6
MEKANIKA BATUAN 1. Batuan Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan tekstur partikel unsur dan oleh proses yang membentuknya. Batuan adalah proses terjadinya secara alamiah. Batuan lebih diklasifikasikan berdasarkan ukuran partikel yang membentuknya. Transformasi dari satu jenis batuan yang lain digambarkan oleh model geologi. Pengkelasan ini dibuat dengan berdasarkan : 1. Kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batu ini. 2. Tekstur batu, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu. 3. Struktur batu, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu. 4. Proses pembentukan. (Anonim, 2014) Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa batuan mempunyai krakteristik yang berbeda-beda. Meskipun secara deskriptif nama dari batuan tersebut sama misalnya batugamping di daerah Tanjung dengan batugamping di daerah Bajuin, tetapi antara batugamping satu dengan yang lain hampir pasti tidak sama persis. Oleh karena itulah maka sifat massa batuan di alam adalah heterogen, anisotrop dan diskontinu. 2. Definisi Batuan

Mekanika Batuan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Mekbat

Citation preview

Page 1: Mekanika Batuan

MEKANIKA BATUAN

1. Batuan

Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan

kimia, dengan tekstur partikel unsur dan oleh proses yang membentuknya.

Batuan adalah proses terjadinya secara alamiah. Batuan lebih diklasifikasikan

berdasarkan ukuran partikel yang membentuknya. Transformasi dari satu jenis

batuan yang lain digambarkan oleh model geologi. Pengkelasan ini dibuat

dengan berdasarkan :

1. Kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batu

ini.

2. Tekstur batu, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu.

3. Struktur batu, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu.

4. Proses pembentukan.

(Anonim, 2014)

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa batuan mempunyai

krakteristik yang berbeda-beda. Meskipun secara deskriptif nama dari batuan

tersebut sama misalnya batugamping di daerah Tanjung dengan batugamping

di daerah Bajuin, tetapi antara batugamping satu dengan yang lain hampir pasti

tidak sama persis. Oleh karena itulah maka sifat massa batuan di alam adalah

heterogen, anisotrop dan diskontinu.

2. Definisi Batuan

Batuan adalah campuran dari satu atau  lebih  mineral yang berbeda

dimana tidak mempunyai komposisi kimia tetap. Batuan terdiri dari bagian yang

padat baik berupa kristal maupun yang tidak mempunyai bentuk tertentu dan

bagian kosong seperti pori-pori, fissure, crack, joint dan lain-lain. Dari definisi di

atas dapat disimpulkan bahwa batuan tidak sama dengan tanah. Tanah dikenal

sebagai material yang mobile, rapuh dan letaknya dekat dengan permukaan

bumi.

Berbagai definisi dari batuan sebagai objek dari mekanika batuan telah

diberikan oleh para ahli dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan,

yaitu :

Page 2: Mekanika Batuan

a. Menurut para ahli geologiwan

Batuan adalah susunan mineral dan bahan organis yang bersatu

membentuk kulit bumi.

b. Menurut para ahli teknik sipil khususnya para ahli geoteknik

Istilah batuan hanya untuk formasi yang keras dan solid dari kulit bumi,

serta batuan tidak dapat digali dengan cara yang biasa, misalnya dengan

menggunakan cangkul.

c. Menurut Talobre

Batuan adalah material yang membentuk kulit bumi termasuk fluida

yang ada di dalamnya seperti air, minyak dan lain-lain.

d. Menurut ASTM

Batuan adalah suatu bahan yang terdiri dari mineral padat (solid)

berupa massa yang berukuran besar ataupun yang berupa fragmen-

fragmen.

e. Secara Umum

Batuan adalah campuran dari satu atau lebih mineral yang berbeda,

tidak mempunyai komposisi kimia tetap.

2. Sifat Batuan

Sifat batuan yang sebenarnya di alam terbagi menjadi 3 bagian, ketiga

sifat batuan tersebut adalah sebagai berikut ;

a. Heterogen, disebut heterogen karena :

1) Jenis mineral pembentuk batuan yang berbeda.

2) Ukuran dan bentuk partikel atau butir berbeda di dalam batuan.

