19
MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN DAN LINGKUNGAN Oleh: E. Talakua, S.Pi, M.Si

MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI

SUMBER DAYA PERIKANAN DAN LINGKUNGAN

Oleh: E. Talakua, S.Pi, M.Si

Page 2: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

Paradigma baru pengelolaan

wilayah pesisir dan laut

mengacu dengan konsep

pembangunan

berkelanjutan(sustainable development)

yang menitikberatkan pada

keseimbangan antara

pertumbuhan ekonomi

dan kualitas lingkungan

dan sumberdaya alam.

Kay and Alder (1999) dalam

Adrianto (2006)

menggambarkan perubahan

paradigma ini melalui sebuah

diagram yang dapat dilihat

pada Gambar 1.

Page 3: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

1. Isu pertama adalah Wilayah Teluk X

memiliki potensi sumberdaya alam

yang dapat memberikan manfaat baik

manfaat langsung (perikanan dan

wisata bahari/rekreasi) maupun tidak

langsung (mis. terumbu karang

sebagai natural barrier bagi

keselamatan turis). Manfaat ini harus

dinilai secara ekonomi agar input

kebijakan pengelolaan wilayah pesisir

dan laut dilakukan secara menyeluruh

dalam konteks benefit and cost-nya.

2. Isu kedua adalah ketersediaan data

yang akan digunakan untuk

menganalisis manfaat sekaligus biaya

dari aktifitas pemanfaatan

sumberdaya pesisir dan laut Teluk X.

Contoh, informasi tentang perubahan

kualitas terumbu karang yang dapat

mempengaruhi kelimpahan ikan

atau keindahan ekosistem sebagai

modal dasar bagi pariwisata bahari.

Sehingga, kolaborasi antara ilmu

sosial dan ilmu alam menjadi

sebuah keharusan.

3. Isu ketiga adalah isu institusi dan pandangan dari pengambil

keputusan. Pengelola Teluk X tentu saja menginginkan adanya

pembangunan ekonomi di wilayahnya, namun demikian pada saat

yang sama mereka memahami pentingnya kelestarian sumberdaya

alam pesisir dan laut di Teluk X. Dengan kata lain, pengelola Teluk X

diasumsikan memiliki tujuan untuk mengetahui benefits and costs

dari ekosistem Teluk X yang nantinya dapat didistribusikan secara adil

dan merata kepada seluruh stakeholder Teluk X. Dalam konteks ini

lah pendekatan valuasi ekonomi mulai digunakan.

Sumber: Grigalunas dan Congar (1995) dalam Adrianto (2006)

Page 4: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

EKOSISTEM

Keanekaragaman

Hayati

Ekosistem

Spesies

Kesejahteraan

manusia

1

3

2

4

5

6

• Arus/link 1-6 di mana keanekaragaman hayati memberikan manfaat

kepada kesejahteraan manusia dalam konteks ecosystem life

support functions seperti misalnya manfaat penyediaan air bersih,

pengendali banjir, dan perpindahan nutrien.

• Arus/link 1-4-5 yang menunjukkan nilai keanekaragaman hayati

dalam konteks perlindungan habitat alam. Hal ini misalnya dapat

berupa manfaat wisata atau rekreasi alam di pesisir dan laut.

• Arus/link 2-5 di mana manfaat keanekagaman hayati dapat dilihat

dari sisi input bagi sistem produksi barang atau jasa. Contoh: kayu

yang berasal dari ekosistem mangrove merupakan input produksi

bagi industri arang bakau.

• Arus/link 3 menunjukkan nilai keanekaragaman hayati yang berasal

dari aspek non-use seperti aspek bio-etik (bioethics) yang

merefleksikan pandangan moral manusia terhadap

keanekaragaman hayati ((Turner, et.al, 2000 dalam Adrianto (2006).

Gimana cara

ukur manfaat air

bersih?

Manfaat wisata?

Kayu

mangrove?

