92
METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN RIYADLUL JANNAH CISEENG SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S.Kom.I) Oleh : Rahmat Hidayat Nim: 111051000195 JURUSAN KOMUNIKASI DANPENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H /2015 M

METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM,

DI PONDOK PESANTREN RIYADLUL JANNAH CISEENG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana (S.Kom.I)

Oleh :

Rahmat Hidayat

Nim: 111051000195

JURUSAN KOMUNIKASI DANPENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H /2015 M

Page 2: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

METODE DAKWAH K[I. MUTIAMMAD SUPRTYADI AM.SE,

DI POI\DOK PESAI\TREN RIYADLUL JANNAII, CISEENG

SKRIPSI

Diajukan Unttrk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komtmikasi Islam (S. Kom. I)

Oleh:

Rahmat HidayatNim: 1 110051000195

.,URUSAN KOMUNIKASI DAN PEI{YIARAI\ ISLAMFAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMI]NIKASI

T]NIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IIIDAYATULLAHJAKARTA

t436Ir/ 201s M

Drs.Wdhidin Saputra MANrP 197C0903 199603 1001

Page 3: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul METODE DAKWAH KH. MUHAMMADSUPRIYADI, AM DI PONDOK PESANTREN RIYADLUL JAI\NAH,CISEENG telah diajukan dalam sidang munaqasah Fakultas Ilmu Dakwah danIlmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tanggal 30 Juni 2015.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Program Studi Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

Jakarta,30 Juni20l5

Sidang Munaqasah,

Sekertari s Merangkap Anggota

Sanrudin S. PdNIP:19680609 199108 I 001

Anggota Penguji 2

Ketua Merangkap Anggota

19s80910198

:19720807 200312Hj. Nunung KhoiriyaNIP: 19730725 200701 2 018

bimbing

199603 1001

Page 4: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

l. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya, yang diajukan untuk memenuhi syarat

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S1) di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang digunakan dalam penulisan skripsi ini telatr saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan asli karya saya atau merupakan

tiruan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 Juulriz}li

Ratrmat Hidayat

Page 5: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

i

ABSTRAK

Metode Dakwah KH. Muhammad Supriyadi AM, DI Pondok Pesantren

Riyadlul Jannah, Ciseeng

KH. Muhammad Supriadi AM, terbilang sukses dalam penyampaian

dakwahnya. Sistem pun yang cukup baik, beliau dapat merekrut begitu banyak

kalangan mad’u dari berbagai status. Selain dari pada itu, beliaupun berhasil

menyampaikan dakwahnya melalui bidang pendidikan yaitu tepatnya di pondok

Pesantren Riyadlul Jannah yang berada di Ciseeng, Karena beliau adalah seorang

Pendiri, Pengasuh Pondok Pesantren tersebut. Selain seorang Pendiri dan

pengasuh pondok pesantren kemudian beliau juga Merupakan seorang motivator

yang baik untuk santri Riyadlul Jannah selain itu juga beliau adalah merupakan

seorang pemimpin yang sangat tegas dalam segala apapun. Dan beliau juga ingin

menegaskan kepada santrinya untuk malaksanakan Kiamul Lail (Bangun Malam)

selain dari pada itu beliau juga mengajarkan santrinya bertani Jamur Tiram.

Dari konteks di atas, penulis membuat pertanyaan: Bagaimana konsep

metode dakwah menurut KH. Muhammad Supriyadi, AM, di pondok pesantren

riyadlul jannah, ciseeng, parung? Bagaimana penerapan metode dakwah KH.

Muhammad Supriyadi, AM, di pondok pesantren riyadlul jannah, ciseeng,

parung?

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan

menggunakan metodelogi deskriptif analisis yaitu bahwa data dikumpulkan

berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Yang diperoleh dari hasil

observasi, wawancara mendalam dengan narasumber dan dokumentasi yang akan

menghasilkan penafsiran penulis.

KH. Muhammad Supriyadi AM. adalah da’i dan ulama yang cukup

berpengaruh di ciseeng. Dalam metode pembinaan dakwah, beliau menggunakan

bentuk dakwah bil-Lisan melalui metode tausiyah, metode motivasi, metode

Tanya jawab. Bentuk dakwah bil-Hal dalam berbagai bidang diantaranya: bidang

keagamaan dan pendidikan, bidang sosial kemasyarakatan, bidang ekonomi dan

bidang perdagangan. Bantuk dakwah bil Qalam menggunakan media tulisan

seperti menulis buku.

Penulis menganalisa metode dakwah KH, Muhammad Supriyadi Am, di

Pondok Pesantren Riyadlul Jannah melalui pengamatan dan penelitian ini bahwa

kesimpulannya dengan keilmuan dan keagamaan yang tinggi, istiqomah selalu

memberikan contoh dengan bersedekah atau menyantunin anak yatim dan ibadah

yang rajin. Seperti qiamul lail atau disebut juga bangun malam untuk

melaksanakan shalat tahajud, dan segala amal perbuatan beliau menerapkan

metode dakwahnya dengan baik.

Page 6: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah wa syukurillah, pujisyukur senantiasa penulis panjatkan

atas semua nikmat dan karunia Allah SWT berikan selama ini, yang tidak henti-

hentinya memberikan keukuatan yang luar biasa disaat penulis merasakan lelah.

Jenuh menghadapi semu kesulitan dalam penyusunan skripsi ini, sehingga

skripsi yang berjudul Metode Dakwah KH. Muhammad Supriyadi di Pondok

Pesantren Riyadlul Jannah Ciseeng. Telah selesai disusun.

Sholawat beserta salam semoga terlimpah curahkan kepada Rasulullah

Nabi Besar Muhammad SAW. Yang dengan limpahan syafa’atnya menuntun

umatnya kejalan kebaikan, yaitu jalan yang diridhoi Allah SWT. Penulis

menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. Karena

sesungguhnya tanpa kehendaknya segala sesuatu tidak mungkin terjadi.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung ataupun tidak

langsung. betapapun hebatnya manusia, tak ada yang bisa melakukan segala

sesuatunya sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Untuk itu perkenankanlah

penulis secara khusus dengan rasa hormat dan bangga menyampaikan terima

kasih yang sedalam- dalamnya kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Arif Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Wakil Dekan Bidang Akademik, Suparto, M. Ed, Ph. D, Wakil

Dekan Bidang Administrasi, Dr, Hj. Roudhonah, MA. Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan, Dr, Suhaimi M. Si.

Page 7: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

iii

3. Rachmat Baihaky, MA selaku ketua jurusan dan Fita Faturokhmah, M. Si,

selaku skretaris jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.

4. Drs. Wahidin Saputra, MA. Selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan waktu, pikiran, tenaga, serta kesabaranya dalam membimbing

serta memberikan arahan, petunjuk, juga saran kepada penulis.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan ilmu, pengalaman dan wawasan serta kontribusi yang tak ternilai

harganya. Semoga menjadi amal ibadah yang tak akan terputus. Dan tak lupa

kepad seluruh Staff dan Karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, juga para

Staf Perpustakaan Fakultas maupun Universitas yang telah memberikan

pelayanan kepada penulis selama menjalani studi di kmpus ini.

