Upload
fendika
View
90
Download
31
Embed Size (px)
DESCRIPTION
moneter
Citation preview
SISTEM KEUANGAN INDONESIA (SISTEM KEUANGAN INDONESIA (Materi ini Materi ini disarikan dari makalah FGD RUU Bank Sentral disarikan dari makalah FGD RUU Bank Sentral
20152015))
OTORITAS SISTEM KEUANGAN DI INDONESIA
2
BANK &LEMBAGA
KEUANGAN NON-BANK Pengaturan dan Pengawasan/
Pemeriksaan mengenai penjaminan penanganan bank gagal.
Pengaturan dan Pengawasan/ Pemeriksaan mengenai penjaminan penanganan bank gagal.
PPATK
Pengaturan dan Pengawasan/ Pemeriksaan mengenai Anti Money Laundering
Pengaturan dan Pengawasan/ Pemeriksaan mengenai Anti Money Laundering
Pengaturan, Perizinan, Pengawasan/ Pemeriksaan, dan Pengenaan Sanksi Mikroprudensial
Pengaturan, Perizinan, Pengawasan/ Pemeriksaan, dan Pengenaan Sanksi Mikroprudensial
Pengaturan Fiskal, Perpajakan, Pembiayaan Krisis Pengaturan Fiskal, Perpajakan, Pembiayaan Krisis
KEMENKEU
Pengaturan, Perizinan, Pengawasan/ Pemeriksaan, dan Pengenaan Sanksi: Moneter, Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Makroprudensial
Pengaturan, Perizinan, Pengawasan/ Pemeriksaan, dan Pengenaan Sanksi: Moneter, Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Makroprudensial
Pengaturan keberandaan LPS dalam menjamin simpanan nasabah penyimpan, serta turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dg kewenangannnya.
Pengaturan keberandaan LPS dalam menjamin simpanan nasabah penyimpan, serta turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dg kewenangannnya.
Integrasi Upaya Menjaga SSK:•Monitoring dan Analisa: Kondisi Makro Ekonomi; Kondisi Pasar Keuangan; Kondisi Lembaga Keuangan; Kondisi Infrastruktur Keuangan; Kondisi Produk Keuangan•Asesmen SSK: Resiliensi; Intermediasi, Pengembangan dan Akses Pasar•Respon Kebijakan: Prevention; Resolution
UU LPS
UU Bank Indonesia
UU OJK
UU JPSK
UU Perbankan
Strategi kebijakan sistem keuangan harus didukung o/ pengaturan kelembagaan sistem keuangan scr integratif, dengan melandaskan kepada kepentingan nasional yang harmoni (‘balanced national interest’)
KEPENTINGAN NASIONAL YG HARMONI:•STABILITY: Kelangsungan sistem keuangan sebagai lembaga intermediasi dalam pembangunan ekonomi•STRUCTURE: Struktur industri keuangan yg kuat dalam mendukung transmisi kebijakan & alokasi sumber dana•SAFETY: Kelangsungan kegiatan dalam menjaga keamanan dana simpanan masyarakat.•SUFFICIENCY: Kesinambungan kegiatan yang sesuai dengan sifat dan karakteristik usahanya.
Pengaturan keberandaan BI dalam mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah dan Sistem Keuangan dlm rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, melalui tiga pilar kebijakan, yaitu Kebijakan Moneter, Kebijakan Sistem Pembayaran, dan Kebijakan Makroprudensial
Pengaturan keberandaan BI dalam mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah dan Sistem Keuangan dlm rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, melalui tiga pilar kebijakan, yaitu Kebijakan Moneter, Kebijakan Sistem Pembayaran, dan Kebijakan Makroprudensial
Pengaturan peran institusi bank dalam menjalankan kegiatan perbankan (a.l. pengawasan kegiatan bank dan perlindungan nasabah bank) serta mendukung bekerjanya sistem keuangan dan kegiatan ekonomi yang sehat dan berkesinambungan.
Pengaturan peran institusi bank dalam menjalankan kegiatan perbankan (a.l. pengawasan kegiatan bank dan perlindungan nasabah bank) serta mendukung bekerjanya sistem keuangan dan kegiatan ekonomi yang sehat dan berkesinambungan.
