51
Hak Cipta pada Bambang Cahyono, S.Ag Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Untuk Kelas VIII-1 SMP/MTs. Penulis : Bambang Cahyono, S.Ag Editor : Ahmad Zahid, M.Ed Perancang Kulit : Drs. Ahmad Sholahuddin, M.M Ilustrasi, Tata Letak : Islamudin Akbar, S.Kom Ukuran Buku : 21,59 x 27,94 cm Diterbitkan Oleh: FGP PRESS Tahun 2018 CC Bambang Cahyono, S.Ag. Materi Pembelajaran, ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, Untuk KLS VIII-1 SMP/MTs Bambang Cahyono, S.Ag.; Editor: Ahmad Zahid, M.Ed. — Tegal Kementerian Agama Kabupaten Tegal, 2018. ISBN-13: 978-1547052240 ISBN-10: 1547052244

Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Hak Cipta pada Bambang Cahyono, S.Ag

Materi Pembelajaran

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Untuk Kelas VIII-1 SMP/MTs. Penulis : Bambang Cahyono, S.Ag Editor : Ahmad Zahid, M.Ed Perancang Kulit : Drs. Ahmad Sholahuddin, M.M Ilustrasi, Tata Letak : Islamudin Akbar, S.Kom Ukuran Buku : 21,59 x 27,94 cm

Diterbitkan Oleh: FGP PRESS Tahun 2018

CC Bambang Cahyono, S.Ag.

Materi Pembelajaran, ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, Untuk KLS VIII-1 SMP/MTs Bambang Cahyono, S.Ag.; Editor: Ahmad Zahid, M.Ed. — Tegal Kementerian Agama Kabupaten Tegal, 2018.

ISBN-13: 978-1547052240

ISBN-10: 1547052244

Page 2: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat

menyelesaikan Materi Ilmu Pengetahuan Sosial ini.

Materi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII-1

SMP/MTs ini disusun dan dikembangkan penulis dalam kaitannya

dengan kegiatan penyediaan buku penunjang KBM IPS pada MTs.

Negeri 2 Tegal. Bahan ajar ini juga dibuat berdasarkan KI dan KD

Kurikulum 2013 yang telah direvisi tahun 2017.

Materi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII-1

SMP/MTs ini telah dinilai Kepala dan oleh teman sejawat, dan

dinyatakan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai buku penunjang

pembelajaran IPS di MTs. Negeri 2 Tegal. Tahun Pelajaran 2017/2018.

Penggunaan buku ini diharapkan dapat digunakan dengan sebaik-

baiknya sehingga dapat meningkatkan meningkatkan kelulusan siswa-

siswinya madrasah.

Saran perbaikan untuk penyempurnaan buku pelajaran ini sangat

diharapkan. Terimakasih setulus-tulusnya disampaikan kepada para

penulis yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku pelajaran ini,

baik pada saat awal pengembangan bahan ajar, ujicoba terbatas,

maupun penyempurnaan sehingga dapat tersusunnya buku pelajaran

ini. Terima kasih dan penghargaan juga disampaikan kepada semua

pihak yang telah membantu terwujudnya penerbitan buku pelajaran ini.

Slawi, Juli 2018

Penulis,

KATA PENGANTAR

ii

Page 3: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Page 4: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Page | 0

KATA PENGANTAR ………………………………………….…………….……..…….…

DAFTAR ISI …………………………………………………….……………….…...……...

BAB 1 Interaksi Keruangan Dalam Kehidupan Di Negara-Negara ASEAN

A. Mengenal Negara-Negara ASEAN …………………………………………………

1. Letak Geografis Negara-Negara ASEAN .............................................................

2. Letak Koordinat ASEAN ......................................................................................

B. Interaksi Antarnegara-negara ASEAN

1. Pengertian, Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama ……………..…..

2. Bentuk-bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan dan

Perkembangannya..............................................................................................

3. Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya,

danPendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN ……………………….……..

4. Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama Negara-Negara ASEAN ……..……

C. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di

Negara-Negara ASEAN

1. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang akibat Faktor Alam …….……….

2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan

Ruang…………………………………………………………………………..

3. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi ……….………….

4. Pengaruh Konvensi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap

Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang …………………………………...

BAB 2 Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan

A. Mobilitas Sosial .......................................................................................................

1. Pengertian Mobilitas Sosial ...............................................................................

2. Bentuk-Bentuk Mobilitas sosial ........................................................................

3. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial ............................

4. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial.......................................................................

5. Dampak Mobilitas Sosial...................................................................................

B. Pluralitas Masyarakat Indonesia ............................................................................

1. Perbedaan Agama ..............................................................................................

2. Perbedaan Budaya .............................................................................................

3. Perbedaan Suku Bangsa ....................................................................................

4. Perbedaan Pekerjaan..........................................................................................

5. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya...............................................................

C. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial......................................................

1. Konflik dalam Kehidupan Sosial.......................................................................

2. Integrasi Sosial...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................

LAMPIRAN

ii

iii

3

4

4

10

11

12

13

13

13

14

14

15

23

23

23

25

26

27

27

27

28

29

30

32

33

33

37

46

DAFTAR ISI

iii

Page 5: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 1

Petunjuk Penggunaan

Sebelum mempelajari modul ini, baca baik-baik petunjuk penggunaan

modul dibawah ini!

1) Pelajari daftar isi, agar kamu mudah dalam belajar.

2) Perhatikan peta konsep modul dengan cermat dan teliti, agar kamu mudah

dalam belajar.

3) Baca deskripsi singkat isi modul agar mengetahui gambaran isi modul.

4) Sebelum mempelajari isi modul, baca terlebih dahulu tujuan pembelajaran

dan apersepsi setiap kegiatan belajar.

5) Bacalah isi modul secara cermat, bila sekiranya ada yang kurang jelas

tanyakan pada temanmu yang kamu anggap bisa. Jika masih belum jelas

mintalah penjelasan kepada guru.

6) Kerjakan soal-soal evaluasi dengan sungguh-sungguh

7) Bacalah referensi lain yang mendukung dan berhubungan dengan modul ini

untuk menambah pengetahuan kamu.

Kompetensi Inti

(KI3)

(Pengetahuan)

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural. Berdaarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Dikaitkan dengan

fenomena dan kejadian yang tampak mata.

Kompetensi

Dasar (KD)

3.1. Menelaah perubahan keruangan dan interaksi antarruang di

Indonesia dan negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor

alam dan manusia. Dan pengaruhnya terhadap kelangsungan kehidupan ekonomi , sosial, budaya, dan

politik.

3.2. Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang

berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya. Serta

pengembangan kehidupan kebangsaan.

Kompetensi Inti

(KI4)

(Keterampilan)

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkrit

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat). Ranah abstrak meliputi menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang. Sesuai dengan

yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang teori.

Kompetensi

Dasar (KD)

4.1. Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan dan

interaksi antarruang di Indonesia dan negara ASEAN. Yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia meliputi

teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, da politik. Serta

pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan

ekonomi, sosial,budaya dan politik.

4.2. Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial

dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya. Serta pengembangan kehidupan kebangsaan.

Page 6: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

2 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

BAB 1

INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN

DI NEGARA-NEGARA ASEAN

Pada Bab ini, kalian akan mempelajari perubahan keruangan dan interaksi

antarruang di Indonesia dan negara-negara di ASEAN yang disebabkan kondisi alam

dan kegiatan manusia. Faktor kondisi alam meliputi letak geografis dan letak koordinat,

yakni letak suatu wilayah/negara menurut garis lintang dan bujur negara-negara

ASEAN, sedangkan faktor kegiatan manusia meliputi teknologi, ekonomi, pemanfaatan

lahan, dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakat di bidang

ekonomi, sosial, dan budaya.

Kondisi alam berbeda di setiap negara sehingga berpengaruh terhadap perubahan

dan interaksi antarruang di antara negara-negara ASEAN. Iklim tropis menjadikan

mayoritas negara di Asia Tenggara sebagai negara agraris, yang tercermin dari

matapencaharian dan komoditas penduduknya. Adapun kondisi manusia yang berbeda

menjadikan suatu negara berbeda pula dalam hal penguasaan serta penggunaan

teknologi dan komunikasi. Kegiatan ekonomi, yang meliputi proses produksi, distribusi,

dan konsumsi, menimbulkan perubahan ruang dan interaksi antarnegara karena ada

Page 7: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 3

perpindahan barang baik ekspor maupun impor. Tuntutan kebutuhan negara yang

berbeda satu dengan lainnya memengaruhi perubahan ruang dan interaksi antarnegara

ASEAN. Hal ini melahirkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, hukum, dan budaya.

Kerja sama yang dilakukan antarnegara ASEAN berpengaruh pada kehidupan sosial,

budaya, ekonomi, dan pendidikan masyarakat ASEAN. Seluruh masyarakat ASEAN

harus siap menghadapi perubahan yang tidak pernah berhenti serta interaksi yang

sifatnya dinamis.

Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu:

1) Menjelaskan kondisi geografis dan karakteristik negara-negara anggota ASEAN.

2) Menjelaskan makna kerja sama, bentuk-bentuk kerja sama, dan upaya

meningkatkan kerja sama antarnegara ASEAN.

3) Menganalisis pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang terhadap

keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan.

A. Mengenal Negara-Negara ASEAN

ASEAN (Association of South East Asian Nations) merupakan organisasi yang

beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 di

Bangkok, Thailand. ASEAN diprakarsai lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina,

Singapura, dan Thailand. Saat ini, ASEAN beranggotakan 10 negara, yaitu Indonesia,

Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar,

dan Kamboja.

Gbr. 1 Peta dan bendera negara ASEAN

Page 8: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

4 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

1. Letak Geografis Negara-Negara ASEAN

Secara geografis ASEAN terletak di antara benua Asia dan benua Australia serta

samudera Pasifik dan samudera India. Letak geografis adalah letak suatu daerag dilihat

dari kenyataannya di permukaan bumi dibandingkan dengan daerah lainnya.

1) Negara apa yang terletak paling utara?................................

2) Negara apa yang terletak paling selatan? ............................

3) Negara apa yang terletak paling barat?................................

4) Negara apa yang terletak paling timur?...............................

2. Letak Koordinat ASEAN

Letak koordinat adalah letak suatu aerah berdasarkan garis bujur dan garis lintang.

Negara-negara ASEAN berada pada koordinat 290 LU s.d. 11

0 LS dan 92

0 BT s.d.

1410BT. Berdasarkan bentuk secara geografis, negara-negara ASEAN memiliki ciri

sebagai berikut:

a) Compact, yaitu berbentuk hampir seperti lingkaran. Contohnya negara Kamboja.

b) Fragmented, yaitu berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah. Contohnya Indonesia.

c) Elongated, yaitu bentuk memanjang. Contohnya negara Vietnam.

d) Protruded, yaitu bentuknya lebih kompleks dan beragam, biasanya terdapat ‘tangan’

yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar.

1) Posisi samudra dan benua dari Indonesia

2) Timur laut dari Indonesia, Samudra ....

3) .... dari Indonesia, Samudra Hindia

4) Tenggara dari Indonesia, benua ....

