22

Click here to load reader

Mengenali Bahasa Janin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

psikology komunikasi

Citation preview

Page 1: Mengenali Bahasa Janin

BAHASA INDONESIA

MAKALAHDisusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

yang dibina oleh Bp. Sidiq

Oleh:ERLIN ANNISA

UNIVERSITAS IBNU CHALDUNFAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

JURUSAN PUBLIC RELATIONJANUARY 2013

1

Page 2: Mengenali Bahasa Janin

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya lah maka kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu.

Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Berbahasa dengan Janin”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk memahami arti dan peran seorang ibu dalam membentuk pribadi anak sedini mungkin serta cara pengimplementasiannya di dalam kehidupan kita. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu matakuliah Bahasa Indonesia Bp.Sidiq. Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya.

Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena, itu kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat dan sumbangsih positif bagi kita semua.

Jakarta, 24 Mei 2013Penulis

2

Page 3: Mengenali Bahasa Janin

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………... 2Daftar Isi ………………………………………………………... 3

Bab I 1. Latar Belakang ………………………………………………………. 4 2. Pokok Masalah ……………………………………………………….. 5

Bab II Acuan Teori ……………………………………………………….. 5

Bab III Pembahasan

……………………………………………………….. 5

Bab IV Kesimpulan ……………………………………………………….. 13

Daftar Pustaka ………………………………………………………. 15

3

Page 4: Mengenali Bahasa Janin

BERBAHASA DENGAN JANIN

BAB I1. Latar Belakang

Anak merupakan amanat bagi kedua orang tuanya. Kita diwajibkan untuk

mendidik, menanamkan budi pekerti yang baik, mengajarinya akhlak-akhlak yang

mulia melalui keteladanan dari orang tuanya, dan juga berusaha memenuhi

kebutuhan anak baik lahir maupun batin secara proporsional sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kondisi anak. Mendidik merupakan sebaik-baik hadiah dan

perhiasan paling indah yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya. Sudah

menjadi keharusan bagi orang tua dan pendidik untuk bekerja bersama-sama

memberikan kontribusi secara aktif dan positif dalam membentuk kualitas anak

yang cerdas baik secara intelektual, emosional, maupun spiritualnya.

Perkembangan bahasa atau komunikasi pada anak merupakan salah satu aspek

dari tahapan perkembangan anak yang seharusnya tidak luput juga dari perhatian

para pendidik pada umumnya dan orang tua pada khususnya.  Pemerolehan

bahasa oleh anak-anak merupakan prestasi manusia yang paling hebat dan

menakjubkan. Pada saat itu kita telah mempelajari banyak hal mengenai

bagaimana anak-anak berbicara, mengerti, dan menggunakan bahasa, tetapi sangat

sedikit hal yang kita ketahui mengenai proses aktual perkembangan bahasa.

Banyak anak terlahir dengan berbagai sifat dan perkembangan kecerdasan yang

berbeda yang didasari atas factor Bahasa. Bahasa menjadi alat yang mudah untuk

berkomunikasi dan membentuk diri seseorang baik dilakukan secara verba

maupun nonverbal. Penyerapan tatanan Bahasa baru akan diambil alih oleh

seseorang ketika ia masih dalam kandungan ibunya. Saat otak terbentuk, dan

menciptakan seseorang baru dengan fisik, kecerdasan dan emosional tertentu

peran ibu sangat dibutuhkan. Ibu menjadi alat penghubung terkuat antara janin

dan dunia luar. Apa yang ia fikirkan, katakana, sentuhan dan gerakan bahkan hal-

hal kecil mampu membentuk anak dengan pribadi tertentu. Oleh karena itu

penting bagi seorang ibu untuk memerhatikan apa yang ia akan lakukan.

4

Page 5: Mengenali Bahasa Janin

2. Pokok Masalah

A. Bagaimana proses perkembangan otak pada janin ?

B. Bagaimana cara seorang ibu berkomunikasi dengan janinnya ?

C. Apa sajakah efek yang didapatkan oleh janin ?

Bab IIAcuan Teori

"Selama 10 minggu terakhir sebelum lahir, bayi sudah mendengar pembicaraan

dan mulai mengingat serta belajar bahasa," Patricia Kuhl, Direktur Learning and

Brain Sciences di Washington University Institute.