Pendangan

manusia

terhadap

keanegarakan

hayati

Page 5: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

KERANGKA PENDEKATAN

VALUASI EKONOMI PESISIR DAN

LAUT

Tipologi SD/

Endowment

Ekosistem

Spesies

Komunitas

Pulau-Pulau

Kecil

Total

Valuasi

Endowment

fee/deposit

Dimulai dari analisis terhadap tipologi pesisir dan laut yang meliputi tipe ekosistem, tipe

spesies dan komunitas yang ada di dalamnya. Dari ketiga sub-tipologi tersebut dilakukan

penilaian ekonomi yang berbasis pada teknik valuasi yang relevan untuk setiap sub-

tipologi. Total nilai ekonomi dari keterkaitan antar ketiga sub-tipologi tersebut merupakan

basis bagi perhitungan endowment fee yang berfungsi sebagai guarantee fee bagi penjaminan kelestarian ekosistem di pesisir dan laut melalui skema kebijakan

pembangunan pesisir dan laut berkelanjutan. Dalam konteks ini, setiap investor yang akan

mengelola sebuah pulau harus memperhatikan ‖nilai ekonomi‖ pulau tersebut yang

berbasis pada besarnya endowment fee dan dibayar di muka.

Page 6: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

PENDEKATAN I (Tuner, et al, 1994 dan Navrud, 2000)

FUNGSI PERMINTAAN SELAIN FUNGSI PERMINTAAN

Dampak

Produksi

Respons

Dosis

Pengeluaran

preventif

Biaya

Pengganti

Valuasi

kontingensi

Biaya

Perjalanan

Nilai

Properti

Biaya

Pengobatan

Menghitung

manfaat

konservasi

lingkungan

dari sisi

kerugian

akibat

adanya

kebijakan

proteksi.

Pembayaran

kompensasi

bagi properti

masyarakat

yang dibeli

oleh

pemerintah

untuk tujuan

konservasi.

Nilai

Pembayaran

nya berapa

???

Menilai

pengaruh

perubahan

kandungan

zat kimia

atau bahan

polusi

tertentu.

Misalnya

tingkat

pencemaran

air akan

mempengaru

hi

pertumbuhan

/produksi

ikan,

menurunkan

kualitas

perairan.

Nilai tingkat

pencemaran

nya

berapa??

Nilai

eksternalitas

lingkungan

dari kegiatan

dihitung

melalui biaya

yang

disiapkan

masyarakat

untuk

menghindari

dampak

penurunan

kualitas

lingkungan.

Misalnya

biaya

pembuatan

terasering

untuk

mencegah

erosi

Nilai biaya

terasering

berapa??

Biaya ganti

rugi asset

produktif

yang rusak/

penurunan

kualitas

lingkungan.

Misalnya

pengurangan

luas hutan

bakau

berdampak

terhadap

penurunan

populasi

udang

Nilai

kerugian

berapa??,

jika kebijakan

pengelolaan

hutan bakau

dilaksanakan

Metode ini

menentukan

preferensi

konsumen

terhadap

pemanfaatan

SDA dan

lingkungan

dengan

mengemukak

an

kesanggupan

untuk

membayar

(WTP:willingn

es to pay)

yang

dinyatakan

dalam nilai

uang.

Nilai uang

beapa??

Asumsi yang

digunakan

adalah

semakin jauh

tempat

tinggal

seseorang

yang datang

memanfaatka

n fasilitas

rekreasi akan

semakin

menurun

permintaan

terhadap

produk

rekreasi

tersebut

karena biaya

perjalanan

yang mahal.

Nilai

perjalanann

ya berapa?

Metode ini

berdasarkan

perbedaan

harga sewa

lahan atau

harga sewa

rumah,

dengan

asumsi

bahwa

perbedaan ini

disebabkan

oleh

perbedaan

kualitas

lingkungan.

Selisih harga

merupakan

harga

kualitas

lingkungan

tersebut.

Nilai selisih

garga

berapa??

Metode ini

digunakan

untuk

memperkirak

an biaya

kesehatan

akibat

adanya

perubahan

kualitas

lingkungan

yang

menyebabka

n seseorang

sakit.

Nilai

pengobatan

nya

berapa??

Metode valuasi ekonomi SDA dan lingkungan secara umum dikelompokkan atas 2

pendekatan, yaitu fungsi permintaan dan tidak menggunakan fungsi permintaan.

