74
MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI TK SEPAKAT KECAMATAN TALO SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Bidang Pendidikan Islam Anak Usia Dini OLEH: LIDIYA KAROLINA NIM. 1316251520 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU TAHUN 2018 M / 1439 H

MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

1

MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL

MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI TK SEPAKAT

KECAMATAN TALO

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Bidang

Pendidikan Islam Anak Usia Dini

OLEH:

LIDIYA KAROLINA

NIM. 1316251520

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) BENGKULU

TAHUN 2018 M / 1439 H

Page 2: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

2

Page 3: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

3

Page 4: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

4

MOTTO

Artinya :

6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Q.S. Alam Nasyrah: 6)

Page 5: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

5

PERSEMBAHAN

Yang utama dari segalanya...

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih

sayang-Mu telah memberikan ku kekuatan, membekali ku dengan ilmu serta

memperkenalkan ku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang engkau berikan

akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu

terlimpahkan keharibaan Rasulullah Muhammad SAW. Ku persembahkan karya

sederhana ini kepada orang yang sangat ku kasihi dan kusayangi.

1. Untuk Ayah Hardi Mulyono dan Ibuku tercinta Mardiana Sebagai tanda

bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang telah memberikan kasih sayang,

segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin

dapat ku balas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan

persembahan.

2. Untuk datukku Mahalim (Alm) dan nenekku tercinta Sekiah, yang selalu

mendo’akanku selama ini..

3. Untuk adikku Hamza Batara, terima kasih atas do’a selama ini, hanya karya

kecil ini yang dapat aku persembahkan.

4. Spesial untuk anakku tecinta Arbi Wiratama yang selalu menjadi

penyemangatku dan selalu memberikan motivasi dalam penulisan SKRIPSI

ini. Terima kasih buat Ayah, Ibu, dan adekku yang selalu mendoa’akanku.

5. Dosen pembimbingku Bunda Deni Febrini, M.Pd dan Ibu Aam Amaliyah,

M.Pd yang telah banyak waktu yang diberikan dalam menuntunku

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Untuk Sahabatku Renta Sari, Ayu Kurniua, Tita Ariska, teman Seperjuangan

PIAUD Angkatan 2013, sahabat kecil Yona Apritama, S.Pd, Wiki Dwi

RatnaSari, S.Pd, dan rekan KKN kelompok 82, terima kasih untuk semua

kenangan yang telah kita lalui selama ini.

7. Semua sahabat seperjuangan mahasiswa prodi PIAUD

8. Almamater Tercinta

Page 6: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

6

Page 7: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

7

ABSTRAK

Lidiya Karolina, NIM. 1316251520, 2017 judul Skripsi: “Mengembangkan

Kecerdasan Visual Spasial Melalui Kegiatan Menggambar Di Tk Sepakat

Kecamatan Talo”. Skripsi: Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia

Dini, Fakultas Tarbiyah dan Tadris, IAIN Bengkulu. Pembimbing : 1. Deni

Febrini, M.Pd, 2. Aam Amaliyah, M.Pd

Kata Kunci: Visual Spasial, Kegiatan Menggambar

Di tengah beragam altematif Pendidikan Raudatul Athfal/Taman

Kanak- Kanak, pada dasarnya tujuan Pendidikan Raudatul Athfal/Taman

Kanak-Kanak adalah membantu peserta didik mengembangkan berbagai

kemampuan atau kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak baik psikis

maupun fisik, yang biasa disebut “Multiple Intelegences”. Kecerdasan

visual spasial merupakan salah satu kecerdasan majemuk yang memiliki

kemampuan untuk memvisualisasikan berbagai hal dan memiliki kelebihan

dalam hal berpikir melalui gambar

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana

Kecerdasan visual spasial anak di TK sepakat kecamatan talo? Bagaimana

mengembangkan Kecerdasan visual spasial melalui kegiatan menggambar

di TK sepakat kecamatan talo? Sedangkan tujuannya adalah: 1) Untuk

mengetahui Kecerdasan visual spasial melalui kegiatan menggambar di TK

sepakat kecamatan talo; 2) Untuk mengetahui pengembangan Kecerdasan

visual spasial melalui kegiatan menggambar di TK sepakat kecamatan talo.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, metode deskriptif

kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perkembangan

anak dalam mengenal warna di TK Sepakat Kecamatan Talo secara umum

masih kurang, ini di faktori oleh pemahaman anak mengenal warna, bentuk

dan pola masih kurang, sehingga dalam pembelajaran diberikan pengenalan

secara bertahap. Kecerdasan visual-spasial pada anak dikembangkan

dengan bermain, menggambar atau melukis, mewarnai, berimajinasi,

bercerita, proyek dekorasi, permainan. Pengenalan visual spasialnya ya

misalnya dilakukan dengan bermain grafik dan menggambar denah,

pengenalan dan pemaduan warna dilakukan dengan kartu warna, mewarnai,

dan cipta warna, pengembangan kemampuan menggambar dilakukan

dengan melukis dengan fingerpainting, melengkapi gambar, menggambar

objek, dan gambar ukir. Penajaman kemampuan visual dirangsang dengan

latihan observasi, teropong kertas, kaca pembesar.

Page 8: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

8

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT.Yang maha pengasih

lagi maha penyayang yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga

kami dapat menyelesaikan Proposal Skripsi ini yang berjudul

"MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI

KEGIATAN MENGGAMBAR DI TK SEPAKAT KECAMATAN TALO .

Kami menyadari dan mengakui Proposal Skripsi ini masih banyak terdapat

kekurangan, karena kesempumaan hanyalah milik Allah SWT semata.Karena

itulah kami mengharapkan adanya keritikan dan saran-saran perbaikan dari para

pembaca demi kesempumaan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari adanya bimbingan,

motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis menghaturkan terima

kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Sirajuddin.M.,M.Ag.,MH. selaku Rektor IAIN

Bengkulu yang telah memberikan fasilitas untuk menimba ilmu.

2. Bapak Dr. Zubaedi, M.Ag.,M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Tadris

Institut Agama Islam (IAIN) Bengkulu yang telah memberikan motivasi

dan dorongan demi keberhasilan penulis.

3. Ibu Nurlaili, M.Pd.I, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah IAIN Bengkulu yang

telah memberikan berbagai fasilitas ilmu kepada penulis.

4. Ibu Fatrica Syafri, M.Pd.I. Selaku Ketua Prodi Pendidikan Islam Anak

Usia Dini (PIAUD) IAIN Bengkulu yang senantiasa sabar dan telah

Page 9: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

9

memberikan petunjuk serta motivasinya kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Deni Febrini, M.Pd selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu,

tenaga dan pemikiran dalam memberikan bimbingan, dan petunjuk dari

awal pembuatan skripsi.

6. Aam Amaliyah, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, dan petunjuk dari awal pembuatan skripsi.

7. Bapak/Ibu staf Dosen IAIN Bengkulu yang telah memberikan berbagai

disiplin ilmu sehingga penulis mampu meraih gelar saijana pendidikan.

8. Pihak Perpustakaan yang telah membantu dalam penulisan Skripsi ini.

Penulis juga menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Semoga ini

bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca pada umumnya.

Bengkulu, Januari 2018

Peneliti

Lidiya Karolina

NIM. 131 625 1520

Page 10: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

10

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

NOTA PEMBIMBING ............................................................................... ii

PENGESAHAN .......................................................................................... iii

MOTTO ...................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ....................................................................................... v

SURAT PERNYATAAN ........................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................ viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah................................................................... 5

C. Batasan Masalah ........................................................................ 5

D. Rumusan Masalah ...................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................. 8

A. Kajian Teori ............................................................................... 8

1. Hakikat Menggambar ........................................................... 8

Page 11: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

11

a. Pengertian Menggambar ................................................. 8

b. Manfaat Gambar Bagi Anak ........................................... 10

c. Fungsi Media Gambar .................................................... 11

d. Gagasan Menggambar bagi AUD .................................. 14

e. Macam-macam Menggambar ......................................... 16

2. Konsep Kecerdasan Visual Spasial Anak ............................ 19

a. Pengertian Kecerdasan Visual Spasial ........................... 19

b. Ciri-ciri Kecerdasan Visual Spasial ................................ 28

c. Manfaat Kecerdasan Visual Spasial ............................... 29

d. Indikator Kecerdasan Visual Spasial Anak Usia Dini .... 30

e. Cara Mengembangkan Kecerdasan Visual Spasial Anak 32

3. Ragam Aktifitas Pembelajaran Untuk Mengembangkan

Kecerdasan Visual spasial Anak .......................................... 35

B. Kajian Penelitian yang Relevan ................................................ 37

C. Kerangka Berpikir ..................................................................... 41

BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 43

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 43

B. Setting Penelitian ....................................................................... 43

C. Sumber Data .............................................................................. 44

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 44

E. Teknik Analisis Data ................................................................. 45

F. Uji Keabsahan Data ................................................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................. 49

A. Deskripsi Wilayah Penelitian .................................................... 49

B. Hasil Penelitian .......................................................................... 51

C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 58

Page 12: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

12

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 61

A. Kesimpulan ................................................................................ 61

B. Saran .......................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

13

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Daftar Guru dan Tenaga Pendidikan Tk Sepakat ............... 50

Tabel 4.2 Keadaan Sarana dan prasarana di TK Sepakat ................... 51

Page 14: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

14

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir .......................................................... 42

Page 15: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang (UU) No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional telah mengamanatkan dilaksanakannya pendidikan kepada seluruh

rakyat Indonesia sejak usia dini, yakni sejak anak dilahirkan. Disebutkan

secara tegas dalam Undang-Undang tersebut bahwa Pendidikan Anak Usia

Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak

sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan

lebih lanjut (pasal 1, butir 14).1

Pendidikan bagi anak usia dini semakin popular. Orang tua semakin

merasakan pentingnya memberikan pendidikan kepada anak sejak dini dan

berlomba memberikan fasilitas pendidikan terbaik pada anak-anaknya.

Perkembangan tersebut mendorong semakin menggeliatnya pertumbuhan

lembaga pendidikan pra sekolah atau yang lebih dikenal dengan sekolah

Raudatul Athfal/Taman Kanak-Kanak.2

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh setiap orang tua,

berkaitan dengan pendidikan anak, antara lain: 1) Memberikan pendidikan

agama kepada anak, terutama „aqidah yang akan menjadi pondasi ke-

1 Undang-undang Sisdiknas tahun 2003 No. 20

2 Suyadi, dan Dahlia. Implementasi dan Inovasi Kurikulum PA UD 2013. (Bandung,

Remaja Rosdakarya, 2013) h. 28

1

Page 16: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

2

Islamannya. 2) Membiasakan anak-anak untuk berakhlak baik dan

menasihatinya ketika melakukan kesalahan. 3) Mengajarkan adab dan etika

kepada anak. Perhatikan bagaimana perkataan Luqman kepada anaknya :

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Lugman berkata kepada anaknya, „Hai

anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah. Sesungguhnya kesyirikan itu

merupakan kezhaliman yang besar. ” (Qs. Luqman: 13)

Di tengah beragam altematif Pendidikan Raudatul Athfal/Taman Kanak-

Kanak, pada dasamya tujuan Pendidikan Raudatul Athfal/Taman Kanak-

Kanak adalah membantu peserta didik mengembangkan berbagai kemampuan

atau kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak baik psikis maupun fisik, yang

biasa disebut “Multiple Intelegences”.

