25
TEORI PEMESINAN MESIN GERINDA Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Teori Pemesinan Disusun Oleh : Anjas Nur Cahyo K2513003 Avif Qoni’ah K2513007 Fajar Rizki Saputra K2513021 Nirwanda Nur Fajar K2513047 Tutuko Firdani K2513067 Wisnu Dimas Sasongko K2513071 Dosen Pengampu: Danar Susilo Wijayanto, ST.,M.Eng. PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

Mesin Gerinda

Embed Size (px)

DESCRIPTION

R

Citation preview

Page 1: Mesin Gerinda

TEORI PEMESINAN

MESIN GERINDA

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Teori Pemesinan

Disusun Oleh :

Anjas Nur Cahyo K2513003

Avif Qoni’ah K2513007

Fajar Rizki Saputra K2513021

Nirwanda Nur Fajar K2513047

Tutuko Firdani K2513067

Wisnu Dimas Sasongko K2513071

Dosen Pengampu:

Danar Susilo Wijayanto, ST.,M.Eng.

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

Page 2: Mesin Gerinda

A. Pengertian Mesin Gerinda

Kemampuan menajamkan alat potong dengan mengasahnya dengan pasir atau

batu telah ditemukan oleh manusia primitif sejak beberapa abad yang lalu. Alat

pengikis digunakan untuk membuat batu gerinda pertama kali pada zaman besi dan

pada perkembangannya dibuat lebih bagus untuk proses penajaman. Di awal tahun

1900-an, penggerindaan mengalami perkembangan yang sangat cepat seiring dengan

kemampuan manusia membuat butiran abrasive seperti silikon karbida dan

aluminium karbida. Selanjutnya dikembangkan mesin pengasah yang lebih efektif

yang disebut mesin gerinda. Mesin ini dapat mengikis permukaan logam dengan

cepat dan mempunyai tingkat akurasi yang tinggi sesuai dengan bentuk yang

diinginkan.

Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk

mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda

adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda.kerja sehingga

terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.

B. Jenis- jenis Mesin Gerinda:

1. Mesin Gerinda Permukaan

Page 3: Mesin Gerinda

Pengertian

Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang mengacu pada

pembuatan bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda

kerja yang berada di bawah batu gerinda yang berputar. Mesin surface

grinding bisa kita jumpai di ATMI pada mesin Brand dan Magerle. Pada

umumnya mesin gerinda digunakan untuk penggerindaan permukaan yang

meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada

meja magnetik, digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda. Meja

pada mesin gerinda datar dapat dioperasikan secara manual atau otomatis

yang dapat diatur pada bagian tuasnya.

Klasifikasi

Mesin surface grinding berdasarkan pergerakan meja dan spindlenya

dibagi menjadi 4 macam, yaitu:

a. Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja bolak-balik

Mesin gerinda ini digunakan untuk menggerinda benda-benda

dengan permukaan rata dan menyudut. Mengenai panjang langkah

pada meja dan gerakan melintang batu gerinda dapat disetting pada

tuas dimeja mesin gerinda sesuai dengan sifat dan karakter benda kerja

yang akan dikerjakan.

b. Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja berputar

Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan

rata pada benda kerja silindris. Tepatnya dibagian sisi permukaan rata

benda kerja tersebut dengan gerakan berputarnya meja mesin surface

grinding.

c. Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja bolak-balik

Mesin jenis ini digunakan untuk menggerinda benda-benda

berpermukaan rata, lebar, dan menyudut. Penggerindaan berlangsung

Page 4: Mesin Gerinda

pada sisi samping roda gerinda sehingga ketika proses harus berhati-

hati dalam pemakanan (DOC) dengan cara lebih sedikit-sedikit. Cara

ini dilakukan agar benda kerja tidak gosong ketika menerima beban

dan luas penampang yang terlalu besar pada sisi potong batu gerinda.

d. Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja berputar

Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan

rata poros dan lubang. Bisa juga untuk membuat lubang yang presisi

bila memang tidak ada mesin universal grinding dalam bengkel Anda

saat diperlukannya penggerindaan lubang dalam seperti gambar

disebaliknya.

Berdasarkan prinsip kerjanya mesin gerinda datar dibagi menjadi dua

macam, yaitu:

a. Surface grinding semi otomatis, proses pemotongan dapat dilakukan

secara manual (tangan) dan otomatis mesin.

b. Surface grinding otomatis, proses pemotongan diatur melalui program

(NC/Numerical Controldan CNC/Computer Numerically Control).

