Upload
nur-azizah
View
76
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pengukuran listrik
Citation preview
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 1/52
P E N G U K U R A N
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 2/52
Di setiap melakukan pengukuran selalu saja terdapat
error pada hasil pengukuran tersebut
Misalnya, kita akan mendapatkan hasil yang tidak
benar‐benar sama dari beberapa kali pengulangan
pengukuran nilai tegangan dari terminal yang sama
dengan Voltmeter. Lantas, bagaimana cara
mengetahui error pengukuran sehingga nilai yangsebenarnya dapat diperoleh? Adadua parameter yang
berkaitan dengan error pengukuran tersebut,
yaitu akurasi dan presisi.
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 3/52
AKURASI DAN PRESISI
Akurasi menyatakan seberapa dekat nilai hasil pengukuran dengan
nilai sebenarnya (true value) atau nilai yang dianggap benar
(accepted value). Jika tidak ada data bila sebenarnya atau
nilai yang dianggap benar tersebut maka tidak mungkin
untuk menentukan berapa akurasipengukuran tersebut.
Presisi menyatakan seberapa Semakin dekat nilai‐nilai hasilpengulangan pengukuran maka semakin presisi pengukuran
tersebut.
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 4/52
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 5/52
ERROR SISTEMATIK DAN ERROR ACAK
Error sistematik akan berdampak pada akurasi pengukuran.
Jika error sistematik terjadi maka akurasi pengukuran tidak
dapat ditingkatkan dengan melakukan pengulangan
pengukuran.
Biasanya, sumber error sistematik terjadi karena istrumen
pengukuran tersebut tidak terkalibrasi atau kesalahan pem-
bacaan (error paralax, misalnya).
Error acak akan berdampak pada presisi pengukuran.
Error acak hadir memberikan hasil pengukuran yang fluktuatif
, di atas dan di bawah nilai sebenarnya atau nilai yangdiangap benar.
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 6/52
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 7/52
FUNGSIResistor berfungsi untuk mengatur aliran arus listrik.Misalnya, resistor dipasang seri dengan LED (Light‐Emitting
Diode) untuk membatasi besar arus yang melalui LED.
Gambar. Resistor
RESISTOR
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 8/52
KODE WARNA RESISTOR.Resistor yang biasa kita jumpai memiliki nilai resistansi yang direpresenta
sikan oleh kode warna pada badan resistor.
Resistor tsb. adalah seperti yang ditunjukan pada Gambar.1.
di bawah ini adalah tabel kode warna Resistor
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 9/52
Label kode warna pada badan resistor ada yang berjumlah 4, 5
atau 6 gelang warna. Aturan pembacaan kode warna tersebut adal
ah sebagai berikut:
•warna pertama: angka pertama nilai resistansi (resistor dengan 4,
5 atau 6 gelang warna)
•warna kedua: angka kedua nilai resistansi (resistor dengan 4, 5
atau 6 gelang warna)
•warna ketiga: faktor pengali (pangkat dari sepuluh) dengan satuan
Ohm (resistor dengan 4 gelang warna) atau angka ketiga nilairesistansi (resistor dengan 5 atau 6 gelang warna)
•warna keempat: toleransi (resistor dengan 4 gelang warna) atau
faktor pengali (pangkat dari sepuluh) dengan satuan Ohm
(resistor dengan 5 atau 6 gelang warna)
•warna kelima: toleransi (resistor dengan 5 atau 6 gelang warna)•warna keenam: koefisien temperatur dengan satuan PPM/0C
(resistor dengan 6 gelang warna)
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 10/52
NILAI RESITORResistor tidak tersedia dalam sembarang nilai resistansi.
