Metnum Fix

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Metnum Fix

    1/11

  • 8/18/2019 Metnum Fix

    2/11

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Met!e Euler

    Metode !uler adalah salah satu dari metode satu langkah yang paling

    sederhana. Di banding dengan beberapa metode lainnya, metode ini paling

    kurang teliti. *amun demikian metode ini perlu dipelajari mengingat

    kesederhanaannya dan mudah pemahamannya sehingga memudahkan dalam

    mempelajari metode lain yang lebih teliti.

    Metode euler atau disebut juga metode orde pertama karena

     persamaannya kita hanya mengambil sampai suku orde pertama saja.

    Misalnya diberikan PD' orde satu, y

    ,

     + dyd + f,y/ dan nilai a(al y0/ + 0

    Misalkan

    yr  + yr /

    adalah hampiran nilai di r yang dihitung dengan metode euler. Dalam hal ini

    r  + 0 1 rh, r + 2, , 3,4n

    metode euler diturungkan dengan cara menguraikan y r12/ di sekitar r   ke

    dalam deret taylor 5

    yr12/+yr /1

    ( )2

    26

    r    r  x x

    +

    y7r /1

    ( )

    2

    6

    r r  x x+   −

    y8r /14 2/ bila persamaan di atas dipotng samapai suku orde tiga, peroleh

    yr12/ + yr / 1

    ( )2

    26

    r    r  x x

    +

    y7r / 1

    ( )

    2

    6

    r r  x x+   −

    y8t/, r 9t9r12 /

     berdasarkan persamanan bentuk baku PD' orde orde satu maka

    y7r / + fr , yr /

    dan

    r12 ) r  + hmaka persamaan dapat ditulis menjadi

    yr12/

    yr /1hfr ,yr /1

    h

    y8t/ 3/

  • 8/18/2019 Metnum Fix

    3/11

    dua suku pertama persamaan di atas yaitu 5

    yr12/ + yr / 1 hfr , yr / : r + 0, 2, ,4,n ;/atau dapat ditulis

    yr12 + yr  1 hf r 

    yang merupakan metode !uler.

    2.2 Met!e Heun

    Metode "eun merupakan modifikasi dari metode !uler. Modifikasi dilakukan

    dalam memperkirakan kemiringan Φ. Metode ini memperkirakan dua turunan

     pada interval, yaitu pada ujung a(al dan akhir. %edua turunan tesebut

    kemudian diratakan untuk mendapatkan perkiraan kemiringan yang lebih baik.

    'erdasarkan metode !uler, kemiringan pada ujung a(al dari interval adalah5

    /, ii<

    i   y x f   y   =

    %emiringan tesebut digunakan untuk menghitung nilai  yi 1 2  dengan

    ekstrapolasi linier sehingga

  • 8/18/2019 Metnum Fix

    4/11

  • 8/18/2019 Metnum Fix

    5/11

     pertama sehingga solusinya kurang teliti. %ita dapat meningkatkan ketelitian dengan

    memotong deret sampaisuku yang lebih tinggi lagi. Metode deret #aylor adalah

    metode yang umum untuk menurunkan rumus-rumus solusi PD'. Metode !uler merupakan metode deret #aylor yang paling sederhana.

    Diberikan PD'

     yiii2i

      +=+

    dengan Φ xi,  yi, ∆ x/ adalah fungsi pertambahan yang merupakan kemiringan

    rerata pada interval.

    ?ungsi pertambahan dapat ditulis dalam bentuk umum5

    nn22 ...>   k ak ak a   +++=

    dengan a adalah konstanta dan k  adalah5

    k 2 + f   xi, yi/

    k  + f   xi 1 p2∆ x,  yi  1 q22 k 2∆ x/

    k 3 + f   xi 1 p∆ x,  yi  1 q2 k 2∆ x 1 q k ∆ x/

    k n + f   xi 1 pn ) 2∆ x,  yi  1 qn ) 2, 2 k 2∆ x 1 qn ) 2, k ∆ x 1…1 qn ) 2, n ) 2 k n ) 2∆ x/

  • 8/18/2019 Metnum Fix

    6/11

    Persamaan tersebut menunjukkan bah(a nilai k   mempunyai hubungan

     berurutan.

     *ilai k 2 muncul dalam persamaan untuk menghitung k , yang juga muncul

    dalam persamaan untuk menghitung k 3, dan seterusnya. "ubungan yang

     berurutan ini membuat metode $unge-%utta adalah efisien dalam hitungan.

    Ada beberapa tipe metode $unge-%utta yang tergantung pada nilai n yang

    digunakan.

    @ntuk n + 2, yang disebut $unge-%utta order satu, persamaan / menjadi5

    /,> ii222   y x f  ak a   ==

    @ntuk a2 + 2 maka persamaan 2/ menjadi5

     x y x f   y y =/, iii2i   +=+

    yang sama dengan metode !uler.

    Di dalam metode $unge-%utta, setelah nilai n ditetapkan, kemudian nilai

    a,  p dan q dicari dengan menyamakan persamaan 2/ dengan suku-suku darideret #aylor.

