Upload
ddhanggreyany
View
143
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Materi Industri
Citation preview
MBLiE
INDUSTRI..
By : MBLIE 09-141
A. CPOB dan ISO 90011. CPOB (Cara Pembuatan Obat yang
Baik) pedoman/pengaturan/ketentuan ttg persyaratan yg meliputi/menyangkut slrh aspek produksi & pengawasan mutu yg harus dipenuhi yg bertujuan agar obat yg dibuat memenuhi persyaratan mutu sesuai dgn penggunaannya yg mencakup slrh aspek produksi & pengendalian mutu.
2. Unsur CPOB- Personalia- Bangunan- Mesin & peralatan- Sanitasi & higiene- Produksi- Pengawasan mutu- Inspeksi diri- Penanganan keluhan & recall- Validasi- Dokumentasi
3. Mengapa pabrik farmasi harus menerapkan GMP / CPOB ? Agar produk yg dihasilkan terjamin
mutunya sesuai dg penggunaannya yg mncakup slrh aspek produksi & pengendalian mutu
Agar pabrik farmasi tdk ditarik izinnya oleh pemerintah krn sdh mrpkn regulasi dr pemerintah bhw pabrik farmasi hrs menerapkan CPOB.
4. Untuk apa pemerintah menerapkn hal tsb? Untuk melindungi rakyat dr produk2
sustandar yg tdk terjamin mutu & keamanannya
Bila tdk diatur pemerintah, maka timbul tendency pabrik menganggap tdk serius utk menerapkannya.
5. ISO (International Organization for Standarization) Suatu standar mengenai system
manajemen mutu yg dipublikasikn th’87 berpusat di Geneve Swiss & beranggotakn > 90 negara
ISO 9001 versi 2000 perusahaan mulai dr R&D, produksi & service
ISO 9003 dlm pelaksanaannya byk tumpang tindih, oki direvisi mjd ISO 9001 ver 2000 th 2000
ISO tdd:- Lembaga sertifikasi : Sucifindo- Konsultan manajemen : SJS
Bila mw mengekspor, dilihat dl lembaga sertifikasi yg dikenal oleh Negara tujuan ekspor.
6. Persamaan & perbedaan CPOB & ISO ?Persamaan : sama2 mnjamin mutu suatu
produkPerbedaan :CPOB
Bagian dr man mutu Standar Nasional, regional Wajib dipenuhi Berlaku utk pabrik obat
ISO 9001 : 2000
Sistem man mutu Standar Internasional Tidak wajib dipenuhi Berlaku utk organisasi apapun
termasuk pabrik7. Sebutkan jenis2 kesalahan yg mgn tjdi
bila tdk memenuhi CPOB? Kontaminasi silang Mix up Degradasi Human error
8. Pabrik farmasi
MBLiE
BUMN : Boifarma, Indofarma, Kimia Farma
PMDN : Kalbe Farma, Dexa, Soho,dll
PMDA : Bayer, Pfizer, Actavis,dll9. Siapa yg memberikan izin mndirikn
pabrik? Menkes
10. Pertama2 di industri, apa yg dilakukan? Memperhatikn bangunan apakah
sesuai dgn CPOB/tdk Melihat kegiatan produksi Melihat lab QC dan uji yg dilakukan Melihat pengolahan limbah
11. Alat2 yg ada di QC? Ultrasonic bath Melting point (utk lebur) Mikroskop Voluminous KCKT Polarimeter Spektro HPLC Ph meter Viscometer Moisture balance Alat kerenyahan Oven Timbangan Tablet hardness Disolusi Rotasi optik
12. Beda spektro dgn HPLC? Spektro : semua cahaya mengenai
kuvet melewati monokromator kmnd melewati prisma & lampu deuterium shg memberi serapan
HPLC : zat cair dimasukkan kdlm injector kmd didorong oleh fase gerak msk ked lm kolom (tjd pemisahan dr zat) kmd melewati detector & akn terdeteksi dlm rekorder
13. Iodometri dn iodimetri? Iodimetri adl titrasi langsung (zat dg
potensial oksidasi > system iod iodida). Prinsipnya zat uji => titrasi lsg dgn iodCon : vit C
Iodometri adl titrasi tdk langsung (zat dg potensial oksidasi > system iod iodida). Prinsipnya zat uji dihidrolisis oleh NaOH => hasil urai => diasamkan => bereaksi dg iod >> => diamkn => kelebihan iod dititrasi dg tiosulfat.Fungsi pe+an asam : agar kelebihan iod berx dg NaOHCon : utk obat gol.penisilin
14. Sebutkn urutan jalur Registrasi? Pabrik membuat data2 obat yg akan
didaftarkn => hrs tw gol obat Mengisi form permohonan scr
lengkap Ajukan ke badan POM Pemohon diberi tanda terima
permohonan Jika permohonan blm lengkap,
pemohon akn diberi pemberitahuan ttg kekurangan kelengkapan permohonan
Form diisi15. Apa saja Formulir Registrasi obat?
Formulir permohonan obat terdiri atas:a. Formulir A : nama & alamat
pemohon, pabrik pembuat & keterangan umum
b. Formulir B : uraian lengkap mengenai obat jd yg didftrkn
c. Formulir C1 : uraian & ksmpuln data umum & teknologi
d. Formulir C2 : uraian & ksmpln serta hsl praklinis
e. Formulir C3 : uraian & ksmpln serta hsl uji klinis
f. Formulir C4 : ksmpln hsl uji praklinisg. Formulir C5 : kalkulasi hrg obat jdi
MBLiE
h. Formulir D1 : dokumentasi admini. Formulir D2 : dokumentasi data
mutu&teknologij. Formulir D3 : dokumentasi hsl uji
praklinisk. Formulir D4 : dokumentasi hsl uji
klinisl. Formulir E : dftr nama & jml bhn
baku zat berkhasiat, bhn baku tmbhan, bhn kemasan & obat jadi
B. Pengawasan Mutu (QC), R&D, PPIC, Produksi.1. Organisasi produksi?
Material manajemenProduksiQA/QCR&DTeknik
- PPIC- Purchasing- Gudang
2. Brp minimal jml Apoteker di pabrik di indstri farmasi? Harus ada min 2 Apt yg berbeda &
tdk slng b’tnggung jwb 1 sama lain utk bag QC dn produksi
3. Dlm PBF bhn baku hrs ada apoteker atau tdk? Harus ada Apt yg berperan dlm
menganalisa bhn baku yg msk dr distributor
4. PBF sediaan perlu apoteker atau tdk? Tdk harus krn PBF hnya
mengupayakan pemasarannya, sdgkn sediaan jadi yg dipasarkn mrpkn tgg jwb pabrik yg bersangkutan, dmn di pabrik asal penghasil sediaan jdi tsb terdapat Apt-nya
5. Bgmn apt bs berperan di indstri farmasi?Dapat berperan pd posisi:- QC- R&D
- PPIC- Produksi
6. Apa fungsi? QC (Quality Control)
Adl pengawasan mutu dlm suatu perusahaan/bg yg bertngg jwb thd pelulusan/penolakan obat mulai dr penerimaan bhn awl sampai mnjd obat jadi yg siap didistribusikn.
R&DAdl unit yg melakukan riset/penelitian terapan utk membuat suatu obat baru&pengembangan produk yg sdh ada (preformulasi&formulasi)
PPICMembuat perencanaan produksi dn pgendalian persediaan
ProduksiSuatu proses kegiatan pembuatan mulai dr penerimaan bhn awal, pengolahan, sampai dg pengemasan utk menghasilkn obat jadi.
7. Apa tugas manager QC di pabrik? Menyusun & merevisi prosedur &
spec Menyiapkn instruksi tertulis yg rinci
utk tiap pemeriksaan, pengujian dn analisis
Menyusun rncngan&prosedur tertulis mengenai pengambilan cnth utk pemeriksaan
Meloloskn/menolak tiap bets bhn awal, produk antara, produk ruah, produk jadi
Menyetujui pemasok bhn baku&pengemas
8. Apakah msh ada yg dilakukan oleh manager QC stlh sediaan obat telah jdi? Meneliti semua dokumentasi yg
berhubungan dg pengolahan,
MBLiE
pengemasan&pengujian obat jadi bets yg bersangkutan sblm melulusknnya utk didistribusikn
Menyimpan semua cat pemeriksaan & pengujian semua cth yg diambil
Mengevaluasi stabilitas obat jdi scr berkelanjutan
Mengevaluasi & menyetujui prosedur pengolahan ulang suatu produk
9. Ruang lingkup tgs QC? Semua fungsi analisa lab termasuk
sampling, pengawasan&pengujian thd bhn awal, produk antara,produk ruah&jadi
Uji stabilitas berkesinambungan thd produk yg sdh diedarkn
Monitoring lingkungan Validasi (metode&proses) Meneliti dokumen bets Menyimpan arsip cth sbg rujukan jk
diperlukn Menyusun spec & metode uji
10. Jelaskn perbedaan QC & QA? QC mrpkn bg dr QA yg mnyangkut
suatu upaya yg tgsnya melakukan pengujian, spec yg meloloskn.- Melakukan pengontrolan scr
rutin. QA mrpkn bg dr GMP yg mnyangkut
sgl upaya utk memastikn suatu produk memenuhi persyaratan mutu sesuai tujuan penggunaannya.- Inspeksi slm proses
berlangsung, yaitu dr msknya bhn baku smpai dg proses slesai&slnjtnya membuat reseme trmsk pemeriksaan & pengujian thd lingkungan & peralatan
- Apabila ada keluhan thd produk yg sdh dipasarkn, mka yg brtngg jwb adl QA
- QA memantau QC & produksi
11. PPIC memperoleh data drmn? Bagian pemasaran (marketing)
12. Bagaimana Rencana Produksi dibuat oleh PPIC?Dg mempertimbangkn : Marketing Bnyknya pesanan langganan Peramalan permintaan
13. Apa yg d’maksud dg Manajemen Produksi?Merupakan pengaturan / perencanaan produksi dlm industri, tdd hsl karya & pemeliharaan organisasi yg jls pembatasannya, scr efektif menggunakn serta mengkoordinasikn karyawan,bhn,gedung, dn peralatan termasuk manajemen inventaris. Semua aktivitas dilaksanakan sesuai dg standar tertinggi & biaya total terendah.
