20
Mata Rajawali AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA www.rni.co.id EDISI 163, TAHUN XVI JUNI 2016 PT Phapros Tbk Bukukan Penjualan Bersih Rp. 691.247 Miliar RNI Impor Sapi Perdana dari Australia PT RNI Gelar Operasi Pasar Untuk Stabilkan Harga Gula hal. 3 hal. 4 1 Edisi Juni 2016 MEDIA RNI hal. 13 G ula merupakan salah satu komoditas pertanian yang telah ditetapkan Indone- sia sebagai komoditas khusus dalam forum perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), bersama beras, jagung, kopi, coklat dan kedelai. Dengan pertimbangan utama untuk memperkuat ketahanan pangan dan kualitas hidup di pedesaan, Indonesia berupaya mening- katkan produksi dalam negeri, termasuk mencanangkan target swasembada gula. Tentunya hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita sebagai salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor industri gula. Isue yang seringkali menjadi topik bahasan yang hangat pada industri gula antara lain adalah rendahnya produktifitas serta fluktuasi harga gula yang terjadi di pasaran. Harga Gula sepertinya tahun ini menca- pai nilai tertinggi sepanjang sejarah pergulaan Indonesia, di beberapa pasar tradisional tercatat rata-rata Rp. 15.686,- per kilogram dengan harga tertinggi dilaporkan sebesar Rp. 17.000,- per kilogram di Pasar Cengkareng-Jakarta pada awal Juni tahun 2016 ini. Sedangkan tren harga pasar mulai tahun 2011 sampai dengan medio Mei 2016 berdasarkan data DGI dan Kemendag (diolah) dari tahun ke tahun memang selalu terjadi fluktuasi harga, namun lonjakan yang paling tinggi terjadi pada tahun ini Tingginya harga tersebut memang hampir setiap tahun terjadi terutama pada saat menjelang musim giling pabrik gula dan momen-momen khusus, diantaranya saat menjelang bulan Ramadhan atau Hari Raya. Hal tersebut berkaitan dengan kondisi stok gula yang terbatas saat menjelang musim giling, sedangkan menjelang momen- momen khusus kenaikan harga lebih terpengaruh oleh hukum pasar. Pada dasarnya harga gula dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah biaya produksi gula, harga gula di pasar internasional, harga patokan gula petani / HPP, serta sistem distribusi. Untuk sistem distribusi dperkirakan setiap kenaikan biaya distribusi sebesar 10% akan menye- babkan kenaikan harga gula sebanyak 1,6%.Namun secara umum fluktuasi harga suatu barang akan sangat dipenga- ruhi hukum Supply-Demand, dimana semakin tinggi permintaan pada saat keterse- diaan barang terbatas akan menyebabkan tingginya harga barang tersebut. Tingginya harga gula tidak sepenuhnya menguntungkan produsen gula mengingat regulasi pergulaan yang ada di Indonesia, dimana sebagai bahan pokok yang stok maupun harganya berada dalam pengawasan pemerin- tah, sehingga tingginya harga gula yang terjadi di pasar lebih dikarenakan sistem pasar yang terbentuk antara penjual dan pembeli. Dari faktor-faktor yang mem- pengaruhi harga gula, satu- satunya faktor yang dibawah kendali praktisi gula adalah biaya produksi gula. Dimana biaya produksi tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan produksi, efisiensi dan efekti fi - tas pabrik. Sampai dengan saat ini kemampuan produksi gula Nasional masih belum dapat mencukupi kebutuhan gula nasional. Berdasarkan data produksi yang ada, rata-rata produksi gula nasional sebe- sar 2,6 juta ton, sedangkan kebutuhan gula nasional setiap tahunnya berkisar 5,5 juta ton, sehingga untuk menu- tupi kekurangan tersebut pemerintah melakukan impor dari negara-negara penghasil gula. Hal ini tentunya menjadi sebuah tantangan bagi seluruh stake holder produksi gula, bagaimana kita bisa mencapai produktivitas kebun 100 ton/ ha dan rendemen minimal 8,5% sesuai dengan kebijakan rende- men yang ditetapkan kepada petani agar pabrik gula tidak mengalami kerugian. Penetapan HPP petani yang dilakukan se- tiap tahunnya juga merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh pabrik gula sehingga realisasi biaya pokok produksi (HPP) yang dapat dicapai harus dapat ditekan melalui efisiensi dan efekti fitas pengolahan gula sehingga pabrik gula masih dapat memperoleh margin yang diharapkan. Tidak mudah me- mang, tapi bagaimanapun kita harus tetap melangkah ke arah sana sehingga eksistensi kita sebagai produsen gula dapat terjaga (D o n y) Menyikapi Fluktuasi Harga Gula

MEDIA JUNI 2016.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEDIA JUNI 2016.pdf

Mata Rajawali

AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

www.rn i . co . id EDISI 163, TAHUN XVI JUNI 2016

PT Phapros TbkBukukan Penjualan Bersih Rp. 691.247 Miliar

RNI Impor Sapi Perdana dari Australia

PT RNI Gelar Operasi Pasar Untuk Stabilkan Harga Gula

hal. 3 hal. 4

1Edisi Juni 2016

MEDIARNI

hal.13

Gula merupakan salah satu komoditas pertanian yang telah ditetapkan Indone-

sia sebagai komoditas khusus dalam forum perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), bersama beras, jagung, kopi, coklat dan kedelai. Dengan pertimbangan utama untuk memperkuat ketahanan pangan dan kualitas hidup di pedesaan, Indonesia berupaya mening-katkan produksi dalam negeri, termasuk mencanangkan target swasembada gula. Tentunya hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita sebagai salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor industri gula. Isue yang seringkali menjadi topik bahasan yang hangat pada industri gula antara lain adalah rendahnya produktifitas serta fluktuasi harga gula yang terjadi di pasaran. Harga Gula sepertinya tahun ini menca-pai nilai tertinggi sepanjang sejarah pergulaan Indonesia, di beberapa pasar tradisional tercatat rata-rata Rp. 15.686,- per kilogram dengan harga

tertinggi dilaporkan sebesar Rp. 17.000,- per kilogram di Pasar Cengkareng-Jakarta pada awal Juni tahun 2016 ini. Sedangkan tren harga pasar mulai tahun 2011 sampai dengan medio Mei 2016 berdasarkan data DGI dan Kemendag (diolah) dari tahun ke tahun memang selalu terjadi fluktuasi harga, namun lonjakan yang paling tinggi terjadi pada tahun ini Tingginya harga tersebut memang hampir setiap tahun terjadi terutama pada saat menjelang musim giling pabrik gula dan momen-momen khusus, diantaranya saat menjelang bulan Ramadhan atau Hari Raya. Hal tersebut berkaitan dengan kondisi stok gula yang terbatas saat menjelang musim giling, sedangkan menjelang momen-momen khusus kenaikan harga lebih terpengaruh oleh hukum pasar.

Pada dasarnya harga gula dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah

biaya produksi gula, harga gula di pasar internasional, harga patokan gula petani / HPP, serta sistem distribusi. Untuk

sistem distribusi dperkirakan setiap kenaikan biaya distribusi sebesar 10% akan menye-babkan kenaikan harga gula sebanyak 1,6%.Namun secara umum fluktuasi harga suatu barang akan sangat dipenga-ruhi hukum Supply-Demand, dimana semakin tinggi permintaan pada saat keterse-diaan barang terbatas akan menyebabkan tingginya harga barang tersebut. Tingginya harga gula tidak sepenuhnya menguntungkan produsen gula mengingat regulasi pergulaan yang ada di Indonesia, dimana sebagai bahan pokok yang stok maupun harganya berada dalam pengawasan pemerin-tah, sehingga tingginya harga gula yang terjadi di pasar lebih dikarenakan sistem pasar yang terbentuk antara penjual dan pembeli.

Dari faktor-faktor yang mem-pengaruhi harga gula, satu-satunya faktor yang dibawah kendali praktisi gula adalah biaya produksi gula. Dimana biaya produksi tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan produksi, efisiensi dan efektifi-tas pabrik. Sampai dengan saat ini kemampuan produksi gula Nasional masih belum dapat mencukupi kebutuhan gula nasional. Berdasarkan data produksi yang ada, rata-rata produksi gula nasional sebe-

sar 2,6 juta ton, sedangkan kebutuhan gula nasional setiap tahunnya berkisar 5,5 juta ton, sehingga untuk menu-tupi kekurangan tersebut pemerintah melakukan impor dari negara-negara penghasil gula. Hal ini tentunya menjadi sebuah tantangan bagi seluruh stake holder produksi gula, bagaimana kita bisa mencapai produktivitas kebun 100 ton/ha dan rendemen minimal 8,5% sesuai dengan kebijakan rende-men yang ditetapkan kepada petani agar pabrik gula tidak mengalami kerugian. Penetapan HPP petani yang dilakukan se-tiap tahunnya juga merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh pabrik gula sehingga realisasi biaya pokok produksi (HPP) yang dapat dicapai harus dapat ditekan melalui efisiensi dan efektifitas pengolahan gula sehingga pabrik gula masih dapat memperoleh margin yang diharapkan. Tidak mudah me-mang, tapi bagaimanapun kita harus tetap melangkah ke arah sana sehingga eksistensi kita sebagai produsen gula dapat terjaga (D o n y)

Menyikapi Fluktuasi Harga Gula

Page 2: MEDIA JUNI 2016.pdf

Hallo Rajawali

Salam Rajawali

2 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Penanggung Jawab : Direksi PT RNI

Pengarah : Sekretaris Korporasi

Pimpinan Redaksi : Head Goverment andCustomer Relations

Redaktur : Edwin Adithia Hermawan

Dewan Redaksi : Giri HardiyatmoEko WaluyoGunadi YusufRezka Eko Tri YunantoRizki Yudha RamadhanWartiniAndi Pradipto Arimuko

Sekretaris Redaksi : M Ahyani

Koresponden :Seluruh Anak PerusahaanSesuai SK PT RNI NO.121/SK/RNI.01/IX/2015

Edisi Juni2016

Bekerja adalah iba-dah, tentunya kita sering menden-gar kata tersebut

namun bisa jadi kita belum memaknai sepenuhnya bah-wa apa yang kita lakukan dalam mengemban amanah dari perusahaan adalah

sebuah ibadah. Sehingga kita lebih sering merasa bahwa apa yang kita laku-kan adalah suatu bentuk pelaksanaan kewajiban atas apa yang menjadi tanggung jawab kita. Dengan merasa bahwa kita melaksanakan kewajiban maka salah satu

konsekuensi yang mungkin akan muncul salah satunya adalah merasa berat untuk melaksanakan tugas serta kewajiban kita, sehingga akan membebani diri kita sendiri. Bila hal ini terjadi terus menerus tentunya akan berdampak kurang baik bagi diri kita dan juga kepada perusahaan.Untuk mencapai performa kinerja yang maksimal tentunya kita harus dapat melaksanakan tugas serta kewajiban kita dengan sepenuh hati, sehingga tidak ada perasaan yang membebani kita saat akan melaksanakan tugas-tugas.

