Upload
handoko-subekti
View
35
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Untuk Bandara
Citation preview
METODA PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN BANGUNAN OPERASIONAL
KANTOR ADMINISTRASI BANDAR UDARA HASANUDDIN
TAHUN ANGGARAN 2007
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pengukuran
Pengukuran dikendalikan langsung oleh pengawas lapangan dan
dilaksanakan oleh tenaga surveyor yang sudah berpengalaman
dengan menggunakan alat ukur : Theodolite dan Waterpass
Dilengkapi dengan roll meter. Hasil pengukuran tersebut,
dituangkan dalam gambar kerja sebagai acuan untuk pelaksanaan
pekerjaan fisik (data MC-0) dilanjutkan pemasangan patok untuk
menentukan permukaan tanah rencana. Sedangkan untuk MC-100
akan dibuat setelah pekerjaan dianggap selesai yang dituangkan
dalam gambar As Built Drawing.
2 Mobilisasi dan Demobilisasi
Dilaksanakan setelah penandatanganan kontrak . Untuk mobilisasi
awal meliputi personil, peralatan dan bahan serta kelengkapan
lainnya yang akan digunakan awal pekerjaan. Untuk demobilisasi
dilaksanakan pada akhir pelaksanaan fisik yang meliputi
pengembalian semua alat serta bahan yang tidak terpakai.
Keseluruhan pekerjaan persiapan ini kami akan laksanakan selama
2 (dua) minggu ditambah 1 (satu) minggu demobilisasi.
3 Pembersihan Lokasi
Setelah seluruh lokasi kerja diukur maka dilaksanakan pekerjaan
pembersihan . Segala kotoran baik sampah maupun akar-akaran
dikupas dan digusur dengan memakai bulldozer sampai
mendapatkan lapisan tanah yang cocok dan disetujui oleh
pengawas. Kemudian semua kotoran tersebut diangkut dengak
Excavator keatas mobil keluar dan dibuang ketempat
pembuangan akhir.
4 Urugan Tanah dan Pemadatan
Timbunan tanah didatangkan dari luar dihampar dengan
menggunakan bulldozer dengan ketebalan 20 cm kemudian
dipadatkan.hal ini dilakukan berulang sampai mendapatkan
ketebalan/ketinggian yang direncanakan. .
Pekerjaan timbunan tanah ini selain menggunakan tenaga mesin
juga dengan menggunakan alat bantu secara manual yang jika
dipandang perlua .
.
I.I PEKERJAAN PEMBANGUNAN
1 Galian tanah biasa
Penggalian tanah dilaksanakan menggunakan alat berat excavator
dan dibantu dengan tenaga manusia untuk perapihan. Pekerjaan
ini dilaksanakan harus memperhatikan kelandaian garis dan
elevasi yang ditunjukan dalam gambar. Apabila ada sisa galian
yang tidak digunakan dibuang keluar lokasi dengan mengunakan
mobil dump truck. Waktu yang digunakan dalam pekerjaan galian
tanah biasa selama 2 (dua) minggu.
2 Urugan Tanah dan Pemadatan
Timbunan tanah didatangkan dari luar dihampar dengan
menggunakan tenaga manual dengan ketebalan sesuai ketentuan
kemudian dipadatkan.hal ini dilakukan berulang sampai
mendapatkan ketebalan/ketinggian yang direncanakan. .
.
3 Timbunan tanah hasil galian dirapikan.
Pekerjaan ini menggunakan tenaga manusia dibantu dengan alat
perlengkapan yang dibutuhkan dan jika dipandang perlu akan
digunakan alat berat untuk merapikan sekaligus memadatkan
seperti grader dengan alat pemadat Baby roller.
4. Pas. Batu Kosong
Dilaksanakan sebelum pasangan batu campuran 1 : 3
dilaksanakan. Batu Kosong diletakkan sesuai dengan gambar
rencana dan disetujui Direksi. Dasar Batu Kosong diurug pasir agar
batu dalam posisi kokoh dan rapih.
5. Pas. Batu Kali Camp 1 : 4
Dilaksanakan menurut perbandingan campuran antara semen (PC)
dan pasir. Perbandingan ini adalah perbandingan volume yaitu 1
PC : 4 Pasir dan Spesi diaduk menggunakan Molen (Concrate
Mixer). Batuan maupun pasir didatangkan dari luar lokasi
pekerjaan dengan mutu sesuai persetujuan Direksi. Tenaga
manusia yang digunakan harus yang terampil dan berpengalaman.
