25
TEMA – TEMA ETIKA UMUM 1. Menjadi Manusia yang Baik 2. Respek dan Integritas Meity Arianty.,Psikolog Meity Arianty 1

Meity Arianty.,Psikolog

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Meity Arianty.,Psikolog

TEMA – TEMA ETIKA UMUM

1. Menjadi Manusia yang Baik2.Respek dan Integritas

Meity Arianty.,Psikolog

Meity Arianty 1

Page 2: Meity Arianty.,Psikolog

Kita menyatakan bahwa seseorang adalah

orang baik, adil, jujur, dan sebagainya atau

sebaliknya, seperti seseorang tersebut adalah

orang jahat, tidak adil, tidak jujur, dan

sebagainya. Misalnya kita menyatakan

bahwa orang tertenty tidak dapat dipercaya

karna ia tidak jujur. Disini kita menunjuk

bukan kepada prinsip atau norma,

melainkan sifat watak atau akhlak yang

dimiliki orang tersebut atau justru tidak

dimilikinya. Kita berbicara tentang bobot

moral (baik buruknya) orang iu sendiri dan

bukan tentang bobot moral salah satu

perbuatannya.

Menjadi Manusia yang Baik

Meity Arianty 2

Page 3: Meity Arianty.,Psikolog

Kita biasa terutama memandang

perbuatan dan mengatakan bahwa

perbuatan itu baik atau buruk, adil

atau tidak adil, jujur atau tidak

jujur. Disini kita seolah- olah

“mengukur” , suatau perbuatan

dengan norma atau prinsip moral.

Jika perbuatan itu sesuai dengan

prinsip bersangkutan, kita

menyebutkan baik, adil, jujur dan

sebagainya; jika tidak sesuai, kita

menyebutnya buruk, tidak adil,

tidak jujur dan sebagainya.

Meity Arianty 3

Page 4: Meity Arianty.,Psikolog

Dua pendekatan moral yang sudah dapat ditemukan dalam hidup sehari-

hari dalam tradisi pemikiran filsafat moral tampak sebagai dua tipe teori

etika yang berbeda:

1) Etika kewajiban

Etika kewajiban mempelajari prinsip-

prinsip dan aturan- aturan moral yang berlaku

untuk perbuatan kita. Etika ini menumjukkan

norma- norma dan prinsip- prinsip mana yang

perlu diterapkan dalam hidup moral kita. Jika

terjadi konflik antara dua prinsip moral yang

tidak dapat dipenuhi sekaligus, etika ini

mencoba menentukan yang mana harus diberi

prioritas. Pendekatannya, etika kewajiban

menilai benar salahnya kelakuan kita dengn

berpegang pada norma dan prinsip- prinsip

moral saja

Meity Arianty 4

Page 5: Meity Arianty.,Psikolog

2) Etika keutamaan

Etika keutamaan memiliki orientasi yang

lain. Etika ini tidak begitu menyoroti perbuatan

satu demi satu, apakah sesuai atau tidak

dengan norma moral, tetapi lebih

memfokuskan manusia itu sendiri. Etika ini

mempelajari keutamaan (virtue), artinya sifat

watak yang dimiliki manusia. Etika keutamaan

tidak menyelidiki apakah perbuatan kita baik

atau buruk, melainkan apakah kita sendiri

orang baik atau buruk.

Etika keutamaan mengarahkan fokusperhatiannyapada being/mahkluk manusia,

sedangkan etika kewajibanmenekankan doing/perbuatanmanusia

Ketika keutamaan ingin menjawab pertanyaan

“saya harus menjadi orang yang bagaimana?”,

sedangkan bagi etika kewajiban pertanyaan

pokoknya adalah “saya harus melakuakan

apa?”.Meity Arianty 5

Page 6: Meity Arianty.,Psikolog

Kita tidak menghadapi pilihan antara etika kewajiban dan etika keutamaan, moralitas selalu berkaitan dengan prinsip serta aturan dan serentak juga dengan kualitas manusia itu sendiri, dengan sifat- sifat wataknya. Menurut pandangan Frankena bahwa etika kewajiban dan etika keutamaan melengkapi satu sama lain. Etika kewajiban membutuhkan etika keutamaan dan sebaliknya. Di bidang moral, usaha untuk mengikuti prinsip dan atauran tertentu kurang efesien, kalau tidak di ikut sertai suatau sikap tetap manusia untuk hidup menurut prinsip adan atauran moral itu.

