Upload
ekasandiawan
View
33
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PANCASILAPANCASILATE 8102
YANU PRAPTO S
TEKNIK ELEKTRO
UNUD
PANCASILAPANCASILATE 8102
1
YANU PRAPTO S
TEKNIK ELEKTRO
UNUD
SUBPOKOK BAHASAN
1. Pengertian Pancasila
2. Nilai dan Filsafat Pancasila
2.1. Pancasila Sebagai Sumber Nilai
2.2. Pancasila Sebagai Suatu Sistem 2.2. Pancasila Sebagai Suatu Sistem
Filsafat
3. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara
4. Panca Sila Sebagai Dasar Negara
SUBPOKOK BAHASAN
2.1. Pancasila Sebagai Sumber Nilai
Pancasila Sebagai Suatu Sistem Pancasila Sebagai Suatu Sistem
3. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara
Negara
2
5. Aktualisasi Pancasila Sebagai Paradigma
Kehidupan Bangsa Di Lingkungan Kampus
Aktualisasi Pancasila Sebagai Paradigma
Kehidupan Bangsa Di Lingkungan Kampus
3
SASARAN YANG INGIN DICAPAI
• Mahasiswa dapat mendefinisikan
Pancasila;
• Mahasiswa dapat mendefinisikan pengertian nilai, filsafat dan filsafat Pancasila;
• Mahasiswa dapat menjelaskan Pancasila sebagai jati diri bangsa;bangsa;
• Mahasiswa dapat menganalisis silasuatu sistem filsafat;
• Mahasiswa dapat menjelaskan Pancasila sebagai ideologi nasional Indonesia;
• Mahasiswa dapat menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
SASARAN YANG INGIN DICAPAI
mendefinisikan pengertian
Mahasiswa dapat mendefinisikan pengertian nilai, filsafat dan
Mahasiswa dapat menjelaskan Pancasila sebagai jati diri
Mahasiswa dapat menganalisis sila-sila Pancasila sebagai
Mahasiswa dapat menjelaskan Pancasila sebagai ideologi
Mahasiswa dapat menjelaskan Pancasila sebagai dasar
4
SISTEM PENILAIAN
• Absensi : 15 % (dengan kehadiran minimal
75 %)
• Tugas : 20 %
• MS : 30 %• MS : 30 %
• UAS : 35 %
SISTEM PENILAIAN
Absensi : 15 % (dengan kehadiran minimal
5
PENGERTIAN PANCASILA
1. Secara Etimologis2. Secara Terminologis
Secara Etimologis (asal usul kata)
Pancasila berasal dari Bahasa India yakni Bahasa Sansekerta, bahasa kasta brahmana. Sedang bahasa rakyat Pancasila berasal dari Bahasa India yakni Bahasa Sansekerta, bahasa kasta brahmana. Sedang bahasa rakyat jelata adalah prakerta.
Menurut Prof. H. Moh. Yamin Pancasila ada dua macam arti yaitu :
PENGERTIAN PANCASILA
(asal usul kata)
Pancasila berasal dari Bahasa India yakni Bahasa Sansekerta, bahasa kasta brahmana. Sedang bahasa rakyat Pancasila berasal dari Bahasa India yakni Bahasa Sansekerta, bahasa kasta brahmana. Sedang bahasa rakyat
Menurut Prof. H. Moh. Yamin Pancasila ada dua macam arti
6
Panca : artinya lima
Syila : dengan satu i, artinya
alas atau dasarSyiila : dengan dua i, artinya
yang penting, baik, atu
Dari kata syiila ini dalam Bahasasusila artinya hal yang baik. susila artinya hal yang baik. perkataan Pancasyila berartiberdasarkan yang lima, atauPancasyiila berarti lima aturanatau senonoh.
artinya batu sendi,
artinya peraturan
atu senonoh
Bahasa Indonesia menjadi. Dengan demikian maka. Dengan demikian maka
berarti batu sendi yang lima, atau lima dasar Sedangaturan hal yang penting, baik
7
Secara Historis
Secara historis istilah Pancasila mulamasyarakat India yang
memeluk Agama Budha.
Pancasila berarti lima aturan (harus ditaati dan dilaksanakan oleh para penganut biasa/awam Agama Budha, yang dalam bahasa aslinya yaitu Bahasa Pali. Agama Budha, yang dalam bahasa aslinya yaitu Bahasa Pali. Pancasila yang berisikan lima pantangan yang bunyinya menurut ensiklopedia atau kamus Budhisme :
Secara historis istilah Pancasila mula-mula dipergunakan oleh
Pancasila berarti lima aturan (Five moral principles) yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh para penganut biasa/awam Agama Budha, yang dalam bahasa aslinya yaitu Bahasa Pali. Agama Budha, yang dalam bahasa aslinya yaitu Bahasa Pali. Pancasila yang berisikan lima pantangan yang bunyinya menurut ensiklopedia atau kamus Budhisme :
8
1. Panatipata veramani sikkhapadam samadiyamiJangan mencabut nyawa setiap yang hidup. Maksudnya dilarang membunuh.
2. Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyamiJanganlah mengambil barang yang tidak diberikan. Maksudnya dilarang mencuri
3. Kameshu micchacara veramani sikkhapadam samadiyami3. Kameshu micchacara veramani sikkhapadam samadiyamiJanganlah berhubungan kelamin yang tidak sah dengan perempuan. Maksudnya dilarang berzina.
4. Musawada veramani sikkhapadam samadiyamiJanganlah berkata palsu. Maksudnya dilarang berdusta.
1. Panatipata veramani sikkhapadam samadiyamiJangan mencabut nyawa setiap yang hidup. Maksudnya dilarang
Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyamiJanganlah mengambil barang yang tidak diberikan. Maksudnya dilarang mencuri
Kameshu micchacara veramani sikkhapadam samadiyamiKameshu micchacara veramani sikkhapadam samadiyamiJanganlah berhubungan kelamin yang tidak sah dengan perempuan. Maksudnya dilarang berzina.
Musawada veramani sikkhapadam samadiyamiJanganlah berkata palsu. Maksudnya dilarang berdusta.
9
5.Sura meraya-majja pamadatthasamadiyamiJanganlah meminum minumanMaksudnya dilarang
minum minuman keras.
Selanjutnya istilah Pancasilakesusastraan Jawa kuno pada zamanHayam Wuruk dan Patih Gajah Hayam Wuruk dan Patih Gajah terdapat dalam buku keropaksyair pujian ditulis oleh pujanggaPrapanca selesai pada tahunyang berbunyi
sebagai berikut :
pamadattha veramani sikkhapadam
minuman yang menghilangkan pikiran.
masuk dalam kasanahzaman Majapahit di bawah
Gajah Mada. Istilah pancasilaGajah Mada. Istilah pancasilakeropak Negara Kertagama yang berupa
pujangga istana bernama Mpu1365, yakni pada sarga 53 bait 2
10
Yatnanggegwani pancasyila kertasangskaartinya : Raja menjalankan dengan(pancasila) itu begitu pulap e n o b a t a n -
Selain terdapat dalam bukudalam jaman Majapahit istilahbuku Sutasoma karanganSutasoma ini istilah pancasilaSutasoma ini istilah pancasilaberbatu sendi yang lima (dalamm e m p u n y a i a r t i p e l a k s a n a a n
yang lima, pancasila krama, yaitu
kertasangska rabhi sakakakramadengan setia kelima pantangan
pula upacara-upacara adat dan- p e n o b a t a n .
Negara Kertagama yang masihistilah pancasila juga terdapat dalam
Mpu Tantular. Dalam bukupancasila disamping mempunyai artipancasila disamping mempunyai arti
dalam bahasa sansekerta) jugap e l a k s a n a a n k e s u s i l a a n
yaitu :
11
1. Tidak boleh melakukan kekerasan
2. Tidak boleh mencuri
3. Tidak boleh berjiwa dengki
4. Tidak boleh berbohong
5. Tidak boleh mabuk minum minuman keras
D e m i k i a n l a h p e r k e m b a n g a n
d a r i b a h a s a s a n s e k e r t a
k u n o y a n g a r t i n y a t e t a p
terdapat di jaman Majapahit.
