Upload
syahri-dzikri
View
211
Download
26
Embed Size (px)
DESCRIPTION
persalinan normal
Citation preview
Mekanisme Persalinan NormalDr. Iskandar Syahrizal SpOG
Mekanisme Persalinan dan Kemajuan Persalinan Persalinan / Partus Adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup, dari dalam uterus melalui vagina atau jalan lain ke dunia luar Partus Normal Bayi lahir melalui vagina dengan letak belakang kepala / UUK, tanpa memakai alat / pertolongan istimewa, serta tidak melukai ibu maupun bayi (kecuali episiotomi) berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam. Partus Abnormal Bayi lahir melalui vagina dengan bantuan tinadakan atau alat seperti versi / ekstraksi cunam, vakum, embriotomi dan sebagainya, atau lahir perabdominal dengan SC.
Beberapa IstilahGravida : wanita yang sedang hamil Para : wanita pernah melahirkan bayi yang dapat hidup Nullipara : Wanita yang belum pernah melahirkan bayi hidup Inpartu : wanita yang sedang berada dalam proses persalinan
Sebab terjadinya proses persalinanPenurunan fungsi plasenta : kadar progesteron dan estrogen turun mendadak, nutrisi janin dari plasenta berkurangTekanan pada ganglion servikale dari fleksus franken hauser menjadi stimulasi bagi kontraksi otot polos uterus.Iskemia otot uterus karena pengaruh hormonal, merangsang terjadinya kontraksi.Peningkatan beban / stress pada maternal maupun Fetal mengakibatkan penigkatan aktifitas kortison, prostaglaudin, oksitosin mencetus rangsangan proses persalinan.
Persalinan ditentukan oleh 3 faktor P utamaPower- His (kontraksi uterus)- Kekuatan mengejan IbuPassage-Keadaan janin lahirPassanger- Keadaan janin (letak, presentasi, ukuran berat, ada / tidak kelainan mayor)
Persalinan dimulai (inpartu) pada saat uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (dilatasi dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkapIbu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan pada serviks.
Tanda dan gejala inpartu termasuk : Pembukaan dan penipisan serviks Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan pada serviks (frekwensi minimal 2x dalam 10 menit) Keluarnya lendir bercampur darah (show) melalui vagina
Penurunan kepala
Pembagian fase / kala persalinanKala IPematangan dan pembukaan serviks sampai lengkap (kala pembukaan) Kala IIPengeluaran bayi (kala pengeluaran) Kala IIIPengeluaran plasenta (kala uri) Kala IVMasa 1 jam setelah partus, terutama untuk observasi
Pendataran cerviks
His adalah gelombang kontraksi ritmis otot polos dinding uterus yang dimulai dari daerah fundus dengan Pacemaker pada daerah tuba fallopii memasuki dinding uterus.
Pengeluaran kepala
His yang baik dan ideal adalah :Kontraksi simultan simetris diseluruh uterus.Kekuatan terbesar (dominasi) didaerah fundusTerdapat priode relaksasi diantara 2 priode kontraksiTerdapat retraksi otot otot korpus uteri setiap sesudah hisServiks uteri yang banyak mengandung kologen dan sedikit serabut otot akan tertarik keatas oleh retraksi otot korpus, kemudian terbuka secara pasif mendatar OUI dan OUE akan terbuka.