Bab IIIPembahasan

Peneliti di Amerika Serikat dan Swedia telah menemukan bukti bahwa manusia

mulai belajar bahasa sebelum mereka lahir. Bayi dilahirkan dengan kemampuan

mengenali suara dan pola bahasa yang akrab didengarnya.Artinya, semakin muda

manusia, semakin mudah baginya untuk menghafal dan mengerti bahasa asing. Di

dalam penjelasan penelitian ini dikatakan, di minggu 10 minggu terakhir

kehamilan, janin sudah bisa mendengarkan ibunya berkomunikasi. Dan ketika

mereka lahir, mereka dapat mengerti apa yang mereka dengar. Janin mudah

mengenali apa yang ada di sekelilingnya. Apa yang mereka dengar, kecap, lihat

seperti manusia pada umumnya. Janin terbukti lebih peka mengenali, karena pada

saat itu otaknya tengah terbentuk dan mudah untuk menyerap segala informasi

yang dating dari luar termasuk dari luar kandungan.

Perlu dipahami bahwa otak bayi dan anak bukanlah miniatur otak dewasa. Otak

bayi dan anak merupakan organ tubuh yang masih tumbuh dan berkembang. Otak

bayi dan anak akan tumbuh menjadi besar, lebih besar, dan masih berkembang

dari otak yang semula imatur menjadi otak matur. Masa selama 2 minggu setelah

pembuahan atau disebut masa praembrio terjadi pembelahan sel telur yang telah

dibuahi. Sedangkan pada usia kehamilan 2-8 minggu disebut sebagai masa

5

Page 6: Mengenali Bahasa Janin

embrio. Awal pembentukan susunan saraf pusat atau otak dimulai setelah

kehamilan 8 minggu. Pertumbuhan dan perkembangan otak dimulai dengan

pembentukan lempeng saraf (neural plate) pada masa embrio, yakni sekitar hari

ke-16. Kemudian menggulung membentuk tabung saraf (neural tube) pada hari

ke-22.

Pada minggu ke-5 mulailah terlihat cikal bakal otak besar di ujung tabung saraf.

Selajutnya terbentuklah batang otak, serebelum (otak kecil), dan bagian-bagian

lainnya. Perkembangan otak sangat kompleks dan memerlukan beberapa seri

proses perkembangan, yang terjadi atas penambahan (poliferasi) sel, perpindahan

(migrasi sel), perubahan (diferensiasi) sel, pembentukan jalinan saraf satu dengan

yang lainnya (sinaps), dan pembentukan selubung saraf (mielinasi). Sel saraf

(neuron) pada permulaan bentuknya masih sederhana, mengalami pembelahan

menjadi banyak, dan proses ini disebut proliferasi. Proses proliferasi ini

berlangsung selama kehamilan 4-24 minggu, dan selesai pada waktu bayi lahir.

Setelah proses proliferasi, sel saraf akan migrasi ke tempat yang semestinya.

Proses migrasi berlangsung sejak kehamilan kira-kira 16 minggu sampai akhir

bula ke-6 masa gestasi. Proses migrasi ini terjadi secara bergelombang, yaitu sel

saraf yang bermigrasi awal akan menempati lapisan dalam dan yang bermigrasi

kemudian menempati lapisan alam dan yang bermigrasi kemudian menempati

lapisan luar korteks serebri. Pada akhir bulan ke-6, lempeng korteks ini sudah

memiliki komponen sel neuron yang lengkap dan sudah tampak adanya

diferensiasi menjadi 6 lapis seperti orang dewasa.

Di tempat yang semestinya, sel saraf mengalami proses diferensiasi (perubahan

bentuk, komposisi, dan fungsi). Sel saraf berubah menjadi sel neuron dengan

cabang-cabangnya dan terbentuk pula sel penunjang (sel Glia). Fungsi sel inilah

yang mengatur kehidupan kita sehari-hari. Ada yang mengatakan penambahan

jumlah sel saraf telah selesai pada saat kelahiran. Setelah lahir hanya terjadi

pematangan fungsi sel saraf, tetapi selubung saraf atau myelin yang disebut

mielinisasi masih berkembang.

6

Page 7: Mengenali Bahasa Janin

Tetapi, setelah lahir terjadi penambahan volume dan berat otak. Dan, bayi tampak

lebih pintar? Hal ini karena adanya pertumbuhan serabut saraf, adanya

peningkatan jumlah sel glia yang luar biasa dan proses mieliniasi akibat proses

stimulasi yang didapat saat lahir.ketika terjadi pertumuhan serabut syaraf dan

peningkatan julah sel glia, janin akan menyerap segala hal yang ibunya berikan.

