Upload
restu-yulia-vitasari
View
63
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jadbfujfhiqw
Citation preview
Merancang Aliran Bahan
Pada hampir disetiap perusahaan, orang berpendapat bahwa produktivitas dapat ditunjang
dengan sangat baik oleh aliran unsur yang bergerak melalui fasilitas dengan efisien. Tujuan
utama dari perencanaan perusahaan yang efisien adalah memperoleh aliran unsur yang efisien
dari berbagai kegiatan di perusahaan tersebut. Jika aliran bahan berjalan dengan lancar maka
secara otomatis ongkos produksi semakin efisien. Masalah aliran secara keseluruhan muncul
pada dari kebutuhan untuk memindahkan unsur baik bahan,komponen dan orang mulai dari
proses awal (penerimaan) sampai akhir (pengiriman). Konsep aliran bahan yang baik pada
suatu perusahaan adalah dengan mempertimbangkan tiap unsur yang memasuki proses pada
perusahaan tersebut melewati aliran yang telah ditetapkan, baik direncanakan maupun tidak,
sampai tiba di proses akhir. Maka jika tiap unsur telah memiliki lintasannya sendiri sepanjang
fasilitas, komposisi dari beberapa aliran mandiri menjadi pola aliran keseluruhan dalam
perusahaan.
Pola aliran perlu direncanakan, ketimbang dibiarkan berkembang sepanjang waktu dengan
sembarangan dan tidak matang. Pola aliran bahan bukan hanya dijadikan untuk merancang
suatu fasilitas, melainkan untuk efisiensi seluruh operasi. Dapat dikatakan keberhasilan suatu
perusahaan atau profitabilitasnya dapat dilihat dari usaha yang berjalan dalam perencanaan.
Hal ini dapat ditunjukkan secara grafis seperti gambar berikut:
Gambar 5.1 Pentingnya aliran barang
Daur Aliran Sistem Menyeluruh
Berkaitan dengan aliran internal unsur-unsur dalam sebuah perusahaan, perlu diingat bahwa
awal dari pola aliran (penerimaan) dan akhir (pengiriman) juga merupakan titik tempat
bergabungnya aliran internal ke dalam daur aliran sistem keseluruhan. Pendekatan sistem
bagi aliran bahan dari tiap tahap memiliki kesinambungan dari keseluruhan sebagai bagian
dari sebuah sistem. Titik pandang ini menuntut pertimbangan yang lebih ljuas mengenai
beberapa proses aliran yang saling berkaitan yang mencakup:
1. Pemindahan semua unsur, dari semua sumber patokan
2. Semua kegiatan pemindahan dalam dan sekeliling fasilitas
3. Kegiatan yang tercakup dalam distribusi produk atau jasa kepada semua pelanggan
perusahaan
Titik pandang yang lebih mendalam dan lebih luas ini mempunyai tujuan teoritis tentang
konsep sebuah penyelesaian total bagi pola aliran keseluruhan dalam batasan ideal teoritis.
Biaya produksi minimum
Operas i efis ien
Pe
n at aa n fas i lita s fi sik y an g t ep a
t
A l ir an
b ah an
y an g d ire nc an ak an
d en ga n t ep a
t
Maka menjadi tugas perancang fasilitaslah untuk merancang sebanyak mungkin aliran sistem
agar dapat dilaksanakan, melaksanakan bagian-bagian yang layak dan melanjutkan pekerjaan
pada bagian-bagian sistem teoritis lainnya.
Keluasan pelaksanaan konsep sistem total ini bergantung pada pentingnya metode
pemindahan beberapa unsur yang berkaitan dengan perusahaan, juga ekonomi dari perluasan
sistem menyeluruh sampai lokasi beberapa penjual dan pelanggan. Perancang yang giat harus
bekerjasama dengan erat dengan pemasok-pemasok utamanya menuju perbaikan setiap
kegiatan aliran bahan yang mungkin memiliki minat yang sama. Kerjasama ini dapat
mencakup hal-hal seperti merode pengemasan pada fasilitas penjual, metode pengiriman
bahan ke fasilitas perancang, dan pengaruh kedua metode diatas terhadap pembongkaran
muatan penyimpanan dan pemakaian barang pada fasilitas perancang.
Dari titik pandang sistem, perhatian perancang fasilitas seharusnya ditujukan pada alitran
total dari semua unsur, dari semua sumber, ke semua tujuan. Sering kali aliran bahan juga
mencakup kegiatan penting untuk pemindahan secara efisien dari barang-barang seperti
buangan, sisa, peti kemas kosong, dan barang yang dikembalikan, kembali ke saluran yang
tepat pada titik saat barang-barang itu memasuki sistem kembali.
