14
MENINGOENSEFALITIS Oleh : Herty Diah Suhesty NIM : N 111 14 032 Pembimbing Klinik : dr. Amsyar Praja Sp. A

MENINGOENSEFALITIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pediatri

Citation preview

MENINGOENSEFALITIS

MENINGOENSEFALITISOleh : Herty Diah Suhesty NIM : N 111 14 032

Pembimbing Klinik : dr. Amsyar Praja Sp. A

PendahuluanMeningitis merupakan infeksi akut yang mengenai selaput meningeal yang dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganismeEnsefalitis adalah infeksi akut yang mengenai jaringan otak dan selaput otak, disebabkan terutama oleh berbagai jenis virus, berlangsung self limited dan sebagian kasus berlangsung berat serta berakibat fatal.

Laporan Kasusa. AnamnesisPasien anak laki laki usia 5 bulan masuk dengan keluhan kejang. Kejang dialami sejak 8 hari SMRS. Kejang terjadi kurang dari 15 menit, tidak disertai keluar busa dari mulut. Kejang dimulai dari mata yang meninggi kemudian kedua tangan kejang diikuti dengan kaki yang tersentak-sentak seperti mengayuh, kadang kejang terjadi hanya pada kedua tangan. Dalam sehari kejang dialami lebih dari 10 kali. Jarak antara kejang pertama ke kejang berikutnya tidak menentu. Kejang muncul terutama jika panas dan saat pasien disentuh. Saat panas turun pasien masih mengalami kejang. Setelah kejang berhenti pasien tidak sadar. Ibu pasien mengaku pasien akan tampak meregangkan tubuhnya dan kaku setiap digendong (disentuh punggungnya), pasien sering tampak menguap, dan bola mata selalu bergerak kekanan dan kekiri.Pasien juga mengeluhkan demam. Demam dirasakan sejak 11 hari SMRS. Demam naik turun. Pasien pernah diberikan obat penurun panas dari PUSKESMAS, panas sempat reda namun naik kembali. Saat panas tinggi, kejang mulai timbul. Ibu pasien mengaku sejak kejang terjadi, pasien menjadi tidak mau menyusu dan pendiam (tidak pernah menangis). BAK biasa, BAB berwarna kuning, hijau kehitaman. Hal ini dialami sejak 1 minggu SMRS. Anamnesis cont...Riwayat penyakit dahulu : Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada keluarga dirumah yang mengalami keluhan sama.Riwayat sosial ekonomi : MenengahRiwayat kehamilan dan persalinan : anak tunggal. Lahir dari persalinan spontan dengan bantuan bidan, Berat badan lahir 2.800 gram, panjang badan lahir 53 cm.Anamnesis makanan : ASI : 0 sekarang.Riwayat imunisasi : Tidak pernah imunisasi.

Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit berat, skor GCS E2V1M4. Berat badan 5,5 kg, Tinggi badan 63 cm, Status gizi CDC -2 s/d -3 = gizi kurang. Pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukkan, denyut nadi 140 kali/menit, respirasi 40 kali/menit, suhu 39,10C. Kepala : normochepal, lingkar kepal 42 cm, rambut hitam, mata ; konjungtiva anemis (-/-), ikterik (-/-), refleks cahaya (-/-).Leher : tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid.Toraks : pergerakan dinding dada simetris bilateral, whezing (-), rhonki (+/+) di apeks paru kanan dan kiri, perkusi sonorAbdomen : kesan datar, peristaltik usus (+) kesan menurun, perkusi timpani, pembesaran organ (-).Jantung : bunyi jantung S1 dan S2 murni reguler, batas jantung normal, ictus cordis tidak tampak dan teraba dibawah papila mamae SIC V linea midclavicula sinistra.Anggota gerak : ekstremitas atas teraba hangat dan bawah teraba dingin.Refleks menigeal : nuchal rigidity (+), Kernig sign (+), Brudzinski I (Brudzinskis Neck Sign) (+), Brudzinski II (Brudzinskis Contra-Lateral Leg Sign) (-), Brudzinski III (+), Brudzinski IV (+)

Pemeriksaan LaboratoriumDarah rutin (9 April 2015) :Eritrosit 3,31 106/mm3Hemoglobin 7,1 g/dlHematokrit 22,4 %Platelet 560 103/mm3Leukosit14,2 103/mm3

Darah rutin (12 April 2015) :Eritrosit - 106/mm3Hemoglobin 10,4 g/dlHematokrit 32 %Platelet 182 103/mm3Leukosit4,4 103/mm3

Pemeriksaan Laboratorium cont..Liquor Cerebro Spinalis cito (13 April 2015)Leukosit 1.500/mm3Pemeriksaan Laboratorium cont..Liquor Cerebro Spinalis cito (14 April 2015)