6. Pimpinan dan Karyawan Perpustakaan Utama UIN SyariF Hidayatullah

Jakarta dan Perpustkaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

7. KH. Muhammad Supriyadi AM. SE, selaku narasumber beserta seluruh

pengurus dan santri Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Ustad Rahmat

Hidayat, Muhammad Syarief, Lutfia Ikhwani, khususnya kepada Ustad-

Ustadzah di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah.

8. Ayahanda sekaligus guru KH. Muhammad Supriyadi AM, selaku objek yang

penulis teliti, penulis mengucapkan banyak terima kasih telah diizinkan

meneliti serta waktu, fikiran, Pengalaman, tenaga, ilmu yang beliau luangkan

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Ucapan terima kasih terdalam penulis sampaikan kepada orang tua penulis,

ayahanda tercinta Buyung Ketek (Alm) dan ibunda tercinta Ida Warni (Almh)

Page 8: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

iv

yang tak kenal lelah berjuang, membantu, mendoakan, dan memberikan

dukungan sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

10. Untuk semua saudara-saudariku tercinta, Efri Dores, Apri Junia Roji, Wahyu,

paling terakhir Pipit terus berjuang semoga kalian bisa menggapai cita-cita

kalian dan selalu diberkahi dan diridhoi didunia dan akhirat Amiin.

11. Teman-tamanku seperjuangan khusunya kelas Kpi F dan semua rekan KKN

Sahabat yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, terimakasih

semuanya. Semoga jalan hidup yang kita jalani selalu diberikan petunjuk

Allah SWT Amiin, semoga tali silahturrahim kita semua tetap terjaga amiin.

Jakarta, 4 Juni 2015

Rahmat Hidayat

Page 9: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ......................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

E. Metodologi Penelitian ................................................................ 7

F. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 11

G. Sistematik Penulisan ................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Metode Dakwah .......................................................................... 14

1. Pengertian Metode ................................................................. 14

2. Pengertian Dakwah ................................................................ 15

3. Pengertian Metode Dakwah ................................................... 19

4. Macam-Macam Metode Dakwah ........................................... 21

B. Bentuk- Bentuk Dakwah ........................................................... 27

C. Tujuan Dakwah ........................................................................... 29

D. Manfaat Dakwah ......................................................................... 32

E. Definisi Pondok Pesantren .......................................................... 32

Page 10: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

vi

BAB III PROFIL KH. MUHAMMAD SUPRIYADI AM.SE DAN

PONDOK PESANTREN RIYADLUL JANNAH CISEENG

A. Biografi KH. Muhammad Supriyadi AM.SE ............................. 36

1. Keluarga KH. Muhammad Supriyadi AM.SE ....................... 36

2. Pendidikan KH. Muhammad Supriyadi AM.SE ................... 36

3. Status KH. Muhammad Supriyadi AM.SE ........................... 37

4. Karya-Karya KH. Muhammad Supriyadi AM.SE ................. 37

5. Aktivitas KH. Muhammad Supriyadi AM.SE ....................... 38

B. Pondok Pesantren Riyadlul Jannah ............................................. 39

1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Riyadlul Jannah ......... 39

2. Visi, Misi, Pondok Pesantren Riyadlul Jannah ...................... 40

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH KH. MUHAMMAD

SUPRIYADI AM

A. Metode Dakwah KH. Muhammad Supriayadi AM, di PPRJ .... 44

B. Penerapan Metode Dakwah KH. Muhammad Supriyadi AM,

di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah ......................................... 54

C. Metode Pembinaan Akhlaq Santri Di Pondok Pesantren

Riyadlul Jannah ......................................................................... 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 60

B. Saran- Saran ................................................................................ 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Metode dakwah bersal dari bahasa Yunani dari dua kata yaitu “meta” (melalui)

dan “ hodos” (jalan, cara). Dengan demikian kita dapat artikan bahwa metode adalah

cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sumber lain yang

menyebutkan bahwa metode berasal dari bahasa jeraman “metthodica” artinya ajaran

tentang metode.1

Kemudian Dakwah adalah sebuah aktifitas penyampaian ajaran Islam yang

sangat dibutuhkan manusia. Karena dakwah merepukan proses mengajak menusia

dengan bijaksana kepada jalan yang benar-benar sesuai dengan perintah Allah SWT.

Untuk kemaslahatan ummat dan kebahagian di dunia maupun di akhirat.2

Dasar dakwah adalah amar makruf dan nahi munkar, sedangkan tujuannya ialah

Islamisasi dalam kehidupan manusia, pribadi dan masyarakat.3

Agar manusia

mempunyai tujuan dakwah.

1 Wardi Bachtiar, Metodelogi Penelitian Ilmu Dakwah. ( Jakarta : Logos 1997 ) cet. 1 hal. 59

2 Ali Aziz, Ilmu Dakwah ( Jakarta : Pedoman Jaya, 2004 ), Cet. Ke-1. hal. 3.

3 Firdaus, Panji-Panji Dakwah, (Jakarta: Pedoman Jaya, 1991), cet ke, hal. 4.

Page 12: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

2

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran

yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari

jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

petunjuk”( QS.An-Nahl 125).

Ayat ini menjelaskan sekurang kurangnya ada tiga metode dakwah yakni

metode hikmah, mau’izatil hasanah, dan mujaddalah.Ketiga metode ini dapat

dipergunakan sesuai dengan objek yang dihadapi seorang da’i di tempat ia

berdakwah. Metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan seseorang da’i

(komunikator) kepada mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas hikmah dan kasih

sayang.4

Untuk itu manusia membutuhkan dakwah, karena dakwah merupakan kebtuhan

mutlak bagi manusia. Tanpa dakwah manusia tidak mengenal kebajikan, jika

kebajikan tidak lagi dikenal, sejarah hidup akan kacau (chaus of history), kondisi

demikian ini tidak terjadi terkecuali berakhir dengan fenomena-fenomena kerusakan

di muka bumi.

Dalam dakwah, faktor yang dapat menyababkan berhasil atau tidaknya seorang

da’i dalam mempengaruhi mad’u. meskipun keberhasilan dakwah tidak hanya

ditentukan oleh faktor da’i sendiri, akan tetapi da’i memegang perenan penting dalam

menentukan keberhasilan seorang da’i dalam berdakwah harus memenuhi beberapa

kemungkinan, yaitu:

4 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gema Media Pratama, 1997), hal. 7.

Page 13: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

3

1. Karena pesan dakwah yang disampaikan oleh seorang da’i memang

relevan dengan kebutuhan masyarakat merupakan keniscayaan yang tidak

mungkin ditolak mereka menerima pesan dakwah itu dengan antusias.

2. Panampilan/ Personal seorang da’i memiliki daya tarik personal yang

menyebabkan masyarakat mudah menerima pesan dakwahnya, walaupun

kualitas dakwahnya sederhana.

3. Kondisi psikologi masyarakat sedang haus siraman rohani dan mereka

terlanjur memiliki persepsi yang positif kepada seorang da’i tersebut,

sehingga pesan dakwah yang sebenarnya kurang jelas di tafsirkan sendiri

oleh masyarakat dengan penafsiran yang jelas.

