13
EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012 dari kita untuk kita BULETIN INTERNAL KHUSUS KARYAWAN ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) Menghadapi Tantangan Tetap Positif

Menghadapi Tantangan - PT. ASDP Indonesia Ferry · renungkan kembali segala upaya dan pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2012. Diharapkan, dapat menjadi salah satu motivasi

  • Upload
    ngothuy

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Menghadapi Tantangan - PT. ASDP Indonesia Ferry · renungkan kembali segala upaya dan pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2012. Diharapkan, dapat menjadi salah satu motivasi

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

dari kita untuk kita

BULETIN INTERNAL KHUSUS KARYAWAN ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

MenghadapiTantangan

TetapPositif

Page 2: Menghadapi Tantangan - PT. ASDP Indonesia Ferry · renungkan kembali segala upaya dan pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2012. Diharapkan, dapat menjadi salah satu motivasi

2 EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

redaksiBODSuratsalam

Redaksi

khir tahun selalu menjadi momen istimewa bagi kita, keluarga besar PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Kembali, akhir tahun ini kita ditantang untuk menunaikan tanggung jawab

dalam upaya memberikan kelancaran arus mobilisasi penumpang dan kendaraan pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru. Seluruh karyawan agar dapat memastikan bahwa kita siap untuk membantu masyarakat bepergian dalam rangka angkutan Natal 2012 dan Tahun baru 2013, Berbagai persiapan, antisipasi dan upaya untuk kelancarannya seharusnya sudah dilakukan sejak awal Desember lalu.

Kami dari manajemen sangat bangga akan capaian-capaian yang berhasil kita raih bersama di Tahun 2012. Seperti kita ketahui panjang kurun waktu tahun 2012, ASDP sudah mencatatkan berbagai pencapaian internal antara lain program perencanaan dan pengadaan kapal yang menjadi motor peningkatan pendapatan di tahun 2013. Dua kapal baru, KMP Portlink I dan KMP Portlink II akan segera melayani lintasan utama. Ini wujud komitmen kita untuk melayani pengguna jasa. Selain itu, kita juga sudah melakukan investasi besar untuk meningkatkan keandalan kapal –kapal demi bisa melayani pengguna jasa secara maksimal. Kini performance kapal-kapal yang sudah diremajakan memiliki kecepatan 12-14 knot dengan tingkat keamanan yang lebih baik. Jadi bisa melayani pengguna jasa lebih cepat dan tentunya lebih aman. Selain peningkatan kuantitas dan kualitas armada kapal, pada tahun ini kita juga melakukan penyempurnaan penerapan tiket elektronik di beberapa Cabang serta penyempurnaan di bidang strategi pola operasi kapal yang bekerjasama dengan mitra kerja dan pemerintah.

Di bidang SDM, untuk menghadapi perubahan lingkungan perusahaan, manajemen telah menyiapkan

234

78

10

12

14

16

18

19

20

22

24

PELINDUNG Dewan Komisaris, Direksi PENASEHAT REDAKSI Direktur Utama PEMIMPIN REDAKSI Corporate Secretary EDITOR Manager Humas REPORTER Tim Corporate Secretary DESAIN GRAFIS PT Wahana Imaji Nusa

DAFTAR ISI

A

S alam,

Desember menjelang, insan ASDP bersiaga mempersiapkan Operasi Angkutan Natal dan tahun Baru 2013. Momentum rutinitas akhir tahun ini biasa ASDP lakukan, namun cara bagaimana kita menyikapinya adalah nilai tak ternilai yang membuahkan sebuah prestasi. Program yang dilakukan tidak hanya satu kali telah melalui sebuah proses evaluasi. Dengan memperhatikan hal-hal diseke-liling kita, mengambil pelajaran dan berguru pada pengalaman secara terus menerus, bertahap… hasilnya adalah: kematangan. Kematangan menjadi awal sebuah perbaikan.

Sehingga sudah sepantasnya di tahun 2012, saat usia ASDP mencapai 39 tahun, kematangan berpikir, berstrategi dan bertindak menjadi motor penggerak ke arah pengembangan yang lebih baik. Evaluasi dari tahun ke tahun menjadi dasar untuk kita berubah dan mencapai prestasi. Tentunya, kita tidak ingin menjadi perusahaan yang statis.. hanya bekerja pada satu lingkaran yang itu…itu saja. Jadi, sewajarnya jika di tahun 2012 berbagai apresiasi dan prestasi ber-hasil diukir. Keberhasilan Angkutan Lebaran, Kinerja Keuangan dan partisipasi pertama kalinya perusahaan dalam ajang Anugerah BUMN Award 2012 adalah pencapaian momumental ASDP tahun 2012.

Perlu diingat bahwa prestasi 2012 bukanlah hasil melainkan awal dari sebu-ah proses pencapaian yang lebih tinggi. Sehingga, kita tidak lantas berpuas diri dan prestasi yang telah diraih tidak berhenti si sini. Komitmen tersebut bisa dibuktikan dari kesiapan operasi Angkutan Natal dan Tahun Baru 2013 mendatang. Kesiapan dan persiapan teknis telah dilakukan sejak jauh-jauh hari mulai dari armada, petugas hingga infrastruktur pendukung lainnya.Tinggal menghitung hari untuk menuju pelaksanaannya.

Pada edisi Lintas Nusa kali ini, pembaca diajak untuk sekilas melihat dan me-renungkan kembali segala upaya dan pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2012. Diharapkan, dapat menjadi salah satu motivasi untuk meningkat-kan performa kerja di tahun depan.

Tidak seperti biasanya, di edisi kali ini, rubrik Lebih Dekat akan mengahadirkan profil karyawan di balik layar yang selama ini ikut mendukung performa kinerja laut. Meski kesehariannya hanya bergelut dalam ruangan sempit di dalam kapal, namun hasil karyanya tidak bisa dianggap remeh dan mampu dinikmati oleh seluruh kru kapal. Dipadu dengan cerita pengalaman Arnoldus Yansen selama bergabung dengan ASDP dan beberapa artikel ringan lainnya akan menjadi teman bacaan para pembaca sekalian di akhir tahun 2012.

Redaksi Lintas Nusa mengucapkan Selamat Bertugas pada Angkutan Natal dan Tahun Baru 2013. Optimis meraih yang terbaik!

Salam RedaksiDaftar Isi

Surat BOD

FokusMendulang Sukses Penyelenggaraan Operasi Angkutan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013

Suara Pelanggan

Teropong

Lebih Dekat:Munazir

Lebih Dekat:Arnoldus Yansen

Antar Kita:Cabang Lembar: Bangkit dari Kerugian,Fokus pada Pembenahan

Roro:IFAS Demi KeunggulanKompetitif ASDP

Armada:KMP. Maming dan KMP. Tarusi

Serba Serbi:Pantai Ngurbloat

Sosialisasi:Hubungan Industrial

Puspa Ragam:TK Bhakti Ibu:Ciptakan Pendidikan BerkualitasSejak Dini

Opini:Reputasi Adalah Aset Penting

ALAMAT REDAKSIJl. Jend. A Yani Kav 52, Jakarta PusatTelp. 021-4208911 - 13Fax. 021-4210544www.indonesiaferry.co.id

Artikel, Kritik dan Saran :[email protected]

Jangan sia-siakan kreativitas dan pencapaian berharga yang telah diraih. Ayo..promosikan di Lintas Nusa.. Caranya mudah.. email ke [email protected] Redaksi akan segera datang meliput. Sssttt... ini promosi gratis loohhhh... Kami tunggu yaa..

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

SDM perusahaan yang handal. Dengan roadmap SDM yang jelas untuk pengembangan SDM jangka panjang dan penyiapan sistem SDM yang handal, kami yakin bisa melahirkan SDM yang kompetitif dan berorientasi pada kualitas pelayanan. “Training untuk peningkatan technical dan behavior competency telah menyentuh seluruh lapisan karyawan perusahaan untuk menjamin pengelolaan SDM yang handal. Selain itu, manajemen juga telah membangun Sistem Informasi Manajemen SDM yang disebut HURIS (Human Resources Information System) yang berbasis teknologi informasi. Tidak kalah penting, kami akan terus melakukan terobosan perubahan mindset SDM-nya dengan mengirimkan SDM perusahaan untuk melakukan benchmark pada industri best-practice di dalam maupun luar negeri.

Di mata pengguna jasa, peningkatan kepercayaan yang diberikan dari stakeholder kepada PT ASDP adalah salah satu prestasi di tahun 2012. Data Customer Care Kantor Pusat menunjukkan terdapat penurunan jumlah keluhan yang diterima dalam kurun Triwulan IV. Dibandingkan pada Triwulan III (Juli-September) terjadi penurunan keluhan negatif sebesar 57%. Meski menunjukan penurunan keluhan, namun janganlah kita berhenti untuk meningkatkan pelayanan kita. Di daerah, tentunya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan agar kepuasan pelanggan terus meningkat. Dari sisi pendapatan dan laba perusahaan, tahun 2012 ini diperkirakan kenaikan pendapatan operasional sebesar 20% dari tahun 2011, dengan peningkatan laba sebanyak 3,3% dari tahun sebelumnya bahkan bisa lebih. Kita pasti bisa mendongkrak pendapatan dan laba di Tahun 2013 nanti seiring dengan penambahan dan peremajaan alat produksinya. Namun agar dapat kita sadari bersama bahwa di tahun 2013 bukan hanya dititikberatkan pada perolehan laba perusahaan.

Yang harus lebih kita utamakan adalah trust yang semakin meningkat dari stakeholder, terutama para pengguna jasa. Kita harus optimis! Kita mendapat amanah yang lebih besar untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa. Tak ada yang tak mungkin. Bersama-sama kita mampu!!!

Ayo BersiapTingkatkan Pelayanan!

Page 3: Menghadapi Tantangan - PT. ASDP Indonesia Ferry · renungkan kembali segala upaya dan pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2012. Diharapkan, dapat menjadi salah satu motivasi

4

Fokus

5

restasi seringkali dikompensasikan dengan sebuah anugerah atau penghargaan. Sebut saja beberapa olahragawan yang berprestasi di laga kompetisi nasional

maupun internasional, penghargaan berupa piala atau piagam diraihnya.

Keberhasilan atau prestasi sebuah perusahaan, tidak selalu dikompensasikan dalam bentuk piala, piagam maupun penghargaan lain. Lebih dalam dari itu, prestasi dapat membuahkan motivasi bagi insan dalam perusahaan tersebut. “Motivasi berkinerja baik adalah sesuatu hal yang sangat berharga, lebih

berharga dibandingkan penghargaan berupa uang, piala atau bentuk lainnya,” tukasDanang S. Baskoro, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) saat menghadiri acara penyerahan Penghargaan dari Majalah Infobank sebagai salah satu BUMN kategori kinerja keuangan ‘sangat baik’.