Kecerdasan visual spasial merupakan salah satu kecerdasan majemuk

yang memiliki kemampuan untuk memvisualisasikan berbagai hal dan

memiliki kelebihan dalam hal berpikir melalui gambar.3 Anak yang memiliki

kecerdasan visual spasial dapat dilihat dari kesehariannya misalnya anak dapat

menceritakan gambar dengan jelas, lebih senang membaca peta, diagram,

lebih menyukai gambar daripada teks, menyukai kegiatan seni, pandai

menggambar, yang terkadang mendekati atau persis aslinya, dapat

membangun konstruksi tiga dimensi yang menarik, lebih mudah belajar

3 Yuliani Nurani Sujiono. & Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan

Jamak. (Jakarta: PT., Indeks, 2010) h. 58

Page 17: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

3

dengan gambar daripada teks, dan membuat coretan-coretan yang bermakna

dibuku kerja atau kertas.4

Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan melalui kegiatan

membayangkan, menggambar, membuat kerajinan, mengatur, dan merancang,

membentuk dan bermain konstruktif, bermain sandiwara boneka, meniru

gambar objek, bermain dengan lilin mainan, menyusun objek mainan, bermain

peran, membaca buku, dan bermain video game. Kegiatan tersebut merupakan

kegiatan yang melibatkan semua indera anak terlibat dalam pembelajaran yang

diawali dengan menampilkan model dan diakhiri dengan membuat atau

menciptakan sesuatu klinik. Pengalaman langsung harus mendahului

penggambaran atau sesuatu yang lebih abstrak dan model lebih konkret

daripada gambar, dan gambar lebih konkret daripada kata-kata.5

Berdasarkan observasi awai yang dilakukan peneliti pada tanggai 20

Februari 2017 menunjukkan bahwa Kecerdasan visual spasial anak di TK

Sepakat Kecamatan Talo tidak begitu tampak. Ketika diberikan bahan untuk

kegiatan menggambar orang sebagian besar anak hanya mampu membuat

coretan sederhana berupa garis, lingkaran dan titik, setelah mencuci tangan

anak tidak langsung mengeringkannya padahal sudah disampaikan oleh ibu

gurunya, dan ketika kegiatan menggambar bebas ada anak yang masih

bingung gambar apa yang akan dibuat, sedangkan sekolah sendiri

menginginkan anak memiliki kecerdasan visual spasial diantaranya anak

sudah mengenal spasial dua arah berpasangan seperti arah depan-belakang,

4Muhammad Yaumi, Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple

Intelegensi).(iakarta, Kencana, 2013) h. 15 5 Ferdina Kastasari. Pendidikan Anak Usia Dini. (Bandung: Alfabeta, 2009) h. 31

Page 18: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

4

atas-bawah, dan kanan-kiri, anak mampu menggambar figur orang, anak dapat

membedakan beberapa warna dan anak dapat membuat bentuk dari bahan

limbah anorganik yang diberikan oleh ibu gurunya.6

Rendahnya kemampuan siswa menjadi petunjuk adanya kelemahan

sekaligus kesulitan belajar, yang dalam hal ini berarti ada kelemahan dan

kesulitan belajar memahami konsep dasar bermain. Dengan aktivitas dan

permainan yang monoton berakibat kecerdasan visual spasial anak rendah. Hal

itulah yang membuat anak kurang dalam pengembangan kecerdasan visual

spasial. Karena siswa memiliki anggapan bahwa bermain dengan alat

permainan merupakan permainan yang sulit dan tidak disukai. Sementara itu

selama ini alat permainan yang dimiliki oleh guru sangat minim. Agar materi

pelajaran yang disampaikan guru kepada siswa lebih mudah diterima maka

guru perlu melakukan tindakan-tindakan tertentu yang dirasa perlu untuk

meningkatkan kecerdasan visual spasial. Meskipun demikian, berdasarkan

hasil pengamatan penulis, potensi kecerdasan visual spasial masih memiliki

peluang yang potensial untuk dikembangkan secara optimal, dengan catatan

perlu melakukan tindakan perbaikan pembelajaran dalam aktivitas belajar

sambil bermain anak untuk meningkatkan kecerdasan visual spasial anak di

TK Sepakat Kecamatan Talo.

Bertolak dari fenomena pada latar belakang di atas, maka penulis

tertarik untuk menerapkan kegiatan menggambar dalam meningkatkan

kecerdasan visual spasial anak TK Sepakat. Ketertarikan ini, selanjutnya

6 Observasi Awai, Wawancara dengan Guru TK Sepakat Kecamatan Talo pada 2 Februari

2017

Page 19: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

5

mendorong penulis dan berkolaborasi dengan guru TK Sepakat Kecamatan

Talo untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul

“Mengembangkan Kecerdasan visual spasial Melalui Kegiatan Menggambar

di TK Sepakat Kecamatan Talo”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Kecerdasan visual spasial anak belum tampak, maksudnya berkaitan

dengan kemampuan menangkap warna , arah, dan ruang secara akurat.

2. Keterlibatan anak dalam pembelajaran masih kurang: maksudnya adalah

anak kurang aktif dalam pembelajaran

3. Guru kurang menggunakan metode dan media pembelajaran

4. Kondisi kelas tidak kondusif

C. Batasan Masalah

Agar tidak melebarnya permasalahan yang di kaji di dalam penelitian

ini, maka peneliti perlu membatasi permasalahan yang akan di bahas. Adapun

batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Peneliti membatasi pada kecerdasan visual spasial anak berkaitan dengan

kemampuan menangkap warna , arah, dan ruang secara akurat. Anak yang

cerdas dalam visual spasial memiliki kepekaan terhadap warna , garis-

garis, bentuk-bentuk, dan bangunan-bangunan

Page 20: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

6

2. Peneliti membatasi pada kegiatan menggambar anak maksudnya adalah

kegiatan menggambar pada saat pembelajaran untuk melatih keterampilan

anak-anak.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Kecerdasan visual spasial anak di TK sepakat kecamatan talo?

2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan visual spasial melalui kegiatan

menggambar di TK sepakat kecamatan talo?

E. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak

dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kecerdasan visual spasial anak di TK sepakat

kecamatan Talo

2. Untuk mengetahui pengembangan Kecerdasan visual spasial melalui

kegiatan menggambar di TK sepakat kecamatan talo

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat bermanfaat:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi kontribusi khasanah ilmiah

dalam mengembangkan kecerdasan visual- spasial anak TK Sepakat

melalui pemanfaatan kegiatan menggambar dengan media angka dan huruf

yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan anak secara khusus

Page 21: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

7

dan memperkaya kajian ilmu Pendidikan Anak Usia Dini (PLA.UD) pada

umumnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi anak didik TK Sepakat kecamatan Talo : agar memiliki pola

pikir, daya nalar dan pola berimajinasi secara kompleks, motivasi

positif, respon, aktif, kreatif dan meningkatkan interaksi positif antar

mereka (anak).

b. Bagi guru TK Sepakat kecamatan Talo sebagai tambahan pengetahuan

keprofesian yang selalu dituntut untuk melakukan upaya inovatif

sebagai implementasi berbagai teori dan teknik pembelajaran bagi

anak usia dini di TK serta bahan ajaran yang dapat dikembangkan

lebih lanjut dan dipakainya dalam kegiatan belajar sambil bermain bagi

anak didiknya terutama dalam hal meningkatkan kecerdasan visual

spasial anak usia dini.

c. Bagi Lembaga PAUD/TK Sepakat kecamatan Talo dan bagi pihak-

pihak yang berkompeten dengan masalah perkembangan anak usia

dini, diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat dimanfaatkan

sebagai bahan informasi untuk menyusun langkah-langkah yang lebih

konkrit dan dalam penyusunan kebijakan usaha pengembangan dan

peningkatan kecerdasan visual spasial anak usia dini di TK dan

sekolah PAUD lain yang sederajat.

d. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis serta sebagai

bahan rujukan atau kajian lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya dalam

melakukan penelitian yang lebih luas dan mendalam mengenai

peningkatan kecerdasan visual spasial anak usia TK.

Page 22: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hakikat Menggambar

a. Pengertian Menggambar

Pada prinsipnya kegiatan menggambar yang dilakukan oleh anak

merupakan kegiatan naluriah, seperti halnya makan, minum, berbicara

dan bercerita kepada orang lain. Rasa seni dimulai dengan bagaimana

anak bisa menata benda-benda disekitarnya. Jika hal tersebut tidak

dilakukan oleh anak, maka pendidikan atau orangtua anak perlu segera

mendidik dan membimbingnya.7 Rasa seni ini akan dipelihara

sehingga mampu mewujudkan keindahan. Untuk melihat keindahan

yang dihasilkan anak secara sederhana dapat dilihat pada cara

memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menggambar adalah membuat gambar. Kegiatan ini dilakukan

dengan cara mencoret, menggores, menorehkan benda tajam ke benda

lain dan memberi warna , sehingga menimbulkan gambar. Sebelum

memahami teknik menggambar untuk anak usia dini, ada baiknya anda

memahami fungsi gambar bagi perkembangan anak. Untuk

mengetahuinya, anda dipersilahkan mengamati perilaku anak di rumah.

Tugas anda adalah mencatat kegiatan dan gerak-gerik anak yang

7 Devi Nur‟aini Ayuningtyas. Meningkatkan Kemampuan Menggambar Dengan Teknik

Spuit Pada Anak Kelompok B TK Negeri 3 Sleman Pakem Sleman, (Skripsi Fakultas Umu

Pendidikan, UNY, tahun 2014) h. 12

8

Page 23: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

9

berkaitan denagn menggambar. Selanjutnya anda diminta mencatat

dalam suatu lembar kerja yang berisi kegiatan anak setiap harinya,

minimal 4 jam sehari. Hal-hal yang perlu dicermati adalah perilaku

anak ketika melihat gambar yang diberikan oleh ibunya atau orang

lain.8

Sifat kepribadian anak pada awalnya adalah masih bersatunya

anatara alam pikiran dan perasaan anak. Perkembangan kepribadian ini

dimulai dengan terpisahnya pikiran dan perasaan anak. Pelajaran

matematika dan pelajaran lain yang bersifat eksak (ilmu pasti) akan

memisahkan secara evolusi (perlahan-lahan) antara pikiran dan

perasaan anak.9

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik suatu strategi untuk

menghidupkan rasa dan mengembangkan pikiran pada anak. Jika

pikiran saja yang dikembangkan maka keseimbangan rasa anak akan

melemah dan akhimya rasa indah tidak akan tumbuh pada anak

tersebut. Rasa indah bermanfaat untuk menyeimbangkan otak dan

mengarahkan kemampuan kecintaan pada benda dan objek di

sekitarnya. Rasa seni akan berkembang menjadi rasa keindahan, rasa

ketuhanan dan akan mudah disentuh kepribadiannya serta etika dan

moralnya.

8 Primadi Tabrani. Proses Kreasi-Gambar Anak- Proses Belajar. (Jakarta: Erlangga: 2014)

h. 98 9Primadi Tabrani. Proses Kreasi-Gambar Anak- Proses Belajar, h. 99

Page 24: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

10

b. Manfaat Gambar bagi Anak

Bagi anak normal, ketika melihat suatu gambar maka terjadi

proses berpikir, dalam cita-rasa dan angan-angannya akan tumbuh

terus. Pada saat ini gambar berfungsi sebagai stimulasi munculnya

ide,10

pikiran maupun gagsan baru.kegiatan anak yang dianggap orang

tua membahayakan, kemungkinan akan dilarang dan dihentikan justru

ketika anak sedang melakukan pengembangan imajinasinya. Sebagai

contoh: gambar pesawat terbang.11

Jadi, manfaat gambar bagi anak adalah sebagai berikut:

1) Alat untuk mengutarakan (berekspresi) isi hati, pendapat maupun

gagasannya.

2) Media bermain fantasi, imajinasi dan sekaligus sublimasi.

3) Stimulasi bentuk ketika lupa, atau untuk menumbuhkan gagasan

baru.

4) Alat menjelaskan bentuk serta situasi.12

Gambar merupakan media untuk berkomunikasi dengan orang

lain. Misalnya: anak menggambar beberapa orang bermaksud

menceritakan sahabat, saudara atau kenalannya. Anak perempuan akan

menyebutkan satu persatu teman yang dia kenal, kadangkala juga

menyebutkan kecantikannya sedangkan anak laki-laki mencoba

10

Devi Nur‟aini Ayuningtyas. Meningkatkan Kemampuan Menggambar Dengan Teknik

Spuit Pada Anak Kelompok B TK Negeri 3 Sleman Pakem Sleman, h. 13 11

Devi Nur‟aini Ayuningtyas. Meningkatkan Kemampuan Menggambar Dengan Teknik

Spuit Pada Anak Kelompok B TK Negeri 3 Sleman Pakem Sleman, h. 14 12

Hamzah B. Uno. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara,

2014) h. 139

Page 25: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

11

menjelaskan keheroikannya atau bahkan kesenangannya berteman.

Dalam teori stimulasi, pengetahuan yang dipunyai anak masih belum

sempuma dan belum mampu membuat asosiasi terhadap kondisi atau

objek yang pernah dilihat.

c. Fungsi Media Gambar

Mengenai fungsi media itu sendiri pada mulanya kita mengenal

media sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yakni yang

memberikan pengalaman visual pada anak dalam rangka mendorong

motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang

kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkret, mudah

dipahami.

