32
EDISI 10 / TAHUN I z NOVEMBER 2010 RAMADHAN POHAN MENATAP MASA DEPAN TNI Desa Linggis Semakin Terimpit Perlindungan TKI Bukan Hanya di Luar Negeri Environment Challenges for Pawitan Golek

MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

EDISI 10 / TAHUN I NOVEMBER 2010

RAMADHAN POHAN

MENATAP MASA DEPAN TNI

Desa Linggis Semakin Terimpit

Perlindungan TKI Bukan Hanya di Luar Negeri

Environment Challenges

for Pawitan Golek

Page 2: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

KATA RAMADHANGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010

PUJI Syukur kepada Allah SWT, setelah

melalui perjuangan dengan melibatkan

seluruh sumber daya yang ada, akhirnya

majalah edisi kesepuluh ini bisa hadir di

hadapan Anda. Bentuknya yang sederhana

semoga tidak mengurangi substansi dari

keinginan kami untuk mempersembahkan

sebuah kreatifitas dalam rangka mendukung

kinerja anggota parlemen yang punya

keinginan kuat mengabdi pada masyarakat,

khususnya kepada para konstituen. Hadirnya

majalah ini hanyalah salah satu dari sekian

cara saya untuk mempertanggungjawabkan

amanah yang saya emban sebagai wakil

rakyat dari Dapil VII Jawa Timur.

Di luar majalah, saya juga memiliki

website pribadi, www.ramadhanpohan.

com, yang mendapatkan penghargaan MURI

sebagai “website anggota parlemen pertama

yang menceritakan kegiatan parlemen secara

harian”.

Seiring gencarnya perkembangan

teknologi dan informasi yang mempengaruhi

cara manusia berkomunikasi satu dengan

lainnya, saya memanfaatkan pula media

online seperti jejaring facebook dan twitter

untuk berkomunikasi dengan masyarakat dari

segala penjuru dunia.

Selain kedua media tersebut, sebagai

bagian ikhtiar saya mengemban amanah

rakyat, saya rutin membuat laporan

pertanggungjawaban (LPJ) tahunan untuk

dilaporkan kepada konstituen di Dapil VII pada

tiap akhir tahun. Tentu dibanding majalah

dan website, LPJ tersebut lebih sistematis

dan komprehensif. Semuanya itu saya lakukan

demi terwujudnya cita-cita saya menjadi

wakil rakyat yang benar-benar bisa menjadi

penyambung lidah rakyat. Tak ada yang

lebih membanggakan selain jika saya mampu

memberikan pelayanan terbaik kepada

masyarakat luas demi kemajuan bangsa ini di

masa depan.

Akhirnya saya mengucapkan banyak

terima kasih kepada semua pihak yang terlibat

dalam proses pewujudan Majalah Garasi edisi

kesepuluh ini. Semoga amal baik Anda semua

akan menjadi investasi karya di masa depan.

Selamat menikmati edisi kesepuluh majalah

ini dan tak lupa, saya dengan rendah hati

membuka diri untuk semua kritik agar majalah

ini bisa menjadi lebih baik lagi di masa depan.

Wassalam,

Ramadhan Pohan

DAFTAR ISI

TEROPONG WARTA

KABAR DAPIL

KABAR DAPIL

RUMAH ASPIRASI

KABAR DAPIL

SUARA RAKYAT

PARLEMENT CORNER

TRIP & LEISURE

4

10

13

14

12

25

30

31

Kelanjutan Reformasi TNI di Tangan Panglima Baru

RSUD DR. HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT

Sulitnya MencariLokasi Ideal

Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris

Bekerja Tanpa Banyak Bicara

Pacitan Genjot Prestasi Olahraga

Apa Kabar Para Pahlawan

TNI, Now and Then

Klayar, The Singing Beach

Mengawal TNI Semakin Dekat dengan Rakyat

REDAKSI BULETIN GARASIRamadhan Pohan Veby Mega Astri Gautama Imam Mahfudz Irwan Supriadi Rambe Ronald Siahaan Sukandar Mayke Sarasidya Irfan Riza, Setyo Utomo, Indah Larasati, Rahayu Wulandari, Nunik Ismiyati, Suparno

Dedy Kurniadi Solichin Joko Sutrisno Syahrizal Fahmi : Agung Wahono

: Jl. Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kel. Tegal Parang, Jakarta Selatan, Telp: (021) 575 5968, Fax: (021) 575 5969 e-mail : [email protected]

Jl. Juanda Gg. Enam No 5C Telp-HP : 0813 5925 3999 Jl Yos Sudarso No.34 Pacitan, Telp. (0357) 884916

Ramadhan Pohan Sigismond BPW Notodipuro

Irwan Supriadi RambeAstri Gautama, Irfan Riza, Irwan Supriadi Rambe, Veby Mega Indah

Dedy Kurniadi, SH, MH Mayke Sarasidya

Sukandar, Imam Mahfudz, Syahrizal Fahmi, Ronald Siahaan, Agung Wahono, Buyung KodilWiwit Rowi Indah Larasati (Ponorogo), Setyo Utomo (Ngawi),

Suparno (Magetan), Nunik (Trenggalek)Jalan Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kelurahan Tegal Parang, Jakarta Selatan

Telp: (021) 575 5968, e-mail : [email protected]

Ramadhan Pohan menghadiri serah terima jabatan

Panglima TNI dari Jenderal TNI Djoko Santoso kepada

Laksamana TNI Agus Suhartono di Mabes TNI

Cilangkap, Sabtu (2/10).

FOTO: RONALD SIAHAAN

BULETIN BULANAN INI SALAH SATU REALISASI AKUNTABILITAS/PERTANGGUNGJAWABAN RAMADHAN POHAN SEBAGAI WAKIL RAKYAT ATAS AMANAH YANG DIBERIKAN KONSTITUEN DAN RAKYAT INDONESIA

DARI REDAKSI

Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada semua narasumber dan pembaca setia GARASI, kami

menyatakan seluruh anggota redaksi kami tidak menerima amplop apapun dari para narasumber untuk

setiap wawancara yang kami lakukan. Kebijakan ini kami berlakukan murni untuk menjaga profesionalitas dan

kredibilitas Redaksi GARASI. Terima kasih.

Redaksi GARASI

Page 3: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010 3

– Sabtu, 16 Oktober 2010

TEROPONG WARTA

JAKARTA – Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik

(LPP) Televisi Republik Indonesia (TVRI) kompak menyatakan

mengundurkan diri. Alasannya, terlalu banyak tekanan politik

dari Komisi I DPR RI membuat kerja mereka tidak nyaman. Dalam

waktu dekat, dewan yang beranggotakan lima orang itu akan

menyerahkan surat pengunduran diri ke Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono (SBY).

"Kami sepakat menyatakan mengundurkan diri dari Dewan

Pengawas," kata Ketua Dewan Pengawas TVRI Hazairin Sitepu

dalam jumpa pers di Hotel Santika kemarin (14/10/2010).

Anggota Komisi 1 Ramadhan Pohan tidak terlalu risau

menanggapi itu. Menurut dia, dalam waktu dekat Dewan Pengawas

memang akan berakhir masa jabatannya. Dia balik menuding aksi

itu hanya upaya menyelamatkan muka.

Politisi Partai Demokrat ini menolak disebut mengintervensi

Dewan Pengawas. Menurut dia, tugas Komisi I memang melakukan

pengawasan. Kalau itu diartikan intervensi, dia menganggap itu

tidak tepat. "Jangan diartikan personal. Ini murni pengawasan

institusional. Jangan lebay lah,” katanya.

Banyak Tekanan, Dewan Pengawas TVRI Mundur

– Jumat, 15 Oktober 2010

PACITAN – Anggota Komisi I DPR RI, Ramadhan Pohan, mendesak

agar Kementerian Luar Negeri secepatnya menjajaki kemungkinan

membangun perjanjian bilateral di bidang pertahanan dan keamanan

(Hankam) dengan pemerintah Belanda.

"Kemenlu RI harus segera merancang klausul kerjasama bilateral

itu seperti halnya telah dilakukan dengan pemerintah Australia melalui

`Lombok Treaty`," katanya saat berkunjung di Pacitan, Jawa Timur,

Minggu.

Kerjasama bilateral semacam itu menurut Pohan dinilai sangat

penting untuk meminimalisir ancaman keamanan negara di negara lain.

Contoh konkretnya adalah kasus digelarnya sidang tuntutan organisasi

Rakyat Maluku Selatan (RMS) yang meminta Pengadilan Den Haag

menangkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke

Belanda, 5 Oktober lalu.

"Perjanjian bilateral di bidang hankam semacam ini memungkinkan

pemerintah RI untuk menekan ruang gerak kelompok separatis di luar

negeri," ujarnya.

Dengan kesepakatan seperti itu, diharapkan negara-negara sahabat

tidak lagi menjadi basis gerakan separatisme. Sebab, diakui atau tidak hal

itu menjadi ganjalan dalam konteks hubungan antarnegara.

Tidak adanya perjanjian kerjasama bilateral antara RI-Australia saat itu

membuat sejumlah kelompok gerakan separatis tumbuh subur.

"Aktivitas kelompok separatis di Australia selanjutnya bisa dicegah

setelah pemerintah RI membangun kerjasama bilateral melalui `Lombok

Treaty` tersebut," kata Pohan menjelaskan.

"Termasuk menggunakan wilayahnya untuk mendorong atau

melakukan kegiatan-kegiatan separatisme di wilayah pihak lain," katanya.

Kerjasama bilateral seperti telah dilakukan dengan pemerintah

Australia semacam inilah yang diharapkan Pohan bisa diterapkan dengan

pemerintah Kerajaan Belanda.

"Antisipasi harus secepatnya dilakukan karena sepertinya saat ini

gerakan RMS masih berkembang di sana," kata Pohan.

DPR Dorong Perjanjian Bilateral RI-Belanda

– Minggu, 10 Oktober 2010

JAKARTA – Anggota Komisi I DPR,

Ramadhan Pohan mengatakan,

beredarnya video penganiayaan

terhadap seorang pria Papua, yang

diduga dilakukan oleh oknum TNI,

harus segera diklarifikasi oleh Markas

Besar Tentara Nasional Indonesia.

Klarifikasi ini, menurut dia, penting

untuk mencegah berkembangnya

berbagai spekulasi atas apa yang

terekam dalam video yang beredar

sejak kemarin.

"Hari ini seharusnya sudah ada

klarifikasi dan pernyataan dari Mabes

TNI tentang apa yang terjadi di video tersebut," kata Ramadhan,

Selasa (19/10/2010) di Gedung DPR, Jakarta.

Bukan pelanggaran HAM

Ramadhan sendiri berpendapat, aksi penganiayaan yang

terekam dalam video–meski diduga dilakukan oleh oknum TNI–

bukanlah sebuah tindakan pelanggaran HAM. Apa yang terjadi,

menurut dia, tindakan indisipliner dan kriminal murni.

Namun, jika diketahui bahwa tindakan itu dilakukan oleh

oknum TNI, menurut Ramadhan, terhadap yang bersangkutan harus

diberikan sanksi tegas.

Video Penyiksaan di PapuaMabes TNI Diminta Segera Klarifikasi

– Selasa, 19 Oktober 2010

CILANGKAP – TNI berencana menambah empat pesawat pengintai

untuk menjaga keutuhan NKRI, khususnya di daerah perbatasan.

Pesawat tersebut akan ditempatkan di Skuadron 1, Pontianak,

Kalimantan Barat. Hal itu diungkapkan Kepala Staf Umum (Kasum)

TNI Marsekal Madya Edy Harjoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta

Timur. Jumat (15/10).

"Hal Itu perlu kita dukung demi pengawasan dan penjagaan

wilayah negara kita," kata Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat

Ramadhan Pohan.

Menurut Ramadhan, rencana TNI AU untuk menambah pesawat

pengintai merupakan rencana yang strategis dan urgen. "Selama

ini TNI kurang maksimal dalam melakukan monitoring wilayah

kedaulatan kita, khususnya di perbatasan,dikarenakan masih

minimnya dukungan pesawat pengintai," ujar legislator Komisi I DPR

itu.

TNI Beli Empat Pesawat Pengintai

Page 4: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

4 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010

TEROPONG WARTA

TNI perlu mendorong dilakukannya Kaji Ulang

Postur TNI (Strategic Defense Review), tentu

saja bersama dengan Kementerian Pertahanan.

Gagasan Right Sizing postur dan struktur TNI

yang disampaikannya di depan Komisi I DPR,

perlu mendapat dukungan dari berbagi pihak,

terutama dari internal TNI. Kemudian orientasi

pengadaan alutsista harus mengutamakan

produksi dalam negeri melalui indutri

pertahanan nasional.

Ketiga, mendorong kebijakan peningkatan

kesejahteraan prajurit dan purnawirawan secara

komprehensif. Kebijakan kesejahteraan prajurit

harus diformulasikan sejak dini sampai dengan

masa pensiunnya. Salah satu permasalahan

yang ajeg yang perlu segera ditangani

adalah soal perumahan bagi prajurit maupun

purnawirawan. Sampai saat ini, diperkirakan

TNI masih kekurangan sekitar 150.000 unit

perumahan bagi prajurit aktif, belum lagi untuk

para purnawirawan yang telah mengabdi pada

bangsa dan negara. Tentu saja Panglima TNI

tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendirian,

perlu kerja sama yang kuat dengan Kementerian

terkait lainnya. Selain itu, Panglima TNI perlu

mendorong percepatan kebijakan renumerasi,

reformasi birokrasi dan rasionalisasi penggunaan

anggaran. Terkait dengan renumerasi, perlu

dilakukan sosialisasi sampai ke satuan bawah

sehingga tidak terjadi simpang-siur informasi

di lapangan. Kemudian penyalahgunaan dan

korupsi anggaran harus diberantas. Dengan

begitu, alokasi anggaran yang tidak efisien

dan tidak tepat sasaran bisa dialokasikan bagi

kesejahteraan prajurit.

