Upload
alvis
View
112
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
MENINGKATKAN PROFESIONALISME TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN. OLEH : PUDJOSUMEDI AS. SE. M.Ed. WAKIL REKTOR I UHAMKA. JAKARTA. 2. PROFIL PENDIDIKAN INDONESIA. PROFIL. Masih sekitar 40% anak usia 13 – 15 tahun berada diluar sistem pendidikan . - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
MENINGKATKAN PROFESIONALISME TENAGA PENDIDIK
DAN KEPENDIDIKAN•OLEH : PUDJOSUMEDI AS. SE.
M.Ed. WAKIL REKTOR I UHAMKA
JAKARTA
2
PROFIL PENDIDIKAN INDONESIA
PROFIL
1. Masih sekitar 40% anak usia 13 – 15 tahun berada diluar sistem pendidikan.
2. Nilai ujian menunjukkan siswa yang memperoleh nilai kurang dan kurang sekali sebesar 62%. Sedang yang baik dan baik sekali baru 9%.
3. Kritik tentang moral, kedisiplinan, kreatifitas dan kemandirian terhadap generasi muda menunjukkan kualitas non akademik yang rendah.
4. Human Development Index ( HDI ) yang terus merosot. Tahun 2005 menduduki ranking ke 111.
Kualitas Sistem Pendidikan pada 12 Negara di Asia
Negara Skor
1. Korea Selatan 3.09
2. Singapura 3.19
3. Jepang 3.50
4. Taiwan 3.96
5. India 4.24
6. Cina 4.27
7. Malaysia 4.41
8. Hongkong 4.72
9. Philipina 5.47
10. Thailand 5.96
11. Vietnam 6.21
12. Indonesia 6.56
Sumber: PERC, 2001
KOMPONEN HDI
Rata-Rata Usia Harapan HidupRata-Rata Usia Harapan Hidup
Angka Melek Huruf Orang
Dewasa
Angka Melek Huruf Orang
Dewasa
Rata-rata Lama Pendidikan
Rata-rata Lama Pendidikan
Pengeluaran Per Kapita
(Purchasing Power Parity)
Pengeluaran Per Kapita
(Purchasing Power Parity)
Indeks Kesehatan
Indeks Kesehatan
Indeks Pendidikan
Indeks Pendidikan
Indeks Perekonomian
Indeks Perekonomian
HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI)
0%
25%
50%
75%
100%
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1
Kemampuan Problem Solving
PISA, 2003
Indonesia : dari 100 siswa, 73 siswa berada di bawah level 1Jadi sebagian besar masih berada di bawah level 1
0%
25%
50%
75%
100%
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1
Kemampuan Membaca
PISA, 2003
Indonesia : dari 100 siswa, 26 siswa berada di bawah level 1Rata-rata kemampuan membaca masih berada di level 1 dari 5 level
0%
25%
50%
75%
100%
Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1
Kemampuan Matematika
PISA, 2003
Indonesia : dari 100 siswa, 50 siswa berada di bawah level 1
Perkembangan Pendidikan Nasional (3)
Jenjang/Jenis Sekolah Negeri Swasta Total
TK 2.407 154.444 165.851
SD 1.101.614 97.628 1.199.242
SLB 4.223 8.787 13.010
SMP 381.243 211.270 592.513
SM 201.071 252.965 454.036
SMA 140.162 117.925 258.087
SMK 60.909 135.040 195.942
Tabel 3: Guru Berdasarkan Status Sekolah
Perkembangan Pendidikan Nasional (4)
No.Jenis
KualifikasiJml
Negeri%
JmlSwasta
%Total
Negeri/Swasta%
1. SGB 555 0.04 317 0.29 872 0.06
2. SPG 319.255 25.77 35.458 32.83 345.713 26.34
3. SLTA 56.673 4.57 9.639 8.92 66.312 4.92
4. PGSLP (D1) 17.203 1.39 2.462 2.28 19.665 1.46
5. PGSLA (D2) 633.635 51.15 25.705 23.80 659.340 48.95
6. Diploma 3
Dik 26.881 2.17 4.339 4.02 31.220 2.32
NonDik 6.586 0.53 2.128 1.97 8.714 0.65
7. Sarjana
Dik 166.136 1341 22.539 20.87 188.675 14.01
NonDik 10.782 0.87 4.984 4.61 15.766 1.17
8. Magister 1.134 0.09 435 0.04 1.569 0.12
Tabel 4: Guru Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
Perkembangan Pendidikan Nasional (5)
Jenjang/Jenis Sekolah
Kondisi
Total
Baik Rusak Ringan Rusak Berat
TK 59.210 25.433 8.491 93.134
SD 436.375 301.370 255.421 993.166
SLB 5.844 1.162 339 7.350
SMP 164.217 28.830 9.847 202.894
SM 136.142 10.827 3.535 150.504
SMA 84.138 7.130 2.572 93.840
SMK 52.004 3.697 963 56.664
Tabel 5: Ruang Kelas Menurut Kondisi (Negeri/Swasta)
Perkembangan Pendidikan Nasional (6)
Jenjang/Jenis Sekolah
Guru Kelompok UsiaTotal
Semua Usia50-59 >59
SD 166.560 5.977 1.199.242
SMP 53.552 6.650 592.513
SM 37.069 7.804 545.036
SMA 19.574 3.769 258.087
SMK 17.495 4.035 195.949
TOTAL 294.250 28.235 2.699.827
Tabel 6: Guru Berdasarkan Kelompok Umur Kritis
14
Perubahan Lingkungan Strategis)persaingan global, demokratisasi, desentralisasi, meningkatnya
tuntutan governance, pengangguran(
Program
Standarisasi
Penjaminan Mutu
Akreditasi
MASALAH & TANTANGAN
MASALAH & TANTANGAN
Tkt pendidikan rendahDinamika struktur
penduduk belum terakomodasi
Kesenjangan tingkat pendidikan
Fasilitas pendidikan belum memadai
Kualitas pendidikan rendah
Pengembangan IPTEKManajemen belum
efektif, efisien, dan akuntabel
Anggaran rendah
SasaranSasaranMeningkat dan
meratanya partisipasi/akses Pendidikan