Begitu pentingnya bagi kita untuk bisa melibatkan hati dalam setiap pekerjaan kita. Bukan cuma setengah yang diharapkan, melainkan den-gan sepenuh hati. Di dunia ini banyak tipe pekerja yang kita temui. Dengan berb-agai bekal selama belajar, ia menangani pekerjaanya. Ada yang bekerja dengan mengandalkan berbekal ma-cam gelar, ada yang bekerja dengan segala ketrampi-lannya dan masih banyak karakter pekerja yang lainnya. Namun hal tersebut tidak menjamin mereka bisa menikmati pekerjaan. Untuk dapat menikmati pekerjaan kita harus dapat bekerja dengan hati, serta se-lalu berusaha bekerja lebih Ikhlas untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal….

Bekerja Lebih IkhlasUntuk Hasil Lebih Maksimal

Pada edisi kali ini pem-baca MEDIA RNI akan menemukan beberapa

artikel terkait dengan pro-gram sinergi. Dari beberapa pendapat mengenai penger-tian sinergi dapat disim-pulkan bahwa Ber-Sinergi berarti saling menghargai perbedaan ide, pendapat dan bersedia saling berbagi. Ber-Sinergi tidak mementingkan diri sendiri, namun berpikir menang-menang (win-win solution) dan tidak ada pihak yang dirugikan atau

merasa dirugikan. Ber-Sin-ergi bertujuan memadukan bagian-bagian terpisah. Me-lalui sinergi, kerjasama dari paradigma (Pola Pikir) yang berbeda akan mewujudkan hasil lebih besar dan efektif sehubungan proses yang dijalani menunjukkan tujuan yang sama dan kesepakatan demi hasil positif. Menu-rut Stephen Covey dalam bukunya 7 Habits of Highly Effective People, jika 1 + 1 = 3, maka itulah yang disebut “Synergy”. Sinergi adalah sa-ling mengisi dan melengkapi perbedaan untuk mencapai Hasil Lebih Besar daripada Jumlah bagian per bagian.Dengan dilakukannya beberapa program sinergi di lingkungan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Per-

sero), baik yang sifatnya sinergi internal antar Anak Perusahaan maupun sin-ergi yang dilakukan dengan perusahaan-perusahaan lain menandakan bahwa perkembangan kinerja yang akan dituju PT RNI (Persero) bukanlah perkembangan yang biasa-biasa saja, tetapi mengarah kepada peruba-han yang LUAR BIASA. Sebagai bagian dari peru-sahaan, tentunya kita harus selalu mendukung untuk tercapainya kesuksesan program sinergi yang akan dilaksanakan. Sudah menjadi harapan kita bersama bahwa kemajuan perusahaan yang kita cintai ini dapat mem-bawa kesejahteraan bagi pe-rusahaan dan tentunya bagi seluruh karyawan (D o n y)

Sinergi Untuk Perubahan Yang Luar Biasa

Page 3: MEDIA JUNI 2016.pdf

Kepak Sayap Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 3

Menyikapi realitas tersebut, Sebagai Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang bergerak dalam industri gula serta distri-busi dan perdagangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) turut berupaya membantu pemerintah dalam mewujudkan ketersediaan gula dengan harga terjang-kau bagi masyarakat dengan melaksanakan Operasi Pasar Gula dengan harga Rp 12.500 per kg yang gelar di 10 (sepu-luh) titik pasar yang berada di wilayah DKI Jakarta dan Bogor. Operasi Pasar terse-but berlangsung selama 2 (dua) hari berturut-turut dari

tanggal 12 Mei 2016 hingga tanggal 13 Mei 2016, ren-cananya kegiatan yang sama akan terus dilaksanakan sampai dengan awal bulan Ramadhan.

Direktur Utama PT RNI (Persero) Didik Prasetyo yang datang meninjau Operasi Pasar di Pasar Palmerah, Ja-karta, Kamis, 12 Mei 2016, mengatakan, operasi pasar ini bertujuan untuk menstabil-kan harga gula yang semakin tinggi menjelang bulan Ra-madhan. Pihaknya berharap melalui operasi pasar tersebut masyarakat dapat mem-peroleh gula dengan harga yang lebih murah dan wajar.

“Tingginya harga gula dikha-watirkan mempengaruhi melonjaknya harga kebutu-han lain, seperti makanan dan minuman. Oleh kare-nanya, dengan harga gula yang stabil diharapkan har-ga komoditas dan produk lainnya tidak ikut merambat naik,” ungkap Didik.

Lebih lanjut, Didik me-ngatakan, setiap menjelang bulan Ramadhan PT RNI (Persero) melalui anak pe-rusahaannya yang bergerak dalam bidang distribusi yak-ni PT Rajawali Nusindo rutin melakukan operasi pasar, namun khusus menjelang

bulan Ramadhan pada tahun ini akan lebih diting-katkan, mengingat harga gula yang terus melonjak dan semakin membebani masyarakat.

“Saat ini kami fokus untuk melakukan operasi pasar di sekitar Jabodetabek, menyusul akan dilakukan di beberapa tempat lainnya hingga bulan Ramadhan. Meskipun, saat ini masa giling baru akan dimulai Minggu ke-3 bulan Mei 2016 stok gula di pabrik PT RNI (Persero) masih cukup untuk melakukan operasi pasar. Namun, perlu strategi yang cermat dalam mendistribusikannya agar tepat sasaran kepada ma-syarakat,” kata Didik.

Operasi Pasar digelar dengan menggandeng PD Pasar Jaya DKI Jakarta dan Bogor, pelaksanaannya tersebar di 10 titik pasar tradisional, terdiri dari 8 (delapan) titik di Jakarta dan 2 (dua) titik berlokasi di Bogor. Secara keselu-ruhan, untuk 2 (dua) hari pertama PT RNI (Persero) mengalokasikan 100 ton gula merek Raja Gula. Kon-sumen yang datang dapat membeli 2 sampai 4 kg gula per orang.

Adapun pasar-pasar yang menjadi lokasi Operasi Pasar PT RNI (Persero), untuk Jakarta terdiri dari Pasar Inpres Klender, Pasar Rawamangun, Pasar

PT RNI Gelar Operasi Pasar Untuk Stabilkan Harga Gula

Pemerintah terus mencari cara untuk kembali menurunkan harga gula di tengah semakin melonjaknya harga salah satu komoditas pokok ini. Sampai dengan pertengahan bulan Mei 2016, tercatat harga gula di pasar konsumsi telah menyentuh angka Rp 15.000 – Rp 18.000 per kg, jauh lebih tinggi dari harga normal yang biasanya di kisaran Rp 10.000 – Rp 12.500 per kg.

Edisi Juni 2016

Page 4: MEDIA JUNI 2016.pdf

Kepak Sayap Rajawali

4 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

PT Rajawali Nusan-tara Indonesia (Per-sero) telah melak-sanakan impor

sapi perdana dari Australia pada caturwulan ke-2 (dua) tahun 2016. Sapi impor yang diberangkatkan dari Pelabu-han Wyndham, Australia, tersebut tiba di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada hari Selasa, 17 Mei 2016 dan telah mengisi peternakan sapi PT RNI (Persero), di Jatitujuh, Majalengka, pada Rabu, 18 Mei 2016.

Direktur Utama PT RNI (Persero) Didik Prasetyo mengatakan, sapi bakalan tersebut akan digemukkan

di lokasi peternakan sapi PT RNI (Persero). “Setelah melalui masa penggemu-kan, sapi tersebut akan dipotong di RPH yang telah terdaftar sebagai supply chain PT RNI (Persero), lalu dipasarkan kepada ma-syarakat,” ujarnya.

Didik berharap, melalui penerapan pola integrasi peternakan dan perkebu-nan, impor sapi ini dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan terutama dalam hal pemanfaatan sumber pupuk organik. “Impor ini juga dalam rangka optimal-isasi aset kandang sapi milik PT RNI (Persero) di Jatitujuh,

Majalengka,” ungkapnya.

Ke depan, PT RNI (Persero) berupaya semakin mem-perkuat bisnis penggemukan sapi dengan mengembang-kan area seluas ± 50 ha di Jatitujuh, Majalengka, untuk disiapkan sebagai peter-nakan sapi yang mampu menampung hingga 50.000 ekor sapi potong dalam setahun. Peternakan sapi tersebut akan dikembangkan secara terintegrasi dengan industri tebu melalui Proyek Integrasi Peternakan Sapi.

Di samping itu, membuka peluang untuk melakukan pembinaan kepada masyara-

kat dalam rangka pengem-bangan peternakan sapi sebagai wujud kepedulian PT RNI (Persero) kepada ma-syarakat sekitar.

“Pakan sapi dipenuhi secara mandiri melalui peman-faatan pucuk tebu dan rum-put gajah. Kotoran hewan akan diolah menjadi pupuk cair dan pupuk organik yang bermanfaat untuk perkebunan dan biogasnya akan dimanfaatkan sebagai sumberdaya energi bagi masyakarat. Pengelolaan di-lakukan dengan pendekatan zero waste,” ungkap Didik.

Seperti diketahui, Kemen-terian Pertanian melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 42 Ta-hun 2014 yang telah menga-lami beberapa kali perubahan tentang Pemasukan Sapi In-dukan, Sapi Bakalan dan Sapi Siap Potong telah menyusun peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk turut berpartisipasi dalam pro-gram ketahanan pangan salah satunya melalui pelaksanaan impor sapi potong dan daging sapi guna menjaga keterse-diaan pasokan dan stabil-isasi harga daging sapi bagi masyarakat.

RNI Impor Sapi Perdana dari Australia

Pulogadung, Pasar Perum Klender, Pasar Palmerah, Pasar Grogol, Kopro, dan Pasar Cengkareng. Semen-tara untuk daerah Bogor bertempat di Pasar Bogor dan Pasar Anyar.

Selain PT RNI (Persero), BUMN lain yang juga meng-gelar Operasi Pasar adalah Perum Bulog dan PT Perusa-haan Perdagangan Indonesia

(Persero). Seperti diketahui, sebagai upaya dan langkah konkrit untuk menstabilkan harga, Pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, telah mengintruksikan kepada beberapa BUMN untuk melaksanakan Operasi Pasar terhadap sejumlah bahan pokok strategis menjelang bulan Ramadhan.