4. Sebuah kemasan yang menarik masyarakat yang semula acuh tak acuh

terhadap agama dan juga terhadap da’i setelah melihat kemasan lain

misalnya: kesenian, stimuli, ataupun program pengembangan

masayarakat dan akhirnya merekapun merespon secara positif.5

Dalam metode dakwah, para da’i atau Ulama mempunyai perenan penting

dalam menentukan suatu keberhasilan seorang da’i untuk menyampaikan

kebenaran dalam agama islam, dan harus memiliki kepandaian dan

kemampuan untuk menyampaikan pada mad’u dan diterima dengan baik.

Kegagalan pelaksanaan dakwah yang sering terjadi disebabkan ketidak

pahaman dan kurang telitinya seorang da’i dalam strategi dakwah. Karena

dakwah adalah membicarakan suatu hal yang penting, pengetahuan atau ilmu

dan sebagainya. Bukan suatu pemikiran yang kemudian di keluarkan dengan

kata-kata yang di tujukan untuk orang banyak.6

5 Ahmad Safi’i Ma’arif dan Sahid Tuhu Leley, Al- Qur’an dan tantangan Modernisasi,

(Yogyakarta : Sipres, 1990) cet. Ke -1, hal.. 2. 6 Depdikdup. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hal. 168dan

681.

Page 14: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

4

Dan selain itu seorang da’i bukan hanya cerdas dalam bidang ilmu pengetahuan

akan tetapi seorang pemimpin hendaknya memiliki keahlian berbicara dan

kemampuan berdakwah, karna seorang yang berdakwah dengan baik akan mampu

meyakinkan pendenganrnya untuk menerima informasi siraman rohani dan ilmu yang

diberikan di terima dengan baik.

K.H. Muhammad Supriyadi AM, terbilan sukses dalam penyampaian

dakwahnya. System penyampaian pun yang cukup baik, beliau dapat merekrut begitu

banyak kalangan mad’u dari berbagai status. Selain dari pada itu, beliaupun berhasil

menyampaikan dakwahnya melalui bidang pendidikan yaitu tepatnya di pondok

pesantren Riyadlul Jannah yang berada di Ciseeng, Karena beliau adalah seorang

pendiri, pengasuh dan Pembina pondok pesantren dan juga beliau merupakan seorang

motivator yang baik untuk Santri Riyadlul Jannah selain itu juga beliau adalah

merupakan seorang pemimpin yang sangat tegas dalam segala apapun, beliau juga

ingin menegaskan kepada santrinya untuk melaksanakan kiamul lail (bangun malam)

di dalam dakwah beliau selalu melontarkan ucapan yaitu: “Kawalah Cita-Cita Kita

dengan Kaiamul Lail”.

Selain seorang pendiri dan pengasuh pondok pesantren beliau juga menjadi

pemimpin pesantren tahfidzul qur’an; rasa sosialnya juga membawa beliau untuk

mengelolah usaha jamur tiram di pondok Pesantren Riyadlul jannah dalam

meningkatakan kewirausahan di Pondok Pesantren Riyadlul jannah..

Menurut KH. Muhammad Supriyadi AM. Manusia yang diberikan pengetahuan

lebih terutama dalam agama harus dapat mengaplikasikannya kepada masyarakat

Page 15: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

5

terutama masyarakat yang awam akan ilmu agama. Beliau mempunyai tujuan dalam

berdakwah yakni membawa kepada ajaran agama Allah SWT dan mampu membawa

kepada keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, menurut beliau beriman dan

bertakwa kepada Allah SWT merupakan perinsip ajaran Islam.

Konsep tentang orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dalam al-

qur’an dan Hadits sangat akurat untuk dimanifestasikan dalam kehidupan yang riil

secara individu, keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Dengan pembahasan dan alasan yang telah di uraikan di atas dalam strategi

dakwah, para da’i atau Ulama mempunyai peranan penting dalam menentukan suatu

keberhasilan seorang Da’i menyampaikan kebenaran dalam agama Islam, dan harus

memiliki kepandai dan kemampuan untuk menyampaikan pada mad’u diterima

dengan baik. Kegagalan pelaksanaan dakwah yang sering terjadi disebabkan

ketidakpahaman dan kurang telitinya seorang Da’i dalam strategi berdakwah. Karena

hal itulah peneliti tertarik untuk memberi gambaran, meneliti dan mengangkat judul

tentang “ METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM. DI

PONDOK PESANTREN RIYADLUL JANNAH CISEENG” .

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar pembatasan dan masalah skripsi lebih terarah dan terfokus.

Penulis membatasi pada penelitian ini, tentang Metode Dakwah K.H

Muhammad Supriyadi AM. Di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah ciseeng.

Page 16: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

6

2. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalahnya sebagai berikut:

a. Bagaimana konsep Metode Dakwah menurut K.H Muhammad

Supriyadi AM.?

b. Bagaiamna Penerapan Metode Dakwah KH. Muhammad Supriyadi AM.

di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah.?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui konsep metode K.H Muhammad Supriyadi AM. di

Pondok Pesantren Riyadlul jannah Ciseeng.

2. Untuk mengetahui penerapan Metode dakwah KH. Muhammad Supriyadi

AM. Di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah Ciseeng.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Peneliti diharapkan menambah wawasan yang luas mengenai

teknik-teknik dakwah juga pemikiran dakwah KH. Muhammad Supriyadi

AM, SE.dan juga menambah wacana positif dalam rangkaian menerapakan

suatu bentuk pemikiran KH. Muhammad Supriyadi AM.SE.yang

disesuaikan dengan dakwah bil hal, bil hal, dan bil, qalam, hal ini di

lakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya mahasiswa

Page 17: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

7

untuk terus mengembangkan dan memberikan sumbangan yang cukup

bernilai dalam pengembangan dakwah yang aktual.

2. Manfaat Praktis

Peneliti berharap dapat menambah wawasan sebagai pengetahuan

terhadap metode dakwah KH. Muhammad Supriyadi AM,SE dalam

membawa umat khususnya kaum muslimin dapat mengambil hikmah

menurut ajaran Islam, serta memberikan kontribusi bagi para mubaligh

dalam mengambangkan dakwah Islam khususnya di Pondok Pesantren.

E. Metodelogi Penelitian

Agar dapat membahas dan merumuskan masalah penelitian masalah

penelitian dengan baik, maka penulis akan mengambil metode penelitian

dengan langkah-langkah sebagai berikut ini :

1. Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kualitatif, yaitu suatu metodologi penelitian yang dihasilkan dari

sebuah data yang di kumpulkan berupa kata-kata, gambar dan suatu

penelitian bersifat alamiah dengan mendatangi langsung tempat penelitian.

Seperti yang dikemukakan Oleh Bodgan dan Taylor mendefinisikan

bahwa metodologi penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

Page 18: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

8

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.7

Tujuan adanya metode ini adalah agar dapat menggambarkan suatu

keadaan serta dapat mengambil manfaat dari penelitian yang sebenarnya

berdasarkan hasil tes wawancara dengan narasumbernya. Untuk itu guna

mempermudah menyelesaikan skripsi ini langkah-langkah metodologi yang

disusun oleh penulis ini sebagai berikut:

a. Subjek penelitian

KH. Muhammad Supriyadi AM., Pimpinan Pondok Pesantren Riyadlul

Jannah.

b. Objek Penelitian

Metode dakwah KH. Muhammad Supriyadi AM. Di Pondok Pesantren

Riyadlul Jannah Ciseeng, Parung, Bogor.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah

Ciseeng. Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian skripsi ini

terhitung dari tanggal 24 November 2014 sampai 24 Mei 2015.

