53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh : SUJIYATI NIM. X1907003 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

  • Upload
    hadan

  • View
    218

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

i  

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA

MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIHARJO

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh :

SUJIYATI NIM. X1907003

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2010

Page 2: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

ii  

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA

MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIHARJO

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Oleh :

SUJIYATI NIM. X1907003

Laporan Penelitian Tindakan Kelas Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2010

 

Page 3: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

iii  

PENGESAHAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini telah dipertahankan di hadapan Tim

Penguji Laporan Pennelitian Tindakan Kelas (PTK) Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi

persyaratan mendapatkan gelar Sarjan Pendidikan.

Hari

Tanggal

:

:

Tim Penguji Laporan PTK

Nama Terang

Ketua

Sekertaris

Anggota I

Anggota II

:

:

:

:

Drs. Kartono, M.Pd.

Drs. Hasan Mahfud, M.Pd.

Dra. Siti Istiyati, M.Pd.

Dr. Riyadi, M.Si.

Tanda tangan

………………… 

……………….... 

………………… 

………………… 

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP 196007271987021001

Page 4: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

iv  

PERSETUJUAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini telah disetujui untuk dipertahankan di

hadapan Tim Penguji Laporan Penelitian Tindakan Kelas Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pembimbing

Dra. Siti Istiyati, M.Pd. NIP. 196108191986032001

Surakarta, Juni 2010

Supervisor

Muslihah, S.Pd. NIP. 196407091986082002

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 5: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

v  

ABSTRAK Sujiyati, MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Penelitian Tindakan Kelas, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2010.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SDN Kaliharjo pada mata pelajaran IPA. (2) meningkatkan aktifitas dan kreatifitas siswa kelas IV SDN Kaliharjo pada mata pelajaran IPA. (3) meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SDN Kaliharjo. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah motivasi dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SDN Kaliharjo tahun pelajaran 2009/2010.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun jumlah siswa kelas IV SDN Kaliharjo sebanyak 24 siswa.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA, setelah diadakan tindakan kelas dengan pendekatan kontekstual. Hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya motivasi belajar, aktifitas, dan prestasi belajar siswa dari sebelum dan sesudah tindakan. Pada siklus I motivasi belajar siswa dari 15.5% meningkat menjadi 61%, dan pada siklus II meningkat menjadi 91%. Aktifitas siswa pada awalnya hanya 25% setelah tindakan siklus I meningkat menjadi 42% pada siklus II meningkat menjadi 87.5%. Rata-rata prestasi belajar siswa sebelum tindakan 58.3, setelah tindakan siklus I menigkat menjadi 61.00, dan pada siklus II meningkat menjadi 69,20.

Page 6: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

vi  

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kaliharjo Tahun Pelajaran 2009/2010“

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya penulisan penelitian ini berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin pelaksanaan penelitian.

3. Kajur dan Kaprodi S1 PGSD Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan dan berbagai kemudahan bagi saya.

4. Dra. Siti Istiyati, M. Pd selaku pembimbing yang memberikan arahan dan bimbingan sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.

5. H. Jumadi, S. Pd selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri Kaliharjo, yang telah memberikan ijin sebagai tempat penelitian.

6. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan Sekolah Dasar Negeri Kaliharjo, yang telah membantu proses penelitian.

7. Serta Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian penelitian ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini masih ada

kekurangan, sehingga kritik dan saran yuang diberikan akan sangat penulis hargai karena penulis berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi para pembaca semua.

Purworejo, Juni 2010

Penyusun

Page 7: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

vii  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………... iii

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………... iv

ABSTRAK………………………………………………………………. v

KATA PENGANTAR…………………………………………………… vi

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. vii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah………………………………………..... 1

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya………………………….. 3

C. Tujuan Penelitian………………………………………………… 4

D. Manfaat Hasil Penelitian…………………………………………. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………………..... 6

A. Kajian Teori……………………………………………………… 6

B. Temuan Hasil Penelitian Yang Relevan………………………… 18

C. Kerangka Berpikir……………………………………………….. 19

D. Hipotesis Tindakan……………………………………………..... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………. 21

A. Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………….. 21

B. Subjek Penelitian………………………………………………… 21

C. Prosedur Penelitian………………………………………………. 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………... 27

A. Hasil Penelitian………………………………………………...... 27

B. Pembahasan……………………………………………………… 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………… 43

A. Kesimpulan……………………………………………………… 43

B. Saran…………………………………………………………...... 45

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….... 47

LAMPIRAN

Page 8: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Ilmu pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang

berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja merupakan

suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana

bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta

prospek pengembangannya lebih lanjut dalam menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari.

IPA merupakan mata pelajaran yang diperlukan dalam kehidupan

sehari-hari untuk memenuhi kehidupan manusia melalui pemecahan-

pemecahan masalah yang dapat diidentifikasi (BNSP, 2006). Oleh karena

itu pembelajaran IPA menggunakan konsep pembelajaran yang alamiah.

Proses pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan dengan cara

pemberian pengalaman belajar secara langsung. Dalam hal ini siswa

diarahkan untuk belajar secara inkuiri dan berbuat sehingga dapat

membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih

mendalam tentang alam sekitar.

Pada dasarnya mata pelajaran IPA dianggap sebagai mata pelajaran

yang mudah, karena konsep-konsep materi ajarnya berhubungan dengan

alam sekitar. Oleh karena itu, pembelajarannya juga melibatkan

Page 9: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

lingkungan yang ada di sekitar baik secara langsung maupun tidak

langsung. Dengan konsep pembelajaran yang alamiah, secara tidak

langsung dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Akan tetapi, motivasi

siswa pada pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD N Kaliharjo masih

rendah. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan pembelajaran masih

menggunakan pendekatan konvensional. Sehingga siswa kurang antusias

dan cepat bosan. Dengan kondisi tersebut maka prestasi belajar siswa

rendah. berdasarkan hasil tes mata pelajaran IPA dari 24 siswa yang

mampu mendapatkan nilai > 65 hanya 6 siswa (25%).

Dalam pembelajaran IPA diperlukan motivasi, rangsangan dan

dorongan yang dapat membangkitkan gairah dan minat siswa terhadap

mata pelajaran tersebut. Hal-hal yang dapat memotivasi siswa dalam

belajar antara lain:

1. Anak yakin bahwa apa yang dipelajari akan bermanfaat bagi

dirinya.

2. Situasi belajar yang menyenangkan.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi, maka guru harus

memperbaiki proses pembelajaran sehingga membangkitkan dan

meningkatkan kembali minat siswa pada mata pelajaran IPA. Dalam hal

ini guru harus mencari dan menggunakan pendekatan dalam pembelajaran

yang efektif, inovatif, dan menyenangkan sehingga siswa tetap tertarik

dalam pembelajaran IPA. Sesuai dengan mata pelajaran IPA yang bersifat

Page 10: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

alami, maka guru dapat menggunakan pendekatan kontekstual (Contextual

Teaching Learning (CTL)).

Menurut Dr. Zolazlan Hamidi (2001), kaidah pendekatan

kontekstual atau Contextual Teaching Learning (CTL) adalah proses

pembelajaran yang merangkum contoh yang diterbitkan dari pengalaman

harian dalam kehidupan pribadi masyarakat serta profesion dan

menyajikan aplikasi hands- on yang konkrit (nyata) tentang bahan yang

akan dipelajari.

Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching Learning (CTL))

merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran dengan konsep

pembelajaran disesuaikan dengan kondisi siswa. Dalam pembelajaran ini,

siswa mengalami sendiri, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan

motivator. sehingga peneliti tertarik untuk melaksanakan pembelajaran

dengan pendekatan kontekstual pada pembelajaran IPA di kelas IV SD N

Kaliharjo.

B. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pokok

dalam penelitian ini adalah :

a. Apakah pendekatan kontekstual (Contextual Teaching Learning

(CTL)) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SDN

Kaliharjo dalam mata pelajaran IPA?

Page 11: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

b. Apakah pendekatan kontekstual (Contextual Teaching Learning

(CTL)) dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa kelas IV

SDN Kaliharjo pada mata pelajaran IPA?

c. Apakah pendekatan kontekstual (Contextual Teaching Learning

(CTL)) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N

Kaliharjo?

2. Pemecahan Masalah

Masalah rendahnya minat siswa pada mata pelajaran IPA dapat

diminimalisir dengan menggunakan suatu pendekatan yang inovatif dalam

pembelajaran. Dalam hal ini dapat menggunakan pendekatan kontekstual

(Contextual Teaching Learning (CTL)). Dengan pendekatan tersebut dapat

membangkitkan dan meningkat motivasi, minat, dan sikap siswa dalam

mata pelajaran IPA.

Siswa dapat termotivasi dan semakin berminat bahkan menyukai

mata pelajaran IPA karena dalam pembelajarannya penuh dengan variasi.

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SDN Kaliharjo pada

mata pelajaran IPA.

2. Meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa kelas IV SDN Kaliharjo

pada mata pelajaran IPA.

3. Meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran IPA siswa kelas IV

SDN Kaliharjo.

Page 12: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

D. MANFAAT HASIL PNELITIAN

1. Bagi Siswa

Penelitan ini dapat memberi pengalaman bagi siswa dalam

pembelajaran dan meningkatnya motivasi belajar siswa dalam

pembelajaran IPA, sehingga terbentuk lingkungan belajar yang lebih hidup

dan bermakna.

2. Bagi Guru

Meningkatnya profesionalisme guru. Memberikan pengalaman

langsung dalam memperoleh pengalaman baru untuk menerapkan

pendekatan yang lebih inovatif dalam pembelajaran.

3. Bagi sekolah

Memberikan pengalaman kepada guru-guru lain sehingga

memperoleh pengalaman baru untuk menerapkan pendekatan inovasi

dalam pembelajaran.

Page 13: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

1. Pengertian Motivasi

Melakukan perbuatan mengajar secara relatif tidak semudah

melakukan kebiasaan yang rutin dilakukan. Oleh karena itu diperlukan adanya

sesuatu yang mendorong kegiatan belajar agar semua tujuan yang diinginkan

dapat tercapai. Hal tersebut adalah adanya motivasi. Menurut Syamsu (1994:

36) motivasi berasal dari kata motif yang berarti keadaan dalam diri seseorang

yang mendorongnya untuk bertindak melakukan suatu kegiatan dalam rangka

pencapaian tujuan.

Menurut Whittaker yang dikutip Darsono (2000:61) motivasi adalah

suatu istilah yang sifatnya luas yang digunakan dalam psikologi yang meliputi

kondisi-kondisi atau keadaan internal yang mengaktifkan atau memberi

kekuatan pada organisme dan mengarahkan tingkah laku organisme mencapai

tujuan. Sedangkan menurut Winkel motivasi adalah motif yang sudah menjadi

aktif pada saat-saat melakukan percobaan, sedangkan motif sudah ada dalam

diri seseorang jauh sebelum orang itu melakukan suatu perbuatan. Menurut

Nasution (2000: 73) motivasi adalah segala daya yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu.

Menurut M. Sobry Sutikno, motivasi berpangkal dari kata motif yang

dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk

melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Mc.

Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri sesesorang yang

Page 14: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan

terhadap adanya tujuan.

Nasution (1992) mengungkapkan pengertian motivasi belajar, yaitu

kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar. Sedangkan

Nurhayati (1999, dalam Maulana, 2002) berpendapat bahwa motivasi belajar

adalah suatu dorongan atau usaha untuk menciptakan situasi, kondisi, dan

aktivitas belajar, karena didorong adanya kebutuhan untuk mencapai tujuan

belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan

dalam diri individu untuk mencapai tujuan tertentu.otivasi ada dua, yaitu

motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsisk. Motivasi intrinsik, adalah

motivasi yang timbul dari dalam diri individu tanpa ada paksaan dari orang

lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Motivasi ekstrinsik, adalah jenis

motivasi yang tmbul sebagai akibat pengaruh dari luar diri individu atau

motivasi yang timbul karena pengaruh dari lingkungan.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan motivasi adalah segala

daya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dan mengarahkan

sesuatu untuk mencapai tujuan.

2. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Adanya Motivasi

Dalam proses belajar motivasi dapat tumbuh maupun hilang atau

berubah dikarenakan adanya faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa

faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu:

a. Cita-cita atau Aspirasi

Cita-cita disebut juga aspirasi adalah suatu target yang ingin

dicapai. Penentuan target ini tidak sama bagi semua siswa. Cita-cita

Page 15: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

atau aspirasi adalah tujuan yang ditetapkan dalam suatu kegiatan yang

mengandung makna bagi seseorang, Winkel (1989:96) dalam

Darsono. Aspirasi ini bisa bersifat positif dan negatif, ada yang

menunjukkan keinginan untuk mendapatkan keberhasilan tapi ada

juga yang sebaliknya. Taraf keberhasilan biasanya ditentukan sendiri

oleh siswa dan berharap dapat mencapainya.

b. Kemampuan Belajar

Dalam kemampuan belajar ini, taraf perkembangan berfikir

siswa menjadi ukuran. Jadi siswa yang mempunyai kemampuan

belajar tinggi biasanya lebih termotivasi dalam belajar.

c. Kondisi Siswa

Kondisi siswa yang mempengaruhi motivasi belajar

berhubungan dengan kondisi fisik dan kondisi psikologis. Biasanya

kondisi fisik lebih cepat terlihat karena lebih jelas menunjukkan

gejalanya daripada kondisi psikologis. Kondisi-kondisi tersebut dapat

mengurangi bahkan menghilangkan motivasi belajar siswa.

d. Kondisi Lingkungan

Kondisi lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan

keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Ketiga

lingkungan ini sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

e. Unsur-unsur Dinamis dalam Belajar

Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang

keberadaannya dalam proses belajar tidak stabil, kadang-kadang kuat,

Page 16: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

kadang-kadang lemah dan bahkan hilang sama sekali, khususnya

kondisi-kondisi yang sifatnya kondisional.

f. Upaya Guru Membelajarkan Siswa

Guru mempersiapkan diri dalam membelajarkan siswa mulai

dari penguasaan materi sampai dengan mengevaluasi hasil belajar

siswa. Upaya tersebut berorientasi pada kepentingan siswa diharapkan

dapat meningkatkan motivasi belajar.

Motivasi sangat menentukan hasil belajar siswa, oleh karena untuk

membangkitkan kembali minat siswa terhadap mata pelajaran IPA, maka

seorang guru harus terlebih dahulu membangkitkan motivasi belajar siswa.

