Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
MEKANISME PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR (OTO FAEDAH)
DENGAN AKAD MURABAHAH DI PT.BANK BRI
SYARIAH KANTOR CABANG JAMBI
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Tugas-Tugas Akademik
dan Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md)
Oleh :
INDAH AYU LESTARI
NIM : EPS 160708
PROGRAM STUDI D-III PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2018/2019
2
3
4
5
6
MOTTO
⧫ ❑⧫◆
❑➔→⬧ ⬧◆❑
→⧫ ⧫
❑⬧ ⧫ ⧫ ⧫⬧
◆ ❑➔⬧
→ ⧫
☺◆ ⧫◆
➔⧫ ⬧ ◆
☺→◆ ⧫❑⬧
⧫ ⧫◆ ⬧ ◼⧫
29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.
dan janganlah kamu membunuh dirimu[287]; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.
30. dan Barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, Maka Kami kelak akan
memasukkannya ke dalam neraka. yang demikian itu adalah mudah bagi Allah
7
ABSTRAK
Penulis tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme
pembiayaan kendaraan bermotor (OTO Faedah) dengan akad murabahah di PT.Bank
BRISyariah Kantor Cabang Jambi. Di dalam laporan magang ini penulis
menggunakan metode analisis kualitatif dan metode pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara dan studi dokumen. Tujuan dari laporan magang ini adalah
untuk mengetahui bagaimana mekanisme pembiayaan kendaraan bermotor (OTO
Faedah) dengan akad murabahah di PT.Bank BRISyariah Kntor Cabang Jambi.
Kesimpulan pada laporan ini adalah OTO Faedah merupakan pembiayaan kendaraan
bermotor (mobil) yang diberikan kepada nasabah yang berprofesi sebagai karyawan
tetap, professional dan wiraswasta.
Kata Kunci : Pembiayaan, OTO Faedah, BRISyariah KC Jambi
iii
8
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah kupanjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan juga
kesempatan dalam menyelesaikan tugas akhir laporan magang saya dengan segala
kekurangannya, segala syukur kuucapkan kepadaMu Ya Rabb, karena sudah menghadirkan
orang-orang yang berarti di sekeliling saya.
Untuk karya yang sederhana ini, maka saya persembahkan untuk
1. Ayahanda Suwardi dan Ibunda Sumirah yang selalu aku sayangi yang telah
memberikan dukungan moral dan material, kelak cita-cita saya ini akan menjadi
persembahan yang paling mulia untuk ayah dan ibu, dan semoga dapat
membahagiakan kalian di dunia maupun akhirat.
2. Untuk adikku Putri Rohimatul Hasanah dan seluruh keluarga besar yang kucintai,
terimakasih untuk bantuan dan semangat dari kalian, semoga awal dari kesuksesan
saya ini membanggakan kalian.
3. Kepada seluruh sahabat ku Muhammad Furqon, Devi Septiani, Dewi Rara Auliadani,
Licia Pramudianti, Anisa, Elza Sismitra, Esti Kurnia, Ica Septiani, Ali Topan, Ahmad
Syahnan, Deni Kurniawan, M Zulkifli, Selfita Sonia, ferina Dan semua teman-teman
yang tidak dapat aku sebutkan semuanya, terimakasih untuk support yang luar biasa,
sampai saya menyelesaikan laporan magang ini dengan baik.
iv
9
Dengan segala kerendahan hati yang tulus ikhlas semoga Allah selalu
melindungi dan membalas semua jerih payah kalian.
Amiin Allahumma Amiin….
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan
karunia-karunia-Nya dan memberikan rahmat taufiq serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang ini yang berjudul “MEKANISME
PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR (OTO FAEDAH) DENGAN
AKAD MURABAHAH DI PT. BANK BRISYARIAH KANTOR CABANG
JAMBI” , sholawat serta rangkaian salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kepada perubahan besar untuk kita
sebagai umatnya dan memberikan ilmu pengetahuan kepada umat manusia.
Setelah melewati berbagai proses, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Magang ini yang merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa
guna meraih gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Jurusan DIII Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
v
10
Dalam penyelesaian Laporan Magang ini penulis banyak mendapatkan
arahan dan bimbingan terutama dosen pembimbing. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H.Suaidi Asy’ari, MA,. Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Ahsan Putra Hafiz. S.SI.,M.Ei selaku Ketua Jurusan DIII Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Ibu Elyanti Rosmanidar, SE.,M selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
sabar membimbing penulis hingga proses magang selesai.
5. Bapak Dr. M.Nazori Majid,S,Ag.,M.Si selaku dosen pembimbing Laporan
Magang yang telah sabar dan banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
6. Bapak Amir Mahmud selaku Pimpinan PT.Bank BRISyariah Kantor Cabang
Jambi dan Bapak Salisun Sazali selaku instruktur lapangan dan juga segenap
Pegawai Kantor di PT.Bank BRISyariah KC.Jambi yang telah banyak membantu
serta memberikan banyak pengalaman berharga dan pengetahuan selama
program magang dilaksanakan.
7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan ilmu
kepada kami tanpa rasa pamrih.
vi
11
8. Teman-teman D-III Perbankan Syariah angkatan 2016 untuk kebersamaan dan
kekompakan selama ini dan semoga sukses selalu.
Sepenuhnya penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Tugas Akhir ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan tugas akhir ini. Akhir kata penulis berharap agar Laporan Tugas Akhir ini
berguna bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jambi 2019
Penulis
Indah Ayu Lestari
Eps 160708
vii
12
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ...…………………………………………………. i
NOTA DINAS …………………………………………………………………….. ii
MOTTO ………………………………………………………………………….... iii
ABSTRAK ………………………………………………………………………… iv
PERSEMBAHAN ………………………………………………………………… v
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. vi
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… ix
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang ………………………………………………………… 1
1.2. Masalah Pokok Laporan ……………………………………………….. 6
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………………………….... 7
1.3.1 Tujuan Penulisan ………………………………………………..... 7
1.3.2 Manfaat Penulisan ……………………………………………….. 7
1.4. Metode Penulisan ……………………………………………………… 8
1.4.1 Jenis Data ……………………………………………………….. 8
viii
13
1.4.2 Metode Pengumpulan Data ……………………………………... 8
1.5. Waktu dan Lokasi Magang ……………………………………………. 9
1.6. Sistematika Penulisan …………………………………………………. 9
BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………………….. 11
2.1 Pengertain Bank ………………………………………………….. 11
2.2 Pengertian Bank Syariah …………………………………………. 11
2.3 Pengertian Mekanisme …………………………………………… 12
2.4 Defenisi Pembiayaan ……………………………………………... 13
2.5 Akad Murabahah ………………………………………………….. 15
2.6 Akad Wakalah …………………………………………………….. 19
2.6.1 Dasar Hukum Wakalah ……………………………………... 20
2.6.2 Skema Pembiayaan Murabahah Bil Wakalah ………………. 20
2.7 Pembiayaan OTO Faedah …………………………………………. 22
2.7.1 Pengertian Kepemilikan Kendaraan Bermotor (OTO Faedah). 22
2.7.2 Tujuan Pembiayaan OTO Faedah …………………………… 22
2.7.3 Biaya-biaya yang dibebankan ke Nasabah …………………... 25
2.7.4 Dokumen Kelengkapan Nasabah …………………………….. 26
2.7.5 Sistem Perhitungan Margin …………………………………... 27
2.7.6 Jaminan Pembiayaan …………………………………………. 27
ix
14
BAB III PEMBAHASAN ……………………………………………………… 29
3.1 Gambaran Umum Instansi Magang ……………………………….... 29
1.1.1 Sejarah Bank BRISyariah di Indonesia …………………….. 29
1.1.2 Sejarah Bank BRISyariah Jambi …………………………... . 30
1.1.3 Visi dan Misi Bank BRISyariah ……………………………. 32
1.1.4 Bagian dan Bidang Kerja PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang
Jambi ………………………………………………………... 33
1.1.5 Produk-Produk di PT.Bank BRISyariah…………………….. 42
1.2 Hasil Kegiatan Magang……………………………………………. 45
1.2.1 Gambaran Produk Pembiayaan OTO Faedah ………………. 45
3.2.2 Kelompok Sasaran Nasabah Pembiayaan Kendaraan
Bermotor (OTO Faedah) PT.Bank BRISyariah Kantor
Cabang Jambi ……………………………………………. 45
3.2.3 Dokumen Kelengkapan Pengajuan Pembiayaan
OTO Faedah ...……………………………………………….. 45
3.3 Mekanisme Pengajuan Pembiayaan Kendaraan Bermotor
(OTO Faedah) dengan Akad Murabahah di
PT.Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi………………………… 46
3.4 Sistem Perhitungan Margin pembiayaan OTO Faedah ………………. 49
3.5 Jaminan yang ditangguhkan Nasabah Pembiayaan OTO Faedah ……. 49
3.6 Kendala-kendala yang Terjadi Dalam Pembiayaan OTO Faedah
pada PT Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi …………………… 50 BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………… 52
4.1 Kesimpulan …………………………………………………………... 52
4.2 Saran …………………………………………………………………. 52
DAFTAR PUSTAKA
x
15
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Nasabah Pembiayaan OTO Faedah BRISyariah ……………. 6
Tabel 2.1 Dokumen Kelengkapan Nasabah ……………………………………. 26
xi
16
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan
sangat penting dalam kehidupan suatu Negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia. Peran strategis bank tersebut terutama disebabkan oleh fungsi utama bank
sebagai lembaga yang dapat menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara
efektif dan efesien. Dengan berperan sebagai perantara antara pihak yang kelebihan
dana dengan pihak yang kekurangan dana, sehingga dana tersebut diharapkan dapat
memberikan kemanfaatan yang besar bagi masyarakat, serta diberi kebebasan untuk
memilih antara Bank Syariah atau Bank Konvensional.
