18
"Wahai Rasul! Sesungguhnya kami menyaksikan seorang perempuan yang taat berpuasa di siang hari, dan berqiyamo*ul lail pada malam harinya akan tetapi ia selalu menyakitkan pada setiap ucapannya. Bagaimana dengan ia wahai Rasul? Rasulullah menjawab : Tidak ada kebaikan baginya dan itulah bentuk orang yang tidak berakhlaq". 1. Dipandang sebagai kemurnian agama. "Sesungguhnya Allah memandang kemurnian agama (Islam) ada pada diri seseorang lantaran ia bermurah hati/dermawan dan berbudi pekerti untuk perindahlah agama kalian dengan dua hal tersebut". 2. Dipandang sebagai kesempurnaan Iman. "Sesempurna sempurna iman seseorang, adalah apabila ia baik budi pekertinya". 3. Memperberat pada Al Mizan (timbangan). Agama & Akhlaq Akhlaqul Karimah

Materi UTS Pak Jawawi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

uts pak jawawi

Citation preview

Agama & Akhlaq

"Wahai Rasul! Sesungguhnya kami menyaksikan seorang perempuan yang taat berpuasa di siang hari, dan berqiyamo*ul lail pada malam harinya akan tetapi ia selalu menyakitkan pada setiap ucapannya. Bagaimana dengan ia wahai Rasul? Rasulullah menjawab : Tidak ada kebaikan baginya dan itulah bentuk orang yang tidak berakhlaq".

Akhlaqul Karimah

1. Dipandang sebagai kemurnian agama.

"Sesungguhnya Allah memandang kemurnian agama (Islam) ada pada diri seseorang lantaran ia bermurah hati/dermawan dan berbudi pekerti untuk perindahlah agama kalian dengan dua hal tersebut".

1. Dipandang sebagai kesempurnaan Iman.

"Sesempurna sempurna iman seseorang, adalah apabila ia baik budi pekertinya".

1. Memperberat pada Al Mizan (timbangan).

"Tidak ada suatu amal pun yang memberatkan pada Al Mizan (timbangan) nanti, terkecuali budi pekerti yang baik".

1. Lebih di cintai Rasul dan menambah kedekatan denganNya.

"Sesungguhnya yang paling aku (cintai) dan lebih dekat dengan aku pada majelisku adalah orang-orang yang berbudi pekerti".

Bentuk Akhlaqul Karimah

Al Hasan 1. Bermuka manis2. Bersungguh-sungguh dalam berderma3. Menahan diri dan enggan mengganggu

Ulama'1. Dekat dengan manusia2. Asing diantara mereka3. Menahan diri dan tidak mengganggu

Tanda-tanda Akhlaqul Karimah :1. Pemalu1. Banyak berbuat baik1. Benar ucapannya1. Sedikit bicara1. Banyak Amalnya1. Sedikit tergelincirnya1. Tidak berlebih-lebihan1. Suka membuat jasa baik1. Supel1. Tenang1. Tidak suka adu domba1. Banyak bersyukur1. Berlaku rela1. Lemah lembut1. Profesional1. Berdedikasi1. Sabar1. Tahan uji

Devinisi Sabar dan Tahan Uji

1. Sabar Menahan jiwa atas hal-hal yang tidak disukai, atau menanggung yang tidak disukai dengan suka rela dan pasrah.

2. Tahan Uji Tahan jiwanya atas cobaan yang menimpanya, sehingga tidak membiarkan bersedih atau membenci.

Kata-Kata Hikmah

"Kesedihan atas hal yang telah berlalu adalah penyakit, sedangkan kesedihan kesedihan atas hal yang terjadi akan melemahkan akal, dan benci kepada takdir adalah mencela Allah".

Firman Allah :

"Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakal". (An Nahl 41-42)

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas". (Az Zumar 10)

"Dan sesungguhnya kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan". (An Nahl 96)

Contoh Kesabaran & Tahan Uji

1. Susah payah melaksanakan ibadah, dan taat kepada Allah SWT.1. Berdisiplin dalam menjalankannya.1. Menahan diri jangan sampai meninggalkannya, sekalipun nafsunya tergiur.1. Menahan jiwa atas cobaan yang menimpanya.1. Berperilaku baik kepada sesama.1. Menerima akan takdir setelah berusaha dan tidak mencela Allah SWT.