5) .... dari Indonesia, Samudra Hindia

1. INDONESIA

Ibu kota : Jakarta

Luas Wilayah : ±1.904.569 km2

(daratan)

Jumlah Penduduk : 253.609.643 jiwa (estimasi Juli 2014)

Bahasa : Indonesia

Mata Uang : Rupiah (IDR)

Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945

Lagu Nasional : Indonesia Raya

Kepala Negara : Presiden

Kepala Pemerintahan : Presiden

Letak Astronomis : 6ºLU-11ºLU dan 95ºBT-141ºBT

Page 9: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 5

Batas-Batas Negara :

Sebelah utara : Malaysia, Singapura

Sebelah selatan : Timor Leste, Australia

Sebelah barat : Samudra Hindia

Sebelah timur : Papua Nugini

Suku Bangsa : Jawa, Sunda, Batak, Madura, Bugis, Dayak, Asmat,

Banjar, dan lain-lain

Hasil Pertanian : Beras, Karet, Kakao, Tembakau, Kopi

Hasil SDA (Tambang) : Minyak bumi, Emas, Bauksit, pasir besi, Batu Bara

2. MALAYSIA

Ibu kota : Kuala Lumpur

Luas Wilayah : ± 329.847 km2

Jumlah Penduduk : 30.073.353 jiwa (estimasi Juli 2014)

Bahasa : Melayu

Mata Uang : Ringgit (MYR)

Hari Kemerdekaan : 31 Agustus 1957 (dari Inggris)

Lagu Nasional : Negaraku

Kepala Negara : Yang dipertuan Agung

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 1°LU - 7°LU - 100°BT-120°BT

Batas Negara :

Sebelah utara : Thailand, Laut Cina, Brunei Darussalam

Sebelah timur : Laut Sulu dan Laut Sulawesi

Sebelah barat : Selat Malaka

Sebelah selatan : Indonesia dan Singapura

Suku Bangsa : Melayu, Aslian, Siam, Serani

Hasil Pertanian : Karet, Kelapa sawit, Damar, Kakao

Hasil SDA (Tambang) : Timah dan minyak bumi

3. FILIPHINA

Ibu kota : Manila

Luas Wilayah : ± 300.000 km2

Jumlah Penduduk : 107.668.231 jiwa (estimasi Juli 2014)

Bahasa : Filipino (Tagalog) dan Inggris

Mata Uang : Peso (PHP)

Hari Kemerdekaan : 12 Juni 1898 (dari Spanyol)

Lagu Nasional : Lupang Hinirang (Chosen Land)

Kepala Negara : Presiden

Kepala Pemerintah : Presiden

Letak Astronomis : 4o40’ LU – 21

o20’ LU dan antara 116

o40’ BT - 126

oBT.

Batas Negara :

Sebelah utara : Selat Luzon

Sebelah selatan : Laut Sulawesi

Page 10: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

6 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

Sebelah barat : Laut Cina Selatan

Sebelah timur : Laut Filiphina dan Samudra Pasifik

Suku Bangsa : Suku Moro, Suku Bajau Suku Kapampangan,Suku Sangir

Hasil Pertanian : Padi, jagung,sayuran, buah-buahan, tebu

HasilSDA (Tambang) : Emas, perak, nikel, tembaga, besi

4. SINGAPURA

Ibu kota : Singapura

Luas Wilayah : 697 km2

Jumlah Penduduk : 5.567.301 jiwa (estimasi Juli 2014)

Bahasa : Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil

Mata Uang : Dolar Singapura (SGD)

Hari Kemerdekaan : 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia)

Lagu Nasional : Majulah Singapura

Kepala Negara : Presiden

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 1º15’ LU - 1º26’ LU dan 103ºBT - 104ºBT

Batas Negara :

Sebelah utara : Malaysia

Sebelah selatan : Indonesia

Sebelah timur : Malaysia

Sebelah barat : Selat Malaka

Suku bangsa : Cina, Melayu, India, Pakistan

Hasil Pertanian : Buah-buahan, anggrek

Hasil SDA (Tambang) : -

5. THAILAND

Ibu kota : Bangkok

Luas Wilayah : 513.120 km2

Jumlah Penduduk : 67.741.401 jiwa (estimasi Juli 2014)

Bahasa : Thai

Mata Uang : Baht (THB)

Hari Kemerdekaan : – (tidak pernah dijajah oleh Negara lain)

Lagu Nasional : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand)

Kepala Negara : Raja

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 5ºLu-21ºLU dan 97ºBT - 106ºBT

Batas Negara :

Sebelah utara : Myanmar dan Laos

Sebelah selatan : Malaysia dan Teluk Siam

Sebelah timur : Laos dan Kamboja

Sebelah barat : Myanmar dan Laut Andaman

Suku bangsa : Thai, Cina, Melayu

Page 11: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 7

Hasil Pertanian : Beras, karet, jagung, tapioka

Hasil SDA (Tambang) : timah, besi, mangaan, permata

6. BRUNEI DARUSSALAM

Ibu kota : Bandar Seri Begawan

Luas Wilayah : 5.765 km2

Jumlah Penduduk : 422.675 jiwa (estimasi Juli 2014)

Bahasa Resmi : Melayu

Mata Uang : Dolar Brunei (BND)

Hari Kemerdekaan : 1 Januari 1984 (dari Inggris)

Lagu Nasional : Allah Peliharakan Sultan

Kepala Negara : Sultan

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 4ºLU-5ºLU dan 114ºBT-115ºBT

Batas Negara :

Sebelah utara : Laut Cina Selatan

Sebelah selatan : Malaysia

Sebelah timur : Malaysia

Sebelah barat : Malaysia

Suku bangsa : Melayu, Cina, dan lain-lain

Hasil Pertanian : Padi, kelapa, lada, dan buah-buahan

Hasil SDA (Tambang) : Minyak bumi dan gas

7. VIETNAM

Ibu kota : Hanoi

Luas Wilayah : 331.210 km2

Jumlah Penduduk : 93.421.835 jiwa (estimasi Juli 2014)

Bahasa Resmi : Vietnam

Mata Uang : Dong (VND)

Hari Kemerdekaan : 2 September 1945 (dari Prancis)

Lagu Nasional : Tien quan ca (The Song of the Marching Troops)

Kepala Negara : Presiden

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 8ºLU - 22ºLU - 104ºBT - 108ºBT

Batas Negara :

Sebelah utara : RRC (Republik Rakyat Cina)

Sebelah selatan : Laut Cina Selatan

Sebelah timur : Teluk Tonkin dan Laut Cina Selatan

Sebelah barat : Laos dan Kamboja

Suku bangsa : Vietnam, Cina, Khmer

Hasil Pertanian : kopi, teh, tebu, jagung, padi

Hasil SDA (Tambang) : bijih besi, timah, emas

Page 12: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

8 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

8. LAOS

Ibu kota : Vientiane

Luas Wilayah : 236.800 km2

Jumlah Penduduk : 6.803.699 jiwa (estimasi Juli 2014)

Bahasa Resmi : Lao

Mata Uang : Kip Laos (LAK)

Hari Kemerdekaan : 19 Juli 1949 (dari Prancis)

Lagu Nasional : Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People)

Kepala Negara : Presiden

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 14ºLU - 22ºLU dan 100ºBT - 103ºBT

Batas Negara :

Sebelah utara : Cina, Myanmar, Vietnam

Sebelah selatan : Kamboja, Thailand

Sebelah timur : Vietnam

Sebelah barat : Thailand, Myanmar

Suku bangsa : Thai, Khmer, dan Cina

Hasil Pertanian : Getah damar, padi

Hasil SDA (Tambang) : tembaga, timah, bijih besi, batu bara dan belerang

9. MYANMAR

Ibu kota : Rangoon (Yangon)

Luas Wilayah : 676.578 km2

Jumlah Penduduk : 55.746.253 jiwa (estimasi Juli 2014)

Bahasa Resmi : Myanmar

Mata Uang : Kyat Myanmar (MMK)

Hari Kemerdekaan : 4 Januari 1948 (dari Inggris)

Lagu Nasional : Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar)

Kepala Negara : Presiden

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 11ºLU - 28ºLU dan 92ºBT - 101ºBT

Batas Negara :

Sebelah utara : (Cina) RRC

Sebelah selatan : Laut Andaman

Sebelah timur : Laos dan Thailand

Sebelah barat : Teluk Benggala dan India

Suku bangsa : Tibet Burma, Shan, Karen, Rhakin, Mon, dan Kachin

Hasil Pertanian : Karet, Padi, tebu, teh

Hasil SDA (Tambang) : timah, tembaga, batu bara, minyak bumi dan gas,dan seng.

10. KAMBOJA

Ibu kota : Phnom Penh

Luas Wilayah : 181.035 km2

Page 13: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 9

Jumlah Penduduk : 15.458.332 jiwa (estimasi Juli 2014)

Bahasa Resmi : Khmer

Mata Uang : Riel Kamboja (KHR)

Hari Kemerdekaan : 9 Nopember 1953 (dari Prancis)

Lagu Nasional : Nokoreach (Royal Kingdom)

Kepala Negara : Raja

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Letak Astronomis : 10ºLU - 14ºLU dan 104ºBT - 108ºBT

Batas Negara :

Sebelah utara : Laos dan Thailand

Sebelah selatan : Vietnam

Sebelah timur : Thailand

Sebelah barat : Teluk Thailand

Suku bangsa : Khmer, Cina, dan Vietnam

Hasil Pertanian : Padi, jagung, dan karet, dan tembakau

Hasil SDA (Tambang) : -

Lengkapi table di bawah ini dengan nama negara dan nama ibu kota negara!

No. Bendera Nama Negara Ibu Kota

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Page 14: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

10 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

8.

9.

10.

B. Interaksi Antarnegara-negara ASEAN

1. Pengertian, Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama

Interaksi negara-negara ASEAN adalah kerja sama antara negara di kawasan Asia

Tenggara. Dalam bidang sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan bidang lainnya. Adapun

faktor pendorong terjadinya kerjasama antara lain adanya kesamaan dan

perbedaan sumber daya alam dan konsisi geografis. Sedangkan faktor penghambat kerja

sama adalah perbedaan ideologi, adanya konflik dan peperangan, kebijakan protektif, da

perbedaan kepentingan.

Terdapat faktor pendorong dan penghambat dalam kerjasama, sebagai berikut.

a) Faktor Pendorong

Setidaknya ada 2 faktor pendorong terbentuknya kerjasama, yaitu: didasari

kesamaan ataupun perbedaan potensi alam yang dimiliki oleh suatu negara.

1) Kesamaan dan Perbedaan Sumber Daya Alam

Kesamaan SDA antara beberapa negara, dapat mendorong terbentuknya

kerjasama antarnegara. Sebagai contoh: beberapa negara penghasil minyak bumi,

membentuk suatu kerjasama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum

Exporting Countries). Perbedaan sumber daya pangan di setiap negara Asean juga,

melahirkan kerjasama. Indonesia mengekspor hasil pertanian ke Singapura.

Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk memenuhi

kebutuhannya.

2) Kesamaan dan Perbedaan Wilayah (Kondisi Geografis)

Karena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan pada

umumnya mengadakan kerjasama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.

Contoh: negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara, membentuk

kerjasama melalui organisasi Asean.

b) Faktor Penghambat

Beberapa faktor penghambat kerjasama di kawasan Asean, antara lain:

1) Perbedaan Ideologi

Faktanya, saat ini hamper tidak ada negara Asean yang menutup diri dari

kerjasama antarnegara Asean.

2) Konflik dan Peperangan

Kondisi konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun antara

negara mengganggu stabilitas negaranya sehingga akan menghambat kerjasama.

Page 15: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 11

3) Kebijakan Protektif

Suatu negara yang menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi

kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Misalnya: tidak

menerima impor hasil pertanian, karena dapat mempengaruhi kondisi pendapatan

hasil pertanian di dalam negerinya. Dampak kebijakan ini juga dapat

mempengaruhi hubungan antarnegara sehingga memnghambat kerjasama yang

harmonis.

4) Perbedaan Kepentingan Tiap-tiap Negara

Kerjasama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia.

Akan tetapi dalam kerjasama antar negara, tiap-tiap negara memiliki

kepentingan yang berbeda. Perbedaan ini dapat menghambat kerjasama yang

harmonis.

2. Bentuk-bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan dan

Perkembangannya.

a) Bentuk kerja sama di bidang sosial budaya,

Bertujuan untuk menciptakan kerukunan dan kemajuan bersama antarnegara

anggota.

Beberapa bentuk kerjasama di bidang sosial negara-negara anggota Asean, antara lain

sebagai berikut.

1) Bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan

berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang

wajar;

2) Membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan;

3) Menanggulangi masalah-masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama

dengan badan-badan internasional yang bersangkutan;

4) Pengembangan SDM;

5) Peningkatan kesejahteraan;

6) Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan);

7) Pertukaran budaya dan seni, juga festival film Asean ;

8) Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata Asean (Asean

Tourism Agreement/ATA); serta

9) Penyelenggaraan pesta olahraga 2 tahun sekali melalui SEA-Games.

b) Bidang kerja sama politik dan keamanan

Bertujuan untuk menciptakan keamanan, stabilitas dan perdamaian di kawasan

Asia Tenggara. Beberapa contoh nyata kerjasama politik dan keamanan, adalah:

1) Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual

Assistance in Criminal Matters/MLAT).

