium- Rauwolfiae Serpentine Radix- Valerianae Radix

8. Pengujian mutu tablet? Keteraturan scr fisika

Diperiksa dg keseragaman bobot tablet

Keseragaman ukuranFI III: kecuali dinyatakn lain, diameter tablet tdk lbh dr 3x dn krng dr 1 1/3 tebal tablet

KekerasanDinyatakn dgn kg/cm2

Persyaratan kekerasan tablet tdk dicantumkn dlm FI.Kekerasan min 4 kg/cm2 ,max 10 kg/cm2 (umumnya ckp baik)

Friabilitas/kerenyahanMrpkn sifat fisika pembuatan tablet.Uji friabilitas: utk mnjga ketahanan pembuatan tablet thd gesekan pd saat pengemasan, transport, dn penyimpanan.

Waktu hancurUji wkt hncr dilakukn menurut FI IVPersyaratan : sesuai monografi msng2 FI IIITablet tdk bersalut ≤ 15 mntTablet salut ≤ 60 mnt

H. STERILISASI1. Steril ?

Definisi klasik : mutlak bbs dr jasad renik, patogen/non patogen (c/ kapang), vegetatif / non vegetatif

MBLiE

Definisi sekarang : suatu bets adl steril bila kemungkinan tdk sterilnya bets tsb adl lebih kecil dr 1 per juta (10-6)

Bets : semua (10000 ampul) disterilkn mjd 1 adonan (dlm 1 hr adl krng dr 1 ampul yg tdk steril)

SAL : Sterility Assurance Level2. Sterilisasi ?

Adl proses mematikn jasad renik yg patogen (dg kalor,radiasi,zat kimia) agar diperoleh kondisi steril (mis: obat suntik, alt kedokteran, makanan kaleng)

3. Apa yg d’mksd dg steril & bebas pirogen? Steril : bbs dr semua mikroba hidup &

spora2nya Bebas pirogen : bbs dr produk mikroba

yg berupa seny komplek polisakarida4. Komponen sediaan steril ?

Zat berkhasiat : pd umumnya tdk dinyatakn steril kec adrenalin

Zat pembantu Pembawa : disterilkn sblm dipakai c/

air suling t : 30 menit (didihkn), minyak nabati (Ol.Arachidis) t : 1500C 1 jam

Wadah : ampul, vial,flakon, btl tetes, tube 1500C 1jam atau 2500C 15 menit.

5. Alat yg dipakai ? Alat presisi : gls ukur,pipet ukur : FI III:

115-1160C,30 mnt atau FI IV : 1210C,15 mnt

Alat nonpresisi : erlen, beaker glass : FI III: 115-1160C,30 mnt atau FI IV : 1210C,15 mnt

Pinset, spatel logam, btng pengaduk : gelas dipanaskn dlm api Bunsen/spiritus

Lumping + alu : dibakar dg etanol 95%6. Proses mematikan bakteri ?

Vegetatif (sdh terbentuk) Non vegetatif : btk spora Patogen : mematikn

Non patogen : ydk mematikn, umumnya merugikn

7. Cara2 sterilisasi ? Sterilisasi uap : otoklaf 1210C,15 mnt ;

115-1160C, 180 mnt Sterilisasi pns kering : oven

1500C,1jam Sterilisasi gas : etilen oksida (mdh

terbakar,formaldehid) Sterilisasi radiasi ion : radiasi berkas

elektron, radioisotope (radiasi gamma) Sterilisasi penyaringan : filter

membrane 0,2 μm Pemanasan dg bakterisida : larutan

klorkresol p 0,2% b/v 98-1000C,30 mnt8. Pasteurisasi ?

