Upload
bobbyrianto2210
View
16
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
s
Citation preview
LAPORAN KASUS
ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
AKUT MIOKARDIAL INFARK
Pembimbing:
dr. Ismugi, Sp. JP
dr. Priyo Sunarto, Sp. JP, FIHA
Disusun oleh:
Bobby Rianto (07120080099)
Irin Filzaha Isman (07120080097)
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I RADEN SAID SUKANTO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
PERIODE 26 November – 17 NOVEMBER 2012
1. Identitas
Nama : Tn. A.Z
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 32 tahun
Agama : Islam
Suku bangsa : Arab
Pendidikan : Sarjana Pendidikan
Pekerjaan : Guru
Status ekonomi : Menengah
Status perkawinan : kawin
Alamat : Jalan Taiman Ujung RT 08 RW 07, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Nomor rekam medis (RM) : 0303939939
Tanggal masuk RS : 28 November 2012 pukul 15.00 WIB
Tanggal keluar RS : 11 Desember 2012
2. Anamnesis
Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 28 November 2012
Keluhan utama : nyeri dada sejak 2 jam SMRS
Keluhan tambahan : sesak
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam SMRS saat setelah
melakukan kegiatan mengajar, nyeri di dada disertai sesak. Nyeri yang dirasakan
seperti tertimpa beban atau terjepit. Nyeri dada menjalar ke punggung dan leher.
Sesak yang dirasakan pasien kali ini lebih lama dari pada biasanya. Pasien mengaku
pernah merasa sesak di rumah bila melakukan kegiatan-kegiatan sedang, dan durasi
sesaknya hanya seperempat jam. Dan hilang bila tubuh diistirahatkan. Dirasakan
lama-kelamaan semakin bertambah. Pasien juga mengaku sering sesak saat
melakukan kegiatan rumah seperti menyapu. Pasien sering terbangun pada malam
hari karena sesaknya dan tidak bisa tidur kembali sehingga pasien merasa takut untuk
tidur kembali. Pasien tidak bisa tidur terlentang karena akan semakin berasa sesak dan
lebih enak bila tidur menggunakan 3-4 bantal. Pasien juga merasakan jantungnya
berdebar-debar sejak 1 hari ini pada saat aktivitas maupun istirahat di tempat tidur.
Pasien terkadang mengalami batuk terutama pada malam hari. Mengi (-), demam (-)
pilek (-), trauma dada (-), mual muntah (-), keringat pada malam hari (+), suara serak
(-), sulit menelan (-), penurunan berat badan (-) pasien menyangkal sesak karena
debu, udara dingin, asap, bulu binatang dan makanan tertentu.
Pasien juga mengeluhkan sudah tidak dapat melakukan aktivitas fisik yg berat
karena mudah sesak dan merasa cepat lelah. Beberapa bulan terakhir ini pasien tidak
dapat melakukan aktivitas yang tidak terlalu berat atau sedang seperti berjalan 50
meter saja sudah harus istirahat atau naik tangga 2-3 lantai. Pasien menyangkal
mengalami penurunan nafsu makan.
Pasien memiliki riwayat hipertensi, kurang lebih sejak 2 tahun yang lalu.
Biasanya minum obat captopril 1 kali / hari.
Riwayat Penyakit Dahulu
Kencing batu tahun 1989
Hipertensi (+) ±2 tahun yang lalu
Riwayat operasi kistapada tulang pipi 2 kali tahun 2006 dan 2010
Riwayat operasi hemoroid tahun 1984
DM disangkal
Asma disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Di keluarga tidak ada riwayat penyakit Jantung, DM, hipertensi dan asma
3. Pemeriksaan fisik
Dilakukan pada tanggal 27/10/2010 pada jam 11.00 WIB di P. Tarempa
Keadaan umum
Kesan sakit : Tampak sakit sedang, tampak sesak
Kesadaran : Compos mentis
TB/BB : cm/ kg
BMI :
Status gizi : obesitas
Cara berbaring : posisi setengah duduk dengan bersandar pada 3 bantal
Mobilitas : kurang aktif
Sikap pasien : kooperatif
Cara bicara : lancar
Tanda-tanda vital
Tekanan darah :130/90 mmHg
Suhu : 36,60C, di axilla
Nadi : 84x/menit, ireguler, cukup, equal.