Sidang Paripurna DPR RI, Senin (27/9) secara

mufakat mengesahkan hasil Uji Kelayakan

dan Kepatutan calon Panglima TNI

Laksamana TNI Agus Suhartono. Mantan KSAL

ini merupakan calon tunggal yang diusulkan

oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dengan persetujuan DPR, mantan Pangarmabar

ini kemudian dilantik oleh Presiden sehari

setelah rapat Paripurna. Pria kelahiran Blitar ini

menggantikan Jenderal TNI Djoko Santoso yang

telah memasuki masa pensiun.

Setidaknya ada lima pekerjaan rumah yang

harus dilakukan oleh Laksamana TNI Agus

Suhartono ke depannya. Pertama, melanjutkan

reformasi di tubuh TNI. Setelah dua belas tahun

reformasi bergulir, TNI sudah keluar dari arena

politik praktis dan bisnis. Di masa depan di bawah

kepemimpinan Panglima yang baru, TNI harus

konsisten menjaga netralitasnya, baik dalam

pemilu nasional maupun Pilkada. Dia perlu

mengungkapkan kepada publik secara transparan

dan akuntabel proses Pengalihan Bisnis TNI. Dan

tak kalah pentingnya, lulusan AAL 78’ ini harus

mendorong percepatan pembentukan undang-

undang Peradilan Militer, sebagaimana amanat

reformasi.

Kedua, melakukan terobosan jitu

mempercepat pencapaian kekuatan pokok

minimum (minimum essential forces). Tanpa

strategi yang tepat, pembangunan postur TNI

akan sulit terealisasikan. Untuk itu, Panglima

Keempat, penguatan peran TNI dalam

menjaga dan memelihara wilayah perbatasan RI

yang sangat luas. Panglima TNI perlu melakukan

reorientasi dan reorganisasi posturTNI. Artinya,

gelar kekuatan TNI perlu arahkan di sepanjang

wilayah perbatasan yang strategis. Hal ini tentu

akan memberikan efek penggentar bagi negara

tetangga yang kerap mengganggu wilayah

perbatasan kita. Negara-negara tetangga akan

berpikir ulang untuk menyerobot sejengkal tanah

air kita bila gelar pasukan TNI hadir di sepanjang

perbatasan. Pembangunan pangkalan dan pos-

pos militer di perbatasan akan meminimalisasi

biaya operasi dan mobilitas pasukan. Selain itu,

berbagai kejahatan lintas negara yang sering

memanfaatkan celah-celah jalur perbatasan dapat

dicegah sedini mungkin. Efek strategis kehadiran

TNI di wilayah perbatasan lainnya adalah dapat

menggerakkan roda perekonomian setempat.

Efek pengganda (multiplier effect) reorientasi dan

reorganisasi gelar kekuatan TNI ini perlu dipikirkan

secara matang oleh Panglima TNI yang baru.

Kelima, adalah reformasi manajemen

pertahanan pada tubuh TNI. Artinya disini, TNI

harus membenahi paradigma manajemennya.

Dari manajemen militer konvensional,

menuju manajemen modern sesuai dengan

perkembangan militer abad ke-21. Perubahan

sistem manajemen dilakukan pada tiga

bidang utama, yaitu manajemen pertahanan,

ekonomi pertahanan dan manajemen teknologi

pertahanan. Kombinasi ketiga dimensi inilah yang

kemudian mendorong terjadinya Revolution in

Military Affairs di tubuh TNI.

Dirgahayu TNI!

FOTO

: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

Page 5: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010 5MITRA KOMISI I - HANKAM

Kemhan adalah pelaksana pemerintah dipimpin oleh Menteri

Pertahanan (Menhan) yang bertanggung jawab kepada Presiden.

Program kerja 100 hari Kemenhan adalah revitalisasi industri

pertahanan, pengalihan bisnis TNI, penyusunan cetak biru

pertahanan, penetapan batas wilayah negara, penyelesaian

Peraturan Presiden (Perpres) Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan

dan renumerasi Prajurit TNI.

Visi TNI ke depan adalah TNI yang solid, profesional, tangguh,

modern, berwawasan kebangsaan, mencintai dan dicintai rakyat.

Demikian mampu menjamin tetap tegaknya kedaulatan negara,

mempertahankan tetap utuhnya Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945 serta menjamin keselamatan Indonesia dari segala bentuk

ancaman dan gangguan.

Lemhanas adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian (LPNK) yang

bertanggung jawab kepada Presiden. Lemhannas RI dipimpin oleh

Gubernur Lemhannas RI dan dibantu seorang Wakil Gubernur.

Visi Lemsaneg adalah “Terdepan, terpercaya, mandiri dan

profesional dalam persandian demi kepentingan nasional”. Saat ini

Lemsaneg berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia di

bidang persandian untuk menjawab era globalisasi.

BIN adalah lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas di

bidang intelijen. Visi BIN adalah tercipta dan terpeliharanya kondisi

keamanan nasional yang menangkal berbagai bentuk ancaman baik

dari dalam maupun dari luar negeri.

Wantanas adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian yang

bertanggung jawab langsung kepada Presiden selaku Ketua

Wantanas. Fungsi utamanya adalah memberikan masukan ke

Presiden merumuskan berbagai kebijakan nasional.

DPR RI pertama didirikan pada 1916

dengan nama Volksraad, sebagai dampak

dari maraknya gerakan nasional perubahan

yang terjadi di seluruh dunia pasca Perang

Dunia I. Meski demikian, posisi Volksraad

yang sebenarnya hanya basa-basi dari

pemerintah kolonial, menyebabkan

implementasi pembentukannya baru

terlaksana pada 1918. Tapi tetap saja,

Volksraad menjadi jalan bagi kaum

Nasionalis Moderat seperti Husni Thamrin

dan kawan-kawan untuk menyuarakan

cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Tergusurnya kolonial Belanda oleh

Jepang pada 1942, otomatis membuat

Volksraad tak diakui lagi. Dengan

demikian, Indonesia mulai membentuk

sejarah parlemennya sendiri melalui

pembentukan Komite Nasional Indonesia

Pusat (KNIP) pada 29 Agustus 1945, yang

kemudian menjadi hari lahir DPR RI.

Selanjutnya, bentuk DPR RI sempat

ikut berubah-ubah mengikuti perubahan

bentuk negara yang sempat terjadi di

Indonesia. KNIP sempat berganti menjadi

DPR dan Senat Republik Indonesia Serikat

pada 1949, lalu hanya setahun kemudian

menjadi Dewan Perwakilan Rakyat

Sementara (DPRS).

Setelah 6 tahun berikutnya, barulah

DPRS ini mengakhiri masa tugas mereka

setelah DPR pertama hasil pemilu 1955

menggantikannya. Sejak itu pula DPR RI

selalu terpilih melalui pemilu, sekalipun

mengikuti aura politik saat itu, jumlah dan

ideologi partai-partai politik yang duduk di

parlemen berbeda-beda pula.

Kini, DPR RI yang bertugas adalah

mereka yang terpilih melalui pemilu 2009

dengan total anggota 560 orang yang

dibagi-bagi ke dalam 11 Komisi.

Sejak 2009 hingga 2014 nanti,

Ramadhan Pohan dari Fraksi Partai

Demokrat akan mewakili suara rakyat

dari Komisi I, yang mengurus isu-isu

Pertahanan Keamanan, Luar Negeri dan

Komunikasi Informatika.

DPRDULU DAN SEKARANG

Page 6: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

6 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010

VARIA KOMISI I

FOTO

: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

6 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010

Pasca masa kelamnya pada Orde Baru, Tentara Nasional Indonesia (TNI) kini terus berbenah. Mulai dari pembaruan alat utama sistem senjata (alutsista) secara bertahap hingga kebijakan peningkatan kesejahteraan para tentaranya, yang mau

tak mau berimbas kepada penambahan anggaran pertahanan keamanan negeri ini. Dengan semua itu, bagaimana rupa TNI ke depannya?

Page 7: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010 7VARIA KOMISI I

menjadi justifikasi peranan sosial politik para

tentara, yang membuat TNI/ABRI memiliki

kekuasaan yang luar biasa.

Kini, pasca reformasi TNI secara bertahap

kembali kepada fungsinya semula, yaitu

sebagai alat pertahanan negara yang tunduk

pada hukum dan keputusan politik negara.

Pertama-tama tentu saja reformasi berarti

membatasi peran TNI hanya pada pertahanan

keamanan tanpa meluas ke area lainnya.

“Telah terjadi perubahan yang sangat

signifikan pada institusi TNI pada era reformasi

sekarang ini. TNI sudah kembali ke barak, tidak

terlibat politik praktis maupun bisnis”, kata

Ramadhan.

Namun reformasi internal TNI tak lantas

usai. Berposisi sebagai tentara profesional,

TNI di lain pihak harus gigit jari dengan

anggaran terbatas. Komisi I DPR RI menilai

anggaran TNI saat ini belum memadai untuk

mencapai kekuatan pokok minimum, yang

notabene merupakan dasar kekuatan yang

diperlukan TNI untuk menjaga batas-batas

negara dan mengamankannya dari potensi

serangan asing.

“Untuk itu ke depannya, alokasi anggaran

pertahanan harus ditingkatkan sesuai

pertumbuhan ekonomi nasional. Fokus

utamanya adalah pembangunan alutsista

TNI dan peningkatan kesejahteraan prajurit.

Kedua hal itu tidak perlu dipertentangkan,

justru harus pararel”, kata Ramadhan.

Akhir Oktober lalu, Kementerian

Keuangan telah menyetujui menaikkan

anggaran Kementerian Pertahanan

Keamanan untuk dua alasan. Pertama, demi

memperkuat garda pertahanan Indonesia

dengan memilah pembelian alutsista.

Dengan kata lain, negara akan lebih selektif

memilah pembelian senjata berfokus pada

fungsinya. Kedua, kenaikkan anggaran

ini juga untuk menaikkan tunjangan

kesejahteraan para tentara Indonesia.

“Bagaimanapun, mereka sudah berjuang

untuk negeri ini terutama mereka yang

berusaha mempertahankan perbatasan

dengan gaji dan kesejahteraan yang

seadanya,” kata Ramadhan.

JIKA balik mengulas sejarah TNI, sebenarnya

garda pertahanan Indonesia ini berasal dari

rakyat sendiri. Sempat berubah-ubah dari

Badan Keamanan Rakyat (BKR) menjadi

Tentara Keamanan Rakyat (TKR), akhirnya TNI

baru terbentuk sempurna setelah Presiden

Soekarno pada 3 Juni 1947 melebur semua

organisasi dan laskar perjuangan rakyat pra

kemerdekaan dengan TKR dan membentuk TNI

yang kita kenal sekarang.

“Jadi tak salah kalau kita labeli TNI kita

sebagai tentara yang dari rakyat dan untuk

rakyat,” kata Ramadhan Pohan dari Komisi I

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

(DPR RI).

Sayangnya sejarah TNI yang berasal dari

rakyat ini sempat tercoreng masa kelam

pelanggaran hak asasi manusia pada Orde

Baru. Era 1960-an, TNI sempat tampil menjadi

kekuatan perang yang disegani di kawasan

Asia. Namun bersamaan dengan itu rezim Orde

Baru menjadikan TNI/ABRI tak hanya sebagai

alat pertahanan negara, tapi juga sebagai alat

kekuatan politik. Jargon dwi fungsi ABRI pun

FOTO

-FO

TO: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

Page 8: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

8 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010

VARIA KOMISI I

Awal Oktober 2010, Kepala Biro Hukum

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

(Kemenakertrans) Sunarno dalam Diskusi

Publik “Revisi UU No. 39 Tahun 2004

tentang Penempatan dan Perlindungan TKI

di Luar Negeri” membeberkan bagaimana

nantinya cara pemerintah merevisi undang-

undang tersebut. Mereka berencana

menyederhanakan prosedur penempatan TKI

agar para pahlawan devisa itu mendapatkan

pelayanan yang mudah, murah, cepat, dan

aman.

Namun revisi undang-undang saja tidak

akan cukup. Direktur Jenderal Protokol

dan Konsuler Kementerian Luar Negeri

(Kemlu) Lutfi Rauf mengakui permasalahan

TKI tak akan pernah selesai jika akar

permasalahannya di dalam negeri dibiarkan

terbengkalai.

“(Inti) permasalahan dari TKI adalah

bagaimana TKI kita bisa bekerja dengan baik

di luar negeri, agar mendapatkan daya tawar

mereka lebih tinggi,” katanya.

Dan hal ini hanya dapat dicapai lewat

koordinasi yang baik antara pihak-pihak yang

menangani TKI. Berdasarkan UU No. 39

Tahun 2004, Badan Nasional Penempatan

dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

(BNP2TKI) telah didirikan sebagai suatu

wadah untuk mempermudah koordinasi

antar instansi untuk pelayanan penempatan

dan perlindungan TKI di bawah satu atap.

Tapi pada prakteknya, terjadi tumpang tindih

kewenangan yang terjadi antara BNP2TKI

dan Kemenakertrans. Akibatnya. para TKI

pun terhambat mendapatkan pelayanan yang

maksimal, sekalipun ini merupakan bagian

dari perlindungan.

Selain tumpang tindih wewenang,

Ramiani Sinaga, Kepala Biro Hukum

dan Humas BNP2TKI mengakui satu hal

utama yang kerap dilupakan pemerintah

dan instansi-instansinya. Hal itu adalah

perlindungan TKI bukan hanya saat mereka

sudah berada di luar negeri.

Mendukung pernyataan Lutfi dari Kemlu

dan Ramiani dari BNP2TKI, Ramadhan Pohan

dari Komisi I kepada GARASI menyatakan

rumitnya masalah TKI selama ini memang

dipicu masalah dalam negeri dan bukan

sekedar masalah perlindungan di luar negeri.

Ramadhan menyarankan pemerintah lebih

ketat memberlakukan batas pendidikan, umur

dan kemudahan akses mendaftar sebagai

bagian dari perlindungan yang dalam revisi

UU No. 39/2004.

“Dengan adanya syarat minimal

pendidikan SLTP, artinya TKI pun memiliki

daya serap atau akan mengerti lebih baik

dibandingkan dengan TKI yang hanya memiliki

pendidikan SD,” kata Ramadhan.