Edisi Juni2016

Operasi pasar disekitar Palmerah

Proses penurunan sapi RNI dari kapal

Page 5: MEDIA JUNI 2016.pdf

Pada tahap pertama ini PT RNI (Persero) mengimpor se-banyak 407 ekor sapi bakalan jenis Brahman Cross dengan kisaran bobot 300-350 kg. Kedepan, PT RNI (Persero) menargetkan melakukan im-por hingga 50.000 ekor sapi yang dilakukan secara berkala tiap caturwulan. Secara kom-posisi jumlah impor per tahun akan dibagi menjadi 3 (tiga) spesifikasi sapi, yang pertama ferder cattle (sapi bakalan) 83%, kedua slaughter cattle (sapi siap potong) 7%, dan

indukan bunting 10%.

Sebelumnya, PT RNI (Per-sero) telah mengembangkan sapi sawit di Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, melalui anak perusahaannya PT Perkebunan Mitra Ogan dan PT Laras Astra Kartika. Serta PT Mitra Kerinci dalam peternakan sapi potong di Solok Selatan Sumatera Barat. Dalam pengelolaannya PT RNI (Persero) melakukan kerjasama dengan masyara-kat melalui sistem bagi hasil.

Dalam rangka sinergi BUMN dan sebagai upaya mewujudkan

pengelolaan perusahaan yang semakin profesional, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) ber-sama PT Surveyor Indonesia (Persero) melakukan penan-datanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang sinergi dalam

lingkup kegiatan jasa sur-vey, inspeksi, konsultansi, verifikasi serta sertifikasi. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut di-lakukan oleh Direktur SDM dan Manajemen Aset PT RNI (Persero) Djoko Retnadi bersama Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M. Arief Zainuddin bertempat di Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2016.

Turut hadir pada ke-sempatan tersebut Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi PT RNI (Persero) Agung P. Murdanoto, Di-rektur Pengendalian Usaha dan Manajemen Risiko Elka Wahyudi dan Direktur Operasional PT Surveyor Indonesia Bambang Isworo.

MoU tersebut bertujuan menjalin sinergi dalam

bidang kegiatan jasa survey, inspeksi, konsultansi, veri-fikasi serta sertifikasi guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, nilai tambah dan daya saing dengan ruang lingkup yang luas mulai dari survey udara, topografi, dan geoteknis serta sertifikasi fasilitas dan peralatan K3, survey komoditi perda-gangan. konsultasi proses produksi industri gula dan sawit, konsultansi, ISO, Am-dal, Ipal, sertifikasi produk, studi kelayakan (feasibility study) hingga inventarisasi aset dan kegiatan terkait lainnya.

Dalam sambutannya Direktur SDM dan Manaje-men Aset PT RNI (Persero) Djoko Retnadi mengatakan, pihaknya menyambut baik penandatanganan kesepaka-tan tersebut mengingat PT RNI (Persero) memiliki 13 Anak Perusahaan dengan core bisnis beragam sehing-ga membutuhkan banyak proses sertifikasi dan sur-vey. Selain itu, tambahnya, perusahaan saat ini tengah gencar melakukan pengem-bangan di beberapa lini bisnis, seperti properti dan energi terbarukan.

Kepak Sayap Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 5

Perkuat Sinergi, RNI Tandatangani MoU dengan Surveyor Indonesia

Edisi Juni 2016

Sapi yang sudah dimuat di Truk

Page 6: MEDIA JUNI 2016.pdf

“Kiranya pengembangan-pengembangan tersebut dapat membuka peluang kerjasama dan sinergi lebih luas lagi,” kata Djoko.

Lebih lanjut Beliau berharap kerjasama ini dapat segera ditindak lanjuti melalui program-program konkrit sehingga sinergi tersebut mampu mendatangkan kebermanfaatan bagi ke-dua perusahaan. “Semoga melalui sinergi BUMN ini mampu menstimulus peningkatan kinerja ke-dua perusaan dan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Djoko.

Sementara Dirut PT Sur-veyor Indonesia M. Arief Zainuddin mengaku optimis kerjasama yang meliputi bidang-bidang strategis ini akan mampu menjawab kebutuhan PT RNI (Persero) dalam menjalankan aktivitas bisnis dan pengembangan

usaha ke depan sehingga mampu meningkatkan kinerja dan pencapaian yang lebih baik.

Lebih lanjut, Arief me-ngatakan, sebagai perusa-

haan yang bergerak dalam bidang jasa survey, PT Surveyor Indonesia memi-liki reputasi yang mumpuni dalam melakukan standari-sasi, inpeksi, sertifikasi serta konsultasi. “Dengan

sumber daya, kompetensi, dan keahlian yang dimiliki masing-masing pihak, kami berharap dapat meningkat-kan produktivitas, efisiensi, nilai tambah, dan daya sa-ing,” pungkasnya.

Kepak Sayap Rajawali

6 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Hari Kartini yang jatuh tiap tanggal 21 April selalu diperingati dalam

rangka menginternal-isasi semangat perjuangan melawan penindasan dan keterkungkungan yang dialami kaum perempuan. Perjuangan yang dipelopori oleh sosok perempuan ber-nama Raden Ajeng Kartini tersebut diejawantahkan melalui semangat untuk terus belajar dan menimba ilmu di mana pun dan kapan pun tanpa mengenal tempat dan batas usia.

Untuk itu, dalam rangka menggelorakan kembali

Peringatan Hari Kartini IIKK PT RNI (Persero)Menyuarakan Kembali Semangat Belajar dan Berkarya

Edisi Juni2016

Direksi PT Surveyor Indonesia (Persero) bersama Direksi PT RNI (Persero)

Pengurus IIKK bersama Direksi PT RNI (Persero)

Page 7: MEDIA JUNI 2016.pdf

semangat perjuangan R.A. Kartini dalam sanubari selu-ruh Insan RNI, pada Kamis, 21-22 April 2016, Ikatan Istri Karyawan Karyawati (IIKK) PT Rajawali Nusan-tara Indonesia (Persero) melaksanakan peringatan Hari Kartini bertempat di Jakarta. Peringatan tersebut diisi oleh rangkaian acara seperti Seminar, Bazar, dan Wisata Sejarah.

Acara yang melibatkan ang-gota IIKK seluruh RNI Group tersebut diawali dengan pelaksanaan Seminar Par-enting dengan tema “Memu-lai Revolusi Mental dengan Pendidikan dan Kesehatan dalam Keluarga” bertempat di Auditorium Gedung RNI, Kuningan. Seminar yang ter-bagi dalam dua sesi tersebut menghadirkan pembicara Ketua Yayasan Sahabat Rekan Sebaya M. Sulai-man yang membahas tema “Aman dan Nyaman agar Anak Terhindar dari Bahaya Narkoba” dan Pengurus Pusat Perosi dr. Siti Annisa Nunonni yang membahas tema “Menghadapi Masa Pra-menopause”.

Direktur Utama PT RNI (Persero) Didik Prasetyo yang hadir membuka acara mengatakan, Hari Kartini hendaklah dimaknai sebagai momentum untuk menum-buhkan kembali semangat dalam belajar dan menuntut ilmu tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Seperti halnya yang dialami oleh Ibu Kartini, walaupun hanya mengenyam pendidikan sampai usia 12 tahun dan dipingit, namun beliau mampu melakukan suatu perubahan besar melalui pendidikan.

Sementara, dalam sam-butannya Ketua IIKK PT RNI (Persero) Siti Fadillah Didik Prasetyo mengatakan, peringatan Hari Kartini ini diharapkan mampu mem-berikan motivasi kepada seluruh istri karyawan PT RNI (Persero) agar terus ak-tif dan senantiasa mengam-bil peran dalam kegiatan positif. Seperti peran dalam kegiatan sosial kemasyara-katan maupun peran dalam keluarga dengan menjadi ibu yang baik bagi anak-anak serta terus mendukung kinerja suami di perusa-haan. Beliau juga berharap, semoga seminar ini mampu menambah wawasan dan sehingga apa yang didapat mampu diterapkan dalam keluarga dan kehidupan sehari-hari.

Seminar tersebut juga turut ditampilkan pertunjukan seni Tarian Lenggak-lenggok Jakarta yang dipersem-bahkan oleh IIKK PT RNI (Persero). Selain itu, dilak-sanakan juga Bazar produk

hasil karya IIKK. Berbagai produk dari mulai makanan hingga kerajinan menghiasi meja etalase.

Pada hari kedua, Jumat, 22 April 2016, dilakukan wisata sejarah ke Monu-men Nasional dan Situs Kota Tua, Jakarta. Di lokasi tersebut rombongan dapat menikmati eksotisme wajah Jakarta tempo dulu dengan latar bangunan-bangunan berarsitektur klasik yang telah dibangun Kolonial Be-landa sejak tahun 1500-an. Semoga dengan semangat Hari Kartini Perempuan Indonesia semakin hebat dan tampil menjadi pahla-wan dalam keluarga dan masyarakat.

Kepak Sayap Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 7

Peringatan Hari Kar-tini ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada selu-ruh istri karyawan PT RNI agar terus aktif dan senantiasa men-gambil peran dalam kegiatan positif.

Ketua IIKK PT RNI Siti Fadillah Didik Prasetyo

Edisi Juni 2016

Kunjungan Ke Monumen Nasional Jakarta

Page 8: MEDIA JUNI 2016.pdf

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA8

Kepak Sayap Rajawali

Pimpinan memiliki peran dan penga-ruh yang sangat besar terhadap

kinerja perusahaan. Hal itu mengakibatkan, posisi pimpinan menjadi begitu penting, maka tidak meng-herankan apabila penggan-tian dan penempatan untuk posisi kunci tersebut selalu mempertimbangkan banyak hal, dari mulai kompetensi, track record, hingga karak-ter.

Hari itu Selasa,10 Mei 2016, di ruang Seminar lantai 1, Gedung RNI, Jakarta, dilakukan acara penting yang akan turut menentukan pencapaian perusahaan ke

depan, acara tersebut adalah pembacaan Surat Keputusan perihal perubahan susunan Direksi dan komisaris di 4 (empat) Anak Perusahaan PT Rajawali Nusantara Indo-nesia (Persero). Perubahan tersebut meliputi perubahan susunan Direksi PT Rajawali Nusindo, Direktur PT Laras Kartika Astra (Laskar), penetapan Direktur PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) serta perubahan susunan Komisaris PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring (RTE). Kegiatan yang disaksikan Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo dan jajaran Direksi RNI Holding serta Direksi Anak Perusahaan tersebut bertujuan guna meningkat-

kan kinerja anak perusahaan PT RNI.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo mengatakan, perubahan pimpinan dalam suatu perusahaan meru-pakan sesuatu yang lumrah dan biasa terjadi. Tentunya, dalam memutuskan itu, manajemen yang lebih tinggi atau pemegang saham, telah mempertimbangkan ber-bagai aspek dan kondisi yang diselaraskan dengan Visi, Misi, dan target perusahaan dalam meraih pencapaian yang lebih baik.