3. Teknik Pengumpulan Data

Adapun pengumpulan data yang digunakan penulis adalah deskriptif

analitik. Deskriptif adalah gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu

kelompok tertentu, atau gambaran tantang suatu gejala, hubungan antara

7 Lexy. J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung : PT. Remaja Rosda

Karya, 1989), cet ke- 1 h. 4

Page 19: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

9

dua gejala atau lebih. Sedangkan analitik berarti uraian hanya memaparkan

situasi atau peristiwa, dalam penyelesaian skripsi8 kemudian data di peroleh

melalui observasi, wawancara, dokumentasi, telaah kepustakaan:

a. Observasi

Dalam penelitian ini mengamati langsung objek yang diteliti,

penulis melakukan observasi kepada KH.Muhammad Supriyadi beserta

para ustadz dan santri pondok pesantren riyadlul jannah dari awal

sampai akhir penelitian.

b. Wawancara

Wawancara adalah “percakapan dengan maksud tertentu,

berbentuk Tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara

langsung. Pewawancara disebut interview yaitu yang mengajukan

pertanyaan, sedangkan orang yang diwawancarai disebut interviewe

yang memberi jawaban atas pertanyaan itu.9 Dalam hal ini penulis

melakukan dua kali wawancara dengan pimpinan Pondok Pesantren

Riyadlul Jannah KH. Muhammad Supriyadi AM. Sekretaris PPRJ dan

dua Santri PPRJ.

c. Dokumentasi

Adalah merupakan teknik yang juga dilakukan baik berdasarkan

8

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya,2007), Cet. Ke-33 edisi revisi, Hal. 168

Page 20: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

10

buku, makalah, atau sumber literatur-literatur lainya agar data yang

diperoleh lengkap dan akurat. Data tersebut adalah data sekunder.

4. Pengolahan Data

Setelah data diperoleh, langkah selanjutnya adalah pengelolahan

data dengan proses aditing yaitu mempelajari kembali berkas-berkas data

yang telah terkumpul, sehingga keseluruhan berkas

Itu dapat diketahui dinyatakan baik serta dapat disiapkan untuk

proses selanjutnya teknik yang di lakukan dari hasil pencatatan data adalah

sebagai berikut:

a. Data dan informasi yang didapat melalui observasi yakni mengamati

objek penelitian secara langsung menggunakan seluruh alat indera

kemudian penulis mengumpulkan data secara akurat, dengan mencatat

fenomena (kejadian) dan perilaku yang terlibat dalam objek.

b. Data dan informasi yang diperoleh melalui wawancara yakni peneliti

menyalin hasil wawancara ke dalam catatan lapangan kemudian

memberikan tanggapan kepada bagian-bagian penting.

c. Data yang didapatkan melalui dokumentasi, yakni digunakan sebagai

bahan dan kerangka analisis dalam menimbang dan menguraikan hasil

penelitian ke dalam skripsi ini.

9 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

1989), cet ke-1 h. 186

Page 21: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

11

5. Pedoman Penulisan

Adapun teknik penulisan skripsi ini, penulis mengacu pada buku

pedoman penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi) Cetakan ke-1,

yang diterbitkan CeQDa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007

F. Tinjauan Pustaka

Penulis ini terilhami dari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,

seperti berikut ini :

1. Metode Habib Rizieq Husein Sihab pada Majlis Ta’lim Jami Al- Ishlah”

Jakarta Pusat yang membahas menganalisa Metode Dakwah Habib Rizieq

Husein Sihab Majlis Ta’lim Jami Al-Ishlah, di susun Oleh Siti Masitoh

Lulusan 2011 UIN Syarif Hidayatullah.

2. Metode Dakwah Ustadz Ahmad Zajuli di yayasan Pondok Pesantren

Al-Hanif Ciputat Tanggerang Selatan, yang membahas mengenai konsep

metode dakwah ustadz ahmad zajuli, penerapan metode dakwah hambatan

dan penanggulangannya, penyusun Gin-Gin Ginanjar, Lulusan 2014, UIN

Syarif Hidayatullah.

G. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terbagai menjadi lima bab, dengan sistematika penyusunannya

sebagai berikut:

Page 22: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

12

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang, Pembatasan dan Perumusan Masalah, tujuan

dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Tinjauan Pustaka

Sistematika Penulisan.

BAB II Tinjauan Teoritis

Merupakan Landasan Teoritis tentang dakwah yang di dalamnya

meliputi Pengertian Metode, yang meliputi pengertian, Hakikat

Dakwah, Macam-Macam Dakwah, dan Tujuan dan Landasan Dakwah

BAB III

Gambaran Umum KH. Muhammad Supriyadi AM, Dan Pondok

Pesantren Riyadlul Jannah: Sekilas tentang profil KH. Muhammad

Supriyadi AM.yang mencakup, Riwayat Hidup KH. Muhammad

Supriyadi AM, Pendidikan dan Karya-Karya K.H Muhammad

Supriyadi AM, Perjalanan Dakwah K.H Muhammad Supriyadi AM,

serta sekilas tentang Profil Pondok Pesantren Riyadlul Jannah

BAB IV Temuan dan Analisis Data

Membahas Metode Dakwah K.H Muhammad Supriyadi AM., Pesan

Dakwah K.H Muhammad Supriyadi AM, dan faktor pendukung dan

juga penghambat Dakwah K.H Muhammad Supriyadi AM, di Pondok

Pesantren Riyadlul Jannah.

Page 23: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

13

BAB V PENUTUP

Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari penulis mengenai

hal-hal yang telah dibahas oleh penulis dalam penelitian ini.

Page 24: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

14

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Metode Dawah

1. Pengertian Metode

Dari segia bahasa metode bersal dari dua kata yaitu “ meta”

(melalui) dan “hodos” (jalan, cara). Dengan demikian kita dapat artikan

bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai

suatu tujuan. Sumber lain yang menyebutkan bahwa metode berasal dari

bahasa Jerman “ methodica” artinya ajaran tentang metode.1

Pengertian yang lain metode adalah “cara teratur yang digunakan

untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang

dikehendaki cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan

suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang dikehendaki ditentukan2

Dalam pengajaran agama islam, maka pembahasan selalu

berkaitan dengan hakikat penyampaian materi kepada peserta didik agar

dapat diterima dan dicerna dengan baik. Dengan demikian metode

adalah suatu cara atau jalan untuk mencapai suatu tujuan yang

diinginkan sehingga tujuan tersebut dapat diperoleh dengan semaksimal

mungkin.

