Mektan Print

8/19/2019 Mektan Print

1/64

BAB I

PENGUJIAN KADAR AIR TANAH

A. Maksud Pengujian

Maksud percobaan ini adalah untuk memeriksa kadar air suatu contoh

tanah. Suatu konstruksi bangunan sipil selalu berdiri di atas

tanah dasar yang akan menerima dan menahan beban dari

keseluruhan struktur di atasnya. Tanah memiliki karakteristik

dan sifat-sifat yang berbeda dari satu lokasi dengan lokasi

lainnya. Sehingga perlu diketahui kadar air tanah guna

penanganan dan perlakuan khusus dalam mengatasi

permasalahan yang mungkin terjadi dalam perencanaan

suatu konstruksi bangunan sipil.

B. Tinjauan Pustaka

Kadar air tanah adalah perbandingan antara berat air yang dikandung tanah

dengan berat kering tanah yang dinyatakan dalam persen. Agar bisa

mendapatkan perbandingan tersebut harus dapat diketahui berat air yang

dikandung tanah dengan berat kering tanah. Berat air didapatkan dari

pengurangan antara berat tanah basah (W2) dengan berat tanah kering (W3).

Sedangkan untuk mendapatkan berat tanah kering dengan mengurangi berat

caan ! tanah kering (W3) dengan berat caan kosong (W"). #erbandingan

yang didapat harus dinyatakan dalam bentuk persen.

C. Alat

". $%en

2. &imbangan digital

3. 'ua buah caan

D. Benda Uji

ontoh tanah seberat kurang lebih " gram. &anah yang diambil dari

tanah lapang yang berlokasi di kampus * +,S-#abelan.

Mekanika Tanah Kelompok I 20!

1


2/64

E. Pelaksanaan

". Bersihkan dan keringkan caan timbang- kemudian timbang dan catat

beratnya (W").

2. Masukkan contoh tanah (basah) ke dalam caan timbang (W2).

3. aan yang berisi tanah basah dimasukkan ke dalam o%en ("o / ""

o) dalam "0 / 21 am.

1. aan dengan tanah kering diambil dari o%en- didinginkan.

. aan berisi tanah kering setelah dio%en ditimbang (W3).

F. Ruus

() 4"5

'imana6

() Kadar air (gr)

W2 / W3 Berat air (gr)

W3 / W" Berat tanah kering (gr)

G. Hasil Pengaatan

Ta!el ".". Data Pengaatan Kada# Ai# Tana$

,o ,o. #ercobaan " 2

". Berat aan kosong (W") gr -" -

2. Berat caan ! tanah basah (W2) gr 7-8 -2

3. Berat caan ! tanah kering (W3) gr 10-3 11-

H. Hitungan

Analisa #erhitungan6

". Berat Air ( W2 / W3 )

'imana 6 W2 Berat tanah basah ! caan

W3 Berat tanah kering ! caan

Berat air caan A dan B yaitu6

Berat Air " ( W2 / W3 )

7-8 / 10-3 ""- gr

Berat Air 2 ( W2 / W3 )


2


3/64

-2 / 11- ""-2 gr

2. Berat tanah kering ( W3 / W" )

'imana 6 W3 berat tanah kering ! caan

W" berat caan kosong

Berat tanah kering A dan B yaitu6

Berat tanah kering A ( W3 / W" )

10-3 / -" 1"-2 gr

Berat tanah kering B ( W3 / W" )

11- / - 39 gr

3. Kadar air "#$ 4"5

'imana 6 W" Berat caan kosong

W2 Berat tanah basah ! caan

W3 Berat tanah kering ! caan

a. (A) 4 "5

4 "5 28 5

b. (B) 4 "5

4 "5 28-75

1. Kadar Air rata:rata ( ) 5

ϖ


3


4/64

28-35

Ta!el ".%. Pe#$itungan Kada# Ai#

,o ,o. #ercobaan A B

" Berat aan kosong (W") gr -" -

2 Berat caan ! tanah basah (W2) gr 7-8 -2

3 Berat caan ! tanah kering (W3) gr 10-3 11-

1 Berat Air (W2 / W3) ""- ""-2

Berat tanah kering (W3 / W") 1"-2 39

0Kadar Air () 4"5

285 28-75

& Kadar air rata / rata ( ) 5ϖ 28-35

I. Pe!a$asan

'ari percobaan yang telah dilakukan terhadap dua sampel tanah dari

sumber yang sama- didapatkan masing:masing berat tanah basah yaitu berat

tanah sebelum dio%en sebesar 7-8 gram dan -2 gram serta berat tanah

kering yaitu berat tanah setelah dio%en selama 21 am- masing:masing sebesar

10-3 gram dan 11- gram. Sehingga apabila berat tanah basah dikurangi

dengan berat tanah kering akan didapat nilai berat air sebesar ""- gram dan

""-2 gram. 'an dari data yang ada dapat dilakukan perhitungan kadar air

tanahnya- yaitu perbandingan berat air dengan berat tanah kering dikaliseratus persen. Sehingga pada akhirnya didapat nilai kadar air sebesar

28-35.

J. Kesi'ulan

'ari hasil penelitian dan olah data yang telah dilakukan dapat diambil

kesimpulan baha tanah yang diui memiliki kadar air sebesar 28-3 5.


4


5/64

K. (a'i#an

Lampiran I

TABE( PEMERIK)AAN KADAR AIR

#;$$KAS? 6 Kampus * +,S #abelan

,$. $,&$@ 6

&A,A> 6 Senin- 3 Maret 2"

>$KAS? 6 >aboratorium #raktikum Mektan

#=&+AS 6 Kelompok "

=,?S &A,A@ *

,o ,o. #ercobaan A B

" Berat aan kosong (W") gr -" -

2 Berat caan ! tanah basah (W2 ) gr 7-8 -2

3 Berat caan ! tanah kering (W3) gr 10-3 11-

1 Berat Air (W2 / W3) ""- ""-2

Berat tanah kering (W3 / W") 1"-2 39

0Kadar Air () 4"5

285 28-75

& Kadar air rata / rata ( ) 5ϖ 28-35


5


6/64

Lampiran II

ambar ".". Berat tanah ambar ".2. Berat tanah

setelah dio%en " setelah dio%en 2

ambar ".3. $%en ambar ".1. aan


6


7/64

BAB II

PENGUJIAN BERAT JENI) TANAH

A. Maksud Pengujian

+ntuk menentukan berat enis contoh tanah. Berat enis tanah diperlukan

untuk merencanakan konstruksi bangunan yang kekuatanya dipengaruhi oleh

berat enis tanah.

B. Tinjauan Pustaka

Berat enis C Specific Grafity (s) dideDinisikan sebagai perbandingan

antara berat %olume butiran padat (Es) dengan berat %olume air (E) padatemperatur tertentu. Berat enis tanah (s) tidak berdimensi.Berat enis dari

berbagai tanah berkisar antara 2-0 / 2-7. ,ilai berat enis Gs 2-07

biasanya untuk tanah:tanah tidak berkohesi. Sedangkan untuk tanah kohesiD

atau anorganic berkisar antara 2-08 / 2-72. ,ilai:nilai berat enis dari berbagai

tanah diberikan dalam tabel berikut 6

Ta!el %.". Klasi+ikasi Tana$

Macam &anah Berat enis (Gs)

Kerikil

#asir

>anau organic

>empung organic

>empung anorganik

@umus

ambut

2-0 / 2- 08

2-0 / 2- 08

2-02 / 2- 08

2-8 / 2-0

2-08 / 2-7

"-37

"-2 :"- 8

Sumber 6 @ary ristiady- Mekanika &anah "- "992.

Kemudian berat enis pada suhu tertentu- dinyatakan pada tabel berikut 6

Ta!el %.%. Be#at Jenis Pada )u$u Te#tentu


7


8/64

to Berat enis (Gs)

2 -9982

2" -99822 -9978

23 -9970

21 -9973

2 -997"

20 -9908

27 -990

27- -9901

28 -9903

29 -990

3 -9973" -991

32 -99"

33 -9917

31 -9911

3 -991"

30 -9937

37 -9931

38 -993

39 -9920

1 -9922

C. Alat

". #iknometer- yaitu botol gelas dengan leher sempit dan dengan tutup dari

gelas yang berlubang kapiler- dengan kapasitas cc atau lebih besar.