Berdasarkan prinsip pendingin (coolant) mesin gerinda datar dibagi

menjadi dua macam, yaitu:

a. Penggerindaan kering

Sesuai dengan tujuannya, penggerindaan kering dilakukan

tanpa menggunakan cairan pendingin. Agar debu yang timbul dari

penggerindaan tidak beterbangan dan terhisap oleh orang yang

bekerja, maka mesin dilengkapi dengan penyedot debu. Karena

apabila tidak disedot, maka debu akan mengendap pada bagian-bagian

mesin.

Page 5: Mesin Gerinda

b. Penggerindaan basah

Pada penggerindaan basah digunakan cairan pendingin untuk

mencegah debu yang timbul dari penggerindaan. Hal ini perlu dijaga

agar tidak sampai mengenai operator, dan tidak pula berserakan keluar

mesin maupun kena lantai. Untuk itu mesin ini operlu dilengkapi

perisai untuk menahan cairan pendingin. Pada penggerindaan basah,

kita dapat mempertahankan sifat logam, karena tidak mengalami

kenaikan suhu akibat gesesekan pada proses pemotongan.

Prinsip kerja utama dari mesin surface grinding adalah gerakan bolak-balik benda

kerja, dan gerak rotasi dari tool. Dilihat dari prinsip kerja utama mesin tersebut,

mesin gerinda datar secara garis besar mempunyai tiga gerakan utama, yaitu:

1) Gerak putar batu gerinda.

2) Gerak meja memanjang dan melintang.

3) Gerak Pemakanan.

2. Mesin Gerinda Tangan

Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk

menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk

benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel.

Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan

pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti

Page 6: Mesin Gerinda

merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan

pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk

dilas, dan lain-lain.

Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar

11000 - 15000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu grinda, yang merupakan

komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai,

dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang

diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat

digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu grinda

yang dikhususkan untuk memotong. Untuk mengetahui komposisi kandungan

batu gerinda yang sesuai untuk benda kerjanya dapat dilihat pada artikel

spesifikasi batu gerinda.

Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda

atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang

sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain

seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain.

Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang

bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar,

karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam

umumnya memiliki resiko yang lebih besar.

Untuk itu kita perlu menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti

pelindung mata, pelindung hidung (masker), sarung tangan, dan juga perlu

menggunakan handle tangan yang biasanya disediakan oleh mesin gerinda.

Tidak semua mesin gerinda tangan menyediakan handle tangan, karena mesin

yang tidak menyediakan handle tangan biasanya tidak disarankan untuk

digunakan pada benda kerja non-logam.

Pada dasarnya semua keperluan cukup menggunakan tipe standard,

penggunaan mesin dengan tenaga yang lebih besar diperlukan untuk benda

kerja yang lebih keras, seperti stainless steel, logam yang lebih keras,

Page 7: Mesin Gerinda

keramik, batu alam atau beton. Mesin tipe standar yang digunakan untuk

material-material tersebut umumnya lebih cepat panas dan berumur lebih

pendek, karena pada material yang lebih keras, mesin bekerja lebih keras

sehingga membutuhkan torsi yang lebih besar dan ketahanan panas yang lebih

tinggi.

Khusus untuk benda kerja berupa kaca, karena sifat materialnya, kita

membutuhkan mesin gerinda dengan kecepatan lebih rendah. Dan yang

menyediakan mesin untuk keperluan ini adalah merk Bosch dengan tipe GWS

8-100CE, mesin ini memiliki fitur berupa pengaturan kecepatan, yang tidak

dimiliki merk lainnya. Dengan demikian kita dapat mengatur mesin pada

kecepatan rendah sehingga mengurangi resiko rusak pada benda kerja. Selain

itu karena fitur ini, mesin gerinda Bosch GWS 8-100CE ini juga dapat

digunakan untuk memoles mobil. Cukup dengan menggunakan piringan karet

dan wol poles yang sesuai.

Mesin gerinda tangan adalah mesin yang serba guna, dapat digunakan

untuk menggerinda atau memotong benda logam, kayu, bahan bangunan, kaca

dan juga memoles mobil. Dengan menggunakan mesin dan mata yang tepat

maka kita dapat menggunakan mesin gerinda dengan optimal. Tetapi tak lupa

kita juga perlu memperhatikan keselamatan kerja.