Hakekat Sabar& Tahan Uji

Asy Syekh Mohammad Jamaluddin

"Sesungguhnya sabar dan tahan uji, adalah gambaran dari tegak dan kokohnya agama seseorang, dalam menghadapi berbagai godaan hawa nafsu".

"Tegak dan kokohnya agama, ialah pemberian hidayah dari Allah SWT yang diberikan seseorang, dalam rangka memahami/mengenal Allah dan Rasulnya, serta mengetahui tentang kebaikan dengan di dasari keteguhan. Itulah yang membedakan antara manusia dan hewan, dalam mengendalikan syahwat".

"Yang dimaksud dengan bangkitnya hawa nafsu ialah mencari dan memenuhi kebutuhan hawa nafsu yang diinginkannya".

Kawin Campur

Kawin campur adalah kawin antara pemeluk agama yang berbeda. (Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Konghucu).

Merupakan masalah yang tak kunjung selesai karena dalam masyarakat yang majemuk dengan jumlah penduduk yang besar, serta berbagai agama yang diakui keberadaannya oleh pemerintah.

Masih menjadi perdebatan yang tak kunjung usai di kalangan agamawan, baik yang mendukung maupun yang menolak.

Perjanjian Lama

Kawin campuran antara orang-orang Israel dan orang-orang kafir sekaligus berarti kawin campur antara orang-orang yang berbeda agama dan dinilai negatif.

Perjanjian Baru

Sebaiknya dibedakan antara kawin campur yang diakibatkan oleh pertobatan salah seorang jodoh yang berasal dari pasangan kafir, dan kawin campur dalam arti bahwa seorang beriman memilih seorang tak beriman menjadi jodohnya.

Tinjauan Al Kitab

Kawin campur tidak tanpa manfaat, karena soal kawin bukan hanya soal pengambilan keputusan untuk menikah dengan seorang non katholik, melainkan juga sejak pernikahan itu, penghayatan iman dan perkawinan bersama dengan teman hidup yang tidak seagama.

Abad Pertama

1. Kawin campur ditolak.2. Kawin campur merupakan hubungan yang tidak resmi.3. Bagi siprianus, kawin campur berarti mencemarkan anggota-anggota Kristus.

Abad ke IV - V

1. Konsili Elvira (sekitar tahun 300) mempermasalahkan orang tua yang menikahkan putrinya dengan orang kafir tanpa ancaman hukuman.2. Mereka yang menikahkan putrinya dengan orang yahudi atau penganut bidaah diancam dengan hukuman laku tapa 5 tahun.

Abad ke VI - VII

Konsili Toledo (tahun 633 M) menetapkan agar uskup memperingatkan orang yahudi yang kawin dengan orang kristen untuk menjadi katholik, kalau tidak maka mereka diminta untuk bercerai.

Abad ke VIII - IX

Perkawinan antara orang katholik dan orang non kristen berangsur-angsur disamakan dengan perkawinan antara orang katholik dan orang kristen non katholik.

Kawin campur tak selalu aktual. Penilaian yang sangat tinggi terhadap peranan konsersus menimbulkan sikap yang berhati-hati terhadap perumusan halangan nikah yang menggagalkan perkawinan.Abad Pertengahan

Pandangan Islam

Tercantum dalam surat Al Baqarah 221:

Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun ia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin), sebelum mereka beriman.Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari musyrik, walaupun ia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka. (Al Baqarah 221)Dalam Hukum Islam

1. Laki-laki muslim haram menikah dengan perempuan kafir kitabiyah, yaitu kafir yang mempunyai kitab langit, ialah orang yang beragama yahudi dan nasrani karena sama-sama berTuhan satu.2. Perempuan muslim haram menikah dengan laki-laki kafir kitabiyah, karena perempuan akan mudah terpengaruh oleh suaminya supaya masuk ke dalam agamanya. Paksaan halus akan dapat dilakukan suami secara jasmaniah dan rohaniah.