3. Air destilasi bebas udara (dalam osh bottle).

1. $%en

. &ermometer

0. aan porselin (mortar) dengan pestel (penumbuk berkepala karet) untuk

menghacurkan gumpalan tanah menadi butir / butir tanpa merusak butir: butirnya sendiri.

7. Kompor.

D. Benda Uji

ontoh tanah seberat 3 gr / 1 gr yang akan digunakan untuk pemeriksaan

secara duplo (dua percobaan yang terpisah).

E. Pelaksanaan

". #iknometer dibersihkan luar dalam dan dikeringkan- kemudian ditimbang

(W").


8


9/64

2. ontoh tanah dihancurkan dalam caan porselin dengan menggunakan

pestel- kemudian dikeringkan dalam o%en. Ambil tanah kering dari o%en

dan langsung didinginkan dalam desikator. Setelah dingin- dari desikator

segera atau langsung dimasukkan dalam piknometer sebanyak kira:kira "

gr. #iknometer dengan tutupnya berisi tanah ditimbang (W2).

3. ?sikan air kurang lebih " cc ke dalam piknometer- sehingga tanah

terendam seluruhnya dan biarkan 2:" am.

1. &ambahkan air destilasi sampai kira:kiara F atau G penuh. +dara yang

terperangakap diantara butir:butir harus dikeluarkan dan dihilangkan. ara

yang dapat dilakukan 6a. #iknometer bersama air dan tanah dimasukkan dalam beana tertutup

yang dapat di%accum dengan pompa %acum (tidak melebihi "

mm@g). Sehingga gelembung:gelembung udara keluar dan air

menadi ernih.

b. #iknometer direbus dengan hati:hati sekitar " menit dengan sekali:

sekali piknometer dimiringkan untuk membantu keluarnya udara-

kemudian didinginkan.

. #iknometer ditambah air destilasi sampai penuh dan ditutup. Bagian luar

piknometer dikeringkan dengan kain kering- setelah itu piknometer berisi

tanah dan air ditimbang (W3). Air dalam piknometer diukur suhunya

dengan termometer (t% ).0. #iknometer dikosongkan dan dibersihkan- kemudian diisi penuh dengan

air destilasi bebas udara- ditutup- diluarnya dikeringkan dengan kain

kering. #iknometer penuh air ditimbang (W1). @al ini dikerakan segera

setelah selesai no agar suhu udara masih sama dengan keadaan nomor .

F. Ruus". Berat enis tanah pada suhu t% adalah 6

2. Berat enis tanah pada temperatur 27-%


9


10/64

G. Hasil Pengaatan

Ta!el %.,. Hasil Pengaatan Be#at Jenis

,$ #iknometer ,omor " 2

" Berat piknometer kosong (") gr 30-9 28-"

2 Berat piknometer ! tanah kering (2) gr 10-9 33-"

3 Berat piknometer ! tanah ! air (3) gr "12 8"-3

1 Berat piknometer ! air (1) gr "30 78-"

&emperatur t% 31 30

H. Hitungan

Analisis @itungan 6".

Berat butir tanah (A) W2 / W"6 A" W2 / W"

10-9 / 30-9

" gram

A2 W2 / W"

33-" / 28-"

gram2. Berat butir tanah (B) ( W3 / W1 )

B" W3 / W1

"12- / "30-

0 gram

B2 W3 / W1

8"-3 / 78-"

3-2 gram

3. Berat butir tanah () (A / B)

" " / 0

1 gram

2 / 3-2

"-8 gram1. Berat enis (B) AC

B" 2-

B2 2-78

. Berat enis tanah untuk suhu 31o dan suhu 30o

untuk 31o


10


11/64

2- 4

2-19

untuk 30o

2-78 4

2-77

rata:rata ( 31o ! 30o ) C 2

(2-19 ! 2-77) C 2

2-03

I. Pe!a$asan

'ari percobaan yang telah dilakukan pada kedua sampel tanah-

didapatkan masing:masing berat enisnya sebelum dipanaskan adalah

sebesar 2- dan 2-78. Sedagkan setelah dipanaskan dan didinginkan

beberapa saat- sampel tanah tersebut mengalami penurunan berat enis

yaitu masing:masing memiliki 2-19 dan 2-77. Sehingga ika dirata:rata-

tanah tersebut memiliki berat enis sebesar 2-03.

J. Kesi'ulan'ari data hasil percobaan dan perhitungan data yang telah

dilakukan dapat disimpulkan baha tanah tersebut mempunyai berat enis

rata:rata sebesar 2-03. Sehingga tanah tersebut termasuk enis tanah

-(anau #ganik/.


11


12/64

K. (a'i#an

Lampiran I

#=M=;?KSAA, B=;A& =,?S &A,A@

#;$$KAS? 6 Kampus * +,S- #abelan

,$.$,&$@ 6 &A,A> 6 0 April 2"

K='A>AMA, 6 #=&+AS 6 Kelompok ?

=,?S &A,A@ 6

,$ #iknometer ,omor " 2

" Berat piknometer kosong (") gr 30-9 28-"

2 Berat piknometer ! tanah kering (2) gr 10-9 33-"

3 Berat piknometer ! tanah ! air (3) gr "12 8"-3

1 Berat piknometer ! air (1) gr "30 78-"

&emperatur t% 31 300 A 2 / " gr "

7 B 3 / 1 gr 0 3-2

8 A / B gr 1 "-8


12


13/64

9 Berat enis B AC 2- 2-78

" Berat enis pada suhu (31o dan 30o) 2-19 2-77

"" Berat enis rata:rata 2-03

Lampiran II

ambar 2.". Menimbang ambar 2.2. Mengukur Suhu

#iknometer ! &anah &anah !Air

ambar 2.3. Memanaskan &anah ! Air ambar 2.1. #iknometer Setelah

'iisi Air #enuh


13


14/64

ambar 2.. $%en

BAB III

PENGUJIAN DI)TRIBU)I UKURAN BUTIRAN TANAH

A. Maksud Pengujian

+ntuk menetukan distribusi ukuran butiran suatu tanah. #ercobaan

pemeriksaan dilakukan dengan analisa sedimen dengan hidrometer-

sedangkan ukuran butir:butir yang tertahan saringan ,o. 2 (-7 mm)

dilakukan dengan menggunakan saringan.

B. Tinjauan Pustaka

'istribusi ukuran butiran adalah penentuan persentase berat butiran pada

satu unit saringan- dengan ukuran diameter lubang tertentu. SiDat:siDat tanah

sangat tergantung pada ukuran butirannya. Besarnya butiran dengan dasar

untuk pemberian nama dan klasiDikasi tanah.

". Sistem Unified Soil Clasification System (USCS )

'alam sistem ini- Cassagrande membagi tanah atas 3 (tiga) kelompok

(Sukirman- "992) yaitu 6

". &anah berbutir kasar- H 5 lolos saringan ,o. 2.

2. &anah berbutir halus- I 5 lolos saringan ,o. 2.

3. &anah organik yang dapat dikenal dari arna- bau dan sisa:sisa tumbuh:

tumbuhan yang terkandung di dalamnya.


14


15/64

Ta!el ,." )iste Klasi+ikasi Tana$ U)C) "

'imana 6

W Well Graded (tanah dengan gradasi baik)-

# Poorly Graded (tanah dengan gradasi buruk)-

> Low Plasticity (plastisitas rendah- >>H)-

@ High Plasticity (plastisitas tinggi- >>I ).


15

http://3.bp.blogspot.com/-NVgKJ-5kbpY/ToOobpJ6wuI/AAAAAAAAAe8/rJQCMaRBxeQ/s1600/1.bmp


16/64

Ta!el ,.% )iste Klasi+ikasi Tana$ U)C) %


16

http://2.bp.blogspot.com/-erKOneg7cAA/ToOrjRx56rI/AAAAAAAAAfE/tuyfYRAERJ4/s1600/2.bmp


17/64

G#a+ik ,.". Plastisitas Cassag#ande

J aris A pada umumnya memisahkan material seperti tanah liat (clay)

dari material tanah gambut ( silty)- dan organik dari non:organik.