Dewasa ini dengan perkembangan teknologi serta pengetahuan,

maka media pengajar berfungsi sebagai berikut:13

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan juga memudahkan

pengajaran bagi guru.

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (abstrak menjadi konkret).

3) Menarik perhatia siswa lebih besar (jalanya tidak membosankan).

4) Semua indra murid dapat diaktifkan.

5) Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.

6) Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.14

Dengan konsepsi semakin mantap fungsi media dalam kegiatan

belajar mengajar tidak lagi peraga dari guru melainkan pembawa

13

Hamzah B. Uno. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran, h. 139 14

Devi Nur‟aini Ayuningtyas. Meningkatkan Kemampuan Menggambar Dengan Teknik

Spuit Pada Anak Kelompok B TK Negeri 3 Sleman Pakem Sleman, h. 15

Page 26: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

12

informasi atau pesan pembelajaran yang dibutuhkan siswa. Hal

demikian pusat guru berpusat pada pengembangan dan pengolahan

individu dan kegiatan belajar mengajar.15

Sebagai seorang pendidik fungsi dan kemampuan media sangat

penting artinya. Media merupakan integral dari sistem pembelajaran

sebagai dasar kebijakan dalam pemilihan, pengembangan, maupun

pemanfaatan. Sedangkan fungsi media gambar adalah sebagai berikut:

Gambar sebagai media pendidikan tentunya mempunyai fungsi yang

diharapkan dalam proses belajar mengajar antara lain:

1) Fungsi Atensi

Di sini media visual atau gambar merupakan inti, yaitu

menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi

pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang

ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Misalnya:

Gambar yang diproyeksikan melalui Overhead Projector dapat

menenangkan dan mengarahkan perhatian siswa atau peserta didik

kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian

kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran

semakin besar.

2) Fungsi Afektif

Di sini media visual atau gambar dapat terlihat dari tingkat

kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang

15

Suyadi. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013) h. 23

Page 27: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

13

bergambar. Misalnya: Gambar atau lambang visual dapat

menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang

menyangkut masalah sosial atau ras.

3) Fungsi Kognitif

Di sini media visual atau gambar terlihat dari temuan-

temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual

atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami

dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam

gambar.16

Secara umum media pembelajaran mempunyai

kegunaan-kegunaan sebagai berikut:

a) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat

verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

c) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik.

Sehingga dapat menimbulkan kegairahan belajar;

memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik

dengan lingkungan dan kenyataan; dan memungkinkan anak didik

belajar sendiri- sendiri menurut kemampuan dan minatnya.

Selain untuk menyajikan pesan sebenarnya ada beberapa

fungsi lain yang dapat dilakukan oleh media. Namun jarang sekali

ditemukan seluruh ftmgsi tersebut terpenuhi oleh media.

16

Devi Nur‟aini Ayuningtyas. Meningkatkan Kemampuan Menggambar Dengan Teknik

Spuit Pada Anak Kelompok B TK Negeri 3 Sleman Pakem Sleman, h. 15

Page 28: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

14

Sebaliknya media tunggal seringkali dapat mencakup

beberapa fungsi sekaligus antara lain:17

a. Memotivasi siswa

b. Menyajikan informasi

c. Merangsang diskusi

d. Gagasan menggambar bagi AUD

1. Menggambar bentuk

Kegiatan yang dapat dilakukan untuk melatih anak membuat

gambar adalah Meneruskan titik - titik menjadi gambar

a) Media : kertas gambar yang sudah terisi gambar titik - titik dan

sebagian sudah ada gambar jadi. Anak diminta meneruskan

gambar yang belum jadi/terisi

b) Alat: pensil, spidol satu warna

c) Teknik : menggores atau mencoret

d) Tugas : hubungkan titik - titik yang belum jadi menjadi gambar

e) Tujuan : menghafal bentuk dan melatih ketepatan pengamatan

f) Evaluasi: ketepatan bentuk dan waktu dengan menghubungkan

titik - titik menjadi bentuk gambar.

2. Mengisi warna

a) Media : kertas gambar yang sudah tersedia

b) Alat: pensil berwarna, pastel minyak atau kapur

c) Teknik : menggaris atau mencoret

17

Devi Nur‟aini Ayuningtyas. Meningkatkan Kemampuan Menggambar Dengan Teknik

Spuit Pada Anak Kelompok B TK Negeri 3 Sleman Pakem Sleman, h. 15

Page 29: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

15

d) Tugas : berilah warna stsuai dengan objek seperti yang dilihat

e) Tujuan : menghafal bentuk dan melatih ketepatan pengamatan

f) Evaluasi : ketepatan bentuk dengan memberi warna menjadi

bentuk gambar

3. Menginterpretasi bentuk dan warna

a) Media : kertas gambar yang sudah tersedia

b) Alat: pensil berwarna, pastel minyak atau kapur

c) Teknik ; menggaris atau mencoret

d) Tugas : contohlah gambar seperti yang kamu lihat

e) Tujuan : menghafal bentuk dan melihat ketepatan pengamatan

f) Evaluasi: ketepatan bentuk dan warna gambar18

4. Menyusun komponen bentuk yang tersedia

a) Media : kertas gambar yang sudah tersedia

b) Alat: pensil berwarna, pastel minyak atau kapur

c) Teknik: menggores atau mencoret

d) Tugas : susunlah gambar yang ada

e) Tujuan : memahami sifat bentuk

f) Evaluasi: ketepatan bentuk dan waktu serta makna gambar

5. Menggambar alam benda

a) Media : kertas gambar yang sudah tersedia

b) Alat: pensil warna , pastel minyak atau kapur

c) Teknik : menggores atau mencoret

18

Devi Nur‟aini Ayuningtyas. Meningkatkan Kemampuan Menggambar Dengan Teknik

Spuit Pada Anak Kelompok B TK Negeri 3 Sleman Pakem Sleman, h. 16

Page 30: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

16

d) Tugas : gambarlah objek seperti yang dilihat

e) Tujuan: memahami dan melatih pengamatan

f) Evaluasi: ketepatan bentuk gambar

e. Macam-macam Menggambar

1. Menggambar Tematis

Menggambar tematis adalah menggambar dengan berbagai

medium berdasarkan tema - tema tertentu. Istilah tema dijelaskan

dalam ensiklopedia Indonesia sebagai berikut:

Tema adalah yang dikemukakan atau dalil yang

dipersoalkan. Dalam kesusastraan artinya suatu soal atau buah

pikiran yang diuraikan dalam suatu karangan. Dalam seni rupa

tema adalah suatu hal yang dijadikan isi dari suatu ciptaan, hal ini

biasanya dikutip dunia kenyataan, tetapi dilukiskan dengan

memakai alat - alat kesenian.19

Tema dalam seni lukis pengertiannya adalah cerita ataupun

objek yang ada pada sebuah lukisan,. Karya seni memiliki nilai

kehidupan yaitu berbagai nilai dari kehidupan manusia diluar seni

yang diteruskan atau disebarluaskan melalui media karya seni,

seperti ide dan ternanya. Berdasarkan bentuknya tema yang dapat

diangkat dalam menggambar adalah sebagai berikut:

a) Lingkungan sekitar

b) Cerita masa lalu

19

Devi Nur‟aini Ayuningtyas. Meningkatkan Kemampuan Menggambar Dengan Teknik

Spuit Pada Anak Kelompok B TK Negeri 3 Sleman Pakem Sleman, h. 16

Page 31: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

17

c) Cerita akan datang

d) Menggambar isi buku cerita

2. Menggambar Komik

Terdapat 3 komik yang dikenal yaitu kartun, realis, dan karikatur

a) Kartun

Kartun adalah gambar yang cara pengungkapannya

spontan, artinya figur kartun tidak mengindahkan proporsi

apalagi model. Bahkan kartun ini sengaja diungkapkan dengan

watak yang khas yang cendrung mengarah ke karakter yang

lucu.20

b) Realis

Realis adalah penggambaran objek yang senyataannya.

Objek digambar tanpa diadakan perubahan. Gambar realis

dalam komik digambarkan bentuk - bentuk orang apa adanya,

hanya gambamya merupakan penggalan - penggalan cerita.

Namun apabila disambung menjadi cerita yang panjang.

c) Karikatur

Corak dan karakternya sama dengan kartun, tetapi

dibedakan pada ternanya. Kartun selalu mengambil tema

humor saja, sedangkan pada karikatur penggambaranya dengan

mengambil karakter tokoh tetapi melalui gaya sindiran. Tujuan

karikatur adalah sebagai kritik sosial

20

Devi Nur‟aini Ayuningtyas. Meningkatkan Kemampuan Menggambar Dengan Teknik

Spuit Pada Anak Kelompok B TK Negeri 3 Sleman Pakem Sleman, h. 17

Page 32: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

18

3. Menggambar non tematis

Gambar nontematis adalah gambar yang dibuat oleh

seseorang dengan tema yang tersembunyi atau tidak mempunyai

objek nyata, tetapi gambar tersebut lebih banyak sebagai curahan

hati atau pikiran yang kalut. Beberapa jenis gambar non tematis

yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:21

a) Menggambar isi perasaan musik

Media : kertas gambar yang sudah tersedia

Alat : pensil berwarna, pastel minyak atau kapur, cat air

dan pewarna yang dibuat sendiri oleh pendidik

Teknik : menggores, mencoret, mengecat dan menempel

Tugas : gambarlah isi hatimu setelah mendengarkan

musik, namun sebelumnya rasakan kesedihan atau kesenangan

yang pernah anda alami

Tujuan : memahami dan melatih mengemukakan pendapat

dengan berani

Evaluasi : penelaahan peristiwa dan fokus objek serta bentuk

komposisi

b) Menggambar gerakan

Media : kertas gambar yang sudah tersedia

Alat : pensil berwarna, pastel minyak atau kapur, cat air

dan pewarna yang anda buat sendiri

21

Suyadi. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini. h. 31

Page 33: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

19

Teknik : menggores, mencoret dan mengecat serta

menempel Tugas : gambar isi hatimu setelah melihat gerakan

tari atau melihat vidio yang berisi tekanan atau gerakan orang

yang sedang berkelahi, namun sebelumnya rasakan kesedihan

atau kesenangan yang pernah anda alami

Tujuan : memahami dan melatih mengemukakan pendapat

dengan

Evaluasi : penelaahan peristiwa dan fokus objek serta bentuk

komposisi

c) Menggambar hiasan

Media : kertas gambar atau benda perabot rumah tangga

yang tersedia22

Alat : pastel minyak atau kapur, cat poster, cat tembok

atau cat minyak (cat kayu)

Teknik : menggores atau mencoret dan mengecat

Tugas : gambarlah bentuk dasar ; segitiga, segi empat atau

yang lain komposisikan dengan baik

Tujuan : melatih komposisi yang menarik

2. Konsep Kecerdasan Visual spasial pada Anak

a. Pengertian Kecerdasan Visual Spasial Anak

Kecerdasan Visual spasial berkaitan dengan kemampuan

menangkap warna , arah, dan ruang secara akurat. Anak yang

22

Devi Nur‟aini Ayuningtyas. Meningkatkan Kemampuan Menggambar Dengan Teknik

Spuit Pada Anak Kelompok B TK Negeri 3 Sleman Pakem Sleman, h. 19

Page 34: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

20

cerdas dalam visual spasial memiliki kepekaan terhadap warna ,

garis-garis, bentuk-bentuk, dan bangunan-bangunan”.23

Menurut Amstrong berpendapat bahwavisual spasial adalah

kemampuan untuk memvisualisasikan gambaran didalam pikiran

seseorang. Kecerdasan ini digunakan oleh anak untuk berfikir

dalam bentuk visualisasi dan gambar untuk memecahkan suatu

masalah atau menemukan jawaban.24

Sedangkan menurut Samsudin visual spasial merupakan

kemampuan seseorang untuk melihat secara visual/ruang.

Seseorang memiliki kecerdasan inicenderung berfikir dalam pola-

pola yang berbentuk gambar. Anak usia dini sangat menyukai

melihat peta, bagan, gambar, video, film, sebagai media untuk

belajar.25

Menurut Gunarti, Suryani, Muis visual spasial adalah

kemampuan seseorang untuk memahami secara lebih mendalam

hubungan antara objek dan ruang. Anak-anak ini memiliki

kemampuan, misalnya menciptakan imajinasi bentuk dalam

pikirannya atau menciptakan bentuk-bentuk tiga dimensi, seperti

dijumpai pada orang dewasa yang menjadi pemahat patung atau

arsitek suatu bangunan.