Tentunya penghargaan yang diterima ASDP ini adalah sesuatu yang membanggakan. Pelayanan dan kinerja dari hati yang dilakukan seluruh kar-yawan ini membuahkan apresiasi positif. “Sangat sulit untuk meraih prestasi seperti ini, tetapi yang

lebih sulit adalah mempertahankan prestasi untuk tetap memiliki dedikasi dan kinerja yang baik,”ujar Danang. Dikatakannya, kinerja yang baik sangat bergantung kepada kualitas kinerja seluruh karyawan yang mengedepankan tanggung jawab, kedisiplinan, kerjasama dan kekeluargaan. “Suksesnya penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2012 menjadi salah satu bukti prestasi ASDP. Karenanya, Menteri BUMN Dahlan Iskan pun memberikan penghargaan berupa acara Malam Penghargaan yang ditayangkan di televisi sehingga dapat ditonton masyarakat luas,” tambahnya.Rangkaian prestasi ASDP yang mulai

dipandang sejak pertengahan tahun 2012 ini adalah buah manis perjuangan seluruh karyawan ASDP. Dan hendaknya berbagai penghargaan yang diterima ini tidak membuat karyawan menjadi lengah. Masih ada satu perlehatan besar lainnya di penghujung tahun. “Operasi Angkutan Natal dan Tahun Baru 2013 harus mendulang prestasi yang sama,” tegas Danang. Diakui, bahwa persiapan penyelenggaraan Operasi Angkutan Natal dan Tahun Baru tidak seberat saat menghadapi Angkutan Lebaran. Namun, bukan berarti effort yang diberikan pun menjadi seadanya. ASDP tetap memberikan perhatian penuh terhadap penyelenggaraan Operasi Angkutan Natal dan Tahun Baru 2013.

Pada Operasi Angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini, pemantauan dilaksanakan di empat cabang yaitu Cabang Bakauheni, Ketapang, Merak dan Sibolga. Tentunya, pemilihan cabang tersebut berdasarkan pada hasil

evaluasi pelaksanaan Angkutan Natal dan Tahun Baru di waktu-waktu sebelumnya di mana titik keramaian pengguna jasa telah dapat diprediksi. “Lonjakan penumpang dan kendaraan sudah bisa dipastikan akan naik. Namun, kita telah memiliki pengalaman dalam menangani kepadatan arus penumpang dan kendaraan yang lebih besar sehingga saya yakin Kegiatan Operasi Natal dan Tahun Baru ini tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Danang. Tren arus penyeberangan pada peak season memang hampir selalu sama dari tahun ke tahun. Dan ASDP telah dapat melakukan tindakan-tindakan antisipatif. Perhatian lebih justru perlu diberikan pada semangat petugas pelaksana sehingga jangan sampai ada anggapan bahwa kegiatan rutin dihadapi dengan dukungan yang seperti biasanya saja. “Harus ada peningkatan dan pembaruan,” tegas Danang. Jika upaya yang diberikan meningkat, maka hasil yang diperoleh juga akan

meningkat. Sebagai ilustrasi, peningkatan yang dilakukan pada tahun 2012 ini juga berdampak pada peningkatan kinerja keuangan ASDP.

Khusus bagi penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru, kesiapan sarana dan infrastruktur perlu mendapat perhatian lebih. Tidak ada lagi pemberitaan yang menyebutkan adanya kerusakan-kerusakan seperti yang beberapa waktu lalu terjadi di salah satu pelabuhan utama ASDP. “Kerusakan yang mengakibatkan terjadinya insiden menandakan kurangnya perhatian kita terhadap perawatan dan keandalan armada/infrastruktur yang ada. Bukan hanya akan mengganggu kesempatan meraup pendapatan tetapi yang lebih berbahaya adalah, reputasi perusahaan dipertaruhkan,” tuturnya.

Di cabang-cabang yang melaksanakan Angkutan Natal dan Tahun Baru, kesiapan armada dan infrastruktur menjadi fokus

P

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

Prestasi bukanlah sebuah keberuntungan, melainkan diraih dengan upaya dan kerja keras. Sesuai komitmennya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengabdikan diri untuk melayani negeri di industri penyeberangan dan kepelabuhan. Sadar maupun tidak, kerja keras dan kinerja yang insan ASDP lakukan membuahkan prestasi yang seyogyanya menjadi motivasi penggerak kinerja lebih baik di masa depan.

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

Mendulang SuksesPenyelenggaraan Operasi AngkutanNatal 2012&Tahun Baru 2013

Page 4: Menghadapi Tantangan - PT. ASDP Indonesia Ferry · renungkan kembali segala upaya dan pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2012. Diharapkan, dapat menjadi salah satu motivasi

6

Fokus

7

utama. Di Pelabuhan Merak misalnya, mengoptimalkan kemampuan 5 (lima) dermaga kapal Ro-Ro, 4 (empat) unit loket motor, 8 (delapan) unit loket kendaraan, 9 (sembilan) unit loket penumpang. Sarana yang dipersiapkan ini digunakan untuk melayani prediksi peningkatan produksi penumpang sekitar 3% dan kendaraan sekitar 7,5% dibandingkan tahun lalu. Sementara di Pelabuhan Bakauheni, telah siap 6 (enam) dermaga Ro-Ro dan 1 (satu) dermaga Ponton, loket penumpang dan kendaraan masing-masing 5 (lima) unit. Dari sisi keamanan, Cabang Bakauheni bahkan mengaktifkan 43 titik pemasangan CCTV.Hal yang juga perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan Angkutan Natal dan Tahun Baru adalah kesiapan armada yang juga ditentukan dari penjadwalan kapal docking dan strategi pola operasi. “Harus dipersiapkan dengan manajemen yang matang,” tandas Danang. Di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, kesiapan operasi ditentukan dalam tiga alternatif

kondisi, yaitu normal, padat dan sangat padat.“Manajemen sangat optimis, penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini akan meraih prestasi yang sama dengan Angkutan Lebaran lalu. Bukan hanya pengalaman yang mendasarinya, tetapi lebih kepada kesadaran dan pengabdian mulia para petugas. Bekerja dari hati untuk orang lain, itulah prestasi kita,” kata Danang berucap bangga. Didukung dengan doa seluruh karyawan ASDP untuk keberhasilan dan

kesejahteraan bersama yang diwujudkan dengan kerja nyata. Bukan hanya untuk saat ini tapi seterusnya, ASDP akan menjadi perusahaan terbesar di industri pelayaran dan kepelabuhan nasional.Seluruh karyawan berharap agar tahun 2012 ini dapat ditutup dengan prestasi gemilang ASDP pada penyelenggaraan Operasi Natal dan Tahun Baru 2013. “Tentunya ini akan melengkapi positive record ASDP di mata pengguna jasa. Mari kita buktikan bersama!”

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

Jumlah Kapal OperasiKapal OperasiKapal IstirahatJumlah Trip / hariDermagaWaktu Layar (Sailing Time)Waktu Bongkar Muat / Port TimeInterval Waktu Pemberangkatan

37307

48012363612

37361

57612603010

Sangat PadatPadat

Kondisi

NormalUraian

etiap jasa maupun produk yang diberikan kepada para penggunanya, pasti akan menuai hasil berupa kepuasan atau keluhan. Sayang-nya, seringkali yang sampai ke telinga peru-

sahaan adalah keluhan. Bagi seorang Customer Service, menerima keluhan maupun kekesalan pengguna jasa menjadi sebuah resiko pekerjaan yang perlu disikapi secara profesional.

Di internal ASDP, Customer Care merupakan saluran ko-munikasi yang menjembatani antara informasi maupun keluhan dari pengguna jasa dengan perusahaan. Kelu-han yang masuk melalui Customer Care akan dilanjutkan ke Unit/Cabang terkait (melalui person in charge yang telah ditentukan) untuk kemudian menjadi tanggung jawab Unit/Cabang untuk merespon keluhan tersebut. Kemudian setelah melalui proses konfirmasi tersebut, Customer Care akan melanjutkan konfirmasi yang dite-rima dari Unit/Cabang kepada pengguna jasa sebagai jawaban atas keluhan yang disampaikan. Customer Care akan merekapitulasi hasil keluhan yang masuk setiap bulannya untuk kemudian menjadi laporan kepada Manajemen.

Sebagai contoh, selama periode Juli-September, Tim Customer Care PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) mene-rima sebanyak 207 telepon, email maupun SMS dengan perbandingan sekitar 20% untuk keluhan dan 80% merupakan permintaan informasi. Dominasi keluhan berada pada tema kenyamanan yang ditunjukkan de-ngan angka rata-rata presentase sebesar 10,3%. Semen-tara keluhan mengenai waktu (keberangkatan kapal dan antrian) rata-rata presentase periode Juli-September sebesar 9,6%. Data tersebut menunjukan bahwa mayo-ritas penguna jasa masih membutuhkan perbaikan/peningkatan mutu pelayanan dari PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) terutama untuk masalah pungutan liar, antrian dan peningkatan fasilitas kapal maupun pelabu-han. Data inilah yang kemudian dapat diolah oleh Unit/Cabang dalam melakukan peningkatan pelayanan.

Melalui keluhan dalam hal pungutan liar, pihak Cabang seyogyanya tetap fokus untuk semakin meningkatkan kedisiplinan dan ketegasan di lapangan. Upayakan agar di waktu depan, keluhan serupa tidak terjadi lagi. Contoh lain terkait fasilitas kapal maupun pelabuhan, Unit dan Cabang terkait dapat menjadikan keluhan

ini sebagai dasar pengembangan strategi maupun program perbaikan fasilitas. Lihatlah.. betapa berhar-ganya sebuah keluhan pengguna jasa bagi kemajuan perusahaan. Kuncinya, sikapi keluhan tersebut dengan semangat memperbaiki diri.

Hal yang mendasar yang perlu dipahami adalah bahwa layanan jasa yang kita be-rikan adalah semata-mata untuk penggu-na jasa. Sehingga kepuasan dan kekecewaannya menjadi se-buah cambuk bagi kita untuk menjadi lebih baik. Pelaya-nan yang baik akan membe-rikan “keperca-yaan” yang baik pula. Dan berawal dari kepercayaan pengguna jasa men-jadi motor pendorong pendapatan perusahaan. Raih kepercayaan pengguna jasa dengan memberikan sikap menghargai dan komunikasi yang baik untuk memberikan pema-haman yang baik pula kepada pengguna jasa. Hadapi pengguna jasa dengan prinsip CARE : Creativity, Attitude, Responsibility dan Empathy. Memang tidak mudah, bu-tuh kesabaran, namun dengan pemahaman pentingnya pengguna jasa bagi ASDP, pasti kita dapat memetik hasil positif. Karena berawal dari keluhan pelanggan, kita akan mampu memberikan layanan yang lebih baik lagi!

Sebagai salah satu wujud peningkatan, pada bulan Oktober – November jumlah keluhan yang masuk turun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Bahkan pada bulan November, tidak ada satupun keluhan yang masuk. Sebanyak 100% hanya merupakan permin-taan informasi dan jadwal. Semoga ini dapat menjadi indikator peningkatan layanan jasa ASDP yang semakin memberikan kepuasan pengguna jasa.