J aris + menyatakan batas teratas untuk tanah pada umumnya.

catatan: ika batas pengukuran tanah berada di kiri garis +- maka

perlu dilakukan pengecekan ulang. (@olt and Ko%acs- "98")

2. Sistem AAS@&$ ( American Association f State Highway and

!ransporting fficial)

Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh @oentogler dan &eraghi-

yang akhirnya diambil oleh "#rea# f P#$lic %oads. #engklasiDikasian

sistem ini berdasarkan kriteria ukuran butir dan plastisitas. Maka dalam

mengklasiDikasikan tanah membutuhkan penguian analisis ukuran

butiran- penguian batas cair dan batas palstis.

Sistem ini membedakan tanah dalam 8 ( delapan ) kelompok yang diberi

nama dari A:" sampai A:8. A:8 adalah kelompok tanah organik yang


17

http://3.bp.blogspot.com/-1i3nAFGBvJM/ToOrJqmQneI/AAAAAAAAAfA/HKTxUDrsWHE/s1600/5.bmphttp://3.bp.blogspot.com/-rQwpPG0rrE8/ToOrxPjD3lI/AAAAAAAAAfI/AlwH6e35ArI/s1600/3.bmphttp://3.bp.blogspot.com/-1i3nAFGBvJM/ToOrJqmQneI/AAAAAAAAAfA/HKTxUDrsWHE/s1600/5.bmphttp://3.bp.blogspot.com/-1i3nAFGBvJM/ToOrJqmQneI/AAAAAAAAAfA/HKTxUDrsWHE/s1600/5.bmp


18/64

bersiDat tidak stabil sebagai bahan lapisan struktur alan raya- maka pada

re%isi terakhir oleh AAS@&$ diabaikan (Sukirman- "992).


18


19/64

Ta!el ,., Klas+ikasi tana$ untuk tana$ dasa# jalan #a0a1 AA)HT


19


20/64


20

http://2.bp.blogspot.com/-T4auUWTaxlM/ToOr-2dqiKI/AAAAAAAAAfM/DvX9PKyZCsQ/s1600/4.bmp


21/64

Ta!el ,.2 Klasi+ikasi tana$

Keterangan 6 ". #ersen lolos saringan ,o. 2 L 35-

2. #ersen lolos saringan ,o. 2 I 35-

a. &anah yang lolos saringan ,o. 1-

b. +ntuk A:7:- #? L >> / 3-

c. +ntuk A:7:0- #? I >> / 3.

C. Alat

". Satu set saringan.


3. &ermometer.

1. aan timbang

. Air destilasi.

0. *ibrator.

7. $%en


21

http://3.bp.blogspot.com/-1i3nAFGBvJM/ToOrJqmQneI/AAAAAAAAAfA/HKTxUDrsWHE/s1600/5.bmp


22/64

D. Benda Uji

&anah kering yang telah dio%en dan sudah diketahui kadar airnya.

E. Pelaksanaan#enguian sedimen dengan hidrometer 6

". Menyiapkan sampel tanah dengan berat 0 gr.

2. Masukkan contoh tanah ke dalam beaker gelas- beri air destilasi sebanyak

"2 ml sampai tanah terendam. 'iamkan selama 2 am.

3. Setelah 2 am- cuci bersih sampai air yang mengalir dibaah saringan

menadi ernih atau larutan yang tinggal tidak ada lumpur.

1. kedalaman eDektiD- dimana berat enis suspensi diukur oleh hidrometer-yang nilainya ditentukan oleh enis hidrometer yang dipakai dan

pembacaan hidrometer (;")

& saat pembacaan dalam menit

2. #resentase berat # dari butir yang lebih kecil dari ' terhadap berat kering

seluruh tanah yang diperiksaCdihitung dengan rumus 6

'engan hidrometer "2 @


22


23/64

'imana 6

; pembacaan hidrometer terkoreksi (;":;2)

berat enis tanahA angka koreksi untuk hidrometer "2 @ terhadap berat enis butir

G. Hasil Pengaatan

Berat piring ! tanah setelah di o%en ""8-7 gram

Berat piring 7-8 gram

Berat tanah (W) ""8-7/ 7-8

12-9 gram

Ta!el ,.3. Data Hasil Pengaatan Uku#an Buti#an

N4Uku#an Buti#an

56

Be#at Te#ta$an di

)a#ingan 5g#6

1 1-70 d" 2-7

" 2- d2 "-9

2 -0 d3 -8

1 -12 d1 "-7

0 -2 d 7-2

" -" d0 0-2

2 -7 d7 "0-1

,ampan "H. Hitungan

Menghitung berat leat saringan

: 12-9 / 2-7 1-2 gr

: 1-2 / "-9 38-3 gr

Selanutnya lihat pada tabel lampiran.

Menghitung persen berat lebih kecil

,o.1 N" 5 93-7 5

,o." N" 5 89-27 5

Selanutnya lihat pada tabel lampiran.

I. Pe!a$asan


23


24/64

Ga!a# ,.% G#a+ik Be#at (4l4s Te#$ada' Uku#an Buti#an

Analisis butiran tanah adalah penentuan prosentase berat butiran pada satu

unit saringan- dengan ukuran diameter lubang tertentu. #ada percobaan

distribusi ukuran butiran tanah- dilakukan dengan menggunakan sarigan no.

2 dan saringan no. 1. &anah yang I 5 lolos saringan no. 2

dikategorikan tanah berbutir halus- sedangkan tanah yang lolos H 5

dikategorikan tanah berbutir kasar- tanah berbutir kasar masih dapat

dikelompokkan lebih kompleks lagi melalui hasil penyaringan pada saringan

no. 1.

#ada percobaan yang kami lakukan- tanah sampel yang aalnya 0 gram

setelah disaring dan dicuci dengan menggunakan saringan no. 2 ternyata

lolos 7-" gram atau sebesar 92-85- sehingga yang tertahan pada sarinagan

hanya 12-9 gram atau sebesar 7-"5. $leh karna pada penyaringan pertama

tanah yang lolos I 5- maka tidak perlu dilakukan penyaringan kedua

dengan saringan no.1.

J. Kesi'ulan

Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan baha tanah

yang lolos saringan nomor 2 mempunyai prosentase berat sebesar 92-85


24


25/64

I 5 maka tanah tersebut termasuk kategori tanah berbutir halus (lanau

atau lempung).

K. (a'i#an

Lampiran I

@asil penguian dimasukkan dalam Dormula penguian distribusi ukuran

butiran seperti berikut 6

#=M=;?KSAA, '?S&;?B+S? +K+;A, B+&?;A, &A,A@

#royek 6 ,o ontoh 6

>okasi 6 Kampus * +,S- #abelan Kedalaman 6&anggal 6 "3:"1 April 2" 'iperiksa 6

,o

Saringan

+kuran

Butiran (mm)

Berat

&ertahan (gr)

Berat >eat

saringan (gr)#ersen Berat

1 1-70 d" 2-7 1-2 93-7 5

" 2- d2"-9 38-3 89-27 5

2 -0 d3-8 32- 7-7 5

1 -12 d1"-7 3-8 7"-79 5

0 -2 d7-2 23-0 -" 5

" -" d00-2 "7-1 1- 5

2 -7 d7"0-1 " 2-33 5

,ampan d8"

Od 12-9

Lampiran II

ambar 3.2. $%en ambar 3.3. Saringan no. 2


25


26/64

ambar 3.1. *ibrator ambar 3.. Satu Set Saringan

BAB I7

PENGUJIAN BATA) CAIR

A. Maksud Pengujian+ntuk menentukan batas cair tanah. Batas cair suatu tanah adalah kadar air

tersebut pada kedalaman batas peralihan antara cair dan keadaan plastis.

&anah dalam keadaan batas cair apabila diperiksa dengan alat casagrande

kedua bagian tanah dalam mangkok yang terpisah oleh alur lebar 2 mm

(seperti yang diuraikan dibaah)- menutup sepanang "2-7 mm oleh 2

pukulan.

B. Tinjauan Pustaka


26


27/64

Batas cair ialah kadar air batas dimana suatu tanah berubah dari keaadan

cair menadi keadaan plastis. Batas cair (liPuid limit) dideDinisikan sebagai

kadar air tanah pada batas antara keadaan cair dan keadaan plastis yaitu batas

atas dari keadaan plastis. Batas cair ditentukan dari ui casagrande. Karena

sulitnya menentukan ketelitian pada aktu celah menutup pada 2 kali

pukulan- maka biasanya percobaan dilakukan beberapa kali yaitu dengan

kadar air yang berbeda dengan umlah pukulan yang berkisar antara 2 / 1

kemudian hubungan antara kadar air dan umlah pukulan digambarkan dalam

graDik logaritmik.

