16
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP LAYANAN INFORMASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS 7 SMPN 9 PONTIANAK TAHUN 2015 Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah PTBK yang di asuh oleh Drs.Purwanti Disusun Oleh : ANDRI ARDIANSYAH F1141131010

Meningkatkan Motivasi Belajar Terhadap Layanan Informasi Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas 7 Smpn 9 Pontianak Tahun 2015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

meningkatkan motivasi belajar

Citation preview

Page 1: Meningkatkan Motivasi Belajar Terhadap Layanan Informasi Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas 7 Smpn 9 Pontianak Tahun 2015

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP LAYANAN INFORMASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS 7 SMPN 9 PONTIANAK TAHUN 2015

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah PTBK yang di asuh oleh Drs.Purwanti

Disusun Oleh :ANDRI ARDIANSYAH

F1141131010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELINGFAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA2015/2016

Page 2: Meningkatkan Motivasi Belajar Terhadap Layanan Informasi Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas 7 Smpn 9 Pontianak Tahun 2015

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Motivasi adalah perilaku yang ingin mencapai tujuan tertentu yang cenderung untuk

menetap. Motivasi juga merupakan kekuatan yang mendorong dan mengarahkan keberhasilan

perilaku yang tetap ke arah tujuan tertentu. Motivasi bisa berasal dari dalam diri seseorang disebut

motivasi interistik, dan yang berasal dari luar adalah motivasi ekstrinsik.

Motivasi adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa memerlukan

bantuan orang lain. Memotivasi diri adalah proses menghilangkan faktor yang melemahkan dorongan

kita. Rasa tidak berdaya dihilangkan menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Sementara harapan di

munculkan kembali dengan membangun keyakinan bahwa apa yang diinginkan bisa kita capai.

Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada

seorangpun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan mengajar. Agar

peranan motivasi lebih optimal, makaprinsip-prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya diketahui,

tetapi juga harus diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar.

(Makmun:2003) mengemukakan bahwa untuk memahami motivasi individu dapat dilihat dari

beberapa indikator, diantaranya: (1) durasi kegiatan (2) frekuensi kegiatan (3) persistensi pada

kegiatan (4) ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam menghadapi rintangan dan kesultian (5)

devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan (6) tingkat aprisiasi yang hendak dicapai dengan

kegiatan yang dilakukan (7) tingkat kualifikasi prestasi atau produk (oit put) yang dicapai dari

kegiatan yang dilakukan (8) arah sikap terhadap sasaran kegiatan.

Menurut Prayitno & Amti (2004:259-260) layanan informasi adalah kegiatan memberikan

pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan

untuk menjalanisuatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang

dikehendaki.

Page 3: Meningkatkan Motivasi Belajar Terhadap Layanan Informasi Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas 7 Smpn 9 Pontianak Tahun 2015

Menurut Purwoko (2008:52)penyajian informasi dalam rangka program bimbingan ialah

kegiatan membantu siswa dalam mengenali lingkungannya, terutama tentang kesempatan-kesempatan

yang ada didalamnya, yang dapat dimanfaatkan siswa baik untuk masa kini maupun masa yang akan

datang. Penyajian informasi itu dimaksudkan untuk memberikan wawasan kepada para siswa

sehingga ia dapat menggunakan informasi itu baik untuk mencegah atau mengatasi kesulitan yang

dihadapinya, serta untuk merencanakan masa depan. Perencanaan kehidupan ini mencakup,

kehidupan dalam studinya, dalam pekerjaannya, maupun dalam membina keluarga.

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar, jenis media

ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis alat bantu audiovisual yang

berarti bahan atau alat yang dipergunakan dala, situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang

diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap dan ide.

Motivasi dari kegiatan belajar mengajar seharusnya ada dan meningkat dari proses belajar

mengajar di sekolah, guru dapat meningkatkan motivasi anak dengan beragam cara yang dimiliki.

Siswa khususnya dikelas saat belajar siswa tidak aktif cenderung malas dan guru hanya mengajarkan

siswa yang mau mendengarkan saja selama siswa yang tidak aktif hanya di tegur dan guru tidak

melakukan hal yang lain.