Page 7: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

PENDEKATAN II (Fauzi dan Anna (2005); KNLH (2009)

Kesejahteraan Prinsip Biaya Penuh Biaya Pemulihan Pendekatan

Produktivitas

Umumnya digunakan jika

kerusakan lingkungan

sudah menimbulkan

perubahan

kesejahteraan

masyarakat yang diukur

melalui income

(perubahan surplus

konsumen dan surplus

produsen).

Prinsip bahwa penggunaan

sumber daya alam dan

lingkungan harus membayar

seluruh biaya yang

diakibatkan oleh perubahan

sistem SDA dan lingkungan.

Dengan Teknik:

1. Teknik amplop (back of the

envelope), yaitu konsep

yang memperkirakan

secara kasar namun

mewakili untuk

mengestimasi nilai asset

yang rusak untuk ganti rugi.

2. Teknik pendekatan nilai

dasar (baseline approach),

dilakukan untuk

mengestimasi nilai kerugian

dengan menggunakan nilai

dasar yang sudah baku

untuk suatu kerusakan

lingkungan.

Perhitungan biaya yang

dikeluarkan untuk

melakukan restorasi

terhadap lingkungan

yang mengalami

kerusakan (injury).

Pengukuran kerusakan

lingkungan dan

penentuan ganti

kerugian yang

didasarkan biaya

pemulihan pada

dasarnya adalah

menghitung biaya yang

dikeluarkan untuk

melakukan restorasi

terhadap lingkungan

yang mengalami

pencemaran atau

perusakan.

Penentuan ganti rugi

berdasarkan

perubahan

produktivitas

sebelum dan setelah

terjadi kerusakan

lingkungan.

Page 8: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

Nilai Sumber Daya Alam dan Lingkungan (SDAL)

Nilai Keguanaan (Instrumental value atau use value)

Kemampuan lingkungan apabila digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

Seorang memanfaatkan atau berharap memanfatkannya di masa akan datang.

Nilai Tanpa Kegunaan

(Intrinsic Value atau

non use value)

Nilai yang terkandung di dalam

SDA dan lingkungan. Nilai

yang diberikan atas dasar

keberadaannya meskipun

tidak dimanfaatkan.

Nilai

Kegunaan

Langsung

(Direct Use

value)

Nilai

Kegunaan

Tidak

Langsung

(Indirect use

value)

Nilai Pilihan

(Option value) Nilai Warisan

(Bequest

value)

Nilai Warisan

(Bequest

value)

Nilai

Keberadaan

(Existance

value)

Murni

(pure optian

value)

Quasi (quasi

option value)

Nilai

Pemanfaatan

langsung

SDAL

Nilai

Pemanfaatan

tidak

langsung

SDAL

Nilai yang

dihadapi

individu

tentang

ketidakpastia

n

ketersediaan

SDAL dimasa

datang

Nilai

kebijakan

publik dari

penundaan

kebijakan

yang akan

merusak

SDAL hingga

ketidak

pastian dapat

dihadapi

Nilai manfaat

pelestarian

SDAL untuk

kepentingan

dimanfaatkan

generasi

masa depan.

Nilai manfaat

pelestarian

SDA Luntuk

kepentingan

yang tidak

dimanfaatkan

generasi

masa depan.

Nilai persepsi

keberadaan

SDA L.

Quasi option value = diukur ketika informasi yang bari diperoleh sehingga mengurangi ketidakpastian. Padahal ketika

individu/masyarakat dihadapkan pada ketidakpastian maka akan ada keinginan membayar. Sehingga JARANG

digunakan dalam valuasi ekonomi.