Pasteur : 50-600C,bbrp menit : anggur tdk mjd asamSekarang penting utk sterilisasi susu (thd Mycrobacterium TBC)

9. Tyndalisasi ?BP 1932 : sterilisasi zat yg tdk tahan 1150C.Asas : pemanasan pd suhu 800C,1 jam selama 3 hari berturut2.Dihapus krn hasil tdk memuaskn utk obat suntik sebab spora bkn btk vegetatif, pH tdk sesuai, zat berkhasiat dlm pengawet (dihapus dr BP 1941)

10. Proses sterilisasi ? Panas lembab m.o uji Bacillus

stearothermophyllus Panas kering m.o uji Bacillus subtilis

Var.Niger Radiasi ion m.o uji Bacillus pumilus Etilen oksida m.o uji Bacillus subtilis

Var.Niger11. Aseptik ?

Bahan baku + zat pembawa (steril) + zat pembantu (steril)SAL=10-3

Larutkn (R.Aseptik)

Beri etiket & kemas

Periksa

Karantina

Ditutup kedap

Isi

Cuci,sterilkn

Cuci,sterilknWadah (ampul,vial)

Alat utk bt gelas

MBLiE

12. Non aseptik ?Bahan baku + zat pembawa + zat bantu

13. Air ada berapa macam, bgmn cara pembuatannya ? Aqua purificata (air murni)

Pembuatannya dg 3 cara : destilasi, osmosis balik dn penukar ion

Aqua steril p.iPembuatannya : destilasi, osmosis balik

Aqua p.iAir hsl destilasi maupun osmosis balik

14. Aqua p.i bbs CO2 ?CO2 mampu menuraikn garam Na dr senyawa organic, sprt barbiturate dn SA, kmbali membentuk asam lemahnya menurun.Contoh : phenobarbital Na + CO2 + H2O phenobarbital + Na2CO3

15. Cara pembuatan aqua p.i bbs CO2 ? Didihkn aqua p.i 20-30 mnt lalu aliri

gas N2 sambil didinginkn Dipakai utk melarutkn zat aktif yg mdh

teroksidasi, sprt : apomorfin, CTM16. Bgmn cara uji pirogen pd sediaan steril ?

Uji biologikBerdasarkn peningkatan suhu bdn kelinci stlh disuntik dg larutan ≤ 10mg/kg bobot bdn dlm vena auricularis

Uji serologiUji endotoksin bakteri pembuatan Lisat Amebosit Limulus (LAL) Darah kepiting (Limulus

poliphemus) diambil mell pungsi dlm jantung

Sel darah kepiting (amebosit) dipisahkn dr serum dg sentrifugal lalu cuci dg NaCl 0,9%

Amebosit dihemolisis dg air suling, pisahkn dr dinding sel (sentrifuge)

Standarisasi, kmdn Liofilisasi17. Sediaan injeksi ?

Pencucian wadah pengeringan sterilisasi filling & sealing

Penimbangan bahan pelarutan filtrasi

18. Ampul ? Larutan ampul tdk berwarna slm 2jam Autoclave divacum, ampul diisi

disusun dg cara terbalik dlm wadah yg dialas kertas

19. Perbedaan mndsr antara injeksi & infus ?

No Injeksi Infus1 7an

p’berianPemberian scr parenteral utk pengobtn

Penggantian cairan tbh elektrolit, darah, penambah kalori, dn pengobtan

2 Jml p’berian

S’byk2nya 20-30ml

Ad bbrp liter

3 Lma p’berian

Plng lma 15-20 mnt

Bbrp jam

4 Lart p’bwa Air,etanol,gliserin, DEB,myk,dll

Air

5 Alt yg d’pkai

Jarum suntik,alt2 suntik

P’altan infus

6 Bbs Tdk hrs Harus

Dilakukan sterilisasi akhir (Nasteril) SAL=10-6NAS Steril

Cuci

CuciWadah (ampul,vial)

Alat utk bt gelasLarutkn

Beri etiket & kemas

Periksa

Sterilkn

Ditutup kedap

Saring

Printing

Tes kebocoran,Tes partikel asing

Sterilisasi akhirperiksa

MBLiE

pirogen7 Isohidris Sdpt mgn

isohidrisHrs isohidris pH=7,4

8 Isotonis Sdpt mgn isotonis

Hrs isotonis

9 Isotopi Tdk perlu tllu isotopi

Hrs isotopi

10 Kemasan Wdh takaran tunggal/ganda

Botlo infus

20. Larutan infus?Adl sediaan steril berupa larutan yg bbs pirogen, sdpt mgn isotonis dg udara yg disuntikkn lsng kdlm pembuluh drh vena, yg d’suntikkan relative byk