Guru harus menumbuhkan kembali semangat siswa dalam belam belajar dan

meminimalkan kejenuhan siswa terhadap mata pelajaran IPA.

Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan memakai

pendekatan pembelajaran yang inovatif dengan sarana dan prasarana belajar

yang kondusif. Dalam hal ini guru dapat menyelipkan tantangan dalam

pembelajaran, sehingga siswa dapat tertantang dan mengurangi kebosanan

siswa pada mata pelajaran tersebut.

Peningkatan motivasi belajar menggairahkan siswa dalam belajar

dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif

dan inovatif. Dalam hal ini, guru dapat menggunakan pendekatan kontekstual

(Contextual Teaching Learning (CTL)).

Page 17: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10 

 

 

 

3. Pengertian Belajar

a. Menurut Teori Sibermatik

Teori belajar Sibernetik yang dikutip oleh Asri Budiningsih

(2005 : 81) adalah sebagai berikut :

Belajar adalah pengolahan informasi. Teori ini mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar. Proses memang penting dalam teori Sibermatik, namun yang lebih penting adalah sistem informasi yang diproses itu yang akan dipelajari siswa. Informasi inilah yang akan menentukan proses.

Pandangan lain dari teori ini adalah bahwa tidak ada satu

proses belajar pun yang ideal untuk segala situasi dan yang cocok

untuk semua siswa. Sebab cara belajar akan ditentukan oleh

sistem informasi yang menentukan dalam proses pembelajaran.

Implementasi teori Sibernetik telah dikembangkan oleh Gagne

dan Berline, Brehler, Snowman, Baine dan Tennyson.

b. Menurut Teori Belajar Konstruktivistik

Teori belajar konstruktivistik seperti yang dikutip oleh

Asri Budiningsih (2005 : 58 – 59) addalah sebagai berikut :

Proses belajar konstruktivistik secara konseptual, proses belajar

jika dipandang dari pendidikan kognitif, bukan sebagai perolehan

informasi yang berlangsung satu arah dari luar ke dalam diri

siswa, melainkan sebagai pemberian makna oleh siswa kepada

pengalamannya, melalui proses asimilasi dan akomodasi yang

bermuara pada pemutakhiran struktur kognitifnya. Kegiatan

belajar lebih dipandang dari segi prosesnya dari pada segi

Page 18: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11 

 

 

 

perolehan pengetahuan dari fakta-fakta yang terlepas-lepas.

Proses tersebut berupa “…constructing and restricting of

knowledge and skill (schemata) within the individual in a complek

network of increasing conseptual consistency…”. Pemberian

makna terhadap objek dan pengalaman oleh individu tersebut

tidak dilakukan secara sendiri-sendiri oleh siswa, melainkan

melalui interaksi dalam jaringan social yang unik, yang terbentuk

baik dalam budaya kelas maupun di luar kelas. Oleh sebab itu

pengelolaan pembelajaran harus diutamakan pada pengelolaan

siswa dalam proses gagasannya, bukan semata-mata pada

pengelolaan siswa dan lingkungan belajarnya bahkan pada unjuk

kerja atau prestasi belajarnya yang dikaitkan dengan system

penghargaan dari luar seperti nilai ujian dan sebagainya.

Peranan siswa (Si-belajar). Menurut pandangan

konstruktivistik, belajar merupakan suatu proses pembentukan

pengetahuan. Pembentukan pengtahuan ini harus dilakukan oleh

si belajar. Ia harus aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir,

menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang

sedang dipelajari. Guru memang dapat menata lingkungan namun

pada akhirnya yang paling menentukan terwujudnya gejala belajar

adalah niat belajar siswa sendiri.

Paradigma konstruktivistik, memandang siswa sebagai

pribadi yang sudah memiliki kemampuan awal sebelum

Page 19: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12 

 

 

 

mempelajari sesuatu. Kemampuan awal tersebut akan menjadi

dasar dalam mengkonstruksi pengetahuan yang baru. Meskipun

kemampuan awal tersebut sangat sederhana dan tidak sesuai

dengan pendapat guru, sebaiknya diterima dan dijadikan dasar

pembelajaran dan pembimbingan.

Peranan guru dalam interaksi pendidik adalah

pengendalian yang meliputi :

1) Menumbuhkan kemandirian dengan menyediakan

kesempatan untuk mengambil keputusan dan bertindak.

2) Menumbuhkan kemampuan mengambil keputusan dan

bertindak, dengan meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan siswa.

3) Menyediakan sistem dukungan belajar agar siswa

mempunyai peluang optimal dan terlatih.

Sarana belajar. Pendekatan konstruktivistik menekankan

bahawa peranan utama dalam kegiatan belajar mengajar adalah

aktivitas siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.

Segala sesuatu sarana belajar seperti bahan, media, peralatn,

lingkunagn, dan fasilitas lainnya disediakan untuk membnaut

pembentukan tersebut. Dengan demmikian siswa akan terbiasa

dan terlatih untuk berpikir sendiri, memecahkan masalah yang

dihadapinya, mandiri, kritis, kreatif dan mampu

pempertanggungjawabkan pemikirannya sacara rasional.

Page 20: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13 

 

 

 

Evaluasi belajar dalam pandangan konstruktivistik

mengemukaakan bahwa lingkungan belajar sangat mendukung

munculnya sebagai pandangan dan interpretasi terhadap kualitas

konstruksi pengetahuan serta aktivitas-aktinitas lain yang

didasarkan pada pengalaman.

4. Hakikat CTL

Pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching Learning (CTL)

merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi

yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan

masyarakat (Depdiknas, 2002).

Menurut Dr. Zolazlan Hamidi (2001), kaidah pendekatan

kontekstual atau Contextual Teaching Learning (CTL) adalah proses

pembelajaran yang merangkumkan contoh yang diterbitkan daripada

pengalaman harian dalam kehidupan pribadi masyarakat serta profesion

dan menyajikan aplikasi hands-on yang konkrit (nyata) tentang bahan yang

akan dipelajari.

Pendekatan kontekstual memilki tujuh komponen, antara lain :

a. Konstruktivisme (Constructivisme)

Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih

bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan

mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.

Page 21: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14 

 

 

 

b. Menemukan (Inquiry)

Guru harus merancang kegiatan pembelajaran yang merajuk pada

kegiatan menemukan apapun materi yang diajarkannya.

c. Bertanya (Questioning)

Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan kegiatan bertanya.

d. Masyarakat Belajar (Learning Community)

Menciptakan masyarakat belajar dengan pembentukan kelompok-

kelompok belajar yang anggotanya heterogen.

e. Pemodelan (Modeling)

Guru menghadirkan model sebagai contoh atau media dalam

pembelajaran.

f. Refleksi (Reflection)

Refleksi dilakukan pada akhir pertemuan, misalnya dengan

mencatat hal-hal yang telah dipelajari diskusi, maupun hasil karya.

g. Autentik Asesmen (Authentic Assessment)

Melakukan authentic assessment (penilaian sebenarnya) dengan

berbagai cara, baik dalam proses maupun hasil sebagai tolok ukur

keberhasilan pembelajaran.

Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual bertujuan untuk

membekali siswa dengan pengetahuan yang secara fleksibel dapat diterapkan

(ditransfer) dari suatu permasalahan ke permasalahan lain, dari suau konteks

ke konteks lain.

