22

Click here to load reader

MENDESKRIPSIKAN GEJALA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENDESKRIPSIKAN GEJALA

MENDESKRIPSIKAN GEJALA-GEJALA TERJADI ATMOSFER DAN HIDROSFER

SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LINGKUNGAN

A. GEJALA TERJADI ATMOSFER

1. Lapisan Atmosfer

a. Stratosfer 

Lapisan kedua dari atmosfer adalah stratosfer. Stratosfer terletak

pada ketinggian antara 18 - 49 km dari permukaan bumi. Stratopause

adalah lapisan batas antara stratosfer  dengan mesosfer. Lapisan ini

terletak pada ketinggian sekitar 50 - 60 km dari permukaan bumi.

Stratosfer terdiri atas tiga lapisan yaitu, lapisan isotermis,

lapisan panas dan lapisan campuran teratas.Umumnya suhu

(temperatur) udara pada lapisan stratosfer sampai ketinggian 20 km

tetap. Lapisan ini disebut dengan  lapisan isotermis. Lapisan isotermis

merupakan lapisan paling bawah dari stratosfer. 

Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet

dari matahari. Ozon di udara berfungsi menahan radiasi sinar

ultraviolet dari matahari pada tingkat yang aman untuk kesehatan.

Ozon  berwarna biru pucat yang terbentuk dari tiga atom oksigen.

Ozon adalah gas yang tidak berwarna dan dapat ditemukan  di lapisan

stratosfer yaitu lapisan awan yang terletak antara 15 hingga 35 km

dari permukaan bumi. Lapisan ozon sangat penting karena ozon

menyerap radiasi ultra violet (UV) dari matahari untuk melindungi

radiasi yang tinggi sampai ke permukaan bumi. Radiasi dalam bentuk

UV spektrum mempunyai jarak gelombang yang lebih pendek

daripada cahaya. Radiasi UV dengan jarak gelombang adalah di antara

280 hingga 315 nanometer yang dikenali UVB dan ia merusak hampir

semua kehidupan. Adanya penyerapan radiasi UV-B sebelum sinar UV

Page 2: MENDESKRIPSIKAN GEJALA

sampai ke permukaan bumi, lapisan ozon melindungi bumi dari efek

radiasi yang merusak kehidupan.

b. Troposfer 

Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu

pada ketinggian 0 - 18 km di atas permukaan bumi. Tebal lapisan

troposfer ratarata ± 10 km. Lapisan troposfer ini pengaruhnya sangat

besar sekali terhadap kehidupan mahkluk hidup di muka bumi.

Lapisan ini selain terjadi peristiwa-peristiwa seperti cuaca dan iklim,

juga terdapat kira-kira 80% dari seluruh massa gas yang terkandung

dalam atmosfer terdapat  pada lapisan ini. Ketebalan

lapisan tropopause ± 2 km.  

Pada lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu

yang mendadak, angin, tekanan dan kelembaban udara yang kita

rasakan sehari hari terjadi. Ketinggian yang paling rendah adalah

bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi

menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke

udara. Pada troposfer ini terdapat gas-gas rumah kaca yang

menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasan global. 

c. Mesosfer 

Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu  atmosfer

akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga ke lapisan

keempat. Mesosfer terletak pada ketinggian antara 49 - 82 km dari

permukaan bumi.Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari

jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya. Udara yang

terdapat di sini akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan

objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi.

Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di

lapisan ini. Lapisan mesosfer ini ditandai dengan penurunan suhu

(temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per seratus meter.

Page 3: MENDESKRIPSIKAN GEJALA

d. Termosfer 

Termosfer adalah lapisan udara keempat, peralihan dari mesosfer

ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 82 km. Termosfer

terletak pada ketinggian antara 82 - 800 km dari permukaan bumi.

Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan ionosfer. Lapisan ini

merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat

memberikan efek pada perambatan/refleksi gelombang radio, baik

gelombang panjang maupunpendek. Perubahan ini terjadi karena

serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi

kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal

dengan nama ionosfer, yang dapat

memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit,

lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio

jarak jauh.

e. Eksosfer 

Eksosfer adalah lapisan udara kelima, eksosfer terletak pada

ketinggian antara 800 - 1000 km dari permukaan bumi. Pada lapisan

ini merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak

beraturan. Lapisan ini merupakan lapisan paling panas dan molekul

udara dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari

permukaan  bumi. Lapisan ini sering disebut pula dengan ruang antar

planet dan geostasioner. Lapisan ini sangat berbahaya, karena

merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.

2. Cuaca Dan Iklim

Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat dan pada daerah

tertentu (weather is a set of all phenomena accouring at a certain time and

a certain region).

Page 4: MENDESKRIPSIKAN GEJALA

Sedangkan iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu

daerah yang luas dan ditentukan berdasarkan perhitungan waktu yang

lama.(Climate is commonly defined as the weather averaged over a long

period of time and occurs in broad region)

3. Penggolongan Iklim

a. Iklim matahari

perhitungan iklim matahari didasarkan pada banyaknya panas

yangditerima bumi dari matahari.banyaknya panas yang diterima

permukaan bumi berbeda berdasarkangaris lintangnya. Berdasarkan

kedudukan lintangnya, bumi dibagi menjadi5 kawasasn iklim yaitu:

b. Iklim fisik

yaitu iklim yang dipengaruhi oleh keadaan fisik

suatudaerah.terdapat pembagian iklim sebagai berikut:

1. Iklim continental atau iklim maritime

yaitu iklim yang terjadi di daratan yang sangat luas,

sehingga angin yang berpengaruh terhadap daerah tersebut

adalah angin darat yang kering.

2. Angin ugahari

yaitu, iklim pada dataran tinggi dengan perbedaan

temparatur siang danmalam yang sangat besar.

3. Iklim pegunungan

iklim ini terdapat di pegunungan. Di daerah-daerah

pegunungan berudara sejuk dan sering turun hujan karena awan

yang naik ke lereng-lereng pegunungan.

c. Iklim koppen

vladimir koppen adalah seorang klimatolog asal austria.ia

menggolongkan iklim dunia menjadi lima macam, yaitu:

Page 5: MENDESKRIPSIKAN GEJALA

1. Wilayah berikim tipe a (iklim hujan tropic)

ciri-ciri wilayah beriklim a ini adalah penguapan dan curah

hujan tinggi, serta memiliki suhu rata-rata 200·c-280·c.

2. Wilayah beriklim tipe b atau iklim kering

ciri-ciriwilayah ini adalah penguapan tinggi dengan hujan

rendahatau sedikit. Wilayah ini terbagi atas tipe bs atau iklim

stepa dan tipe bwatau iklim gurun.

3. Wilayah beriklim tipe c atau iklim sedang basah

wilayah ini mengenal 4 jenis musim, yaitu dingin, semi,

gugur,panas. Suhu udara diwilayah ini berkisar antara -30·c-80·c.

4. Wilayah beriklim tipe datau iklim dingin basah

wilayah beriklim ini merupakan iklim hutan salju dengan

suhu rata-rata-30·-100·c.

5. Wilayah beriklim tipe e atau iklim kutub

wilayah ini memiliki ciri tidak mengenal musim panas

dengan terdapatnya salju abadi dan padang lumut.wilayah ini

tergolong atas tipe et, yaitu iklim tundra dan tipe ef, yaituiklim

kutub dengan es abadi

d. Iklim f.junghuhn

junghuhn mengklasifikasikan daerah iklim di pulau jawa secara

verticalsesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan, yaitu sebagai

berikut:

1. Daerah panas atau tropis

tinggi tempat: 0-600 m di atas permukaan laut

suhu: 26,3·c-22·ctanaman: padi, jagung, kopi,

tembakau,tebu,karet,kelapa, coklat

Page 6: MENDESKRIPSIKAN GEJALA

2. Daerah sedang

tinggi tempat: 600m-1500m di atas permukaan lautsuhu:

22·c-17,1·c tanaman: padi, tembakau, teh, kopi, coklat, kina,

dansayur-sayuran

3. Daerah sejuk

tinggi tempat: 1500m-2500msuhu: 17,1·c-11,1·c tanaman:

kopi, teh, kina, dan sayur-sayuran

4. Daerah dingin

tinggi tempat: lebih dari 2500m di atas permukaan

lautsuhu: 11,1·c-6,2·c tanaman: tidak ada tanaman budidaya

e. Iklim menurut schmidt ferguson

schmidt ferguson menggolongkan iklim berdasarkan kepada

banyakcurah hujan tiap-tiap bulan dengan membandingkan jumlah

bulan keringdengan jumlah bulan basah dalam satu tahun

1) Bulan kering (bk), yaitu curah hujan yang sampai ke

permukaanbumi kurang dari 60 mm

2) Bulan basah (bb), yaitu curah hujan yang sampai ke

permukaanbumi lebih dari 60 mm

4. Pola Iklim

a. Radiasi Matahari

Faktor yang mempengaruhi penerimaan radiasi matahari di

permukaan bumi adalah sebagai berikut:

1. Jarak antara matahari dan bumi

2. Panjang hari

3. Sudut datang sinar matahari

4. Pengaruh atmosfer bumi

b. Temperatur Udara

Adalah tingkat derajat panas dan dingin udara pada tempat dan

waktu tertentu. Temperatur udara suatu tempat di pengaruhi oleh:

Page 7: MENDESKRIPSIKAN GEJALA

sudut datang sinar matahari, kondisi cuaca saat itu, lama penyinaran

matahari, ketinggian tempat, dan letak lintang tempat tersebut di

muka bumi.

c. Tekanan udara

Adalah beratnya udara diatas satu satuan areal. Semakin tinggi

temperatur udara di suatu tempat, maka tekanan udaranya semakin

rendah.

d. Angin 

Adalah udara yang bergerak horizontal (sejajar dengan

permukaan bumi).

e. Kelembaban udara

Adalah banyaknya uap air yang terkandung di dalam udara.

Kelembaban udara ada dua macam yaitu:

a. Kelembaban udara Mutlak (absolut)

b. Kelembaban udara nisbi (relatif)

f. Curah Hujan 

Curah hujan adalah banyaknya air hujan atau kristal es yang jatuh

ke permukaan bumi.

5. Pengaruh Serta manfaat Iklim dan Cuaca dalam Kehidupan

    Pengaruh Cuaca dan Iklim di Berbagai Bidang Kehidupan

Perlu diketahui bahwa iklim merupakan salah satu faktor yang sangat

penting bagi kehidupan manusia. Karena iklim mempunyai peranan yang

besar terhadap kehidupan seperti dalam bidang pertanian, transportasi

atau perhubungan, telekomunikasi, dan pariwisata.

a. Bidang Pertanian

Manfaat iklim dalam bidang pertanian diantaranya adalah sebagai

berikut:

Menentukan waktu tanam

Menentukan tanaman yang sesuai

Page 8: MENDESKRIPSIKAN GEJALA

Selain itu cuaca dan iklim juga memiliki dampak bagi pertanian

(SoerjadiWirjohamidjojo, 1993: 54) diantaranya:

    Dampak secara langsung yaitu dampak yang ditimbulkan oleh

sesuatu unsur cuaca/iklim kepada kegiatan pertanian. Dampak

lansung tersebut ada yang dirasakan seketika, dan ada yang dirasakan

secara lambat.Misalnya curah hujan yang lebat atau terus menerus

dapat menimbulkan tanah longsor saat itu, angin kencang

menimbulkan kerusakan batang tanaman, dan adanya embun beku

yang mengenai tanaman membuat daun dan batang tanaman menjadi

kering.Dampak langsung yang diraskan secara lambat adalah kadar

cuaca yang baru dirasakan setelah berkali-kali terjadi, misalnya tanah

menjadi lembap setelah beberapa hari turun hujan, tanah menjadi

kering setelah beberapa hari hujan makin berkurang.