21. Maksud dn tujuan pemberian infus? Utk m’gnti cairan tubuh (diare,

operasi,dll) Dlm btk koloid, dpt dpt dignti

mengganti darah Diberikn dgn mksd m’nmbah kalori

(dextrose, as amino) Sbg obat

22. Cairan infus bs dilihat isotonisnya ada 3 klmpk yaitu ? Isotonis (c/ NaCl 0,9%, dextrose 5%,

ringer laktat) Hipotonis (c/ dextrose 5% dlm NaCl

45% dn air suling) Hipertonis (c/ dextrose 10%)

23. Infus / cairan besar? Bhn baku + aquades, kmd dicairkn dlm

pemanasan Diencerkn dg aquadesad konsentrasi

yg dikehendaki Dimasukkan kdlm tangki sartorium

membrane filter Dg bntuan pompa hisap d’mskkn kdlm

botol infus steril stlh mell membrane filter (0,2 μm) ad vol 500ml

Ttp dg ttp karet dn ttp dg alumunium D’sterilkn dg otoklaf 1150C,30 mnt

utk cairan kcl sama, ttpi hrs scr aseptik

24. Syarat cairan infus?

Aman Jernih Steril Bbs pirogen Isohidris Isotonis

25. Mgp obat tetes mata hrs steril?Krn pd mata t’dpt jaringan yg sgt peka thd sgl btk kontaminasi baik fisik (bnda2 kcl),biologi (mikroba),maupun kimia (zat2 asing)

26. Kesalahan absolut? Jml isi kurang No bets keliru Brosur tdk ada Silica gel tdk ada

27. Kesalahan non absolut? No bets krng jelas Brosur ganda ED krng jelas No reg tdk sesuai

28. Tujuan PK air?Utk menetapkn kadar air yg terserap pd saat bhn baku sebagian bsr yg tercantum dlm farmakope berupa senyawa hidrat atau mgd air dlm btk terserap, krn itu PK air penting utk memenuhi standar farmakope.

29. Metode PK air? Metode Titrimetri

Prinsip : - b’dsrkn atas rx scr kuantitatif air dg lart anhidrat belerang oksida (SO2)dn iodium (I2) dg adanya dapar yg brx dg ion hydrogen

I2 d’mskkn dlm metanol, dinginkn, mskkn piridin dlm silinder, dinginkn dlm tangas es, alirkn H2S kering. Perlahan2 + larutan ini sambil kocok kdlm campuran.

MBLiE

Pereaksi Karl Fischer : SO2 + I2

dilarutkan dlm piridin p dn metanol pTitrasi : - zat uji dpt dititrasi dg prx scr

lsng Analisis dpt dilakukn scr titrasi kmbli

Metode AzeotropiCara : pd labu destilasi krng sjml zat + 200 ml toluene p, hubungkn alat d nisi tabung penerima dg toluene yg dituang ke pendingin

Metode GravimetriCara : timbang 10 g zat dlm wadah yg telah ditara. Keringkn pd suhu 1050C slm 5 jam, timbang. Lanjutkn pengeringan dn timbang dg jarak 1 jam sampai perbedaan antara 2 penimbangan berturut2 tdk lbh dr 0,25%.

30. Validasi proses oleh bgian produksi? Prosedur dlm FI tdk prlu divalidasi krn

pembuat monografi sdh memvalidasi sblmnya

Semua prosedur produksi s’baiknya divalidasi dg tepat. Validasi hendaklah dilaksanakn menurut prosedur yg tlah ditentukn dn catatan hslnya disimpan. Luas serta tingkat validasi yg dilakukn tergantung dr sifat dn kerumitan produk serta proses yg bersangkutan. Program dn dokumentasi validasi hendaklah membuktikn kecocokn bhn yg dipakai, keandalan peralatan dn sistem serta kemampuan petugas pelaksana.