23

Yuliani Nurani Sujiono. & Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan

Jamak. (Jakarta: PT., Indeks, 2010) h. 58 24

Sujiono, Yuliani Nuraini. Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan

Jamak. h. 58 25

Samsudin. Pembelajaran Motorik di Taman Kanak-kanak. (Jakarta: Litera Prenada Media

Group. 2008) h. 17

Page 35: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

21

Biasanya anak yang memiliki kecerdasan ini adalah anak

yang memiliki kemampuan untuk memvisualkan gambar didalam

pikirannya atau seorang anak yang dapat menyelesaikan masalah

atau menemukan suatu jawaban dengan memvisualkan bentuk

atau gambar.26

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan

bahwa kecerdasan visual-spasial adalah kemampuan seseorang

yang lebih peka terhadap ruang dan gambar.

Anak yang memiliki Kecerdasan visual spasial dapat

mengenali identitas objek ketika objek tersebut ada dari sudut

pandang yang berbeda, dan mampu memperkirakan jarak dan

kecerdasan darinya dengan sebuah objek.27

Kecerdasan visual-spasial adalah kemampuan memahami,

memproses, dan berpikir dalam bentuk visual. Seseorang dengan

kecakapan ini mampu menerjemahkan bentuk gambaran dalam

pikirannya ke dalam bentuk dua atau tiga dimensi. Seorang anak

dengan kemampuan ini juga mampu dengan mudah dan cepat

memahami konsep spasial serta terlihat antusias ketika melakukan

aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan ini.

Kecerdasan visual-spasiai bisa mempengaruhi proses belajar

anak di sekolah. Salah satunya, membantu anak memahami soal

cerita matematika. Kemampuan ini bukan hanya anugerah semata

26

Aisyah, Siti. Dkk. Pembelajaran Terpadu. (Jakarta : Universitas Terbuka.2009) h. 15 27

Hamzah B. Uno. Perencanaan Pembelajaran. (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2011) h. 55

Page 36: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

22

dari Tuhan Yang Maha Esa tapi juga bisa ditumbuhkan. Umumnya

anak cerdas spasial memiliki metode belajar visualisasi

berdasarkan penglihatannya. Latihan bisa diterapkan saat anak di

usia balita awai lewat kegiatan sehari-harinya.

Kecerdasan visual spasial (visual spatial). Kamampuan untuk

menemukan lokasi (jalan, tempat), memperkirakan hubungan antar

benda dalam ruangan, mampu memperhatikan detail dari apa yang

dilihat dan membayangkan serta memanipulasi obyek visual di

dalam benaknya.

Darwis Triadi yang fotografer, Basuki Abdullah yang pelukis

atau Nyoman Nuarta yang pematung adalah beberapa contoh orang

yang dianugrahi kecerdasan visual spasial. Upaya untuk

mengembangkannya antara lain:

1) Mengamati gambar/ foto dengan mengajak anak ke pameran

lukisan atau foto.

2) Merangkai dan membongkar lego.

3) Menggunting, melipat, menempel dan merobek.

4) Memberi kesempatan mengekspresikan diri melalui

menggambar.

5) Mengenal pola dan bentuk dengan memperhatikan benda di

dalam rumah dan sekitar lingkungan rumah.

6) Bermain rumah-rumahan.

7) Bermain halma, puzzle dan game komputer.

Page 37: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

23

Bidang ketja : arsitektur, pelukis, fotografer, pematung,

pengrajin seni, navigator, planologi kota, desain fumiture dsb.

Kecerdasan Visual spasial dapat distimulasi melalui berbagai

program seperti melukis, membentuk sesuatu dengan plastisin,

mencecap, dan menyusun potongan gambar. Guru perlu

menyediakan berbagai fasilitas yang memungkinkan anak

mengembangkan daya imajinasi mereka, seperti alat-alat

permainan konstruktif {Lego, puzzle, lasie), balok-balok bentuk

geometri berbagai warna dan ukuran, peralatan menggambar,

pewarna, alat-alat dekoratif (kertas warna- warni, gunting, lem,

benang), dan berbagai buku bergambar. Akan lebih baik, jika

menyediakan beberapa miniatur benda-benda yang disukai anak,

seperti mobil-mobilan, pesawat terbang, rumah-rumahan, hewan

dan orang-orangan.28

Kecerdasan visual spasial mempunyai lokasi diotak bagian

belakang hemisfer kanan. Kecerdasan ini berkaitan erat dengan

kemampuan imajinasi anak. Pola pikir topologis (bersifat mengurai

bagian-bagian dari suatu objek) pada awai masa kanak-kanak

memungkinkan mereka menguasai kerangka pikir euclidean pada

usia 9-10 tahun. Kepekaan artistik pada kecerdasan ini tetap

bertahan hingga seseorang itu berusia tua.

28

Tadkiroatun Musfiroh. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan. (Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional, 2005) h. 86

Page 38: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

24

Anak usia 4 tahun, umumnya, sudah mengenal spasial dua

arah biner (berpasangan) seperti arah depan-belakang, atas-bawah,

sana- sini, meskipun adakalanya masih bingung dengan arah kanan

dan kiri. Mereka belum dapat memahami arah mata angin,

meskipun diantaranya dapat menyebutkan nama mata angin.29

Anak usia 4 tahun sudah dapat menata balok-balok menjadi

bentuk yang tinggi dan agak kompleks. Mereka yang menunjukkan

kemampuan memperkirakan secara spasial yang masih terbatas,

dan cenderung merusak posisi atau benda. Mereka cenderung

mengubah mainan yang memiliki bagian-bagian yang masih bagus.

Untuk mengasah kecerdasan visual spasial, anak-anak perlu

dibelajarkan melalui gambar, metafora, visual dan warna . Cara

terbaik untuk menstimulasi mereka adalah film, video, diagram,

peta, dan grafik.30

Secara umum deskripsi tentang kecerdasan spasial pada anak

beserta indikatornya diuraikan sebagai berikut : Kecerdasan visual

spasial adalah kemampuan memahami, memproses, dan berpikir

dalam bentuk visual. Anak dengan kecakapan ini mampu

meneijemahkan bentuk gambaran dalam pikirannya ke dalam

bentuk dua atau tiga dimensi.31

29

Yuliani Nurani Sujiono. & Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan

Jamak. h. 55 30

Yuliani Nurani Sujiono. & Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan

Jamak. h. 59 31

Desmita. Psikologi Perkembangan. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007) h. 4

Page 39: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

25

Adapun ciri-ciri yang tampak pada aktifitas anak adalah

sebagai berikut:

a) Memiliki kepekaan terhadap warna , garis, bentuk, ruang, dan

bangunan.

b) Memiliki kemampuan membayangkan sesuatu, melahirkan ide

secara visual dan spasial.

c) Memiliki kemampuan mengenai identitas objek ketika objek

itu ada pada sudut pandang yang berbeda.

d) Mampu memperkirakan jarak dan keberadaan dirinya dengan

sebuah objek.

e) suka mencoret-coret, membentuk gambar, mewarnai, dan

menyusun unsur-unsur bangunan.32

Secara karier kecerdasan spasial biasanya dimiliki oleh

arsitek, insyinyur mesin, seniman, fotografer, pilot, navigator,

pemahat, dan penemu Lwin Mubiar. Kecerdasan spasial sebagai

sekumpulan kemampuan-kemampuan yang berhubungan dengan

pemilihan, pemahaman, proyeksi visual, imajinasi mental

pemahaman ruang, manipulasi imajinasi, serta penggadaan

imajinasi nyata maupun imajinasi dalam diri/abstrak.

Dalam kaitannya dengan upaya membantu mengembangkan

kecerdasan spasial anak, stimulasi-stimulasi berikut dapat

digunakan guru untuk membantu mengembangkan kecerdasan

32

Yuliani Nurani Sujiono. & Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan

Jamak., h. 60

Page 40: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

26

spasial anak : (a) menggambar dan melukis; (b) mencoret-coret; (c)

membuat prakarya; dan (d) melakukan permainan konstruktif.33

Kecerdasan ini melibatkan imajinasi aktif yang membuat

seseorang mampu mempersiapkan warna , garis dan luas, serta

menetapkan arah dengan tepat. Selain itu cara mengembangkan

kecerdasan visual spasial anak, salah satunya adalah dengan belajar

bentuk geometri, salah satu caranya yaitu dengan meminta anak

memperhatikan bentuk-bentuk rumah, bola, atau benda yang ada

dalam buku, seperti menyebutkan konsep garis, lurus, zig-zag,

bulat, persegi, atau kerucut.34

Kecerdasan visual spasial sangat dibutuhkan anak ketika

belajar, terutama ketika anak diperkenalkan dengan huruf-huruf,

angka, dan bentuk. Anak yang kurang memiliki Kecerdasan visual

spasial akan merasa kebingungan saat diperkenalkan dengan huruf

sehingga terjadi penafsiran huruf yang terbalik seperti pada huruf b

dan d, anak sering salah dalam membaca dan menuliskan huruf-

huruf tersebut. Untuk itu kecerdasan visual spasial sangat berperan

penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan Kecerdasan

visual spasial yang dimilikinya, anak dengan mudah mempelajari

materi ajar yang diberikan oleh guru khususnya menulis dan

membaca. Selain itu, kecerdasan visual spasial juga dibutuhkan

33

Muhammad Yaumi, Kecerdasan Jamak (Multiple Intellegensi), (Jakarta: Kencana: 2013)

h. 15 34

Yuliani Nurani Sujiono. & Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan

Jamak. h. 59

Page 41: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

27

anak untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan

manipulasi motorik halus misalnya menggambar, menyusun

mainan bongkar pasang, melukis, dan lain-lain..

Menurut ada lima jenis kecerdasan visual spasial, yaitu:35

a) Hubungan keruangan (Spasial relation)

Menunjukkan persepsi tentang posisi berbagai objek

dalam ruang. Dimensi fungsi visual ini mengimplikasikan

prsepsi tentang suatu objek atau symbol (gambar, huruf, dan

angka) dan hubungan ruangan yang menyatu dengan

sekitarnya.

b) Diskriminasi Visual (Visual discriminatiori)

Menunjukkan pada kemampuan membedakan suatu

objek dari objek yang lain. Dalam tes kesiapan belajar misalnya

anak diminta menemukan gambar kelinci yang bertelinga satu

dari sederetan gambar kelinci yang bertelinga dua. Jika anak

diminta untuk membedakan antara huruf m dan n, anak harus

mengetahui jumlah bongkol pada tiap huruf tersebut.

c) Diskriminasi Bentuk dan latar belakang (figure-ground

discriminatiori)

Menunjuk pada kemampuan membedakan suatu objek

dari latar belakang yang mengelilinginya. Anak yang memiliki

kekurangan dalam bidang ini tidak dapat memusatkan perhatian

35

Yuliani Nurani Sujiono. & Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan

Jamak. h. 59

Page 42: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

28

pada suatu objek karena sekeliling objek tersebut ikut

mempengaruhi perhatiannya, akibatnya dari keadaan semacam

itu anak menjadi terkecoh perhatiannya oleh berbagai

rangsangan yang berada disekitar objek yang harus

diperhatikan.

d) Visual Clouser

Menunjuk pada kemampuan mengingat dan

mengidentifikasi suatu objek, meskipun objek tersebut tidak

diperhatikan secara keseluruhan.

e) Mengenal Objek (Object recognition)

Menunjuk pada kemampuan mengenal sifat berbagai

objek pada saat mereka memandang. Pengenalan tersebut

mencakup berbagai bentuk geometri, hewan, huruf, angka,

kata, dan sebagainya.36

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa

Kecerdasan visual spasial sangat penting. Dimana kemampuan

tersebut dapat membantu anak dalam proses belajar mengajar

serta mengenali lingkungan sekitarnya. Misalnya kemampuan

hubungan keruangan merupakan bagian yang sangat penting

dalam belajar matematika, demikian juga kemampuan

membedakan huruf dan kata secara visual merupakan bagian

yang esensial dalam belajar membaca.