6. Bekisting
Bahan yang digunakan untuk bekisting (acuan beton) adalah
kayu / papan dan bila memungkinkan kami akan menggunakan
multipleks agar hasil yang dicapai rapi dan kuat. Semua pekerjaan
ini harus mendapat petunjuk serta persetujuan direksi dan tenaga
yang akan melaksanakan kami siapkan yang telah berpengalaman
dengan dilengkapi alat Bantu secukupnya untuk pekerjaan ini. Hal
yang perlu diperhatikan adalah kelurusan maupun letak bekisting
sebab baik dan buruknya hasil beton ditentukan oleh perancah.
7. Pek. Pengecoran.
Oleh karena kosntruksi ini adalah pekerjaan struktur maka
pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga terampil dan
berpengalaman. Alat pencampur yang digunakan mesin Molen
(Concrette Mixer) yang jumlah dan ukurannya disesuaikan. Yang
penting diperhatikan dalam pekerjaan Benton adalah kebersihan
material bebas dari kotoran maupun Lumpur, besi beton bebas
dari karat. Penempatan material diatur sedemikian rupa sehingga
tidak mengganggu lingkungan pekerjaan. Untuk konstruksi mal /
bekisting kami gunakan jenis kayu kelas III yang kuat yang
disetujui direksi.
8. Pekerjaan Beton
Menggunakan campuran biasa tanpa tulangan yang berfungsi
sebagai lantai kerja dengan menggunakan alat pencampur mesin
molen.
9. Pekerjaan Dinding
Pekerjaan dinding dilakukan setelah ada sebagian kolom sudar
selesai dicor. Batu bata didatangkan dan disimpat ditempat yang
mudah dijangkau oleh pekerja namun tidak menghalangi jalan kerja.
Pekerjaan dilakukan oleh tenaga yang sudah berpengalaman. Batu
bata yang akan dipasang terlebih dahulu direndam atau
disiran.Pemasangan dilakukan dengan memakai benang nilon yang
dipasang untuk mendapatkan kelurusan.. Pencampuran dilakukan
dengan memakai mollen. Apabila sudah mencapai ketinggian
tertentu maka dipakai alat Bantu berupa landasan kerja.Hal ini
dilakukan sampai pada lantai yang paling atas.
10. Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela.
Pada saat pemasangan dinding batu bata maka diikuti oleh
pemasangan kusen pintu atau jendela. Kusen terbuat dari kayu klas I
yang dikerjakan oleh tukang yang berpengalan. Kusen harus diukur
dengan baik letak posisinya agar tidak miring atau tidak selevel
dengan kusen lainnya.
11. Pekerjaan Listrik dan Mekanikal Elektrikal
Sebelum pekerjaan plsteran dilaksanakan maka pipa pipa untuk
pekerjaan listrik dan mekanikal elektrikal ditanam didalam
tembok.Begitu juga pada saat pekerjaan rangka plafon dilakukan
maka diikuti oleh pekerjaan pemasangan instalasi listrik dan
mekanikal elektrikal.Seluruh sambungan listrik dipakai pengaman
agar tidak terjadi kebakaran.Setelah instalasi listrik dipasang maka
dilakukan pengetesan yang disaksikan oleh pengawas dan pihak
Direksi.
12. Pekerjaan Plafon
Pekerjaan Plafon menggunakan kayu klas II dimana kayu tersebut
diketam sampai rata permukaannya. Pemasangan dilakukan dengan
memakai benang nilon dan ditimbang dengan memakai slang agar
mendapat permukaan yang datar.
13. Pekerjaan Lantai
Sebelum pemasangan tehel keramik terlebih dahulu lantai diberi
campuran spesi yang dipersyaratkan adapun keramik yang dipasang
didatangkan dari luar lokasi yang sesuai ukuran serta motif yang
tertuang dalam kontrak. Pemasangan tehel dilaksanakan oleh tenaga
kerja yang terampil dan berpengalaman
14. Pengecetan
Sebelum pelaksanaan pengecetan agar permukaan yang akan dicat
dibersihkan dengan menggunakan alat pembersih yang disetujui
direksi adapun warna serta merek cat disesuai dengan petunjuk
direksi dan kontrak.
15. Pekerjaan Kontruksi Atap
Konstruksi atap memakai bahan kayu klas I sesuai petunjuk direksi
dan dirakit/dikerjakan diatas lantai/permukaan tanah yang rata
dengan memperhatikan sambungan – sambungan kayu. Setelah
selesai dirakit kemudian diangkat/dipasang bagian demi bagian.
