1
M EGA POLITAN 6 EDNA AGITA MERYNANDA TARIGAN P ENYIDIK Subdirek- torat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menyita uang tunai Rp120 miliar dari tersangka Umar Zen alias A Chung, bos PT Tranka Kabel, terkait dengan kasus dugaan korupsi dan pencu- cian uang PT Askrindo senilai Rp435 miliar. “Belum banyak yang kami sita dari tersangka Umar Zen. Hanya uang Rp120 miliar dari total Rp435 miliar, serta surat- surat berharga lainnya,” kata Kasubdit Tipikor Polda Metro Jaya AKB Aji Indra di Jakarta, kemarin. A Chung bersama empat manajer perusahaan investasi lainnya, yaitu Markus Surya- wan dan Beni Andreas dari PT Jakarta Investment (JI) dan PT Jakarta Securities (JS), Ervan Fajar Mandala dari PT Reliance Asset Management (RAM), serta Helmi Azwari dari PT Harvestindo Asset Manage- ment (HAM), ditahan penyidik sejak Jumat (9/12). Menurut Aji, para tersangka ditahan karena tidak kooperatif saat dipanggil penyidik. Bah- kan sudah beberapa kali surat pemeriksaan dilayangkan, mereka selalu mangkir. “Selain uang dan surat-surat berharga, belum ada barang bukti lain, seperti mobil, rumah, aparte- men, atau tanah yang bisa kami sita. Para tersangka itu tidak kooperatif dalam menjalani penyidikan,” ungkap mantan Kapolsek Setiabudi itu. Menurut Aji, dari keempat tersangka lainnya, polisi telah menyita barang bukti berupa beberapa dokumen, antara lain surat kontrak kerja, doku- men reksadana, surat obligasi, rekening koran, dokumen in- ternal PT Askrindo, uang tu- nai Rp5 miliar, dan dokumen kerja sama antara PT Askrindo, manajemen investasi, dan pe- nerima dana. Pada kasus dugaan korupsi yang merugikan keuangan PT Askrindo senilai Rp435 miliar ini, A Chung diduga menggu- nakan dana Askrindo sekitar Rp400 miliar untuk membuat surat pengajuan kredit atau letter of credit (LC) melalui sa- lah satu bank. Namun, ia tidak melakukan angsuran. Dana milik PT Askrindo itu diinvestasikan pada lembaga keuangan dalam bentuk kon- trak pengelolaan dana (KPD), repurchase agreement (repo), su- rat utang korporasi, dan surat utang negara (SUN) sejak 2004 hingga 2010. Awalnya penyidik telah me- netapkan dua tersangka da- lam kasus ini. Mereka adalah mantan Direktur Keuangan PT Askrindo periode 2002- 2007 Rene Setiawan dan man- tan Direktur Keuangan PT Askrindo periode 2007-2011 Zulfan Lubis. Berkembang Walau sudah tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka, penyidik Polda Metro Jaya ma- sih mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkin- an adanya tersangka baru. “Tidak menutup kemungkin- an ada tersangka baru lagi,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ba- harudin Djafar. Polisi juga telah memeriksa 37 saksi dan beberapa saksi ahli, dari pihak Badan Penga- wasan Keuangan dan Pemba- ngunan (BPKP), saksi ahli dari Badan Pengawas Pasar Modal, saksi ahli pidana, saksi ahli tindak pidana pencucian uang, dan ahli investasi. (J-4) [email protected] M EMPUNYAI kekurangan pada sik tidak mengurangi semangat dan keberanian sembilan orang tunarungu untuk melakukan perjalanan dengan sepeda. Tidak tanggung-tanggung, mereka bersepeda dari Jakarta menuju Bali. Keberangkatan mereka dilepas Ketua Umum Bike to Work (B2W) Indonesia Toto Sugito di sela-sela pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di Jalan Sudirman, Jakarta. Tampak hadir pula pendiri Indonesia Setara Sandiaga Uno yang melepas keberangkatan mereka sekitar pukul 07.45 WIB. “Mari kita lepas bersama- sama perjalanan teman- teman kita ini. Doa kita bersama kalian. Satu.. dua.. tiga... Selamat jalan, semoga selamat sampai tujuan,” ucap Toto Sugito yang bersama Sandiaga Uno mengangkat bendera start di Jakarta, kemarin. Sebelum pelepasan, doa bersama dilakukan seluruh anggota B2W untuk kelancaran dan keselamatan perjalanan kesembilan pesepeda tunarungu tersebut. Perjalanan tersebut direncanakan menempuh waktu lebih dari tiga pekan, yaitu dari 11 Desember 2011 hingga 3 Januari 2012. “Tujuannya untuk mengampanyekan hidup sehat dengan bersepeda. Selain itu, mengampanyekan bahwa sepeda merupakan kendaraan alternatif yang ramah terhadap kelompok seperti mereka dan ramah lingkungan,” jelas Toto yang mengenakan kaus putih. Kesembilan pesepeda