36

Yuliani Nurani Sujiono. & Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan

Jamak. h. 60

Page 43: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

29

b. Ciri-ciri Kecerdasan Visual Spasial

Ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan visual spasial

diantaranya:37

1. Menonjol dalam pelajaran seni.

2. Sewaktu berpikir, memberikan gambaran yang jelas tentang

suatu hal atau peristiwa.

3. Mudah membaca peta, grafik dan diagram.

4. Menggambarkan sosok orang atau bentuk hewan sama dengan

bentuk aslinya.

5. Senang menonton film, slide atau foto.

6. Senang bermain teka-teki silang, maze dan kegiatan visual

lainnya.

7. Sering melamun.

8. Membangun kontruksi tiga dimensi.

9. Mencoret-coret kertas diatas kertas atau buku.

c. Manfaat Kecerdasan Visual Spasial

Manfaat kecerdasan visual spasial bagi diri anak adalah:

1. Meningkatkan kreativitas anak.

2. Mengingkatkan daya ingat.

3. Mencapai puncak berfikir.

4. Mudah memecahkan masalah.

5. Menuju puncak kesuksesan.

37

Muhammad Yaumi, Kecerdasan Jamak (Multiple Intellegensi), h. 16

Page 44: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

30

6. Mudah memahami gambar dan ilustrasi daripada teks.38

Kecerdasan Visual spasial memiliki manfaat yang luar biasa

dalam kehidupan manusia. Hampir semua pekeijaan yang

menghasilkan karya nyata memerlukan sentuhan kecerdasan ini.

Bangunan yang dirancang arsitektur, desain taman, lukisan,

rancangan busana, pahatan, bahkan benda-benda sehari-hari yang

dipakai manusia pun adalah hasil buah kecerdasan visual spasial

yang tinggi mengesankan kreativitas. Kemampuan mencipta satu

bentuk, seperti bentuk pesawat terbang, rumah, mobil, burung,

mengesankan adanya unsur transformasi bentuk yang rumit.39

d. Indikator kecerdasan visual spasial anak usia dini

Kecerdasan visual spasial muncul pada masa kanak-kanak.

Anak-anak yang cerdas dalam visual spasial peka terhadap bentuk

dan peristiwa, mampu merekam bentuk-bentuk tersebut dalam

memorinya, serta memanggilnya sebutan bentuk melamun,

menggambar atau menyatakan dalam kata-kata. Anak-anak dapat

mendiskripsikan peristiwa dengan urutan-urutan jelas dan

terperinci. Anak-anak yang cerdas dalam visual spasial mampu

melihat bentuk, warna , gambar, tekstur secara deetail dan akurat.

Anak yang mengalami perkembangan kecerdasan visual

spasial yang sangat menonjol kadang mengalami kesulitan

38

Muhammad Yaumi, Kecerdasan Jamak (Multiple Intellegensi), (Jakarta: Kencana: 2013)

h. 16 39

Yuliani Nurani Sujiono. & Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan h.

60

Page 45: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

31

mengidentifikasi simbol bahasa tertulis. Anak-anak mengerti

simbol sebagai gambar dan melihatnya dari berbagai perspektif,

yang hal tersebut tidak berlaku dalam dunia simbol linguistik.

Kecerdasan visual spasial memiliki indikator sebagai berikut;40

1) Individu yang cerdas secara visual (lebih) mudah membaca

peta, gambar, grafik, dan diagram.

2) Individu yang cerdas secara visual menonjol dalam seni lukis

dan kriya.

3) Individu yang cerdas secara visual mampu meberikan

gambaran visual yang jelas ketika memikirkan sesuatu.

4) Individu yang cerdas secara visual mampu menggambar sosok

orang atau benda menyerupai aslinya.

5) Individu yang cerdas secara visual menyukai film, video, slide,

gambar atau foto.

6) Individu yang cerdas secara visual menikmati permainan yang

membutuhkan ketajaman, seperti zigzaw, maze.

7) Anak memiliki kepekaan terhadap warna , cepat mengenali

warna , dan mampu memadukan warna dengan lebih baik

daripada anak- anak sebayanya.

8) Anak suka menjelajahi lokasi disekitamyadan memperhatikan

tata letak benda-benda yang ada disekitamya. Serta cepat

menghafal letak benda-benda.

40

Yuliani Nurani Sujiono. & Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan h. 60

Page 46: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

32

9) Anak menyukai balok tau benda lain untuk membuat suatu

bangun benda, seperti mobil, rumah, pesawat, ataupun yang

diinginkan anak.41

Mengacu dari berbagai uraian diatas, dapat disimpulkan

bahwa kecerdasan visual spasial anak yang diperoleh adalah dapat

meningkatkan minat belajar anak, meningkatkan daya ingat anak,

mampu memecahkan masalah, dan lebih tertarik dalam

pembelajaran,

e. Cara Mengembangkan Kecerdasan Visual Spasial Anak

Kecerdasan visual-spasial merupakan salah satu aspek dari

kognisi. Kecerdasan visual-spasial merupakan konsep abstrak yang

meliputi persepsi spasial yang melibatkan hubungan spasial

termasuk orientasi sampai pada kemampuan yang rumit yang

melibatkan manipulasi serta rotasi mental.

Dalam kecerdasan visual-spasial diperlukan adanya

pemahaman kiri-kanan, pemahaman perspektif, bentuk-bentuk

geometris, menghubungkan konsep spasial dengan angka dan

kemampuan dalam transformasi mental dari bayangan visual.

Pemahaman tersebut juga diperlukan dalam belajar matematika.

Pada anak usia sekolah kecerdasan visual-spasial ini sangat penting

41

Yuliani Nurani Sujiono. & Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan h.

61

Page 47: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

33

karena kecerdasan visual- spasial erat hubungannya dengan aspek

kognitif secara umum.42

1. Kenalkan arah

Saat anak memasuki usia 2 tahun, anda sudah bisa

mengajarkannya mengenal arah dengan mulai membedakan

tangan kanan dan kiri. Jika anak sudah mulai paham, saat jalan

pulang ke rumah tanyakan “Jalan pulang belok kanan atau kiri

ya?” kemudian minta anak menunjukkan arah tersebut (kanan

atau kiri). Anda pun bisa mengamati, benar atau tidaknya arah

yang ditunjukkan si kecil.

2. Bermain puzzle dan balok

Sebaiknya jumlah puzzle disesuaikan dengan usia dan

kemampuan anak. Saat berusia 3 tahun, coba lima keping

puzzle dulu. Semakin usia bertambah jumlah puzzle pun

bertambah. Begitu pun dengan bermain balok, semakin

bertambah usianya, lebih tinggi pula tingkat kesulitannya.

3. Belajar bentuk

Saat anda membaca buku bersamanya, minta anak

memperhatikan bentuk-bentuk rumah, bola atau benda yang

ada di buku. Sebutkan konsep garis seperti melengkung, lurus,

zig-zag, bentuk bulat, persegi atau kerucut. Deskripsikan suatu

42

Yuliani Nurani Sujiono. & Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan h.

61

Page 48: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

34

bentuk secara verbal, kemudian minta anak

menggambarkannya.43

4. Membuat peta

Saat anak berusia 4-5 tahun, anda bisa mengajaknya

membuat peta sederhana, misalnya membuat peta perjalanan

dari rumah menuju sekolahnya. Untuk melatih daya visualisasi,

minta anak membuat denah rumah. Dari kegiatan ini anak

mampu memvisualisasikan tata letak dan ruang kedalam bentuk

dua dimensi.

5. Bermain tangram

Tangram merupakan puzzle dengan kepingan tipis,

bedanya kepingan dalam bentuk geometri seperti segitiga,

persegi panjang, j ajar genjang dan lain sebagainya. Anak akan

tertarik melihat bentuk-bentuk geometri yang berbeda-beda.

6. Menggambar dan mewarnai

Anak berlatih membentuk berbagai gambar dari garis

lurus atau lengkung. Ini bertujuan untuk melatih anak

menerjemahkan suatu bentuk kedalam pikirannya menjadi

gambar dua dimensi.44

Sedangkan kegiatan mewarnai bisa melatih anak

mengenal batasan posisi warna merah atau kuning supaya

43

Muhammad Yaumi, Kecerdasan Jamak (Multiple Intellegensi), (Jakarta: Kencana: 2013)

h. 17 44

Bob Samples. Revolusi Belajar LJntuk Anak. (Bandung: Kalifa, 2002) h. 199

Page 49: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

35

tidak melewati garis. Sesekali minta anak membuat gambar

berdasarkan cerita dongeng yang anda bacakan.45

7. Utak-atik playdough

Ketika anak berusia kurang dari dua tahun, berikan

permainan yang melatih ketrampilan tangna seperti play dough.

Sehingga anak bisa membuat sekaligus mengenal beragam

bentuk misal bulat, kerucut atau segiempat.

8. Belajar mengamati

Saat melihat suatu gambar, ajak anak melihat detail-

detailnya. Kemudian tanyakan kembali detail tersebut,

misalnya “Jendelanya berbentuk apa?” atau “Ceritakan apa saja

sih yang ada di rumah tadi”.46

3. Ragam Aktifltas Pembelajaran Untuk Mengembangkan

Kecerdasan Visual spasial Anak

Ragam aktifltas pembelajaran yang dapat meningkatkan

kecerdasan visual spasial salah satunya adalah dengan permainan

balok. Menyusun balok, dapat membantu anak menguasai konsep

bidang. Metode pengajaran yang memasukkan berpikir spasial seperti

bentuk-bentuk balok yang menghubungkan konsep spasial dapat

membantu terhadap pemecahan masalah dalam dunia anak-anak.47

45

Sujiono, Yuliani N. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. (Jakarta: PT Indeks.

2010) h. 46 46

Sujiono, Yuliani N. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. h. 46 47

Muhammad Yaumi, Kecerdasan Jamak (Multiple Intellegensi), (Jakarta: Kencana: 2013)

h. 18

Page 50: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

36

Bermain merupakan suatu kegiatan yang sangat disenangi anak.

Melalui kegiatan bermain, anak dapat memuaskan keinginannya yang

terpendam. Pada berbagai situasi dan tempat anak selalu

menyempatkan untuk menggunakan tempat serta media sebagai arena

bermain dan permainan. Permainan dapat membantu anak mengerti

lebih baik melalui indera penglihatan dan pendengaran, anak dapat

mengerti pelajaran dengan memahami perbedaan arah, perbedaan

warna serta bentuk. Anak- anak usia Raudatul Athfal/Taman Kanak-

Kanak dalam berekspresi seni rupa memiliki kekuatan yang

menunjukkan karakteristik dan hal ini penting bagi terwujudnya karya

seni.

Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan dengan

pembelajaran seni rupa. Ekspresi seni anak-anak usia dini pada

umumnya menunjukkan keunikan, naif, spontan, ekspresif, jujur, dan

orisinal. Hasil karya seni anak ini termasuk dalam kecerdasan visual

spasial. Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan menangkap

warna , arah, dan mang secara akurat serta mengubah penangkapannya

tersebut ke dalam bentuk lain, seperti lukisan atau menggambar bebas.

Potensi ini ditumbuhkembangkan, sehingga kreatifitas anak dapat

tersalurkan dengan baik.48

Kegiatan menggambar bebas, permainan warna atau mewarnai

gambar merupakan kegiatan kreatif anak usia dini yang dapat

48

Muhammad Yaumi, Kecerdasan Jamak (Multiple Intellegensi), (Jakarta: Kencana: 2013)

h. 18

Page 51: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

37

mengenalkan warna pada anak, melatih motorik halus, serta mampu

menceritakan tentang hasil karya yang dibuat. Anak usia dini rasa

keingintahuan serta kemampuan menyimpan memori diingatannya

masih sangat tinngi. Oleh karena itu, pengembangan kecerdasan visual

spasial hendaknya mendapatkan kesempatan dan pembinaan secara

terarah lebih intensif dan efektif sesuai dengan masa

perkembangannya. Melalui bermain warna atau membuat coretan

gambar anak akan berekspresi dan bereksplorasi, yang berarti akan

menumbuhkan kecerdasan visual spasial anak.