Dengan perubahan terse-but, Didik berharap, Di-reksi Anak Perusahaan, baik yang telah lama menjabat maupun yang baru menja-bat, mampu memberikan kinerja yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Untuk itu, Beliau berpesan agar manajemen fokus terhadap pekerjaan dan target yang hendak dicapai. Tidak lupa, Beliau mengingatkan agar prinsip-prinsip Good Corpo-rate Governance senantiasa menjadi acuan dan selalu ditegakan dalam proses menjalankan roda organisa-si perusahaan sehingga ke

depannya perusahaan men-jadi semakin profesional.

Sebelum mengakhiri sam-butan, Didik menyampai-kan, terima kasih kepada semua pihak yang telah tuntas menjalankan amanat jabatannya. Semoga kon-tribusi dan kerja kerasnya menjadi ladang ibadah dan amal, bagi yang baru menja-bat semoga dapat membawa perusahaan kepada penca-paian yang lebih baik.

Dengan perubahan terse-but Anak Perusahaan RNI PT Rajawali Nusindo kini memiliki dua Direksi baru melalui pengangkatan Yo-hanes Nanang dan Lukmanul Hakim. Sedangkan, di tubuh PT Laskar terjadi pergantian Direktur dari Sonny Noer-machsyah kepada Wahyu Sakti Priyonggo. Adapun posisi Direktur Anak Peru-sahaan RNI yang bergerak di bidang Alat kesehatan PT MRB kini dijabat Ahmad Sufi yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur. Sementara, PT RTE mendapat penambahan kekuatan dengan diangkat-nya Haruna Sumitro sebagai Komisaris.

Perubahan Susunan Direksi dan KomisarisDi Beberapa Anak Perusahaan RNI

Edisi Juni2016

Direksi PT RNI (Persero) bersama Direksi PT Rajawali Nusindo

Page 9: MEDIA JUNI 2016.pdf

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 9

Kepak Sayap Rajawali

Dunia industri akan selalu terkait erat dengan kebutuhan energi. Semakin

berkembang sektor indus-tri di suatu negara paralel dengan semakin tingginya konsumsi energi di negara tersebut. Tidak terkecuali bagi sektor industri perke-bunan yang produktivitasnya tengah digenjot pemerintah belakangan ini. Industri yang tersebar dari Sabang sampai Merauke ini tentunya membutuhkan dukungan ketersediaan energi yang tidak sedikit. Tanpa ditun-jang ketersediaan energi, program swasembada yang dicanangkan Presiden Joko Widodo hanya akan menjadi wacana. Pertanyaannya, apakah ketersediaan energi dalam negeri saat ini mampu memenuhi kebutuhan dunia industri perkebunan yang dituntut berlari kencang?

Basis industri perkebunan yang kerap kali berada di pelosok daerah men-jadi tantangan tersendiri. Tidak jarang pabrik-pabrik

ditengah kebun tersebut sangat tergantung pada satu atau dua pembangkit listrik terdekat, bilamana pem-bangkit tersebut bermasalah maka kandas pula aktivitas pabrik. Tentunya hal terse-but akan mengganggu proses produksi yang pada akhirnya berujung pada menurunnya produktivitas. Maka dari itu, sudah saatnya pelaku indus-tri perkebunan tidak hanya fokus pada bisnis utama teta-pi mulai melakukan terobo-san dengan turut mengem-bangkan energi secara mandiri guna memenuhi kebutuhan sendiri.

Sektor perkebunan dengan energi sejatinya meru-pakan dua bidang yang tidak terpaut jauh. Ada benang merah di antara keduanya, terutama ketika berbicara mengenai energi nabati. Dalam industri sawit dikenal biodiesel, ada pula bioetanol, energi nabati yang dihasil-kan dari tebu. Tidak sebatas energi nabati, keberadaan pabrik dan kebun yang tersebar di berbagai pelosok

Tanah Air memungkinkan aktivitas produksi industri perkebunan berdekatan dengan sumber energi terba-rukan yang disediakan alam namun belum dioptimalkan dan dimanfaatkan.

Untuk itu, guna mendukung kebutuhan energi yang menunjang produktivitas pabrik dan mendukung program pemerintah, teru-tama setelah disahkannya Perpres No. 4 Tahun 2016 oleh Presiden Jokowi tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistri-kan untuk memenuhi target pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW sampai tahun 2019 dan program pemerintah dalam pengem-bangan energi terbarukan yang ditargetkan mampu memenuhi pasokan 25% dari kebutuhan listrik na-sional, PT Rajawali Nusan-tara Indonesia (Persero) melalui anak perusahaan-nya PT Mitra Kerinci mulai mengembangkan Pembang-kit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH), di Solok Selatan, Sumatera Barat. Hamparan perkebunan teh nan hijau yang terletak di Kaki Gunung Kerinci tersebut ternyata menyimpan potensi energi yang cukup besar melalui sungai-sungai yang mengalir disekitarnya.

Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi mengatakan, pengembangan PLTMH ini berangkat dari kebutuhan energi yang belum tercukupi di wilayah operasionalnya. Ia menuturkan, saat ini kebutuhan listrik di Liki, Solok Selatan sudah sangat

mendesak, apalagi setelah dua PLTA milik Selo Ken-cana Energi dan Waskita Energi rusak diterjang banjir bandang. “Praktis saat ini di pabrik kami listrik PLN hanya mampu beroperasi 6 jam, sisanya dari jenset,” ujarnya.

Menurut Yosdian, PLTMH Liki-Mitra Kerinci dibangun dengan menggunakan metode run off river atau meman-faatkan aliran sungai sebagai sumber energinya. “Kami memanfaatkan aliran sungai Lambai dan Belangir yang terletak di dalam areal kebun teh kami,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, PLTMH ini akan terus dikem-bangkan melalui beberapa pembangunan yang akan dilakukan di empat titik. Total kapasitas energi listrik yang bisa diperoleh dari keempat titik ini sekitar 15,8 MW dengan rencana total investasi pengembangan sebesar Rp 460 milyar. Jika sudah beroperasi penuh seluruh daya yang diperoleh akan dijual langsung ke PLN. Pihaknya berharap, melalui listrik dari PLTMH aktivitas pabrik dengan kapasitas produksi 70 ton pucuk basah perhari semakin terjaga.

“Diharapkan banyak nilai tambah yang bisa didapat-kan melalui pemanfaatan aliran sungai tersebut. Selain terpenuhinya paso-kan listrik bagi pabrik dan warga sekitar, juga ada in-come bagi perusahaan dari penjualan listrik,” tandas Yosdian.

Kembangkan PLTMH, Mitra Kerinci Jalin Sinergi dengan Brantas Energi

Edisi Juni 2016

Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adimelakukan penandatanganan

Page 10: MEDIA JUNI 2016.pdf

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA10

Kepak Sayap RajawaliPengembangan PLTMH Melalui SinergiKeseriusan dalam pengem-bangan energi terbarukan membuat PT RNI (Persero) kemudian menjalin koordi-nasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain guna membuka peluang sinergi pengembangan PLTMH. Gayung bersambut, pada Rabu, (23/3), bertem-pat di Gedung RNI, Jakarta, dilakukan penandatanga-nan Project Development Agreement (PDA) antara PT Mitra Kerinci dengan PT Berantas Energi, anak perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero), sebagai inisiasi awal pengembangan lebih lanjut PLTMH Liki-Mitra Kerinci berkapasitas 15,6 MW.

Penandatangan kerjasama yang dilakukan oleh Direk-tur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi dan Direktur PT Brantas Energi Sutjipto, disaksikan Direksi PT RNI (Persero) dan Direksi PT Brantas Abi-praya tersebut merupakan perwujudan sinergi BUMN guna mempercepat pertum-

buhan ekonomi nasional melalui penggerakan sektor-sektor strategis.

Dengan adanya kerjasama ini, pembangunan PLTMH Liki-Mitra Kerinci akan menggunakan skema Sinergi BUMN dengan menggan-deng PT Brantas Abip-raya sebagai partner dalam proses pembangunan. PT Brantas Abipraya menun-juk anak perusahaannya PT Brantas Energi untuk melakukan pembangunan. Dengan menggabungkan dua kemampuan yang dimiliki kedua BUMN ini, dimana RNI memiliki kekayaan air terjun dan sungai yang dikelola oleh PT Mitra Kerinci dan PT Brantas Abipraya melalui PT Brantas Energi memiliki kemampuan dan pengala-man bertahun-tahun dalam pengelolaan bendungan dan pembangkit listrik, diharap-kan akan tercipta sinergi un-tuk menggerakkan pereko-nomian melalui kemandirian energi yang bersumber pada potensi domestik.

PT Mitra Kerinci sebetulnya

telah lama merintis pem-bangunan PLTMH. Sudah sempat di launching oleh Direksi PT RNI (Persero), pada 21 Agustus 2015 na-mun dengan kapasitas yang masih terbatas. PLTMH pertama terletak di afdel-ing D Kebun Liki, adapun pembangunannya didukung oleh peralatan hasil inovasi tim teknik secara swadaya dengan menggunakan dana Progam Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) PT RNI (Persero). Melalui sinergi diharapkan pembangunan PLTMH dengan kapasitas yang lebih besar dapat segera terealisasi.

Bantu Kebutuhan ListrikDirektur Utama PT RNI (Persero) B. Didik Prasetyo mengatakan, banyak potensi di pelosok-pelosok daerah dengan nilai tambah yang luar biasa namun belum dioptimalkan. Dari data Dinas ESDM Solok Selatan, masih ada 10.661 rumah yang belum teraliri listrik di daerah ini. Lebih lanjut, Di-dik mengatakan, melalui ke-mandirian energi diharap-kan mampu menggerakkan potensi ekonomi masyara-kat sekitar. “Terpenuhinya pasokan listrik bukan hanya bisa membantu kegiatan sehari-hari, tetapi juga akan menggerakkan aktivitas ekonomi masyara-kat sehingga masyarakat lebih berdaya dan mandiri,” katanya.

Sementara, Direktur Utama PT Brantas Energi Sutjipto menilai, kerja sama ini akan sangat menguntungkan terlebih saat ini pemerintah tengah menggenjot pengem-bangan energi terbarukan. “Untuk itu kami kami ber-harap sinergi BUMN bersama RNI dapat berlanjut untuk pengembangan sumber energi terbarukan di tempat lainnya. Ditargetkan tahun ini sudah dimulai tahap kon-struksi,” ungkapnya.

