13
Meningitis Tuberkulosis pada Orang Dewasa Jovianto Reynold Andika Hidayat 10.2012.313

Meningitis TB

Embed Size (px)

DESCRIPTION

blok 22 meningitis TB

Citation preview

PowerPoint Presentation

Meningitis Tuberkulosis pada Orang Dewasa

Jovianto Reynold Andika Hidayat10.2012.313AnamesisSeorang laki-laki usia 68th dengan keluhan sakit kepala yang semakin berat dan demam sejak 2 minggu yang lalu.

Pasien menjadi sering mengantuk dan tidak nafsu makan.

Riwayat batuk lama selama 3 bulan dan tidak rutin minum obat.

Pemeriksaan FisikKesadaran:compos mentisSuhu: 37.4oCTD:110/70 mmHgHR: 90x/mntRR: 20x/mntKaku Kuduk Brudzinksis SignLasegues SignKernigs Sign

Pemeriksaan PenunjangLumbal PungsiPada Meningitis Serosa terdapat tekanan yang bervariasi, cairan jernih, sel darah putih meningkat, glukosa dan protein normal, kultur (-).Pada Meningitis Purulenta terdapat tekanan meningkat, cairan keruh, jumlah sel darah putih dan protein meningkat, glukosa menumn, kultur (+) beberapa jenis bakteri.

Pemeriksaan darahPada Meningitis Serosa didapatkan peningkatan leukosit saja. Disamping itu, pada Meningitis Tuberkulosa didapatkan juga peningkatan LED.Pada Meningitis Purulenta didapatkan peningkatan leukosit.

Pemeriksaan RadiologisPada Meningitis Serosa dilakukan foto dada, foto kepala, bila mungkin dilakukan CT Scan.Pada Meningitis Purulenta dilakukan foto kepala (periksa mastoid, sinus paranasal, gigi geligi) dan foto dada.Working DiagnosisMeningitis tuberkulosis merupakan peradangan pada selaput otak (meningen) yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Penyakit ini merupakan salah satu bentuk komplikasi yang sering muncul pada penyakit tuberkulosis paru. Infeksi primer muncul di paru-paru dan dapat menyebar secara limfogen dan hematogen ke berbagai daerah tubuh di luar paru, seperti perikardium, usus, kulit, tulang, sendi, dan selaput otak

Manifestasi klinikmeningitis, akan terjadi sakit kepala, muntah, dan kaku kuduk; eksudat abu-abu pada dasar otak dapat mengenai saraf-saraf otak dan menimbulkan gejala-gejala: penurunan penglihatan, lumpuhnya salah satu kelopak mata, juling, anisokor, dan ketulian.Different DiagnosisMeningitis bakterialisUmumnnya terdapat nyeri kepala hebat disertai nyeri dan kekakuan pada leher dan punggung, muntah, serta fotofobia.

Meningitis VirusUmumnya terdapat nyeri kepala, fotofobia, demam, dan kaku leher.

Encefalitis VirusEnsefalitis virus disebabkan oleh bermacam-macam virus termasuk herpesvirus dan arbovirus. Pasien mengalami demam disertai dengan nyeri kepala, kaku leher, dan gangguan kesadaran.PenatalaksanaanPengobatan terbaik terdiri atas: isoniazid 10 mg/kg dengan rifampisin 10 mg/kg dan pirazinamid 35 mg/kg, yang ditambah dengan etambutol 25 mg/kg atau streptomisin 10 mg/kg pada awal pengobatan.EpidemiologiPenyakit meningitis banyak terjadi pada negara yang sedang berkembang dibandingkan pada negara maju. Meningitis tuberculosis masih banyak ditemukan di Indonesia karena morbiditasnya Patofisiologi

PencegahanPencegahan penyakit infeksi meningitis dapat dilakukan dengan pemberian vaksin pada bayi agar mendapatkan kekebalan tubuh terhadap bibit penyakit tersebut.PrognosisMakin baik kesadaran pasien ketika pengobatan dimulai, makin baik prognosisnya. Bila pasien dalam keadaan koma, prognosis untuk sembuh sempurna sangat buruk. Sayangnya pada 10-30% pasien yang dapat bertahan hidup terdapat beberapa kerusakan menetap.KesimpulanMeningitis adalah suatu reaksi peradangan yang terjadi pada Iapisan selaput yang membungkus jaringan otak (arakhnoid, piamater) dan sumsum tulang belakang, yang disebabkan oleh organisme seperti bakteri, virus, dan jamur. Meningitis merupakan masalah kesehatan serius yang perlu diketahui dan diobati untuk meminimalkan gejala sisa neurologis yang serius dan memastikan keselamatan pasien.