MakroskopikWarna :Tidak berwarnaKejernihan/kekeruhan:Agak keruhBekuan:Tidak ada bekuanMikroskopikSel leukosit :2 sel/mm3Jenis sel leukosit :MN:100%PMN:0%HematokritNone :-Pandi :-Protein:5 mg/dLGlukosa:35 mg/dL ()ResumePasien bayi usia 5 bulan masuk dengan keluhan kejang. Kejang dialami sejak 8 hari SMRS. Kejang terjadi kurang dari 15 menit. Dalam sehari kejang dialami lebih dari 10 kali. Jarak antara kejang pertama ke kejang berikutnya tidak menentu. Kejang dimulai dari mata yang meninggi kemudian kedua tangan kejang diikuti dengan kaki yang tersentak-sentak seperti mengayuh. Kejang muncul terutama jika pasien febris dan disentuh. Setelah kejang berhenti pasien tampak tidak sadarkan diri. Pasien juga sering tampak menguap. Os febris sejak sejak 11 hari SMRS. Saat suhu meningkat, kejang mulai timbul, saat demam turun kejang masih terjadi. BAB berwarna kuning, hijau kehitaman, dialami sejak 1 mnggu SMRS. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum sakit berat, GCS E2V1M4. Berat badan 5,5 kg, tinggi badan 63 cm, Status gizi CDC -2 s/d -3 = gizi kurang. tanda-tanda vital menunjukkan, denyut nadi 140 kali/menit, respirasi 40 kali/menit, suhu 39,10C. Pemeriksaan refleks cahaya (-/-), auskultasi paru ditemukan rhonki (+/+) di apeks paru dextra et sinistra, auskultasi abdomen peristaltik usus (+) kesan menurun, ekstremitas bawah teraba dingin. Refleks patologis ; nuchal rigidity (+), Kernig sign (+), Brudzinski I (Brudzinskis Neck Sign) (+), Brudzinski II (Brudzinskis Contra-Lateral Leg Sign) (-), Brudzinski III (+), Brudzinski IV (+).

DISKUSI KASUSDiagnosa meningoensefalitis pada pasien ini ditegakkan berdasarkan atas gejala dan tanda klinis berupa adanya demam, kejang, penurunan kesadaran, terdapat tanda rangsangan meningeal, serta pada pemeriksaan cairan serebrospinal didapatkan gambaran yang khas.AnamnesisKasusTeoriPasien mengalami demam, kejang yang bersifat fokal (Kejang dimulai dari mata yang meninggi kemudian kedua tangan kejang diikuti dengan kaki yang tersentak-sentak seperti mengayuh, kadang kejang terjadi hanya pada kedua tangan), kejang dialami >10 kali dalam 24 jam. Setelah kejang berhenti pasien tidak sadarTrias klasik meningitis bakterial diantaranya : demam, sakit kepala, dan kaku pada leher. Meningitis bakterial adalah peradangan selaput otak yang ditandai dengan demam dengan awitan akut (>38,5C rektal atau 38C aksilar) disertai dengan satu atau lebih gejala kaku kuduk, penurunan kesadaran, dan tanda Kernig atau Brudzinski

Gejala klinis untuk ensefalitis akut adalah trias demam, sakit kepala dan perubahan status mental. Diagnosis ensefalitis ditetapkan berdasarkan atas anamnesis adanya demam (90%), nyeri kepala (80%), gangguan kejiwaan (70%), kejang (67%), muntah (46%), kelemahan setempat (33%), dan hilang ingatan (24%)Pemeriksaan Fisik KasusTeoriKesadaran : Somnolen Skor GCS E2V1M4Rhonki di apeks paru dextra et sinistra, Meningeal sign : nuchal rigidity (+), Kernig sign (+), Brudzinski I (Brudzinskis Neck Sign) (+), Brudzinski II (Brudzinskis Contra-Lateral Leg Sign) (-), Brudzinski III (+), Brudzinski IV (+).

Adanya gejala rangsangan meningeal yaitu kaku kuduk, nyeri punggung, tanda Kernig, dan Brudzinski.Tanda peningkatan tekanan intrakranial berupa nyeri kepala, muntah, ubun-ubun besar, tegang dan cembung, sutura meregang, cembung, Paralisis NN III dan IV, hiperventilasi atau apneuPostural dekortikasi atau deserebrasi. Stupor, atau koma.Pemeriksaan LaboratoriumDarah rutin (9 April 2015) :Eritrosit 3,31 106/mm3Hemoglobin 7,1 g/dlHematokrit22,4 %Platelet 560 103/mm3Leukosit14,2 103/mm3

Darah rutin (12 April 2015) :Eritrosit - 106/mm3Hemoglobin 10,4 g/dlHematokrit32 %Platelet 182 103/mm3Leukosit4,4 103/mm3Trombosis, eosinofilia dan anemia dapat timbul selama terapi untuk meningitis. Anemia dapat karena hemolisis dan paling sering ditemukan pada penyakit H.influenzae. Anemia dapat karena supresi sumsum tulang. Hitung darah lengkap (CBC) dengan diferensial akan menunjukkan leukositosis polimorfonuklear dengan pergeseran kiriPemeriksaan Laboratorium Cont..KasusTeoriCSF (13 april 2015)Leukosit 1500/mm3

CSF (14 april 2015)MakroskopikWarna :Tidak berwarnaKejernihan/kekeruhan:Agak keruhBekuan:Tidak ada bekuanMikroskopikSel leukosit :2 sel/mm3Jenis sel leukosit :MN:100%PMN:0%HematokritNone :-Pandi :-Protein:5 mg/dLGlukosa:35 mg/dL ()Angka leukosit CSS pada meningitis bakteri biasanya naik sampai> 1000 dan menunjukkan dominasi neutrofil (75-95%). CSS keruh ada bila angka leukosit CSS>200-400