2) Konvensi Asean tentang Pemberantasan Terorisme (Asean Convention on Counter

Terrorism/ACCT).

3) Pertemuan Para Menteri Pertahanan (Asean Defence Ministers Meeting/ADMM)

yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog

serta kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan.

Page 16: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

12 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

4) Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.

5) Kerjasama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan

terorisme; perdagangan obat terlarang; pencucian uang; penyelundupan dan

perdagangan senjata ringan dan manusia; bajak laut; kejahatan internet; dan

kejahatan ekonomi internasional.

6) Kerjasama di bidang hukum; bidang migrasi dan kekonsuleran; serta kelembagaan

antarparlemen.

c) Bentuk kerja sama di bindang pendidikan

Bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kawasan Asia Tenggara

dan daya saing internasional. Contoh bentuk kerjasama negara-negara Asean dalam

bidang pendidikan:

1) Asean Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur Denpasar, Sabtu 8/12/2012

dengan tema Asean Community 2015: Teacher Professionalism for Quality

Education dan Humanity. Pada pertemuan ini, hadir organisasi guru dari:

Indonesia; Brunei Darussalam; Malaysia; Filipina; Singapura; Thailand; Vietnam;

serta Korea Selatan.

2) Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya: Singapura memberikan beasiswa

latihan mengelolaan jasa pelabuhan udara; kesehatan dan keselamatan kerja

industri; komunikasi bahari; dan lain-lain. Contoh lain: Indonesia memberikan

beasiswa pendidikan kedokteran; bahasa; dan seni, kepada pelajar negara-negara

anggota Asean dan kawasan negara berkembang.

3) Negara-negara Asean memanfaatkan beasiswa untuk belajar diberbagai universitas

di negara-negara Asean dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh Asean Japan

Scholarship Fund (Dana Beasiswa Asean-Jepang).

4) Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia

Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN)

2015.

3. Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, dan Pendidikan

terhadap Kehidupan di ASEAN.

Negara-negara di kawasan Asia Tenggara sepakat akan membentuk pasar tunggal.

Pasar tunggal ini dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA.

Dengan adanya MEA suatu negara dapat menjual barang atau jasa ke negara anggota

ASEAN dengan mudah. Oleh karena itu setiap negara anggota mulai beraing dalam

menyiapkan sumber daya manusia SDM, sehingga mampu bersaing dalam MEA.

Perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di Negara-negara Asean

sebagai akibat perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi, dapat dilihat

contohnya dalam berbagai aspek, baik sosial; ekonomi; budaya; maupun keamanan.

1) Sosial

a) Bertambahnya jumlah penduduk dalam waktu singkat;

b) Kebutuhan transportasi masal semakin tinggi untuk menghindari kemacetan;

c) Maraknya perdagangan manusia;

Page 17: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 13

d) Kerjasama luar negeri semakin mudah.

2) Ekonomi

a) Bertambahnya pendapatan negara dari pajak dan pendapatan dari sewa tempat

tinggal akibat munculnya pusat-pusat aktivitas masyarakat, seperti: perbelanjaan,

wisata, dan tempat tinggal yang diperlukan pendatang;

b) Nilai barang lokal meningkat seiring permintaan mata uang asing;

c) Barang-barang asing semakin mudah dijangkau.

3) Budaya

a) Terjadi akulturasi budaya secara sadar maupun tidak;

b) Perubahan sistem nilai dan norma;

c) Terjadinya kecenderungan gaya hidup hedonis;

d) Aliran-aliran yang bertentangan dengan budaya semakin mudah masuk.

4) Keamanan

a) Gangguan kondisi keamanan suatu Negara semakin rentan;

b) Narkotika dan obat terlarang semakin mendapat tempat;

c) Jaringan kelompok perusuh antarnegara semakin mudah diorganisir

4. Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara-Negara ASEAN.

Terdapat tiga pilar dalam kerja sama antar anggoita ASEAN. Ketiga pilar itu adalah

kerjasama politik-kemanan, ekonomi dan sosial budaya. Guna meningkatkan kerja sama

di antara anggota diperlukan dorongan dari sesama anggota ASEAN. Berupa

kekompakan, konsistensi, keterbukaan, persatuan dan kesetiakawanan sosial.

Pertemuan ke-1 Asean Ministerial Meeting on Women di Vientiane Laos, 16-19 Oktober

2012, telah mengadopsi: Vientiane Declaration on Enhancing Gender Perspective and

Asean Women’s Partnership for Environmental Sustainability. Deklarasi tersebut

merupakan komitmen Asean untuk meningkatkan:

a. Pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam bidang lingkungan;

b. Akses, kepemilikan, dan kontrol terhadap sumber daya; dan

c. Pembuatan kebijakan, strategi, dan program mengenai lingkungan berkelanjutan untuk

perempuan terutama yang berasal dari kelompok rentan. Selanjutnya AMMW

menugaskan Asean Commission on Women (AWC) untuk mengimplementasikan

deklarasi tersebut melalui kolaborasi dan koordinasi dengan badan sektoral terkait,

seperti: Asean Senior Officials Meeting on Environment (ASOEN) dan Asean

Committee on Disaster Management (ACDM).

C. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan

di Negara-Negara ASEAN

1. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang akibat Faktor Alam.

Yang dikmaksud dengan perubahan akibat faktor alam adalah iklim, geologi dan

faktor sumber daya. Sebagian besar wilayah negara ASEAN dipengaruhi oleh iklim

matahari, muson dan iklim fisis. Sedangkan pengaruh faktor geologi adalah sebagian

besar wilayah negara ASEAN berada pada daera tumbukan antarlempeng. Sehingga

wilayah ini rawan terjadinya bencana alam akibat tenaga endogen. Tidak semua sumber

Page 18: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

14 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

daya alam yang dibutuhkan suatu negara dimilik oleh negara tersebut. Oleh karena itu

untuk memenuhi kebutuhannya diperlukan kerjasama antarnegara anggota ASEAN.

2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan Ruang.

Kemudahan dalam melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas

dari perkembangan Iptek. Jenis-jenis teknologi yang dimaksud adalah teknologi

transportasi dan komunikasi.

Gbr. 2 Sapi dan kerbau diganti mesin

3. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi.

Seiring diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN, maka mulai negara

anggota ASEAN mulai menerapkan AFTA. Yaitu Asean Free Trade Area atau

perdagangan bebas dikawasan Asia. AFTA membuat sebagian besar masyarakat dapat

mengonsumsi barang-barang produksi luar luar negeri.

Negara-negara anggota Asean mulai menerapkan AFTA (Asean Free Trade Area)

dalam kehidupan internasionalnya. Secara ekonomis, pemberlakuan AFTA akan

menjadikan kegiatan ekonomi lebih meluas. Produsen beras seperti Thailand dapat dengan

mudah mengekspor produknya ke: Singapura; Indonesia; dan negara anggota Asean lain,

tanpa dibebani pajak, begitupun sebaliknya. Pilihan konsumsipun semakin banyak, baik

kualitas maupun harganya. Kerjasama negara-negara Asean ini, mendorong terjadinya

perubahan tatanan kerjasama antarnegara dalam bidang ekonomi. Persaingan dalam

kegiatan ekonomi menjadi lebih ketat dengan adanya kompetitor dari luar negeri.

Kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen atau pelaku kegiatan produksi suatu

negara Asean, akan dapat dengan mudah dipasarkan ke negara lain dalam lingkup Asean.

Contoh: Indonesia dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh petani dari Thailand dan

Myanmar. Produk elektronik Singapura dapat lebih mudah diperoleh oleh masyarakat di

negara Asean.

Kerjasama Asean menjadikan proses distribusi menjadi lebih jauh jangkauannya.

Barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen, sampai ke tangan masyarakat

(konsumen) melalui distributor. Perkembangan teknologi transportasi, dapat

memperpendek jarak dan waktu yang dibutuhkan untuk mendistribusikan barang atau jasa

sampai ke tangan konsumen. Lautan luas, tidak lagi menjadi penghalang untuk

Page 19: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 15

mendistribusikan barang dan jasa. Kemudahan distribusi ini sangat menguntungkan

pelaku kegiatan ekonomi dan memungkinkan mereka mendapatkan keuntungan yang

lebih besar.

Kegiatan distribusi antarnegara dalam bentuk ekspor dan impor yang melibatkan 2

negara atau lebih, identik dengan pergerakan barang atau jasa antarnegara. Kegiatan

ekspor dan impor ini menunjukkan adanya interaksi antarruang negara yang satu dengan

negara lainnya. Kegiatan produksi dan distribusi, bertujuan memenuhi kebutuhan

masyarakat sebagai konsumen. Konsumen adalah pengguna barang atau jasa yang telah

diproduksi oleh produsen dan didistribusikan oleh distributor.

4. Pengaruh Konvensi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap

Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang.

Konversi lahan ini meliputi konversi lahan pertanian menjadi lahan industri, dan

lahan pemukiman. Pernahkah kalian mendengar negara Singapura melakukan reklamasi

untuk memperluas daratan? Reklamasi adalah alih fungsi lahan pantai menjadi daratan.

Reklamasi tersebut disebut salah satu bentuk alih fungsi lahan yang disebut: konversi

lahan. Biasanya, mengubah area pertanian menjadi area dengan kegunaan lain, misalnya:

menjadi permukiman atau industri. Konversi lahan menjadi fenomena yang sering

dijumpai di negara-negara Asean.

Gbr. 3 Lahan pertanian berubah menjadi perumahan

Amati gambar. Dapatkah kalian membayangkan bagaimana perubahan yang terjadi

di daerah dimana lahannya yang dikonversi?

Konversi lahan pertanian sering terjadi di negara-negara Asean dengan laju

pertumbuhan penduduk relatif tinggi, seperti: Indonesia; Malaysia; Thailand; Vietnam;

Laos; Kamboja; dan Filipina. Konversi terjadi terutama di daerah pinggiran kota ataupun

area persawahan yang letaknya berdekatan dengan fasilitas umum, seperti: di dekat pasar.

Konversi lahan pertanian bersifat menular, artinya: ketika satu petak lahan telah

dikonversi, maka lahan pertanian disekitar petak tersebut juga rawan dikonversi. Hal ini

berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

Page 20: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

16 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

a. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian menjadi Lahan Industri

Konversi lahan pertanian menjadi lahan industri, banyak terjadi di negara-negara

sedang berkembang seperti negara-negara Asean. Konversi lahan pertanian menjadi

lahan industri, banyak terjadi di pinggir kota. Biasanya pemilik perusahaan

mendirikan industri di sana karena beberapa alasan, diantaranya sebagai berikut.

1) Pembangunan industri lebih memilih lahan yang strategis. Sebagian besar lahan

strategis tersebut, merupakan lahan pertanian.

2) Harga lahan pertanian relatif lebih murah dibandingkan dengan lahan terbangun.

3) Pembangunan industri memilih akses yang lebih mudah.

4) Industri dibangun dekat dengan bahan baku, lahan pertanian menjadi pilihan yang

baik.

5) Faktor sosial dan budaya hukum waris.

Konversi lahan pertanian menjadi industri mengakibatkan petani terusir dari

tanah mereka digantikan oleh uang. Awalnya petani di pedesaan mempunyai tanah,

namun kemudian mereka menjadi petani gurem dan tak bertanah. Kondisi ini

memengaruhi sistem sosial dan budaya hukum waris yang berorientasi pada nilai

uang. Anak-anak petani tidak lagi diwarisi lahan pertanian, tetapi diganti dengan

pembagian uang hasil penjualan lahan pertanian.

Penggunaan lahan dalam pembangunan industri memerlukan perhatian beberapa

negara industri. Pasalnya, tidak semua industri yang akan atau sudah dibangun berada

di lahan yang tepat dan tidak menempati lahan produktif seperti lahan pertanian.