Sebelum suatu prosedur pengolahan induk diterapkn, hendaklah dilakukan lanhkah utk membuktikn bahwa prosedur yg bersangkutan cocok utk pelaksanaan produksi rutin,dn bhwa proses yg tlah ditetapkn dgn menggunakn bhn dn peralatan yg tlah ditentukn, akn senantiasa menghasilkn

produk yg memenuhi spesifikasi yg tlah ditentukn.

Perubahan yg berarti dlm proses, peralatan atau bhn hendaklah disertai dg tindakan validasi ulang, utk mnjamin bahwa perubahan tsb akn ttp menghasilkn produk yg memenuhi spesifikasi yg tlah ditentukn.

Proses dn prosedur hendaklah scr rutin dievaluasi kmbli dg kritis utk memastikn bhwa proses dn prosedur ini ttp mampu memberikn hasil yg diinginkn.

31. Mgp lantai hrs kedap air ?Agar tdk terjadi pertumbuhan m.o atau jamur dn tdk tjd degradasi

32. Bhn baku yg dating diperiksa apanya?Spesifikasi bhn baku : pemerian, identifikasi, kemurnian dn kadar

33. Perbedaan GKM dn TQC ? GKM (Gugus Kendali Mutu)

Klmpk kecil yg dlm bidang yg sama (maks 5-8 org) scr teratur membahas dn memecahkn persoalan.

TQC (Total Quality Control)Sistem manajemen yg mengikutsertakn seluruh karyawan berperan serta meningkatkn dn mengembangkn mutu di sgla bidang demi tercapainya sasaran.

34. QC memeriksa apa saja ? Semua fungsi analisa lab termasuk

sampling, pengawasan dn pengujian thd bhn awal, produk antara, produk ruah dn produk jadi.

Uji stabilitas on going (berkesinambungan) thd produk yg sdh diedarkn

Monitoring lingkungan (mutu air, kontaminasi mikrobiologi, limbah)

Validasi (metode dn proses)35. Mgp ruangan penicillin dn sefalosporin

hrs bertekanan kecil dr ruangan diluar ?

MBLiE

Utk mencegah terjadinya pencemaran dr dlm ke lingkungan luar.

36. Jelaskn perbedaan QA dn QC ? QA (Quality Assurance) atau

Pemastian mutu : mrpkn bgian dr Quality Mnagement yg didefinisikn sbg suatu upaya yg dilakukan utk memastikn agr produk (obat) memenuhi persyaratan mutu sesuai dg tujuan penggunaannya.

QA menurut WHO : konsep yg sgt luas juga menyangkut berbagai upaya utk memastikn agr obat memenuhi persyaratan sesuai tujuan penggunannya

QC (Quality Control) : seluruh pengaturan yg dikemas dlm suatu sistem dlm rangka memastikan bahwa produk yg dihasilkn memiliki mutu yg ditetapkn sesuai dg tujuan penggunaannya.

37. Apa syarat CPOB utk sediaan dn ruang steril ?Tdk mengandung pirogen dan mikroba

38. Bagaimana proses penerimaan bhn baku?1) Bhn yg dtg diletakkn di area

karantina (label kuning)2) Bhn2 dikelompokn menurut

golongannya3) Bila barang yg diterima sesuai dg

pemesanan, kpla gudang akn memberikn tnda tgn dn stempel perusahaan

4) GIA (Good Inward Advice) sgra dibuat dn dikirim kpd bgian pembelian, QC dan akuntan

5) Sebagian barang diambil oleh QC utk diperiksa di lab, dipisahkn. Barang yg diterima (label hijau) dn barang yg ditolak (label merah)

6) Barang diterima dn dikeluarkn menggunakn system FIFO

7) Pengeluaran barang dicatat di BIN CARD

8) Pengeluaran barang juga harus disertai dg surat2 : PWO (Product Work Order) PO (Packaging Order) MR (Material Requisition)

