Materi Penganggaran Anggaran Produksi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    1/45

    1. Konsep Dasar Anggaran Produksi

    2. Penyusunan Anggaran Produksi

    3. Alokasi Kebijakan Produksi

    ANGGARAN PRODUKSI

    1

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    2/45

    Pengertian:

    Alat untuk merencanakan, mengkoordinasi dan

    mengontrol kegiatan produksi

    Perencanaan produksi meliputi masalah-masalah yang

    berkaitan dengan:

    Tingkat produksi

    Kebutuhan fasilitas-fasilitas produksi

    Tingkat persediaan barang jadi

    Anggaran Produksi

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    3/45

    1. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang

    dapat disediakan sesuai dengan yang telah

    direncanakan.

    2. Menjaga tingkat persediaan yang memadai.

    Artinya tingkat persediaan yang tidak terlalu

    besar dan tidak terlalu kecil.

    3. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga

    biaya-biaya produksi barang yang dihasilkan

    akan seminimal mungkin

    Tujuan Penyusunan Anggaran Produksi

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    4/45

    Secara garis besar, anggaran produksi disusun dengan

    menggunakan rumus acuan sebagai berikut:

    Anggaran produksi merupakan dasar untuk penyusunan

    anggaran-anggaran lain seperti anggaran bahan mentah,anggaran tenaga kerja langsung dan anggaran biayaoverhead pabrik. Sehingga hubungannya dapatdigambarkan dalam bagan berikut:

    Penyusunan Anggaran Produksi

    Rencana Penjualan (dari anggaran penjualan)...xxx

    Persediaan akhir ..xxx +

    Kebutuhan selama 1 tahun..xxx

    Persediaan awalxxx -Jumlah yang harus diproduksi.xxx

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    5/45

    Hubungan Tingkat Penjualan, Tingkat

    Produksi dan Tingkat Persediaan

    Rencana Penjualan

    Tingkat Persediaan

    Rencana Produksi

    Anggaran Bahan

    Mentah

    Anggaran Biaya

    Overhead Pabrik

    Anggaran Biaya

    Tenaga Kerja

    Langsung

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    6/45

    1. Tahap Perencanaan Menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai

    dasar dalam penyusunan bagian produksi

    Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harusdihasilkan

    2. Tahap Pelaksanaan Menentukan kapan barang diproduksi

    Menentukan dimana barang akan diproduksi

    Menentukan urut-urutan proses produksi

    Menentukan standar penggunaan fasilitas-fasilitasproduksi untuk efisiensi

    Menyusun program tentang penggunaan bahan mentah,buruh, service, dan peralatan

    Menyusun standar biaya produksi

    Membuat perbaikan-perbaikan jika diperlukan

    Langkah-langkah Utama dalam Penyusunan

    Anggaran Produksi

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    7/45

    Pada umumnya rencana penjualan disajikan dalam unit

    fisik, sehingga menghitung jumlah barang yang harus

    diproduksi dapat mudah.

    Contoh:

    Diharapkan bahwa 400 unit barang A akan berada di

    perusahaan pada awal periode nanti. Penjualan selama 1periode direncanakan 800 unit. Sedangkan persediaan

    akhir diperkirakan 180 unit. Sehingga jumlah yang harus

    diproduksi adalah 580 unit

    Contoh Penentuan Jumlah Satuan

    Fisik dari Barang yang Dihasilkan

    Penjualan 800 unitPersediaan Akhir 180 unit +

    Kebutuhan 980 unit

    Persediaan Awal 400 unit -

    Produksi 580 unit

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    8/45

    Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalammenentukan jangka waktu produksi dan jumlah barang

    yang dihasilkan:

    1. Fasilitas pabrik

    2. Fasilitas pergudangan3. Stabilitas tenaga kerja

    4. Stabilitas bahan mentah

    5. Modal yang digunakan

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    9/45

    Menyusun Anggaran Produksi

    Contoh:

    Rencana Penjualan tahun 2011 PT Cemplon adalah 56.800 unitBulan Tingkat Penjualan

