Upload
ar-robby
View
90
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Judul modul ini adalah “Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar” berisi 4
(empat) bagian utama yakni Pendahuluan, Pembelajaran, Evaluasi dan Penutup.
Modul ini dipergunakan setelah mempelajari dan menyelesaikan modul seri 9.2A
(Membaca Gambar Teknik), 18.1A (Menggunakan Perkakas Tangan), dan seri 2.5C
(Menggunakan Alat Ukur). Setelah dinyatakan selesai mempelajari modul ini serta
menguasai kompetensi yang dipersyaratkan, maka Saudara dapat melanjutkan ke modul
seri 9.1A (Menggambar dan Membaca Sketsa) dan seri 12.3A (Mengukur dengan Alat
Ukur Mekanik Presisi).
Hasil belajar yang akan dicapai oleh peserta didik setelah mempelajari dan
menyelesaikan modul ini adalah: memahami prinsip-prinsip dasar mengenai persiapan
dan penggunaan mesin untuk operasi dasar, mampu secara mendasar mengoperasikan
mesin untuk membuat benda-benda kerja sederhana, dan mampu mengevaluasi hasil
belajar secara mandiri serta melakukan perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan
yang diperoleh setelah melakukan pembelajaran.
Pemahaman mengenai prinsip-prinsip menyiapkan pekerjaan dasar,
mengoperasikan mesin perkakas, serta melakukan evaluasi terhadap pekerjaan, akan
sangat berguna bagi Peserta didik sebagai pembentukan watak dalam bekerja di bidang
keahlian Teknik Mesin, dan akan menjadi kebiasaan positif setelah bekerja di industri
sehingga menjadi salah satu penunjang budaya mutu dan budaya kerja professional. Hal
ini akan menunjang pula terhadap peningkatan mutu kemampuan (pengetahuan, skill
dan sikap) Peserta didik dalam menguasai kompetensi lainnya dalam bidang keahlian
yang sama.
B. PRASYARAT
Persyaratan untuk mempelajari dan menggunakan modul ini adalah:
1. Telah menyelesaikan modul:
a. 9.2A (Membaca Gambar Teknik)
b. 18.1A (Menggunakan Perkakas Tangan)
1
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
c. 2.5C (Menggunakan Alat Ukur)
Dan telah menyatakan berhasil menguasai kompetensi yang dipersyaratkan dalam
modul tersebut dengan bukti berupa sertifikat, Surat Keterangan atau Fortofolio dari
lembaga diklat berwenang.
2. Atau selain point B.1 tersebut, Peserta didik telah mengikuti dan dinyatakan lulus
test penguasaan kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari dan
menggunakan modul ini. Test tersebut dilakukan oleh pihak berwenang untuk
melakukan uji kompetensi.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Penjelasan bagi peserta didik
Dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan modul ini, peserta
didik perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu:
a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh
1) Menyiapkan semua bukti penguasaan kemampuan awal yang diperlukan
sebagai persyaratan untuk mempelajari modul ini
2) Melaksanakan tes kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk
mempelajari modul ini
3) Mempelajari modul ini secara seksama
b. Perlengkapan yang dipersiapkan
1) Buku modul 7.32A
2) Pakaian untuk melaksanakan praktik
3) Mesin dan perlengkapannya
4) Alat-alat ukur dan alat pemeriksaan benda kerja
5) Lembar pengerjaan/job sheet
6) Bahan dan material lain yang diperlukan
7) Buku-buku referensi
8) dan perlengkapan lainnya yang diperlukan.
c. Hasil Pelatihan yang diperoleh
1) Daftar nilai hasil pelatihan
2) Fortofolio
3) Benda hasil pekerjaan
2
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
4) Surat Keterangan atau Sertifikat Penguasaan Kompetensi
5) Bukti lainnya yang merupakan hasil yang diperoleh
d. Prosedur sertifikasi kompetensi
Secara umum prosedur sertifikasi mengikuti mekanisme seperti diagram
berikut:
3
Remidial
STANDAR KOMPETENSI / GBPP
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian Hasil Belajar
Apakah Siswa Lulus?
Apakah hasilnya sesuai?
Verifikasi Eksternal (QC)
Ya
Ya
Apakah hasilnya sesuai?