1. Tidak boleh melakukan kekerasan
5. Tidak boleh mabuk minum minuman keras
p e r k e m b a n g a n i s t i l a h P a n c a s i l a
m e n j a d i B a h a s a J a w a
t e t a p s a m a d e n g a n y a n g
12
Sesudah Majapahit runtuh danIndonesia maka sisa-sisa dariyaitu pancasila masih terdapatJawa sibagai lima larangan (pantangan,isinya agak lain yaitu yang disebutlarangan yang dimulai
tersebut adalah :
1. Mateni : artinya membunuh2. Maleng : artinya mencuri2. Maleng : artinya mencuri3. Madon : artinya berzina4. Madat : artinya menghisap candu5. Maen : artinya berjudi
dan Islam tersebar ke seluruhdari pengaruh ajaran moral Budha
terdapat juga dan dikenal masyarakat(pantangan, wewaler, pamali) dan
disebut " Ma Lima" yaitu limadari kata "ma". Larangan
1. Mateni : artinya membunuh
4. Madat : artinya menghisap candu
13
Lima larangan moral atau "MaJawa masih dikenal dan masihtetapi namanya bukan Pancasila,
Lima".
S e c a r a T e r m i n o l o g i s
Secara terminologis, yaitu dimulaitanggal 1 Juni 1945, Pancasilauntuk memberi nama padauntuk memberi nama padaIndonesia yang diusulkannyadiberikan dari temanya yangs a m p i n g B u n g
"Ma Lima" ini dalam masyarakatmasih juga menjadi pedoman moral,
Pancasila, tetapi tetap "Ma
T e r m i n o l o g i s ( m e n g i s t i l a h )
dimulai sejang sidang BPUPKIPancasila dipergunakan oleh Bung Karno
pada lima prinsip dasar Negarapada lima prinsip dasar Negaradiusulkannya. Sedang istilah tersebut
yang pada waktu itu duduk diB u n g K a r n o .
14
Pada tanggal 17 Agustus 1945harinya 18 Agustus 1945sebelumnya masih merupakanpembukaannya memuat rumusanRepublik Indonesia yang diberidasar yang dimaksud ialah dasarIndonesia yang isinya sebagaimanab a g i a n a k h i r
UUD '45.
Selanjutnya istilah Pancasila dalam Bahasa Indonesia dan secara yuridis yang dimaksud-yang kita anut saat ini.
1945 Indonesia merdeka, keesokandisahkanlah UUD '45 yang
merupakan rencana di mana dalamrumusan lima Dasar Negara
diberi nama Pancasila. Artinya limadasar falsafah Negara Republik
sebagaimana tertera dalam alinea IVa k h i r p e m b u k a a n
Selanjutnya istilah Pancasila dalam Bahasa Indonesia dan -kan adalah 5 sila Pancasila
15
P e n g g u n a a n T e r a k h i r
Pancasila yang semula berasalyang berarti lima aturanselanjutnya "Ma Lima" dalamlima pantangan yang kesemuanyadalam Agama Budha, yangBahasa Indonesia yang dipakaiBahasa Indonesia yang dipakain a m a d a s a r f i l s a f a t
Republik Indonesia sampai sekarang.
T e r a k h i r I s t i l a h P a n c a s i l a
berasal dari bahasa sansekertaaturan hal yang penting, dan
dalam bahasa Jawa kuno berartikesemuanya itu dipergunakan
yang akhirnya Pancasila menjadidipakai sebagai istilah untukdipakai sebagai istilah untukf i l s a f a t n e g a r a
Republik Indonesia sampai sekarang.
16
Disamping perkembangan artimengalami proses perkembanganditul is huruf lat in pertama
" Panca-Syila". Kemudian disesuaikanI n d o n e s i a
menjadi Pantja-Sila.
Karena istilah Pancasila dipakai nama dasar filsafat negara Karena istilah Pancasila dipakai nama dasar filsafat negara yang isinya merupakan satu kesatuan, maka menurut Prof. Notonagoro penulisanya tidak dapat dipisahkan, tetapi harus dirangkai jadi satu ejaan yang disempurnakan penulisannya menjadi
"Pancasila".
arti istilahnya, penulisanya punperkembangan. Menurut ejaan aslinya
pertama-tama, ditul is dengan
disesuaikan dengan ejaan BahasaI n d o n e s i a l a m a
Karena istilah Pancasila dipakai nama dasar filsafat negara Karena istilah Pancasila dipakai nama dasar filsafat negara yang isinya merupakan satu kesatuan, maka menurut Prof. Notonagoro penulisanya tidak dapat dipisahkan, tetapi harus dirangkai jadi satu ejaan yang disempurnakan
17
NILAI DAN FILSAFAT
PANCASILA
• Masa 5 Juli 1959 – 11 Maret 1966
– Terjadi banyak penyelewengan
– Keluarlah Tritura sebagai dasar terbitnya Supersemar 1966
• Masa 11 Maret 1966 – 19 Oktober 1999
– Kilasan sejarah Orde Baru– Kilasan sejarah Orde Baru
– Kelemahan UUD 1945 dimanfaatkan oleh Presiden Soeharto denganmenguasai proses rekrutmen MPR melalui rekayasa undang-undang susunan dan kedudukan parlemen, meski pemilu terselenggara
– 21 Mei 1998 Presiden Soeharto mengundur
NILAI DAN FILSAFAT
PANCASILA
11 Maret 1966
Terjadi banyak penyelewengan
Keluarlah Tritura sebagai dasar terbitnya Supersemar 1966
19 Oktober 1999
Kelemahan UUD 1945 dimanfaatkan oleh Presiden Soeharto denganmenguasai proses rekrutmen MPR melalui
undang susunan dan kedudukan parlemen, meski pemilu terselenggara
21 Mei 1998 Presiden Soeharto mengundur-kan diri
18
• Masa 19 Oktober 1999 – Sekarang
– Pertanggung jawaban BJ Habibie ditolak MPR
– Amandemen I UUD 1945 (19 Oktober 1999
2000)
– Amandemen II UUD 1945 (18 Agustus 2000
– Amandemen III UUD 1945 (9 November 2001
Agustus 2002)Agustus 2002)
– Amandemen IV UUD 1945 (10 Agustus 2002
sekarang)
Sekarang
Pertanggung jawaban BJ Habibie ditolak MPR
Amandemen I UUD 1945 (19 Oktober 1999 – 18 Agustus
Amandemen II UUD 1945 (18 Agustus 2000 – 9 Nov 2001)
Amandemen III UUD 1945 (9 November 2001 – 10
Amandemen IV UUD 1945 (10 Agustus 2002 -
19
Hasil Amandemen UUD 1945 mempertegas deklarasi negara hukum dari semula hanya ada di dalam penjelasan menjadi bagian dari batang tubuh UUD 1945
• Pemisahan kekuasaan negara ditegaskan
• Dasar hukum sistem pemilu diatur
• Pemilu langsung diterapkan bagi presiden dan wakil presiden
• Periodisasi lembaga kepresidenan dibatasi secara • Periodisasi lembaga kepresidenan dibatasi secara
• Kekuasaan kehakiman yang mandiri
• Adanya perlindungan secara tegas terhadap HAM
Hasil Amandemen UUD 1945 mempertegas deklarasi ukum dari semula hanya ada di dalam penjelasan
bagian dari batang tubuh UUD 1945
Pemisahan kekuasaan negara ditegaskan
Dasar hukum sistem pemilu diatur
Pemilu langsung diterapkan bagi presiden dan wakil
Periodisasi lembaga kepresidenan dibatasi secara tegasPeriodisasi lembaga kepresidenan dibatasi secara tegas
Kekuasaan kehakiman yang mandiri
Adanya perlindungan secara tegas terhadap HAM
20
• Akuntabilitas politik melalui proses rekrutmen anggota
parleman (suara terbanyak).