    Januari

    Februari

    Maret

    April

    Mei

    Juni

    Juli

    Agustus

    September

    Oktober

    November

    Desember

    6.000 unit

    6.400 unit

    6.400 unit

    5.600 unit

    4.800 unit

    4.000 unit

    2.800 unit

    2.400 unit

    3.600 unit

    4.400 unit

    4.800 unit

    5.600 unit

    56.800 unit

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    10/45

    Sedangkan perkiraan tingkat persediaan adalah:

    Persediaan awal tahun = 8.000 unit

    Persediaan akhir tahun = 6.000 unitDari data diatas anggaran produksinya adalah:

    Pilihan alokasi kebijakan produksi bulanan ada beberapa yaitu:

    a. Mengutamakan stabilitas produksib. Mengutamakan stabilitas persediaan

    c. Kombinasi (tk. persediaan dan produksi berfluktuasi pada batas-batas tertentu)

    Penjualan 1 tahun 56.800 unit

    Persediaan Akhir Tahun 6.000 unit +

    Kebutuhan 1 tahun 62.800 unit

    Persediaan Awal 8.000 unit -

    Jumlah yang harus diproduksi 54.800 unit

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    11/45

    Pengalokasian tingkat produksi setiap bulan dapat

    dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

    1. Membagi tingkat produksi per tahun dengan 12,

    sehingga:

    Apabila produksi selama 1 tahun = 54.800 unit, maka

    Produksi per bulan = 54.800

    12

    = 4.566,67 unitKelemahan cara ini adalah sering ditemukannya

    bilangan-bilangan yang tidak bulat sehingga sulit

    melaksanakan produksi secara tepat

    a. Mengutamakan Stabilitas Produksi

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    12/45

    2. Membagi tingkat produksi sedemikian rupa sehingga

    dihasilkan bilangan-bilangan bulat dan mudah untukdialokasikan secara tepat.

    Kelebihan hasil pembagian dialokasikan ke bulan-bulan

    dimana tingkat penjualannya tinggi.

    Jadi:Produksi selama 1 tahun = 54.800 unit

    Dalam perhitungan sebelumnya diperoleh angka 4.566,67

    bilangan tersebut dibulatkan menjadi angka 4.500

    Apabila produksi per bulan = 4.500 unit, makakekurangannya adalah 54.800 (12 x 4.500) = 800 unit

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    13/45

    Kekurangan 800 unit dialokasikan pada bulan-bulan dimana

    tingkat penjualannya tinggi, yaitu:

    Januari 6.000 unit - Oktober 4.400 unit

    Februari 6.400 unit - November 4.800 unit

    Maret 6.400 unit - Desember 5.600 unit

    April 5.600 unit

    Mei 4.800 unitSehingga kelima bulan tersebut masing-masing akan

    mendapatkan tambahan sebanyak 800/ 8 bln = 100 unit

    Jadi jumlah yang diproduksi: 8 bulan, masing-masing (4.500 + 100) unit = 36.800 unit