Hadapi dengan

CARE

PelangganSuara

S

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

( *Cabang Ketapang )

Page 5: Menghadapi Tantangan - PT. ASDP Indonesia Ferry · renungkan kembali segala upaya dan pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2012. Diharapkan, dapat menjadi salah satu motivasi

Teropong

Atas prestasinya dalam meningkatkan kinerja perseroan, ASDP Indonesia Ferry mendapatkan penghargaan dari majalah ekonomi bergensi Infobank sebagai BUMN yang berkinerja ‘Sangat Baik’ khususnya dalam aspek keuangan. Mewakili perusahaan, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Danang S. Baskoro menerima penghargaan dari Majalah Infobank tersebut pada 19 Oktober 2012 lalu di Candi Prambanan, Jawa Tengah.

Pada 29 Oktober 2012 telah dilaksanakan pemotongan hewan qurban sebagai bagian dari

peringatan Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriah yang dilaksanakan di Mushola Nurul Bachri Kantor

Pusat ASDP Indonesia Ferry. Hewan qurban yang disembelih sebanyak 6 ekor sapi dan 15

ekor kambing/domba. Sebanyak 1.308 bungkus daging qurban langsung didistribusikan kepada

para mustahiq di lingkungan sekitar kantor pusat ASDP Indonesia Ferry.

ASDP Indonesia Ferry Terima Award dari Majalah Infobank

OKTOBER2 0 1 219

Pemotongan Hewan Qurban Idul Adha 1433

29

ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak telah merealisasi penambahan SDM operasional

lapangan sebanyak 30 orang yang berasal dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat

LLASDP. Penambahan ini untuk mengimbangi semakin tingginya lalu lintas penyeberangan di

lintas Merak-Bakauheni dan tuntutan pengguna jasa atas pelayanan yang prima. Pada 17-18

Oktober 2012 telah dilakukan pembekalan bagi ‘darah segar’ di Pelabuhan Merak tersebut agar

mereka siap untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna jasa.

Familiarisasi Karyawan BaruOperasional Cabang Merak

OKTOBER2 0 1 2

OKTOBER2 0 1 2

17-20

8 9

Pada 8-9 November 2012, Anggota Komisi VI DPR RI – Komisi yang membawahi bidang BUMN—

melakukan Kunjungan Kerja di Propinsi Sumatera Selatan. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bangka, yang

lingkup wilayah operasinya termasuk Palembang hadir dalam acara tersebut memberikan keterangan

terkait kinerja penyeberangan di wilayah Palembang dan Bangka. Hadir dalam acara tersebut adalah

Direktur Usaha Pelabuhan Prasetiyo B. Utomo, GM Cabang Bangka Achmad Faisal dan Corporate

Secretary Christine Hutabarat.

Kunjungan KerjaKomisi VI DPR di Palembang

Forum Humas BUMN mengundang Dirut ASDP Indonesia Ferry menjadi narasumber dalam workshop ‘Mengubah

Krisis menjadi Opportunity bagi Perusahaan’ yang dilaksanakan pada 2 November 2012 di Bandung. Dalam

workshop tersebut ASDP Indonesia Ferry diminta untuk berbagi pengalaman mengenai pengelolaan krisis komunikasi terkait kepadatan di Pelabuhan Merak.

”Diundangnya ASDP Indonesia Ferry dalam workshop tersebut adalah salah satu bukti bahwa manajemen

komunikasi kita dalam masa krisis dianggap baik oleh pejabat-pejabat Humas BUMN lain,” kata Corporate

Secretary Christine Hutabarat.

Dirut ASDP Indonesia FerryBerbagi Pengalaman Mengelola

Krisis Komunikasi

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

Competency Development Program for Managers Tahap 1 telah terlaksana pada 6-10 November 2012. Pada tahap 1 ini telah dilibatkan sebanyak 23 orang pejabat satu level di bawah Direksi (Vice President dan General Manager Cabang). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para manager di ASDP Indonesia Ferry yang merupakan kunci untuk mendongkrak kinerja dan daya saing perusahaan. Pada tahap selanjutnya juga akan dilakukan program peningkatan kompetensi untuk pejabat 2 level dibawah Direksi.

Competency Development Program for Senior Managers

NOVEMBER2 0 1 206-10

NOVEMBER2 0 1 208-09

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

NOVEMBER2 0 1 202

Page 6: Menghadapi Tantangan - PT. ASDP Indonesia Ferry · renungkan kembali segala upaya dan pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2012. Diharapkan, dapat menjadi salah satu motivasi

DekatLebih

ada waktu itu Ia bertugas sebagai nautic dan ditempatkan di deck kapal. Hingga pada tanggal 4 Desember 2011, Ia turun dari prola atau sudah tuntas menyelesaikan masa magangnya di kapal KMP Ferindo 6. Lalu pada bulan Februari 2012 tiba-tiba Ia mendapat telepon dari mantan kapten sewaktu ia magang dulu dan menawarkan dirinya untuk menjadi koki di KMP Ferindo 6. Tanpa berpikir dua kali Munazir langsung menerima tawaran tersebut walaupun ia menyadari bahwa ia sama sekali tidak memiliki background di dunia memasak, dan ditambah lagi Ia tidak memiliki skill untuk menjadi koki. “Koki itu dibawah departemen deck, bila kinerjanya bagus kan nanti bisa perlahan naik karirnya, bisa promosi naik ke classy atau juru mudi. Jadi saya tidak berpikir dua kali lagi begitu ada kesempatan menjadi koki maka langsung saya ambil. Kalau ada niat Insya Allah bisa,” jelasnya menceritakan asal mula Ia bergabung dengan KMP Ferindo 6.Dengan modal nekad akhirnya Munazir menerima tawaran tersebut dan Ia pun mulai belajar

memasak secara otodidak. “Pekerjaan yang ditekuni sekarang dibawa enjoy dan happy saja karena sejujurnya bukan cita-cita saya mau jadi tukang masak tetapi tetap disyukuri dan diterima saja karena pasti banyak hikmah dan manfaatnya bagi diri saya dan orang banyak,” ujarnya. Munazir mengaku sering menelepon Ibunya yang berada di Lampung sekedar untuk menanyakan resep masakan atau bagaimana cara membuat suatu masakan. Perlahan tetapi pasti, semakin banyak resep masakan yang telah Ia coba dan praktekan. Dalam kesehariannya, Ia memasak 3x sehari untuk makan pagi, siang, dan malam, dan sesekali Ia juga membuat snack tetapi tidak terjadwal dan tidak menentu. Untuk sekali memasak, Ia menyediakan makanan untuk 24 orang yaitu 20 orang ABK dan 4 orang cleaning service. Selama 2 hari sekali Munazir “turun ke darat” untuk berbelanja kebutuhan memasak ke pasar dan membeli bahan-bahan memasak yang masih fresh. Ia menyempatkan waktu untuk pergi ke pasar saat kapal menyandar di pelabuhan.

Pada saat memasak, Munazir dibantu oleh 1 orang cleaning service. Kendala yang Ia hadapi selama memasak diatas kapal ialah ketika ada ombak besar yang dapat menyebabkan terganggunya proses memasak. “Saya pernah sedang memotong bawang, ketika itu ada ombak besar yang mengguncang kapal sehingga isi dapur menjadi berantakan, dan minyak panas yang berada di penggorengan menjadi tumpah dan hampir saja mengenai saya, Alhamdulilah minyak itu tumpah ke arah lain sehingga saya tidak tersiram minyak panas itu,” ujarnya. Selain itu, Munazir juga bercerita bahwa ruangan yang sempit dan sirkulasi di dapur yang tidak baik merupakan

kendala yang harus Ia hadapi ketika memasak. Ia berharap agar dapur di kapal dapat lebih memadai lagi dan tidak terlalu sempit sehingga dalam proses memasak dapat berjalan dengan baik dan nyaman. Masakan andalannya yang

sangat disukai oleh ABK KMP Ferindo 6 adalah Pindang Balung. Saking favoritnya, apabila Ia cuti maka orang ABK kelimpungan ingin makan Pindang Balung buatannya. Hal ini tentunya menjadi suatu kepuasan batin tersendiri melihat masakannya disukai dan dinantikan oleh ABK. “Ketika saya memasak Pindang Balung, orang-orang disini pasti berebut ingin segera menyantapnya. kalau telat semenit saja maka bisa kehabisan dan tidak kebagian makanan sampai tidak bersisa,” tuturnya.

Semenjak menjadi koki pada bulan Februari 2012, akhirnya pada tanggal 8 November 2012 lalu turun Surat Keputusan yang menetapkan Munazir sudah resmi sebagai pegawai PT ASDP Indonesia Ferry. Hal ini merupakan salah satu pencapaian yang berhasil ia raih. “Saya sangat bersyukur sudah mendapatkan SK pegawai, sudah bisa bekerja di ASDP saja sudah syukur Alhamdulilah, ini merupakan salah satu harapan dan pencapaian saya yang bisa terwujud,” ujarnya seraya tersenyum. Banyak hikmah yang dapat dipetik ketika Munazir menjadi koki di KMP Ferindo 6 ini, salah satunya ialah rasa puas yang ia dapatkan ketika ia bisa dikatakan berhasil di suatu bidang yang sebelumnya sama sekali belum pernah ia tekuni. Ia mengaku “Saya sama sekali tidak bisa memasak, dari nol besar, bahkan membuat sambal saja saya sama sekali tidak bisa, tetapi sekarang Alhmadulilah saya sudah bisa memasak berbagai jenis masakan. Ini merupakan kepuasan tersendiri bagi saya. Hikmah lain yang ia peroleh ialah semangat untuk belajar,

10

berusaha, pantang menyerah, dan selalu bersyukur atas apa yang sudah diberikan oleh Yang Maha Kuasa. “Menjadi seorang koki merupakan pekerjaan yang tidaklah mudah karena lidah setiap orang itu berbeda-beda, enak menurut saya belum tentu enak menurut orang lain. Untuk itu ini merupakan suatu pekerjaan yang sangat menantang dan menuntut saya untuk selalu belajar, mencoba, dan berkreasi dengan resep masakan baru yang dapat disukai oleh orang-orang disini” ujarnya.Walaupun saat ini ia sangat menikmati pekerjaannya sebagai seorang koki, pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang ingin ia tekuni selamanya. “Bukannya saya tidak bersyukur, tetapi harapan untuk kedepannya, semoga jabatan saya dapat meningkat, mungkin pindah ke bagian classy atau menjadi Mualim, atau dibagian apa saja sesuai dengan background pendidikan saya. Mungkin ini adalah awal karir saya, jalani saja karena ini tantangan juga bagi saya,” harapnya seraya mengakhiri perbincangan.

MunazirKoki KMP Ferindo 6

Pindang Balung Andalan yang Membuat ABK jadi Kelimpungan

Menjadi seorang koki merupakan pekerjaan yang

tidaklah mudah

P

Menjadi koki di sebuah kapal merupakan hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Munazir, pria kelahiran 13 Agustus 1985 ini. Hal ini dimulai ketika pada April 2011 lalu Ia bergabung dengan PT ASDP Indonesia Ferry sebagai kadek prola (magang) dari BP II IP Tangerang.