3. Mesin Gerinda Duduk

Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi

dapat juga digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau

dapur, golok, kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya. Selain

Page 8: Mesin Gerinda

untuk mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk membentuk atau membuat

perkakas baru, seperti membuat pisau khusus untuk meraut bambu, membuat

sukucadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnya untuk

reparasi turbin dan mesin lainnya.

4. Mesin Gerinda Potong

Mesin gerinda potong (drop saw) merupakan mesin gerinda

yang digunakan untuk memotong benda kerja dari bahan pelat ataupun

pipa. Roda gerinda yang digunakan adalah piringan gerinda tipis

yang diputarkan dengan kecepatan tinggi. Mesin gerinda potong

dapat memotong benda kerja pelat ataupun pipa dari bahan baja dengan cepat.

5. Mesin Gerinda Silindris

Page 9: Mesin Gerinda

Mesin gerinda silindris adalah alat pemesinan yang berfungsi untuk

membuat bentuk-bentuk silindris, silindris bertingkat, dan sebagainya.

Berdasarkan konstruksi mesinnya, mesin gerinda silindris dibedakan mejadi

menjadi empat macam :

a. Gerinda silindris luar

Gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar

benda kerja yang berbentuk silindris dan tirus.

b. Mesin gerinda silindris dalam

Mesin gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda-

benda dengan diameter dalam yang berbentuk silindris dan tirus.

c. Mesin gerinda silinder luar tanpa center (centreless)

Mesin gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda

diameter luar dalam jumlah yang banyak/massal baik panjang maupun

pendek.

d. Mesin gerinda silindris universal

Sesuai namanya, mesin gerinda jenis ini mampu untuk menggerinda

benda kerja dengan diameter luar dan dalam baik bentuk silinder.

C. Bagian-Bagian Mesin Gerinda

1. Mesin Gerinda Permukaan

Page 10: Mesin Gerinda

Keterangan Gambar

1. Spindel pemakanan batu gerinda Penggerak pemakanan batu gerinda.

2. Pembatas langkah meja mesin

3. Sistem hidrolik Penggerak langkah meja mesin.

4. Spindel penggerak meja mesin naik turun

5. Spindel penggerak meja mesin kanan-kiri

6. Tuas pengontrol meja mesin

7. Panel kontrol Bagian pengatur prises kerja mesin.

8. Meja mesin Tempat dudukan benda kerja yang akan digerinda.

9. Kepala utama Bagian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda dan gerakan

pemakanan.

2. Mesin Gerinda Duduk

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat

sebagai peredam getaran yang baik. Fungsinya adalah untuk menopang meja kerja

dan menopang kepala rumah spindel.

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya dalam

berbagai arah.

Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi hasil kerja

proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja diletakkan melalui suatu ragum

ataupun magnetic chuck yang dikencangkan pada meja ini.

Page 11: Mesin Gerinda

Power Transmission

Power Transmission grinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai peredam

getaran. Power Transmission grinda berupa spindle.

Point Of Operation

Point Of Operation grinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang untuk

mengasah atau mengikis benda kerja.

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass, di mana dirancang untuk melindung bagian atas

badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api.

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar dan

merupakan pelindung tetap.

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan.

Page 12: Mesin Gerinda

a. Langkah Kerja Menggunakan Mesin Gerinda

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja. Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda. Proses penggerindaan dilakukan

oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda kerja.

Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam bentuk

dan ketepatan ukuran lebih diutamakan. Dua operasi penggerindaan yang akan

dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar dan dalam.

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut :

a. Pemahaman gambar kerja

b. Pencekaman benda kerja

c. Pemeriksaaan air pendingin

d. Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e. Pengaturan putaran

f. Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g. Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h. Penggerindaan benda kerja

i. Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah :

a. Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari bahan

asah. Gunakan roda gerindaalumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi. Seperti contoh baja karbon, baja campuran, baja

kecepatan tinggi, besi tempa, perunggu dll. Gunakan roda gerinda silicon

carbideuntuk material berkekuatan tarik yang rendah. Contoh besi kelabu,

kuningan, alumunium, tembaga, granite, karet, kulit dan lain – lain. Gunakan

roda gerinda keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak

untuk material yang keras. Bila menggerinda material keras, butiran-butiran lebih

cepat tumpul dari material lunak, maka lunaknya perekat diperlukan untuk

Page 13: Mesin Gerinda

memudahkan butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan

tujuan memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya. Material lunak

kurang cepat penumpulan butiran-butirannya. Perekat kuat memungkinkan

pemegangan butiran-butiran lebih lama.

b. Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran, struktur dan tipe perekat. Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak. Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik. Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras. Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting, gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik.