Satu hal yang perlu dicatat bahwa
terhadap batang tubuh UUD
pembukaan UUD 1945 yang pada
proklamasi. Dengan tidak diubahnya
sistematika dan rumusan Pancasilasistematika dan rumusan Pancasila
Akuntabilitas politik melalui proses rekrutmen anggota
bahwa amandemen hanya dilakukan
UUD 1945 tanpa sedikitpun merubah
pada hakekatnya adalah ruh negara
diubahnya Pembukaan UUD 1945 maka
Pancasila tidak mengalami perubahan.Pancasila tidak mengalami perubahan.
21
Nilai dan filsafat Pancasila terbukti
perubahan sistem ketatanegaraan
artinya, sistem filsafat (ontologi,
dalam Pancasila adalah kodrati
i d e a l i t a s y a n g d i h a r a p k a n
terbukti tetap bertahan di sepanjang
ketatanegaraan Indonesia hingga saat ini. Ini
(ontologi, epistemologi & aksiologi)
kodrati karena selaras dengan nilai-nilai
d i h a r a p k a n m a n u s i a .
22
PANCASILA SEBAGAI SUMBER
• PENGERTIAN NILAI
Nilai adalah sesuatu yang berharga,kualitas, dan berguna bagi manusiasesuatu itu berharga atau berguna
Adanya dua macam nilai tersebutpancasila sebagai ideologi terbukapancasila sebagai ideologi terbukadalam pembukaan UUD 1945.d a s a r d a n p e n j a b a r a n n y a
instrumental.
PANCASILA SEBAGAI SUMBER
NILAI
berharga, bermutu, menunjukkanmanusia. Sesuatu itu bernilai berarti
berguna bagi kehidupan manusia.
tersebut sejalan dengan penegasanterbuka. Perumusan pancasila sebagaiterbuka. Perumusan pancasila sebagai
. Alinea 4 dinyatakan sebagai nilaip e n j a b a r a n n y a s e b a g a i n i l a i
23
Nilai dasar tidak berubah danBetapapun pentingnya nilaipembukaan UUD 1945 itu,Artinya kita belum dapat menjabarkannyadalam kehidupan sehari-hari.menunjuk adanya undang-undanghukum dasar tertulis itu. Nilaidalam pembukaan UUD 1945lebih lanjut. Penjabaran itu sebagailebih lanjut. Penjabaran itu sebagain y a t a . P e n j a b a r a n
dinamakan Nilai Instrumental.
dan tidak boleh diubah lagi.dasar yang tercantum dalamsifatnya belum operasional.
menjabarkannya secara langsung. Penjelasan UUD 1945 sendiriundang sebagai pelaksanaan
Nilai-nilai dasar yang terkandung1945 itu memerlukan penjabaran
sebagai arahan untuk kehidupansebagai arahan untuk kehidupanP e n j a b a r a n i t u k e m u d i a n
24
Nilai Instrumental harus tetapyang dijabarkannya Penjabarandan dinamis dalam bentuk-bentuksemangat yang sama dandimungkinkan oleh nilai dasarboleh bertentangan dengan nilai
mengacu kepada nilai-nilai dasarPenjabaran itu bisa dilakukan secara kreatif
bentuk baru untuk mewujudkandan dalam batas-batas yang
dasar itu. Penjabaran itu jelas tidaknilai-nilai dasarnya.
25
• CIRI-CIRI NILAI
S i f a t - s i f a t n i l a i m e n u r u t
(1986) adalah Sebagai berikut.
a. Nilai itu suatu realitas abstrak
manusia. Nilai yang bersifat
Hal yang dapat diamati hanyalah
Misalnya, orang yang memilikiMisalnya, orang yang memiliki
nilai, tetapi kita tidak bisa
dapat kita indra adalah niliai
m e n u r u t B a m b a n g D a r o e s o
.
abstrak dan ada dalam kehidupan
bersifat abstrak tidak dapat diindra.
hanyalah objek yang bernilai itu.
memiliki kejujuran. Kejujuran adalahmemiliki kejujuran. Kejujuran adalah
mengindra kejujuran itu. Yang
niliai kejujuran itu.
26
b. Nilai memiliki sifat normatifharapan, cita-cita, dan suatunemiliki sifat ideal (das sollenbentuk norma sebagai landasanMisalnya, nilai keadilan.mendapatkan dan berperilakuk e a d i l a n
c. Nilai berfungsi sebagai dayamanusia adalah pendukungmanusia adalah pendukungberdasar dan didorongMisalnya, nilai ketakwaansemua orang terdorongketakwaan.
normatif, artinya nilai mengandungsuatu keharusan sehingga nilaisollen). Nilai diwujudkan dalam
landasan manusia dalam bertindak.Semua orang berharap dan
berperilaku yang mencerminkan nilaik e a d i l a n .
daya dorong/ motivator danpendukung nilai. Manusia bertindakpendukung nilai. Manusia bertindak
oleh nilai yang diyakininya.ketakwaan. Adanya nilai ini menjadikan
untuk bisa mencapai derajat
27
• MACAM-MACAM NILAI
Dalam filsafat, nilai dibedakan
a. Nilai logika adalah nilai benar
b. Nilai estetika adalah nilai
indah.
c. Nilai etika/moral adalah nilai
– Berdasarkan klasifikasi di atas– Berdasarkan klasifikasi di atasdalam kehidupan.Jika seorang siswa dapat menjawabsecara logika.Apabila ia keliru dalam menjawabtidak bisa mengatakan siswasalah. Buruk adalah nilai moral
tempatnya kita mengatakan demikian
dibedakan dalam tiga macam, yaitu
benar salah.
nilai indah tidak
nilai baik buruk.
atas, kita dapat memberikan contohatas, kita dapat memberikan contoh
menjawab suatu pertanyaan, ia benar
menjawab, kita katakan salah. Kita itu buruk karena jawabanya
moral sehingga bukan pada
demikian.
28
– Nilai moral adalah suatumenangani kelakuan baikselalu berhubungan denganadalah nilai moral. Moral berhubungantindakan manusia. Nilai moral
tingkah laku kehidupan kita
– Contoh nilai estetika adalahp e m a n d a n g a nsebuah pentas pertunjukansebuah pentas pertunjukanestetika bersifat subjektifSeseorang akan merasalukisan yang menurutnyamungkin tidak suka denganm e m a k s a k a n
lukisan itu indah.
bagian dari nilai, yaitu nilai yangbaik atau buruk dari manusia.moral
dengan nilai, tetapi tidak semua nilaiberhubungan dengan kelakuan atau
moral inilah yang lebih terkait dengan
kita sehari-hari.
adalah apabila kita melihat suatup e m a n d a n g a n , m e n o n t o n
pertunjukan, atau merasakan makanan, nilaipertunjukan, atau merasakan makanan, nilaisubjektif pada diri yang bersangkutan.
senang dengan melihat sebuahmenurutnya sangat indah, tetapi orang lain
dengan lukisan itu. Kita tidak bisam e m a k s a k a n b a h w a
29
2) Nilai keindahan atau nilai estetis
unsur perasaan (emotion)
3) Nilai kebaikan atau nilai moral yang
unsur kehendak (karsa, will)
Nilai religius yang merupakan
mutlak serta bersumber pada
manusia. manusia.
estetis yang ber-sumber pada
(emotion) manusia.
moral yang ber- sumber pada
, will) manusia.
merupakan nilai kerohanian tertinggi dan
pada kepercayaan atau keyakinan
30
• Notonegoro dalam Kaelan (2000n i l a i . K e t i g a
sebagai berikut.
a. Nilai material, yaitu segalakehidupan jasmani manusia
b. Nilai vital, yaitu segala sesuatuuntuk dapat mengadakan kegiatan
c. Nilai kerohanian, yaitu segalam a n u s i a . N i l a i k e r o h a n i a nm a n u s i a . N i l a i k e r o h a n i a n
1) Nilai kebenaran yang bersumbercipta) manusia.
2000) menyebutkan adanya 3 macamn i l a i i t u a d a l a h
segala sesuatu yang berguna bagimanusia atau kebutuhan ragawi manusia.
sesuatu yang berguna bagi manusiakegiatan atau aktivitas.
segala sesuatu yang berguna bagi rohanik e r o h a n i a n m e l i p u t i ;k e r o h a n i a n m e l i p u t i ;
bersumber pada akal (rasio, budi,
31
• MAKNA NILAI DALAM PANCASILA
• Diterimanya pancasila sebagainasional membawa konsekuensidijadikan landasan pokok,
penyelenggaraan negara Indonesia.
• Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental.
• Nilai-nilai dasar dari pancasilaYang Maha Esa, Nilai Kemanusiaan
• Nilai-nilai dasar dari pancasilaYang Maha Esa, Nilai KemanusiaanPersatuan Indonesia, nilaihikmat kebijaksanaan dalamd a n
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
MAKNA NILAI DALAM PANCASILA
sebagai dasar negara dan ideologikonsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila
pokok, landasan fundamental bagi
penyelenggaraan negara Indonesia.
Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai
pancasila tersebut adalah nilai KetuhananKemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilaipancasila tersebut adalah nilai KetuhananKemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai
Kerakyatan yang dipimpin olehdalam permusyawaratan/ perwakilan,
n i l a i
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
32
a. Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandungkeyakinan bangsa terhadap adanyasemesta. Dengan nilai ini menyatakanbangsa yang religius bukan bangsamemilik arti adanya pengakuanagama, menghormati kemerdekaant i d a k b e r l a k u d i s k r i m i n a t i f
beragama.
b. Nilai Kemanusiaanb. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yang adil dansikap dan perilaku sesuai denganatas dasar tuntutan hati nurani
sebagaimana
Mengandung arti adanya pengakuan danadanya Tuhan sebagai pancipta alam
menyatakan bangsa indonesia merupakanbangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga
pengakuan akan kebebasan untuk memelukkemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta
d i s k r i m i n a t i f a n t a r u m a t
beradab mengandung arti kesadarannilai-nilai moral dalam hidup bersamadengan memperlakukan sesuatu hal
sebagaimana mestinya.
33
c. Nilai Persatuan
Nilai persatuan indonesia mengandungdalam kebulatan rakyat untukNegara Kesatuan Republik Indonesiam e n g a k u i d a n m e n g h a r g a ik e a n e k a r a g a m a n y a n g
d. Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan yang dipimpinpermusyawaratan/perwakilan mengandungpermusyawaratan/perwakilan mengandungdari rakyat, oleh rakyat, dan
perwakilan.
mengandung makna usaha ke arah bersatumembina rasa nasionalisme dalam
Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligusm e n g h a r g a i s e p e n u h n y a t e r h a d a p
d i m i l i k i b a n g s a i n d o n e s i a .
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalammengandung makna suatu pemerintahanmengandung makna suatu pemerintahan
dan untuk rakyat dengan cara
34
e. Nilai Keadilan
Nilai Keadilan sosial bagi seluruhmakna sebagaidasar sekaligus tujuan,I n d o n e s i a
dan Makmur secara lahiriah ataupun batiniah.
Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan normatif. Karena sifatnya abstrak dan normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan eksplisit, perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Contoh nilai instrumental tersebut adalah UUD 1945 dan peraturan UUD 1945 dan peraturan
perundang-undangan lainnya.Sebagai nilai dasar, nilai-nilai tersebut menjadi sumber nilai. Artinya, dengan bersumber pada kelima nilai dasar diatas dapat dibuat dan dijabar-kan nilai-nilai instrumental penyelenggaraan
negara Indonesia.
seluruh rakyat indonesia mengandungtujuan, yaitu tercapainya masyarakat
I n d o n e s i a Y a n g A d i l
dan Makmur secara lahiriah ataupun batiniah.
nilai dasar itu sifatnya abstrak dan normatif. Karena sifatnya abstrak dan normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan eksplisit, perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Contoh nilai instrumental tersebut adalah
nilai tersebut menjadi sumber nilai. Artinya, dengan bersumber pada kelima nilai dasar diatas dapat
nilai instrumental penyelenggaraan
35
PENGERTIAN FILSAFAT DAN
FILSAFAT PANCASILA
� Pengertian Filsafat
� Istilah ‘filsafat’ secara etimologis
kata falsafah (Arab) dan philosophy
dari bahasa Yunani φιλοσοφιαφιλοσοφιαφιλοσοφιαφιλοσοφιαdari bahasa Yunani φιλοσοφιαφιλοσοφιαφιλοσοφιαφιλοσοφια
� Kata philosophia merupakan
terususun dari kata philos
kekasih, sahabat, mencintai
kebijaksanaan, hikmat, kearifan,
PENGERTIAN FILSAFAT DAN
FILSAFAT PANCASILA
etimologis merupakan padanan
philosophy (Inggris) yang berasal
φιλοσοφιαφιλοσοφιαφιλοσοφιαφιλοσοφια (philosophia).φιλοσοφιαφιλοσοφιαφιλοσοφιαφιλοσοφια (philosophia).
merupakan kata majemuk yang
philos atau philein yang berarti
mencintai dan kata sophia yang berarti
kearifan, pengetahuan.
36
� Dengan demikian philosophiakebijaksanaan, mencintai hikmat
� Cinta mempunyai pengertian yangmempunyai arti yang bermacamyang lainnya.
� Istilah philosophos pertama kali
• Ketika Pythagoras ditanya,bijaksana?
• Ketika Pythagoras ditanya,bijaksana?
• Dengan rendah hati Pythagorasphilosophos, yakni orang yang
philosophia secara harafiah berarti mencintaihikmat atau mencintai pengetahuan.
yang luas. Sedangkan kebijaksanaanbermacam-macam yang berbeda satu dari
kali digunakan oleh Pythagoras.
ditanya, apakah engkau seorang yangditanya, apakah engkau seorang yang
Pythagoras menjawab, ‘saya hanyalahyang mencintai pengetahuan’.
37
� Ada dua pengertian filsafat, yaitu
Filsafat dalam arti proses dan
Filsafat sebagai ilmu ataupandangan hidup
Filsafat dalam arti teoritis dan
� Pancasila dapat digolongkansebagai pandangan hidup, dansebagai pandangan hidup, dan
� Ini berarti Filsafat Pancasilasebagai pedoman dan peganganperbuatan dalam kehidupanberbangsa, dan bernegara bagi
yaitu:
dan filsafat dalam arti produk.
atau metode dan filsafat sebagai
dan filsafat dalam arti praktis.
sebagai filsafat dalam arti produk,dan dalam arti praktis.dan dalam arti praktis.
Pancasila mempunyai fungsi dan perananpegangan dalam sikap, tingkah laku dan
sehari-hari, dalam bermasyarakat,bagi bangsa Indonesia.
38
� Pengertian Filsafat Pancasila
� Pancasila sebagai filsafat
dan pemikiran yang dapat
pembentukan ideologi Pancasila
� Filsafat Pancasila dapat
sebagai refleksi kritis dan
sebagai dasar negara dan
dengan tujuan untuk
pengertiannya yang mendasar
mengandung pandangan, nilai,
dapat menjadi substansi dan isi
Pancasila.
didefinisikan secara ringkas
dan rasional tentang Pancasila
dan kenyataan budaya bangsa,
mendapatkan pokok-pokok
mendasar dan menyeluruh.
39
� Pancasila dikatakan sebagai filsafat,hasil perenungan jiwa yang mendalamfaounding father kita, yang(Ruslan Abdul Gani).
� Filsafat Pancasila memberi pengetahuanyaitu tentang hakikat dari Pancasla
filsafat, karena Pancasila merupakanmendalam yang dilakukan oleh the
dituangkan dalam suatu sistem
pengetahuan dan penngertian ilmiahPancasla (Notonagoro).
40
PANCASILA SEBAGAI SUATU
SISTEM FILSAFAT
� Pembahasan mengenai Pancasila
dilakukan dengan cara deduktif
� Cara deduktif yaitu dengan
menganalisis dan menyusunnya
keutuhan pandangan yang komprehensifkeutuhan pandangan yang komprehensif
� Cara induktif yaitu dengan
budaya masyarakat, merefleksikannya,
makna yang hakiki dari gejala
PANCASILA SEBAGAI SUATU
SISTEM FILSAFAT
Pancasila sebagai sistem filsafat dapat
deduktif dan induktif.
dengan mencari hakikat Pancasila serta
menyusunnya secara sistematis menjadi
komprehensif.komprehensif.
dengan mengamati gejala-gejala sosial
merefleksikannya, dan menarik arti dan
gejala-gejala itu.
