25
MEKANORESEPTOR PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN Kelompok 2 Wahyu Tri A. (131810401026) Kholillah Meidayanti (131810401012) Ahmad Rizal E. (131810401059) Ina Puspitasari (121810401061) Laili Nur Azizah L. (131810401004) Siti Solehatul (131810401034) Aisyah (131810401048) Ratih Kumalararas (131810401053) Putri Mustika W. (131810401059)

Mekanoreseptor (telinga)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Fisiologi hewa Dasar

Citation preview

Slide 1

MEKANORESEPTORPENDENGARAN DAN KESEIMBANGANKelompok 2

Wahyu Tri A.(131810401026)Kholillah Meidayanti (131810401012)Ahmad Rizal E. (131810401059)Ina Puspitasari (121810401061)Laili Nur Azizah L.(131810401004)Siti Solehatul(131810401034)Aisyah (131810401048)Ratih Kumalararas(131810401053)Putri Mustika W. (131810401059)

reseptor yang dirangsang oleh berbagai rangsangan eksternal seperti sentuhan, perubahan tekanan dan getaran.

MekanoreseptorMEKANORESEPTOR

otot spindle

kulit

Hair cell telingaTerletak di :{INVERTEBRATA}

Statocyst indera terspesialisasi untuk mengatur keseimbangan organisme dan menerima rangsang getaran. 12 Statocysts, terdapat hewan yang seperti ubur-ubur, moluska, dan beberapa cacing dan echinodermata.. Dalam menanggapi gerakan statolith, sel rambut mengirim impuls ke serabut syaraf. Organisme ini lalu menyetel posisinya naik atau turun di air seperti diindikasikan oleh statocyst.3

Statocyst- coral dekat mulut, sehilang silia dapat bergerak-gerakUbur-ubur pada ujung-ujung tentakel untuk menggerakkan naik turunPada moluska tergantung pada kaki,Cara kerja sama seperti otolith manusia, Cuma letak tidak di telinga namun di bagian lain seperti pada ganglion pedal moluska3Tiga reseptor suara utama :Sensillae trichoidChordotonalTympanum

Insect{INVERTEBRATA }

Sensillae trichoid

Rambut khas yang menonjol dari kutikula berfungsi sebagai mechano organ sentuhan ataupun pendengaran dengan mendeteksi getaran.

1

Insect{INVERTEBRATA }

Chordotonal : merasakan getaran substrat, letaknya di bawah kutikula dan epidermis. contohnya organ Johnston dalam antena, umumnya pada lalat dan nyamuk.3Tympanum untuk mendeteksi suara pada jarak jauh dan ditangkap oleh organ chordotonal223Letak tympanum berbeda, uumnya antena panjang di kaki, antena pendek di perut ataupun tidak sama sekali, hanya melalui rambut sessilia trichoidtympanum adalah membran tipis seperti gendang telinga skemudian nnt dihantarkan ke otak6{PISCES}Organ pendengaransepenuhnya terletak internal di dalam tengkorak, di setiap sisi otak dan agak di belakang mata.Gelombang suara yang memiliki frekuensi rendah, merambat mudah melalui air dan dapat langsung masuk pada tulang dan cairan dari kepala dan tubuh, yang akan dikirim ke organ-organ pendengaran.

AmfibiTelinga tengah katak memiliki membran timpani. Organ tersebut memiliki cincin timpani disebutcolumellayang menghubungkan membran timpani ke telinga dalam.

{AMPHIBI }

Udara dibutuhkan untuk telinga dalam keadaan normal dan dapat mendengar8

{REPTIL}Mekanisme Pendengaran

Ular memiliki mekanisme pendengaran yang berbeda. Mekanismenya :

AvesOrgan reseptor suara dan keseimbangan ditemukan di telinga bagian dalam (organ vestibulocochlear) , telinga luar tidak berkembang dengan baik pada aves.

{AVES }

Telinga tengah dibentuk oleh Columella yang menggantikan ossicles pendengaran pada mamalia . Telinga bagian dalam mirip dengan mamalia , tetapi koklea sepuluh kali lebih kecil . Kepekaan terhadap resonansi sangat tinggi pada burung nocturnal.

Sum-sum belakang Barn Owl diperkirakan memiliki setidaknya 95.000 neuron,tiga kali lebih banyak dari Burung Gagak. Struktur bulu sayap juga berbeda, sehingga bisa meredam suara.12Struktur Telinga

{MAMALIA}

Suara terdengar berbeda-beda karena 13{ Bagian Luar (Auris Externa) }Lipatan Telinga (Pinna) Gelombang suara masuk ke telinga melalui flap atau lipatam telinga atau pinna.

Saluran Telinga (Meatus) Berfungsi menguatkan gelombang suara dan menyalurkan suarara ke telinga tengah.

Terdapat kelenjar keringat dalam saluran ini, untuk mensekresi kotoran telinga.

1

saluran yang menghubungkan dengan rongga tekak (tuba auditiva eustachi)

Tulang-tulang pendengaran :Tulang Pukul (Maleus)Tulang Landasan (Incus)Tulang Sanggurdi (Stapes

{ Bagian Tengah (Auris Media) }2Fungsi tulang pendengaran untuk mengirimkan getaran suara dari gendang telinga (membran timpani) menyeberangi rongga telinga tengah ke jendela oval.

