Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Hak Cipta pada Bambang Cahyono, S.Ag
Materi Pembelajaran
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Untuk Kelas VIII-1 SMP/MTs. Penulis : Bambang Cahyono, S.Ag Editor : Ahmad Zahid, M.Ed Perancang Kulit : Drs. Ahmad Sholahuddin, M.M Ilustrasi, Tata Letak : Islamudin Akbar, S.Kom Ukuran Buku : 21,59 x 27,94 cm
Diterbitkan Oleh: FGP PRESS Tahun 2018
CC Bambang Cahyono, S.Ag.
Materi Pembelajaran, ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, Untuk KLS VIII-1 SMP/MTs Bambang Cahyono, S.Ag.; Editor: Ahmad Zahid, M.Ed. — Tegal Kementerian Agama Kabupaten Tegal, 2018.
ISBN-13: 978-1547052240
ISBN-10: 1547052244
Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Materi Ilmu Pengetahuan Sosial ini.
Materi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII-1
SMP/MTs ini disusun dan dikembangkan penulis dalam kaitannya
dengan kegiatan penyediaan buku penunjang KBM IPS pada MTs.
Negeri 2 Tegal. Bahan ajar ini juga dibuat berdasarkan KI dan KD
Kurikulum 2013 yang telah direvisi tahun 2017.
Materi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII-1
SMP/MTs ini telah dinilai Kepala dan oleh teman sejawat, dan
dinyatakan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai buku penunjang
pembelajaran IPS di MTs. Negeri 2 Tegal. Tahun Pelajaran 2017/2018.
Penggunaan buku ini diharapkan dapat digunakan dengan sebaik-
baiknya sehingga dapat meningkatkan meningkatkan kelulusan siswa-
siswinya madrasah.
Saran perbaikan untuk penyempurnaan buku pelajaran ini sangat
diharapkan. Terimakasih setulus-tulusnya disampaikan kepada para
penulis yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku pelajaran ini,
baik pada saat awal pengembangan bahan ajar, ujicoba terbatas,
maupun penyempurnaan sehingga dapat tersusunnya buku pelajaran
ini. Terima kasih dan penghargaan juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu terwujudnya penerbitan buku pelajaran ini.
Slawi, Juli 2018
Penulis,
KATA PENGANTAR
ii
Page | 0
KATA PENGANTAR ………………………………………….…………….……..…….…
DAFTAR ISI …………………………………………………….……………….…...……...
BAB 1 Interaksi Keruangan Dalam Kehidupan Di Negara-Negara ASEAN
A. Mengenal Negara-Negara ASEAN …………………………………………………
1. Letak Geografis Negara-Negara ASEAN .............................................................
2. Letak Koordinat ASEAN ......................................................................................
B. Interaksi Antarnegara-negara ASEAN
1. Pengertian, Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama ……………..…..
2. Bentuk-bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan dan
Perkembangannya..............................................................................................
3. Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya,
danPendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN ……………………….……..
4. Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama Negara-Negara ASEAN ……..……
C. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di
Negara-Negara ASEAN
1. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang akibat Faktor Alam …….……….
2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan
Ruang…………………………………………………………………………..
3. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi ……….………….
4. Pengaruh Konvensi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap
Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang …………………………………...
BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan
A. Mobilitas Sosial .......................................................................................................
1. Pengertian Mobilitas Sosial ...............................................................................
2. Bentuk-Bentuk Mobilitas sosial ........................................................................
3. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial ............................
4. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial.......................................................................
5. Dampak Mobilitas Sosial...................................................................................
B. Pluralitas Masyarakat Indonesia ............................................................................
1. Perbedaan Agama ..............................................................................................
2. Perbedaan Budaya .............................................................................................
3. Perbedaan Suku Bangsa ....................................................................................
4. Perbedaan Pekerjaan..........................................................................................
5. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya...............................................................
C. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial......................................................
1. Konflik dalam Kehidupan Sosial.......................................................................
2. Integrasi Sosial...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................
LAMPIRAN
ii
iii
3
4
4
10
11
12
13
13
13
14
14
15
23
23
23
25
26
27
27
27
28
29
30
32
33
33
37
46
DAFTAR ISI
iii
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 1
Petunjuk Penggunaan
Sebelum mempelajari modul ini, baca baik-baik petunjuk penggunaan
modul dibawah ini!
1) Pelajari daftar isi, agar kamu mudah dalam belajar.
2) Perhatikan peta konsep modul dengan cermat dan teliti, agar kamu mudah
dalam belajar.
3) Baca deskripsi singkat isi modul agar mengetahui gambaran isi modul.
4) Sebelum mempelajari isi modul, baca terlebih dahulu tujuan pembelajaran
dan apersepsi setiap kegiatan belajar.
5) Bacalah isi modul secara cermat, bila sekiranya ada yang kurang jelas
tanyakan pada temanmu yang kamu anggap bisa. Jika masih belum jelas
mintalah penjelasan kepada guru.
6) Kerjakan soal-soal evaluasi dengan sungguh-sungguh
7) Bacalah referensi lain yang mendukung dan berhubungan dengan modul ini
untuk menambah pengetahuan kamu.
Kompetensi Inti
(KI3)
(Pengetahuan)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural. Berdaarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Dikaitkan dengan
fenomena dan kejadian yang tampak mata.
Kompetensi
Dasar (KD)
3.1. Menelaah perubahan keruangan dan interaksi antarruang di
Indonesia dan negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor
alam dan manusia. Dan pengaruhnya terhadap kelangsungan kehidupan ekonomi , sosial, budaya, dan
politik.
3.2. Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang
berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya. Serta
pengembangan kehidupan kebangsaan.
Kompetensi Inti
(KI4)
(Keterampilan)
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkrit
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat). Ranah abstrak meliputi menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang. Sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang teori.
Kompetensi
Dasar (KD)
4.1. Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan dan
interaksi antarruang di Indonesia dan negara ASEAN. Yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia meliputi
teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, da politik. Serta
pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial,budaya dan politik.
4.2. Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial
dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya. Serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
2 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
BAB 1
INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN
DI NEGARA-NEGARA ASEAN
Pada Bab ini, kalian akan mempelajari perubahan keruangan dan interaksi
antarruang di Indonesia dan negara-negara di ASEAN yang disebabkan kondisi alam
dan kegiatan manusia. Faktor kondisi alam meliputi letak geografis dan letak koordinat,
yakni letak suatu wilayah/negara menurut garis lintang dan bujur negara-negara
ASEAN, sedangkan faktor kegiatan manusia meliputi teknologi, ekonomi, pemanfaatan
lahan, dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakat di bidang
ekonomi, sosial, dan budaya.
Kondisi alam berbeda di setiap negara sehingga berpengaruh terhadap perubahan
dan interaksi antarruang di antara negara-negara ASEAN. Iklim tropis menjadikan
mayoritas negara di Asia Tenggara sebagai negara agraris, yang tercermin dari
matapencaharian dan komoditas penduduknya. Adapun kondisi manusia yang berbeda
menjadikan suatu negara berbeda pula dalam hal penguasaan serta penggunaan
teknologi dan komunikasi. Kegiatan ekonomi, yang meliputi proses produksi, distribusi,
dan konsumsi, menimbulkan perubahan ruang dan interaksi antarnegara karena ada
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 3
perpindahan barang baik ekspor maupun impor. Tuntutan kebutuhan negara yang
berbeda satu dengan lainnya memengaruhi perubahan ruang dan interaksi antarnegara
ASEAN. Hal ini melahirkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, hukum, dan budaya.
Kerja sama yang dilakukan antarnegara ASEAN berpengaruh pada kehidupan sosial,
budaya, ekonomi, dan pendidikan masyarakat ASEAN. Seluruh masyarakat ASEAN
harus siap menghadapi perubahan yang tidak pernah berhenti serta interaksi yang
sifatnya dinamis.
Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu:
1) Menjelaskan kondisi geografis dan karakteristik negara-negara anggota ASEAN.
2) Menjelaskan makna kerja sama, bentuk-bentuk kerja sama, dan upaya
meningkatkan kerja sama antarnegara ASEAN.
3) Menganalisis pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang terhadap
keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan.
A. Mengenal Negara-Negara ASEAN
ASEAN (Association of South East Asian Nations) merupakan organisasi yang
beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 di
Bangkok, Thailand. ASEAN diprakarsai lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Saat ini, ASEAN beranggotakan 10 negara, yaitu Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar,
dan Kamboja.
Gbr. 1 Peta dan bendera negara ASEAN
4 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
1. Letak Geografis Negara-Negara ASEAN
Secara geografis ASEAN terletak di antara benua Asia dan benua Australia serta
samudera Pasifik dan samudera India. Letak geografis adalah letak suatu daerag dilihat
dari kenyataannya di permukaan bumi dibandingkan dengan daerah lainnya.
1) Negara apa yang terletak paling utara?................................
2) Negara apa yang terletak paling selatan? ............................
3) Negara apa yang terletak paling barat?................................
4) Negara apa yang terletak paling timur?...............................
2. Letak Koordinat ASEAN
Letak koordinat adalah letak suatu aerah berdasarkan garis bujur dan garis lintang.
Negara-negara ASEAN berada pada koordinat 290 LU s.d. 11
0 LS dan 92
0 BT s.d.
1410BT. Berdasarkan bentuk secara geografis, negara-negara ASEAN memiliki ciri
sebagai berikut:
a) Compact, yaitu berbentuk hampir seperti lingkaran. Contohnya negara Kamboja.
b) Fragmented, yaitu berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah. Contohnya Indonesia.
c) Elongated, yaitu bentuk memanjang. Contohnya negara Vietnam.
d) Protruded, yaitu bentuknya lebih kompleks dan beragam, biasanya terdapat ‘tangan’
yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar.
1) Posisi samudra dan benua dari Indonesia
2) Timur laut dari Indonesia, Samudra ....
3) .... dari Indonesia, Samudra Hindia
4) Tenggara dari Indonesia, benua ....
5) .... dari Indonesia, Samudra Hindia
1. INDONESIA
Ibu kota : Jakarta
Luas Wilayah : ±1.904.569 km2
(daratan)
Jumlah Penduduk : 253.609.643 jiwa (estimasi Juli 2014)
Bahasa : Indonesia
Mata Uang : Rupiah (IDR)
Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945
Lagu Nasional : Indonesia Raya
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Presiden
Letak Astronomis : 6ºLU-11ºLU dan 95ºBT-141ºBT
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 5
Batas-Batas Negara :
Sebelah utara : Malaysia, Singapura
Sebelah selatan : Timor Leste, Australia
Sebelah barat : Samudra Hindia
Sebelah timur : Papua Nugini
Suku Bangsa : Jawa, Sunda, Batak, Madura, Bugis, Dayak, Asmat,
Banjar, dan lain-lain
Hasil Pertanian : Beras, Karet, Kakao, Tembakau, Kopi
Hasil SDA (Tambang) : Minyak bumi, Emas, Bauksit, pasir besi, Batu Bara
2. MALAYSIA
Ibu kota : Kuala Lumpur
Luas Wilayah : ± 329.847 km2
Jumlah Penduduk : 30.073.353 jiwa (estimasi Juli 2014)
Bahasa : Melayu
Mata Uang : Ringgit (MYR)
Hari Kemerdekaan : 31 Agustus 1957 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Negaraku
Kepala Negara : Yang dipertuan Agung
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Letak Astronomis : 1°LU - 7°LU - 100°BT-120°BT
Batas Negara :
Sebelah utara : Thailand, Laut Cina, Brunei Darussalam
Sebelah timur : Laut Sulu dan Laut Sulawesi
Sebelah barat : Selat Malaka
Sebelah selatan : Indonesia dan Singapura
Suku Bangsa : Melayu, Aslian, Siam, Serani
Hasil Pertanian : Karet, Kelapa sawit, Damar, Kakao
Hasil SDA (Tambang) : Timah dan minyak bumi
3. FILIPHINA
Ibu kota : Manila
Luas Wilayah : ± 300.000 km2
Jumlah Penduduk : 107.668.231 jiwa (estimasi Juli 2014)
Bahasa : Filipino (Tagalog) dan Inggris
Mata Uang : Peso (PHP)
Hari Kemerdekaan : 12 Juni 1898 (dari Spanyol)
Lagu Nasional : Lupang Hinirang (Chosen Land)
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintah : Presiden
Letak Astronomis : 4o40’ LU – 21
o20’ LU dan antara 116
o40’ BT - 126
oBT.
