2
Mengikuti Sunnah Nabi SAW Hendaklah para pembaca menelah beberapa riwayat di bawah ini, yang menunjukka komitmen para sahabat dalam mengikuti Nabi saw.; 1. Dari Mujahid; ia berkata: “Kami pernah bersama Ibnu Umar ra dalam suatu perjalanan menuju Mekah. Ketika sampai di suatu tempat, beliau menjauh dari tempat tersebut. ‘Mengapa Anda lakukan hal itu?’ tanya seseorang. ‘Saya melihat Rasulullah melakukan demikian, maka saya pun melakukannya,’ Jawabnya.” 2. Dari Mu’adz Rifa’ah dari ayahnya; ia berujar: “Abu Bakar berdiri di atas mimbar, lalu menangis dan berkata, ‘Pada tahun pertama, Rasulullah berdiri di atas mimbar ini, lalu menangis dan bersabda: Mohonkanlah ampunan dan kesehatan kepada Allah. Karena setelah diberi keyakinan, tidak ada lagi yang lebih baik bagi seseorang selain dari kesehatan.’” 3. Dari Ali bin Rai’ah; ia bertutur: “Saya melihat Ali menuntun kudanya untuk ditungangi. Menjelang naik ia membaca bismillah. Setelah duduk di punggungnya ia mengucapkan: “Mahasuci Allah Yang telah menundukka semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesunguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami.” Kemudian ia membaca alhamdulillah sebanyak tiga kali, yang dirangkai dengan Allahu Akbar seanyak tiga kali pula. Setelah itu, ia mengucapkan: “Mahasuci Engkau. Sungguh saya telah menzalimi diri saya, maka ampunilah aku, ya Allah. Karena tidak ada yang bisa mengamuni dosa selain Engkau.”

Mengikuti Sunnah Nabi SAW

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mengikuti Sunnah Nabi SAW

Citation preview

Page 1: Mengikuti Sunnah Nabi SAW

Mengikuti Sunnah Nabi SAW

Hendaklah para pembaca menelah beberapa riwayat di bawah ini, yang menunjukka komitmen para sahabat dalam mengikuti Nabi saw.;

1. Dari Mujahid; ia berkata: “Kami pernah bersama Ibnu Umar ra dalam suatu perjalanan menuju Mekah. Ketika sampai di suatu tempat, beliau menjauh dari tempat tersebut. ‘Mengapa Anda lakukan hal itu?’ tanya seseorang. ‘Saya melihat Rasulullah melakukan demikian, maka saya pun melakukannya,’ Jawabnya.”

2. Dari Mu’adz Rifa’ah dari ayahnya; ia berujar: “Abu Bakar berdiri di atas mimbar, lalu menangis dan berkata, ‘Pada tahun pertama, Rasulullah berdiri di atas mimbar ini, lalu menangis dan bersabda: ‘Mohonkanlah ampunan dan kesehatan kepada Allah. Karena setelah diberi keyakinan, tidak ada lagi yang lebih baik bagi seseorang selain dari kesehatan.’”

3. Dari Ali bin Rai’ah; ia bertutur: “Saya melihat Ali menuntun kudanya untuk ditungangi. Menjelang naik ia membaca bismillah. Setelah duduk di punggungnya ia mengucapkan:

“Mahasuci Allah Yang telah menundukka semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesunguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami.”

Kemudian ia membaca alhamdulillah sebanyak tiga kali, yang dirangkai dengan Allahu Akbar seanyak tiga kali pula. Setelah itu, ia mengucapkan:

“Mahasuci Engkau. Sungguh saya telah menzalimi diri saya, maka ampunilah aku, ya Allah. Karena tidak ada yang bisa mengamuni dosa selain Engkau.”

Kemudian Ali tertawa, dan saya pun bertaya: “Ya Amirul Mukminin, apa yang membuatmu tertawa?” Jawabnya: “Saya melihat Rasulullah melakukan sebagaimaa yang telah kulakukan barusa. Kemudian saya bertanya: “Wahai Rasulullah, mengapa engkau tertawa?” Beliau menjawab: “Sesungguhnya Rabbmu mengangumi ucapan hamba-Nya saat berkata, ‘Ampunilah dosaku’, ia tahu bahwa tidak ada yang bisa mengampuni dosa selain Aku.”

4. Dari Abis bin Rabi’ah, dari Umar ra. Dituturkan bahwa ia datang ke Hajar Aswad dan menciumnya, seraya berkata: “Sungguh saya tahu bahwa engkau hanyalah batu yang tidak memberika bahaya dan manfaat apa pun. Kalau saja aku tidak melihat Nabi saw. menciummu, pasti aku pun tidak aka menciummmu.”