Menurutnya, standar pendidikan SLTP

akan membuat para TKI dapat memilih dan

menyerap informasi dengan lebih baik. Hal

serupa juga berlaku dengan batasan umur.

Dengan adanya batas umur, Ramadhan

menyatakan TKI yang telah memiliki tingkat

kedewasaan tertentu pasti akan dapat lebih

melindungi diri sendiri.

Berusaha memperbaiki nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKI), pemerintah akan merevisi Undang-undang No 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri. Tapi jika ditilik lebih mendalam, perlindungan TKI sebenarnya perlu dilakukan bukan hanya di luar negeri saja.

Ramadhan Pohan bersama Komisi I DPR RI mengunjungi para TKI di Kuching, Sarawak, Malaysia, (5/8). Para TKI berdialog dan mengungkapkan kondisi mereka di Negeri

Jiran.

FOTO

: D

OK

. SE

KRET

ARIA

T K

OM

ISI I

Page 9: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010 9INFO DAPIL

RAKYAT di Daerah Pemilihan Jawa Timur (Dapil Jatim) VII telah

memercayai Ramadhan Pohan untuk duduk sebagai wakil rakyat di

Senayan. Lima kabupaten di Dapil Jatim VII yang terus menjadi pantauan

Ramadhan Pohan ini biasa kami sebut sebagai Pawitan Golek, yang

merupakan akronim dari Pacitan, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan

Trenggalek. Berikut sekilas pandang lima kabupaten yang memberikan

amanahnya kepada Ramadhan Pohan:

Pawitan GolekKabupaten Ngawi terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur

yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Luas

wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km persegi dengan

sekitar 40 persen berupa lahan sawah.

Wilayah Kabupaten Ngawi berupa dataran tinggi dan tanah datar.

Empat kecamatan terletak pada dataran tinggi, yaitu Kecamatan Sine, Ngrambe,

Jogorogo, serta Kendal di kaki Gunung Lawu.

Jumlah penduduk Kabupaten Ngawi pada akhir tahun 2006 adalah 873.489 jiwa,

terdiri dari 426.615 penduduk laki-laki dan 446.874 perempuan, dengan rasio jenis

kelamin 95. Artinya, pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat 95 laki-laki.

Pertanian masih merupakan sektor andalan Kabupaten Ngawi. Dari 129.598

hektare luas wilayah Kabupaten Ngawi, 72 persen berupa lahan sawah, hutan, serta ta-

nah perkebunan. Sektor ini menyerap sekitar 76 persen dari total tenaga kerja yang ada.

Dari lima subsektor pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan,

kehutanan, dan perikanan), subsektor tanaman pangan –khususnya komoditi padi–

merupakan penyumbang terbesar terhadap total nilai produksi pertanian. Namun sejak

2004 sektor industri, terutama industri rumah tangga dan kelistrikan, mulai meningkat.

PACITAN

MAGETAN

Pacitan merupakan salah satu dari 38 Kabupaten di Provinsi

Jawa Timur yang terletak di bagian selatan barat daya. Sebagian

besar berupa perbukitan, yaitu lebih kurang 85 persen gunung-

gunung kecil dan menyebar di seluruh wilayah, serta jurang terjal

dalam deretan Pegunungan Seribu yang membujur sepanjang Selatan

Pulau Jawa. Sedangkan selebihnya merupakan dataran rendah.

Berdasarkan sensus tahun 2006, jumlah penduduk Pacitan mencapai 555.262 jiwa

dengan rasio perbandingan setiap 100 perempuan terdapat 96 laki-laki.

Pertanian terdiri dari padi sawah, padi ladang , jagung, dan kedelai. Perindustrian

terdiri dari batu akik, terasi, anyaman rotan, batik tulis, keramik gerabah, serta mainan

anak. Sedangkan potensi investasi berupa perikanan dan pertambangan.

Secara geografis, di sebelah utara Kabupaten

Magetan berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, di

sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah,

di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Madiun,

serta di selatan berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo.

Luas wilayah Kabupaten Magetan adalah 688,85 km persegi.

Secara administratif, Kabupaten Ngawi terbagi menjadi 16 kecamatan

serta 235 desa/kelurahan. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk sekitar

615.254 jiwa.

Kabupaten Magetan pada tahun 2006 memiliki beberapa komoditi

unggulan di sektor perkebunan. Komoditi yang dihasilkan per tahun, antara

lain, berupa kelapa sebesar 1.912 ton, jambu mete sebesar 270 ton, serta

kopi arabika sebesar 97 ton.

Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB yang dicapai Kabupaten

Magetan pada tahun 2006 sebesar 1.275.239,40 (dalam juta rupiah)

dengan konstribusi terbesar berasal dari pertanian, sektor industri

pengolahan, serta dari sektor konstruksi.

Dilihat dari keadaan geografisnya, Kabupaten

Ponorogo dibagi menjadi 2 sub area, yaitu dataran

tinggi yang meliputi Kecamatan Ngrayun, Sooko,

Pulung, Ngebel, serta Pudak. Sedangkan sisanya

merupakan daerah dataran rendah.

Dengan luas wilayah 1.371,78 km persegi, jarak Ibu

Kota Ponorogo dengan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur (Surabaya) lebih kurang

200 km arah timur laut dan sekitar 800 km ke arah barat menuju Ibu Kota

Negara (Jakarta).

Berdasarkan sensus tahun 2006, jumlah penduduk Ponorogo sekitar

919.392 jiwa yang terdiri dari 452.231 laki-laki dan 467.161 perempuan

dengan tingkat sebaran 646 jiwa per 1 km persegi. Mereka tinggal di 21

kecamatan yang berada di kabupaten ini.

Kabupaten Ponorogo merupakan wilayah dengan lahan pertanian yang

luas. Pertanian juga merupakan sektor yang memberikan kontribusi besar

terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Ponorogo.

Sebagian besar penduduk Kabupaten Ponorogo juga berusaha sebagai

petani.

Kabupaten Trenggalek sebagian besar terdiri dari tanah pegunungan

dengan luas meliputi 2/3 bagian luas wilayah. Sedangkan sisa-nya (1/3 bagian)

merupakan tanah dataran rendah. Ketinggian tanahnya di antara 0 hingga 690

meter diatas permukaan laut. Dengan luas wilayah 126.140 hektare, Kabupaten

Trenggalek terbagi menjadi 14 kecamatan dan 157 desa/kelurahan.

Hanya sekitar 4 kecamatan yang mayoritas desanya berupa dataran, yaitu Kecamatan

Trenggalek, Kecamatan Pogalan, Kecamatan Tugu, serta Kecamatan Durenan. Sedangkan desa-desa

di 10 kecamatan lainnya mayoritas di pegunungan.

Empat kecamatan memiliki luas wilayah kurang dari 50 km persegi: Kecamatan Gandusari,

Durenan, Suruh, dan Pogalan. Tiga kecamatan seluas antara 50-100 km persegi adalah Kecamatan

Trenggalek, Tugu, serta Karangan. Tujuh kecamatan lainnya mempunyai luas di atas 100 km persegi.

Jumlah penduduk pada 2007 ditaksir mencapai 687.477 jiwa yang terdiri dari 50,17 persen

perempuan dan 49,83 persen laki-laki dengan kepadatan penduduk 545 jiwa per km persegi.

Dengan luar areal sawah 11.806 hektare, perkebunan 3.825 hektare, dan tanah kering 46.894

hektare, sektor pertanian masih menjadi ujung tombak perekonomian Kabupaten Trenggalek. Pada

2007, produk padi sawah/ladang mencapai 131.701 ton, 75.654 ton jagung, serta 438.242 ton ubi

kayu.

Sedangkan perikanan menghasilkan 22.589,1 ton ikan dari sekitar 5.039 nelayan. Sektor industri

dan pariwisata juga terus dikembangkan di Trenggalek, yang pada 2007 mencatat tingkat

pertumbuhan ekonomi 5,45 persen dengan sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar bagi

PDRB hingga 34,71 persen.

tan

0

en

TRENGGALEK

Sum

ber

: p

acitan

.go

.id, ngaw

ikab

.go

.id, re

gio

nal

inve

stm

ent.

com

, ponoro

go.g

o.id

, tr

enggal

ekka

b.g

o.id

Page 10: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

10 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010

KABAR DAPIL

RSUD DR. HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT

“Lokasi RSUD ini kurang tepat karena

Kelurahan Pankunden (lokasi baru RSUD

Harjono) adalah daerah rawan banjir,”

kata Sugito, seorang guru sekolah dasar

di Kecamatan Sambit kepada TIM GARASI

RAMADHAN POHAN. Sugito berada di

RSUD Harjono untuk menengok anggota

keluarganya yang sedang rawat inap.

Pendapat yang sama juga dikatakan

Faus, yang salah satu anggota keluarganya

juga menjadi pasien RSUD Harjono. Faus

mendukung rencana pemindahan lokasi

rumah sakit umum tersebut, jika hal itu

dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan

bagi warga Ponorogo. Tapi tetap saja, Faus

mengkhawatirkan lokasi baru RSUD Harjono

di Kelurahan Pakunden yang pada 2007

mengalami banjir besar akibat posisinya yang

diapit dua aliran sungai.

Rencana pemindahan lokasi RSUD

ini sebenarnya menjadi bagian rencana

Pemerintah Ponorogo untuk meningkatkan

kapasitas rumah sakit tersebut. Dibangun

sejak 1917, RSUD ini bermula dari sebuah pos

kesehatan berdinding bambu dan beratap

genteng tanah liat. Staf medisnya pun tak

lebih dari sebuah puskesmas. Hanya seorang

dokter dengan dua mandor kesehatan, yang

masing-masing bertugas jaga apabila sang

dokter harus tugas lapangan.

Barulah pada 1930, rumah sakit ini

diperbesar kapasitasnya. Ia mulai dilengkapi

bagian perawatan pasien penyakit jiwa,

ruang-ruang rawat inap diperbesar dan

mulai memiliki ruang isolasi terutama untuk

penderita cacar yang sedang mewabah saat

itu.

Dan pemindahan lokasi RSUD Harjono

ternyata bukan kali pertama. Saat agresi

militer Belanda 1948, RSUD sempat

mengungsi ke gedung sekolah yang disulap

menjadi rumah sakit darurat. Barulah dua

tahun kemudian, RSUD Harjono kembali

ke lokasinya semula di Desa Keniten dan

mulai mengalami pembenahan fasilitas dan

pelayanan medis.

Kini sebagai rumah sakit umum daerah,

RSUD Harjono kembali akan pindah lokasi.

Pemindahan ini berarti pembangunan

bangunan baru yang lebih modern yang

diperlukan untuk menampung penambahan

layanan spesialisasi dokter seperti spesialis

syaraf, penyakit dalam, bedah, Telinga Hidung

Tenggorokan, spesialis anak, jantung, paru-

paru, kulit dan kelamin serta rehabilitasi

medik, anastesi, patologi anatomi dan bedah

orthopedi

Direktur RSUD Harjono Yuni Suryadi

mengatakan meski ragam layanan kesehatan

mereka bertambah modern, namun kondisi

RSUD Harjono yang adalah bangunan

peninggalan jaman Belanda sulit untuk

menampung semuanya.

Sebagai solusinya, Pemerintah Kabupaten

Ponorogo menyediakan lahan seluas 6,2

hektare di Kelurahan Pankunden untuk

pembangunan rumah sakit baru. Rencana

ini mendapat kucuran dana Rp 41 miliar dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) Ponorogo sejak 2007-2009, dan

tambahan Rp 40 miliar lagi dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) pada

2009.

Targetnya, pada akhir Agustus 2011 RSUD

Harjono akan mendapatkan bangunan baru

mereka. Namun apakah bangunan baru itu

akan selamat dari banjir, tinggal waktu yang

menentukan.

Niat Pemerintah Daerah Ponorogo memindahkan lokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Harjono ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Masyarakat sekitar menilai pemilihan lokasi RSUD Harjono tidak tepat karena membuatnya terancam banjir besar seperti yang pernah terjadi dua tahun lalu.

Bangunan baru RSUD Dr. Harjono yang akan selesai dibangun pada Agustus 2011.

FOTO

: IN

DA

H L

ARA

SATI

Page 11: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010 11KABAR DAPIL

KAMIS malam, 23 September 2010. Hari

hampir tengah malam saat hujan deras

mengguyur Desa Linggis. Udara terasa adem

dan sebagian besar warga desa pun telah

terlelap. Nyaman.

Tapi suasana itu tak lestari. Tiba-

tiba bumi tempat mereka berinjak mulai

bergerak lengser. Sungai Nglinggis yang

mengalir melewati desa itu biang keladinya.

Hujan lebat yang terus-menerus mengguyur

Desa Linggis memicu tanah pinggiran

sungai bergerak.

Panik. Dalam sekejab warga Desa Linggis

berhamburan keluar. Keluarga Sarjito,

Samsuri, Sunoto, Kadis dan Sukirman berlarian

keluar dengan hanya berbekal pakaian yang

melekat di badan. Malam yang sunyi berubah

gegap gempita suara rumah ambruk. Mereka

hanya bisa menatap pasrah rumah-rumah itu

cerai-berai hanyut.

“Tanah rumah kami terkikis luapan air

sungai sampai sekitar satu meter,” kata Siti

Fathonah, salah satu korban.

Tak hanya lima rumah hanyut terbawa

sungai, satu gedung sekolah milik

Madrasyah Ibtidaiyah dan sebuah mushola

juga ikut terancam. Kelima keluarga yang

kini tak punya rumah pun terpaksa mencari

tempat menumpang ke kerabat terdekat.

Atau paling tidak, menumpang di rumah

tetangga yang berbesar hati akan nasib

mereka.

Pergeseran sungai tersebut bukan kali

pertama terjadi di Desa Linggis. Sejak 1999

Pemerintah Desa Linggis mencatat pergeseran

tanah pinggiran Sungai Nglinggis sudah

terjadi. Hingga kini pergeseran tanah sudah

mencapai 200 meter. Namun belum ada

bantuan atau upaya adaptasi bagi para warga

yang tinggal di area rawan bencana itu.

Sebabnya sederhana, bencana besar belum

terjadi.