    4 bulan, masing-masing 4.500 unit = 18.000 unit

    54.800 unit

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    14/45

    Alokasi Anggaran Produksi PT Cemplon

    Bulan Rencana

    Penjualan

    Persediaan

    Akhir

    Kebutuhan Persediaan

    Awal

    Rencana

    Produksi

    Jan 6.000 6.600 12.600 8.000 4.600

    Feb 6.400 6.600

    Maret 6.400

    April 5.600

    Mei 4.800Juni 4.000 4.500

    Juli 2.800

    Agust 2.400

    Sept 3.600Okt 4.400 4.600

    Nov 4.800

    Des 5.600

    Jumlah56.800

    6.000 62.800 8.000 54.800

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    15/45

    Alokasi Anggaran Produksi PT Cemplon

    Bulan Rencana

    Penjualan

    Persediaan

    Akhir

    Kebutuhan Persediaan

    Awal

    Rencana

    Produksi

    Jan 6.000 6.600 12.600 8.000 4.600

    Feb 6.400 4.800 11.200 6.600 4.600

    Maret 6.400 3.000 9.400 4.800 4.600

    April 5.600 2.000 7.600 3.000 4.600

    Mei 4.800 1.800 6.600 2.000 4.600

    Juni 4.000 2.300 6.300 1.800 4.500

    Juli 2.800 4.000 6.800 2.300 4.500

    Agust 2.400 6.100 8.500 4.000 4.500

    Sept 3.600 7.000 10.600 6.100 4.500Okt 4.400 7.200 11.600 7.000 4.600

    Nov 4.800 7.000 11.800 7.200 4.600

    Des 5.600 6.000 11.600 7.000 4.600

    Jumlah56.800

    6.000 62.800 8.000 54.800

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    16/45

    Pengendalian tingkat persediaan dapat dilakukan dengan 2

    cara, yaitu:1. Selisih antara persediaan awal dan persediaan akhirdibagi dengan 12, sehingga:

    Persediaan awal tahun = 8.000 unit

    Persediaan akhir tahun = 6.000 unit

    Selisih = 2.000 unitSelisih tersebut dibagi dengan 12, sehinggaperbulannya menjadi 166,67 unit

    2. Membagi tingkat produksi sedemikian rupa sehinggadihasilkan bilangan-bilangan bulat dan mudah untuk

    dialokasikan secara tepat. Kelebihan hasil pembagiandialokasikan ke bulan-bulan dimana tingkatpenjualannya tinggi atau sesuai kebijakan perusahaan.

    Sehingga 2.000/10 = 200 unit dan dialokasikan kebulan Januari sampai Oktober.

    b. Mengutamakan Stabilitas Persediaan

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    17/45

    Alokasi Anggaran Produksi PT Cemplon

    Bulan Rencana

    Penjualan

    Persediaan

    Akhir

    Kebutuhan Persediaan

    Awal

    Rencana

    Produksi

    Jan 6.000 7.800 13.800 8.000 5.800Feb 6.400 7.800

    Maret 6.400

    April 5.600

    Mei4.800

    Juni 4.000

    Juli 2.800 Selisih 200 unit

    Agust 2.400

    Sept 3.600

    Okt 4.400

    Nov 4.800

    Des 5.600 6.000

    Jumlah 56.800 6.000 62.800 8.000 54.800

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    18/45

    Alokasi Anggaran Produksi PT Cemplon

    Bulan Rencana

    Penjualan

    Persediaan

    Akhir

    Kebutuhan Persediaan

    Awal

    Rencana

    Produksi

    Jan 6.000 7.800 13.800 8.000 5.800Feb 6.400 7.600 14.000 7.800 6.200

    Maret 6.400 7.400 13.800 7.600 6.200

    April 5.600 7.200 12.800 7.400 5.400

    Mei 4.800 7.000 11.800 7.200 4.600

    Juni 4.000 6.800 10.800 7.000 3.800

    Juli 2.800 6.600 9.400 6.800 2.600

    Agust 2.400 6.400 8.800 6.600 2.200

    Sept 3.600 6.200 9.800 6.400 3.400

    Okt 4.400 6.000 10.400 6.200 4.200

    Nov 4.800 6.000 10.800 6.000 4.800

    Des 5.600 6.000 11.600 6.000 5.600

    Jumlah 56.800 6.000 62.800 8.000 54.800

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    19/45

    c. Cara Kombinasi

    Dengan cara ini, tingkat produksi dan persediaan dibiarkanberubah-ubah. Meski demikian, tetap diusahakan terjadi

    keseimbangan optimum antara tingkat penjualan, persediaan

    dan produksi.

    Contoh:

    Kebijakan manajemen PT Cemplon adalah:

    1. Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15% di

    atas atau di bawah rata-rata bulanan.

    Produksi normal (54.800 /12)=4.566,67 dibulatkan jadi

    4.600

    Produksi maksimum (1,15 x 4.600) = 5.290

    Produksi minimum (0,85 x 4.600) = 3.910

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    20/45

    2. Tingkat persediaan tidak boleh lebih dari 6.400 unit dantidak boleh kurang dari separuh persediaan maksimal.

    Persediaan maksimal 6.400 unit

    Persediaan minimal (0,5 x 6.400) = 3.200 unit

    3. Khusus untuk produksi bulan Juli, Agustus, Septemberkarena ada penurunan permintaan maka harus dikurangi30% dari tingkat produksi normal.