tunarungu tersebut adalah Rahma Anggraini C, 31, Yunara, 35, Rico Milano, 41, Sansan Sanjaya, 50, Ishak Santika, 19, Wahyu Fitrianto, 28, Alriyanto, 29, Oyi Sukandar, 38, dan Siswandi, 25. Rute sejauh 1.100 kilometer akan ditempuh tim tunarungu bersepeda itu. Mereka berangkat dari Jakarta menuju Bandung, Cirebon, Brebes, Pekalongan, Semarang, Magelang, Yogyakarta, Surakarta/ Solo, Madiun, Ngawi, Jombang, Surabaya, Sidoarjo, Probolinggo, Banyuwangi, Gilimanuk, dan tiba Denpasar. “Mereka itu adalah mahasiswa, karyawan, bahkan atlet juga ada. Sepanjang perjalanan mereka beristirahat di masjid, pom bensin, kantor polisi, dan losmen untuk tidur,” paparnya. Persiapan sudah jauh- jauh hari dilakukan, yakni tiga bulan sebelum hari keberangkatan. Dengan dukungan dari komunitas B2W Indonesia, mereka berlatih kesiapan sik, kesiapan sepeda, serta kesiapan mental. Tim pesepeda tunarungu itu tidak mendapat pengawalan khusus dalam menjalankan misi mereka sampai Bali. Namun, mereka akan dipantau secara intensif oleh komunitas pecinta sepeda di setiap kota yang dilewati. “Tapi kita beri tanda di belakang sepeda mereka bahwa mereka adalah tim tunarungu, jadi kendaraan bermotor yang berada di belakang mereka tahu,” tandas Toto.(Nesty Trioka Pamungkas/J-3) SENIN, 12 DESEMBER 2011 Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru lagi.” Baharudin Djafar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya MI/NESTY PAMUNGKAS Sembilan Tunarungu Mengayuh Pedal ke Bali TIGA negara meliputi Thailand, Pakistan, dan Iran, secara khusus datang ke Jakarta untuk belajar bagaimana cara Pemprov DKI menangani banjir di Ibu Kota. Alasan ketiga negara itu, pemprov berhasil menangani, mengantisipasi, dan mengu- rangi banjir walau 40% dari 650 kilometer persegi luas wilayah Ibu Kota di bawah permukaan laut. “Mereka tertarik dan ingin tahu bagaimana resep Pemprov DKI dan upaya kerasnya dalam penanganan banjir Kota Jakarta. Sehingga dinilai berhasil mengu- rangi titik rawan banjir,” kata Ke- pala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Tarjuki, di Jakarta, kemarin. Topik yang paling menarik bagi utusan ketiga negara ini, lanjutnya, adalah bagaimana caranya Kota Jakarta bisa mena- ngani banjir, sehingga bencana banjir besar di tahun 2007 tidak terulang lagi. Padahal Thailand, sudah memiliki sungai yang lebar sehingga mampu menam- pung kapasitas air hujan tinggi, ternyata bisa mengalami banjir hampir sebulan. Hal yang sama juga terjadi di Pakistan dan Iran. “Tiga negara ini ingin belajar penanganan banjir dari Jakarta. Karena melihat tayangan dari National Geographic tentang upaya-upaya yang dilakukan pemprov dalam mengurangi banjir di Jakarta. Mereka tertarik untuk menerapkan di negara mereka,” ujar Tarjuki. Dari pertemuan itu, Kepala DPU DKI Ery Basworo bersama Tarjuki menerangkan langkah penting dalam penanganan banjir di kota-kota besar adalah mitigasi bencana banjir. Supaya jika terjadi bencana banjir tidak memakan korban jiwa dan tidak melumpuhkan perekonomian sebuah kota. Salah satu cara yang ditempuh Pemprov DKI yaitu dengan membuat enam ruas jalan layang tol dalam kota. Juga membangun dua jalan layang nontol dalam kota yaitu Kampung Melayu-Ta- nah Abang dan Antasari-Blok M yang sedang dibangun dan akan selesai pada 2012, jelas Ery. “Kedelapan jalan layang ini akan menjadi tempat evakuasi terbaik buat para korban jika terjadi bencana banjir seperti di Thailand,” tuturnya.(Ssr/J-4) Tiga Negara Belajar Tangani Banjir Jakarta Polisi Sita Rp120 Miliar dari Tersangka Para manajer perusahaan investasi yang menjadi tersangka ditahan karena tidak kooperatif dalam penyidikan polisi. PARADE OBOR: Ribuan anggota komunitas Freedom Faithnet Global (FFG) melakukan parade obor di Kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (10/12) malam. Aksi parade obor FFG tersebut berhasil memecahkan dua rekor dunia sekaligus, yaitu penyalakan obor massal tercepat dan pembawa obor terbanyak. TUNARUNGU TUR JAKARTA-BALI: Sembilan orang tunarungu yang akan melakukan perjalanan Jakarta-Bali dengan bersepeda dilepas komunitas Bike to Work di Jalan Sudirman Jakarta, kemarin. Perjalanan dimulai dari 11 Desember 2011 hingga 3 Januari 2012. MI/JHONI HUTAPEA