Peraturan Pemerintah no. 9 tahun 1975 (Tentang Tata Cara Perkawinan) Pasal 10

Bahwa dengan mengindahkan tata cara perkawinan menurut hukum agamanya dan kepercayaannya itu, perkawinan dilaksanakan di hadapan pegawai pencatat dan dihadiri oleh dua orang saksi, setelah kedua memprlai menandatangani akta perkawiananya, perkawianan itu dinyatakan tercatat secara resmi.

1. Laki-laki beragama Islam yang akan melangsungkan perkawinan dengan wanita non Islam, dapat dicatat perkawinannya pada kantor urusan agama.Kantor Propinsi DKI Jakarta

2. Wanita beragama Islam yang akan melangsungkan perkawinannya dengan laki-laki non Islam di catat perkawinannya pada kantor catatan sipil Propinsi DKI Jakarta setelah mendapat ijin dari pengadilan.

Kesimpulan

Perkawinan antar agama merupakan fakta yang sulit dihindarkan. Pelaksanaannya merupakan tindakan darurat demi penyelamatan. Jika tidak dilayani atau dipersulit, maka akhirnya ada yang menempuh apa yang disebut dengan Kumpul Kebo.

Hubungan Antar AgamaTujuan2. Membangun kesejahteraan hidup bersama seluruh warga Negara dan umat beragama

Dasar1. Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

1. Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bergolongan supaya kamu saling mengenal, sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang bertaqwa, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Melihat. (Al Hujurat 13)

2. Manusia itu dulunya adalah satu umat, lalu allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran untuk memberi keputusan diantara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang diberi (Kitab) setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian diantara mereka sendiri. Maka dengan kehendak Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dia kehendaki ke jalan yang lurus. (Al Baqarah 213)

Masyarakat Indonesia

Masyarakat Majemuk (Pluralistik Society)

Kemajemukan di tandai oleh berbagai perbedaan

1. Horizontal meliputi:Kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan suku bangsa, bahasa-bahasa, adat istiadat dan agama.1. Vertikal, menyangkut:Perbedaan-perbedaan lapisan atas dan bawah dalam masyarakat, seperti bidang sosial, ekonomi, politik maupun budaya.

Membangun kehidupan umat beragama yang harmonis

1. Bukan merupakan agenda yang ringan.1. Harus dijalankan dengan hati-hati.

Agama

1. Lebih melibatkan aspek emosi daripada rasio.1. Lebih menegaskan klaim kebenaran daripada mencari kebenaran.UUD 1945 Pasal 29

Tentang kebebasan beragama sebagai pedoman bersama.

Peluang yang menguntungkan yang dapat di jadikan landasan kaedah bersama ke depan

0. Semua agama ingin menyejahterakan para pemeluknya, ingin menolong yang miskin dan teraniaya.0. Hubungan kekerabatan dalam masyarakat Indonesia dapat meredam pertentangan antara agama yang berbeda.0. Agama-agama di Indonesia bersedia mengembangkan wawasan keagamaan yang inklusif, mau menerima dan menghargai kehadiran golongan agama lain dan hidup berdampingan secara damai.0. Berbagai upaya pemerintah yang telah dilakukan untuk mendekatkan perbedaan di dalam masyarakat di dukung oleh semua pemuka agama.0. Dalam masyarakat secara tradisional ada kebiasaan-kebiasaan dan pranata sosial yang sudah melembaga dan fungsional untuk memelihara ketertiban, serta kerukunan masyarakat, sekalipun berbeda agama.0. Adanya dampak positif di samping dampak negatif dari globalisasi informasi dan ekonomi, yakni wawasan keberagaman masyarakat semakin meningkat dan luas.0. Berbagai kemudahan bagi pemeluk agama untuk mengaktualisasikan ajaran agama dalam hidup keseharian masing-masing kelompok agama.