Ya
Rekomendasi Penerbitan Sertifikat
Tidak
Tidak
Klarifikasi/ Perbaikan
Tidak
Klarifikasi/ Perbaikan
Verifikasi Internal (QA)
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
1) Melengkapi semua bukti pelaksanaan pelatihan
2) Melengkapi semua bukti penilaian hasil pelatihan
3) Mengajukan uji kompetensi yang dipersyaratkan
4) Mengikuti perbaikan jika diperlukan
5) Mendapatkan Rekomendasi Penerbitan Sertifikat Kompetensi
2. Peran guru
Dalam mengikuti peserta didik untuk melakukan pembelajaran dengan
menggunakan modul ini, guru berperan dalam:
a. Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar
b. Membimbing peserta didik dalam melalui tugas-tugas pelatihan yang
dijelaskan dalam tahapan belajar
c. Membantu peserta didik dalam memahami konsep dan praktik baru, serta
menjawab pertanyaan peserta didik mengenai materi pembelajaran
d. Membantu peserta didik untuk menentukan dan mendapatkan sumber
pelajaran lainnya yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran dalam
modul ini
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
f. Merencanakan tenaga ahli atau pendamping guru dari tempat kerja apabila
diperlukan
g. Menyiapkan proses dan perangkat penilaian
h. Melaksanakan penilaian
i. Menjelaskan kepada peserta didik tentang sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dari suatu kompetensi, serta kelanjutan pembelajaran setelah
kompetensi dimaksud dikuasai
j. Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik
4
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
D. TUJUAN AKHIR
Tujuan akhir yang dapat dicapai setelah mempelajari modul 7.32A ini adalah:
1. Kinerja yang diharapkan
a. Peserta didik mampu memahami cara menentukan persyaratan kerja
b. Peserta didik mampu menyiapkan mesin yang akan digunakan untuk operasi
dasar
c. Peserta didik mampu mengoperasikan mesin perkakas untuk pekerjaan dasar
d. Peserta didik mampu memeriksa benda hasil pekerjaan
2. Kriteria keberhasilan
a. Persyaratan kerja dapat dipahami
b. Mesin perkakas untuk pekerjaan operasi dasar dapat dioperasikan sesuai
prosedur
c. Benda hasil pekerjaan dapat diukur dan diperiksa dengan menyesuaikannya
terhadap spesifikasi teknis yang dipersyaratkan
3. Kondisi atau variabel yang diberikan
a. Persyarat kerja dapat dipahami atau belum dipahami
b. Mesin untuk pekerjaan operasi dasar dapat disiapkan sesuai prosedur atau
disiapkan tidak sesuai prosedur
c. Mesin perkakas untuk pekerjaan operasi dasar dapat dioperasikan sesuai
prosedur atau belum dapat dioperasikan sesuai prosedur
d. Benda kerja sudah diperiksa sesuai prosedur atau belum
e. Benda hasil pekerjaan sudah dapat atau belum sesuai dengan spesifikasi
teknis yang dipersyaratkan
5
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
E. KOMPETENSI
Bidang Keahlian : Teknik Mesin Program Keahlian : Teknik Proses Pemesinan Kompetensi : Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar Kode : EJam Pembelajaran : 160 jam
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Menentukan persyaratan kerja
Persyaratan kerja dipahami
Mesin yang sesuai dipilih untuk memenuhi kebutuhannya
Persyaratan kerja.
Identifikasi pemilihan mesin yang sesuai dengan pekerjaan
Memahami persyaratan kerja.
Memahami pemilihan mesin yang sesuai dengan pekerjaan
6
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
2. Mempersiapkan mesin
Alat-alat dipilih jika diperlukan.
Alat potong diasah sesuai keperluannya.
Perkakas dipasang dengan benar menggunakan prosedur pengoperasian.
Pengaman yang tepat diset dan dipasang sesuai keperluan.
Identifikasi pemilihan alat-alat untuk pekerjaan.
Pengasahan alat-alat potong sederhana.
Pemasangan dan pencekaman alat-alat pada mesin.
Pemasangan alat pengaman
Pengasahan alat-alat potong sederhana sesuai prosedur
Pemasangan dan pencekaman alat-alat pada mesin sesuai prosedur
Memahami pemilihan alat-alat untuk pekerjaan
Pengasahan alat-alat potong sederhana.
Pemasangan dan pencekaman alat-alat pada mesin.
Pemasangan alat pengaman
Mengasah alat-alat potong sederhana.
Memasang alat-alat pada mesin.
Memasang alat pengaman
7
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3. Mengoperasikan mesin
Bahan yang akan dimachining di posisikan dan di cekam.
