Membawa Suara Perubahan Perkembangan Daerah Ogan Ilir … · Buaya di Desa Payalingkung 19. Gaet Turis, Kembangkan Destinasi Wisata Lokal ... genal olahraga bidar ini di Sungai Musi

Perkembangan Daerah Ogan IlirKian Melesat

Dewan Imbau Warga Manfaatkan Transportasi Massal

Rutinkan Pemeriksaan Rutin Bagi Anggota Dewan

Aparatur Sipil Negara Harus Bermoral dan Profesional

LegislatorMembawa Suara Perubahan

Caran Seguguk Ogan Ilir Edisi : I / 2018

IR. H. ENDANG PU ISHAK, SH, M.SI AHMAD SAF’EI, S.SOS, M. SI WAHYUDI, ST

PIMPINAN DPRD OGAN ILIRHUT KE -XIV

KABUPATEN OGAN ILIR

HUT KE -XIV KABUPATEN OGAN ILIR Legislator

Pengantar Redaksi

Membawa Suara Perubahan

Ogan Ilir semakin gemilang

Alhamdullilah, puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami telah diberikan kesehatan sehingga kami mampu menyelesaikan penggarapan majalah legislator edisi pertama di tahun 2018 ini.

Pada tanggal 7 januari tahun ini, kabuten ogan ilir berusia 14 tahun.Menginjak usia remaja – jika diibaratkan manusia- kabupaten Ogan ilir terus berbenah. Di sana sini terlihat bentuk kemajuan di kabupaten yang berjuluk bumi caram seguguk ini.

Gubernur sumsel alex noerdin dalam sambutannya pada rapat Pari-purna istimewa hut oi 8 januari menuturkan, program-program Pem-kab OI sudah banyak hasil bagi kemajuan masyarakat. Alex Noerdin mengapresiasi Bupati OI, karena baru lima bulan ini menjadi Bupati Definitif sudah banyak capaian pembangunan dan mencanangkan serta mencetuskan Program Pembangunan Rakyat lainnya. Program satu Desa satu Madrasah Diniyah, menurut dia, merupakan program yang sangat luar biasa.

Bupati Ogan Ilir H.M. Ilyas Panji Alam, SE. SH. MM menamba-hkan, memasuki usia yang ke-14 ini Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir akan dan terus merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan baik secara fisik maupun mental spiritual dalam rangka terwujudnya masyarakat Ogan Ilir yang lebih sejahtera, sehingga tercapai Kabupaten Ogan Illir yang GEMILANG dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketua DPRD OI H Endang PU Ishak berharap HUT OI sebagai momentum untuk bersama-sama membangun Ogan Ilir GEMILANG ke depan. Menata dan membangun sendi kehidupan bermasyarakat, tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan semua pihak, dan peran serta pemprov Sumatera Selatan dan Pemerintah Pusat.

Sebagai mitra strategis, endang memastikan, DPRD oi akan terus akan mengevaluasi pembangunan yang telah dilakukan pemkab oi dalam pembangunan. Namun sebagai wakil rakyat mereka berharap akan terus ada peningkatan.

Dirgahayu Ogan Ilir, semoga terus Gemilang.

Pembina :Ir. H. Endang PU Ishak, SH, M.Si

(Ketua DPRD Ogan Ilir)

Ahmad Saf’ei, S.Sos, M. si(Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir)

Wahyudi, ST(Wakil Ketua II DPRD Ogan Ilir)

Penanggung Jawab :Mukhsinah, SE

(Sekretaris DPRD Kab. Ogan Ilir)

Pengarah :Yubhar, SIP

(Kepala Bagian Persidangan DPRD OI)

Redaktur :Saudi Aryanto, SKM, MKM

(Kasubag Humas & Protokol DPRD OI)

Production Koordinator :Wili Sandi

Cameramen :Muhammad Sazili, A.md

Fotografer :Dandi Pratama

ALAMAT REDAKSI : SEKRETARIAT DPRD KAB. OGAN ILIR KOMPLEKS PERKANTORAN TERPADU TANJUNG SENAI. KODE POS. 30662 INDRALAYA.

Legislator DAFTAR ISI

3. Rutinkan Pemeriksaan Rutin Bagi Anggota Dewan4-5. Sebagai Khasanah Budaya Baru, Dewan Dorong Kegiatan Bidar di Sungai Kelekar6. Pascaterbakar, Warga Bisa Manfaatkan Lahan Gambut7. Aparatur Sipil Negara Harus Bermoral dan Profesional8. DPRD Ogan Ilir Sepakati 27 Raperda9. 2018, Kabupaten OI Terima Dana Insentif Rp 17,5 Miliar10-11. Dewan Imbau Warga Manfaatkan Transportasi Massal12. DPRD OI Perjuangan Status Honorer K2 Hingga ke Pusat13. Selesaikan Segera Permasalahan Tapal Batas 14. Pemekaran Pantai Jodoh Dinilai Mendesak 15. DPRD Ogan Ilir Dorong Percepatan Perbaikan Jalan

16. Bantuan Pemerintah Bidang Pendidikan Jangan Disalahgunakan 17. Baznas Usulkan Payung Hukum Pengumpulan Zakat18. Legislator Permasalahkan Penangkaran Buaya di Desa Payalingkung19. Gaet Turis, Kembangkan Destinasi Wisata Lokal20. Tingkatkan Hasil Pertanian Dengan Kawasan Agropolitan Muara Kuang

21. Bangkitkan Kembali Ekonomi Kerakyatan Berbasis UMKM22. Dorong Bupati Perbaiki Infrastruktur Jalan23. Satu Desa Satu Madrasah Patut Ditiru Daerah Lain24. Ogan Ilir Jangan Jadi ‘Lumbung’ Asap25. Data Honorer K2 OI Tak Akan Terhapus

26-27. Gerai Sentra IKM, Media Promosi Pengusaha Kecil28. 2019, Kursi Legislatif Diprediksi Tidak Berubah

29. Desa Burai Didapuk Jadi Destinasi Wisata Baru di Ogan Ilir 30. DPRD Ogan Ilir Jadi ”Guru” Pengembangan Pertanian Bagi Kabupaten Ngawi31. DPRD Ogan Ilir Apresiasi Kinerja Dinsos Terkait ODGJ32-33. Perkembangan Daerah Ogan Ilir Kian Melesat 34-35. Frame 36. Wakil Rakyat Menjawab

Membawa Suara Perubahan

36

1424

31

2 EDISI I / 2018Legislator

Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir Endang PU Ishak mengaku siap melaksanakan uji tes

urine bagi seluruh anggota DPRD Ogan Ilir. “Harus dimulai dari diri kita sendiri. Kita wajib memberikan teladan dan contoh bagi masyarakat untuk benar-benar menjauhi narko-ba, apalagi sampai menyentuhnya,” tegasnya.

Pihaknya juga mendukung penuh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ogan Ilir dalam hal pem-berantasan narkoba dan penanggu-

langannya. “Sosialisasi dari berbagai instansi pemerintahan, sekolah di setiap lapisan,” katanya.

Dukungan sendiri, lanjutnya, BNN beberapa waktu lalu telah mengusulkan adanya anggardana transportasi untuk pasien menjalani rehab di tempat yang jauh telah disetujui dan Pemkab Ogan Ilir telah mengganggarkan biaya pengantaran pasien rehab dari Ogan Ilir hingga ke Kalianda.

“Kita tidak ingin sekedar mem-berantas, tapi kita juga ingin semua

Rutinkan Pemeriksaan Rutin Bagi Anggota Dewan

2017 BNN OI Rehabilitasi 70 Pengguna Narkoba

INDRALAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir memastikan jika seluruh wakil rakyat yang duduk di legislatif bebas dari pen-

garuh narkoba.

KETUA DPRD

3EDISI I / 2018Legislator

masyarakat yang terlanjur telah menggunakan barang haram tersebut bisa benar-benar sembuh dan lepas dari pengaruh narkoba,” tegas-nya.

Sementara, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabu-paten Ogan Ilir, AKBP H Abdul Rahman, ST mengungkapkan sepanjang 2017, pihaknya telah merehab 70 pecandu narkoba dan untuk tahun ini.

Ia menegaskan, yang menjadi fokus pihaknya, ham-pir 60 – 70% pengguna yang menjalani rehabilitasi masuk dalam kategori masyarakat kurang mampu. “Untuk itulah, kenapa kita memerlukan biaya transportasi untuk men-gantar pengguna ke panti rehabilitasi,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, warga Ogan Ilir yang ingin sembuh dari narkoba tidak usah takut dengan biaya, untuk rehabilita-si selama enam bulan ditang-gung BNN, dan biaya pengan-taran di tanggung pemkab OI, melalui dinas sosial. (*)

Endang PU Ishak

Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Endang PU Ishak menilai jika lomba terse-

but sangat baik, sebagai bentuk sosialisasi terhadap daerah lain, khususnya di bidang olahraga air.

“Selama ini, kita hanya men-genal olahraga bidar ini di Sungai Musi Palembang saja. Nah, seka-rang ini, Ogan Ilir juga memiliki

potensi budaya serupa. Harus tetap kita kembangkan,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap, agar kegiatan ini dapat terus digelar setiap tahunnya di tempat yang sama. Menurutnya, Ogan Ilir memiliki banyak potensi atlet-atlet muda bidar yang bisa membawa nama baik Ogan Ilir.

“Selama ini, saat perlombaan bidar di Palembang, Sungai Musi, kabupaten kita, cukup mendomi-nasi. Bahkan, sering mendapat-kan juara umum. Ini membuktikan jika kita bisa unggul ketimbang daerah lain di Sumsel,” kata dia.

Dalam perlombaan tersebut, setidaknya puluhan peserta dari berbagai desa di Ogan Ilir ber-partisipasi. Biasanya lomba bidar selalu dilaksanakan di Sungai Indralaya, tetapi tahun ini akan digelar di Sungai Kelekar yang ada di Desa Burai.