MEGAPOLITAN - ftp.unpad.ac.id · men reksadana, surat obligasi, rekening koran, dokumen in-ternal PT Askrindo, uang tu- ... tan Direktur Keuangan PT Askrindo periode 2007-2011 Zulfan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEGAPOLITAN - ftp.unpad.ac.id · men reksadana, surat obligasi, rekening koran, dokumen in-ternal PT Askrindo, uang tu- ... tan Direktur Keuangan PT Askrindo periode 2007-2011 Zulfan

MEGAPOLITAN6

EDNA AGITA MERYNANDA TARIGAN

PENYIDIK Subdirek-torat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse

Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menyita uang tunai Rp120 miliar dari tersangka Umar Zen alias A Chung, bos PT Tranka Kabel, terkait dengan kasus dugaan korupsi dan pencu-cian uang PT Askrindo senilai Rp435 miliar.

“Belum banyak yang kami sita dari tersangka Umar Zen. Hanya uang Rp120 miliar dari total Rp435 miliar, serta surat-surat berharga lainnya,” kata Kasubdit Tipikor Polda Metro Jaya AKB Aji Indra di Jakarta, kemarin.

A Chung bersama empat manajer perusahaan investasi lainnya, yaitu Markus Surya-wan dan Beni Andreas dari PT Jakarta Investment (JI) dan PT Jakarta Securities (JS), Ervan Fajar Mandala dari PT Reliance Asset Management (RAM), serta Helmi Azwari dari PT Harvestindo Asset Manage-ment (HAM), ditahan penyidik sejak Jumat (9/12).

Menurut Aji, para tersangka ditahan karena tidak kooperatif saat dipanggil penyidik. Bah-kan sudah beberapa kali surat

pemeriksaan dilayangkan, mereka selalu mangkir. “Selain uang dan surat-surat berharga, belum ada barang bukti lain, seperti mobil, rumah, aparte-men, atau tanah yang bisa kami sita. Para tersangka itu tidak kooperatif dalam menjalani penyidikan,” ungkap mantan Kapolsek Setiabudi itu.

Menurut Aji, dari keempat tersangka lainnya, polisi telah menyita barang bukti berupa beberapa dokumen, antara lain surat kontrak kerja, doku-men reksadana, surat obligasi, rekening koran, dokumen in-ternal PT Askrindo, uang tu-nai Rp5 miliar, dan dokumen kerja sama antara PT Askrindo, manajemen investasi, dan pe-nerima dana.