Batas Negara :
Sebelah utara : Selat Luzon
Sebelah selatan : Laut Sulawesi
6 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
Sebelah barat : Laut Cina Selatan
Sebelah timur : Laut Filiphina dan Samudra Pasifik
Suku Bangsa : Suku Moro, Suku Bajau Suku Kapampangan,Suku Sangir
Hasil Pertanian : Padi, jagung,sayuran, buah-buahan, tebu
HasilSDA (Tambang) : Emas, perak, nikel, tembaga, besi
4. SINGAPURA
Ibu kota : Singapura
Luas Wilayah : 697 km2
Jumlah Penduduk : 5.567.301 jiwa (estimasi Juli 2014)
Bahasa : Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil
Mata Uang : Dolar Singapura (SGD)
Hari Kemerdekaan : 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia)
Lagu Nasional : Majulah Singapura
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Letak Astronomis : 1º15’ LU - 1º26’ LU dan 103ºBT - 104ºBT
Batas Negara :
Sebelah utara : Malaysia
Sebelah selatan : Indonesia
Sebelah timur : Malaysia
Sebelah barat : Selat Malaka
Suku bangsa : Cina, Melayu, India, Pakistan
Hasil Pertanian : Buah-buahan, anggrek
Hasil SDA (Tambang) : -
5. THAILAND
Ibu kota : Bangkok
Luas Wilayah : 513.120 km2
Jumlah Penduduk : 67.741.401 jiwa (estimasi Juli 2014)
Bahasa : Thai
Mata Uang : Baht (THB)
Hari Kemerdekaan : – (tidak pernah dijajah oleh Negara lain)
Lagu Nasional : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand)
Kepala Negara : Raja
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Letak Astronomis : 5ºLu-21ºLU dan 97ºBT - 106ºBT
Batas Negara :
Sebelah utara : Myanmar dan Laos
Sebelah selatan : Malaysia dan Teluk Siam
Sebelah timur : Laos dan Kamboja
Sebelah barat : Myanmar dan Laut Andaman
Suku bangsa : Thai, Cina, Melayu
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 7
Hasil Pertanian : Beras, karet, jagung, tapioka
Hasil SDA (Tambang) : timah, besi, mangaan, permata
6. BRUNEI DARUSSALAM
Ibu kota : Bandar Seri Begawan
Luas Wilayah : 5.765 km2
Jumlah Penduduk : 422.675 jiwa (estimasi Juli 2014)
Bahasa Resmi : Melayu
Mata Uang : Dolar Brunei (BND)
Hari Kemerdekaan : 1 Januari 1984 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Allah Peliharakan Sultan
Kepala Negara : Sultan
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Letak Astronomis : 4ºLU-5ºLU dan 114ºBT-115ºBT
Batas Negara :
Sebelah utara : Laut Cina Selatan
Sebelah selatan : Malaysia
Sebelah timur : Malaysia
Sebelah barat : Malaysia
Suku bangsa : Melayu, Cina, dan lain-lain
Hasil Pertanian : Padi, kelapa, lada, dan buah-buahan
Hasil SDA (Tambang) : Minyak bumi dan gas
7. VIETNAM
Ibu kota : Hanoi
Luas Wilayah : 331.210 km2
Jumlah Penduduk : 93.421.835 jiwa (estimasi Juli 2014)
Bahasa Resmi : Vietnam
Mata Uang : Dong (VND)
Hari Kemerdekaan : 2 September 1945 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Tien quan ca (The Song of the Marching Troops)
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Letak Astronomis : 8ºLU - 22ºLU - 104ºBT - 108ºBT
Batas Negara :
Sebelah utara : RRC (Republik Rakyat Cina)
Sebelah selatan : Laut Cina Selatan
Sebelah timur : Teluk Tonkin dan Laut Cina Selatan
Sebelah barat : Laos dan Kamboja
Suku bangsa : Vietnam, Cina, Khmer
Hasil Pertanian : kopi, teh, tebu, jagung, padi
Hasil SDA (Tambang) : bijih besi, timah, emas
8 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
8. LAOS
Ibu kota : Vientiane
Luas Wilayah : 236.800 km2
Jumlah Penduduk : 6.803.699 jiwa (estimasi Juli 2014)
Bahasa Resmi : Lao
Mata Uang : Kip Laos (LAK)
Hari Kemerdekaan : 19 Juli 1949 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People)
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Letak Astronomis : 14ºLU - 22ºLU dan 100ºBT - 103ºBT
Batas Negara :
Sebelah utara : Cina, Myanmar, Vietnam
Sebelah selatan : Kamboja, Thailand
Sebelah timur : Vietnam
Sebelah barat : Thailand, Myanmar
Suku bangsa : Thai, Khmer, dan Cina
Hasil Pertanian : Getah damar, padi
Hasil SDA (Tambang) : tembaga, timah, bijih besi, batu bara dan belerang
9. MYANMAR
Ibu kota : Rangoon (Yangon)
Luas Wilayah : 676.578 km2
Jumlah Penduduk : 55.746.253 jiwa (estimasi Juli 2014)
Bahasa Resmi : Myanmar
Mata Uang : Kyat Myanmar (MMK)
Hari Kemerdekaan : 4 Januari 1948 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar)
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Letak Astronomis : 11ºLU - 28ºLU dan 92ºBT - 101ºBT
Batas Negara :
Sebelah utara : (Cina) RRC
Sebelah selatan : Laut Andaman
Sebelah timur : Laos dan Thailand
Sebelah barat : Teluk Benggala dan India
Suku bangsa : Tibet Burma, Shan, Karen, Rhakin, Mon, dan Kachin
Hasil Pertanian : Karet, Padi, tebu, teh
Hasil SDA (Tambang) : timah, tembaga, batu bara, minyak bumi dan gas,dan seng.
10. KAMBOJA
Ibu kota : Phnom Penh
Luas Wilayah : 181.035 km2
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 9
Jumlah Penduduk : 15.458.332 jiwa (estimasi Juli 2014)
Bahasa Resmi : Khmer
Mata Uang : Riel Kamboja (KHR)
Hari Kemerdekaan : 9 Nopember 1953 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Nokoreach (Royal Kingdom)
Kepala Negara : Raja
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Letak Astronomis : 10ºLU - 14ºLU dan 104ºBT - 108ºBT
Batas Negara :
Sebelah utara : Laos dan Thailand
Sebelah selatan : Vietnam
Sebelah timur : Thailand
Sebelah barat : Teluk Thailand
Suku bangsa : Khmer, Cina, dan Vietnam
Hasil Pertanian : Padi, jagung, dan karet, dan tembakau
Hasil SDA (Tambang) : -
Lengkapi table di bawah ini dengan nama negara dan nama ibu kota negara!
No. Bendera Nama Negara Ibu Kota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
10 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
8.
9.
10.
B. Interaksi Antarnegara-negara ASEAN
1. Pengertian, Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama
Interaksi negara-negara ASEAN adalah kerja sama antara negara di kawasan Asia
Tenggara. Dalam bidang sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan bidang lainnya. Adapun
faktor pendorong terjadinya kerjasama antara lain adanya kesamaan dan
perbedaan sumber daya alam dan konsisi geografis. Sedangkan faktor penghambat kerja
sama adalah perbedaan ideologi, adanya konflik dan peperangan, kebijakan protektif, da
perbedaan kepentingan.
Terdapat faktor pendorong dan penghambat dalam kerjasama, sebagai berikut.
a) Faktor Pendorong
Setidaknya ada 2 faktor pendorong terbentuknya kerjasama, yaitu: didasari
kesamaan ataupun perbedaan potensi alam yang dimiliki oleh suatu negara.
1) Kesamaan dan Perbedaan Sumber Daya Alam
Kesamaan SDA antara beberapa negara, dapat mendorong terbentuknya
kerjasama antarnegara. Sebagai contoh: beberapa negara penghasil minyak bumi,
membentuk suatu kerjasama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum
Exporting Countries). Perbedaan sumber daya pangan di setiap negara Asean juga,
melahirkan kerjasama. Indonesia mengekspor hasil pertanian ke Singapura.
Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk memenuhi
kebutuhannya.
2) Kesamaan dan Perbedaan Wilayah (Kondisi Geografis)
Karena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan pada
umumnya mengadakan kerjasama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.
Contoh: negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara, membentuk
kerjasama melalui organisasi Asean.
b) Faktor Penghambat
Beberapa faktor penghambat kerjasama di kawasan Asean, antara lain:
1) Perbedaan Ideologi
Faktanya, saat ini hamper tidak ada negara Asean yang menutup diri dari
kerjasama antarnegara Asean.
2) Konflik dan Peperangan
Kondisi konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun antara
negara mengganggu stabilitas negaranya sehingga akan menghambat kerjasama.
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 11
3) Kebijakan Protektif
Suatu negara yang menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi
kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Misalnya: tidak
menerima impor hasil pertanian, karena dapat mempengaruhi kondisi pendapatan
hasil pertanian di dalam negerinya. Dampak kebijakan ini juga dapat
mempengaruhi hubungan antarnegara sehingga memnghambat kerjasama yang
harmonis.
4) Perbedaan Kepentingan Tiap-tiap Negara
Kerjasama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia.
Akan tetapi dalam kerjasama antar negara, tiap-tiap negara memiliki
kepentingan yang berbeda. Perbedaan ini dapat menghambat kerjasama yang
harmonis.
2. Bentuk-bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan dan
Perkembangannya.
a) Bentuk kerja sama di bidang sosial budaya,
Bertujuan untuk menciptakan kerukunan dan kemajuan bersama antarnegara
anggota.
Beberapa bentuk kerjasama di bidang sosial negara-negara anggota Asean, antara lain
sebagai berikut.
1) Bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan
berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang
wajar;
2) Membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan;
3) Menanggulangi masalah-masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama
dengan badan-badan internasional yang bersangkutan;
4) Pengembangan SDM;
5) Peningkatan kesejahteraan;
6) Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan);
7) Pertukaran budaya dan seni, juga festival film Asean ;
8) Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata Asean (Asean
Tourism Agreement/ATA); serta
9) Penyelenggaraan pesta olahraga 2 tahun sekali melalui SEA-Games.
b) Bidang kerja sama politik dan keamanan
Bertujuan untuk menciptakan keamanan, stabilitas dan perdamaian di kawasan
Asia Tenggara. Beberapa contoh nyata kerjasama politik dan keamanan, adalah:
1) Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual
Assistance in Criminal Matters/MLAT).
2) Konvensi Asean tentang Pemberantasan Terorisme (Asean Convention on Counter
Terrorism/ACCT).
3) Pertemuan Para Menteri Pertahanan (Asean Defence Ministers Meeting/ADMM)
yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog
serta kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan.
12 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
4) Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.
5) Kerjasama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan
terorisme; perdagangan obat terlarang; pencucian uang; penyelundupan dan
perdagangan senjata ringan dan manusia; bajak laut; kejahatan internet; dan
kejahatan ekonomi internasional.