Banyak Raudatul Athfal/Taman Kanak-Kanak dalam

menyampaikan pembelajaran kurang memperhatikan potensi, bakat

dan minat yang dimiliki anak. Lembaga ataupun pendidik kurang

memahami karakteristik anak, kebebasan yang diinginkan anak,

kebutuhan anak, kurang memberikan kesempatan pada anak dan

kurang memahami pemberian penilaian kepada anak. Metode

pembelajaran yang digunakan kurang menyenangkan, monoton, dan

guru menjelaskan materi pembelajaran di papan tulis. Sehingga kurang

mempengaruhi tingkat berpikir, kecerdasan anak, minat belajar anak,

dan kurang dapat mengembangkan potensi yang dimiliki anak.

Pelaksanaan pembelajaran di Raudatul Athfal/Taman Kanak-Kanak

seharusnya guru menggunakan berbagai metode yang sesuai dengan

Page 52: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

38

rancangan. Metode pembelajaran tersebut antara lain terdiri dari

metode bermain, karyawisata, demonstrasi, proyek, dan bercerita.49

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

Skripsi yang ditulis oleh Oktori Wida Pratami, dengan judu;

“Meningkatkan Kecerdasan Visual spasial Anak Melalui Kegiatan Montase

Pada Kelompok B TK Pertiwi Ngaran II Polanhaijo Tahun Pelajaran

2013/2014”.50

Jurusan Pendidikan Anak Usia dini, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, tahun 2014.

Penelitian ini adalah tentang upaya meningkatkan kecerdasan visual spasial

anak melalui kegiatan montase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui peningkatan kecerdasan visual spasial anak dengan menggunakan

kegiatan montase. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang

terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang.

Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu perencanaan,

tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara

peneliti, guru kelas, dan kepala sekolah.

Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data tentang kecerdasan

visual spasial pada anak yang diambil melalui metode observasi. Subyek

penelitian ini adalah anak kelompok B dengan jumlah 14 anak dan guru TK

Pertiwi Ngaran II Polanhaijo. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kecerdasan visual spasial

49

Muhammad Yaumi, Kecerdasan Jamak (Multiple Intellegensi), h. 20 50

Skripsi yang ditulis oleh Oktori Wida Pratami, dengan judu; “Meningkatkan Kecerdasan

Visual spasial Anak Melalui Kegiatan Montase Pada Kelompok B TK Pertiwi Ngaran II

Page 53: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

39

anak melalui kegiatan montase. Peningkatan tersebut yaitu pada siklus I

mencapai ratarata penilaian anak 64% dengan peningkatan dari prasiklus

sebesar 25%. Pada siklus II mencapai rata-rata penilaian anak 85% dengan

peningkatan mencapai 21%. Hal ini dapat dilihat dari prosentase rata-rata hasil

pembelajaran kecerdasan visual spasial anak dalam satu kelas sebelum

tindakan 39%, siklus I mencapai 64%, dan siklus II 85%. Kesimpulan dari

penelitian ini adalah kegiatan montase dapat meningkatkan kecerdasan visual

spasial anak kelompok B di TK Pertiwi Ngaran II Polanharjo. Polanharjo

Tahun Pelajaran 2013/2014”. (Jurusan Pendidikan Anak Usia dini, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, tahun

2014)

Skripsi yang di tulis oleh Kustilawati, dengan judul Meningkatkan

Kecerdasan Visual spasial Melalui Teknik Menyusun Pola Dengan Menempel

Kertas Warna Di Kelompok A Paud IT Baitul Izzah Kota Bengkulu.51

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kecerdasan

visual spasial anak dalam hal menyusun pola sesuai bentuk dan warna pada

kelompok A paud IT Baitul Izzah kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan

metode penelitian tindakan kelas yang mana subjek penelitian adalah peserta

didik kelompok A paud IT Baitul Izzah Kota Bengkulu, yang berjumlah 26

anak, 15 laki-laki dan 11 perempuan. Penelitian ini menggunakan 3 siklus data

di analisis menggunakan nilai persentase hasil yang di dapat pada siklus 1

51

Skripsi yang di tulis oleh Kustilawati, dengan judul Meningkatkan Kecerdasan Visual

spasial Melalui Teknik Menyusun Pola Dengan Menempel Kertas Warna Di Kelompok A Paud IT

Baitul Izzah Kota Bengkulu. (Jurusan Kependidikan Guru dalam Jabatan, FKIP, Universitas

Bengkulu, tahun 2014)

Page 54: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

40

rata- rata yang mendapat nilai baik untuk kemampuan dalam mengenal warna

yaitu 10 anak (38%), kemampuan menyusun pola 9 anak (35%) dan untuk

kemampuan menempel sesuai warna dan pola nilai baiknya 26 anak (38%).

Untuk siklus ke 2 nilai baik kemampuan mengenal warna yaitu 13 anak

(50%), kemampuan menyusun pola 12 anak (46%), menempel sesuai warna

dan pola 11 anak (42%). Pada hasil akhir siklus 3 kemampuan dalam

mengenal warna 23 anak (88%), menyusun pola 20 anak (77%), serta

menempel sesuai warna dan pola 25 anak (96%). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran mengenal warna , menyusun

pola, menempel sesuai warna pola dapat meningkatkan kecerdasan visual

spasial anak.

Skripsi Sitra Apriani, dengan judul mengembangkan kemampuan visual

spasial melalui Kegiatan Membentuk Finger Painting Kelompok B DI TKIT

Luqmanul Hakim.52

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan Visual

Spasial melalui Finger Painting, permasalahannya apakah Visual Spasial dapat

mengambangkan melalui Finger Painting. jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus dan setiap

siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah kelompok

B4 beijumlah 10 orang anak, yaitu 5orang anak laki-laki dan lima orang anak

perempuan di TKIT Luqmanul Hakim Surabaya Kota Bengkulu. Tiknik

pengumpulan Data yang digunakan adalah Observasi dan dukumentasi,

sedangkan tiknik analisis data secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini

52

Skripsi Sitra Apriani, Mengembangkan Kemampuan Visual Spasial Melalui Kegiatan

Membentuk Finger Painting Kelompok B DI TKIT Luqmanul Hakim. (Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu, tahun 2014)

Page 55: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

41

menunjukan dengan kegiatan Finger Painting dapat mengembangkan

kemampuan Visual Spasial dibuktikan dengan hasil kemampuan membentuk,

mencurahakan suatu objek dan mengenal bermacam-macam warna pada

siklus 1 mancapai rata-rata 60% kemudian siklus II meningkat menjadi 90%

dari hasil penelitian ini dapat direkomandasikan kepada guru PAUD, Bahwa

terbukti dengan kegiatan Finger Painting dapat mengembangkan kemampuan

Visual Spasial

Perbedaannya dengan penelitian ini adalah pada metode dan media yang

digunakan, pada penelitian di atas menggunakan metode montase, dan teknik

menempel kertas, sedangkan pada penelitian ini menggunakan kegiatan

menggambar. Sedangkan persamaannya adalah sama-sama mengembangkan

Kecerdasan visual spasial anak.

C. Kerangka Berpikir

Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah :

1. Kecerdasan Visual spasial

Kecerdasan Visual spasial berkaitan dengan kemampuan menangkap

warna , arah, dan mang secara akurat. Anak yang cerdas dalam visual

spasial memiliki kepekaan terhadap warna , garis-garis, bentuk-bentuk,

dan bangunan-bangunan”.

2. Kegiatan Menggambar

Kegiatan menggambar bebas, permainan warna atau mewarnai

gambar merupakan kegiatan kreatif anak usia dini yang dapat

Page 56: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

42

mengenalkan warna pada anak, melatih motorik halus, serta mampu

menceritakan tentang hasil karya yang dibuat. Anak usia dini rasa

keingintahuan serta kemampuan menyimpan memori diingatannya masih

sangat tinggi. Dapat dilihat melalui tabel berikut:

Gambar 2.1.

Kerangka berpikir

Pada penelitian ini peneliti melakukan observasi terlebih dahulu

untuk mengetahui perkembangan visual anak. Selanjutnya setelah

diketahui perkembangan visual spasial anak maka tahap selanjutnya

adalah dengan melihat kegiatan pembelajaran yang ada di dalam kelas,

untuk mengetahui dan merefleksikan perkembangan kegiatan belajar anak.

Setelah data di kumpulkan dan direfleksikan maka diketahui penyebab

perkembangan visual spasial anak menjadi kurang, sehingga dengan

mengetahui permasalahan tersebut guru dapat merefleksikan dan

meminimalisir permasalahan yang ada, terlebih lagi perkembangan visual

spasial anak yang masih kurang.

Visual anak

masih kurang

Kegiatan Belajar

di kelas

Kegiatan

Menggambar

Anak dapat bebas

berekspresi

Kemampuan Visual Spasial

Anak berkembang dengan

baik

Page 57: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

43

BABIV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah Penelitian

1. Gambaran Umum TK Sepakat

Lembaga TK Sepakat Kecamatan Talo terletak di desa Kampai,

Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma. TK Sepakat Kecamatan Talo terletak

cukup jauh dari keramaian pusat kota, sehingga tidak mencemaskan orang

tua serta guru-guru bila terganggu dari ramainya lalu lintas jalan raya

ataupun kebisingan aktivitas di pusat kota Bengkulu. Dengan demikian,

proses belajar mengajar dapat dilaksanakan dengan baik.

2. Sejarah Singkat TK Sepakat Kecamatan Talo

Asal mula TK ini berdiri pada 2012, didirikan oleh Depdikbud

(Departeman Pendidikan dan Budaya) provinsi Jakarta yang bekeijasama

dengan Depdikbud provinsi Bengkulu. Tk Sepakat memiliki luas tanah

seluas 150 m dan luas bangunan seluas 10 x 5 m2. Dengan penambahan

ruang atau tata gedung yang terdiri dari 2 lokal ruang belajar dan 1 lokal

ruang guru dan ruang kepala sekolah hingga saat ini jumlah anggota

pengurus TK Sepakat berjumlah 4 orang terdiri dari satu kepala sekolah, 3

tenaga pengajar.

3. Misi

a) Memupuk rasa kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam

perkembangan dibidang Pendidikan;

49

Page 58: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

44

b) Mengembangkan potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat;

c) Menanamkan perilaku yang mulia;

d) Membiasakan hidup dengan sesuai ajaran agama;

e) Membentuk siswa terampil, cerdas, berdedikasi tinggi dan berprestasi

dengan memperbanyak kegiatan yang bermanfaat;

4. Tujuan

a) Tujuan Umum: Memberikan contoh kongkrit cara merangsang anak

kepada orang tu, masyarakat, untuk belajar agar dapat dilanjutkan di

lingkungan keluarga.

b) Tujuan khusus :

1) Membuat wahana bermain yang mendidik kepada anak dan

memperkuat pelayanan anak;

2) Meningkatkan kemampuan orang tua keluarga dan masyarakat

dalam merangsang perkembangan anak melalui contoh kongkrit.

5. Keadaan Guru

Jumlah Pengurus di TK Sepakat Kecamatan Talo sebanyak sebanyak

4 orang. Yang terbagi sebagai berikut:

Tabel 4.1

Daftar guru dan tenaga pendidikan TK Sepakat Kecamatan Talo

No Nama Jabatan

1 Desmi Sukarmi, S. Pd Kepala Sekolah

2 Faizah Guru kelas

3 Mifta Huljannah, A. Ma Guru kelas

4 Hami Susilawati Guru kelas

Sumber data : Dokumentasi TK Sepakat Kecamatan Talo, tahun 2017

Page 59: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

45

6. Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu penunjang dari proses

pembelajaran di suatu lembaga pendidikan karena sarana dan prasarana

sangat membantu terselenggaranya proses belajar dan mengajar. Untuk

menunjang proses belajar mengajar Lembaga TK Sepakat Kecamatan Talo

memiliki sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses pembelajaran

yaitu :

Table 4.2

Keadaan sarana dan prasarana di TK Sepakat Kecamatan Talo

No Ruangan Kondisi 1 Ruangan Kepala Sekolah Baik 2 Ruangan Kelas B 1 Sedang 3 Ruangan Kelas B 2 Sedang 4 Ruangan Kelas B 3 Sedang 5 Ruangan serba guna Baik 6 Wc guru Baik 7 Wc murid Baik 8 Gudang Sedang

Sumber data : Dokumentasi TK Sepakat Kecamatan Talo, tahun 2017

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 20

Februari 2017 menunjukkan bahwa Kecerdasan visual spasial anak di TK

Sepakat Kecamatan Talo tidak begitu tampak. Ketika diberikan bahan untuk

kegiatan menggambar orang sebagian besar anak hanya mampu membuat

coretan sederhana berupa garis, lingkaran dan titik, setelah mencuci tangan

anak tidak langsung mengeringkannya padahal sudah disampaikan oleh ibu

gurunya, dan ketika kegiatan menggambar bebas ada anak yang masih

bingung gambar apa yang akan dibuat, sedangkan sekolah sendiri

Page 60: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

46

menginginkan anak memiliki kecerdasan visual spasial diantaranya anak

sudah mengenal spasial dua arah berpasangan seperti arah depan-belakang,

atas-bawah, dan kanan-kiri, anak mampu menggambar figur orang, anak dapat

membedakan beberapa warna dan anak dapat membuat bentuk dari bahan

limbah anorganik yang diberikan oleh ibu gurunya.