Memang, posisi Desa Linggis bagai

tak terlihat dari jalan raya yang terletak di

atas desa ini. Posisinya yang diapit kanan-

kiri oleh lereng gunung membuat desa ini

bagai tersembunyi di tengah rimbunnya

lembah. Namun sejak 1910, area itu telah

mulai ditempati penduduk dan perlahan

menjadikannya sebuah desa.

“Kami sudah menghuni pinggiran Sungai

Nglinggis ini turun-temurun, sudah dari

nenek moyang kami,” kata Sukirman, salah

korban saat TIM GARASI RAMADHAN POHAN

mengunjungi mereka.

Sukirman bersama para korban lainnya

kini tak tahu harus tinggal di mana.

Membangun rumah baru juga tak bisa. Secara

geografis tanah Desa Linggis memang sempit

terjepit. Tanah di bagian utara desa ini adalah

milik Perusahaan Hutan Industri (Perhutani)

sementara kanan-kiri desa adalah lereng

gunung.

Rasa was-was bukan hanya dirasakan

kelima keluarga yang menjadi korban. Hujan

yang terus mengguyur Trenggalek juga

membuat warga desa lainnya ikut ketakutan

mengalami nasib serupa. Iwan dan Agus

Hendra, dua warga Desa Linggis sudah

berusaha mengatasi masalah ini. Mereka

mengumpulkan iuran seadanya dari para

warga demi mengupah para pekerja untuk

menggali pasir sungai agar kedalamannya

bertambah. Maksudnya agar sungai tak lagi

melebar. Sayangnya upaya itu tak berguna,

karena hanya dua hari kemudian derasnya air

sungai kembali membawa luapan pasir yang

sama.

“Kami hanya berharap Pemerintah

Kabupaten (Trenggalek) menolong kami

dengan mengirimkan bantuan alat pengeruk

agar sungai tak terus melebar,” kata Suwoto,

salah satu warga.

TIM GARASI RAMADHAN POHAN akhir

Oktober lalu membawa aspirasi warga Desa

Linggis ini ke Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD) Lamuji dari Fraksi

Partai Demokrat. Dia menyatakan DPRD

Trenggalek berencana agar para warga

yang tinggal di pinggiran Sungai Nglinggis

dipindahkan, dan sebuah bendungan

segera dibangun demi mencegah semakin

sempitnya Desa Linggis.

Desa Linggis, Trenggalek, yang

terpencil diapit lereng gunung, terbengkalai saat tertimpa bencana luapan sungai. Sungai Nglinggis semakin melebar menghanyutkan lahan tempat tinggal penduduk. Tak kurang lima keluarga kini luntang-lantung tak punya tempat tinggal lebih dari 2 bulan.

FOTO

: N

UN

IK ISM

IYA

TI

Page 12: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

12 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010

KABAR DAPIL

minimnya sarana latihan,

Kabupaten Pacitan mulai menggenjot prestasi

olahraganya. Baik untuk tingkat propinsi

maupun nasional.

Seperti cabang olahraga bola voli, misalnya,

dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Timur

(Jatim), kampung halaman Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono ini kerap menjadi juara.

Bahkan saat ini dua orang atlitnya, Novi dan

Denny, telah masuk dalam Tim Nasional.

“Anggaran dan sarana prasarana minim.

Tetapi, program pembinaan terus berlanjut

secara berjenjang,” kata Ketua Ikatan Voli

Pacitan (IVOP) Sugiharyanto.

Selama ini, program pembinaan lebih fokus

pada atlit juniornya. Rekrutmen atlit dilakukan

melalui kejuaraan tingkat pelajar maupun

kejuaraan antar klub. Pasalnya sampai saat ini,

turnamen bola voli, baik tingkat pelajar, klub

maupun di desa-desa masih berjalan intensif.

“Hasil seleksi para pemain itu barulah

digembleng oleh para pelatih IVOP,” kata

Sugiharyanto, menjelaskan.

Tidak hanya bola voli, Persatuan Angkat

Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh

Indonesia (PABBSI) juga mulai tumbuh pesat

di Pacitan. Bahkan, Kota 1001 Goa ini mulai

INGIN JADI LUMBUNG ATLET

disebut-sebut sebagai salah satu lumbung atlet

untuk Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Embrionya sekarang sudah ada dan

dipusatkan di Kecamatan Punung,” kata Kepala

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga (Disbudparpora) Pacitan, M. Fathoni.

Paling tidak, sekarang ini tercatat 19 orang

atlet junior asal Pacitan untuk beberapa kelas

angkat berat. Beberapa di antaranya pernah

tampil di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional

(POPNAS) di Yogyakarta maupun berprestasi di

tingkat nasional lainnya.

Diki Permana (18 tahun) misalnya, menjadi

salah satu atlet junior nasional yang dikirim ke

Thailand untuk mengikuti kejuaraan angkat

besi tingkat Asia, 2 November 2009. Superman

asal Pacitan ini mengharumkan nama tempat

kelahiran sekaligus bangsanya di antara negara-

negara lain.

“Dengan berlatih seadanya sudah

mampu berbicara di tingkat Asia. Apalagi jika

digembleng maksimal, tentu akan semakin

berprestasi,” kata Fathoni.

Cabang olahraga sepak bola Pacitan

pun mulai bergairah. Terlebih, setelah

Kementerian Pemuda dan Olahraga akan

segera mengelontor anggaran dana

untuk pembangunan stadion Pacitan yang

terbengkalai. Rencananya, tahun ini akan

diberikan dana sekitar Rp 15 miliar.

“Tahun ini bantuan akan diberikan,” kata

Asisten Deputi Sarana Pra Sarana Olahraga

Kementerian Olahraga Muhaimin kepada TIM

GARASI RAMADHAN POHAN yang memediasi

bantuan pembangunan stadion ini sejak Juli

2010.

Kebijakan itu diambil Pemerintah Pusat

menindaklanjuti proposal yang diajukan

Pemerintah Kabupaten Pacitan. Total pengajuan

anggarannya berkisar Rp 48 miliar. Namun

Pemerintah Pusat hanya akan membantu

sebagian, khususnya untukmemperbaiki lapangan

sepak bola dan pembangunan tribun. Kekurangan

kebutuhan dana akan menjadi tanggung jawab

Pemerintah Kabupaten Pacitan.

Tersedianya sarana pra sarana olahraga

ini diharapkan akan mendorong warga dan

anak sekolah rajin berolahraga. Bahkan kelak

di lembaga pendidikan akan dibentuk Pusat

Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) maupun

mahasiswa. Siapa tahu, Pacitan kelak tak hanya

mencetak prestasi nasional tapi juga Asia

bahkan internasional. Kita tunggu saja.

FOTO

: RA

HA

YU

WU

LAN

DA

RI

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng mengunjungi Stadion Sepakbola Pacitan yang sedang dibangun, Minggu (1/8)

Page 13: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010 13KABAR DAPIL

adalah istri seorang penarik

becak di Desa Kandangan, Kabupaten

Ngawi. Tapi kini, Isrowati punya identitas

lain. Dia seorang pengusaha. Sebuah

warung menjadi miliknya lewat bantuan

Program Keluarga Harapan (PKH) yang

diberikan tiga bulan sekali.

“Hidup kami sekarang bisa lebih tenang.

Warung usaha jalan, sekolah anak-anak

juga aman,” kata Isrowati, saat TIM GARASI

RAMADHAN POHAN mengunjunginya.

Anak sulung Isrowati bisa terus melanjutkan

pendidikannya di kelas 2 Sekolah Menengah

Pertama (SMP) Negeri 5 Ngawi dan si

bungsu bisa terus mantap di kelas 3 Sekolah

Dasar Negeri Kandangan 1, Ngawi.

Isrowati ternyata tak sendiri. Sri Hartono,

Koordinator Pendamping PKH Kabupaten

Ngawi mengatakan, di Kecamatan Ngawi

terdapat 1256 kepala keluarga yang dinilai

layak mendapatkan PKH. Rata-rata mereka

MARAKNYA aksi teror di berbagai wilayah

Indonesia tidak hanya membuat gerah

para aparat. Lebih dari itu, masyarakat

Magetan pun merasa terusik. Terutama saat

media-media nasional marak memberitakan

seseorang yang diduga gembong teroris

internasional Nurdin M. Top sempat

bersembunyi di Magetan.

Akibatnya, kini para orang tua di

Magetan was-was akan nasib anak-anak

mereka. Umumnya, masyarakat Magetan

khawatir anak-anak mereka disusupi

pemahaman yang salah tentang Islam, jihad

dan upaya menjadikan Pemerintah Indonesia

sebagai sasaran jihad dengan menempatkan

pemahaman setiap pemerintah yang

PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) NGAWI

Gerah disebut-sebut media sebagai sarang teroris, Masyarakat Magetan mendesak sosialisasi anti teroris terus digiatkan di daerah mereka

menerima bantuan antara Rp 600 ribu-Rp

2,2 juta selama 1 tahun untuk membantu

biaya sekolah anak-anaknya lewat pendirian

usaha rumahan.

PKH di Kabupaten Ngawi digulirkan

berkat kerja sama antar Departemen Sosial,

Departemen Kesehatan, serta Departemen

Pendidikan Nasional. Saat ini di Kabupaten

Ngawi terdapat 9254 Kepala Keluarga

(KK) penerima Program Keluarga Harapan.

Jumlah tersebut tersebar di 13 Kecamatan

dari total 19 Kecamatan di kabupaten Ngawi

Dimulai April 2008, PKH tahap awal

adalah pendirian unit usaha bagi setiap

warga yang dinilai layak menerima bantuan.

PKH dilakukan di tiga kecamatan yaitu

Kecamatan Ngawi, Kecamatan Karangjati,

serta Kecamatan Pitu.

Adapun unit usaha yang didirikan adalah

membuat Warung RTSM (Rumah Tangga

Sangat Miskin), industri rumahan berupa

menghargai keragaman adalah kafir.

“Saya rasa gerakan gerakan teroris

ini sangat terselubung dan mudahnya

menyusup dengan berkendaraan ideologi

keagamaan makanya orang terkadang

lengah dan mudah terjebak,” kata Agus,

salah satu tokoh masyarakat Magetan.

Mewakili masyarakat Magetan

pula, Agus meminta agar sosialisasi anti

terorisme terus dilakukan di daerahnya.

Bagaimanapun, kata Agus, masyarakat

Magetan sebenarnya sangat menghargai

keragaman Indonesia.

“Penanganan teroris ini haruslah

melibatkan seluruh elemen masyarakat dan

perlu penajaman sampai tingkat bawah

melibatkan RT/RW (Rukun Tetangga/Rukun

Warga) agar mewaspadai setiap tamu atau

orang tak dikenal yang menginap atau

bermukim di wilayah setempat,” kata Agus.

Atas permintaan warga, akhir September

lalu para tokoh masyarakat dan warga Desa

Sidomukti pun memulai rangkaian sosialisasi

anti teroris hasil kerjasama Badan Kesatuan

Bangsa (Bakesbang) Jawa Timur dan TIM

pembuatan keripik tempe dan ketela, serta

budidaya ternak lele. Dari sejumlah unit

usaha itu, menurut Sri Hartono, Warung

RTSM yang mengalami peningkatan cukup

pesat. Salah satunya, milik Isrowati.

Saat ini Warung RTSM di Kecamatan

Ngawi sudah 24 buah. Warung-warung

ini tersebar di Desa Karangasri, Banyuurip,

dan Kandangan. Awalnya Warung RTSM

itu sebenarnya bukan untuk menciptakan

pengusaha-pengusaha baru. Tapi sekedar

usaha pemerintah memenuhi gizi dan protein

anak-anak keluarga miskin penerima PKH.

“Tapi ternyata malah berkembang jadi

unit usaha,” kata Sri Hartono.

Jadi jika Anda mampir di sebuah warung

di Kecamatan Ngawi, coba periksa, jangan-

jangan Anda sedang berada di sebuah

warung milik seorang istri tukang becak

yang kini jadi pengusaha.

Setyo Utomo

GARASI RAMADHAN POHAN di Magetan.

Kepala Satuan Intelejen dan Keamanan

Kepolisian Resor Magetan (Kasatintel Polres)

Bahrun Nasikhin dalam acara tersebut

membuka fakta di beberapa tempat di

Magetan memang mulai marak digelar acara

pengajian yang membahas masalah aqidah.

Namun ujung-ujungnya, pengajian tersebut

justru memprovokasi warga untuk ikut

Islam aliran keras dan menuding Pemerintah

Indonesia sebagai kafir.

“Karenanya jangan sampai kita

terjebak pada ideologi aliran keras ini

yang menghalalkan segala cara untuk

merongrong keutuhan negara. Wujudkan

tatanan hidup rukun, aman guna

mewujudkan tatanan negara yang baldatun

thoyyibatun warobbun ghofur,” kata

Bahrun.

Acara serupa terus berlanjut digelar

di berbagai desa di Magetan antara lain

Desa Randugede Kecamatan Plaosan, Desa

Bangsri Kecamatan Ngariboyo dan Desa

Durenan Kecamatan Sidorejo.

Page 14: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

14 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010

RUMAH ASPIRASI

Salah satu kewajiban Ramadhan Pohan sebagai wakil rakyat di Senayan adalah ‘pasang telinga’ terhadap kebutuhan para konstituennya.

Untuk itu, sejak awal Oktober 2009 hingga sekarang TIM GARASI RAMADHAN POHAN berusaha mencari berbagai cara meneruskan aspirasi

para konstituen di Pacitan,Ngawi, Ponorogo, Trenggalek dan Magetan. Meski tanpa dana khusus atau dana aspirasi, Gardu Aspirasi (GARASI)

RAMADHAN POHAN masih bisa berjibaku mencari jalan mediasi.

“Mendengarkan rakyat itu tidak perlu dana khusus sampai miliaran rupiah. Kami memang tak punya anggaran untuk menjawab proposal-

proposal rakyat yang masuk (ke Gardu Aspirasi Ramadhan Pohan), tapi paling tidak kami punya kemauan untuk membantu mereka mencari

jalannya,” kata Ramadhan.