C. Mekanisme Penerimaan Bahan Awal, IPC (In Process Control)1. Apakah warna label utk msg2 perlakuan
bhn baku? Kuning : masih dikarantina Jingga : sedang diperiksa Hijau : memenuhi syarat Merah : tidak memenuhi syarat
2. Apakah yg hrs dipenuhi utk suatu obat?Q (Quality) E (Efficacy) S (Safety)
3. Spesifikasi ?Mrpkn standar mutu / patokan mutu
4. Apa beda bets & lot ? Bets : sejumlah produk obat yg
mempunyai sifat & mutu yg seragam, yg dihslkn dlm 1 siklus produksi
Lot : bagian bets yg mempunyai sifat & mutu dr 1 siklus produksi
5. Mengapa tiap bets bhn baku yg diterima harus dilengkapi Sertifikat Analisis asli dr pabrik?
MBLiE
Sertifikat analisa mrpkn slh 1 bentuk catatan & hsl pengujian yg berisi :- Nama, alamat pabrik atau
lembaga yg menerbitkn- No. sertifikat
- Nama bhn atau nm btk sediaan & kekuatan obat jdi
- No. bets dr pabrik- Hsl pengujian & nilai batas
standar- Keputusan ttg pelulusan atau
pnolakan disertai penjelasan yg diperlukan
- Tgl & tnd tgn petugas yg ,melakukan analisis
Sebagai bukti semua analisa dilakukan dg benar & utk penelusuran jk diperlukn
6. Apa itu lisensi?Semua bhn baku & kemasan dr suatu produk obat yg sah atau produk obat asing yg diproduksi oleh industri/pabrik yg mendapat persetujuan dr perusahaan asing yg bersangkutan dg tetap menggunakan nama & komposisi yg sama dr perusahaan asing tsb.
7. Apa keuntungan dr lisensi? Tdk perlu biaya promosi yg
berlebihan krn produk sdh beredar Tdk perlu biaya penelitian krn
menggunakan komposisi bhn baku yg sama persis dg produk awal
Lebih ekonomis & lbh mdh dikenal8. Karantina oleh QC diperiksa?
Catatan pengolahan bets, catatan pengolahan pengemasan bets & dokumen lainnya
Bila lolos maka dikeluarkn sertifikat analisa
9. Mengapa lab pengujian mrp unit yg sgt penting dlm pengawasan mutu?Krn keputusan2 mutu yg dilakukan oleh QC hrs didasarkn atas hsl uji lab yg benar&terpercaya
10. Di pabrik farmasi, siapakah yg berhak mengambil sampel utk diteliti?Bgian QC & QA
11. Tujuan sampling?Utk pengujian mutu bhn / produk,apakah memenuhi spec atau tdk
12. Hal apa saja yg perlu diperhatikn dlm melakukan sampling?Sampling representatif (mewakili seluruh sampel), hindari kontaminasi, hindari mix up
13. Bagaimana merencanakn / cara sampling? Perencanaan sampling : jml wadah
yg diambil harus mewakili seluruh sampel
Sampel diambil secara random √n+1, utk uji identifikasi diambil dr seluruh wadah
Jml sampel yg diambil, mis 4 (2utk pengujian, 2 utk arsip)
Diambil 3 bgian shg mewakili bgian atas, tengah & bwh dr seluruh sampel
14. Bagaimana cara sampling? Sampling dilakukan di ruang
sampling bersih&khusus, dilengkapi dg dust extractor
Sblm sampling, dilakukan pembersihan tdh wadah
Setiap x hanya 1 wadah Untk sediaan steril, sampling
dilakukan scr aseptic / ruang steril utk menghindari penurunan mutu
Wadah yg telah disampling hrs diberi tanda sprt: isi, no bets, tgl sampling, wdh drmn sampel telah diambil, serta disegel kembali stlh sampling
Alat sampling hrs terbuat dr kaca, gelas, plastik, baja than karat (stainless steel)
Pengambilan berdsrkn sft bhn:
MBLiE
- Urutan utk zat padat : dimulai dr bhn yg plng berat ke ringan (mdh terbang)
- Urutan utk zat cair : diambil dry g plng kental key g mdh menguap
- Urutan utk zat semipadat : diambil dry g plng mendekati solid ke cair
15. IPC? Moto kerjanya? IPC mrpkn pengujian & pemeriksaan
slm proses pembuatan obat termasuk pemeriksaan & pengujian thd lingkungan & peralatan
Moto IPC : tdk blh ada kesalahan sm skali slm proses produksi
16. Produksi knp ada IPC? Mencegah produk substandard IPC dilakukan pd saat :
- Granulasi (wkt alir,kompresibilitas)
- Pencetakan (bobot,kerenyahan,kekerasan)
IPC dilakukan oleh :- Bagian produksi, pada saat
cetak agar dpt diperbaiki bila tjd masalah pd saat pencetakan
- Bagian packaging- Bagian QC
Bhn awal : bhn yg mjd suatu awal produk farmasi, yg bhn baku&bhn pengemas- Produk antara : bhn yg
mengalami bbrp proses- Produk ruah : produk yg sedang
diproses ttp blm dikemas- Produk jadi : produk yg sdh
selesai diproduksi, diproses, dan dikemas
17. QC melakukan pengujian thd ? Bahan awal
Pemerian, identifikasi, kemurnian (sisa pemijaran, kadar air, suhu lebur, rotasi optik, cemaran, seny sejenis, susut pengeringan), PK
Produk antara Produk ruah (tgt bentuk sediaan)
- Tablet : kadar zat aktif, kadar air, waktu alir, keragaman bobot, wkt hancur, kdr air, kekerasan, kerenyahan
- Kapsul : kadar zat aktif, keseragaman warna, waktu hancur
- Sed cair : kadar zat, pH, berat jenis viskositas, tes kebocoran
- Sirup kering : kadar zat aktif, keseragaman bobot, viskositas, brt jenis, tes kebocoran
Produk jadiDus, cover, no bets, exp date
18. Beda waktu hancur & disolusi? Waktu hancur : wkt yg diperlukn
suatu tablet/kapsul hancur pd kondisi tertentu
Disolusi : byknya zat aktif yg melarut pd waktu tertentu kandungan tertentu
19. Bagaimana cara filling obat bius?Menggunakan filling machine yg lsng menigisi obat kdlm vial/botol & lsng menutupnya dgn (tip seal)
20. Bgmn cara mengetahui pencucian botol telah benar2 bersih?Dgn menguji scr mikrobiologi bilasan cucian terakhir
21. Tes kebocoran filter? Cara : diberikn tekanan, bila pd
manometer menunjukkan bhw tekanannya kurang, berarti tjd kebocoran
Filter dibuat dr ester selulosa asetat tebal 0,22 μm
22. Bagaimana cara mengetahui kebocoran strip?Strip dimasukkan kdlm larutan berwarna dlm kondisi vakum (diberi tekanan), kmdn vakum dilepaskan => bila bocor maka tablet akan berwarna
MBLiE
23. Cara uji ampul bocor? Ampul dicelupkan dlm bak zat warna
slm siklus penetrasi dlm otoklaf. Zat wrn yg dgunakn adl FCD & Metilen blue
Dibuat tekanan negative dlm ampul yg ditutup tdk sempurna selagi ampul dibenamkan dlm larutan yg diberi zat wrn
24. Kemasan ? K. Primer : kemasan yg secara
langsung kontak dgn sediaan/obatCon : botol, vial, ampul, foil, tube
K. Sekunder : kemasan yg tdk langsung kontak dgn sediaan/obatCon : dus, box, master box, brosur, etiket
Botol => utk sediaan cair Strip => utk obt yg peka thd cahaya
(kemasan 1 jenis) Blister => utk obt yg than thd cahaya
(kemasan 2 jenis; foil&polietilen)25. Knp tablet dimasukkan kdlm alu foil?