    Produksi Juli, Agust, Sept = 0,70 x 4.600

    = 3.220 unit

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    21/45

    Alokasi Anggaran Produksi PT Cemplon

    Bulan Rencana

    Penjualan

    Persediaan

    Akhir

    Kebutuhan Persediaan

    Awal

    Rencana

    Produksi

    Jan 6.000 6.400 12.400 8.000 4.400Feb 6.400 6.400

    Maret 6.400

    April 5.600

    Mei 4.800

    Juni 4.000

    Juli 2.800 3.220

    Agust 2.400 3.220

    Sept 3.600 3.220

    Okt 4.400

    Nov 4.800

    Des 5.600 6.000

    Jumlah 56.800 6.000 62.800 8.000 54.800

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    22/45

    Alokasi Anggaran Produksi PT Cemplon

    Bulan Rencana

    Penjualan

    Persediaan

    Akhir

    Kebutuhan Persediaan

    Awal

    Rencana

    Produksi

    Jan 6.000 6.400 12.400 8.000 4.400Feb 6.400 5.200 11.600 6.400 5.200

    Maret 6.400 4.000 10.400 5.200 5.200

    April 5.600 3.600 9.200 4.000 5.200

    Mei4.800

    3.800 8.600 3.600 5.000

    Juni 4.000 4.800 8.800 3.800 5.000

    Juli 2.800 5.220 8.020 4.800 3.220

    Agust 2.400 6.040 8.440 5.220 3.220

    Sept 3.600 5.660 9.260 6.040 3.220

    Okt 4.400 6.260 10.660 5.660 5.000

    Nov 4.800 6.360 11.160 6.260 4.900

    Des 5.600 6.000 11.600 6.360 5.240

    Jumlah 56.800 6.000 62.800 8.000 54.800

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    23/45

    Alokasi Anggaran Produksi PT Cemplon

    Bulan Rencana

    Penjualan

    Persediaan

    Akhir

    Kebutuhan Persediaan

    Awal

    Rencana

    Produksi

    Jan6.000

    6.000 12.000 8.000 4.000

    Feb 6.400 6.000

    Maret 6.400

    April 5.600

    Mei 4.800

    Juni 4.000

    Juli 2.800

    Agust 2.400

    Sept 3.600

    Okt 4.400

    Nov 4.800

    Des 5.600 6.000

    Jumlah 56.800 6.000 62.800 8.000 54.800

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    24/45

    Alokasi Anggaran Produksi PT Cemplon

    Bulan Rencana

    Penjualan

    Persediaan

    Akhir

    Kebutuhan Persediaan

    Awal

    Rencana

    Produksi

    Jan6.000

    6.000 12.000 8.000 4.000

    Feb 6.400 4.800 11.200 6.000 5.200

    Maret 6.400 3.600 10.000 4.800 5.200

    April 5.600 3.200 8.800 3.600 5.200

    Mei 4.800 3.600 8.400 3.200 5.200

    Juni 4.000 4.600 8.600 3.600 5.000

    Juli 2.800 5.020 7.820 4.600 3.220

    Agust 2.400 5.840 8.240 5.020 3.220

    Sept 3.600 5.460 9.060 5.840 3.220

    Okt 4.400 6.260 10.660 5.460 5.200

    Nov 4.800 6.400 11.200 6.260 4.940

    Des 5.600 6.000 11.600 6.400 5.200

    Jumlah 56.800 6.000 62.800 8.000 54.800

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    25/45

    1. Untuk menempatkan perusahaan pada posisi yang

    selalu siap untuk melayani penjualan2. Untuk membantu dicapainya kapasitas produksi yang

    terus menerus dan seimbang

    Untuk memungkinkan tercapainya hal-hal tersebut diatas,ada faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

    Daya tahan barang yang disimpan

    Sifat penawaran bahan mentah

    Biaya-biaya yang timbul

    Besarnya modal kerja yang tersedia

    Risiko-risiko yang harus ditanggung (manusia,

    alam, sifat barang itu sendiri)