Keuntungan Aliran Barang Terencana
Penekanan yang terlalu besar tidak dapat diletakkan pada pentingnya penentuan perencanaan
paling efisien untuk aliran barang sepanjang fasilitas. Hal ini merupakan salah satu penyebab
gagalnya suatu perencanaan. Hal ini tidak membuktikan bahwa pola aliran yang melengkapi
tahapan awal perencanaan tidak dapat diubah ditahap-tahap perencanaan menuju tata letak
akhir. Sebuah pola aliran barang yang direncanakan dengan baik dan cermat mempunyai
beberapa keuntungan, dan pola aliran yang baik akan menuju pencapaian beberapa tujuan
rancangan fasilitas. Beberapa keuntungan itu adalah:
1. Menaikkan efisiensi produksi, produktivitas
2. Pemanfaatan ruangan pabrik yang lebih baik
3. Kegiatan pemindahan yang lebih sederhana
4. Pemanfaatan peralatan yang lebih baik
5. Mengurangi waktu menganggur dalam proses
6. Pemanfaatan tenaga kerja lebih efisien
7. Mengurangi kerusakan produk
8. Meminimalkan kesalahan/kecelakaan
9. Mengurangi jarak jalan kaki
10. Mengurangi kemacetan lalu lintas dalam gang
11. Dasar bagi tata letak yang efisien
12. Pengawasan lebih mudah
13. Pengendalian produksi lebih sederhana
14. Aliran produksi lancar
15. Penjadwalan yang baik
16. Mengurangi kondisi penuh-sesak
17. Urutan pekerjaan lebih baik
Jika hal-hal tersebut dapat dicapai dengan merencanakan aliran barang maka kesalahan-
kesalahan yang terjadi akan minim dibanding dengan perusahaan yang tidak memiliki pola
aliran yang tidak terencana.
Perlunya sebuah pola aliran induk
Pola aliran induk harus menunjukkan tulang punggung dari proses produksi secara
keseluruhan, dan harus didiskusikan setiap kali ditemukannya perubahan fasilitas. Dengan
begitu, akan terjamin bahwa tidak ada peralatan atau departemen yang diletakkan atau
dipindahkan tanpa diberi pertimbangan yang tepat sehubungan dengan aliran bahan secara
keseluruhan
Kemungkinan ada pola aliran induk jangka panjang yang direncanakan untuk
menggambarkan perluasan fasilitas yang diharapkan dalam lima atau sepuluh tahun lebih.
Namun tidak ada perubahan fasilitas yang dibuat tanpa acuan pola aliran jangka panjang ,
untuk menjaga agar semua perubahan yang dilakukan searah dengan pola aliran barang
jangka panjang dan menyeluruh.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam Perencanaan Aliran Barang
Sebelum melakukan perancangan pola aliran barang yang sebenarnya, harus dipertimbangkan
beberapa faktor yang akan menentukan beberapa karakteristik pola aliran atau hubungannya
dengan tahap dari proyek perencanaan tata letak. Beberapa faktor tersebut adalah:
A. Bahan atau Produk(Unsur-unsur yang berhubungan dengan fasilitas)1. Karakteristik
a. Penerimaanb. Pengiriman
2. Volume produksi3. Jumlah komponen4. Kebutuhan gudang
B. Pemindahan1. Frekuensi
(sering/tidaknya)2. Kecepatan3. Laju4. Banyak kegiatan5. Cakupan6. Wilayah7. Jarak8. Sumber9. Tujuan10. Simpangan11. Aliran yang
dibutuhkan antar tempat kerja
12. Tempat pengiriman dan penerimaan
C. Metode Pemindahan1. Satuan yang
dipindah2. Gravitasi3. Prinsip
pemindahan bahan
4. Keluwesan yang diinginkan
5. Peralatan yang dibutuhkan
6. Alternatif7. Perencanaan
pemindahan bahan
D. Proses (pusat kegiatan)1. Jenis2. Urutan operasi3. Kemungkinan
pelaksanaan pemrosesan sambil dipindah
4. Tuntutan khusus kegiatan
5. Tataletak produkkah? Tataletak proseskah?
6. Jumlah peralatan7. Kebutuhan ruang8. Jumlah rakitan
bagian
E. Bangunan1. Ukuran2. Bentuk3. Jenis4. Jumlah lantai5. Letak pintu6. Letak gang7. Lebar gang8. Tinggi langit-
langit9. Letak departemen
yang diinginkan
F. Lahan1. Topografi2. Fasilitas
transportasi3. Peluang
perluasanG. Pegawai
1. Jumlah2. Perpindahan3. Keselamatan4. Kondisi kerja5. Kebutuhan
pengawasanH. Lain-lain
1. Letak kegiatan dan pelayanan penunjang
2. Peluang kerusakan pada lahan
3. Biaya penyelenggaraan
4. Pengendalian produksi
5. Keluwesan6. Daya perluasan
7. Dasar kegiatan