Mesin dioperasikan secara tepat sesuai pekerjaan dan material yang diperlukan.
Alat-alat pencekam benda kerja
Metode pencekaman benda kerja
Pencekaman benda kerja.
Identifikasi mengopersikan mesin.
Keselamatan kerja dalam mengopersikan mesin
Identifikasi dan penyetelan kecepatan potong/ putaran
Sikap pencekaman benda kerja sesuai prosedur
Alat-alat pencekam benda kerja
Metode pencekaman benda kerja
Pencekaman benda kerja.
Identifikasi mengoperasikan mesin.
Keselamatan kerja dalam mengopersikan mesin
Identifikasi dan penyetelan kecepatan potong/ putaran
Menjepit benda kerja pada mesin
Mengidentifikasi dan mengopersikan mesin.
Mengidentifikasi keselamatan kerja dalam mengopersikan mesin
Mengidentifikasi dan menyetel kecepatan potong/putaran
4. Memeriksa komponen yang telah selesai
Komponen yang telah dimachining dicek sesuai dengan persyaratan dan keinginan akhir.
Pemeriksaan ukuran benda kerja.
Pemeriksaan permukaan benda kerja.
Pengukuran benda benda kerja sesuai prosedur
Pemeriksaan ukuran benda kerja.
Pemeriksaan permukaan benda kerja.
Memeriksa ukuran benda kerja.
Memeriksa permukaan benda kerja.
8
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
F. CEK KEMAMPUAN
Indikator Kinerja dan Kriteria KeberhasilanCek
KemampuanYa Tidak
Menentukan Persyaratan Kerja1. Gambar kerja dipahami 2. Instruksi kerja dipahami 3. Paralatan keselamatan kerja dipahami4. Tanda-tanda keselamatan kerja dipahami5. Material yang akan digunakan dipahami6. Rencana langka kerja dibuat 7. Mesin-mesin yang akan digunakan ditentukan
Mempersiapkan Mesin 1. Peralatan yang akan digunakan 2. Peralatan yang diperlukan dipilih3. Peralatan yang sudah dipilih diperiksa 4. Alat potong yang akan digunakan diasah5. Peralatan pada mesin dipasang 6. Peralatan pengaman yang akan digunakan didentifikasi 7. Peralatan pengaman dipasang 8. Kesiapan mesin diperiksa
Mengoperasikan Mesin1. Peralatan keselamatan kerja diperiksa 2. Peralatan keselamatan kerja digunakan 3. Benda kerja dipasang pada mesin 4. Benda kerja dicekam dengan alat pencekam 5. Mesin dioperasikan 6. Proses Machining diperiksa
Memeriksa Komponen yang dikerjakan 1. Alat-alat yang diperlukan diidentifikasi 2. Alat-alat yang diperlukan dipilih3. Alat-alat yang akan digunakan dikalibrasi 4. Benda kerja diukur dan diperiksa 5. Hasil pengukuran dicatat 6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan spesifikasi tekniks yang
dipersyaratkan 7. Hasil pemeriksaan benda kerja dilaporkan
9
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
II
PEMBELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIDIK
Rencana pelaksanaan belajar adalah sebagai berikut:
Kompetensi : Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar
Sub Kompetensi : Menentukan Persyaratan Kerja
Kegiatan Belajar Tanggal Waktu Tempat PerubahanParaf Guru
Kegiatan Belajar 1Menentukan Persyaratan Kerja1. Memahami gambar kerja 2. Memahami instruksi kerja 3. Memahami peralatan
keselamatan kerja 4. Mengidentifikasi tanda-tanda
keselataman kerja 5. Memahami material yang akan
digunakan 6. Membuat rencana langkah kerja 7. Menentukan mesin-mesin yang
akan digunakan
Kegiatan Belajar 2 Mempersiapkan Mesin1. Menentukan peralatan yang
akan digunakan 2. Memilih peralatan yang
diperlukan 3. Memeriksa peralatan yang
sudah dipilih4. Mengasah alat potong yang akan
digunakan 5. Memasang peralatan pada mesin6. Mengidentifikasi peralatan
pengaman yang akan digunakan 7. Memasang peralatan pengaman8. Memeriksa kesiapan mesin
10
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
Kegiatan Belajar Tanggal Waktu Tempat PerubahanParaf Guru
Kegiatan Belajar 3Mengoperasikan Mesin 1. Memeriksa peralatan
keselamatan kerja 2. Memakai peralatan keselamatan
kerja 3. Memasang benda kerja pada
mesin4. Mencekam benda kerja dengan
alat bantu pencekaman 5. Mengoperasikan mesin 6. Memeriksa proses machining
Kegiatan Belajar 4Memeriksa Komponen Yang Akan dikerjakan 1. Mengidentifikasi alat-alat ukur