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012 EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

Page 7: Menghadapi Tantangan - PT. ASDP Indonesia Ferry · renungkan kembali segala upaya dan pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2012. Diharapkan, dapat menjadi salah satu motivasi

aya senang-senang saja, happy saja dimanapun saya berada, apalagi jika bisa melewati tantangan di tempat yang baru, itu adalah kesenangan tersendiri, “ ujar Arnoldus Yansen (48 tahun) yang saat ini menjabat General Manager Cabang Tual.

Bergabung dengan ASDP sejak tahun 1987, Yansen –panggilan akrabnya— telah beberapa kali mendapat tantangan dari perusahaan untuk berkarir di beberapa Cabang, yang umumnya di wilayah timur Indonesia, antara lain Surabaya, Ketapang, Sorong, Kupang dan saat ini Tual. Semua rute karirnya di ASDP selalu dijalankan dengan senang hati. Mungkin karena kesukaan Yansen menghadapi tantangan itu, yang mendekatkan ia pada posisi tertinggi di Cabang Tual. Entah kebetulan atau jalan hidup, sebulan setelah menjabat GM Cabang Tual, ia langsung dihadapkan pada tantangan besar saat salah satu aset produksi Cabang Tual, KMP. Tanjung Madlahar kandas di perairan Pulau Tayando.Musibah tersebut jelas menggerus produksi dan pendapatan Cabang Tual oleh karena itu kepemimpinan Yansen dituntut untuk dengan cepat dapat mengeluarkan KMP. Tanjung

Madlahar dari lokasi kandas dan

DekatLebih

menekan semininimal mungkin biaya untuk mengevakuasi dan merenovasi kapal sekaligus menekan kerugian akibat kapal tidak beroperasi. Di tengah berbagai kendala cuaca dan minimnya alat penarik kapal (tug boat) wilayah Tual, KMP.Tanjung Madlahar dapat ditarik pada akhir Juli 2012.

“Tiga kali saya mengalami kejadian kapal kandas, tapi 2 peristiwa yang menjadi tanggung jawab saya. Sebelumnya itu (kandasnya) KMP Balibo di perairan Rote dan terakhir ya KMP. (Tanjung) Madlaharini. Yang terakhir ini menjadi tantangan tersendiri mengingat ganasnya gelombang di perairan sekitar Laut Arafuru dan sulitnya mencari tug boat. Namun tantangan itu dapat kami lewati dengan tim yang solid di Cabang Tual,“ kata Yansen.

Saat ini, menurut Yansen, tantangan utama di Cabang Tual yang harus segera dipecahkan adalah bagaimana caranya merubah stigma terhadap Cabang Tual yang selama ini dikenal sebagai “cabang pembuangan”. Terhapusnya stigma ini diharapkan mampu memotivasi seluruh SDM yang berkarir dan akan berkarir di Cabang Tual untuk meningkatkan kreatifitasnya yang berujung pada peningkatan produksi perusahaan. “Stigma bahwa Tual itu ‘cabang pembuangan’ mulai saat ini harus mulai dihapus. Cabang Tual sama seperti cabang ASDP Indonesia Ferry lainnya yang harus mengutamakan pelayanan untuk pengguna jasa dan memberikan kontribusi kepada perusahaan,” tegas Yansen.

Membicarakan tentang kedekatan Yansen dengan tantangan, ternyata, ‘gejala’ menyukai tantangan sudah terlihat dari Arnoldus Yansen muda, ketika pada saat kelas 2 SMA nekat dan memutuskan untuk meninggalkan tanah kelahirannya di Sikka, Flores Nusa Tenggara Timur menuju ke Surabaya. Berbekal ijazah SMP, Yansen melamar menjadi koki kapal niaga hanya demi bisa menumpang kapal gratis ke Surabaya. “Padahal saat itu saya adalah juara lari se-Kabupaten dan bersiap untuk mengikuti PON, tapi karena dorongan mencari wawasan dan tantangan saya

memutuskan merantau ke Jawa,“ cerita Yansen.

Setibanya di Jawa, tantangan demi tantangan tidak berhenti menyambut Yansen muda. Untuk menyambung hidup dan melanjutkan sekolah SMA-nya, pria kelahiran 24 Juli 1964 ini rela bekerja menjadi tukang cuci bis malam antar kota. Tantangan ini dilewatinya dan ia pun berhasil memperoleh ijazah SMA. Setelah SMA, Yansen muda memutuskan bekerja di perusahaan kontraktor. Semangat untuk meningkatkan kapabilitasnya ia bekerja sambil kuliah dengan konsentrasi Akuntansi, sebelum akhirnya menemukan jodoh karier di ASDP.

Keluarga Wirausaha

Dari mula bergabung dengan ASDP, Yansen sadar resiko akan sering meninggalkan keluarga. Tidak ingin keluarga yang ditinggal tugas mengalami kesulitan ekonomi, Yansen dan istri merintis kegiatan usaha sebagai alternatif tambahan penghasilan diluar pendapatan gaji dari ASDP. Usaha yang dirintisnya adalah toko sembako yang saat ini sudah bisa dikategorikan toko sembako “Kelas Besar” di Kota Banyuwangi. Selain itu, pengembangan usahapun dilakukan dengan membuka beberapa toko fotokopi dan alat tulis kantor. Juga mengelola kantin di lima kapal swasta di lintasan Ketapang – Gilimanuk.

“Kalau keluarga punya penghasilan lain (diluar gaji) kan saya jadi lebih tenang kalau meninggalkan keluarga karena tugas. Kita juga jadi bisa lebih fokus melaksanakan tugas dari ASDP tanpa khawatir istri dan anak tidak bisa belanja atau tidak bisa bayar sekolah,” ujar Yansen.

Untuk mengembangkan dan meneruskan usahanya, kemampuan wirausaha yang Yansen dan istrinya miliki ditularkan kepada keluarganya. Dua orang anaknya, sejak duduk di Kelas 2 SMP sudah diamanahkan untuk

mengelola kantin kapal dan toko. Selain bertujuan untuk melatih kemandirian dan kewirausahaan sejak dini, cara itu juga bertujuan agar anak-anaknya bisa memiliki penghasilan sendiri tanpa mengharapkan pemberian orang tua. “Salah satu hasilnya ya kuliah mereka yang bayar mereka sendiri, dari hasil toko/kantin kapal yang mereka kelola,” cerita Yansen.

Bahkan, lanjut Yansen, kewirausahaan juga ditularkan kepada orangtua/mertuanya yaitu dengan menggaji mereka misalnya untuk sekedar masak dan mengantar a ke sekolah. “Maksudnya supaya mereka punya penghasilan tetap sendiri juga jadi bisa ‘njajani’ cucunya..ha.ha..ha..dan tentunya tidak perlu bingung lagi untuk beli bensin buat antar sekolah atau buat belanja ke pasar,” ujarnya.

Namun, Yansen menegaskan, bahwa semua usaha yang dijalaninya sama sekali tidak terkait dengan posisinya sebagai karyawan ASDP, “ Usaha saya sama sekali tidak berhubungan dengan ASDP. Kita (karyawan ASDP) boleh punya usaha, tapi jangan yang terkait dengan ASDP supaya tidak ada konflik kepentingan”. Iapun

berpesan bahwa semangat kewirausahaan sebaiknya dipupuk sejak muda. Jangan justru muncul di usia senja saat memasuki masa pensiun dimana energi kita sudah sangat menurun,” Saat pensiun seharusnya kita sudah bisa menikmati hasilnya saja,” tandas Yansen.

S

Bahagia Dapat Melewati Tantangan

Salah satu prinsip hidup yang dipegangnya adalah ‘merasakan kebahagian jika dapat melewati suatu tantangan ada dalam hidup’. Sebab

itulah, dimanapun ia ditugaskan ia akan berusaha memberikan yang terbaik supaya dapat melewati

setiap tantangan ditempat ia berpijak.

12 13

Arnoldus YansenGM ASDP Indonesia Ferry Tual

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012 EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

Page 8: Menghadapi Tantangan - PT. ASDP Indonesia Ferry · renungkan kembali segala upaya dan pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2012. Diharapkan, dapat menjadi salah satu motivasi

Kitaantar

14 15

membongkar suatu bangunan ruang tunggu karena sirkulasi kendaraan in-out dari Bali ke NTB mencapai hingga 300 ribu unit sehingga dibutuhkan areal parkir yang cukup luas agar pengguna jasa menjadi lebih nyaman selama waktu menunggu. Lalu kemudian akan dilakukan penataan terhadap pedagang – pedagang di areal pelabuhan sehingga kedepannya pelabuhan akan menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan selama menunggu untuk naik kapal penyeberangan.

Pembenahan ini tentunya tidak mudah dan harus mendapat dukungan, niat dan komitmen yang kuat dari semua karyawan Cabang Lembar. Dalam melakukan pembenahan, yang terlebih dahulu harus dilakukan perubahan adalah budaya kerja, mentality kerja, dan disiplin kerja. Selama menjadi General Manager Cabang Lembar terhitung bulan Maret 2011 lalu, nilai yang diterapkannya sebagai pemimpin adalah Transparancy, Accountability, Responsibility, dan Fairness. “Saya tidak peduli orang senang atau tidak tetapi ini semua harus diubah. Jangan hanya saya yang memikirkan sebagai pemimpin tetapi semua karyawan juga harus turut memikirkan, karena ini bukanlah beban kepala cabang

abang Lembar itu tadinya kelas A jadi turun kelas B grade-nya, kita sedang upayakan juga agar tahun ini jadi kelas A lagi”. Itulah kalimat pertama yang terlontar ketika ditanya mengenai visi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Lembar di tahun mendatang. Dengan kerugian sebesar 8 milyar yang dialami tahun lalu oleh Pelabuhan Lembar, maka fokus tahun ini adalah melakukan pembenahan secara total. Langkah awal yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk membenahi in-out kendaraan agar tidak terjadi lagi crowd seperti saat ini. Ia bercerita bahwa beberapa saat lalu terpaksa harus

kapal yang kita kelola itu hanya sekitar 18 kapal, tetapi sekarang sudah 24 kapal.

Artinya sudah ada pertambahan kapal, tetapi kapal yang dimiliki oleh ASDP Cabang Lembar hanya dua kapal saja. Jadi ini merupakan pure kompetisi. Hanya saja bagaimana membuat itu berimbang, ada optimalisasi pada saat percepatan.”

Dengan datangnya KMP baru yaitu Port Link II di lintasan ini, diharapkan armada baru ini dapat bersaing dengan kapal-kapal bagus milik swasta. Bila dilihat dari sisi layanan, Port Link II memang cukup sebanding dengan kapal-kapal milik swasta lainnya. Dengan lintasan yang agak jauh dan membutuhkan waktu 4 jam, rata-rata yang dibutuhkan penumpang adalah istirahat. Untuk kapal lain, mereka sudah menyiapkan tempat tidur untuk supir sehingga pada saat naik kapal para supir sudah tahu mau tidur dimana. Seperti apa Port Link II nantinya apabila tidak memiliki ruang untuk tidur dan apakah bisa bersaing dengan kapal swasta lainnya? Menyikapi hal ini, Charda tak khawatir. “Untuk kedepannya, tentunya akan lebih fleksibel. Kapal ini harus bisa menyerap pasar dan disesuaikan dengan kebutuhan

penumpang. Oleh Karena itu nanti kita akan melakukan penyesuaian,” sahutnya santai. Untuk dapat bersaing dengan kapal lainnya, bukan hanya kehandalan kapal yang utama melainkan juga didukung oleh strategi marketing yang kreatif misalnya dengan cara promosi bahwa KMP Port Link II merupakan kapal yang cepat, dengan memberikan kupon kopi secara gratis, dan memberikan layanan-layanan prima lainnya tang memanjakan

penumpang.