Nilai resistansi setiap resistor mengikuti standard Electronic
Industries Association (EIA). Nilai resistansi berdasarkan EIA
yang paling banyak dijumpai di pasaran adalah seri E6
(toleransi 20%):1, 1.5, 2.2, 3.3, 4.7, 6.8, 10, 15, 22, 33, 47, 68, 100, 150,
220, 330, 470, 680,1000,... dst. (Ohm)
dan seri E12 (toleransi 10%):1, 1.2, 1.5, 1.8, 2.2, 2.7, 3.3, 3.9, 4.7, 5.6, 6.8, 8.2, 10, 12, 15, 18, 22, 27,
33, 39, 47, 56, 68, 82,100... dst. (Ohm)
Terlihat bahwa ada perulangan setiap 6 deret angka (seri E6)
dan 12 deret angka (seri E12) yang masing‐masing angka
telah dikalikan 10.Selain nilai‐nilai resistansi di atas, ada nilai‐nilai resistansi
lebih presisi yang sukar dijumpai.
Nilai‐nilai resistansi itu mengikuti standard EIA seri E24
(toleransi 5% dan 2%), E96 (1%) dan E192 (0.5%, 0.25% dan
0.1%).
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 11/52
KAPASITOR /KONDENSATOR
FUNGSIKapasitor adalah instrumen yang bekerja dengan menyimpan
muatan.
Aplikasi kapasitor diantaranya digunakan sebagai filter pada
rangkaian penyearah tegangan.
KAPASITOR POLAR
Simbol kapasitor Polar Contoh bendanya kapasitor Polar
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 12/52
KAPASITOR NONPOLAR
Simbol kapasitor non polar
dan contoh bentuk bendanya
KAPASITOR VARIABEL KAPASITOR TRIMMER
INDUKTOR
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 13/52
INDUKTOR
FUNGSIPada rangkaian DC, induktor dapat digunakan untuk memper-
oleh tegangan DC yang konstan terhadap fluktuasi arus.
Pada rangkai AC, induktor dapat meredam fluktuasi arus yang
tidak diinginkan.
Simbol induktor dan
contoh bentuk bendanya
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 14/52
MULTIMETERDi dalam praktikum yang akan dilakukan nanti, praktikan akan
menggunakan dua macam multimeter, yaitu multimeteranalog dan multimeter digital
Multi meter digital Multi meter Analog
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 15/52
Penggunaan Multimeter AnalogSebelum mengukur
–Baca spesifikasi,perhatikan penempatan meter
yang benar
–Perhatikan posisi nol jarum,
set hanya bila diperlukanSaat membaca
–Manfaatkan cermin
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 16/52
PRINSIP PENGGUNAAN MULTIMETER
Yang paling umum dalam penggunaan multimeter adalah untuk
melakukan pengukuran arus searah, pengukuran tegangan, baiktegangan arus searah maupun bolak‐balik dan pengukuran
resistansi.
Berikut ini adalah hal‐hal yang harus diperhatikan dalam
menggunakan multimeter dengan fungsi tersebut.
Satu hal lagi yang harus diperhatikan dalam menggunakan
multimeter adalah rating multimeter tersebut dan pengaturan
skala pembacaan.
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 17/52
Pengukuran tegangan dan arus
• Sebelum mengukur – Perhatikan polaritas!
– Untuk tegangan tinggi perhatikan aturan penggunaan
probe
• Saat mengukur – Mulai dari skala terbesar!
– Turunkan skala penuh hingga diperoleh skala
maksimum tanpa overflow
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 18/52
MENGUKUR ARUS SEARAHDalam melakukan pengukuran arus searah, multimeter
(Ampere meter) harus dihubungkan secara seri dengan
rangkaian yang akan diukur arusnya.Ilustrasi pengukuran tersebut diberikan pada Gambar di
bawah.
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 19/52
Mengukur arus pada keadaan hot
(arus besar, rangkaian induktif!)
- Hubungkan ammeter paralel dengan jalur arus pada titik ukur
skala terbesar
- Putus hubungan jalur di atas hingga arus pindah lewat meter
- Hubung singkatkan kembali ammeter setiap hendakmemperkecil skala
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 20/52
Mengukur Arus Hot
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 21/52
MENGUKUR TEGANGANHubungankan multimeter (Volt meter) secara paralel dengan
komponen atau rangkaian yang akan diukur tegangannya.