yang diperlukan 2. Memilih alat-alat ukur yang
diperlukan 3. Mengkalibrasi alat ukur yang
akan digunakan 4. Mengukur benda kerja 5. Mencatat hasil pengukuran 6. Membandingkan hasil
pengukuran dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan
7. Melaporkan hasil pemeriksaan benda kerja
11
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1 – Menentukan Persyaratan Kerja
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1) Memahami gambar kerja
2) Memahami instruksi kerja
3) Memahami peralatan keselamatan kerja
4) Mengidentifikasi tanda-tanda keselamatan kerja
5) Memahami material yang akan digunakan
6) Membuat rencana langkah kerja
7) Menentukan mesin-mesin yang akan digunakan
b. Uraian Materi
1) Memahami Gambar Kerja
Gambar kerja adalah bahasa teknik dalam bentuk lambang-
lambang yang dipergunakan untuk memberikan informasi mengenai
bentuk, ukuran, jumlah dan cara membuat suatu benda.
Gambar yang dipergunakan sebagai informasi tersebut, dalam
bidang teknik mesin dibuat dengan mengikuti standard an ketentuan yang
ada, seperti standar ISO.
Pada umumnya gambar kerja yang ditunjukkan pada lembar
pengerjaan (Job Sheet) dapat berupa gambar perspektif atau gambar
proyeksi. Gambar perspektif merupakan gambar yang menunjukkan suatu
benda dengan 3 (tiga) dimensi, sedangkan gambar proyeksi merupakan
gambar yang menunjukkan satu sisi pandang benda yang akan dikerjakan,
gambar proyeksi ini lebih sering ditampilkan mengingat lebih tepat
menunjukkan ukuran-ukuran dari setiap bagian benda.
Beberapa hal dasar dalam gambar kerja yang harus dipahami
antara lain:
12
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
c) Pemberian ukuran pada gambar
(1) Penunjukan bagian benda
14
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
(2) Penunjukan ukuran besaran
Ukuran besaran benda terdiri dari ukuran panjang, lebar, tinggi
secara keseluruhan.
(3) Tanda anak panah
(4) Penunjukan ukuran radius
Garis yang menunjukkan ukuran radius dari suatu benda,
mengarah ke atau dari titik pusat radius tersebut.
15
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
(5) Penunjukan ukuran ulir
Ukuran ulir seperti gambar berikut ditulis dengan kode ukuran M
untuk ulir Metrik atau W untuk ulir Witworth
(6) Penunjukan ukuran sejajar
Ukuran sejajar memberikan pengertian bahwa bidang lain selalu
diukur dari bidang patokan.
16
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
(8) Penunjukan ukuran berstep
(9) Penunjukan ukuran sistim koordinat
(10) Champer
Untuk champer yang ukurannya melebihi 1 x 450 pada umumnya
dicantumkan pada gambar kerja benda.
(11) Penunjukan ketirusan
Bidang tirus ditunjukkan dengan lambing .
18
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
(12) Penunjukan pendakian
Bidang mendaki ditunjukkan dengan lambang
d) Toleransi
Dalam penegerjaan pengepasan, bagian-bagian benda yang satu
dengan yang lainnya harus dapat dipasang-pasang menjadi suatu
susunan benda jadi yang lengkap. Ukuran masing-masing benda
tersebut mempunyai ukuran toleransi, yakni batas ukuran yang
menyimpang dari ukuran yang dipersyaratkan.
Beberapa pengertian mengenai ukuran toleransi ini adalah:
Ukuran Nominal (N) : adalah ukuran yang tertulis pada gambar yang
dibaca tanpa toleransi
19
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
Toleransi (T) adalah batasan penyimpangan ukuran dari ukuran
nominal, penyimpangan tersebut dapat membesar atau mengecil dari
ukuran nominal
Penyimpangan Mengecil (L) adalah batasan ukuran terkecil yang
diperbolehkan dari ukuran nominal
Penyimpangan Membesar (U) adalah batasan ukuran terbesar yang
diperbolehkan dari ukuran nominal
Garis Penunjukan Dasar adalah semua standar suaian menggunakan
dasar pada garis batas dasar yaitu nol yang dinyatakan dengan ukuran
nominal ± 0,000
Ukuran Sesungguhnya adalah ukuran yang diperoleh dari hasil
pengukuran setelah benda kerja selesai dikerjakan.