Page 22: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15 

 

 

 

Pendekatan kontekstual sangat cocok digunakan dalam mata pelajaran

IPA karena dalam hal ini kaidah kontekstual lebih bertumpu pada usaha guru

sebagai pembimbing (fasilitator) yang membimbing siswa ke arah

pembentukan daya pikir siswa melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran yang

bersifat alamiah yang bersumber dari pengalaman siswa. Dengan pengalaman

siswa yang tumbuh dari lingkungan keluarga maupun masyarakat sekitar

merupakan material yang sangat berharga, dan dapat dikembangkan dalam

pembelajaran. Dengan kegiatan pendekatan kontekstual tersebut,

diharapkan dapat mengurangi rasa jenuh siswa terhadadap mata pelajaran

IPA. Dengan kurangnya atau bahkan hilangnya rasa jenuh siswa terhadap

mata pelajaran IPA, maka dapat membangkitkan kembali minat siswa

terhadap pembelajaran IPA.

5. Tinjauan Tentang IPA

a. Pengertian IPA

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan hasil kegiatan manusia,

berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi

tentang alam sekitar yang diperoleh dari pengalaman, melalui

serangkaian proses ilmiah, antara lain: penyelidikan, penyusunan,

gagasan-gagasan, (Departernen P dan K, 1994;93). Mata pelajaran

IPA adalah program untuk menanamkan dan mengembangkan

pengetahuan dan kemampuan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa.

b. Tujuan IPA

Tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar (E.

Mulyasa,2007: 239) adalah:

Page 23: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16 

 

 

 

1. Menanamkan rasa ingin tau dan sikap positif terhadap sains,

teknologi dan masyarakat

2. Mengembangkan keterampilan proses untuuk menyelidiki

alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

3. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep

sains yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

4. Ikut serta dalam pemeliharaan, menjaga dan melestarikan

lingkungan alam

5. Menghargai alam sekitar dan segala keteraturannya sebagai

salah satu ciptaan Tuhan

c. Ruang Lingkup IPA

Secara rinci lingkup materi IPA di Sekolah Dasar terbagi

dalam lima topik (E. Mulyasa,2007:240 ) yaitu:

1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan

2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya, meliputi: cair,

padat dan gas

3. Energi dan perubahannya, meliputi: gaya, bunyi, panas,

magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana .

4. Bumi dan alam semesta, meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan

benda-benda langit lainnya.

Page 24: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17 

 

 

 

5. Sains, Lingkungan Teknologi dan Masyarakat (salingtemas)

merupakan penerapan konsep sains dan saling keterkaitannya

dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat melalui

pembuatan suatu karya teknologi sederhana.

d. Prinsip IPA

Menurut Maslichah, dkk (2006) prinsip pembelajaran IPA yaitu :

1. Empat pilar pendidikan global. Yaitu merupakan prinsip

pembelajaran yang meliputi learning to know, learning to do,

learning to be and learning to live together.

2. Inkuiri. Prinsip inkuiri atau penemuan perlu diterapkan dalam

pembelajaran IPA karena pada dasarnya anak memiliki rasa

ingin tahu yang besar, sedang alam sekitar penuh dengan fakta

atau fenomena yang dapat merangsang siswa untuk ingin tahu

lebih banyak.

3. Konstruktivistik. Filosofi konstruktivisme memandang bahwa

pengetahuan seseorang tidak dapat dipindahkan begitu saja.

Melainkan perlu dibangunsendiri oleh siswa dengan

mengkaitkan dengan pengetahuan awal yang sudah mereka

miliki dalam struktur kognitifnya.

4. Salingtemas (sains-lingkungan-teknologi dan masyarakat).

Sains dan teknologi merupakan dua hal yang tidak terpisahkan.

Prinsip-prinsip sains dibutuhkan untuk pengembangan

Page 25: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18 

 

 

 

teknologi, sedang perkembangan teknologi akan memfasilitai

dan memacu penemuan prinsip-prinsip sains yang baru.

5. Pemecahan masalah. Dalam pembelajaran IPA sejak dini siswa

perlu dilatih untuk memecahkan suatu masalah agar nantinya

setelah mereka dewasa cukup memiliki bekal unutk

menghadapi masalah dalam kehidupannya.

6. Pembelajaran bermuatan nilai. Penerapan atau pemabelajaran

IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak

buruk terhadap lingkungan atau kontradiksi dengan nilai-nilai

yang diperjuangkan masyarakat sekitar.

Pakem (pembelajaran aktif kkreatif efektif menyenangkan).

Prinsip Pakem pada dasarnya merupakan prinsip pembelajaran

yang berorientasi pada siswa aktif melakukan kegiatan baik aktif

berpikir maupun kegiatan yang bersifat motorik.

B. TEMUAN HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian

yang dilakukan oleh:

1. Audifianti, Riza 2009, peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA

kelas II melalui pendekatan kontekstual di SD N Kemiri Pasuruan.

Menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan penerapan

kontekstual, aktivitas dan hasil belajar mengalami peningkatan.

2. Hadi Basuki 2009, peningkatan prestasi belajar IPA siswa Kelas VI

melalui penerapan pendekatan kontekstual dengan Hands- on

Page 26: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19 

 

 

 

activity di SD N Baron III Nganjuk, menyatakan bahwa penerapan

pendekatan kontekstual melalui hands- on activity dalam

pembelajaran IPA dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas

VI SD N Baron III Nganjuk.

C. KERANGKA BERPIKIR

Tujuan pendidikan IPA di SD adalah agara siswa dapat menguasai

konsep serta keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan kemajuan

IPTEK. Dengan pendidikan IPA diharapkan juga agar siswa SD mampu

menggunakan metode illmiah yang dilandasi sikap ilmiah untuk

memecahkkan masalah-masalah pembelajaran, proses pembelajaran dan

hasil yang diharapkan.

Proses pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan dengan cara

pemberian pengalaman belajar secara langsung. Dalam hal ini siswa

diarahkan untuk belajar secara inquiry dan berbuat sehingga dapat

membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yanglebiih mendalam

tentang alam sekitar.

Pembelajaran kontekstual merupakan suatu pendekatan dalam

pembelajaran dengan konsep pembelajaran disesuaikan dengan kondisi

siswa. Dalam pembelajaran ini siswa mengalami sendiri, sedangkan guru

hanya sebagai fasilitator dan motivator.

Berdasarkan uraian di atas, alur kerangka berfikir dalam penelitian

digambarkan sebagai berikut:

 

Page 27: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kondisi sebelum tindakan guru menggunakan pendekatan

konvensional dalam pembelajaran, motivasi dan prestasi belajar rendah.

Guru mengadakan tindakan dalam pembelajaran dengan pendekatan

kontekstual agar siswa termotivasi dan aktif. Siswa menjadi berminat dan

aktif dalam pembelajaran, sehingga prestasi belajar siswa meningkat.

D. HIPOTESIS TINDAKAN

Penggunaan pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching

Learning (CTL), dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa kelas IV SDN Kaliharjo pada mata pelajaran IPA.