Utk melindungi tablet agar tdk tjd penurunan mutu pd saat penyimpanan
26. Obat kembalian? Obat yg mndekati exp.date Obat yg rusak sblm exp.date Obat yg sdh beredar di pasaran, di
periksa oleh BPOM dinyatakan tdk MS. Obat ditarik, sebelumnya pabrik melakukan pengujian retained sample sesuai dgn FI
27. Bgmn menentukan exp.date?Dgn uji stabilitas dipercepat
28. Penentuan dosis ganda dipengaruhi oleh apa?Waktu paruh
29. Bgmn cara memilih PBF? PBF hrs terdaftar Harga obat lebih murah
Pembayaran dpt secara kredit, tempo pembayaran berjangka lama (sesuai perjanjian), bonus & potongan harga
Pelayanan cepat (brng dtng tepat wkt) & kelengkapan barang
Jamina produk yg bgus, bila mendekati kadaluarsa obat dpt ditukar
30. Jelaskn evaluasi mutu thd bahan baku yg diterima dr pemasok s.d produk jadi / flow barang menurut CPOB ?
QC
QC
QC
QC
QC
QC
P.Antara
Proses lanjut
P.Ruah
Karantina
Diproses
Ditolak
Pengujian
Diloloskan
R.Penyimpan(siap produksi)
Dispensing
Proses awal
Ditolak
Sampling
Karantina
SupplierB. AwalSpesifikasi
QC
Siap didistribusi
Diloloskan
Karantina
Diloloskan
Siap dikemas
Proses pengemasan
P.Jadi
Jalur pengemasan
MBLiE
31. Bgmn proses penerimaan bhn baku hingga menghasilkn produk obat? Pengawasan mutu dalam proses
produksi sed.tablet (GB)
Sed.kapsul
Sed.cair
Sed.sirup kering
Realease QC
Surat control
DusCover
No.betsED
Contoh pertinggal
Periksa Pollycello
Periksa textNo.bets
ED
Kadar zat aktif
Keragaman warna
Waktu hancur
Keragaman bobot
Waktu HancurKadar air
KekerasanKerenyahan
Kadar zat aktif
Karantina Gudang
Distribusi
Drying
Tableting
Coating
Stripping
Pengemasan
Kadar airWaktu alir
Granulating
Mixing
Timbangan
Surat control
DusCover
No.betsED
Contoh pertinggal
Periksa Pollycello
Periksa textNo.bets
ED
Kadar zat aktifKeragaman
warnaWaktu hancur
Karantina Gudang
Stripping
Pengemasan
Filling
Mixing
Timbangan
Tes kebocoranPemeriksaan cap
Realease QC
Surat control
DusCover
No.betsED
Contoh pertinggal
Kadar zat aktifKeragaman
warnaWaktu hancur
Karantina Gudang
Distribusi
Capping
Pengemasan
Filling
Mixing
Timbangan
Izin packingDus
No.bets
Tes kebocoran- Dol- Ulir btl- Tdk rata- Kejernihan
pH
Volume
Kadar zatpH
Berat jenisViskositas
Mixing
Filling
Capping
Karantina
Timbang Aqua+ZA+Zat tmbhan
Cek aqua sesuai
Produksi
MBLiE
D. AIR, LIMBAH, RUANGAN, AHU1. Air utk produksi ada brp macam ?
Air steril dn air demineralisata2. Syarat air ?
Jernih Tdk berwarna Tdk berbau Tdk berasa
3. Cara mengolah air utk produksi ?
Keterangan A : Anion exchange resin K : Kation exchange resin M : Mixed bed resin DMW : demineralized water DIW : deionized water aqua
destilata WFI : water for injection aqua
bidestilata EDI : electro deionization PAM : perusahaan air minum
Sumber air di pabrik adlh: Row water (air sumur) dg persyaratan
ttt.Sumur artesis (kedalaman ± 100m),sampai dsr tanah spy dpt kualitas air yg bgs, disedot dg pompa
Air PAM (air minum utk keperluan rmh tangga)Dlm sumber air tsb msh t’dpt mineral (ion2,non organic,grm logam),partikel/kotoran,peptisida/ polutan (organic),bau (amoniak),mikroba,H2O
Tangki air Bs berupa kolam/bak penampungan Utk m’endapkn kotoran2/pasir Utk cdngan air saat pemadaman
kebakaran Koagulasi (proses p’endapan koloid
m’gunakn koagulan) Utk m’endapkn kotoran pd air yg tdk
mau m’endap sprt koloid (partikel kcl) dg m’gunakn koagulan (polimer: tawas,bentonit,.PAC/poli Al,Cl)
Izin packingDus
No.bets
WFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFIWFI
MBLiE
Koagulan dlm air mbntuk gel yg akn m’endap
Hsl koagulasi adlh koagulat Stlh m’endap d’bgian bawah, mk
bgian atas air jd jernihbeningan atas/supernatan
Penyaringan air dg saringan pasir Saringan yg t’buat dr pasir Utk m’misahkn supernatan dg
endapan mll saringan d’alirkn mll sand filter utk m’nyaring kotoran/pasir yg mgn t’bawa dn hsil koagulasi yg kurang smpurna
Klorinasi Air jernih mgn msh b’bau/berasa
d’lakukan klorinasi yaitu proses pemberian klor dg m’alirkan gas klor atau dg+kn kaporit
Tujuan : spy tjd proses oksidasu krn klor mrpkn oksidator kuat dn utk m’bunuh mikroba
Penyaringan air dg saringan karbon Dr partikel karbon yg halus dg
permukaan yg luas Tujuan: utk m’nyaring karbon, utk
menyerap/menghilangkn bau (dr kotoran yg terlarut,gas klor&kaporit)
partikel dn bau hilang,tinggal snyw2 organik shg d’dptkn air minum yg kualitasnya = PAM (cairan jernih,tdk b’bau dn b’rasa)
Air minum difilter 5-10 μmUtk m’nyaring partikel2 karbon yg lolos/partikel lain (mineral). Air ini msh mgd mineral jd akn d’ubah mjd DMW
Tangki AKAir mineral d’ikat dg kation/anion dg resin penukar ion dlm tangki yg berisi resin penukar ion (cth Fenil benzene,polysilen). Bentuk resin ini spt pasir yg mrpkn seny organic,polimer yg byk m’punyai gugus OH- & H-
“A” resin basa (OH-) : resin anion
ROH- menukar OH- dg anion yg aktivitasnya lbh bsrROH- + Xn- RXn- + OH-
“K” resin asam (H+) : resin kationRH+ menukar H+ dg kation yg aktivitasnya lbh bsrRH+ + Mn+ RMn+ + H+
Air yg keluar dr “A” brsifat basa kmd msk ke “K”H+ + OH- H2O + air sumur
Tangki M-DMW-boiler Air yg keluar dr “K” adlh DMW yaitu
air bbs mineral dg kualitas no.2 yg b’asal dr H2O yg t’bntk dr resin, air mula2 dn air sumur yg lolos dr awal
Air tsb msk kdlm tangki DMW & dididihkn dg boiler utk memanaskn air&m’dptkn uap/panas yg kmd d’alirkn ke ruang produksi utk m’manaskn tangki/autoklaf (jika pke air keran yg msh mgd mineral/sadah mk boiler bs cepat t’lapisi kerak)
Air tsb jg msk ke “M” utk me+ kualitas air mjd lebih baik shg d’hslkn air dg konduktiviti yg lbh rendah lg
Konduktiviti meter Utk m’ukur daya hantar listrik dr air Utk m’yakinkan bahwa air sdh bbs
mineral yg ditandai dg rendahnya daya hantar
Satuan: MHO (S, μS: mikrosimen utk air)
Jk > 5 μS mk proses p’olhan hrs d’stop krn air tdk m’menuhi syarat (msh byk mineral yg lolos)
Resin lama2 bs jd tdk asam/basal lg krn byk b’rx dg mineral shg tdk dpt m’ikat mineral lg saturated resin/resin jenuh (terlihat dr hasil konduktiviti > 5 μS)
Resin di regenerasi diubah jd asam/basal g dg cara di+ NaOH (utk
MBLiE
resin anion) atau + HCl (utk resin kation) kdlm tangki
Tangki DIW Air diteruskn ke filter 5-10 μm utk
menyaring partikel2 resin yg lolos Dialirkn lg mll filter 2 μm dn dialirkn
ozon sbg oksidator kuat, diberi UV & pemanasan suhu > 700C utk mbunuh mikroba/kuman (krn resin mrpkn sarang mikroba/kuman)
Hslnya disimpan dlm tangki DIW (kualitas lbh baik) yg jk tdk d’gunakn mk hrs ada sirkulasi agr tdk tumbuh kapang/lumut
DIW Air tsb disaring dg membran filter mjd
DIW krn akn d’gunakn utk produk2 non-steril (p’buatan tablet,sirup,GB,produksi,p’ujian,p’bilasan)
Knp dibilas dg DIW?Krn stlh d’bilas dg air keran lalu d’keringkan msh ada mineral shg akn tjd kontaminasi silang,oki perlu d’bilas dg DIW
EDI-Tangki WFI Air dr DIW d’proses lg dg cara
EDI/osmosis balik/destilasi utk m’misahkn seny.organik yg tdk m’uap (ukuran partikel air < dr mineral)
Hslnya adlh air utk injeksi (WFI) dn d’simpan dlm tangki WFI dg sirkulasi 700C
Penukar panas-WFI Utk produksi, air disaring lg dg filter
0,2 μm utk menyaring bakteri dn d’alirkn ke penukar panas utk mdpt air dg suhu yg lbh rendah (sblmnya dlm tangki 700C) utk m’dptkn WFI
Sirkuulasi dilakukan agar permukaan air dlm tangki tdk mjd media pertumbuhan bakteri