41
• Pancasila yang terdiri atas limasistem filsafat.
• Yang dimaksud sistem adalah suatusaling berhubungan, saling bekerjasamasecara keseluruhan merupakan suatu
• Sila-sila Pancasila yang merupakanmerupakan suatu kesatuan organisitu saling berkaitan, salingmengkualifikasi. Pemikiran dasarmengkualifikasi. Pemikiran dasaryaitu pemikiran tentang manusiadengan diri sendiri, dengan sesama,yang nilai-nilai itu dimiliki oleh bangsa
lima sila pada hakikatnya merupakan
suatu kesatuan bagian-bagian yangbekerjasama untuk tujuan tertentu dan
suatu kesatuan yang utuh.
merupakan sistem filsafat pada hakikatnyaorganis. Artinya, antara sila-sila Pancasilasaling berhubungan bahkan salingdasar yang terkandung dalam Pancasila,dasar yang terkandung dalam Pancasila,
manusia yang berhubungan dengan Tuhan,sesama, dengan masyarakat bangsabangsa Indonesia.
42
• Dengan demikian Pancasila sebagaiyang berbeda dengan sistemmaterialisme, idealisme, rasionalisme,sebagainya.
• Ciri sistem Filsafat Pancasila itu antara
1. Sila-sila Pancasila merupakanutuh. Dengan kata lain, apabiladengan sila lainnya terpisah-pisahdengan sila lainnya terpisah-pisah
2. Susunan Pancasila dengan suatudapat digambarkan sebagai berikut
• Sila 1, meliputi, mendasari dan
sebagai sistem filsafat memiliki ciri khassistem-sistem filsafat lainnya, seperti
rasionalisme, liberalisme, komunisme dan
antara lain:
satu-kesatuan sistem yang bulat danapabila tidak bulat dan utuh atau satu sila
pisah maka itu bukan Pancasila.pisah maka itu bukan Pancasila.
suatu sistem yang bulat dan utuh ituberikut:
menjiwai sila 2,3,4 dan 5;
43
• Sila 2, diliputi, didasari, dijiwaidan 5;
• Sila 3, diliputi, didasari, dijiwai sila
• Sila 4, diliputi, didasari, dijiwai sila
• Sila 5, diliputi, didasari, dijiwai sila
• Inti sila-sila Pancasila meliputi:
� Tuhan, yaitu sebagai kausa prima
� Manusia, yaitu makhluk individu dan� Manusia, yaitu makhluk individu dan
� Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian
� Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus
� Adil, yaitu memberi keadilan kepadahaknya.
dijiwai sila 1, dan mendasari dan menjiwai sila 3, 4
sila 1, 2, dan mendasari dan menjiwai sila 4, 5;
sila 1,2,3, dan mendasari dan menjiwai sila 5;
sila 1,2,3,4.
dan makhluk sosialdan makhluk sosial
kepribadian sendiri
harus bekerja sama dan gotong royong
kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi
44
� Membahas Pancasila sebagaikonsep-konsep kebenaran Pancasilabangsa Indonesia, melainkan juga
� Wawasan filsafat meliputi bidangepistemologi, dan aksiologi. Ketigamencakup kesemestaan.
� Oleh karena itu, berikut ini akanPancasila, Epistemologis PancasilaPancasila, Epistemologis Pancasila
filsafat berarti mengungkapkanPancasila yang bukan saja ditujukan pada
juga bagi manusia pada umumnya.
bidang atau aspek penyelidikan ontologi,Ketiga bidang tersebut dapat dianggap
akan dibahas landasan OntologisPancasila dan Aksiologis Pancasila.Pancasila dan Aksiologis Pancasila.
45
1. Landasan Ontologis Pancasila
� Ontologi, menurut Aristoteles
sesuatu atau tentang ada,
disamakan artinya dengan metafisika
� Masalah ontologis antara lain
Apakah realitas yang ada
wujudnya, yaitu benda? Apakahwujudnya, yaitu benda? Apakah
itu, sebagaimana yang tampak
seterusnya.
� Bidang ontologi menyelidiki tentang
dan keberadaan) manusia,
metafisika.
Aristoteles adalah ilmu yang meyelidiki hakikat
ada, keberadaan atau eksistensi dan
metafisika.
lain: Apakah hakikat sesuatu itu?
tampak ini suatu realitas sebagai
Apakah ada suatu rahasia di balik realitasApakah ada suatu rahasia di balik realitas
tampak pada makhluk hidup? Dan
tentang makna yang ada (eksistensi
benda, alam semesta (kosmologi),
46
� Secara ontologis, penyelidikan
dimaksudkan sebagai upaya untuk
sila-sila Pancasila.
� Pancasila yang terdiri atas
merupakan asas yang berdiri
satu kesatuan dasar ontologis.
� Dasar ontologis Pancasila pada� Dasar ontologis Pancasila pada
memiliki hakikat mutlak yaitu
karena itu juga disebut sebagai
pendukung pokok dari sila-sila
penyelidikan Pancasila sebagai filsafat
untuk mengetahui hakikat dasar dari
lima sila, setiap sila bukanlah
sendiri-sendiri, malainkan memiliki
.
pada hakikatnya adalah manusia, yangpada hakikatnya adalah manusia, yang
yaitu monopluralis, atau monodualis,
sebagai dasar antropologis. Subyek
sila Pancasila adalah manusia.
47
� Hal tersebut dapat dijelaskan bahwaEsa, yang berkemanusiaan yangyang berkerakyatan yang dipimpinpermusyawaratan/perwakilan sertahakikatnya adalah manusia.
� Sedangkan manusia sebagai pendukungontologis memiliki hal-hal yangkodrat, raga dan jiwa, jasmani dansebagai makhluk individu dan makhluksebagai makhluk individu dan makhlukpribadi dan makhluk Tuhan Yangpertama mendasari dan menjiwaiNotonagoro, 1975: 53).
bahwa yang Berketuhanan Yang Mahaadil dan beradab, yang berpersatuan,
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalamserta yang berkeadilan sosial pada
pendukung pokok sila-sila Pancasila secarayang mutlak, yaitu terdiri atas susunan
dan rohani. Sifat kodrat manusia adalahmakhluk sosial serta sebagai makhlukmakhluk sosial serta sebagai makhluk
Yang Maha Esa. Maka secara hirarkis silamenjiwai sila-sila Pancasila lainnya. (lihat
48
� Hubungan kesesuaian antara
Pancasila adalah berupa hubungan
� Negara sebagai pendukung
manusia, satu, rakyat, dan adil
� Landasan sila-sila Pancasila
dan adil adalah sebagai sebab,
antara negara dan landasan sila-sila
hubungan sebab-akibat:
pendukung hubungan, sedangkan Tuhan,
adil sebagai pokok pangkal hubungan.
yaitu Tuhan, manusia, satu, rakyat
sebab, dan negara adalah sebagai akibat.
49
2. Landasan Epistemologis Pancasila
� Epistemologi adalah cabang filsafat
susunan, metode, dan validitas
� Epistemologi meneliti sumber
terjadinya pengetahuan, batas
� Epistemologi adalah ilmu tentang
science of science.
� Menurut Titus (1984:20) terdapat� Menurut Titus (1984:20) terdapat
dalam epistemologi, yaitu:
1. Tentang sumber pengetahuan
2. Tentang teori kebenaran pengetahuan
3. Tentang watak pengetahuan
Pancasila
filsafat yang menyelidiki asal, syarat,
validitas ilmu pengetahuan.
sumber pengetahuan, proses dan syarat
dan validitas ilmu pengetahuan.
tentang ilmu atau teori terjadinya ilmu atau
terdapat tiga persoalan yang mendasarterdapat tiga persoalan yang mendasar
pengetahuan manusia;
pengetahuan manusia;
pengetahuan manusia.
50
� Secara epistemologis kajian Pancasilasebagai upaya untuk mencari hakikatpengetahuan.