Setelah selesai dilanjutkan dengan pemasangan gording da kaso dan
reng.Pada saat pemasangan harus ditimbang dengan menggunakan
slang berisi air untuk mendapatkan permukaan bidang atap yang rata
sesuai gambar dan pentunjuk direksi
16.. Pekerjaan Lain-Lain (Pembersihan)
Pembersihan dilaksanakan setelah pekerjaan dianggap oleh direksi
sudah selesai. Semua sisa bahan / material yang tidak terpakai
diangkut ke luar lokasi pekerjaan.
Makassar, 12 April 2007
CV. GRIYA PERSADA
Julianus S. Lelepadang
Direktur
METODA PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PELAYANAN PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN BUILUKUMBA
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pengukuran
Pengukuran dikendalikan langsung oleh pengawas lapangan dan dilaksanakan oleh tenaga
surveyor yang sudah berpengalaman dengan menggunakan alat ukur : Theodolite dan
Waterpass Dilengkapi dengan roll meter. Hasil pengukuran tersebut, dituangkan dalam
gambar kerja sebagai acuan untuk pelaksanaan pekerjaan fisik (data MC-0) dilanjutkan
pemasangan patok untuk menentukan permukaan tanah rencana. Sedangkan untuk MC-
100 akan dibuat setelah pekerjaan dianggap selesai yang dituangkan dalam gambar As
Built Drawing.
Mobilisasi dan Demobilisasi
Dilaksanakan setelah penandatanganan kontrak . Untuk mobilisasi awal meliputi personil,
peralatan dan bahan serta kelengkapan lainnya yang akan digunakan awal pekerjaan.
Untuk demobilisasi dilaksanakan pada akhir pelaksanaan fisik yang meliputi pengembalian
semua alat serta bahan yang tidak terpakai.
Keseluruhan pekerjaan persiapan ini kami akan laksanakan selama 2 (dua) minggu
ditambah 1 (satu) minggu demobilisasi.
Pembersihan Lokasi
Setelah seluruh lokasi kerja diukur maka dilaksanakan pekerjaan pembersihan . Segala
kotoran baik sampah maupun akar-akaran dikupas dan digusur dengan memakai bulldozer
sampai mendapatkan lapisan tanah yang cocok dan disetujui oleh pengawas. Kemudian
semua kotoran tersebut diangkut dengak Excavator keatas mobil keluar dan dibuang
ketempat pembuangan akhir.
Urugan Tanah dan Pemadatan
Timbunan tanah didatangkan dari luar dihampar dengan menggunakan bulldozer dengan
ketebalan 20 cm kemudian dipadatkan.hal ini dilakukan berulang sampai mendapatkan
ketebalan/ketinggian yang direncanakan. .
Pekerjaan timbunan tanah ini selain menggunakan tenaga mesin juga dengan
menggunakan alat bantu secara manual yang jika dipandang perlua .
Waktu yang digunakan dalam pekerjaan ini 60 (enam puluh) hari.
PEKERJAAN TANAH
Galian tanah biasa
Penggalian tanah dilaksanakan menggunakan alat berat excavator dan dibantu dengan
tenaga manusia untuk perapihan. Pekerjaan ini dilaksanakan harus memperhatikan
kelandaian garis dan elevasi yang ditunjukan dalam gambar. Apabila ada sisa galian yang
tidak digunakan dibuang keluar lokasi dengan mengunakan mobil dump truck.
Timbunan tanah hasil galian dirapikan.
Pekerjaan ini menggunakan tenaga manusia dibantu dengan alat perlengkapan yang
dibutuhkan dan jika dipandang perlu akan digunakan alat berat untuk merapikan sekaligus
memadatkan seperti grader dengan alat pemadat Baby roller.
Pasasangan Batu Kosong
Dilaksanakan sebelum pasangan batu campuran dilaksanakan. Batu Kosong diletakkan
sesuai dengan gambar rencana dan disetujui Direksi. Dasar Batu Kosong diurug pasir agar
batu dalam posisi kokoh dan rapi.
Pas. Batu Kali Camp 1 : 3
Dilaksanakan menurut perbandingan campuran antara semen (PC) dan pasir.
Perbandingan ini adalah perbandingan volume yaitu 1 PC : 5 Pasir dan Spesi diaduk
menggunakan Molen (Concrate Mixer). B
Bekisting
Bahan yang digunakan untuk bekisting (acuan beton) adalah kayu / papan dan bila
memungkinkan kami akan menggunakan multipleks agar hasil yang dicapai rapi dan kuat.
Semua pekerjaan ini harus mendapat petunjuk serta persetujuan direksi dan tenaga yang
akan melaksanakan kami siapkan yang telah berpengalaman dengan dilengkapi alat Bantu
secukupnya untuk pekerjaan ini.