4. Cara pengolahan limbah?
Keterangan: 1 : bak sedimentasi 2 : bak aeresi 3 : bak sedimentasi 4 : bio indicator (enceng gondok &
ikan mas) A β lactam didekstrusi dg NaOH +
HCl dg pH 6-9 shg cincin β lactam mjd pecah & di inaktivasi spy m’cegah resistensi dr mikroba yg ada
Standar kualitas air limbah utk industry farmasi
Parameter Raw materialmanufacture
(mg/L)
Pharmaceutical product
manufacture (mg/L)
BOD5 100 75COD 300 150TSS 100 75
Total-N 30 -Phenol 1 -
pH 6-9 6-9
BOD (Biological oxygen demand)Adl kuantitas oksigen yg terlarut dlm air (mg/L) yg d’bthkn olh mikroba utk m’nurunkn snyw biodegradable organic (limbah organic) dlm kondisi aerobic (scr biologi)Metode determinasi BOD :
Sungai
Flokulasi (PAC)Poli Al
4321
A
Non β- laktam
β- laktam
MBLiE
Prinsip : determinasi oksigen terlarut (mg/L) sblm & ssdh ink pd suhu 200C slm 5 hrBOD tanpa dilusi (mg/L) : DO0-DO5
Bbrp metode utk determinasi oksigen terlarut :a. Winkler method
Sampel + MnSO4 soln + (KOH + KI) soln +kn H2SO4 (KI d’ubah mjd I2) dn titrasi iodine bbs dg Na2S203ddpt O2 dlm air
b. Metode elektrokimia (DO-meter)Utk m’ukur O2 dlm air.Sjmlh air ditentukn O2 inkubasi 5 hr suhu 200C tjd biodegradasi,kmdn d’tentukn DO-nya.
COD (Chemical oxygen demand)Adlh kuantitas oksigen kimia (mg/L) yg d’bthkn utk m’oksidasi atau m’nurunkn snyw organic yg t’larut dlm air limbah (scr kimia)Air limbah d’oksidasi dgn kalium bikarbonat (K2Cr2O7) dgn direfluks slm 2 jam,kmdn kal.bikarbonat m’oksidasi seny.organik shg jmlnya ber- dn sisanya dititrasi dg ferro ammonium sulfat dg indicator feroin.Residual dikromat dpt dideterminasi sbb:a. Titrasi redoks
Dikromat dititrasi dg ferro amm sulfat 0,1 N dg indkator feroin (TA : biru kehijauan pucat – merah kecoklatan)
b. Kolorimeter (TOC = Total Organik Carbon analyzer)Mengukur absorpsi residual dikromat pd 600 nm
TSS (Total Suspended solid)Utk menentukn padatan organic dn non organic yg t’larut & t’suspensi.Air limbah diuapkn sampai kering, catat sisa p’uapan dlm ppm 1 %
5. Cara mengetahui air bilasan sdh bersih ?
Bila kluar dr tangki…m’gunakan daya hantar listrik.Bila yg d’cuci electron maka dg KMnO4 pnskn dlm WB bila yg d’cuci bhn organic maka : Wrn hilang : kotor Wrn ungu : bersih
6. Cara pengolahan limbah di industri tempat PKL (Bayer) ?
(Lengkapnya lihat CATATAN BAYERQU..)
7. Bakteri jenis apa yg digunakan pd limbah?Bakteri aerob (perlu O2) sbg indicator pd pengolahan limbah.
8. Bgmn membedakan ruangan di industri ?
Effluent
Influent
BiogasAnaerobik
Aerobik
Pre-Treatment
MBLiE
9. Mgp produk beta lactam hrs terpisah dr produk lain ?Agar tdk terjadi kontaminasi silang dn syok anafilaksis.
10. AHU (Air Handling Unit) ?
Keterangan AHU 40 % efisiensi
Jk ada 100 partikel mk yg t’tinggal adl 40 prtkl (lolos 60 prtkl)
85 % efisiensiDr 60 prtkl td, 15 % lolos dn 85 % t’tinggal
Cooling coilUap air akn t’kondensasi (udr d’dinginkn)
Heating oil 95 % efisiensi (5 % yg lolos) HEPA filter (utk ruang kls 1, sdgkn kls
3 tdk perlu) Kegunaan @ alat
Filter: utk m’atur partikel Blower: udra luar yg d’semprotkn
kdlm dg m’narik udr dr luar Cooling coil: utk m’atur k’lembaban Heating coil: utk m’atur suhu Suction air: m’nyedot uap
formalin/bangkai2 m.o Penjelasan AHU
Udara msk dr luar kmd disaring oleh coarse filter (40% efisiensi) utk m’nyaring partikel bsr/kasar yg mskPenyaring prefilter 85% efisiensi utk m’nyaring partikel halus yg tdk t’saring pd penyaringan 1
Kmd d’atur kelembabannya cooling coil krn aliran udara tsb mgd uap air dn camp.gas lainnya (N2,O2)Perbedaan uap air di udara dg uap air jenuh dlm vol yg sama kmdn dix 100% = Rh (Humidity)
Dn jk udara dingin mk d’atur suhunya oleh heating coil mjd lbh pns&sesuai dg p’syaratan suhu
Kmd udara d’semprot mll blower dn partikel d’saring kmbl oleh fine filter efisiensi 95%
MBLiE
Jk udara sdh sesuai mk d’distribusikn lwt damper (kls 3) atau HEPA filter (kls 1)
Jk jml partikel kp & udara msh memenuhi syarat tp O2 krng mk udara d’buang & ambil lg udara dr luar
Jk partikel & O2 ckp tp udara tdk memenuhi syarat mk udara tsb disirkulasi lg utk m’hemat energi
Bila partikel sdh melebihi kapasitas mk d’keluarkn mll exhaust & kluar lwt blower
Sesekali udara d’kluarkn jk sdh byk debu
11. Bgmn aturan CPOB utk antibiotik ?Gedung yg memproduksi AB gol beta lactam hrs terpisah dr gedung produksi lainnya. Sistem pengelolaan jg harus terpisah, berlaku jg untuk hormon dn sitotoksik.
E. DOKUMENTASI1. Fungsi dokumentasi ?
Memastikan bahwa dari setiap petugas mendapat instruksi secara rinci dan jelas mengenai bidang tugas yang harus dilaksanakannya sehingga memperkecil resiko terjadinya salah tafsir dan kekeliruan yang umumnya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan.
Menggambarkan riwayat lengkap dari setiap bets atau lot suatu produk sehingga memungkinkan penyelidikan serta penelusuran terhadap bets atau lot produk yang bersangkutan.
Untuk pemantauan dan pengendalian, misal kondisi lingkungan, perlengkapan dan personalia.
2. Definisi dokumentasi ?
Dokumen pembuatan obat merupakan bagian dari sistem informasi manajemen yang meliputi spesifikasi, prosedur, metode dan instruksi, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi seluruh rangkaian kegiatan pembuatan obat.
3. Jenis-jenis dokumen ? Dokumen spesifikasi, yang meliputi spesifikasi bahan baku, bahan pengemas, produk antara, produk ruahan dan obat jadi. Dokumen produksi, yang meliputi dokumen produksi induk, prosedur produksi induk dan catatan produksi bets. Dokumen pengawasan mutu, yang meliputi prosedur pengawasan mutu dan metode pengujian serta catatan analisis dan hasil pengujian. Dokumen penyimpanan dan distribusi. Dokumen pemeliharaan, pembersihan dan pemantauan kondisi ruangan dan peralatan. Dokumen penanganan keluhan terhadap obat, penarikan kembali obat, obat kembalian dan pemusnahan obat. Dokumen untuk peralatan khusus. Prosedur dan catatan inspeksi diri. Pedoman dan catatan pelatihan CPOB bagi karyawan.
4. Dokumen dlm proses produksi ?a.Dokumen produksi induk
Merupakan pedoman dasar produksi untuk setiap jenis obat jadi dengan bentuk sediaan dan kekuatan tertentu tanpa memperhatikan besarnya bets.Dokumen ini memuat : Nama produk, bentuk sediaan,
kekuatan, pemerian, nama penyusun dan bagian, nama
MBLiE
pemeriksa yang terlibat, daftar isi dan daftar distribusi;
Informasi tentang kemasan yang digunakan, stabilitas produk, tindakan pengamanan selama penyimpanan, pengolahan dan pengemasan;
Formula/komposis untuk satu satuan dosis;
Daftar bahan awal bahan baik bahan baku maupun bahan penolong;
Spesifikasi bahan baku; Daftar bahan pengemas; Garis besar prosedur pengolahan
dan pengemasan; Daftar peralatan yang dipakai untuk
pengolahan dan pengemasan; Pengawasan dalam proses selama
pengolahan dan pengemasan (IPC: In Process Control);
Masa pakai (daluwarsa) produk.b. Prosedur produksi induk
Terdiri dari Prosedur Pengolahan Induk dan Prosedur Pengemasan Induk yang merupakan pedoman pengolah dan pengemasan yang lebih rinci untuk masing-masing obat jadi dengan bentuk sediaan, kekuatan serta besarnya bets. Prosedur Produksi Induk pada dasarnya telah divalidasi. Prosedur pengolahan induk,
mencakup :1) Nama dan kekuatan produk serta
pemerian bentuk sediaan;2) Daftar lengkap bahan baku;3) Nama dan bobot atau ukuran dari
tiap bahan (aktif dan tidak aktif) untuk satu satuan dosis dan bets;
4) Penggunaan jumlah bahan baku yang berlebih;
5) Banyaknya sisa produk yang boleh boleh ditambahkan ke dalam bets berikutnya;
6) Bobot atau ukuran teoritis yang diperoleh pada tahap pengolahan tertentu;
7) Hasil teoritis dan toleransi yang diperkenankan;
8) Lokasi dan peralatan yang digunakan.