Kondisi Awal  Pembelajaran

Konvensional 

1. Motivasi  belajar rendah 

2. Prestasi rendah 

Tindakan Pendekatan Kontekstual 

Siklus I 

• Perencanaan • Pelaksanaan • Observasi • Refleksi 

Kondisi Akhir 

Siklus II 

• Perencanaan • Pelaksanaan • Observasi • Refleksi 1. Motivasi 

belajar meningkat 

2. Siswa aktif 3. Prestasi belajar 

meningkat 

Page 28: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21 

 

 

 

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Kaliharjo, UPT P dan K

Kaligesing Kabupaten Purworejo.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian selama enam (6) bulan, yaitu mulai bulan Januari

sampai dengan bulan Juni 2010.

a. Bulan Januari perencanaan

b. Bulan Februari pelaksanaan siklus I

c. Bulan Maret pelaksanaan siklus II

d. Bulan Juni pelaporan

B. SUBJEK PENELITIAN

Subjek Penelitian yaitu siswa kelas IV SDN Kaliharjo, UPT P dan K

Kaligesing Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2009/2010 semester II

dengan jumlah siswa 24 siswa. Terdiri dari 8 siswa laki- laki dan 16 siswa

perempuan.

C. PROSEDUR PENELITIAN

1. Sumber Data

Jenis data dapat bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif

dapat berupa peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan penelitian

Page 29: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22 

 

 

 

tindakan. Data kualitatif menerangkan minat siswa dalam belajar, suasana

kelas, dan aktivitas siswa.

Sumber data dapat diperoleh dari guru, siswa, dan dokumen.

2. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai bentuk penelitian tindakan kelas dan juga sumber data yang

dimanfaatkan maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah:

a. Wawancara

Untuk memperoleh informasi yang rinci dan mendalam tentang

tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran.

b. Observasi

Dilakukan pada siswa kelas IV untuk mengetahui minat,

kreativitas, dan perhatiannya selama proses pembelajaran

berlangsung.

c. Tes

Tes dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar, sehingga dapat

diketahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah dilakukan

tindakan.

3. Teknik Analisis Data

Teknik analasis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis interaktif. model analisis interaktif mempunyai tiga buah

komponen pokok yaitu: reduksi data, sajian data (display), penarikan

kesimpulan (verifikasi).

Page 30: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23 

 

 

 

Langkah- langkah analisis:

a. Melakukan analisis awal bila data yang didapat di kelas sudah

cukup, maka dapat dikumpulkan.

b. Mengembangkan bentuk sajian data dengan menyusun coding dan

matrik yang berguna untuk penelitian lanjut.

c. Melakukan analisis di kelas dan mengembangkan matrik antar

kasus.

d. Melakukan verifikasi, pengayaan, dan pendalaman data apabila

dalam persiapan analisis ditemukan data yang kurang lengkap atau

kurang jelas, maka perlu dilakukan pengumpulan data lagi secara

terfokus.

e. Melakukan analisis antar kasus, dikembangkan struktur datanya

bagi susunan laporan.

f. Menemukan simpulan akhir sebagai temuan penelitian.

g. Merumuskan implikasi kebijakan sebagai bagian dari

pengembangan saran dalam laporan akhir penelitian.

4. Indikator Kinerja

a. Indikator keberhasilan tercapai jika siswa memperoleh nilai lebih dari

65 untuk aktivitas siswa.

b. Rata- rata nilai prestasi siswa 65, sesuai KKM.

c. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM 75%.

Page 31: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24 

 

 

 

5. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari siklus- siklus.

Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai seperti

yang telah didesain dalam faktor- faktor yang diselidiki.

a. Siklus I

1. Perencanaan

a) Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b) Menyiapkan media dan alat pembelajaran.

c) Membuat instrument observasi.

d) Membuat lembar evaluasi.

2. Pelaksanaan

a) Membagi siswa menjadi 4 (empat) kelompok.

b) Siswa melakukan percobaan tentang perpindahan panas dan

perambatan bunyi dengan menggunakan dua buah batu, dua

keping uang logam, dua penggaris mika.

c) Siswa mengamati hasil yang terjadi dalam percobaan

tersebut dan mencatat hasil pengamatan.

d) Dengan bimbingan guru siswa membuat kesimpulan.

e) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.

3. Observasi

Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar

observasi yang berupa check list untuk mengetahui keaktifan

dan antusiasme siswa pada saat pembelajaran.

Page 32: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25 

 

 

 

4. Refleksi

Guru membuat analisis data untuk mengetahui tingkat

keberhasilan tindakan pada siklus I sebagai acuan untuk

pelaksanaan pada siklus berikutnya.

b. Siklus II

1. Perencanaan

Guru membuat RPP dan mempersiapkan alat peraga ataupun

media sebagai penunjang pelaksanaan siklus II. Pada siklus ini,

pembelajaran di dalam kelas dengan konsep masyarakat belajar

(learning community).

2. Pelaksanaan

a) Membagi siswa menjadi 4 (empat) kelompok.

b) Siswa melakukan percobaan tentang perubahan fisik

lingkungan dengan menggunakan tanah kering, rumput-

rumputan, rumah-rumahan dari kertas, kotak kayu, penyiram

tanaman dan air.

c) Siswa mengamati hasil percobaan.

d) Dengan bimbingan guru siswa membuat kesimpulan.

e) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.

3. Observasi

Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar

observasi yang berupa check list untuk mengetahui keaktifan

Page 33: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26 

 

 

 

dan kekompakan siswa dalam kelompok, serta antusiasme siswa

pada saat pembelajaran.

4. Refleksi

Guru membuat analisis data untuk mengetahui tingkat

keberhasilan tindakan. Jika hasilnya memenuhi target, maka

penelitian tindakan akan dihentikan, dan jika kurang berhasil

maka penelitian tindakan akan dilanjutkan pada siklus

berikutnya.

Page 34: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27 

 

 

 

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Kondisi siswa kelas IV SDN Kaliharjo

Pada tahun ajaran 2009/2010 jumlah siswa kelas IV SD Negeri

Kaliharjo sebanyak 24 siswa, yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 16

siswa perempuan. Dari 24 siswa ini sebagian besar menganggap bahwa

pelajaran IPA merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan. Maka,

dari sekian banyak siswa hanya sebagian kecil saja yang menyukai

pelajaran IPA, dan sebagian besar menyatakan tidak suka dengan pelajaran

IPA. Mereka bermalas-malasan dan kurang antusias (kurang bersemangat)

ketika pembelajaran IPA, karena sebagian besar siswa menganggap

pembelajaran IPA membosankan. Dengan kondisi tersebut maka prestasi

belajar IPA pada akhir semester memeiliki rata-rata yang paling rendah

disbandingkan dengan mata pelajaran lainnya.

Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA

disebabkan banyak permasalahan, diantaranya proses pembelajaran yang

kurang tepat. Pada dasarnya konsep-konsep materi ajar pada pelajaran IPA

berhubungan dengan alam sekitar. Sehingga proses pembelajaran IPA

sebaiknya dilaksanakan dengan cara pemberian pengalaman belajar secara

langsung. Namun selama ini, proses pembelajaran yang dilaksanakan

hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,

Page 35: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28 

 

 

 

konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja. Siswa tidak diarahkan untuk

belajar secara inkuiri dan berbuat sehingga tidak tertarik dengan mata

pelajaran IPA.

2. Proses pembelajaran

Proses pembelajaran selama ini belum menggunakan pendekatan

yang inovatif. Pada umumnya pembelajarab masih berpusat pada guru dan

menggunakan metode ceramah, sehingga siswa kurang antusias dan cepat

bosan. Dengan kondisi tersebut maka prestasi belajar siswa rendah.