Mulai dari asupan makanan, tingkat emosi dan Bahasa serta prilakunya.

Sebagian besar dari kita hanya mengetahui bahwa perkembangan seorang janin

dipengaruhi oleh asupan makanan yang bergizi. Untuk mendukung perkembangan

otak janin, tidak cukup hanya diberi nutrisi saja. Mengelus-elus perut ibu hamil

juga bisa memicu perkembangan otak janin. “Stimulasi ini seperti dengan

mengusap-usap perut ibu hamil dan mengajak bicara janin. Dengan sering

melakukan stimulasi seperti itu, maka jaringan sinaptogenesis atau hubungan

antar syaraf semakin banyak,” kata dokter spesialis anak Dr Attila Dewanti Sp.A.

Attila mengatakan, mengusap perut dan mengajak bicara janin juga bisa

meningkatkan hubungan bapak-ibu dengan anaknya. Selain itu juga bisa

mematangkan emosi anak, sehingga ketika dewasa tidak mudah depresi. Menurut

dia, faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan otak ada 3 yaitu, genetik,

nutrisi dan lingkungan. Nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan otak janin

antara lain protein, karbohidrat, vitamin, mineral, serta AA dan DHA untuk

perkembangan otak dan retina mata. Untuk faktor genetik, orangtua yang cerdas,

kemungkinan besar akan memiliki anak yang cerdas pula. Sebab dari faktor

genetik ini, sekitar 50-60 persen yang diturunkan. Sedangkan faktor lingkungan

salah satunya adalah mengelus perut dan mengajak bicara janin. Ketika menginjak

trimester kedua kehamilan, terjadi koneksi antar jaringan sel otak yang cukup

pesat. Pada saat ini stimulasi dari ibunya sejak dalam kandungan akan memiliki

kemampuan yang lebih baik, mulai dari motoriknya, kemampuan visual,

pendengaran, bahasa, dan juga ketrampilannya seperti memiliki kemampuan

untuk mengidentifikasi suara dan irama percakapan dari sang ibu yang merupakan

fase awal untuk mempelajari bahasa, meskipun kemampuan verbalnya belum

berkembang saat itu.

7

Page 8: Mengenali Bahasa Janin

Berbahasa dengan anak mulai dari kandungan tidak hanya berguna untuk

mengasah kecerdasan otak janin, melainkan bisa menjadi jalan membangun

kedekatan antara anda dengan buah hati. Sebelum melakukan kontak dengan

berbahasa kepada janin ada baikknya kita mengetahui dulu perkembangan indra-

indra pada janin yaitu :

1. Indra Peraba

Indera Peraba ini berkembang sebelum minggu ke 8. Ketika janin bergerak dan

telapak tangan atau kakinya tampak pada perut ibu, sentuhlah dia, berikan

perasaan lembut dan kasih sayang kepadanya, sehingga ia merasakan kelembutan,

rasa cinta dan kasih sayang dari orangtuanya. Rasa cinta dan kasih sayang dari

orangtua yang dia rasakan akan memberikan ketenangan pada janin anda.

2. Indera Pendengara

Indera pendengaran mulai berkembang pada minggu ke 8 dan selesai

pembentukan pada minggu ke 24. Indera pendengaran ini juga dibantu oleh air

ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik. Janin akan mulai

mendengar suara aliran darah melalui plasenta, suara denyut jantung dan suara

udara dalam usus. Selain itu janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras,

bahkan bisa membuat janin terkejut melompat. Pada minggu ke 25 janin sudah

dapat mendengar dan mengenali suara orang-orang terdekatnya seperti ibu dan

ayahnya. Lakukanlah komunikasi dengannya meskipun hanya satu arah,

bertilawah quranlah orangtua, bacakan cerita atau berbicalah dengan janin untuk 

lebih mendekatkan diri janin dengan orangtuanya dan lebih mengenal suara dari

orangtuanya. Bahkan orangtua yang sedang marah akan memberikan reaksi marah

pula pada janin, sebaliknya alunan tilawah Al-Qur'an yang lembut dapat

menenteramkan janin.

3. Indera Perasa

Indera perasa janin akan terbentuk pada minggu ke 13-15. Pada usia ini janin

dapat merasakan substansi yang pahit dan manis. Jika, cairan ketuban yang dia

rasakan manis, maka dia akan meminumnya dan menelannya. Namun jika air

8

Page 9: Mengenali Bahasa Janin

ketuban yang dia rasakan terasa pahit, janin akan meronta dan mengeluarkannya,

serta janin akan menghentikan konsumsinya tsb..