Berikut daftar program dan proposal rakyat yang telah ditindaklanjuti TIM GARASI RAMADHAN POHAN hingga Oktober 2010:

Usulan program LM3 dari

Pondok al- Fattah, Kikil

Pacitan

Usulan Tower BTS Ngadirojo

Pacitan

Proposal pembangunan

stadion

Proposal pengajuan kredit

bergulir untuk penambahan

modal

Usulan pembangunan

jembatan di Trenggalek

Permohonan bantuan bibit

kambing

Permohonan kredit tambahan

modal untuk koperasi

Permohonan bantuan dana

untuk SMK

Pemberdayaan perempuan

Magetan

Program konservasi

lingkungan melalui GEF

Program desa berdering dan

desa pinter

Penggemukan sapi

Pengadaan /tambahan tower BTS

Pembangunan Stadion Citra Mandiri,

Pacitan

Pengajuan kredit bergulir Koperasi Susu

Sumber Rejeki, Pudak, Ponorogo

Pembangunan jembatan penghubung

Desa Sambirejo

Bantuan ternak kambing dan sapi di

Trenggalek, Ponorogo, Ngawi

Pengajuan kredit lunak sektor non riil

untuk koperasi di Ngawi

Pengajuan DAK SMK Ki Hajar Dewantara

Selahung Ponorogo

Usulan melakukan pelatihan dengan

ormas perempuan Magetan

Penyelamatan lingkungan dengan

berbagai aspeknya melalui hibah GEF di

lima kabupaten di Dapil VII Jawa Timur

(Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Magetan,

Ngawi)

Pemasangan sarana telepon dengan akses

internet untuk pedesaan dan sekolahan

TINDAK LANJUT I

Sudah diajukan ke Kementerian Pertanian dengan

kode agenda 13/PD.A/3/2010. Walaupun kuota

untuk 2010 ini telah habis, tapi akan dimasukan

dalam Program 2011

Kebutuhan tersebut akan dimasukan ke dalam

Program Desa Berdering, yang bisa dimanfaatkan

masyarakat secara gratis bahkan bisa digunakan

sebagai data pusat untuk desa karena juga telah

tersambung dengan internet

Sudah diajukan di Kementerian Pemuda dan

Olahraga (Kemenegpora) dengan nomor agenda

5583/MNOP/8/2010

Sudah disampaikan kepada peternak sapi dan juga

pengurus koperasi di Pudak, hanya saja masih

menghitung kemampuan petani untuk mencicil

bunganya sebesar 10,5% per tahun

Telah dikomunikasikan oleh Tim Garasi dengan

Kementerian Pekerjaan Umum, masih menunggu

tindak lanjut

Sudah dicari informasi untuk mendapatkan

program tersebut dan masih tahap komunikasi

karena harus mempunyai rekomendasi dari Komisi

IV DPR RI supaya berikutnya bisa dibantu untuk

mendapatkan program tersebut

Proposal sudah masuk dengan nomor surat 022/

KSP-MRP/NGW/V/2010

Proposal sudah diserahkan kepada staf kusus

Kemendagri Sukemi tetapi masih belum ada

balasan dan respon

Sedang dikomunikasikan dengan Kemenpera

untuk dicarikan program yang tepat dan

bekerjasama dengan PKK pusat

Sudah tahap pembuatan proposal dan minggu

keempat September akan dilakukan pengajuan

beberapa proposal yang telah selesai dan juga

konsultasi tindak lanjut dengan Kementrian

Lingkungan Hidup (KLH)

Dari daftar yang telah masuk dari Kemkominfo ke

tim GARASI telah ditambah 29 desa dan sekolah

untuk disusulkan ke dalam program tersebut.

TINDAK LANJUT II

Menunggu tahun anggaran 2011

Perangkat untuk desa dering akan segera dipasang

bersamaan dengan Masa Reses ke-5 DPR RI

Ramadhan Pohan beserta Kepala BPIT Santoso, 1-4

Oktober 2010 di Dapil VII Jawa timur

Menunggu tindak lanjut dari Kemenegpora

Karena produksi susu yang masih pasang surut,

pengurus menunda untuk mengambil kredit

tersebut

Juga sedang dikoordinasikan dengan Bpk Lamuji

(DPRD) Trenggalek untuk ditentukan pengalokasian

anggarannya.

Untuk saat ini mungkin belum bisa terpenuhi,

karena keterlambatan pengajuan proposal dan akan

diusahakan awal 2011

Masih dalam tahap Verifikasi

Masih menunggu respon Kemendagri

Masih menunggu respon Kemenpera

Sudah masuk dalam tahap inventarisasi nama-nama

LSM dari Dapil VII untuk ikut pelatihan pembuatan

proposal GEF SGP yang akan dilaksanakan di

Yogyakarta oleh KLH

Sudah disetujui oleh Kemkominfo dan akan

dipasang sebelum kedatangan Ramadhan Pohan

saat reses kelima di Dapil VII Jatim, bahkan

peresmian program tersebut akan dihadiri Kepala

BPIT Santoso.

Page 15: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

FLASH & PRINT

Panglima TNI dari Jenderal TNI Djoko Santoso kepada Laksamana TNI Agus Suhartono digelar di Markas Besar TNI, Minggu (2/10).

BERBINCANG-BINCANG bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan

Jenderal (Pun) Djoko Suyanto sebelum upacara Sertijab Panglima TNI dimulai, Minggu

(2/10).

BERCENGKERAMA SEJENAK Ramadhan Pohan bersama Kepala Staf Angkatan Udara

(KSAU) Marsekal Imam Sufaat, saat menghadiri Sertijab TNI di Jakarta, Minggu (2/10)

Usai acara, Ramadhan Pohan bercakap-cakap dengan

Sejarawan Senior Des Alwi, Minggu (2/10).

MENYAPA Ramadhan Pohan menyempatkan diri menyapa Kepala Staf Angkatan Darat

(KASAD) Jenderal TNI George Toisuta usai Upacara Sertijab, Minggu (2/10).

FOTO-FOTO: RONALD SIAHAAN

Page 16: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

Sebelum Rapat Kerja Komisi I dimulai, Senin (18/10), Ramadhan Pohan menyempatkan menyapa Panglima TNI yang baru, Laksamana Agus Suhartono.

FOTO-FOTO: RONALD SIAHAAN DAN SYAHRIZAL FAHMI

Bekerja untuk Rakyat

Ramadhan Pohan bersama Wakil Ketua DPRD Trenggalek

Lamuji (Fraksi Partai Demokrat) dan Meklisiati (Fraksi Partai Golkar) DPRD Trenggalek

membahas pembangunan Trenggalek, di ruang kerja Ramadhan, Jumat (1/10).

Ramadhan Pohan bercakap-cakap dengan Aisya Amini, mantan

anggota DPR RI empat kali periode di sela-sela kegiatan Ramadhan sebagai narasumber

Seminar Nasional KAHMI, Rabu (6/10).

(Kiri ke kanan) Penasehat Tenaga Ahli Sigismond Notodipuro,

Ketua Umum DPP Forsas Survenov Sirait, Kacab Waskita Karya Nyoman , Bupati SoE NTT Paulus

Mella, Ramadhan Pohan, Kabag Pembangunan NTT Semi Nggebu, Kadin Permukiman NTT Epi

Tahun, Ian Harahap (Penasehat), bertemu di ruang kerja Ramadhan, Kamis (21/10).

Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah bercanda dengan

Ramadhan Pohan usai Rapat Fraksi Partai Demokrat, Jumat (15/10).

Page 17: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

FLASH & PRINT17

(Kiri ke kanan) Kepala Desa (Kades) Pengkol Agus Priyono, Kades Nglayang Sarjono, Kades Bajang Kadiyani, dan Kades Grogol Kecamatan Sawo Eko Widodo asal

Ponorogo menemui Ramadhan Pohan di ruang kerjanya, Senin (4/10) untuk menyampaikan aspirasi masyarakat desa.

Ramadhan Pohan menerima aspirasi para mantan pegawai

Koran Neraca di ruang kerjanya, Jumat (8/10) yang belum mendapatkan pesangon sejak

2005.

Ramadhan memandangi foto SBY yang berziarah ke makam

ayahnya. Foto tersebut dipajang di rumah masa kecil SBY, yang dikunjungi Ramadhan di

sela-sela kegiatannya di Pacitan, Jumat (1/10).

Ramadhan Pohan berbincang sejenak dengan Menteri Luar Negeri Marty

Natalegawa usai Rapat Dengar Pendapat Komisi I dengan Kementerian Luar Negeri dan

Badan Intelejen Negara, Rabu (13/10)

(Kiri ke kanan) Calon Bupati Pacitan Indartato, Ramadhan Pohan,

Calon Wakil Bupati Pacitan Prayitno dan Anggota DPRD Ponorogo Edy Iswahyudi di Pondok

Puri , Cikeas, Minggu (24/10).

Page 18: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

FLASH & PRINT

HUT TNI ke-65, Selasa (5/10), diramaikan parade pasukan dan persenjataan militer milik TNI

Ramadhan Pohan menyapa Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di sela-sela

upacara HUT TNI ke-65, Selasa (5/10)

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara E.E. Mangindaan juga ikut

hadir pada acara HUT TNI ke-65, Selasa (5/10).

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa bercakap sejenak

dengan Ramadhan Pohan usai acara HUT TNI ke-65, Selasa (5/10).

Ramadhan Pohan bercanda dengan Menteri Sekretaris Negara Sudi

Silalahi di sela-sela acara HUT TNI ke-65, Selasa (5/10).

Di Sela-sela HUT TNIFOTO-FOTO: RONALD SIAHAAN

Page 19: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010 19KRONIK

Dalam rangka Ulang Tahun ke-44 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa

Islam (KAHMI), Ramadhan Pohan menjadi salah satu pembicara dalam

Seminar Nasional : Menata Kepemimpinan Indonesia Masa Depan,

Peluang Kaum Muda Tampil di Pentas Nasional yang diadakan di KAHMI

Center, Senopati.

Ramadhan Pohan mengatakan keinginannya supaya bangsa

Indonesia diisi oleh orang-orang muda yang memimpin tanpa melihat

suku, agama, dan lainnya.

“Indah sekali Indonesia jika diisi oleh beragam orang,” katanya.

Live Talkshow MetroTV:

menjadi salah satu narasumber

dalam Metro TV Live Talkshow

yang malam itu mengangkat

tema Kinerja SBY Selama

Setahun. Narasumber lainnya

adalah Burhanudin Muhtadi

(pengamat politik) dan Tjahjo

Kumolo (Anggota DPR Fraksi

PDIP)

Ramadhan Pohan menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke-65

tahun 2010 di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Acara diisi Parade alat utama sistem senjata (Alutsista) milik TNI dan

serangkaian atraksi pesawat tempur yang dimiliki Indonesia di udara

seperti atraksi 6 buah Pesawat Sukhoi-27 dan 30, 11 pesawat Hawk

MK-53, 6 pesawat F-16 Fighting Falcon, dan 6 pesawat F-5 Tiger.

Ramadhan Pohan menghadiri Resepsi HUT KAHMI yang ke-44 &

Silaturahim Idul Fitri 1413 H di Puri Agung Grand Sahid Hotel, Sudirman

Jakarta. Hadir pula jajaran pengurus nasional serta undangan dari

berbagai unsur pejabat negara, politisi, serta kalangan cendekiawan dan

masyarakat umum.

Disela-sela kesibukannya, Ramadhan Pohan menyempatkan

waktu menjadi salah satu narasumber Diskusi Ahli Implikasi

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi & Media

Terhadap Demokrasi di Indonesia yang diadakan oleh Kementerian

Komunikasi dan Informasi di Hotel Millenium, Kebon Sirih,

Jakarta.

MAYKE SARASIDYA RONALD SIAHAAN

Page 20: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

20 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010

AGENDA

TGL AGENDA TGL AGENDA

1 Silaturahim pertemuan dengan DPRD Trenggalek di Ruang Kerja

di DPR RI2 Upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI di Plaza Mabes TNI

Cilangkap

Rapat Tim Kecil Kominfo Komisi I dengan Kemenkominfo di

Hotel Peninsula Ruang Merica.Agenda : RKA-KL Kemenkomnfo

Tahun Anggaran 2011

3 4

5 Upacara Parade & Defile HUT TNI ke-65 tahun 2010 di

Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur

Paripurna DPR RI di Ruang Rapat DPR RI. Agenda: Pembicaraan

Tingkat II/Pengambilan Keputusan tentang RUU Pencegahan

& Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Laporan

Komisi III DPR tentang Hasil Pembahasan Calon Hakim Agung

dilanjutkan Pengambilan Keputusan

Silaturahim & Syukuran Dewan Pengawas LPP RRI;Dwi

Hernuningsih di Restoran Pulau Dua, Senayan

6 Narasumber Seminar Nasional : "Menata Kepemimpinan

Indonesia Masa Depan, Peluang Kaum Muda Tampil di Pentas

Nasional" di KAHMI Center

7 TVOne Talkshow LIVE : Pasang Surut Hubungan RI-Belanda

Diskusi Publik : Revisi UU no.39 Tahun 2004 Tentang

Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri di Ruang

Rapat Badan Kehormatan.

Rapat Poksi I & II dengan Pimpinan Fraksi Partai Demokrat di

Ruang Rapat Pimpinan Fraksi Partai Demokrat.

8 Upacara Serah Terima Jabatan Pangdam V/Brawijaya dari

Mayjen TNI Suwarno kepada Mayjen TNI Gatot Nurmantyo di

Lapangan Depan Makodam V/Brawijaya Surabaya.

Pertandingan Bola Fraksi Partai Demokrat versus Wartawan DPR

di Lapangan Bola DPR.

9 Silaturahim Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Pacitan 2010

Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC PD) Kabupaten

Pacitan di Aula Kantor DPC PD Kabupaten Pacitan. Agenda :

Pelaksanaan Dialog dan Penyampaian Visi Misi Bakal Cabup dan

Cawabup Pacitan dari Partai Demokrat dan Rapat Tim 9 kedua

di Pacitan

10

11 Rapat Dengar Pendapat Umum dengan LSM/Pakar/Ormas di

Ruang Rapat Komisi I. Agenda : Masukan terhadap penyusunan

RUU tentang Intelejen

Rapat Pengurus Harian Terbatas di Dewan Pimpinan Pusat Partai

Demokrat, Rawamangun

Rapat Internal Pokja Kominfo di Ruang Rapat Komisi I. Agenda :

Pembahasan Kegiatan Pokja Kominfo Komisi I.