Menggerinda Permukaan.

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada permukaan

yang lurus. Jenis gerinda permukaan antara lain :

a. Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk. Benda

kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit. Roda gerinda

dipasang pada poros yang letaknya horizontal. Pamakanannya bergerak menurun

dan diatur antara 1/1000 sampai 5/100 mm setiap gerak pemakanannya.

b. Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang pada

kepala tetap (cekam), dan diantara dua senter. Untuk benda kerja yang dijepit

antara dua senter, dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda. Agar

permukaan benda kerja rata, permukaan depan roda gerinda di truing minimum 1

derajat kearah pusat sumbu.

Page 14: Mesin Gerinda

Menggerinda silinder

a. Menggerinda silinder luar.

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang, dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda.

Gerak tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk.

b. Menggerinda silinder dalam.

Dilakukan sesuai posisi benda kerja, yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring, pelana (bush), dan benda kerja tidak dapat berputar,

misal bentuk jig dan dies.

b. Batu Gerinda

Batu gerinda banyak digunakan di bengkel-bengkel pengerjaan logam. Batu

gerinda sebetulnya juga menyayat seperti penyayatan pada pisau milling, hanya

penyayatannya sangat halus, dan tatalnya tidak terlihat seperti milling. Tatal hasil

penggerindaan ini sangat kecil seperti debu.

Dari berbagai bentuk batu gerinda sebenarnya bahan utamanya hanya terdiri dari

dua jenis pokok, yaitu butiran bahan asah/pemotong(abrasive) dan perekat (bond).

Fungsi batu gerinda sebagai berikut.

1. Untuk penggerindaan silindris, datar dan profil.

2. Menghilangkan permukaan yang tidak rata.

3. Untuk pekerjaan finishing permukaan.

4. Untuk pemotongan.

5. Penajaman alat-alat potong.

Page 15: Mesin Gerinda

c. Karekteristik Batu Gerinda

Tabel Ikhtisar Batu Gerinda

Jenis Butir

Kekerasan

Kekenyalan

A

Alundum

C

Karborundum

D

Intan

Ukuran Butiran

Sangat kasar kasar sedang halus Sangat halus

8

10

12

14

16

20

24

30

26

46

54

60

80

100

120

150

180

220

240

280

320

400

500

600

Grade

Sangat lunak lunak sedang keras Sangat keras

E

F

G

H

I

J

K

L

M

N

O

P

Q

R

S

T

U

V

Struktur

Sangat rapat rapat sedang terbuka Sangat

terbuka

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Jenis Ikatan

Elastisitas

Page 16: Mesin Gerinda

Kekuatan

Sifat daya tahan suhu

Sifat daya tahan air dan minyak

V

vitrified

S

silicate

B

resinoid

R

karet

E

Shellac

d. Jenis-jenis Batu Gerindda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya, berikut fungsi dari

beberapa jenis batu gerinda :

1. Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap,

countersink, mata bor, dan sebagainya.

2. Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter,

pahat bubut, dan sebagainya.

Page 17: Mesin Gerinda

3. Dish grinding wheels,

untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter.

4. Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang

sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat

treatment.

5. Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk.

Page 18: Mesin Gerinda

6. Saucer Grinding Wheels, Gerinda ini biasa digunakan untuk mengerinda

bergelombang dan gerinda pemotong. Ini menemukan penggunaan yang luas

di non-mesin daerah, karena hal ini filers bertemu digunakan oleh roda piring

untuk menjaga bilah gergaji.

7. Diamond Grinding Wheels, Dalam roda berlian berlian industri tetap terikat

ke tepi. Digunakan untuk mengerinda bahan-bahan keras seperti beton, batu

permata dll. Sebuah melihat menggorok dirancang untuk mengiris batu

permata seperti bahan keras.

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu, juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula, dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

Page 19: Mesin Gerinda

karakteristik yang berbeda pula, di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda, putih dan hijau.