6) Kerjasama di bidang hukum; bidang migrasi dan kekonsuleran; serta kelembagaan
antarparlemen.
c) Bentuk kerja sama di bindang pendidikan
Bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kawasan Asia Tenggara
dan daya saing internasional. Contoh bentuk kerjasama negara-negara Asean dalam
bidang pendidikan:
1) Asean Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur Denpasar, Sabtu 8/12/2012
dengan tema Asean Community 2015: Teacher Professionalism for Quality
Education dan Humanity. Pada pertemuan ini, hadir organisasi guru dari:
Indonesia; Brunei Darussalam; Malaysia; Filipina; Singapura; Thailand; Vietnam;
serta Korea Selatan.
2) Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya: Singapura memberikan beasiswa
latihan mengelolaan jasa pelabuhan udara; kesehatan dan keselamatan kerja
industri; komunikasi bahari; dan lain-lain. Contoh lain: Indonesia memberikan
beasiswa pendidikan kedokteran; bahasa; dan seni, kepada pelajar negara-negara
anggota Asean dan kawasan negara berkembang.
3) Negara-negara Asean memanfaatkan beasiswa untuk belajar diberbagai universitas
di negara-negara Asean dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh Asean Japan
Scholarship Fund (Dana Beasiswa Asean-Jepang).
4) Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia
Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN)
2015.
3. Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, dan Pendidikan
terhadap Kehidupan di ASEAN.
Negara-negara di kawasan Asia Tenggara sepakat akan membentuk pasar tunggal.
Pasar tunggal ini dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA.
Dengan adanya MEA suatu negara dapat menjual barang atau jasa ke negara anggota
ASEAN dengan mudah. Oleh karena itu setiap negara anggota mulai beraing dalam
menyiapkan sumber daya manusia SDM, sehingga mampu bersaing dalam MEA.
Perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di Negara-negara Asean
sebagai akibat perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi, dapat dilihat
contohnya dalam berbagai aspek, baik sosial; ekonomi; budaya; maupun keamanan.
1) Sosial
a) Bertambahnya jumlah penduduk dalam waktu singkat;
b) Kebutuhan transportasi masal semakin tinggi untuk menghindari kemacetan;
c) Maraknya perdagangan manusia;
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 13
d) Kerjasama luar negeri semakin mudah.
2) Ekonomi
a) Bertambahnya pendapatan negara dari pajak dan pendapatan dari sewa tempat
tinggal akibat munculnya pusat-pusat aktivitas masyarakat, seperti: perbelanjaan,
wisata, dan tempat tinggal yang diperlukan pendatang;
b) Nilai barang lokal meningkat seiring permintaan mata uang asing;
c) Barang-barang asing semakin mudah dijangkau.
3) Budaya
a) Terjadi akulturasi budaya secara sadar maupun tidak;
b) Perubahan sistem nilai dan norma;
c) Terjadinya kecenderungan gaya hidup hedonis;
d) Aliran-aliran yang bertentangan dengan budaya semakin mudah masuk.
4) Keamanan
a) Gangguan kondisi keamanan suatu Negara semakin rentan;
b) Narkotika dan obat terlarang semakin mendapat tempat;
c) Jaringan kelompok perusuh antarnegara semakin mudah diorganisir
4. Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara-Negara ASEAN.
Terdapat tiga pilar dalam kerja sama antar anggoita ASEAN. Ketiga pilar itu adalah
kerjasama politik-kemanan, ekonomi dan sosial budaya. Guna meningkatkan kerja sama
di antara anggota diperlukan dorongan dari sesama anggota ASEAN. Berupa
kekompakan, konsistensi, keterbukaan, persatuan dan kesetiakawanan sosial.
Pertemuan ke-1 Asean Ministerial Meeting on Women di Vientiane Laos, 16-19 Oktober
2012, telah mengadopsi: Vientiane Declaration on Enhancing Gender Perspective and
Asean Women’s Partnership for Environmental Sustainability. Deklarasi tersebut
merupakan komitmen Asean untuk meningkatkan:
a. Pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam bidang lingkungan;
b. Akses, kepemilikan, dan kontrol terhadap sumber daya; dan
c. Pembuatan kebijakan, strategi, dan program mengenai lingkungan berkelanjutan untuk
perempuan terutama yang berasal dari kelompok rentan. Selanjutnya AMMW
menugaskan Asean Commission on Women (AWC) untuk mengimplementasikan
deklarasi tersebut melalui kolaborasi dan koordinasi dengan badan sektoral terkait,
seperti: Asean Senior Officials Meeting on Environment (ASOEN) dan Asean
Committee on Disaster Management (ACDM).
C. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan
di Negara-Negara ASEAN
1. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang akibat Faktor Alam.
Yang dikmaksud dengan perubahan akibat faktor alam adalah iklim, geologi dan
faktor sumber daya. Sebagian besar wilayah negara ASEAN dipengaruhi oleh iklim
matahari, muson dan iklim fisis. Sedangkan pengaruh faktor geologi adalah sebagian
besar wilayah negara ASEAN berada pada daera tumbukan antarlempeng. Sehingga
wilayah ini rawan terjadinya bencana alam akibat tenaga endogen. Tidak semua sumber
14 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
daya alam yang dibutuhkan suatu negara dimilik oleh negara tersebut. Oleh karena itu
untuk memenuhi kebutuhannya diperlukan kerjasama antarnegara anggota ASEAN.
2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan Ruang.
Kemudahan dalam melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas
dari perkembangan Iptek. Jenis-jenis teknologi yang dimaksud adalah teknologi
transportasi dan komunikasi.
Gbr. 2 Sapi dan kerbau diganti mesin
3. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi.
Seiring diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN, maka mulai negara
anggota ASEAN mulai menerapkan AFTA. Yaitu Asean Free Trade Area atau
perdagangan bebas dikawasan Asia. AFTA membuat sebagian besar masyarakat dapat
mengonsumsi barang-barang produksi luar luar negeri.
Negara-negara anggota Asean mulai menerapkan AFTA (Asean Free Trade Area)
dalam kehidupan internasionalnya. Secara ekonomis, pemberlakuan AFTA akan
menjadikan kegiatan ekonomi lebih meluas. Produsen beras seperti Thailand dapat dengan
mudah mengekspor produknya ke: Singapura; Indonesia; dan negara anggota Asean lain,
tanpa dibebani pajak, begitupun sebaliknya. Pilihan konsumsipun semakin banyak, baik
kualitas maupun harganya. Kerjasama negara-negara Asean ini, mendorong terjadinya
perubahan tatanan kerjasama antarnegara dalam bidang ekonomi. Persaingan dalam
kegiatan ekonomi menjadi lebih ketat dengan adanya kompetitor dari luar negeri.
Kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen atau pelaku kegiatan produksi suatu
negara Asean, akan dapat dengan mudah dipasarkan ke negara lain dalam lingkup Asean.
Contoh: Indonesia dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh petani dari Thailand dan
Myanmar. Produk elektronik Singapura dapat lebih mudah diperoleh oleh masyarakat di
negara Asean.
Kerjasama Asean menjadikan proses distribusi menjadi lebih jauh jangkauannya.
Barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen, sampai ke tangan masyarakat
(konsumen) melalui distributor. Perkembangan teknologi transportasi, dapat
memperpendek jarak dan waktu yang dibutuhkan untuk mendistribusikan barang atau jasa
sampai ke tangan konsumen. Lautan luas, tidak lagi menjadi penghalang untuk
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 15
mendistribusikan barang dan jasa. Kemudahan distribusi ini sangat menguntungkan
pelaku kegiatan ekonomi dan memungkinkan mereka mendapatkan keuntungan yang
lebih besar.
Kegiatan distribusi antarnegara dalam bentuk ekspor dan impor yang melibatkan 2
negara atau lebih, identik dengan pergerakan barang atau jasa antarnegara. Kegiatan
ekspor dan impor ini menunjukkan adanya interaksi antarruang negara yang satu dengan
negara lainnya. Kegiatan produksi dan distribusi, bertujuan memenuhi kebutuhan
masyarakat sebagai konsumen. Konsumen adalah pengguna barang atau jasa yang telah
diproduksi oleh produsen dan didistribusikan oleh distributor.
4. Pengaruh Konvensi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap
Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang.
Konversi lahan ini meliputi konversi lahan pertanian menjadi lahan industri, dan
lahan pemukiman. Pernahkah kalian mendengar negara Singapura melakukan reklamasi
untuk memperluas daratan? Reklamasi adalah alih fungsi lahan pantai menjadi daratan.
Reklamasi tersebut disebut salah satu bentuk alih fungsi lahan yang disebut: konversi
lahan. Biasanya, mengubah area pertanian menjadi area dengan kegunaan lain, misalnya:
menjadi permukiman atau industri. Konversi lahan menjadi fenomena yang sering
dijumpai di negara-negara Asean.
Gbr. 3 Lahan pertanian berubah menjadi perumahan
Amati gambar. Dapatkah kalian membayangkan bagaimana perubahan yang terjadi
di daerah dimana lahannya yang dikonversi?
Konversi lahan pertanian sering terjadi di negara-negara Asean dengan laju
pertumbuhan penduduk relatif tinggi, seperti: Indonesia; Malaysia; Thailand; Vietnam;
Laos; Kamboja; dan Filipina. Konversi terjadi terutama di daerah pinggiran kota ataupun
area persawahan yang letaknya berdekatan dengan fasilitas umum, seperti: di dekat pasar.
Konversi lahan pertanian bersifat menular, artinya: ketika satu petak lahan telah
dikonversi, maka lahan pertanian disekitar petak tersebut juga rawan dikonversi. Hal ini
berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan masyarakat di daerah tersebut.
16 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
a. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian menjadi Lahan Industri
Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri, banyak terjadi di negara-negara
sedang berkembang seperti negara-negara Asean. Konversi lahan pertanian menjadi
lahan industri, banyak terjadi di pinggir kota. Biasanya pemilik perusahaan
mendirikan industri di sana karena beberapa alasan, diantaranya sebagai berikut.
1) Pembangunan industri lebih memilih lahan yang strategis. Sebagian besar lahan
strategis tersebut, merupakan lahan pertanian.
2) Harga lahan pertanian relatif lebih murah dibandingkan dengan lahan terbangun.
3) Pembangunan industri memilih akses yang lebih mudah.
4) Industri dibangun dekat dengan bahan baku, lahan pertanian menjadi pilihan yang
baik.
5) Faktor sosial dan budaya hukum waris.
Konversi lahan pertanian menjadi industri mengakibatkan petani terusir dari
tanah mereka digantikan oleh uang. Awalnya petani di pedesaan mempunyai tanah,
namun kemudian mereka menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kondisi ini
memengaruhi sistem sosial dan budaya hukum waris yang berorientasi pada nilai
uang. Anak-anak petani tidak lagi diwarisi lahan pertanian, tetapi diganti dengan
pembagian uang hasil penjualan lahan pertanian.
Penggunaan lahan dalam pembangunan industri memerlukan perhatian beberapa
negara industri. Pasalnya, tidak semua industri yang akan atau sudah dibangun berada
di lahan yang tepat dan tidak menempati lahan produktif seperti lahan pertanian.
Berbagai masalah akan timbul akibat konversi lahan dari lahan pertanian menjadi
industri, antara lain:
1) Lahan pertanian berkurang, yang membuat produktivitas pangan dari pertanian
menurun.
2) Lahan pertanian sekitar industri berpotensi terkena imbas pencemaran akibat
limbah atau polusi dari industri, baik tanah; air; maupun udara.
3) Konversi lahan itu menular, yang mengancam ketersediaan lahan pertanian.
b. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian menjadi Lahan Permukiman
Permukiman menjadi kebutuhan pokok manusia. Semakin banyak jumlah
manusia,
area permukiman yang dibutuhkan juga semakin luas. Kondisi ini juga terjadi di
negara-negara anggota Asean. Konversi lahan pertanian menjadi permukiman, marak
dilakukan di negara-negara Asean.