Meity Arianty 6

Page 7: Meity Arianty.,Psikolog

Masih ada alasan lain mengapa etika

kewajiban membutuhkan etika

keutamaan. jika kita mentaati prinsip dan

norma moral kita belum tentu menjadi

manusia yang sungguh- sungguh baik secara

moral. Berpegang pada norma moral memang

merupakan syarat bagi prilaku yang baik,

akan tetapi membatasi pada norma saja belum

cukup untuk dapat disebut seorang yang baik

dalam arti sepenuhnya. Dengan kata lain

seseorang perlu memiliki keutamaan,

misalnya pohon yang baik dengna sendirinya

akan menghasikan buah yang baik. Etika

keutamaan langsung bertujuan membuat

manusia menjadi pohon yang baik, sehingga

tidak bias lain perbuatannya akan baik juga.

Meity Arianty 7

Page 8: Meity Arianty.,Psikolog

Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran

dan kebenaran dari tindakan seseorang. Lawan

dari integritas adalah hipocrisy (hipokrit atau

munafik). Seorang dikatakan “mempunyai

integritas” apabila tindakannya sesuai dengan nilai,

keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya

(Wikipedia). Mudahnya, ciri seorang

yang berintegritas ditandai oleh satunya kata dan

perbuatan bukan seorang yang kata-katanya tidak

dapat dipegang. Seorang yang

mempunyai integritas bukan tipe manusia dengan

banyak wajah dan penampilan yang disesuaikan

dengan motif dan kepentingan pribadinya.Integritas

menjadi karakter kunci bagi seorang pemimpin.

Seorang pemimpin yang mempunyai integritas akan

mendapatkan kepercayaan (trust) dari pegawainya.

Pimpinan yang berintegritas dipercayai karena apa

yang menjadi ucapannya juga menjadi tindakannya.

Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak

tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan

keyakinan . ATAU suatu konsep yang menunjuk konsistensi

antara tindakan dengan nilai dan prinsip.

Meity Arianty 8

Page 9: Meity Arianty.,Psikolog

Kata “integritas” berasal dari kata sifat Latin integer (utuh, lengkap) Dalam konteks ini, integritas adalah

rasa batin “keutuhan” yang berasal dari kualitasseperti kejujuran dan konsistensi karakter.. Dengan

demikian, seseorang dapat menghakimi bahwa orang lain “memiliki integritas” sejauh bahwa mereka

bertindak sesuai dengan, nilai dan prinsip keyakinanmereka mengklaim memegang.

Meity Arianty 9

Page 10: Meity Arianty.,Psikolog

Respek adalah rasa hormat.

Bukan sekedar hormat saja, tapi juga

hormat yang disertai rasa kekaguman.

Bisa dibilang ini adalah tingkat lanjutan dari

simpati. Respek bukan sekedar tertarik

dan kagum karena hal-hal yang dilihat

secara sekilas saja, tapi rasa respek

terhadap orang tertentu baru muncul

setelah seseorang mengetahui pribadi atau

perbuatan si orang yang direspek dengan

lebih dalam. Misalnya setelah berkenalan

dengan seorang teman, kemudian dalam

tempo waktu tertentu menyadari bahwa dia

ahli dalam suatu bidang, bisa jadi timbul

rasa respek terhadap teman itu. Respek

tidak sama dengan rasa takut. Rasa

hormat dan penghargaan adalah kasih

sayang dan kesadaran bahwa diri adalah

bagian dari sebuah masyarakat,

Meity Arianty 10

Page 11: Meity Arianty.,Psikolog

Jadi kesimpulannya, respek terhadap diri

sendiri adalah rasa hormat dan kagum

terhadap kemampuan diri sendiri.

Sedangkan respek terhadap orang lain

adalah rasa hormat-menghormati serta

mengagumi kepribadian orang lain.

Meity Arianty 11

Page 12: Meity Arianty.,Psikolog

Adapun cara yang dapat kita lakukan

untuk menhargai diri kita sendiri atau

respek terhadap diri sendiri yaitu:

1. Menerima diri apa adanyaSebagian besar manusia dilahirkan dengan bentukfisik yang utuh. Tapi, masih saja merasa kurang danmengeluhkan tentang ini dan itu. Memang banyakorang yang dianugerahi keindahan bentuk dantampilannya. Tetapi kesempurnaan manusia tidakterletak pada keindahan fisiknya semata, melainkanperilaku, tabiat dan kemuliaan akhlaknya. kesempurnaan fisik bukanlah segala-galanya.