Dampak tidak langsung adalah dampak yang ditimbulkan oleh

faktor lain tetapi faktor tersebut timbul berkaitan dengan cuaca/iklim

yang terjadi, sedangkan kadar cuaca/iklim yang terjadi tersebut

diperlukan bagi kegiatan pertanian pada waktu itu. Cuaca/iklim tidak

hanya diperlukan tanaman saja tetapi hama , penyakit, tumbuhan

parasit juga memerlukan cuaca/iklim. Sering terjadi bahwa kerusakan

tanaman tidak karena cuaca saat itu secara langsung , tetapi karena

timbulnya hama, penyakit, parasit yang justru hidup subur pada saat

adanya cuaca yang dipelukan bagi tanaman dan kegiatan pertanian

waktu itu. Dengan demikian gangguan tidak timbul dari cuaca, tetapi

karena hama, penyakit, dan parasit yang hidup subur karena

didukung cuaca waktu itu.

b. Bidang Transportasi

Faktor-faktor cuaca dan iklim mempunyai peranan yang besar

tehadap bidang transportasi. Seperti cuaca, suhu, arah dan kecepatan

angin, awan, dan kabut sangat mempengaruhi kelancaran jalur

Page 9: MENDESKRIPSIKAN GEJALA

penerbangan. Selain berpengaruh terhadap penerbangan, faktor

cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap transportasi laut. Seperti

arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, badai dan lain-lain.

c. Bidang Telekomunikasi

Faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap bidang

telekomunikasi. Seperti arus angin dapat dimanfaatkan untuk

berkomunikasi antar daerah dengan menggunakan telepon

angin.Pengaruh lain yaitu kondisi cuaca yang kurang baik dapat

mengganggu jaringan telekomunikasi. Misalnya saat kondisi hujan

atau mendung sinyal Handphone menjadi melemah.

d. Bidang Pariwisata

Faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap bidang

pariwisata. Seperti cuaca cerah, banyak cahaya matahari, kecepatan

angin, udara sejuk, kering, panas, dan sebagainya sangat

mempengarui terhadap pelaksanaan wisata, baik wisata darat

maupun laut.

B. GEJALA TERJADINYA HIDROSFER DAN PENGARUHNYA

1. Pengertian Hidrosfer

Hidrosfer berasal dari kata hydro artinya air dan sphaira/

sphere artinya lapisan, hidrosfer adalah bagian lapisan air yang menutupi

atau berada dalam bumi kita. Ilmu khusus yang mempelajari air di

wilayah daratan dinamakan hidrologi. Hampir tiga perempat bumi

tertutup oleh air seperti pada samudera, laut, danau, sungai, rawa, kolam,

penampungan air, dan sebagainya, termasuk di atmosfer dalam wujud

gas. Jumlah total air di bumi termasuk cairan, gas dan es sekitar 336 juta

mil kubik (1,4 miliar kilometer kubik), dan sebanyak 97,2% berada di

samudera. Gejala air yang tersebar di permukaan bumi disebut hidrosfer.

Page 10: MENDESKRIPSIKAN GEJALA

2. Siklus Hidrologi

Air di bumi memiliki jumlah yang tetap dan senantiasa bergerak

dalam suatu lingkaran peredaran yang disebut siklus hidrologi, siklus air

atau daur hidrologi.

Siklus air atau daur hidrologi adalah pola sirkulasi air dalam

ekosistem yang dimulai dengan adanya proses pemanasan permukaan

bumi oleh sinar matahari, lalu terjadi penguapan hingga akan terjadi

kondensasi uap air, yaitu proses perubahan uap air menjadi titik-titik air.