Berbagai masalah akan timbul akibat konversi lahan dari lahan pertanian menjadi

industri, antara lain:

1) Lahan pertanian berkurang, yang membuat produktivitas pangan dari pertanian

menurun.

2) Lahan pertanian sekitar industri berpotensi terkena imbas pencemaran akibat

limbah atau polusi dari industri, baik tanah; air; maupun udara.

3) Konversi lahan itu menular, yang mengancam ketersediaan lahan pertanian.

b. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian menjadi Lahan Permukiman

Permukiman menjadi kebutuhan pokok manusia. Semakin banyak jumlah

manusia,

area permukiman yang dibutuhkan juga semakin luas. Kondisi ini juga terjadi di

negara-negara anggota Asean. Konversi lahan pertanian menjadi permukiman, marak

dilakukan di negara-negara Asean.

Konversi lahan pertanian menjadi permukiman, pasti akan menimbulkan

dampak, sama seperti konversi lahan pertanian menjadi lahan industri. Biasanya selalu

berdampak negatif apabila dilihat dari sisi fungsi lahan pertanian itu sendiri. Adapun

dampak negatifnya itu, adalah sebagai berikut:

1) Luas lahan pertanian semakin berkurang sehingga produktivitas pangan semakin

kecil.

2) Petani dan buruh tani kehilangan mata pencahariannya.

Page 21: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 17

3) Hilangnya lahan ruang terbuka hijau (RTH).

4) Berkurangnya lahan resapan air.

Konversi lahan identik dengan perubahan kondisi ruang. Konversi lahan tidak

dapat dicegah, karena kebutuhan manusia akan ruang, tidak dapat dihindari. Mencegah

konversi lahan, bisa jadi menghambat pembangunan suatu negara. Oleh karena itu,

konversi lahan pertanian harus tetap terjadi. Meskipun demikian, kita harus

mengawasi konversi lahan yang terjadi, jangan sampai mengganggu keseimbangan

alam; ekosistem; dan kelangsungan hidup sebagian warga negara.

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang tepat!

1. Kawasan Asia Tenggara merupakan wilayah negara-negara yang terletak di wilayah

Asia bagian Tenggara. Negara-Negara ini tergabung dalam suatu Persatuan Bangsa-

Bangsa Asia Tenggara yang dikenal dengan sebutan Association Of South East Asian

Nations dingkat menjadi ASEAN. ASEAN didirikan berdasarkan ....

a. deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1966

b. deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967

c. deklarasi Yangon pada tanggal 8 Agustus 1966

d. deklarasi Kuala Lumpur pada tanggal 8 Agustus 1967

1) Letak astronomi negara-negara Asean adalah 280LU-11

0LS dan 93

0BT-

1410BT.

2) Berdasarkan letak geografis, negara-negara Asean berada diantara 2

samudera dan 2 benua.

3) Perkembangan iptek, menyebabkan jarak relatif antara 2 negara semakin

pendek.

4) Adanya kebutuhan untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi,

menyebabkan terjadinya interaksi antarnegara, terutama dalam hal

perdagangan.

5) Konversi lahan pertanian, menyebabkan perubahan ruang.

6) Setiap negara di Asia Tenggara, memiliki karakteristik berbeda.

7) Kerjasama antarnegara dilakukan karena terdapat kebutuhan berbeda di

setiap negara.

8) Kerjasama di berbagai bidang mengakibatkan adanya perubahan ruang dan

interaksi atau aktivitas masyarakat Asean dalam bidang: ekonomi; sosial;

budaya; politik; dan pendidikan

Page 22: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

18 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

2. Negara-Negara berikut adalah pelopor pendiri ASEAN, yeng bukan pelopor pendiri

ASEAN adalah ....

a. Indonesia b. Myanmar c. Singapura d. Malaysia

3. Berdasarkan letak astronomisnya, Garis lintang selatan dan garis bujur timur kawasan

Asia Tenggara, berimpit dengan garis lintang dan garis bujur negara ....

a. Malaysia b. Thailand c. Indonesia d. Singapura

4. Secara garis besar bentang alam terdiri dari bentang darat dan bentang perairan.Bentang

darat yang berupa pulau atau serangkaian pulau, Negara-Negara yang bukan tidak

merupakan pulau atau srangkaian pulau adalah ....

a. Singapura b. Brunei c. Thailand d. Indonesia

5. Batas wilayah kawasan Asia Tenggara, di samping berbatasan dengan bentang daratan

juga berbatasan dengan bentang perairan. Batas bentang perairan di sebelah barat dari

kawasan Asia Tenggara adalah ....

a. Benua Australia, Samudra Hindia

b. Papua Nugiri, Samudra Pasifik

c. Laut Cina selatan

d. Samudra Hindia, Teluk Benggala, Lut Andaman

6. Negara anggota ASEAN yang belum pernah mengalami penjajahan adalah ....

a. Myanmar b. Indonesia c. Kamboja d. Thailand

7. Narcisco Ramos merupakan satu pemrakarsa berdirinya ASEAN yang berasal dari ....

a. Singapura b. Thailand c. Filipina d. Malaysia

8. Mata uang negara Singapura adalah ....

a. Dong b. Dollar Singapura c. Baht d. Rupee

9. Negara di Asia Tenggara yang memiliki Pelabuhan Transit Teramai adalah ....

a. Indonesia b. Singapura c. Malaysia d. Laos

10. Organisasi ASEAN didirikan di Bangkok pada ....

a. 18 Agustus 1945 c. 11 November 1947

b. 8 Agustus 1961 d. 8 Agustus 1967

11. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional merupakan salah satu isi dari ....

a. struktur ASEAN c. keanggotaan ASEAN

b. dasar ASEAN d. tujuan ASEAN

12. AFTA merupakan bentuk kerja sama negara-negara kawasan Asia Tenggara dibidang ....

a. ekonomi b. politik c. social d. keamanan

13. S. Rajaratnam merupakan salah satu pemrakarsa terbentuknya ASEAN yang berasal dari

negara ....

a. Indonesia b. Malaysia c. Thailand d. Singapura

14. Indonesia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jendral ASEAN sebanyak ....

a) tiga kali b. empat kali c. lima kali d. enam kali

15. Tujuan kerja sama negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam bidang politik dan

keamanan adalah ....

a. meningkatkan investasi di kawasan Asia Tenggara

b. meningkatkan daya saing kawasan Asia Tenggara

c. menggalang kekuatan militer

d. menciptakan stabilitas di kawasan Asia Tenggara

Page 23: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 19

16. Untuk mendorong pembangunan di kawasan ASEAN, negara anggota ASEAN sepakat

melakukan kerja sama ....

a. ZOPFAN b. SEATO c. ASA d. AFTA

17. Sekretaris jendral ASEAN yang pertama berasal dari negara ....

a. Singapura b. Indonesia c. Filipina d. Thailand

18. Sekretariat ASEAN yang dikepalai seorang sekretaris jenderal, berkedudukan di ....

a. Manila b. Malaysia c. Singapura d. Jakarta

19. Di bawah ini merupakan organisasi bentukan hasil Bali Concord II, kecuali ....

a. ASEAN Security Community c. ASEAN Socio Cultular Community

b. ASEAN Economic Community d. ASEAN Politic Community

20. KTT ASEAN IX di Bali menghasilkan sebuah gagasan penting berupa ....

a. menyepakati pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN

b. melanjutkan upaya penyatuan ASEAN

c. menyepakati terbentuknya AFTA

d. pembentukan sekretariat ASEAN di Jakarta

21. Peran penting Indonesia dalam menyelesaikan konflik di Kamboja dilakukan melalui ....

a. mengirimkan bantuan makanan dan obat-obatan

b. mengirimkan bantuan senjata dan milier

c. mengirimkan TNI untuk menjaga perdamaian

d. mempertemukan pihak yang bertikai dalam Jakarta Informal Meeting

22. Untuk mendamaikan pertikaian di Kamboja, Indonesia menggagas terbentuknya ....

a. Jakarta Informal Meeting c. ASEAN

b. Pasukan Garuda IV d. AFTA

23. Organisasi Asia Tenggara yang bergerak di bidang militer adalah ....

a. ASA b. ASPAC c. SEATO d. Maphilindo

24. Perjanjian mengenai kawasan damai, bebas, dan netral dikenal dengan Deklarasi ....

a. Bangkok b. Kuala Lumpur

b. Jakarta Informal Meeting d. Dasasila Bandung

25. Dalam menyelesaikan konflik, Indonesia lebih memilih menggunakan cara ....

a. kekerasan b. pemaksaan c. kekeluargaan d. diplomasi

26. Kamboja masuk menjadi anggota ASEAN yang ke-10 pada tanggal ....

a. 16 September 1998 c. 16 Desember 1999

c. 16 Desember 1998 d. 16 November 1998

27. Tokoh deklarator ASEAN yang berasal dari Filipina adalah ....

a. Tun Abdul Razak b. Narcisco Ramos c. Rajaratnam d. Thanat Khoman

28. Kerja sama antara beberapa negara dalam satu kawasan geografis yang sama disebut

dengan kerja sama ....

a. multilateral b. bilateral c. multiregional d. regional

29. Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) didirikan pada tanggal ....

a. 8 Agustus 1968 c. 8 Agustus 1967

b. 27 Agustus 1967 d. 7 September 1967

30. Alasan negara-negara ASEAN melakukan kerja sama di bidang politik adalah ....

a. mengusir penjajah dari kawasan Asia Tenggara

b. membentuk pertahanan terhadap serangan negara maju

Page 24: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

20 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

c. sumber daya alam yang melimpah

d. menciptakan stabilitas di kawasan Asia Tenggara

B. Lengkapilah pernyataan di bawah ini dengan tepat!

1. ASEAN adalah organisasi kerja sama antarnegara di kawasan . . . .

2. Kerajaan Indonesia yang pernah menguasai hampir seluruh kawasan Asia Tenggara

adalah .

3. ASEAN resmi berdiri dengan dilakukannya penandatanganan . . . .

4. Wakil dari Malaysia yang turut mendirikan ASEAN adalah . . . .

5. Lima anggota pertama ASEAN adalah . . . .

6. Tujuan awal didirikannya ASEAN adalah untuk menjalin kerja sama di bidang . . . .

7. Deklarasi Kuala Lumpur menghasilkan kerja sama baru bernama ZOPFAN.

8. Dengan disepakatinya ZOPFAN, artinya Asia Tenggara adalah wilayah yang . . . .

9. Sampai tahun 2007, anggota ASEAN terdiri atas . . . negara.

10. Sekretariat ASEAN di Indonesia berada di kota . . . .

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.

1. Jelaskan kedekatan hubungan bangsa-bangsa di Asia Tenggara !

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

2. Tuliskan beberapa organisasi yang ada di Asia Tenggara sebelum ASEAN terbentuk!

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

3. Siapa saja tokoh yang berperan dalam pendirian ASEAN ? Sebutkan nama beserta

asal negaranya.

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

4. Sebutkan tujuan pendirian ASEAN !

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

Page 25: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 21

5. Sebutkan isi terpenting dari Deklarasi Kuala Lumpur.

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

Page 26: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

22 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

BAB 2

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP

KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN

Pada Bab 2, kalian telah mempelajari tentang pengaruh interaksi sosial dalam

ruang terhadap kehidupan sosial budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan,

yang meliputi mobilitas sosial, konflik dan integrasi, serta pluralisme. Pada bab ini,

kalian akan mempelajari tentang keunggulan dan keterbatasan antarruang dalam

permintaan, penawaran, teknologi, dan pelaku ekonomi dan pengaruhnya terhadap

interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya di Indonesia dan ASEAN.

Uraian materi pada bab ini meliputi keunggulan dan keterbatasan antarruang,

Page 27: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 23

peran pelaku ekonomi, perdagangan antarpulau dan perdagangan antarnegara,

peningkatan ekonomi maritim dan agrikultur, serta pendistribusian kembali

pendapatan nasional. Untuk memahami materi tersebut, ikuti uraian materi berikut.

Setelah mempelajari uraian pada tema ini, kalian diharapkan mampu:

1) Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap mobilitas sosial.

2) Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap pluralitas.

3) Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap integrasi dan konflik

A. Mobilitas Sosial

1. Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial berasal dari bahasa latin mobilis berarti mudah berpindah dari satu

tempat ke tempat lain. Dan sosial yang berarti seseorang atau kelompok. Jadi mobilitas

sosial dapat diartikan sebagai perindahan seseorang atau sekelompok orang dari satu

posisi ke posisi lainnya. Beberapa contoh lain mobilitas social dalam kehidupan

masyarakat kita, misalnya seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen

beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan berhasil dengan gemilang; seorang anak

pengusaha ingin mengikuti jejak ayahnya yang berhasil, lalu membuka usaha lain, namun

gagal dan akhirnya jatuh miskin.

Gbr. 4 Mobilitas social perusahaan

2. Bentuk-Bentuk Mobilitas sosial

Ada dua bentuk mobilitas yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horisontal.

Mobilitas social positif/naik yaitu perubahan atau dampak yang akan lebih mempercepat

tingkat perubahan social masyarakat kearah yang lebih baik. Mobilitas social

negatif/turunya itu perubahan atau dampak yang akan lebih mempercepat tingkat

perubahan social masyarakat kearah yang lebih buruk.

Page 28: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

24 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

a) Mobilitas Vertikal

Mobilitas social vertical adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu

kedudukan social kekedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ketingkat

yang lebih tinggi (social climbing) maupun turun ketingkat lebih rendah (social

sinking).

1) Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)

Sosial climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan

status atau kedudukan seseorang atau naiknya orang-orang berstatus sosial rendah

ke status sosial yang lebih tinggi.

Gbr. 5 Contoh mobilitas sosial ke atas

2) Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social sinking)

Social sinking merupakan proses penurunan status atau kedudukan

seseorang. Proses social sinking sering kali menimbulkan gejolak kejiwaan bagi

seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya.

b) Mobilitas Horizontal

Mobilitas horizontal adalah perpindahan status social seseorang atau

sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama.

Gbr. 6 Contoh lain mobilitas social horizontal

Page 29: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 25

1) Perhatikan orang-orang yang tinggal di lingkungan tempat tinggalmu.

2) Carilah contoh terjadinya mobilitas vertical dan horizontal pada orang-orang yang

kalian ketahui. Masing-masing 5 (lima) contoh.

3) Tukarkan hasil pekerjaanmu dengan temanmu

3. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial

Adapun mobilitas sosial dapat terjadi karena faltor struktural, individu, sosial,

ekonomi, politik, dan faktor kemudahan akses. Namun demikian mobilitas sosial dapat

terhambat dengan adanya faktor kemiskinan dan faktor deskriminasi.

a) Faktor Struktural

Struktur masyarakat Indonesia sangat terbuka. Orang miskin dapat mengalami

mobilitas sosial setinggi-tingginya, bahkan menjadi presiden. Apabila kalian

merupakan anak dari keluarga kurang mampu, jangan berkecil hati. Banyak contoh

tokoh Indonesia yang berasal dari keluarga miskin. Kalian tetap dapat mengejar cita-

cita setinggi-tingginya karena mobilitas sosial masyarakat Indonesia bukan

berdasarkan keturunan melainkan prestasi. Memang keturunan memiliki peran penting

dalam perjuangan mobilitas sosial. Anak orang kaya mudah untuk memperoleh modal

usaha dibandingkan anak orang miskin. Namun, pada masa sekarang, banyak orang

miskin yang menjadi kaya karena kegigihannya dalam berusaha. Demikian halnya

banyak kasus orang kaya tiba-tiba miskin karena terlena dengan kekayaannya, lantas

menjadi santai menjalani hidup.

b) Faktor Individu

Setiap individu memiliki perbedaan dalam hal sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Dua orang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relatif setara

belum tentu menjadi berhasil dalam melaksanakan mobilitas sosial keatas. Hal ini

disebabkan keberhasilan individu sangat ditentukan sikap dan perilaku individu

tersebut.

c) Faktor Sosial

Setiap perjuangan diawali dari ketidakpuasan. Ketidakpuasan akan status social

mendorong manusia untuk terus berjuang segigihgigihnya. Setiap manusia dilahirkan

dalam status sosial yang dimiliki oleh orang tuanya. Saat ia dilahirkan, tidak ada satu

manusia pun yang dapat memilih status. Apabila ia tidak puas dengan kedudukan yang

diwariskan oleh orang tuanya, ia dapat mencari kedudukannya sendiri di lapisan sosial

yang lebih tinggi.

d) Faktor Ekonomi

Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial. Keadaan

ekonomi yang baik memudahkan individu dan kelompok melakukan mobilitas sosial.

e) Faktor Politik

Kondisi negara aman dan damai sehingga para pemimpin dapat menjalankan

roda pembangunan dengan baik, menjadikan negara memiliki stabilitas politik yang

baik pula.

Page 30: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

26 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

f) Kemudahan dalam Akses Pendidikan

Jika pendidikan berkualitas mudah didapat, tentu mudah juga bagi orang untuk

melakukan pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperolehnya.

Sebaliknya, kesulitan dalam mengakses pendidikan yang bermutu menjadikan orang

tak menjalani pendidikan yang bagus, serta sulit untuk mengubah status karena

kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan.

1. Carilah buku biografi orang sukses di perpustakaan sekolah atau lainnya.

2. Bacalah buku tersebut, kemudian ceritakan kembali secara singkat:

a. Siapa orang sukses yang kalian baca?

b. Bagaimana cerita orang tersebut sebelum sukses?

c. Bagaimana usaha orang tersebut untuk sukses?

d. Apakah orang tersebut dalam berusaha selalu berhasil, atau pernah juga

mengalami kegagalan?

e. Bagaimana hambatan orang tersebut untuk menjadi sukses?

f. Bagaimana kegiatan sosial orang tersebut setelah menjadi orang sukses?

3. Tukarkan hasil ringkasanmu dengan 2 (dua) orang temanmu.

Beberapa faktor penghambat mobilitas social adalah sebagai berikut.

a) Kemiskinan

Faktor ekonomi dapat membatasi mobilitas sosial. Bagi masyarakat miskin,

mencapai status sosial tertentu merupakan hal sangat sulit.

b) Diskriminasi

Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan karena alasan perbedaan bang, suku,

ras, agama, golongan.

4. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial

Setiap orang tentu menginginkan mobilitas sosial secara vertikal utnuk

meningkatkan statusnya dalam masyarakat. Saluran yang dapat dilalui dalam mobilias

sosial antara lain lewat jalur pendidikan, organisasi politik, organisasi ekonomi dan

orgnaisasi profesi.

a) Pendidikan

Pendidikan merupakan saluran bagi mobilitas vertikal yang sering digunakan karena

melalui pendidikan orang dapat mengubah statusnya.

b) Organisasi Politik

Banyak contoh orang yang meniti perjuangan karir di organisasi politik dari tingkat

rendah sampai tingkat tinggi.

c) Organisasi Ekonomi

Organisasi yang bergerak itu antara lain dalam bidang perusahan ataupun jasa

umumnya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seseorang untuk mencapai

mobilitas vertikal. Organisasi ekonomi itu antara lain koperasi dan badan usaha.

Page 31: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 27

d) Organisasi Profesi

Contoh organisasi profesi lainnya yang dapat dijadikan sebagai saluran mobilitas

vertical adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Dokter Indonesia

(IDI), Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan organisasi profesi lainnya.

Kalian dapat menemukan berbagai organisasi profesi yang ada di Indonesia.

5. Dampak Mobilitas Sosial

Dalam proses mobilitas sosial terdapat dampak positif maupun dampak negatifnya.

Dampak positif mobilitas sosial antara lain mendorong seseorang untuk lebih maju,

mempercepat tingkat perubahan sosial, dan meningkatkan integrasi sosial. Sedangkan

dampak negatifnya adalah munculnya konflik dan terjadinya gangguan psikologis.

Berikut ini beberapa dampak positif terjadinya mobilitas sosial.

a) Mendorong Seseorang untuk Lebih Maju

b) Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial

c) Meningkatkan Integrasi Sosial

Apakah dampak negatif mobilitas sosial?

a) Terjadinya Konflik

Mobilitas sosial merupakan salah satu perjuangan manusia dan kelompok social

untuk mencapai posisisosial yang semakin tinggi. Dalam hal ini, sangat wajar kalau

kemudian timbul persaingan, yang kerap juga memicu konflik. Dalam perjalanan

kehidupan manusia, persaingan tidak dapat dihindarkan. Persaingan selalu muncul

dengan berbagai kategorinya. Bahkan, persaingan bias menjelma menjadi konflik.

b) Gangguan Psikologis

Seseorang yang memiliki jabatan kadang khawatir kehilangan jabatan. Bahkan

pada saat jabatan yang dimiliki sudah lepas, kadang ia tidak rela melepaskan jabatan

tersebut. Banyak orang yang setelah kehilangan jabatan, baik karena diganti maupun

karena sudah selesai masa tugasnya (pensiun), menjadi mudah gelisah. Individu yang

mengalami keadaan seperti ini termasuk mengalami gangguan psikologis.

B. Pluralitas Masyarakat Indonesia

1. Perbedaan Agama.

Terdapat enam agama yang berkembang di Indonesia. Bahkan baru-baru ini

Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan penganut aliran kepercayaan agar

keberadaannya dicantumkan dalam Kartu Tanda Penduduk. Dengan adanya perbedaan

agama akan meningkatkan rasa toleransi di antara umat beragama. Meskipun cara mereka

berbeda-beda dalam upacara peribatan, tetapi tujuannya sama. Yaitu Tuhan Yang Maha

Esa.

Page 32: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

28 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

Gbr. 7. Perbedaan Agama dan Keyakinan

1. Carilah temanmu yang agamanya berbeda denganmu.

2. Tanyakan berbagai hari penting yang diperingati dalam

agamanya.

3. Tanyakan apa yang dapat kalian bantu, agar ibadah

agamanya dapat berjalan dengan aman dan nyaman.

2. Perbedaan Budaya.

Kalian hampir setiap hari mendengarkan istilah budaya atau kebudayaan. Apakah

yang dimaksud dengan budaya dan kebudayaan? Koentjaraningrat (1996) menjelaskan

bahwa kata kebudayaan berasal dari Sansekerta: buddhayah, yang merupakan bentuk

jamak dari: buddhi yang berarti: budi atau kekal. Culture adalah kata asing yang berasal

dari kata bahasa Latin: colere (yang berarti: mengolah; mengerjakan; dan terutama

berhubungan dengan pengolahan tanah atau bertani), memiliki makna yang sama dengan

kebudayaan, yang kemudian berkembang maknanya, menjadi: “segala daya upaya serta

tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam”.

Gbr. 8 Perbedaan suku, adat dan budaya

Page 33: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 29

Menurut Sosiolog J.J. Hoenigman ada tiga wujud budaya, yaitu: gagasan, aktifitas,

dan artefak. Sedangkan Koentjaraningrat mengungkapkan tujuh unsur kebudaya, meliputi:

a. perlatan dan perlengkapan

b. mata pencaharan dan sistren ekonomi

c. sistem kemasyarakatan

d. bahasa lisan dan tertulis

e. kesenian

f. sistem pengetahuan

g. religi atau sistem kepercayaan.

Apa saja yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia? Banyak hal

yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia.

a) Perbedaan Lokasi

Kalian bandingkan bentuk rumah asli masyarakat Jawa dan Kalimantan. Perbedaan

kondisi alam di Jawa dan Kalimantan, menyebabkan perbedaan hasil kebudayaan berupa

rumah. Kalian juga dapat mengamati berbagai kerajinan yang dibuat masyarakat

pegunungan dengan kerajinan yang dibuat masyarakat pesisir.

b) Perbedaan Agama/Keyakinan

Agama Hindu dan Buddha, banyak meninggalkan hasil kebudayaan berupa patung

dan relief pada dinding-dinding candi. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari sistem

kepercayaan Hindu-Buddha yang menjadikan candi sebagai salah satu tempat suci. Relief

pada dinding-dinding candi Hindu-Buddha, biasanya juga mengandung berbagai ajaran

untuk umatnya. Kalian dapat menemukan berbagai candi; patung; dan relief, peninggalan

kerajaan masa Hindu-Buddha di pusat-pusat kerajaan tersebut. Pusat-pusat kebudayaan

pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Sumatera, dapat kalian temukan di: Riau; Jambi;

Sumatera Utara; Sumatera Barat; Sumatera Selatan; dan Lampung. Adapun di Pulau Jawa,

kalian dapat menemukannya di: Bogor; Bandung; Yogyakarta; Surakarta; Malang; dan

Mojokerto (dekat Surabaya). Pada masa perkembangan kerajaan Islam, hasil seni

bangunan dan ukir relief patung bergeser menjadi seni ukir kaligrafi dan bangunan masjid.