12 Rapat Paripurna DPR RI di Ruang Rapat Paripurna DPR RI.

Agenda : Penyampaian Ikhtisar Hasil Pemeriksaan PBK RI

Semester I Tahun 2010, Laporan Baleg DPR RI mengenai

Penetapan RUU Perubahan Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2010

dilanjutkan Pengambilan Keputusan, Pendapat Fraksi-fraksi dan

Pengambilan Keputusan terhadap RUU Usul Inisiatif Baleg DPR

RI tentang Perubahan UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai

Politik menjadi RUU DPR RI

Resepsi HUT KAHMI ke-44 & Silaturahim Idul Fitri 1413 H di

Puri Agung Grand Sahid Hotel, Sudirman Jakarta

13 Lokakarya Polling & Public Policy Development di Ruang

Diponegoro Hotel Mandarin Oriental, Jakarta. Lokakarya

diadakan oleh National Democratic Institute (NDI)

Rapat Dengar Pendapat dengan Dewan Pengawas LPP TVRI di

RR Komisi I. Agenda : Penyampaian keputusan Komisi I DPR RI

mengenai Dewan Pengawas LPP TVRI

Rapat Kerja dengan Menteri Luar Negeri dan Rapat Dengar Pendapat

dengan Kepala BIN di RR Komisi I. Agenda : Penjelasan mengenai

dinamika hubungan Republik Indonesia dan Kerajaan Belanda serta

persiapan Kunjungan Presiden Amerika Serikat ke Indonesia

14 Rapat Internal Komisi I di Ruang Rapat Komisi I. Agenda :

Persiapan Kunjungan Kerja Komisi I

Rapat Panitia HUT Partai Demokrat ke-9 di Istora Senayan,

Jakarta. Agenda : Tinjau Lokasi

FOTO

: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

Page 21: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010 21AGENDA

TGL AGENDA TGL AGENDA

15 Pleno Fraksi di Ruang KK 2.Agenda : Membahas isu-isu aktual

Diskusi Urgensi UU Kesehatan Jiwa di Ruang Rapat Badan

Legislatif

16 Rapat Panitia Halal Bihalal dan HUT ke-9 PD di DPP Partai

Demokrat Lt. IV, Rawamangun

17 HUT Partai Demokrat ke-9 : Donor darah dan penanaman

pohon di Istora Senayan

HUT Partai Demokrat ke-9 : Halal Bihalal & Resepsi HUT Partai

Demokrat ke-9 di Istora Senayan

18 Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan, Menteri Pertahanan,

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) &

Panglima TNI di Ruang Rapat Komisi I. Agenda : Membahas

alokasi anggaran pertahanan dalam upaya pemenuhan

kebutuhan minimum essential force & peningkatan

kesejahteraan prajurit TNI melalui Program Remunerasi.

19 Rapat Paripurna DPR RI di Ruang Rapat Paripurna DPR RI.

Agenda : Laporan Komisi III DPR RI mengenai hasil pembahasan

terhadap Pemberhentian dan Pengangkatan Kapolri dilanjutkan

pengambilan keputusan

Rapat Internal Komisi I di Ruang Rapat 2231. Agenda :

Pembahasan RUU Intelejen

Narasumber Diskusi Ahli : Implikasi Pekembangan Teknologi

Informasi dan Komunikasi & Media Terhadap Demokrasi di

Indonesia di Hotel Millenium, Kebon Sirih, Jakarta

Metro TV Live Talkshow. Tema : Kinerja SBY selama setahun

20 Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan, Menteri Pertahanan,

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) &

Panglima TNI di Ruang Rapat Komisi I. Agenda : Membahas

kelanjutan Rapat Senin, 18 Oktober 2010

Diskusi bersama Anies Baswedan di Plaza Bapindo, Sudirman,

Jakarta

Diskusi Publik : Demokrasi & Konstitusionalisme di Hotel Sultan,

Jakarta

21 Rapat Kecil Tim Kominfo di Ruang Rapat Komisi I. Agenda :

Membahas RKA-KL Kemkominfo

Silaturahim dengan Bupati Nusa Tenggara Timur

Rapat Internal Komisi I di Ruang Rapat Komisi I. Agenda :

Penetapan dana optimalisasi pada kementerian/lembaga mitra

kerja Komisi I DPR RI & Pembahasan Surat Menteri Keuangan

mengenai penghapusan bintang untuk barang dan jasa di

Kementerian Pertahanan/TNI melalui fasilitas kredit ekspor

22 Pleno Fraksi di Ruang KK II. Agenda : Membahas Isu aktual

23 24 Pembicara Pelatihan Tingkat Nasional Penulisan Karya Tulis

Ilmiah dan Populer di Gedung Alumni IPB, Bogor

25 Rapat Internal Komisi I. Agenda : Pembahasan RUU tentang

Intelejen26 Rapat Paripurna DPR RI di Ruang Rapat Paripurna DPR RI.

Agenda : Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan

Terhadap RUU tentang Cagar Budaya, Gerakan Pramuka,

Hortikultura, Protokol, APBN Tahun Anggaran 2011 & Pidato

Penutupan Masa Sidang I Tahun Sidang 2010-2011

27 Berangkat ke Medan menghadiri Pelantikan Bupati Simalungun 28 Pelantikan Bupati Simalungun, Sumatera Utara

29 Reses ke Daerah Pemilihan VII Jawa Timur 7 (Ponorogo, Pacitan, Ngawi,

Magetan, Trenggalek)30 Reses ke Daerah Pemilihan VII Jawa Timur (Ponorogo, Pacitan, Ngawi,

Magetan, Trenggalek)

31 Reses ke Daerah Pemilihan VII Jawa Timur (Ponorogo, Pacitan, Ngawi,

Magetan, Trenggalek)1 Reses ke Daerah Pemilihan VII Jawa Timur (Ponorogo, Pacitan, Ngawi,

Magetan, Trenggalek)

FOTO

: RO

NA

LD S

IAH

AA

N

FOTO

: RO

NA

LD S

IAH

AA

NFO

TO: SY

AH

RIZ

AL

FAH

MI

Page 22: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

22 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010

RAMADHAN & TIM

SEBENARNYA, setiap anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR

RI) hanya mendapat ‘jatah’ satu orang tenaga

ahli dan satu orang sekretaris pribadi dari

negara. Sang sekretaris berfungsi mengatur

administrasi dan agenda Anggota DPR RI

tersebut, sementara tenaga ahli bertugas

menyiapkan semua bahan dan makalah

berkaitan isu komisi di mana sang anggota

ditempatkan, sehingga tugas politik dan tugas

parlementer mereka bisa berjalan lancar.

Tapi sebuah komisi di DPR RI bukan hanya

mengurus satu isu saja. Untuk Ramadhan

Pohan yang ditempatkan di Komisi I misalnya,

memerlukan tenaga ahli yang menguasai tiga

isu sekaligus yaitu pertahanan keamanan, luar

negeri serta informatika dan komunikasi.

“Rasanya tidak mungkin tiga isu berbeda

ini bisa dikuasai secara mendalam sekaligus

oleh satu orang saja,” kata Ramadhan.

Padahal spesialiasi tenaga ahli sangat

penting agar fungsi Ramadhan sebagai

seorang wakil rakyat dapat berjalan dengan

maksimal. Karena itulah, Ramadhan

memberanikan diri meminta izin Ketua

DPR RI Marzuki Alie, agar diperbolehkan

memperkerjakan empat tenaga ahli lagi. Jadi

secara total, Ramadhan Pohan memiliki satu

tenaga ahli yang digaji negara, sementara

tiga lainnya digaji dari kocek pribadi anak

Pematang Siantar ini.

Masing-masing tenaga ahli dipilih

berdasarkan spesifikasi isu Komisi I. Tim

GARASI RAMADHAN POHAN kini memiliki

masing-masing satu tenaga ahli untuk isu

pertahanan keamanan, luar negeri dan

informatika dan komunikasi yang ditempatkan

di Jakarta. Sementara seorang tenaga ahli lagi

yang memiliki spesialisasi ilmu pembangunan,

ditempatkan di daerah pemilihan (dapil)

untuk menjadi konsultan ahli Tim GARASI

RAMADHAN POHAN yang menampung setiap

aspirasi rakyat di sana. Harapannya, dengan

semua spesialisasi seperti ini analisa masalah

tim GARASI RAMADHAN POHAN semakin

tajam.

Tentu saja, para tenaga ahli ini tak akan

bisa berfungsi maksimal tanpa adanya tim

pendukung yang solid. Sekitar 9 orang

tim pendukung sengaja ditempatkan di

Jakarta untuk membantu berjalannya tugas

keparlemenan dan menyalurkan aspirasi

para konstituen ke Jakarta. Sedangkan 10

orang lagi, disebar menurut kebutuhan

di lima kabupaten yang termasuk Dapil

Jatim VII (Daerah Pemilihan Jawa Timur

VII). Dengan susunan tim seperti inilah, Tim

GARASI RAMADHAN POHAN terus berusaha

mempersembahkan hasil kerja mereka yang

terbaik bagi rakyat Indonesia.

FOTO

: D

OK

. G

ARA

SI

Page 23: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010 23SAHABAT PARLEMEN

TERINSPIRASI website Ramadhan Pohan,

Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena Suharli

mengumumkan dirinya kini punya blog

pribadi. Memang bentuknya masih sederhana

dan masih ‘menempel’ pada situs resmi MPR

RI. Namun paling tidak, Melani cukup bangga

dengannya.

“Selama ini orang kan sering bilang saya

sebagai Wakil Ketua MPR RI, kerjaannya

apa aja sih? Kan tidak masuk komisi (seperti

anggota DPR RI). Nah, lewat blog itu, paling

tidak saya bisa melaporkannya (pada pubik)

sebagai bentuk pertanggungjawaban,” kata

Melani.

Menurut wanita kelahiran Jakarta ini,

blog tersebut menjadi caranya menjelaskan

tiga fungsi utama MPR RI yang selama ini tak

begitu diketahui publik.

“MPR RI itu sebetulnya punya tiga fungsi

yaitu sebagai pengawasan, budgeting dan

membuat undang-undang. Blog inilah

tempat saya menjelaskan apa-apa saja yang

saya kerjakan,” kata Melani.

Selain itu, Melani menyatakan dia juga

sering menggunakan blog MPR RI itu

sebagai tempat melaporkan kepada publik

mengenai kegiatan kerjasama bilateral

yang dijalin MPR RI dengan

berbagai negara asing.

Sebenarnya Melani sudah

memiliki blog resmi yang dilabeli

sebagai “Catatan Harian

Pimpinan MPR” tersebut

sejak November 2009.

Secara visual, blog Melani

bersama 4 pimpinan MPR

RI lainnya memang tidak

WAKIL KETUA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (MPR RI)

terlalu mencolok. Blog-blog para pimpinan MPR

RI ini hanya sebagai tertulis sebagai ‘weblog’

di pinggir kiri situs resmi MPR RI dengan foto

masing-masing pimpinan. Sekilas, blog-blog

tersebut bagai deretan foto para pimpinan MPR

RI semata. Namun jika Anda mencoba mengklik

salah satunya, barulah ketahuan ternyata di balik

foto tersebut tersimpan blog catatan harian para

pimpinan MPR RI.

Untuk blog Melani, tersimpan kurang lebih

satu-dua kalimat informasi singkat mengenai

setiap kegiatan dan foto aktivitas Melani

sebagai Wakil Ketua MPR RI. Sayangnya,

blog tersebut belum diunduh setiap hari. Saat

GARASI mengecek blog Melani pada akhir

Oktober 2010, laporan kegiatan terakhir

diunduh pada 7 Oktober 2010.

“Memang saya belum mengeceknya lagi,

tapi pada intinya isi blog itu adalah kegiatan-

kegiatan saya di MPR dan juga saat saya

menjadi narasumber di berbagai acara,” kata

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini.

Melani menyatakan belum berniat

mengembangkan blog itu menjadi sebuah

situs resminya sendiri. Mengutak-atik blog

resminya di MPR rupanya masih menjadi fokus

Melani. Namun ini bukan berarti era media

baru tak mulai mengusik Melani. Wanita

berusia 59 tahun tersebut juga mulai ikut

mengutak-atik situs jejaring sosial. Melani

diam-diam gemar menebar jaringan sosial

secara global lewat situs facebook.

“Kalau untuk kegiatan di MPR RI,

mungkin cukup blog itu dulu ya, karena

kalau untuk pribadi kan bisa lewat

facebook,” kata Melani.

Penasaran ingin berteman dengan

Melani? Silahkan coba saja mencari

profil ibu tiga orang anak ini di jejaring

facebook. Bahkan dalam waktu dekat,

Melani juga menyatakan ingin

mencoba jejaring sosial lainnya

semacam twitter. Kenapa tidak,

ya Bu?

Ramadhan Pohan bersama seluruh Staf dan Redaksi GARASI mengucapkan selamat menempuh hidup baru dan berbahagia bagi:

&

Keduanya telah menjalani akad nikah pada4 Oktober 2010

Di Desa Karangmojo, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan

Semoga keduanya terus langgeng dan menjadi keluarga yang shakinah mawardah warohmah.

Amin.

FOTO

: V

EBY

MEG

A

Page 24: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

24 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010

SUARA PEMBACA

Bapak Ramadhan yang terhormat,

Alangkah bijaknya kalau Bapak mau mengusahakan jaminan sosial

terhadap tenaga honorer yg telah mengabdi sejak 1978 dan tak bisa

diangkat sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) karena terbentur usia.

Ngawi / 081550XXXXX

Ramadhan menjawab:

Pak Ruslan,

Masalah PNS honorer memang menjadi salah satu perhatian kami,

terutama karena masalah ini kerap kali muncul dalam acara serap

aspirasi yang kami adakan setiap kali masa reses menjelang.