1. Membimbing umat beragama agar semakin meningkat keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam suasana rukun, baik intern maupun antar umat beragama.Strategi menciptakan suasana rukun

2. Melayani dan menyediakan kemudahan bagi penganut agama.3. Tidak mencampuri urusan aqidah atau dogma dan ibadah suatu agama.4. Negara dan pemerintah membantu atau membimbing penuaian ajaran agama.5. Melindungi agama dari penyalahgunaan dan penodaan kesucian agama.6. Pemerintah mendorong dan mengarahkan segenap komponen masyarakat untuk lebih meningkatkan kerjasama dan kemitraan dalam seluruh lapangan kehidupan masyarakat, bukan bentuk hegemoni dan penindasan oleh suatu kelompok kepada kelompok lainnya.7. Mendorong agar umat beragama mampu mempraktekkan hidup rukun dalam bingkai Pancasila, konstitusi dan dalam tertib hukum bersama.8. Mengembangkan wawasan multikultural bagi segenap lapisan dan unsur masyarakat melalui jalur pendidikan, penyuluhan dan riset.9. Meningkatkan pemberdayaan sumberdaya manusia untuk ketahanan dan kerukunan masyarakat bawah.10. Fungsionalisasi pramata lokal, seperti adat istiadat, tradisi dan norma-norma sosial yang mendukung upaya kerukunan.11. Mengundang partisipasi semua kelompok dan lapisan masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing melalui kegiatan dialog, musyawarah, tatap muka, kerjasama sosial dan sebagainya.

Al Quran menegaskan pencarian titik temu itu dalam beberapa prinsip

1. Al Quran menegaskan ke universalan ajaran Tuhan. Artinya ajaran agama-agama itu, khususnya agama samawi semua bersumber dari Tuhan yang satu, sebagaimana firmanNya:

Dia Allah telah mensyaratkan kepadamu agama yang telah di wasiatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa, yaitu tegakkanlah agama (Keimanan dan Ketaqwaan) dan janganlah kamu terpecah belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti agama) yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid dan memberi petunjuk kepada (agama)Nya bagi orang yang kembali (kepada Nya). (Asy Syura 13)

2. Al Quran menekankan menyangkut titik temu agama-agama itu adalah kesatuan mubuwwah (kenabian) dan semua nabi-nabi menyampaikan ajaran agama itu adalah bersaudara.

Katakanlah: Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka, dan kami berserah diri kepadaNya. (Al Baqarah 136)

3. Al Quran juga menegaskan prinsip, bahwa aqidah tidak dapat dipaksakan bahkan harus mengandung kerelaan dan kepuasan.a. Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam) sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. (Al Baqarah 256) b. .....maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya. (Yunus 99)

Abdullah Yusuf Ali (Mufassir modern)

Orang yang beriman tidak boleh marah jika berhadapan dengan orang yang tidak beriman, dan terutama sekali ia harus dapat menahan diri dari godaan melaksanakan kekerasan, misalnya memaksakan iman kepada orang lain, semisal tekanan sosial (politik dan ekonomi) membujuk dengan harta atau kedudukan, atau mengambil manfaat cara lain yang dibuat-buat. Iman yang dipaksakan bukanlah iman, mereka harus berusaha dengan jalan rohani dan biarlah Tuhan yang memberi hidayahNya.

1. Bagi orang-orang Nasrani dan daerah sekitarnya diberikan jaminan keamanan dari Tuhan dan janji RasulNya yang di luaskan kepada jiwa, agama, dan harta mereka. Sekalipun yang hidup dan belum lahir di masa itu.Piagam madinah (membangun kehidupan bersama)

2. Keyakinan agama dan menjalankan agama mereka.3. Tidak akan ada perubahan di dalam hak-hak dan kewenangan mereka. 4. Tidak ada seorangpun Bishop/Pendeta yang di cabut jabatannya. 5. Tidak seorangpun pendeta yang di cabut hak dan kependetaannya.6. Mereka semuanya akan tetap mendapatkan dan merasakan segala apa saja baik yang besar maupun yang kecil.7. Tidak ada patung atau salib mereka yang akan dipecahkan.8. Mereka tidak akan menindas dan tidak akan di tindas.9. Mereka tidak lagi melakukan kebiasaan pembalasan secara jahiliyah.10. Pajak berpuluh tidak akan dipungut dari mereka dan juga mereka tidak akan diperhitungkan menyediakan barang-barang makanan untuk pasukan tentara.

Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesama manusia dan bencilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikian kamu menjadi anak-anak Bapa di surga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan tidak benar. (Matius 5-43)Pentingnya penghargaan terhadap titik temu