Page 9: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

No Jenis Nilai Definisi Contoh

1 Direct Use

Value

Nilai ekonomi yang diperoleh dari pemanfataan

langsung dari sebuah sumberdaya/ekosistem

Manfaat perikanan, kayu

mangrove, genetic material, dll

2 Indirect Use

Value

Nilai ekonomi yang diperoleh dari pemanfaatan

tidak langsung dari sebuah sumberdaya/ekosistem

Fungsi ekosistem mangrove

sebagai natural breakwaters,

fungsi terumbu karang sebagai

spawning ground bagi jenis ikan

karang, dll

3 Option Value Nilai ekonomi yang diperoleh dari potensi

pemanfaatan langsung maupun tidak langsung dari

sebuah sumberdaya/ekosistem di masa datang

Manfaat keanekaragaman hayati,

spesies baru, dll

4 Bequest

Value

Nilai ekonomi yang diperoleh dari manfaat

pelestarian sumberdaya/ekosistem untuk

kepentingan generasi masa depan

Nilai sebuah sistem tradisional

masyarakat yang terkait dengan

ekosistem/sumberdaya; habitat,

keanekaragaman hayati

5 Existence

Value

Nilai ekonomi yang diperoleh dari sebuah persepsi

bahwa keberadaaan (existence) dari sebuah

ekosistem/sumberdaya itu ada, terlepas dari apakah

ekosistem/sumberdaya tersebut dimanfaatkan atau

tidak

terumbu karang yang terancam

punah; endemic species; dll

Sumber: Barton (1994) dalam Adrianto (2006)

Page 10: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

HARGA PASAR SEBENARNYA NILAI BARANG PENGGANTI TEKNIK SURVEI

Langsung:

Harga neto (rente ekonomi).

Contoh: Harga ikan di pasar.

Nilai kekayaan (kondisi

lingkungan, kualitas lingkungan).

Contoh: 2 rumah yang sama di 2

lokasi berbeda dengan harga

berbeda, selisih/perbandingan

nilainya.

Lelang (kesediaan membayar

atau kesediaan menerima

pembayaran)

Tak langsung:

1.Modal manusia (Upah dari

tenaga kerja):

a. Perubahan produktivitas

(Kemampuan berproduksi

sesat dan sesudah)

b. Biaya sakit (Biaya seluruh

pengobatan)

c. Hilangnya waktu.

2. Biaya kesempatan (Hilangnya

kesempatan kegiatan A karena

melakukan kegiatan B)

3. Proyek bayangan

4. Biaya pencegahan

Tingkat upah

(Tingkat upah pekerjaan sama

dilakukan di tempat atau

lingkungan yang berbeda

mencerminkan nilai lingkungan

atau lokasi dimana pekerjaan itu

dilakukan).

Suvei langsung (kesediaan

membayar tau kesediaan

menerima pembayaran)

Biaya perjalanan (Biaya finansial

dan biaya waktu perjalanan).

Biaya waktu melalui tingkat

penghasilan per jam/hari/bulan.

Teknik delphi

Pendapat (pengetahuan dan

pengalaman) para ahli

Page 11: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

TEKNIK VALUASI

Nilai Pasar Sebenarnya

Langsung

Renteekonomi

TidakLangsung

Perubahanproduktivitas

Proyekbayangan

Biayapencegahan

Biaya sakit

Biayakesempatan

Niali Pasar Pengganti

Harga asset

Upah

Biayaperjalanan

Nilai Survei

Permodelanpilihan

Valuasi kontingensi

Teknik Valuasi Ekonomi SDA dan Lingkungan (Suparmoko dkk, 2014)

Page 12: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

Sumber: Barton

(1994) dalam

Adrianto (2006)

Page 13: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

CONTOH: Teknik Valuasi pada

Penilaian Ekosistem Mangrove

TIPOLOGI NILAI EKONOMI TEKNIK VALUASIDirect Use Values

Kayu Market analysis

Produk Hutan Non Kayu Market analysis, price of substitutes, indirect

substitution approach, indirect opportunity cost

approach, value of changes in productivity,

barter exchange approach

Pendidikan, rekreasi Travel cost method, hedonic prices

Pemukiman Hedonic prices, replacement cost

Indirect Use Value

Perlindungan erosi (shoreline) Damage costs avoided

Perlindungan erosi (riverbanks) Preventive expenditure

Penyerap polutan dan limbah manusia Value of changes in production

Keanekaragaman hayati Relocation costs

Penyedia habitat bagi biota migrator Replacement costs

Penyedia breeding grounds Replacement costs

Suplai nutrien Replacement costs

Regenerasi nutrien Replacement costs

Perlindungan terumbu karang Replacement costs

Option Value Contingent Valuation Method (CVM)

Existance Value Contingent Valuation Method (CVM)

Page 14: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

• Impact Analysis dilakukan dalam kerangka pendugaan nilai dampak dari sebuah

problem lingkungan spesifik, misalnya dampak akibat tumpahan minyak.