Meity Arianty 12

Page 13: Meity Arianty.,Psikolog

2. Menghindari perilaku yang merusak diri.Tanpa disadari, kita sering melakukan sesuatu yang merusakdiri sendiri. Misalnya, cara berkendara yang ugal-ugalan.

3. Memupuk rasa malu.Rasanya tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa rasa malu itu merupakan salah satu indikasi utama yang membedakan antara orang yang waras dengan para penderita skizofrenia.. Bayangkan jika kita tidak memiliki rasa malu. Kita pasti akan melakukan semua hal yang tidak sesuaidengan norma. Jika sudah demikian, masih adakah harga dirikita? Orang justru dihargai karena penempatan rasa malunyasecara tepat. Maka memupuk rasa malu adalah kebutuhanmutlak untuk menjaga harga diri kita sendiri.

Meity Arianty 13

Page 14: Meity Arianty.,Psikolog

4. Menjaga nama baik.Tidak ada yang mau menghargai orang-orang yang tidak mempunyai nama baik. Jika nama sudahtercemar, maka orang pun akan segera menjauhi kita. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untukmenjaga nama baik. Apalagi jika kita sadar bahwaketika melakukan suatu perbuatan melanggar norma, sesungguhnya kita tidak hanya mempertaruhkannama baik kita sendiri, melainkan juga nama baikkeluarga, dan orang-orang terdekat kita.

5. Menjaga perilaku tetap baik.Hadiah paling indah yang bisa kita berikan kepadadiri sendiri adalah amal baik yang kita lakukan selamahidup.

Meity Arianty 14

Page 15: Meity Arianty.,Psikolog

6. Kenali Diri SendiriMengenali diri merupakan bagian tersulit dalam proses menghargai diri. Mengenali diri merupakan sebuah proses yang menuntut kejujuran kita dalam melihat dan mengevaluasi diri. Hanya dengan kejujuran inilah kita bisa mengidentifikasi keunggulan kita dan hal-hal dalam diri kita yang masih perlu kita perbaiki ataupun kembangkan lebih lanjut. Dengan mengenal diri kita dengan baik, kita bisa memilih strategi terbaik untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain. Jika kita telah mengenal diri dengan baik, kita bisa memahami kekuatan kita yang bisa kita “bagikan” kepada orang lain. Kita juga bisa memahami apa yang bisa kita pelajari dari orang lain.

Meity Arianty 15

Page 16: Meity Arianty.,Psikolog

7. Menghargai Diri sebagai Ciptaan TuhanMenghargai diri sebagai ciptaan Tuhan membuat kita tetap rendah hati walaupun telah diberi kesempatan menikmati banyak kesuksesan. Menghargai diri sebagai ciptaan Tuhan juga dapat membuat kita lebih tegar dalam menyikapi kelemahan kita. Semua ciptaan Tuhan adalah sempurna menurut fungsi dan tanggung jawab yang kita emban dalam hidup ini. Kita tidak perlu meratapi diri dalam menghadapi kelemahan yang tidak bisa diperbaiki. Kelemahan ini membuat kita mendapat kesempatan melihat hal-hal lain yang bisa kita lakukan bukan terpaku pada hal-hal yang tidak bisa kita lakukan lagi.

Meity Arianty 16

Page 17: Meity Arianty.,Psikolog

8. Sadari bahwa kita ini unikYakinlah bawwa diri kita adalah unikdan tidak ada yang bisa menduplikasidari keunikan kita. Dari jumlah manusiayang milyar angkanya , tidak ada yang seperti kita sebelum kita hadir di duniaini, dan tidak ada yang seperti kita padasaat kita ada didunia ini, lebih lagi di masa akan datang tidak aka nada yang bergerak, berbicara dan berpikir samapersis seperti kita.