1 Wardi Bachtiar, Metodelogi Penelitian Dakwah. ( Jakarta: Logos, 1997) cet. 1 h. 59

2 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembianaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), cet. ke-1, edisi Tiga, h. 740

Page 25: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

15

Dalam pengertian harfiahnya, “Metode adalah jalan yang harus

dilakukan untuk mencapai tujuan”. Akan tetapi pengertian hakiki dari

metode adalah segala sarana yang digunakan untuk tujuan yang

diinginkan baik sarana itu secara fisik maupun non fisik. Sedangkan

menurut Arif Burhan, metode adalah menunjukan pada proses, prinsip

serta prosedur yang digunakan untuk mendekati masalah dan mencari

jawaban atas masalah tersebut.3

Dari berbagai pengertian tentang metode di atas, maka dapat

penulis pahami bahwa metode adalah suatu cara atau jalan yang harus

dilalui dalam melaksanakan proses bimbingan agar tercapai tujuan yang

di harapkan.

Karena jika metode tidak dilakukan dengan tahap demi tahap,

maka besar kemungkinan hasil yang diraih dengan cara yang tidak

bertahap tersebut tidak akan maksimal, dan memuaskan, hendak metode

yang benar-benar terkonsep secara matang sebaiknya dilaksanakan

secara bertahap sesuai prosedur.

a. Macam-Macam Metode Umum

1) Metode Historis

Metode historis disebut juga metode documenter. Karena

penelitian yang dilakukan adalah pada dokumen yang telah

silam. Metode historis yang sebagaimana juga metode lainya

bermula dari menemukan masalah dan berakhir dengan

genaralisasi. Oleh karena itu pula metode historis memerlukan

hipotesis dengan teknik analisis dokumenter dan teknik analisis

statistik, memerlukan macam-macam rumus statistik dan analisis

3 Arif Burhan, Pengantar Metode Kualitatif, (Surabaya : Usaha Nasional, 1992), H. 17.

Page 26: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

16

2) Metode Deskriptif

Metode deskriptif digunakan untuk menghimpun data

aktual. Terdapat dua pengeertian, yang pertama mengartikannya

sebagai kegiatan mengumpulkan data dengan melukiskanya

sebagaimana adanya, tidak diiringi dengan ulasan atau pandang

atau analisis dari penulis. Deskripsi semacam ini berguna untuk

mencari masalah sebagaimana halnya penelitian pendahuluan

atau eksplorasi.

3) Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah cara melakukan penelitian

dengan percobaan, yaitu melakukan manipulasi variabel-variabel

eksperimental; mencari hubungan beberapa variabel, atau satu

variabel dengan variabel lain.

4) Metode Survei

Motode survei bertujuan mengmpulkan data sederhana

dalam rangka menguji survei juga bisa melangkah lebih jauh,

yaitu mempelajari fenomena, menerangkan dan menjelaskannya.

Baik untuk keperluan praktis maupun untuk keperluan teoritis.

2. Pengertian Dakwah

Ditinjau dari segi bahasa “Da‟wah” berarti: panggilan, seruan

atau ajakan, bentuk perkataan tersebut dalam bahasa arab masdar.

Sedangkan bentuk kata kerja (fi’il)nya adalah berarti memanggil,

menyeru atau mengajak. Orang yang berdakwah biasa disebut da’i dan

Page 27: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

17

orang yang menerima dakwah atau orang yang didakwahi disebut

dengan mad’u

Banyak ahli ilmu dakwah memberikan definisi dakwah yang

berbeda-beda hal ini terkait dari sudut mana mereka memberikan

pandangannya tentang dakwah. Untuk lebih jelasnya penulis akan

kemukakan beberapa definisi menurut para ahli diantaranya:

a. Menurut Syaikh Ahli Makhfudz, yang dikutip Samsul Munir Amin,

dakwah adalah memotivasi manusia untuk berbuat kebajikan,

mengikuti petujuk, memerintahkan kebaikan dan mencegah

kemungkaran agar mereka memperoleh kebahagiaan di dunia dan

akhirat.4

b. Menurut Prof. Dr. Hamka yang dikutip Wahidin Saputra, adalah

seruan panggilan untuk suatu pendirian yang dasarnya berkonotasi

positif dengan substansi terletak pada aktivitas yang memerintahkan

amar ma‟ruf nahi mungkar.5

c. Menurut Quraish Shihab dakwah adalah “seruan ajakan kepada

keinsafan atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih

baik dan sempurna baik terhadap pribadi maupun masyarakat.

Perwujudan dakwah bukan sekedar usaha peningkatan pemahaman

keagamaan dan tingkah laku saja, tetapi juga menuju sasaran yang

lebih luas, apalagi pada masa sekarang ia harus berperan menuju

4.

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2009), cet ke-1, h. 3 5.

Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011),

Cet ke-1, h. 1.

Page 28: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

18

kepada pelaksanaan ajaran Islam secara lebih menyeluruh.6

Dengan diketahui pengertian tersebut, dakwah memiliki unsur-

unsur yang berpengaruh dalam proses penyampaian pesan dakwah yang

harus diperhatikan ketika menyampaikan pesan dakwah secara tepat.

Kemudian menurut pendapat syekh ali mahfudz, dakwah adalah

mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti

petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan meninggalkan perbuatan

yang buruk agar mereka mendapat kebahagian dunia akhirat. Pendapat

ini sesuai dengan pendapat Iman Al- Ghazali bahwa amar ma‟ruf nahi

munkar adalah inti gerakan dakwah dan penggerak dalam dinamika

masyarakat Islam7

Dakwah harus dilaksanakan oleh setiap muslim hal ini

diperintahkan Allah dalam surat Al-Imran/3: 104 yang berbunyi:

Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan

mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang

beruntung. (Qs. Al- Imran/3:104)

Berdasarkan penngertian di atas dapat di ambil kesimpulan

bahwa metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh

seorang da‟i (komunikator) kepada mad‟u untuk mencapai suatu tujuan

atas dasar hikmah dan kasih sayang.

6.

M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 2009), cet. Ke-6, h.

194. 7.

Al-Munawar, Said Aqil Husni dan Yusuf Yunan, Metode Dakwah, (Jakarta: Prenada,

Media Kencana, 2003), h. 7-8

Page 29: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

19

3. Pengertian Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh

seseorang da‟i (komunikator) kepada mad‟u nya untuk mencapai suatu

tujuan yang diinginkan. Dakwah dengan lisan berupa, ceramah, seminar,

simposium, diskusi, khutbah, brainnstroming dan lain-lain.

Dakwah dengan tulisan berupa buku, majalah, surat kabar,

spanduk, lukisan dan lain-lain. Dakwah perbuatan berupa perilaku yang

sopan sesuai dengan jaran Islam, memelihara lingkungan, mencari

nafkah dengan tekun, ulet, sabar, semangat, kerja keras, menolong

sesame manusia, sedangkan dalam seni yang meliputi seni lukis, tari dan

musik.8

Ada beberapa istilah yang erat kaitanya dengan dakwah, antara

lain:

a. Tabligh, artinya menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain.

Sedangkan pelakunya disebut mubaligh. Tabligh dalam pengertian ini

yang terdapat dalam al-Qur‟an, antara lain : “Hai rasul, sampaikan

apa yang diturunkan kepadamu dari tuhanmu, dan jika tidak kamu

kerjakan (apa yang di peringatkan itu) berarti kamu tidak

menyampaikan amanatnya. Allah memelihara kamu dari gangguan

manusia. Sesungguhnya Allah tidak pada orang-orang kafir” . (Qs.