Prosedur pengemasan induk, mencakup :
1). Nama, bentuk sediaan dan kekuatan serta pemerian produk ruahan;
2). Uraian tentang wadah, tutup dan bahan pengemas lain;
3). Cara pengemasan;4). Hasil teoritis dan toleransi yang
diperkenankan;5). Prosedur rekonsiliasi antara
produk ruahan dan bahan pengemas yang dikeluarkan;
6). Lokasi pengemasan dan peralatan yang digunakan.
c.Catatan produsi betsTerdiri dari Catatan Pengolahan Bets dan Catatan Pengemasan Bets yang pada dasarnya merupakan turunan dari Prosedur Produksi Induk yang sudah berisi data dan informasi mengenai pelaksanaan produksi, pengolahan dan pengemasan. Catatan pengolahan bets,
mencakup :1). Nomor bets;2). Tanggal mulai dan selesai
proses pengolahan;3). Identitas setiap peralatan
utama serta identitas jalur atau lokasi yang digunakan;
4). Bobot atau volume sebenarnya dan nomor bets dari bahan
MBLiE
baku yang digunakan selama pengolahan;
5). Catatan pelaksanaan pembersihan peralatan yang dipakai;
6). Hasil nyata dan persentase terhadap hasil teoritis pada setiap tahap pengolahan (hasil IPC atau uji laboratorium);
7). Pengambilan contoh yang dilakukan dalam berbagai tahap pengolahan, termasuk jumlahnya;
8). Catatan jika ada deviasi (penyimpangan) terhadap prosedur pengolahan induk;
9). Penyelidikan terhadap kegagalan proses yang spesifik atau ketidak sesuaian hasil nyata.
Catatan pengemasan bets, mencakup
1). Nomor bets;2). Tanggal mulai dan selesai
proses pengolahan;3). Identitas setiap peralatan
utama serta identitas jalur atau lokasi yang digunakan;
4). Jumlah nyata dan nomor bets dari bahan pengemas dan produk ruahan yang digunakan;
5). Hasil pengawasan dalam proses;
6). Catatan pelaksanaan pembersihan peralatan yang dipakai;
7). Pemeriksaan kesiapan jalur pengemasan sebelum dan sesudah pengemasan oleh petugas berwenang;
8). Hasil nyata dan persentase hasil teoritis pada waktu penyelesaian pengemasan ;
9). Pengambilan contoh yang dilakukan selama dan sesudah pengemasan termasuk jumlah contoh;
10).Catatan rekonsiliasi dan disposisi bahan pengemas yang tidak terpakai;
11).Hasil pengujian obat jadi;12).Penyelidikan terhadap
kegagalan proses yang spesifik atau ketidaksesuaian hasil nyata.
5. Apa yg dimaksud dgn Master Formula ?Pedoman dasar produk tiap jenis obatLaporan yg dibuat oleh R&D dn stafnya bersama bgian QC, dmn suatu formula telah diciptakan/disadur dr pustaka & telah diuji coba pembuatannya, memenuhi spec serta maksud dn tujuan pembuatannya.
6. Cth dokumen QC ? Prosedur sampling Metode pengujian Sertifikat analisis Catatan sampling Catatan analisa Catatan uji stabilitas
7. Sampel pertinggal / arsip contoh / Retained Sample ? Sampel pertinggal adl sampel yg
diambil slm proses produksi&disimpan di lab utk arsip cth dr bhn2 yg diuji terutama bahan / sampel dr :- Bhn baku aktif- Produk jadi
Tujuan :- Bhn baku aktif : utk penelusuran jk
dibutuhkan- Produk jadi : utk penelusuran jk
dibutuhkn (bila ada masalah mutu suatu produk yg telah diedarkn) dn utk mengevaluasi stabilitas on
MBLiE
going (berkesinambungan) scr periodic agar dpt mengetahui kondisi produk jd yg sudah diedarkn
QC menyimpan sebagian bhn baku & produk jadi yg sudah diedarkan di pasaran utk mengikuti stabilitasnya dg melakukan pengujian pd selang wkt tertentu,shg bila ada mslh yg berkaitan dg mutu bhn baku/produk jdi di masa mendatang, arsip cth dpt dijadikan rujukan
Sampel pertinggal yg diambil plng sedikit 2 x jml yg diperlukan utk pengujian
Penyimpanan produk jadi disimpan dlm kondisi saat dipasarkan (sesuai kondisi yg tertera pd label)
Penyimpanan sampel pertinggal : 1 thn setelah tgl kadaluwarsa obat terakhir yg diproduksi
8. Bukti apa yg ditunjukkan sewaktu inspeksi ?- Dokumentasi pabrik- Sertifikat CPOB dr POM- Keliling pabrik
9. Guna Batch Record ?Utk menjamin keseragaman mutu, reformulasi dn penelusuran kesalahan slm proses produksi
F. VALIDASI1. Validasi ?
Adl tindakan pembuktian yg terdokumentasi utk mengetahui / memastikan apkh objek yg divalidasi (bhn, proses, prosedur, system, peralatan, metode, dll) secara konsisten memberikan hasil seperti yg diinginkan
2. Tujuan validasi ?Utk mengetahui / memastikan apkh objek yg divalidasi (bhn, proses, prosedur, system, peralatan, metode, dll)
secara konsisten memberikan hasil seperti yg diinginkan
3. Kapan dilakukan validasi ?Validasi diperlukan utk aspek2 kritis dlm produksi & QCYang dimaksud dg aspek kritis adl hal2 bila ada perubahan scr signifikan / tdk konsisten berpengaruh thd mutu
4. Validasi metode / prosedur analitik oleh QC, apa yg di validasi ?Parameter validasi metode analisis : Presisi adl kesesuaian hsl
pengukuran yg 1 dgn hsl pengukuran yg lain dr 1 semua pengukuran. Presisi dpt diukur dg menggunakan metode simpangan baku (standar deviasi) dg persyaratan bts RSD (Relative Standar Deviation) ≤ 2 %
Akurasi adl nilai kedekatan hsl analisis thd nilai sebenarnya yg terdapat dlm cth larutan uju. Akurasi merupakan ukuran ketepatan metode analisis&dinyatakan dlm % perolehan kembali. Persyaratan % perolehan kembali utk PK yaitu 98,00-102,00%
Batas deteksi dn bts kuantitasBatas deteksi adl bts konsentrasi terendah seny.uji yg terkandung dlm sampel yg dpt dideteksiBatas kuantitas adl kons terendah seny uji yg terkandung dlm sampel yg dpt d’tetapkn scr kuantitatif & reprodusibel. Bts deteksi dpt ditetapkn dg 3x simpangan baku respon dibagi kemiringan (slope) kurva kalibrasi, sdngkn bts kuantitasi dpt ditetapkn dg 10x simpangan baku respon dibagi slope kurva kalibrasi.
Selektivitas mrpkn ukuran spesifitas metode analisis
Linieritas
MBLiE
Menunjukn apakah kuantitas yg terukur proporsional thdp kadar seny.uji dlm sampelPersamaan garis regresi dg rumusy = a + bxdmn a = hrga intersep ; b = hrga slope
Rentang (range) menunjukn interval kadar analit aras terkecil sampai dg aras tertinggi yg dpt ditentukan dg tingkat akurasi, presisi dn linieritas yg dpt diterima
Robustness menunjukn bgmn kehandalan suatu analisis thd parameter metode
Kesesuaian sistem menunjukn apkh prosedur analisis didsrkn pd konsep bahwa peralatan, instrument, elektronik, pelaksanaan analisis & sampel yg akn diuji mrpkn suatu sistem integral.