C. Alat

". Alat batas cair casagrande

2. ro%ing &ool (alat pembarut)

3. Mortar (caan porselin)

1. #estel berkepala karet atau dibungkus karet (penumbuk atau penggurus)

. Spatel

0. Saringan ,o. 1

7. Wash bottle (air destilasi)

8. Alat:alat pemeriksa kadar air

D. Benda Uji

ontoh tanah yang perlu disediakan untuk pemeriksaan sebanyak kurang

lebih " gr. &anah ini harus dibebaskan dari butir:butir yang lebih besar dari

-12 mm (yang tertahan oleh saringan ,o. 1). +ntuk contoh tanah yang

tidak mengandung butir:butir kasar I "-12 mm dapat langsung diperiksa

batas cairnya. Apabila contoh tanah mengandung butir:butir kasar- mula:mula

keringkan dalam suhu udara (dengan alat pengering dengan suhu 0 )

secukupnya sampai bisa disaring dengan saringan. #ecahkan gumpalan:

gumpalan tanah dengan digerus dalam mortar dengan pestel

(penumbukCpenggerus) dengan kepala terbungkus karet- sehingga butir:butir

tidak rusak- kemudian saring dengan saringan ,o. 1. Bagian yang tertahan

oleh saringan ,o. 1 digunakan sebagai benda ui.

E. Pelaksanaan

". Menaruh contoh tanah sebanyak " gr campur rata dengan air destilasi

sebanyak kira:kira " cc / 2 cc. Mengaduk tekan:tekan dan aduk:aduk

dengan spatel. Bila perlu menambahkan air secukupnya secara bertahap-


27


28/64

tambah sekitar " cc / 3 cc- aduk- tekan dan tusuk:tusuk tambah air lagi-

sehingga diperoleh adukan yang benar:benar merata.

2. Apabila adukan tanah ini telah merata- dan kebasahannya telah

menghasilkan sekitar 2:1 pukulan pada percobaan. Menaruh sebagai

adukan tanah tersebut dalam mangkok casagrande. Menggunakan spatel

sebar dan tekan dengan baik sehingga tidak terperangkap gelembung udara

dalam tanah. Kemudian meratakan permukaan tanah dan buat mendatar

dengan uung terdepan tepat pada uung terbaah mangkok. 'engan

demikian tebal tanah bagian terdalam akan terdapat " cm. ika ada

kelebihan tersebut ke dalam mangkok porselin.3. 'engan alat pembarut buat alur lurus pada garis tengah mangkok searah

dengan sumbu alat. Sehingga tanah terpisah menadi dua bagian secara

simetris. Bentuk alur harus baik dan taam dengan ukuran sesuai alat

pembarut. +ntuk menghindari teradinya alur yang tidak baik atau

tergesernya tanah dalam mangkok- buatlah dengan gerakan mau dan

mundur beberapa kali dengan setiap kali sedikit lebih taam.

1. #engoperasian alat casgrande.

a. Segera Menggerakan pemutar sehingga mangkok terangkat dan atuh

pada alasnya dengan kecepatan 2 putaran per detik sampai kedua bagian

tanah bertemu sepanang kira:kira "2-7 mm ("C2Q) catatlah umlah

pukulan yang diperlukan tersebut.

b. #ada percobaan tanah tersebut umlah pukulan yang diperlukan harus

antara 3:1 kali. Bila ternyata lebih dari 1 kali- berarti tanah kurang

basah dan kembalikan tanah dari mangkok casagrande ke caan

porselin- tambahkan sedikit demi sedikit air dan aduklah seperti tadi

sampai merata.

c. ucilah mangkok casagrande dengan air- kemudian keringkan dengan

kain kering. +langi pekeraan seperti tersebut pada no 2 sampai dengan

no 1a.

. Mengambil segera dari mangkok sebagian tanah dengan menggunakan

spetel secara melintang tegak lurus arus termasuk bagian tanah yang saling

bertemu. #eriksalah kadar air tanah tersebut.


28


29/64

0. Mengambil sisa tanah yang masih ada dalam mangkok dan kembali ke

caan porselen. &ambah lagi dengan air secara merata cuci dan keringkan

mangkok.

7. Mengulangi pekeraan no 2- 3- 1- - 0 sehingga diperoleh 3 atau 1 data

hubungan antara kadar air dan umlah pukulan diantara ":3 pukulan

dengan masing:masing selisihnya sama. #ercobaan ini dilakukan pada

tanah yang kurang cair sampai makin cair.

F. Ruus

Setiap data hubungan antara kadar air dan umlah pukulan merupakan satu

titik dalam graDik- dengan pukulan sebagai absis dan kadar air sebagai

ordinat. &arik garis lurus penghubung terbaik dari titik:titik yang diperoleh.

Batas cair tanah adalah kadar air yang diperoleh pada perpotongan garis

penghubung tersebut dengan garis %ertikal 2 pukulan. Batas cair dilaporkan

sebagai bilangan bulat yang terdekat.

G. Hasil Pengaatan

Ta!el 2.". Hasil Pengaatan Batas Cai#

,$ #emeriksaan Batas air

" ,o. #ercobaan " 2 3 1

2 umlah pukulan 21 28 3 30 393 Berat caan kosong (")

(gr)

9-8 9-8 9-9 9-8 9-9

1 Berat caan ! tanah basah

(2) (gr)

"8-0 "8-" "9-0 2"-8 "9-

Berat caan ! tanah kering

(3) (gr)

"0- "-7 "0-9 "8-1 "0-2

H. Hitungan

". Analisis #erhitungan

a. Berat air (2:3) gr

Sampel " (2:3) gr "8-0 / "0-

2-0 gr

Sampel 2 (2:3) gr "8-" / "-7

2-1 gr

Selanutnya lihat pada tabel 1.3.

b. Berat tanah kering (3:") gr

Sampel " (3:") gr "0- / 9-8


29


30/64

0-2 gr

Sampel 2 (3:") gr "-7 : 9-8

-9 gr


c.

Kadar air sampel "

1"-935

Kadar air sampel 2

1-075


#erhitungan Batas air

Ta!el 2.%. Hasil Pe#$itungan Batas Cai#

,o. N >$ 4(N) < NR N<" 21 "-38 1"-93 "-91 7-80

2 28 "-117 1-07 2-91 8-8

3 3 "-177 38-7 2-"8" 0-97

1 30 "-0 39-3 2-12" 0"-"

39 "-9" 11-11 2-3" 7-7

+M>A@ 7-1" 2-"1 ""-"3" 3-89

n 8 jula$ 'e#94!aan 0ang dilakukan

4 7-1"

4


30


31/64

8-99

&'(*

#ukulan ke:2 atau - log 2 (N) "-39

I. Pe!a$asan

Ta!el 2.,. Data :ang Di'e#4le$ *


" ,o. #ercobaan " 2 3 1

2 umlah pukulan 21 28 3 30 39

3 Berat caan kosong (") gr 9-8 9-8 9-9 9-8 9-9


(2) gr

"8-0 "8-" "9-0 "8-1 "0-2


31


32/64


(3) gr

"0- "-7 "0-9 "8-1 "0-2

0 Berat air (2:3) gr 2-0 2-1 2-7 3-1 2-8

7 Berat tanah kering (3:")

gr

0-2 -9 7- 8-0 0-3

8 1"-93

5

1-07

5

38-7

5

39-3

5

11-11

5

'ari percobaan yang telah dilakukan didapat nila kadar air tanah pada tiap:

tiap sampel tanah yang memiliki umlah pukulan antara 2:1. +ntuk graDik

batas cair- graDik berbentu semi log yaitu pada niai n (umlah pukulan).

Setelah graDik terbentuk maka dapat dicari nilai batas cairnya- yaitu pada

pukulan ke 2. #ada graDik di baah- batas cair ditandai dengan garis

berarna merah.