3. Pelaksanaan siklus I

Tindakan / Siklus I dilaksanakan selama 3 minggu mulai tanggal 5

Februari 2010 sampai 23 Februari 2010. Tahapan yang dilakukan pada

siklus 1 terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi

dan refleksi.

a. Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan tindakan, peneliti merencanakan

pembelajaran IPA dengan pendekatan kontekstual menyiapkan media

dan alat pembelajaran, membuat instrument observasi, dan membuat

lembar evaluasi.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan peneliti melaksanakan

pembelajaran IPA sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran

yang telah dibuat.

Page 36: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29 

 

 

 

Pertemuan 1

Pada pertemuan yang pertama kegiatan awal dimulai dengan

pemberian motivasi dan apersepsi.

Kegiatan inti pembelajaran diawali dengan pembagian kelompok

selanjutnya siswa diajak keluar kelas dan berdiri di halaman selama 10-

15 menit. Kemudian kembali ke dalam ruang kelas. Tanya jawab

tentang kejadian yang dialami ketika berada di halaman dan setelah

masuk kembali ke ruang kelas. Siswa melaksanakan kegiatan 1 yaitu

percobaab tentang sumber energi panas.

Kegiatan 1

Sumber energi panas

Alat dan bahan

1. Dua buah batu

2. Dua keping uang logam

3. Dua penggaris mika

Cara kerja

1. Pastikan kedua telapak tanganmu dalam keadaan kering. Gesek-

gesekkan kedua telapak tanganmu selama 5 menit. Amati yang kamu

rasakan.

2. Gesekkan dua batu satu sama lain selama 5 menit. Sentuhlah

permukaan batu yang saling bergesekan itu. Apa yang kamu

rasakan?

Page 37: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30 

 

 

 

3. Gesekkan kedua keeping uang logam satu sama lain selama 5 menit.

Sentuhlah permukaan uang logam yang salaing bergesekan itu. Apa

yang kamu rasakan?

4. Gesekkan dua penggaris selama 5 menit. Sentuhlah permukaan

penggaris yang digesekkan tadi. Apa yang kamu rasakan?

Pertanyaan

1. Apa yang kamu rasakan saat kedua telapak tanganmu kamu

gesekkan?

2. Apa yang kamu rasakan pada batu yang digesekkan?

3. Apa yang kamu rasakan pada uang logam yang digesekkan?

4. Apa yang kamu rasakan pada penggaris mika yang digesekkan?

Kegiatan akhir pada pertemuan 1 siswa dibimbing untuk membuat

kesimpulan tentang materi pembelajaran dan pemberian tindak lanjut

berupa tugas rumah.

Pertemuan 2

Kegiatan awal pada pertemuan 2 dimulai dengan pemberian

motivasi yaitu gambaran tentang perpindahan panas.

Kegiatan inti, bersama kelompoknya siswa mempersiapkan alat

dan bahan percoban. Siswa melakukan kegiatan 2 yaitu percobaan

tentang menyelidiki perpindahan panas.

Page 38: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31 

 

 

 

Kegiatan 2

Perpindahan energi panas

Alat dan bahan

1. Empat mug yang sama

2. Kantong plastik

3. Kertas Koran

4. Handuk

5. Air hangat

6. Jam

7. Karet gelang

Cara kerja

1. Selimuti bagian luar mug A dengan Koran. Ikat dengan karet gelang.

2. Selimuti bagian luar mug B dengan handuk. Ikat dengan karet

gelang.

3. Masukkan mug C ke dalam kantong plastik dan biarkan mug D tanpa

pelapis atau penutup.

4. Tuangkan air hangat ke semua mug sama banyak kira-kira 2 cm dari

tepi atas mug.

5. Segera ikat plastik pada mug C dengan karet.

6. Biarkan selama 15 menit.

7. Gunakan jarimu untik menguji air hangat dalam semua mug.

Tentukan mana air yang paling panas dan air yang paling dingin.

Pertanyaan

Page 39: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32 

 

 

 

1. Air di mug mana yang paling panas? Apa sebabnya?

2. Air di mug mana yang paling dingin? Apa sebabnya?

3. Apa kesimpulanmu?

Untuk mengakhiri pembelajaran, guru memberikan uji kompetensi

dan memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah.

Pertemuan 3

Pertemuan 3 pada kegiatan awal disampaikan motivasi dengan cara

guru memainkan pianika, dan tanya jawab apa penyebab timbulnya

bunyi pada pianika.

Kegiatan inti pada pertemuan 3 bersama kelompoknya siswa

mempersiapkan alat dan bahan percobaan tentang sumber energi bunyi

dan perambatan bunyi. Siswa melakukan percobaan, mengamati,

mencatat, dan melaporkan hasil percobaan.

Kegiatan 3

Sumber Energi Bunyi

Alat dan bahan

1. Kaleng bekas

2. Potongan bambu sebagai pemukul

3. Karet gelang

Cara kerja

1. Pegang kaleng dan rasakan yang terjadi

2. Pukul kaleng dengan bambu pemukul, ketika kaleng berbunyi

peganglah dengan jari

Page 40: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33 

 

 

 

3. Rentangkan karet gelang hingga tegang pada mulut kaleng

4. Petiklah karet gelang. Perhatikan yang terjadi!

Pertanyaan

1. Apa pebedaan antara kaleng yang tidak dipukul dengan kaleng yang

dipukul?

2. Apakah karet gelang menghasilkan bunyi sebelum dipetik?

3. Apakah karet gelang menghasilkan bunyi setelah dipetik?

4. Apa kesimpulanmu?

Kegiatan 4 perambatan bunyi

Pertanyaan

1. Apakah bunyi garukan terdengar?

2. Apakah kamu dapat mendengar bunyi garukan tanpa melalui meja?

3. Apakah bunyi jam terdengar?

4. Pada jarak yang sama dapatkah kamu mendengar bunyi jam tanpa

menggunakan penggaris kayu?

5. Apa kesimpulanmu?

A.

B.

1.

2.

1.

2.

3.

Tempelkan telingamu diujung sebuah meja.

Pada ujung lain suruhlah temanmu menggaruk-garuk meja perlahan-lahan.

Sediakan jam tangan dan penggaris kayu panjang.

Letakkan jam tangan tersebut pada ujung tongkat.

Dengarkan detak jam dari ujung tongkat yang lain.

C 1. Sediakan 2 buah batu sebesar bola pimpong

Page 41: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34 

 

 

 

Pertanyaan

1. Apakah kamu dapat mendengar bunyiakibat benturan kedua batu

itu?

2. Apa kesimpulanmu?

D

.

1.

2.

Tiuplah peluit di halaman sekolah.

Suruh temanmu mendengarkan di dalam kelas.

Pertanyaan

1. Terdengarkah suara peluit itu oleh temanmu?

2. Bagaimana cara bunyi itu sampai ke telinga temanmu?

3. Apa kesimpulanmu?

Sebagai akhir pembelajaran, guru memberikan penguatan atas

kerja sisw dan memberikan uji kompetensi.

c. Observasi

Dalam tahap ini peneliti secara kolaboratif melaksanakan

pemantauan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

alat Bantu berupa lembar kerja siswa dan perekaman kamera. Observasi

ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan

pembelajaran dengan rencana pembelajaran yang telah disusun dan

. 2.

3.

Air dalam baskom

Tumbukkan kedua batu tersebut di dalam air. Dekatkan telingamu ke

permukaan air. Perhatikan yang terjadi.