Angka 60 0,05 menunjukkan bahwa ukuran nominalnya adalah 60,
ukuran penyimpangan terbesar yang di ijinkan adalah 60,05 dan ukuran
penyimpangan terkecil 59,95.
20
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
e) Tanda Pengerjaan
Simbol-simbol tanpa perintah tambahan :
Simbol dasar yang tidak mempunyai arti untuk pengerjaan
Permukaannya harus dikerjakan, symbol pokok di tambah garis datar
Permukaan nya tidak boleh dikerjakan sedikitpun
Simbol-simbol tanpa perintah tambahan :
Harga kekasaran yang harus di capai setelah dikerjakan
adalah N6
Harga kekasaran yang harus dicapai sebelum mendapat
pengerjaan lebih lanjut adalah N6
Harga kekasaran yang harus dicapai tanpa dikerjakan
sedikitpun
Simbol-simbol dengan tambahan perintah pengerjaan:
Perintah Harus dikerjakan dengan cara gerinda
Harus diberi ukuran kelebihan sebesar 0,3
untuk pengerjaan berikutnya
Arah alur/serat permukaan bekas pengerjaan
dengan mesin X, M, C, R,
N6
N6
N6
21
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
Penempatan perintah kekasaran dan symbol pada tanda pengerjaan:
a = harga kekasaran
b = cara/proses pengerjaan
c = ukuran yang diperbolehkan
d = arah alur/serat bekas pengerjaan
2) Memahami Intruksi Kerja
Pekerjaan yang akan dilakukan akan berkaitan dengan apa yang akan di buat,
kapan waktu pengerjaannya, bagaimana, dan siapa yang akan
mengerjakannya. Orang yang akan mengerjakan sesuatu, perlu memahami
beberapa instruksi kerja yang enyangkut :
1. Apa yang akan di buat, apa pula tujuan dan fungsinya
2. Berapa jumlahnya
3. Berapa lama barang tersebut harus selesai di kerjakan
4. Peralatan apa saja yang harus di siapkan untuk mengerjakannya
5. Bagaimana urutan serta langkah-langkah pekerjaannya
6. Dan informasi lainnya yang perlu diketahui pekerja
7. Instruksi kerja ini akan lebih lengkap apabila di konsultasikan atau
ditanyakan kepada staff atau atasan pekerja
3) Memahami Peralatan Keselamatan Kerja
Dalam pekerjaan dasar pada program keahlian Proses pemesinan terdapat
beberapa alat keselamatan kerja yang perlu untuk dipergunakan selama
bekerja, antara lain :
a) Pakaian kerja dan pelindung badan
Gunakan pakaian kerja tersebut sesuai dengan tempat dan jenis pekerjaan
yang dilakukan.
22
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
b) Pelindung mata terdiri dari :
1. Kacamata yang berfungsi untuk melindungi mata dari terkena
serbuk atau pecahan benda, digunakan pada pekerjaan menbubut,
mengefrais, menyekrap, menggerinda, memahat, dan pekerjaan lain
yang sejenis. Kacamata ini pada umumnya mempunyai warna kaca
yang bening.
2. Kacamata yang berfungsi melindungi mata dari sinar yang dapat
membahayakan digunakan pada pekerjaan mengelas. Kacamata ini
pada umumnya berwarna biru, ada yang dipasang dengan bentuk
kacamata atau pula dipasang pada pelindung wajah seperti topeng
las.
23
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
c) Pelindung telinga (ear protection) digunakan apabila berada diruangan
kerja dengan suara bising atau pada saat mengerjakan sesuatu benda
yang menimbulkan suara yang memekakkan telinga seperti pada
pekerjaan menempa
d) Pelindung hidung, digunakan apabia dari pekerjaan yang dilakukan
menimbulkan asap atau debu yang dapt membahayakan pernafasan.
e) Pelindung kepala, alat keselamatan kerja ini berbentuk helm yang
dipergunakan pada saat bekerja di tempat yang kemungkinan terjadi benda
jatuh.