Konversi lahan pertanian menjadi permukiman, pasti akan menimbulkan
dampak, sama seperti konversi lahan pertanian menjadi lahan industri. Biasanya selalu
berdampak negatif apabila dilihat dari sisi fungsi lahan pertanian itu sendiri. Adapun
dampak negatifnya itu, adalah sebagai berikut:
1) Luas lahan pertanian semakin berkurang sehingga produktivitas pangan semakin
kecil.
2) Petani dan buruh tani kehilangan mata pencahariannya.
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 17
3) Hilangnya lahan ruang terbuka hijau (RTH).
4) Berkurangnya lahan resapan air.
Konversi lahan identik dengan perubahan kondisi ruang. Konversi lahan tidak
dapat dicegah, karena kebutuhan manusia akan ruang, tidak dapat dihindari. Mencegah
konversi lahan, bisa jadi menghambat pembangunan suatu negara. Oleh karena itu,
konversi lahan pertanian harus tetap terjadi. Meskipun demikian, kita harus
mengawasi konversi lahan yang terjadi, jangan sampai mengganggu keseimbangan
alam; ekosistem; dan kelangsungan hidup sebagian warga negara.
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Kawasan Asia Tenggara merupakan wilayah negara-negara yang terletak di wilayah
Asia bagian Tenggara. Negara-Negara ini tergabung dalam suatu Persatuan Bangsa-
Bangsa Asia Tenggara yang dikenal dengan sebutan Association Of South East Asian
Nations dingkat menjadi ASEAN. ASEAN didirikan berdasarkan ....
a. deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1966
b. deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967
c. deklarasi Yangon pada tanggal 8 Agustus 1966
d. deklarasi Kuala Lumpur pada tanggal 8 Agustus 1967
1) Letak astronomi negara-negara Asean adalah 280LU-11
0LS dan 93
0BT-
1410BT.
2) Berdasarkan letak geografis, negara-negara Asean berada diantara 2
samudera dan 2 benua.
3) Perkembangan iptek, menyebabkan jarak relatif antara 2 negara semakin
pendek.
4) Adanya kebutuhan untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi,
menyebabkan terjadinya interaksi antarnegara, terutama dalam hal
perdagangan.
5) Konversi lahan pertanian, menyebabkan perubahan ruang.
6) Setiap negara di Asia Tenggara, memiliki karakteristik berbeda.
7) Kerjasama antarnegara dilakukan karena terdapat kebutuhan berbeda di
setiap negara.
8) Kerjasama di berbagai bidang mengakibatkan adanya perubahan ruang dan
interaksi atau aktivitas masyarakat Asean dalam bidang: ekonomi; sosial;
budaya; politik; dan pendidikan
18 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
2. Negara-Negara berikut adalah pelopor pendiri ASEAN, yeng bukan pelopor pendiri
ASEAN adalah ....
a. Indonesia b. Myanmar c. Singapura d. Malaysia
3. Berdasarkan letak astronomisnya, Garis lintang selatan dan garis bujur timur kawasan
Asia Tenggara, berimpit dengan garis lintang dan garis bujur negara ....
a. Malaysia b. Thailand c. Indonesia d. Singapura
4. Secara garis besar bentang alam terdiri dari bentang darat dan bentang perairan.Bentang
darat yang berupa pulau atau serangkaian pulau, Negara-Negara yang bukan tidak
merupakan pulau atau srangkaian pulau adalah ....
a. Singapura b. Brunei c. Thailand d. Indonesia
5. Batas wilayah kawasan Asia Tenggara, di samping berbatasan dengan bentang daratan
juga berbatasan dengan bentang perairan. Batas bentang perairan di sebelah barat dari
kawasan Asia Tenggara adalah ....
a. Benua Australia, Samudra Hindia
b. Papua Nugiri, Samudra Pasifik
c. Laut Cina selatan
d. Samudra Hindia, Teluk Benggala, Lut Andaman
6. Negara anggota ASEAN yang belum pernah mengalami penjajahan adalah ....
a. Myanmar b. Indonesia c. Kamboja d. Thailand
7. Narcisco Ramos merupakan satu pemrakarsa berdirinya ASEAN yang berasal dari ....
a. Singapura b. Thailand c. Filipina d. Malaysia
8. Mata uang negara Singapura adalah ....
a. Dong b. Dollar Singapura c. Baht d. Rupee
9. Negara di Asia Tenggara yang memiliki Pelabuhan Transit Teramai adalah ....
a. Indonesia b. Singapura c. Malaysia d. Laos
10. Organisasi ASEAN didirikan di Bangkok pada ....
a. 18 Agustus 1945 c. 11 November 1947
b. 8 Agustus 1961 d. 8 Agustus 1967
11. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional merupakan salah satu isi dari ....
a. struktur ASEAN c. keanggotaan ASEAN
b. dasar ASEAN d. tujuan ASEAN
12. AFTA merupakan bentuk kerja sama negara-negara kawasan Asia Tenggara dibidang ....
a. ekonomi b. politik c. social d. keamanan
13. S. Rajaratnam merupakan salah satu pemrakarsa terbentuknya ASEAN yang berasal dari
negara ....
a. Indonesia b. Malaysia c. Thailand d. Singapura
14. Indonesia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jendral ASEAN sebanyak ....
a) tiga kali b. empat kali c. lima kali d. enam kali
15. Tujuan kerja sama negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam bidang politik dan
keamanan adalah ....
a. meningkatkan investasi di kawasan Asia Tenggara
b. meningkatkan daya saing kawasan Asia Tenggara
c. menggalang kekuatan militer
d. menciptakan stabilitas di kawasan Asia Tenggara
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 19
16. Untuk mendorong pembangunan di kawasan ASEAN, negara anggota ASEAN sepakat
melakukan kerja sama ....
a. ZOPFAN b. SEATO c. ASA d. AFTA
17. Sekretaris jendral ASEAN yang pertama berasal dari negara ....
a. Singapura b. Indonesia c. Filipina d. Thailand
18. Sekretariat ASEAN yang dikepalai seorang sekretaris jenderal, berkedudukan di ....
a. Manila b. Malaysia c. Singapura d. Jakarta
19. Di bawah ini merupakan organisasi bentukan hasil Bali Concord II, kecuali ....
a. ASEAN Security Community c. ASEAN Socio Cultular Community
b. ASEAN Economic Community d. ASEAN Politic Community
20. KTT ASEAN IX di Bali menghasilkan sebuah gagasan penting berupa ....
a. menyepakati pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN
b. melanjutkan upaya penyatuan ASEAN
c. menyepakati terbentuknya AFTA
d. pembentukan sekretariat ASEAN di Jakarta
21. Peran penting Indonesia dalam menyelesaikan konflik di Kamboja dilakukan melalui ....
a. mengirimkan bantuan makanan dan obat-obatan
b. mengirimkan bantuan senjata dan milier
c. mengirimkan TNI untuk menjaga perdamaian
d. mempertemukan pihak yang bertikai dalam Jakarta Informal Meeting
22. Untuk mendamaikan pertikaian di Kamboja, Indonesia menggagas terbentuknya ....
a. Jakarta Informal Meeting c. ASEAN
b. Pasukan Garuda IV d. AFTA
23. Organisasi Asia Tenggara yang bergerak di bidang militer adalah ....
a. ASA b. ASPAC c. SEATO d. Maphilindo
24. Perjanjian mengenai kawasan damai, bebas, dan netral dikenal dengan Deklarasi ....
a. Bangkok b. Kuala Lumpur
b. Jakarta Informal Meeting d. Dasasila Bandung
25. Dalam menyelesaikan konflik, Indonesia lebih memilih menggunakan cara ....
a. kekerasan b. pemaksaan c. kekeluargaan d. diplomasi
26. Kamboja masuk menjadi anggota ASEAN yang ke-10 pada tanggal ....
a. 16 September 1998 c. 16 Desember 1999
c. 16 Desember 1998 d. 16 November 1998
27. Tokoh deklarator ASEAN yang berasal dari Filipina adalah ....
a. Tun Abdul Razak b. Narcisco Ramos c. Rajaratnam d. Thanat Khoman
28. Kerja sama antara beberapa negara dalam satu kawasan geografis yang sama disebut
dengan kerja sama ....
a. multilateral b. bilateral c. multiregional d. regional
29. Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) didirikan pada tanggal ....
a. 8 Agustus 1968 c. 8 Agustus 1967
b. 27 Agustus 1967 d. 7 September 1967
30. Alasan negara-negara ASEAN melakukan kerja sama di bidang politik adalah ....
a. mengusir penjajah dari kawasan Asia Tenggara
b. membentuk pertahanan terhadap serangan negara maju
20 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
c. sumber daya alam yang melimpah
d. menciptakan stabilitas di kawasan Asia Tenggara
B. Lengkapilah pernyataan di bawah ini dengan tepat!
1. ASEAN adalah organisasi kerja sama antarnegara di kawasan . . . .
2. Kerajaan Indonesia yang pernah menguasai hampir seluruh kawasan Asia Tenggara
adalah .
3. ASEAN resmi berdiri dengan dilakukannya penandatanganan . . . .
4. Wakil dari Malaysia yang turut mendirikan ASEAN adalah . . . .
5. Lima anggota pertama ASEAN adalah . . . .
6. Tujuan awal didirikannya ASEAN adalah untuk menjalin kerja sama di bidang . . . .
7. Deklarasi Kuala Lumpur menghasilkan kerja sama baru bernama ZOPFAN.
8. Dengan disepakatinya ZOPFAN, artinya Asia Tenggara adalah wilayah yang . . . .
9. Sampai tahun 2007, anggota ASEAN terdiri atas . . . negara.
10. Sekretariat ASEAN di Indonesia berada di kota . . . .
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.
1. Jelaskan kedekatan hubungan bangsa-bangsa di Asia Tenggara !
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
2. Tuliskan beberapa organisasi yang ada di Asia Tenggara sebelum ASEAN terbentuk!
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
3. Siapa saja tokoh yang berperan dalam pendirian ASEAN ? Sebutkan nama beserta
asal negaranya.
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
4. Sebutkan tujuan pendirian ASEAN !
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 21
5. Sebutkan isi terpenting dari Deklarasi Kuala Lumpur.
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
22 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
BAB 2
PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP
KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN
Pada Bab 2, kalian telah mempelajari tentang pengaruh interaksi sosial dalam
ruang terhadap kehidupan sosial budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan,
yang meliputi mobilitas sosial, konflik dan integrasi, serta pluralisme. Pada bab ini,
kalian akan mempelajari tentang keunggulan dan keterbatasan antarruang dalam
permintaan, penawaran, teknologi, dan pelaku ekonomi dan pengaruhnya terhadap
interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya di Indonesia dan ASEAN.
Uraian materi pada bab ini meliputi keunggulan dan keterbatasan antarruang,
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 23
peran pelaku ekonomi, perdagangan antarpulau dan perdagangan antarnegara,
peningkatan ekonomi maritim dan agrikultur, serta pendistribusian kembali
pendapatan nasional. Untuk memahami materi tersebut, ikuti uraian materi berikut.
Setelah mempelajari uraian pada tema ini, kalian diharapkan mampu:
1) Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap mobilitas sosial.
2) Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap pluralitas.
3) Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap integrasi dan konflik
A. Mobilitas Sosial
1. Pengertian Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial berasal dari bahasa latin mobilis berarti mudah berpindah dari satu
tempat ke tempat lain. Dan sosial yang berarti seseorang atau kelompok. Jadi mobilitas
sosial dapat diartikan sebagai perindahan seseorang atau sekelompok orang dari satu
posisi ke posisi lainnya. Beberapa contoh lain mobilitas social dalam kehidupan
masyarakat kita, misalnya seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen
beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan berhasil dengan gemilang; seorang anak
pengusaha ingin mengikuti jejak ayahnya yang berhasil, lalu membuka usaha lain, namun
gagal dan akhirnya jatuh miskin.