Pengaturan keberandaan OJK dalam menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan (Mikroprudensial)
Pengaturan keberandaan OJK dalam menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan (Mikroprudensial)
Pengaturan pembagian wewenang otoritas kebijakan terkait (BI, OJK, LPS, dan Pemerintah) dalam rangka pencegahan dan penanganan krisis keuangan (protokol koordinasi dan pembiayaan )
Pengaturan pembagian wewenang otoritas kebijakan terkait (BI, OJK, LPS, dan Pemerintah) dalam rangka pencegahan dan penanganan krisis keuangan (protokol koordinasi dan pembiayaan )
INTEGRASI PENGATURAN KELEMBAGAAN SISTEM KEUANGAN
LEMBAGA
SISTEM KEUANGAN PASAR / INDUSTRI
PRODUK / INSTRUMEN
PUBLIK & EKONOMI
Bank: deposito & kredit Lembaga Non-Bank: lembaga
pembiayaan, asuransi dll. Pasar Modal
Pasar Uang: rupiah & valas Pasar Dana/Kredit Pasar Modal: saham, obligasi
Moneter: uang & kredit Sekuritas: CPs, Promnotes,
MTNs. Modal: saham & obligasi
“Agency Problems” vs. Pengaturan
OTORITAS KEBIJAKAN / REGULATOR:
*) Agency problems: konflik yg terjadi antara principal (otoritas kebijakan) dan
agent (institusi/pelaku pasar), yang terutama disebabkan oleh adanya perbedaaan tujuan/kepentingan.
Lembaga Penjamin Simpanan
Otoritas Pengawas Jasa KeuanganBank Sentral
Pemerintah
• Penyimpanan dana untuk kebutuhan transaksi & keuntungan
• Kebutuhan pembiayaan konsumsi, investasi, ekspor, dan impor.
• Lembaga kepercayaan untuk simpanan
• Lembaga intermediasi dari dana ke kredit/ pembiayaan
• Alokasi sumber dana dalam ekonomi
• STABILITY: Kelangsungan sistem keuangan sebagai lembaga intermediasi dalam pembangunan ekonomi• STRUCTURE: Struktur industri keuangan yg kuat
dalam mendukung transmisi kebijakan & alokasi sumber dana• SAFETY: Kelangsungan kegiatan dalam menjaga
keamanan dana simpanan masyarakat.• SUFFICIENCY: Kesinambungan kegiatan yang sesuai
dengan sifat dan karakteristik usahanya.
SUBSTANSI DASAR KEBIJAKAN SISTEM KEUANGAN “4S”
MAKRO
MIKRO
• Keberadaan otoritas kebijakan adalah memanage peran/fungsi lembaga sistem keuangan dlm alokasi sumber dana (dari penabung) agar dapat mendukung kegiatan ekonomi secara optimal dan mensejahterakan rakyat.
aliran dana
FUNGSI DAN KARAKTERISTIK SISTEM KEUANGAN
Fungsi Strategis Sektor Keuangan dalam mendukung PembangunanPerbankan, sektor keuangan, dan REGULATOR sama-sama mempunyai peran dan kepentingan yg sangat strategis dalam mendukung pembangunan nasional….
PEMINJAM DANA& Sektor EkonomiPEMINJAM DANA& Sektor Ekonomi
Kepentingan:Pembiayaan kegiatan ekonomiAlokasi sumber dayaPengelolaan risiko (pasar, kredit, dan liquiditas)
Kepentingan:Kepercayaan (trusts)Pengelolaan likuiditas/ uang (money supply)Kelancaran sistem pembayaran
PENYIMPAN DANA& Sektor EkonomiPENYIMPAN DANA& Sektor Ekonomi
REGULATOR / OTORITAS KEBIJAKAN :1. Bank sentral2. Otoritas pengawas jasa keuangan3. Lembaga penjamin simpanan4. Pemerintah
SISTEM KEUANGAN
Giro, Tabungan,DepositoPERBANKAN
Kredit dan pembiayaan lain
Kepentingan:Mengemban mandat publik untuk:
Mengatur dan mengawasi industri keuangan serta mengupayakan sistem keuangan yang sehat dan kuat sebagai lembaga kepercayaan dan intermediasi dalam mendukung pembangunan prekonomian.Menjaga stabilitas perekonomian secara makro dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan NATIONAL INTERESTS:
“PEMBANGUNAN EKONOMI YANG MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT LUAS”
Tujuan kebijakan sektor keuangan:
1.STABILITY: Kelangsungan sistem keuangan sebagai lembaga pencipta uang dan lembaga intermediasi dalam mendukung pembangunan perekonomian.
2.STRUCTURE: Struktur industri keuangan yang kuat dan efisien dalam mendukung transmisi kebijakan moneter, SP, dan SSK dalam alokasi sumber dana ekonomi.
3.SAFETY: Kelangsungan hidup bank dalam menjaga keamanan dana simpanan dan lembaga kepercayaan masyarakat.