Modernisasi pelabuhan juga menjadi agenda Charda selanjutnya. Targetnya untuk membuat pengembangan bisnis tengah dilakukan. Saat ini ATM, Indomaret, JCO dan beberapa rekan bisnis lainnya menjadi target kerjasama GM Cabang Lembar ini. Tentunya peluang bisnis ini harus dapat dikembangkan melihat bahwa saat ini NTB khususnya daerah Lombok

sedang dilakukan pembangunan yang luar biasa, dan juga pengaruh dari pertumbuhan perekonomian di Bali, tentunya hal ini bisa dijadikan sebagai peluang yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang bisnis bagi ASDP. “Harapan saya untuk cabang lembar

harus meraih laba minimal setengah dari Ketapang. Tentunya ini

bukanlah pekerjaan mudah tapi juga bukan mustahil, harus diusahakan dengan kerja keras. Setahun kemarin

saya masih pelan-pelan, target hanya 10

milyar. Tahun depan semoga naik menjadi dua kali lipatnya. Kuncinya adalah memberikan

kontribusi terbaik, layanan terbaik, kinerja

terbaik, dan service excellent

agar semua ini dapat tercapai,” ujarnya seraya mengakhiri perbincangan.

Lembar adalah salah satu cabang ASDP Indonesia Ferry yang saat ini sedang melakukan pembenahan secara besar-besaran. Dengan penurunan grade yang dialami, tentunya ini merupakan sebuah cambuk agar Lembar segera berbenah diri. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Charda Damanik, General Manager Cabang Lembar untuk membuat Lembar segera bangkit.

Bangkit dari Kerugian, Fokus Pada Pembenahan

CabangLembar

:

:saja” tutur pria kelahiran 30 Januari 1969 ini secara tegas.

Memang dalam melakukan pembenahan secara total, tidaklah mudah. Ada beberapa kendala yang dapat menghambat proses pembenahan ini. Kendala pertama adalah Kesemerawutan traffic management yang terjadi karena in-out kendaraan masih menggunakan satu pintu. Selain itu penggunaan metode FI-FO (First In-First Out) di pelabuhan juga dilihat belum berjalan dengan baik dimana semestinya kendaraan yang masuk lebih dahulu maka akan keluar lebih dahulu. Dikhawatirkan apabila hal ini tidak berjalan dengan baik maka akan terjadi keributan yang akan berefek buruk bagi Pelabuhan Lembar. Oleh karena itu dibutuhkan suatu infrastruktur dan manajemen yang baik untuk pembenahan tersebut.

Kedala lainnya adalah kurangnya Dermaga karena pelabuhan untuk lintasan Lembar - Padangbai ini sebenarnya dianggap sudah tidak ideal lagi karena jumlah armada kapal semakin bertambah, tetapi hal ini tidak didukung juga dengan adanya penambahan dermaga. Hal ini tentunya akan menghambat ruang gerak dan pengoperasian kapal semakin sedikit. Apabila awalnya kapal beroperasi sebanyak 26 hari, tetapi dengan bertambahnya kapal maka jumlah operasinya akan jadi berkurang karena adanya prinsip-prinsip penyamarataan atau pencapaian trip.

Ayah dari tiga anak ini menuturkan “Sebenarnya idealnya saat berbicara investasi itu tidak hanya soal kapal, tetapi investasi pelabuhan juga perlu. Bukan berarti menambah pelabuhan tetapi bisa juga menambah dermaga. Itulah kelemahan-kelemahan kita. Perlu pembenahan yang lebih baik lagi karena apabila pesaing datang, kita bisa kalah saing.” Ia juga melanjutkan “Sekarang itu sudah full kompetisi karena tadinya

C

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012 EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

Page 9: Menghadapi Tantangan - PT. ASDP Indonesia Ferry · renungkan kembali segala upaya dan pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2012. Diharapkan, dapat menjadi salah satu motivasi

Roro

16 17

ata produksi dan keuangan perusahaan terkini yang valid harus diserahkan malam itu juga karena keesokan harinya akan dijadikan landasan penting pengambilan keputusan strategis dalam Rapat

Gabungan Direksi dan Komisaris ASDP Indonesia Ferry.

Keriuhan seperti ilustrasi diatas sering terlihat karena hingga saat ini pemrosesan data perusahaan ASDP Indonesia Ferry masih dilakukan secara parsial. Belum ada integrasi informasi/data antar bagian yang menjadi suatu kesatuan sistem. Hal inilah yang mengakibatkan proses pengolahan data menjadi informasi menjadi lebih lambat dan tidak efisien dan akhirnya dapat berimbas pada pengambilan keputusan yang terkesan lambat dan tidak akurat.

Padahal, proses pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan merupakan suatu proses yang kompleks dimana melibatkan beberapa informasi yang menjadi pertimbangan pengambilan keputusan. Informasi yang diperlukan itu harus dapat diperoleh dengan cepat dan akurat. Ketersediaan informasi yang cepat dan akurat hanya dapat diperoleh bila proses pengumpulan dan pengolahan serta penyimpanan data dalam suatu sistem informasi yang terintegrasi.

Meningkatnya kebutuhan penyajian informasi laporan keuangan yang akurat dan cepat menyebabkan perlunya suatu sistem aplikasi yang dapat membantu dan dapat mempercepat penyusunan laporan keuangan sehingga dapat memudahkan para pengambil keputusan dalam melakukan monitoring, evaluasi dan penyajian informasi keuangan. Sistem aplikasi inilah yang saat ini dikembangkan dan tidak lama lagi segera diimplementasikan dalam proses bisnis ASDP Indonesia Ferry. Namanya: Integrated Financial & Accounting System Berbasis Information Communication Technology (IFAS-ICT)

IFAS adalah sistem yang dapat dipergunakan dalam menyusun laporan keuangan serta terintegrasi dengan sistem yang diterapkan perusahaan dan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan manajemen dalam pengambilan keputusan strategik dalam pengelolaan operasional perusahaan. IFAS kan mengintegrasikan sistem pelaporan keuangan kantor pusat dengan 30 kantor cabang di seluruh Indonesia melalui teknoloi Virtual Private Network (VPN) untuk menjamin keamanan (security) lalu lintas data keuangan Pusat-Cabang.

Konsep IFAS yang akan diterapkan dalam proses bisnis ASDP terdiri dari modul/aplikasi untuk komponen seperti terlihat dalam Gambar berikut.

Secara berjenjang, modul-modul/aplikasi dalam IFAS ASDP yang saling memiliki keterkaitan akan tersusun sebagai berikut:• Master Data• General Ledger• Fixed Asset• Budgeting• Cash Management• Purchase Order• Account Payable

• Account Receivable• SMS Gateway• Interface E-Ticketing

Berikut adalah modul-modul yang sangat terkait dengan data/informasi dalam sistem pelaporan keuangan perusahaan:

A. General LedgerModul General Ledger merupakan modul yang mencantumkan proses dan perhitungan dari terjadinya transaksi, penjurnalan dari transaksi tersebut, pengelompokan akun ke dalam masing-masing buku besarnya, hingga proses pembuatan laporan keuangan. Terdiri dari beberapa sub modul yang akan menghailkan laporan berupa:• Neraca konsolidasi adalah neraca penggabungan antara neraca yang dimiliki oleh cabang dengan neraca yang dimiliki oleh pusat.• Neraca cabang adalah neraca independen yang berada di cabang, berdasarkan transaksi-transaksi yang ada di cabang, tanpa campur tangan dari kantor pusat.• Trial Balance (Neraca Saldo) adalah kumpulan saldo-saldo hasil dari pengelompokan di General Ledger.• Laba (Rugi) Korporasi merupakan laba (rugi) keseluruhan yang terjadi karena aktivitas transaksi-transaksi ASDP dengan memperhatikan biaya-biaya yang terjadi.• Laba (Rugi) per cabang adalah laba (rugi) yang terjadi karena adanya aktivitas transaksi di cabang.• Laba (Rugi) per akun merupakan laba (rugi) dengan memperhitungkan setiap akun yang tersedia secara terinci.• Laba (Rugi) per segmen/ Fungsi, merupakan pengelompokan laba (rugi) berdasarkan segmen (Fungsi) yang terjadi/ ada dalam ASDP.• Laba (Rugi) per kapal merupakan pengelompokan laba (rugi) atas dasar banyaknya kapal dan setiap kapal yang tersedia di ASDP.• Laba (Rugi) per pelabuhan, merupakan pengelompokan laba (rugi) ASDP berdasarkan pelabuhan-pelaabuhan dimana kapal-kapal ASDP berlabuh.

• Laporan pajak merupakan laporan atas pajak yang dikenakan Negara terhadap ASDP atas setiap aktivitas yang telah dilakukan.• Laporan rekonsiliasi akun antar kantor, merupakan laporan yang digunakan untuk menyesuaikan akun-akun dari setiap kantor yang dimiliki oleh ASDP.

B. Fixed AssetModul Fixed Asset ini digunakan untuk mengelola atau menginventarisir harta tetap yang dimiliki perusahaan ASDP dan membantu dalam perhitungan beban penyusutan perbulan, akumulasi beban dan nilai buku. Pihak ASDP perlu mencatat data aktiva tetap seperti tanggal perolehan, nilai perolehan, nilai reside, umur ekonomis dan metode yang digunakan untuk perhitungan penyusutan aktiva tetap. Dari data aktiva tetap yang telah di input maka pihak ASDP dapat memperoleh jurnal penyusutan secara otomatis dan informasi laporan penyusutan dari masing-masing aktiva tetap, metode penyusutan yang digunakan di ASDP adalah Straight Line Method. Modul ini akan menghasilkan laporan:• Laporan daftar asset corporate dan asset di cabang.• Daftar aset di pusat dan di cabang mencatat jumlah aset yang dimiliki oleh ASDP, dapat dilakukan melalui proses stock opname.• Laporan Daftar aset sesuai dengan jenis asset corporate dan daftar aset sesuai dengan jenis aset cabang, ini adalah pengelompokan dari jenis-jenis aset yang tersedia baik di pusat maupun di cabang.• Laporan Aset dengan metode penyusutan, merupakan laporan aset berdasarkan metode penyusutan aset yang digunakan oleh ASDP.• Laporan aset yang menampilkan pembelian, registrasi dan foto, merupakan laporan aset yang menampilkan asal pembelian dari aset tersebut, spesifikasinya dan harga serta photonya.