Bank Syariah adalah bank yang beroperasi pada prinsip syariah yaitu antara
perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain dalam menyimpan
dan pembiayaan kegiatan usaha.1 Pemberian pembiayaan oleh bank kepada
nasabahnya yang pada umumnya dilakukan pembayaran secara tidak tunai, maka
perjanjian atau akad dibuat secara tertulis menjadi bagian penting yang harus
dilaksanakan bagi mereka yang mempunyai kekhawatiran adanya bunga bank ( riba )
maka Bank Syariah bisa menjadi alternatif yang lebih inovatif sebagai sarana
peminjaman modal ataupun menginvestasikan dana.
1Mardini, “kinerja keuangan bank rakyat Indonesia Syariah berdasarkan peraturan bank
Indonesia No.9/1/PBI/2007” (Jambi: IAIN Sultan Thaha Saifuddin jambi, 2016), hlm. 1`
1
2
Bank syariah berdiri dengan tujuan untuk memelihara serta mengembangkan
jasa serta produk perbankan yang berasaskan syariah Islam. Bank syariah juga
memiliki kewajiban untuk mendukung berdirinya aktivitas investasi dan bisnis-bisnis
lainnya sepanjang aktivitas tersebut tidak dilarang dalam Islam. Prinsip utama bank
syariah terdiri dari larangan atas riba pada semua jenis transaksi pelaksanaan aktivitas
bisnis atas dasar kesetaraan (equality), keadilan (fairness) dan keterbukaan
(transparency) pembentukan kemitraan yang saling menguntungkan serta tentu saja
keuntungan yang didapat harus dari usaha dengan cara yang halal.2
Pembiayaan merupakan aktifitas yang sangat penting, pengelolaan
pembiayaan yang baik sangat diperlukan oleh suatu bank, karena dengan pembiayaan
akan diperoleh sumber pendapatan utama yang menjadi penunjang kelangsungan
usaha bank. Sebaliknya, apabila pengelolaan tidak baik dapat menimbulkan berbagai
masalah, seperti aset yang dimiliki bank tidak bergerak, bank tidak dapat memberikan
bagi hasil kepada nasabah hingga berhentinya usaha bank.
Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 pengertian
pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang
2 Syaikhi arius, “mekanisme pembiayaan kendaraan (BSM OTO ) di Bank Syariah Mandiri KC
jambi” , trj. Tim pengembangan perbankan syariah institute bankir Indonesia, islam sistem yang komprehensif dan universal ( jakarta, djambatan 2003) diakses pada tanggal 23 februari 2019 jam 12:29
3
mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut
setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.3
Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa pembiayaan dapat berupa uang
atau tagihan yang nilainya diukur dengan uang, misalnya bank membiayai untuk
pembelian rumah atau mobil. Kemudian adanya kesepakatan antara bank dan nasabah
penerima pembiayaan , bahwa mereka sepakat sesuai dengan perjanjian yang telah
dibuatnya. Didalam kehidupan yang serba moderen seperti saat ini, produk perbankan
pun mempunyai produk yang bervariasi yang memudahkan serta memenuhi segala
keperluan dan kebutuhan masyarakakat yang semakin meningkat.salah satunya yaitu
pembiayaan yang bersifat konsumtif, pembiayaan terhadap Kepemilikan Kendaraan
Bermotor misalnya. Kendaraan bermotor dinilai sangat menunjang kehidupan sehari-
hari dalam berbagai aspek kegiatan. dibanding dengan kendaraan umum yang ada.
masyarakat lebih memilih memiliki kendaraan sendiri sehingga akan memudahkan
segala kegiataan sehari-hari. Walaupun ada banyak masyarakat yang tidak
mempunyai cukup dana untuk membeli kendaraan yang diinginkan, namun seiring
dengan perkembangan jaman, dana bukanlah menjadi penghalang untuk dapat
mewujudkan apa yang diinginkan masyarakat. Untuk itu, dunia perbankan
menawarkan sebuah produk yang dapat memenuhi keinginan masyarakat memenuhi
kebutuhan.
Bank BRISyariah merupakan salah satu anak perusahaan dari PT.Bank
Rakyat Indonesia, Tbk. (persero) yang bergerak dibidang industri perbankan dengan
3 Kasmir, “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya” (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hlm 85
4
berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Visi untuk menjadi bank ritel moderen
terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan
termudah bagi kebutuhan nasabah untuk kehidupan yang lebih bermakna .
Dalam tekhnis yang ada di perbankan syariah, murabahah merupakan akad
jual beli yang terjadi antara pihak bank syariah selaku penyedia barang yang menjual
kepada nasabah yang memesan dalam rangka pembeliaan barang tersebut.
Keuntungan yang diperoleh oleh pihak bank syariah dalam transaksi ini merupakan
keuntungan jual beli yang telah di sepakati secara bersama.4
Fatwa DSN No 04/DSN-MUI IV/2000 tentang murabahah bahwa masyarakat
banyak memerlukan bantuan penyaluran dana dari bank berdasarkan prinsip jual-beli.
Dalam rangka membantu masyarakat guna melangsungkan dan meningkatkan
kesejahteraan dan berbagai kegiatan, bank Syariah perlu memiliki fasilitas murabahah
bagi yang memerlukannya, yaitu menjual suatu barang dengan menengaskan harga
belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai
laba. 5
Firman Allah SWT QS. An-nisa’(4) :29:
..منكم. أيها الذين آمنوا لاتأكلوا أموالكم بينكم بالباطل إلا أن تكون تجارة عن تراض يآ
4Afrida Yenti, “analisis pembiayaan murabahah di perbankan Syariah”, trj.Huda, 2010,
diakses pada tanggal 23 februari 2019. Jam 12:45 WIB
5 Syaikhi arius, “mekanisme pembiayaan kendaraan (BSM OTO ) di Bank Syariah Mandiri KC jambi” , trj. Ahmad ifham sholihin, pedoman umum lembaga keuangan syariah (Jakarta : PT Gramedia pustaka utama 2010) diakses pada tanggal 11 maret 2019 jam 14:55
5
29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku
dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh
dirimu[287]; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.6
Bank BRISyariah mempunyai berbagai macam produk pembiayaan untuk
menunjang kebutuhan masyarakat dalam mengajukan pembiayaan. Produk tersebut
diharapkan dapat memfasilitasi untuk memenuhi keingianan masyarakat supaya dapat
memenuhi kebutuhan barang untuk digunakannya dan mengembangkan usaha
menjadi maju dari sebelumnya. Produk tersebut diantaranya : Griya Faedah, KPR
Sejahtera, OTO Faedah, Pembiayaan Umrah, Purna Faedah, Kepemilikan
Multifaedah Pra Purna, Multi Faedah, Pembiayaan Kepemilikan Emas, Gadai Faedah
dan Mikro Faedah. Penulis berkonsentrasi pada pembiayaan OTO Faedah. OTO
Faedah ialah Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan Bermotor dari BRISyariah kepada
nasabah perorangan untuk memenuhi kebutuhan akan kendaraan dengan
menggunakan prinsip jual beli (Murabahah) dimana pembayarannya secara angsuran
dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan ditetapkan setiap bulan.7
dengan margin keuntungan sebesar 15,75%. Contoh nya, nasabah ingin melakukan
pembiayaan mobil dengan pembiayaan sebesar Rp.250.000.000,kemudian nasabah
memberikan uang muka sebesar Rp.50.000.000,margin dari bank sebesar
Rp.90.225.100 jadi, harga jual dari bank adalah sebesar Rp.290.225.100 dengan
6Qs surah An-nisa: (4):29 7https://www.brisyariah.co.id/detailProduk.php?&f=17 diakses pada tangal 15 januari 2019
jam 20:22 WIB
6
jumlah angsuran setiap bulannya sebesar Rp.4.837.085 dengan jangka waktu 60
bulan.8 Akad yang digunakan dalam memberikan pembiayaan OTO Faedah di Bank
BRISyariah KC Jambi yaitu akad murabahah bil Wakalah.
Hadirnya pembiayaan OTO Faedah disambut positif dikalangan masyarakat,
sebab dengan adanya pembiayaan ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat
dalam menemukan kendaraan dengan lebih mudah dan aman, mengingat banyaknya
manfaat yang di dapatkan apabila menggunakan pembiayaann OTO Faedah.
Tabel 1.1
Jumlah Nasabah Pembiayaan OTO Faedah9
No Nama Unit Kerja Nama Nasabah Tgl Buka Tgl Jatuh Tempo
1 Kantor Cabang
Jambi Hayam
Wuruk
Nasabah 1 26-03-2018 26-03-2020
2 Kantor Cabang
Jambi Hayam
Wuruk
Nasabah 2 28-11-2018 28-11-2021
3 Kantor Cabang
Jambi Hayam
Wuruk
Nasabah 3 03-12-2018 03-12-2023
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mempelajari
mekanisme kepemilikan kendaraan bermotor ini sebagai Laporan Tugas Akhir
dengan judul “Mekanisme Pembiayaan Kendaraan Bermotor (OTO Faedah)
Dengan Akad Murabahah di PT.Bank BRISyariah KC Jambi”
8 Wawancara dengan bapak salisun sazali AO Bank BRISyariah KC.Jambi pada tanggal 05 November 2019 jam 16:51
9 Wawancara Bersama accounting officer bapak salisun sazali pada tanggal 10 September 2019 jam 08:41 WIB
7
1.2. MASALAH POKOK LAPORAN
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka pokok laporan
masalah yang akan ditulis dalam laporan ini adalah :
1. Bagaimana prosedur pembiayaan OTO Faedah di Bank BRISyariah KC
Jambi?