Al-Maidah: 67)

8 Wardi Bachtiar, Metodelogi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), h. 31.

Page 30: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

20

b. Khutbah, istilah ini berasal dari kata “khataba” yang artinya

mengucap atau berpidato. Orang yang menyampaikan khatbah

disebut khotib.

c. Nashihah, adalah menyampaikan perkataan yang baik kepada

seseorang atau baberapa orang untuk memperbaiki sikap dan tingkah

lakunya. Menurut Muhammad bin „Alan As- Shidiq arti asal nashihah

adalah membersihkan sesuatu dari segala hal yang mengotorinya atau

memperbaiki sesuatu yang rusak atau kurang sempurna. Secara

terminologi, nasihat adalah memerintah atau melarang atau

menganjurkan yang dibarengi dengan motivasi dan ancaman.

Sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia nasihat diartikan sebagai

member petunjuk kepada jalan yang benar. Atau mengatakan sesuatu

yang benar dengan cara “melunakan hati”. Orang yang

menyampaikan nasihat disebut nashih.

d. Fatwa, yaitu pemberian uraian keagamaan kepada orang lain yang

isinya berupa berita-berita menggembirakan orang yang

menerimanya seperti janji Allah dengan pahala dan surga kepada

orang yang selalu beriman dan bertaqwa. Istilah ini hampir sama

dengan tarhib yaitu menerangkan ajaran agama yang dapat

menyenangkan hati dan dapat memberikan semangat untuk

mengamalkannya bagi orang yang menerimanya.

e. Tandzir, yaitu menyampaikan ajaran agama Islam kepada orang lain

yang isinya berupa peringatan, atau ancaman bagi orang-orang yang

Page 31: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

21

melanggar syariat Allah dengan harapan orang tersebut berhenti dari

perbuatan tersebut. Orang yang memberikan Tandzir disebut Nadzir.

4. Macam-Macam Metode Dakwah

Bentuk-Bentuk metode dakwah Rasulullah SAW senantiasa

berlandaskan pada nilai-nilai Al- Qur‟an. Seperti disebutkan dalam surat

An- Nahl Ayat 125, yaitu:

Artinya: “ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang

baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui

tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih

mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. An-

Nahl; 125)

Pada ayat tersebut mengandung arti tentang cara menjalankan

dakwah atau seruan terhadap manusia, agar mereka berjalan diatas jalan

Allah dengan memakai tiga macam cara, yaitu:

a. Metode Al-Hikmah (Kebijaksanaan atau adil)

Kata “Hikmah” sering disebut dalam Al-Qur‟an baik dalam

bentuk nakiroh maupun ma’rifat. Bentuk masdarnya adalah

“Hukman” yang diartikan secara makna aslinya adalah mencegah.

Jika dikaitkan dengan hukum berarti mencegah dari kedzaliman, jika

dikaitkan dengan dakwah berarti maka menghindari hal-hal yang

kurang relevan dalam melakukan tugas dakwah.

Page 32: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

22

Alhikmah juda sering diartikan sebagai al‟adl (keadilan), al-

haq (kebenaran), al-ilmu (pengetahuan) terakhir dan nubuwah

(kenabian). Disamping itu, al-Hikmah juga diartikan sebagai

menempatkan sesuatu pada porsinya.

Hikmah dalam bahasa Arab berarti kebijaksanaan, pandai,

adil, lemah lembut, kenabian sesuatu yang mencegah kejahilan dan

kerusakan, keilmuan, dan pemaaf. Perkataan hikmah sering kali

diterjemahkan dalam pengertian bijaksana yaitu suatu pendekatan

hikmah sering kali pihak objek dakwah mampu melaksanakan apa

yang didakwahkan atas kemaunya sendiri, tidak ada paksaan,

konflik, maupun rasa ketakutan.9

Menurut M. Abduh seperti yang dikutip H. Munzier Suparta,

M.A dalam bukunya metode dakwah berpendapat bahwa, hikmah

mengetahui rahasia dan faedah didalam setiap hal-hal. Hikmah juga

digunakan dalam arti ucapan yang sedikit lafadz akan tetapi banyak

makana ataupun diartikan meletakan sesuatu pada tempat atau

semestinya.

Dalam bahasa komunikasi, hikmah ini menyangkut situasi

total yang mempengaruhi sikap pihak komunikan. Dengan kata lain,

dapat dikatakan bahwa apa yang disebut dengan bil hikmah itu

merupakan suatu metode pendekatan komunikasi yang dilakukan

9 Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1983), h. 321.

Page 33: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

23

atas dasar persuasif.10

Jadi, perkataan hikmah (kebijaksanaan) itu bukan saja

dengan ucapan mulut, melainkan termasuk juga tindakan, perbuatan,

dan keyakinan, serta peletakan sesuatu pada tempatnya.

Dalam dunia dakwah, hikmah adalah penentu sukses

tidaknya dakwah. Dalam mengahadapi mad‟u yang beragam tingkat

pendidikan, strata sosial, dan latar belakang budaya, para da‟i

memerlukan hikmah, sehingga ajaran mampu memasuki ruang hati

para mad‟u dengan tepat. Oleh karena itu para da‟i dituntut untuk

mampu mengerti dan memahami sekaligus memanfaatkan latar

belakangnya, sehingga ide-ide yang diterima dirasakan sebagai

sesuatu yang menyejukan kalbunya.

Dengan demikian, maka dakwah bil- hikmah ini bisa

diartikan sebagai kemampuan seorang da‟i dalam melaksanakan

tugas dakwahnya, yang menyajikannya dengan berbagai strategi dan

pendekatan jitu, efektif, dan efisien karena keluasan pengetahuan

dan banyaknya pengalaman tentang dakwah. Mengetahui benar

tentang waktu, tempat, dan keadaan manusia sehingga ia dapat

memilih metode yang tepat untuk menyampaikan materi dakwahnya,

serta menempatkan segala sesuatu pada tempatnya masing-masing.11

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa al-hikmah

adalah merupakan kemampuan da‟i dalam memilih dan

10

Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), cet ke-1 h.

10.

11 Fathul Bahri An-Nabiry, Meniti Jalan Dakwah Bekal Perjuang Para Da’i, h. 241.

Page 34: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

24

menyelaraskan teknik dakwah dengan kondisi objektif mad‟u.

disamping itu juga al-hikmah merupakan kemampuan da‟I dalam

menjelaskan doktrin-doktrin Islam serta realitas yang ada dengan

argumentasi yang logis dan bahasa yang komukatif.

b. Metode Al- Mauidzatil Hasanah

Secara bahasa, mau’izhah hasanah terdiri dari dua kata,

mau’izhah dan hasanah. Kata mau’izhah yang berarti: nasihat,

bimbingan, pendidikan dan peringatan, sementara hasanah

merupakan kebaikkan dari sayyi‟ah yang artinya kebaikan lawannya

kejelekkan. Menurut Al-Munawar, Said Aqil Husni dan Yusuf

Yunan, dari beberapa ahli bahasa dan pakar tafsir memberikan

pengertian sebagai berikut:

1) Pelajaran dan nasehat yang baik, berpaling dari perbuatan jelek

melalui tarhib dan targhib (dorongan dan motivasi), petunjuk

penjelasan, keterangan gaya bahasa, peringatan, dan penuturan,

misalnya teladan, pengarahan, dan pencegahan dengan cara yang

halus.