15Labyrinthus Ossesus (vestibulum), saluran gelung (canalis semi circulair), dan rumah siput (cochlea)

Labyrinthus Membranosa : Utrikulus Sakulus Duktus semisirkularisDuktus Koklearis

3{ Bagian Dalam (Auris Interna) }Transmisi TulangMEKANISME PENDENGARAN

17Transmisi HawaMEKANISME PENDENGARAN

MENGAPA SUARA YANG DITERIMA DAPAT BERBEDA-BEDA?

Gelombang harmoni AGelombang DasarGelombang harmoni BGelombang Dasar

AB

Suara yang dikeluarkan oleh benda atupun individu manusia memiliki dua macam gelombang atau frekuensi.Yaitu gelombang dasar yaitu gelombang yang dapat didengar manusia, gelombang tinggi dan rendah. Semakin tinggi delombang suara semakin lembut, semakin rendah semakin kasar. dan gelombang harmoni, merupakan gelombang khas yang terdapat pada masing-masing individu.Jadi suara yang diterima oleh telinga berbeda karena adanya gelombang harmoni, yang merupakan kumpulan-kumpulan dari berbagai frekuensi bunyi yang dihasilkan pada suatu objek sehingga telinga dapat membedakan suara yang ditangkap.

19Organ KesetimbanganBagian alat vestibulum atau keseimbangan :tiga saluran setengah lingkaranutrikulus sakulusUjung dari setiap saluran setengah lingkaran yang membesar disebut ampula yang berisi reseptor.

!!! Sistem vestibuler berhubungan dengan sistem tubuh yang lain

Contohnya mengapa kok bisa mengontrol yang lain :Stimulasi sel-sel rambut di aparatus vestibular mengaktifkan neuron sensorik dari saraf vestibulocochlear (VIII), yang proyek ke otak kecil dan inti vestibular dari medulla oblongata.Saat kepala diputar, organ vestibular akan mengirim informasi ke pusat oculomotor, yang mengontrol gerakan mata. berputar dan kemudian berhenti sehingga dapat menyebabkan gerakan osilasi dari mata disebut nystagmus.

21Sakula dan UtrikulaPadasakula sel-sel rambut tersusun secara verticalPadautrikulatersusun secara horizontal. Ujung-ujung sel rambut terbenam pada membran berisi granulaprotein-kalsium karbonat disebutotolith.Fungsiotolith : meningkatkan sensasi gravitasi dan gerakan sehingga dapat kita rasakan. sel-sel rambut halus tersebut juga akan bergerak sesuai arah gerakan gel membranotolith.

TIGA SALURAN SETENGAH LINGKARAN (AMPULA)Dalam ampula terdapat sel-sel rambut yang peka terhadap gravitasi. Bila kepala menggeleng, arah sel-sel rambut berubah. Perubahan ini diterima oleh sel-sel saraf kemudian diteruskan ke otak. Akibatnya individu akan menyadari setiap posisi kepala dan badan.

Ada tiga buah saluran setengah lingkaran, yaitu : yang posisinya tegak (vertikal) ada dua di bagian lebih depan (anterior) bagian lebih belakang (posterior) serta yang posisinyadari posisi mendatar (horizontal) dan terletak lebih tepi (lateral). Saluran tersebut terisi cairan yang disebutendolimfe. Pada masing-masing saluran tersebut terbuka keutrikuladan terdapat kantung yang menggembung yang disebut denganampula. Padaampulatersebut terdapat sel-sel rambut halus dan sel penyokongnya yang disebut dengankristaampularis.Ujung-ujung sel-sel rambut halus terbenam pada membran seperti gel mulai darikristaampularis hingga atapampula, yang disebut dengancupula. Ketika kita bergerak berputar, cairan dalamendolimfe juga akan bergerak kemudian menggerakkancupula, otomatis sel-sel rambut yang terbenam dicupulajuga akan bergerak. Saat itu, terjadilah suatu proses kimiawi yang mengirimkan pesan ke otak lalu diolah oleh otak dan dibandingkan dengan gerakan mata dan reseptor keseimbangan lainnya. Ketiga saluran setengah lingkaran ini dapat mendeteksi gerakan seperti saat kita menggangguk, menggeleng, dan mendekatkan telinga kita ke bahu kita.

23http://www.scholarpedia.org/article/Mechanoreceptors_and_stochastic_resonance#Mechanoreception_in_Invertebrates [ 27 April 2015].

Kaplan, M. 2002. Reptile Hearing. Mexico : Herp Care Collection. Prakosa, D. 2003.Mata dan Telinga.Yogyakarta : Bagian Anatomi, Embriologi dan Antropologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Saladin, K. 2003.Saladin Anatomy and Physiology : The Unity of Form and Function, 3rdEdition.USA : MCGraw Hill.

Webster, D. B., Fay R. R., Poppe, A. N. 1992. The Evolutionary Biology of Hearing. New York : Springer-Verlag.DAFTAR PUSTAKA

THANK YOU