Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar

Penulis: Alberthiene EndahPenerbit: Gramedia Pustaka UtamaTahun Terbit: Cetakan ketigabelas; Oktober 2013

Sebenarnya, aku tak ada rencana untuk membaca buku ini. Buku ini 'terpaksa' ada di meja belajarku untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah komunikasi bisnis. My mudarrisun memberikan tugas untuk membuat sebuah review dari buku bisnis. Dan berdasarkan keputusan kelompok, kami akan mereview buku ini karena Robert Kyosaki sudah terlalu mainstream. Jadi, ketika kumpul kelompok Jumat kemarin aku iseng membaca satu halaman dari buku ini. Akhirnya entah kenapa jadi berlanjut sampai halaman terakhir buku -_-

Buku ini menceritakan mengenai perjuangan hidup Merry Riana untuk mencapai kebebasan finansial.Merry Riana adalah anak muda Indonesia, alumnus Nanyang Technological University Singapore. Ketika usianya 26 tahun, ia berhasil meraih penghasilan 1 juta dolar. Saat ini, Merry Riana dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses, motivator dan penulis buku perempuan yang menginspirasi.

Merry Riana adalah seorang anak yang pada awalnya selalu hidup dalam kedamaian keluarga. Ia memiliki ayah dengan penghasilan tetap sebagai dosen dan profesional dengan gaji yang mencukupi.Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu mendukung dan menjaganya. Ia juga memiliki dua orang adik. Merry Riana hidup dalam suasana keluarga yang berkecukupan. Makan makanan yang sehat dan lengkap, pendidikan yang baik dan kadang-kadang bisa rekreasi ke luar negeri juga. Singkatnya, Merry Riana hidup di lingkungan yang damai dan tidak pernah terjadi konflik.

Perjuangannya dimulai ketika krisis moneter terjadi di tahun 1998. Keluarga Merry Riana mengalami penurunan dalam ekonomi. Merry harus mengubah rencana hidupnya. Kondisi Indonesia yang tidak stabil membuat orang tua Merry Riana mengambil keputusan yang besar. Alih-alih kuliah di trisakti seperti pada rencana awal, orangtua Merry Riana mengirim Merry Riana kuliah di Nanyang Technological University, Singapura dengan modal

berhutang pada pemerintah Singapura. Hidupnya yang nyaman berubah menjadi sangat memprihatinkan. Ia dipaksa meninggalkan zona nyaman untuk meneruskan pendidikannya. 

Uang yang ia dapatkan untuk biaya hidup tidak besar. Ia harus membagi uang tersebut untuk membayar asrama, uang buku dan juga keperluan sehari-hari. Uang itu tentu tidak cukup. Sehari-hari, dalam babak awal kehidupannya sebagai mahasiswa, Merry Riana harus menahan lapar cukup sering. Makanan sehari-harinya adalah mie dan dua keping roti tanpa selai. Ia juga meminum air keran di kampus ketika haus saking terbatasnya uang yang ia miliki. 

Menghadapi keadaan seperti itu, tentu hati Merry Riana sangat sedih. Ingin sekali ia berhenti dan menyerah. Tapi, ia tak sanggup mengeluh pada keluarganya, mengingat kondisi keluarganya yang juga tidak stabil. Ia juga dibayangi hutang pendidikannya, membuatnya bertekad, bagaimana pun caranya Mery Riana harus berhasil lulus dari Universitas ini dan pulang sebagai pemenang. Ketika mengalami masa-masa ini, Merry Riana memiliki mimpi untuk menjadi orang yang memiliki kebebasan finansial. Ia ingin terbebas dari belenggu kemiskinan karena terjerat kemiskinan itu sungguh tidak enak.

Sebagai buku yang ditujukan untuk memotivasi, kami menilai tujuan dari penulisan buku ini tercapai. Buku ini menargetkan para pemuda sebagai pembaca. Bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat ringan dan mudah dipahami. Tidak ada kata-kata dan istilah istilah rumit yang ditemukan seperti pada umumnya buku motivasi bisnis. Diceritakan dengan sudut pandang ‘akuan’ menjadikan buku ini lebih dekat dengan pembaca. Pembaca dapat dengan mudah merasakan emosi dari buku ini. 