Gbr. 4 Mobilitas social perusahaan
2. Bentuk-Bentuk Mobilitas sosial
Ada dua bentuk mobilitas yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horisontal.
Mobilitas social positif/naik yaitu perubahan atau dampak yang akan lebih mempercepat
tingkat perubahan social masyarakat kearah yang lebih baik. Mobilitas social
negatif/turunya itu perubahan atau dampak yang akan lebih mempercepat tingkat
perubahan social masyarakat kearah yang lebih buruk.
24 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
a) Mobilitas Vertikal
Mobilitas social vertical adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu
kedudukan social kekedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ketingkat
yang lebih tinggi (social climbing) maupun turun ketingkat lebih rendah (social
sinking).
1) Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)
Sosial climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan
status atau kedudukan seseorang atau naiknya orang-orang berstatus sosial rendah
ke status sosial yang lebih tinggi.
Gbr. 5 Contoh mobilitas sosial ke atas
2) Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social sinking)
Social sinking merupakan proses penurunan status atau kedudukan
seseorang. Proses social sinking sering kali menimbulkan gejolak kejiwaan bagi
seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya.
b) Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal adalah perpindahan status social seseorang atau
sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama.
Gbr. 6 Contoh lain mobilitas social horizontal
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 25
1) Perhatikan orang-orang yang tinggal di lingkungan tempat tinggalmu.
2) Carilah contoh terjadinya mobilitas vertical dan horizontal pada orang-orang yang
kalian ketahui. Masing-masing 5 (lima) contoh.
3) Tukarkan hasil pekerjaanmu dengan temanmu
3. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial
Adapun mobilitas sosial dapat terjadi karena faltor struktural, individu, sosial,
ekonomi, politik, dan faktor kemudahan akses. Namun demikian mobilitas sosial dapat
terhambat dengan adanya faktor kemiskinan dan faktor deskriminasi.
a) Faktor Struktural
Struktur masyarakat Indonesia sangat terbuka. Orang miskin dapat mengalami
mobilitas sosial setinggi-tingginya, bahkan menjadi presiden. Apabila kalian
merupakan anak dari keluarga kurang mampu, jangan berkecil hati. Banyak contoh
tokoh Indonesia yang berasal dari keluarga miskin. Kalian tetap dapat mengejar cita-
cita setinggi-tingginya karena mobilitas sosial masyarakat Indonesia bukan
berdasarkan keturunan melainkan prestasi. Memang keturunan memiliki peran penting
dalam perjuangan mobilitas sosial. Anak orang kaya mudah untuk memperoleh modal
usaha dibandingkan anak orang miskin. Namun, pada masa sekarang, banyak orang
miskin yang menjadi kaya karena kegigihannya dalam berusaha. Demikian halnya
banyak kasus orang kaya tiba-tiba miskin karena terlena dengan kekayaannya, lantas
menjadi santai menjalani hidup.
b) Faktor Individu
Setiap individu memiliki perbedaan dalam hal sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Dua orang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relatif setara
belum tentu menjadi berhasil dalam melaksanakan mobilitas sosial keatas. Hal ini
disebabkan keberhasilan individu sangat ditentukan sikap dan perilaku individu
tersebut.
c) Faktor Sosial
Setiap perjuangan diawali dari ketidakpuasan. Ketidakpuasan akan status social
mendorong manusia untuk terus berjuang segigihgigihnya. Setiap manusia dilahirkan
dalam status sosial yang dimiliki oleh orang tuanya. Saat ia dilahirkan, tidak ada satu
manusia pun yang dapat memilih status. Apabila ia tidak puas dengan kedudukan yang
diwariskan oleh orang tuanya, ia dapat mencari kedudukannya sendiri di lapisan sosial
yang lebih tinggi.
d) Faktor Ekonomi
Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial. Keadaan
ekonomi yang baik memudahkan individu dan kelompok melakukan mobilitas sosial.
e) Faktor Politik
Kondisi negara aman dan damai sehingga para pemimpin dapat menjalankan
roda pembangunan dengan baik, menjadikan negara memiliki stabilitas politik yang
baik pula.
26 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
f) Kemudahan dalam Akses Pendidikan
Jika pendidikan berkualitas mudah didapat, tentu mudah juga bagi orang untuk
melakukan pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperolehnya.
Sebaliknya, kesulitan dalam mengakses pendidikan yang bermutu menjadikan orang
tak menjalani pendidikan yang bagus, serta sulit untuk mengubah status karena
kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan.
1. Carilah buku biografi orang sukses di perpustakaan sekolah atau lainnya.
2. Bacalah buku tersebut, kemudian ceritakan kembali secara singkat:
a. Siapa orang sukses yang kalian baca?
b. Bagaimana cerita orang tersebut sebelum sukses?
c. Bagaimana usaha orang tersebut untuk sukses?
d. Apakah orang tersebut dalam berusaha selalu berhasil, atau pernah juga
mengalami kegagalan?
e. Bagaimana hambatan orang tersebut untuk menjadi sukses?
f. Bagaimana kegiatan sosial orang tersebut setelah menjadi orang sukses?
3. Tukarkan hasil ringkasanmu dengan 2 (dua) orang temanmu.
Beberapa faktor penghambat mobilitas social adalah sebagai berikut.
a) Kemiskinan
Faktor ekonomi dapat membatasi mobilitas sosial. Bagi masyarakat miskin,
mencapai status sosial tertentu merupakan hal sangat sulit.
b) Diskriminasi
Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan karena alasan perbedaan bang, suku,
ras, agama, golongan.
4. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial
Setiap orang tentu menginginkan mobilitas sosial secara vertikal utnuk
meningkatkan statusnya dalam masyarakat. Saluran yang dapat dilalui dalam mobilias
sosial antara lain lewat jalur pendidikan, organisasi politik, organisasi ekonomi dan
orgnaisasi profesi.
a) Pendidikan
Pendidikan merupakan saluran bagi mobilitas vertikal yang sering digunakan karena
melalui pendidikan orang dapat mengubah statusnya.
b) Organisasi Politik
Banyak contoh orang yang meniti perjuangan karir di organisasi politik dari tingkat
rendah sampai tingkat tinggi.
c) Organisasi Ekonomi
Organisasi yang bergerak itu antara lain dalam bidang perusahan ataupun jasa
umumnya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seseorang untuk mencapai
mobilitas vertikal. Organisasi ekonomi itu antara lain koperasi dan badan usaha.
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 27
d) Organisasi Profesi
Contoh organisasi profesi lainnya yang dapat dijadikan sebagai saluran mobilitas
vertical adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Dokter Indonesia
(IDI), Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan organisasi profesi lainnya.
Kalian dapat menemukan berbagai organisasi profesi yang ada di Indonesia.
5. Dampak Mobilitas Sosial
Dalam proses mobilitas sosial terdapat dampak positif maupun dampak negatifnya.
Dampak positif mobilitas sosial antara lain mendorong seseorang untuk lebih maju,
mempercepat tingkat perubahan sosial, dan meningkatkan integrasi sosial. Sedangkan
dampak negatifnya adalah munculnya konflik dan terjadinya gangguan psikologis.
Berikut ini beberapa dampak positif terjadinya mobilitas sosial.
a) Mendorong Seseorang untuk Lebih Maju
b) Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial
c) Meningkatkan Integrasi Sosial
Apakah dampak negatif mobilitas sosial?
a) Terjadinya Konflik
Mobilitas sosial merupakan salah satu perjuangan manusia dan kelompok social
untuk mencapai posisisosial yang semakin tinggi. Dalam hal ini, sangat wajar kalau
kemudian timbul persaingan, yang kerap juga memicu konflik. Dalam perjalanan
kehidupan manusia, persaingan tidak dapat dihindarkan. Persaingan selalu muncul
dengan berbagai kategorinya. Bahkan, persaingan bias menjelma menjadi konflik.
b) Gangguan Psikologis
Seseorang yang memiliki jabatan kadang khawatir kehilangan jabatan. Bahkan
pada saat jabatan yang dimiliki sudah lepas, kadang ia tidak rela melepaskan jabatan
tersebut. Banyak orang yang setelah kehilangan jabatan, baik karena diganti maupun
karena sudah selesai masa tugasnya (pensiun), menjadi mudah gelisah. Individu yang
mengalami keadaan seperti ini termasuk mengalami gangguan psikologis.
B. Pluralitas Masyarakat Indonesia
1. Perbedaan Agama.
Terdapat enam agama yang berkembang di Indonesia. Bahkan baru-baru ini
Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan penganut aliran kepercayaan agar
keberadaannya dicantumkan dalam Kartu Tanda Penduduk. Dengan adanya perbedaan
agama akan meningkatkan rasa toleransi di antara umat beragama. Meskipun cara mereka
berbeda-beda dalam upacara peribatan, tetapi tujuannya sama. Yaitu Tuhan Yang Maha
Esa.
28 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
Gbr. 7. Perbedaan Agama dan Keyakinan
1. Carilah temanmu yang agamanya berbeda denganmu.
2. Tanyakan berbagai hari penting yang diperingati dalam
agamanya.
3. Tanyakan apa yang dapat kalian bantu, agar ibadah
agamanya dapat berjalan dengan aman dan nyaman.
2. Perbedaan Budaya.
Kalian hampir setiap hari mendengarkan istilah budaya atau kebudayaan. Apakah
yang dimaksud dengan budaya dan kebudayaan? Koentjaraningrat (1996) menjelaskan
bahwa kata kebudayaan berasal dari Sansekerta: buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari: buddhi yang berarti: budi atau kekal. Culture adalah kata asing yang berasal
dari kata bahasa Latin: colere (yang berarti: mengolah; mengerjakan; dan terutama
berhubungan dengan pengolahan tanah atau bertani), memiliki makna yang sama dengan
kebudayaan, yang kemudian berkembang maknanya, menjadi: “segala daya upaya serta
tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam”.
Gbr. 8 Perbedaan suku, adat dan budaya
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 29
Menurut Sosiolog J.J. Hoenigman ada tiga wujud budaya, yaitu: gagasan, aktifitas,
dan artefak. Sedangkan Koentjaraningrat mengungkapkan tujuh unsur kebudaya, meliputi:
a. perlatan dan perlengkapan
b. mata pencaharan dan sistren ekonomi
c. sistem kemasyarakatan
d. bahasa lisan dan tertulis
e. kesenian
f. sistem pengetahuan
g. religi atau sistem kepercayaan.
Apa saja yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia? Banyak hal
yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia.
a) Perbedaan Lokasi
Kalian bandingkan bentuk rumah asli masyarakat Jawa dan Kalimantan. Perbedaan
kondisi alam di Jawa dan Kalimantan, menyebabkan perbedaan hasil kebudayaan berupa
rumah. Kalian juga dapat mengamati berbagai kerajinan yang dibuat masyarakat
pegunungan dengan kerajinan yang dibuat masyarakat pesisir.
b) Perbedaan Agama/Keyakinan
Agama Hindu dan Buddha, banyak meninggalkan hasil kebudayaan berupa patung
dan relief pada dinding-dinding candi. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari sistem
kepercayaan Hindu-Buddha yang menjadikan candi sebagai salah satu tempat suci. Relief
pada dinding-dinding candi Hindu-Buddha, biasanya juga mengandung berbagai ajaran
untuk umatnya. Kalian dapat menemukan berbagai candi; patung; dan relief, peninggalan
kerajaan masa Hindu-Buddha di pusat-pusat kerajaan tersebut. Pusat-pusat kebudayaan
pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Sumatera, dapat kalian temukan di: Riau; Jambi;
Sumatera Utara; Sumatera Barat; Sumatera Selatan; dan Lampung. Adapun di Pulau Jawa,
kalian dapat menemukannya di: Bogor; Bandung; Yogyakarta; Surakarta; Malang; dan
Mojokerto (dekat Surabaya). Pada masa perkembangan kerajaan Islam, hasil seni
bangunan dan ukir relief patung bergeser menjadi seni ukir kaligrafi dan bangunan masjid.