� Pancasila sebagai sistem filsafatsistem pengetahuan. Ini berartisystem, sistem cita-cita, menjadiPancasila harus memiliki unsurkedudukannya sebagai sistem pengetahuankedudukannya sebagai sistem pengetahuan
� Dasar epistemologis Pancasila padadengan dasar ontologisnya. Maka,sangat berkaitan erat denganmanusia.
Pancasila sebagai filsafat dimaksudkanhakikat Pancasila sebagai suatu sistem
filsafat pada hakikatnya juga merupakanberarti Pancasila telah menjadi suatu belief
menjadi suatu ideologi. Oleh karena ituunsur rasionalitas terutama dalam
pengetahuan.pengetahuan.
pada hakikatnya tidak dapat dipisahkanMaka, dasar epistemologis Pancasila
dengan konsep dasarnya tentang hakikat
51
� Pancasila sebagai suatu obyekmeliputi masalah sumber pengetahuanPancasila.
� Tentang sumber pengetahuandipahami bersama adalah nilai-nilaisendiri. Nilai-nilai tersebut merupakan
� Tentang susunan Pancasila sebagaimaka Pancasila memiliki susunanmaka Pancasila memiliki susunandalam arti susunan sila-sila PancasilaPancasila itu. Susunan kesatuanhirarkis dan berbentuk piramidal
obyek pengetahuan pada hakikatnyapengetahuan dan susunan pengetahuan
pengetahuan Pancasila, sebagaimana telahnilai yang ada pada bangsa Indonesia
merupakan kausa materialis Pancasila.
sebagai suatu sistem pengetahuan,susunan yang bersifat formal logis, baiksusunan yang bersifat formal logis, baik
Pancasila maupun isi arti dari sila-silakesatuan sila-sila Pancasila adalah bersifat
piramidal.
52
� Sifat hirarkis dan bentuk piramidal
Pancasila, di mana sila pertama
keempat sila lainny, sila kedua
serta menjiwai sila ketiga, keempat
dijiwai sila pertama dan kedua,
keempat dan kelima, sila keempat
kedua dan ketiga, serta mendasari
didasari dan dijiwai sila pertama,didasari dan dijiwai sila pertama,
� Dengan demikian susunan Pancasila
menyangkut kualitas maupun kuantitasnya
piramidal itu nampak dalam susunan
pertama Pancasila mendasari dan menjiwai
didasari sila pertama dan mendasari
keempat dan kelima, sila ketiga didasari dan
kedua, serta mendasari dan menjiwai sila
keempat didasari dan dijiwai sila pertama,
mendasari dan menjiwai sila kelma, sila kelima
pertama, kedua, ketiga dan keempatpertama, kedua, ketiga dan keempat
Pancasila memiliki sistem logis baik yang
kuantitasnya.
53
� Susunan isi arti Pancasila meliputi
1. Isi arti Pancasila yang umum
Pancasila yang merupakan
merupakan pangkal tolak
kenegaraan dan tertib hukum
praksis dalam berbagai bidang
2. Isi arti Pancasila yang umum2. Isi arti Pancasila yang umum
sebagai pedoman kolektif
terutama dalam tertib hukum
meliputi tiga hal, yaitu:
umum universal, yaitu hakikat sila-sila
merupakan inti sari Pancasila sehingga
tolak dalam pelaksanaan dalam bidang
hukum Indonesia serta dalam realisasi
bidang kehidupan konkrit.
umum kolektif, yaitu isi arti Pancasilaumum kolektif, yaitu isi arti Pancasila
kolektif negara dan bangsa Indonesia
hukum Indonesia.
54
3. Isi arti Pancasila yang
yaitu isi arti Pancasila
berbagai bidang kehidupan
khusus konkrit serta
1975: 36-40)
yang bersifat khusus dan konkrit,
Pancasila dalam realisasi praksis dalam
kehidupan sehingga memiliki sifat
serta dinamis (lihat Notonagoro,
55
� Menurut Pancasila, hakikat manusia
manusia yang memiliki unsur pokok
raga dan jiwa. Hakikat raga manusia
vegetatif, dan animal. Hakikat jiwa
yang merupakan potensi sebagai
melahirkan pengetahuan yang benar,
reseptif, kritis dan kreatif. Selain
mampu meresapkan pengetahuanmampu meresapkan pengetahuan
pengetahuan dalam demontrasi,
intuisi, inspirasi dan ilham.
manusia adalah monopluralis, yaitu hakikat
pokok susunan kodrat yang terdiri atas
manusia memiliki unsur fisis anorganis,
jiwa memiliki unsur akal, rasa, kehendak
sebagai sumber daya cipta manusia yang
benar, berdasarkan pemikiran memoris,
Selain itu, potensi atau daya tersebut
pengetahuan dan menstranformasikanpengetahuan dan menstranformasikan
demontrasi, imajinasi, asosiasi, analogi, refleksi,
56
� Dasar-dasar rasional logis
maupun kuantitasnya,
tersebut.
� Sila Ketuhanan Yang Maha
pengetahuan manusia yang
logis Pancasila menyangkut kualitas
kuantitasnya, juga menyangkut isi arti Pancasila
Maha Esa memberi landasan kebenaran
yang bersumber pada intuisi.
57
� Manusia pada hakikatnya kedudukan
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
pertama Pancasila, epistemologi
kebenaran wahyu yang bersifat
kebenaran yang tinggi.
� Dengan demikian kebenaran
merupapakan suatu sintesamerupapakan suatu sintesa
potensi kejiwaan manusia yaitu
untuk mendapatkankebenaran
kedudukan dan kodratnya adalah
Maha Esa, maka sesuai dengan sila
epistemologi Pancasila juga mengakui
bersifat mutlak. Hal ini sebagai tingkat
kebenaran dan pengetahuan manusia
yang harmonis antara potensi-yang harmonis antara potensi-
yaitu akal, rasa dan kehendak manusia
mendapatkankebenaran yang tinggi.
58
� Selanjutnya dalam sila ketiga,
epistemologi Pancasila mengakui
dalam kaitannya dengan hakikat
makhluk individu dan makhluk sosial
� Sebagai suatu paham epistemologi,
pada pandangannya bahwa ilmu
tidak bebas nilai karena harustidak bebas nilai karena harus
kodrat manusia serta moralitas
mendapatkan suatu tingkatan
hidup manusia.
ketiga, keempat, dan kelima, maka
mengakui kebenaran konsensus terutama
hakikat sifat kodrat manusia sebagai
sosial.
epistemologi, maka Pancasila mendasarkan
ilmu pengetahuan pada hakikatnya
diletakkan pada kerangka moralitasdiletakkan pada kerangka moralitas
moralitas religius dalamupaya untuk
tingkatan pengetahuan yang mutlak dalam
59
3. Landasan Aksiologis Pancasila
� Sila-sila Pancasila sebagai suatukesatuan dasar aksiologis, yaituPancasila pada hakikatnya jugaPancasila mengandung arti bahwanilai Pancasila.
� Istilah aksiologi berasal darimanfaat, dan logos yang artinya
� Aksiologi adalah teori nilai, yaitu� Aksiologi adalah teori nilai, yaituatau yang baik. Bidang yangnilai, dan kedudukan metafisika
suatu sistem filsafat memiliki satuyaitu nilai-nilai yang terkandung dalam
juga merupakan suatu kesatuan. Aksiologibahwa kita membahas tentang filsafat
kata Yunani axios yang artinya nilai,artinya pikiran, ilmu atau teori.
yaitu sesuatu yang diinginkan, disukaiyaitu sesuatu yang diinginkan, disukaidiselidiki adalah hakikat nilai, kriteria
metafisika suatu nilai.
