15
METODA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BANGUNAN OPERASIONAL KANTOR ADMINISTRASI BANDAR UDARA HASANUDDIN TAHUN ANGGARAN 2007 I. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Pengukuran Pengukuran dikendalikan langsung oleh pengawas lapangan dan dilaksanakan oleh tenaga surveyor yang sudah berpengalaman dengan menggunakan alat ukur : Theodolite dan Waterpass Dilengkapi dengan roll meter. Hasil pengukuran tersebut, dituangkan dalam gambar kerja sebagai acuan untuk pelaksanaan pekerjaan fisik (data MC-0) dilanjutkan pemasangan patok untuk menentukan permukaan tanah rencana. Sedangkan untuk MC-100 akan dibuat setelah pekerjaan dianggap selesai yang dituangkan dalam gambar As Built Drawing. 2 Mobilisasi dan Demobilisasi Dilaksanakan setelah penandatanganan kontrak . Untuk mobilisasi awal meliputi personil, peralatan dan bahan serta kelengkapan lainnya yang akan digunakan awal pekerjaan. Untuk demobilisasi dilaksanakan pada akhir pelaksanaan fisik yang meliputi pengembalian semua alat serta bahan yang tidak terpakai. Keseluruhan pekerjaan persiapan ini kami akan laksanakan selama 2 (dua) minggu ditambah 1 (satu) minggu demobilisasi. 3 Pembersihan Lokasi

METODE - BANDARA 2007

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Untuk Bandara

Citation preview

Page 1: METODE - BANDARA 2007

METODA PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN BANGUNAN OPERASIONAL

KANTOR ADMINISTRASI BANDAR UDARA HASANUDDIN

TAHUN ANGGARAN 2007

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Pengukuran

Pengukuran dikendalikan langsung oleh pengawas lapangan dan

dilaksanakan oleh tenaga surveyor yang sudah berpengalaman

dengan menggunakan alat ukur : Theodolite dan Waterpass

Dilengkapi dengan roll meter. Hasil pengukuran tersebut,

dituangkan dalam gambar kerja sebagai acuan untuk pelaksanaan

pekerjaan fisik (data MC-0) dilanjutkan pemasangan patok untuk

menentukan permukaan tanah rencana. Sedangkan untuk MC-100

akan dibuat setelah pekerjaan dianggap selesai yang dituangkan

dalam gambar As Built Drawing.

2 Mobilisasi dan Demobilisasi

Dilaksanakan setelah penandatanganan kontrak . Untuk mobilisasi

awal meliputi personil, peralatan dan bahan serta kelengkapan

lainnya yang akan digunakan awal pekerjaan. Untuk demobilisasi

dilaksanakan pada akhir pelaksanaan fisik yang meliputi

pengembalian semua alat serta bahan yang tidak terpakai.

Keseluruhan pekerjaan persiapan ini kami akan laksanakan selama

2 (dua) minggu ditambah 1 (satu) minggu demobilisasi.

3 Pembersihan Lokasi

Setelah seluruh lokasi kerja diukur maka dilaksanakan pekerjaan

pembersihan . Segala kotoran baik sampah maupun akar-akaran

dikupas dan digusur dengan memakai bulldozer sampai

mendapatkan lapisan tanah yang cocok dan disetujui oleh

pengawas. Kemudian semua kotoran tersebut diangkut dengak

Excavator keatas mobil keluar dan dibuang ketempat

pembuangan akhir.

Page 2: METODE - BANDARA 2007

4 Urugan Tanah dan Pemadatan

Timbunan tanah didatangkan dari luar dihampar dengan

menggunakan bulldozer dengan ketebalan 20 cm kemudian

dipadatkan.hal ini dilakukan berulang sampai mendapatkan

ketebalan/ketinggian yang direncanakan. .

Pekerjaan timbunan tanah ini selain menggunakan tenaga mesin

juga dengan menggunakan alat bantu secara manual yang jika

dipandang perlua .

.