Edisi Juni2016

Direksi PT RNI (Persero) dan Direktur PT Mitra Kerinciberfoto bersama Direksi PT Brantas Energi

Page 11: MEDIA JUNI 2016.pdf

Berbagai isu menge-nai gula nasi-onal perlu segera mendapatkan

penanganan serius. Untuk itu, semua stakeholder industri gula, dari mulai produsen, civil society, hingga peda-gang harus bersatu-padu berada dalam satu barisan memberikan masukan serta mengawal berbagai produk kebijakan pemerintah yang kini tengah concern mewu-judkan program swasembada gula nasional agar relevan dengan problem yang ada dan mampu diimplementasi-kan dengan baik.

Wacana tersebut menge-muka pada acara Peresmian Kantor Baru Asosiasi Gula Indonesia (AGI) sekaligus Rumah Gula Indonesia, Senin, 4 April 2016, di Jakar-ta. Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indone-sia (Persero) Didik Prasetyo, Direktur Eksekutif AGI Agus Pakpahan, Ketua DPP APTRI Abdul Wachid, pimpinan pe-rusahaan gula Anggota AGI, serta para praktisi industri gula nasional.

Kantor yang memberdayakan salah satu gedung milik PT RNI (Persero) di Lantai 4 Gedung E33 Kawasan Mega Kuningan tersebut selain sebagai kantor baru AGI, juga dipersiapkan

untuk menjadi Rumah Gula Indonesia, dimana tempat tersebut merupakan rumah bagi organisasi-organisasi yang terkait dengan industri pergulaan nasional, seperti DPP-APTRI (Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia), Asosiasi Pedagang Gula Indonesia (APGI), Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI), dan Perwakilan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI).

Dalam sambutannya, Didik mengatakan gagasan tersebut berangkat dari keinginan PT RNI (Persero) untuk mem-

persatukan para stakeholder industri gula. Pasalnya, hanya melalui koordinasi yang solid antar pemangku kepentingan, berbagai program pemerin-tah serta road map gula na-sional akan dapat terealisasi dengan baik. “Alhamdulillah RNI mempunyai ruangan yang bisa dipergunakan oleh para stakeholder sehingga di-harapkan kedepannya dapat mempercepat koordinasi dalam mendukung program pemerintah terkait industri gula,” ujarnya.

Menanggapi kondisi pergulaan nasional, Didik mengatakan, hal yang paling penting saat ini adalah bagaimana industri mampu memperluas areal kebun tebu. “Prinsipnya, agar kebun tebu semakin luas petani harus tertarik menanam tebu, salah satu caranya membuat mereka fa-ham bahwa tebu itu mengun-tungkan dengan kejelasan dan kepastian keuntungan,” ungkapya.

Sementara, Agus Pakpa-han mengatakan, apa yang dilakukan PT RNI (Persero) melalui gagasan Rumah Gula Indonesia merupakan sebuah sejarah, karena baru pertama kali AGI, APTR, dan organisasi gula lainnya diarahkan agar berada dalam satu atap. “Keberadaan kan-tor ini harus berpengaruh pada kemajuan industri gula nasional, diantaranya me-lalui peningkatan produktivi-tas dan kesejahteraan petani tebu,” katanya.

Kedepan, AGI bersama ang-gota dan para stakeholder berencana segera mem-bahas berbagai isu terkait industri gula terutama mengenai rendemen yang mengakibatkan pendapatan petani tebu menurun, lahan untuk tanaman tebu yang semakin menurun, kebi-jakan tata-niaga gula serta potensi hilirisasi yang be-lum tergarap secara serius (co-generation, bio-ethanol, dsb).

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 11Edisi Juni 2016

Peresmian Kantor Baru AGI, RNI Gagas Rumah Gula Indonesia

Kepak Sayap Rajawali

Direktur Eksekutif AGI “Agus Pakpahan” memberikan potongan tumpeng kepadaDirektur Utama PT RNI (Persero) “Didik Prasetyo”

Page 12: MEDIA JUNI 2016.pdf

12 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Keluarga Rajawali

Edisi Juni2016

Pengelolaan dana pensiun dalam sebuah Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) merupakan salah satu kegiatan usaha yang penting dalam mendukung kinerja karyawan. Untuk itu, dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan dana pensiun, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indone-sia (Persero) Didik Prasetyo melakukan peresmian kan-tor baru Dana Pensiun RNI yang bertempat di Mampang Square, Jakarta, pada Rabu, 27 April 2016. Kantor baru dengan 6 (enam) lantai tersebut akan menjadi pusat operasional Dapen RNI yang kini tidak kurang mengelola dana sebesar Rp 640 miliar dengan didukung 9.500 kepesertaan.

Dalam sambutan yang disampaikan sebelum melakukan peresmian, Didik mengatakan, pihaknya ber-harap dengan adanya kantor baru yang sangat nyaman ini Dapen RNI mampu menun-jukan kinerja yang jauh lebih

baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Didik berpesan, agar pengu-rus yang kinerjanya berada di bawah arahan Dewan Pengawas dapat melakukan tugasnya dengan sangat pru-dent, tentunya dengan mem-perhatikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). “Catatan penting, to-long selektif dan perhatikan juga sektor-sektor yang akan dimasuki, saya harap dalam melakukan investasi tidak ada muatan atau kepentingan apa pun selain untuk mem-beri kebermanfaatan bagi peserta,” pesannya.

Sementara itu, Direktur Utama Dapen RNI Firdaus Roesean Rony mengatakan, peresmian kantor baru ini selain untuk mendukung aktivitas dan kinerja juga sebagai bentuk keterbu-kaan kepada peserta serta khalayak umum. “Dengan adanya seremonial ini rekan-rekan semua dapat mengetahui keberadaan kantor Dapen. Saya harap,

setelah mengetahui seluruh pihak terkait mampu turut memantau pengelolaan dana pensiun dalam rangka menjadikan Dapen RNI se-makin proper dan prudent,” paparnya.

Lebih lanjut Rony menyam-paikan, Dapen RNI yang berdiri sejak tahun 1948 tersebut kini sudah me-lebur menjadi satu dengan Dapen PT Rajawali Nusindo sehingga amanat yang perlu dijalankan lebih besar lagi. Manajemen Dapen RNI saat ini didukung SDM sebanyak 16 orang, 12 orang bertu-gas di kantor pusat, sedang-kan 2 orang masing-masing

bertugas di Cirebon, Jawa Barat, dan D.I.Yogyakarta.“Dengan jumlah kepeser-taan yang lebih banyak, yaitu 9.500 orang, praktis rasio kami satu orang me-layani sekitar 594 peserta. Memang besar, namun kita tidak bisa mengorbankan pelayanan,” ungkap pria yang akrab disapa Rony tersebut.

Agar pelayanan tetap prima, Ia mengaku memiliki dua cara dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM, di samping itu sambil terus menerapkan otoma-tisasi teknologi. Selain itu, di tahap awal pihaknya menekankan pada aspek GCG dan pruden yang harus lebih baik. Tujuannya agar organisasi kedepannya makin sustain, terutama dengan masuknya SDM yang kompeten dapat menambah optimisme guna mencapai target organisasi yang lebih baik.

“Saya melihat cukup berat tantangan yang harus diha-dapi di depan. Namun, yang terpenting prioritas kami tidak pernah berubah, yaitu mampu memberikan man-faat bagi para pensiunan RNI,” tutup Rony.

Kantor Baru Untuk Dapen RNI yang Lebih Baik

Pembukaan tirai kantor baru Dapen oleh Direktur PT RNI (Persero) “Didik Prasetyo”

Page 13: MEDIA JUNI 2016.pdf

Direktur Utama PT Phapros, Iswanto, dalam pertanggung-jawaban di depan

pemegang saham menyatakan bahwa penjualan bersih tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 19,6% dari tahun 2014. Prosentase peningkatan ini jauh diatas pertumbuhan rerata-rata industri farmasi nasional yang hanya 4,7%.

Sedangkan Laba Kompre-hensif Perseroan tumbuh 41.8% dari Rp. 45.464 miliar menjadi Rp 64.474 miliar. Dengan peningkatan kinerja tersebut, Phapros juga meningkatkan klasifi-kasi kinerja menjadi 91,5 dari skor sebelumnya yakni 83,5, Klasifikasi kinerja ini termasuk dalam “Sehat-AA”.

Pencapaian tersebut terbi-lang cukup membanggakan.

PT Phapros Tbk mampu menunjukkan diri sebagai perusahaan yang memiliki kinerja yang cukup baik di tengah kondisi perekono-mian makro yang kurang menguntungkan. Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi makro nasional dibilang rendah. Pertum-buhan Produk Domestik Bruto [PDB] sebesar 4,8% merupakan angka terendah

dalam enam tahun terakhir.

Nilai tukar rupiah terha-dap mata uang asing juga mengalami penurunan. Rata-rata nilai tukar rupiah adalah Rp13.392 per dollar AS; dari Rp12.500 per dollar AS pada tahun sebelum-nya. Pelemahan nilai tukar rupiah tersebut memberi-kan tekanan tersendiri bagi industri farmasi nasional.Hal itu dikarenakan indus-tri farmasi nasional masih

menggantungkan 90% lebih bahan bakunya dari impor. Turunnya nilai tukar rupiah meningkatkan beban harga pokok penjualan.

Kondisi ekonomi makro tersebut mempunyai dam-pak terhadap pertumbuhan industri farmasi nasional. Industri farmasi nasional hanya mampu meraih per-

tumbuhan sebesar 4,7% pada tahun 2015, jauh dibawah tahun 2014 yang tumbuh sebesar 7,0%.

Hal lain yang turut mem-pengaruhi industri farmasi nasional adalah diterap-kannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dimana skema asuransi sosial ini lebih mengutamakan peng-gunaan OGB yang bermar-gin rendah, dibandingkan penjualan kategori OTC maupun Ethical.

Di tengah kondisi tersebut, PT Phapros Tbk, berha-sil meraih segmen pasar sebesar 1,3%. Sedangkan jika dilihat dari komposisi penguasaan pasar farmasi yang terfragmentasi, di-mana market leader hanya menguasai 6,1%. Market share PT Phapros Tbk pada tahun 2015 juga mengalami meningkatan dari 1% dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Secara per kelompok produk, realisasi penjualan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu. Penjualan produk OTG meningkat dari Rp. 541,969 milyar di tahun 2014 menjadi Rp. 651,712 di tahun 2015. Peningkatan ini sejalan dengan lingkungan usaha yang mensyaratkan

PT Phapros Tbk Bukukan Penjualan Bersih Rp. 691.247 Miliar

PT Phapros Tbk mencatatkan penjualan bersih Rp 691.247 miliar pada tahun 2015, Hal ini disampaikan dalam RUPS, Rapat Umum Pemegang Saham, yang dilaksanakan pada hari Kamis, 28 April 2016, bertempat di Ball Room Gumaya Hotel Semarang. Angka tersebut melampaui Penjualan bersih pada tahun sebelumnya senilai Rp 578.139 milyar.