4. Indera Penciuman

Indera penciuman akan terbentuk pada usia kehamilan 11 - 15 minggu. Ketika

indera penciuman ini terbentuk, janin dapat mencium dari bau air ketuban yang

baunya mirip seperti ibunya. Makanya ketika bayi terlahir, dalam beberapa jam ia

akan mengenali siapa ibunya berdasar dari indera penciuman ini.

5. Indera Penglihatan

Dari awal kehamilan hingga usia ke 26 mata bayi akan selalu tertutup untuk

memproduksi retina, namun meskipun demikian retina janin pada usia kehamilan

16 minggu dapat mendeteksi adanya pancaran sinar. Pada usia kehamilan di

minggu 27,  janin mulai membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya untuk

pertama kalinya. Mata janin dapat menangkap cahaya yang masuk ke dalam rahim

ibunya, baik itu sinar matahari atau sinar lampu. Selain itu otak janin akan

bereaksi terhadapa kelap-kelip cahaya .Jadi, janin dapat bereaksi terhadap

berbagai rangsangan yang datang dari luar bahkan dalam tubuh ibu.

Dari perkembangan indera-indera tersebut, kita lebih mengetahui apa yang harus

kita lakukan untuk membentuk perkembangan otak pada janin. Bagaimana

seorang ibu mampu merasakan Bahasa janin. Janin dalam kandungan ibu memeng

belum bisa berbicara seperti kita, namun ia mampu berbahasa sebagai bentuk

komunikasi dia kepada ibunya ataupun lingkungan luar. Adapun bentuk Bahasa

janin yaitu :

1. Janin bergerak

Janin Anda terus tumbuh dan berkembang. Selama masa pertumbuhannya di

dalam rahim, ia menggerakkan tangan dan kaki untuk peregangan dan

fleksibilitas. Semakin besar janin, Anda akan merasakan ia menendang, meninju,

dan berguling. Janin juga akan bergerak sebagai respon dari suara atau emosi

Anda. Sebetulnya janin mulai bergerak sejak ia berusia 7-8 minggu. Namun,

9

Page 10: Mengenali Bahasa Janin

kekuatan tendangannya baru bisa dirasakan pada saat usia janin sudah 16-22

minggu. Karena sudah memiliki kaki, sesekali gerakan kakinya akan mengenai

rusuk atau leher rahim. Tanpa bermaksud sengaja, si kecil akan "menyentuh"

Anda dengan tangan, kepala, siku, lutut, dan kakinya. Rasanya mungkin akan

sedikit nyeri.

2. Cegukan

Pada minggu ke-9, janin bisa cegukan. Janin bisa cegukan selama 20 menit dan

kondisi ini tidak akan mempengaruhi Anda maupun janin. Pada akhir trimester

ke-2, janin sudah bisa mendengar. Bayi prematur yang lahir pada usia kandungan

24 minggu sudah bisa merespon pada suara, artinya organ pendengarannya sudah

berkembang dengan baik. Sama seperti orang dewasa, janin bisa bermimpi dalam

tidurnya.

Aktivitas yang Anda lakukan akan membantu si kecil mengenali suara Anda dan

merasakan ikatan yang sangat erat dengan Anda sejak dalam kandungan. Bayi

Anda akan tetap merasakan kedekatan dan ikatan tersebut hingga saatnya dia

dilahirkan ke dunia. Aktivitas yang harus anda lakukan diantaranya :

1. Membaca

Kegiatan membaca al-qur’an, novel ataupun buku kehamilan selama proses

kehamilan akan membantu syaraf motorik ibu bekerja lebih baik. Dalam

perkembangannya, kelak bayi yang dilahirkan akan juga menyenangi kegiatan

membaca.

2. Menulis Diary

Menulis kegiatan harian dalam sebuah diary tentu menyenangkan. Otak Anda

akan terlatih untuk merangkai kata-kata yang menjadi sebuah cerita yang menarik

untuk dibaca. Secara tidak langsung, aktivitas ini mampu melatih kerja otak.

3. Menyimak gambar

Anda dapat melatih otak si kecil melalui gambar yang merangsang otak kanannya

bekerja. Jika ibu biasa memacu kerja otak kanan, maka secara otomatis akan

memberi pengaruh positif pada perkembangan janin di dalam kandungan.