1.3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.3.1. Tujuan penulisan
Dilihat dari latar belakang dan pokok laporan masalah yang ada maka
tujuan dari penulisan ini adalah
1) Untuk mengetahui bagaimana mekanisme pembiayaan OTO Faedah di
Bank BRISyariah KC Jambi
2) Untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian pembiayaan OTO
Faedah dengan akad murabahah di Bank BRISyariah KC Jambi
1.3.2. Manfaat penulisan
a. Bagi penulis
Hasil-hasil penulisan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang
bagaimana prosedur pembiayaan OTO Faedah serta bagaimana
mengimplementasikannya kedalam prinsip-prinsip syariah
b. Bagi pihak lain
Hasil penulisan ini dirapkan dapat digunakan sebagai bahan untuk
menambah pengetahuan khususnya bagi pihak-pihak yang tertarik pada
8
masalah yang dibahas untuk diteliti lebih lanjut. Dan untuk menambah
informasi yang bermanfaat bagi pembaca yang berkepentingan dan sebagai
salah satu sumber referensi bagi pembaca dan untuk mengatasi permasalahan
yang sama.
1.4. Metode Penulisan
1.4.1. Jenis Data
Dalam usaha melakukan pengumpulan data yang diperoleh dalam
penulisan ini jenis data yang diambil dengan cara sebagai berikut :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh penulis dari
sumber pertamanya. Dalam penulisan ini sumber data yang diperoleh ialah
dari hasil wawancara yang dilakukan kepada pihak Bank BRISyariah KC
Jambi, yaitu pegawai (marketing) di unit pembiayaan consumer, Untuk
mengetahui bagaimana proses pelaksanaan produk pembiayaan OTO Faedah.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang biasanya telah tersusun dalam bentuk
dokumen-dokumen. Sumber yang didapat dari referensi buku, internet, dan
hasil penulisan yang telah disusun menjadi dokumen. Dalam penelitian ini
sekunder berupa arsip dan dokumentasi yang dimiliki oleh Bank BRISyariah
KC.Jambi atau buku-buku yang berkaitan dengan masalah penulisan.
1.4.2. Metode Pengumpulan Data
9
Sesuai dengan permasalahan yang diangakat, penulis menggunakan
penulisan sebagai berikut :
a. Observasi
Metode dengan mendatangi/mengamati dilapangan langsung guna
mendapatkan data yang valid bagi penulisan, dan penulisan ini observasinya
dilakukan secara langsung di Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi
b. Wawancara
Metode dengan tanya jawab langsung kepada pihak yang terlibat dalam
penulisan ini.
c. Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia
dalam bentuk dokumen, dokumen yang diperoleh di Bank BRISyariah KC
Jambi.
1.5. Waktu dan Lokasi Magang
Kegiatan magang ini dilaksanakan di Kantor Bank BRISyariah Kantor
Cabang Jambi yang beralamat di Jl.Hayam Wuruk No. 32 RT 35 kecamatan
Jelutung kota Jambi. terhitung dari tanggal 09 juli – 27 Agustus 2018 dengan
ketentuan jam kerja sebagai berikut
➢ Senin – jumat : pukul 07.30 – 17.00 WIB
➢ Jam istirahat : pukul 12.00 – 13.00 WIB
➢ Sabtu – minggu : libur
10
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan penulis akan memuat uraian secara garis besar
dari isi laporan dalam tiap-tiap Bab, yatiu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini uraian tentang pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat laporan, metode laporan, waktu dan lokasi
magang, dan sistematika laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang mencakupi pengertian dan definisi yang diambil
dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan Laporan Magang, yang
berisikan tentang definisi Bank, pembiayaan, prosedur, akad murabahah, dan
wakalah.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perbankan Syariah, struktur
organisasi, visi serta misi dari Bank BRISyariah KC.Jambi, dan produk dan
menjelaskan tentang mekanisme dari produk OTO Faedah, keunggulan, serta
ketentuan dalam melakukan permohonan untuk melakukan pembiayaan produk OTO
Faedah.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan
optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1 Pengertian Bank
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan dan /
atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.10
Pengertian Perbankan menurut pasal 1 ayat (I) Undang-Undang Nomor 10 tahun
1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang
perbankan, adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan
usahanya.11
1.2 Pengertian Bank Syariah
Bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada
bunga. Bank islam atau biasa disebut dengan bank tanpa bunga adalah Lembaga
keuangan/perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan
pada Al-Qur’an dan Hadis Nabi SAW. Atau dengan kata lain, bank islam adalah
Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa
10 Muhammad, “Model-model akad pembiayaan di bank syariah” (Yogyakarta: UII Press,
2009), hlm 04 11 Rini, “penerapan layanan tabungan simpanan pelajar IB (SimPel) di PT.Bank Jambi Cabang
Syariah” , trj.Mardani, Hukum Bisnis Islam, (Kencana peranada media group) diakses pada tanggal 04 mei 2019 jam 11:16
11
12
lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya
disesuaikan dengan prinsip syariat islam.12
Menurut Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syari’ah,
Perbankan Syari’ah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah
dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiataan usaha serta cara dan
proses dalam melaksanakan kegiatan usaha.13
Perbedaan antara bank konvensional dengan bank syariah adalah terletak pada
salah satunya yaitu akad. Dengan akad dapat terjadi ikatan, keputusan dan penguatan
kesepakatan atau transaksi sehingga masing-masing pihak berkomitmen dengan
bingkai nilai-nilai syariah. Dalam kaitan dengan bank syariah maka akad ini
menduduki posisi yang sangat penting, sebab akad dapat digunakan untuk (1)
menentukan transaksi apa yang akan digunakan anatara pihak bank dengan calon
nasabah (2) menentukan keterkaitan akad dengan produk, sebab dalam bank syariah
setiap produk berjalan sesuai dengan akad yang di acu.14
1.3 Pengertian Mekanisme
Mekanisme merupakan kata serap dari Yunani yaitu kata Mechane yang artinya
instrument, mesin pengangkat beban, peralatan untuk membuat sesuatu.15 Menurut
Lorens Bagus mekanisme dapat diartikan atau dijelaskan menjadi 4 pengertian, yaitu:
12 Muhammad, “manajemen dana bank syariah” (Jakarta: Rajawali press, 2015), hlm 02 13 Muhammad, “Model-model akad pembiayaan di bank syariah” (Yogyakarta: UII Press,
2009), hlm 4 14 Ibid hlm 16 15 Lorens Bagus 1996, “Kamus Filsafat” (Jakarta: Gramedia), hlm 612-613
13
1. Mekanisme adalah pandangan bahwa inteksi bagian-bagian dengan bagian
lainnya dalam suatu keseluruhan atau sistem secara tanpa sengaja
menghasilkan kegiatan atau fungsi-fungsi sesuai tujuan.
2. Mekanisme adalah teori bahwa segala gejala dapat dijelaskan dengan
prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk menjelaskan mesin-mesin
tanpa bantuan intelegasi sebagai suatu sebab atau prinsip kerja.
3. Mekanisme adalah gejala alam bersifat fisik dan dapat dijelaskan dalam
kaitan dengan perubahan material atau materi yang bergerak.
4. Upaya memberikan penjelasan mekanisme yakni dengan gerak setempat
dari bagian yang secara intrinsik tidak dapat berubah bagi struktur internal
benda alam dan bagi seluruh alam.16
Dan dari kata Mechos yang memiliki arti metode, sarana dan cara menjelaskan.
Arti dari keseluruhan mekanisme adalah merupakan suatu proses yang harus
ditempuh untuk memperoleh suatu tujuan yang diinginkan.17
1.4 Defenisi Pembiayaan
Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 pengertian
pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang
16 Ibid hlm 613 17 J.S Badudu,dkk “Kamus Umum Bahasa Indonesia” (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2001),
hlm 882
14
mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut
setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.18
Pembiayaan dalam perbankan syariah atau istilah teknisnya aktiva produktif,
menurut ketentuan Bank Indonesia adalah penanaman dana Bank Syariah baik
dalam rupiah maupun valuta asing dalam bentuk pembiayaan, piutang, qardh, surat
berharga syariah, penempatan, penyertaan modal sementara, komitmen dan
kontijensi pada rekening administratif serta sertifikat wadiah Bank Indonesia19
a. Jenis-jenis pembiayaan dilihat dari tujuannya
1) Pembiayaan produktif
Pembiayaan produktif yaitu pembiayaan yang dimanfaatkan untuk kegiatan
produksi yang dapat menghasilkan barang atau jasa.
2) Pembiayaan konsumtif
Pembiayaan konsumtif yaitu pembiayaan yang diberikan kepada
perorangan yang dapat diajukan secara perorangan, kelompok atau melalui
perusahaan untuk keperluan serbaguna. Secara umum, produk inti
pembiayaan konsumtif dapat dikelompokkan menjadi pembiayaan berbasis
agunan dan pembiayaan tanpa agunan.