G. FARMAKOPE INDONESIA1. FI ?
Mrpkn standar mutu yg hrs d’ikuti bg bhn farmasi (bhn baku&obat jadi) yg diproduksi & diedarkn di Indonesia.FI memuat 3 hal yaitu : Ketentuan umum : pedoman dsr utk
penafsiran dn penetapan standar pengujian PK dn spec lain dlm farmakope
Monografi : uraian, persyaratan/spec serta cara pengujian scr singkat
Lampiran : memuat cara uji/PK yg digunakn dlm monografi scr lengkap
2. Bbrp ketentuan umum yg berkaitan dg pengujian & PK adlh?a) Angka yg signifikan dn toleransi
Jk persyaratan suatu zat hnya dinyatakn dg bts minimum mk bts max dianggap 100,5%
b) Cr pengujian byk
Prosedur : utk menetapkn kesesuaian dg persyaratan/spec yg ditetapkn dlm farmakope
c) Penyiapan sampel tablet/kapsulTimbang dn serbukkn tdk krng dr 20 tablet. Berarti tablet yg tlah dihitung (20 tab), timbang dlu lalu serbukkn.
d) Perhitungan zat anhidrat / zat tlah dikeringkn
Dihitung thdp zat yg tlah dikeringkn atau yg tlah dipijar
PK dpt m’gunakn zat yg blm dikeringkn/pijarkn hsl d’perhitungkn thdp zat yg tlah dikeringkn dgn menggunakn factor yg diperoleh dr hsl penetapan susut pengeringan/susut pemijaran/kadar air
e) Penimbangan dn pengukuranPengertian “lebih kurang” dlm menyatakn jml bhn yg diperlukn utk analisa dimaksudkn bahwa jml yg ditimbang/diukur dlm bts2 10% dr jml yg tertera pd cara pengujian yg bersangkutan
f) Penetapan blanko Adl utk koreksi thp suatu
penetapan dg cr penetapan blanko
Penetapan dilakukan menggunakan peRx yg sm, cara yg sama sprt pd pengujian zat tetapi tanpa zat yg diuji
g) Pengukuran dn pemijaran ad bobot tetapKeringkn sampai bobot tetap berarti pengeringan harus dilanjutkn ad perbedaan 2x penimbangan berturut2 tdk lebih dr 0,50 mg utk tiap gram zat yg digunakn
MBLiE
h) Uji identifikasiD’mksdkn sbg suatu cara utk membuktikn bahwa bhn yg diperiksa mempunyai identitas yg sesuai dgn yg tertera pd etiket
i) Larutan Larutan utk pengujian dibuat dg
air sbg pelarut 1 dlm 10 mempunyai arti 1 bgian
volume cairan atau 1 bgian bobot zat pdt diencerkn dg/ dilarutkn dlm pelarut secukupnya ad vol.akhir 10 bgian vol.
20:5:2 mempunyai arti bbrp cairan dg pembanding vol sprt yg disebutkan
j) Suhu Dlm FI dinyatakan dlm celcius dn smua pengukuran dilakukan pd suhu 250C
k) Kadar air dn susut pengeringan Apabila air hidrat atau air yg
diserap bhn ditetapkn dg cara titrimetri pengujian diberikn d’bwh judul ‘kadar air’
Jk penetapan dilakukn dg cara pengeringan dlm kondisi itu pengujian diberikn d’bwh judul ‘susut pengeringan’
l) PemerianMemuat uraian sft zat scr umum t’utama sifat, rupa, warna, baud n utk bbrp hal dilengkapi sifat fisika&kimia
m) Kelarutan Istilah kelarutan jml bgian pelarut
yg diperlukn utk melarutkn 1 bgian zat:
Sgt mdh larut < 1Mdh larut 1-10Larut 10-30Agk skr larut 30-100Sukar larut 100-1000Sgt skr larut 1000-10000Praktis tdk lrt >10000
Persenb/b: persen bobot per bobot
(jml gram zat dlm 100 g pelarut/campuran)
b/v: persen bobot per volume (jml gram zat dlm 100ml larutan)
v/v: jml ml zat dlm 100 ml larutan
Kadar larutanm : molalitas jml gram
molekul zat yg dilarutkn dlm 1 bag pelarut
M : molaritas jml gram molekul zat yg dilarutkn dlm pelarut ad vol ttt
N : normalitas jml bobot ekuivalen zat yg dilarutkan dlm pelarut ad vol ttt
3. Urutan monografi?a) Monografi bahan
Berisi uraian/spec/persyaratan mutu bhn baku obat yg memuat : Definisi & syarat kadar
Bts kadar yg dipersyaratkn utk bhn yg bersangkutan
PemerianUraian awal utk penilaian mutu bhn
Kelarutan (bkn persyarata,hy sbg info)
Baku pembandingUtk menguji bhn yg bersangkutan, terutama pengujian scr kromatografi, spektro
IdentifikasiMenguji kecocokan identitas yg tertera pd etiket. Cara yg byk digunakn : spektro, KLT dn Rx warna /penurunan
MBLiE
KemurnianUtk mengetahui adanya cemaran/bhn2 asam yg tdk dikehendaki perlu dibatasi
KetidakmurnianSuatu bhn terutama disebutkn adannya sisa2 bhn yg digunakn pd wkt pembuatan & adanya uraian
Penetapan kadar potensiMemuat metode uji yg hrs dilakukn utk menilai syarat kadar dr bhn yg bersangkutan. Atas dsr metodenya dpt dikelompokkn : Volumetri
(asidimetri/alkalimetri) Instrumen (spektro, KCKT) Mikrobiologi (potensi
antibiotik)b) Monografi sediaan
Memuat spec/persyaratan sed.farmasi, sprt tablet, kapsul, injeksi, salep dll. Spec / persyaratan yg diuraikn dlm monografi berbeda2 tgt dr bentuk sediaannya dn scra grs bsr memuat ketentuan sbb : Nama sediaan
Misal: tab Vit C, kapsul Ampicillin Definisi & syarat kadar
Menegaskn syaratt/bts kadar yg hrs dipenuhi suatu sediaan jk diuji dg metode yg ditetapkn pd penetapan kdr
Baku pembanding Identifikasi
Utk membuktikn bahwa sediaan yg bersangkutan b’isi ZA sprt yg tertera pd etiket
Syarat umum sediaanMis utk tablet dn kapsul: Disolusi (byknya ZA yg larut
pd wkt ttt kandungan ttt)
Waktu hancur (wkt yg diperlukn suatu tablet/kapsul hancur pd kondisi ttt)
Keseragaman sediaan (keseragaman bobot dn kandungan)
Syarat khususMis: tab Ampicillin (kdr air), tab Acetosal (as salisilat bbs)
Penetapan kadarMemuat cara PK zat aktif dlm sediaan utk menilai apkh memenuhi syarat sprit yg tertera pd persyaratan kadar
4. Uji kemurnian? Uji tetapan fisika
Tetapan fisika yg menyimpang dr hrga yg semestinya menunjukkn adanya pengotoran. Mis: suhu lebur,jrk lebur,indeks bias
Uji sft fisikaMis: sifat hablur, kejernihan/wrn larutan
Uji kdr air/susut pengeringan Uji sisa pemijaran
Menunjukn adanya cemaran zat anorganik yg tdk menguap pd suhu pemijaran
Uji cemaran kimiaMis: bts sulfat, basa klorida, bts arsen
Uji kemurnian kromatografiAdanya cemaran yg dpt dideteksi dg cara kromatografi (KLT)
Uji kemurnian spektrofotometriAdanya cemaran yg dpt dideteksi dg cara spektro
Uji kemurnian khususUtk menguji sejauh mana suatu bhn tlah mengalami peruraian. Mis: uji asam salisilat pd aspirin.
5. Metode analisa yg digunakn utk menetapkn kadar zat aktif dlm sediaan?
MBLiE
Titrimetri : asidimetri/alkalimetri, nitrimetri, kompleksometri, redoks
Instrumental : spektro, fluometri, potensiometer, KCKT
Uji mikrobiologi (potensi)6. Lampiran?
Memuat cr uji / PK yg digunakn dlm monografi scr lengkap.BP, peRx, lart.peRx, lart.volumetrik
Peralatan ujiPeralatan volumetric, timbangan, thermometer
Uji identifikasi- Identifikasi umum (mis thd klorida,
sulfat,dll)- Identifikasi khusus (mis
senya.tetrasiklin,penisilin dll) Uji batas
Bts arsen, besi, timbal dll Uji/PK kimiawi
- Metode umum (TBA, Titrasi kompleksometri,titrasi nitrimetri)
- Metode khusus (PK barbiturate, PK Tiamin,dll)
Uji/PK scr fisika- Tetapan fisika (Bj, bobot per ml,
indeks bias, jrk destilasi, jrk lebur, kekentalan)
- Uji instrumen (spektro, polarografi, kromatografi, kdr air, penetapan pH, uji disolusi, uji wkt hncur, sifat hablur)
- Lain2 pengujian (susut pengeringan, sisa pemijaran, keseragaman sediaan, kejernihan larutan, kesempurnaan melarut, wrn larutan)
7. Simplisia apa sj yg tercantum dlm FI?- Belladonna Herba- Cinnamomi Cortex- Cinchonae Cortex- Colae Semen
- Curcuma Rhizoma- Digitalis Folium- Glycyrhizae Radix- Thyme Herba- Hyioscyami Herba- Orthosiphonis Folium- Rauwolfiae Serpentine Radix- Valerianae Radix
8. Pengujian mutu tablet? Keteraturan scr fisika
Diperiksa dg keseragaman bobot tablet
Keseragaman ukuranFI III: kecuali dinyatakn lain, diameter tablet tdk lbh dr 3x dn krng dr 1 1/3 tebal tablet
KekerasanDinyatakn dgn kg/cm2
Persyaratan kekerasan tablet tdk dicantumkn dlm FI.Kekerasan min 4 kg/cm2 ,max 10 kg/cm2 (umumnya ckp baik)
Friabilitas/kerenyahanMrpkn sifat fisika pembuatan tablet.Uji friabilitas: utk mnjga ketahanan pembuatan tablet thd gesekan pd saat pengemasan, transport, dn penyimpanan.