Selain kedua hal tersebut, perbedaan budaya juga disebabkan faktor-faktor lain, seperti:

adat-istiadat; kebiasaan; dan tradisi.

Kalian sudah memahami bahwa di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa.

Karena Indonesia memiliki beragam suku bangsa, bentuk kebudayaannya juga beragam.

Setiap daerah memiliki kebudayaan daerah yang khas. Keragaman budaya daerah dapat

diketahui melalui bentuk-bentuk: pakaian adat; lagu daerah; tarian daerah; rumah adat;

alat musik; seni pertunjukkan; dan upacara adat

3. Perbedaan Suku Bangsa.

Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia. Bahkan

menurut sensus BPS tahun 2010 diketahui terdapat 1.340 suku bangsa. Dengan banyaknya

suku bangsa di Indonesia justru mempererat hubungan antar satu dengan lainnya.

Bangsa Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnis atau suku bangsa. Suku

Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari total

Page 34: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

30 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

populasi. Sebagian besar suku Jawa tinggal di Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah dan

Jawa Timur. Banyak dari anggota suku ini telah bertransmigrasi dan tersebar ke berbagai

pulau di Nusantara bahkan bermigrasi ke luar negeri. Suku Sunda; Suku Melayu; dan

Suku Madura, secara berurutan adalah kelompok terbesar berikutnya di negara ini.

Gbr. 9 Beraneka ragam budaya, suku bangsa dan agama

Ingatlah kembali pelajaran Kelas VII tentang asal-usul nenek moyang

bangsa Indonesia, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah

ini.

1. Suku bangsa mana yang dianggap telah ada sebelum kedatangan

bangsa Vedda?

2. Bagaimana proses kedatangan bangsa Vedda ke Indonesia?

3. Bagaimana proses kedatangan bangsa Proto-Melayu ke Indonesia?

4. Bagaimana proses kedatangan bangsa Deutro-Melayu ke Indonesia?

5. Suku bangsa mana yang merupakan keturunan Vedda, Proto Melayu,

dan Deutro Melayu?

4. Perbedaan Pekerjaan.

Pekerjaan adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan

hidup. Setiap orang memiliki keterampilan yang berbeda-beda, sehingga pekerjaa yang

mereka lakukanpun juga berbeda.

Pekerjaaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan

masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Pada saat ini kalian dapat menemukan berbagai

jenis pekerjaan, baik sektor formal maupun nonformal. Pekerjaan sektor formal adalah

berbagai pekerjaan yang dijalankan oleh pelaku usaha resmi, baik pemerintah maupun

swasta. Para karyawan perusahaan; pegawai kantor bank; pegawai pemerintah; dan guru,

merupakan contoh pekerjaan pada sektor formal. Pada jenis pekerjaan formal ini, individu

terikat secara langsung oleh sistem yang berlaku. Dengan demikian, mereka bekerja penuh

dengan aturan yang mengikat.

Page 35: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 31

Gbr. 10 Perbedaan pekerjaan dan profesi

Kondisi tersebut berbeda dengan pekerjaan pemilik bengkel; petani; penjual di pasar;

dan pelaku usaha mandiri lainnya. Mereka bekerja secara mandiri, tak tergantung pada

pihak lain. Sebagai contoh: pekerjaan sebagai pedagang bakso keliling, sangat tergantung

pada pedagang tersebut. Apabila ingin libur, ia dapat libur sewaktu-waktu. Hal ini berbeda

dengan orang yang bekerja sebagai karyawan perusahaan atau lembaga pemerintah.

Semua pekerjaan itu mulia, selama pekerjaan tersebut bermanfaat bagi diri dan orang lain.

Guru; polisi; dokter; petani; dan tukang pijat, sama-sama pekerjaan mulia. Tidak ada yang

lebih rendah atau lebih tinggi derajatnya. Semua profesi, saling membutuhkan. Tanpa

guru, tidak akan ada polisi dan dokter. Tanpa petani, tukang pijat dan polisi dapat

mengalami kelaparan, demikian seterusnya. Rantai kehidupan manusia, tersusun

sedemikian rupa sehingga saling membutuhkan.

Setelah kalian mempelajari berbagai perbedaan masyarakat di Indonesia, tentu kalian

dapat menyimpulkan bahwa perbedaan tidak dapat dihindari. Sebagai sebuah negara

besar, bangsa Indonesia jauh lebih beragam atau heterogen dibandingkan negara-negara

lain. Perbedaan tersebut tentu harus dikelola dengan baik, agar bermanfaat bagi bangsa

dan negara.

Keberagaman budaya telah memberikan manfaat besar bagi bangsa kita. Contohnya

dalam bidang bahasa. Kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah, dapat

memperkaya perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Kosa kata dalam bahasa Indonesia,

berbeda dengan kosa kata bahasa Malaysia. Malaysia tidak memiliki kata sebanyak

bangsa Indonesia. Bahasa dominan di Malaysia adalah Melayu yang kemudian diperkaya

dengan menyerap bahasa asing seperti bahasa Inggris; bahasa Arab; dan bahasa Tionghoa.

Dalam bahasa Indonesia, kalian dapat menemukan berbagai istilah yang diserap dari

berbagai bahasa daerah.

Potensi keberagaman budaya, dapat dijadikan objek dan tujuan pariwisata di

Indonesia yang bisa mendatangkan devisa. Pemikiran yang timbul dari manusia di tiap-

tiap daerah, dapat pula dijadikan acuan bagi pembangunan nasional.

Page 36: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

32 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

5. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya

Gbr. 11. Tari Kecak Bali dan Tari Saman Aceh

Perhatikan gambar tentang tarian Kecak dan tarian Saman. Keduanya adalah contoh

tarian daerah di Indonesia. Kalian tentu menemukan berbagai tarian dilingkungan tempat

tinggalmu. Indonesia memiliki lebih dari 100 tarian daerah yang tersebar diseluruh

Nusantara. Kekayaan tersebut menggambarkan keberagaman budaya Indonesia.

Tarian daerah sebagai salah satu kekayaan seni budaya bangsa Indonesia, menjadi

salah satu daya tarik bangsa-bangsa asing. Kekayaan kesenian berupa tarian daerah,

menjadi salah satu daya pikat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Apakah

kalian pernah menyaksikan tarian Kecak di Denpasar Bali? Setiap hari, ratusan wisatawan

asing menyaksikan tarian Kecak dipanggung kesenian. Contoh di atas merupakan salah

satu contoh peran dan fungsi tarian daerah dalam pembangunan nasional. Apa peran dan

fungsi lain tarian daerah bagi pembangunan nasional?

Tarian daerah bukan hanya sekadar untuk dilihat, tetapi juga mengandung makna

yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Tarian daerah di Indonesia merupakan

ekspresi jiwa masyarakat Indonesia. Tarian tersebut menggambarkan nilai-nilai penting

yang dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi masyarakat masa sekarang. Seni tari

Indonesia mengandung banyak nilai moral dan keagamaan, yang menjadi pedoman bagi

perilaku Indonesia.

Secara garis besar peran dan fungsi keragaman budaya antara lain:

1) sebagai daya terik bangsa asing

2) mengembangkan kebudayaan nasional

3) tertanamnya sikap toleransi

4) mendorong inovasi kebudayaan

1) Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang.

2) Carilah sumber dari buku atau internet tentang contoh peran

dan fungsi keragaman budaya di Indonesia.

3) Tuliskan kesimpulanmu didalam kertas.

4) Presentasikan hasil simpulanmu didalam kelas.

Page 37: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 33

5) Tuliskan simpulan hasil diskusi kelas dan bagikan ke seluruh

siswa.

C. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial

1. Konflik dalam Kehidupan Sosial.

Sumber dari konflik adalah adanya perbedaan, yang terdiri atas perbedaan individu,

latar belakang budaya, kepentingan. Selain itu juga disebabkan adanya perubahan nilai

yang cepat.

Gbr. 12 Contoh konflik di masyarakat

Perhatikan gambar tentang demonstrasi kenaikan upah buruh terhadap perusahaan

didaerah ibukota Jakarta. Mengapa buruh melakukan demonstrasi? Demonstrasi tersebut

tentu disebabkan perbedaan keinginan buruh dengan perusahaan (majikan) atas

pengupahan yang berlaku. Demonstrasi yang terjadi di atas, merupakan salah satu contoh

konflik dalam kehidupan masyarakat.

a) Penyebab Konflik Sosial

Siapa saja yang dapat melakukan konflik? Semua orang dapat terlibat konflik.

Pada pelajaran Kelas VII, kalian mempelajari interaksi dapat terjadi antarindividu;

individu dengan kelompok; dan kelompok dengan kelompok.

Kalian mungkin pernah mendengar atau membaca, berita tentang pertengkaran

antarteman di sekolah. Kejadian ini digolongkan konflik antarindividu. Adapun

konflik antara majikan dan buruh, dapat dimasukkan dalam kategori konflik individu

dengan kelompok. Contoh konflik antara kelompok dan kelompok, adalah: konflik

para pedagang kaki lima dengan para petugas ketertiban. Konflik bahkan dapat

melibatkan dalam skala lebih luas. Konflik antarkelompok dan juga dapat berupa

konflik antarsuku, bahkan antarbangsa atau antarnegara. Perjuangan negara Palestina

melawan penguasaan Israel pada saat sekarang, merupakan salah satu bentuk konflik

antarnegara.

b) Faktor-faktor Penyebab Konflik Sosial

Mengapa terjadi konflik? Akar konflik adalah: perbedaan. Berikut ini

merupakan beberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan

manusia.

Page 38: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

34 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

1) Perbedaan Individu

Manusia adalah individu yang unik. Jangankan manusia yang berbeda

orangtua; suku; dan ras, manusia yang lahir dari dalam satu rahimpun memiliki

banyak perbedaan. Walaupun secara fisik sekilas sama, seperti dalam kasus bayi

kembar, belum tentu pendirian dan perasaan ke-2 kembar tersebut sama.

Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini,

dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial. Sebab dalam menjalani hubungan

sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Sebagai contoh: para

siswa dalam satu kelasmu tentu berbeda tanggapannya ketika mendengarkan

musik dangdut. Ada yang merasa terganggu karena suara gendang, tetapi ada pula

yang merasa terhibur.

2) Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan

Orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda. Dalam

lingkup yang lebih luas, berbagai kelompok kebudayaan bisa saja memiliki nilai-

nilai dan norma-norma sosial yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan inilah

yang dapat mendatangkan konflik sosial, sebab kriteria tentang sopan-tidak sopan;

pantas-tidak pantas; atau bahkan berguna-tidak bergunanya sesuatau, baik itu

benda fisik maupun nonfisik, bisa berbeda-beda.

3) Perbedaan Kepentingan

Kalian perhatikan gambar tentang penolakan sebagian warga terhadap

rencana pembangunan bandara di Kulonprogo, Yogyakarta. Pemerintah dan

pengusaha yakin bahwa pembangunan bandara di Kulonprogo, akan meningkatkan

ekonomi masyarakat. Namun sebagian masyarakat tidak setuju, karena khawatir

lahan pertanian akan hilang; ganti rugi kurang jelas; dan berbagai alasan lainnya.

Peristiwa ini menggambarkan bahwa dalam melaksanakan pembangunan,

pemerintah menghadapi berbagai kelompok yang memiliki kepentingan berbeda.

Kalian tentu sering menemukan berbagai kasus pembangunan disekitar tempat

tinggalmu yang memicu konflik karena perbedaan sikap antara pemerintah dan

warga.

