Upload
ronnyprb
View
62
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kafein Teh
Citation preview
Blog Bebeb Assegafgoogle youtube facebook twitter
Add a comment
View 6 more
Facebook social plugin
17 comments
Sayyid Isya Assegaf Pelaihari, Kalimantan Selatan, IndonesiaI like itsemoga makin berkembang blog.nyReply Like January 30, 2012 at 1:28am2
Syarifah Habibah Soraya Assegaf Team Komposting at BadanLingkungan Hidup Kab. TALAmakasii spupu :DReply Like February 3, 2012 at 2:41am4
Astika Dhara Permadi 109 followersI LIKE ITReply Like March 8, 2012 at 10:02pm1
Syarifah Habibah Soraya Assegaf Team Komposting at BadanLingkungan Hidup Kab. TALAmakasii ka,, baru ngeblog lagi nih :DReply Like March 28, 2012 at 4:39am
Minggu, 02 Februari 2014
Menentukan kadar kafein dalam teh
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar BelakangTeh adalah minuman yang dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat. Teh
memiliki kandungan kafein didalamnya. Kafein memiliki efek positif dan negatif. Efekpositifnya adalah dapat bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh. Akan tetapi, jikakandungan kafein dalam teh terlalu banyak, kafein dapat bertindak sebagai racundalam tubuh. Sebab itu, kadar kafein perlu diketahui dengan pasti di dalam teh.Penentuan kadar kafein ini dapat menggunakan cara ekstraksi.
Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat dari campurannya denganmembagi sebuah zat terlarut diantara dua pelarut. Hal ini dilakukan untuk mengambilzat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut lain.
Ekstraksi merupakan proses pemisahan yang paling sederhana danekonomis.Aplikasi ekstraksi dalam bidang industri adalah penentuan kadar kafeindalam produksi teh kering. Selain itu, dalam pembuatan ester untuk essence padasirup dan penentuan kadar kafein dalam produksi kopi. Oleh karena itu, ekstraksiadalah proses yang sangat penting dalam dunia industri.
1.2.TujuanMenentukan Kadar Kafein dalam sampel teh.
Arsip Blog
Arsip Blog
Bebeb Assegaf
Buat Lencana Anda
my facebook
bincang-bincang
0 More Next Blog Create Blog Sign In
converted by Web2PDFConvert.com
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TehTeh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan caramenyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camelliasinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.Istilah "teh" juga digunakanuntuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yangdiseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidakmengandung daun teh disebut teh herbal. Teh merupakan sumber alami kafein, teofilindan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Tehbila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh. Tehbunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangimelati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia. Konsumsi teh di Indonesiasebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain didunia, walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.(Wikipedia bahasa Indonesia 2011)
Tanaman teh berasal dari negara China, dapat tumbuh didaerah tropis dan subtropics,seperti india, srilanka, Kenya, Argentina, Turki, dan masuk ke Indonesia pada tahun 1960(Leung 1980).
Teh merupakan bahan minuman yang secara universal dikonsumsi dibanyak negaraserta diberbagai lapisan masyarakat.Teh memiliki beberapa jenis, diantaranya Teh hijau,teh putih, teh hitam, dan teh oolong (Tuminah 2004).
Teh dibuat dalam berbagai kemasan diantaranya :1. Teh celup
Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas dengan tali. Tehcelup sangat populer karena praktis untuk membuat teh, tapi pencinta teh kelas beratbiasanya tidak menyukai rasa teh celup.
2. Teh saring Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas tanpa tali. Teh saringsangat populer karena praktis untuk membuat teh dalam quantity banyak danmenghasilkan lebih pekat dibandingkan teh celup.
3. Teh seduh (daun teh) Teh dikemas dalam kaleng atau dibungkus dengan pembungkus dari plastik atau
kertas. Takaran teh dapat diatur sesuai dengan selera dan sering dianggap tidak praktis.Saringan teh dipakai agar teh yang mengambang tidak ikut terminum. Selain itu, teh jugabisa dimasukkan dalam kantong teh sebelum diseduh. Mangkuk teh bertutup asalTiongkok yang disebut gaiwan dapat digunakan untuk menyaring daun teh sewaktumenuang teh ke mangkuk teh yang lain.
4. Teh yang dipres Teh dipres agar padat untuk keperluan penyimpanan dan pematangan. Teh pu erh
dijual dalam bentuk padat dan diambil sedikit demi sedikit sewaktu mau diminum. Tehyang sudah dipres mempunyai masa simpan yang lebih lama dibandingkan daun tehbiasa.