“Ditunjuknya Desa Burai sebagai tuan rumah, bukan-lah tanpa alasan, karena desa tersebut akan dijadikan destinasi wisata kampung warna warni, oleh pemerintah Kabupaten OI,”

kata panitia lomba bidar, Ana Puji Rahayu, Selasa (9/1).

Menurut Ana, dalam rangka memeriahkan HUT OI ke 14 tahun ini sudah banyak berba-gai macam kegiatan dilaksanakan, sebe-lumnya telah dilaksa-nakan kegiatan jalan santai, sepeda santai, tarik tambang, senam bersama dan kegia-tan lainnya. Puluhan peserta lomba bidar tersebut akan mempe-rebutkan hadiah bela-san juta rupiah. Hadiah tidak hanya berupa uang tunai, tetapi pemenang lomba juga akan mendapatkan tropy dan pia-gam. (*)

Sebagai Khasanah Budaya Baru, Dewan Dorong Kegiatan Bidar di Sungai Kelekar

INDRALAYA – Kalangan anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir men-

dukung penuh kegiatan olahraga air, Bidar yang digelar di Sungai

Kelekar, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir seba-

gai salah satu agenda kemeri-ahan hari jadi Kabupaten OI – 14.

54 EDISI I / 2018Legislator EDISI I / 2018Legislator

KETUA DPRD

Endang PU Ishak

Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir, Ahmad Syafei berharap, upaya yang dilakukan oleh Pemprov

Sumsel untuk merestorasi gambut tersebut wajib didukung segala pihak. Kendati demikian, untuk memaksimalkan hal tersebut, pihaknya juga berharap, masyarakat diberikan pelatihan-pelatihan terkait ekonomi kreatif tersebut.

“Jadi dalam mengembangkan hal tersebut, masyarakat bukan hanya diberikan bantuan modal tetapi juga

pelatihan terkait manajemen dan peningkatan kualitas produksi,” pung-kasnya.

Sementara Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Perubahan Iklim Najib Asmani mengatakan, pihaknya akan merestorasi lahan gam-but antara lain menanam kembali areal yang sudah terbakar.

Dia mengatakan, pada tahap awal akan dikem-bangkan kerajinan purun, bambu, pengolahan ikan, juga peternakan kerbau rawa, di wilayah Kabu-paten Ogan Ilir, Sumsel. ‘‘Hal ini karena tanaman tersebut dapat dijadikan antara lain kerajinan untuk pembuatan tikar purun’’ kata koordinator tim restorasi gambut Sumsel itu. Dari sekitar 700-an ribu

hektare lahan gambut di Sumsel yang terbakar. Dia menilai, kebakaran terse-but juga disebabkan berbagai aktivitas pertanian dan perikanan, yang selama ini tidak arif terhadap lahan gambut.

Memang, ujar dia, sumber ekonomi yang arif dengan ling-kungan tersebut mulai diting-galkan masyarakat karena pe-masarannya tidak berkembang atau sumber bahan bakunya mulai berkurang. Dia mencon-tohkan, kerajinan purun dan bambu mulai jarang dikerjakan masyarakat karena pemasaran yang lemah, sementara ikan dari alam sudah mengalami kekurangan sejalan rusaknya gambut.

‘‘Sehubungan itu pihaknya akan mengembangkan eko-

nomi kreatif di sekitar lahan gambut terbakar tersebut,’’ ujar dia.(*)

INDRALAYA – Areal gam-but yang sempat terbakar dalam kebakaran lahan hutan (karhutla) beberapa waktu lalu, dinilai potensial seba-gai lahan ekonomi produktif agar kian bermanfaat di bagi masyarakat sekitar.

Pascaterbakar, Warga Bisa Manfaatkan Lahan Gambut

AHMAD SAFE ’I

WAKIL KETUA I


Wakil Ketua DPRD Ogan Ilir, Ahmad Syafei berharap agar ASN harus mengikuti

perkembangan kemajuan Informasi dan Teknologi (IT), guna memberikan pelayanan maksimal seperti pelaya-nan publik.

“Dengan pelayanan yang mak-simal, maka akan memberikan efek saling menguntungkan antara pemerintah dan masyarakat,” kata-

nya.Ia juga menyam-

paikan ucapan terima kasih atas pencerahan yang diberikan Guber-nur IPDN kepada seluruh ASN di Bumi Caram Seguguk. “Saat ini ada 20 orang ASN lulusan IPDN yang bertugas di lingkungan Pemkab Ogan Ilir. Kita harapkan kehadiran IPDN yang mengabdi di sejumlah OPD ini, bisa membe-rikan warna dan suri tauladan bagi ASN lainnya,” pungkasnya.

Sementara itu Gubernur Insti-tut Pemerintahan Dalam Negeri

(IPDN), Ermaya Suradi-nata saat memberikan ceramah umum revolusi mental kepada ratusan ASN di gedung serba-guna, komplek perkan-toran terpadu Pemkab Ogan Ilir, Kamis (18/1) mengingatkan agar para abdi negara harus cepat dan tanggap terhadap berbagai per-masalahan di lingkun-gan kerjanya.

“Harus cepat tanggap dan mencari solusinya terkait isu yang berkembang di masyarakat, agar permasalahannya cepat terselesai-kan,” ujarnya.(*)

Aparatur Sipil Negara Harus Bermoral dan Profesional

INDRALAYA - Aparatur Sipil Negara (ASN) harus ber-moral dan profesional serta unggul dalam melayani masyarakat di tempatnya bertugas.

WAKIL KETUA I


AHMAD SAFE ’I

Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Wahyudi ST meni-lai jika masuknya DAMRI ke

Indralaya telah membuktikan jika Kabu-paten Ogan Ilir sudah masuk kategori kota sedang. Untuk itu, ia berharap masyarakat untuk tidak segan segan menggunakan transportasi massal (mass tranportation) untuk beraktivitas sehari-hari.

Menurutnya, selain membantu kabu-

paten Ogan Ilir dalam hal Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam sektor pajak, kehadiran DAMRI juga dinilai menekan angka resiko kecelakaan lalulintas.

“Hampir sebagian besar masyarakat Ogan Ilir, khususnya Indralaya berak-tivitas menggunakan sepeda motor. Terutama anak-anak sekolah. Ini cukup membahayakan mengingat Indralaya merupakan wilayah perlintasan yang kerap dilalui kendaraan bertonase besar.

“Tak hanya itu, masyarakat yang ingin ke Palembang juga sedikit dimu-dahkan aksesnya. Juga dari segi biaya, sedikit ekonomis,” tegasnya.

Keberadaan DAMRI ini pun juga mempermudah transportasi para Apa-

ratur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang berdomisili di Kota Palembang, Dinas Perhubungan OI.

”Kini, layanan operasional angkutan penumpang yang diperuntukkan bagi ASN yang bertugas di Pemkab OI, terhitung sejak Januari 2018 ini, sudah dialihkan ke Bus angkutan penumpang milik Perum DAMRI,” Kabid LLAJ dan Perkereta-apian, Yusrizal, SH, MH, Sabtu (13/1).

Keberadaan DAMRI ini tersedia sejak 2017 lalu, yang diajukan mela-lui Pemkab OI kepada pihak Perum DAMRI untuk menyediakan layanan angkutan penumpang rute Palembang-Tanjung Senai Indralaya yang dipe-

runtukkan bagi ASN yang bertugas di lingkup Pemkab OI.

Mengenai titik operasional bus Damri mulai dari ititik jalur yang ada di Km 12 Palembang, 11, 9, Km 10, titik persimpangan pasar Cinde serta di kawasan Kertapati lalu, menuju ke Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Inderalaya Kabupaten OI.

Ia menambahkan, sebagaian besar para ASN yang bertugas di Pemkab OI berdomisili di Palembang. Dengan ada-nya layanan Bus DAMRI rute Palem-bang-KPT Tanjung Senai Indralaya ini diharapkan menjadi sarana transportasi penunjang bagi ASN yang pulang pergi Palembang-Inderalaya. (*)

Dewan Imbau Warga Manfaatkan Transportasi Massal

INDRALAYA – Masuknya rute baru angkutan umum, DAMRI ke Indralaya diapre-siasi oleh kalangan anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir.

WAKIL KETUA IIWAKIL KETUA II

WAHYUDI ST


BADAN PEMBENTUKAN PERATURAN

Kegiatan ini dipimpinan langsung Ketua DPRD OI Ir Endang PU Ishak Msi didampingi Wakil

Ketua DPRD OI Ahmad Safei. Ketua Badan Legislasi Daerah (Banlegda) DPRD Ogan Ilir Amir Hamzah SH dalam laporannya menjelaskan, jika

badan pembentukan raperda DPRD OI menyampaikan sesuai dengan tata tertib DPRD OI No 1 tahun 2014 pasal 105 yang berbunyi bahwa rancangan peraturan daerah dapat diusulkan melalui DPRD atau kepala daerah.

”Untuk raperda tahun 2018 ini, ada

27 raperda yang terdiri dari 20 raperda diusulkan dari eksekutif atau pemerin-tahan daerah, dan tujuh dari legislatif atau anggota dewan,” kata dia.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab OI H Herman SH MM menanggapi dari penyampaian beberapa raperda tersebut, pada intinya juga menyetujui seluruh usulan 27 raperda te rsebut dan pihaknya akan segera melaksanakan beberapa raperda tersebut pada tahun ini.

”Dengan adanya raperda tersebut, akan menjadi acuan program kerja Pemkab OI. Untuk menindaklanjuti pelaksanaan raperda tersebut, kita segera berkoordinasi dengan SKPD yang terkait yang menjadi tupoksinya,” pungkasnya.