Semakin sering Anda melatih daya ingat lewat berbagai gambar, daya ingat janin

10

Page 11: Mengenali Bahasa Janin

akan semakin baik. Salah satu cara untuk melatih otak kanan bisa dengan

mengambil gambar atau memotret tubuh pada tiap perkembangan kehamilan yang

bisa Anda pandangi kapanpun.

4. Perhatian penuh ibu

Ia dapat memberikan rangsangan dan sentuhan secara sengaja kepada bayi dalam

kandungannya. Karena secara emosional akan terjadi kontak. Jika ibunya gembira

dan senang, dalam darahnya akan melepaskan neo transmitter zat-zat rasa senang,

sehingga bayi dalam kandungannya juga akan merasa senang.

5. Mendengarkan Musik

Khusus untuk janin dalam kandungan, musik klasik memiliki fungsi untuk

membantu meningkatkan konsentrasi anak kelak setelah dilahirkan. . Musik klasik

memiliki berbagai macam harmoni yang terdiri dari nada-nada. Nada-nada inilah

yang memberikan stimulasi berupa gelombang alfa. Gelombang ini memberikan

ketenangan, kenyamanan, dan ketenteraman, sehingga anak dapat lebih

berkonsentrasi.

6. Sajak setiap saat

Dalam bukunya 125 brain Games for Toddlers and two: Simple Games to

Promote Early Brain Development, Jackie Silberg berpendapat bahwa “Sajak

membantu meningkatkan komunikasi karena mengajarkan kepada anak-anak

bahwa bahasa tidak hanya sekedar merangkai kata-kata tetapi juga bagaimana

cara menggunakan kata-kata itu. Sehingga semakin sering anak mendengar sajak,

makin cepat dia belajar kata-kata yang menghasilkan berbagai bunyi berbeda.

Dengan melakukan hal-hal diatas sebagai bentuk berbahasa dengan janin melalui

komunkasi ringan baik verbal maupun non verbal, memberikan dampak positiv

bagi perkembangan bayi kelak. Beberapa penelitian yang dilakukan oleh para

ilmuwan dalam bidang perkembangan pralahir menunjukan bahwa selama berada

dalam rahim, anak dapat belajar, merasa, dan mengetahui perbedaan antara gelap

dan terang. Pada saat kandungan itu telah berusia lima bulan, setara dengan 20

minggu, kemampuan anak dalam kandungan untuk merasakan stimulus telah

berkembang dengan cukup baik sehingga proses belajar dapat dimulai.

11

Page 12: Mengenali Bahasa Janin

Ketika orang tuanya (khususnya sang Ibu) mengajarkan kata-kata kepada bayi

dalam kandungannya, ia hanya mendengarkan bunyinya sambil mengalami

sensasi tertentu. Misalnya, tatkala si Ibu mengatakan tepuk, anak dalam

kandungan mendengar bunyi : t e p u dan k, karena pada saat yang bersamaan si

ibu menepuk perutnya. Kombinasi bunyi dan pengalaman ini memberi

kesempatan bagi anak dalam kandungan untuk belajar memahami hubungan

tentang bunyi dan sensasi pada tingkat pengenalan praverbal.

Dr. Craig dari University of Al-abama menunjukkan bahwa program-program

stimulasi dini meningkatkan nilai tes kecerdasan dalam pelajaran utama pada

semua anak yang diteliti dari masa bayi hingga usia 15 tahun. Anak-anak tersebut

mencapai kecerdasan 15 hingga 30 persen lebih tinggi. Kemudian bayi yang

diberi stimulasi pralahir cepat mahir bicara, menirukan suara, menyebutkan kata

pertama, tersenyum secara spontan, mampu menoleh ke arah suara orang tuanya,

lebih tanggap terhadap musik, dan juga tanggap sosial lebih baik saat ia dewasa

nanti. Tampaknya ada suatu masa kritis dalam perkembangan bayi yang dimulai

pada sekitar usia lima bulan sebelum dilahirkan dan berlanjut hingga dua tahun

ketika stimulasi otak dan latihan intelektual dapat meningkatkan kemampuan

bayi.

Stimulasi pra-lahir ini dapat mempengaruhi pertumbuhan mental bayi yang akan

dilahirkan. Berikut hal-hal yang di dapat oleh bayi yang mendapatkan stimulasi

pra-lahir:

1. Tampaknya ada suatu masa kritis dalam perkembangan bayi yang dimulai pada

usia sekitar 5 bulan sebelum dilahirkan dan berlanjut hingga usia 2 tahun ketika

stimulasi otak dan latihan intelektual dapat meningkatkan kemampuan mental

bayi.