Ilustrasi pengukuran tersebut ditunjukan oleh Gambar dibawah
Rangkaian pengukuran tegangan DC
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 22/52
MENGUKUR BESARAN LAIN
Pengukuran besaran lain, misalnyaresistansi, kapasitansi atau frekuensi,
dilakukan seperti melakukanpengukuran tegangan, yaitu
dihubungkan secara parallel.
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 23/52
PRINSIP PENGGUNAAN GENERATOR SINYALGenerator sinyal merupakan suatu alat yang menghasilkan
sinyal/gelombang sinus (ada juga gelombang segi empat,
gelombang segi tiga) dimana frekuensi serta amplitudanya
dapat diubah‐ubah.
Pada umumnya dalam melakukan praktikum Rangkaian
Elektronika (Rangkaian Listrik), generator sinyal ini dipakai
bersama‐sama dengan osiloskop
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 24/52
Beberapa tombol/saklar pengatur yang biasanya terdapat pa
da generator ini adalah:
1. saklar daya (power switch): Untuk menyalakan generator
sinyal, sambungkan generator sinyal ke tegangan jala‐jala,lalu tekan saklar daya ini.
2. Pengatur Frekuensi: Tekan dan putar untuk mengatur
frekuensi keluaran dalam range frekuensi yang telah
dipilih.
3. Indikator frekuensi: Menunjukkan nilai frekuensi sekarang
4. Terminal output TTL/CMOS: terminal yang menghasilkan
keluaran yang kompatibel dengan TTL/CMOS
5. Duty function: Tarik dan putar tombol ini untuk
mengatur duty cycle gelombang.
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 25/52
6. Selektor TTL/CMOS: Ketika tombol ini ditekan, terminal output
TTL/CMOS akan mengeluarkan gelombang yang kompatibel dng TTL
Sedangkan jika tombol ini ditarik, maka besarnya tegangan
kompatibel output (yang akan keluar dari terminal output TTL/CMOS)
dapat diatur antara 5‐15Vpp, sesuai be sarnya tegangan yangkompatibel dengan CMOS.
7. DC Offset: Untuk memberikan offset (tegangan DC) pada
sinyal +/‐ 10V. Tarik dan putar searah jarum jam untuk
mendapatkan level tegangan DC positif, atau putar ke arah yang
berlawanan untuk mendapatkan level tegangan DC negatif.Jika tombol ini tidak ditarik, keluaran dari generator sinyal adalah
murni tegangan AC. Misalnya jika tanpa offset, sinyal yang
dikeluarkan adalah sinyal dengan amplitude berkisar +2,5V dan ‐2,5V.
Sedangkan jika tombol offset ini ditarik, tegangan yang dikeluarkan
dapat diatur (dengan cara memutar tombol tersebut) sehinggasesuai tegangan yang diinginkan (misal berkisar +5V dan 0V)
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 26/52
8. Amplitude output: Putar searah jarum jam untuk
mendapatkan tegangan output yang maksimal, dan
kebalikannya untuk output ‐20dB. Jika tombol ditarik, maka
output akan diperlemah sebesar 20dB.9. Selektor fungsi: Tekan salah satu dari ketiga tombol ini
untuk memilih bentuk gelombang output yang diinginkan
10. Terminal output utama: terminal yang mengelurakan
sinyal output utama
11. Tampilan pencacah (counter display): tampilan nilai
frekuensi dalam format 6x0,3"
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 27/52
12. Selektor range frekuensi: Tekan tombol yang relevan
untuk memilih range frekuensi yang dibutuhkan.
13. Pelemahan 20dB: tekan tombol untuk mendapat
output tegangan yang diperlemah sebesar20dB.
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 28/52
O S I L O S K O P
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 29/52
PRINSIP PENGGUNAAN OSILOSKOP ANALOGBEBERAPA TOMBOL PENGATUR PENTING
Tampilan Muka Osiloskop
B b t b l t ti
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 30/52
Beberapa tombol pengatur yang penting:
• Power: menghidupkan dan mematikan Osiloskop
• Intensitas: mengatur intensitas cahaya pada layar.