Selain kedua hal tersebut, perbedaan budaya juga disebabkan faktor-faktor lain, seperti:
adat-istiadat; kebiasaan; dan tradisi.
Kalian sudah memahami bahwa di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa.
Karena Indonesia memiliki beragam suku bangsa, bentuk kebudayaannya juga beragam.
Setiap daerah memiliki kebudayaan daerah yang khas. Keragaman budaya daerah dapat
diketahui melalui bentuk-bentuk: pakaian adat; lagu daerah; tarian daerah; rumah adat;
alat musik; seni pertunjukkan; dan upacara adat
3. Perbedaan Suku Bangsa.
Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia. Bahkan
menurut sensus BPS tahun 2010 diketahui terdapat 1.340 suku bangsa. Dengan banyaknya
suku bangsa di Indonesia justru mempererat hubungan antar satu dengan lainnya.
Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnis atau suku bangsa. Suku
Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari total
30 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
populasi. Sebagian besar suku Jawa tinggal di Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah dan
Jawa Timur. Banyak dari anggota suku ini telah bertransmigrasi dan tersebar ke berbagai
pulau di Nusantara bahkan bermigrasi ke luar negeri. Suku Sunda; Suku Melayu; dan
Suku Madura, secara berurutan adalah kelompok terbesar berikutnya di negara ini.
Gbr. 9 Beraneka ragam budaya, suku bangsa dan agama
Ingatlah kembali pelajaran Kelas VII tentang asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah
ini.
1. Suku bangsa mana yang dianggap telah ada sebelum kedatangan
bangsa Vedda?
2. Bagaimana proses kedatangan bangsa Vedda ke Indonesia?
3. Bagaimana proses kedatangan bangsa Proto-Melayu ke Indonesia?
4. Bagaimana proses kedatangan bangsa Deutro-Melayu ke Indonesia?
5. Suku bangsa mana yang merupakan keturunan Vedda, Proto Melayu,
dan Deutro Melayu?
4. Perbedaan Pekerjaan.
Pekerjaan adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Setiap orang memiliki keterampilan yang berbeda-beda, sehingga pekerjaa yang
mereka lakukanpun juga berbeda.
Pekerjaaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Pada saat ini kalian dapat menemukan berbagai
jenis pekerjaan, baik sektor formal maupun nonformal. Pekerjaan sektor formal adalah
berbagai pekerjaan yang dijalankan oleh pelaku usaha resmi, baik pemerintah maupun
swasta. Para karyawan perusahaan; pegawai kantor bank; pegawai pemerintah; dan guru,
merupakan contoh pekerjaan pada sektor formal. Pada jenis pekerjaan formal ini, individu
terikat secara langsung oleh sistem yang berlaku. Dengan demikian, mereka bekerja penuh
dengan aturan yang mengikat.
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 31
Gbr. 10 Perbedaan pekerjaan dan profesi
Kondisi tersebut berbeda dengan pekerjaan pemilik bengkel; petani; penjual di pasar;
dan pelaku usaha mandiri lainnya. Mereka bekerja secara mandiri, tak tergantung pada
pihak lain. Sebagai contoh: pekerjaan sebagai pedagang bakso keliling, sangat tergantung
pada pedagang tersebut. Apabila ingin libur, ia dapat libur sewaktu-waktu. Hal ini berbeda
dengan orang yang bekerja sebagai karyawan perusahaan atau lembaga pemerintah.
Semua pekerjaan itu mulia, selama pekerjaan tersebut bermanfaat bagi diri dan orang lain.
Guru; polisi; dokter; petani; dan tukang pijat, sama-sama pekerjaan mulia. Tidak ada yang
lebih rendah atau lebih tinggi derajatnya. Semua profesi, saling membutuhkan. Tanpa
guru, tidak akan ada polisi dan dokter. Tanpa petani, tukang pijat dan polisi dapat
mengalami kelaparan, demikian seterusnya. Rantai kehidupan manusia, tersusun
sedemikian rupa sehingga saling membutuhkan.
Setelah kalian mempelajari berbagai perbedaan masyarakat di Indonesia, tentu kalian
dapat menyimpulkan bahwa perbedaan tidak dapat dihindari. Sebagai sebuah negara
besar, bangsa Indonesia jauh lebih beragam atau heterogen dibandingkan negara-negara
lain. Perbedaan tersebut tentu harus dikelola dengan baik, agar bermanfaat bagi bangsa
dan negara.
Keberagaman budaya telah memberikan manfaat besar bagi bangsa kita. Contohnya
dalam bidang bahasa. Kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah, dapat
memperkaya perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Kosa kata dalam bahasa Indonesia,
berbeda dengan kosa kata bahasa Malaysia. Malaysia tidak memiliki kata sebanyak
bangsa Indonesia. Bahasa dominan di Malaysia adalah Melayu yang kemudian diperkaya
dengan menyerap bahasa asing seperti bahasa Inggris; bahasa Arab; dan bahasa Tionghoa.
Dalam bahasa Indonesia, kalian dapat menemukan berbagai istilah yang diserap dari
berbagai bahasa daerah.
Potensi keberagaman budaya, dapat dijadikan objek dan tujuan pariwisata di
Indonesia yang bisa mendatangkan devisa. Pemikiran yang timbul dari manusia di tiap-
tiap daerah, dapat pula dijadikan acuan bagi pembangunan nasional.
32 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
5. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya
Gbr. 11. Tari Kecak Bali dan Tari Saman Aceh
Perhatikan gambar tentang tarian Kecak dan tarian Saman. Keduanya adalah contoh
tarian daerah di Indonesia. Kalian tentu menemukan berbagai tarian dilingkungan tempat
tinggalmu. Indonesia memiliki lebih dari 100 tarian daerah yang tersebar diseluruh
Nusantara. Kekayaan tersebut menggambarkan keberagaman budaya Indonesia.
Tarian daerah sebagai salah satu kekayaan seni budaya bangsa Indonesia, menjadi
salah satu daya tarik bangsa-bangsa asing. Kekayaan kesenian berupa tarian daerah,
menjadi salah satu daya pikat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Apakah
kalian pernah menyaksikan tarian Kecak di Denpasar Bali? Setiap hari, ratusan wisatawan
asing menyaksikan tarian Kecak dipanggung kesenian. Contoh di atas merupakan salah
satu contoh peran dan fungsi tarian daerah dalam pembangunan nasional. Apa peran dan
fungsi lain tarian daerah bagi pembangunan nasional?
Tarian daerah bukan hanya sekadar untuk dilihat, tetapi juga mengandung makna
yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Tarian daerah di Indonesia merupakan
ekspresi jiwa masyarakat Indonesia. Tarian tersebut menggambarkan nilai-nilai penting
yang dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi masyarakat masa sekarang. Seni tari
Indonesia mengandung banyak nilai moral dan keagamaan, yang menjadi pedoman bagi
perilaku Indonesia.
Secara garis besar peran dan fungsi keragaman budaya antara lain:
1) sebagai daya terik bangsa asing
2) mengembangkan kebudayaan nasional
3) tertanamnya sikap toleransi
4) mendorong inovasi kebudayaan
1) Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang.
2) Carilah sumber dari buku atau internet tentang contoh peran
dan fungsi keragaman budaya di Indonesia.
3) Tuliskan kesimpulanmu didalam kertas.
4) Presentasikan hasil simpulanmu didalam kelas.
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 33
5) Tuliskan simpulan hasil diskusi kelas dan bagikan ke seluruh
siswa.
C. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial
1. Konflik dalam Kehidupan Sosial.
Sumber dari konflik adalah adanya perbedaan, yang terdiri atas perbedaan individu,
latar belakang budaya, kepentingan. Selain itu juga disebabkan adanya perubahan nilai
yang cepat.
Gbr. 12 Contoh konflik di masyarakat
Perhatikan gambar tentang demonstrasi kenaikan upah buruh terhadap perusahaan
didaerah ibukota Jakarta. Mengapa buruh melakukan demonstrasi? Demonstrasi tersebut
tentu disebabkan perbedaan keinginan buruh dengan perusahaan (majikan) atas
pengupahan yang berlaku. Demonstrasi yang terjadi di atas, merupakan salah satu contoh
konflik dalam kehidupan masyarakat.
a) Penyebab Konflik Sosial
Siapa saja yang dapat melakukan konflik? Semua orang dapat terlibat konflik.
Pada pelajaran Kelas VII, kalian mempelajari interaksi dapat terjadi antarindividu;
individu dengan kelompok; dan kelompok dengan kelompok.
Kalian mungkin pernah mendengar atau membaca, berita tentang pertengkaran
antarteman di sekolah. Kejadian ini digolongkan konflik antarindividu. Adapun
konflik antara majikan dan buruh, dapat dimasukkan dalam kategori konflik individu
dengan kelompok. Contoh konflik antara kelompok dan kelompok, adalah: konflik
para pedagang kaki lima dengan para petugas ketertiban. Konflik bahkan dapat
melibatkan dalam skala lebih luas. Konflik antarkelompok dan juga dapat berupa
konflik antarsuku, bahkan antarbangsa atau antarnegara. Perjuangan negara Palestina
melawan penguasaan Israel pada saat sekarang, merupakan salah satu bentuk konflik
antarnegara.
b) Faktor-faktor Penyebab Konflik Sosial
Mengapa terjadi konflik? Akar konflik adalah: perbedaan. Berikut ini
merupakan beberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan
manusia.
34 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
1) Perbedaan Individu
Manusia adalah individu yang unik. Jangankan manusia yang berbeda
orangtua; suku; dan ras, manusia yang lahir dari dalam satu rahimpun memiliki
banyak perbedaan. Walaupun secara fisik sekilas sama, seperti dalam kasus bayi
kembar, belum tentu pendirian dan perasaan ke-2 kembar tersebut sama.
Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini,
dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial. Sebab dalam menjalani hubungan
sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Sebagai contoh: para
siswa dalam satu kelasmu tentu berbeda tanggapannya ketika mendengarkan
musik dangdut. Ada yang merasa terganggu karena suara gendang, tetapi ada pula
yang merasa terhibur.
2) Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
Orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda. Dalam
lingkup yang lebih luas, berbagai kelompok kebudayaan bisa saja memiliki nilai-
nilai dan norma-norma sosial yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan inilah
yang dapat mendatangkan konflik sosial, sebab kriteria tentang sopan-tidak sopan;
pantas-tidak pantas; atau bahkan berguna-tidak bergunanya sesuatau, baik itu
benda fisik maupun nonfisik, bisa berbeda-beda.
3) Perbedaan Kepentingan
Kalian perhatikan gambar tentang penolakan sebagian warga terhadap
rencana pembangunan bandara di Kulonprogo, Yogyakarta. Pemerintah dan
pengusaha yakin bahwa pembangunan bandara di Kulonprogo, akan meningkatkan
ekonomi masyarakat. Namun sebagian masyarakat tidak setuju, karena khawatir
lahan pertanian akan hilang; ganti rugi kurang jelas; dan berbagai alasan lainnya.
Peristiwa ini menggambarkan bahwa dalam melaksanakan pembangunan,
pemerintah menghadapi berbagai kelompok yang memiliki kepentingan berbeda.
Kalian tentu sering menemukan berbagai kasus pembangunan disekitar tempat
tinggalmu yang memicu konflik karena perbedaan sikap antara pemerintah dan
warga.
Bentrokan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi; politik; dan
sebagainya. Hal ini karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kepentingan
yang berbeda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu. Manusia memiliki
perasaan; pendirian; maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda.
Dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki
kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang
sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Konflik akibat perbedaan
kepentingan ini, dapat pula menyangkut bidang: politik; ekonomi; sosial; dan
budaya. Begitu pula dapat terjadi antarkelompok atau antara kelompok dan
individu.
4) Perubahan-perubahan Nilai Yang Cepat
Perundang-undangan atau peraturan yang sifatnya mengubah kebiasaan
masyarakat, biasanya dilakukan melalui berbagai kajian terlebih dahulu. Hal ini
dilakukan supaya masyarakat tidak kaget dengan perubahan yang tiba-tiba terjadi.
Sebagai contoh: peraturan merokok di tempat umum. Pemerintah tidak langsung
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 35
memberlakukannya diseluruh masyarakat Indonesia, tetapi dibeberapa tempat
yang terbatas terlebih dahulu, lalu perlahan-lahan terus meluas dalam rangka
memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memahami peraturan tersebut.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika berlangsung
cepat atau bahkan mendadak, perubahan itu akan menyebabkan konflik sosial.
Suatu konflik mempunyai kecenderungan atau kemungkinan untuk mengadakan
penyesuaian kembali norma-norma dan hubungan-hubungan sosial dalam
kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu maupun bagian-bagian
kelompok tersebut.
c) Akibat-akibat Konflik Sosial
Perhatikan gambar tentang tokoh Bung Tomo dalam Pertempuran Surabaya
tahun 1945. Pertempuran tersebut merupakan salah satu contoh akibat terjadinya
konflik antarnegara. Sekutu; Belanda; dan Indonesia, adalah kelompok yang terlibat
dalam peristiwa tersebut. Pertempuran yang menyebabkan ribuan pejuang Indonesia
gugur tersebut, tentu tidak muncul tiba-tiba, tetapi melalui berbagai pertentangan dan
peristiwa-peristiwa lainnya. Peristiwa tersebut dapat menggambarkan salah satu akibat
dari adanya konflik.
Berikut ini merupakan akibat terjadinya konflik sosial:
1) Meningkatnya Solidaritas Sesama Anggota Kelompok
Dalam kasus peristiwa Pertempuran Surabaya, para pejuang tidak
menghiraukan perbedaan: suku; agama; organisasi politik; dan sebagainya. Mereka
bahu-membahu melawan Inggris (Sekutu). Terjadinya konflik dengan kelompok
lain, justru dapat meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (in-group
solidarity) yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain.
2) Retaknya Hubungan Antarindividu atau Kelompok
Konflik yang terjadi antarindividu atau antarkelompok, dapat menimbulkan
keretakan hubungan. Keretakan tersebut dapat terjadi sementara ataupun
permanen. Kalian mungkin pernah konflik dengan temanmu yang menyebabkan
dalam beberapa waktu tidak terjalin hubungan yang baik. Namun karena kemudian
saling menyadari kesalahan, kalian berdua akhirnya saling memaafkan.
3) Terjadinya Perubahan Kepribadian Para Individu
Perubahan kepribadian dapat terjadi pada kedua belah pihak yang
mengalami konflik. Kedua belah pihak dapat saling menyesuaikan atau justru
masing-masing mempertahankan kebenaran yang diyakini.
4) Rusaknya Harta Benda dan bahkan Hilangnya Nyawa Manusia
Konflik yang berujung pada kekerasan fisik, dapat menyebabkan kerusakan
dan hilangnya nyawa manusia. Sebagai contoh, konflik yang diakhiri dengan
peperangan.
5) Terjadinya Akomodasi, Dominasi, bahkan Penaklukkan Salah Satu Pihak yang
Terlibat dalam Pertikaian
36 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
Gbr. 13 Contoh akibat konflik sosial
d) Cara Menangani Konflik
Bagaimana sikap individu atau kelompok sosial atas terjadinya konflik?
Terdapat 5 cara yang biasanya digunakan individu atau kelompok dalam
menyelesaikan konflik sosial.
1) Menghindar
Kadang orang merasa tidak ada manfaatnya melanjutkan konflik dengan orang
atau kelompok lain. Hal ini mungkin disebabkan keyakinan bahwa dia tidak akan
menang menghadapi konflik. Dalam hal ini, dia mengorbankan tujuan pribadi
ataupun hubungannya dengan orang lain. Orang ini berusaha menjauhi masalah
yang menimbulkan konflik ataupun orang yang bertentangan dengannya.
2) Memaksakan Kehendak
Terdapat individu atau kelompok yang memandang bahwa pendapatnya atau
idenya paling benar. Oleh karena itu, dengan segala cara, konflik harus berakhir
dengan kemenangan dipihaknya. Karena itu, dia atau mereka berusaha menguasai
lawan-lawannya dan memaksa lawan menerima penyelesaian yang diinginkan.
Tujuan pribadinya dianggap sangat penting, sedangkan hubungan dengan orang
lain kurang begitu penting. Tipe ini tidak peduli terhadap kebutuhan orang lain. Ia
tidak peduli apakah orang lain menyukai dan menerima dirinya atau tidak. Ia
menganggap bahwa konflik harus diselesaikan dengan cara satu pihak harus
menang.
3) Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang Lain
Terdapat individu yang ingin diterima dan disukai orang lain. Ia merasa bahwa
konflik harus dihindari demi keserasian (harmoni) dan ia yakin bahwa konflik
tidak dapat dibicarakan jika merusak hubungan baik. Ia khawatir apabila konflik
berlanjut, seseorang akan terluka dan hal itu akan menghancurkan hubungan
pribadi dengan orang tersebut. Ia mengorbankan tujuan pribadi untuk
mempertahankan hubungan dengan orang lain.
4) Tawar Menawar
Dalam proses tawar-menawar, individu akan mengorbankan sebagian tujuannya
dan meminta lawan konflik mengorbankan sebagian tujuannya juga.
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 37
5) Kolaborasi
Kolaborasi memandang konflik sebagai masalah yang harus diselesaikan. Atas
dasar itu, dicarilah cara-cara untuk mengurangi ketegangan kedua belah pihak. Ia
berusaha memulai sesuatu pembicaraan yang dapat mengenali konflik sebagai
suatu masalah dan mencari pemecahan yang memuaskan keduanya.
2. Integrasi Sosial.
Integrasi social merupakan proses yang terjadi di masyarakat dalam penyesuaian
unsur-unsur yang berbeda menjadi satu kesatuan.
Gbr. 14. Integrasi budaya dan suku bangsa
Menurut Baton, integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya
perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan
ras tersebut. William F Ogburn dan Meyer Nimkoff memberi syarat terjadinya integrasi
sosial, yaitu sebagai berikut:
a) Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-
kebutuhan mereka.
b) Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai
dan norma.
c) Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.
Faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi:
a) Homogenitas kelompok. Pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi
sangat mudah tercapai, demikian juga sebaliknya.
b) Besar kecilnya kelompok. Jumlah anggota kelompok memengaruhi cepat lambatnya
integrasi karena membutuhkan penyesuaian diantara anggota.
c) Mobilitas geografis. Semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi,
semakin besar pengaruhnya bagi proses integrasi.
38 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
d) Efektivitas komunikasi. Semakin efektif komunikasi, semakin cepat pula integrasi
anggota-anggota masyarakat tercapai.
Bentuk-bentuk Integrasi Sosial:
a) Integrasi normatif: integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Contoh: masyarakat Indonesia dipersatukan dengan semboyan Bhineka
Tunggal Ika.
b) Integrasi fungsional: integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi
tertentu dalam masyarakat. Contoh: Indonesia yang terdiri dari berbagai suku
mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masing-masing: suku Bugis melaut,
Jawa bertani, Minang berdagang.
c) Integrasi koersif: integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan. Hal ini biasanya
dilakukan bila diyakini banyaknya akibat negatif jika integrasi tidak dilakukan, atau
pihak yang diajak untuk melakukan integrasi sosial enggan melakukan/mencerna
integrasi.
Proses Integrasi dilakukan melalui 2 hal, yaitu:
a) Asimilasi: bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi sehingga
memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiap-tiap kebudayaan.
b) Akulturasi: proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan
tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru) sehingga kebudayaan asing (baru)
diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan sifat asli
kebudayaan penerima.
Faktor-faktor Pendorong Integrasi Sosial:
1) Adanya toleransi terhadap kebudayaan yang berbeda.
2) Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.
3) Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain.
4) Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
5) Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
6) Adanya perkawinan campur (amalgamasi).
7) Adanya musuh bersama dari luar.
Untuk mempraktikkan salah satu bentuk interaksi yang bersifat asosiatif,
lakukanlah kegiatan kerja bakti di kelasmu. Kegiatan yang dapat dilakukan
antara lain menata kembali ruang kelas, membersihkan ruang kelas, dan lainnya.
Pilihlah aktivitas yang dapat kalian kerjakan bersama-sama dengan teman-teman
satu kelas.
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 39
Kegiatan:
1) Buatlah kliping yang menunjukkan konflik dan integrasi dalam kehidupan
sosial yang terjadi di Indonesia.
2) Tuliskan pemecahan masalah dari setiap konflik yang terjadi.
3) Berikan kesimpulan dan alasan, mengapa kita tidak boleh melanggar
pranata yang ada.
Mobilitas sosial selalu terjadi dalam kelompok masyarakat. Mobilitas sosial
dapat terjadi secara vertikal dan horizontal. Mobilitas sosial vertikal dapat
menimbulkan kekecewaan apabila bentuknya berupa mobilitas vertikal ke bawah.
Agar terhindar dari mobilitas vertikal ke bawah, individu atau kelompok
hendaknya selalu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Bangsa Indonesia memiliki keragaman sosial budaya dalam bentuk
perbedaan suku bangsa, bahasa, budaya, dan agama. Untuk mendukung
keragaman social budaya sebagai modal pembangunan nasional, harus tercipta
interaksi yang positif dan menjunjung tinggi keberagaman sosial-budaya. Bangsa
Indonesia harus senantiasa menjalin interaksi positif yang mengarah pada kerja
sama untuk mencapai tujuan bersama, yakni pembangunan masyarakat Indonesia.
Perbedaan harus dikelola dengan baik sehingga mendorong tujuan pembangunan
nasional. Berbagai lembaga berperan penting dalam mengelola perbedaan menjadi
kekayaan bangsa.
Dalam hidup berbangsa dan bernegara, kita juga tidak dapat lepas dari
konflik. Karena itulah, hendaknya konflik dikelola dengan baik sehingga tidak
menimbulkan dampak yang merugikan.
40 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Perpindahan orang-orang atau kelompok dari strata sosial yg satu ke strata sosial yg lain
nya disebut mobilitas...
A. Geografik B. Sosial C. Kedudukan D. Vertikal
2. Berikut ini ciri dari mobilitas vertikal, kecuali ...
A. Masyarakat yg bersangkutan merupakan masyarakat terbuka
B. Setiap warga masyarakat memiliki kedudukan hukum yg sama tingginya
C. Turunya kedudukan seseorang ke yg lebih rendah
D. Gerak naik kelapisan yg lebih tinggi
3. Manakah dari contoh berikut ini yg menunjukan mobilitas sosial intragenerasi ...
A. Seorang sekretaris dipindahkan kebagian bendahara
B. Seorang ayah yg menjadi guru dan beralih profesi menjadi penjual buku
C. Menteri pendidikan periode lalu sekarang diangkat menjadi menteri tenaga kerja
D. Seorang ayah yg bekerja sebagai petani, sedangkan ayahnya menjadi pedagang pasar
4. Faktor utama yg mendorong golongan miskin untuk melakukan mobilitas sosial adalah...
A. Status social C. Keterbatasan dana
B. Keadaan ekonomi D. Rendahnya pendidikan
5. Kondisi mobilitas selain memberi manfaat, juga berdampak negatif. Berikut ini adalah
dampak negatif dari mobilitas sosial...