5. Teh stik Teh dikemas di dalam stik dari lembaran aluminium tipis yang mempunyai lubang-
lubang kecil yang berfungsi sebagai saringan teh.6. Teh instan
Teh berbentuk bubuk yang tinggal dilarutkan dalam air panas atau air dingin.Pertama kali diciptakan pada tahun 1930-an tapi tidak diproduksi hingga akhir tahun 1950-an. Teh instan ada yang mempunyai rasa vanila, madu, buah-buahan atau dicampur susububuk.(Wikipedia bahasa Indonesia 2011)2.2 Kafein
Kafein adalah kristal putih alkaloida xantina yang pahit, yang merupakan obatstimulan psychoactive. Alkaloid adalah senyawa organik mirip alkali yangmengandung atom nitrogen yang bersifat basa dalam cincin heterosiklik. Kafeinditemukan di dalam berbagai macam jenis kacang-kacangan, dedaunan, dan buahdari berbagai tanaman. Kafein juga bertindak sebagai suatu pestisida alami yangmengusir dan membunuh serangga-serangga tertentu yang hidup di tanamantersebut. Kafein paling sering dikonsumsi oleh manusia dari ekstraksi biji buah kopidan daun teh, seperti juga berbagai makanan dan minuman yang berbahan dasarbuah kola. Pada manusia, kafein adalah suatu stimulan sistem saraf pusat (CNS,Central Nervous System), mempunyai pengaruh temporer untuk menghindari terhadapkantuk dan juga memulihkan keadaan siaga.
15 Jun 14, 04:43 PMAyie: Syok cerita ni
27 Apr 14, 10:29 PMDuke iskandarX: Salam is singgahsini lagi hehehee bw suport2 ads.
18 Apr 14, 04:10 AMHomestay Melaka: Yang selesadan Murah. Jomlah lihat dulu kalaunak singgah Melaka
23 Jan 14, 01:24 PMQasha: blogwalking here.. comevisit my blog back.. thank you..
12 Jan 14, 01:04 PMAyesha: hi.. blogwalking here.. visitmy blog back
11 Dec 13, 07:59 PMGtrailer: blogwalking session, dalama x wat
1 Dec 13, 01:30 PMDavid: nice blog.. come visit mine
5 Nov 13, 08:33 PM [Get a Cbox] refresh name e-mail / urlmessage Go
help smilies cbox
Pengikut
bebeb assegaf
Blog ini di buat untukberbagi informasi danbersenang-senang, heheLihat profil lengkapku
Mengenai Saya
converted by Web2PDFConvert.com
Hidangan-hidangan yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, minumantanpa alkohol, dan minuman berenergi, mendapat ketenaran yang luas. Kafeinmempunyai efek diuretik, setidaknya ketika diberikan dalam dosis tertentu kepadasubjek yang tidak mempunyai toleransi padanya. Para pemakai reguler,bagaimanapun, telah mengembangkan suatu toleransi yang kuat pada efek ini danstudi secara umum tidak dapat membuktikan dugaan umum bahwa mengkonsumsihidangan yang mengandung kafein berkontribusi secara signifikan terhadap dehidrasi.sehingga kadar kafein pada suatu minuman perlu dilakukan.