Pernapasan : 28x/menit, tipe abdominotorakal
Kulit
Warna : sawo matang
Suhu raba : hangat
Kelembaban : cukup
Turgor : cukup
Pucat : tidak ada
Ikterik : tidak ada
Sianosis : tidak ada
Kepala
Bentuk : Normocephali, deformitas tidak ada
Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Wajah : Oedem (-), ikterik (-), sianosis (-), pucat (-), nyeri tekan sinus paranasalis(-)
Mata : Alis hitam, simetris, distribusi merata, tidak mudah dicabut, ptosis(-/-),
ektropion (-/-), entropion (-/-), exopthalmus (-/-), endoftalmus(-/-), oedem
palpebra(-/-), tekanan bola mata normal, konjungtiva anemis (+/+), sclera
ikterik (-/-), pterigium (-/-), arcus senilis (-/-), lensa keruh (-/-), pupil bulat
(+/+), RCL (+/+), RCTL (+/+), gerak bola mata normal
Telinga : normotia, liang telinga normal, serumen (-/-), sekret(-/-), membran
timpani intak, tidak ada nyeri tekan tragus, tidak ada nyeri tekan mastoid
Hidung : Bentuk normal, deformitas(-), pernapasan cuping hidung (-), lubang
hidung simetris, tidak ada deviasi septum, sekret(-/-), darah (-/-), mukosa
hiperemis(-), eodem chonca(-/-)
Bibir : simetris, warna merah kehitaman, mukosa tidak kering, sianosis(-),
pucat(-)
Mulut : gigi lengkap, calculus (+), caries (+), gusi tidak hiperemis, palatum intak
Lidah : Tidak tremor, tidak kotor, tidak hiperemis, tidak ada deviasi.
Tenggorokan : tonsil T1-T1 tenang, arcus Faringeus tidak hiperemis, uvula letak
ditengah.
Leher : Pembesaran KGB tidak ada, pembesaran kelenjar tiroid tidak ada,trakea
lurus di tengah, kaku kuduk sulit dinilai, JVP sulit dinilai.
Thorax depan
Inspeksi : tampak bercak hipopigmentasi, spider nevi (-), benjolan (-), gerak napas
simetris saat statis dan dinamis, tidak ada yang tertinggal, retraksi sela
iga(-), ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : benjolan (-), nyeri tekan (-), ictus cordis V 2 cm dari linea midclavicula
sinistra, vocal fremitus sama di kedua paru.
Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru,
Batas paru-hepar : ICS V linea midclavicularis kanan
Peranjakan paru-hepar : 1 sela iga
Batas paru-lambung : ICS VI linea axillaris anterior kiri
Batas atas jantung di ICS II linea sternalis kiri
Batas kiri jantung ICS V 3 cm lateral linea midclavicularis kiri
Batas kanan jantung ICS IV linea parasternalis kanan
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, Ronchi (-/-), Wheezing (-/-) di kedua
lapang paru, krepitasi (-)
Pada katup aorta di ICS II garis sternalis kanan,
Pada katup pulmonal di ICS II garis sternalis kiri
Pada katup mitral di ICS V garis midclavicula kiri
Pada katup tricuspid di ICS IV garis parasternalis kiri,
BJ I-II ireguler, pansistolik murmur (-),Gallop (-)
Thorax belakang :
Inspeksi : simetris statis dan dinamis, deformitas(-), skoliosis (-), lordosis (-), kifosis
(-)
Palpasi : vocal fremitus sama kanan dan kiri.
Perkusi : Batas paru kiri : setinggi Th VIII
Batas paru kanan : setinggi Th VII
Auskultasi: Suara nafas vesikuler melemah di bagian basal, Rh -/-, Wh -/-.
Abdomen
Inspeksi : cembung, lemas, smiling umbilicus (-), vena kolateral (-), benjolan (-) , terdapat
makula hipopigmentasi, tidak tampak pergerakan peristaltik.