18Kasmir, ”Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya” (Jakarta: Rajawali Pers, 2015),
hlm 85 19 Nurhasanah, “Penanganan Resiko Pembiayaan OTO di PT Bank Syariah Mandiri
KCP Medan Ringroad”, trj. Muhammad, ”Manajemen Dana Bank Syariah” (Jakarta: Rajawali pers, 2014) hlm. 302 diakses pada 26 februari 2019 jam 13:42
15
1.5 Akad Murabahah
Akad murabahah adalah jual beli barang pada harga pokok perolehan barang
dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara pihak penjual dengan pihak
pembeli barang. perbedaaan yang tampak pada jual beli murabahah adalah penjual
harus mengungkapkan harga perolehan barang dan kemudian terjadi negosiasi
keuntungan yang akhirnya disepakati kedua belah pihak. Pada prinsipnya, kerelaan
kedua belah pihak merupakan proses yang penting dalam murabahah.20
Adapun rukun dan jenis dari murabahah adalah
1) Rukun murabahah
a. Penjual (Ba’i)
b. Pembeli (Musytari)
c. Objek jual beli (Mabi’)
d. Harga (Tsaman)
e. Ijab Qabul
2) Jenis murabahah
a. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan dalam murabahah
bedasarkan pesanan, bank melakukan pembelian barang setelah ada
pemesan dari nasabah. murabahah berdasarkan pesanan dapat bersifat
mengikat atau tidak mengikat nasabah untuk membeli barang yang
20 Muhammad rifqi, “akuntansi keuangan syariah” (Yogyakarta: P3EI Press, 2008) hlm.157
16
dipesannya. Pembayaran murabahah dapat dilakukan secara tunai atau
cicilan
b. Murabahah tanpa pesanan
Menurut aspek teknis perbankan syariah adalah tujuan akad jual beli atau
murabahah digunakan oleh bank untuk memfasilitasi nasabah melakukan
pembelian dalam rangka memenuhi kebutuhan akan :
• Barang konsumsi seperti rumah kendaraan / alat transportasi, alat-alat rumah
tangga dan sejenisnya (tidak termasuk renovasi atau proses pembangunan)
• Pengadaan barang dagangan
• Bahan baku atau bahan pembantu produksi (tidak termasuk proses produksi)
• Barang modal seperti pabrik, mesin dan sejenisnya
• Barang lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah dan disetujui bank 21
21Muhammad, “Model-model akad pembiayaan di bank syariah” (Yogyakarta: UII Press,
2009), hlm57-58
17
Skema pembiayaan dengan akad murabahah
3.beli barang 4. Kirim barang dan dokumentasi
Sumber : ikatan bankir Indonesia, 2014:213 22
a. Landasan Hukum Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan murabahah mendapatkan pengaturan dalam pasal 1 angka 13
undang-undang nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas undang-undang
no 7 tahun 1992 tentang perbankan. Disamping itu, pembiayaan murabahah
juga telah diatur dalam Fatwa DSN No. 04/DSN-MUI/IV/2000 intinya
menyatakan bahwa dalam rangka membantu masyarakat guna melangsungkan
dan meningkatkan kesejahteraan dan berbagai kegiatan, bank syariah perlu
22Farussita dwi putriyanti, “prosedur pembiayaan BSM OTO untuk nasabah golongan
berpenghasilan tetap pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Banyuwangi jajag” (universitas jember: 2016) hlm.25 diakses pada tanggal 12 maret 2019 JAM 21:20 WIB
1.
negosiasi
2.
Akad murabahah
Bank 5.
Bayar angsuran
Penjual/supp
lier
Nasabah
18
memiliki fasilitas murabahah bagi yang memerlukannya, yaitu menjual suatu
barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembayarannya dengan
harga yang lebih sebagai laba.23
Beberapa ketentuan umum pembiayaan murabahah dalam Bank Syariah:
a) Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas unsur riba
b) Barang yang diperjual belikan tidak diharamakan syariat islam
c) Bank membiayaai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah
disepakati kualifikasinya
d) Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri, dan
pembelian ini harus sah serta bebas riba
e) Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian
f) Bank kemudian menjual barang kepada nasabah dengan harga jual senilai
harga beli plus keuntungannya
g) Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada jangka
waktu tertentu yang telah disepakati
h) Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad tersebut,
pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan nasabah
23 syaikhi arius , “mekanisme pembiayaan kendaraan (BSM OTO) di Bank BSM KC Jambi” , trj.
Wahyu Wiryono, 2006, akad pembiayaan murabahah, di sampaikan pada pelatihan Nasional pembuatan kontrak dalam praktik perbankan syariah tanggal 20 mei 2006, BASYARNAS, Yogyakarta, hlm. 3. Diakses pada tanggal 12 maret 2019 jam 21:45 WIB
19
i) Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari
pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang, secara
prinsip menjadi milik bank24
1.6 Akad wakalah
Akad wakalah adalah akad pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak kepada pihak
lain dalam hal-hal yang boleh diwakilkan. Sebabnya adalah tidak semua hal dapat
diwakilkan. wakalah dalam pendelegasian pembeliaan barang, terjadi dalam situasi
dimana seseorang (perekomendasi) mengajukan calon atau menunjuk orang lain
untuk mewakilkan dirinya membeli sesuatu. Dan orang yang minta diwakilkan harus
menyerahkan sejumlah uang sebesar harga barang yang akan dibeli kepada agen atau
pihak yang mewakili dalam suatu kontrak wadiah. Agen (wakil) membayar pihak
ketiga dengan menggunkan titipan muwakil untuk membeli barang.25
Rukun dari akad wakalah yaitu :
1) Pelaku akad, yaitu muwakil (pemberi kuasa) adalah pihak yang memberikan
kuasa kepada pihak lain, dan wakl (penerima kuasa) adalah pihak yang di beri
kuasa
2) Objek ajad, yaitu taukil (objek yang dikuasakan)
3) Shighah, yaitu Ijab dan Qabul
24 Muhammad rifqi, “akuntansi keuangan syariah” (Yogyakarta: P3EI Press, 2008) hlm.159 25 Khotimah, “penerapan akad murabahah bil wakalah pada pembiayaan tanpa jaminan
tambahan di BMT H arapanUmat Pati Cabang Juwana” , trj.Nurhayati, akuntansi, hlm 179 diakses pada tanggal 23 februari 2019 jam 15:20 WIB
20
Sedangkan syarat -syarat dari akad wakalah adalah:
1) Objek akad harus jelas dan dapat diwakilkan
2) Tidak bertentangan dengan syariat islam.26
2.6.1 Dasar hukum wakalah
Firman Allah SWT QS. Yusuf (12) : 55
⧫⬧ ➔ ◼⧫
⧫
⧫
Artinya: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya
aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".27
2.6.2 Skema Pembiayaan Murabahah Bil Wakalah
1
2
5 5
3 4
26 Ascarya, “ Akad dan Produk Bank Syariah” (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), 27 QS Yusuf (18) : 55
Nasabah Bank
Akad Murabahah
Dealer
21
Skema akad murabahah bil wakalah
Sumber: data diolah tahun 2018
Keterangan:
1. Nasabah memohon datang ke bank untuk menunjukkan permohonan pembiayaan
kendaraan bermotor, maka petugas bank yang menangani pembiayaan (Account
Officer/AO) akan mewawancarai nasabah terlebih dahulu.wawancara disini
hanya sekedar untuk mengetahui nasabah seperti pekerjaan, penghasilan,
keinginan pembiayaan yang diinginkan nasabah atau hal lainnya. AO akan
memberitahukan kepada nasabah syarat-syarat yang harus dibawa oleh nasabah
untuk pengajuan pembiayaan kendaraan bermotor.
2. Ketika nasabah telah melengkapi persyaratan yang telah menjadi ketentuan bank,
maka bank akan memberikan surat wakalah atau syarat perwakilan kepada
nasabah untuk mencari sendiri kendaraan yang diinginkan, namun kendaraan
harus tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan juga bank memberikan
rekomendasi dealer yang telah bekerja sama dengan bank.
3. Nasabah mencari kendaraan bermotor dengan mendatangi dealer yang di
rekomendasikan bank
4. Ketika nasabah menemukan kendaraan bermotor yang diinginkan maka nasabah
akan memberitahu kepada AO. Dengan membawa surat penawaran dari pihak
dealer, maka bank akan melihat kendaraan terlebih dahulu sesuai atau tidak
dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Jika kendaraan sesuai dengan ketentuan
22
yang berlaku maka pihak bank menyetujui pembiayaan tersebut namun juga
melihat seluruh dokumen nasabah layak atau tidak untuk diberi pembiayaan
5. Jika pemohon layak diberikan pembiayaan sesuai dengan tahapan-tahapan
pemberian pembiayaan, maka bank dan pemohon akan melakukan akad
murabahah.28
1.7 Pembiayaan OTO Faedah
2.7.1 Pengertian Kepemilikan Kendaraan Bermotor (OTO Faedah)
Kepemilikan Kendaraan Bermotor BRISyariah atau disingkat dengan OTO
Faedah adalah pembiayaan kepemilikan Mobil dari BRISyariah kepada nasabah
perorangan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan dengan menggunakan prinsip
jual beli (murabahah) dimana pembayarannya secara angsuran dengan jumlah
amgsuran yang telah ditetapkan dimuka dan dibayar setiap bulan.
2.7.2 Tujuan Pembiayaan OTO Faedah
Tujuan pembiayaan kendaraan bermotor adalah
1. Pembelian Mobil baru
a. Top Brand yaitu:
Merek/brand yang dianggap sebagai pemimpin di industry mobil dan
mempunyai deman/permintaan yang tinggi.
b. Mempunyai nilai jual yang baik
28 Wawancara dengan bapak salisun sazali AO Bank BRISyariah KC Jambi tanggal 5 maret
2019 jam 14: 37
23
c. Mempunyai kualitas yang tinggi dan purna jual yang baik
d. Merk/brand yang termasuk kriteria Top Brand adalah Toyota, Honda,
Daihatsu, Suzuki, Nissan, Isuzu dan Mercedes Benz
2. Non Top Brand
Non Top Brand yaitu merk /brand yang dianggap dibawah top brand
3. Pembelian Mobil Bekas atau Second
a. Termasuk mobil kategori Top Brand
b. Tahun pembuatan terbatasi dengan kekuatan jangka waktu maksimum
8 tahun dari bulan penerbitan BPKB
c. Penjualan mobil bekas dapat berasal dari Approved
Showroom/perorangan
d. Wajib dilakukan pemeriksaan keaslian tersebut
4. Pembelian Mobil CPU
Hanya diperkenankan melalui Agen Tunggal Pemegang Merk
5. Take Over/pengalihan Pembiayaan OTO dari Lembaga pembiayaan lain.
Jenis mobil mengacu kepada ketentuan dari mobil bekas.