A. Menimbulkan kekecewaan dan ketidakbahagiaan
B. Harapan yg tidak tercapai
C. Dapat menurunkan dari status semula
D. Lenyapnya ikatan sosial yg lama ditempat tujuan baru
6. Peningkatan kualitas bangsa adalah mobilitas sosial yg dapat dilakukan dengan saluran
mobilitas tertentu, yaitu...
A. Angkatan bersenjata C. Lembaga keagamaan
B. Organisasi politik D. Lembaga pendidikan
7. Faktor pendorong seseorang melakukan mobilitas sosial yg berkaitan dengan kemanpuan
memenuhi kebutuhan hidupnya adalah...
A. Status social B. Kemiskinan C. Keadaan alam D. Kependudukan
8. Di bawah ini adalah contoh sosial climbing didalam masyarakat. Kecuali ....
A. Seorang pedagang menjadi pengusaha
B. Seorang pegawai negeri yg naik pangkat
C. Seorang anak miskin yg bekerja keras menjadi orang kaya
D. Seorang pegawai yg diturunkan pangkatnya karena korupsi.
9. Sebagai contoh dari mobilitas sosial yg disebabkan oleh status sosial adalah...
A. Seseorang yg berusaha untuk mencapai tujuan jabatan tertentu
B. Seseorang yg memimpin demonstrasi menentang keadaan
C. Rasa ingin tahu daerah lain sehingga dia bepergian
D. Evakuasi terhadap para korban bencana alam
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 41
10. Pendidikan dapat dijadikan sebagai saluran mobilitas karena...
A. Memperoleh ilmu pengetahuan yg tinggi
B. Dapat memperoleh kedudukan yg tinggi
C. Dapat melihat daerah lain yg jauh
D. Menghasilan uang yg banyak
11. Pada dasarnya, unsur yg berpindah dari mobilitas sosial adalah...
A. Situasi social B. Kelompok social C. Interaksi social D. Hubungan sosial
12. Mobilitas sosial horisontal dapat ditandai dengan satu ciri pokok ,yaitu...
A. Perubahan kedudukan hanya terjadi pada strata yg berbeda sehingga dapat mengubang
tinggi rendahnya kedudukan tersebut
B. Perubahan kedudukan hanya terjadi pada strata yg sama tanpa nengubah ringgi
rendahnya kefudukan tersebut
C. Perubahan kedudukan terjadi pada kedudukan sosial yg tidak sederajat
D. Gerakan sosial terjadi dalam satu generasi
13. Ras berkulit putih berkuasa dan tidak memberi kesempatan kepada yg berkulit hitan
merupaksn contoh faktor penghambat mobilitas sosial perbedaan... pilih
A. Agama B. Diskriminasi kelas C. Kemiskinan D. Kelas rasial
14. Mobilitas sosial lebih terjadi pada masyarakat ...
A. Terisolir B. Terbuka C. Tertutup D. Pinggiran
15. Mobilitas sosial vertikal antar generasi yg menimbulkan konflik generasi antara lain...
A. Anak muda berhasil menjadi pelopor pembangunan desa
B. Generasi muda mengambil alih kepemimpinan generasi tua
C. Seorang anak dari keluarga sederhana menjadi sarjana
D. Anak pengrajin mengembangkan usahda orang tuanya
16. Berikut ini yg tidak termasuk kedalam ciri-ciri mobilitas sosial adalah...
A. Turunya kedudukan seseorang ke kedudukan yg lebih rendah
B. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yg sama
C. Seluruh siswa SMK diwilayah timur memiliki fasilitas belajar yg sama
D. Bangsa Indonesia adalah bangsa yg sangat diferensial dalam segala hal
17. Konsekuensi dari mobilitas sosial, yaitu... (pilih C)
A. Terjadinya konflik C. Terjadinya penyesuaian
B. Terjadi konflik dam penyesuaian D. Menimbulkan gejolak sosial
18. Berikut ini bukan keuntungan mobilitas sosial yaitu...
A. Individu yg memiliki kemampuan dapat mewujudkan keinginanya
B. Terjadinya konflik-konflik antar individu atau kelompok
C. Mendorong warga masyarakat mendorong cita-citanya
D. Seleksi bagi mereka yg tidak mampu akan terpinggirkan
19. Salah satu saluran mobilutaa sosial vertikal yg memberikan kesempatan pada setiap orang
untuk mendapatkan kedudukan yg lebih tinggi yaitu melalui....
A. Lembaga keagamaan C. Sekolah
B. Angkatan bersenjata D. Organisasi politik
20. Di bawah ini yg merupakan dampak negatif dari adanya mobilitas menurun adalah....
A. Adanya ketegangan dalam mempelajari peran
B. Peningkatan status sosial
42 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
C. Mendorong seseorang untuk lebih maju
D. Adanya perasaan yg tidak puas dan kecewa
21. Ahmad pada mulanya hanya pesuruh pada sebuah perusahaan, karena rajin maka dia
diangkat menjadi koordinator dari pesuruh. Ahmad mengalami mobilitas sosial ….
A. Antar-generasi C. lntra-generasi
B. Vertikal naik D. Vertikal turun
22. Seorang ayah yang bekerja sebagai petani mempunyai anak seorang dokter, contoh seperti
ini merupakan mobilitas ….
A. Vertikal naik C. Vertikal turun
B. Horizontal naik D .Horizontal turun
23. Mobilitas sosial horizontal merupakan peralihan individu dari suatu kelompok sosial ke
kelompok lain yang sederajat. Berikut ini adalah contoh mobilitas sosial horizontal,
kecuali ….
A. Beralih kewarganegaraan C. Rotasi pekerjaan
B. Rvolusi D. Promosi jabatan
24. Seorang gadis melangsungkan pernikahan dengan pria dari keluarga yang punya
kedudukan lebih tinggi sehingga menyebabkan status sosialnya naik. Dalam kasus
tersebut lembaga perkawinan berfungsi sebagai ….
A. Saluran mobilitas social B. Sebab perubahan sosial
B. Faktor pendorong interaksi social D. Faktor penentu pelapisan social
25. Berdasarkan tipenya, mobilitas sosial dibedakan menjadi empat yaitu..
A. horizontal, lateral, vertikal naik, vertkal turun
B. vertikal, horizontal, lateral, struktural.
C. lateral, vertikal, horizontal, vertikal naik
D. struktural, vertikal, horizontal, vertikal turun
26. Di bawah ini yang termasuk jenis gerak sosial vertikal turun adalah
A. pedagang asongan alih profesi menjadi tukang parkir
B. buruh tani menjadi pengrajin gerabah
C. karyawan pabrik menganggur karena di PHK
D. ketua RW diangkat menjadi lurah
27. Berikut adalah faktor pendorong mobilitas sosial kecuali
A. status sosial
B. perkawinan
C. keadaan ekonomi
D. situasi politik
28. Mobilitas sosial adalah perpindahan ke atas atau ke bawah lingkungan sosio ekonomi
yangmengubah status sosial seseorang dalam masyarakat
A. William Kornblum
B. Michael S. Basis
C. H. Edward Ransford
D. Kimball Young dan Raymond W. Mack
29. Salah satu cara untuk melakukan mobilitas sosial , khususnya..
A. mobilitas sosial vertikal kebawah
B. mobilitas sosial horizontal
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 43
C. mobilitas intragenerasi
D. mobilitas sosial vertikal keatas
30. Mobilitas yang menyebabkan perbedaan status sosial yang dicapai seseorang denganstatus
sosial yang telah dicapai orang tuanya
A. mobilitas vertikal
B. mobilitas intergenerasi
C. mobilitas intragenerasi
D. mobilitas antargenerasi
31. Seorang guru sekolah menengah atas (SMA) pindah menjadi guru sekolah
menengahkejuruan (SMK). Ini berarti mengalami mobilitas..
A. mobilitas sosial lateral
B. mobilitas sosial turun
C. mobilitas sosial horizontal
D. mobilitas sosial vertikal
32. Mobilitas individu atau kelompok dari suatu wilayah ke wilayah yang
lebihmenguntungkan secara ekonomis merupakan contoh mobilitas...
A. horizontal
B. lateral
C. cultural
D. vertikal
33. Berikut adalah fenomena sosial yang menyebabkan mobilitas struktural, kecuali...
A. masyarakat nomaden menjadi masyarakat menetap dan mengolah lahan
B. masyarakat perkebunan menjadi masyarakat yang mengusahakan perikanan
C. sistem pemerintahan sosialis menjadi demokasi
D. negara agraris menjadi negara industry
34. Mobilitas sosial adalah perpindahan individu-individu, keluarga-keluarga, dan kelompok
sosialnya dari satu lapisan ke lapisan sosial lainnya adalah definisi mobilitas
sosialmenurut
A. William Kornblum
B. Michael S. Basis
C. H. Edward Ransford
D. Kimball Young dan Raymond W. Mack
35. Berikut ini yang merupakan contoh dari social climbing adalah
A. seorang karyawan biasa menjadi kepala bagian
B. seorang manajer menjadi karyawan biasa
C. seorang bupati yang pension
D. seorang pengamen menyambi tukang parkir
36. Seseorang melakukan transmigrasi atau urbanisasi, brarti ia mengalami..
A. mobilitas urban
B. mobilitas geografis
C. mobilitas vertikal
D. mobilitas horizontal
44 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
37. Seorang guru dinaikkan kedudukannya untuk mengisi jabatan kepala sekolah yangkosong
termasuk mobilitas...
A. antargenerasi C. vertikal turun
B. horizontal D. vertikal naik
38. Seorang anak sorang nelayan yang menjadi jendral berarti ia mengalami mobilitas
A. horizontal
B. vertikal turun
C. vertikal naik
D. d.intergenerasi naik
39. Dalam mobilitas sosial secara vertikal, unsur pokok yang bergerak adalah..
A. hubungan sosial
B. integrasi sosialc
C. status dan peranan
D. konflik social
40. Salah satu faktor yang menghambat sosial climbing adalah..
A. pertumbuhan penduduk yang pesat
B. masyarakat yang rukun
C. masyarakat berkasta dan rasialis
D. keadaan ekonomi yang sulit
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Apakah yang dimaksud dengan mobilitas hodizontal dan vertical
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Jelaskan terjadinya mobilitas social
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Sebutkan dampak positif mobilitas social
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Jelaskan pula dampak negatif mobilitas social
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 45
5. Sebutkan bentuk akomodasi
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
6. Sebutkan factor-faktor pendorong mobilitas social!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
7. Mengapa pendidikan dapat menjadi saluran mobilitas?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
8. Bagaimana hubungan gender dengan mobilitas social?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
9. Mengapa mobilitas social dapat menyebabkan terjadinya konflik antargenerasi?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
46 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017
REFERENCES
FATTAH, Sanusi. 2008. Ilmu pengetahuan sosial : untuk SMP/ MTs kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (BSE)
FIRMANSYAH, Herlan dkk. 2009. IPS SMP/MTs 2 Kelas VIII Semester 1
dan 2. Jakarta: Depdiknas Kansil.1997. IPS Sejarah untuk SLTP Kelas 2. Jakarta: Erlangga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. 2014. Ilmu
Pengetahuan Sosial Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (Buku Siswa)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. 2014. Ilmu
Pengetahuan Sosial Untuk SMP Kelas VIII: buku guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
SUDARMI, Sri. 2008. Galeri pengetahuan sosial terpadu 2: SMP/MTs
Kelas VIII.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (BSE)
Sugiharsono, Dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu
Pengetahuan Sosial: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (BSE).
Suwanto, Drs. 1997. Sejarah Nasional dan Umum SLTP untuk Kelas 2.
Semarang: Aneka Ilmu
Tim Abdi Guru, 2007. IPS TERPADU untuk Kelas VIII Jilid 2A. Jakarta : Erlangga
Mukminan,2017. Ilmu Pengetahuan Sosial / Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 47
ISBN-13: 978-1547052240 ISBN-10: 1547052244