2.3 EkstraksiEkstraksi adalah suatu produk pemisahan suatu zat dari campuran nya
dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampuruntuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut yang lain. Seringkalicampuran bahan padat dan cair tidak dapat atau sukar sekali dipisahkan denganmetode pemisahan mekanis atau termis yang telah dibicarakan. Misalnya, komponenbercampur sangat erat, peka terhadap panas, beda sifat-sifat fisiknya terlalu kecilatau tersedia dalam konsentrasi yang telalu rendah. Dalam hal semacam itu,seringkali ekstraksi adalah satu-satunya proses yang dapat digunakan atau yangpaling ekonomis. Sebagai contoh pembuatan ester untuk essence pada sirup,pengambilan kafein dari daun teh dan pelarutaan komponen-komponen kopi denganmenggunakan air panas. Saat ekstraksi, larutan ekstrak yang tercemar harusdibersihkan. Suatu pelarut yang digunakan sedapat mungkin memiliki kemampuanmelarutkan ekstrak yang besar, sehingga kebutuhan pelarut lebih sedikit.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan tempatPraktikum tentang penentuan kandungan kafein dalam sampel dengan cara titrasiiodium ini dilakukan di Laboratorium Politeknik Tanah Laut pada hari Jumat, 18Nopember 2011 pada pukul 08.00 10.00 WITA.3.2. Alat dan Bahan
Alat1. Gelas beker2. Erlenmeyer3. Labu takar4. Gelas arloji5. Neraca analitik6. Batang pengaduk7. Hotplate8. Boret9. Corong kaca10. Kertas saring
Bahan1. Natrium thiosulfat2. Kalium dikromat3. HCl pekat4. Kl5. Larutan iodium6. Alkohol7. H2SO48. Akuades
3.3. Prosedur kerja Timbang 2,5 gr teh kering. Masukan dalam gelas beker 250 ml. Tambahkan air 100 ml dan didihkan selama 30 menit kemudian saring. Filtrat diuapkan hingga volume nyasekitar 20 ml. Dinginkan dan masukkan dalam labu takar 100 ml. Tambahkan 25 ml alkohol. Kocok labu selama 10 menit. Tambahkan 5 ml H2SO4 10% serta 20 ml larutan iodium 0,1 N. Encerkan dengan akuades hingga tanda batas. Pipet 20 ml larutan dan masukkan dalam Erlenmeyer. Tambahkan 3 tetes larutan amilum. Titrasi dengan natrium thiosulfate hingga warna biru hilang.
converted by Web2PDFConvert.com
Untuk sampel cair, masukkan 100 ml sampel ke dalam gelas beker 250 ml. Uapkan hingga volumenya menjadi 20 ml. Dinginkan dan masukkan dalam labu takar 100 ml. Tambahkan 25 ml alcohol. Kocok labu selama 10 menit. Tambahkan 20 ml H2SO4 10% serta 20 ml larutan iodium 0,1 N. Encerkan hingga tanda batas. Pipet 20 ml larutan dan masukkan dalam Erlenmeyer. Tambahkan 3 tetes larutan kanji. Titrasi dengan natrium thiosulfate hingga warna biru hilang.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil1. Percobaan 1 : Teh Kotak : 10ml titrasi = dari coklat kehitaman warna coklat2. Percobaan 2 : The Kotak : 7 ml titrasi =dari coklat kehitaman warna coklat muda3. Percobaan 3 : Teh Kering : hampir 20ml titrasi = warna tetap coklat kehitaman
Percobaan 1 Kadar Kafein = Kadar Kafein = Kadar Kafein = 0,0485 %
Percobaan 2 Kadar Kafein = = Kadar Kafein = Kadar Kafein = 0,063 %
Percobaan 3 Kadar Kafein = = Kadar Kafein = Kadar Kafein = 0,194 %
4.2. PembahasanPada praktikum kali ini didapat kan hasil kadar kafein di teh cair 0,0485% dan 0,063 %sedangkan di teh kering sebesar 0,194% , kadar yang lebih tinggi dari pada tehcair. Padasaat titrasi larutan tidak dapat berubah menjadi warna biru seperti yang diinginkandikarenakan kadar air yang terkandung dalam cairan teh terlalu tinggi sehingga hasilyang didapat kurang akurat.Crude kafein yang didapat dari percobaan ini dibawah 1% . Kadar ini lebih kecil dari kadarkafein dalam teh secara teoritis yaitu 2%-5%. Hal ini dikarenakan teh yang digunakanuntuk uji coba bukanlah teh murni tetapi telah dicampur dengan zat-zat lain oleh produsendan kemungkinan adanya kafein yang tidak terlarut sempurna khususnya .
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
converted by Web2PDFConvert.com
Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Diposkan oleh bebeb assegaf di 18.00
Label: Politeknik tanah Laut
5.1. Kesimpulan1. Ekstraksi adalah mengambil suatu zat terlarut dari dalam larutan air oleh suatu pelarut
yang tak dapat campur dengan air sehingga dapat dipisahkan.2. Kadar kafein dari daun teh dibawah 1%.
5.2. Saran Pada saat proses praktikum berlangsung hendaklah cara kerja praktikum tersebut
dipahami dengan baik agar praktikum tersebut berjalan dengan baik dan tidak adakekeliruan yang berdampak kesalahan pada hasil
Rekomendasikan ini di Google
Masukkan komentar Anda...
Beri komentar sebagai: Select profile...
PublikasikanPublikasikan
PratinjauPratinjau
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Template Simple. Gambar template oleh duncan1890. Diberdayakan oleh Blogger.
converted by Web2PDFConvert.com