A. Uang muka ringan, mulai 30% dengan jangka waktu pembiayaan maksimum 5
tahun
B. Akad yang digunakan sesuai dengan unsur syariah
C. Angsuran akan tetap dan tidak berubah sampai waktu pelunasan tiba
D. Margin kompetitif,margin tetap dan tidak brerubah sampai akhir pembiayaan
24
Adapun ketentuan untuk menggunakan pembiayaan produk OTO Faedah
adalah :
a. Pemohon merupakan karyawan/pegawai tetap dengan masa kerja atau tolal masa
kerja ditempat sebelumnya minimal 2 tahun dari perusahaan yang memiliki
reputasi yang baik dan berpenghasilan tetap.
b. Pemohon merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)
c. Usia pemohon minimal pada saat pembiayaan diberikan adalah 21 tahun dan
maksimal usia pensiun untuk karyawan dan 65 tahun usia maksimal untuk profesi
dokter
d. Tersedia aplikasi permohonan pembiayaan (APP) dari calon nasabah yang telah
ditandatangani oleh (calon) nasabah
e. Nasabah yang ingin melakukan pembiayaan OTO Fedah harus memiliki rekening
tabungan di Bank BRISyariah
f. Bagi nasabah yang melakukan pembiayaan OTO Faedah dengan nilai pembiayaan
minimal Rp.50 juta wajib menyerahkan NPWP pribadi
g. Hasil track record BI chaecking dan DHBI lancer/clear.29
Adapun langkah-langkah bank dalam menetukan kelayakan suatu dokumen
atau syarat-syarat yang diajukan nasabah (alur proses pembiayaan)
1) Nasabah melengkapi berkas-berkas pembiayaan
29 https://www.brisyariah.co.id/detailProduk.php?&f=17 diakses tanggal 15 januari 2019
jam 20:22 WIB
25
2) Verifikasi berkas nasabah , dan memastikan data-data nasabah sesuai dengan
aslinya dan tidak ada data yang fiktif
3) BI checking, DHN atau slik keuangan data-data nasabah
4) Penilaian jaminan yang digunakan untuk dapat melakukan pembiayaan
5) Pembuatan proposal pembiayaan
a. Memorandum usulan pembiayaan
b. Laporan kunjungan nasabah
c. Personal investigation nasabah (laporan investigasi nasabah)
d. Memorandum analisa pembiayaan laporan
6) Setelah proposal pembiayaan jadi, dilanjutkan komite pembiayaan yaitu
persetujuan komite manajer dan pimpinan cabang.
7) Setelah disetujuai komite, kemudian keluar SP3 (Surat Persetujuan Prinsip
Pembiayaan)
8) Setelah itu baru dilakukan akad
9) Kemudian baru dilakukan pencairan 30
2.7.3 Biaya-biaya yang dibebankan ke Nasabah
Biaya -biaya dibayarkan dimuka secara lunas pada saat realisasi pembiayaan
dan tidak berasal dari dana pembiayaan Bank BRISyariah. Biaya-biaya tersebut
terdiri dari
a. Biaya Asuransi
30 Wawancara dengan salisun sazali (marketing BRISyriah KC Jambi) pada hari jumat tanggal
20 juli 2018 jam 11:15 WIB
26
1. Asuransi kendaraan, dibayar 1 kali dimuka secara lunas untuk selama
jangka waktu pembiayaan
2. Penutupan asuransi kendaraan adalah allrisk dan ditutup selama masa
pembiayaan
b. Biaya Materai
Sesuai dengan materai yang digunakan dan dibayarkan 1 kali dimuka
2.7.4 Dokumen Kelengkapan Nasabah
Tabel 2.2
Dokumen Kelengkapan Nasabah Karyawan Profesi
Kesehatan
1. Copy KTP Pemohon dan KTP
Pasangan (bila sudah menikah)
✓ ✓
2. Copy Kartu Keluarga ✓ ✓
3. Copy Surat Nikah ✓ ✓
4. Copy NPWP pribadi untuk
pembiayaan >Rp. 50 juta
✓ ✓
5. Surat Keterangan Penghasilan (asli)
Copy SK Pengangkatan
✓ ✓
6. Surat Keterangan Penghasilan/Slip
Gaji (Asli)
✓ ✓
7. rekening tabungan/giro Calon Nasabah ✓ ✓
8. Copy Surat Pemesanan Kendaraan/SPK
Dealer (untuk mobil baru dan authorized
✓ ✓
27
dealer)
9. Covernote BPKB dari Authorized
Dealer (untuk mobil baru)
✓ ✓
10. Covernote BPKB (untuk mobil
bekas/alih pembiayaan)
✓ ✓
11. Kwitansi kosong 3 lembar dan
bermeterai 1 lembar (untuk mobil
bekas/alih pembiayaan)
✓ ✓
12. Copy Surat Izin Praktek Dokter/Bidan - ✓
13. Copy Surat Tnda Registrasi - ✓
2.7.5 Sistem Perhitungan Margin
1. Sistem perhitungan margin yang digunakan dalam pembiayaan OTO
Faedah di Bank BRISyariah adalah efektif/annuity in arreas untuk akad
murabahah
2. Effektif/annuity adalah sistem perhitungan margin dimana porsi margin
dihitung dari sisa pokok pembiayaan yang menurun setelah
diperhitungkan angsuran pokok.
2.7.6 Jaminan Pembiayaan
1. Jaminan utama yang dapat diterima bank adalah mobil yang dibeli atau
takeover.
28
2. BPKB yang dapat diterima adalah atas nama nasabah dan atau atas
nama pasangan kawinnya.
3. Covernote BPKB dari Autorized Dealer (untuk mobil baru dari
Autorized Dealer) bila BPKB belum terbit dengan tenggang waktu
penyerahan BPKB kepada BRISyariah adalah 3 bulan.
4. Pengikatan agunan
5. Pembiayaan untuk satu kendaraan dengan nilai dibawah atau sama
dengan Rp.300.000.000,- pengikatan dilakukan dibawah agunan
6. Pembiayaan untuk satu kendaraan dengan nilai diatas Rp.300.000.000,-
sampai dengan Rp.500.000.000,- pengikatan harus notaril namun tidak
dilakukan pendaftaran selama pembiayaan berstatus lancer.
7. Pembiayaan saru kendaraan dengan nilai di atas Rp.5000.000.000,-
pengikatan harus notaril dan dilakukan pendaftaran fiducia.
29
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Umum Instansi Magang
3.1.1 Sejarah Bank BRISyariah di Indonesia
Keberadaan perbankan islam di tanah air telah mendapatkan pijakan
kokoh setelah lahirnya Undang-Undang Perbankan Nomor 7 Tahun 1992
yang direvisi melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, yang dengan
tegas mengakui keberadaan dan dan berfungsinya Bank Bagi Hasil atau Bank
Islam. Dengan demikian, bank ini adalah yang beropersi dengan prinsip bagi
hasil. Bagi hasil adalah prinsip muamalah berdasarkan syariah dalam
melakukan kegiatan usaha bank. Adanya bank syariah diharapkan dapat
memberikan sumbangan terhadap pertumbuhanekonomi masyarakat melalui
pembiayaan-pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank syariah. Melalui
pembiayaan ini bank syariah dapat menjadi mitra dengan nasabah, sehingga
hubungan bank syariah dengan nasabah tidak lagi sebagai kreditur dan debitur
tetapi menjadi hubungan kemitraan.31
Diakui atau tidak,bahwa regulasi finansial di Indonesia telah
memberikan iklim bagi tumbuh dan kembangnya bank syariah di Indonesia.
Pada tahun 1991 telah berdiri dua bank syariah, yaitu: BPR Syariah Dana
Mardhotillah; BPR Syariah Berkah Amal Sejahtera, keduanya berada
dibandung. Pada tahun 1992, diundangkannya UU Perbankan Nomor 7 Tahun
31 Muhammad, “manajemen dana bank syariah” (Jakarta: Rajawali press, 2015), hlm 7-8
29
30
1992, yang isinya tentang bank bagi hasil. Saat itu pula berdiri bank Muamalat
Indonesia. Kemudian diikuti oleh BPR Syariah Bangun Drajad Warga dan
BPR Syariah Margi Rizki Bahagia, keduanya berada di Yogyakarta.32 Reaksi
berikutnya juga muncul untuk melakukan revisi UU No. 7 tahun 1992 menjadi
UU No. 10 tahun 1998. Dengan demikian, terbitlah UU No. 10 Tahun 1998
memiliki hikmah tersendiri bagi dunia perbankan nasional dimana pemerintah
membuka lebar kegiatan usaha perbankan dengan berdasarkan pada prinsip
syariah. Satu Bank Umum Syariah ( Bank Muamalat Indonesia ) ditambah
dengan 80 BPR Syariah.
Kegiataan Operasional perbankan syariah di Indonesia dimulai tahun
1992 melalui pendirian PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (PT BMI) atau 4
tahun setelah deregulasi pakto 88. Pertimbangan perubahan UU tersebut
dilakukan untuk mengatisipasi tentangan sistem keuangan yang semakin maju
dan kompleks dan mempersiapkan infrastruktur memasuki era globalisasi.33
3.1.2 Sejarah Bank BRISyariah Jambi
Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk., terhadap
Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapat izin dari Bank
Indonesia pada tanggal 16 Oktober 2008 melalui suratnya
32 Muhammad, “manajemen dana bank syariah” ,trj. M.Syafe’I Antonio,Bank Islam:Teori dan
Praktik, Jakarta: Gema Insani Press, 2000, hlm 15 33 Ibid hlm15-17
31
o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT Bank
BRISyariah resmi beroperasi. Kemudian PT Bank BRISyariah Tbk merubah
kegiatan usaha yang semula beroperasi secara konvensional , kemudian diubah
menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah islam.