Kumpulan titik air di atmosfer dinamakan awan. Bila uap air telah

menjadi titik-titik air, maka hujan akan turun. Kemudian air hujan yang

jatuh ke permukaan bumi akan tersebar, ada yang meresap ke dalam

tanah (infiltrasi), singgah di dedaunan, mengalir di permukaan (run

off) menuju laut melalui sungai atau mengumpul di danau, atau menguap

lagi ke Atmosfer.

Siklus air dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a.    Siklus Pendek,

merupakan suatu proses peredaran air dengan jangka waktu yang

relatif cepat. Proses ini biasanya terjadi di laut. Air laut mengalami

evaporasi (penguapan), karena adanya panas dari sinar matahari.

Uap air dari evaporasi naik ke atmosfer sampai pada ketinggian

tertentu dan mengalami kondensasi sehingga terbentuk awan. Ketika

awan sampai pada kondisi titik jenuh akibat mendapat pemanasan

matahari, maka akan mencair lagi jatuh sebagai presipitasi/ hujan di

atas laut. Air yang turun ini kembali menjadi air laut yang akan

mengalami evaporasi lagi.

b.     Siklus  Sedang,

Air laut mengalami evaporasi menuju atmosfer, dalam bentuk uap

air karena panas sinar matahari. Angin yang bertiup membawa uap

air laut ke arah daratan. Pada ketinggian tertentu, uap air yang

Page 11: MENDESKRIPSIKAN GEJALA

berasal dari evaporasi air laut, sungai, dan danau terkumpul makin

banyak di udara. Suatu saat uap air menjadi jenuh dan mengalami

kondensasi, kemudian menjadi hujan. Air hujan yang jatuh di daratan

selanjutnya mengalir ke parit, selokan, sungai, danau, dan menuju ke

laut lagi.

c.      Siklus Panjang,

Panas sinar matahari menyebabkan evaporasi air laut. Angin

membawa uap air laut ke arah daratan dan bergabung bersama

dengan uap air yang berasal dari danau, sungai, dan tubuh perairan

lainnya, serta hasil transpirasi dari tumbuhan. Uap air ini berubah

menjadi awan dan turun sebagai salju di puncak gunung maupun

presipitasi (hujan). Air hujan yang jatuh, sebagian diserap oleh

tumbuhan serta sebagian lagi mengalir di permukaan tanah (run

off)menuju parit, selokan, sungai, danau, dan selanjutnya ke laut.

Sebagian meresap ke dalam tanah (infiltrasi) menuju lapisan-lapisan

tanah berikutnya (perkolasi) menjadi air tanah. Air tanah di tempat-

tempat tertentu seperti daerah patahan, juga dapat muncul kembali

ke permukaan menjadi sumber mata air. Siklus panjang merupakan

siklus yang berlangsung paling lama dan prosesnya paling lengkap

3. Perairan Sungai

Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan

menuju dan bermuara di laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar.

Aliran sungai merupakan aliran yang bersumber dari 3 jenis limpasan,

yaitu: limpasan yang berasal dari hujan, limpasan dari anak-anak sungai,

dan limpasan dari air tanah.

Sungai dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini

antara lain berdasarkan struktur lapisan batuan, arah aliran, keadaan

aliran air sungai, sumber airnya, dan pola alirannya.

Page 12: MENDESKRIPSIKAN GEJALA

4. Darat

a. Danau

Danau ialah kumpulan air dalam sekungan tertentu, yang biasanya

berbentuk mangkuk. Danau mendapatkan airnya dari curah hujan,

sungai-sungai, serta mata air, dan air tanah. Ketiga sumber tersebut

bersama-sama dapt mengisi dan memberikan suplai air pada danau.