60
� Nilai (value dalam Inggris) berasalkuat, baik, berharga. Dalam kajiansifatnya abstrak yang dapat diartikanatau “kebaikan” (goodness). Nilaimengandung harapan akan sesuatu
� Nilai adalah suatu kemampuanbenda untuk memuaskan manusiascience). Nilai itu suatu sifat atauobyek.
berasal dari kata Latin valere yang artinyakajian filsafat merujuk pada sesuatu yangdiartikan sebagai “keberhargaan” (worth)Nilai itu sesuatu yang berguna. Nilai juga
sesuatu yang diinginkan.
kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatumanusia (dictionary of sosiology an related
atau kualitas yang melekat pada suatu
61
� Dalam filsafat Pancasila, disebutkandasar, nilai instrumental, dan nilai
Nilai dasar, adalah asas-asasbersifat mutlak, sebagai sesuatudipertanyakan lagi. Nilai-nilaiketuhanan, nilai kemanusiaan,nilai keadilan.
Nilai instrumental, adalah nilainorma hukum yang selanjutnyanorma hukum yang selanjutnyadan mekanisme lembaga-lembaga
Nilai praksis, adalah nilai yangkenyataan. Nilai ini merupakannilai instrumental itu benar-benar
disebutkan ada tiga tingkatan nilai, yaitu nilainilai praktis.
asas yang kita terima sebagai dalil yangsesuatu yang benar atau tidak perlu
nilai dasar dari Pancasila adalah nilaikemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan
nilai yang berbentuk norma sosial danselanjutnya akan terkristalisasi dalam peraturanselanjutnya akan terkristalisasi dalam peraturan
lembaga negara.
yang sesungguhnya kita laksanakan dalammerupakan batu ujian apakah nilai dasar dan
benar hidup dalam masyarakat.
62
� Nila-nilai dalam Pancasilamoral merupakan nilaiintrumental dan selanjutnyakehidupan masyarakat, berbansa,
� Secara aksiologis, bangsapendukung nilai-nilai PancasilaPancasila), yaitu bangsaberkemanusiaan, yang berpersatuan,berkemanusiaan, yang berpersatuan,dan berkeadilan sosial.
Pancasila termasuk nilai etik atau nilaidasar yang mendasari nilai
selanjutnya mendasari semua aktivitasberbansa, dan bernegara.
bangsa Indonesia merupakanPancasila (subscriber of value
bangsa yang berketuhanan, yangberpersatuan, yang berkerakyatanberpersatuan, yang berkerakyatan
63
� Pengakuan, penerimaan dan
Pancasila itu nampak dalam sikap,
bangsa Indonesia sehingga mencerminkan
Manusia Indonesia
dan penghargaan atas nilai-nilai
sikap, tingkah laku, dan perbuatan
mencerminkan sifat khas sebagai
64
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
DAN DASAR NEGARA
• Pengertian Ideologi
Istilah ideologi berasal dari katapengertian dasar, cita-cita dan logosharafiah ideologi berarti ilmu tentangcita. Cita-cita yang dimaksudkandan harus dapat dicapai sehinggadasar, pandangan, paham.dan harus dapat dicapai sehinggadasar, pandangan, paham.
Ideologi yang semula berarti gagasan,menjadi suatu paham mengenaiyang oleh seseorang atau sekelompokhidup.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
DAN DASAR NEGARA
idea yang berarti gagasan, konsep,logos yang berarti ilmu. Jadi secara
tentang pengertian dasar, ide atau cita-adalah cita-cita yang tetap sifatnya
sehingga cita-cita itu sekaligus merupakansehingga cita-cita itu sekaligus merupakan
gagasan, ide, cita-cita itu berkembangmengenai seperangkat nilai atau pemikiran
sekelompok orang menjadi suatu pegangan
65
• Beberapa pengertian ideologi:
� A.S. Hornby mengatakan bahwayang membentuk landasan teoridipegangi oleh seorang atau sekelompok
� Soerjono Soekanto menyatakankumpulan gagasan, ide, keyakinan,sistematis, yang menyangkut bidangagama.agama.
� Gunawan Setiardja merumuskantentang manusia dan seluruh realitascita hidup.
� Frans Magnis Suseno mengatakanpemikiran yang dapat dibedakanideologi terbuka.
bahwa ideologi adalah seperangkat gagasanteori ekonomi dan politik atau yang
sekelompok orang.
bahwa secara umum ideologi sebagaikeyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan
bidang politik, sosial, kebudayaan, dan
merumuskan ideologi sebagai seperangkat ide asasirealitas yang dijadikan pedoman dan cita-
mengatakan bahwa ideologi sebagai suatu sistemdibedakan menjadi ideologi tertutup dan
66
� Ideologi tertutup, merupakan suatu
merupakan cita-cita suatu kelompok
memperbarui masyarakat; atas nama
pengorbanan yang dibebankan kepada
nilai dan cita-cita tertentu, melainkan
dan operasional yang keras, yang diajukan
� Ideologi terbuka, merupakan suatu
bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidakbahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak
digali dan diambil dari moral, budaya
keyakinan ideologis sekelompok orang,
konsensus masyarakat tersebut; nilai
besar saja sehingga tidak langsung operasional
suatu sistem pemikiran tertutup. Ciri-cirinya:
kelompok orang untuk mengubah dan
nama ideologi dibenarkan pengorbanan-
kepada masyarakat; isinya bukan hanya nilai-
melainkan terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret
diajukan dengan mutlak.
suatu pemikiran yang terbuka. Ciri-cirinya:
tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkantidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan
budaya masyarakat itu sendiri; dasarnya bukan
orang, melainkan hasil musyawarah dari
nilai-nilai itu sifatnya dasar, secara garis
operasional.
67
• Fungsi utama ideologi dalam masyarakatada dua, yaitu: sebagai tujuan ataubersama oleh suatu masyarakat, dankarenanya sebagai prosedur penyelesaianmasyarakat.
• Pancasila sebagai ideologi mengandungpandangan hidup bangsa danmemenuhi syarat sebagai suatu ideologi
• Sumber semangat yang menjadikan• Sumber semangat yang menjadikanadalah terdapat dalam penjelasan UUDdan negara muda, lebih baik hukumaturan-aturan pokok, sedangkan aturanaturan pokok itu diserahkan kepadacaranya membuat, mengubah dan mencabutnya
masyarakat menurut Ramlan Surbakti (1999)atau cita-cita yang hendak dicapai secara
dan sebagai pemersatu masyarakat danpenyelesaian konflik yang terjadi dalam
mengandung nilai-nilai yang berakar padafalsafat bangsa. Dengan demikian
ideologi terbuka.
menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbukamenjadikan Pancasila sebagai ideologi terbukaUUD 1945: “terutama bagi negara baru
hukum dasar yang tertulis itu hanya memuataturan-aturan yang menyelenggarakan
kepada undang-undang yang lebih mudahmencabutnya
68
• Sifat IdeologiAda tiga dimensi sifat ideologi, yaitudan dimensi fleksibilitas.
1. Dimensi Realitas: nilai yang terkandungnilai yang hidup dalam masyarakat,sehingga mereka betul-betul merasakandasar itu adalah milik mereka bersamarealitas ini dalam dirinya.
2. Dimensi idealisme: ideologi itu mengandungdalam berbagai bidang kehidupan
2. Dimensi idealisme: ideologi itu mengandungdalam berbagai bidang kehidupanbernegara. Pancasila bukan saja memenuhiberkaitan dengan dimensi realitas.
3. Dimensi fleksibilitas: ideologi itu memberikanmemperkuat relevansinya dari waktudemokrastis. Pancasila memilikimemperkuat relevansinya dari masa
yaitu dimensi realitas, dimensi idealisme,
terkandung dalam dirinya, bersumber dari nilai-masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu lahir,
merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilaibersama. Pancasila mengandung sifat dimensi
mengandung cita-cita yang ingin diicapaikehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
mengandung cita-cita yang ingin diicapaikehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
memenuhi dimensi idealisme ini tetapi juga.
memberikan penyegaran, memelihara danwaktu ke waktu sehingga bebrsifat dinamis,
dimensi fleksibilitas karena memelihara,masa ke masa.