Pada kasus dugaan korupsi yang merugikan keuangan PT Askrindo senilai Rp435 miliar ini, A Chung diduga menggu-nakan dana Askrindo sekitar Rp400 miliar untuk membuat surat pengajuan kredit atau

letter of credit (LC) melalui sa-lah satu bank. Namun, ia tidak melakukan angsuran.

Dana milik PT Askrindo itu diinvestasikan pada lembaga keuangan dalam bentuk kon-trak pengelolaan dana (KPD), repurchase agreement (repo), su-rat utang korporasi, dan surat utang negara (SUN) sejak 2004 hingga 2010.

Awalnya penyidik telah me-netapkan dua tersangka da-lam kasus ini. Mereka adalah mantan Direktur Keuangan PT Askrindo periode 2002-2007 Rene Setiawan dan man-tan Direktur Keuangan PT Askrindo periode 2007-2011 Zulfan Lubis.

BerkembangWalau sudah tujuh orang

ditetapkan sebagai tersangka, penyidik Polda Metro Jaya ma-sih mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkin-an adanya tersangka baru.

“Tidak menutup kemungkin-an ada tersangka baru lagi,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ba-harudin Djafar.

Polisi juga telah memeriksa 37 saksi dan beberapa saksi ahli, dari pihak Badan Penga-wasan Keuangan dan Pemba-ngunan (BPKP), saksi ahli dari Badan Pengawas Pasar Modal, saksi ahli pidana, saksi ahli tindak pidana pencucian uang, dan ahli investasi. (J-4)

[email protected]

MEMPUNYAI kekurangan pada fi sik tidak

mengurangi semangat dan keberanian sembilan orang tunarungu untuk melakukan perjalanan dengan sepeda. Tidak tanggung-tanggung, mereka bersepeda dari Jakarta menuju Bali.

Keberangkatan mereka dilepas Ketua Umum Bike to Work (B2W) Indonesia Toto Sugito di sela-sela pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di Jalan Sudirman, Jakarta. Tampak hadir pula pendiri Indonesia Setara Sandiaga Uno yang melepas keberangkatan mereka sekitar pukul 07.45 WIB.

“Mari kita lepas bersama-sama perjalanan teman-teman kita ini. Doa kita bersama kalian. Satu.. dua.. tiga... Selamat jalan, semoga selamat sampai tujuan,” ucap Toto Sugito yang bersama Sandiaga Uno mengangkat bendera start di Jakarta, kemarin.

Sebelum pelepasan, doa bersama dilakukan seluruh anggota B2W untuk kelancaran dan keselamatan perjalanan kesembilan pesepeda tunarungu tersebut. Perjalanan tersebut direncanakan menempuh waktu lebih dari tiga pekan, yaitu dari 11 Desember 2011 hingga 3 Januari 2012.

“Tujuannya untuk mengampanyekan hidup sehat dengan bersepeda. Selain itu, mengampanyekan bahwa sepeda merupakan kendaraan alternatif yang ramah terhadap kelompok

seperti mereka dan ramah lingkungan,” jelas Toto yang mengenakan kaus putih.

Kesembilan pesepeda tunarungu tersebut adalah Rahma Anggraini C, 31, Yunara, 35, Rico Milano, 41, Sansan Sanjaya, 50, Ishak Santika, 19, Wahyu Fitrianto, 28, Alriyanto, 29, Oyi Sukandar, 38, dan Siswandi, 25. Rute sejauh 1.100 kilometer akan ditempuh tim tunarungu bersepeda itu. Mereka berangkat dari Jakarta menuju Bandung, Cirebon, Brebes, Pekalongan, Semarang, Magelang, Yogyakarta, Surakarta/Solo, Madiun, Ngawi, Jombang, Surabaya, Sidoarjo, Probolinggo, Banyuwangi, Gilimanuk, dan tiba Denpasar.

“Mereka itu adalah mahasiswa, karyawan, bahkan atlet juga ada. Sepanjang perjalanan mereka beristirahat di masjid,

pom bensin, kantor polisi, dan losmen untuk tidur,” paparnya.

Persiapan sudah jauh-jauh hari dilakukan, yakni tiga bulan sebelum hari keberangkatan. Dengan dukungan dari komunitas B2W Indonesia, mereka berlatih kesiapan fi sik, kesiapan sepeda, serta kesiapan mental.