DPRD Ogan Ilir Sepakati 27 Raperda

INDRALAYA- Sebanyak 27 rancangan peraturan daerah (raperda) Kabupaten Ogan Ilir disetujui dan disepakati DPRD pada rapat paripurna ke 1 dalam rangka penyam-paian dan penetapan program pembentukan Perda Ka-bupaten Ogan Ilir 2018, di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir.


BADAN ANGGARAN

Ketua Komisi III DPRD Ogan Ilir, Afrizal berha-rap dana tersebut digunakan semaksimal

mungkin sesuai dengan peren-canaan yang ada. Menurutnya, dengan dana intensif sebesar itu, sangat rentan terjadi penyim-pangan.

’’Harus dilakukan pengawa-san seketat mungkin. Jangan sampai kecolongan. Kita tidak ingin kabupaten kita tercoreng karena praktik praktik kecuran-gan, terutama dalam hal korup-si,’’ ujarnya.

Ia juga menekankan kepada perangkat kebijakan yang ada di

tingkat desa untuk memperguna-kan dana tersebut membangun fasilitas insfrastruktur yang ada di desa mereka. «Lihat dulu apa yang menjadi kekurangan. Lakukan pemetaan, pemban-gunan, serta pengawasan yang maksimal,» pungkasnya. Dirjen Kementerian Keuangan men-yampaikan, diseminasi yang artinya penyebarluasan infor-masi terhadap kebijakan baru dalam pelaksanaan dana desa yang mulai dari perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan. Untuk tahun 2018, Kabupaten OI mendapatkan dana insentif Rp 17,5 miliar.

“Dana insentif ini merupakan dana yang diberikan pemerintah pusat ke pemerintah daerah seperti gubernur atau bupati yang berhasil mempergunakan-nya dengan sebaik-baiknya, untuk mendapatkan dana insen-tif tidaklah mudah. Pasalnya Kementerian Keuangan memiliki kriteria, antara lain pertama meli-hat kesehatan fiskal Pemda dan pengelolaan keuangan daerah yang sehat. Kedua, dilihat dari padat kesejahteraan, pening-katan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan berkuran-gnya masyarakat miskin di desa tersebut,” ujarnya.(*)

2018, Kabupaten OI Terima Dana Insentif Rp 17,5 Miliar

INDRALAYA - Dana Desa (DD) yang diberikan pemerintah pusat kepada desa se-Indonesia merupakan program pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat desa. Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI), Dr Boediarso Teguh Widodo di hadapan ratusan

kepala desa se-Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (31/1), di gedung Serbaguna Kompleks Per-kantoran Terpadu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir Tanjung Senai.


DPRD OI Perjuangan Status Honorer K2 Hingga ke Pusat

Dalam kunjungan tersebut, Komisi I DPRD Ogan Ilir yang dipimpin Ahmad Yadi mempertanyakan

nasib honor kategori dua (K2). Wakil Komisi I DPRD Ogan Ilir, Suharwinata, menjelaskan, ada 10 poin yang diperta-nyakan dan dikonsultasikan dalam agenda tersebut. Salah satunya masalah kejelasan pengangkatan honorer K2, tapi jawaban dari pihak pusat belum ada kepastian untuk pengangkatan CPNS untuk honorer K2 ini.

Selain itu, yang dikoordinasikan pihaknya adalah tentang pengangkatan CPNS tahun 2018 ini, yang lagi-lagi belum ada kepastian. “Kita juga koordi-

nasikan untuk Ogan Ilir, sudah diusukan kuota sesuai ketentuan peraturan pemerintah sebanyak 211 orang, dan apa memungkinkan bisa menambah, mengingat jumlah honorer K2 lebih dari itu,” paparnya.

Jawaban orang pusat, kata dia, silahkan mengajukan tambahan sesuai dengan aturan, dam nanti pemerintah pusat akan melakukan penilaian. Yang pasti lanjutnya, pihaknya tetap mengu-sulkan revisi UU ASN tentang peneri-maan honorer K2. “Jadi prioritas dalam proses penggodokan revisi UU ASN,” katanya.

Hal ini pastinya menunjukkan, bahwa nasib 415 honorer K2 di Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir masih misteri. Bahkan dari ratusan honorer tersebut tak sedikit yang telah mengabdi selama 7 tahun bahkan lebih, namun takdir untuk menjadi Aparatur Negeri Sipil (ANS) belum juga tiba. Dinamika ini menjadi dilema ketika kebijakan bukan berada di daerah, sementara dari data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) OI, Pemkab OI masih kekurangan sekitar 3000 PNS untuk tenaga staff administrasi di dinas, badan dan kantor pemerintahan.

INDRALAYA - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir melakukan kun-jungan kerja ke Kementeri-an Pendayagunaan Apara-tur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Badan Kepegawaian Negeri Re-publik Indonesia.

“Kita juga koor-dinasikan untuk Ogan Ilir, sudah diusukan kuota

sesuai ketentuan peraturan pemerin-tah sebanyak 211

orang, dan apa memungkinkan bisa menambah,

mengingat jumlah honorer K2 lebih

dari itu,”

AHMAD YADI

KOMISI - I


KOMISI - I

Dengan kondisi ini, Ketua DPRD Ka-bupaten Ogan Ilir Endang PU Ishak berharap agar Pemkab OI segera

mengambil tindakan sebelum terjadi per-golakan di tengah-tengah masyarakat.’’Kita akui, permasalahan tapal batas ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Ogan Ilir saja.

Hampir di setiap daerah, permasalahannya nyaris sama’’ ujarnya.

Hanya saja, lanjutnya, tindakan nyata itu yang terpenting. Menurutnya, per-masalahan tapal batas ini bisa mem-pengaruhi segala lini di tengah-tengah masyarakat. Isu yang paling kuat yakni, momen pilkada serentak yang sebentar lagi berlangsung di sejumlah daerah.’’Kita tidak ingin, permasalahan tapal batas ini justru ditunggangi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang ingin memecah belah masyarakat. Untuk itu, segera selesaikan permasalahan (tapal batas) ini’’ pintanya.

Sebelumnya, Camat Indralaya Utara Jamhuri, S.sos mendapatkan surat eda-

ran dari pihak provinsi terkait permasala-han tapal batas di Kecamatan Indralaya Utara yang berbatasan langsung den-gan Kabupaten Muara Enim yaitu Desa Suak Batok, Pulau Kabal,Tanjung Puleh, Bakung, Lorok, dan Desa Suka Mulya.

Jamhuri mengatakan di enam desa tersebut memang sudah lama menjadi permasalahan tapal batas antara Kabupa-ten Muara Enim dengan Ogan Ilir. ‘’Saat ini, pihak provinsi, pemerintah kabupaten Muara Enim, dan dari pihak Kabupaten OI, serta kepala desa yang bersangkutan sedang di lokasi untuk pengecekkan tapal batas tersebut. Saya sebagai camat menye-rahkan semuanya kepada mekanisme dan aturan yang ada,” pungkasnya. (*)

Selesaikan Segera Permasalahan Tapal Batas

INDRALAYA - Permasalahan tapal batas antara Kabupaten Muara Enim dengan Kabupaten Ogan Ilir hingga kini tak kunjung selesai. Padahal permasalahan tersebut sudah terjadi sejak 2004 lalu hingga saat ini.


Hal itu membuat Anggota DPRD DPRD Kabupten

Ogan Ilir Irwan Noviantra, SH menanyakan dalam rapat resmi paripurna DPRD yang dihadiri langsung Sekda Pemkab Ogan Ilir, Selasa (30/1). Irwan mendesak, agar hal ini segera direalisasikan.

Mengingat katanya, Kelurahan Tanjung Raja sudah memenuhi syarat untuk dimekarkan dengan memiliki lebih kurang 7000 penduduk, dan idealnya untuk kelurahan minimal 3000 penduduk atau 800 KK.

“Program pemekaran Pantai Jodoh ini sudah diprogramkan 2015 lalu, waktu itu juga ketika kunjungan disana (Kelurahan Tanjung Raja) terjadi kontrak politik antara pasangan Ovi-

Ilyas dengan Pantai Jodoh, terkait pemeka-ran ini,” paparnya.

Selanjutnya, menurut dia, dikomandoi Nasution dilakukan audiensi dengan Bupati Ilyas.

“Sebelumnya juga Pak Ilyas diundang peresmian masjid, dan waktu itu juga meminta pemekaran ini bisa segera ditindaklanj-uti. Pada audensi waktu itu yang dihadiri Bupati, Sekda, PMD, Tapem dan pihak lainnya, diminta segara melakukan proses wacana pemekaran ini,” sambungnya.

Pihaknya sangat menyayangkan ketika Bupati dan Sekda sudah menyetujui untuk diproses, pejabat yang bawah-bawahnya terkesan ogah-ogahan untuk menindaklanjuti hasil dari audensi ini sendiri.

“Untuk itu kami minta segera mungkin diproses dan ditindaklanjuti, dan alhamdulillah katanya pada rapat parpurna ini Pak Sekda langsung merespon dan mengaku hal ini sudah dalam proses. Yang pasti, tahun ini kami berharap secara administrasi sudah selesai semua, meskipun secara otonom belum,” pung-kasnya.

Program pemekaran

Pantai Jodoh ini sudah

diprogramkan 2015 lalu,

IRWAN NOVIANTRA, SH

PEMEKARAN PANTAI JODOH DINILAI

MENDESAK

INDRALAYA - Sudah sejak tahun 2015 lalu pengajuan pemekaran Desa Pan-tai Jodoh Kelurahan Tanjung Raja Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, hingga saat ini belum ada realisasi.

KOMISI - II


KOMISI - III

Kalangan dewan menilai jika akses jalan di antara dua desa tersebut sangat memprihatinkan dan tidak

layak. Desakan perbaikan jalan provinsi

itu dilontarkan langsung anggota Komisi III DPRD Ogan Ilir, Azmi Hadi saat paripurna HUT Ogan Ilir ke-14 berlangs-ung, Senin (8/1).