C. BudgetingAdalah merupakan pengawasan pelaksanaan dari anggaran yang ditetapkan oleh managemen ASDP. Merupakan modul yang merekam anggaran yang ditetapkan oleh ASDP dan akan menghasilkan laporan antara lain:• Laporan Anggaran Koorporasi: Merupakan laporan anggaran yang memperhitungkan rencana keseluruhan dari setiap aktivitas yang akan dijalankan oleh ASDP.• Laporan Anggaran per Cabang. Merupakan laporan anggaran dari masing-masing cabang dalam induk ASDP.• Laporan anggaran per akun. Merupakan penjelasan anggaran secara detail dari akun-akun mata anggaran ASDP.• Laporan anggaran segmen/ fungsi. Merupakan pengelompokan anggaran ASDP berdasarkan segmen/ fungsi yang

ada.• Laporan Anggaran per kapal. Merupakan laporan anggaran yang dibuat berdasarkan kapal yang dimiliki oleh ASDP dan bagaimana dengan aktivitas dari kapal-kapal tersebut.• Laporan anggaran per pelabuhan. Merupakan laporan anggaran yang dibuat ASDP berdasarkan pelabuhan pelabuhan dimana kapal-kapal ASDP berlabuh.• Laporan perbandingan anggaran dan realisasi korporasi• Laporan ini membandingkan antara anggaran yang telah dibuat secara keseluruhan dengan realisasi anggaran tersebut.• Laporan perbandingan anggaran dan realisasi per cabang• Laporan ini membandingkan anggaran dari cabang dan begaimana realisasi dari yang telah direncanakan di cabang.• Laporan perbandingan anggaran dan realisasi per akun. Merupakan perhitungan anggaran secara detail dari akun-akun mata anggaran ASDP dan berapa fakta yang terjadi di lapangan untuk setiap akun yang ada.• Laporan perbandingan anggaran dan realisasi segmen/ fungsi. Merupakan pengelompokan anggaran ASDP berdasarkan segmen/ fungsi yang ada dibandingkan dengan jumlah realisasi dari anggaran yang telah ditetapkan.• Laporan Perbandingan Anggaran dan realiasasi per kapal. Merupakan laporan anggaran yang dibuat berdasarkan kapal yang dimiliki oleh ASDP dan bagaimana dengan realisasi aktivitas dari kapal-kapal tersebut.• Laporan Perbandingan anggaran dan realisasi per pelabuhan. Merupakan laporan anggaran yang dibuat ASDP berdasarkan pelabuhan-pelabuhan dimana kapal-kapal ASDP berlabuh dan bagaimana perhitungan nyatanya.• Laporan penyerapan investasi. Merupakan laporan yang menunjukkan berapa investasi yang akan timbul untuk ASDP akibat analisa dari setiap laporan keuangan ASDP.

D. Cash ManagementCash management adalah pengaturan perputaran kas di ASDP, mencakup kas yang masuk dan kas yang keluar. Bagaimana otarisasi pengontrolan kas, cross checknya agar tidak terjadi manipulasi penggunaan kas. Cash Management merupakan proses pengaturan terhadap perputaran uang tunai yang dimiliki oleh ASDP baik itu cash in hand ataupun cash in Bank, disini tertera perhitungan cash inflow (cash masuk) dan cash outflow (cash keluar), dan bagaimana dengan selisih cashnya. Laporan yang dihasilkan dari modul ini antara lain :• Laporan mutasi kas / bank• Laporan rekonsiliasi bank• Laporan portofolio

E. Purchase OrderYang dimaksud dengan Purchase Order disini mencakup proses permohonan penawaran harga dari beberapa

supplier, setelah adanya penawaran dari beberapa supplier, kemudian melakukan perbandingan kualitas, kuantitas, harga dan kesesuaian dengan spec yang diminta dari ASDP dari setiap penawaran supplier yang telah masuk ke bagian pembelian. Setelah dirasa telah sesuai, akan dipilih satu supplier dan dengan otorisasi dari pihak terkait akan diturunkan Purchase Order/ Surat Pembelian sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh pihak ASDP. Pencantuman tanggal, nomor PO, otorisasi PO, dan konfirmasi balik dari supplier adalah penting untuk internal control ASDP. Contoh: pembelian spare parts kapal. Laporan yang dihasilkan dari modul ini antara lain:• Laporan pengadaan barang / jasa per

vendor• Laporan pengadaan barang / jasa yang

sudah selesai diproses per vendor• Laporan pesanan pengadaan barang /

jasa yang masih dalam proses• Laporan penerimaan barang / jasa

F. Account PayableAccount payable adalah hutang yang diperhitungkan oleh ASDP untuk dilakukan pembayaran ke supplier, akun ini menyangkut berapa jumlah pembelian yang dilakukan oleh ASDP dan bagaimana TOP(Term of Payment) yang ditetapkan oleh pihak management ASDP. Laporan yang dihasilkan dari modul ini antara lain :• Laporan pembayaran ke vendor/suplier,• Laporan Hutang per vendor/supplier,• Laporan umur Hutang.

G. Account ReceivableAccount Receivable adalah piutang yang diperhitungkan ASDP yang terjadi karena proses penjualan ASDP. Penjualan ini dapat berupa penjualan jasa angkutan, penjualan jasa sewa kapal. Laporan yang dihasilkan dari modul ini antara lain :• Laporan piutang per kreditur• Laporan pendapatan• Laporan umur piutang.

Dengan IFAS ini, ASDP diharapkan dapat memacu peningkatan kinerja lalu lintas data daalam menghadapi persaingan saat ini yang sangat ketat, dengan menghindari pencatatan data akuntansi/ keuangan dan laporan keuangan yang berulang, menyeragamkan sistem dan format laporan keuangan baik di kantor pusat mupun di kantor cabang secara terintegrasi dan terkonsolidasi, dapat mengefisiensi biaya dan waktu karena telah terotomatisasi seluruhdata akuntansi dan keuangan.

“IFAS ini mengintegrasikan semua sistem operasi dan keuangan, sehingga mempermudah proses pengendalian dan pengawasan serta memberikan laporan akuntansi keuangan dan manajemen secara cepat, handal dan tepat. Ujungnya ini akan meningkatkan keunggulan kompetitif ASDP Indonesia Ferry,” tegas Direktur Keuangan ASDP Indonesia Ferry, Fatah Topobroto.

IFAS Demi Keunggulan Kompetitif ASDP

Suatu hari seluruh divisi di kantor pusat ASDP Indonesia Ferry bertambah kesibukannya, terlebih di di Direktorat Keuangan dan Direktorat Usaha. Personil di kedua direktorat itu bolak-balik menelpon kantor cabang ASDP Indonesia Ferry sambil mencocokkan informasi yang diperoleh dari Cabang dengan data dalam format Microsoft Excell yang tersaji di komputernya.

D

”EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012 EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

Page 10: Menghadapi Tantangan - PT. ASDP Indonesia Ferry · renungkan kembali segala upaya dan pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2012. Diharapkan, dapat menjadi salah satu motivasi

emerintah Provinsi Maluku Utara menyerahkan dua kapal feri yang merupakan bantuan dari Kementerian

Perhubungan ke PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ternate, untuk dioperasikan melayani sejumlah wilayah di Maluku Utara. Kedua kapal feri yang masing-masing bernama KMP. Maming dan KMP. Tarusi tersebut sebenarnya sudah lebih dari setahun berada di Ternate, dan akhirnya diserahkan ke PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) saat ijinnya sudah keluar.

KMP. Maming memiliki bobot 500 GRT dengan daya tampung 202 orang penumpang, 18 orang anak buah kapal, dan 19 unit kendaraan. Sedangkan KMP. Tarusi memiliki bobot 617 GRT dengan daya tampung hingga 300 orang penumpang, 20 orang anak buah kapal, dan 12 unit kendaraan. KMP Maming akan dioperasikan untuk melayani transportasi laut di Kabupaten Halmahera Selatan, sedangkan KMP. Tarusi akan dioperasikan untuk melayani transportasi laut di Kabupaten Kepulauan Sula.

Transportasi antar-pulau di Maluku Utara selama ini umumnya hanya dilayani dengan kapal rakyat, sehingga sangat menyulitkan bagi masyarakat jika ingin mengangkut barang dari satu pulau ke pulau lainnya, terutama barang berupa kendaraan. Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Maluku Utara bersama Kementrian Perhubungan dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan terus mengupayakan penambahan kapal feri di Provinsi Maluku Utara yang terdiri dari pulau-pulau dan daerah pesisir yang sangat membutuhkan jasa kapal feri untuk moda transportasi, terutama untuk kegiatan ekonomi.

Di Malut saat ini beroperasi enam kapal feri yang di antaranya melayani rute Bastiong, Ternate-Rum, Tidore, Bastiong-Sofifi dan Bastiong-Babang, Halmahera Selatan. Dengan adanya penambahan kapal, diharapkan

kedepannya PT. ASDP Cabang Ternate dapat diandalkan dalam membantu penyeberangan

di Maluku Utara. Dengan itu maka operasi penyeberangan akan lancar, dan dapat

memberikan pelayanan yang optimal dan terbaik bagi masyarakat. Dan tidak lupa untuk selalu menjaga performa, yaitu meningkatkan kualitas dari segi keamanan, kenyamanan, kebersihan baik dalam pelabuhan maupun di atas kapal.

SerbiSerba

erupakan salah satu pantai terindah di dunia, dengan Nama Pantai Ngurbloat dalam Bahasa Kei yang artinya “Pasir Panjang”. Terbetang Pasir Putih halus seperti tepung sepanjang 3 km dari selatan ke utara serta dihiasi pohon nyiur melambai. Pantai Pasir Panjang adalah salah satu obyek wisata favorit di Maluku Tenggara. Pantai sepanjang 3 km ini memiliki butiran pasir yang sangat halus, bahkan hampir selembut tepung. Meski memijak tanpa tenaga, cetakan kaki langsung terbentuk. Butiran pasir pun tak terasa menggelitiki tapak kaki walaupun kita berjalan tanpa alas. Selain itu, warna pasir Pantai Ngurbloat ini

18 19

KMP. MAMING

Ketika berkunjung ke Tual Maluku, jangan lupa mendatangi berbagai macam pusat wisata bahari yang ada di sekitar kawasan Tual. Pantai Ngurbloat yang terletak di pesisir barat Pulau Kei Kecil berjarak sekitar 20

kilometer dari Tual, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara. Perjalanan dari Tual ke Pantai Ngurbloat ditempuh sekitar satu jam.