4.SUFFICIENCY: Kesinambungan kegiatan lembaga keuangan yang sesuai dengan sifat dan karakteristik usahanya.
ASURANSI
PASAR MODAL
LEMBAGA PEMBIAYAAN
DANA PENSIUN
Liquidity and payment services Asset transformations/financial intermediation Resource allocation process Managing risks Monitoring and information processing
Kerangka Pikir Pengaturan Kelembagaan Sistem Keuangan…. yaitu selaras dengan kepentingan nasional yg seimbang (“balanced” national interest)…
BI OJK LPS
Bank Pasar Modal IKNB
Moneter – SP – SSK (Makroprudensial) SSK (Mikroprudensial) SSK
(i) Liquidity and payment services; (ii) Asset transformations/financial intermediation; (iii) Resource allocation process; (iv) Managing risks; (v) Monitoring and information processing
Menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.
Menjamin simpanan nasabah penyimpan. Turut aktif dalam meme-lihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannnya
Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya (SM, SP, dan perbankan/SSK)
“BI, OJK, LPS, dan PEMERINTAH bekerja sama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan dalam pencegahan serta penanganan krisis," “BI, OJK, LPS, dan PEMERINTAH bekerja sama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan dalam pencegahan serta penanganan krisis,"
OTORITAS KEBIJAKAN (REGULATOR)
TUJUAN / FUNGSI
LEMBAGA KEUANGAN
KOORDINASI(STRATEGIC ALLIANCE)
“BALANCED”NATIONAL INTEREST(MAKRO – MIKRO)
STABILITY
STRUCTURE
SAFETY
SUFFICIENCY
Makro/Moneter – SSK
Moneter - SSK - SP
SSK – Mikro/Publik
SSK – Mikro/Bank
Peran BI, OJK, LPS dan Pemerintah dalam SSKDalam rangka menjaga dan mencapai stabilitas sistem keuangan, Kementerian Keuangan, BI, OJK, dan LPS telah membentuk Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FSSK)
Moneter, SP, Makroprudensial, Mikroprudensial, & Fiskal
Diadopsi dari Kremers & Schoenmaker, “Twin Peaks: Experiences in the Netherlands”, 2010
Kebijakan
Mikroprudensial
Moneter
Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan
Makroprudensial
Kesehatan individual institusi keuangan
Perlindungan konsumen
Etika bisnis
BI
OJK
Pasar yang tertib dan perlakuan yang adil bagi konsumen
PemerintahKebijakan Fiskal
Meningkatkan pertumbuhan & lapangan kerja
Meningkatkan Kesejahteraan
Tujuan Tujuan Akhir
Stabilitas Harga
Stabilitas Sistem Keuangan
Sistem Pembayaran SP yang lancar, aman, efisien, dan andal
1. Kebijakan Monetera) Suku Bungab) Nilai Tukarc) Likuiditasd) LLDe) Cadangan Devisaf) Pengaturan dan Pengembangan Pasar
Uang
2. Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Rupiaha) Setelmen (RTGS & Kliring), Pengaturan
APMK, Perizinan & Pengawasan Jasa SP, Perlindungan Konsumen
b) Perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan, penarikan, dan pemusnahan Rupiah
a) Kebijakan SSKa) Macroprudentialb) Systemic Surveillancec) Financial Inclusion
b) Perolehan Data, Statistik, Survei, Sistem Informasi, dan Izin
1. Kebijakan Monetera) Suku Bungab) Nilai Tukarc) Likuiditasd) Cadangan Devisa
2. Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Rupiah
3. Mengatur dan Mengawasi Bank
Pengaturan Kelembagaan Sistem Keuangan
Pengaturan keberadaan BI dalam mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Mencapai dan memelihara kestabilan harga serta ikut mendorong SSK melalui tiga pilar
yang merupakan tiga bidang tugasnya (SM, SP, dan SSK)
Pengaturan dan Pengawasan terhadap Kegiatan Jasa Keuangana)Kelembagaanb)Kesehatanc)Pemeriksaan
Menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.
Yang diatur oleh BI:1.Orang2.Badan:
a) Bankb) Lembaga Keuangan Bukan Bankc) Perusahaan
Yang diatur oleh OJK:1.Bank2.Pasar Modal3.Asuransi4.Lembaga Jasa Keuangan Lainnya
Bank Indonesia (UU Existing)
Bank Indonesia (RUU Amandemen)
OJK (UU)OTORITAS
TUJUAN/FUNGSI
LEMBAGAKEUANGAN
KEWENANGAN
10
TERIMA KASIH