Ngomong-ngomong soal penulis buku ini, Alberthiene Endah, ia adalah penulis buku yang kukagumi karena bahasa yang ia gunakan selalu kena di pikiran pembacanya. Ia adalah tipikal penulis yang menulis dengan kata-kata lugas dan tidak bias. Aku pernah membaca beberapa bukunya yang lain, misalnya biography chrisye dan juga salah satu novelnya; Jangan Beri Aku Narkoba. Buku-buka yang ia tulis selalu membuatku terkesima. Kesimpulannya, buku 'Mimpi Sejuta Dolar' ini, ditulis oleh penulis yang keren.

Buku ini dikemas sebagai buku biography yang memotivasi. Jadi, konsepnya berupa cerita kehidupan Merry Riana dalam mewujudkan mimpinya. Cerita dimulai dari dari kepindahan Merry Riana ke Singapura, dilanjutkan masalah-masalah yang dihadapi Merry di tahun awal masa perkuliahannya, kemudian cerita mengenai perjuangan Merry Riana untuk meraih kebebasan finansial. Pada akhir buku diutup dengan pencapaian yang telah ia dapatkan serta kiat-kiat agar bisa sukses. 

Pelajaran yang kudapat dari buku ini:Untuk menjadi sukses, hal ini yang Merry Riana telah lakukan;  1. Spirituality. Karena kedekatan dengan Tuhan laksana sumbu, dapat menenangkan tetapi di sisi lain dapat menjadikan semangatmu terus membara.2. Memiliki tujuan yang jelas. Ketika kau memiliki tujuan yang jelas, semesta akan berkonspirasi dan memberikanmu jalan.3. Merry Riana, untuk mencapai kesuksesan ia bekerja lebih keras di atas rata-rata dan dengan strategi. Ia bekerja 14 jam sehari, 7 hari seminggu, melakukan 20 presentasi sehari.4. Disiplin. Seberapa bosannya dirimu, seberapa lelahnya dirimu, seberapa putus asanya dirimu, jangan pernah membiarkan dirimu melanggar komitmen yang telah dirimu buat. Bila

kau telah berkomitmen bekerja 14 jam sehari, 20 kali presentasi, jangan pernah tidur sebelum komitmenmu telah kau lakukan.5. Kekuatan NEKAD. Ketika kau mencoba, ada kemungkinan gagal dan ada kemungkinan sukses. Tetapi ketika kau tidak mencoba, kau sudah pasti gagal. Beranilah dan bergerak.6. Peka pada peluang. Peluang itu ada di mana-mana. Pilihanmu lah yang menentukan, akan mengambil peluang itu atau tidak.7. Miliki Passion dan cintai juga prosesnya. Banyak orang menyukai suatu bidang, tetapi, tidak sabar mengikuti prosesnya dan akhirnya putus asa lalu berhenti di tengah jalan. Oh iya, Aku suka kata-kata Merry Riana, masalah yang tergelap, keadaan yang rumit, kadang-kadang itu adalah indikasi bahwa kesuksesan sudah dekat. Jangan berhenti!!8. Merry Riana memiliki soulmate yang saling melengkapi. Sifat Merry Riana adalah extrovert dan Alva-yang kemudian menjadi suaminya- cenderung introvert. Alva menunjukkannya strategi sedangkan Merry Riana melakukan aksi. Begitulah cara mereka berkolaborasi. Dari poin ini, pelajaran yang diambil bukan 'cepat-cepat cari jodoh ya, tapi lebih kepada : we can not succeed by only depend on our selves. Untuk sukses kita memerlukan dukungan dan berkolaborasi dengan orang lain. Ketika kau memiliki orang yang dengan berdiri bersama, bisa membuatmu hebat, jangan lepaskan dia! (Maknanya bisa orang tua, sahabat, inspirational teacher, your bias, whoever.. bukan cuma jodoh ya Pals :D )

Oh ya, di buku ini Merry Riana menggunakan kebebasan finansial sebagai indikator suksesnya. Menurut pandangan pribadiku, sukses tidak melulu soal finansial. Ketika kau memiliki cita-cita; misalnya pergi mengunjungi 50 negara di dunia, sebagai indikator suksesmu, ketika kau berhasil mencapainya maka kau sukses. Sukses adalah ketika Ranchodas Shyamaldas Chanchad di film 'theree idiots' berhasil menjadi seorang inventor, tak peduli pada ukuran orang-orang mengenai arti ijazah.  Sukses adalah ketika Farhan Qureshi -masih di film yang sama- berhasil menjadi photographer karena itu adalah passionnya, meski pekerjaannya tak menjanjikan banyak uang. Sukses adalah ukuranmu bukan berdasarkan standar orang lain. Oleh karenanya, catat mimpi-mimpimu dan evaluasi apakah kau telah sukses atau belum.