I.I PEKERJAAN PEMBANGUNAN

1 Galian tanah biasa

Penggalian tanah dilaksanakan menggunakan alat berat excavator

dan dibantu dengan tenaga manusia untuk perapihan. Pekerjaan

ini dilaksanakan harus memperhatikan kelandaian garis dan

elevasi yang ditunjukan dalam gambar. Apabila ada sisa galian

yang tidak digunakan dibuang keluar lokasi dengan mengunakan

mobil dump truck. Waktu yang digunakan dalam pekerjaan galian

tanah biasa selama 2 (dua) minggu.

2 Urugan Tanah dan Pemadatan

Timbunan tanah didatangkan dari luar dihampar dengan

menggunakan tenaga manual dengan ketebalan sesuai ketentuan

kemudian dipadatkan.hal ini dilakukan berulang sampai

mendapatkan ketebalan/ketinggian yang direncanakan. .

.

3 Timbunan tanah hasil galian dirapikan.

Pekerjaan ini menggunakan tenaga manusia dibantu dengan alat

perlengkapan yang dibutuhkan dan jika dipandang perlu akan

digunakan alat berat untuk merapikan sekaligus memadatkan

seperti grader dengan alat pemadat Baby roller.

4. Pas. Batu Kosong

Page 3: METODE - BANDARA 2007

Dilaksanakan sebelum pasangan batu campuran 1 : 3

dilaksanakan. Batu Kosong diletakkan sesuai dengan gambar

rencana dan disetujui Direksi. Dasar Batu Kosong diurug pasir agar

batu dalam posisi kokoh dan rapih.

5. Pas. Batu Kali Camp 1 : 4

Dilaksanakan menurut perbandingan campuran antara semen (PC)

dan pasir. Perbandingan ini adalah perbandingan volume yaitu 1

PC : 4 Pasir dan Spesi diaduk menggunakan Molen (Concrate

Mixer). Batuan maupun pasir didatangkan dari luar lokasi

pekerjaan dengan mutu sesuai persetujuan Direksi. Tenaga

manusia yang digunakan harus yang terampil dan berpengalaman.

6. Bekisting

Bahan yang digunakan untuk bekisting (acuan beton) adalah

kayu / papan dan bila memungkinkan kami akan menggunakan

multipleks agar hasil yang dicapai rapi dan kuat. Semua pekerjaan

ini harus mendapat petunjuk serta persetujuan direksi dan tenaga

yang akan melaksanakan kami siapkan yang telah berpengalaman

dengan dilengkapi alat Bantu secukupnya untuk pekerjaan ini. Hal

yang perlu diperhatikan adalah kelurusan maupun letak bekisting

sebab baik dan buruknya hasil beton ditentukan oleh perancah.

7. Pek. Pengecoran.

Oleh karena kosntruksi ini adalah pekerjaan struktur maka

pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga terampil dan

berpengalaman. Alat pencampur yang digunakan mesin Molen

(Concrette Mixer) yang jumlah dan ukurannya disesuaikan. Yang

penting diperhatikan dalam pekerjaan Benton adalah kebersihan

material bebas dari kotoran maupun Lumpur, besi beton bebas

dari karat. Penempatan material diatur sedemikian rupa sehingga

tidak mengganggu lingkungan pekerjaan. Untuk konstruksi mal /

bekisting kami gunakan jenis kayu kelas III yang kuat yang

disetujui direksi.

8. Pekerjaan Beton

Page 4: METODE - BANDARA 2007

Menggunakan campuran biasa tanpa tulangan yang berfungsi

sebagai lantai kerja dengan menggunakan alat pencampur mesin

molen.

9. Pekerjaan Dinding

Pekerjaan dinding dilakukan setelah ada sebagian kolom sudar

selesai dicor. Batu bata didatangkan dan disimpat ditempat yang

mudah dijangkau oleh pekerja namun tidak menghalangi jalan kerja.

Pekerjaan dilakukan oleh tenaga yang sudah berpengalaman. Batu

bata yang akan dipasang terlebih dahulu direndam atau

disiran.Pemasangan dilakukan dengan memakai benang nilon yang

dipasang untuk mendapatkan kelurusan.. Pencampuran dilakukan

dengan memakai mollen. Apabila sudah mencapai ketinggian

tertentu maka dipakai alat Bantu berupa landasan kerja.Hal ini

dilakukan sampai pada lantai yang paling atas.

10. Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela.

Pada saat pemasangan dinding batu bata maka diikuti oleh

pemasangan kusen pintu atau jendela. Kusen terbuat dari kayu klas I

yang dikerjakan oleh tukang yang berpengalan. Kusen harus diukur

dengan baik letak posisinya agar tidak miring atau tidak selevel

dengan kusen lainnya.

11. Pekerjaan Listrik dan Mekanikal Elektrikal

Sebelum pekerjaan plsteran dilaksanakan maka pipa pipa untuk

pekerjaan listrik dan mekanikal elektrikal ditanam didalam

tembok.Begitu juga pada saat pekerjaan rangka plafon dilakukan

maka diikuti oleh pekerjaan pemasangan instalasi listrik dan

mekanikal elektrikal.Seluruh sambungan listrik dipakai pengaman

agar tidak terjadi kebakaran.Setelah instalasi listrik dipasang maka

dilakukan pengetesan yang disaksikan oleh pengawas dan pihak

Direksi.

Page 5: METODE - BANDARA 2007

12. Pekerjaan Plafon

Pekerjaan Plafon menggunakan kayu klas II dimana kayu tersebut

diketam sampai rata permukaannya. Pemasangan dilakukan dengan

memakai benang nilon dan ditimbang dengan memakai slang agar

mendapat permukaan yang datar.

13. Pekerjaan Lantai

Sebelum pemasangan tehel keramik terlebih dahulu lantai diberi

campuran spesi yang dipersyaratkan adapun keramik yang dipasang

didatangkan dari luar lokasi yang sesuai ukuran serta motif yang

tertuang dalam kontrak. Pemasangan tehel dilaksanakan oleh tenaga

kerja yang terampil dan berpengalaman

14. Pengecetan

Sebelum pelaksanaan pengecetan agar permukaan yang akan dicat

dibersihkan dengan menggunakan alat pembersih yang disetujui

direksi adapun warna serta merek cat disesuai dengan petunjuk

direksi dan kontrak.

15. Pekerjaan Kontruksi Atap

Konstruksi atap memakai bahan kayu klas I sesuai petunjuk direksi

dan dirakit/dikerjakan diatas lantai/permukaan tanah yang rata

dengan memperhatikan sambungan – sambungan kayu. Setelah

selesai dirakit kemudian diangkat/dipasang bagian demi bagian.

Setelah selesai dilanjutkan dengan pemasangan gording da kaso dan

reng.Pada saat pemasangan harus ditimbang dengan menggunakan

slang berisi air untuk mendapatkan permukaan bidang atap yang rata

sesuai gambar dan pentunjuk direksi

16.. Pekerjaan Lain-Lain (Pembersihan)

Pembersihan dilaksanakan setelah pekerjaan dianggap oleh direksi

sudah selesai. Semua sisa bahan / material yang tidak terpakai

diangkut ke luar lokasi pekerjaan.

Makassar, 12 April 2007

CV. GRIYA PERSADA

Julianus S. Lelepadang

Direktur

Page 6: METODE - BANDARA 2007
Page 7: METODE - BANDARA 2007

METODA PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PELAYANAN PAJAK BUMI DAN

BANGUNAN BUILUKUMBA

PEKERJAAN PERSIAPAN

Pengukuran

Pengukuran dikendalikan langsung oleh pengawas lapangan dan dilaksanakan oleh tenaga

surveyor yang sudah berpengalaman dengan menggunakan alat ukur : Theodolite dan

Waterpass Dilengkapi dengan roll meter. Hasil pengukuran tersebut, dituangkan dalam

gambar kerja sebagai acuan untuk pelaksanaan pekerjaan fisik (data MC-0) dilanjutkan

pemasangan patok untuk menentukan permukaan tanah rencana. Sedangkan untuk MC-

100 akan dibuat setelah pekerjaan dianggap selesai yang dituangkan dalam gambar As

Built Drawing.