G#a+ik 2.". Kada# Ai# Te#$ada' Jula$ Pukulan

J. Kesi'ulan


32


33/64

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dan melalui pembahasan

graDik di atas dapat diketahui nilai batas cair (liPuid limit) adalah sebesar

39-935 pada pukulan ke :2.


33


34/64

K. (a'i#an

Lampiran I

HA)I( PEMERIK)AAN (I;UID (IMIT

PR:EK * Memeriksa batas cair tanah

(KA)I * Kampus * +,S #abelan

N. CNTH * TANGGA( * "< A'#il %="3

(KA)I * >ab #raktikum Mektan PETUGA) * Kel4'4k I


" ,o. #ercobaan " 2 3 1

2 umlah pukulan 21 28 3 30 39

3 Berat caan kosong (") gr 9-8 9-8 9-9 9-8 9-9


(2) gr

"8-0 "8-" "9-0 "8-1 "0-2


(3) gr

"0- "-7 "0-9 "8-1 "0-2

0 Berat air (2:3) gr 2-0 2-1 2-7 3-1 2-8

7 Berat tanah kering (3:")

gr

0-2 -9 7- 8-0 0-3

8 1"-93

5

1-07

5

38-7

5

39-3

5

11-11

5


34


35/64

Lampiran II

A(AT :ANG DIGUNAKAN


35

ambar 1.2. asagrande

! alat pembarut

ambar 1.3. aan porselin !

pestel

ambar 1.1. Spatel ambar 1.. Saringan ,o. 1

ambar 1.0.. Air destilasi ambar 1.7. &imbangan elektrik


36/64


36

ambar 1.8. #roses

#enghalusan &anah

ambar 1.9. Menimbang

&anah

ambar 1.". $%en ambar 1."". Meratakan

Adonan &anah pada

assagrande


37/64


37

ambar 1."2. Adonan &anah yang

&elah 'ibelah Sebelum 'ilakukan

#emukulan

ambar 1."3. #engukuran

#anang 'aerah yang &elah

Menyatu Setelah #emukulan

ambar 1."1. #engambilan

Sampel &anah

ambar 1.". aan


38/64

BAB 7

PENGUJIAN BATA) P(A)TI) DAN INDEK) P(A)TI)ITA)

A. Maksud Pengujian

+ntuk menetukan batas plastis suatu tanah. Batas plastis tanah adalah

kadar air minimum (dinyatakan dalam persen) bagi tanah tersebut yang masih

dalam keadaan plastis. &anah ada pada keadaan plastis bila tanah digiling

menadi batang:batang dengan diameter 3 mm mulai retak:retak. ?ndeks

plastisitas suatu tanah adalah bilangan (dinyatakan dalam persen) yang

merupakan selisih antara batas cair dan batas plastisnya.

B. Tinjauan Pustaka

Batas plastis ialah kadar air minimum dimana suatu tanah masih dalam

keadaan plastis. Batas plastis ( plastic limit ) C#>- dideDinisikan sebagai kadar

air pada kedudukan antara daerah plastis dan semi padat- yaitu persentase

kadar air dimana tanah dengan diameter silinder 3 mm mulai retak:retak

ketika digulung.

?ndeks #lastisitas (?#) adalah selisih antara batas cair dan batas plastis.

?# >> / #>

?ndeks #lastisitas (?#) merupakan inter%al kadar air dimana tanah masih

bersiDat plastis karena itu- indeks plastisitas menunukkan siDat keplastisitasan

tanah. ika tanah mempunyai ?# tinggi- maka tanah mengandung banyak

butiran lempung. ika ?# rendah seperti lanau sedikit pengurangan kadar air

berakibat tanah menadi kering. Batasan mengenai gindeks plastisitas- siDat-

macam tanah dan kohesi diberikan oleh Atterberg.


38


39/64

Ta!el 3.". )iste Klasi+ikasi Tana$ Uni+ied

Ta!el 3.%. Nilai Indeks Plastisitas Dan Ma9a Tana$

IP )i+at Ma9a Tana$ K4$esi

H 7

7 :"7

I "7

,on plastis

#lastisitas rendah

#lastisitas sedang

#lastisitas tinggi

#asir

>anau

>empung berlanau

>empung

,on kohesiD

KohesiD sebagian

KohesiD

KohesiD

C. Alat

". aan porselen

2. #estel berkepala karet atau dibungkus karet (penumbuk atau penggerus)

3. Spatel

1. #lat kaca

. Saringan ,o. 1

0. Alat:alat pemeriksa kadar air

7. Wash bootle (air destilasi)

8. aan

9. $%en

".&imbangan digital

D. Benda Uji

ontoh tanah yang perlu disediakan untuk pemeriksaan sebanyak "

gram / 2 gram. ontoh tanah itu harus bebas atau telah dibebaskan dari


39


40/64

butir:butir yang lebih besar dari -12 mm (yang tertahan oleh saringan ,o.

1). +ntuk contoh tanah yang memang tidak mengandung butir:butir kasar

lebih besar dari -12 mm- dapat langsung diperiksa dalam suhu udara (atau

dengan alat pengering dengan suhu udara 0 ) secukupnya saa sampai

gumpalan:gumpalan itu mudah diremukkan dan disaring. #ecahkan

gumpalan:gumpalan tanah dengan digerus dalam mortar dengan

menggunakan pestel sampai menadi butiran:butiran (angan sampai butir:

butir tanah rusak). Bagian tertahan saringan ,o. 1 disaringkan dan yang

tertinggal digunakan sebagai benda ui.

E. Pelaksanaan". Menaruh contoh tanah dalam caan porselen- campur air sedikit aduk

sampai benar:benar merata dan kalis. Kadar air tanah yang diberikan yaitu

sampai tanah bersiDat cukup plastis dan dapat mudah dibentuk bola dan

tidak terlalu melekat pada ari bila ditekan dengan ari.

2. Meremas dan membentuklah menadi bola atau bentuk ellipsoda dari

contoh tanah seberat sekitar 8 gr (diameter "3 mm) mengiling benda ui ini

di atas plat kaca yang terletak pada bidang mendatar di baah ari:ari

tangan dengan tekanan secukupnya sehingga akan terbentuk batang:batang

yang diameternya sama rata.

3. Bila pada penggilingan diameter batang telah menadi sekitar 3 mm dan

ternyata batang ini masih licin ambil dan potong:potong menadi 0 atau 8

bagian kemudian remas seluruhnya antar ibu ari dan ari:ari lain dari

kedua tangan sampai homogen selanutnya giling lagi seperti tadi. ika

digiling menadi batang berdiameter 3 mm- ternyata batangnya masih licin-

ulangi lagi remas bentuknya menadi bola lagi dan giling. Sampai batangtanah tampak retak:retak dan tidak dapat digiling menadi batang yang

lebih kecil.

1. Mengmbil sampel tanah gilingan yg pas. &imbang kemudian masukkan

dalam caan.

. Sebelumnya caan harus ditimbang terlebih dahulu.

0. Memasukan sampel tanah ke dalam o%en selama 21 am.

7. Setelah 21 am- angkat tanah dari o%en kemudian didinginkan dan timbang

menggunakan timbangan elektrik.