2. Stimulasi pra-lahir dapat membantu mengembangkan orientasi dan keefektifan

bayi dalam mengatasi dunia luar setelah ia dilahirkan.

12

Page 13: Mengenali Bahasa Janin

3. Bayi-bayi yang mendapatkan stimulasi pralahir lebih mampu mengontrol

gerakan mereka dan lebih siap untuk mempelajari lingkungan setelah mereka

dilahirkan.

4. Para orangtua yang telah berpartisipasi dalam program pendidikan pra-lahir

menggambarkan anak mereka lebih tenang, waspada, dan bahagia.

Bayi-bayi yang selama dalam kandungan selalu mendapat perhatian, selalu diajak

berbicara, biasanya lebih penuh perhatian (terutama terhadap suara ibu atau orang

tua mereka) dan lebih termotivasi untuk belajar. Proses belajar pada bayi apalagi

janin memang tidak sama dengan belajar, seperti halnya belajar formal, tapi

belajar yang dialami janin merupakan proses belajar dari yang sesungguhnya,

yang terkadang terlupakan atau tak terberikan. Semoga semua ibu sadar bahwa

proses pembelajaran bagi seorang manusia adalah saat ia berada dalam

kandungan.

Bab IVKesimpulan

Janin yang berada dalam kandungan seorang ibu sebenarnya sudah mempunyai

kemampuan berbahasa, begitu menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh

Carista-Luminare-Rosen PhD. Menurut penelitian tersebut mengungkapkan

bahwa bayi daam kandungan sudah mempunyai kemampuan emosional dan

intuisi untuk merasakan cinta kedua orangtuanya.

Janin sudah bisa melihat, mendengar, merasa, mengingat dan berfikir sebelum dia

lahir. Bagaimana bisa ? Cinta dirasakan janin lewat hormone-hormon yang

dikeluarkan oleh tubuh ibunya. Ibu yang stress, akan membentuk banyak hormone

stress yang disebut catecholamines yang turut dirasakan janin.

Penting diketahui, dengan memberikan stimulus pralahir dalam bentuk

komunikasi, berarti Ibu-Bapak telah merangsang perkembangan otaknya sebelah

kiri, sehingga berkembang lebih dini. Bukankah selama ini orang tua biasanya

13

Page 14: Mengenali Bahasa Janin

jarang mengembangkan otak sebelah kiri, yang mencakup kemampuan bidang

seni dan Bahasa ?

Metode komunikasi ini sudah dapat dilatihkan pada janin sejak kehamilan berusia

5 bulan atau 20 minggu. Pasalnya, di usia tersebut, janin sudah dapat bereaksi

pada suara atau bunyi-bunyian yang berlangsung di luar kandungan. Hal ini telah

dibuktikan oleh Prof. Dr. Truby, dokter spesialis anak dan ahli bahasa serta

antroplogi dari University of Miami, USA. Ia melakukan penelitian mengenai

pengaruh bahasa dan musik terhadap proses belajar pada bayi sejak di kandungan.

Dari hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa proses belajar sudah dimulai lebih

awal, yaitu sejak di kandungan. Janin sudah dapat mendengar secara jelas pada

usia 5-6 bulan dan ia pun dapat menggerak-gerakkan tubuhnya sesuai nada suara

dan cara berbicara ibunya. Stimulasi pralahir dapat membantu mengembangkan

orientasi dan keefektifan bayi dalam mengatasi dunia luar setelah ia dilahirkan.

Bayi yang mendapatkan stimulasi pralahir dapat lebih mampu mengontrol

gerakan-gerakan mereka. Selain itu, mereka juga lebih siap menjelajahi dan

mempelajari lingkungan setelah dilahirkan. Para orang tua yang telah

berpartisipasi dalam program pendidikan pralahir menggambarkan anak mereka

lebih tenang, waspada, dan bahagia.

14

Page 15: Mengenali Bahasa Janin

DAFTAR PUSTAKA

edukasi.kompasiana.com

metrotvnews.com

Cara Baru Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan

Pendidikan Anak Dalam Kandungan

Memahami Fase Perkembangan Janin

Cara Berkomunikasi dan Mendidik Janin

duniaanak.org

wikipedia.org

pendidikananakdalamkandungan.blogspot.com

republika.co.id

15