Waktu hancurUji wkt hncr dilakukn menurut FI IVPersyaratan : sesuai monografi msng2 FI IIITablet tdk bersalut ≤ 15 mntTablet salut ≤ 60 mnt
H. STERILISASI1. Steril ?
Definisi klasik : mutlak bbs dr jasad renik, patogen/non patogen (c/ kapang), vegetatif / non vegetatif
MBLiE
Definisi sekarang : suatu bets adl steril bila kemungkinan tdk sterilnya bets tsb adl lebih kecil dr 1 per juta (10-6)
Bets : semua (10000 ampul) disterilkn mjd 1 adonan (dlm 1 hr adl krng dr 1 ampul yg tdk steril)
SAL : Sterility Assurance Level2. Sterilisasi ?
Adl proses mematikn jasad renik yg patogen (dg kalor,radiasi,zat kimia) agar diperoleh kondisi steril (mis: obat suntik, alt kedokteran, makanan kaleng)
3. Apa yg d’mksd dg steril & bebas pirogen? Steril : bbs dr semua mikroba hidup &
spora2nya Bebas pirogen : bbs dr produk mikroba
yg berupa seny komplek polisakarida4. Komponen sediaan steril ?
Zat berkhasiat : pd umumnya tdk dinyatakn steril kec adrenalin
Zat pembantu Pembawa : disterilkn sblm dipakai c/
air suling t : 30 menit (didihkn), minyak nabati (Ol.Arachidis) t : 1500C 1 jam
Wadah : ampul, vial,flakon, btl tetes, tube 1500C 1jam atau 2500C 15 menit.
5. Alat yg dipakai ? Alat presisi : gls ukur,pipet ukur : FI III:
115-1160C,30 mnt atau FI IV : 1210C,15 mnt
Alat nonpresisi : erlen, beaker glass : FI III: 115-1160C,30 mnt atau FI IV : 1210C,15 mnt
Pinset, spatel logam, btng pengaduk : gelas dipanaskn dlm api Bunsen/spiritus
Lumping + alu : dibakar dg etanol 95%6. Proses mematikan bakteri ?
Vegetatif (sdh terbentuk) Non vegetatif : btk spora Patogen : mematikn
Non patogen : ydk mematikn, umumnya merugikn
7. Cara2 sterilisasi ? Sterilisasi uap : otoklaf 1210C,15 mnt ;
115-1160C, 180 mnt Sterilisasi pns kering : oven
1500C,1jam Sterilisasi gas : etilen oksida (mdh
terbakar,formaldehid) Sterilisasi radiasi ion : radiasi berkas
elektron, radioisotope (radiasi gamma) Sterilisasi penyaringan : filter
membrane 0,2 μm Pemanasan dg bakterisida : larutan
klorkresol p 0,2% b/v 98-1000C,30 mnt8. Pasteurisasi ?
Pasteur : 50-600C,bbrp menit : anggur tdk mjd asamSekarang penting utk sterilisasi susu (thd Mycrobacterium TBC)
9. Tyndalisasi ?BP 1932 : sterilisasi zat yg tdk tahan 1150C.Asas : pemanasan pd suhu 800C,1 jam selama 3 hari berturut2.Dihapus krn hasil tdk memuaskn utk obat suntik sebab spora bkn btk vegetatif, pH tdk sesuai, zat berkhasiat dlm pengawet (dihapus dr BP 1941)
10. Proses sterilisasi ? Panas lembab m.o uji Bacillus
stearothermophyllus Panas kering m.o uji Bacillus subtilis
Var.Niger Radiasi ion m.o uji Bacillus pumilus Etilen oksida m.o uji Bacillus subtilis
Var.Niger11. Aseptik ?
Bahan baku + zat pembawa (steril) + zat pembantu (steril)SAL=10-3
Larutkn (R.Aseptik)
Beri etiket & kemas
Periksa
Karantina
Ditutup kedap
Isi
Cuci,sterilkn
Cuci,sterilknWadah (ampul,vial)
Alat utk bt gelas
MBLiE
12. Non aseptik ?Bahan baku + zat pembawa + zat bantu
13. Air ada berapa macam, bgmn cara pembuatannya ? Aqua purificata (air murni)
Pembuatannya dg 3 cara : destilasi, osmosis balik dn penukar ion
Aqua steril p.iPembuatannya : destilasi, osmosis balik
Aqua p.iAir hsl destilasi maupun osmosis balik
14. Aqua p.i bbs CO2 ?CO2 mampu menuraikn garam Na dr senyawa organic, sprt barbiturate dn SA, kmbali membentuk asam lemahnya menurun.Contoh : phenobarbital Na + CO2 + H2O phenobarbital + Na2CO3
15. Cara pembuatan aqua p.i bbs CO2 ? Didihkn aqua p.i 20-30 mnt lalu aliri
gas N2 sambil didinginkn Dipakai utk melarutkn zat aktif yg mdh
teroksidasi, sprt : apomorfin, CTM16. Bgmn cara uji pirogen pd sediaan steril ?
Uji biologikBerdasarkn peningkatan suhu bdn kelinci stlh disuntik dg larutan ≤ 10mg/kg bobot bdn dlm vena auricularis
Uji serologiUji endotoksin bakteri pembuatan Lisat Amebosit Limulus (LAL) Darah kepiting (Limulus
poliphemus) diambil mell pungsi dlm jantung
Sel darah kepiting (amebosit) dipisahkn dr serum dg sentrifugal lalu cuci dg NaCl 0,9%
Amebosit dihemolisis dg air suling, pisahkn dr dinding sel (sentrifuge)
Standarisasi, kmdn Liofilisasi17. Sediaan injeksi ?
Pencucian wadah pengeringan sterilisasi filling & sealing
Penimbangan bahan pelarutan filtrasi
18. Ampul ? Larutan ampul tdk berwarna slm 2jam Autoclave divacum, ampul diisi
disusun dg cara terbalik dlm wadah yg dialas kertas
19. Perbedaan mndsr antara injeksi & infus ?
No Injeksi Infus1 7an
p’berianPemberian scr parenteral utk pengobtn
Penggantian cairan tbh elektrolit, darah, penambah kalori, dn pengobtan
2 Jml p’berian
S’byk2nya 20-30ml
Ad bbrp liter
3 Lma p’berian
Plng lma 15-20 mnt
Bbrp jam
4 Lart p’bwa Air,etanol,gliserin, DEB,myk,dll
Air
5 Alt yg d’pkai
Jarum suntik,alt2 suntik
P’altan infus
6 Bbs Tdk hrs Harus
Dilakukan sterilisasi akhir (Nasteril) SAL=10-6NAS Steril
Cuci
CuciWadah (ampul,vial)
Alat utk bt gelasLarutkn
Beri etiket & kemas
Periksa
Sterilkn
Ditutup kedap
Saring
Printing
Tes kebocoran,Tes partikel asing
Sterilisasi akhirperiksa
MBLiE
pirogen7 Isohidris Sdpt mgn
isohidrisHrs isohidris pH=7,4
8 Isotonis Sdpt mgn isotonis
Hrs isotonis
9 Isotopi Tdk perlu tllu isotopi
Hrs isotopi
10 Kemasan Wdh takaran tunggal/ganda
Botlo infus
20. Larutan infus?Adl sediaan steril berupa larutan yg bbs pirogen, sdpt mgn isotonis dg udara yg disuntikkn lsng kdlm pembuluh drh vena, yg d’suntikkan relative byk
21. Maksud dn tujuan pemberian infus? Utk m’gnti cairan tubuh (diare,
operasi,dll) Dlm btk koloid, dpt dpt dignti
mengganti darah Diberikn dgn mksd m’nmbah kalori
(dextrose, as amino) Sbg obat
22. Cairan infus bs dilihat isotonisnya ada 3 klmpk yaitu ? Isotonis (c/ NaCl 0,9%, dextrose 5%,
ringer laktat) Hipotonis (c/ dextrose 5% dlm NaCl
45% dn air suling) Hipertonis (c/ dextrose 10%)
23. Infus / cairan besar? Bhn baku + aquades, kmd dicairkn dlm
pemanasan Diencerkn dg aquadesad konsentrasi
yg dikehendaki Dimasukkan kdlm tangki sartorium
membrane filter Dg bntuan pompa hisap d’mskkn kdlm
botol infus steril stlh mell membrane filter (0,2 μm) ad vol 500ml
Ttp dg ttp karet dn ttp dg alumunium D’sterilkn dg otoklaf 1150C,30 mnt
utk cairan kcl sama, ttpi hrs scr aseptik
24. Syarat cairan infus?
Aman Jernih Steril Bbs pirogen Isohidris Isotonis
25. Mgp obat tetes mata hrs steril?Krn pd mata t’dpt jaringan yg sgt peka thd sgl btk kontaminasi baik fisik (bnda2 kcl),biologi (mikroba),maupun kimia (zat2 asing)
26. Kesalahan absolut? Jml isi kurang No bets keliru Brosur tdk ada Silica gel tdk ada
27. Kesalahan non absolut? No bets krng jelas Brosur ganda ED krng jelas No reg tdk sesuai
28. Tujuan PK air?Utk menetapkn kadar air yg terserap pd saat bhn baku sebagian bsr yg tercantum dlm farmakope berupa senyawa hidrat atau mgd air dlm btk terserap, krn itu PK air penting utk memenuhi standar farmakope.