Palpasi : Supel, nyeri tekan pada lapang perut (-), Nyeri tekan pada ulu hati (-), massa (-),
undulasi (-), Hepar sulit dinilai, Lien sulit dinilai, Ginjal : ballotement sulit dinilai
Perkusi : timpani, nyeri ketuk (-), shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus (+) 3x/menit
Ekstremitas
Superior : oedem (-/-), jari tabuh (-/-), sianosis (-/-), akral hangat
Inferior : pitting oedem (-/-) tungkai dan kaki, sianosis (-/-), akral hangat
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
a. Darah rutin
12/8/10 13/8/10 Nilai normal
Lekosit 8,800 5,000 – 10,000/ul
Eritrosit 4,26 3,6 – 5,2 juta/mm3
Hemoglobin 8 12 – 16 g/dl
Hematokrit 29 38 – 46 %
Trombosit 456,000 150,000 – 400,000/mm3
b. Kimia darah
Pemeriksaan Radiologi
Dilakukan rontgen pada thoraks PA pada
tanggal 12 Agustus 2010
Expertise :
- Cor : tampak membesar ke kiri
- Aorta : baik, tidak melebar
- Pulmo : corakan bronkovaskuler meningkat
12/8/10 13/8/10
SGOT 21 -
SGPT 17 -
Ureum 25 -
Creatinin 1,1 -
Trigliserida - 69
Kolesterol - 102
Protein total - 8,8
Albumin - 4,5
Globulin - 4,3
Bilirubin total - 1,75
Bilirubin direk - 0,56
Bilirubin indirek - 1,20
Asam urat - 6,2
Gula darah 124 -
Trigliseride 86
Cholesterol 143
Cholesterol HDL 29
Cholesterol LDL 97
INR 0.98
Hilus tampak suram
Tampak bercak-bercak kesuraman di kedua paru
Tulang-tulang baik
Kesan : cardiomegali dengan decomp
cordis
Pemeriksaan EKG
Tanggal 22 Oktober 2010
Tanggal 25 Oktober 2010
Kesan : : atrial fibrilasi, RAD, iskemik infero-lateral wall, Q wave di V1-V3, I, aVL
Tanggal 26 oktober 2010
Resume
Anamnesa :
Pasien merupakan seorang pria berusia 71 tahun datang dengan keluhan nyeri dada
sejak 2 jam SMRS saat melakukan kegiatan di masjid dirasakan lama-lama semakin
bertambah dan terus menerus, mereda saat istirahat. Pasien juga mengaku sering sesak saat
sehabis mandi. Pasien sering terbangun pada malam hari karena sesaknya dan tidak bisa tidur
kembali sehingga pasien merasa takut untuk tidur kembali. Pasien tidak bisa tidur terlentang
karena akan semakin berasa sesak dan lebih enak bila tidur menggunakan 3 bantal. Pasien
juga merasakan jantungnya berdebar-debar sejak 1 hari ini pada saat aktivitas maupun
istirahat di tempat tidur. Pasien terkadang mengalami batuk terutama pada malam hari,
berdahak warna putih.
Pasien juga mengeluhkan sudah tidak dapat melakukan aktivitas fisik yg berat karena
mudah sesak dan merasa cepat lelah. Beberapa hari terakhir ini pasien tidak dapat melakukan
aktivitas yang ringan sekalipun seperti berjalan 10 meter saja sudah harus istirahat.
Pasien juga merasa kedua kakinya sedikit bengkak, dan baru mengetahuinya pada
pagi hari.
Pada tahun 2004 pasien pernah dirawat di RSAL MINTOHARDJO karena merasa
sesak sehabis naik tangga ke lantai 5
Pada tahun 2008 pasien juga pernah dirawat di RSAL MINTOHARDJO karena sesak
saat sedang jalan-jalan bersama anak2nya ke mal. Sesak dirasakan timbul semakin sering
terjadi sehingga pada tahun tersebut pasien sudah 3 kali dirawat di RSAL.
Pasien memiliki hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan biasanya minum obat
nifedipin 2 kali / hari, pagi dan sore
Pemeriksaan fisik :
Kesan sakit : tampak sakit sedang dan tampak sesak,
Cara berbaring : posisi berbaring setengah duduk dengan bersandar 4 bantal,
Tanda -tanda vital :
Tekanan darah :160/80 mmHg
Nadi : 90x/menit, ireguler, cukup, equal.
Pernapasan : 28x/menit, tipe abdominotorakal
Mata : konjungtiva anemis (+/+)
Thorax depan
Palpasi : ictus cordis V 2 cm dari linea midclavicula sinistra
Perkusi : Batas kiri jantung ICS V 3 cm lateral linea midclavicularis kiri
Auskultasi
Pulmo : Ronchi (+/+)
Cor : BJ I-II ireguler, pansistolik murmur (+)
Thorax belakang :
Auskultasi: Suara nafas vesikuler melemah di bagian basal, Rbh +/+.
Ekstremitas
Inferior : pitting oedem (+/+) tungkai dan kaki
Pemeriksaan radiologi :
cardiomegali dengan decomp cordis
Pemeriksaan EKG :
Atrial fibrilasi normo response, RAD, iskemik infero lateral wall, rs v1-v3, I aVL
DIAGNOSA KERJA
Acute inferior wall MCI
TERAPI
a. Non Farmakologi
Oksigen 2-3 liter/menit
Observasi tanda-tanda vital
Tirah baring posisi setengah duduk
Diet TKTG II
b. Farmakologi
IVFD RL 500 cc 8 tetes/menit
Cedocard 3 x 1mg
Diazepam 3 x 2mg
Tromboaspilet 1 x 1
Transamin inj 1amp
Fasorbid 3 x 10mg
Simestatin 1 x 20mg
Laxadin 1 x CI
Maltate 1 x 2,5mg
PROGNOSIS
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad malam
Ad sanationam : Dubia ad malam