Pekekerjaan Pengecoran.
Oleh karena kosntruksi ini adalah pekerjaan struktur maka pekerjaan ini harus
dilaksanakan oleh tenaga terampil dan berpengalaman. Alat pencampur yang digunakan
mesin Molen (Koncrette Mixer) yang jumlah dan ukurannya disesuaikan. Yang penting
diperhatikan dalam pekerjaan Benton adalah kebersihan material bebas dari kotoran
maupun Lumpur, besi beton bebas dari karat.
Pekerjaan Struktur Beton
Menggunakan campuran biasa tanpa tulangan yang berfungsi sebagai lantai kerja dengan
menggunakan alat pencampur mesin molen.
Pekerjaan Dinding
Pekerjaan dinding dilakukan setelah ada sebagian kolom sudar selesai dicor. Batu bata
didatangkan dan disimpat ditempat yang mudah dijangkau oleh pekerja namun tidak
menghalangi jalan kerja. Pekerjaan dilakukan oleh tenaga yang sudah berpengalaman.
Batu bata yang akan dipasang terlebih dahulu direndam atau disiran.Pemasangan
dilakukan dengan memakai benang nilon yang dipasang untuk mendapatkan kelurusan.
Pencampuran dilakukan dengan memakai mollen.
Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela.
Pada saat pemasangan dinding batu bata maka diikuti oleh pemasangan kusen pintu atau
jendela. Kusen terbuat dari kayu klas I yang dikerjakan oleh tukang yang berpengalan.
Kusen harus diukur dengan baik letak posisinya agar tidak miring atau tidak selevel
dengan kusen lainnya.
Pekerjaan Listrik dan Mekanikal Elektrikal
Sebelum pekerjaan plsteran dilaksanakan maka pipa pipa untuk pekerjaan listrik dan
mekanikal elektrikal ditanam didalam tembok.Begitu juga pada saat pekerjaan rangka
plafon dilakukan maka diikuti oleh pekerjaan pemasangan listrik dan mekanikal
elektrikal.Seluruh sambungan listrik dipakai pengaman agar tidak terjadi kebakaran.
Pekerjaan Plafon
Pekerjaan Plafon menggunakan kayu klas II dimana kayu tersebut diketam sampai rata
permukaannya. Pemasangan dilakukan dengan memakai benang nilon dan ditimbang
dengan memakai slang agar mendapat permukaan yang datar.
Pekerjaan Lantai
Sebelum pemasangan tehel keramik terlebih dahulu lantai diberi campuran spesi yang
dipersyaratkan adapun keramik yang dipasang didatangkan dari luar lokasi yang sesuai
ukuran serta motif yang tertuang dalam kontrak. Pemasangan tehel dilaksanakan oleh
tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman.
Pengecetan
Sebelum pelaksanaan pengecetan agar permukaan yang akan dicat dibersihkan dengan
menggunakan alat pembersih yang disetujui direksi adapun warna serta merek cat
disesuai dengan petunjuk direksi dan kontrak.
Pekerjaan Lain-Lain (Pembersihan)
Pekerjaan lain-lain termasuk pembersihan dilaksanakan setelah pekerjaan utama dianggap
oleh direksi sudah selesai. Semua sisa bahan / material yang tidak terpakai diangkut ke
luar lokasi pekerjaan.
LANTAI II
Pekerjaan Struktur Beton
Prinsip kerjanya sama dengan pekerjaan struktur beton Lantai I
Pekerjaan Pasangan / Dinding
Prinsip kerjanya sama dengan pekerjaan pasangan/dinging Lantai I
Pekerjaan Kusen Pintu Jendela, Gantung & Partisi
Prinsip kerjanya sama dengan Pekerjaan Kusen Pintu Lantai I
Pekerjaan Kontruksi Atap
Prinsip kerjanya sama seperti yang sudah lazim dilaksanakan, dengan menyesuaikan
gambar dan sesuai pentunjuk direksi
Pekerjaan Elektrikal
Prinsip kerjanya sama dengan Pekerjaan Elektrikal Lantai I
Pekerjaan Plafon
Prinsip kerjanya sama dengan Pekerjaan Plafon Lantai I
Pekerjaan Lantai
Prinsip kerjanya sama dengan Pekerjaan Lantai (Lantai I)
Pengecetan
Prinsip kerjanya sama dengan Pekerjaan Pengecetan Lantai I
Pekerjaan Lain-Lain (Pembersihan)
Prinsip kerjanya sama dengan Lantai I
Makassar, 01Agustus 2006
PT. PURNAMA KARYA NUGRAHA