5
MENYESAL Pagiku hilang sudah melayang, = pagi maksudnya masa muda yang telah hilang Hari mudaku sudah pergi Kini petang datang membayang = petang maksudnya hari tua yang telah datang Batang usiaku sudah tinggi = usia yang telah menanjak Aku lalai di hari pagi ‘ = lalai di masa muda Beta lengah di masa muda Kini hidup meracun hati = myenyesal Miskin ilmu, miskin harta Ah, apa guna kusesalkan Menyesal tua tiada berguna Hanya menambah luka sukma Kepada yang muda kuharapkan Atur barisan di hari pagi = merencanakan masa depan, dengan belajar agar tidak menyesal Menuju arah padang bakti. = menuju masa depan 1. Unsur Fisik/Unsur Lahir a). Bunyi Verifikasi Rima akhir pada bait : Bait 1 : / ng-gi-ng-gi (abab) /

MENYESAL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

puisi

Citation preview

MENYESAL

Pagiku hilang sudah melayang, = pagi maksudnya masa muda yang telah hilangHari mudaku sudah pergiKini petang datang membayang = petang maksudnya hari tua yang telah datangBatang usiaku sudah tinggi = usia yang telah menanjak

Aku lalai di hari pagi = lalai di masa mudaBeta lengah di masa mudaKini hidup meracun hati = myenyesalMiskin ilmu, miskin harta

Ah, apa guna kusesalkanMenyesal tua tiada bergunaHanya menambah luka sukma

Kepada yang muda kuharapkanAtur barisan di hari pagi = merencanakan masa depan, dengan belajar agar tidak menyesalMenuju arah padang bakti. = menuju masa depan1. Unsur Fisik/Unsur Lahir

a). Bunyi

Verifikasi

Rima akhir pada bait :

Bait 1 : / ng-gi-ng-gi (abab) /

Bait 2 : / i-a-i-a (abab) /

Ritma puisi berupa pemenggalan baris-baris puisi menjadi dua bagian (dua frasa)

pagiku hilang / sudah melayang

hari mudaku / sudah pergi

kini petang / datang membayang

batang usiaku / sudah tinggi

b). Kata

Kata Depan dan Imbuhan

Pagiku hilang sudah me;layang,Hari mudaku sudah pergiKini petang datang me(m);bayangBatang usiaku sudah tinggi

Aku lalai (di); hari pagiBeta lengah (di); masa mudaKini hidup me;racun hatiMiskin ilmu, miskin harta

Ah, apa guna kusesalkanMe(ny);sesal tua tiada bergunaHanya me(n);tambah luka sukma

Kepada yang muda kuharapkanAtur barisan (di) hari pagiMe(n);tuju arah padang bakti.

Simbol atau Lambang

1). pagiku hilang sudah melayang : lambang alam

2). kini petang datang membayang : lambang alam

Majas

Majas Metafora :

Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di hari pagi

c). Baris/ Larik

Jumlah baris pada bait pertama dan kedua sama. Sedangkan bait ketiga jumlah barisnya sama dengan bait keempat. Pada baris terakhir tiap bait terdapat tanda titik.

d). Bait

Pada bait pertama dan kedua jumlah barisnya sama yaitu 4 baris

Pada bait ketiga dan keempat jumlah barisnya sama yaitu 3 baris.

e). Tipografi

Tipografi puisi ini adalah tipografi puisi konvensional, artinya tidak menyimpang dari tipografi puisi pada umumnya.f). Tema : Pendidikan dan Penyesalan2. Unsur Lapis Makna

a). Sense

Lewat puisi Menyesal penyair menggambarkan tentang pentingnya pendidikan, tampak pada penyesalan tokoh aku yang lengah di waktu muda,waktu tua hidupnya sengsara, miskin ilmu dan miskin harta.

Parafrase :

Tokoh aku dalam puisi tersebut menyatakan penyesalannya. Dulu waktu masih muda ia tidak memanfaatkan waktu dengan baik untuk mencari ilmu. Kini penyesalannya datang ketika ia sudah tua. Hidupnya sengsara karena ia miskin ilmu dan miskin harta. Namun ia menyadari, penyesalan itu tiada berguna, hanya akan menambah luka hatinya. Ia berharap kepada para generasi muda, agar memanfaatkan masa muda mereka dengan baik.

b). Maksud Puisi ini menggambarkan tentang penyesalan karena sewaktu masih muda tidak memanfaatkan waktu dengan baik, tampak pada pernyataan tokoh aku yang mengungkapkan dirinya lengah di masa muda, kemudian ketika tua hidupnya sengsara.

c). Perasaan Perasaan penyair pada waktu menciptakan puisi ini ialah sedih karena penyesalan yang ia rasakan. Namun ia menyadari penyesalan itu tidak berguna. Ia berharap para generasi muda memanfaatkan masa mudanya dengan baik, dengan mencari ilmu yang sungguh-sungguh.

d). Nada Sikap penyair terhadap pembaca adalah minta belas kasih (memelas). Nada demikian dipergunakan penyair untuk mensugesti pembaca agar tidak mencontoh tokoh (aku lirik) yang dikisahkan dalam puisi tersebut.

e). AmanatPada waktu muda sebaiknya waktu digunakan dengan baik khususnya untuk mencari ilmu, untuk bekal di masa depan. Menyesal di waktu tua itu tiada gunanya.