69
• Faktor Pendorong Keterbukaan Ideologi
� Kenyataan dalam proses pembangunan
masyarakat yang berkembang secara
� Kenyataan menujukkan bahwa bangkrutnya
beku cenderung meredupkan perkembangan
� Pengalaman sejarah politik masa
� Tekad untuk memperkokoh kesadaran� Tekad untuk memperkokoh kesadaran
yang bersifat abadi dan hasrat
dinamis dalam rangka mencapai
Ideologi Pancasila
pembangunan nasional dan dinamika
secara cepat.
bangkrutnya ideologi yang tertutup dan
perkembangan dirinya.
masa lampau.
kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasilakesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila
mengembangkan secara kreatif dan
tujuan nasional.
70
• Sekalipun Pancasila sebagai ideologi
batas keterbukaan yang tidak boleh
� Stabilitas nasional yang dinamis
� Larangan terhadap ideologi marxisme,
� Mencegah berkembangnya paham
� Larangan terhadap pandangan
kehidupan bermasyarakatkehidupan bermasyarakat
� Penciptaan norma-norma baru harus
ideologi bersifat terbuka, namun ada batas-
dilanggar, yaitu:
marxisme, leninnisme dan komunisme
paham liberalisme
pandangan ekstrim yang menggelisahkan
harus melalui konsensus.
71
• Makna Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
� Makna Pancasila sebagai ideologinilai yang terkandung dalam ideologinormatif bagi penyelenggaraanarah dari penyelenggaraan kehidupanIndonesia adalah terwujudnya kehidupanber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan,ber-Keadilan.ber-Keadilan.
� Pancasila sebagai ideologi nasionalnormatif penyelenggaraan bernegara,dalam Pancasila merupakan nilaijuga berfungsi sebagai saranamemparsatukan berbagai golongan
Bangsa
ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita
bernegara. Dengan kata lain, visi ataukehidupan berbangsa dan bernegara
kehidupan yang ber-Ketuhanan, yangPersatuan, yang ber-Kerakyatan, dan yang
nasional selain berfungsi sebagai cita-citabernegara, nilai-nilai yang terkandungnilai yang disepakati bersama, karena itu
pemersatu masyarakat yang dapatgolongan masyarakat di Indonesia.
72
• Pengertian Dasar Negara
Dasar Negara adalah landasan
negara harus mempunyai
kehidupan bernegaranya.
m e r u p a k a n s u a t u
penyelenggaraan negara.
Dasar negara bagi suatu negara merupakan Dasar negara bagi suatu negara merupakan
sesuatu yang amat penting.
Pengertian Dasar Negara
landasan kehidupan bernegara. Setiap
landasan dalam melaksanakan
Dasar negara bagi suatu negara
d a s a r u n t u k m e n g a t u r
Dasar negara bagi suatu negara merupakan Dasar negara bagi suatu negara merupakan
73
Negara tanpa dasar negara
memiliki pedoman dalam
bernegara, maka akibatnya negara
arah dan tujuan yang jelas,
m u n c u l n y a
kekacauan
Dasar negara sebagai pedoman hidup ber
mencakup cita-cita negara, tujuan negara, norma
bernegara.
berarti negara tersebut tidak
penyelenggaraan kehidupan
negara tersebut tidak memiliki
jelas, sehingga memudahkan
m u n c u l n y a
Dasar negara sebagai pedoman hidup ber-negara
cita negara, tujuan negara, norma
74
AKTUALISASI PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
KEHIDUPAN BANGSA DI LINGKUNGAN KAMPUS
Tri Dharma PT
Pendidikan
Tri Dharma PenelitianPengabdianPengabdian
• Tujuan PT :
1. Menyiapkan peserta didik
masyarakat yg memiliki kemampuan
dan/atau profesional.
AKTUALISASI PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
KEHIDUPAN BANGSA DI LINGKUNGAN KAMPUS
Pendidikan
PenelitianPengabdian kepada MasyarakatPengabdian kepada Masyarakat
menjadi anggota
kemampuan akademik
75
2 . M e n g e m b a n g k a n
I P T E K S s e r t a m e n g u p a y a k a n
u n t u k m e n i n g k a t k a n
m a s y a r a k a t d a n m e m p e r k a y a
nasional.
• Moral Etika Pancasila
Perlunya sosialisasi budayaPerlunya sosialisasi budaya
mengajarkan sopan santun dlm
pendapat dlm musyawarah
demokrasi pancasila.
M e n g e m b a n g k a n d a n m e n y e b a r l u a s k a n
m e n g u p a y a k a n p e n g g u n a a n n y a
m e n i n g k a t k a n t a r a f k e h i d u p a n
m e m p e r k a y a k e b u d a y a a n
“etika pluralisme” yaitu etika yg“etika pluralisme” yaitu etika yg
dlm sikap dan mau menerima beda
musyawarah dan mufakat sbg penjelmaan
76
• Tradisi Kebebasan Akademik
– Masyarakat ilmiah perluPT
– Otonomi PT merupakan syaratpengembangan IPTEKS.
• Kebebasan Mimbar Akademik
PT memiliki otonomi yg menghendakiPT memiliki otonomi yg menghendakiakademik (academic freedomakademik untuk mencari kebenaran
Lewat mimbar akademik
dikembangkan dlm lingkungan
syarat mutlak bagi
Akademik
menghendaki adanya kebebasanmenghendaki adanya kebebasanacademic freedom) yaitu serangkaian kegiatan
kebenaran ilmiah.
akademik (proses perkuliahan).
77
• Otonomi Keilmuan
IPTEKS dapat memperoleh otonomikegiatannya utk mempelajari alamtetap timbul bila berkaitan dengant e r s e b u t . ( B a y i t a b u n g ,
IPTEKS hanya memiliki otonomi dlmp e n e r a p a n m e t o d o l o g i n y a
mencapai kebenaran ilmiah).mencapai kebenaran ilmiah).
• Peran mhs di Masyarakat
Perkembangan IPTEKS di masyarakat akan tergantung pd kemampuan ilmuwan utk mengkomunikasikan hasil inovasi yg telah dicapai. Masyarakat ilmiah yg lahir dari PT adalah pelopor dari polapembaharuan.
otonomi (kemandirian) dlm melakukanalam semesta, tetapi masalah moral akandengan penggunaan pengetahuan ilmiah
t a b u n g , K l o n i n g , N u k l i r d l l )
dlm sisi kajian internal (terbatas padam e t o d o l o g i n y a u n t u k
Perkembangan IPTEKS di masyarakat akan tergantung pd kemampuan ilmuwan utk mengkomunikasikan hasil inovasi yg telah dicapai. Masyarakat ilmiah yg lahir dari PT adalah pelopor dari pola2 pikir
78
• Mhs merupakan kelompok masyarakat yg sdg berproses untuk
menjadi ilmuwan.
• Berbagai peran mhs di masyarakat :
a. Mhs sbg pribadi yg sdg berproses memerlukan
pembinaan akademik.
b. Mhs berperan sbg agent of modernisation,
terutama membantu masyarakat miskin.
c. Mhs perlu belajar utk mengkomunikasikan c. Mhs perlu belajar utk mengkomunikasikan
hasil2 penelitian dan laporan hasil kajian dan
diskusinya kepada masyarakat.
Mhs merupakan kelompok masyarakat yg sdg berproses untuk
Berbagai peran mhs di masyarakat :
a. Mhs sbg pribadi yg sdg berproses memerlukan
b. Mhs berperan sbg agent of modernisation,
terutama membantu masyarakat miskin.
c. Mhs perlu belajar utk mengkomunikasikan c. Mhs perlu belajar utk mengkomunikasikan
penelitian dan laporan hasil kajian dan
diskusinya kepada masyarakat.
79
• Kampus Sbg Kekuatan Moral Penegakan
Kampus diharapkan menjadi kekuatan
HUKUM, HAM dan demokrasi. Karena
pengembangan ilmu.
Sedangkan hukum adalah aturan
keteraturan hidup, HAM merupakan
semua org pd segala jaman, sedang
menyelesaikan masalah dlm kehidupanmenyelesaikan masalah dlm kehidupan
Penegakan Hukum dan HAM
kekuatan moral dlm mengembangkan
Karena kampus adalah tempat
aturan yg disepakati agar terjadi
merupakan hak bawaan kodrat yg dimiliki
sedang demokrasi merupakan cara utk
kehidupan.kehidupan.
80