Memang masalah ini kontroversial, karena menurut UU

Ketenagakerjaan seharusnya pekerja honorer diperkerjakan tidak lebih

dari 3 kali masa kontrak. Setelahnya, mereka harus dipastikan nasibnya,

apakah akan diangkat sebagai pegawai tetap atau kontraknya tidak

diteruskan.

Tapi di lain pihak, masalah klasik Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) di kelima kabupaten yang saya wakili adalah

rata-rata lebih dari separuh APBD digunakan untuk membayar gaji

PNS. Sehingga mereka kesulitan dengan dana pas-pasan membangun

daerah. Tapi tentu saja, ini tetap tidak membenarkan apa yang terjadi

pada Bapak, yang dibiarkan sebagai tenaga honorer selama puluhan

tahun.

Jadi sampai saat ini kami masih berusaha mencari jalan tengah

yang terbaik bagi masalah ini, yang pada dasarnya adalah wewenang

penuh Pemerintah Kabupaten. Dan kami sebagai pihak luar, hanya bisa

memediasi.

TIM GARASI RAMADHAN POHAN berusaha semampu kami mencari

jalan keluar terbaik bagi masalah yang sangat rumit dan melibatkan

banyak pihak ini. Terus terang, saya tidak bisa menjanjikan apa-apa,

tapi kami akan terus berusaha untuk Bapak.

Semoga masalah ini pada akhirnya dapat menemukan titik terang.

Amin.

Wassalam

Berminat menyampaikan surat pembaca untuk redaksi GARASI

atau untuk ditujukan langsung kepada Ramadhan Pohan, silakan

kirim ke alamat redaksi yang tertera di halaman 2 atau via surat

elektronik (e-mail) ke [email protected]. Bisa pula

menuliskannya di Gardu Aspirasi di www.ramadhanpohan.com.

Redaksi berhak mengedit surat-surat yang masuk tanpa

mengurangi maknanya.

RALAT

Pada GARASI Edisi IX Oktober 2010, Halaman Ramadhan&Team berjudul “Ramadhan

Pohan’s Three Aspiration Houses Not Burdening the State Budget” tercetak penulis:

Veby Mega. Seharusnya penulis artikel tersebut adalah Imam Mahfudz. Dengan ini

kesalahan tersebut kami perbaiki dan kami mohon maaf untuk itu.

Salam Kenal,

Saya salut dengan upaya perjuangan Bang Pohan yang

menukik untuk masyarakat! Mudah-mudahan Allah SWT selalu

memberikan kekuatan lahir batin. Amin.

Selamat berjuang!

E.M. Shodieq

Jalan Semar 5, Brotonegaran, Ponorogo

0813597XXXX

Ramadhan menjawab:

Terima kasih atas dukungannya, Pak Shodieq. Dukungan

Bapak sangat berarti buat saya dan mengingatkan saya terus-

menerus akan alasan utama kenapa saya ada di Senayan ini.

Wassalam

Salut untuk Bang Pohan

Page 25: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010 25

FOTO-FOTO: DOKUMEN PRIBADI

KALAU berdasarkan pernyataan negara

yang besar adalah negara yang menghargai

jasa pahlawannya, jelas Indonesia bukan

negara yang besar. Jangankan pahlawan

yang cuma prajurit, pahlawan-pahlawan

yang besar saja banyak yang nggak

keperhatiin. Pemerintah harusnya tahu

lah bagaimana layaknya para veteran itu

diperlakukan. Tidak usah banyak-banyak

yang penting layak. Yang pasti sih jelas

harus diberi santunan yang lebih pantas

dari pada sekarang, akses kesehatan gratis

berhubung sudah pada berumur. Dan akses

kesehatan ini jangan rumit dan terbelit

birokrasi. Pemberian kemudahan bagi

veteran juga bisa jadi salah satu bentuk

perhatian pemerintah.

Wiraswasta

menurut saya, Indonesia bukanlah

negara yang besar, karena sama sekali

tidak perhatian dengan nasib para

veteran. Contoh paling gampang adalah

penggusuran rumah janda pahlawan

oleh Pegadaian. Kenapa nggak dikasih

aja rumah itu. Nggak perlu lah eksekutif

maupun legislatif bikin regulasi atau

kepres kalau nggak akan pernah

dijalanin. Lebih baik melakukan aksi

yang jelas, misalnya menganggarkan

APBN untuk menyediakan rumah tinggal

yang layak bagi mereka dan harus ada

pemantauan jelas terhadap kondisi

mereka, jadi tidak ada lagi veteran yang

punya ekonomi memprihatinkan. Ada

baiknya juga kalau pemerintah dapat

memberikan peluang usaha untuk

para veteran atau jandanya, misalnya

peminjaman lahan untuk digarap atau

modal awal usaha.

Dan juga veteran yang masih

hidup atau jandanya juga layak dapat

remunerasi dong. Menurut saya veteran-

veteran dan jandanya tidak akan minta

macam-macam, asal pemerintah

memberikan perhatian dan penghargaan

sudah cukup.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi

“Nasib Veteran Diperhatiin Juga Dong”

“Tak Banyak-banyak, yang Penting Layak”

“Didata Dulu yang Bener”

DARI contoh nyata itu sebenarnya

kita bisa lihat bahwa bangsa kita

bukanlah bangsa yang besar, karena

para veteran perang itu sama sekali

tidak diperhatikan kesejahteraannya.

Menurut saya,pemerintah itu harusnya

bikin program pengurusan veteran

perang RI, dari mulai pendataan, uang

pensiun dan berbagai kemudahan

memperoleh akses kesehatan.

Kesehatan adalah aspek penting yang

perlu diperhatikan, karena di usia

senja, para veteran itu pasti banyak

keluar uang buat urusan berobat. Jadi

walaupun mereka dapat pensiun tapi

tidak seberapa. Habis lah sama uang

berobat.

Mahasiswa Pasca Sarjana

er”

November ini kita merayakan Hari Pahlawan. Di balik perdebatan seru siapa tokoh

yang layak diberi gelar sebagai pahlawan nasional, kemerdekaan negara ini tak

diraih hanya di tingkat elit. Masih banyak para veteran yang berjasa angkat senjata

mempertahankan negara ini. Bagaimana pendapat rakyat tentang nasib mereka?

SUARA RAKYAT

Page 26: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

26 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010

TENTANG RAMADHAN

S-1 di Fisip UI (1992); S-2 di American University (AU) Washington DC (Agustus

2002 – Mei 2004), sertifikat dari Graduate School of Political Management

(GSPM), George Washington University (GWU), Washington, DC (Agustus 2002)

Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI (2010-sekarang)• Wakil Sekretaris Jenderal IV Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD) • periode 2010-2015

Anggota DPR-RI, Komisi I & BKSAP periode 2009-2014• Pemimpin Redaksi Koran Harian Nasional Jurnal Nasional, Jakarta • (Juni 2006 – Maret 2010)

Direktur Program Hubungan & Kerjasama Luar Negeri, Persatuan Wartawan • Indonesia Pusat, Jakarta (2008-sekarang)

Penasihat, Forum Harmoni Nusantara (FORSAS), Jakarta (2008-sekarang)• Ketua Bidang Pusat Informasi, BAPPILU DPP Partai Demokrat, Jakarta (2005 • - 2008)

Redaktur Pelaksana website kepresidenan, • www.presidensby.info (2006)

Pemimpin Redaksi Koran KABINET, Jakarta (Januari 2005 – Juli 2005)• Pengalaman kerja di Jawa Pos 1990 – 2005:•

Reporter di Jakarta 1990 - 1993• Koresponden Bulgaria 1993 – 1996• Koresponden Turki 1996 - 1998• Representatif Jawa Pos USA (1998 - Desember 2004)•

Direktur, Opini Publik & Studi Partai Politik, The Blora Institute (The Blora • Center), Jakarta (Desember 2004)

Reses I (Desember 2009) : Papua dan Papua Nugini • Reses II (Maret 2010) : Jawa Barat• Reses III (Juni 2010) : Timur Tengah (Mesir, Yordania, •

Palestina, Suria, Lebanon)

Reses IV (Agustus 2010) : Kalimantan Barat•

Reses I (November 2010) : Ambon•

- Senegal - Bosnia Herzegovina

(4 kali dalam kurun waktu 1993-1996)

- Afrika Selatan - Finlandia

- Hungaria

- Jerman

- Makedonia

- Republik Ceko

- Kuba - Yunani

- Meksiko - Norwegia

- Peru - Rusia

- Rumania

- Republik Serbia

- Bolivia

- Brazil

- Malaysia - Iran

- Singapura - Qatar

- Uni Emirat Arab

Pemilihan Parlemen di Rusia, Yugoslavia, Bulgaria, Bosnia-Herzegovina, - Amerika Serikat; Konvensi Partai Demokrat, Boston, Massachusetts, Amerika,

2004

Konvensi Partai Republik, New York, Amerika 2004- Pemilihan Presiden di Rusia, Bulgaria, Amerika, 2000 dan 2004.-

Keliling dunia dan bahkan sempat tinggal 6,5 tahun di Amerika sebagai jurnalis, tak membuat

Ramadhan Pohan lupa tanah airnya. Kini dia duduk sebagai wakil rakyat di Senayan,

berusaha merajut baktinya untuk negeri.

Pematang Siantar, 6 Desember 1966

Gedung. DPR/MPR RI Gedung Nusantara I

lt.22 Ruang 2231, Fraksi Partai Demokrat

Jl. Jend.Gatot Subroto No 6, Jakarta 10270

[email protected]

0811 888 3300

www.ramadhanpohan.com

www.rpohan.wordpress.com

Ramadhan Pohan

bangpohan/Ramadhan Pohan

http://www.youtube.com/user/Forsasjatim

Ramadhan Pohan bersama istri, Asti Riefa Dwiyandani, sesaat setelah

pelantikan anggota DPR RI Periode 2009-2014, 1 Oktober 2010.

FOTO

: W

AH

YU

WEN

ING

/JU

RN

AL

NA

SIO

NA

L

Page 27: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010 27TENTANG RAMADHAN

Laporan kunjungan dan pertemuan Pemerintah Indonesia (presiden dan 1.

menteri), anggota parlemen (DPR), cendekiawan, dan tokoh organisasi

terkemuka dengan mitra Amerika

Meliput acara dan mewawancarai Xanana Gusmao dan Ramos Horta di 2.

kantor pusat PBB, New York (1998)

Meliput dan mewawancarai Wakil Utama Direktur Pelaksana IMF, Stanley 3.

Fischer saat rapat pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan World

Bank.

Menghadiri pertemuan Presiden Abdurrahman Wahid dengan Presiden Bill 4.

Clinton (November 1999) serta pertemuan Presiden Megawati Soekarnoputri

dengan Presiden George Walker Bush (September 2001) di Oval Office, White

House.

Meliput pertemuan anggota parlemen (DPR-RI) Taufik Kiemas dengan politisi, 5.

senator, anggota konggres dan pejabat Amerika (April – Mei 2001).

Meliput pertemuan Jusuf Kalla dengan pejabat Pemerintah Amerika (2003).6.

Meliput pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono dengan pejabat penting 7.

Pemerintah Amerika (Mei 2003).

Meliput politik lokal dan politik luar negeri Amerika dengan menghadiri rapat 8.

serta acara politik di Gedung DPR Amerika, Departemen Luar Negeri, Gedung

Putih (White House), dan lain-lain.

Aktif melakukan kontak dan wawancara dengan LSM-LSM politik seperti 9.

Amnesty International, East Timor Action Network, organisasi untuk

hubungan Muslim- Amerika, CAIR

Satu-satunya wartawan Indonesia peliput tetap di Gedung Putih, DPR- AS 10.

(Kongres), dan Senat (1998 – 2004)

Satu-satunya wartawan surat kabar Asia Tenggara diundang untuk berbuka 11.

puasa bersama di Gedung Putih, dijamu Presiden George Walker Bush,

2001 – 2004.

Satu-satunya wartawan Indonesia yang diundang khusus untuk menghadiri 12.

Pelantikan Presiden Bush tahun 2001

Melakukan serangkaian wawancara dengan para politisi dan pejabat 13.

Amerika, Paul Wolfowitz, dan lainnya.

Diundang memberikan ceramah politik kepada para calon diplomat Amerika 14.

di Virginia.

Meliput acara-acara lokal Islam maupun internasional di Amerika, seperti 15.

Islamic Society in North America (ISNA)

Wartawan Indonesia pertama yang menulis Barack Obama, yakni lewat 16.

Konvensi Partai Demokrat di Boston Juli 2004.

Ketua, Ikatan Keluarga Ilmu Politik (Organisasi Pelajar, Alumni dan Dosen) 1.

Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Departemen Politik Universitas Indonesia

(1988-1989)

Mengadakan seminar-seminar dan diskusi tentang isu politik - kepemimpinan nasional, Sipil-Militer Indonesia, dan Politik Luar Negeri.

Memimpin Buletin Terbitan Kampus Bulanan Politics, mengenai - kehidupan mahasiswa dan politik, aspirasi politik mahasiswa, kebebasan

berbicara di kampus dan lainnya.

Mengadakan Acara Pameran Buku Murah di kampus Universitas - Indonesia.

Reporter, Majalah Management & Usahawan Indonesia, Jakarta, (1990)2.

Panel Speaker, Seminar Film dan Politik (Film and Politics), Universitas 1.

Indonesia, Depok - Jakarta, 1989.

Panel Speaker, Liputan Berita Amerika di Indonesia, Radio Voice of America 2.

(VOA) dan TV Indosiar, Washington DC, September 2000.

Panel Speaker, Kebebasan Pers di Indonesia, Freedom Forum, Arlington-3.

Virginia, Agustus 2001.

Panel Speaker, Reaksi Indonesia pada September 11, Brownbag Lunch 4.

Discussion, SAIS-Johns Hopkins University, Washington DC, September 2001.

Panel Speaker, Kilas Balik 2001: Hubungan US – Indonesia, VOA-Indosiar, 5.

Washington DC, Januari 2002

Pembicara Tamu, After Bali Blast , Radio VOA-TV Indosiar, Washington DC, 6.

16 Oktober, 2002.

Lebih seratus kali diwawancara BBC London Radio, VOA News, dan Stasiun 7.