I. UJI STABILITASStabilitas adalah kemampuan produk untuk mempertahankan sifat fisika, kimia, mikrobiologi dan biofarmasi sebelum batas kadaluarsa.Maksud pengujian stabilitas adalah untuk memberikan bukti mengenai bagaimana mutu bahan baku atau produk berubah sepanjang waktu karena pengaruh berbagai faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, cahaya dan juga untuk menentukan masa edar, yaitu jangka waktu penyimpanan produk dalam kondisi tertentu dimana suatu produk masih memenuhi spesifikasi yang ditetapkan yang tercantum pada kemasan. Pengujian stabilitas memungkinkan ditetapkannya cara penyimpanan yang direkomendasikan, periode uji ulang, masa edar bahan baku aktif atau produk serta kelebihan jumlah yang perlu ditambahkan kepada suatu formulasi produk obat.Berikut ini merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai uji stabilitas menurut CPOB:1. Hendaklah dirancang program pengujian

stabilitas untuk mengetahui sifat stabilitas dari obat dan untuk menentukan kondisi penyimpanan yang cocok serta tanggal kadaluarsa.

2. Program pengujian stabilitas hendaklah dipatuhi dan mencakup:a. Jumlah contoh dan jadwal pengujian

berdasarkan karakteristik tiap sifat yang diuji untuk menjamin kebenaran perkiraan stabilitas.

b. Kondisi penyimpanan.

MBLiE

c. Metode pengujian yang spesifik, bermakna dan dapat diandalkan.

d. Pengujian produk dalam kemasan yang sama dengan kemasan yang dipasaran, dan

e. Pada obat jadi untuk rekonstitusi, pengujian stabilitas dilakukan sebelum maupun sesudah rekonstitusi.

3. Penelitian stabilitas hendaklah dilakukan dalam hal sebagai berikut:a. Produk baru (umumnya dilakukan

pada batch percobaan)b. Memiliki kemasan baru yang

berbeda dengan standar yang telah ditetapkan.

c. Perubahan formula, metode pengolahan dan sumber bahan baku.

d. Batch yang diluluskan dengan pengecualian yaitu yang sifatnya berbeda dengan standar atau batch yang diolah ulang, dan

e. Produk yang beredar.Pengujian stabilitas produk obat dilakukan dengan cara:

a. Pengujian jangka panjang/Real time/on goingPengujian jangka panjang mutu produk obat untuk suatu jangka waktu yang ditentukan, terbagi dalam beberapa interval: minimal setiap tiga bulan untuk tahun pertama, setiap enam bulan untuk tahun kedua serta selanjutnya sekali setiap tahun dan dengan kondisi penyimpanan tertentu, misalnya dengan suhu 30 °C ± 2 °C; RH 75% ± 5% selama waktu 0, 3, 6, 9, 12, 18, 24 bulan dan seterusnya tiap tahun sampai batas masa kadaluarsa yang diharapkan. Penyimpanan dilakukan dalam climatic chamber dengan mengatur

suhu dan kelembaban terlebih dahulu.

b. Pengujian dipercepat/AcceleratedPengujian dipercepat mutu produk obat selama 3-6 bulan terbagi sedikitnya dalam empat interval waktu dengan kondisi yang diperberat, seperti temperatur, kelembaban dan sebagainya. Dengan cara pengujian stabilitas dipercepat laju penguraian obat dapat diperkirakan dan stabilitas produk dapat diramalkan untuk kondisi penyimpanan tertentu, yakni 15°C diatas suhu penyimpanan jangka panjang dengan kelembaban yang sesuai, misalnya dengan kondisi penyimpanan suhu 40 °C ± 2 °C; RH 75% ± 5% selama waktu 0, 1, 2, 3, 6 bulan. Penyimpanan dilakukan dalam climatic chamber dengan mengatur suhu dan kelembaban terlebih dahulu.

39.