29. Metode PK air? Metode Titrimetri
Prinsip : - b’dsrkn atas rx scr kuantitatif air dg lart anhidrat belerang oksida (SO2)dn iodium (I2) dg adanya dapar yg brx dg ion hydrogen
I2 d’mskkn dlm metanol, dinginkn, mskkn piridin dlm silinder, dinginkn dlm tangas es, alirkn H2S kering. Perlahan2 + larutan ini sambil kocok kdlm campuran.
MBLiE
Pereaksi Karl Fischer : SO2 + I2
dilarutkan dlm piridin p dn metanol pTitrasi : - zat uji dpt dititrasi dg prx scr
lsng Analisis dpt dilakukn scr titrasi kmbli
Metode AzeotropiCara : pd labu destilasi krng sjml zat + 200 ml toluene p, hubungkn alat d nisi tabung penerima dg toluene yg dituang ke pendingin
Metode GravimetriCara : timbang 10 g zat dlm wadah yg telah ditara. Keringkn pd suhu 1050C slm 5 jam, timbang. Lanjutkn pengeringan dn timbang dg jarak 1 jam sampai perbedaan antara 2 penimbangan berturut2 tdk lbh dr 0,25%.
30. Validasi proses oleh bgian produksi? Prosedur dlm FI tdk prlu divalidasi krn
pembuat monografi sdh memvalidasi sblmnya
Semua prosedur produksi s’baiknya divalidasi dg tepat. Validasi hendaklah dilaksanakn menurut prosedur yg tlah ditentukn dn catatan hslnya disimpan. Luas serta tingkat validasi yg dilakukn tergantung dr sifat dn kerumitan produk serta proses yg bersangkutan. Program dn dokumentasi validasi hendaklah membuktikn kecocokn bhn yg dipakai, keandalan peralatan dn sistem serta kemampuan petugas pelaksana.
Sebelum suatu prosedur pengolahan induk diterapkn, hendaklah dilakukan lanhkah utk membuktikn bahwa prosedur yg bersangkutan cocok utk pelaksanaan produksi rutin,dn bhwa proses yg tlah ditetapkn dgn menggunakn bhn dn peralatan yg tlah ditentukn, akn senantiasa menghasilkn
produk yg memenuhi spesifikasi yg tlah ditentukn.
Perubahan yg berarti dlm proses, peralatan atau bhn hendaklah disertai dg tindakan validasi ulang, utk mnjamin bahwa perubahan tsb akn ttp menghasilkn produk yg memenuhi spesifikasi yg tlah ditentukn.
Proses dn prosedur hendaklah scr rutin dievaluasi kmbli dg kritis utk memastikn bhwa proses dn prosedur ini ttp mampu memberikn hasil yg diinginkn.
31. Mgp lantai hrs kedap air ?Agar tdk terjadi pertumbuhan m.o atau jamur dn tdk tjd degradasi
32. Bhn baku yg dating diperiksa apanya?Spesifikasi bhn baku : pemerian, identifikasi, kemurnian dn kadar
33. Perbedaan GKM dn TQC ? GKM (Gugus Kendali Mutu)
Klmpk kecil yg dlm bidang yg sama (maks 5-8 org) scr teratur membahas dn memecahkn persoalan.
TQC (Total Quality Control)Sistem manajemen yg mengikutsertakn seluruh karyawan berperan serta meningkatkn dn mengembangkn mutu di sgla bidang demi tercapainya sasaran.
34. QC memeriksa apa saja ? Semua fungsi analisa lab termasuk
sampling, pengawasan dn pengujian thd bhn awal, produk antara, produk ruah dn produk jadi.
Uji stabilitas on going (berkesinambungan) thd produk yg sdh diedarkn
Monitoring lingkungan (mutu air, kontaminasi mikrobiologi, limbah)
Validasi (metode dn proses)35. Mgp ruangan penicillin dn sefalosporin
hrs bertekanan kecil dr ruangan diluar ?
MBLiE
Utk mencegah terjadinya pencemaran dr dlm ke lingkungan luar.
36. Jelaskn perbedaan QA dn QC ? QA (Quality Assurance) atau
Pemastian mutu : mrpkn bgian dr Quality Mnagement yg didefinisikn sbg suatu upaya yg dilakukan utk memastikn agr produk (obat) memenuhi persyaratan mutu sesuai dg tujuan penggunaannya.
QA menurut WHO : konsep yg sgt luas juga menyangkut berbagai upaya utk memastikn agr obat memenuhi persyaratan sesuai tujuan penggunannya
QC (Quality Control) : seluruh pengaturan yg dikemas dlm suatu sistem dlm rangka memastikan bahwa produk yg dihasilkn memiliki mutu yg ditetapkn sesuai dg tujuan penggunaannya.
37. Apa syarat CPOB utk sediaan dn ruang steril ?Tdk mengandung pirogen dan mikroba
38. Bagaimana proses penerimaan bhn baku?1) Bhn yg dtg diletakkn di area
karantina (label kuning)2) Bhn2 dikelompokn menurut
golongannya3) Bila barang yg diterima sesuai dg
pemesanan, kpla gudang akn memberikn tnda tgn dn stempel perusahaan
4) GIA (Good Inward Advice) sgra dibuat dn dikirim kpd bgian pembelian, QC dan akuntan
5) Sebagian barang diambil oleh QC utk diperiksa di lab, dipisahkn. Barang yg diterima (label hijau) dn barang yg ditolak (label merah)
6) Barang diterima dn dikeluarkn menggunakn system FIFO
7) Pengeluaran barang dicatat di BIN CARD
8) Pengeluaran barang juga harus disertai dg surat2 : PWO (Product Work Order) PO (Packaging Order) MR (Material Requisition)
I. UJI STABILITASStabilitas adalah kemampuan produk untuk mempertahankan sifat fisika, kimia, mikrobiologi dan biofarmasi sebelum batas kadaluarsa.Maksud pengujian stabilitas adalah untuk memberikan bukti mengenai bagaimana mutu bahan baku atau produk berubah sepanjang waktu karena pengaruh berbagai faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, cahaya dan juga untuk menentukan masa edar, yaitu jangka waktu penyimpanan produk dalam kondisi tertentu dimana suatu produk masih memenuhi spesifikasi yang ditetapkan yang tercantum pada kemasan. Pengujian stabilitas memungkinkan ditetapkannya cara penyimpanan yang direkomendasikan, periode uji ulang, masa edar bahan baku aktif atau produk serta kelebihan jumlah yang perlu ditambahkan kepada suatu formulasi produk obat.Berikut ini merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai uji stabilitas menurut CPOB:1. Hendaklah dirancang program pengujian
stabilitas untuk mengetahui sifat stabilitas dari obat dan untuk menentukan kondisi penyimpanan yang cocok serta tanggal kadaluarsa.
2. Program pengujian stabilitas hendaklah dipatuhi dan mencakup:a. Jumlah contoh dan jadwal pengujian
berdasarkan karakteristik tiap sifat yang diuji untuk menjamin kebenaran perkiraan stabilitas.
b. Kondisi penyimpanan.
MBLiE
c. Metode pengujian yang spesifik, bermakna dan dapat diandalkan.
d. Pengujian produk dalam kemasan yang sama dengan kemasan yang dipasaran, dan
e. Pada obat jadi untuk rekonstitusi, pengujian stabilitas dilakukan sebelum maupun sesudah rekonstitusi.
3. Penelitian stabilitas hendaklah dilakukan dalam hal sebagai berikut:a. Produk baru (umumnya dilakukan
pada batch percobaan)b. Memiliki kemasan baru yang
berbeda dengan standar yang telah ditetapkan.
c. Perubahan formula, metode pengolahan dan sumber bahan baku.
d. Batch yang diluluskan dengan pengecualian yaitu yang sifatnya berbeda dengan standar atau batch yang diolah ulang, dan
e. Produk yang beredar.Pengujian stabilitas produk obat dilakukan dengan cara:
a. Pengujian jangka panjang/Real time/on goingPengujian jangka panjang mutu produk obat untuk suatu jangka waktu yang ditentukan, terbagi dalam beberapa interval: minimal setiap tiga bulan untuk tahun pertama, setiap enam bulan untuk tahun kedua serta selanjutnya sekali setiap tahun dan dengan kondisi penyimpanan tertentu, misalnya dengan suhu 30 °C ± 2 °C; RH 75% ± 5% selama waktu 0, 3, 6, 9, 12, 18, 24 bulan dan seterusnya tiap tahun sampai batas masa kadaluarsa yang diharapkan. Penyimpanan dilakukan dalam climatic chamber dengan mengatur
suhu dan kelembaban terlebih dahulu.
b. Pengujian dipercepat/AcceleratedPengujian dipercepat mutu produk obat selama 3-6 bulan terbagi sedikitnya dalam empat interval waktu dengan kondisi yang diperberat, seperti temperatur, kelembaban dan sebagainya. Dengan cara pengujian stabilitas dipercepat laju penguraian obat dapat diperkirakan dan stabilitas produk dapat diramalkan untuk kondisi penyimpanan tertentu, yakni 15°C diatas suhu penyimpanan jangka panjang dengan kelembaban yang sesuai, misalnya dengan kondisi penyimpanan suhu 40 °C ± 2 °C; RH 75% ± 5% selama waktu 0, 1, 2, 3, 6 bulan. Penyimpanan dilakukan dalam climatic chamber dengan mengatur suhu dan kelembaban terlebih dahulu.
39.