Hal itu dijelaskan Azmi Hadi cukup beralasan mengingat insfrastruktur jalan sangat mempengaruhi roda perekono-mian masyarakat. Jika tidak segera ditindaklanjuti otomatis perekonomian masyarakat turun drastis. ”Ini yang kita khawatirkan. Apalagi profesi masyarakat setempat didominasi oleh sektor perkebunan dan pertanian. Jika akses jalan tersebut dibiarkan rusak, transpor-tasi hasil produksi mereka akan sulit

untuk berjalan, dan ini merusak roda perekonomian,” ujarnya.

Sementara, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengaku jika pada 2018 ini, Pemprov Sumsel telah menganggarkan dana melalui dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp12 miliar. Untuk itu, Gubernur Sumsel berharap kiranya berharap menunggu karena pasti akan diperbaiki.

“Jangan kira karena adanya Asean Games semua inafrastruktur terbengka-lai. Justru karena adanya Asean Games pemerintah Sumsel mendapat kucuran dana senilai Rp68 triliun untuk dana insfrastruktur,” pungkasnya.

DPRD Ogan Ilir Dorong Percepatan Perbaikan JalanTANJUNGSENAI - DPRD Kabupaten Ogan Ilir mendesak Gubernur Sum-sel untuk segera mem-perbaiki kerusakan jalan provinsi yang berada di Desa Tanjung Raja menuju Desa Lubuk Keliat.


Komisi IV DPRD Kabupaten Ogan Ilir berharap, keberadaan

bantuan dapat membantu aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah yang mendapatkan bantah tersebut. ”Guyuran dana dari pemerintah ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Gunakan sebagaimana mestinya. Rencanakan dulu alokasi sebelum digunakan,” tegas Ketua Komisi IV DPRD Kabuapaten Ogan Ilir, Afrizal.

Tak hanya itu, pihaknya juga minta pihak sekolah untuk tidak menyalahgunakan bantah tersebut. ”Jumlahnya cukup banyak. Jangan sampai

diselewengkan (dana) itu. Utamakan transparansi dalam setiap laporan penggunaan. Kita juga akan melakukan pengawasan. Masyarakat juga, jika ternyata menemukan pelanggaran atau penyalahgunaan anggaran, segera laporkan ke kami (DPRD) atau pihak yang berwajib. Tentu akan ada sanksi tegas,” pintanya.

Sementara, Kasi Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan SMP Disdikbud OI, Indra Yudistira, (16/1).

Bantuan pemerintah tahun 2018 cendrung lebih sedikit dibandingkan tahun 2017 yang lalu mencapai 21 sekolah, karena dari hasil ferifikasi bulan Desember 2017 yang lalu ada lima sekolah tahun 2018 yang menerima bantuan pemerintah. ”Adapun kelima sekolah tersebut yaitu SMP

1Indralaya Selatan, SMP 1 Indralaya Utara, SMP 3 Rantau Alai, SMP 1 Tanjung Raja dan SMP 3 Tanjung Raja, yang meliputi rehab RKB, Perpustakaan dan Lab IPA,” jelasnya.

Seluruh bantuan tersebut berbentuk dana yang langsung di transfer ke rekening sekolah masing masing. Saat disinggung pelaksanaan pekerjaanya dikerjakan oleh panitia sekolah yang sudah dibentuk dan ditunjuk bukan pihak ketiga, karena pertanggung jawabanya pihak sekolah.

”Dana langsung ditransfer kerekening sekolah dengan dua tahap pencairan, tahap pertama 70% dan tahap kedua 30%. Sementara pencairan tahap kedua setelah pekerjaan selesai 50% baru bisa mengajukan pencairan tahap kedua,” pungkasnya.

BANTUAN PEMERINTAH BIDANG PENDIDIKAN

Jangan Disalahgunakan

INDRALAYA - Lima sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ogan Ilir, akan dapat bantuan pemerintah (ban-tah) ahun 2018.

KOMISI - IV


Selama ini, pengumpulan zakat dan infak di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) saja.

Diharapkan dengan adanya Perda ini, Baznas dapat mengumpulkan zakat dan infak dari masyarakat umum.

Saat ini, Raperda tentang Zakat dan Infak Baznas Kabupaten Ogan Ilir tengah diusulkan ke Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir. Diharapkan Raperda ini dapat segera disahkan menjadi Perda.

Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir, Afrizal mengatakan jika pihaknya tengah menggodok payung hukum ini. Kendati demikian, sebelum raperda tersebut ketok palu, pihaknya juga wajib mendapatkan saran dan masukan dari berbagai pihak.

“Bisa saja ada pihak lain yang kurang berkenan terhadap keberadaan

raperda tersebut nantinya. Untuk itu, kita harus lihat seperti apa. Tapi, tetap kita matangkan terlebih dahulu,” pung-kasnya.

Selain itu, Perda ini dapat lebih me-maksimalkan pengumpulan zakat, bukan hanya PNS di Ogan Ilir saja, namun juga seluruh Muslim di Kabupaten Ogan Ilir yang wajib zakat dapat dikumpulkan zakatnya melalui Baznas OI.

“Kita harapkan dengan adanya Per-da Zakat dan Infak ini, petugas Baznas dapat secara luas mengumpulkan dan mengakomodir para warga yang sudah

wajib berzakat di Ogan Ilir,” ujar Ketua Baznas Ogan Ilir, Muhyidin A Sumedi, Selasa (23/1).

“Dengan maksimalnya pengumpulan zakat, sedekah serta infak ini maka akan lebih banyak manfaatnya sehing-ga bisa membantu mensejahterakan masyarakat Ogan Ilir,” ujarnya. Masih dikatakan dia, pihaknya telah menyalur-kan zakat dan infak ke berbagai bidang, baik membantu korban musibah kebakaran, banjir, bantuan kesehatan serta lainnya yang merupakan program unggulan Baznas.(*)

Baznas Usulkan Payung Hukum Pengumpulan Zakat

INDRALAYA - Guna mem-perluas pengumpulan zakat

serta infak, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten

Ogan Ilir mengusulkan adanya payung hukum seperti Peratu-

ran Daerah (Perda).

BADAN MUSYAWARAH



FRAKSI GOLKAR

Karena hal itulah, Ketua Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir, Irwan

Noviatra mendorong Pemerintah Kabu-paten (Pemkab) Ogan Ilir untuk mem-percepat pembangunan serta perbaikan infrastruktur jalan.

Irwan menjelaskan, infrastruktur jalan merupakan faktor vital yang menen-tukan seberapa maju pertumbuhan perekonomian masyarakat, seberapa tinggi kesejahteraan masyarakat, serta mempercepat kemajuan daerah.

«Infrastruktur jalan merupakan urat nadi seluruh aspek kehidupan masyarakat. Penopang kesejahteraan masyarakat, yakni pertumbuhan eko-nomi, pun bergantung kepada sebe-rapa baiknya infrastruktur jalan. Oleh karena itu kami mendorong Pemkab

Ogan Ilir untuk mempercepat perbai-kan dan pembangunan infrastruktur jalan,» ujar Irwan.

Irwan menjelaskan, saat ini masih banyak ruas jalan yang merupakan tanggung jawab kabupaten rusak dan bahkan tidak laik untuk dilalui oleh kendaraan.

Seperti jalan yang menghubungkan beberapa Kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir, khususnya jalan yang hendak menuju ke desa-desa di Kecamatan Pemulutan Selatan dan sekitarnya rusak parah hingga sulit untuk dilintasi kendaraan.

Akibatnya beberapa kendaraan yang mengangkut material untuk Pembangu-nan Desa pun menjadi terhambat.

Mulai dari Indralaya hingga ke Saka-tiga menuju ke Kecamatan Rantau

Panjang. Kemudian ke Kecamatan Pemulutan Selatan semua akses jalan rusak sehingga kita kesulitan membawa material untuk membangun desa.

Ditambahkannya akibat kondisi tersebut membuat semua akses jalan bukan hanya dari Indralaya saja. Namun jalan yang dari Tanjung Raja menuju ke Pemulutan Selatan juga rusak. Kemu-dian jalan dari Ulak Kerbau menuju ke Kecamatan Pemulutan Selatan semua-nya rusak.

«Selain itu pun masih ada beberapa titik jalan lainnya yang masih memer-lukan perbaikan. Oleh karena itu kami dorong Pemkab agar mempercepat perbaikan infrastruktur jalan. Peme-rintah Kabupaten bisa menggunakan dana tanggap darurat untuk perbaikan infrastruktur jalan,» ungkapnya.

Dorong Bupati Perbaiki Infrastruktur JalanMasih banyaknya infrastruktur jalan kabupaten yang rusak dan tak laik untuk dilalui masyarakat pengendara di Kabupaten Ogan Ilir, membuat

aktifitas masyarakat terhambat.


FRAKSI NASDEM

Ketua Fraksi Nasdem DPRD Ogan Ilir, Afrizal mengatakan, pengem-bangan kawasan pertanian den-

gan mengusung agropolitan tentunya akan berdampak positif, khususnya bagi masyarakat sekitar, apabila dikelola den-gan baik, benar, konsisten, dan teratur.

"Apabila legalitasnya sudah ada dan sudah mulai berjalan tentu kawasan agropolitan akan sangat bermanfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat sekitar," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini ada ratusan hektar lahan pertanian dan perkebu-nan yang ada di kawasan transmigrasi Kecamatan Muara Kuang. Akses menuju Kabupaten OKU Timur di kawasan tersebut pun sudah dibuka. Tentu saja, akan mempermudah bagi pelaku usaha untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan menuju ke wilayah OKU Timur dari Muara Kuang.

"Namun tentu saja ini perlu adanya sinergitas baik antara Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Oleh karena itu sinergi yang baik harus terjalin antarins-tasi," jelasnya.