Page 42: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35 

 

 

 

untuk mengetahui seberapa besar aktifitas ssiwa dalam proses

pembelajaran.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada

siklus 1 pada foto 1, 2, 3, dan 4 siswa cukup berminat dan cukup aktif

dalam mengikuti pembelajaran. Motivasi siswa sudah meningkat, yang

pada walnya hanya 15.5% menjadi 61%. Aktifitas siswa pada awalnya

25% menjadi 41%. Prestasi belajar siswa sudah terjadi peningkatan

nilai rata-rata dari 58.38 menjadi 61.00. Minat siswa sudah

menunjukkan perubahan, tetapi belum sesuai dengan yang diharapkan.

Dengan demikian pembelajaran dengan pendekatan kontekstual perlu

dilanjutkan pada Siklus II.

Pada pelaksanaan Siklus I masih belum berhasil karena belum

sesuai dengan indicator kinerja yang telah ditetapkan yaitu :

1. Aktifitas siswa belum memperoleh nilai lebih dari 65.

2. Rata-rata nilai prestasi siswa belum sesuai KKM yaitu 65.

3. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM belum mencapai 75 %.

Tindakan ini berhasil apabila nantinya sudah mencapai indikator

kinreja. Oleh sebab itu maka pembelajaran dengan pendekatan

kontekstual ini harus diulangi lagi pada Siklus II dengan rancangan

perbaikan rencana pembelajaran untuk Siklus II.

Page 43: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36 

 

 

 

4. Pelaksanaan Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada minggu ke IV bulan Februari yaitu

mulai tanggal 23 sampai dengan 27. Tahapan kegiatan yang

dilaksanakan terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,

observasi, dan refleksi.

a. Perencanaan tindakan

Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan pada siklus I

diketahui bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan

kontekstual belum berhasil (belum dapat meningkatkan motivasi dan

prestasi belajar seperti yang diharapkan). Oleh karena itu, peneliti

kembali menyusun rencana pembelajaran IPA dengan menggunakan

pendekatan kontekstual. Rencana pelaksanaan pembelajaran terlampir.

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan pembelajaran IPA sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun yaitu 3 kali pertemuan.

Pertemuan 1

Pembelajaran diawali dengan pemberian motivasi dan apersepsi.

Kegiatan inti bersama kelompoknya, siswa mempersiapkkan alat

dan bahan yang akan dipergunakan untuk percobaan pengaruh angin

terhadap perubahan lingkungan.

Siswa melakukan kegiatan 1

PENGARUH ANGIN TERHADAP LINGKUNGAN

1. Sediakan alat dan bahan berikut :

Page 44: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37 

 

 

 

a. Tanah kering

b. Tanaman rumput-rumputan

c. Rumah-rumahan dari kertas

d. Kipas angin listrik

2. Ikuti langkah-langkah di bawah ini

a. Susunlah tanah kering, tanam hias, dan rumah-rumahan

menyerupai model lingkungan.

b. Nyalakan kipas angin listrik. Kemudian, arahkan kipas ke model

lingkunganmu. Putar kipas angin dengan kecepatan kecil,

sedang, dan besar.

c. Amati peristiwa yang terjadi.

3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

a. Apa yang terjadi ketika kipas berputar pada kecepatan kecil,

sedang dan tinggi? Bandingkan dan ceritakan!

b. Pada kecepatan angin yang mana lingkungan dapat berubah?

c. Bagaimana perubahan yang terjadi?

4. Setelah mempraktikkan kegiatan tersebut, apa kesimpulanmu tentang

pengaruh angin pada lingkungan fisik? Buatlah laporan tertulis dan

serahkan kepada bapak / ibu gurumu!

Pada akhir pembelajaran siswa dibimbing untuk membuat

kesimpulan, dan diberikan penguatan atas hasil kerja siswa.

Page 45: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38 

 

 

 

Pertemuan 2

Kegiatan awal pada pertemuan ke 2, guru memberi tugas salah satu

siswa untuk untuk bercerita tentang keadaan lingkungan pada saat

hujan.

Memasuki kegiatan inti, siswa bersama kelompoknya

mempersiapkan alat dan bahan percobaan pengaruh aliran air pada

tanah.

Siswa melaksanakan kegiatan 2

PENGARUH ALIRAN AIR PADA TANAH

1. Sediakan alat dan bahan berikut :

a. Kotak kayu / plastik

b. Tanah kering

c. Alat penyiram tanaman

d. Botol kecil

e. Air

2. Lakukan langkah-langkah kerja di bawah ini

a. Sediakan dua kotak kayu / plastik dan isilah dengan tanah kering.

Ratakan tanah dalam kotak tersebut.

b. Percikkan atau semprotkan air sedikit demi sedikit pada permukaan

tanah dalam kotak I.

c. Letakkan kotak II dengan posisi satu sisi lebih tinggi 5 cm.

d. Isilah botol dengan air. Kemudian, tuangkan air sedikit demi

sedikit pada tanah di kotak II tersebut.

Page 46: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39 

 

 

 

e. Catatlah hasil pengamatanmu.

3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

a. Bagaimana keadaan tanah sebelum dan sesudah diperciki air pada

kotak I?

b. Bagaimana keadaan tanah pada kotak II setelah dituangi air?

c. Kemana air mengalir pada tanah di kotak II?

d. Di bagian mana aliran air terkumpul atau berhenti pada kotak II ?

e. Apa beda perubahan yang terjadi pada tanah di kotak I dan kotak

II? Apa sebabnya?

4. Buatlah kesimpulan tentang akibat hujan bagi lingkungan.

Tulislah sebagai laporan hasil kerja kepada bapak / ibu gurumu!

Sebagai akhir pembelajaran, siswa membuat kesimpulan dan

memberikan tugas rumah yaitu mengamati pengaruh aliran air pada

tanah disekitar tempat tinggalnya.

Pertemuan 3

Pertemuan ke 3 diawali dengan tanya jawab tentang keadaan di

sekitar pada siang hari.

Kegiatan inti pembelajaran siswa melaksanakan percobaan tentang

pengaruh sinar matahari terhadap lingkungan.

Siswa melaksanakan kegiatan 3

PANAS MATAHARI MENGERINGKAN BENDA BASAH

1. Sediakan alat dan bahan berikut :

a. Tanah kering

Page 47: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40 

 

 

 

b. Rumput hias

c. Air

d. Kotak kayu

2. Lakukan langkah-langkah kerja di bawah ini

a. Siapkan dua buah kotak kayu. Kotak I diisi tanah kering. Kotak

II diisi tanah yang ditanami rumput.

b. Percikkan air di permukaan tanah pada kotak I dan kotak II

kemudian, letakkan di bawah panas matahari.

c. Amatilah keadaan tanah di kedua kotak tersebut.

3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

a. Bagaimana keadaan tanah sebelum dan sesudah disinari cahaya

matahari?

b. Apa perbedaan keadaan tanah pada kotak I dan II?

Bandingkanlah dan carilah sebabnya.

c. Apa peran tumbuhan bagi tanah terhadap pengaruh cahaya

matahari?

4. Setelah mempraktikkan kegiatan tersebut, apa kesimpulanmu?

Buatlah laporan tertulis dan serahkan kepada bapak /ibu gurumu!

Pembelajaran diakhiri dengan mengadakan evaluasi dan diberikan

penguatan.

Selama proses pembelajaran berlangsung pada masing-masing

pertemuan, peneliti mengamati keaktifan siswa.

