6
Lampiran PERAWATAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) A. Pengertian Bayi berat lahir rendah adalah bayi baru lahir yang berat badanya saat lahir kurang dari 2500 gram, bisa premature atau bayi cukup bulan (Hidayat, 2008). B. Penyebab Terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 1. Faktor ibu a. Infeksi saluran kencing b. Penyakit jantung c. Riwayat abortus sebelumnya d. Kurang gizi yang berlangsung cukup lama 2. Penyebab kehamilan a. Kehamilan kembar

Materi Perawatan BBLR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi Perawatan BBLR

Citation preview

Lampiran

PERAWATAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)A. Pengertian

Bayi berat lahir rendah adalah bayi baru lahir yang berat badanya saat lahir kurang dari 2500 gram, bisa premature atau bayi cukup bulan (Hidayat, 2008).B. Penyebab Terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

1. Faktor ibu a. Infeksi saluran kencing

b. Penyakit jantung

c. Riwayat abortus sebelumnya

d. Kurang gizi yang berlangsung cukup lama

2. Penyebab kehamilan

a. Kehamilan kembar

b. Perdarahan saat kehamilan c. Ketuban pecah dulu (Hidayat, 2008).C. Tanda dan Gejala Tanda dan gejala pada bayi berat lahir rendah (BBLR)1. BB < 2500 gram.

2. PB < 45 cm, LK < 33 cm, LD < 30 cm.

3. Kepala bayi lebih besar dari badan, rambut kepala tipis dan halus, elastisitas daun telinga. 4. Dada: dinding thorax elastic, putting susu belum terbentuk

5. Abdomen: nyeri perut, kulit perut tipis, pembuluh darah kelihatan.

6. Kulit: tipis, transparan, pembuluh darah kelihatan.

7. Jaringan lemak subkutan sedikit, lanugo banyak.

8. Genetalia: LK skrotum kecil, testis tidak teraba, PR labia mayora hampir tidak ada, klitoris mononjol.

9. Ekstremitas: kadang odem, garis telapak kaki sedikit.

10. Motorik: pergerakan masih lemah (Sukarni & Sudarti, 2014).D. Masalah yang sering terjadi pada bayi berat lahir rendah (BBLR)1. Pengaturan suhu tubuh

Bila kaki teraba lebih dingin daripada tubuh maka hangatkan bayi. 2. Gangguan pernafasan

Bayi mudah tersedak karena reflek hisap dan telan lemah. Bila bayi tersedak bisa sesak nafas dan kebiruan.

3. Nutrisi

Bayi malas minum karena reflek hisap dan lemah minimal beri minum 30 cc tiap 3 jam.

4. Infeksi

Bayi mudah terkena infeksi (Hidayat, 2008).E. Perawatan pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)1. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan2. Jaga bayi tetap hangat, pertahankan suhu tubuh tetap normal 36,5 C 37 C berikan lampu dengan jarak 50 cm (bayi yang kedinginan akan sesak nafas), gunakan perawatan metode kanguru (PMK)

3. Jaga agar popok bayi tetap kering.

4. Timbang berat badan setiap hari.

5. Bebaskan jalan nafas dengan memberikan posisi tidur kepala tidak menekuk.

6. Pertahankan pergerakan dada maksimal untuk bernafas dengan tidak memakai gurita dan tidak menggedong dengan erat

7. Bila bayi batuk pilek bebaskan jalan nafas dari lender dan segera berobat.8. Ajarkan pada ibu cara menyusu yang benar (ASI lebih baik daripada susu formula karena pencernaan BBLR belum sempurna).

9. Saat minum usahakan dalam posisi setengan duduk agar tidak tersedak.

Kontrol poli anak secara rutin. (Hidayat, 2008).DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. A. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Sukarni, Icesmi dan Sudarti. 2014. Patologi Kehamilan, Persalinan, Nifas, Dan Neonates Resiko Tinggi. Yogyakarta: Nuha Medika.