Sementara itu, Kadisnakertrans Pemda Kabupaten OI Trisnopilhaq melalui Kabid Pengembangan Kawasan Transmigrasi Ahmad Saili mengatakan, dipilihnya kawasan transmigrasi yang ada di pedesaan-pedesaan dalam

Kecamatan Muara Kuang untuk dikem-bangkan menjadi kawasan Agropolitan karena kawasan tersebut sudah ada master plan-nya jadi tinggal hanya dikembangkan.

Sinergitas perencanaan pengem-bangan kawasan transmigrasi di Muara Kuang, beberapa waktu lalu sudah dipa-parkan ke pihak Provinsi. Hasilnya, pihak Provinsi sangat mendukung program pengembangan kawasan agropolitan di Muara Kuang.

"Data pengembangan kawasan agro-

politan yang bersinergi sudah kita paparkan dan sudah kita usulkan ke pihak Provinsi. Program ini merupakan program perencanaan pembangunan jangka panjang. Karena kalau mengan-dalkan APBD tentu tidak sedikit. Mudah-mudahan kedepan, ada legalitas dari pemerintah pusat untuk mengembang-kan kawasan transmigrasi Agropolitan di Muara Kuang. Ya, kita berharap apabila Kementerian sudah masuk, mudah-mu-dahan kawasan ini akan mulai berkem-bang," ungkapnya.

Tingkatkan Hasil Pertanian Dengan Kawasan Agropolitan Muara Kuang

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui Dinas Tenaga Kerja dan Trans-migrasi (Disnakertrans) melakukan pengembangan kawasan agropolitan melalui optimalisasi sumber daya pertanian dan perkebunan di Kecama-

tan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir. Hal tersebut akan sangat ber-dampak terhadap hasil pertanian yang diolah dengan modern menjadi

lebih optimal untuk menopang prekonomian masyarakat.


FRAKSI PDIP

Pariwisata Kabupaten Ogan Ilir sendiri tengah menggeliat. Be-berapa spot destinasi wisata

bermunculan. Seperti yang terbaru, sebut saja Pantai Sungai Pinang I di Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir. Destinasi wisata yang ngetren disebut Pantai Supi ini digadang-gadang akan menjadi destinasi wisata andalan Bumi Caram Seguguk.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ogan Ilir, Amir Hamzah berujar, Pemkab Ogan Ilir harus responsif dan bergerak cepat untuk mengembangkan desti-nasi wisata ini. Disebutkan Amir, bisnis wisata adalah hal yang sangat dinamis, sehingga membutuhkan ketelatenan, kecepatan, dan tangan dingin agar tak kalah dari daerah lain.

"Pantai Supi adalah aset wisata alami, jadi tinggal memoles sarana dan prasarana penunjang. Saat ini pemerin-tah desa sudah mulai mengembangkan fasilitas umum di sana menggunakan dana desa serta akan dikelola melalui Ba-dan Usaha Milik Desa (Bumdes). Namun ini tak cukup, harus disokong sepenuhnya oleh Pemkab Ogan Ilir, ujar Amir.

Untuk tahap awal, Pemerintah Desa Sungai Pinang I sudah membangun Dam di bibir sungai yang nantinya akan digunakan sebagai sarana ruang terbu-ka hijau tempat santai para pengunjung Pantai Supi. Masyarakat pun secara gotong-royong sudah membersihkan sampah di seputaran pantai Supi.

"Alhamdulillah masyarakatnya pun melek wisata. Karena tanpa dukungan dan keramah-tamahan warga setempat, destinasi wisata tidak akan berkembang dengan baik," jelasnya.

Pantai Supi terdapat hamparan pasir yang bersih, sehingga pengunjung da-pat bermain sembari melihat keindahan

hamparan pasir Sungai Ogan. Kebera-daan pantai itu, sudah diketahui publik, akan tetapi masih perlu banyak promosi.

Selain pantai Supi, ada juga kam-pung warna-warni yang kini ngetren menjadi lokasi swafoto muda-mudi. Kampung yang terletak di Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir (OI) ini telah menjadi salah satu destinasi wisata alam. Panorama keindahan alam yang didominasi puluhan hektar rawa lebak ditambah dengan corak bangunan warna-warni seolah memikat perhatian para pengunjung.

Untuk menuju ke lokasi bisa dijang-kau baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, jarak tempuh tidak begitu jauh dan hanya berjarak lebih

kurang 15 kilometer mengitari Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Se-nai Indralaya. Para wisatawan nampak berselfie ria saat berkunjung ke kam-pung warna-warni Desa Burai Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir.

Jarak tempuh tidak begitu jauh dan hanya berjarak lebih kurang 15 kilometer mengitari Komplek Perkan-toran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Indralaya. Sejumlah fasilitas sarana prasarana pendukung untuk meman-jakan pengunjung nampak tersedia di lingkungan lokasi kampung warna-warni Desa Burai antara lain transportasi air berupa perahu dan getek. Begitu pun juga kuliner dan berbagai macam jenis souvenir juga tersedia bagi pengunjung.

Gaet Turis, Kembangkan Destinasi Wisata Lokal

Kemajuan suatu daerah bukan hanya ditentukan oleh seberapa kuat pere-konomian masyarakat dan pesatnya mobilitas, namun juga seberapa ting-

ginya minat wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk mengunjun-gi daerah tersebut karena memiliki destinasi wisata yang aduhai.

Bahkan diduga tiga ekor buaya yang berumur empat tahun lepas sehingga meresahkan masyarakat

yang melakukan aktivitas. Buaya yang ada di penangkaran tersebut terhitung sampai November 2017 berjumlah 4477 ekor buaya laut, mulai dari umur 1 tahun-9 tahun dengan panjang lebih kurang 5 meter.

Jumlah pekerja di perusahaan ter-sebut hanya 15 pekerja di areal seluas 12 hektar. Selain itu diduga ada 3 ekor buaya yang lepas dan meresahkan warga. Bahkan ada sapi milik warga yang tersebat buntut buaya sehingga sapi ter-sebut terluka dan cacat, selain itu buaya tersebut berenang di rawa yang sering digunakan warga untuk memancing ikan.

Ketua Fraksi PAN DPRD Ogan Ilir, Arhandi Tabroni sangat menyayangkan selama penangkaran buaya dibangun banyak masyarakat tidak mengetahui-nya, selain itu tidak pernah membayar PBB, IMB selama 5 tahun Rp 200 juta.

"Perizinan bermasalah, tidak ada komunikasi dengan masyarakat, humas perusahaan tidak mau bertemu anggota dewan, papan reklame tidak ada, CSR tidak tersalurkan dan sebagainya. Warga dirugikan, bahkan tidak kooperatif sam-pai buaya diduga ada yang lepas dan meresahkan warga takut kena gigit. Kalau begini caranya bukan tidak mungkin kita rekomendasikan ditutup saja," tegasnya.

"Bayangkan ada 4 ribuan lebih buaya dan banyak warga tidak tahu kalau disini tempat penangkaran buaya. Kalau buayanya lepas bisa habis warga di 3 kecamatan," jelasnya

Kades Payalingkung Misriyadi menga-takan pihak perusahaan sangat tertutup dengan warga. "Bahkan saya baru kali ini masuk kesini. Mereka tidak kooperatif, staf pekerjanya saja minim. Kabarnya

kulit buaya ini untuk dibuat tas dan seba-gainya," jelasnya.

GM Manager Pam Buaya PT Vista Agung Kencana Joko mengakui jika ada 4477 ekor buaya laut sampai November tahun 2017.

"Kita ada izin dari Kementerian Kehu-tanan di Jakarta, pengembangan budi-

daya buaya ini tidak cuma disini tapi di Medan, Pontianak, Serang, Tangerang. Kalau soal perizinan, papan reklame, bayar pajak, CSR saya tidak mengerti. Kalau teknis pemeliharaan, evakuasi buaya bagian saya. Kalau buaya ada yang lepas saya belum tahu karena belum monitor," terangnya.


Legislator Permasalahkan Penangkaran Buaya di Desa Payalingkung

Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir sempat berang dengan adanya penangkaran buaya laut milik PT Vista Agung Kencana yang terletak di Desa Payalingkung, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, yang

menangkarkan sebanyak 4.477 ekor buaya bermasalah.

FRAKSI PAN


Ketua Fransi PPP Armin Heryadi mengatakan, mengantisipasi Ka-rhutlah bukan tugas yang mudah

namun juga bukan tugas yang mustahil. Seluruh elemen mulai dari masyarakat, pemerintah, wakil rakyat, kepolisian, TNI, serta unsur yang lainnya pun harus bersinergi demi menjaga Ogan ilir tidak menjadi ladang karhutla seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Oleh karena itu seluruh instasi harus memandirikan masyarakat di desa tersebut

dalam melakukan pencegahan karhutlah sehingga tidak ada yang mengganggu dalam perhelatan even akbar Asian Games.

Untuk persiapan alat-alat dalam mengatisipasi karhutlah, bukan hanya aparat polisi, TNI dan pemerintah saja yang harus menyediakan. Namun juga para pihak perusahaan harus sadar diri serta menjaga tanggung jawabnya masing-masing agar tidak ada sama sekali kebakaran hutan dan lahan.

«Tetapi yang lebih penting lagi den-

gan melakukan patroli dan menyiap-kan posko-posko yang nantinya akan ditepatkan di daerah rawan titik api agar satgas cepat dalam menanggu-langi kebakaran, saya juga menghim-bau kepada masyarakat untuk ikut dalam menyukseskan asean games 2018 di kota palembang dengan tidak untuk membakar lahan dan hutan karena asap dari kebaran tersebut bisa mengganggu kelancaran asean games tersebut,»ungkapnya.

FRAKSI PPP

Ogan Ilir Jangan Jadi ‘Lumbung’ AsapSumatera Selatan harus zero asap, demi suksesnya pelaksanaan

Asian Games tahun 2018 yang akan digelar di Kota Palembang. Un-tuk itu semua elemen masyarakat untuk bahu membahu agar keba-

karan hutan dan lahan tidak terjadi.