Pengukuran kontraksi uterusAmplitudo : Intensitas kontraksi otot polosFrekwensi : jumlah his dalam waktu tertentu (biasanya per 10 menit)Satuan his : unit montevideo (intensitas tekanan / mmHg terhadap frekwensi)
Sifat his pada berbagai fase persalinanKala I awal (fase laten)Timbul tiap 10 menit dengan amplitudo 40 mmHg, lama 20-30 detik, servik terbuka sampai 3 cm, frekwensi dan amplitudo terus meningkat. Kala I lanjut (fase aktif) sampai kala I akhir peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin kuat sampai 60 mmHg, frekwensi 2-4x/10menit, lama 60-90, serviks terbuka sampai lengkap (+ 10 cm)
Kala IIAmplitudo 60 mmHg, frekwensi 3-4x/10 menit. Refleks mengejan, terjadi juga akibat stimulasi dari tekanan bagian terbawah janin (pada persalinan normal atas indikasi kepala) yang menekan anus dan rektum. Tambahan tenaga meneran dari ibu, dengan kontraksi otot otot dinding abdomen dan diafragma berusaha untuk mengeluarkan bayi. Kala IIIAmplitudo 60-80 mmHg, frekwensi kontraksi berkurang, aktifitas uterus menurun, plasenta otot lepas spontan dari aktifitas uterus ini
Fase fase dalam kala I persalinanKala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm). Persalinan kala I dibagi menjadi dua fase yaitu :- Fase laten- Fase Aktif
Fase Laten Persalinan Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap Pembukaan serviks < 4 cm Biasanya berlangsung 8 jam
Fase aktif persalinan Frekwensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (3x atau lebih dalam 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih) serviks membuka dari 4 cm ke 10 cm, biasanya dengan kecepatan 1 cm atau lebih per jam hingga pembukaan lengkap (10 cm) Terjadi penurunan bagian terbawah janin
Menyiapkan Kelahiran Menyiapkan ruangan untuk persalinan dan kelahiran bayi. Menyiapkan perlengkapan, bahan bahan dan obat obatan yang dibutuhkan Menyiapkan rujukan Memberikan asuhan sayang ibu- Dukungan emosional- Membantu pengaturan posisi- Memberikan cairan (nutrisi)- Keleluasaan untuk ke kamar mandi secara teratur- PI
Peristiwa penting pada persalinan kala IIBagian terbawah janin (pada persalinan normal : kepala turun sampai dasar panggul)Ibu timbul perasaan/refleks ingin mengejan yang makin beratPerineum meregang dan anus membuka (hemoroid fisiologik)Kepala dilahirkan lebih dulu, dengan sub oksiput dibawah simfisis (simfisis pubis sebagai sumbu putor / hipomoklion) selanjutnya dilahirkan badan dan anggota badanKemungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untuk memperbesar jalan lahir (episiotomi)
Lama kala II pada primigravida 1,5 jamPada multipara : 30 menit
Menentukan Penurunan kepala janinGambar
DISTOCIA KELAINAN TENAGADistocia / partus tak maju / partus macet / hambatan partus dapat disebabkan oleh kelaianan tenaga.3 P : Power / tenaga Pasasage / jalan lahir Pasanger / janinKelainan tenaga paling sering akibat kelelahan ibu.
Untuk terjadi proses persalinan yang normal dibutuhkan : His yang adekuat 3x dalam 10 menit, amplitudo kuat, Relaksasi baik.
Bila ibu kelelahan, kurang makan dan minum, serta kurang istirahat maka dapat menyebabkan distocia tenaga.Pemberian karbohidrat, minum glukosa, dan oksigen dapat memperbaiki tenaga / his dalam persalinan.
Oksitosin dapat diberikan untuk memperbaiki his yang tidak adekuat.Ada beberapa istilah: InduksiAugmentasiAkselerasi
Induksi alamiah: coitus, rangsang putting susu, jalan banyak.Obat lain: prostaglandin, misoprostol
DISTOCIA LETAK DAN BENTUK JANINKesalahan letak, presentasi, posisi , dan bayi besar dapat menyebabkan distocia.Bayi melintangMakrosomia > 4 kgCephalo pelvik disproportion ( CPD)Oblique
Letak : melintang atau membujurPresentasi : Kepala, bokong, muka.Posisi: Ubun ubun kecil didepan, sakrum didepan. Dagu didepan.CPD : kepala bayi lebih besar dari Conjugata obstetrika.
DISTOCIA KELAINAN PANGGULPanggul nornal, jenis: Genekoid, platipeloid, antrhropoid, android.Panggul tidak normal, Panggul picak, akibat skoliosis atau penyakit kelaianan tulang bawaan lainnya.Cepalo pelvic disproportion, kepala lebih besar dari panggul.
DISTOCIA KELAINAN TRACTUS GENETALISUterus arkuatusSepta vaginaTumor pada cerviksTumor pada vagina
Thank you beh