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

Pantai Ngurbloat (Pantai Pasir Panjang)

putih cerah dan sangat lembut. Dalam kondisi mendung pun, pasir pantai tetap terlihat berkilau dan cukup menyilaukan mata. Pada saat kondisi panas terik, pasir pantai ini tidak ikut menjadi panas seperti pasir-pasir pantai pada umumnya.Selain pasirnya yang halus, panorama senja di pantai yang disebut Pantai Ngurbloat oleh masyarakat Tual dan Langgur ini pun indah. Coretan jingga, merah, biru, bahkan ungu, akan tersaji penuh pesona. Kita bisa menikmatinya sambil bersantai di pondok-pondok tepi pantai yang disewakan Rp 10.000 dan Rp 25.000 per pondok. Santapan pisang goreng, kacang, dan kelapa

Salah Satu Pantai Pasir Terhalus Dunia ada di Tual

M

P

Armada

KMP. TARUSI

muda bisa jadi teman yang cocok bersantai di pantai ini.Untuk berenang, di sinilah tempat yang paling cocok. Sebab, bentangan pesisirnya datar dan airnya jernih teduh. Seperti berenang di kolam air biru dengan lantai pasir warna putih. Lokasinya cukup aman dan luas karena Pantai Ngurbloat landai. Pulau–pulau kecil yang terletak berhadapan dengan pantai itu membuat ombak laut di pantai tersebut tidak terlalu besar dan arusnya pun tidak terlalu kuat.Di pantai ini juga tersedia sejumlah guest house bagi wisatawan yang ingin menginap. Sejumlah kamar di beberapa penginapan di sekitar pantai disediakan

untuk wisatawan yang ingin bermalam di tepi pantai. Penginapan–penginapan tersebut umumnya berupa rumah panggung ala tropis yang terbuat dari kayu. Daerah itu dapat dicapai dengan menggunakan mobil sewaan ataupun angkutan umum yang berpangkalan di Pasar Ohoijang, Langgur.Sungguh menarik bukan, dapat menikmati salah satu keindahan dunia di tanah air kita sendiri, tepatnya di Tual, Maluku Utara. Jangan lupa untuk mampir ke Pantai Ngurbloat dan menginjakkan kaki anda dengan halusnya pasir pantai dan jernihnya air laut, hanya di Tual, Indonesia.

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

Page 11: Menghadapi Tantangan - PT. ASDP Indonesia Ferry · renungkan kembali segala upaya dan pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2012. Diharapkan, dapat menjadi salah satu motivasi

ubungan Industrial menurut Pasal 1 angka 16 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara pelaku dalam

proses produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh dan pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD-RI tahun 1945.

Sedangkan para praktisi dan pegiat hubungan industrial memberikan definisi suatu kegiatan yang mendukung terciptanya hubungan yang harmonis antara pelaku bisnis, yaitu pengusaha, pekerja dan pemerintah dengan tujuan tercapainya ketenangan bekerja dan kelangsungan berusaha.

Dalam berbagai kesempatan seringkali ada karyawan yang berpendapat bahwa peraturan perundang-undangan bagi Pegawai Negeri Sipil berlaku juga bagi karyawan BUMN, pendapat tersebut perlu diluruskan, yang benar adalah BUMN (termasuk karyawannya) tunduk kepada ketentuan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan, dasar hukumnya adalah:

a. UU No.13/2003 Tentang Ketenagakerjaan pasal 1 angka 6 huruf b : “Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain”b. UU No. 2/2004 Tentang PPHI pasal 1 angka 7 huruf a : Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain;

Sosialisasi

c. PP No.45/2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran BUMN pasal 95 ayat (1) : “Karyawan BUMN merupakan pekerja BUMN yang pengangkatan, pemberhentian, hak dan kewajibannya ditetapkan berdasarkan perjanjian kerja bersama sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan”, ayat (2) : “Bagi BUMN tidak berlaku segala ketentuan kepegawaian dan eselonisasi jabatan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil”

Tujuan Hubungan Industrial

Adalah mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, kondusif dan berkeadilan di perusahaan dan untuk tercapainya tujuan tersebut terdapat tiga hal yang penting, yaitu :a. Terjamin dan terlaksanakannya hak dan kewajiban masing-masing.b. Perselisihan yang ada dapat diselesaikan secara bipartit/internal.c. Mogok kerja serta penutupan perusahaan (lock out) tidak digunakan untuk memaksakan kehendak masing-masing.

Sarana-sarana Hubungan Industrial (UU Nomor 13/2003 Pasal 103) adalah :a. Serikat Pekerja/Serikat Buruhb. Organisasi Pengusahac. Lembaga Kerjasama Bipartitd. Lembaga Kerjasama Tripartite. Peraturan Perusahaanf. Perjanjian Kerja Bersamag. PerUUan Ketenagakerjaanh. Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK):

Adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja/buruh dan pengusaha. Alasan-alasan PHK adalah :a. Karyawan melakukan kesalahan berat (Pasal 158 UU Nomor 13/2003, Putusan MK Nomor : 012/PUU-1/2003).b. Karyawan ditahan pihak berwajib karena melakukan tindak pidana (Pasal 160 UU Nomor 13/2003).c. Karyawan melakukan pelanggaran ketentuan yang telah diatur dalam Perjanjian Kerja (Pasal 161 UU Nomor 13/2003).d. Karyawan mengundurkan diri (Pasal 162 UU Nomor 13/2003).e. Karyawan meninggal dunia (Pasal 166 UU Nomor 13/2003).f. Karyawan memasuki usia pensiun (Pasal 167 UU Nomor 13/2003).g. Pekerja mangkir bekerja selama 5 hari kerja atau lebih berturut-turut (Pasal 168 UU Nomor 13/2003).h. Pekerja mengalami sakit yang berkepanjangan/cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaannya setelah melampaui batas 12 bulan (Pasal 172 UU Nomor 13/2003).

Perselisihan Hubungan Industrial adalah:

Perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha/gabungan pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/buruh karena adanya (i) Perselisihan Hak, (ii) Perselisihan Kepentingan, (iii) Perselisihan PHK dan (iv) Perselisihan antar Serikat Pekerja/Serikat Buruh dalam satu Perusahaan.

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial melalui:

a. Mediasi Hubungan Industrial, yaitu penyelesaian perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan PHK dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau lebih mediator yang netral.b. Konsiliasi Hubungan Industrial, yaitu penyelesaian perselisihan kepentingan, perselisihan PHK dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau lebih konsiliator yang netral.c. Arbitrase Hubungan Industrial, yaitu penyelesaian perselisihan kepentingan dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan,

20 21

diluar pengadilan hubungan industrial melalui kesepakatan tertulis dari para pihak yang berselisih untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan kepada arbiter yang putusannya mengikat para pihak dan bersifat final.d. Pengadilan hubungan Industrial, yaitu pengadilan khusus yang dibentuk di lingkungan pengadilan negeri yang berwenang memeriksa, mengadili dan memberi putusan terhadap perselisihan hubungan industrial.

*Setiap Perselisihan Hubungan Industrial, wajib diupayakan penyelesaian terlebih dahulu melalui perundingan bipartit (Pasal 3 ayat 1 UU Nomor 2/2004).

Hubungan Industrial di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Pada saat ini hubungan industrial di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam kondisi yang cukup harmonis, dinamis, kondusif dan berkeadilan, semua ini berkat upaya manajemen bersama-sama karyawan melalui serikat pekerja. Kondisi ini harus kita pertahankan bahkan ditingkatkan, karena dalam hubungan industrial yang harmonis kita dapat berharap ketenangan bekerja bagi karyawan dan kelangsungan berusaha bagi perusahaan dapat tetap terjaga dengan baik, sehingga kinerja Perusahaan dapat terus meningkat dan Perusahaan terus berkembang, pada akhirnya dapat membantu Pemerintah dalam hal pembayaran deviden, pajak maupun perluasan kesempatan bekerja. Semoga.

H

Herry YuliwantoManager Hubungan Industrial PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)

HUBUNGAN INDUSTRIAL

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012 EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

Page 12: Menghadapi Tantangan - PT. ASDP Indonesia Ferry · renungkan kembali segala upaya dan pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2012. Diharapkan, dapat menjadi salah satu motivasi

Sosok Di Balik TK Bhakti Ibu

Berdirinya TK Bhakti Ibu tidak lepas dari perjuangan para pendirinya.

Ny. Hj. Hartuti Ilham Nontji yang merupakan salah satu

pendiri sekolah yang telah berdiri sejak 12 Juli 2000 itu. “Kami prihatin melihat kondisi anak-anak di sekitar

kantor dan Pelabuhan Lembar yang terbatas

ekonominya, nakal dan kurang pendidikan,” ujarnya. Bahkan, ketika itu siswa bebas biaya alias gratis. Khusus TK Bhakti Ibu II, memang dibangun untuk tujuan sosial bukan komersil. Untuk biaya operasionalnya pun dari dana gotong-royong antara Ibu IIKA (Ikatan Istri Karyawan ASDP) dan bantuan dari para donatur. “Saya sangat bersyukur sekolah ini masih terus beroperasi dan semakin tumbuh baik hingga saat ini,” ujarnya.

Handayani Nugrahawakil ketua pengurus Yayasan Bhakti Ibu, menjadi salah seorang saksi tumbuh

berkembangnya TK Bhakti Ibu. Bahkan, hingga telah

menyandang status istri pensiunan ASDP kini, hari-harinya

masih disibukkan dengan kegiatan sekolah. “Masyarakat sini nggak penting kualitas, yang penting gratis”, keluh Handayani. Handayani berharap ke depannya bisa ada bantuan biaya operasional maupun biaya perawatan sekolah dari ASDP agar TK Bhakti Ibu tidak bergantung pada donatur.

Jeannette Damanikyang kini menjabat Ketua

Yayasan Bhakti Ibu juga berharap dengan adanya TK Bhakti Ibu di Cabang Lembar ini, bisa menjadi motivasi dan contoh bagi

cabang-cabang ASDP di daerah-daerah lain. “Siapa

tahu nanti di cabang lain bukan hanya ada TK tapi juga ada yang membuat SD, SMP, SMU bahkan Universitas,” ujarnya. Selain Cabang Lembar, hanya Cabang Bakauheni yang memiliki sekolah bahkan kabarnya hingga jenjang Sekolah Dasar (SD).

erdengar suasana riuh anak-anak bernyanyi ceria. Ya, saat ini Redaksi tengah mengunjungi TK Bhakti Ibu I Mataram yang dikelola oleh Yayasan Bhakti Ibu yang merupakan organisasi binaan dari Ikatan Istri

Karyawan ASDP (IIKA) khususnya di bidang pendidikan. Lalu, apa yang menarik dari sekolah ini? Jawabannya adalah “Visi dan Semangat Meningkatkan Kualitas Pendidikan Anak”.

“Sekolah ini didirikan dengan misi sosial yaitu untuk mendukung program pendidikan (dahulu ada program pendidikan wajib belajar 9 tahun-red) bagi anak-anak, khususnya yang berada di sekitar lingkungan kantor dan pelabuhan ASDP,” tutur Jeannette Damanik, Ketua Yayasan Bhakti Ibu Cabang Lembar. Atas dasar misi sosial tersebut, para ibu-ibu penggagas ini membangun TK Bhakti Ibu I dan TK Bhakti Ibu II di dua lokasi yang berbeda. TK Bhakti Ibu I berlokasi di pusat kota Mataram sementara TK Bhakti Ibu II didirikan di dekat lingkungan Pelabuhan Lembar. Pembangunan di dua lokasi berbeda ini dimaksudkan untuk menjangkau anak-anak usia sekolah taman kanak-kanak, yang lebih luas.