Dalam hal demikian biasanya danau itu bersifat permanen, artinya

tetap berair sepanjang tahun. Sebalinknya, bila sumber air pengisi

danau itu hanya salah satu unjsur saja misalnya dari curah hujan,

maka danau itu umumnya bersifat temporer atau periodik. Artinya,

danau tersebut pada waktu-waktu tertentu kering.

b. Rawa

Rawa adalah daerah di sekitar sungai atau muara sungai yang

cukup besar yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air relatif

tinggi. Wilayah rawa yang luas terdapat di Sumatera, Kalimantan,

Sulawesi, dan Irian Jaya.

5. Perairan

Kedalaman laut dapat diukur dengan berbagai cara yaitu :

1.Batu Duga

Pada cari ini digunakan kawat panjang yang ujungnya dikaitkan dengan batu duga, kemudian diturunkan ke dasar laut dari atas kapal

2.Gema Duga

Cara ini menggunakan suara dan hydrofone sebagai alat ukurdari buritan kapal dipancarkan gelombang, setelah sampai ke dasar laut bunyi itu dipantulkan dan di tangkap kembali oleh kapal.

Klasifikasi Laut

1. Klasifikasi laut berdasarkan proses terjadinya :

a. Laut Transgresi yaitu laut yang terjadi karena dataran rendah tergenang air akibat naiknya permukaan air laut.

Page 13: MENDESKRIPSIKAN GEJALA

b. Laut Ingresi adalah laut dalam yang terjadi karena dasarnya mengalami penurunan

c. Laut regresi, laut yang terjadi karena penyempitan luas permukaan laut akibat pengendapan atau sedimentasi hasil erosi, baik oleh gerakan laut maupun gerakan sungai yang bermuara di sekitarnya.

2. Klasifikasi laut berdasarkan letaknya :

a.Laut tepi adalah laut yang terletak di tepi benua, Laut ini seolah – olah terpisah dari samudra yang luas karena terhalang oleh gugusan pulau atau Jazirah

b.Laut pertengahan laut yang terletak antara dua benuaatau lebih. Laut ini memiliki gejala – gejala gunung api.

c.Laut pedalaman laut yang terletak di tengah – tengah benua atau hampir seluruhnya dikelilingi daratan.

3. Klasifikasi laut berdasarkan kedalamannya :

a.Zone Lithoral yaitu wilayah laut yang berbatasan langsung dengan daratan atau wilayah laut yang merupakan batas air pasang dengan air surut.

b.Zone Neritis (zone laut dangkal) adalah wilayah laut yang meliputi daerah batas air surut ke arah laut sampai pada kedalaman 200 meter.

c.Zone Bathial (zone laut dalam) merupakan bagian laut dalam yang kedalamannya 200 - 2.000 meter. Pada zone ini sinar matahari tidak mencapai dasar laut.

d.Zone abisal (zone laut sangat dalam) merupakan laut yang kedalamannya lebih dari 2.000 meter. Pada zone ini dasar laut nya sangat gelap dan dingin jarang fauna laut yang dapat hidup.

4. Klasifikasi laut berdasarkan bagian – bagiannya

Page 14: MENDESKRIPSIKAN GEJALA

a.Continental Shelf suatu dasar laut yang lerengnya landai dengan kemiringan rata – rata 0,4% dan berbatasan langsung dengan daratan.

b.Continental Slope adalah dasar laut Continental Shelf ke arah laut dengan lereng agak terjal yaitu 45o - 60o. Kedalamannya antara 200 – 2.000 meter.

c.Deep Sea Plain meliputi 2/3 dari seluruh dasar laut dan terletak pada kedalaman 2.000 – 6.000 meter.

d.The Deeps merupakan dasar laut dengan ciri adanya trog dan mencapai kedalaman > 6.000 meter.

Page 15: MENDESKRIPSIKAN GEJALA

TUGAS

Ilmu Pengetahuan Sosial

Disusun Oleh

Nadya Aprilia

Mery Ananda

Wahyu Anggraini

Meliani Novita

M. Bayu Firmansyah

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 20KOTA BENGKULU

2013