Tim pesepeda tunarungu itu tidak mendapat pengawalan khusus dalam menjalankan misi mereka sampai Bali. Namun, mereka akan dipantau secara intensif oleh komunitas pecinta sepeda di setiap kota yang dilewati.

“Tapi kita beri tanda di belakang sepeda mereka bahwa mereka adalah tim tunarungu, jadi kendaraan bermotor yang berada di belakang mereka tahu,” tandas Toto.(Nesty Trioka Pamungkas/J-3)

SENIN, 12 DESEMBER 2011

Tidak menutup kemungkinan ada

tersangka baru lagi.”

Baharudin DjafarKepala Bidang Humas Polda Metro Jaya

MI/NESTY PAMUNGKAS

Sembilan TunarunguMengayuh Pedal ke Bali

TIGA negara meliputi Thailand, Pakistan, dan Iran, secara khusus datang ke Jakarta untuk belajar bagaimana cara Pemprov DKI menangani banjir di Ibu Kota.

Alasan ketiga negara itu, pemprov berhasil menangani, mengantisipasi, dan mengu-rangi banjir walau 40% dari 650 kilometer persegi luas wilayah Ibu Kota di bawah permukaan laut. “Mereka tertarik dan ingin tahu bagaimana resep Pemprov DKI dan upaya kerasnya dalam penanganan banjir Kota Jakarta. Sehingga dinilai berhasil mengu-rangi titik rawan banjir,” kata Ke-

pala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Tarjuki, di Jakarta, kemarin.

Topik yang paling menarik bagi utusan ketiga negara ini, lanjutnya, adalah bagaimana caranya Kota Jakarta bisa mena-ngani banjir, sehingga bencana banjir besar di tahun 2007 tidak terulang lagi. Padahal Thailand, sudah memiliki sungai yang lebar sehingga mampu menam-pung kapasitas air hujan tinggi, ternyata bisa mengalami banjir hampir sebulan. Hal yang sama juga terjadi di Pakistan dan

Iran.“Tiga negara ini ingin belajar

penanganan banjir dari Jakarta. Karena melihat tayangan dari National Geographic tentang upaya-upaya yang dilakukan pemprov dalam mengurangi banjir di Jakarta. Mereka tertarik untuk menerapkan di negara mereka,” ujar Tarjuki.

Dari pertemuan itu, Kepala DPU DKI Ery Basworo bersama Tarjuki menerangkan langkah penting dalam penanganan banjir di kota-kota besar adalah mitigasi bencana banjir. Supaya jika terjadi bencana banjir tidak

memakan korban jiwa dan tidak melumpuhkan perekonomian sebuah kota.

Salah satu cara yang ditempuh Pemprov DKI yaitu dengan membuat enam ruas jalan layang tol dalam kota. Juga membangun dua jalan layang nontol dalam kota yaitu Kampung Melayu-Ta-nah Abang dan Antasari-Blok M yang sedang dibangun dan akan selesai pada 2012, jelas Ery.

“Kedelapan jalan layang ini akan menjadi tempat evakuasi terbaik buat para korban jika terjadi bencana banjir seperti di Thailand,” tuturnya.(Ssr/J-4)

Tiga Negara Belajar Tangani Banjir Jakarta

Polisi Sita Rp120 Miliar dari TersangkaPara manajer perusahaan investasi yang menjadi tersangka ditahan karena tidak kooperatif dalam penyidikan polisi.

PARADE OBOR: Ribuan anggota komunitas Freedom Faithnet Global (FFG) melakukan parade obor di Kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (10/12) malam. Aksi parade obor FFG tersebut berhasil memecahkan dua rekor dunia sekaligus, yaitu penyalakan obor massal tercepat dan pembawa obor terbanyak.

TUNARUNGU TUR JAKARTA-BALI: Sembilan orang tunarungu yang akan melakukan perjalanan Jakarta-Bali dengan bersepeda dilepas komunitas Bike to Work di Jalan Sudirman Jakarta, kemarin. Perjalanan dimulai dari 11 Desember 2011 hingga 3 Januari 2012.

MI/JHONI HUTAPEA