Bentrokan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi; politik; dan

sebagainya. Hal ini karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kepentingan

yang berbeda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu. Manusia memiliki

perasaan; pendirian; maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda.

Dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki

kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang

sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Konflik akibat perbedaan

kepentingan ini, dapat pula menyangkut bidang: politik; ekonomi; sosial; dan

budaya. Begitu pula dapat terjadi antarkelompok atau antara kelompok dan

individu.

4) Perubahan-perubahan Nilai Yang Cepat

Perundang-undangan atau peraturan yang sifatnya mengubah kebiasaan

masyarakat, biasanya dilakukan melalui berbagai kajian terlebih dahulu. Hal ini

dilakukan supaya masyarakat tidak kaget dengan perubahan yang tiba-tiba terjadi.

Sebagai contoh: peraturan merokok di tempat umum. Pemerintah tidak langsung

Page 39: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 35

memberlakukannya diseluruh masyarakat Indonesia, tetapi dibeberapa tempat

yang terbatas terlebih dahulu, lalu perlahan-lahan terus meluas dalam rangka

memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memahami peraturan tersebut.

Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika berlangsung

cepat atau bahkan mendadak, perubahan itu akan menyebabkan konflik sosial.

Suatu konflik mempunyai kecenderungan atau kemungkinan untuk mengadakan

penyesuaian kembali norma-norma dan hubungan-hubungan sosial dalam

kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu maupun bagian-bagian

kelompok tersebut.

c) Akibat-akibat Konflik Sosial

Perhatikan gambar tentang tokoh Bung Tomo dalam Pertempuran Surabaya

tahun 1945. Pertempuran tersebut merupakan salah satu contoh akibat terjadinya

konflik antarnegara. Sekutu; Belanda; dan Indonesia, adalah kelompok yang terlibat

dalam peristiwa tersebut. Pertempuran yang menyebabkan ribuan pejuang Indonesia

gugur tersebut, tentu tidak muncul tiba-tiba, tetapi melalui berbagai pertentangan dan

peristiwa-peristiwa lainnya. Peristiwa tersebut dapat menggambarkan salah satu akibat

dari adanya konflik.

Berikut ini merupakan akibat terjadinya konflik sosial:

1) Meningkatnya Solidaritas Sesama Anggota Kelompok

Dalam kasus peristiwa Pertempuran Surabaya, para pejuang tidak

menghiraukan perbedaan: suku; agama; organisasi politik; dan sebagainya. Mereka

bahu-membahu melawan Inggris (Sekutu). Terjadinya konflik dengan kelompok

lain, justru dapat meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (in-group

solidarity) yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain.

2) Retaknya Hubungan Antarindividu atau Kelompok

Konflik yang terjadi antarindividu atau antarkelompok, dapat menimbulkan

keretakan hubungan. Keretakan tersebut dapat terjadi sementara ataupun

permanen. Kalian mungkin pernah konflik dengan temanmu yang menyebabkan

dalam beberapa waktu tidak terjalin hubungan yang baik. Namun karena kemudian

saling menyadari kesalahan, kalian berdua akhirnya saling memaafkan.

3) Terjadinya Perubahan Kepribadian Para Individu

Perubahan kepribadian dapat terjadi pada kedua belah pihak yang

mengalami konflik. Kedua belah pihak dapat saling menyesuaikan atau justru

masing-masing mempertahankan kebenaran yang diyakini.

4) Rusaknya Harta Benda dan bahkan Hilangnya Nyawa Manusia

Konflik yang berujung pada kekerasan fisik, dapat menyebabkan kerusakan

dan hilangnya nyawa manusia. Sebagai contoh, konflik yang diakhiri dengan

peperangan.

5) Terjadinya Akomodasi, Dominasi, bahkan Penaklukkan Salah Satu Pihak yang

Terlibat dalam Pertikaian

Page 40: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

36 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

Gbr. 13 Contoh akibat konflik sosial

d) Cara Menangani Konflik

Bagaimana sikap individu atau kelompok sosial atas terjadinya konflik?

Terdapat 5 cara yang biasanya digunakan individu atau kelompok dalam

menyelesaikan konflik sosial.

1) Menghindar

Kadang orang merasa tidak ada manfaatnya melanjutkan konflik dengan orang

atau kelompok lain. Hal ini mungkin disebabkan keyakinan bahwa dia tidak akan

menang menghadapi konflik. Dalam hal ini, dia mengorbankan tujuan pribadi

ataupun hubungannya dengan orang lain. Orang ini berusaha menjauhi masalah

yang menimbulkan konflik ataupun orang yang bertentangan dengannya.

2) Memaksakan Kehendak

Terdapat individu atau kelompok yang memandang bahwa pendapatnya atau

idenya paling benar. Oleh karena itu, dengan segala cara, konflik harus berakhir

dengan kemenangan dipihaknya. Karena itu, dia atau mereka berusaha menguasai

lawan-lawannya dan memaksa lawan menerima penyelesaian yang diinginkan.

Tujuan pribadinya dianggap sangat penting, sedangkan hubungan dengan orang

lain kurang begitu penting. Tipe ini tidak peduli terhadap kebutuhan orang lain. Ia

tidak peduli apakah orang lain menyukai dan menerima dirinya atau tidak. Ia

menganggap bahwa konflik harus diselesaikan dengan cara satu pihak harus

menang.

3) Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang Lain

Terdapat individu yang ingin diterima dan disukai orang lain. Ia merasa bahwa

konflik harus dihindari demi keserasian (harmoni) dan ia yakin bahwa konflik

tidak dapat dibicarakan jika merusak hubungan baik. Ia khawatir apabila konflik

berlanjut, seseorang akan terluka dan hal itu akan menghancurkan hubungan

pribadi dengan orang tersebut. Ia mengorbankan tujuan pribadi untuk

mempertahankan hubungan dengan orang lain.

4) Tawar Menawar

Dalam proses tawar-menawar, individu akan mengorbankan sebagian tujuannya

dan meminta lawan konflik mengorbankan sebagian tujuannya juga.

Page 41: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 37

5) Kolaborasi

Kolaborasi memandang konflik sebagai masalah yang harus diselesaikan. Atas

dasar itu, dicarilah cara-cara untuk mengurangi ketegangan kedua belah pihak. Ia

berusaha memulai sesuatu pembicaraan yang dapat mengenali konflik sebagai

suatu masalah dan mencari pemecahan yang memuaskan keduanya.

2. Integrasi Sosial.

Integrasi social merupakan proses yang terjadi di masyarakat dalam penyesuaian

unsur-unsur yang berbeda menjadi satu kesatuan.

Gbr. 14. Integrasi budaya dan suku bangsa

Menurut Baton, integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya

perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan

ras tersebut. William F Ogburn dan Meyer Nimkoff memberi syarat terjadinya integrasi

sosial, yaitu sebagai berikut:

a) Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-

kebutuhan mereka.

b) Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai

dan norma.

c) Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.

Faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi:

a) Homogenitas kelompok. Pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi

sangat mudah tercapai, demikian juga sebaliknya.

b) Besar kecilnya kelompok. Jumlah anggota kelompok memengaruhi cepat lambatnya

integrasi karena membutuhkan penyesuaian diantara anggota.

c) Mobilitas geografis. Semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi,

semakin besar pengaruhnya bagi proses integrasi.

Page 42: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

38 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

d) Efektivitas komunikasi. Semakin efektif komunikasi, semakin cepat pula integrasi

anggota-anggota masyarakat tercapai.

Bentuk-bentuk Integrasi Sosial:

a) Integrasi normatif: integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di

masyarakat. Contoh: masyarakat Indonesia dipersatukan dengan semboyan Bhineka

Tunggal Ika.

b) Integrasi fungsional: integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi

tertentu dalam masyarakat. Contoh: Indonesia yang terdiri dari berbagai suku

mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masing-masing: suku Bugis melaut,

Jawa bertani, Minang berdagang.

c) Integrasi koersif: integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan. Hal ini biasanya

dilakukan bila diyakini banyaknya akibat negatif jika integrasi tidak dilakukan, atau

pihak yang diajak untuk melakukan integrasi sosial enggan melakukan/mencerna

integrasi.

Proses Integrasi dilakukan melalui 2 hal, yaitu:

a) Asimilasi: bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi sehingga

memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiap-tiap kebudayaan.

b) Akulturasi: proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan

tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru) sehingga kebudayaan asing (baru)

diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan sifat asli

kebudayaan penerima.

Faktor-faktor Pendorong Integrasi Sosial:

1) Adanya toleransi terhadap kebudayaan yang berbeda.

2) Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.

3) Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain.

4) Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.

5) Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.

6) Adanya perkawinan campur (amalgamasi).

7) Adanya musuh bersama dari luar.

Untuk mempraktikkan salah satu bentuk interaksi yang bersifat asosiatif,

lakukanlah kegiatan kerja bakti di kelasmu. Kegiatan yang dapat dilakukan

antara lain menata kembali ruang kelas, membersihkan ruang kelas, dan lainnya.

Pilihlah aktivitas yang dapat kalian kerjakan bersama-sama dengan teman-teman

satu kelas.

Page 43: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 39

Kegiatan:

1) Buatlah kliping yang menunjukkan konflik dan integrasi dalam kehidupan

sosial yang terjadi di Indonesia.

2) Tuliskan pemecahan masalah dari setiap konflik yang terjadi.

3) Berikan kesimpulan dan alasan, mengapa kita tidak boleh melanggar

pranata yang ada.

Mobilitas sosial selalu terjadi dalam kelompok masyarakat. Mobilitas sosial

dapat terjadi secara vertikal dan horizontal. Mobilitas sosial vertikal dapat

menimbulkan kekecewaan apabila bentuknya berupa mobilitas vertikal ke bawah.

Agar terhindar dari mobilitas vertikal ke bawah, individu atau kelompok

hendaknya selalu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Bangsa Indonesia memiliki keragaman sosial budaya dalam bentuk

perbedaan suku bangsa, bahasa, budaya, dan agama. Untuk mendukung

keragaman social budaya sebagai modal pembangunan nasional, harus tercipta

interaksi yang positif dan menjunjung tinggi keberagaman sosial-budaya. Bangsa

Indonesia harus senantiasa menjalin interaksi positif yang mengarah pada kerja

sama untuk mencapai tujuan bersama, yakni pembangunan masyarakat Indonesia.

Perbedaan harus dikelola dengan baik sehingga mendorong tujuan pembangunan

nasional. Berbagai lembaga berperan penting dalam mengelola perbedaan menjadi

kekayaan bangsa.

Dalam hidup berbangsa dan bernegara, kita juga tidak dapat lepas dari

konflik. Karena itulah, hendaknya konflik dikelola dengan baik sehingga tidak

menimbulkan dampak yang merugikan.

Page 44: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

40 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang tepat!

1. Perpindahan orang-orang atau kelompok dari strata sosial yg satu ke strata sosial yg lain

nya disebut mobilitas...

A. Geografik B. Sosial C. Kedudukan D. Vertikal

2. Berikut ini ciri dari mobilitas vertikal, kecuali ...

A. Masyarakat yg bersangkutan merupakan masyarakat terbuka

B. Setiap warga masyarakat memiliki kedudukan hukum yg sama tingginya

C. Turunya kedudukan seseorang ke yg lebih rendah

D. Gerak naik kelapisan yg lebih tinggi

3. Manakah dari contoh berikut ini yg menunjukan mobilitas sosial intragenerasi ...

A. Seorang sekretaris dipindahkan kebagian bendahara

B. Seorang ayah yg menjadi guru dan beralih profesi menjadi penjual buku

C. Menteri pendidikan periode lalu sekarang diangkat menjadi menteri tenaga kerja

D. Seorang ayah yg bekerja sebagai petani, sedangkan ayahnya menjadi pedagang pasar

4. Faktor utama yg mendorong golongan miskin untuk melakukan mobilitas sosial adalah...

A. Status social C. Keterbatasan dana

B. Keadaan ekonomi D. Rendahnya pendidikan

5. Kondisi mobilitas selain memberi manfaat, juga berdampak negatif. Berikut ini adalah

dampak negatif dari mobilitas sosial...