2) Pelajaran, keterangan, penuturan, peringatan, pengarahan dengan

gaya bahasa yang mengesankan, atau menyentuh dan terpatri

dalam nurani.

3) Simbol, alamat, tanda, janji, penuntun, petunjuk, dan dalil-dalil

yang memuaskan melalui al- qoul al-rafiq (ucapan lembut dan

penuh kasih sayang).

Page 35: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

25

4) Nasihat bimbingan, dan arahan untuk kemaslahatan. Dilakukan

dengan baik dan dengan penuh tanggung jawab, akrab,

komunikatif, mudah dicerna, dan terkesan di hati sanubari

mad‟u.12

Mau‟ izhah hasanah dapatlah diartikan sebagai ungkapan

yang mengandung unsur bimbingan, pendidikan pengajaran, kisah-

kisah, berita gambira, peringatan, pesan-pesan positif (wasiat) yang

bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan agar mendapatkan

keselamatan dunia dan akhirat.

Al-Mauidzatil Hasanah artinya memberi nasihat pada orang

lain dengan cara yang baik, berupa petunjuk-petunjuk kearah

kebaikan dengan bahasa yang baik yang dapat mengubah hati13

Dengan rela hati atas kesadaran dapat mengikuti ajaran yang

disampaikan oleh pihak subjek dakwah. Nasehat biasanya dilakukan

oleh orang yang levelnya lebih tinggi kepada orang yang lebih

rendah, baik tingkat umur maupun pengaruh, misalnya nasehat orang

tua kepada anaknya. Mau‟izhah Hasanah dalam bentuk bimbingan,

pendidikan, dan pengajaran ini sering kali digunakan dalam bentuk

kelembagaan (instisisi) formal maupun non formal, misalnya;

maizhah nabi kepada umatnya, guru kepad muridnya, kiya‟I kepada

istrinya.

12

Al-Munawar, Said Aqil Husni dan Yusuf Yunan, (Jakarta: Prenada Media Kencana,

2003), h. 7-8 13

Munzier Suparta, Metode Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2003), cet ke-1, h. 18

Page 36: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

26

Jadi, kalau kita telusuri kesimpulan Mau‟izhah Hasanah akan

mengandung arti kata-kata yang masuk kedalam kalbu dengan penuh

kasih sayang dan kedalam dengan perasaan yang penuh kelembutan,

tidak membongkar kesalahan orang lain sebab kelemah lembutan

dalam menasehati sering kali dapat meluluhkan hati yang keras dan

menjinakan kalbu yang liar, ia lebih mudah melahirkan kebaikan

dari pada larangan dan ancaman.

c. Metode Al- Mujadallah Billati Hiya Ahsan (berdebat,

berdiskusi)

Menurut bahasa mujadalah berasal dari asal kata jaadalah-

mujaadalatan-jidaalan yang artinya berbantah, berdebat, mereka

bertukar pendapat yang dilakukan oleh dua pihak secara sinergis,

yang tidak melahirkan permusuhan dengan tujuan agar lawan

menerima pendapat yang diajukan dengan memberikan argumentasi

dan bukti yang kuat.14

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Al-

Mujadalah merupakan tukar pendapat yang dilakukan oleh dua pihak

secara sinergis, yang tidak melahirkan permusuhan dengan tujuan

agar lawan menerima pendapat yang diajukan dengan memberikan

argumentasi dan bukti yang kuat. Antar satu dan lainnya saling

menghargai dan menghormati pendapat keduanya berpegang kepada

kebenaran, dan mengakui kebenaran pihak lain dan ikhlas menerima

14

Mahmud Yunus, Kamus Bahasa Arab- Indonesia, hal. 89.

Page 37: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

27

hukuman kebenaran tersebut.15

Apabila ada suatu perbantahan antara da‟i dan mad‟u, yang

disebut polemik, maka dapat diluruskan dengan bantahan yang

bersumber dari Al-Qur‟an dan As- Sunnah dengan penyampaian

yang baik. Sehingga mad‟u tersebut dapat menerimanya.

Dari ketiga kondisi diatas dapat disesuaikan dengan kondisi

dan tingkat pemahaman masing-masing jamaahnhya, dan bahkan

implikasinya yang lebih parah akan semakin menjauhkan mereka

pada ajaran agama. Metode dakwah juga bukanlah satu-satunya

kunci kesuksesan akan tetapi keberhasilan dakwah ditunjang dari

seperangkat syarat baik pribadi da‟i sebagai subjek dakwah maupun

lainnya.

B. Bentuk- Bentuk Metode Dakwah

Dalam penyampaian dakwah dapat dikelompokan menjadi tiga bentuk

dakwah, yaitu:

1. Dakwah Bil Lisan

Dakwah bil lisan ini adalah sebuah penyampaian dakwah melalui

lisan berupa ceramah atau komunikasi secara langsung antara da‟i dan

mad‟u (objek dakwah).16

Syamsul Munir dalam bukunya yang berjudul Ilmu Dakwah,

mengatakan bahwa dakwah bil lisan yaitu dakwah yang dilaksanakan

15

Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, h. 225.

16 Rubinah dan Ade Maturi, Pengantar Ilmu Dakwah ( Ciputat: Lembaga Penelitian UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 42

Page 38: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

28

melalui lisan, yang dilakukan antara lain dengan ceramah-ceramah,

khutbah, diskusi, nasihat dan lain-lain, dari aspek jumlah barangkali

dakwah melalui lisan (ceramah dan lainnya) ini sudah banyak cukup

dilakukan oleh para juru dakwah di tengah-tangah masyarakat.17

Metode ceramah lisan sebagai jembatan dari pada isi yang

terdapat dalam hati. Sebuah perkataan yang baik, benar, masuk akal dan

tepat mengenai sasaran akan menjadikan mad‟u tersentuh, sehingga

akhirnya bisa kembali kejalan yang benar, serta di ridhai oleh Allah

SWT.

2. Dakwah Bil Haal

Dakwah ini merupakan aktivitas dakwah Islam yang dilakukan

dengan tindakan atau amal nyata terhadap kebutuhan mad‟u. sehingga

tindakan nyata tersebut sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh

penerima dakwah, seperti, dakwah dengan membangun rumah sakit

untuk keperluan masyarakat skitar yang membutuhkan keberadaan

rumah sakit.

Menyelenggarakan pendidikan bagi masyarakat secara luas,

seperti dengan cara mewujudkan gamelan sekatan, kesenian wayang

kulit yang sarat berisikan ajaran Islam, mengajarkan lagu-lagu daerah

yang disisipi dengan ajaran Islam, serta mendirikan sebuah

pesantrean.18

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dakwah bil hal ini adalah

sebuah dakwah yang dilakukan da‟i untuk mengatasi kebutuhan dan

17

Syamsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, ( Jakarta: Amzah, 2009), h. 11

18 Wahyu Ilahi, Harjani Hefni, Pengantar Sejarah Dakwah (Jakarta: Kencana, 2007), h.

176.