Radio dan TV (Radio68H, Sonora, El Shinta, Metro TV, SCTV, TVOne, JakTV,

RCTI, SunTV, dan lainnya.

Pembicara Kuliah Tamu di Dapil VIII Jatim diantaranya :8.

Tema “Peran Media dalam Membangun Peradaban Bangsa”, STKIP, a.

Pacitan, Maret 2010

Tema “Jurnalistik dan Ke-Media Massa-an”, STKIP, Ponorogo, Maret b.

2010

Pembicara berbagai diskusi politik di Indonesia dan luar negeri 9.

diantaranya:

Seminar “Reformasi Sektor Keamanan” yang diselenggarakan oleh a.

Institute for Defense Security and Peace Studies (IDSPS), bekerjasama

dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan Friedrich Ebert

Stiftung (FES), Jakarta, Oktober 2009

Diskusi “Transparansi dan Akuntabilitas Publik” yang diselenggarakan b.

oleh UNDP (United Nations for Development Program), Jakarta,

Desember 2009

Diskusi “Strategi Kebebasan Berekspresi Dalam Era Multi Media”, Jakarta, c.

Januari 2010

Diskusi Panel JFCC “Kebebasan Pers”, Jakarta, Maret 2010d.

Diskusi “Partai Demokrat : Antara Partai Modern dan Citra SBY”, Jakarta e.

20 April 2010

Diskusi hasil Survei Cirus Surveyors Group tentang “Kekuatan dan f.

Peluang Calon Ketua Umum Partai Demokrat”, Jakarta, 9 Mei 2010

Diskusi “Menguji Demokrasi Demokrat”, Padalarang, 22 Mei 2010g.

Indonesian’s Head for The 9th Asian Statesmen’s Forum, Bangkok, h.

Thailand, 21 Agustus 2010

Seminar Nasional “Menata Kepemimpinan Indonesia Masa Depan, i.

Peluang Kaum Muda Tampil di Pentas Nasional”, oleh KAHMI, Jakarta, 6

Oktober 2010

Kolom, politik dan hubungan luar negeri, hampir semua surat kabar utama 1.

Indonesia (1987-1990). Artikel opini di Kompas, Suara Pembaruan, Media

Indonesia dan lain-lain mengenai isu politik Indonesia, gerakan mahasiswa

Indonesia, isu politik Australia, politik internasional di Asia Tenggara dan

hubungan internasional di Pasifik Selatan.

Puisi dan Cerita Pendek, Koran dan Majalah Indonesia (1991-1998) 2.

Co-Editor, The Anthology of The New Indonesian Poetry, in Bulgarian 3.

Language (Sofia: 1995).

Kontributor, Para Pembohong, Koleksi cerita pendek (Jakarta: 1996)4.

Kontributor, The Path Not Taken, Puisi (Maryland: 1996).5.

Editor, Bridging Jakarta – Washington Relations, Ambassador Dorodjatun 6.

Kuntjoro-Jakti 1998-2001 .(Washington – Jakarta: 2002).

Editor, Buku Masjid Indonesia di Washington D.C. (2002)7.

Pewawancara, Saya Siap Berkompetisi, Wawancara eksklusif dengan Presiden 8.

RI Susilo Bambang Yudhoyono (Jakarta : 2009)

Kontributor, Energi Positif, Opini 100 Tokoh mengenai Indonesia di Era SBY 9.

(Jakarta : 2009)

Pemimpin Umum, Buletin GARASI, Buletin Gardu Aspirasi Ramadhan Pohan 10.

(Jakarta :2009-sekarang)

Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris; Bahasa Bulgaria

mengunjungi lokasi tsunami di Aceh, 21 Januari 2005.

FOTO

: D

OK

. PRIB

AD

I

Page 28: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

28 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010

RAMADHAN & TEAM

Nation budget only allows parliament

members in Indonesia to have

two staffs each, to help their

parliamentary tasks. One is her or his personal

assistant and the other one is the expert staff.

The assistant will responsible for all parliament

members’ agenda and the expert staff will

responsible to prepare what he or she had to

need to deepen the parliamentary issue.

Unfortunately the reality says

different facts. A commission in House of

Representatives of DPR does not conclude

one issue each only. For Ramadhan Pohan

from Commission I of DPR for example,

needs expert who master three issues at one

time such as defense, foreign affairs and

communication.

“Seems impossible to have these different

issues being mastered at once only by one

person,” said Ramadhan.

And indeed specialized expert staff is

necessary to allow Ramadhan deal with his

parliamentary tasks more smoothly and to

present his best for the people. Therefore

Ramadhan asked DPR Chief Marzuki Alie, to

allow him hiring four expert staffs instead

of one. Knowing how limited the national

budget was, Ramadhan is willing to pay the

extra staffs from his own pocket.

Each expert are carefully selected

and picked according to Commission I

specialization. Ramadhan Pohan’s team now

has each an expert for defense, foreign affairs

and communication. And another expert is

specialized in development studies to help

Ramadhan Pohan’s team to absorb people’s

aspiration in his electoral area.

Of course, the experts will not mean

anything if they do not have solid supporting

staffs. Ramadhan has 9 supporting staffs in

Jakarta to help his parliamentary tasks and

to ease handling the tax payers’ needs and

problems that might come from his electoral

area to Jakarta. The other 10 staffs are based

in his electoral area of Dapil Jatim VII to

directly handling the tax payers’ needs and

problems by consulting with the expert staff

there.

With this team, Ramadhan hopes to be

able to give his best for the people and for his

nation, Indonesia.

PIC

TURE:

RO

NA

LD S

IAH

AA

N

Page 29: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010 29DAPIL CORNER

This geographical position creates

fragile land contour and the areas

are often suffer from landslide and

flood. Especially since Pawitan Golek’s forest

areas are cleared and use as plantations. In

December 2007, big flood hit Ponorogo,

Madiun, Ngawi and Blora not less than 3

days. Not only the disaster ruined the rice

fileds, but also caused many deaths.

Even so, forest clearing is still carried out

and the disaster hit the area over and over

again. On September 16, 2010, approximately

35 houses in Pakel, Mrayan Village, Ngrayun

Sub District, Ponorogo was hit by a landslide.

Heavy rains for three days was the cause. The

rain caused the land to be unstable and could

not hold the discharge that was bigger than

before.

These incidents are slowly raised the

people environment awareness. Moreover,

the climate change effect has taken its toll

in this area; extreme weather and, especially

in Ngawi, tornados started to hit several

areas. The people asked GARASI RAMADHAN

POHAN TEAM to mediate them regarding the

climate change effects with the Ministry of

Environment.

As a result, now Multilateral Cooperation

Directorate of Ministry of Environment and

GARASI are seeking cooperation through

Global Environment Fund (GEF) program. The

very first programs are to advocate the areas

that suffer the most environment damages,

such as forests, critical land, and brooks.

The GEF program aims to contend the

threat against global environment, which

falls into the vocal area: biodiversity, climate

change, land degradation, international

water, Persistent Organiza Polutant (POPs) and

the ozone layer thinning.

With this cooperation, hopefully, the

program could help the local government

GARASI TEAM PATNERING WITH GEF

Geographically, the Electoral District of East Java VII of Pacitan, Ngawi, Magetan, Ponorogo and Trenggalek Regency (Pawitan Golek) is mountainous area. Trenggalek, Pacitan, Ponorogo and Magetan are surrounded by mountains and hills, while Ngawi Regency mostly rice fields and plantations that are located near the Bengawan Solo brook.

and the community to save the environment,

so the people could taste the advantage the

environment has to offer. The most important

thing is to raise awareness to treat the

environment with respect, since the people

and the environment are interdependable and

unseparable.

LANDSLIDE covered Pacitan to Ponorogo Road in May 2010. The landslide caused by fragile land contour that provocated

by heavy rain of wheather anomally.

PIC

TURE

BY: RA

HA

YU

WU

LAN

DA

RI

Page 30: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

30 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010

PARLIAMENT CORNER

After its dark age during the New

Order era, Indonesia National Arm

Force (TNI) has been reforming.

From the gradual procurement of primary

weaponry defense system (alutsista) to

soldiers’ welfare improvement, it is inevitable

that these efforts will burden the national

defense and security budget more. So, how

it will become then?

If we take a look back on TNI history,

Indonesia’s defense guard was originally

arised from the Indonesian people them self

during the independence war. It had been

through changes from the People’s Security

Agency (BKR) to the People’s Security Arm

Force (TKR), and then perfected as TNI by

President Soekarno in 3 June 1947 by merging

all organizations and people paramilitary

groups with and TKR.

“So it is appropriate if we label our

TNI as from the people and for the people

arm force,” said Ramadhan Pohan from

Commission I, Republic of Indonesia House of

Representatives (DPR RI).

Unfortunately, the history of TNI was

smeared during its dark age in the New Order

Era because of the violations of human rights

in many places. In the 1960s, TNI was one

of the most prominent war forces in the Asia

region. Along with its success, the New Order

Government used TNI not only for protecting

the country, but also as the political pawn. The

TNI dual function became the justification for

their so called social politics role, which made

the TNI/ABRI have, somewhat, an immense and

extraordinary power in the country.

Now, after the country’s reformation

era, TNI gradually reform to its original role

as the country’s defense system under the

law and political decision. First and foremost,

reformation means that the role of TNI needs

to be limited only for defense and security

function and not extends to other aspects.

“There have been significant changes

inside TNI body since the beginning of the

reformation era in 1998. TNI now back on

track, and is prohibited to involve in practical

politics and business in any ways,” said

Ramadhan.

But this reformation is not finish yet.

Budget for TNI in the national budget is not

sufficient to support all the needs to build

better defense system, which make it hard

for TNI to maximize the protection along

the borders and protecting the country from

external threat.

“In the future, defense budget allocation

needs to be increased in accordance to the

national economic growth. The main focus

is the improvement of alutsista and soldiers’

welfare. Both focus need to be parallel to

each other,” said Ramadhan.

Last October, the Finance Ministry finally

approved the plan. So now, with more money

in the pocket and combined with President

Yudhoyono soft diplomacy strategy, TNI

will emerge in its new form: with power to

protect the people, and not to abuse them.

PIC

TURE:

RO

NA

LD S

IAH

AA

N

Page 31: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 10/TAHUN I/NOVEMBER 2010 31TRIP & LEISURE

You could enjoy all of those in Klayar

Beach. The worth-visited beach is

located in Kalak Village, Donorojo

Sub-District, Pacitan Regency, East Java. The

downside is that it is challenging to get to

Klayar beach, one-hour drive from Pacitan,

or for about 3-hour drive from Yogyakarta.

The roads are narrow with bad condition. But

you will easily forget those terrible things as

soon as you reach Klayar. The landscape is

enchanting. One of them is the lime stone hill

range combine with the greenery that sooth

your eyes.

All the traveling struggle seems to be paid

off when we get there. All your eyes could see

are the wide spread of soft white sand and the

sound of the wave breaking the reefs at the tip

of the beach. It just like the beach is singing.

Endless spread of soft white sand. Artistic lime stone hills range at the end of the beach. Waves break through the reef, making a

relaxing flute-like sound. Yup, That’s Klayar.

If you’re quite an adventurer, you could

climb up the reef and witness the beauty

of the horizon that borders with the Pacific

Ocean. Or you can observe the reef range

below you.

Unfortunately, it is not advised to dip

into the sea. It may look calm and beautiful

but the waves are high and strong. Many

beach-goers have gone missing dragged by

the waves. Even fishermen cannot fish in the

Klayar Beach area, since it is too dangerous.

Unless you are an Olympic winning swimmer,

better not to try your luck there.

However, despite the beauty it offers,

the Klayar Beach is still isolated. Food stalls

are very simple and limited, and the lodging

options are also limited. This is a pity, since

the sun rise and sun set are absolutely

breathtaking. You can enjoy it while sipping

coconut drink and sitting in the shore

witnessing the nature. It is both relaxing and

romantic in so many ways.

Seeing its potential, the local government is

planning to manage the Klayar beach, starting

with reconstruct the roads to the beach.

“The local government will gradually work

towards a better and improved Klayar Beach,”

said M. Fathoni, Head of Pacitan Tourism,

Youth and Sport Agency.

According to Fathoni, Klayar Beach will be

part of the tourism package along with Gong

and Tabuhan Cave which are Pacitan’s other

famous tourism place. And they said these

tree also will be the internationally acclaimed

geo park. We’ll see.

PIC

TURES

BY:

DY

MIG

.CO

M

Page 32: MENATAP MASA DEPAN TNI - ramadhanpohan.net · HARJONO PONOROGO PINDAH TEMPAT Sulitnya Mencari Lokasi Ideal Magetan Gerah Disebut Sarang Teroris Bekerja Tanpa ... menyerahkan surat

APRESIASI

Sumber Spirit Kamiwww.ramadhanpohan.comwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.rrrrrrraaaaaaammmmmmmaaaaaaaddddddddddddhhhhhhhhhhhhaaaaaaannnnnnnpppppppooooooohhhhhhhhhhhhaaaaaaannnnnnn.cccccccooooooommmmmmm

EDISI 01/TAHUN I FEBRUARI 2010RAMADHAN POHAN

DEMIRAKYATKU,

INDONESIAKU,,KK

EDISI 02 / TAHUN I MARET 2010

RAMADHAN POHAN

Politik MencerdaskanObama inspired Ramadhan a lot on his parliamentary

campaign

‘’Bila DiwarnaiKekerasan, DemokrasiJadi Democrazy’’

Mengurai Benang Kusut Tambang

Desa Kluwih

ncncred Ramaparliamenpaign

EDISI 03 / TAHUN I APRIL 2010

RAMADHAN POHAN

Suara Desa pun

Tak Tertahan di Pintu

Gerbang Senayan

Forest Eleven,

Indonesia’s Big Impact on

Global Community

SISI LAINHANKAM KITA

EDISI

AD

Ta

don

EDISI 04 / TAHUN I MEI 2010

RAMADHAN POHAN

INSPIRASI DEMOKRASI

DARI WALESADPR Gunakan Peraturan

Upaya Ramadhan Memulangkan RI is Heading to UN

RARRAKRAKRARAALEALE

turan