Kehadiran PT Bank BRISyariah TBK ditengah-tengah industri perbankan
nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan.
Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah
bank modern sekelas PT Bank BRISyariah TBK mampu melayani masyarakat
dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan
dari warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT.Bank Rakyat
Indonesia (persero), Tbk.,
Aktivitas PT Bank BRISyariah Tbk semakin kokoh setelah pada 19
Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT.Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT bank BRISyariah
Tbk(proses spin off) yang berlaku efektif pada tanggal 1 januari 2009.
Penandatanganan dilakukan oleh bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT.
Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku
Direktur Utama PT Bank BRISyariah Tbk
Saat ini PT Bank BRISyariah Tbk mejadi bank syariah terbesar ketiga
berdasarkan aset. PT Bank BRISyariah Tbk tumbuh dengan pesat baik dari sisi
asset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus
pada segmen menengah bawah, PT Bank BRISyariah Tbk menargetkan menjadi
32
bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan
perbankan.
Sesuai dengan visinya, saat ini PT Bank BRISyariah Tbk merintis sinergi
dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk., sebagai Kantor Layanan
Syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan
penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan consumer berdasarkan prinsip
Syariah.34
3.1.3 Visi dan Misi Bank BRISyariah
a. Visi
“Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial
sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan
lebih bermakna”
b. Misi
Misi dari Bank BRISyariah adalah sebagai berikut ini :
1. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam
kebutuhan finansial nasabah.
2. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah.
34 https://www.brisyariah.co.id/tentang_kami.php?f=sejarah
33
3. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan
dimana pun.
4. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup
dan menghadirkan ketentraman pikiran.
3.1.4 Bagian dan Bidang Kerja PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang
Jambi
Berikut ini adalah bagian dari bidang kerja PT. Bank BRISyariah
1. Pimpinan Cabang
Adalah struktur tertinggi di kantor cabang yang bertanggung jawab atas
keseluruhan berjalannya sistem operasional perbankan di level kantor
cabang, kantor cabang pembantu dan membawahi keseluruhan manager,
baik bisnis maupun operasional.
2. Mikro Marketing Manager
Bertanggung jawab atas program-program marketing untuk segmen bisnis
mikro dan sekaligus bertanggung jawab terhadap SDM yang menjadi sub
ordinatnya baik dari segi bisnis maupun administrasi.
3. Consumer Marketing Manager
Bertanggung jawab atas program-program marketing sekaligus
memasarkan produk-produk. Consumer juga bertanggung jawab terhadap
SDM yang menjadi sub ordinatnya baik dari sisi bisnis maupun
administrasi.
4. Financing Support Manager
34
Bertanggung jawab melakukan sepervisi terhadap prose pembiayaan baik
dari aspek penilaian jaminan, aspek yuridis atau legal, pengadministrasian
dan laporan.
a. Melakukan penaksiran nilai jaminan
b. Melakukan Analisa yuridis pada nasabah
c. Melakukan proses administrasi pembiayaan
d. Melakukan pelaporan ke BI
5. Operation Manager
Bertanggung jawab atas berjalannya operasional perbankan yang berada
diluar aspek bisnis.
6. Restructuring
Jika ada masalah pada pembayaran dari nasabah dan memungkinkan
dilakukan review ulang.
7. AFO (Area Financing Officer)
Melakukan review pembiayaan, mencermati setiap pengajuan
pembiayaan untuk diajukan ke komite kantor pusat dan untuk segmen
mikro, mulai dari 5 - 500 juta rupiah
8. Account Officer
Melakukan proses marketing untuk segmen SMEC dan comersial
khususnya giro dan deposito.
9. Account Officer Mikro
Melakukan proses marketing untuk segmen unit mikro syariah
35
10. Back Office
a. Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan kliring serta
transaksi back office lainnya sesuai aturan dan SLA (Service Level
Agreement) yang ditetapkan untuk mencapai service excellent.
b. Memberikan dukungan kepada Supervisor Administrasi Internal,
Operation Manager, Pimpinan Cabang dan semua Grup di
BRISyariah, berupa :
1. Memproses layanan operasi setoran dan penarikan kliring yang
dilakukan nasabah secara tepat waktu dan konsisten.
2. Sebagai narasumber dalam layanan operasi kliring dan transfer
bank untuk internal bank maupun dengan jaringan bank eksternal
lainnya.
3. Menjadi bagian dari tim operation yang solid, dapat bekerjasama
dan berkomunikasi efektif.
4. Melaksanakan transaksi operasional (transfer, setoran, kliring,
penarikan kliring) dan transaksi back office (pemindahbukuan dll)
sesuai dengan jumlah normal transaksi, berdasarkan instruksi
nasabah dan kebijakan serta aturan yang telah ditetapkan.
5. Menginput aplikasi transfer dan setoran kliring nasabah pada
mesin TPK SKNBI di Kantor Cabang Kliring BI sesuai ketentuan
dan prosedur yang ditetapkan.
36
6. Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan
operasional kliring.
7. Melaksanakan dan berkoordinasi secara proaktif dengan
supervisor dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi
kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi
back office di kantor cabang.
8. Sebagai bagian dari tim operasi yang harus dapat bekerjasama dan
mengikuti pelatihan dalam mewujudkan team work yang solid dan
komunikasi yang efektif di operasional kantor cabang.
11. Supervisor Layanan
a. Megkoordinir kegiatan layanan dan transaksi operasional teller dan
customer service sehingga kebutuhan nasabah dapat terpenuhi dan
tidak ada transaksi yang tertunda penyelesaiannya untuk mencapai
service excellent ( Implementasi Fungsi Service Profider )
b. Memberikan dukungan kepada Operation Manager, Pimpinan
Cabang dan semua Grup di BRIS, berupa
1. Menyediakan layanan operasi front office yang akurat dan
tepat waktu secara konsisten.
2. Menyetujui atau otorisasi transaksi layanan operasi front office
sesuai kewenangannya.
3. Membimbing teller dan costumer service dalam melaksanakan
tugasnya.
37
4. Sebagai narasumber dalam layanan operasi front office baik
untuk internal bank maupun dengan jaringan bank eksternal
lainnya.
5. Membangun team work dan komunikasi yang aktif di front
office kantor cabang.
6. Membina dan melatih teller dan costumer service agar dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar.
7. Bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan karya
terutama halaman, banking hall dan area kerja teller, costumer
service dan area front office lainnya, seperti tempat duduk
nasabah, tempat aplikasi dan brosur.
8. Mengelola operasional teller dan costumer service kantor
cabang.
9. Melakukan koordinasi interal dan eksternal perusahaan
khususnya yang terkait dengan operasional front office kantor
cabang.
10. Melakukan sosialisasi kepada teller dan costumer service serta
pihak terkait lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan
aturan untuk setiap layanan operasi front office di kantor
cabang.
11. Membentuk tem work yang solid dan komunikasi yang efektif
di operasional front office kantor cabang serta pengembangan
38
karir dan pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan front office
di kantor cabang.
12. Teller
a. Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan tunai dan
dana non tunai serta transaksi lainnya sesuai aturan dan SLA
ditetapkan untuk mencapai service excellent- Implementasi fungsi
Service Profider.
b. Memberikan dukungan kepada supervisor layanan, operational
manager, pimpinan cabang serupa.
1. Memproses layanan operasi baik tunai maupun non tunai yang
dilakukan nasabah teller, dengan akurat dan tepat waktu secara
konsisten.
2. Sebagai narasumber dalam layanan operasi tunai dan non tunai
sesuai wewenang dan tanggung jawab.
3. Menjadi bagian dari tim operasional yang solid, dapat
bekerjasama dan berkomunikasi secara efektif.
4. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas transaksi
operasional tunai dan non tunai yang prosesnya berdasarkan
instruksi nasabah dan kebijakan aturan yang telah ditetapkan.
5. Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja
terutama counter teller dan kondisi khasanah.
39
6. Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan
operasi teller.
7. Melaksanakan dan bertanggung jawab kepada supervisor dalam
rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk
setiap layanan operasi front office di kantor cabang.
8. Sebagai bagian dari tim operasi yang harus dapat bekerjasama
dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan team work yang
solid dan komunikasi yang efektif di operasional kangor
cabang.
13. General Affair
a. Berkoordinasi dengan kantor pusat dalam hal korspondesi,
pengelolaan biaya dan pajak kantor cabang atau kantor cabang
pembantu serta pengelolaan aktiva tetap dan inventaris kantor sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
b. Memberikan dukungan kepada kantor cabang atau kantor cabang
pembantu syariah, berupa:
1. Pengelolaan biaya, kantor cabang atau kantor pembantu, aktiva
tetap asset dan biaya akun-akun pada cabang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Pengelolaan nostro cabang pada bank lain sesuai ketentuan yang
berlaku.
40
3. Pengelolaan biaya dan pembukuan serta monitoring persekot
(BDD)
4. Sebagai custodian kas kecil dan materai serta memantau
pengambilan dan pengantara uang dari rek. Nostro KC ke KCP
serta kantor kas dan sebaliknya.
5. Pengelolaan asset dan investaris kantor serta mengelola
penyusutan dan amortisasinya.
6. Pengelolaan dokumen kantor dan korespondensinya.
7. Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan
operasional pembiayaan.
8. Melaksanakan dan koordinasi secara proaktif. Dengan supervisor
dan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan
aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi back office di
kantor cabang.