• Partial valuation adalah pendekatan valuasi terhadap alternatif pemanfaatan

sumberdaya pesisir dan laut, seperti apakah ekosistem mangrove dibabat habis

untuk tambak atau dijadikan kawasan wisata konservasi.

• Total valuation adalah pendekatan valuasi total terhadap kontribusi sumberdaya

pesisir dan laut kepada perekonomian sebuah kawasan, seperti nilai ekonomi total

ekosistem mangrove sebagai kawasan wisata atau lindung.

Page 15: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

Contoh:

Dalam konteks efek

pencemaran

perairan terhadap

sumberdaya

terumbu karang

akan menghasilkan

identifikasi yang

berbeda terhadap

batasan geografis

dan skala waktu

analisis karena

terkait dengan aliran

dampak

pencemaran.

Dalam tahap kedua analisis valuasi ekonomi sumberdaya ini,

paling tidak ada dua hal yang penting dan perlu diperhatikan

yaitu (1) dasar (baseline) evaluasi, dan (2) batasan geografis

dan analisis dari ekosistem yang akan dievaluasi.

Page 16: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

3

Tahap berikutnya adalah penentuan teknik valuasi yang sesuai dengan problem dan

tujuan yang akan dilakukan.

Dalam konteks ini, beberapa alternatif yang mungkin untuk pengelolaan sumberdaya

pesisir dan laut kemudian diidentifikasi dan diuji. Secara konvensional, with-and-

without project decision dilakukan dengan alat Analisis Biaya dan Manfaat (Cost

Benefit Analysis), dimana parameter yang digunakan adalah Net Present Value (NPV)

dan Benefit-Cost Ratio (BCR). Namun dalam konteks ekosistem, analisis criteria

ganda (Multi Criteria Analysis) relevan digunakan. Dalam konteks ini, identifikasi

alternatif menggunakan kriteria efisiensi (benefit-cost ratio), keadilan (equity) dan

keberlanjutan (sustainability) bagi penentuan prioritasnya (Janssen and Padilla,

1999).

Page 17: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

Gabungan 3 tahapan

dalam LANGKAH

VALUASI

LANGKAH-LANGKAH UMUM:

1. Identifikasi ekosistem yang

terkena dampak degradasi

(Contoh: Mangrove, Lamun,

Terumbu Karang).

2. Identifikasi media lingkungan

yang mengalami degradasi

(antara lain: Udara, air laut,

pasir pantai, tubuhan bakau,

tanaman lamun, karang)

3. Identifikasi fungsi dan manfaat

media lingkungan yang tekena

dampak

(antara lain: udara (emisi gas

CO2, emisi gas methan, emisi

debu), air (tercemar limbah).

4. Identifikasi dampak masing-

masing jenis degradasi media

lingkungan terhadap

produktivitas, kesehatan,

kesenangan, dan keberadaan.

Page 18: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

No. Teknik Pengertian dan Penjelasan

Persamaan/

Rumus/Cara

Menghitung

1. Change-in-productivity

Approach/Effect of Production (EOP)

2. Loss-of-Earnings/Human Capital

Approach (HC)

3. Opportunity Cost Approach (OC)

4. Cost Effectiveness Analysis (CEA)

5. Preventive-Expenditure (PE)

6. Compensation Payments (CP)

7. Hedonic Value/Property-value

approach (PV)

8. Wage-differential Approach (WD)

9. Travel-cost Approach (TC)

10. Marketed Goods as Environmental

Surrogates (ES)

11. Replacement Cost (Rep. C)

12. Relocation Cost (Rel. C)

13. Shadow-Project Cost (SPC)

14. Contingent Valuation Method

15. Energy Theory of Value-Energy

Analysis (EA)

Tugas: Lengkapi Tabel berikut ini dengan Penjelasan dan

Persamaan/rumus Teknik Valuasi-Nya melalui survei pustaka

artikel ilmiah di Internet atau Buku yang relevan.

Jangan lupa disertai dengan DAFTAR PUSTAKA.

Page 19: MATERI KULIAH VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA PERIKANAN … · modal dasar bagi pariwisata bahari. Sehingga, kolaborasi antara ilmu sosial dan ilmu alam menjadi sebuah keharusan. 3. Isu

Terima KASIH...