24
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
f) Pelindung kaki atau sepatu kerja pada umumnya mempunyai syarat-
syarat : tidak mudah slip, tahan api, tahan benturan benda berat, dan tahan
terhadap zat kimia. Syarat-syarat tersebut disesuaikan dengan tempat
dimana pekerjaan dilakukan
g) Pelindung tangan. Pada pekerjaan pemesinan, sarung tangan jarang sekali
di gunakan kecuali pada saat bekerja di dapur pemanas. Pada umumnya
sarung tangan tidak dipergunakan pada kerja bangku, membubut,
menyekrap, mengefrais, mengebor, menggergaji atau menggerinda.
4) Mengidentifikasi Tanda-tanda Keselamatan Kerja
Beberapa tanda-tanda keselamatan kerja yang mungkin berada di ruangan
Proses Pemesinan dan perlu dipahami oleh pekerja adalah :
25
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
5) Memahami Material Yang Akan Digunakan
Bagan berikut menunjukkan kelompok dan jenis bahan , warna kuning
merupakan bahan-bahan yang pada umumnya digunakan pada pekerjaan
operasi pemesinan.
Beberapa factor dalam memilih material atau bahan yang digunakan adalah :
a. Bentuk komponen yang akan dibentuk
b. Toleransi ukuran benda
c. Sifat mekanik
d. Harga bahan
KayuAsbeskulit
PlastikKacakeramik
baja
Besi tuang kel;abuBesi tuang nodularBesi tuang dicilBesi tuang mampu tempa
Baja kontruksi mesinBaja perkakasBaja spesial
MnNiCrDll
AlMgTiBe
Bahan
logam Bukan logam
Logam besi Logam bukan besi alamiahbuatan
Logam berat
Logam ringanBesi
tuang
Bahan Pendukung
Bahan Bakar Minyak Pelumas Fluida Pendingin Bahan Las/solder
27
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
e. Harga processing
Sedangkan pemilihan bahan untuk kebutuhan khusus harus
mempertimbangkan:
a. Kemampuan bahan saat dipakai
b. Cara pembentukannya
c. Harga keseluruhan dari bahan dan pembentukan
6) Membuat Rencana Langkah Kerja
Buat rencana langkah kerja dengan urutan yang benar dengan terlebih dahulu
mempelajari gambar kerja, sehingga dapat ditentukan bidang pekerjaan mana
dari suatu benda yang dikerjakan terlebih dahulu, dan bidang mana yang
dikerjakan selanjutnya. Beberapa hal penting dalam membuat langkah kerja
adalah :
a. Pelajari gambar kerja
b. Buat rencana urutan pengerjaan/pembentukan bidang benda
c. Tentukan peralatan serta bahan yang digunakan
d. Siapkan mesin dan peralatan lainnya
e. Pasang alat potong dan benda kerja sesuai prosedur
f. Gunakan alat-alat keselamatan kerja sesuai dengan ketentuan
g. Lakukan proses pemotongan benda sesuai metode dan urutan pengerjaan
yang telah ditentukan
h. Lakukan pemeriksaan/pengukuran benda selama dan setelah proses
pemotongan
i. Bersihkan semua peralatan yang digunakan, kemudian kemblikan dan
siman pada tempatnya semula
j. Laporkan hasil pekerjaan kepada atasan
28
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
7) Menentukan Mesin-mesin Yang Akan Digunakan
Pada pekerjaan operasi dasar, ada beberapa mesin perkakas yang digunakan,
untuk kemudian sesuai dengan spesifikasi pekerjaan dan benda yang akan dibuat,
maka dapat ditentukan mesin apa yang akan digunakan.
Mesin-mesin perkakas yang pada umumnya digunakan pada operasi dasar adalah:
a. Mesin sekrap
Mesin sekrap (shaping) merupakan salah satu mesin perkakas yang
dipergunakan untuk membentuk bidang rata pada permukaan benda kerja.
Prinsip kerjanya adalah memotong permukaan benda kerja dengan
penyayatan pahat sekrap yang bergerak lurus mendatar.
