9
LAPORAN HERBARIUM Melati Poncosudo (Jasminum multiflorum) Oleh : Iis Islamiyah B1J013092 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS BIOLOGI

melati

Embed Size (px)

DESCRIPTION

herbarium

Citation preview

LAPORAN HERBARIUMMelati Poncosudo (Jasminum multiflorum)

Oleh :Iis IslamiyahB1J013092

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS BIOLOGI PURWOKERTO2015I. PENDAHULUANMelati merupakan anggota genus Jasminum , genus tropis dan subtropis terdiri dari sekitar 300 spesies tanaman merambat dan semak-semak dari Eurasia , Afrika , Australia , Oceania , dan Amerika tropis, merupakan kelompok tanaman yang penting secara ekonomi. Banyak bunga melati yang dijadikan dalam hortikultura , terutama untuk tanaman yang berbunga harum , dan beberapa spesies dibudidayakan secara komersial untuk produksi parfum dan sebagai penyedap untuk the (Hammer, 2008). Tanaman melati terdapat hampir disetiap daerah terutama di Pulau Jawa, misalnya di daerah Pasuruan, Pamekasan, Banyumas, Purbalingga, Pemalang dan Tegal. Adapun jenis melati yang banyak terdapat di Pulau Jawa menurut Rukmana (1997) yaitu Jasminum sambac (melati putih), Jasminum multiflorum (star jasmine, poncosudo) dan Jasminum officinale (melati gambir) serta Jasminum Sambac (melati Putih). Tanaman melati banyak dibudidayakan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat dengan luas area 1,52 ribu ha dan produksi 13.45 ribu ton. Jenis yang banyak ditanam di Jawa Tengah adalah J. sambac dan J. officinale. Di Jawa Tengah luas area tanaman dan produksi melati masing-masing adalah 1,42 ribu ha dan 12,27 ribu ton, di Jawa Timur 46 ribu ha dan 650 ton, dan di Jawa Barat 16,6 ha dan 244 ton per tahun (Badan Pusat Statistik 1999). II. TINJAUAN PUSTAKAMelati adalah tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Di Italia melati casablanca (Jasminum officinalle), yang disebut Spansish Jasmine ditanam tahun 1692 untuk di jadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de Meici. Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut, Kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923. Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Di antara 200 jenis bunga melati yang telah diidentifikasi oleh para ahli botani baru sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat delapan jenis melati yang potensial untuk dijadikan tanaman hias. Sebagian besar jenis melati tumbuh liar di hutan-hutan karena belum terungkap potensi ekonomi dan sosialnya. Jenis tanaman melati yaitu Jasminum sambac Air (melati putih, puspa bangsa), Jasminum multiflorum Andr (Star Jasmine, Poncosudo, J. pubescens willd), Jasminum rex (melati Raja, King Jasmine), Jasminum parkeri Dunn (melati pot), Jasminum mensyi (Jasminum primulinum, melati pimrose), Jasmine revolutum Sims (melati Italia), Jasminum simplicifolium (melati Australia, J. volibile, melati bintang), dan Melati hibrida dengan bunga pink dan harum (Rukmana, 1997). Jasminum multiflorum yang mempunyai sinonim Jasminum pubescens adalah spesies Jasmine dalam keluarga Oleaceae yang berasal dari India dan umumnya dikenal sebagai poncosudo, star jasmine, melati musim dingin, melati India, Downy Jasmine, Kundah atau Magha Mallika ( Sansekerta ), Kundphul ( Hindi ) dan Kunda ( Marathi). Jasminum multiforum tanaman merupakan asliIndia. Tanaman bunga ini banyak dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis karena bunga yang menarik dan harum. menemukan bahwa spesies ini menghasilkan bunga sepanjang tahun dengan periode puncak antara Mei hingga Januari. Jasminum multiflorum tetap segar untuk jangka waktu yang lebih lama dan penurunan berat menjadi 11 persen (Raman et al., 1969).Menurut Bhatnagar (1960) dalam Shen (1990), Jasminum multiflorum adalah spesies komposit dan memiliki setidaknya empat varietas. Salah satu varietas adalah normal 'Kund' dengan kelopak yang tidak oval dan bunga putih ukuran sedang. Varietas yang kedua adalah 'Gaint' lebih floriferous dengan kelopak malai gantung besar dengan memanjang dan bunga ukuran besar. Varietas ketiga 'Violet' menyerupai 'Kund' kecuali untuk kelopak runcing dan merah muda ungu muda pewarnaan. Kelopak berbagai keempat 'Violet' (Lima sepal) memiliki bunga yang lebih kecil dengan yang 'Kund' dan memiliki kelopak berbentuk oval dengan merah muda ungu muda pewarnaan luar. Sepal varietas ini sangat kecil, varietas ini juga dievaluasi untuk karakter lain seperti periode mekar, berat bunga, panjang tabung kelopak dan tabung corolla, waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan penuh kuncup bunga, stigma masing-masing,III. DESKRIPSIKlasifikasi Jasminum multiflorum menurut Ganatra, (2013) yaitu Kingdom :Plantae

Subkingdom :Tracheobionta

Superdivisi :Spermatophyta

Divisi :Magnoliophyta

Class :Magnoliopsida

Ordo :Scrophulariales

Familia :Oleaceae

Genus :Jasminum

Species :Jasminum multiflorum

3.1 Gambar Morfologi Jasminum multiflorum

Jasminum multiflorum merupakan tumbuhan perdu tegak; tinggi 81-120 cm. Akar tunggang. Batang menyelindris; warna cokelat; diameter batang kecil