Page 48: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41 

 

 

 

Pada pertemuan ke 3, peneliti mengadakan evaluasi untuk

mengetahui prestasi siswa.

c. Observasi

Peneliti secara runtut dan rutin melaksanakan observasi terhadap

pelaksanaan pembelajaran IPA pada masing-masing pertemuan.

Observasi dilakukan utnuk mengamati aktivitas siswa dalam

pembelajaran dan suasana kelas pada saat pembelajaran. Keseluruhan

data yang diperoleh dalam kegiatan ini termasuk pencatatan hasil tes

digunakan sebagai bahan atau masukan untuk menganalisis

perkembangan motivasi belajar IPA.

d. Refleksi

Hasil analisis data terhadap pembelajaran IPA melalui pendekatan

kontekstual, secara unum telah menunjukkan perubahan yang

signifikan. Presentase aktifitas siswa dalam pembelajaran meningkat,

siswa sangat berminat, aktif dan kreatif.

Motivasi belajar pada pembelajaran IPA semakin meningkat,

suasanA menjadi lebih aktif.

Dari analisis pada siklus II ini diketahui bahwa peningkatan

motivasi dari siklus I 61% menjadi 91%, aktifitas siswa dari 42%

menjadi 87.5%. Rata-rata kelas mencapai 69,20 dari 24 siswa. Untuk

siswa yang mendapat nilai kurang dari 65 sebanyak 3 siswa atau 12,5%

dan yang mendapat nilai lebih dari 65 sebanyak 21 siswa atau 87,5%.

Page 49: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42 

 

 

 

0

20

40

60

80

100

awal siklus I siklus II

motivasi

aktifitas

prestasi

B. PEMBAHASAN

Setelah pelaksanaan tindakan siklus I rata-rata motivasi belajar dari

15.5% meningkat menjadi 61%. Keaktifan siswa awalnya 25% setelah

tindakan meningkat menjadi 42%. Dari hasil tes pada kondisi awal rata-

rata nilai siswa adalah 58,38 setelah 61,00. Ada penigkatan antara

kondisi awal dengan siklus I namun belum sesuai dengan target yang

diharapkan.

Dari hasil siklus I diadakan perbaikan pada siklus II diperoleh rata-

rata motivasi belajar siswa dari 61% meningkat menajdi 91%. Keaktifan

siswa dari 42% menjadi 87.5%, rata-rata nilai prestasi siswa dari 61.00

menjadi 69.20. Ada peningkatan dari siklus I ke sklus II dan 21 siswa

tuntas. Dibawah ini merupakan histogram perbandingan motivasi belajar,

aktifitas belajar dan prestasi belajar dari kondisi awal hingga siklus II.

Dari hasil penelitian dan nilai siswa membuktikan bahwa

menggunakan pendekatan kontekstual dapat menikngkatkan motivasi dan

prestasi belajar IPA kelas IV SDN Kaliharjo tahun pelajaran 2009/2010.

Page 50: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43 

 

 

 

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan

dalam dua siklus, dengan pendekatan kontekstual pada pelajaran IPApada

siswa kelas IV SD Negeri Kaliharjo dapat diketahui bahwa:

1. Pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan kontekstual

meningkatkan motivasi dan prestasi belajar. Sebelum melaksanakan

pembelajaran IPA dengan pendekatan kontekstual perlu disusun

perangkat pendukungnya yang meliputi:

a) memilih materi pembelajaran yang sesuai,

b) melakukan analisis kompetensi dasar dari hasil belajar,

c) memilih indikator sesuai dengan pembelajaran,

d) menyusun rencana pembelajaran IPA yang berdasarkan

indikator.

2. Dalam menerapkan pembelajaran IPA, guru menghadapi beberapa

kendala baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaaan.

Kendala tersebut diantaranya: memerlukan waktu yang cukup

banyak dalam menyusun perangkat pendukungnya, kurang

tersedianya alat peraga yang dibutuhkan secara individu, dan

tuntutan untuk melakukan evaluasi yang lebih beragam. Untuk

mengatasi kendala tersebut guru bekerja keras dengan mengerahkan

seluruh kemampuan berpikir dan waktu luangnya untuk menyusun

perangkat pendukung pembelajaran IPA, memanfaatkan benda-

Page 51: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44 

 

 

 

benda disekeliling siswa sebagai media pembelajaran, dan untuk

mendukung pelaksanaan evaluasi yang beragam (penilaian proses,

penilaian tugas, dan penilaian hasil belajar) guru menerapkan multi

metode dalam pembelajaran diantaranya demonstrasi, kerja

kelompok, dan pemberian tugas. Hasil penelitian tindakan kelas

siklus I sudah menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPA.

Namun peningkatan itu belum sesuai yang diharapkan peneliti

karena hasilnya belum sesuai KKM yaitu 65. Oleh peneliti dianggap

berhasil apabila rata-rata kelas sudah mencapai 65 ke atas. Dengan

demikian peneliti berusaha mengulang pembelajaran pada siklus II.

Ternyata pada siklus II sudah menunjukkan peningkatan yang

berarti.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

siklus tersebut di atas, ternyata hipotesis yang dirumuskan telah terbukti

kebenarannya, artinya bahan pelajaran IPA dengan menggunakan

pendekatan kontekstual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas

IV SD Negeri Kaliharjo UPT P dan K Kaligesing tahun pelajaran

2009/2010. Dengan demikian pembelajaran IPA dengan pendekatan

kontekstual yang dilaksanakan pada siswa kelas IV dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa. Dengan meningkatnya motivasi belajar maka

prestasi belajar juga meningkat.

Page 52: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45 

 

 

 

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka ada beberapa

saran untuk dipertimbangkan dan sekaligus untuk meningkatkan prestasi

belajar siswa serta sekaligus sebagai penutup dalam skripsi ini, meliputi

bagi sekolah, bagi guru, bagi siswa, dan bagi orang tua.

1. Kepada Sekolah

Hendaknya sekolah mengupayakan pemanfaatan lingkungan

sekolah, sehingga lebih menunjang dalam penanaman konsep-

konsep IPA secara lebih nyata sekaligus meningkatkan aktivitas

belajar siswa dan memberdayakan lingkungan.

2. Kepada Guru

Hendaknya mempersiapkan secara cermat dan tepat perangkat

pendukung pembelajaran IPA dan fasilitas belajar khususnya

pemanfaatan lingkungan. Karena lingkungan sangat mempengaruhi

efektivitas dan efisiensi pembelajaran yang pada akhirnya

berpengaruh pada proses dan prestasi belajar siswa.

3. Kepada Siswa

Siswa hendaknya ikut serta berperan aktif dalam proses

pembelajaran dan selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan

oleh guru serta meningkatkan usaha belajarnya, sehingga akan

memperoleh hasil atau prestasi yang optimal.

Page 53: MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46 

 

 

 

4. Kepada Orang Tua

Peran serta dan perhatian orang tua sangat menentukan

keberhasilan pendidikan siswa, sebab waktu yang paling banyak

adalh di rumah. Oleh karenanya pengawasan siswa di rumah lebih

banyak daripada di sekolah.

Pendidikan akan berhasil apabila ada kerjasama antara orang tua

dan guru. Bimbingan orang tua dirumah sangat berarti dalam kemajuan

belajar siswa, tanpa bantuan orang tua, pendidikan tidak optimal.