F. RUMU)


40


41/64

'imana- >> 6 Batas air

G. HITUNGAN

Analisa perhitungan

". Menghitung berat kadar air (W2 / W3) gr

'imana 6 W2 berat caan ! tanah basah

W3 berat caan ! tanah kering

Berat air " 1"-3 / 1"-"

-2 gr

Berat air 2 1"- / 1-8

-2 gr

2. Menghitung berat tanah kering (W3 / W") gr

'imana 6 W3 berat caan ! tanah kering

6 W" berat caan kosong

Berat tanah kering " 1"-" / 1- "-" gr

Berat tanah kering 2 1-8 / 39-

"-3 gr

3. Menghitung kadar air (W) 4 "5

'imana 6 W" berat caan kosong

6 W2 berat caan ! tanah basah

6 W3 berat caan ! tanah kering

Kadar air " 4"5 "8-25

Kadar air 2 4"5 "-15

1. Menghitung batas plastis rata:rata (W)5


41


42/64

W "0-85

. Menghitung indeks plastisitas

'ari percobaan yang dilakukan dapat diketahui indeks

plastisitasnya- yaitu6

'imana- >> >iPuid >imit

#> #lastic >imit

H. Hasil Pengaatan

@asil #enguian dimasukkan dalam Dormulir penguian batas plastis seperti

berikut 6

Ta!el 3.,. Hasil Pengaatan Batas Plastis

,$ #emeriksaan Batas #lastis

" ,o. #ercobaan " 2

2 umlah pukulan : :

3 Berat caan kosong (" gr) 1- 39-

1 Berat caan ! tanah basah (2 gr) 1"-3 1"- Berat caan ! tanah kering (3 gr) 1"-" 1-8

0 Berat air (2:3 gr) -2 -2

7 Berat tanah kering (3:" gr) "-" "-3

8 "8-25 "-15

9 Batas plastis rata:rata () 5 "0-85

I. Pe!a$asan

'ari perhitungan diatas didapat nilai ?# sebesar 23-"35 yang nilainya I

"7- sehingga tanah yang diuikan termasuk dalam enis tanah >empungQ

dengan plastisitas tinggi dan bersiat kohesiD. Sedangkan apabila ditinau

melalui tabel klasiDikasi tanah menggunakan nilai >> (Batas air) yang

sebesar 39-935 dan ?# (?ndeks #lastisitas) yang sebesar 23-"35- tanah

tersebut termasuk dalam klasiDikasi >- yaitu lempung tak organik dengan

plastisitas rendah sampai sedang- lempung berkerikil- lempung berpasir-

lempung berlanau- lempung kurus (lean claysQ).


42


43/64

J. Kesi'ulan

'ari percobaan dan olah data yang telah dilakukan didapat nilai ?# (?ndeks

#lastisitas) sebesar 23-"35 dan nilai >> (Batas air) sebesar 39-935

sehingga dapat disimpulkan tanah tersebut termasuk kategori enis tanah

-(e'ung/.

K. (AMPIRAN

Lampiran I

@asil penguian dimasukkan dalam Dormulir penguian batas plastis seperti

berikut 6

#=M=;?KSAA, BA&AS #>AS&?S

#;$$KAS? 6 Kampus * +,S- #abelan

,$. $,&$@ 6 &A,A> 6 "3:"1 April 2"

>$KAS? 6 >ab #raktikum Mektan #=&+AS 6 Kelompok ?

,$ #emeriksaan Batas #lastis


43


44/64

" ,o. #ercobaan " 2

2 umlah pukulan: :

3 Berat caan kosong (") gr 1- 39-

1 Berat caan ! tanah basah (2) gr 1"-3 1"-

Berat caan ! tanah kering (3) gr 1"-" 1-8

0 Berat air (2:3) gr -2 -2

7 Berat tanah kering (3:") gr "-" "-3

8"8-25 "-15

9 Batas plastis rata:rata () 5 "0-85

Lampiran II

Alat :ang Digunakan Untuk Pe#94!aan Batas Plastis *


44

ambar .". #lat Kaca ambar .2. Saringan no. 1


45/64


45

ambar .. aan ambar .0. &imbangan

ambar .1. Air 'estilasiambar .3. $%en

ambar .7. aan

#orselen T #estel

ambar .8. Spatel


46/64

BAB 7I

PENGUJIAN KEPADATAN TANAH DENGAN PRCTR

A. Maksud Pengujian

+ntuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan (berat

%olume kering tanah) apabila dipadatkan dengan tenaga pemadat tertentu. Ada

dua cara pemadatan- berdasarkan umlah tenaga pemadat yang dilaksanakan

yaitu 6 pemadatan standart dan pemadatan berat (modiDied). #emadatan standart

menggunakan silinder pemadat kecil dengan meterial leat saringan ,o. 1.

B. Tinjauan Pustaka+i pemadatan #roctor adalah metode laboratorium untuk menentukan

eksperimental kadar air yang optimal di mana suatu enis tanah tertentu akan

menadi paling padat dan mencapai kepadatan kering maksimum. ?stilah

#roctor adalah untuk menghormati ;; #roctor- yang pada tahun "933

menunukkan baha kepadatan kering tanah untuk usaha pemadatan yang

diberikan tergantung pada umlah air tanah mengandung selama pemadatan

tanah- tes aslinya yang paling sering disebut. sebagai ui pemadatan #roctor

standar- kemudian- tes:nya telah diupdate untuk menciptakan ui pemadatan

#roctor dimodiDikasi. +i proctor modiDikasi pada pengeraannya hampir sama

dengan ui proctor standar namun ada beberapa komponen yang membedakan

keduanya .

&abel 0." #erbedaan +i #roctor Standard an +i #roctor ModiDikasi

,ama +i#roctor

Berat

#alu

(kg)

&inggi

atuh

(Dt)

umlah>apisan

=nergi

#emadatan

(kCm3)

umlah&umbukan enis &anah Acuan

Standar 2- " 3 9 2>olos

saringan no.1

AAS@&$ &99 dan AS&M

'089

ModiDikasi 1- "- 2093 2>olos

saringan no.1

AAS@&$ &"8 danAS&M'"7

C. Alat


46


47/64

". Silinder pemadat

2. #enumbuk

3. &imbangan1. #isau perata

. Saringan ,o. 1

0. $%en

7. aan

8. elas silinder

9. Air bersih dan alat pencampur tanah (talam- sendok- dll)

". angka sorong

D. Ba$an Uji

Sampel tanah yang lolos saringan ,o. 1 sebanyak 0 plastik dengan berat

masing:masing 2- kg.

E. Pelaksanaan

". #ekeraan persiapan 6

a. Bila contoh tanah yang diperiksa keadaannya basah- keringkan tanah

tersebut di udara atau dengan alat pengering dengan suhu tidak

melebihi 0% . #engeringan dilakukan secukupnya sampai

gumpalan:gumpalan dapat dihancurkan menadi butiran:butiran.

b. Butiran:butiran yang diperoleh disaring dengan saringan ,o. 1.

c. Bagian yang leat akan digunakan sebagai benda ui seberat 2- kg

sebanyak 0 kantong.

d. ampur tanah tersebut dengan air secukupnya secara merata

sedemikian sehingga untuk benda ui yang pertama kadar air tanah

yang diperoleh kira:kira 05 dibaah kadar air optimum.

e. Apabila contoh tanah berupa lempung- peresapan air secara merata ke

dalam gumpalan akan sukar dan perlu aktu yang cukup lama. Maka

untuk tanah lempung perlu dilaksanakan sebagai berikut 6

Selama dicampur merata dengan air- simpanlah tanah dalam tempat

yang tertutup selama sekurang:kurangnya "2 am sebelum dilakukan

pemadatan (dapat digunakan kantong plastik). Karena pelaksanaan

pemadatan akan dilaksanakan sekitar 0 kali dengan kadar air berbeda-

maka untuk tanah lempung lebih baik bila disiapkan benda ui yang

lebih banyak. Siapkan 0 bagian benda ui- masing:masing bagian

dicampur merata dengan air- sehingga kadar air yang diperoleh

berbeda. Masing:masing sekitar ":35 serta masing:masing disimpan

dalam kantong tertutup.


47


48/64

2. #ersiapan alat

a. Bersihkan silinder pemadat yang akan digunakan- kemudian timbang

dan catat beratnya (W").

b. #asang dan klem pelat alas dan silinder sambungan. #ada saat

pelaksanaan penumbukan- silinder harus diletakkan pada dasar yang

kokoh.

c. Sampel tanah dimasukkan ke dalam silinder kira:kira "C3 bagian

kemudian ditumbuk 2 kali secara merata.

d. Setelah lapis pertama selesai kemudian masukkan lagi sampel tanah

kira:kira "C3 bagian dan ditumbuk 2 kali. @al ini dilakukan sampai

tiga lapis.e. #ada lapis terakhir tinggi tanah harus meleati silinder utama " cm.

D. >epaskan sambungan silinder tersebut beserta plat alasnya- sisa tanah

yang ada diratakan dengan pisau perata setinggi silinder utama-

kemudian ditimbang dan dicatat beratnya (W2).

g. Sampel tanah dalam silinder dikeluarkan kemudian diperiksa kadar

airnya () dengan mmengambil sedikit dimasukkan ke dalam caan-

kemudian caan beserta tanahnya ditimbang dan dicatat beratnya lalu

di o%en 21 am. aan diambil dan didinginkan kemudian ditimbang

dancatat beratnya.

h. #ekeraan pada poin c sampai poin g dilakukan terus sampai selesai

semua tanah yang disiapkan.