29
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
b. Mesin bor
Mesin bor adalah mesin perkakas yang berfungsi untuk membuat lobang pada
benda kerja dengan bantuan mata bor yang dipasang pada arbour. Mesin bor
pada mumnya terdiri dari mesin bor tangan, mesin bor bangku, mesin bor
standard, mesin bor radial, dan mesin bor jig. Pada ekerjaan dasar, mesin bor
yang digunakan adalah mesin bor bangku atau mesin bor standard/lantai
seperti yang terlihat pada gambar.
c. Mesin bubut
30
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
Mesin bubut mempunyai fungsi untu membentuk benda kerja dengan bentuk
silindris. Prinsip kerjanya adalah benda kerja berputar dan di sayat oleh pahat
bubut yang digerakkan searah, menyudut atau tegak lurus terhadap benda
kerja.
d. Mesin Frais
Mesin frais horizontal Mesin frais vertikal
Mesin frais mempunyai prinsip kerja memotong benda kerja yang di cekam
pada meja mesin dengan pisau frais yang berputar dan bergerak mendatar,
vertical atau menyudut. Pada umumnya dilihat dari kedudukan arbornya,
mesin frais terdiri dari 3 (tiga) tipe yakni :
- Mesin frais vertical
- Mesin frais horizontal
- Mesin frais universal
31
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
e. Mesin Gerinda
Mesin gerinda diantaranya terdiri dari mesin gerinda tangan, mesin gerinda
bangku, mesin gerinda lantai/standard, mesin gerinda alat, mesin gerinda
datar, mesin gerinda silindris dan mesin gerinda universal. Untuk pekerjaan
dasar seperti untuk mengasah pahat bubut, digunakan mesin gerinda lantai
atau mesin gerinda bangku seperti terlihat pada gambar.
f. Mesin gergaji
32
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
Untuk memotong benda kerja yang berukuran besar dan jumlahnya banyak
serta akan sulit apabila di potong dengan menggunakan tangan, maka
digunakan mesin gergaji dengan alat potong berupa sengkang gergaji.
C. RANGKUMAN
1. Gambar kerja adalah bahasa teknik dengan bentuk lambing-lambang yang
dipergunakan untuk memberikan informasi mengenai bentuk, ukuran, jumlah dan
cara membuat suatu benda. Hal–hal penting yang haruis dipahami pada gambar
teknik adalah: mengenai Gambar perspektif dan gambar proyektif, garis-garis
gambar, penunjukkan ukuran, toleransi dan tanda pegerjaan.
2. Memahami instruksi Kerja
Agar instruksi kerja dapat dipahami maka harus melihat beberapa hal, yaitu :
tujuan pekerjaan, bentuk, fungsi dan jumlah benda yang dibuat, waktu
pengerjaan, peralatan yang digunakan, urutan serta langkah pengerjaan, dan
informasi pelaksanaan tugas dari atasan.
3. Memahami Peralatan Keselamatan Kerja
Peralatan keselamatan kerja yang perlu untuk dipahami penggunaannya pada
operasi dasar pemesinan antara lain pelindung mata, pelindung kepala, pelindung
badan, pelindung telinga, pelindung kaki, dan pelindung tangan.
4. Mengidentifikasi Tanda-tanda Keselamatan Kerja
Tanda-tanda keselamatan kerja terdiri dari tiga yaitu: tanda larangan, tanda
perintah, dan tanda peringatan.
5. Memahami Material Yang Akan Digunakan
Material atau bahan terdiri dari bahan logam dan bahan non logam, sedangkan
bahan yang pada umumnya digunakan pada proses pemesinan adalah kelompok
bahan logam besi terutama baja.
33
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
6. Membuat Rencana Langkah Kerja
a Pelajari gambar kerja
b Buat rencana urutan pengerjaan / pembentukan bidang benda
c Tentukan peralatan serta bahan yang akan dipergunakan
d Siapkan mesin dan peralatan lainnya.
e Pasang alat potong dan peralatan lainnya
f Gunakan alat-alat keselamatan kerja sesuai ketentuan
g Lakukan proses pemotongan benda sesuai metode dan urutan pengerjaan yang
telah ditentukan.
h Lakukan pemeriksaan/pengukuran benda selama dan setelah proses
pemotongan
i Bersihkan semua peralatan yang dipergunakan, kemudian kembalikan dan
simpan pada tempatnya semula
j Laporkan hasil pekerjaan kepada atasan.
