Upload
rothen
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Mekanisme Terjadinya Trauma Kepala
1/3
Mekanisme Terjadinya Trauma Kepala
Mekanisme cedera memegang peranan yang sangat besar dalam menentukan
berat ringannya konsekuensi patofisiologi dari trauma kepala kepala. Pada trauma
kepala terjadi akselerasi (gerakan yang cepat dan mendadak yang terjadi jika benda
yang sedang bergerak membentur kepala yang diam) dan deselerasi (penghentian
akselerasi secara mendadak yaitu jika kepala membentur benda yang tidak bergerak).
Pada waktu akselerasi berlangsung, terjadi dua kejadian yaitu akselerasi tengkorak ke
arah dampak (kup) dan pergeseran otak ke arah yang berlawanan dengan arah dampak
primer (kontra kup). Apabila akselerasi disebabkan oleh pukulan pada oksiput, maka
pada tempat di bawah tampak terdapat tekanan positif akibat identasi ditambah
tekanan positif yang dihasilkan oleh akselerasi tengkorak ke arah dampak dan
penggeseran otak ke arah yang berlawanan. Di seberang tempat terdapat tekanan
negatif akibat akselerasi kepala yang ketika itu juga akan ditiadakan oleh tekanan yang
positif yang diakibatkan oleh pergeseran seluruh otak.
Maka pada trauma kepala dengan dampak pada oksiput, gaya kompresi dibawah berdampak cukup besar untuk bisa menimbulkan lesi. esi tersebut bisa berupa
perdarahan pada permukaan otak yang berbentuk titik!titik besar dan kecil tanpa
kerusakan pada duramater (lesi kontusio). "ika lesi terjadi di bawah dampak disebut
lesi kontusio #kup$ dan jika terjadi di seberang dampak disebut lesi kontusio #kontra
kup$. %ehingga dari sana bisa timbul gejala!gejala deficit neurologist berupa reflek
babinski yang positif dan kelumpuhan &M'. %etelah kesadaran pulih kembali, si
penderita biasanya menunjukkan gambaran #organic brain syndrom$ dan berdampak
juga pada autoregulasi pembuluh darah serebral, sehingga terdapat asoparalisis.
Akselerasi dan penggeseran otak yang terjadi bersifat linear dan bahkan
akselerasi yang sering kalidiakibatkan oleh trauma kepala disebut akselerasi rotarik.
Pergeseran otak pada akselerasi dan deselerasi linear dan rotarik bisa menarik dan
memutuskan ena!ena yang menjembatani selaput arakhnoida dan dura sehingga
timbul perdarahan subdural. ena!ena tersebut #*ridging eins$.
Pada umumnya trauma kepala terjadi sebagai akibat kecelakaan. Pada trauma
kepala mempunyai beberapa macam, yaitu +
1. Trauma kepala terbuka
rauma kepala ini menyebabkan fraktur tulang tengkorak dan laserasi duramater.
-erusakan otak dapat terjadi bila tulang tengkorak menusuk otak
raktur longitudinal sering menyebabkan kerusakan pada meatus akustikus
interna, foramen jugularis dan tuba eustachius. %etelah /!0 hari akan tampak battle
sign (warna biru dibelakang telinga diatas os mastoid) dan otorrhoe (li1uor keluar dari
telinga). Perdarahan dari telinga dengan trauma kepala hampir selalu disebabkan oleh
retak tulang dasar tengkorak.
raktur basis tengkorak tidak selalu dapat dideteksi oleh foto rontgen, karena
terjadi sangat dasar. anda!tanda klinik yang dapat membantu mendiagnosa adalah +
o *attle sign ( warna biru2ekhimosis dibelakang telinga di atas os mastoid )
7/25/2019 Mekanisme Terjadinya Trauma Kepala
2/3
o 3emotipanum ( perdarahan di daerah gendang telinga )
o Periorbital ecchymosis ( mata warna hitam tanpa trauma langsung )
o 4hinorrhoe ( li1uor keluar dari hidung )
o 5torrhoe ( li1uor keluar dari telinga)
2. Trauma Kepala Tertutup
rauma kepala tertutup terjadi pada -omusio serebri (6egar otak),
-ontusio serebri (Memar otak), Perdarahan sub dural, Perdarahan 7ntraserebral .
Komusio serebri ( Gegar otak )
-omusio serebri ( 6egar otak ) merupakan bentuk trauma kapitis ringan,
dimana terjadi pingsan (kurang dari 89 menit). 6ejala lain mungkin termasuk pusing,
noda!noda didepan mata dan linglung.
*erdasarkan atas lokasi benturan, lesi dibedakan atas koup kontusio dimana lesi
terjadi pada sisi benturan, dan tempat benturan. Pada kepala yang relatif diam
biasanya terjadi lesi koup, sedang bila kepala dalam keadaan bebas bergerak akanterjadi kontra koup.
6ejala perdarahan epidural yang klasik atau temporal berupa kesadaran yang
makin menurun, disertai oleh anisokoria pada mata ke sisi dan mungkin terjadi
hemiparese kontralateral. %:dangkan perdarahan epidural di daerah frontal dan parietal
atas tidak memberikan gejala khas selain penurunan kesadaran (biasanya somnolen)
yang tidak membaik setelah beberapa hari.
Perdarahan sub dural
Perdarahan sub duralmerupakan perdarahan antara duramater dan arakhnoid,
yang biasanya meliputi perdarahan ena. Perdarahan subdural dibedakan atas akut,
subakut, dan kronis. Perdarahan subdural akut sering dihubungkan dengan cedera otak besar dan cedera
batang otak. anda!tanda akan gejala klinis berupa sakit kepala, perasaan kantuk, dan
kebingungan, respon yang lambat, dan gelisah. -eadaan kritis terlihat dengan adanya
perlambatan reaksi ipsilateral pupil.
Perdarahan subdural subakut, biasanya berkembang ; sampai 89 hari setelah
cedera dan dihubungkan dengan kontusio serebri yang agak berat. ekanan serebral
yang terus!menerus menyuebabkan penurunan tingkat kesadaran yang dalam
Perdarahan subdural kronik, terjadi karena luka ringan. Mulanya perdarahan
kecil memasuki ruang subdural. *eberapa minggu kemudian menumpuk di sekitar
membran askuler dan pelan!pelan meluas. 6ejala mungkin tidak terjadi dalam
beberapa mingggu atau bulan. -eadaan ini pada proses yang lama akan terjadi
penurunan reaksi pupil dan motorik.
Perdarahan Intraserebral
Merupakan penumpukan darah pada jaringan otak. Perdarahan mungkin
menyertai contracoup phenomenon. -ebanalan dihubungkan dengan kontusio dan
terjadi dalam area frontal dan temporal. Akibat adanya substansi darah dalam jaringan
7/25/2019 Mekanisme Terjadinya Trauma Kepala
3/3
otak akan menimbulkan edema otak. 6ejala neurologik tergantung dari ukuran dan
lokasi perdarahan.
Lokasi Terjadinya Trauma Kepala:
Pada kulit kepala: terjadi robekan pada kulit kepala atau pada jenis trauma kepala ringan.
Pada tengkorak atau otak: terjadi benturan keras, terkena benda tumpul pada kepala atau pada
jenis trauma kepala terbuka dan berat.
*erdasarkan berat ringannya trauma kepala terbagi menjadi 0 yaitu+
8.