Mobilisasi dan Demobilisasi

Dilaksanakan setelah penandatanganan kontrak . Untuk mobilisasi awal meliputi personil,

peralatan dan bahan serta kelengkapan lainnya yang akan digunakan awal pekerjaan.

Untuk demobilisasi dilaksanakan pada akhir pelaksanaan fisik yang meliputi pengembalian

semua alat serta bahan yang tidak terpakai.

Keseluruhan pekerjaan persiapan ini kami akan laksanakan selama 2 (dua) minggu

ditambah 1 (satu) minggu demobilisasi.

Pembersihan Lokasi

Setelah seluruh lokasi kerja diukur maka dilaksanakan pekerjaan pembersihan . Segala

kotoran baik sampah maupun akar-akaran dikupas dan digusur dengan memakai bulldozer

sampai mendapatkan lapisan tanah yang cocok dan disetujui oleh pengawas. Kemudian

semua kotoran tersebut diangkut dengak Excavator keatas mobil keluar dan dibuang

ketempat pembuangan akhir.

Urugan Tanah dan Pemadatan

Timbunan tanah didatangkan dari luar dihampar dengan menggunakan bulldozer dengan

ketebalan 20 cm kemudian dipadatkan.hal ini dilakukan berulang sampai mendapatkan

ketebalan/ketinggian yang direncanakan. .

Pekerjaan timbunan tanah ini selain menggunakan tenaga mesin juga dengan

menggunakan alat bantu secara manual yang jika dipandang perlua .

Waktu yang digunakan dalam pekerjaan ini 60 (enam puluh) hari.

Page 8: METODE - BANDARA 2007

PEKERJAAN TANAH

Galian tanah biasa

Penggalian tanah dilaksanakan menggunakan alat berat excavator dan dibantu dengan

tenaga manusia untuk perapihan. Pekerjaan ini dilaksanakan harus memperhatikan

kelandaian garis dan elevasi yang ditunjukan dalam gambar. Apabila ada sisa galian yang

tidak digunakan dibuang keluar lokasi dengan mengunakan mobil dump truck.

Timbunan tanah hasil galian dirapikan.

Pekerjaan ini menggunakan tenaga manusia dibantu dengan alat perlengkapan yang

dibutuhkan dan jika dipandang perlu akan digunakan alat berat untuk merapikan sekaligus

memadatkan seperti grader dengan alat pemadat Baby roller.

Pasasangan Batu Kosong

Dilaksanakan sebelum pasangan batu campuran dilaksanakan. Batu Kosong diletakkan

sesuai dengan gambar rencana dan disetujui Direksi. Dasar Batu Kosong diurug pasir agar

batu dalam posisi kokoh dan rapi.

Pas. Batu Kali Camp 1 : 3

Dilaksanakan menurut perbandingan campuran antara semen (PC) dan pasir.

Perbandingan ini adalah perbandingan volume yaitu 1 PC : 5 Pasir dan Spesi diaduk

menggunakan Molen (Concrate Mixer). B

Bekisting

Bahan yang digunakan untuk bekisting (acuan beton) adalah kayu / papan dan bila

memungkinkan kami akan menggunakan multipleks agar hasil yang dicapai rapi dan kuat.

Semua pekerjaan ini harus mendapat petunjuk serta persetujuan direksi dan tenaga yang

akan melaksanakan kami siapkan yang telah berpengalaman dengan dilengkapi alat Bantu

secukupnya untuk pekerjaan ini.

Pekekerjaan Pengecoran.

Oleh karena kosntruksi ini adalah pekerjaan struktur maka pekerjaan ini harus

dilaksanakan oleh tenaga terampil dan berpengalaman. Alat pencampur yang digunakan

mesin Molen (Koncrette Mixer) yang jumlah dan ukurannya disesuaikan. Yang penting

diperhatikan dalam pekerjaan Benton adalah kebersihan material bebas dari kotoran

maupun Lumpur, besi beton bebas dari karat.

Pekerjaan Struktur Beton

Menggunakan campuran biasa tanpa tulangan yang berfungsi sebagai lantai kerja dengan

menggunakan alat pencampur mesin molen.