    2/  Metode Runge-Kutta order

    Metode $unge-%utta order mempunyai bentuk5

     xk ak a y y =/ 22i2i   ++=+ 

    dengan5

    /, ii2   y x f  k   = 

    /=,= 222i2i   xk q y x p x f  k    ++= 

     *ilai a2, a,  p2  dan q22  dievaluasi dengan menyamakan persamaan 3a/

    dengan deret #aylor order , yang mempunyai bentuk5

  • 8/18/2019 Metnum Fix

    7/11

    =/,<

    2

    =/, iiiii2i

     x y x f  

     x y x f   y y   ++=

    +

     

    dengan/,< ii   y x f  dapat ditentukan dari hukum berantai chain rule/

     berikut5

    dx

    dy

     y

     f  

     x

     f   y x f  

    ∂+

    ∂=/,< ii

     

    &ubstitusi persamaan / ke dalam persamaan ;/ menghasilkan5

    =/

    2

    =/, iii2i

     x

    dx

    dy

     y

     f  

     x

     f   x y x f   y y

    ∂+

    ∂++=+

     

    Dalam metode $unge-%utta ini dicari nilai a2, a,  p2  dan q22

    sedemikian sehingga persamaan 3a/ ekivalen dengan persamaan B/.

    @ntuk itu digunakan deret #aylor untuk mengembangkan persamaan 3c/.

    Deret #aylor untuk fungsi dengan dua variabel mempunyai bentuk5

    .../,/,   +∂

    ∂+

    ∂+=++

     y

     g  s

     x

     g r  y x g  s yr  x g 

     

    Dengan cara tersebut, persamaan 3c/ dapat ditulis dalam bentuk5

    /===/,/=,= 2222ii222i2i   x0 y

     f   xk q

     x

     f   x p y x f   xk q y x p x f     +

    ∂+

    ∂+=++

    'entuk diatas dan persamaan 3b/ disubstitusikan ke dalam persamaan

    3a/ sehingga menjadi5

    /=/,=

    =/,=/,=

    3

    ii

    22

    2iiii2i2i

     x0 x

     f   y x f   xqa

     x

     f   x pa y x f   xa y x f   xa y y

    +∂

    ∂+

    ∂+++=

    +

    atau

  • 8/18/2019 Metnum Fix

    8/11

    [ ]

    /==/,

    =/,/,

    3ii222

    iiii2i22

     x0 x x

     f   y x f  qa

     x

     f   pa

     x y x f  a y x f  a y y

    +

    ∂+∂

    ∂+

    ++=+

     

    Dengan membandingkan persamaan B/ dan persamaan C/, dapat

    disimpulkan bah(a kedua persamaan akan ekivalen apabila5

    a2 1 a + 2.

    a p2 +2

    .

    a q22 +

    2

    .

    &istem persamaan diatas yang terdiri dari tiga persamaan

    mengandung empat bilangan tak diketahui, sehingga tidak bisa

    diselesaikan. @ntuk itu salah satu bilangan tak diketahui ditetapkan, dan

    kemudian dicari ketiga bilangan yang lain. Dianggap bah(a a ditetapkan,

    sehingga persamaan a/ sampai persamaan c/ dapat diselesaikan dan

    menghasilkan5

    2 2   aa   −= 

    222

    2

    aq p   ==

     

    %arena nilai a  dapat dipilih sembarang, maka akan terdapat banyak 

    metode $unge-%utta order .

    Diba(ah ini merupakan 3 metode $unge-%utta order yang sering

    digunakan.

    a/  Metode Heun

  • 8/18/2019 Metnum Fix

    9/11

  • 8/18/2019 Metnum Fix

    10/11

    /, ii2   y x f  k   =

    /=

    2,=

    2 2ii   xk  y x x f  k    ++=

     

    c/  Metode Ralston 

    Dengan memilih a  +3

    , akan menghasilkan kesalahan pemotongan

    minimum untuk metode $unge-%utta order . Dengan a +3

    , didapat5

    .;

    3

    .3

    2

    222

    2

    ==

    =

    q p

    a

    sehingga 5

     xk k  y y =/3

    3

    2 2i2i   ++=+

     

    dengan5

    /, ii2   y x f  k   =

    /=;

    3,=;

    3 2ii   xk  y x x f  k    ++=

     

    /  Metode Runge-Kutta Order 3

    Metode $unge-%utta Order 3 diturunkan dengan cara yang sama dengan

    order untuk nilai n + 3. "asilnya adalah B persamaan dengan bilangan

    tak diketahui. Oleh karena itu bilangan tak diketahui harus ditetapkan

    untuk mendapatkan B bilangan tak diketahui lainnya. "asil yang biasa

    digunakan adalah5

  • 8/18/2019 Metnum Fix

    11/11

     xk k k  y y =/;B

    232i2i   +++=+

     

    dengan5

    /, ii2   y x f  k   =

    /=

    2,=

    2 2ii   xk  y x x f  k    ++=

     

    /==,= 2ii3   xk  xk  y x x f  k    +−+= 

    3/  Metode Runge-Kutta Order ;

    Metode $unge-%utta order ; banyak digunakan karena mempunyai

    ketelitian lebih tinggi. Metode ini mempunyai bentuk5

     xk k k k  y y =/B

    2;32i2i   ++++=+

     

    dengan5

    /, ii2   y x f  k   =

    /=

    2,=

    2 2ii   xk  y x x f  k    ++=

     

    /=

    2

    ,=

    2

    ii3   xk  y x x f  k   ++=

     

    /=,= 3ii;   xk  y x x f  k    ++=