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 September 2017. Dalam

penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan sumber informan yakni

kepala TK Sepakat dan para guru.

1. Kecerdasan visual spasial anak di TK sepakat kecamatan talo

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala TK Sepakat dan para

guru dapat dilihat sebagai berikut:

a) Perkembangan anak dalam mengenal wama

Perkembangan anak dalam mengenal wama melalui wawancara

dengan Kepala TK Sepakat dan para gurn dapat di lihat sebagai

berikut:

“Proses belajar mengenal wama sudah dimulai sejak masih dini. Di

usia ini, perkembangan wama anak masih kurang, karena anak

masih belum bisa mengenal wama dengan baik sehingga dalam

pengenalannya ketika pembelajaran harus bertahap”.53

“Kalau untuk permulaan mengajari anak mengenal wama dasar

seperti wama merah, kuning, hijau biasanya adalah warna- warna

yang dikenali anak pertama kali. Baru kemudian ia akan mengenali

wama biru dan hijau, dan selanjutnya warna-warna yang lebih

muda”.54

53

Hasil wawancara dengan ibu Desmi Sukami, S.Pd (Kepala TK Sepakat) pada 18

September 2017 54

Hasil wawancara dengan ibu Faizah , S.Pd (Kepala TK Sepakat) pada 18 September

2017

Page 61: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

47

Berdasarkan hasil wawancara dapat peneliti pahami bahwa

perkembangan anak dalam mengenal wama di TK Sepakat Kecamatan

Talo secara umum masih kurang, sehingga dalam pembelajaran

diberikan pengenalan secara bertahap.

b) Mengetahui kecerdasan visual spasial yang ada pada anak

“Cara mengetahui kecerdasan visual spasial pada anak yakni dapat

dilihat seperti misalnya:

(1) Selalu menggambarkan ide-ide yang menarik.

(2) Senang mengatur menata ruang.

(3) Senang menciptakan seni dengan menggunakan media yang

bermacam-macam.

(4) Membantu dalam belajar dan mengingat sesuatu.

(5) Merasa puas ketika mampu memperlihatkan kemampuan seni.

(6) Menyukai teka-teki tiga dimensi.

(7) Dapat mengingat kembali berbagai peristiwa melalui gambar-

gambar.

(8) Sangat mahir membaca gambar dan denah.55

c) Perkembangan Kemampuan Anak Dalam Membentuk Pola

“Berdasarkan perkembangan anak membentuk pola tersebut dapat

disimpulkan bahwa pola perkembangan saling mempengaruhi dan

berkaitan. Kesadaran personal hingga ketrampilan motorik anak

usia dini. Kemampuan anak dalam mengenal pola dapat dilakukan

melalui kegiatan permainan, terlebih pada kegiatan yang bervariasi

dan tentunya mengandung pelajaran. Sebab dengan kegiatan

tersebut akan membawa beberapa manfaat demi tercapainya tujuan

dari keenam pola perkembangan anak diantaranya :

(1) Memudahkan anak dalam menemukan hal yang baru, sehingga

anak dapat bereksplorasi, meniru, dan mempraktikkan

kehidupan sehari-hari atas lingkungannya.

(2) Memudahkan anak dalam belajar menerima, berekspresi, dan

mengatasi masalah dengan cara yang positif.

(3) Bermain juga memberikan kesempatan pada anak untuk

mengenal diri mereka sendiri dan untuk menegmbangkan pola

perilaku yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pada

umumnya anak usia dini.

(4) Bermain merupakan sarana yang paling utama bagi

pengembangan kemampuan anak dalam bersosialisasi dan

memperluas empati terhadap orang lain. Sehingga sangat

55

Hasil wawancara dengan ibu Mifta Huljanah kelas TK Sepakat) pada 18 September 2017

Page 62: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

48

mudah membantu anak berinteraksi atau bersosialisasi dengan

teman ataupun anak yang lain.

(5) Bermain dapat mengurangi sikap egosentrisme pada anak usia

dini . Sehingga anak belajar dengan realitas yang telah ada

dalam kehidupan sehari-hari yang ada dilingkungannya. seperti

anak dapat menerapkan system menunggu giliran, kerja sama,

saling membantu, dan berbagi.56

d) Mengenal pola-pola sederhana pada gambar

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dapat diketahui

sebagai berikut:

“Cara anak dalam mengenal pola sederhana pada gambar ya

misalnya mengenal bentuk pohon, serta bentuk bangunan,

kemudian di kenalkan melalui meniru gambar, menjiplak pola

gambar”.57

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat di pahami bahwa cara anak

dalam mengenal pola sederhana pada gambar seperti mengenal bentuk

pohon, serta bentuk bangunan, kemudian di kenalkan melalui meniru

gambar, menjiplak pola gambar.

e) Anak senang menggambar dan membentuk pola ketika belajar

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dapat diketahui

sebagai berikut:

“Ya anak sangat senang menggambar ketika sedang belajar,

menggambar apapun seperti gambar pemandangan, gambar

bentuk orang, menggambar bentuk pola bulat, kotak dan

sebagainya, namun ya itu harus selalu dibimbing karena masih

tahap perkembangan” .58

56

Hasil wawancara dengan ibu Desmi Sukami, S.Pd (Kepala TK Sepakat) pada 18

September 2017 57

Hasil wawancara dengan ibu Hami Susilawati (guru kelas TK Sepakat) pada 18

September 2017 58

Hasil wawancara dengan Faizah (guru kelas TK Sepakat) pada 19 September 2017

Page 63: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

49

“Kalau di kelas anak memang sangat senang sekali dengan

menggambar, karena mungkin di faktori oleh umur mereka yang

memang suka menggambar dan bermain”.59

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat peneliti pahami

bahwa anak sangat senang menggambar ketika proses belajar di kelas,

ini difaktori oleh umur mereka yang masih sangat senang

menggambar.

2. Mengembangkan Kecerdasan visual spasial melalui kegiatan menggambar

di TK sepakat Kecamatan Talo

a) Penerapan dalam mengembangkan kecerdasan visual spasial anak

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan kepala sekolah

dapat diketahui sebagai berikut:

“Kecerdasan visual-spasial pada anak dikembangkan dengan

bermain, menggambar atau melukis, mewarnai, berimajinasi,

bercerita, proyek dekorasi, permainan. Cara yang dimaksud

adalah untuk pengenalan informasi visual, pengenalan atau

pemaduan wama, pengembangan kemampuan menggambar,

apresiasi gambar-foto-film, kemampuan konstruksi, penajaman

kemampuan visual, dan pengembangan imajinasi”.60

Ditambahkan pula oleh guru :

“Pengenalan visual spasialnya ya misalnya dilakukan dengan

bermain grafik dan menggambar denah, pengenalan dan

pemaduan wama dilakukan dengan kartu wama, mewarnai, dan

cipta wama, pengembangan kemampuan menggambar dilakukan

dengan melukis dengan fingerpainting, melengkapi gambar,

menggambar objek, dan gambar ukir. Kemampuan konstruksi

dirangsang dengan meniru konstruksi, membuat konstruksi,

bermain plastisin, proyek dekorasi, dan bermain geometri.

Penajaman kemampuan visual dirangsang dengan latihan

observasi, teropong kertas, kaca pembesar. Pengembangan

59

Wawancara dengan ibu Huljanah, A.Ma (guru kelas TK Sepakat) pada 19 September

2017 60

Hasil wawancara dengan ibu Desmi Sukami, S.Pd (Kepala TK Sepakat) pada 19

September 2017

Page 64: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

50

imajinasi dirangsang dengan kegiatan melihat dan terpejam, jadi

apa, cerita berantai, dan menebak bayangan, tapi secara

keseluruhan anak masih kurang dalam melaksanakannya,

sehingga masih sangat perlu di bantu oleh pengawasan guru”.61

Berdasarkan wawancara di atas dapat peneliti pahami bahwa

kecerdasan visual-spasial pada anak dikembangkan dengan bermain,

menggambar atau melukis, mewarnai, berimajinasi, bercerita, proyek

dekorasi, permainan. Pengenalan visual spasialnya ya misalnya

dilakukan dengan bermain grafik dan menggambar denah, pengenalan

dan pemaduan wama dilakukan dengan kartu wama, mewarnai, dan

cipta wama, pengembangan kemampuan menggambar dilakukan

dengan melukis dengan fingerpainting, melengkapi gambar,

menggambar objek, dan gambar ukir. Kemampuan konstruksi

dirangsang dengan menim konstruksi, membuat konstruksi, bermain

plastisin, proyek dekorasi, dan bermain geometri. Penajaman

kemampuan visual dirangsang dengan latihan observasi, teropong

kertas, kaca pembesar. Pengembangan imajinasi dirangsang dengan

kegiatan melihat dan terpejam, jadi apa, cerita berantai, dan menebak

bayangan.

b) Keterampilan Anak Dalam Mengembangkan Kecerdasan Visual

Spasial

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan kepala sekolah

dapat diketahui sebagai berikut:

61

Hasil wawancara dengan ibu Hami Susilawati (guru kelas TK Sepakat) pada 19

September 2017

Page 65: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

51

“Keterampilan anak dalam mengembangkan kecerdasan visual

spasial anak masih kurang, seperti menggambar bentuk, pola,

namun terkadang kita tahu maksud anak ingin menggambar apa,

sehingga ketika menggambar itu kita bantu agar menjadi bentuk

gambar pola yang sempuma”.62

Ditambahkan pula oleh guru

“Ya namanya anak-anak kalau di suruh menggambar atau

mewarnai itu masih sangat-sangat perlu di bimbing

sekali,terkadang kami sebagai guru saja mau tertawa saja melihat

bentuk hasil gambar anak-anak itu, soalnya lucu-lucu, tapi ya

sejauh ini imajinasi anaknya untuk menggambar dan sebagainya

ya sudah cukup”.63

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dipahami bahwa

Keterampilan anak dalam mengembangkan kecerdasan visual spasial

anak masih kurang, seperti menggambar bentuk, pola, sehingga ketika

pembelajaran guru terus membimbing dan memberikan pengawasan.

c) Perkembangan Kemampuan Anak Dalam Mengenal Bentuk

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dapat diketahui

sebagai berikut:

“Anak banyak yang belum dapat mengenal bentuk, mengenal

dan mengurutkan ukuran, dan membuat bentuk baru, terkadang

anak-anak bisa menyebutkan empat bentuk (lingkaran, persegi,

persegi panjang, dan segitiga) beserta ukurannya tetapi anak

belum dapat mengenal bentuk persegi maupun dalam ukuran

kecil atau sedang. Anak-anak juga masih belum bisa

membedakan antara bentuk persegi dan persegi panjang.”64

d) Perkembangan kemampuan anak dalam berimajinasi

62

Hasil wawancara dengan Faizah (guru kelas TK Sepakat) pada 19 September 2017 63

Wawancara dengan ibu Huljanah, A.Ma (guru kelas TK Sepakat) pada 20 September

2017 64

Wawancara dengan Ibu Hami Susilawati (guru kelas TK Sepakat) pada 20 September

2017

Page 66: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

52

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dapat diketahui

sebagai berikut:

“Perkembangan anak dalam berimajinasi secara umum masih

kurang, anak belum begitu mampu mengenal seperti gambar

gambar yang masih mudah seperti bentuk rumah, bentuk pohon,

sehingga ketika belajar mereka kesulitan dalam

mempraktekkannya”.65

Ditambahkan pula oleh guru lainnya :

“Ya masih kurang dek, apalagi mengenal bentuk seperti persegi,

bentuk meja itu apa, bentuk rumah itu apa, seperti itu, mereka

masih kesulitan”.66

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka dapat peneliti

pahamiu bahwa kemampuan anak dalam berimajinasi masih kurang,

karena anak masih kurang mengenal seperti bentuk, pola dan

sebagainya, sehingga ketika belajar mereka kesulitan menyebutkannya.

e) Hal yang dipersiapkan Dalam Mengembangkan Kecerdasan Visual

Spasial Anak

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dapat diketahui

sebagai berikut:

“Hal yang perlu dipersiapkan itu ya seperti misalnya :

1) membuat atau menyediakan media bermain seperti bentuk

bentuk pola sederhana kotak, lingkaran, segitiga, yang mudah

dikenal anak, sehingga anak nantinya dapat dengan mudah

mengenal dan menyebutkannya. Kemudian mengenalkan

wama, seperti wama yang dominan, wama buah pisang,

wama buah apel, dan sebagainya.