Dengan demikian jika sebuah motivasi (dalam hal ini ketidakberdayaan dan tanpa harapan)

dihilangkan, maka aliran energi dalam tubuh kita bisa mengalir kembali. Dan pada proposal ini, saya

akan mencoba membahas tentang MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP

LAYANAN INFORMASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS 7 SMPN 9

PONTIANAK TAHUN 2015.

B. FOKUS MASALAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian layanan informasi terhadap peningkatan

motivasi dalam belajar pada siswa kelas 7 smpn 9 pontianak tahun 2015. Penelitian ini dilaksanakan

selama 2 bulan. Rumusan masalah dari penelitian ini apakah ada peningkatan pemberian layanan

Page 4: Meningkatkan Motivasi Belajar Terhadap Layanan Informasi Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas 7 Smpn 9 Pontianak Tahun 2015

informasi terhadap peningkatan motivasi siswa untuk melanjutkan pembelajaran disekolah kelas 7

smpn 9 pontianak tahun 2015.

C. SUB MASALAH

1. Bagaimana motivasi belajar siswa sebelum menggunakan layanan informasi SISWA

KELAS 7 SMPN 9 PONTIANAK TAHUN 2015.

2. Bagaimana perencanaan layanan informasi dalam meningkatkan motivasi SISWA

KELAS 7 SMPN 9 PONTIANAK TAHUN 2015.

3. Bagaimana pelaksanaan layanan informasi dalam memotivasi SISWA KELAS 7 SMPN 9

PONTIANAK TAHUN 2015.

4. Bagaimanakah peningkatan motivasi belajar siswa setelah diberikan layanan informasi

SISWA KELAS 7 SMPN 9 PONTIANAK TAHUN 2015.

D. TUJUAN

Sesuai dengan sub masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Deskripsi motivasi belajar siswa sebelum menggunakan layanan informasi SISWA

KELAS 7 SMPN 9 PONTIANAK TAHUN 2015.

2. Deskripsi perencanaan perencanaan layanan informasi dalam meningkatkan motivasi

SISWA KELAS 7 SMPN 9 PONTIANAK TAHUN 2015.

3. Deskripsi pelaksanaan layanan informasi dalam memotivasi SISWA KELAS 7 SMPN 9

PONTIANAK TAHUN 2015.

4. Deskripsi peningkatan motivasi belajar siswa setelah diberikan layanan informasi SISWA

KELAS 7 SMPN 9 PONTIANAK TAHUN 2015.

E. MANFAAT

1. Manfaat Guru BK

Bagi guru bimbingan dan konseling di sekolah hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan bantuan kepada peserta didik yang mengalami kurangnya motivasi dalam

belajar berupa bimbingan dorongan dan motivasi kuat guna meningkakan prestasi peserta

didiknya kedepannya.

Page 5: Meningkatkan Motivasi Belajar Terhadap Layanan Informasi Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas 7 Smpn 9 Pontianak Tahun 2015

2. Manfaat bagi siswa

Dapat memperoleh motivasi eksternal upaya mengenai permasalahan dalam belajar .

sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar di dalam kelas.

3. Manfaat bagi kepala sekolah

Manfaat bagi kepala sekolah dapat menaikkan mutu pada sekolahnya dapat meyelesaikan

tujuan dari program di sekolahnya dapat menaikkan nama dari sekolah dan dapat

menaikkan atau menjaga akreditasi pada sekolahnya.

F. KAJIAN PUSTAKA

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP LAYANAN INFORMASI MELALUI

MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS 7 SMPN 9 PONTIANAK TAHUN 2015.