FRAKSI DEMOKRAT

Ketua Fraksi Demokrat Ir HM Kanovriyandi Rasyid mengatakan, meningkatnya usaha UMKM di

Kabupaten Ogan Ilir dapat berkembang pesat mengingat Ogan ilir sebagai salah satu kota satelit bagi Palembang sebagai ibukota provinsi Sumatera Selatan. Serta adanya Jalan Tol Palembang-Indralaya meningkatkan kesempatan untuk UMKM tersebut meningkatkan daya saing dan jual produknya dengan UMKM dari dae-rah lain di Sumsel, bahkan dari kota lain di Indonesia.

"Peningkatan daya saing UMKM pun sejalan dengan janji Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Pandji yang akan mencetak seribu pengusaha dalam masa kepemimpinan-nya ini. Sekarang adalah kesempatan yang bagus mengingat pemerintah pusat sedang getolnya membangun infras-truktur pokok di Sumsel yang berdampak

pada perekonomian," ujar Novriyandi.Novriyandi menjelaskan, sebenarnya

industri rumah tangga yang menghasilkan berbagai produk seperti kain songket, peralatan rumah tangga dan lain-lain pada sebelum zaman reformasi di Kabu-paten ini pasarannya sempat memasuki negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.

Namun entah kenapa, industri rumah tangga di daerah ini sepertinya mati suri, terutama setelah Ogan Ilir menjadi Kabu-paten 13 tahun silam.

"Oleh karena itu kami mendorong pro-gram seribu pengusaha yang dijalankan oleh bupati bisa menghidupkan kembali kejayaan UMKM dari Kabupaten Ogan Ilir pada masa lampau," jelasnya.

Pihaknya pun mendorong agar Pemkab Ogan Ilir untuk segera melakukan kerja sama dengan Bank SumselBabel selaku

mitra pemerintah dan bank daerah menye-dia pinjaman untuk memberikan pinjaman bagi para UMKM agar bisa berkembang.

Menurutnya, masyarakat OI memiliki bakat, keterampilan dan potensi men-jadi pengusaha, namun kebanyakan terkendala modal usaha. Kebanyakan masyarakat belum memiliki ilmu mana-jemen berwirausaha yang mumpuni sehingga perlu dilatih. Pemkab Ogan Ilir pun perlu mencanangkan pelatihan bagi para UMKM tersebut.

"Para UMKM yang hendak melakukan peminjaman, harus diberi kemudahan. Bunganya pun harus rendah atau malah harus bisa bunga nol persen. Potensi dari Ogan Ilir ini banyak. Seperti di kecamatan Tanjung Batu ada pengrajin besi, pengra-jin tenun, pembuat rumah knock down dan lain-lain. Tinggal modal dan pember-dayaan masyarakat saja," ungkapnya.

Bangkitkan Kembali Ekonomi Kerakyatan Berbasis UMKM

Peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berlandaskan ekonomi kerakyatan dinilai se-bagai salah satu hal masih bisa dikembangkan oleh pemerintah daerah, mengingat banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masyarakat dalam berbagai sektor yang masih

bisa dikembangkan di Kabupaten Ogan Ilir.


Ketua Fraksi Berkibar DPRD Ogan Ilir, Firmansyah mengatakan, men-jadi preseden yang sangat baik

bahwa Bupati Ogan Ilir HM Ilyas Panji Alam bahwa menggagas program terse-but, karena program tersebut merupakan janji politik saat Panji mengikuti pilkada pada 2016 lalu hingga bisa terpilih.

"Ini artinya bupati menepati janji kampanyenya. Untuk penerapannya masih harus terus diawasi dan dilakukan supervisi oleh pemprov dan pemerintah pusat," ujarnya.

Dirinya berujar, pendidikan karak-ter itu penting. Pendidikan agama, moral, merupakan bekal mendasar bagi

anak-anak. Tujuan dari pembangunan satu Desa Satu Diniyah adalah untuk membentengi moral anak-anak muda dengan dibekali ilmu agama agar tidak terjerumus jalan yang salah. Dengan adanya Satu Desa Satu Diniyah diharap bisa menciptakan generasi penerus yang berkualitas.

Sementara itu, Bupati OI HM Ilyas Panji Alam mengatakan, tujuan dari satu Desa Satu Diniyah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan sumberdaya manusia yang unggul karena ini program nawa cita presiden RI dengan melalui program satu Desa satu Diniyah agar bisa menciptakan

kualitas mutuh pendidikan agama yang didapatkan oleh bagi anak.

Selain itu juga ini adalah bagian pro-gram menciptakan Nawa Cita presiden RI untuk menciptakan pendidikan yang unggul dengan program satu Desa satu diniyah dengan mendidirakan pendidikan islam.

Program tersebut sebagai upaya kontribusi pemerintah dalam mendirikan satu madrasah satu diniyah dan hanya di kabupaten OI yang pertama kali melak-sanakan satu desa satu Diniyah untuk menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas baik itu tingkat nasional mau pun dintingkat internasional.

FRAKSI BERKIBAR

Satu Desa Satu Madrasah Patut Ditiru Daerah Lain

Kabupaten Ogan Ilir menjadi kabupaten pertama yang menerapkan program satu desa satu madrasah diniyah di Sumatera Selatan, bahkan di Indonesia. Program pendidikan

tersebut dinilai patut ditiru oleh daerah lain di Indonesia.

Soal verifikasi yang dilakukan Kasat Pol PP, Ahmad Fauzi semata-mata hanya untuk pendaftaran

berkas dan verifikasi ulang.”Untuk 229 TKS dan 27 K2 di Pol

PP dan PBK Pemkab OI diharapkan tetap tenang, terkait adanya isu yang lagi santer tentang pendataan ulang untuk PPPK dan lain lain. Karena yang benar adalah pendataan berkas dan verifikasi ulang,” kata anggota DPRD OI, Suharmawinata, Senin (5/2).

Hal ini dilakukan, mengetahui apakah para anggota Pol PP dan PBK benar-benar masih kerja atau sudah berhenti, dan bahkan malas-malasan kerja. Tujuan verifikasi ini agar jangan terjadi nama dan gaji diterima, tapi yang bersangkutan tidak ada alias makan gaji buta. Jadi yakinlah kalau anda amanah dengan jabatan, tidak akan tertinggal,” tegasnya.

Terkait jika verifikasi ini membuat SK K2 terputus, apakah bisa dituntut dengan jalur hukum, Komisi I siap menjadi terdepan untuk membela K2 ini.

Sekretaris Komisi I Muhammad Iqbal, mengaku menyambut baik apa yang

dilakukan Kasat Pol PP dengan melaku-kan verifikasi anggota Pol PP ini. Menurutnya hal ini dilakukan semata-

mata untuk mendata anggota yang ada, apakah benar-benar bekerja, apakah sudah tidak bekerja lagi.

”Kita harap, anggota Pol PP dan BPK khususnya honorer K2 jangan khawatir

dan bimbang lagi, SK K2 kalian tidak akan putus. Patokan kalian honor K2 sudah bekerja sejak tahun 2005 lalu. Jadi yakinlah niat Kasat Pol PP semata-mata untuk mendata, apakah anggota-nya bekerja atau tidak,” katanya.

Terpisah, salah seorang anggota Pol PP K2, Cun mengaku senang dengan hasil dan keputusan ini menurutnya saat ini rekan-rekannya sudah tenang. ”Terimakasih kepada

Komisi I yang telah membantu kami dan memanggil pihak terkait hingga masalah verifikasi ini jelas, dan kami K2 tidak dirugikan dengan kebijakan baru ini,” pungkasnya.

INDRALAYA - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir meyakinkan para honorer Kat-egori Dua (K2) khususnya yang bekerja di Satuan Polisi Pa-mong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Bahaya Kebakaran (BPK), data mereka tidak akan terhapus.

Kita harap, anggota Pol PP dan BPK khususnya honorer K2

jangan khawatir dan bimbang lagi, SK K2 kalian tidak akan putus.’’

MUHAMMAD IQBAL

Data Honorer K2 OI

Tak Akan Terhapus

NEWS


Salah satunya dengan mendiri-kan sentra IKM di Desa Tanjung Dayang Utara, Kecamatan

Indralaya Selatan, Kabupaten OI.Wakil Ketua DPRD Ogan Ilir,

Ahmad Syafei menilai, keberadaan sentra ini diharapkan lebih mengge-liatkan perekonomian masyarakat setempat. Karena di tempat tersebut tidak hanya sebagai sentra produksi akan tetapi juga tempat belajar dan mempromosikan berbagai macam kerajinan songket, kerajinan tangan, dan oleh-oleh khas kabupaten OI.

Dengan didirikannya sentra IKM ini, jelasnya, sejalan dengan pro-

gram pemerintah OI untuk mencip-takan seribu pengusaha. “Dengan adanya IKM ini semakin mendorong memunculkan pengusaha-pengu-saha baru di Bumi Caram Seguguk,” katanya.

Ia meminta kepada para pelaku IKM yang ada di OI untuk dapat memaksimalkan keberadaan Sentra ini sebagai wadah memasarkan produk mereka. “Jangan hanya menjadi hiasan kota saja. Apalagi letaknya cukup strategis. Bisa dijangkau dari mana saja. Manfaatkan,” ujar anggota Fraksi Nasdem ini.

Di gedung tersebut, selain sebagai tempat pembuatan kerajinan khas Bumi Caram Seguguk, juga tempat mempromosikan berbagai produk para pengrajin, mulai dari peralatan dapur hingga tenun songket khas

Kabupaten OI.Kepala Dinas Perindagkop dan

UKM Kabupaten OI, Ir H Tapip, MSI mengatakan, gerai ini merupakan pusat sarana produk industri ruma-han di kabupaten OI, dengan adanya gerai ini bisa membantu memfasilitasi pengrajin lokal yang ada di Kabupa-ten OI. “Kami berharap produk home industri bisa dipasarkan di gerai IKM ini,” ucapnya.