Kini setelah lebih dari satu dekade berdiri, TK Bhakti Ibu I saat ini memiliki 137 siswa dan telah meluluskan ratusan anak berprestasi lainnya. Untuk gedung sekolah, TK Bhakti Ibu I statusnya masih merupakan tanah milik ASDP bersamaan dengan rumah dinas GM Cabang Lembar. Pengurus berharap ke depan, TK Bhakti Ibu I dan II bisa lebih mandiri dengan pengembangan yang berfokus pada peningkatan mutu pendidikan anak-anak khususnya anak-anak di kawasan pelabuhan dan kota Mataram pada umumnya. Sayangnya, TK Bhakti Ibu II tidak seberuntung TK Bhakti Ibu I. Sekolah yang dibangun dari dana gotong royong para karyawan ASDP dan donatur lainnya ini sampai sekarang masih harus berjuang mencari calon siswa bersekolah disini.“ Lokasi TK Bhakti Ibu II berada di kawasan pelabuhan dengan kondisi masyarakat nelayan yang masih terbatas tingkat ekonominya, sehingga agak sulit untuk mengembangkan TK ini. Selain kesadaran orangtua yang kurang juga didukung dengan maraknya PAUD yang menawarkan sekolah tanpa biaya,” terang isteri GM Cabang Lembar, Charda Damanik ini sembari memaparkan data siswa yang hanya berjumlah 30 orang.Berbagai upaya telah dilakukan oleh Yayasan Bhakti Ibu serta

para pendidik untuk memperkenalkan pendidikan usia dini kepada masyarakat sekitar. Mulai dari pendekatan persuasif hingga praktek strategi marketing lainnya semisal promosi serta peningkatan fasilitas bagi anak-anak. Namun, gedung sekolah berwarna pink dengan sarana bermain cukup memadai ini masih saja terlihat lengang.“ Ini adalah tantangan, kami terus mencari cara agar pendidikan usia dini ini dapat diterima oleh para orang tua. Untuk semester depan, selain Marching Band juga ada program baru yaitu penambahan ekstrakurikuler Komputer dan Bahasa Inggris,” tambahnya. Beruntung TK ini mendapat bantuan dana dari PKBL ASDP berupa sejumlah uang untuk membangun program baru tersebut. Penambahan ini didasarkan pada perkembangan jaman yang menuntut para siswa “melek” teknologi dan bahasa internasional. Diharapkan dengan adanya program baru ini, TK yang memiliki 2 kelas, 2 orang guru dan 1 orang Kepala Sekolah ini bisa semakin berkembang.

Lain halnya dengan TK Bhakti Ibu I, lokasinya yang berada di pusat kota serta kualitas sistem pendidikannya membuat TK ini semakin dikenal serta diminati banyak orangtua. Keunggulan TK ini terletak pada kreativitas program. “Memang dengan semakin berkembangnya waktu, TK ini tidak 100% mengusung misi sosial tetapi juga terdapat unsur komersil. Namun, kami berusaha untuk tidak memberatkan orangtua dari sisi keuangan,” ungkap Handayani Nugraha selaku Wakil Ketua Pengurus Yayasan Bhakti Ibu. Dari uang SPP yang mereka bayarkan, mereka akan mendapatkan ekstra fooding sebulan dua kali (diberikan menu sehat dan bergizi), kegiatan berenang, outbond,

dan wisata bahari. Untuk kegiatan wisata bahari adalah kegiatan favorit para siswa karena mereka bisa naik ke atas kapal dan diajak berkeliling.

Karena inovasi dan kreativitas itu pula yang membuat TK Bhakti Ibu menyabet sederet piala dan penghargaan di berbagai bidang. Bahkan alumni sekolah ini banyak yang berprestasi hingga jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Diantaranya menjadi Juara 1 Nasional Olimpiade Matematika dan Sains tingkat Nasional. Selain itu, Marching Band TK Bhakti Ibu juga sering diundang sebagai pembuka kegiatan Pemda setempat dan meraih beragam penghargaan. “Prestasi-prestasi membanggakan ini juga kami jadikan promosi khususnya bagi TK Bhakti Ibu II agar menjaring lebih banyak peminat,” tutur Baiq Dewi Yanti, salah seorang pengajar di TK Bhakti Ibu II. Dewi juga memiliki harapan bisa memperoleh kesempatan studi banding ke TK-TK lain terutama yang berada di Pulau Jawa. Ia menganggap kegiatan tersebut pasti bermanfaat sebagai sarana membuka wawasan dan meningkatkan kualitas para pengajar di TK Bhakti Ibu I dan II.

Perbincangan hangat pun harus segera berakhir karena hari telah beranjak siang, Sudah waktunya para siswa untuk pulang. Kembali terdengar nyanyian dari bocah-bocah kecil yang meskipun sejak dari pagi bersekolah, tapi tetap bersemangat.

Gelang sipaku gelang, gelang sirama-rama. Mari pulang, marilah pulang, marilah pulang bersama-sama……

T

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

Disini senang disana senang, dimana-mana hatiku senang... Oweyooo…isini senang disana senang, dimana-mana hatiku senang... Lalalalalalala... Lalalalalalalaaa…

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

Pendidikan Berkualitas

Ciptakan

Sejak Dini

TK Bhakti Ibu:

RagamPuspa

Menghasilkan lulusan yang berkualitas bukan hanya didukung oleh program dan kurikulum pendidikan yang inovatif. Melainkan pula didukung oleh kualitas para pengajar. TK Bhakti Ibu saat ini memiliki 10 tenaga pengajar. Mereka tetap bertahan mengajar di TK Bhakti Ibu karena kecintaannya kepada anak-anak, sehingga selalu merasa bahagia setiap hari.

Page 13: Menghadapi Tantangan - PT. ASDP Indonesia Ferry · renungkan kembali segala upaya dan pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2012. Diharapkan, dapat menjadi salah satu motivasi

asih hangat dalam ingatan ketika PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjadi objek pemberitaan di banyak media massa terkait antrian kendaraan di pelabuhan Merak. Hampir selama enam bulan, ASDP menjadi

bulan-bulanan media massa. Antrian yang tak kunjung terurai..sorotan pemerintah terhadap penanganan antrian hingga isu pembangunan JSS menjadi topik menarik yang menjadi incaran para jurnalis. Seketika reputasi ASDP pun mengalami krisis, yang berdampak pada krisis kepercayaan pegguna jasa. Karenanya reputasi adalah aset penting perusahaan.

Membangun reputasi memang tidak sama dengan memperbaiki kembali bangunan yang telah hancur. Ada faktor kepercayaan publik yang melekat di dalammya sehingga kertika reputasi perusahaan turun maka kepercayaan itupun hilang dengan cepat. Sementara untuk meraih kepercayaan pengguna jasa kembali, membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk mengubah krisis reputasi menjadi reputasi yang positif tidaklah mudah. Dibutuhkan strategi manajemen reputasi. Sejauh mana ASDP memandang perlunya manajemen reputasi?

Manajemen ASDP memandang pentingnya sebuah reputasi. Pengalaman beberapa waktu lalu telah mengajarkan ASDP tentang arti penting reputasi perusahaan. Dalam kaitan ini, fungsi Public Relation (PR) memiliki peran kunci dalam memelihara reputasi, mengingat jangkauan reputasi mampu melampui batas-batas dimensi yang ada, dan PR merupakan jembatan yang sanggup menghubungkan komunikasi di batas-batas tersebut. Fungsi PR di sini bukan hanya mengarah kepada tanggung jawab profesi melainkan lebih kepada struktur dan strategi komunikasi terpadu dengan menempatkan posisinya secara strategis dalam manajemen perusahaan. Sehingga definisi PR bukan hanya terletak di bahu Humas melainkan juga jajaran Manajemen, Corporate Secretary, Vice President dan para General Manager. Bahkan tugas untuk memelihara reputasi perusahaan harus dilakukan oleh segenap anggota organisasi secara lintas

fungsional, dan harus dilakukan secara terus menerus. Pengalaman ASDP dalam mengatasi krisis reputasi ditunjukkan saat mengatasi dampak antrian kendaraan di Pelabuhan Merak. Akibat dari menurunnya reputasi perusahaan, ASDP bertekad memberikan pelayanan lebih baik pada musim Angkutan Lebaran 2012. Dan upaya tersebut memberikan hasil positif dengan diberikannya apresiasi dari Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Disusul kemudian dengan keberhasilan meraih predikat salah satu BUMN dengan kinerja keuangan sangat baik. Pencapaian-pencapaian yang dikomunikasikan ini, perlahan telah menaikkan kembali reputasi perusahaan yang sempat jeblok. Meski demikian, upaya untuk menaikan reputasi tersebut jangan berhenti sampai disini, perlu dilakukan secara terus-menerus dengan mengkomunikasikan bukti-bukti kinerja positif lainnya.Pembentukkan reputasi ini tidak hanya terpusat di Kantor Pusat tetapi juga bisa dilakukan di seluruh cabang. Oleh karenanya, bagi seluruh cabang, mari.., aktif mengkomunikasikan pencapaian-pencapaian yang telah diraih kepada masyarakat. Strategi komunikasi ini akan semakin menguatkan reputasi ASDP di mata stakeholder.

Mengubah Krisis Menjadi PeluangPerusahaan yang tangguh adalah perusahaan yang mampu menyikapi krisis reputasi menjadi sebuah peluang. Bahkan, krisis seringkali digunakan sebagai salah satu upaya untuk mencapai peluang. Artinya krisis bisa dimanfaatkan sebagai sebuah peluang. Salah satu contoh sangat sederhana, kita lihat dari dunia selebriti. Misalnya ketika produser sebuah film berupaya mendongkrak popularitas filmnya untuk ditonton masyarakat dengan memunculkan krisis dan polemik diantara para pemain/pemeran utama. Krisis reputasi yang dialami ASDP juga memunculkan peluang baru dalam upaya pengembangan bisnis dan peningkatan pelayanan. Diantaranya adalah dengan dukungan stakeholder dalam penataan Pelabuhan Merak seperti areal lahan parkir, perbaikan dan penambahan infrastruktur pelabuhan sampai kepada penambahan armada kapal.

24

T

EDISI 9 | TAHUN II | DESEMBER 2012

Opini

Gambar: Strategi Pembentukkan Reputasi Gambar: Pemberitaan negatif

Jika diibaratkan gelombang, perjalanan sebuah perusahaan bisa bergerak pasang surut layaknya gelombang di lautan. Suatu waktu bergerak naik… kemudian menyurut.. kemudian naik kembali, terus demikian.. Sama halnya dengan reputasi perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang pelayanan jasa kepada masyarakat. Ketika perusahan mencetak keberhasilan dan kinerja yang baik maka reputasi perusahaan juga akan naik. Tapi sebaliknya, ketika perusahaan dianggap tidak memberikan pelayanan dan kinerja yang baik maka reputasi pun menjadi turun. Siapa yang bisa mengendalikan pergerakan reputasi tersebut?

M

ADALAHASET PENTING

BUILD /REBUILD

REPUTATION

Integrated CorporateCommunications

Program

STAKEHOLDERSSUPPORT

MEDIASUPPORT

FOKUS

Intan Sugiharti | Manager Humas