• Fokus : mengatur ketajaman gambar yang terjadi pada
layar• Horizontal dan Vertikal: mengatur kedudukan gambar
dalam arah horizontal dan vertical
• Volt/Div (atau Volts/cm), ada 2 tombol yang konsentris.
Tombol ditempatkan pada kedudukan maksimum ke kanan(searah dengan jarum jam) menyatakan osiloskop dalam
keadaan terkalibrasi untuk pengukuran. Kedudukan tombol
di luar menyatakan besar tegangan yang tergambar pada
layar per kotak (per cm) dalam arah vertikal
• Sinkronisasi: mengatur supaya pada layar diperoleh
gambar yang tidak bergerak
• Kopling: menunjukan hubungan dengan sinyal searah
atau bolak‐balik
Ti /Di ( t Ti / ) d 2 t b l k t i
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 31/52
• Time/Div (atau Time/cm), ada 2 tombol yang konsentris.
Tombol di tengah pada kedudukan maksimum ke kanan
(searah dengan jarum jam) menyatakan osiloskop dalam
keadaan terkalibrasi untuk pengukuran.
Kedudukan tombol diluar menyatakan factor pengaliuntuk waktu dari gambar pd layar dalam arah horizontal
• Slope: mengatur saat trigger dilakukan, yaitu pada
waktu sinyal naik (+) atau pada waktu sinyal turun (‐)
• External Trigger: Trigger dikendalikan oleh rangkaian di
luar osiloskop. Pada kedudukan ini fungsi tombol
“sinkronisasi”, “slope” dan “kopling” tidak dapat di-
pergunakan
• Internal Trigger: trigger dikendalikan oleh rangkaian
di dalam osiloskop. Pada kedudukan ini fungsi tombol
“simkronisasi”, “slope” dan “kopling” dapat dipergunakan
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 32/52
PRINSIP PENGGUNAAN OSILOSKOP DIGITAL
Sama halnya dengan osiloskop analog, osiloskop digitalmenampilkan sinyal tegangan terhadap waktu. Selain itu, beb
erapa osiloskop digital dapat menampilkan bentuk sinyal
tegangan dalam domain frekuensi (hasil dari Fast Fourier
Transform/ FFT).
Fitur yang kedua tersebut disediakan oleh osiloskop digitalmerk GW Instek tipe GDS‐806S .
Pada bagian selanjutnya akan diuraikan lebih jauh mengenai
panduan penggunaan osiloskop digital merk GW Instek tipe
GDS‐806S.
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 33/52
Gambar. Rangkaian Trigger
KALIBRATOR
• Osiloskop biasanya dilengkapi dengan suatu sinyal
kalibrasi yang mempunyai bentuk tegangan serta periode
tertentu
• Dengan mengamati sinyal ini pada layar, maka “time/div”
dan “volt/div” osiloskop dapat dikalibrasi
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 34/52
PROBE DAN PEREDAM
• Kabel penghubung seringkali dapat merubah bentuksinyal serta menyebabkan pergeseran fasa ataupun osilasi
disebabkan adanya kapsitas pada kabel yang digunakan
• Jenis probe tertentu dapat digunakan di sini untuk
mengkompensasikan hal tersebut
• Peredam digunakan apabila tegangan sinyal yang akandiukur jauh melampaui kemampuan dari osiloskop
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 35/52
KALIBRASI
Gambar G. 1. Kalibrasi Internal
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 36/52
Osiloskop digital memberikan fasilitas kalibrasi internal. Pada
panel osiloskop terdapat sumber sinyal kotak dengan
tegangan peak to peak sebesar 2 Volt, frekuensi 1 kHz.