A. Menimbulkan kekecewaan dan ketidakbahagiaan

B. Harapan yg tidak tercapai

C. Dapat menurunkan dari status semula

D. Lenyapnya ikatan sosial yg lama ditempat tujuan baru

6. Peningkatan kualitas bangsa adalah mobilitas sosial yg dapat dilakukan dengan saluran

mobilitas tertentu, yaitu...

A. Angkatan bersenjata C. Lembaga keagamaan

B. Organisasi politik D. Lembaga pendidikan

7. Faktor pendorong seseorang melakukan mobilitas sosial yg berkaitan dengan kemanpuan

memenuhi kebutuhan hidupnya adalah...

A. Status social B. Kemiskinan C. Keadaan alam D. Kependudukan

8. Di bawah ini adalah contoh sosial climbing didalam masyarakat. Kecuali ....

A. Seorang pedagang menjadi pengusaha

B. Seorang pegawai negeri yg naik pangkat

C. Seorang anak miskin yg bekerja keras menjadi orang kaya

D. Seorang pegawai yg diturunkan pangkatnya karena korupsi.

9. Sebagai contoh dari mobilitas sosial yg disebabkan oleh status sosial adalah...

A. Seseorang yg berusaha untuk mencapai tujuan jabatan tertentu

B. Seseorang yg memimpin demonstrasi menentang keadaan

C. Rasa ingin tahu daerah lain sehingga dia bepergian

D. Evakuasi terhadap para korban bencana alam

Page 45: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 41

10. Pendidikan dapat dijadikan sebagai saluran mobilitas karena...

A. Memperoleh ilmu pengetahuan yg tinggi

B. Dapat memperoleh kedudukan yg tinggi

C. Dapat melihat daerah lain yg jauh

D. Menghasilan uang yg banyak

11. Pada dasarnya, unsur yg berpindah dari mobilitas sosial adalah...

A. Situasi social B. Kelompok social C. Interaksi social D. Hubungan sosial

12. Mobilitas sosial horisontal dapat ditandai dengan satu ciri pokok ,yaitu...

A. Perubahan kedudukan hanya terjadi pada strata yg berbeda sehingga dapat mengubang

tinggi rendahnya kedudukan tersebut

B. Perubahan kedudukan hanya terjadi pada strata yg sama tanpa nengubah ringgi

rendahnya kefudukan tersebut

C. Perubahan kedudukan terjadi pada kedudukan sosial yg tidak sederajat

D. Gerakan sosial terjadi dalam satu generasi

13. Ras berkulit putih berkuasa dan tidak memberi kesempatan kepada yg berkulit hitan

merupaksn contoh faktor penghambat mobilitas sosial perbedaan... pilih

A. Agama B. Diskriminasi kelas C. Kemiskinan D. Kelas rasial

14. Mobilitas sosial lebih terjadi pada masyarakat ...

A. Terisolir B. Terbuka C. Tertutup D. Pinggiran

15. Mobilitas sosial vertikal antar generasi yg menimbulkan konflik generasi antara lain...

A. Anak muda berhasil menjadi pelopor pembangunan desa

B. Generasi muda mengambil alih kepemimpinan generasi tua

C. Seorang anak dari keluarga sederhana menjadi sarjana

D. Anak pengrajin mengembangkan usahda orang tuanya

16. Berikut ini yg tidak termasuk kedalam ciri-ciri mobilitas sosial adalah...

A. Turunya kedudukan seseorang ke kedudukan yg lebih rendah

B. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yg sama

C. Seluruh siswa SMK diwilayah timur memiliki fasilitas belajar yg sama

D. Bangsa Indonesia adalah bangsa yg sangat diferensial dalam segala hal

17. Konsekuensi dari mobilitas sosial, yaitu... (pilih C)

A. Terjadinya konflik C. Terjadinya penyesuaian

B. Terjadi konflik dam penyesuaian D. Menimbulkan gejolak sosial

18. Berikut ini bukan keuntungan mobilitas sosial yaitu...

A. Individu yg memiliki kemampuan dapat mewujudkan keinginanya

B. Terjadinya konflik-konflik antar individu atau kelompok

C. Mendorong warga masyarakat mendorong cita-citanya

D. Seleksi bagi mereka yg tidak mampu akan terpinggirkan

19. Salah satu saluran mobilutaa sosial vertikal yg memberikan kesempatan pada setiap orang

untuk mendapatkan kedudukan yg lebih tinggi yaitu melalui....

A. Lembaga keagamaan C. Sekolah

B. Angkatan bersenjata D. Organisasi politik

20. Di bawah ini yg merupakan dampak negatif dari adanya mobilitas menurun adalah....

A. Adanya ketegangan dalam mempelajari peran

B. Peningkatan status sosial

Page 46: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

42 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

C. Mendorong seseorang untuk lebih maju

D. Adanya perasaan yg tidak puas dan kecewa

21. Ahmad pada mulanya hanya pesuruh pada sebuah perusahaan, karena rajin maka dia

diangkat menjadi koordinator dari pesuruh. Ahmad mengalami mobilitas sosial ….

A. Antar-generasi C. lntra-generasi

B. Vertikal naik D. Vertikal turun

22. Seorang ayah yang bekerja sebagai petani mempunyai anak seorang dokter, contoh seperti

ini merupakan mobilitas ….

A. Vertikal naik C. Vertikal turun

B. Horizontal naik D .Horizontal turun

23. Mobilitas sosial horizontal merupakan peralihan individu dari suatu kelompok sosial ke

kelompok lain yang sederajat. Berikut ini adalah contoh mobilitas sosial horizontal,

kecuali ….

A. Beralih kewarganegaraan C. Rotasi pekerjaan

B. Rvolusi D. Promosi jabatan

24. Seorang gadis melangsungkan pernikahan dengan pria dari keluarga yang punya

kedudukan lebih tinggi sehingga menyebabkan status sosialnya naik. Dalam kasus

tersebut lembaga perkawinan berfungsi sebagai ….

A. Saluran mobilitas social B. Sebab perubahan sosial

B. Faktor pendorong interaksi social D. Faktor penentu pelapisan social

25. Berdasarkan tipenya, mobilitas sosial dibedakan menjadi empat yaitu..

A. horizontal, lateral, vertikal naik, vertkal turun

B. vertikal, horizontal, lateral, struktural.

C. lateral, vertikal, horizontal, vertikal naik

D. struktural, vertikal, horizontal, vertikal turun

26. Di bawah ini yang termasuk jenis gerak sosial vertikal turun adalah

A. pedagang asongan alih profesi menjadi tukang parkir

B. buruh tani menjadi pengrajin gerabah

C. karyawan pabrik menganggur karena di PHK

D. ketua RW diangkat menjadi lurah

27. Berikut adalah faktor pendorong mobilitas sosial kecuali

A. status sosial

B. perkawinan

C. keadaan ekonomi

D. situasi politik

28. Mobilitas sosial adalah perpindahan ke atas atau ke bawah lingkungan sosio ekonomi

yangmengubah status sosial seseorang dalam masyarakat

A. William Kornblum

B. Michael S. Basis

C. H. Edward Ransford

D. Kimball Young dan Raymond W. Mack

29. Salah satu cara untuk melakukan mobilitas sosial , khususnya..

A. mobilitas sosial vertikal kebawah

B. mobilitas sosial horizontal

Page 47: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 43

C. mobilitas intragenerasi

D. mobilitas sosial vertikal keatas

30. Mobilitas yang menyebabkan perbedaan status sosial yang dicapai seseorang denganstatus

sosial yang telah dicapai orang tuanya

A. mobilitas vertikal

B. mobilitas intergenerasi

C. mobilitas intragenerasi

D. mobilitas antargenerasi

31. Seorang guru sekolah menengah atas (SMA) pindah menjadi guru sekolah

menengahkejuruan (SMK). Ini berarti mengalami mobilitas..

A. mobilitas sosial lateral

B. mobilitas sosial turun

C. mobilitas sosial horizontal

D. mobilitas sosial vertikal

32. Mobilitas individu atau kelompok dari suatu wilayah ke wilayah yang

lebihmenguntungkan secara ekonomis merupakan contoh mobilitas...

A. horizontal

B. lateral

C. cultural

D. vertikal

33. Berikut adalah fenomena sosial yang menyebabkan mobilitas struktural, kecuali...

A. masyarakat nomaden menjadi masyarakat menetap dan mengolah lahan

B. masyarakat perkebunan menjadi masyarakat yang mengusahakan perikanan

C. sistem pemerintahan sosialis menjadi demokasi

D. negara agraris menjadi negara industry

34. Mobilitas sosial adalah perpindahan individu-individu, keluarga-keluarga, dan kelompok

sosialnya dari satu lapisan ke lapisan sosial lainnya adalah definisi mobilitas

sosialmenurut

A. William Kornblum

B. Michael S. Basis

C. H. Edward Ransford

D. Kimball Young dan Raymond W. Mack

35. Berikut ini yang merupakan contoh dari social climbing adalah

A. seorang karyawan biasa menjadi kepala bagian

B. seorang manajer menjadi karyawan biasa

C. seorang bupati yang pension

D. seorang pengamen menyambi tukang parkir

36. Seseorang melakukan transmigrasi atau urbanisasi, brarti ia mengalami..

A. mobilitas urban

B. mobilitas geografis

C. mobilitas vertikal

D. mobilitas horizontal

Page 48: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

44 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

37. Seorang guru dinaikkan kedudukannya untuk mengisi jabatan kepala sekolah yangkosong

termasuk mobilitas...

A. antargenerasi C. vertikal turun

B. horizontal D. vertikal naik

38. Seorang anak sorang nelayan yang menjadi jendral berarti ia mengalami mobilitas

A. horizontal

B. vertikal turun

C. vertikal naik

D. d.intergenerasi naik

39. Dalam mobilitas sosial secara vertikal, unsur pokok yang bergerak adalah..

A. hubungan sosial

B. integrasi sosialc

C. status dan peranan

D. konflik social

40. Salah satu faktor yang menghambat sosial climbing adalah..

A. pertumbuhan penduduk yang pesat

B. masyarakat yang rukun

C. masyarakat berkasta dan rasialis

D. keadaan ekonomi yang sulit

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Apakah yang dimaksud dengan mobilitas hodizontal dan vertical

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

2. Jelaskan terjadinya mobilitas social

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

3. Sebutkan dampak positif mobilitas social

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

4. Jelaskan pula dampak negatif mobilitas social

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Page 49: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 45

5. Sebutkan bentuk akomodasi

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

6. Sebutkan factor-faktor pendorong mobilitas social!

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

7. Mengapa pendidikan dapat menjadi saluran mobilitas?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

8. Bagaimana hubungan gender dengan mobilitas social?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

9. Mengapa mobilitas social dapat menyebabkan terjadinya konflik antargenerasi?

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

Page 50: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

46 | Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017

REFERENCES

FATTAH, Sanusi. 2008. Ilmu pengetahuan sosial : untuk SMP/ MTs kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (BSE)

FIRMANSYAH, Herlan dkk. 2009. IPS SMP/MTs 2 Kelas VIII Semester 1

dan 2. Jakarta: Depdiknas Kansil.1997. IPS Sejarah untuk SLTP Kelas 2. Jakarta: Erlangga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. 2014. Ilmu

Pengetahuan Sosial Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (Buku Siswa)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. 2014. Ilmu

Pengetahuan Sosial Untuk SMP Kelas VIII: buku guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

SUDARMI, Sri. 2008. Galeri pengetahuan sosial terpadu 2: SMP/MTs

Kelas VIII.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (BSE)

Sugiharsono, Dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu

Pengetahuan Sosial: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. (BSE).

Suwanto, Drs. 1997. Sejarah Nasional dan Umum SLTP untuk Kelas 2.

Semarang: Aneka Ilmu

Tim Abdi Guru, 2007. IPS TERPADU untuk Kelas VIII Jilid 2A. Jakarta : Erlangga

Mukminan,2017. Ilmu Pengetahuan Sosial / Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Page 51: Materi Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Modul IPS Kelas VIII-1 SMP/MTs Rev-2017 | 47

ISBN-13: 978-1547052240 ISBN-10: 1547052244