Rencana untuk membuat sentra IKM ini, lanjut Tapip, sudah dimulai sejak tahun 2016, pada waktu itu pemkab OI telah memberikan ban-tuan berupa peralatan tenun songket sebanyak 110 set. “Dengan dibangun-nya gedung sentra IKM ini, tentu akan ada penambahan ruang produksi, belajar, dan ruang pertemuan,” pung-kasnya. (*)

Gerai Sentra IKM, Media Promosi Pengusaha KecilINDRALAYA - Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir (OI) terus mendorong kemajuan para

pengusaha Industri Kecil Me-nengah (IKM). Dengan adanya IKM

ini semakin mendo-rong memunculkan pengusaha-pengu-saha baru di Bumi Caram Seguguk,”

AHMAD SYAFEI

NEWSNEWS


Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilr, Endang PU Ishak menjelaskan, jumlah kursi

tersebut masih tetap ideal meski tidak ada perubahan. Kendati demikian, ia berharap, proses pendataan yang dilakukan KPU harus dilakukan secara akurat mengingat data kependudukan akan terus bertambah setiap harinya. Termasuk bagi mata pilih yang baru.

Sementara itu, Pada Pileg 2019, tidak ada penambahan

kursi, tetap 40 kursi di DPRD OI," ujar Ketua Komisi Pemiliham Umum (KPU) OI Drs Annahir.

Tidak adanya penambahan kur-si ini terang Anna-hir, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang no. 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu). Daerah untuk penamba-han kursi harus sesuai dengan jumlah penduduk. " Dari data yang kami punya jumlah penduduk di OI ini hanya 410.529 jiwa artinya belum memenuhi persyaratan untuk penambahan jumlah kursi dalam pemilihan legislatif 2019 nanti dan tetap 40 kursi," katanya

Pihaknya lanjut Annahir sudah meloloskan 15 partai politik di OI tetapi dari penetapan KPU RI ada 14 partai politik yang lolos dari

verifikasi jadi 14 parpol ini akan merebutkan kursi legislatif 2019 di kabupaten OI

"Sekarang ini sudah melakukan pendataan dapil di setiap kecama-tan di OI dan dari hasil pendataan tersebut nantinya akan kita kirim hari ini ke KPU provinsi dan nantinya akan di teruskan ke KPU RI se-lantujutnya KPU RI nan-

tinya akan berkonsultasi dengan DPR RI dalam penetapan Dapil se Indonesia dan saat ini kami masih menunggu untuk penetapan dapil tersebut," jelasnya.(*)

Tidak Berubah 2019, Kursi Legislatif Diprediksi

INDRALAYA - Jumlah kursi DPRD Kabupaten Ogan Ilir pada Pemili-han Legislatif (Pileg) serentak yang akan digelar April 2019 di Kabupaten Ogan Ilir (OI) tidak ada perubahan, jumlah kursi sama seperti tahun 2014 yakni 40 kursi.

NEWS


Kendati masih dilakukan sejumlah persiapan, namun DPRD Kabupaten

Ogan Ilir mendukung penuh keberadaan desa tersebut. Ketua DPRD Ogan Ilir, Endang PU Ishak menilai jika sudah sewajarnya Ogan Ilir memiliki destinasi daerah wisata baru. ”Kita wajib memanfaatkan potensi sumber daya alam kita yang tersedia,” tegasnya, Kamis (11/1).

Menurutnya, banyak kegiatan yang bisa digelar di Desa Burai tersebut. Salah satunya lomba bidar mini di kawasan Sungai Kelekar. ”Yang jelas, keberadaan desa ini bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD)

kita. Harus dimatangkan, baru kita sosialisasikan ke seluruh masyarakat, tidak hanya di Ogan Ilir, tapi juga ditingkat nasional,” tegasnya.

Sementara, Bupati Ogan Ilir (OI) HM. Ilyas Panji Alam menegaskan, untuk untuk menuju desa tujuan wisata, desa Burai di Tanjung Batu ditunjang dengan aset sungai kelekar, nantinya rumah rumah penduduk yang berada ditepian sungai kelekar akan di sulap, akan diperbaiki dan dicat warna warni untuk menghilangkan kesan kumuh dan menampilkan keindahan dan ramah lingkungan.

”Tentu saja, dengan dijadikan salah satu tujuan wisata air harus ditunjang dengan kebersihan dan ramah lingkungan terutama dikawasan Sungai Kelekar,” pungkasnya. (*)

Desa Burai Didapuk Jadi Destinasi

Wisata Baru di Ogan Ilir

INDRALAYA - Desa Burai Ke-camatan Tanjung Batu akan dijadikan desa wisata baru di kabupaten Ogan Ilir.

NEWS


Seperti yang dilakukan Kabupaten Ngawi. Melalui DPRD mereka, wakil rakyat

ini mengunjungi DPRD Ogan Ilir untuk melihat sejauh mana per-kembangan produksi pertanian kabupaten berjuluk caram seguguk ini.

Kedatangan mereka disambut oleh Ketua DPRD OI, H Endang PU Ishak dan beberapa anggota dewan lainnya di ruangan pimpinan, Senin (29/1). Diakui Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, jika potensi yang ada di kabupaten Ngawi nyaris serupa dengan Kabupaten Ogan Ilir. ”Kita juga unggul di bidang produksi pertanian, mengingat kontur wilayah yang mendukung,” katanya.

Menurutnya, penerapan sistem pengirigasian, sekarang Ngawi mampu surplus 2 per 3 dari kebutuhan. Kondisi ini diprediksi meningkat dengan keberadaan jalan tol yang saat ini sudah ada.

Sementara, Anggota Komisi IV

DPRD Ogan Ilir, Irwan Noviatra mengapresiasi kedatangan wakil rakyat asal Ngawi tersebut. Men-urutnya, OI saat ini telah men-canangkan “ayo beume” yang telah berjalan beberapa tahun belakang. Saat ini, pertanian khusunya padi di Kabupaten Ogan Ilir terkendala cuaca yang tidak bisa diprediksi saat ini. “Musim dulu bulan seperti sekarang adalah musim hujan dan air sedang dalam, nyatanya sekarang malah air sedang surut,” jelas Irwan.

Anggota Komisi IV, Acmad Rusdi

Kadir, menambahkan, jika Ogan Ilir juga menitik beratkan pada sektor perkebunan, mengingat kontur mayoritas tanah bawah. ”Kita ada satu perkebunan besar, yakni Kebun Tebu PTPN VII Cinta Manis,” kata dia.

Menurutnya, Kabupaten OI membuka diri jika nantinya Kabupa-ten Ngawi berminat untuk men-anamkan investasinya. ”Kita membuka diri untuk siapapun. Terlebih demi perkembangan dunia pertanian. Kita sama-sama membangun,” pungkasnya.

OGANILIR - Sektor per-tanian Kabupaten Ogan Ilir (OI) kembali menjadi primadona bahan pelaja-ran bagi kabupaten lain di Indonesia.

DPRD Ogan Ilir

Jadi ”Guru”

Pengembangan

Pertanian Bagi

Kabupaten

Ngawi

Kita juga unggul di bidang produksi pertanian, mengingat kontur wilayah

yang mendukung,”

DWI RIANTO JATMIKO

NEWS


Ketua Komisi IV DPRD Afrizal mengapresiasi tindakan yang dilakukan

oleh dinas terkait. Menurutnya, Kabupaten OI merupakan daerah perlintasan. Hal ini menjadi salah satu penyebab banyaknya ODGJ. «Sebenar-nya musiman juga. Ada waktu-waktu tertentu yang membuat meningkatnya jumlah ODGJ di Ogan Ilir,» katanya.

Di sisi lain, jika ternyata me-mang ditemukan ODGJ di OI, bisa juga dikarenakan masalah perekonomian. Sebenarnya pasca pengobatan dan pasien sudah dinyatakan sembuh, kembali ke tengah masyarakat, namun yang terpenting bukan hanya memberikan pengertian, pemantauan, tetapi memberi-kan dorongan dan semangat untuk bekerja, memberikan support.

“Pasca pemulihan pasien, seharusnya bukan hanya support dan pengertian, namun juga ditunjang bantuan agar

mereka bisa bekerja,” pungkas-nya.

Sementara, Kabid Pelaya-nan, Rehabilitasi dan Perlin-dungan Sosial Dinas Sosial OI, Hasanah Rizki menegaskan,

koordinasi dan kerjasama selalu dilakukan dengan Dinas Kesehatan OI. Namun yang pasti, pihaknya akan terus melakukan pemantauan pasca dilakukan perawatan dan pen-gobatan oleh dokter atau dinas kesehatan.

”Melakukan perawatan pasca pemulihan ini, tidak hanya pada pasien, namun juga dilakukan pada keluarga dan lingkungan pasien. Karena tidak sedikit lingkungan yang tidak mau menerima pasien kembali ke tengah masyara-kat, namun tugas dinas sosial memberikan masukan dan pengertian kepada keluarga dan masyarakat lingkungannya agar dapat menerima kem-bali pasien di tengah tengah mereka,” katanya (15/1) (*)

INDRALAYA - Kendati laporan terkait Orang

Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) atau orang gila ke

Dinas Sosial Kabupaten Ogan Ilir (OI), Dinsos OI

memastikan langsung menindak lanjuti setiap

laporan masuk.

DPRD Ogan Ilir

Apresiasi Kinerja Dinsos Terkait

ODGJ

NEWS


HARI ULANG TAHUN (HUT) KE -XIV KABUPATEN OGAN ILIR

Perkembangan Daerah Ogan Ilir Kian Melesat

Digelar di Gedung Paripurna DPRD Tanjung Senai, dalam Rapat Paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun (HUT)

Kabupaten Ogan Ilir (OI) ke XIV tahun 2018 tersebut, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin optimistis dalam waktu dekat OI akan maju pesat.