Untuk menjalankan kalibrasi internal, ikuti langkah‐langkah
berikut (perhatikan Gambar)
• Nyalakan osiloskop dengan menekan tombol ”ON/ STBY”
(namun, pastikan bahwa kabel power terpasang pada jala‐
jala dan saklar yang terletak di belakang osiloskop sudah
di‐ON kan)
• Pasang konektor‐BNC pada pangkal prob ke ”CH1” / ”CH2”
• Pastikan redaman diset pada ”x1”;
• Pasang/ kaitkan kepala prob pada sumber sinyal kotak,”≈ 2V” dan jepitkan jepit‐buaya pd frame/ chassis terminal
• Kemudian tekan ”AUTO SET”.
Setelah semua langkah di atas dijalankan pada layar akan
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 37/52
Setelah semua langkah di atas dijalankan, pada layar akan
ditampilkan sinyal kotak. Namun, apabila layar tidak menam
pilkan sinyal berbentuk kotak maka atur skrup adjustmen
yang terletak pada pangkal prob hingga pada layar
ditampilkan bentuk sinyal kotak (perhatikan Gmb. Di bawah)
Tampilan sinyal yang:
Terkalibrasi tak terkalibrasi tak terkalibrasi
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 38/52
REDAMAN Pada praktisnya, redaman “x1” dan “x10” memiliki arti
sebagai berikut:
• Bila redaman diset pada “X1” berarti nilai tegangan peak
to peak yang ditampilkan pada layer adalah nilai tegangan
sebenarnya;
• Bila redaman diset pada “X10” berarti nilai tegangan peak
to peak yang ditampilkan pada layer adalah 1/10 nilaitegangan sebenarnya.
Gambar
Pengatur Redaman “x1” dan “x10”
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 39/52
FITUR-FITUR DASARBerikut ini adalah penjelasan fungsi beberapa
bagian penting (termasuk tombol, knop dan
terminal) pada panel untuk menjalankan fitur
‐fitur dasar osiloskop:
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 40/52
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 41/52
MENAMPILKAN DAN MENGUKUR SIGNAL
a.Tombol ini (“ON/STBY”) adalah tombol untuk menghidupkan
dan mematikan/ standby osiloskop
b.Bagian ini (“CH2”) adalah terminal BNC, tempat prob di
pasang. “CH2” menunjukan bahwa prob dipasang pada
kanal 2. Bila ingin dipasang pada kanal 1, maka pasang
prob pada terminal “CH1”c. Tombol ini (“AUTO SET”) adalah tombol “istimewa” yang
dimiliki oleh osiloskop digital. Setelah prob dipasang dan
pengukuran siap untuk dilakukan, tekan tombol ini:
layar akan menampilkan gambar sinyal yang (biasanya)diinginkan.
Langkah selanjutnya adalah melakukan pengaturan dengan
memutar knop d. dan e.
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 42/52
d. Knop ini (“TIME/DIV”) berfungsi untuk mengubah
skala‐utama horizontal (waktu). Dengan mengubah
‐ubah knop ini, layar akan menampilkan gambar signal
yang merapat atau meregang pada arah horizontal.
Nilai skala waktu tersebut ditampilkan pada layar
bagian bawah, kotak ketiga dari kiri (lihat j.)
e. Knop ini (“VOLTS/DIV”) berfungsi untuk mengubah
skala‐utama vertikal (tegangan). Dengan mengubah‐ ubah knop ini, layar akan menampilkan gambar signal
yang merapat atau meregang pada arah vertikal.
Nilai skala waktu tersebut ditampilkan pada layar bagian
bawah, kotak ketiga dari kiri (lihat k.)
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 43/52
f. Dengan menekan tombol ini (“Measure”), pada layar
ditampilkan nilai‐nilai, diantaranya:
• “Vpp” : tegangan peak to peak (Vmax‐Vmin)
• “Vrms” : tegangan RMS
• “Vmax” : tegangan peak positif (amplitudo maksimum)
• “Vmin” : tegangan peak negative (amplitude minimum)
• “Freq” : frekuensi sinyal
Dengan menekan tombol, misalnya, “F1” berkali‐kali atau memutar knop
“Variabel” (knop l) maka pada layar akan ditampilkan nilai‐nilai lainnya,
misalnya “Period” yang menyatakan perioda sinyal dan “Duty Cycle”
yang menyatakan duty cycle sinyal.