Meity Arianty 17

Page 18: Meity Arianty.,Psikolog

9. Atasi Kelemahan dirilangkah yang satu ini sering kali sulit kita lakukan. Kita seringkali tidak mau mengakui kelemahan kita. Kita sering kali mengandalkan penilaian orang lain semata terhadap kelemahan kita. Padahal sebenarnya jika kita jujur, kitalah orang yang seharusnya lebih tahu kelemahan kita sendiri. Jika kita jujur, kita mungkin mendapatkan bahwa kelemahan kita mungkin saja bukan kelemahan, tetapi kesalahan yang kita lakukan: kebiasaan buruk (misalnya: kebiasaan menunda pekerjaan, kebiasaan melakukan terlalu banyak pekerjaan dalam kurun waktu tertentu; sikap negatif (misalnya: lupa berterima kasih pada orang-orang yang telah banyak membantu, lebih suka melakukan segala sesuatu sendiri tanpa melibatkan orang lain); atau cara pandang yang salah terhadap kesuksesan dan strategi untuk meraih sukses.

Meity Arianty 18

Page 19: Meity Arianty.,Psikolog

10. Kembangkan Diri AndaSetelah kita mampu mengidentifikasikelemahan dan kekuatan kita, kita perlumembiarkan diri kita dibentuk menjadilebih baik. Dalam hal ini kita tidak bisamelakukannya sendirian. Selain berusaha, kita perlu juga mengandalkan Sang Pencipta untuk membantu usahapengembangan diri kita.

Meity Arianty 19

Page 20: Meity Arianty.,Psikolog

Adapun cara untuk meraihrespek terhadap orang lain adalah:• Jangan orang menghina atau mengolok-olokmereka.• Mendengarkan orang lain ketika merekaberbicara.• Nilai orang lain pendapat.• Pertimbangkan kesukaan dan ketidaksukaanorang lain.• Jangan mengejek atau menggoda orang .• Jangan bicara tentang orang-orang di belakangmereka .• Jadilah peka terhadap perasaan orang lain .• Jangan menekan seseorang untuk melakukansesuatu yang dia tidak ingin melakukannya

Meity Arianty 20

Page 21: Meity Arianty.,Psikolog

beberapa cara kita bisa menghormatiorang yang berbeda dari kita:• Cobalah untuk belajar sesuatu dariorang lain .• Jangan Pernah stereotip orang .• Menunjukkan minat dan penghargaanuntuk budaya dan latar belakang orang lain.• Jangan pergi bersama denganprasangka dan sikap rasis .

Meity Arianty 21

Page 22: Meity Arianty.,Psikolog

MANFAAT RESPEK TERHADAP DIRI SENDIRI DAN ORANG LAINMemiliki rasa hormat (Respek) padadiri sendiri akan membimbing moral kita dan dapat memahami diri sendirisehingga mengetahui kelemahan dankekurangan diri sendiri serta potensidan kemampuan yang ada dalam dirisendiri. memiliki rasa hormat (respek) terhadap orang lain akan menjagasikap sopan santun kita dalammenjalin hubungan atau interaksidengan orang lain sehingga terciptakerukunan dan kedamaian hidupdalam bersosial.

Meity Arianty 22

Page 23: Meity Arianty.,Psikolog

SKALA RESPEK DIRI

Skala respek diri yang merupakan skala

perbandingan antara sikap respek terhadap diri kita

yang di tuangkan dalam suatu metode yang disebut

Esra (Self Responsibility)….

RANGE SKALA KETERANGAN RESPEK DIRI

100 Perfect, Pribadi yang sempurna

90 Motivator, Beraktualisasi, Dapat menginspirasi

orang

80 Aktif secara sosial tetapi bukan orang yang dapat

menginspirasi

70 Bukan Pemimpin hanya follower

60 Dapat menjaga diri untuk tidak bersalah

50 Sibuk sendiri

40 Selalu mengeluh

30 Suka berbohong, sulit diandalkan

20 Kriminal kecil-kecilan

10 Kriminal Besar-besaran

0 Brutal

Meity Arianty 23

Page 24: Meity Arianty.,Psikolog

Keterangan: anda dapat

mengetahui seberapa respek anda

terhadap diri anda dengan melihat table

diatas, misalnya anda orang yang

kesehariannya suka mengeluh, ini berarti

anda berada pada skala 40. Pada saat

sesorang mengalami perbaikan respek diri

pada beberapa saat, ini hanya akan

menambah atau mengurangi skala respek

diri anda pada kisaran 15 poin, oleh karena

itu jadilah orang yang kesehariannya

(baca, kebiasaan) ialah orang yang

memiliki range 90 karena jika anda berada

pada tiik terendah dalam hidup anda,

kemungkinan penurunan range hanya

berada pada skala 70.

Meity Arianty 24

Page 25: Meity Arianty.,Psikolog

Meity Arianty 25