G. KAJIAN PUSTAKA

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP LAYANAN INFORMASI MELALUI

MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS 7 SMPN 9 PONTIANAK TAHUN 2015.

a. Pengetian motivasi

Motivasi merupakan suatu kekuatan atau dorongan tertantu yang mengarah kepada keberhasilan

perilaku yang menuku tujuan yang diinginkan seseorang. Motivasi bisa berasal dari dalam diri

seseorang dan luar diri seseorang itu sendiri.

b. Faktor yang mempengaruhi motivasi

Motivasi seseorang sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

a. Faktor Internal; faktor yang berasal dari dalam diri individu, terdiri atas:

a) Persepsi individu mengenai diri sendiri; seseorang termotivasi atau tidak untuk melakukan

sesuatu banyak tergantung pada proses kognitif berupa persepsi. Persepsi seseorang tentang

dirinya sendiri akan mendorong dan mengarahkan perilaku seseorang untuk bertindak;

Page 6: Meningkatkan Motivasi Belajar Terhadap Layanan Informasi Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas 7 Smpn 9 Pontianak Tahun 2015

b) Harga diri dan prestasi; faktor ini mendorong atau mengarahkan inidvidu (memotivasi) untuk

berusaha agar menjadi pribadi yang mandiri, kuat, dan memperoleh kebebasan serta

mendapatkan status tertentu dalam lingkungan masyarakat; serta dapat mendorong individu

untuk berprestasi;

c) Harapan; adanya harapan-harapan akan masa depan. Harapan ini merupakan informasi objektif

dari lingkungan yang mempengaruhi sikap dan perasaan subjektif seseorang. Harapan

merupakan tujuan dari perilaku.

d) Kebutuhan; manusia dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjadikan dirinya sendiri yang

berfungsi secara penuh, sehingga mampu meraih potensinya secara total. Kebutuhan akan

mendorong dan mengarahkan seseorang untuk mencari atau menghindari, mengarahkan dan

memberi respon terhadap tekanan yang dialaminya.

e) Kepuasan kerja; lebih merupakan suatu dorongan afektif yang muncul dalam diri individu

untuk mencapai goal atau tujuan yang diinginkan dari suatu perilaku.

b. Faktor Eksternal; faktor yang berasal dari luar diri individu, terdiri atas:

a) Jenis dan sifat pekerjaan; dorongan untuk bekerja pada jenis dan sifat pekerjaan tertentu sesuai

dengan objek pekerjaan yang tersedia akan mengarahkan individu untuk menentukan sikap atau

pilihan pekerjaan yang akan ditekuni. Kondisi ini juga dapat dipengartuhi oleh sejauh mana

nilai imbalan yang dimiliki oleh objek pekerjaan dimaksud;

b) Kelompok kerja dimana individu bergabung; kelompok kerja atau organisasi tempat dimana

individu bergabung dapat mendorong atau mengarahkan perilaku individu dalam mencapai

suatu tujuan perilaku tertentu; peranan kelompok atau organisasi ini dapat membantu individu

mendapatkan kebutuhan akan nilai-nilai kebenaran, kejujuran, kebajikan serta dapat

memberikan arti bagi individu sehubungan dengan kiprahnya dalam kehidupan sosial.

c) Situasi lingkungan pada umumnya; setiap individu terdorong untuk berhubungan dengan rasa

mampunya dalam melakukan interaksi secara efektif dengan lingkungannya;

Page 7: Meningkatkan Motivasi Belajar Terhadap Layanan Informasi Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas 7 Smpn 9 Pontianak Tahun 2015

d) Sistem imbalan yang diterima; imbalan merupakan karakteristik atau kualitas dari objek

pemuas yang dibutuhkan oleh seseorang yang dapat mempengaruhi motivasi atau dapat

mengubah arah tingkah laku dari satu objek ke objek lain yang mempunyai nilai imbalan yang

lebih besar. Sistem pemberian imbalan dapat mendorong individu untuk berperilaku dalam

mencapai tujuan; perilaku dipandang sebagai tujuan, sehingga ketika tujuan tercapai maka akan

timbul imbalan.

c. Jenis – jenis motivasi

Secara umum, motivasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik.

1) Motivasi Instrinsik

Hamalik (2004) berpendapat bahwa motivasi instrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam

situasi belajar yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa sendiri. Sedangkan menurut

Sardiman (2006) motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif dan berfungsi tidak perlu

dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

Dengan kata lain, individu terdorong untuk bertingkah laku ke arah tujuan tetentu tanpa adanya faktor

pendorong dari luar. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut di atas dapat dikatakan bahwa motivasi

instrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam situasi belajar yang bersumber dari kebutuhan dan

tujuan-tujuan siswa sendiri atau dengan kata lain motivasi instrinsik tudak memerlukan rangsangan

dari luar tetapi berasal dari diri siswa.