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 44/52
g. Tombol ini (“CH2”) berfungsi untuk mengaktifkan dan menon‐aktifkan
kanal 2. Bila tombol ini ditekan, pada layar ditampilkan menu yang
berkaitan dengan kanal 2, diantaranya berkaitan dengan redaman
probe (h.) dan coupling ((i.)
h. Fungsi tombol ini berkaitan dengan menu yang ditampilkan
setelah “CH2” (atau “CH1” untuk kanal 1) ditekan.
Nilai redaman ( “x1”, “x10” atau “x100”) yang tampail pada layar
harus disesuikan dengan redaman yang diset pada prob dengan
menekan tombol ini (“F4” ).
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 45/52
i. Fungsi tombol ini berkaitan dengan menu yang
ditampilkan setelah “CH2” (atau “CH1” untuk kanal 1)
ditekan. Tombol ini (“F1”) berfungsi untuk mengeset
coupling DC, AC atau ground:• Bila diset coupling AC maka pada layar akan
ditampilkan sinyal tanpa komponen DC‐nya.
Pada kondisi ini, sinyal akan berada ditengah‐tengah
posisi vertikal (0 Volt)
• Dengan mengeset coupling Ground, akan diperoleh
garis horizontal yang menyatakan posisi nilai 0 Volt
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 46/52
j. Bagian ini (kotak ketiga dari kiri) menunjukan dua hal:
nilai skala‐utama waktu dan nilai sample rate
(posisinya berada di atas nilai skala‐utama
waktu)k. Bagian ini (kotak kedua dari kiri) menunjukan nilai
skala‐utama tegangan
l. Fungsi bagian ini berkaitan dengan keterangan
tombol f.
m. Knop ini (“Position”) berfungsi untuk menggeser
signal secara vertikal atau horizontal (perhatikan
tanda panah pada label knop tersebut
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 47/52
MENGUKUR SIGNAL DENGAN MENU CURSOR
n. Dengan menekan tombol ini (“Cursor”), pada layar
ditampilkan menu CURSOR yang memberikan fasilitasuntuk melakukan, misalnya, pengukuran secara manual
selisih tegangan (dengan dua‐garis‐batas horizontal putus‐
putus) dan frekuensi sinyal (dengan batas oleh dua‐garis‐
batas vertikal putus‐putus) yang ditampilkan pada layar
(lihat Gambar G.5.).
Ada tiga tombol dan satu knop yang perlu diketahui
untuk memanfaatkan fasilitas ini:
• “F1” untuk mengeset sumber sinyal yang akan diukur
Apendiks G 41• “F2” untuk mengaktifkan dua‐garis‐batas horizontal
putus‐putus. Tekan “F2” kembali untuk memperoleh
mode dua‐garis‐batas berbeda.
• “F3” untuk mengaktifkan dua‐garis‐batas vertikal
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 48/52
putus‐putus. Tekan “F3” kembali untuk memperoleh
mode dua‐garis‐batas berbeda.
• “Variabel” untuk menggeser dua‐garis‐batas horizontal
atau vertical (tidak bersamaan) bergantung tombol “F2”atau “F3” yang ditekan. Tampilan Menu CURSOR
MENAMPILKAN MODE XY
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 49/52
o. Bila tombol ini (“HORI MENU”) ditekan, akan ditampilkan
menu H‐MENU pada layar (perhatikan Gambar G.6.).
Fasilitas yang biasa digunakan pada menu ini adalah
mode “XY”, yaitu menampilkan grafik tegangan sinyal dari
kanal 1 terhadap tegangan sinyal dari kanal 2.
Tekan tombol “F5” untuk menampilan mode XY.
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 50/52
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 51/52
7/14/2019 materi pengukuran
http://slidepdf.com/reader/full/materi-pengukuran-56327e2857e2e 52/52