9. Sebagai bagian dari tim operasi yang harus dapat bekerjasama
dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan team work yang
solid dan berkomunikasi yang efektif di operasional kantor
cabang.
14. Costumer Service
a. Melayani nasabah memberikan informasi produk dan layanan serta
melaksanakan transaksi operasional sesuai dengan
41
kewenangannya, berdasarkan instruksi nasabah dan kebijakan serta
aturan yang telah ditetapkan.
b. Sebagai petugas yang menerima dan menangani keluhan nasabah
serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dengan
penyelesaiannya.
c. Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama
tempat kerja, tempat nunggu nasabah, tempat brosur, dan area
banking hall.
d. Memahami produk layanan yang diberikan terkait dengan operasi
layanan Costumer Service.
e. Melaksanakan dan bertanggung jawab kepada supervisor dan
berkoordinasi secara proaktif dengan karyawan lainnya dalam
rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk
setiap layanan operasi front office di kantor cabang.
f. Sebagai bagian dari tim operasi yang harus dapat bekerjasama dan
mengikuti pelatihan dalam mewujudkan team work yang solid dan
komunikasi yang efektif di operasional kantor cabang.
g. Melayani nasabah dalam pembukuan dan peutupan rekening serta
transaksi lainnya sesuai aturan dan SLA yang ditetapkan untuk
mencapai service excellent (Implementasi Fungsi Service
Profider).
42
h. Memberikan dukungan kepada supervisor layanan, operasional
manager, pimpinan cabang berupa :
1. Memproses layanan operasi pembukuan dan penutupan
rekening serta transaksi lainnya yang dilakukan nasabah di
costumer service dengan akurat, sopan, ramah dan tepat waktu
secara konsisten.
2. Sebagai narasumber dalam layanan operasi dan produk bank
sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab.
3. Menjadi bagian dari tim operation yang solid, dapat
bekerjasama dan berkomunikasi efektif.
3.1.5 Produk-Produk di PT.Bank BRISyariah KC Jambi
1. Deposito BRISyariah iB
Merupakan produk simpanan berjangka yang menggunakan akad bagi
hasil sesuai prinsip syariah bagi nasabah perorangan maupun
perusahaan yang memberikan keuntungan optimal.
2. Giro Faedah
Merupakan simpanan investasi dana nasabah pada BRISyariah dengan
menggunakan kad Mudharabah Mutlaqah yang penarikannya dapat
dilakukan sesuai kesepakatan dengan menggunakan cek, bilyet giro,
sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan.
3. Tabungan Faedah
43
Yaitu produk simoanan dari BRISyariah untuk nasabah perorangan
yang menginginkan kemudahan transaksi keuangan sehari-hari.
4. Tabungan Faedah Haji
Merupakan produk simpanan yang menggunakan akad bagi hasil
sesuai prinsip syariah khusus bagi calon haji yang bertujuan untutk
memenuhi kebutuhan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH)
5. Tabungan Faedah Impian
Produk simpanan berjangka dari BRISyariah untuk nasabah
perorangan yang dirancang untuk mewujudkan impian nasabahnya
(kurban, Pendidikan, liburan, belanja) dengan terencana
6. Simpanan Faedah
Merupakan simpanan dana pihak ketiga dengan akad Mudharabah
dimana nasabah sebagai pemilik dana dan bank sebagai pengelola
dana, dengan membagikan hasil usaha antara kedua belah pihak
berdasarkan nisbah dan jangka waktu yang disepakati
7. Simpel iB
Tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-
bank di Indonesia dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur
yang menarik
8. Griya Faedah
Adalah pembiayaan kepemilikan rumah kepada perorangan untutk
memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan akan hunian dengan
44
menggunakan prinsip jual beli atau sewa menyewa dimana
pembayarannya secara angsuran dengan jumlah angsuran yang telah
ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan.
9. KPR Sejahtera
Adalah produk pembiayaan kepemilikan rumah untuk pembiayaan
rumah dengan dukungan bantuan dana fasilitas likuiditas pembiayaan
perumahan (FLPP)
10. OTO Faedah
Pembiayaan Kepemilikan Mobil dari BRISyariah kepada nasabah
perorangan dengan menggunakan prinsip jual beli (Murabahah)
11. Pembiayaan Umrah Brisyariah iB
12. KMF Purna Faedah
Adalah kepemilikan Multifaedah fasilitas pembiayaan yang diberikan
kepada para pensiunan untuk memenuhi sebagian atau keseluruhn
kebutuhan paket barang atau jasa dengan menggunakan prinsip jual
beli atau sewa menyewa
13. KMF PraPurna Faedah
Adalah fasilitas pembiayaan kepada para PNS aktif yang akan
memasuki masa pensiunan untuk memenuhi sebagian atau
keseluruhan kebutuhan paket barang atau jasa dengan menggunakan
prinsip jual beli atau sewa menyewa
14. Gadai Faedah
45
Pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan kepemilikan emas
dengan menggunakan akad murabahah dimana pengembalian
pembiayaan dilakukan dengan mengangsur setiap bulan sampai
dengan jangka waktu selesai sesuai kesepakatan.
3.2 HASIL KEGIATAN MAGANG
3.2.1 Gambaran Produk Pembiayaan OTO Faedah
Berikut ini adalah penjelasan mekanisme pembiayaan kendaraan bermotor
(OTO Faedah) dengan akad murabahah di Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi
dimulai dari sasaran nasabah yang akan melakukan pembiayaan kendaraan
bermotor (OTO Faedah), dengan syarat dan ketentuan dalam BRISyariah.
3.2.2 Kelompok Sasaran Nasabah Pembiayaan Kendaraan Bermotor
(OTO Faedah) PT.Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi.
a. Kelompok sasaran nasabah pembiayaan kepemilikan kendaraan
bermotor (OTO Faedah) itu adalah masyarakat yang membuka usaha dan
para kontraktor serta ibu rumah tangga.
b. Kelompok sasaran nasabah pembiayaan kendaraan bermotor (OTO
Faedah) harus berusia minimal pada saat pembiayaan diberikan adalah
21 tahun.dan pada saat jatuh tempo pembiayaan untuk karyawan adalah
maksimum usia pensiun, 65 tahun untuk profesi atau dokter spesialis.
46
3.2.3 Dokumen Kelengkapan Pengajuan Pembiayaan OTO Faedah
Dokumen kelengkapan pengajuan pembiayaan OTO Faedah yang harus
dipersiapkan yaitu fotocopy KTP/KK/NPWP/atau buku nikah, syarat keterangan
kerja, slip gaji 3 bulan terakhir, daftar rekening koran gaji 3 bulan terakhir tetapi
apabila pembiayaan diatas 50 juta, nasabah wajib membawa NPWP demi
kelancaran pengajuan pembiayaan tersebut.
3.3 Mekanisme Pengajuan Pembiayaan Kendaraan Bermotor (OTO Faedah)
dengan Akad Murabahah di PT.Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi
Dapat dijelaskan bagaimana mekanisme pembiayaan kendaraan bermotor
kendaraan bermotor (OTO Faedah) di PT.Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi
dalam sistem prosedur yang telah diatur dalam standar nasional Bank BRISyariah
Kantor Cabang Jambi adalah sebagai berikut.
1. Nasabah datang ke bank untuk mendapatkan pembiayaan OTO Faedah dan
mencari informasi tentang cara mengajukan pembiayaan. Bagian administrasi
pembiayaan memberikan penjelasan tentang persyaratan yang harus dipenuhi
oleh nasabah dan memberikan formulir/aplikasi
2. Nasabah buka rekening di PT.Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi.
3. Nasabah mendatangi Bank dengan mengisi formulir aplikasi dan dengan
melampirkan persyaratan dokumen nasabah sebagi berikut:
a. Untuk calon debitur yang berprofesi karyawan dengan penghasilan tetap
yaitu
1. Fotocopy kartu tanda pengenal (KTP) yang masih berlaku suami/istri.
47
2. Fotocopy kartu keluarga dan surat nikah
3. Slip gaji terakhir atau surat keterangan gaji
4. Fotocopy rekening koran atau tabungan 3 terakhir
5. Fotocopy NPWP pribadi untuk pembiyaan diatas Rp.50.000.000,-
b. Untuk calon debitur yang profesinya professional yaitu:
1. Fotocopy KTP yang masih berlaku suami/istri
2. Fotocopy KK dan surat nikah
3. Fotocopy rekening koran atau tabungan 3 bulan terakhir
4. Slip gaji terakhir atau surat keterangan gaji
5. Fotocopy Surat Izin praktek yang masih berlaku
6. Fotocopy NPWP pribadi untuk pembiayaan diatas Rp.50.000.000,-
c. Untuk calon debitur yang berprofesi wiraswasta atau pengusaha yaitu:
1. Fotocopy KTP yang masih berlaku suami/istri
2. Fotocopy KK atau surat nikah
3. Fotocopy rekening koran atau tabungan 3 bulan terakhir
4. Fotocopy laporan keuangan 2 tahun terakhir
5. Fotocopy akte perusahaan
6. Fotocopy NPWP untuk pembiayaan diatas Rp.50.000.000,-
4. Bagian petugas pembiayaan kendaraan bernotor (OTO Faedah) memeriksa
kelengkapan dokumen atau persyaratan calon debitur
5. Bagian petugas pembiayaan OTO Faedah melakukan BI checking untuk
memeriksa kelancaran pinjaman calon debitur di bank lain. Jika hasil
48
checking BI nya bagus atau lancer, nasabah dapat diproses ditahap
berikutnya.
6. Setelah BI checking, petugas pembiayaan OTO Faedah wawancara langsung
degan calon debitur untuk verifikasi pekerjaan dan penghasilan.