Siswa yang termotivasi secara instrinsik dapat terlihat dari kegiatannya yang tekun dalam

mengerjakan tugas-tugas belajar karena bituh dan ingin mencapai tujuan belajar yang sebenarnya.

Dengan kata lain, motivasi instrinsik dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukan adalah ingin

mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan itu sendiri (Sardiman, 2001). Siswa yang

memiliki motivasi instrinsik menunjukkan keterlibatan dan aktivitas yang tinggi dalam belajar.

Motivasi dalam diri merupakan keinginan dasar yang mendorong individu mencapai berbagai

pemenuhan segala kebutuhan diri sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan dasar siswa, guru

memanfaatkan dorongan keingintahuan siswa yang bersifat alamiah dengan jalan menyajikan materi

yang cocok dan bermakna bagi siswa. Menurut Usman (2005) motivasi instrinsik timbul sebagai

Page 8: Meningkatkan Motivasi Belajar Terhadap Layanan Informasi Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas 7 Smpn 9 Pontianak Tahun 2015

akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan dari orang lain tetapi atas kemauan

sendiri.

Pada dasarnya siswa belajar didorong oleh keinginan sendiri maka siswa secara mandiri dapat

menentukan tujuan yang dapat dicapainya dan aktivitas-aktivitasnya yang harus dilakukan untuk

mencapai tujuan belajar. seseorang mempunyai motivasi instrinsik karena didorong rasa ingin tahu,

mencapai tujuan menambah pengetahuan. Dengan kata lain, motivasi instrinsik bersumber pada

kebutuhan yang berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidik dan berpengetahuan. Motivasi

instrinsik muncul dari kesadaran diri sendiri, bukan karena ingin mendapat pujian atau ganjaran.

Guru dapat menggunakan beberapa strategi dalam pembelajaran agar siswa termotivasi secara

instrinsik, yaitu:

1. Mengaitkan tujuan belajar dengan tujuan siswa sehingga tujuan belajar menjadi tujuan siswa atau

sama dengan tujuan siswa.

2. Memberi kebebasan kepada siswa untuk memperluas kegiatan dan materi belajar selama masih

dalam batas-batas daerah belajar yang pokok.

3. Memberikan waktu ekstra yang cukup banyak bagi siswa untuk mengembangkan tugas-tugas

mereka dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekolah.

4. Kadang kala memberikan penghargaan atas pekerjaan siswa.

5. Meminta siswa-siswanya untuk menjelaskan dan membacakan tugas-tugas yang mereka buat,

kalau mereka ingin melakukannya. Hal ini perlu dilakukan terutama sekali terhadap tugas yang

bukan merupakan tugas pokok yang harus dikerjakan oleh siswa, kalau tugas dikerjakan dengan

baik.

2) Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik berbeda dari motivasi instrinsik karena dalam motivasi ini keinginan siswa

untuk belajar sangat dipengaruhi oleh adanya dorongan atau rangsangan dari luar. Dorongan dari luar

tersebut dapat berupa pujian, celaan, hadiah, hukuman dan teguran dari guru. Menurut Sardiman

(2006) motivasi ekstrinsik adalah “motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya rangsangan

Page 9: Meningkatkan Motivasi Belajar Terhadap Layanan Informasi Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas 7 Smpn 9 Pontianak Tahun 2015

atau dorongan dari luar”. Bagian yang terpenting dari motivasi ini bukanlah tujuan belajar untuk

mengetahui sesuatu tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik, sehingga mendapatkan hadiah.