Page 9: METODE - BANDARA 2007

Pekerjaan Dinding

Pekerjaan dinding dilakukan setelah ada sebagian kolom sudar selesai dicor. Batu bata

didatangkan dan disimpat ditempat yang mudah dijangkau oleh pekerja namun tidak

menghalangi jalan kerja. Pekerjaan dilakukan oleh tenaga yang sudah berpengalaman.

Batu bata yang akan dipasang terlebih dahulu direndam atau disiran.Pemasangan

dilakukan dengan memakai benang nilon yang dipasang untuk mendapatkan kelurusan.

Pencampuran dilakukan dengan memakai mollen.

Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela.

Pada saat pemasangan dinding batu bata maka diikuti oleh pemasangan kusen pintu atau

jendela. Kusen terbuat dari kayu klas I yang dikerjakan oleh tukang yang berpengalan.

Kusen harus diukur dengan baik letak posisinya agar tidak miring atau tidak selevel

dengan kusen lainnya.

Pekerjaan Listrik dan Mekanikal Elektrikal

Sebelum pekerjaan plsteran dilaksanakan maka pipa pipa untuk pekerjaan listrik dan

mekanikal elektrikal ditanam didalam tembok.Begitu juga pada saat pekerjaan rangka

plafon dilakukan maka diikuti oleh pekerjaan pemasangan listrik dan mekanikal

elektrikal.Seluruh sambungan listrik dipakai pengaman agar tidak terjadi kebakaran.

Pekerjaan Plafon

Pekerjaan Plafon menggunakan kayu klas II dimana kayu tersebut diketam sampai rata

permukaannya. Pemasangan dilakukan dengan memakai benang nilon dan ditimbang

dengan memakai slang agar mendapat permukaan yang datar.

Pekerjaan Lantai

Sebelum pemasangan tehel keramik terlebih dahulu lantai diberi campuran spesi yang

dipersyaratkan adapun keramik yang dipasang didatangkan dari luar lokasi yang sesuai

ukuran serta motif yang tertuang dalam kontrak. Pemasangan tehel dilaksanakan oleh

tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman.

Pengecetan

Sebelum pelaksanaan pengecetan agar permukaan yang akan dicat dibersihkan dengan

menggunakan alat pembersih yang disetujui direksi adapun warna serta merek cat

disesuai dengan petunjuk direksi dan kontrak.

Pekerjaan Lain-Lain (Pembersihan)

Pekerjaan lain-lain termasuk pembersihan dilaksanakan setelah pekerjaan utama dianggap

oleh direksi sudah selesai. Semua sisa bahan / material yang tidak terpakai diangkut ke

luar lokasi pekerjaan.

LANTAI II

Pekerjaan Struktur Beton

Page 10: METODE - BANDARA 2007

Prinsip kerjanya sama dengan pekerjaan struktur beton Lantai I

Pekerjaan Pasangan / Dinding

Prinsip kerjanya sama dengan pekerjaan pasangan/dinging Lantai I

Pekerjaan Kusen Pintu Jendela, Gantung & Partisi

Prinsip kerjanya sama dengan Pekerjaan Kusen Pintu Lantai I

Pekerjaan Kontruksi Atap

Prinsip kerjanya sama seperti yang sudah lazim dilaksanakan, dengan menyesuaikan

gambar dan sesuai pentunjuk direksi

Pekerjaan Elektrikal

Prinsip kerjanya sama dengan Pekerjaan Elektrikal Lantai I

Pekerjaan Plafon

Prinsip kerjanya sama dengan Pekerjaan Plafon Lantai I

Pekerjaan Lantai

Prinsip kerjanya sama dengan Pekerjaan Lantai (Lantai I)

Pengecetan

Prinsip kerjanya sama dengan Pekerjaan Pengecetan Lantai I

Pekerjaan Lain-Lain (Pembersihan)

Prinsip kerjanya sama dengan Lantai I

Makassar, 01Agustus 2006

PT. PURNAMA KARYA NUGRAHA