7. Menentukan Mesin-mesin Yang Akan Dipergunakan
Mesin-mesin yang dapat dipergunakan pada operasi dasar pemesinan adalah :
a) Mesin bor
b) Mesin sekrap
c) Mesin bubut
d) Mesin frais
e) Mesin gerinda
f) Mesin gergaji
34
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
D. TUGAS
1) Mempelajarai Gambar Kerja
2) Mempelajari Instruksi Kerja
3) Mengidentifikasi Peralatan Keselamatan Kerja
4) Mengidentifikasi Tanda-Tanda Keselamatan Kerja
5) Mempelajari Material Yang Akan Dipergunakan
6) Membuat Rencana Langka Kerja
7) Memilih Mesin-Mesin Yang Akan Dipergunakan
E. EVALUASI
1. Tes Objektif
(1). Garis gambar yang dipergunakan sebagai garis sumbu adalah :
(a). Tebal Kontinue (c). Garis strip tebal
(b). Garis strip (d). Tipis kontinue bebas
(2). Proyeksi gambar yang dipergunakan digunakan di Indonesia :
(a). Proyeksi Amerika (c). Proyeksi Indonesia
(b). Proyeksi Eropa (d). Proyeksi Belanda
(3). Penunjukan ukuran ulir metrik dilambangkan
(a). W (c). R
(b). C (d). M
(4). Yang termasuk ke dalam peralatan keselamatan kerja adalah :
(a). Kipas angin, helm, kacamata, dan pakaian kerja
(b). Helm, sepatu kerja, biower, dan kipas angin.
(c). Alat pemadam kebakaran, blankar, dan helm
(d). Kacamata, masker, apron, sepatu kerja, dan topeng las
35
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
(5). Tanda keselamatan kerja berikut berarti :
(a) Tanda larangan menyalakan api
(b) Tanda peringatan adanya bahan mudah terbakar
(c) Tanda Perintah untuk membakar benda
(d) Tidak berarti apa-apa
(6) Baja special merupakan bahan yang termasuk kedalam kelompok :
(a) Baja paduan
(b) Logam non besi
(c) Non logam
(d) Logam besi
(7). Yang tidak termasuk kedalam mesin perkakas yang dipergunakan untuk operasi
dasar pemesinan adalah :
(a) Mesin bor
(b) Mesin gerinda
(c) Mesin press
(d) Mesin bubut
36
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
2. Tes Unjuk Kerja
Kegiatan Belajar Kompeten Belum Tanggal
1. Gambar Kerja sudah dipahami
2. Instruksi Kerja sudah dipahami
3. Peralatan Keselamatan Kerja sudah diidentifikasi
4. Tanda-tanda Keselamatan Kerja sudah dipahami
5.. Material Yang Akan Dipergunakan sudah dipahami
6. Rencana Langka Kerja sudah dibuat
7. Mesin-mesin Yang Akan Dipergunakansudah ditentukan
37
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
F. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF TERTULIS
No. Pertanyaan No. Jawaban
1
2
3
4
5
6
7
38
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
III
PENUTUP
Demikian modul pembelajaran menggunakan mesin operasi dasar. Materi
yang dibahas dalam modul ini masih kurang, hanya sebagai dasar bagi peserta didik
untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta didik memanfaatkan modul ini sebagai
motivasi untuk mengenal dan mengidentifikasi dalam menggunakan mesin operasi
dasar.
Setelah menyelesaian modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi
maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta didik dapat dinyatakan lulus/tidak lulus.
Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Sedangkan
apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta didik harus mengulang modul ini, dan
tidak diperkenankan melanjutkan ke modul selanjutnya. Untuk memperoleh sertifikat
maka peserta didik harus mendaftarkan diri ke lembaga/instansi penyelenggara/ yang
ditunjuk.
39
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
DAFTAR PUSTAKA
Bintoro, Gatot. 1999. Dasar-dasar Pekerjaan Las. Yogyakarta: Kanisius.
Rohyana, Soleh. 2004. Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Bubut. Bandung: Armico.
Rohyana, Soleh. 2004. Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Umum. Bandung: Armico.
Rohyana, Soleh. 2004. Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Frais. Bandung: Armico.
Sato, Takeshi dan Sugiarto. 1994. Menggambar Mesin (Menurut Standart ISO). Jakarta: Pradnya Paramtita.
40
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar
REKOMENDASIPENYELESAIAN KEGIATAN BELAJAR
Peserta telah mengikuti kegiatan belajar 1 mengenai
Menentukan Persyaratan Kerja
Dan kepadanya telah dilakukan penilaian dengan kesimpulan
K o m p e t e n
Dalam Menentukan Persyaratan Kerja Untuk Pekerjaan Dasar
Sehingga berhak untuk melanjutkan pembelajaran kepada kegiatan belajar 2
Dibuat di : ……………………………………
Pada tanggal : ……………………………………
Penilai, Peserta didik,
Komentar/Saran Penilai:
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
41