F. Ruus

a. Berat *olume Basah (E b) AC*A berat tanah padat

* %olume silinder

b. Berat %olume kering (Eb) Ed

. Hasil Pengaatan

#emeriksaan #emadatan &anah dengan Metode #roctor

#;$ 6 "3:"1 April 2"

>$KAS? 6 Kampus * +,S- #abelan #=&+AS 6 Kelompok ?

+kuran silinder 6

'iameter 6 "- cm Berat #enumbuk 6 177- Kg

&inggi 6 ""-01 cm umlah >apisan 6 3 >apisan


48


49/64

*olume 6 "7-3 cm3 umlah &umbukan 6 2 tiap lapis

Ta!el


50/64

05 0C" 4 2 gr " ml

95 9C" 4 2 gr 22 ml

"25 "2C" 4 2 gr 3 ml

"5 "C" 4 2 gr 37 ml

"85 "8C" 4 2 gr 1 ml

2"5 2"C" 4 2 gr 2 ml

3. Menghitung kadar air ()

5 A 4 9-95

B 4 9-75

3 5 A 4 9-75

B 4 8-85

Selanutnya lihat tabel pada lampiran.

1. Menghitung berat %olume kering ( d) ɣ

5 A ( d) ɣ "-23 grCcm3

B ( d) ɣ "-21 grCcm3

35 A ( d) ɣ "-20 grCcm3

B ( d) ɣ "-27 grCcm3

Selanutnya lihat tabel pada lampiran.

Ta!el


51/64

#ersen ;ataan Kadar Air (5);ataan Berat

*olume Kering (grCcm3)

5 9-8 "-2135 9-2 "-27

05 ""-3 "-3"

95 "-" "-29

"25 "8-7 "-12

"5 2"-8 "-38

"85 2-0 "-37

2"5 21-0 "-3

I. Pe!a$asan

'ari hasil percobaan dan olah data yang telah dilakukan- selanutnya dapatdigambarkan graDik hubungan antara berat %olume kering terhadap kadar air

sebagai berikut6

ika ditinau dari graDik- pada puncak tertingginya dapat ditarik garis

koordinat seaar sumbu 4 dan seaar sumbu y. #ada garis seaar sumbu 4

akan menunukkan nilai berat %olume kering maksimumnya- sedangkan pada

G#a+ik


52/64


53/64

Lampiran II


53

ambar 0.". #roses #enumbukan &anah ambar 0.2. Alat #emadat


54/64


54

ambar 0.3. $%en ambar 0.1. #roses #engeluaran

&anah Setelah 'ipadatkan

ambar 0.. &anah


55/64

BAB 7II

PEMERIK)AAN KEPADATAN TANAH (APANGAN

5)AND CNE METHDE6

A. Maksud Pengujian

Maksud percobaan ini adalah untuk memeriksa dan menentukan kepadatan

tanah lapangan. ara ini dipakai untuk butir tanah H-9 mm(2 inci) bisa

dipakai untuk memeriksa kepadatan tanah sama dengan berat %olume

keringnya.

B. Tinjauan Pustaka


55

ambar 0.9. Alat untuk Mengeluarkan &anah dari Silinder

ambar 0.". Alat #enumbuk


56/64

Sand cone test adalah pemeriksaan kepadatan tanah di lapangan dengan

menggunakan pasir $ttaa sebagai parameter kepadatan tanah yang

mempunyai siDat kering- bersih- keras- tidak memiliki bahan pengikat

sehingga dapat mengalir bebas. #asir $ttaa yang digunakan adalah lolos

saringan no." dan tertahan di saringan no.2. Metode ini hanya terbatas

untuk lapisan atas tanah (top soil) yaitu antara " / " cm.

C. Alat

". Alat kerucut pasir terdiri dari6

a. Botol kapasitas 2 liter yang diisi pasir b. Kran dengan lubang "-27 mm ("C2 inci)

c. orong berupa kerucut & 6 "3- cm ( 3C8 inci)- d 6 "0-" cm ("2

inci)

2. Bahan pembantu

#asir bersih- kering tanpa bahan ikat- sehingga dapat mengalir bebas

leat saringan no." (2- mm) tertahan saringan no.2 (-7 mm).

3. &imbangan

1. Alat pembantu6 palu- cetok- pisau perata- untuk membuat lubang

. Alat:alat pada pemeriksaan kadar air

D. Benda Uji

&anah dari tanah lapang sebelah barat mushola Kampus * +,S- #abelan.

E. Pelaksanaan

". Sebelum pelaksanaan pemeriksaan-yang perlu sudah diketahui adalah

a. Berat %olume pasir grCcm3

b. Berat pasir yang akan mengisi kerucut 6 Wo cm3

2. Memeriksa kepadatan tanah lapangan

a. ?silah botol dengan pasir secukupnya- timbanglah berat botol bersama

pasir (W0) gr.

b. #ersiapkan permukaan tanah yang akan diperiksa sehingga diperoleh

bidang rata dan datar. >etakan plat dasar diatas tanah kemudian buat

tanda batas lubang plat pada tanah.


56


57/64

c. Buat lubang pada tanah didalam tanda batas yang telah dibuat.

Kerakan secara berhati:hati- hindarkan terganggunya tanah disekitar

dindingCdasar lubang. #erlu sangat hati:hati untuk tanah yang mudah

longsor (tanah non kohesiD).

d. Kumpulkan dan masukan tanah hasil galian (angan ada yang tercecer)

dalam kaleng tertutup yang telah diketahui beratnya (berat kaleng

kosong bersama tutupnya W8 gr). Kemudian timbang kaleng dan

tutupnya yang berisi tanah (W9).

e. 'engan plat dasar terletek diatas tanah- letakkan botol pasir dengan

corongnya menghadap kebaah ditengah plat dasar. Buka kran dan

tunggu sampai pasir terhenti mengalir mengisi lubang dan

corong-kemudian tutup kran.

D. &utup botol bersama corong dengan pasir yang masih dalam botol

ditimbang (W7).

g. Ambil sebagian tanah dalam kaleng dan diperiksa kadar airnya ().

F. Ruus :ang Di'akai

". *olume botol % (W2 : W")C

2. Berat pasir Wp W3 / W"

3. Berat %olume pasir (W3 / W")C%

1. #asir isi kerucut W W1 : W

. Berat tanah W W9 / W8

0. Kadar air tanah lapangan (b:c)C(c:a)

7. Kepadatan tanah berat %olume kering

4

G. Hasil Pengaatan

". B$&$>

a. Berat botol ! corong W" 2"1-gr

b. Berat botol ! corong !air W2 033"-9gr


57


58/64

c. *olume botol % (W2 : W")C % 1"77-1

2. #AS?;

a. Berat botol ! pasir penuh ! corong W3 8"0- gr

b. Berat pasir Wp W3 : W" Wp 0"" gr

c. Berat %olume pasir (W3 / W")C% "-11 grC

3. K=;++&

a. Berat botol ! pasir secukupnya ! corong W1 8"0- gr

b. Berat botol ! sisa pasir ! corong W 00-" gr

c. #asir isi kerucut W W1 : W W ""-1gr

1. >A#A,A,

a. Berat botol ! pasir ! corong W0 8"0- gr

b. Berat botol ! sisa pasir ! corong W7 3377- gr

c. Berat kaleng W8 37-2gr

d. Berat kaleng ! tanah W9 171-2gr

e. Berat tanah W W9 / W8 1317 gr

. KA'A; A?; &A,A@

a. Berat caan a0-3 gr a0- gr

b. Berat caan ! tanah basah b22- gr b21- gr

c. Berat caan ! tanah kering c"9-3 gr c2- gr

d. Kadar air tanah lapangan 3-2 gr 2- gr

H. Hitungan

". *olume botol %

1"77-1 cm3

2. Berat pasir p 3 : "

8"0- / 2"1-


58


59/64

0"" gr

3. Berat %olume pasir U

"-11 grCcm3

1. #asir isi kerucut W W1 : W

8"0- / 00-"

""-1 gr

. Berat tanah W W9 / W8

171-2 / 37-2

1317 gr

0. Kadar air tanah lapangan 4 "5

W" 4"5 W2 4 "5

21-05 29-05

Kadar air tanah lapangan () rata:rata

27-" 5

7. Kepadatan tanah berat %olume kering

4

4

"-"33 4 "-33

"- grCcm3


59


60/64

I. Pe!a$asan

#ada percobaan ui kepadatan dengan metode kerucut pasir ini seharusnya

dilakukan dengan menggunakan lokasi tanah yang sama dengan penguian

kepadatan tanah dengan metode proctor sehingga nantinya dapat

dibandingkan hasil penguian di laboratorium dengan penguian di lapangan.