    Manfaat Kebijaksanaan Persediaan

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    26/45

    1. Disesuaikan dengan kebutuhan bulanan Apabila kebutuhan akan bahan/barang setiap

    bulan sama maka digunakan rata-rata bulanan

    atau rata-rata sederhana

    Contoh:

    Kebutuhan barang setahun = 28.800

    Kebutuhan per bulan = 28.800 = 2.400 unit

    12

    Jadi jika perusahaan menentukan 2 bulanpersediaan, maka besarnya persediaan adalah

    2.400x2= 4.800 unit

    Penentuan Besarnya Persediaan

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    27/45

    Apabila kebutuhan akan barang/bahan setiap bulannya tidak

    sama, maka dipakai metode rata-rata bulanan yang bergerak:

    Contoh:Kebutuhan bulanan:

    Januari 1.200 unit April 1.200 unit

    Februari 600 unit Mei 1.800 unit

    Maret 900 unitKebutuhan bulanan dengan rata-rata bergerak:

    unit300.13

    008.11.200900April

    unit9003

    1.200900600Maret

    unit0093

    0096001.200Februari

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    28/45

    Apabila perusahaan menentukan 2 bulan kebutuhan maka

    besarnya persediaan:

    Februari = 2 x 900 = 1.800 unitMaret = 2 x 900 = 1.800 unit

    April = 2 x 1.300 = 2.600 unit

    2. Dengan menghitung tingkat perputaran persediaan

    Banyak perusahaan mengambil tingkat perputaran

    persediaan sebagai dasar untuk menentukan tingkat

    persediaan.

    2

    AkhirPersediaanAwalPersediaanrataRataPersediaan

    rataRataPersediaan

    TahunperPenjualanRencanaPerputaranTingkat

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    29/45

    Contoh:Rencana penjualan selama 1 tahun adalah 900.000 unit.

    Persediaan awal tahun diperkirakan sejumlah 150.000 unit.

    Persediaan akhir sebesar 450.000 unit.

    Hitunglah persediaan rata-rata dan perputaran persediaan

    3x300.000

    900.000

    persediaanPerputaran

    300.0002

    0.00045150.000ratarataPersediaan

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    30/45

    Contoh Soal

    Data yang tersedia dari perusahaan Rasa Enak adalah sbb:

    Persediaan barang jadi pada 1 Januari 2011 adalah 90.000 unit

    Tingkat perputaran barang sesuai dengan tahun sebelumnya

    ditentukan sebesar 10 kali

    Persyaratan tingkat produksi yang perlu dijaga adalah:

    a) Perbedaan tingkat produksi tertinggi terendah tidak boleh lebih

    dari 10% dari tingkat produksi yang di anggap normal.

    b) Lebih mementingkan stabilitas produksi dengan catatan

    tingkat persediaan tidak boleh kurang dari 45.000 unit.

    30

    Rencana Penjualan 2011

    Bulan Jumlah Triwulan Jumlah

    Januari 67.500 unit Triwulan II 225.000 unit

    Februari 72.000 unit Triwulan III 180.000 unit

    Maret 76.500 unit Triwulan IV 202.500 unit

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    31/45

    Anda diminta untuk:

    1) Menyusun anggaran produksi untuk tahun 2011.

    2) Menentukan berapa jumlah produksi normal, produksi

    maksimum dan produksi minimum baik secara bulanan

    maupun triwulanan

    P l i

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    32/45

    unit350.8210823.500

    perputarantingkatPenjualanratarataPersediaan

    rataratapersediaan

    penjualanperputaranTingkat**

    Penyelesaian

    Persediaan akhir tahun = (Persediaan Rata-rata x 2)- persediaan awal

    = (82.350 x 2) 90.000

    = 74.700 unit

    1) Anggaran produksi tahun 2011:

    Penjualan 1 tahun 823.500 unit

    Persediaan Akhir Tahun 74.700 unit **

    Kebutuhan 1 tahun 898.200 unit

    Persediaan Awal 90.000 unit

    Jumlah yang harus diproduksi 808.200 unit

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    33/45

    2) Jumlah produksi:

