Upload
arif08
View
435
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
MENYINGKAPI KTSP
Sejak ditetapkannya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang
menggantikan kurikulum sebelumnya, yaitu KBK yang pelaksanaannya belum memberikan
hasil yang optimal sesuai yang diharapkan oleh pemerintah. Dengan munculnya KTSP yang
konon katanya kurikulum tersebut dapat mempermudah para guru dalam menentukan tujuan
akhir dari pembelajaran tersebut dan dapat digunakan atau dilaksanakan dimana saja, baik itu
di kota maupun di daerah-daerah terpencil. Tapi anehnya semenjak ditetapkanya malah
sebaliknya mengundang banyak pertanyaan dimana-mana, baik dikalanagan pemerintah
maupun oleh kalangan para guru sebagai pelaksanan kurikulum tersebut sangat resah dan
bingung dalam melaksanaannya. Akan tetapi pemerintah merespon pertanyan tersebut dari
para guru agar tenang dan jangan resah dalam melaksanakannya dilapangan. Karena
kurikulum tersebut hanya modipikasi dari kurikulum-kurikulum sebelumnya. Dalam hal ini
KTSP juga dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/ sekolah,
karakteristik sekolah/darah, sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta
didik setempat. Dengan diberlakukannya KTSP yang katanya hanya untuk sebagai
penyempurna dari kurikulum sebelumnya dan untuk mengembangkan kualitas pendidikan
kea rah yang lebih baik. Akankah hal itu dapat terwuju?. Untuk menjawab hal tersebut mari
kita lihat pakta dilapangan tentang pelaksanaannya, sebagian besar para guru menggap
perubahan tersebut bukan sebagai suatu langkah dalam meningkat kualitas pendidikan.
Karena sebagaian besar guru kurang mengerti dalam penyusunan dan pelaksanannya, untuk
mengatasi hal tersebut sangat diharapkan peran dari kepada pemerintah dan para gurudalam
meningkatkan kualitas pendidikan yang diharapkan dari kurikulum tersebu.
Ada dua hal yang harus di perhatikan \pemerintah dan para guru dalam meningkatkan
kualitas pendidikan yang diharapkan.
Pertama, bagaimana peran guru dalam menyikapi diberlakukannya KTSP, karena
kalau respon atau tanggapan guru terhadap diberlakukannya KTSP itu bukan sebagai
perubahan, akan tetapi senbagai masalah dan penghambat dalam pelaksanaannya dilapangan,
hal ini tidaklah mungkin akan terwujud kualitas pendidikan yang diharapkan.
Kedua, Bagi guru, kepala sekolah dan dewan pengawas dengan adanya KTSP ini agar
menjadi iklim pembelajaran yang kondusip bagi terciptanya suasana yang aman , nyaman dan
tertib, sehuingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan.
Untuk meningkatkan kualitas peserta didik banyak kebijakan yang harus di perhatikan oleh
elemen atau lembaga-lembaga yang ada di daerah atau sekolah tersebut dalam melaksanakan
otonomi sekolah an kepemimpinan sekolah dan partisipasi masyarakat serta kemandirian
guru dalam menyikapi perkembangan pendidikan pada zaman sekarang ini. Oleh karena
bukan suatu yang mustahil tejadi kalau tujuan KTSP terseb dapat terwujud, semua ini
tergantung kepada pribadi kita dan sekolah dalam menyikapinya.