7. Bagian petugas OTO Faedah team survey yang dilakukan oleh afresal
(penilaian jaminan) melakukan survey mobil ke dealer yang akan dibeli
dengan melihat harga pasar, nomor mesin atau nomor angka..
8. Setelah hasil survey didapatkan, kemudian data-data tersebut di input ke
sistem. Dan petugas pembiayaan melakukan pembuatan proposal
pembiayaan.
9. Bagian petugas pembiayaan melakukan komite pembiayaan untuk
mendapatkan persetujuan pembiayaan atau mengotorisasi komite pembiayaan
dilakukan kepada manager marketing dan pimpinan cabang, setelah
mendapatkan persetujuan petugas pembiayaan mempersiapkan akad
pembiayaan dengan debitur.
10. Bagian petugas pembiayaan OTO Faedah mendatangi dealer dan memesan
mobil yang diinginkan oleh calon debitur, lalu pihak dealer mengeluarkan
surat pesanan (SP) dealer.
11. Akad pembiayaan dilakukan oleh calon debitur, bagian OTO Faedah dan
notaris. Surat pemeanan (SP) dealer sebagai agunan sementara sebelum
BPKB keluar.
49
12. Setelah ditandatangani, petugas administrasi melakukan pencairan
pembiayaan yang telah disetujui tersebut. Dan petugas bank memonitor
pembiayaan tersebut sampai lunas.35
3.3 Sistem Perhitungan Margin Pembiayaan OTO Faedah
1. Sistem perhitungan margin yang digunakan dalam pembiayaan OTO
Faedah adalah efektif atau annuity in areas untuk akad murabahah.
2. Efektif atau annuity adalah sistem perhitungan margin dimana posisi margin
dihitung dari sisa pokok pembiayaan yang menurun serta diperhitungkan
angsuran pokoknya.36
3.4 Jaminan Yang di Tanggungkan Pada Nasabah Pembiayaan OTO Faedah
Adapun ketidakmampuan dalam melunasi pembiayaannya, dapat ditutupi dengan
satu jaminan pembiayaan. Fungsi jaminan pembiayaan adalah untuk melindungi
bank dari kerugian. Dengan adanya jaminan pembiayaan dimana nilai jaminan,
biasanya melebihi nilai pembiayaan maka bank akan aman. Bank dapat
mempergunakan atau menjual jaminan pembiayaan untuk menutupi pembiayaan
apabila pembiayaan yang diberikan macet. Adapun dalam prakteknya pembiayaan
kepemilikan kendaraan bermotor yang dijadikan jaminan pembiayaan oleh nasabah
yaitu berupa:
35 Wawancara Bersama Account Officer salisun sazali pada tanggal
36 Buku pintar pembiayaan konsumen, retail banking group BRISyariah, 2017
50
1. Jaminan dengan barang seperti tanah, bangunan, kendaraan bermotor,
mesin-mesin atau peralatan, barang dagangan, tanaman/kebun/sawah dan
barang-barang berharga lainnya.
2. Jaminan surat berharga: seperti saham baik sertifikat tanah, obligasi,
deposito dan surat berharga lainnya.
3. Jaminan orang atau perusahaan, yaitu jaminan yang diberikan oleh
seseorang atau perusahaan pada bank terhadap fasilitas pembiayaan yang
diberikan.
4. Jaminan asuransi, yaitu bank menjaminkan pembiayaan tersebut kepada
pihak yang melakukan pembiayaan atau nasabah.
3.5 Kendala-kendala yang Terjadi Dalam Pembiayaan OTO Faedah pada PT
Bank BRISyariah Kantor Cabang Jambi
Dalam pelaksanaannya pada PT Bank BRISyariah Kntor Cabang Jambi memiliki
kendala sebagai berikut:
1. Margin tinggi
Margin yang di Bank BRISyariah cukup tinggi dibandingkan dengan
perusahaan/leasing hal ini karena ketentuan yang diberlakukan oleh bank
BRISyariah sendiri. Tingkat margin Bank BRISyariah yaitu 18% (untuk
jangka waktu 5 tahun) sedangkan perusahaan leasing margin yang
diberlakukan rata-rata sebesar 13%
2. Uang muka lebih tinggi
51
Sama halnya seperti margin, uang muka yang diberlakukan di PT Bank
BRISyariah cukup tinggi yaitu sebesar 30% hal ini untuk menghindari
apabila terjadi side streaming atau pembiayaan macet
3. Kurang dapat peminat karena proses yang panjang dan membutuhkan
banyak hal membuat pembiayaan OTO Faedah ini kurang diminati
masyarakat luas. Sedangkan leasing prosesnya tidak sepanjang OTO
Faedah, terkadang dengan mengajukan KTP, KK, Slip gaji, slip tangihan
listrik dan uang muka orang-orang sudah dapat memiliki kendaraan sesuai
dengan yang diinginkan.37
37 Wawancara Bersama bapak salisun sazali pada tanggal 20 mei 2019 pukul 16:00 WIB
52
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis pada PT Bank
BRISyariah Kantor Cabang Jambi mengenai mekanisme pembiayaan
kendaraan bermotor (OTO Faedah) dengan Akad Murabahah maka diambil
kesimpulan sebagi berikut:
1. OTO faedah merupakan pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor
(mobil) yang diberikan kepada nasabah yang berprofesi karyawan
tetap, professional dan wiraswasta. Mekanisme pembiayaan kendaraan
bermotor (OTO Faedah) pada PT Bank BRISyariah KC Jambi dalam
pelaksanaan akad sebelum pencairan dilakukan ada atau tidaknya
agunan/jaminan (SP dealer) sebelum BPKB keluar akad tetap
dilaksanakan
4.2 Saran
Adapun saran yang penulis berikan semoga menjadi bahan masukan pada
PT Bank BRISyariah KC Jambi untuk meningkatkan produk jasa layanan.
Yaitu :
1. Pihak bank bank harus lebih giat melakukan promosi kepada
masyarakat luas, sehingga masyarakat dapat memahami mengenai
produk ini. Dan pihak yang ditunjuk untuk melakukan promosi harus
benar-benar memahami dan membandingkan kelebihan produk OTO
52
53
Faedah BRISyariah dengan produk kendaraan bermotor perusahaan
leasing
2. Data-data mengenai produk kepemilikan kendaraan bermotor
diharapkan lebih lengkap untuk menunjang operasional pembiayaan.
3. Melakukan peningkatan dalam hal layanan, margin yang tinggu tidak
akan menghambat pemberian pembiayaan apabila pihak bank
BRISyariah meningkatkan pelayanan terutama pada pembiayaan
kepemilikan kendaraan bermotor.
54
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Al-quran surah an-nisa (4): 29
Al-quran surah Yusuf (18): 55
Afrida Yenti, analisis pembiayaan murabahah di perbankan Syariah, trj.laksmana,
2009, diakses pada tanggal 23 februari 2019
Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah Jakarta: Rajawali Pers, 2013
Buku pintar pembiayaan konsumen, retail banking group BRISyariah, 2017
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Jakarta: Rajawali Pers, 2015
Khotimah, penerapan akad murabahah bil wakalah pada pembiayaan tanpa jaminan
tambahan di BMT H arapanUmat Pati Cabang Juwana , trj.Nurhayati,
akuntansi
Lorens Bagus 1996, Kamus Filsafat (Jakarta: Gramedia)
Merdiana, kinerja keuangan bank rakyat Indonesia Syariah berdasarkan peraturan
bank Indonesia No.9/1/PBI/2007 Jambi: IAIN Sultan Thaha Saifuddin
jambi,2016
Muhammad rifqi, akuntansi keuangan syariah Yogyakarta: P3EI Press, 2008
Muhammad, manajemen dana bank syariah(Jakarta: Rajawali press, 2015)
Muhammad, Model-model akad pembiayaan di bank syariah (Yogyakarta: UII Press,
2009)
55
Nurhasanah, Penanganan Resiko Pembiayaan OTO di PT Bank Syariah Mandiri KCP
Medan Ringroad, trj. Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah
Jakarta: Rajawali pers, 2014
Rini, penerapan layanan tabungan simpanan pelajar IB (SimPel) di PT.Bank Jambi
Cabang Syariah, trj.Mardani, Hukum Bisnis Islam, (Kencana peranada
media group)
Syaikhi arius, mekanisme pembiayaan kendaraan (BSM OTO ) di Bank Syariah
Mandiri KC jambi , trj. Tim pengembangan perbankan syariah institute
bankir Indonesia, islam sistem yang komprehensif dan universal
jakarta, djambatan 2003
Wawancara dengan bapak salisun sazali AO Bank BRISyariah KC Jambi tanggal 5
maret 2019
B. Lain-Lain
https://www.brisyariah.co.id/detailProduk.php?&f=17
https://www.brisyariah.co.id/detailProduk.php?&f=17
https://www.brisyariah.co.id/detailProduk.php?&f=17
56
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Jurusan/Program Studi : DIII Perbankan Syariah
1. Nama Lengkap : Indah Ayu Lestari
2. No. Hp : 081379884073
3. Tempat/ Tanggal Lahir : Sarolangun, 10 Agustus 1998
4. Alamat Rumah : DS.Petiduran Baru RT.13 RW.07
Kec.Mandiangin Kab.Sarolangun
5. Alamat Sekarang : Jl. Lettu A Romi, Selamat, Telanai
Pura, Jambi
6. Email : [email protected]
7. Riwayat Pendidikan :
No Nama Pendidikan Tempat
Tahun Spesialisasi
Bidang Dari Sampai
1 SDN 185 Petiduran
Baru
2005 2010
2 MTS Qodratullah Palembang 2010 2013
3 MA Qodratullah Palembang 2013 2016 IPA
4 UIN STS Jambi 2016 2019 PBK DIII
57
58
59