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 13Edisi Juni 2016

Keluarga Rajawali

Suasana RUPS PT Phapros Tbk. di Hotel Gumaya Semarang

Page 14: MEDIA JUNI 2016.pdf

rumah sakit pemerintah untuk menggunakan obat generik.

Dalam kelompol produk Ethical, realisasi penjualan mengalami peningkatan dari Rp. 155,972 milyar di tahun 2014 menjadi Rp. 198,374 milyar di tahun 2015. Per-tumbuhan sebesar 27,2% ini dinilai cukup menggembi-rakan karena dalam kebi-jakan BPJS, tekanan peng-gunaan obat generik sangat dominan.

Peningkatan juga terjadi pada penjualan produk OTC sebesar 9,1% dari Rp 89.541 miliar jadi Rp 97,656 miliar. Meski prosentase peningka-tan relatif rendah diband-ingkan dengan kelompok produk Ethical dan OTG, penjualan produk OTC ini meningkat dibandingkan dengan kondisi pasar OTC nasional mengalami pertum-buhan negatif.

Sedangkan untuk toll in manufacturing, pada 2015 PT Phapros Tbk, berhasil meningkatkan pendapatan-nya sebesar 9,3%, yaitu dari Rp 36,171 menjadi Rp 39,535 miliar. Dengan peningka-tan berkelanjutan fasilitas produksi, tollin manufactur-ing diharapkan akan mem-berikan sumbangan yang

lebih besar terhadap Penjua-lan Bersih. Dengan demikian, dapat diharapkan Margin Bruto PT Phapros Tbk juga akan terus meningkat dalam jangka panjang, bahkan jangka menengah.

Meningkatnya kinerja penjualan di atas terwu-jud karena pencapaian PT Phapros Tbk dalam empat butir prioritas secara baik, yakni perluasan basis pendapatan usaha, pengem-bangan portofolio produk yang dinamis, penajaman kemampuan penetrasi pasar. serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Dalam perluasan basis pendapatan usaha, PT Phapros Tbk meningkat-kan kapasitas dan efisiensi produksi yang, pada gili-rannya, dapat diharapkan akan terus meningkatkan pendapatan, terutama dari toll-in manufacturing me-lalui kerjasama dengan mi-tra strategis pemilik produk dan teknologi manca negara. PT Phapros Tbk mulai me-masarkan produk implan ortopedi dari mitra strategis asal Korea Selatan. Selain itu perseroan juga secara resmi meluncukan produk OTC yang temasuk kategori baru : Antimo Herbal.

Dalam pengembangan por-

tofolio produk, PT Phapros Tbk meluncurkan delapan produk baru yang terdiri dari tiga produk OTC, empat produk Ethical dan satu produk OGB. Pengembangan portofolio produk diua-payakan seimbang dengan mengembangkan produk masa depan, terutama produk Obat dengan Nama Dagang [OND] yang men-janjikan margin lebih tinggi. Upaya ekspor juga dilaku-kan untuk mempertajam ke-mampuan penetrasi pasar. Salah satunya dengan per-luasan ekspor dengan cara menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Ibn Zohr General Trading Yaman. Kerja sama ini membuka peluang untuk eksport 23 produk senilai US $ 2.4 juta per tahun. Upaya pening-katan kompetensi sumber daya manusia dilakukan dengan sistem knowledge sharing yang memungkink-an pemberian pelatihan dan pengembangan kompetensi lebih intensif tanpa mening-katkan biaya.

Sejumlah penghargaan juga diraih PT Phapros Tbk pada tahun 2015, antara lain berhasil mempertahankan Proper Hijau untuk kali keempat, mempertahankan Peringkat I pada Penga-nugerahan Efisiensi Energi Tingkat Nasional (PPEN) untuk kali ketiga dan Penghargaan Mitra Bhakti Husada dari Kementerian Kesehatan.

Iswanto juga menambahkan PT Phapros Tbk berhasil membukukan peningkatan Laba Usaha yang cukup tinggi. Pada tahun 2015 itu, peningkatan Laba Usaha sebesar 32.0% menjadi Rp 93.65 miliar, dari Rp 70.97 milar pada tahun sebelum-nya. Prosentase kenaikan

laba bersih ini lebih tinggi dibandingkan dengan Beban Usaha yang hanya meningkat 12.1%.

Dengan demikian, pada tahun 2015, Laba Tahun berjalan Phapros juga me-ngalami peningkatan cukup tinggi, 40.0 %. Dari angka Rp 44.99 milyar menjadi Rp 63.01 miliar. Dengan pendapatan lain-lain yang lebih tinggi, Perseroan meraih laba Komprehensif Rp 64.47 miliar. Meningkat tinggi 41.8% dibanding pada tahun sebelumnya.

Selama kurun waktu 10 tahun Trend Penjualan dan Laba menunjukkan trend yang positif, baik dari sisi pendapatan maupun laba yang dihasilkan. Untuk meningkatkan kinerja perseroan secara berkelan-jutan, PT PhaprosTbk berkomitmen untuk terus berupaya memperbaiki Tata kelola Perusahaan yang baik (GCG). Salah satu upaya tersebut yaitu menyempur-nakan struktur mekanisme Tata kelola Perusahaan yang baik (GCG). Pada 2015, terbentuk tiga komite baru yaitu Komite Remunerasi, Komite Nominasi, dan Komite Risiko. Upaya untuk terus meningkatkan prak-tek bisnis yang prudent ini dapat diharapkan akan lebih mengarahkan PT Phapros Tbk untuk mencapai tujuan jangka panjangnya, seperti yang tersurat dalam Visi dan Misi Perseroan.

RUPS juga menetapkan perubahan susunan Direksi Perseoran menjadi Direktur Utama Barokah Sri Utami, Direktur Keuangan Heru Marsono, Direktur Produksi Syamsul Huda dan Direktur Pemasaran Chairani Harahap.

Keluarga Rajawali

14 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Juni2016

Wakil Pemegang Saham PT Phapros Tbk.

Page 15: MEDIA JUNI 2016.pdf

Keluarga Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 15

Pada acara peresmian gedung Dapen RNI, Rabu, 27 April 2016, sebelum menyam-

paikan pidatonya, Direktur Utama PT Rajawali Nusan-tara Indonesia (Persero) B. Didik Praseyo secara spontan memanggil seluruh karyawan PT Dapen RNI un-tuk melakukan yel yel. Hal itu dilakukan agar yel yel terse-but memicu semangat baru bagi penghuni gedung yang baru diresmikan tersebut.

Ternyata semangat itu harus dikondisikan atau dipaksa sebagaimana Dr. Shigeo Haruyama dalam bukunya The Miracle of Endorphin mengatakan, kalau seseorang semangat berpikir positif, senang, dan bahagia, maka otak akan mengeluarkan hormon Beta-Endorphin. Menariknya, menurut pene-litian Dr. Shigeo, hormon kebahagiaan ini memperkuat daya tahan tubuh, menjaga sel otak tetap muda, mela-wan penuaan, menurunkan agresivitas dalam hubungan antar manusia, meningkatkan semangat, daya tahan, dan kreativitas.

Pendapat tersebut didukung oleh Shawn Achor, seorang Dosen mata kuliah Happi-ness di Harvard University.

Dia punya pendapat yang berbeda dengan paradigma normal yang mengatakan, bahwa kita harus sukses terlebih dahulu, setelah kita sukses dan kaya, barulah kita bahagia. Sedangkan menu-rut dia : kita harus bahagia dulu baru kita akan sukses. Pendapat dan penelitiannya dituangkan dalam bukunya The Happiness Advantage.

Bukti tentang Kebahagia-an di Kehidupan Nyata

Dalam bukunya, Shawn mengatakan, orang-orang yang happy cenderung berprestasi lebih banyak daripada orang yang tidak happy. Contohnya dokter. Ketika dokter dibuat happy, disuruh mendiagnosa dan mengobati pasinnya. Menu-rut Shawn dokter-dokter yang happy memiliki tingkat rasionalitas 3 kali lipat dalam diagnose dan terapi pasiennya, 17% lebih cepat dan lebih kreatif dalam me-nyelesaikan pekerjaanya. Kemudian di dalam buku itu disebutkan juga riset terhadap 279 karyawan yang bekerja di satu perusahaan. Dari 279 karyawan tersebut di tes ukuran Happiness-nya, mereka diberi pertanyaan tentang berapa angka

happy mereka. Orang yang happy menjawab dengan skor yang cukup tinggi sedangkan orang yang tidak happy menjawab dengan skor yang lebih kecil.

Ternyata peningkatan prestasi orang-orang yang happy ini jauh lebih bagus dibandingkan yang tidak happy. Tentu saja dengan penilaian prestasi yang lebih bagus dan hidupnya happy maka penghasilannya akan naik lebih besar. Jadi inilah The Happiness Advantage, ka-lau didalam dunia kerja, pe-rusahaan dengan karyawan happy maka kemungkinan peningkatan kinerjanya lebih besar, labanya lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan yang karyawan yang sering cemberut, marah-marah, berkeluh kesah, dan selalu berpikir hal-hal yang negatif.

Bagaimana cara menjadi-kan diri kita happy?

1. Positif Tetris Effec Di Harvard ada penelitian

dengan menguji orang yang bermain game Tetris. Tetris adalah permainan tekateki bangunan yang memiliki bentuk berbeda-beda. Setelah mereka selesai bermain game ini, mereka melihat dimana-mana ada tetris, wajah orang pun terlihat seperti Tetris. Mengapa hal itu terjadi? Karena ada efek dari Tetris. Bahkan ada seseorang yang ke-luar pada jam 4 pagi dan hampir merampok mobil polisi yang didalamnya ada polisi juga. Hal ini dia lakukan karena sepanjang malam dia bermain game

merampok mobil. Ini namanya efek tetris. Jika kita membiasakan diri di dalam template yang ber-bahagia, maka tempalate bahagia tersebut akan membekas seumur hidup. Karena efek-efek yang berada didalam otak kita akan membuat kita lebih happy.

2. Efek 20 Detik Apa yang dimaksud

dengan Efek 20 Detik? Ada yang disebut will power, maksud will power adalah dari hasil penelitian secara ilmiah mengatakan bahwa manusia menggunakan daya kemauannya ketika di awal bukan di belakang.

Contoh, misalnya Tamara adalah seorang artis yang memiliki bentuk tubuh yang luar biasa. Untuk menjaga bentuk tubunya, Tamara berjanji untuk tidak makan kue coklat kesukaannya lagi. Lalu kemudian pada suatu hari teman-teman datang kerumahnya. Nah pada hari itu juga ibunya Tamara sedang membuat kue coklat dirumahnya. Setelah temannya datang diberikanlah kue coklat itu kepada teman-teman Tamara.