3) Ukuran, bentuk dan penyebaran pori berbeda di dalam batuan.

b. Diskontinu, dikatakan diskontinu karena adanya bidang-bidang lemah

seperti fault, fissure, crack, joint dimana kekerapan, perluasan dan orientasi

dari bidang-bidang lemah tersebut tidak kontinu.

c. Anisotrop, yaitu mempunyai sifat yang berbeda. Bisa saja jenis batuan

memiliki sifat yang bervariasi. Misalnya sifat batuan seperti porositas,

permeabilitas, kerapatan, kekuatan dan ketahanan dapat memberikan

informasi geoteknis.

Page 3: Mekanika Batuan

3. Mekanika Batuan

Definisi Mekanika Batuan telah diberikan oleh beberapa ahli atau komisi-

komisi yang bergerak dibidang tersebut, seperti :

a. Menurut Talobre

Mekanika batuan adalah sebuah teknik dan juga sains yang

tujuannya adalah mempelajari perlikau batuan di tempat asalnya untuk

dapat mengendalikan pekerjaan-pekerjaan yang dibuat pada batuan

tersebut.

b. Menurut Coates

Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari gaya

terhadap batuan.

c. Menurut US National Committee On Rock Mechanics (1984)

Mekanika batuan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari

perilaku batuan baik secara teoritis maupun terapan, merupakan cabang

ilmu mekanika yang berkenaan dengan sikap batuan terhadap medan-

medan gaya pada lingkungannya.

d. Menurut Budavari

Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari mekanika

perpindahan padatan untuk menentukan distribusi gaya-gaya dalam dan

deformasi akibat gaya luar pada suatu benda padat.

e. Menurut Hudson dan Harrison

Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari reaksi batuan yang

apabila padanya dikenakan suatu gangguan.

f. Secara Umum

Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari sifat dan perilaku

batuan bila terhadapnya dikenakan gaya atau tekanan.

4. Siklus Batuan dan Asal Usul Tanah

Kerak bumi pada umumnya dibagi dalam dua kategori, yaitu : Batuan dan Tanah.

Kata tanah pada umumnya digunakan oleh para ahli geologi untuk mendekripsikan

gumpalan atau komposisi butiran-butiran mineral-mineral dan materi organik yang

relatif lemah ikatan antar butirnya yang terdapat dari permukaan bumi hingga ke lapisan

batuan padat. Ikatan antar butir yang lemah ini pada umumnya dapat dipisahkan hanya

dengan sedikit gangguan mekanis, misalnya dengan mengaduknya di dalam air.

Page 4: Mekanika Batuan

Butiran-butiran mineral yang membentuk bagian padat dari tanah merupakan hasil

pelapukan dari batuan. Ukuran setiap butiran padat tersebut sangat bervariasi dan sifat-

sifat fisik dari tanah banyak tergantung dari faktor-faktor ukuran, bentuk dan komposisi

kimia dari butiran. Untuk lebih jelasnya tentang faktor-faktor tersebut, harus lebih

dikenal dahulu tipe-tipe dasar dari batuan yang membentuk kerak bumi, mineral-

mineral yang membentuk batuan dan proses pelapukan. Berdasarkan asal-usulnya,

batuan dapat dibagi menjadi 3 (tiga) tipe dasar, yaitu :

Batuan beku (Igneous rocks).

Batuan sedimen (Sedimentary rock).

Batuan metamorf (Metamorphic rocks).

Pada Gambar 1.1 ditunjukkan diagram dari siklus kejadian beberapa jenis batuan

tersebut berikut proses kejadiannya. Diagram tersebut disebut siklus batuan, juga

diberikan beberapa keterangan singkat untuk tiap-tiap elemen dari siklus batuan

tersebut.

BatuanSedimen

BatuanMetamorf

BatuanBeku

Magma

Sedimentasi

Pengangkutan (transportasi)Erosi, pelapukan

Pemadatan Sementasi Kristalisasi

Mencair

Peristiwa Metamorf

Gambar 1.1 Siklus Batuan

Page 5: Mekanika Batuan

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6471662/Mekanika_batuan