Akan tetapi karna berbagai sebab- hal tersebut tidak dapat dilakukan

sehingga hasilnya pun berbeda dengan penguian kepadatan tanah dengan

metode proctor.

'an berdasarkan percobaan di lapangan serta olah data yang telah

dilakukan- didapatkan nilai kepadatan tanah yang sama dengan nilai beat

%olume keringnya yaitu sebesar "- grCcm3 serta kadar air sebesar 27-"5.

J. Kesi'ulan

&ari percobaan kepadatan tanah yang telah dilakukan di

lapangan diketahui tanah memiliki kepadatan ' berat (olume

kering sebesar )!0 gr'cm* dan kadar air sebesar 2+),.


60


61/64

K. (a'i#an

Lampiran I

PEMERIK)AAN KEPADATAN TANAH (APANGAN

5)AND CNE METHDE6

". B$&$>

a. Berat botol ! corong W" 2"1- gr

b. Berat botol ! corong ! air W2 033"-9 gr

c. *olume botol % (W2 : W") C % 1"77-1

2. #AS?;

a. Berat botol ! pasir penuh ! corong W3 8"0- gr

b. Berat pasir Wp W3 : W" Wp 0"" gr

c. Berat %olume pasir (W3 / W") C % "-11 grC

3. K=;++&

a. Berat botol ! pasir secukupnya ! corong W1 8"0- gr

b. Berat botol ! sisa pasir ! corong W 00-" gr

c. #asir isi kerucut W W1 : W W ""-1 gr

1. >A#A,A,

a. Berat botol ! pasir ! corong W0 8"0- gr

b. Berat botol ! sisa pasir ! corong W7 3377- gr

c. Berat kaleng W8 37-2 gr

d. Berat kaleng ! tanah W9 171-2 gr

e. Berat tanah W W9 / W8 1317 gr

. KA'A; A?; &A,A@

a. Berat caan a0-3 gr a0- gr

b. Berat caan ! tanah basah b22- gr b21- gr

c. Berat caan ! tanah kering c"9-3 gr c2- gr

d. Kadar air tanah lapangan 3-2 gr 2- gr


61


62/64

Lampiran II


62

ambar 7.". Mencari Berat #asir

#enuh / Berat Kerucut #asir

ambar 7.2. Memasukkan #asir

Ke 'alam alian

ambar 7.3. #asir 'alam alian

#enuh

ambar 7.1. #asir yang &urun dari

Botol


63/64


64/64

'AV&A; #+S&AKA

@ttps6CC>aporantekniksipil.Wordpress.omC2"2C7C2C#emeriksaan:

Kadar:Air:&anahC ( 'iakses pada tanggal 2 Mei 2").

@ttps6CCAboutsoil.Wordpress.omC&est:#roectCBerat:enis:&anahC

('iakses pada tanggal 2 Mei 2").

@ttp6CCW.?lmusipil.omCara:Mengetahui:Berat:enis:&anah ( 'iakses

pada tanggal 2 Mei 2").

@ttp6CCunaidaally.Blogspot.omC2"3C0C'istribusi:+kuran:Butiran:

rain:Sie.@tml ( 'iakses pada tanggal 2 Mei 2").

@ttp6CCW.?lmusipil.omC&es:Batas:air:>iPuid:>imit:&anah ( 'iakses


@ttp6CCW.?lmusipil.omCSipilCMekanikaCMekanika:&anah ( 'iakses


@ttps6CCW.&ranslate.omC=nglishC+i:#emadatan:#roctor:Adalah:

Metode:>aboratorium:+ntuk:Menentukan:=ksperimental:Kadar:Air:abmektansipilusu.Blogspot.omC2""C2C#emeriksaan:

Kepadatan:&anah:'i:>apangan.@tml ( 'iakses pada tanggal 2 Mei 2") .

http6CCbelaar:teknik:sipil.blogspot.comC2""C3Cpengertian:tanah.html

( 'iakses pada tanggal 23 Mei 2").

http6CCutdgank.blogspot.comC2"3C""Cpemadatan17.html ( 'iakses


http6CCDyyDaaci%il.blogspot.comCpCmateri:mekanika:tanah:".html ( 'iakses

https://laporantekniksipil.wordpress.com/2012/07/02/pemeriksaan-kadar-air-tanah/https://laporantekniksipil.wordpress.com/2012/07/02/pemeriksaan-kadar-air-tanah/https://aboutsoil.wordpress.com/test-project/berat-jenis-tanah/http://www.ilmusipil.com/cara-mengetahui-berat-jenis-tanahhttp://junaidawally.blogspot.com/2013/06/distribusi-ukuran-butiran-grain-size.htmlhttp://junaidawally.blogspot.com/2013/06/distribusi-ukuran-butiran-grain-size.htmlhttp://www.ilmusipil.com/tes-batas-cair-liquid-limit-tanahhttp://www.ilmusipil.com/sipil/mekanika/mekanika-tanahhttps://www.translate.com/english/uji-pemadatan-proctor-adalah-metode-laboratorium-untuk-menentukan-eksperimental-kadar-air-yang-optim/31611452https://www.translate.com/english/uji-pemadatan-proctor-adalah-metode-laboratorium-untuk-menentukan-eksperimental-kadar-air-yang-optim/31611452https://www.translate.com/english/uji-pemadatan-proctor-adalah-metode-laboratorium-untuk-menentukan-eksperimental-kadar-air-yang-optim/31611452http://labmektansipilusu.blogspot.com/2011/02/pemeriksaan-kepadatan-tanah-di-lapangan.htmlhttp://labmektansipilusu.blogspot.com/2011/02/pemeriksaan-kepadatan-tanah-di-lapangan.htmlhttp://belajar-teknik-sipil.blogspot.com/2011/03/pengertian-tanah.htmlhttp://utdgank.blogspot.com/2013/11/pemadatan_4570.htmlhttp://fyyfaacivil.blogspot.com/p/materi-mekanika-tanah-1.htmlhttps://laporantekniksipil.wordpress.com/2012/07/02/pemeriksaan-kadar-air-tanah/https://laporantekniksipil.wordpress.com/2012/07/02/pemeriksaan-kadar-air-tanah/https://aboutsoil.wordpress.com/test-project/berat-jenis-tanah/http://www.ilmusipil.com/cara-mengetahui-berat-jenis-tanahhttp://junaidawally.blogspot.com/2013/06/distribusi-ukuran-butiran-grain-size.htmlhttp://junaidawally.blogspot.com/2013/06/distribusi-ukuran-butiran-grain-size.htmlhttp://www.ilmusipil.com/tes-batas-cair-liquid-limit-tanahhttp://www.ilmusipil.com/sipil/mekanika/mekanika-tanahhttps://www.translate.com/english/uji-pemadatan-proctor-adalah-metode-laboratorium-untuk-menentukan-eksperimental-kadar-air-yang-optim/31611452https://www.translate.com/english/uji-pemadatan-proctor-adalah-metode-laboratorium-untuk-menentukan-eksperimental-kadar-air-yang-optim/31611452https://www.translate.com/english/uji-pemadatan-proctor-adalah-metode-laboratorium-untuk-menentukan-eksperimental-kadar-air-yang-optim/31611452http://labmektansipilusu.blogspot.com/2011/02/pemeriksaan-kepadatan-tanah-di-lapangan.htmlhttp://labmektansipilusu.blogspot.com/2011/02/pemeriksaan-kepadatan-tanah-di-lapangan.htmlhttp://belajar-teknik-sipil.blogspot.com/2011/03/pengertian-tanah.htmlhttp://utdgank.blogspot.com/2013/11/pemadatan_4570.htmlhttp://fyyfaacivil.blogspot.com/p/materi-mekanika-tanah-1.html

Documents

Mektan Print