12
PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) → PAK merupakan penyakit yang timbul krn hubungan kerja atau yg disebabkan oleh pekerjaan/ling. kerja → Jenis : menurut KEPPRES.RI. No:22 th1993 ada 31 jenis → Kewaspadaan pengurus perusahaan : 1. Melakukan pencegahan terhadap timbulnya penyakit. 2. Melakukan deteksi dini gangguan kesehatan. 3. Melindungi tenaga kerja dengn mengikuti program jamsostek. Dengan kewaspadaan ini tidak saja tenaga kerja diberi perhatian, tapi perusahaan terhindar dari kerugian.

Materi PAK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

K 3

Citation preview

  • PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) PAK merupakan penyakit yang timbul krn hubungan kerja atau yg disebabkan oleh pekerjaan/ling. kerja Jenis : menurut KEPPRES.RI. No:22 th1993 ada 31 jenis Kewaspadaan pengurus perusahaan : 1. Melakukan pencegahan terhadap timbulnya penyakit. 2. Melakukan deteksi dini gangguan kesehatan. 3. Melindungi tenaga kerja dengn mengikuti program jamsostek.Dengan kewaspadaan ini tidak saja tenaga kerja diberi perhatian, tapi perusahaan terhindar dari kerugian.

  • KERUGIAN :Salah satu cara perusahaan mendapat keuntungan dengan memperkecil biaya antara lain dengan menekan resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.Sakit atau kecelakaan dapat mengakibatkan : - Memperlambat produksi. - Kerugian hilang modal. - Kerugian hilang alat produksi. menyebabkan mengurangi kepercayaan pelanggan

    KEWAJIBAN MELAPORKAN : 1. Keharusan dokter PAK : - Diagnosa, menata laksana. - Menilai cacat karena kecelakaan dan PAK.

  • 2. Perusahaan : - Wajib memberikan laporan kepada kantor Dirjen Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja. - Laporan paling lambat 2 x 24 jam setelah penyakit terdiagnosa.3. Pengurus perusahaan : wajib segera melakukan tindakan preventif, agar PAK tidak terulang lagi.

  • GANTI RUGI : Menurut UU Kecelakaan 1947 pasal 1 ayat 2 Penyakit yang timbul karena hub kerja dianggap sbg kecelakaan sebab itu ganti rugi PAK = ganti rugi pada kecelakaan. Meliputi : 1. Biaya ke RS. 2. Biaya pengobatan dan perawatan. 3. Biaya penguburan. 4. Uang tunggu terdiri : - Tunjangan sementara tidak mampu kerja. - Tunjangan selama-lamanya tidak mampu bekerja sebagian.

  • - Tunjangan bercacat badan selama-lamanya.yang tidak disebutkan dalam lampiran UU kecelakaan. - Tunjangan selama-lamanya tidak mampu bekerja sama lagi.DIAGNOSIS dan PENILAIAN CACAT :Berdasarkan : 1. Kep. Menteri Tenaga kerja no: 62A/MEN/1992 tentang Pedoman diagnosis, penilaian cacat krn kecelakaan dan PAK. 2. Pedoman evaluasi cacat krn kecelakaan dan PAK. dibuat : Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional dan staf FKUI/RSCM.

  • PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN FAKTOR PENYEBABNYA :Penyakit akibat kerja :Penyakit yang ditimbulkan oleh atau di dapat pada waktu melakukan kerja.

    Kecelakaan akibat kerja: Faktor penyebabnya adalah faktor mekanik.

  • FAKTOR PENYEBAB PAK :Golongan fisik a.l: - Suara yang keras tuli - Penerangan kurang penglihatan terganggu - Radiasi sinar X dan rontgen kanker kulit, mandul - Sinar inframerah catharract lensa mata - Suhu tinggi hyperpyrexia

  • 2. Golongan kimiawi :- Gas yang menyebabkan keracunan mis: CO, HCN, H2S, SO2. - Uap dari cairan / benda padat mis : Hg, Pb, Insektisida. - Cairan mis: H2SO4, HCl - Debu-debu : debu silika, asbes, logam-logam. Melalui paru-paru Pneumoconiosis.

    3. Penyakit Infeksi : Misal: peny Anthrax disebabkan Bacillus Anthracis pada penyamak kulit dan pengumpul wool.

  • 4. Golongan Penyakit Fisiologi Penyakit yg disebabkan oleh sikap badan yg kurang baik. Misal : ergonomi - Akibat kursi yang tidak cocok. - Kontruksi meja yang tidak cocok.5. Golongan Mental Psikologi Disebabkan hubungan kerja yg kurang baik antara pimpinan dgn pekerja, sesama pekerja / disebabkan pekerjaan yg tidak sesuai / membosankan juga imbalan yg tidak sesuai.

  • USAHA-USAHA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PAKSubstitusi = Mengganti bahan-bahan yg berbahaya dengan bahan yg kurang berbahaya ( tidak berbahaya ) tanpa mengurangi mutunya.

    Isolasi = Dengan mengisolir proses yg berbahaya dalam perusahaan. Misal : menyendirikan mesin-mesin yang gemuruh, menyendirikan proses yang menghasilkan gas/uap yang berbahaya.

  • 3. Ventilasi Umum= Dengan mengalirkan udara sebanyak perhitungan ruangan kerja, agar kadar bahan berbahaya oleh pemasukan udara ini akan lebih rendah dari NAB nya. NAB = Kadar dari suatu zat dimana pada kadar tsb/ dibawah kadar tsb, bila orang-orang menghirupnya 8 jam sehari, 5 hari seminggu, tidak akan menimbulkan penyakit/ kelainan.

    Ventilasi Keluar Setempat = Dengan menghisap keluar udara dari suatu ruang kerja agar bahan berbahaya dikeluarkan.

  • 5. Menggunakan APD= Misal: Masker, tutup kepala, kaca mata, sarung tangan.

    Pemeriksaan Kesehatan sebelum bekerja

    Penjelasan/penerangan sebelum bekerja = Misal: agar patuh dengan aturan2 yg ada, berhati2

    Pemeriksaan Kesehatan secara berkala

    Pendidikan tentang K3 = Secara kontinu sehingga tetap waspada dalam menjalankan pekerjaan.