D. Penyusun batu gerinda

Perekat Batu Gerinda

Batu gerinda terdiri dari bahan asah/pemotong (abrasive) dan bahan perekat

(bond) yang mempengaruhi sifat-sifat batu gerinda. Ada beberapa jenis

perekat yaitu :

a. Vitrified Bond

Memiliki sifat yang tahan air, garam, oli, dan bahan-bahan kimia, Perekat ini

paling banyak digunakan untuk membuat batu gerinda. Perekat ini terdiri dari tanah

liat, feldspar, dan kuarsa yang dicampur pada suhu 1100-1350 o C. Proses pembuatan

batu gerinda dengan mencampurkan bahan abrasive dengan perekat pada temperature

tinggi, kemudian didinginkan. Karakter batu gerinda dengan perekat ini menjadi

keras dan berongga. Sehingga tidak dapat untuk membuat batu gerinda tipis. Perekat

vitrified bond terbagi menjadi 4 jenis yaitu:

1. Jenis V

Digunakan untuk penggerindaan dalam jumlah banyak dengan bahan yang

digerinda tahan terhadap panas.

2. Jenis BE (VBE)

Digunakan untuk membuat batu gerinda yang tipis.

3. Jenis G

Merupakan penyempurnaan dari jenis V dan VBE untuk mengikat abrasive

tipe 19A dan 32A.

4. Jenis K

Untuk perekat bahan abrasive silicon carbide.

Page 20: Mesin Gerinda

b. Silicate Bond

Tahan terhadap air, sehingga cocok untuk penggerindaan basah karena terbuat

dari Sodium silicate dan oksida seng. Panas yang dihasilkan lebih rendah, tetapi tidak

sekuat vitrified bond dalam mengikat bahan abrasive. Cocok untuk mengasah alat-

alat potong.

c. Shellac Bond

Termasuk dalam perekat organik yang dikenal dengan damar. Karakter batu

gerinda menjadi elastis dan ulet sehingga cocok untuk pembuatan batu gerinda tipis

dan pengerjaan profil-profil tajam. Ketahanan terhadap panas agak kurang.

d. Rubber Bond

Perekat jenis ini mampu untuk membuat batu gerinda yang ukuran tipis.Bersifat

ulet dan elastis.Hasil penggerindaan cukup halus.

e. Resenoid Bond

Butiran abrasive dicampur dengan serbuk bakelit. Karakter batu gerinda

menjadi sangat kuat dan keras. Dapat digunakan pada kecepatan tinggi, untuk batu

gerinda tipis, dan tahan panas. Kurang tahan terhadap bahan kimia dan waktu simpan

yang pendek.

f. Magnesium Oksiklorida

Jenis perekat ini sudah lama dikenal, namun sudah jarang digunakan.Terbuat

dari reaksi antara magnesium oxide, magnesium chloride dan air.

Butiran Batu Gerinda

Bahan abrasive (pengasah) dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Bahan abrasive alami

Bahan abrasive alami berupa batu pasir, emery, quartz, dan korundun. Bahan

abrasive ini masih sering digunakan pada industri umah tangga yang sederhana,

Page 21: Mesin Gerinda

seperti industri alat-alat pertanian yang diproduksi secara tradisional. Sedangkan pada

industri-industri di negara maju sudah tidak menggunakan bahan pengasah ini.

b. Bahan abrasive buatan

Bahan abrasive buatan merupakan bahan abrasive yang dihasilkan oleh industri.

Bahan abrasive ini bisa digunakan secara efektif, karena besar butir, bentuk butir, dan

kemurnian butir bisa diatur dengan baik sesuai dengan kebutuhan yang ada. Beberapa

bahan abrasive yang dihasilkan oleh industri, antara lain :

Oksida Alumunium (Al2O3), (A)

Paling banyak di aplikasi sebagai bahan pembuatan batu gerinda. Digunakan

untuk menggerinda material dengan tegangan tarik tinggi seperti baja karbon,

baja paduan, HSS.

Silikon karbida (SiC), (C)

Butiran yang sangat keras dan mendekati kekerasan intan. Digunakan untuk

menggerinda material dengan tegangan tarik rendah. Seperti besi tuang kelabu,

grafit, alumunium, kuningan, dan karbida.

Diamond/ intan (D)

Butiran sangat keras, digunakan untuk menggerinda material dengan

kekerasan sangat tinggi. Seperti carbida semen, keramik, kaca, granit, marmer,

batun permata

Boron nitride (BN), (CBN)

Kristal bahan ini berbentuk kubus. Bahan ini digunakan untuk menggerinda

benda kerja yang sangat keras seperti karbida, baja perkakas dengan kekerasan

diatas 65 HRC.

E. Pengasahan Batu Gerinda

Pengasahan ini bertujuan untuk mempertajam atau memperata batu gerinda dan

menghilangkan kotoran yang menyumbat pori-pori bidang potong dan membuat batu

gerinda ke dalam bentuk yang diinginkan.