Motivasi instrinsik juga diperlukan dalam kegiatan belajar karena tidak semua siswa memiliki

motivasi yang kuat dari dalam dirinya untuk belajar. Guru sangat berperan dalam rangka

menumbuhkan motivasi ekstrinsik. Pemberian motivasi ekstrinsik harus disesuaikan dengan

kebutuhan siswa, karena jika siswa diberikan motivasi ekstrinsik secara berlebihan maka motivasi

instrinsik yang sudah ada dalam diri siswa akan hilang. Motivasi ekstrinsik dapat membangkitkan

motivasi instrinsik, sehingga motivasi ekstrinsik sangat diperlukan dalam pembelajaran.

Dimyanti (2006) mengemukakan bahwa motivasi ekstrinsik dapat berubah menjadi motivasi

instrinsik jika siswa menyadari pentingnya belajar. Motivasi ekstrinsik juga sangat diperlukan oleh

siswa dalam pembelajaran karena adanya kemungkianan perubahan keadaan siswa dan juga faktor

lain seperti kurang meneriknya proses belajar mengajar bagi siswa. Motivasi ekstrinsik dan instrinsik

harus saling menambah dan memperkuat sehingga individu dapat mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

d. Karakteristik

Sardiman (2009:83) menjelaskan ciri-ciri motivasi pada diri seseorang :

1. Tekun menghadapi tugas

2. Ulet dalam menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) tidak memerlukan dorongan dari luar

untuk berprestasi sebaik mungkin

3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah

4. Lebih senang bekerja mandiri

5. Cepat bosan pada tugas-tugas rutin

6. Dapat mempertahankan pendapat

7. Tidak mudah melepaskan hasil yang diyakini

8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal

Page 10: Meningkatkan Motivasi Belajar Terhadap Layanan Informasi Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas 7 Smpn 9 Pontianak Tahun 2015

e. Pengertian layanan informasi

Layanan informasi adalah suatu bentuk kegiatan pemberian sebuah materi kepada

suatu kumpulan atau sekelompok orang yang menjadi subjek untuk diberikannya suatu

informasi melalui media seperti audio visual dan melalui power point serta di tampilkan

melalui infocus.

f. Hubungan antara layanan informasi dan motivasi belajar

Dengan adanya layanan informasi bimbingan belajar, maka siswa dapat lebih

mengetahui apa saja yang dibutuhkan,demikian juga masalah-masalah yang ia hadapi.

Kebutuhan-kebutuhan dan masalah-masalah tersebut antara lain : mengenai pendidikan,

kesulitan belajar dan mengatur waktu belajar. Pemanfaatan layanan informasi yang

dilakukan oleh siswa merupakan usaha siswa untuk menggali pengetahuan terhadap apa

yang telah diketahui dan dipakai mengenai penerapan-penerapan yang telah diperolehnya

itu. Dan dari uraian diatas nampak bahwa motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa

faktor yaitu faktor diri sendiri siswa dan faktor lain dari luar siswa.

Dalam proses belajar mengajar, guru memberikan pelajaran sedangkan siswa belajar.

Dalam kegiatan belajar siswa sering menghadapi masalah belajar yang menimbulkan

motivasi belajarnya rendah. Untuk membantu siswa dalam menghadapi masalah belajar

adalah menyelesaikan dan mengatasi hambatan yang menimbulkan motivasi belajar

rendah. Adapun upaya untuk motivasi belajar siswa dengan memberikan bimbingan

belajar disekolah. Hal ini dimaksudkan agar siswa terhindar dari masalah belajar. Sebab

jika siswa terhindar dari masalah belajar maka akan menimbulkan semangat untuk

belajar, dengan demikian prestasi belajar akan tinggi. Namun sebaliknya jika siswa

mengahadapi masalah belajar siswa tidak bisa berkonsentrasi penuh. Hal ini yang

menimbulkan menurunnya motivasi belajar siswa.

Page 11: Meningkatkan Motivasi Belajar Terhadap Layanan Informasi Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas 7 Smpn 9 Pontianak Tahun 2015

Dengan demikian upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dapat dilakukan

dengan cara memberikan bimbingan belajar disekolah. Sebab semakin sering diberikan

bimbingan belajar disekolah, maka semakin tinggi prestasi belajar siswa.

Dari pernyataan diatas maka nampak jelas bahwa ada hubungan antara layanan

informasi bimbingan belajar motivasi belajar siswa.