    Produksi Normal

    Bulanan =8 08.200: 12 = 67.350 unit

    Triwulanan= 3 x 67.3500 = 202.050 unit

    Produksi MaksimumBulanan = 110% x 67.350 = 74.085 unit

    Triwulanan= 110% x 202.050 = 222.255 unit

    Produksi Minimum

    Bulanan = 90% x 67.350 = 60.615 unit

    Triwulanan= 90% x 202.050 = 181.845 unit

    S l L tih

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    34/45

    PT Raya Persada merencanakan penjualan tahun 2011 denganpola sbb:

    Triwulan I : 621.000 unitTriwulan II : 459.000 unit

    Triwulan III : 459.000 unit

    Triwulan IV : 621.000 unit

    Persediaan awal : 324.000 unit

    Persediaan akhir : 216.000 unit

    Berdasar data di atas tentukan:

    A. Tingkat produksi tahun 2011

    B. Anggaran produksi 2011 dengan ketentuan:

    1. Kebijakan mengutamakan stabilitas produksi

    2. Kebijakan mengutamakan stabilitas persediaan

    3. Kebijakan kombinasi

    Soal Latihan

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    35/45

    Misalkan ditetapkan kebijakan sbb:a.Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 20%

    dari tingkat produksi rata-rata

    b.Tingkat persediaan awal dan akhir pada triwulan I dan

    II berfluktuasi 32.400 unit, sedangkan triwulan III dan IV21.600 unit

    P l i

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    36/45

    Penyelesaian

    A. Tingkat Produksi tahun 2011:

    B. Anggaran produksi 2011:

    1. Kebijakan yang mengutamakan stabilitas tingkat produksi

    Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total

    Penjualan

    Pers.akhir

    Kebutuhan

    Pers Awal

    Produksi

    Penjualan 1 tahun 2.160.000 unit

    Persediaan Akhir Tahun 216.000 unit +

    Kebutuhan 1 tahun 2.376.000 unit

    Persediaan Awal 324.000 unit -

    Jumlah yang harus diproduksi 2.052.000 unit

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    37/45

    Penyelesaian

    1. Kebijakan yang mengutamakan stabilitas tingkat produksiJumlah produksi per triwulan = 2.052.000/4

    = 513.000

    Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total

    Penjualan

    Pers.akhir

    621.000

    216.000

    459.000

    270.000

    459.000

    324.000

    621.000

    216.000

    2.160.000

    216.000

    Kebutuhan

    Pers Awal

    837.000

    324.000

    729.000

    216.000

    783.000

    270.000

    837.000

    324.000

    2.376.000

    324.000

    Produksi 513.000 513.000 513.000 513.000 2.052.000

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    38/45

    2. Kebijakan yang mengutamakan stabilitas tingkat persediaan

    Cara yang dilakukan adalah dengan membagi selisih antara

    persediaan awal dan persediaan akhir (dengan waktu bulanan,triwulan, semester, dll)

    Selisih tingkat persediaan = Persediaan awal persediaan akhir

    4

    = (324.000 216.000)/4= 27.000

    Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total

    Penjualan

    Pers.akhirKebutuhan

    Pers Awal

    Produksi

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    39/45

    2. Kebijakan yang mengutamakan stabilitas tingkat persediaan

    Cara yang dilakukakan adalah dengan membagi selisih antara

    persediaan awal dan persediaan akhir (dengan waktu bulanan,

    triwulan, semester, dll)

    Selisih tingkat persediaan = Persediaan awal persediaan akhir

    4

    = (324.000 216.000)/4= 27.000

    Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total

    Penjualan

    Pers.akhir

    621.000

    297.000

    459.000

    270.000

    459.000

    243.000

    621.000

    216.000

    2.160.000

    216.000

    Kebutuhan

    Pers Awal

    918.000

    324.000

    729.000

    297.000

    702.000

    270.000

    837.000

    243.000

    2.376.000

    324.000

    Produksi 594.000 432.000 432.000 594.000 2.052.000

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    40/45

    3. Kebijakan yang merupakan kombinasi

    Tingkat produksi rata-rata per triwulan = 2.052.000/4

    = 513.000 unit

    Tingkat produksi max per triwulan = 1,20 x 513.000

    = 615.600

    Tingkat persediaan awal dan akhir triwulan I dan II berfluktuasi32.400 unit, sedangkan triwulan III dan IV 21.600 unit

    Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total

    PenjualanPers.akhir 621.000291.600 459.000259.200 459.000237.600 621.000216.000 2.160.000216.000

    Kebutuhan

    Pers Awal

    912.600

    324.000

    718.200

    291.600

    696.600

    259.200

    837.000

    237.600

    2.376.000

    324.000

    Produksi 588.600 426.600 437.400 599.400 2.052.000

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    41/45

    Soal Latihan

    PT Citra Agung memiliki data perencanaan sbb:

    Rencana penjualan tahun 2011 sebanyak 480.000 unit. Polapenjualan bersifat musiman dengan indeks sbb:

    Rencana persediaan awal tahun 60.000 unit dan akhir tahun

    30.000 unit. Persediaan maksimum tidak boleh melebihi 60.000 unit.

    Persediaan minimum tidak boleh kurang dari 18.000 unit

    41

    Rencana Penjualan 2011

    Bulan Indeks Triwulan Indeks

    Januari 9% Triwulan II 30%

    Februari 11% Triwulan III 15%

    Maret 10% Triwulan IV 25%

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    42/45

    Kebijakan produksi ditentukan sbb:

    a) Produksi normal bulanan =1/12 produksi setahun

    b) Toleransi produksi + 10% dari tingkat produksi normalc) Produksi pada triwulan III diturunkan menjadi 70%

    dari tingkat produksi normal

    Pertanyaan:

    1. Tentukan tingkat produksi setahun yaitu tahun 20112. Tentukan perkiraan penjualan bulanan/ triwulanan

    dalam setahun

    3. Tentukan batasan minimal/ maksimal baik untuk

    produksi maupun persediaan

    4. Susunlah anggaran produksi tahun 2011 dengan

    memperhatikan batasan yang sudah ditentukan

    42

    J b

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    43/45

    Jawaban

    1. Tingkat produksi tahun 2011

    2. Perkiraan penjualan bulanan/ triwulanan (unit) tahun

    2011:

    Januari = 9% x 480.000 = 43.200

    Februari = 11% x 480.000 = 52.800

    Maret = 10% x 480.000 = 48.000

    Triwulan II = 30% x 480.000 = 144.000

    Triwulan III = 15% x 480.000 = 72.000

    Triwulan IV = 25% x 480.000 = 120.00043

    Penjualan 480.000 unitPersediaan Akhir Tahun 30.000 unit +

    Kebutuhan 510.000 unit

    Persediaan Awal 60.000 unit -

    Jumlah yang harus diproduksi 450.000 unit

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    44/45

    3. Batasan persediaan : 18.000 -60.000 unitBatasan produksi:

    Produksi normal bulanan = 1/12 x 450.000= 37.500 unit

    Produksi normal triwulanan= 3 x 37.500 =112.500 unit

    Produksi triwulan III = 70% x 112.500 = 78.750 unit

    Produksi max per bulan = 110% x 37.500 = 41.250 unit

    Produksi min per bulan = 90% x 37.500 = 33.750 unit

    Produksi max per triwulan = 110% x 112.500 = 123.750 unit

    Produksi min per triwulan = 90% x 112.500 = 101.250 unit

    44

  • 7/29/2019 Materi Penganggaran Anggaran Produksi

    45/45

    4. Anggaran produksi tahun 2011:

    45

    Penjualan Pers. Akhir Kebutuhan Pers. Awal Produksi

    Jan 43.200 58.050 101.250 60.000 41.250

    Feb 52.800 46.500 99.300 58.050 41.250

    Mar 48.000 39.750 87.750 46.500 41.250

    Triwulan II 144.000 19.500 163.500 39.750 123.750

    Triwulan III 72.000 26.250 98.250 19.500 78.750

    Triwulan IV 120.000 30.000 150.000 26.250 123.750

    Total 480.000 30.000 510.000 60.000 450.000