Page 22: Mesin Gerinda

Alat pengasah gerinda berupa beberapa keping baja bergerigi yang disatukan,

kemudian dipasang pada sebuah pemegang, yang dapat berputar apabila ditekan ke

roda gerinda yang berputar. Alat lain untuk mengasah batu gerinda adalah intan. Agar

hasil pengasahan (dressing) baik, digunakan roda intan tunggal dengan mengarahkan

10 hingga 15 derajat dari sumbu horizontal roda gerinda dan 1,8 sampai 1,4 inchi

dibawah center. Untuk dressing sebaiknya digunakan depth of cut 0,005 mm sampai

dengan 0,01mm.

Macam pengasah batu gerinda

Page 23: Mesin Gerinda

F. Pemasangan Batu Gerinda

Pemasangan roda gerinda bisa dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Atur kedudukan penyangga benda kerja sehingga sisi dalam penyangga benda

kerja bisa digunakan sebagai lintasan pemegang pengasah (dresser).

b. Periksa pelindung roda gerinda apakah sudah terpasang dan terikat dengan baik.

c. Pakailah kaca mata pelindung sebelum meangasah roda gerinda

d. Hidupkan mesin sehingga roda gerinda bisa berputar secara baik.

e. Tempatkan pengasah didepan roda gerinda dan letakkan pemegang mata

pengasah pada penyangga sampai roda gerinda tajam kembali.

Pengecekan Batu Gerinda

\

Contoh kerusakan batu gerinda

Dalam proses penggerindaan, harus diperhatikan pula keadaan batu

gerinda, apakah masih layak untuk dipakai atau tidak. Apabila terlalalu banyak

butir asah yang terlepas maka disarankan untuk menggantinya. Selain dari

visual batu gerinda bisa di cek dengan cara memukulnya dengan palu ringan,

apabila bunyinya nyaring berati batu gerinda masih layak pakai atau tidak

dalam keadaan retak.

Page 24: Mesin Gerinda

TANYA JAWAB

Pertanyaan: (Faqih Bahrudin)

Bagaimana cara pemilihan batu gerinda untuk benda kerja yang keras dan

yang lunak? Kenapa?

Bagaimana cara memasang batu gerinda ke mesin gerinda?

Jawab: (Nirwanda N F)

o Untuk benda kerja yang lunak maka disarankan untuk memakai batu

gerinda yang kasr, lalu untuk benda kerja yang keras disarankan

menggunakan batu gerinda yang lunak. Hal ini dilakukan untuk

memberi kesempatan salah satu dari batu gerinda atau benda kerja

untuk terkikis.

o Cara memasang batu gerinda dengn memasukan as dan kencangkan

sehingga dapat menjepit batu gerinda dengan kuat.

Pertanyaan : (Nova Dhany S)

Bagaimana cara pembacaan kode batu gerinda dengan kode A24SBF?

Bagaimana cara mengetahui batu gerinda yang masih layak dipakai?

Jawab : (Wisnu Dimas Sasongko)

kode A24SBF, yang merupakan spesifikasi dari batu gerinda tangan Nippon

Resibon, dengan kode produk kami BT045.

o A : Menyatakan bahwa meterial utama dari batu gerinda ini adalah

Aluminium Oksida

o Angka 24 : Menyatakan tingkat kekasaran batu gerinda yang berada pada

tingkat kasar ( coarse)

o S : Menyatakan kekuatan rekat dari batu gerinda ada pada tingkat keras (

hard )

Page 25: Mesin Gerinda

o BF: Menyatakan jenis perekatan material menggunakan bahan resin yang

diperkuat

Cara mengetahui batu gerinda yang masih layak pakai adalah dengan menlihat

seberapa banyak banyak butir asah yag terlepas, apabila sudah terlalu banyak

maka disarankan untuk menggantinya. Selain itu juga dengan memukulnya

dengan palu, apabila masih berbunyi nyaring berarti batu gerinda tidak retak

dan masih layak pakai.

Petanyaan: (Hazis Muin)

Kenapa warna batu gerinda itu berbeda-beda? Kenapa? Apa dengan warna itu

mempunyai spesifikasi tertentu?

Jawab : (Fajar Rizki Saputra)

Warna batu gerinda menunjukkan kerapatan ikatan antara butiran-butiran

kecil yang menyusun batu gerinda. Salah satu contoh batu geinda yang paling

rapat adalah batu gerinda berwarna hijau.