Menurut Alex, pernyataannya tersebut bukan tanpa alasan. Orang nomor satu di Sumsel ini menilai jika Pemerintah Kabupaten OI terus berupaya dalam meningkatkan pembangunan serta memiliki beberapa rencana program-program yang membuat terpukau.

Alex menuturkan, dalam pelaksanaannya program-program Pemkab OI sudah banyak hasil bagi kemajuan masyarakat. Dalam kesempatan yang sama Alex membantah opini masyarakat yang menyebutkan dirinya hanya fokus pada Kota Palembang. Secara rinci ia menyampaikan usahanya merebut dan memperjuangkan Provinsi Sumatera Selatan

(Sumsel), menjadi Tuan Rumah event olahraga dari 45 negara yakni Asian Games Agustus mendatang.

“Walaupun sebagian programnya masih rencana, tapi rencana yang baik itu adalah awal pembangunan yang baik. Apalagi OI akan membangun fasilitas olahraga. 10 tahun selama ini belum ada atau mungkin tidak ada fasilitas olahraga yang memadai,” katanya.

Mantan Bupati Musi Banyuasin dua periode ini mengatakan, dengan adanya Asian Games ini Provinsi Sumsel berhasil menyedot Anggaran Pendapatan Belanja Negara hingga mencapai Rp68 Triliun.

“APBD kita hanya Rp 8 triliun, itu diguna-kan untuk melanjutkan program pro rakyat. Provinsi yang hebat itu adalah provinsi yang tidak membangun dengan uangnya sendiri,” ungkapnya. Diapun mengingatkan jika Asian Games yang menjadi kebanggaan provinsi ini paling dekat dengan Kota Palembang adalah Ogan Ilir. Karena itu dia mengimbau agar OI dapat mengambil manfaat paling besar dari agenda tersebut.

Dalam sidang tersebut juga dihadiri Anggota DPD Republik Indonesia Hj. Asma-wati, Hj. Siska Marleni, Ketua DPRD Kabupa-ten Ogan Ilir Ir. H. Endang Ishak, Wakil-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir Ahmad Syafei. S. Sos, MSI, Wahyudi ST. Tak hanya

itu, sejumlah pejabat penting, seperti bebe-rapa Walikota/Bupati se Sumatera Selatan diantaranya Walikota Prabumulih H. Ridho Yahya, Walikota Palembang,OKUT, Musi Banyuasin, Banyuasin, Pali, Pagaralam, OKUS, OKU, Muratara, Ketua DPRD Se sumsel, Sekda Se Sumsel, Para Mantan Bupati OI, Kepala SKPD, Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel, Tim Penggerak PKK OI, Para Camat, Kades, Lurah,Pengurus KONI, Kepala Pukesmas, para Alim Ulama, Ketua Partai Politik dan Organisasi lainnya.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Sumatera Selatan H.Alex Noerdin mengapre-siasi Bupati OI, karena baru lima bulan ini menjadi Bupati Definitif sudah banyak capaian pembangunan dan mencanangkan serta men-cetuskan Program Pembangunan Rakyat lainnya. Program satu Desa satu Madrasah Diniyah merupakan program yang sangat luar biasa, menghadapi Asean Games Kabupaten Ogan ilir harus mempersiapkan diri dan selamat HUT OI Ke 14 semoga makin gemilang,saya yaqin kedepan Ogan Ilir bisa maju selaras dengan Kabupaten lain.

Sementara Bupati Ogan Ilir H.M. Ilyas Panji Alam, SE. SH. MM menambahkan, memasuki usia yang ke-14 ini Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir akan dan terus merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksana-an pembangunan baik secara Fisik maupun Mental spiritual dalam rangka terwujudnya masyarakat Ogan Ilir yang lebih sejahtera, sehingga tercapai Kabupaten Ogan Illir yang GEMILANG dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurutnya, dalam perjalanan pelaksana-an dan pembangunan pemerintahan kemasy-arakatan selama ini sudah banyak hasil-hasil Pembangunan yang telah dicapai dan dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Ogan Ilir. Ia bertekad hasil-hasil pembangunan tersebut harus tetap terpelihara bahkan ditingkatkan hingga tetap akan memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan masyara-kat dan Pemerintahan Kabupaten Ogan Ilir.

“Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir terus berupaya dalam meningkatkan pembangu-nan, dengan memiliki beberapa rencana

program-program di antaranya konsep koridor utama Kab. Ogan Ilir dengan Penataan Jalan, adanya Koridor Jalan Utama, Koridor satu arah di Simpang timbangan, Koridor Jalan Sekunder ll. Kemudian Rencana Plaza Pesona Tanjung Senai yang akan menjadi Daerah Destinasi Pariwisata dan Desa Burai yang akan di buat sebagai Destinasi Desa Warna-warni di Kabupaten Ogan Ilir,” jelas-nya.

Selain itu ia juga telah berencana melaku-kan pembangunan Alun-alun Kota/ Kota Indralaya yang mana pada Alun- alun tersebut terdapat Pusat Jajanan dan kerajinan khas Ogan Ilir. Seperti Amphitheater La-pangan multiaktivitas Gazebo Knock Down, Jogging Track Taman Bunga Permainan Anak dan Lapangan Olah raga Pembangunan Pasar Kabupaten atau pasar tradisional modern, Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) berstandar internasional.

Sementara, Ketua DPRD OI H Endang PU Ishak berharap HUT OI sebagai momentum untuk bersama-sama membangun Ogan Ilir GEMILANG ke depan. Menata dan membangun sendi kehidu-pan bermasyarakat, tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan semua pihak, dan peran serta Pemerintah Sumatera Selatan dan Pemerintah Pusat.

”14 tahun sudah usia OI dan kami terus akan mengevaluasi pembangunan yang telah dilakukan, sudah banyak capaian pembangunan,namun kami berupaya untuk dapat memelihara dan terus meningkatkan kualitasnya, Pemerintah OI terus berupaya

meningkatkan pembangunan,seperti pembangunan koridor jalan utama, pembangunan Taman Kota,menurunkan angka kemisk-inan, mencetuskan Program Satu Desa satu Madrasah Diniyah, ditunjang SDM yang sehat dan cerdas,hal ini dilakukan untuk menuju masyarakat Ogan Ilir yang Gemilang dan Sejahtera,” tegasnya.

INDRALAYA - Peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Ogan Ilir Ke-XIV menjadi momentum evaluasi dan refleksi bagi kabu-paten berjuluk caram seguguk tersebut.




WAKIL RAKYAT MENJAWAB

Saya mewakili guru yang berstatus sebagai honorer meminta kepada anggota dewan untuk memperhatikan nasib kami. Saat ini kami tidak bisa menerima uang intensif lagi karena SK sudah bukan dari Bupati. Mohon menjadi perha-tian bapak anggota dewan.

Rohani, Guru Honorer K2

Jawaban:Terima kasih atas aspirasinya. Hal tersebut sudah menjadi perhatian kami. Bupati tidak lagi mengeluarkan SK honorer karena ini sudah ada aturan dan undang-undang dan yang boleh itu SK Kepala Dinas.

Kami akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan untuk mencarikan jalan keluar sehingga para guru honorer ada uang insentif. Untuk prosesnya dimo-hon untuk bersabar, karena butuh proses. Kami akan berkordinasi secepatnya dengan instansi terkait

Mohon untuk diperhatikan untuk bapak anggota dewan, jalan penghubung Kecamatan Rantau Panjang-Sungai Pinang rusak parah bahkan berlumpur kurang lebih dua kilometer. Kondisi ini sudah tiga tahun tanpa perbaikan. Mohon perhatiannya, terima kasih.

Nurfalah, warga Desa Srijabo

Jawaban:Terima kasih atas laporannya. Hal tersebut sudah menjadi perhatian kami karena infrastruktur jalan merupakan hal utama yang menjadi penopan pere-konomian masyarakat.

Kalau dibiarkan lama akan menjadi berpengaruh bagi aktifitas masyarakat bahkan melumpuhkan perekonomian desa. Akan segera kami sampaikan aspirasinya kepada instansi terkait untuk segera diperbaiki sehingga kondisi tersebut tidak lagi membahayakan masyarakat yang sering beraktifitas di kawasan tersebut.

Bapak anggota dewan, mohon perhatiannya bagi keluarga saya yang bekerja sebagai buruh di PTPN 7 Cinta Manis karena upahnya sangat minim yakni Rp25.000 per hari. Mohon menjadi perhatian karena upah minim itu untuk bekerja seharian penuh dari pagi hingga sore. Tentu itu sangat tidak cukup untuk sehari-hari. Terima kasih.

Nurhidayat, warga Indralaya

Jawaban:Terima kasih atas aspirasinya, akan kami serap dan sampaikan pada pihak terkait. Kami perhatikan kondisi ini pun sudah terjadi selama 10 tahun belakangan dengan jumlah buruh mencapai 4.000 orang.

Kami akan segera berkordinasi dengan pihak PT PN 7 Cinta Manis untuk diper-timbangkan kenaikan gaji buruh karena dikhawatirkan akan memunculkan gejolak sosial di tengah-tengah masyarakat.


IR. H. ENDANG PU ISHAK, SH, M.SI

AHMAD SAF’EI, S.SOS, M. SI

WAHYUDI, ST

HUT KE -XIV KABUPATEN OGAN ILIR

LegislatorMembawa Suara Perubahan

Caran Seguguk Ogan Ilir

ALAMAT REDAKSI : SEKRETARIAT DPRD KAB. OGAN ILIR KOMPLEKS PERKANTORAN TERPADU TANJUNG SENAI. KODE POS. 30662 INDRALAYA.

Documents

Membawa Suara Perubahan Perkembangan Daerah Ogan Ilir … · Buaya di Desa Payalingkung 19. Gaet Turis, Kembangkan Destinasi Wisata Lokal ... genal olahraga bidar ini di Sungai Musi