Kemudian Tamara berkata dengan will power, “Saya adalah seorang artis jadi saya berjanji untuk tidak makan kue coklat lagi“. Sebenarnya mama Tamara sudah tahu, jadi sengaja kue tersebut disisihkan di dalam kulkas. Kemudian jam 8 malam mendadak Tamara berada di depan kulkas setelah membuka kulkas, Dia merasakan Waw!! Kue coklat ke-

Bahagia Dulu Baru Sukses Kemudian

Edisi Juni 2016

Page 16: MEDIA JUNI 2016.pdf

Keluarga Rajawali

16 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Bersamaan dengan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT

Madubaru, 17 Maret 2016, yang bertempat di kantor PT Madubaru, Yogyakarta, Di-reksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) meny-empatkan untuk bertatap muka seraya bersilatura-him dengan karyawan dan Pengurus Serikat Pekerja (SP) PT Madubaru. Perte-muan yang digelar di Gedung Serbaguna Madu Candhya tersebut menjadi momen-tum yang baik untuk saling sharing membahas tentang kinerja serta rencana peru-sahaan kedepan.

Acara diawali oleh sambu-tan sekaligus laporan Di-rektur PT Madubaru Rach-mad Edi Cahyono. Dalam sambutannya ia men-gatakan, guna menghadapi perkembangan usaha ke depan, PT Madubaru telah menyiapkan Unit Pengola-han Bio Ethanol, yang di-harapkan bisa mendukung kegiatan operasional peru-sahaan. Pasalnya, melihat perkembangan kebutuhan BBM dan stok BBM yang terbatas, perlu terobosan dalam menciptakan energi terbarukan.

Lebih lanjut, Rachmad Edi mengatakan, Bio Ethanol dengan kadar 99,5% dapat

digunakan dengan cara mencampurkan pada ben-sin (premium) dengan ber-bagai tingkat prosentase dari 1-15%. Pencampuran ini bisa meningkatkan nilai oktan bensin (premium) hingga 3 (tiga) angka.

Sementara itu, Direk-tur Utama PT RNI Didik Prasetyo pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh karyawan selama ini, sehingga PT Madubaru tetap dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat. Ia mengatakan, tantangan ke depan akan semakin be-rat, kebutuhan areal untuk tanaman tebu semakin sulit

karena alih fungsi lahan dari tanah pertanian ke pemukiman dan perkan-toran. Didik berharap, perusahaan semakin sehat agar bisa terus meningkatkan kese-jahteraan karyawan. Untuk itu, pihaknya berpesan agar selalu disiplin dalam beker-ja, selain itu agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar diperlukan semangat kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas. Di akhir sambutannya, Didik menghimbau kepada semua karyawan untuk bekerja sama dengan satu tujuan: PT. Madubaru dan PT. RNI Jaya. (M. Rus-MB)

Edisi Juni2016

sukaanku, tetapi dia tetap berkomitmen..No no no, saya tidak akan makan kue coklat. Setelah itu Tamara selalu terbayang-bayang dan tidak bisa tidur karena ada sesuatu yang kurang yang belum dia dapati. Setelah itu jam 2 malam Ta-mara bangun dan dihabisi-lah kue coklat tersebut.

Dari cerita diatas mengapa hal tersebut bisa terjadi? Tamara mempersulit diri sendiri karena dia mendekatkan dengan percobaan/mengetes diri sendiri. Jadi cara yang tepat untuk menghindari kue coklat adalah hindari dari percobaan. Caranya?

Ambil kue coklatnya banting ke tempat sampah. Jadi kita tidak memper-sulit diri sendiri hanya karena sebuah makanan kesukaan kita.

Kalau kita membawa kebiasaan baru maka kita harus permudah kebiasaan tersebut. Jika kebiasaan

tersebut kita permudah, tentu saja hidup kita akan jauh lebih mudah. Jadi untuk mempunyai kebiasaan baru harus kita permudah, kalau kita mau membuang ke-biasaan lama jangan persulit, karena otak manusia dide-sain mencari nikmat untuk menghindari sengsara.(Eko Waluyo Dapen)

Kerja Keras, Cerdas Dan Ikhlas,Madubaru dan PT RNI Jaya!

RUPS PT Madubaru

Direksi PT RNI (Persero) bersama Manajemen PT Madubaru

Page 17: MEDIA JUNI 2016.pdf

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 17

Pimpinan PT Madu-baru bersama segenap karyawan, pengurus Asosiasi

Petani Tebu Rakyat Indo-nesia (APTRI) setempat, petani tebu, dan masyarakat sekitar melaksanakan doa bersama bertajuk Istigho-sah Selamatan Giling dan Suling tahun 2016 PG-PS Madukismo sebagai ben-tuk permohonan ampun kepada Allah SWT agar diberikan kelancaran dan keselamatan selama proses Giling dan Suling 2016 yang akan segera dimulai. Tidak lupa, pada acara yang dilaksanakan, Selasa, 3 Mei 2016, di Wisma Tamu RD. 7, PT Madubaru, Yogyakarta, tersebut seluruh pihak yang hadir khusyuk memanjatkan doa agar diberikan hasil yang memuaskan, barokah dan memberikan manfaat

kepada semua pihak.

Dalam sambutannya, Direk-tur PT Madubaru Rachmad Edy Cahyono menyampai-kan, pada giling dan suling tahun 2016 ini perusahaan-nya menargetkan menggiling tebu sebanyak 550.000 ton

dengan luas lahan 7.500 Ha, rendemen 7,5%, dan produk-si gula sejumlah 42 ribu ton. Sedangkan pabrik spiritus rencananya menargetkan produksi sebanyak 5,5 jt liter dengan rendemen tetes 27%.

Awal giling dan suling

sendiri direncanakan dimulai pada tanggal 16 Mei 2016, tepat pukul 10.00 WIB. Di akhir sambutannya, Direktur menghimbau kepada semua yang terkait untuk bekerja sama, saling berkoordinasi di antara bagian terkait serta tetap berfokus pada satu tujuan, yaitu PT Madubaru dan PT RNI Jaya!

Digelarnya Istighosah ini sekaligus menandai berakhirnya serangkaian prosesi Selamatan Giling dan Suling Tahun 2016, ini juga menandakan akan segera dimulainya kegiatan Operasional Giling Pabrik Gula dan Pabrik Spiritus PT Madubaru. Di tengah acara disampaikan tauziyah oleh KH. Chaidar Muhaimin dari Pondok Pesantren Al-Munnawir, Krapyak. Dalam tauziyahnya Beliau mengajak agar selalu memperbanyak sedekah terutama kepada anak Yatim yang belum berkeluarga dan memang kurang mampu. Sebelum rehat, dilakukan potong tumpeng oleh Direktur PT Madubaru dan diserahkan kepada Ketua Serikat Pekerja PT Madubaru Taufik Ramd-han. (M. Rus-MB)

Istighosah Selamatan Giling dan Suling PG-PS Madukismo

Menggapai Ridho Ilahi

Edisi Juni 2016

Keluarga Rajawali

Direktur PT Madubaru Rachmat Edi Cahyono saat Memberikan sambutan

Peserta Istighosah

Page 18: MEDIA JUNI 2016.pdf

18 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Cakrawala Rajawali

Edisi Juni2016

Sebuah kesempatan baik bagi PT Ra-jawali Nusantara Indonesia (Persero)

dan 9 (sembilan) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain diberikan program bea-siswa jangka pendek oleh Australia Awards Indonesia. Melalui suratnya tanggal 10 November 2015, salah satu program beasiswa inter-nasional dari pemerintah Australia ini menyebutkan agar masing-masing BUMN tertunjuk dapat mengirim-kan 5 (lima) orang kandi-datnya untuk mengikuti seleksi program beasiswa jangka pendek selama tiga minggu di Australia. Per-syaratan kandidat adalah level middle management dan memiliki kemampuan bahasa Inggris dengan minimal score 5.5 (IELTS) atau 550 (TOEFL). Seleksi sepenuhnya dilakukan oleh juri dari pihak Australia Awards (bekerja sama den-gan Austrade dan Kedutaan Besar Australia di Jakarta), berdasarkan aplikasi yang diisi dan dikirimkan oleh kandidat.

Pada awal bulan Januari 2016, diumumkan hasil final seleksi. Terdapat total 24 orang peserta, yaitu 1 orang dari PT Pupuk Indo-nesia, 4 orang dari PT PLN (Payakumbuh, Semarang, Pontianak dan Madiun), 3 orang dari PT Pertamina (Jakarta dan Palembang), 2 orang dari Perum Bulog, 4 orang dari PT KAI (Jakarta dan Bandung), 5 orang dari joint venture Telkomtelstra, 2 orang dari PT Pelindo II

dan 3 orang dari PT RNI (Persero). Peserta dari PT RNI (Persero) adalah Head of R&D/Business Portfolio PT RNI (Persero) Saptari-yanti A.K. Puteri, Head of Government & Customer Relations/Plt BOD Support PT RNI (Persero) Miranti Nasti Rendranti dan Busi-ness Development Manager PT Rajawali Nusindo Yanto Togi Marpaung Mereka yang lolos seleksi terpilih untuk mengikuti “Leader-ship Program for Emerging Leaders within State Owned Enterprises” short term scholarship.

Program dari Australia Awards Indonesia (AAI) tersebut terbagi menjadi 3 tahapan, yang keseluru-hannya wajib untuk diikuti. Tahap pertama adalah pre-course selama 3 hari, tang-

gal 23 – 25 Februari 2016, di Bandung. Tahap kedua adalah Australia course selama 3 minggu, tanggal 2 – 24 April 2016, di Brisbane dan Sydney, Australia. Tahap ketiga adalah post-course selama 3 hari, yang ren-cananya akan dilaksanakan tanggal 21 – 23 Juli 2016, di Bandung. Sejak awal pelak-sanaan pre-course, para peserta sudah dipasangkan dengan learning buddy atau partner belajar dari BUMN yang berbeda, agar dapat saling bertukar cerita dan pengalaman di tempat kerja masing-masing.

Dalam program beasiswa jangka pendek tersebut, pihak AAI bertanggung jawab sepenuhnya sejak keperluan dokumen keberangkatan. Pengisian aplikasi student visa hingga penerbitan visa

seluruhnya dilakukan dengan sistem on line, tanpa perserta perlu meninggalkan tempat kerja untuk pengurusan di kantor kedutaan maupun me-nyerahkan paspor. AAI juga menanggung seluruh biaya peserta terkait transportasi, akomodasi, living allow-ance dan asuransi kesehatan selama mengikuti program, sejak pre-couse hingga post-course. Untuk kegiatan belajar selama berada di Australia, pihak AAI bekerja sama dengan Queensland University of Technology (Brisbane, QLD) dan Univer-sity of Sydney (Sydney, NSW) sebagai kampus penyelengga-ra materi program (provider).