Meningkatnya Mutu dan Relevansi Pendidikan
Meningkatnya Governance
Paradigma Nasional ( Pancasila & UUD’45)Landasan Yuridis ( UU SISDIKNAS, UU BHP, UU GURU, 14PP & Perda)
Konsepsi dan Pola Pikir Pengembangan Kebijakan dan Program Pembangunan Pendidikan Nasional
Kebijakan
15
Guru Menurut Kelayakan Mengajar Tahun 2002/2003
Sumber: PDIP – Balitbang, 2004
PERMASALAHAN DAN TANTANGAN
PENDIDIKAN
TANTANGAN PENDIDIKAN
1.Pemerataan Belajar
2.Kualitas Output
SUMBER PERMASALAHAN
• Mutu Guru• Kurangnya Sarana• Kurangnya Kepedulian Masyarakat• Hambatan Sosial• Hambatan Ekonomi• Hambatan Kultural• Hambatan Geografis
Peran Pendidikan Nasional (3)
www.themegallery.com
•Perluasan, Pemerataan, dan Keadilan dalam Pendidikan
•Pemborosan Biaya
•Guru
•Pengelolaan Dana
• Infrastruktur Pendidikan
•Kualitas
•Relevancy
• Manajemen Kelembagaan Perguruan Tinggi
•Manajemen Perguruan Tinggi
•Sistem Manajemen Nasional Berbasis Otda
Permasalahan Pendidikan Nasional
UPAYA PENINGKATAN
PROFESI
21
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
FUNGSI & TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
UU no. 20 th. 2003: Sisdiknas, pasal. 3
22
PENDIDIK dan TENAGA KEPENDIDIKAN:
KETENTUAN UMUM
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam menyelenggarakan pendidikan.
UU no. 20 th. 2003: Sisdiknas, bab I, ps. 1, ayat 5-6
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan .
23
Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
UU no. 20 th. 2003: Sisdiknas, bab XI, ps. 39 ayat 2E
PENGERTIAN & TUGAS …(1)
24
HAK ………. (1)
Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh:
.apenghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai
.bpenghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;
.cpembinaan karier sesuai dgn tuntutan pengembangan kualitas;
.dperlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual;
dan.ekesempatan untuk menggunakan sarana,
prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
UU no. 20 th. 2003: Sisdiknas, bab XI, ps. 40 ayat 1
25
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
PP no. 19 th. 2005: Standar Nasional Pendidikan bab VI ,
STANDAR PENDIDIK
26
Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah
dan/atau sertifat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
PP no. 19 th. 2005: Standar Nasional Pendidikan bab VI ,
27
KEWAJIBAN …..….. (1)
Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban:
.amenciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis, dan dialogis;.bmempunyai komitmen secara
profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan
.cmemberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
UU no. 20 th. 2003: Sisdiknas, bab XI, ps. 40 ayat 2
POTENSI PESERTA DIDIK TUMBUH & BERKEMBANG
PENDIDIKAN
KNOWLEDGE PERSON
YANG SERASI,
SEIMBANG, SEMPURNA &
TOTAL
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
GURU
TUGAS POKOK GURU
•Membantu, membimbing dan mengarahkan pertumbuhan peserta didik secara sistematis
dan komprehensif.•Memotivasi peserta didik untuk belajar secara
kreatif.•Mengajar peserta didik dengan berbagai ilmu
pengetahuan.•Menanamkan nilai perilaku mulia.•Membangun watak dan kepribadian.•Menumbuhkan nilai sosial dalam perilaku
peserta didik.
LEARNING POTENTIALS PESERTA DIDIK
LEARNINGPROCESS
KNOWLEDGE
VALUESPERSONALITY
EXPERIENCES
GLOBALISASI
WATAK
SPIRITUAL
SOCIAL & CULTURAL
ATTITUDES
PERSYARATAN PROFESI GURU
•ILMU PENDIDIKAN–Learning strategies–Philosophies–Pengembangan kurikulum–Educational technology
•ICT : Aplikasi dalam PBM•PSIKOLOGI
–Teori Belajar–Development Technology
•Sociology•Anthropology•Science
III. PARADIGMA BARU
Tugas guru/dosen pada era globalisasi tetap:
“Prepare kids for the future “ But the world that we are Preparing our children for has changed.
Paradigma Baru:
-Hampir seluruh persoalan bisa dilihat diinternet/computer.
- Pengetahuan akan semakin murah dan mudah didapat.
-Bill Gates : A computer looked up to the internet, in every class room, as soon as possible.
SOLUSI
What can we do?
.1Get a vision for how your students can interact with vast amounts of information in productive, creative, useful ways. Contoh Guru memberi tugas kepada murid: tulis laporan perkembangan ekonomi di Argentina.
2 .We will need to change in order to get our kids prepared for new paradigm.
Banyak pendidik takut/belum siap berubah. Guru adalah agen perubahan
3 .Learn how to change together ) Pegawai administrasi, orang tua,
guru, siswa, dan seluruh komunitas.(
ACDC)ACTIVE, CREATIVE, DICIPLINE, CORRECT(
KONIDIN
MATUR NUWUN