2) Selanjutnya buat keadaan kelas senyaman mungkin, dengan

tujuan agar anak lebih mudah memahami yang disampaikan

oleh gurunya

65

Hasil wawancara dengan Ibu Faizah (guru kelas TK Sepakat) pada 20 September 2017 66

Wawancara dengan ibu Huljanah, A.Ma (guru kelas TK Sepakat) pada 20 September

2017

Page 67: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

53

3) Dengan melakukan pendekatan dan perhatian kepada anak,

agar anak tidak sungkan atau tidak takut ketika mengalami

kesulitan ketika belajar”.67

Ditambahkan pula oleh guru lain :

“Ya seperti mempersiapkan media, mnempersiapkan kelas,

selanjutnya mempersiapkan peralatan belajar, kemudian dari

faktor gurunya juga, harus sigap, jangan cuek”.68

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di atas dapat peneliti

pahami bahwa hal yang perlu dipersiapkan oleh guru dalam

mengembangkan visual spasial anak adalah dengan mempersiapkan

media belajar yang mudah dipahami anak, kemudian mempersiapkan

kelas dengan senyaman mungkin, dan melakukan pendekatan kepada

anak.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian melalui interview atau wawancara dengan

para guru dan kepala TK Sepakat Kecamatan Talo, maka dapat peneliti

analisis bahwa:

1. Kecerdasan visual spasial anak di TK Sepakat Kecamatan Talo

Sebagaimana diketahui bahwa Kecerdasan Visual spasial berkaitan

dengan kemampuan menangkap wama, arah, dan ruang secara akurat.

Anak yang cerdas dalam visual spasial memiliki kepekaan terhadap warna,

67

Wawancara dengan Ibu Hami Susilawati (guru kelas TK Sepakat) pada 21 September

2017 68

Hasil wawancara dengan Ibu Faizah (guru kelas TK Sepakat) pada 21 September 2017

Page 68: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

54

garis-garis, bentuk-bentuk, dan bangunan-bangunan”.69

Anak yang

memiliki Kecerdasan visual spasial dapat mengenali identitas objek ketika

objek tersebut ada dari sudut pandang yang berbeda, dan mampu

memperkirakan jarak dan kecerdasan darinya dengan sebuah objek.70

Kecerdasan Visual spasial dapat distimulasi melalui berbagai

program seperti melukis, membentuk sesuatu dengan plastisin, mencecap,

dan menyusun potongan gambar. Guru perlu menyediakan berbagai

fasilitas yang memungkinkan anak mengembangkan daya imajinasi

mereka, seperti alat-alat permainan konstruktif (Lego, puzzle, lasie),

balok- balok bentuk geometri berbagai wama dan ukuran, peralatan

menggambar, pewarna, alat-alat dekoratif (kertas warna-warni, gunting,

lem, benang), dan berbagai buku bergambar. Akan lebih baik, jika

menyediakan beberapa miniatur benda-benda yang disukai anak, seperti

mobil-mobilan, pesawat terbang, rumah-rumahan, hewan dan orang-

orangan.71

Sehingga berdasarkan hasil wawancara dapat peneliti simpulkan

bahwa perkembangan anak dalam mengenal wama di TK Sepakat

Kecamatan Talo secara umum masih kurang, ini di faktori oleh

pemahaman anak mengenal wama, bentuk dan pola masih kurang,

sehingga dalam pembelajaran diberikan pengenalan secara bertahap.

69

Yuliani Nurani Sujiono. & Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan

Jamak. (Jakarta: PT., Indeks, 2010) h. 58 70

Hamzah B. Uno. Perencanaan Pembelajaran. (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2011) h. 55 71

Yuliani Nurani Sujiono. & Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan

Jamak. h. 55

Page 69: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

55

2. Mengembangkan Kecerdasan visual spasial melalui kegiatan menggambar

di TK sepakat kecamatan talo

Pengenalan visual spasialnya misalnya dilakukan dengan bermain

grafik dan menggambar denah, pengenalan dan pemaduan wama

dilakukan dengan kartu wama, mewarnai, dan cipta wama, pengembangan

kemampuan menggambar dilakukan dengan melukis dengan

fingerpainting, melengkapi gambar, menggambar objek, dan gambar ukir.

Penajaman kemampuan visual dirangsang dengan latihan observasi,

teropong kertas, kaca pembesar.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Muhammad Yaumi bahwa dalam

kaitannya dengan upaya membantu mengembangkan kecerdasan spasial

anak, stimulasi-stimulasi berikut dapat digunakan guru untuk membantu

mengembangkan kecerdasan spasial anak : (a) menggambar dan melukis;

(b) mencoret-coret; (c) membuat prakarya; dan (d) melakukan permainan

konstruktif.72

Kecerdasan visual spasial sangat dibutuhkan anak ketika belajar,

terutama ketika anak diperkenalkan dengan huruf-huruf, angka, dan

bentuk. Anak yang kurang memiliki Kecerdasan visual spasial akan

merasa kebingungan saat diperkenalkan dengan huruf sehingga terjadi

penafsiran huruf yang terbalik seperti pada huruf b dan d, anak sering

salah dalam membaca dan menuliskan huruf-huruf tersebut. Untuk itu

72

Muhammad Yaumi, Kecerdasan Jamak (Multiple Intellegensi), (Jakarta: Kencana: 2013)

h. 15

Page 70: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

56

kecerdasan visual spasial sangat berperan penting dalam kegiatan belajar

mengajar.

Pengembangan imajinasi dirangsang dengan kegiatan melihat dan

terpejam, jadi apa, cerita berantai, dan menebak bayangan, tapi secara

keseluruhan anak masih kurang dalam melaksanakannya, namun secara

keseluruhan anak masih kesulitan dalam mengenal hal-hal di atas,

sehingga masih sangat perlu di bantu oleh pengawasan guru.

Berdasarkan hasil observasi dan hasil penelitian yang telah

dilaksanakan dapat peneliti simpulkan bahwa kecerdasan visual-spasial

pada anak dapat dikembangkan dengan bermain, menggambar atau

melukis, mewarnai, berimajinasi, bercerita, proyek dekorasi, permainan.

Page 71: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:

1. Kecerdasan visual spasial anak di TK Sepakat Kecamatan Talo

Perkembangan anak dalam mengenal wama di TK Sepakat

Kecamatan Talo secara umum masih kurang, hal ini di pengaruhi oleh

pemahaman anak mengenal wama, bentuk dan pola masih kurang,

sehingga dalam pembelajaran diberikan pengenalan secara bertahap.

2. Mengembangkan Kecerdasan visual spasial melalui kegiatan menggambar

di TK Sepakat Kecamatan Talo

Kecerdasan visual-spasial pada anak dikembangkan dengan bermain,

menggambar atau melukis, mewarnai, berimajinasi, bercerita, proyek

dekorasi, permainan.

a) Pengenalan visual spasialnya misalnya dilakukan dengan bermain

grafik dan menggambar denah, pengenalan dan pemaduan wama

dilakukan dengan kartu wama, mewarnai, dan cipta wama,

b) Pengembangan kemampuan menggambar dilakukan dengan melukis

dengan finger painting, melengkapi gambar, menggambar objek, dan

gambar ukir.

c) Penajaman kemampuan visual dirangsang dengan latihan observasi,

teropong kertas, kaca pembesar.

57

Page 72: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

58

d) Pengembangan imajinasi dirangsang dengan kegiatan melihat dan

terpejam, jadi apa, cerita berantai, dan menebak bayangan, tapi secara

keseluruhan anak masih kurang dalam melaksanakannya, namun

secara keseluruhan anak masih kesulitan dalam mengenal hal-hal di

atas, sehingga masih sangat perlu di bantu oleh pengawasan guru.

B. Saran

Berdasarkan data hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, sebagai

bentuk rekomendasi maka peneliti menyarankan kepada pihak-pihak yang

terkait sebagai berikut:

1. Lembaga sekolah

Hendaknya lebih memperhatikan proses belajar mengajar dan

meningkatkan potensi guru dan anak sehingga output PAUD yang

dihasilkan adalah output yang mampu yang berkompetensi.

2. Guru

Hendaknya melakukan inovasi dalam pembelajaran, baik dalam

menggunakan model, strategi, metode dan teknik. Dengan adanya inovasi

tersebut maka dapat meningkatkan agar sekolah lebih baik lagi dalam

proses KBM.

3. Anak

Bagi anak diharapkan untuk dapat aktif dalam belajar dan anak harus

lebih serius dalam belajar untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan

tertib.

Page 73: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

59

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti, 2009, Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Universitas Terbuka

Alsa, Asmadi, 2007, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Serta Kombinasinya

dalam penelitian Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Apriani, Sitra, 2014, Mengembangkan Kemampuan Visual Spasial Melalui

Kegiatan Membentuk Funger Painting Kelompok B di TKIT Luqman

hakim, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu

Ayuningtyas, Devi Nur‟aini, 2014, Meningkatkan Kemampuan Menggambar

dengan Teknik Spuit Pada Anak Kelompok B TK Negeri 3 Sleman Paikem

Sleman, Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan, UNY tahun 2014

Bungin, Burhan, 2001, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada

Danim, Sudarwan, 202, Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung: CV. Pustaka Setia

Desmita. 2009, Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Dimyati, Johni, 2013, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya Pada

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), jakarta: Prenada Media Group

Kastasari, Ferdina, 2009, Pendidikan Anak Usia Dini, Bandung: Alfabeta

Kastilawati, 2014, Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial Melalui Teknik

Menyusun Pola Dengan Menempel Kertas Warna di Kelompok A Paud IT

Baitul Izzah Kota Bengkulu, Jurusan Kependiidkan Guru dalam Jabatan,

FKIP. Universitas Bengkulu

Musfiroh, Tadkiroatun, 2009, Perkembangan Kecerdasan Majemuk, Jakarta:

Universitas Terbuka

Pratami, Oktori Wida, 2014, Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial Anak

Melalui Kegiatan Montase Pada Kelompok B TK Pertiwi Ngaran

11Pulonharjo tahun pelajaran 2013/2014, Jurusan Pendidikan Anak Usia

Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta,

Puta, Nusa & Nini Dwi Lestari, 2012, Penelitian Kualitatif Paud: Pendidikan

Anak Usia Dini, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Page 74: MENGEMBANGKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI …repository.iainbengkulu.ac.id/2843/1/Skripsi Lidia.pdf · dibuku kerja atau kertas.4 Kecerdasan visual spasial dapat dikembangkan

60

Samples, Bob, 2002, Revolusi Belajar Untuk Anak, Bandung: Khalifah

Samsudin, 2008, Pembelajaran Motorik di Taman Kanak-kanak, Jakarta: :Litera

Prenada Media Group

Satori, Djama‟an & Aan Komariah, 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif,

Bandung: Alfabeta

Sujiono, Yuliani Nurani, dan Bambang Sujiono, 2010, Bermain Kreatif Berbasis

Kecerdasan Jamak, Jakarta: PT. Indeks

Suyadi, & Dahlia. 2013, Implementasi dan Inovasi Kurikulum Paud 2013,

Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Suyadi, 2014, Teori Pembelajaran Anak Usia Dini, Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya

Tabrani, Primadi, 2014, Proses Kreasi-Gambar Anak-Proses Belajar, Jakarta:

Erlangga

Tohirin, 2012, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan

dan Konseling, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Uno, Hamzah B. dan Masri udrat, 2014, Mengelolah Kecerdasan Dalam

Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Angkasa

Yaumi, Muhamad, 2013, Pembelajaran Berbasis Jamak, Jakarta: Kencana

Prenada Media Grup