Tema leadership yang diusung dalam program ini dimaksudkan agar peserta lebih mengasah kemampuan dalam hal kepemimpinan,

AUSTRALIA AWARDS INDONESIA:LEADERSHIP PROGRAM FOR EMERGING LEADERS WITHIN

STATE OWNED ENTERPRISES

Peserta Australia Award Indonesia

Page 19: MEDIA JUNI 2016.pdf

Cakrawala Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 19

yaitu dalam materi Effective Leadership Development. Di samping itu, materi lain yang diberikan adalah Gov-ernance and Sustainability, Integrated Project Strategy Development, Leading and Managing Changes, Com-munications, Stakeholder Engagement, Improving Business Process, Organiza-tional Excellence, Systems Thinking, Market Devel-opment, Accounting and Finance.

Peserta mendapat pengala-man kembali menjadi stu-dent dengan mengikuti keg-iatan belajar yang dilakukan di kampus Queensland Uni-versity of Techonology dan University of Sydney mulai pukul 09.00 – 12.00 oleh dosen (Associate Professor). Selanjutnya pukul 13.00 – 17.00 adalah pemberian materi oleh pihak eksternal dengan mengundang nara-sumber dari praktisi bisnis/edukasi (Energy Skills Queensland, Rio Tinto, Aus-tralian Institute of Company Directors, Asset Institute), sektor Pemerintah (Depart-ment of State Development,

Public Sector Commission, Brisbane City Council, Trade & Investment Queensland), sektor swasta (SEQ Water, Energy Skills Queensland), maupun kunjungan lang-sung ke perusahaan Austra-lia, yaitu Brisbane Airport Corporation, Trade & Invest-ment Queensland, Port of Brisbane Authority, Sydney Trains dan Telstra Corpora-tion Limited.

Penyampaian materi lebih banyak dilakukan dengan pola diskusi interaktif serta tugas individu dan kelom-pok. Diskusi banyak diarah-kan untuk penerapan secara riil di BUMN masing-masing, untuk mengetahui perma-salahan dan kendala yang ada dan mendiskusikan solusi terbaik yang mungkin dapat dilakukan. Sharing experience dari narasumber praktisi dan akademisi me-mungkinkan peserta untuk mengetahui lebih dalam tentang pola usaha perusa-haan-perusahaan di Aus-tralia, baik sektor swasta maupun Pemerintah. Pihak AAI juga memfasili-tasi peserta dalam keg-

iatan networking dinner yang dihadiri oleh Dr. Beth Woods, Director General of the Queensland Department of Agriculture, Fisheries and Forestry, serta mengundang 50 orang dari kalangan bis-nis, akademisi dan Pemer-intahan yang terkait dengan latar belakang bidang usaha BUMN peserta, yaitu agro-bisnis, listrik, transportasi (kereta api dan pelabuhan), minyak dan gas bumi, telekomunikasi dan komo-ditas. Selain itu, peserta berkesempatan mengikuti konferensi tahunan bertajuk “Women Leaders in Public Sector”, yang pada tahun 2016 ini diselenggarakan di Brisbane, dan berinteraksi langsung dalam round table discussion.

Australia Awards Indonesia (AAI) adalah bentuk peng-hargaan berupa beasiswa internasional dan pro-gram studi jangka pendek yang dibiayai penuh oleh Pemerintah Australia, yang menawarkan kesempatan untuk melakukan studi, penelitian dan pengemban-gan profesional di Australia

dalam jangka waktu terten-tu. Maksud dan tujuan pe-nyelenggaraan AAI berkai-tan dengan manfaat yang didapat oleh alumni Indo-nesia melalui pengalaman studi dan networking di Australia, serta membekali dengan pengetahuan, keahl-ian dan sikap/cara berfikir untuk dapat berkontribusi lebih baik bagi perusahaan/organisasi masing-masing. Di samping itu juga mem-bangun persepsi positif dan menjaga hubungan baik people to people antara alumni Indonesia dan or-ganisasi Australia.

Dengan manfaat positif tersebut, diharapkan RNI dapat terus memperoleh ke-sempatan untuk mengirim-kan wakilnya dalam mengi-kuti program yang diadakan oleh AAI. Selain untuk pengembangan diri sendiri, memperkaya wawasan, juga membangun network-ing yang baik dengan pihak luar. Penjelasan lebih detail tentang program AAI terse-but dapat dilihat di www.australiaawardsindonesia.org. (Miranti NR– RNI)

Edisi Juni 2016

Suasana dalam kelas

Page 20: MEDIA JUNI 2016.pdf

Dokter Rajawali Untuk Kesehatan AndaOleh Dr. H. Herman Yuliantama

Bulu-bulu Rajawali

Radokter

20 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Juni2016

Suami dari Ermiyati dan bapak dari 3 anak ini

telah mengharumkan nama Mitra Kerinci pada malam penganugerahan RNI Award 2015 di semarang bulan Meret 2016 lalu. Pada ajang tersebut, pria berpenampilan kalem ini mampu mengung-guli para nominator dari anak perusahaan RNI Group dan menduduki posisi ke 3 Kategori Foreman Terbaik RNI. Suparyono namanya, pria ini sehari hari menjadi Mandor Senior Afdeling E Kebun Liki Mitra Kerinci.

Afdeling E ini dikenal sebagai afdeling tertingi di Kebun Liki dengan tingkat kesulitan tertinggi. Tidak adanya jaringan listrik dan jaringan air di Afdeling

ini membuat afdeling ini kerap kesulitan memperoleh tenaga kerja. Belum lagi ma-salah kesejahteraan pemetik karena pendapatan yang diterima relatif lebih sedikit dibanding pemetik afdeling lainnya, akibat tidak opti-malnya pertumbuhan pucuk pada masa itu.

Tidak ada yang tidak mungkin apabila dikerjakan dengan sungguh sungguh menurut keyakinan pria ini. Dengan keyakinan ini, pria yang setiap minggu juga bertugas sebagai imam masjid untuk shalat jumat di kebun Liki berhasil mengubah afdeling E.

Bapak tiga anak yang telah berkarir di kebun Liki semen-jak 22 tahun silam ini terus

berupaya agar afdeling yang menjadi tanggung jawabnya menjadi afdeling terbaik di Kebun Liki. Termotivas oleh mandor senior lainnya, mereka berupaya menjadikan afdelingnya sebagai afdel-ing juara. Beliau berkeingi-nan para pemetik dibawah pengawasan beliau meningkat kesejahteraannya. Cita cita menyekolahkan ketiga anak sampai ke jenjang perguruan tinggi memacu semangat beliau hingga saat ini. Dari pucuk teh terbaik kebun Liki beliau memiliki harapan agar anaknya kelak memiliki masa depan yang lebih baik dari kedua orangtuanya.

Tantangan serangan jamur akar yang masih belum terselesaikan karena be-lum diketemukan obatnya menjadi pikiran yang meng-ganggu beliau sampai saat ini.

Ditengah tantangan penyeba-ran jamur akar, beliau tetap berupaya dengan cara yang telah dilakukan selama ini, yaitu pembuatan parit isolasi dan penanaman guatemala akan manahan laju jamur akar. Meski tidak mengobati 100% setidaknya cara ini akan menahan pertumbuhan jamur akar. Besar harapan beliau masalah jamur akar ini ditemukan penanganannya.

Tidak mudah memang untuk mewujudkan mimpi besar, namun mimpi itu harus diraih apapun tantangannya ujar beliau mengakhiri pem-bicaraan dengan penulis.

Mengenal Sosok Pemenang Ke 3Foreman Terbaik RNI Award 2016

Pada dasarnya, penyakit yang bisa datang saat puasa bukan disebabkan karena

puasa yang kita jalani. Manfaat puasa untuk kesehatan sangat baik, gangguan penyakit ini muncul karena pola makan kita yang kurang benar atau karena penyebab lain. Bahkan menurut penelitian, pola makan yang ada saat puasa jika dijalankan dengan benar merupakan pola yang san-gat baik untuk kesehatan. MaagSakit maag merupakan penyakit yang paling sering dialami oleh orang yang berpuasa. Namun jangan sampai Anda yang terkena sakit maag beralasan untuk tidak

berpuasa, jika memungkinkan orang yang sakit maag juga tetap bisa berpuasa. Pencegahan:Agar sistem pencernaan tidak bekerja terlalu berat, dianjurkan untuk mengunyah makanan sehalus mungkin hingga 32 kali. Awali berbuka atau sahur dengan minuman yang hangat agar perut tidak kaget. Anda juga boleh mi-num obat maag sesuai petunjuk dokter pada saat sahur maupun buka puasa. Baca juga Cara Berpuasa Penderita Maag untuk menambah pengetahuan Anda. Radang pencernaanRadang pencernaan juga bisa menjadi penyakit yang muncul saat puasa. Gejala ini disebabkan karena naiknya asam lambung yang terjadi karena perut kosong. Bisa juga menyebabkan rasa ti-dak nyaman di perut dan muncul

sensasi seperti terbakar di ulu hati. Pencegahan:Hindari makanan terlalu asam atau pedas baik saat berbuka atau makan sahur. Hindari juga minuman bersoda karena dapat memicu asam lambung naik dan mengganggu sistem pencernaan. SembelitOrang berpuasa juga rawan terkena susah BAB atau sem-belit. Jika sembelit tidak diatasi dengan cepat, maka bisa memicu terjadinya penyakit ambeien. Dalam keadaan yang parah, ambeien juga bisa menyebabkan pendarahan. Pencegahan:Sembelit disebabkan karena kurang minum air dan tidak mengonsumsi makanan yang berserat. Karena itu, perban-

yaklah mengonsumsi makanan yang kaya serat pada saat berbuka maupun sahur. Anda bisa mendapat asupan serat dari sayur dan buah yang kita konsumsi. Perbanyak juga minum air putih, minumlah air secara berkala sejak waktu buka hingga akhir waktu sahur. Sakit kepalaPenyakit ini juga kerap ter-jadi pada orang yang sedang berpuasa. Penyebab sakit kepala biasanya karena rutinitas yang padat, cuaca panas rasa ngantuk dan ditambah perut kosong. Akh-irnya menyebabkan suplai oksi-gen ke otak menurun sehingga terjadi sakit kepala. Pencegahan:Aturlah waktu istirahat selama bulan Ramadhan. Anda juga perlu membatasi minum kopi agar bisa tidur yang cukup pada malam hari.

Penyakit Saat Puasa