Page 39: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

29

kepentingan para mad‟u khususnya dalam bidang Ekonomi, Pendidikan,

Masyarakat. Ketika dakwah ini sampai dan tepat kepada seorang yang

membutuhkannya, maka tujuan dakwah untuk mengajak seseorang ke

jalan yang benar akan lebih mudah diterima.

3. Dakwah Bil Qolam

Dakwah bil qalam adalah dakwah melalui tulisan baik

menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, surat kabar, internet Koran, dan

tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan

afektif. Serta tidak membutuhkan waktu secara khusus untuk

kegiatanya.19

Dakwah bil qalam ini sebenarnya sudah dimulai serta

dikembangkan oleh Rasulullah SAW sejak awal kelahiran dan

kebangkitan Islam melalui pengiriman surat-surat dakwah kepada para

kaisar, raja dan pemuka masyarakat.20

Maka dakwah bil qalam ini

merupakan bentuk dakwah yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah

SAW.

C. Tujuan Dakwah (Maqashid al-Dakwah)

Tujuan dakwah sebagai bagian dari seluruh aktivitas dakwah yang

mempunyai peran penting sama seperti unsur-unsur dakwah. Seperti subtansi dan

objek dakwah, metode dan lain sebagainya. Tujuan jangka pendek adalah untuk

memberikan pemahaman Islam kepada masyarakat sasaran dakwah agar supaya

terlihat dari sikap dan perbuatan yang tidak sesuai dangan akidah Islam. Tujuan

jangka panjang adalah untuk mengadakan perubahan sikap masyarakat dakwah.21

19

Syamsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Hamzah, 2009), h. 11 20

Rubianah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu dakwah (Ciputat: Lembaga Penelitian UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 53. 21

Abdul Rasyad Shaleh, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), Cet-ke 3.

h. 13.

Page 40: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

30

Tujuan dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses, dalam

rangka mencapai suatu tujuan. Jadi tujuan dakwah adalah mengajak umat manusia

kepada jalan yang benar dan yang diridhai oleh Allah SWT, agar hidup bahagia

dan sejahtera di dunia dan akhirat.22

Sedangkan menurut Didin Hafidhuddin dalam bukunya dakwah aktual

menerangkan tujuan dakwah secara umum adalah mengubah perilaku sasaran

dakwah agar mau menerima ajaran Islam yang mengamalkannya dalam dataran

kenyataan kehidupan sehari-hari baik yang sangkutan dengan masalah pribadi,

keluarga, maupun sosial kemasyarakatannya agar terdapat kehidupan yang penuh

dengan keberkahan samawi dan keberkahan ardhi (Al-A‟raf: 96) mendapat

kebaikan dunia dan akhirat serta terbebas dari azab neraka (Al-Baqarah: 202-

202).23

Syekh Ali Mahfudz merumuskan, bahwa tujuan dakwah ada lima perkara,

yaitu:

1. Menyiarkan tuntunan Islam, membetulkan aqidah dan meluruskan amal

perbuatan manusia, terutama budi pekertinya.

2. Memindahkan hati dari kesadaran yang jelek kepada kesadaran yang

baik.

3. Membentuk persaudaraan dan menguatkan tali persatuan diantara kaum

muslimin.

4. Menolak paham Atheisme, dengan mengimbangi cara-cara mereka

bekerja.

5. Menolak syubhat-syubhat, Bid‟ah dan Khurafat atau kepercayaan yang

bersumber dari agama dengan mendalami ilmu Ushuluddin.24

22

Hasanudin, Manajemen Dakwah,(Jakarta: UIN Jakarta Press, 1996), h.58-62.

23 Didin Hafidhuddin, Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema Insani Press, 1998), h. 78.

24 Hasanudin, Hukum Dakwah (Tinjauan Aspek dalam Berdakwah di Indonesia), h.34

Page 41: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

31

Namun Moh Ardani menyatakan bahwa tujuan dakwah terdiri dari tujuan

umum (mayor objektif) dan tujuan khusus (minor objektif)

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dakwah adalah mengajak umat manusia (meliputi

orang mukmin, kafir, atau musrik) kepada jalan yang benar yang

diridhai Allah agar dapat hidup bahagia sejahtera di dunia dan akhirat.

2. Tujuan Khusus

Tujuan Khusus adalah dakwah merupakan perumusan tujuan

sebagai perincian dari tujuan umum dakwah. Tujuan ini dimaksudkan

agar dalam pelaksanaan seluruh aktivitas dakwah dapat di ketahui

kemana arahnya, atau jenis kegiatan apa yang hendak di kerjakan,

kepada siapa berdakwah, dengan cara yang bagaimana dan sebagainya

secara terperinci.25

Di bawah ini akan diuraikan tujuan khusus dakwah sebagai terjemahan dari

tujuan umum dakwah diantaranya:

1. Mengajak umat manusia yang sudah memeluk agama Islam untuk selalu

meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah SWT.

2. Mengajak umat manusia yang belum beriman agar beriman kepada

Allah (memeluk agama Allah).

3. Mendidik dan mengajarkan anak agar tidak menyimpang dari

fitrahnya.26

25

Moh. Ardani, Memahami Permasalahan Fiqh Dakwah, (Jakarta: PT. Mitra Cahaya

Utama, 2006), h. 10. 26.

Moh. Ardani, Memahami Permasalahan Fiqh Dakwah, h. 10.

Page 42: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

32

D. Manfaat Dakwah

1. Mendatangkan pertologan dan batuan rabbani dalam perjuangan

melawan kebathilan dan jahiliyah.

2. Menggugah dan membangunkan manusia dari tidur panjangnya menuju

kebangkitan hakiki yang agung bersama Islam.

3. Menegakan hijrah kepada orang-orang yang terus-menerus berbuata

salah dan dosa.

4. Membentuk opini umum yang benar dan selamat. Opini umum inilah

yang mempunyai peran besar di dalam menjaga dan memelihara adab,

akhlak, dan hak-hak umat serta membentuk kepribadian dalam

kehidupan masyarakat.

5. Dengan dakwah kita akan memperoleh keberuntungan berupa jannah

dan keridhaan Allah di Akhirat.

6. Dengan dakwah kita akan terlepas dari siksa di dunia dan akhirat.

7. Berusaha menanamkan nilai-nilai ukhuwah, kebersamaan ta‟awun

dalam kebaikan taqwa serta rasa saling memperhatikan antara kaum

muslimin.27

E. Definisi Pondok Pesantren

1. Pengertian Santri Dan Pesantren

Menurut Nurcholis Majid kata santri ini bisa dilihat dari dua

pendapat: yang pertama: pendapat yang mengatakan bahwa santri

berasal perkataan sastri, sebuah kata dari bahasa sansakerta yang artinya

melek huruf. Pendapat ini didasarkan pada kaum santri adalah kitab-

kitab bertulisan dan berbahasa Arab.

27

Sayid Muhammad Nuh, Dakwah Fardiyah dalam pendekatan personal dalam

Dakwah, (Solo: Era Intermedia, 1996), Cet ke-1, h. 33-42.

Page 43: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

33

Yang kedua: pendapat yang menyatakan bahwa perkataan santri

sesungguhnya berasal dari jawa. Dari katan “cantrik” yang berarti

seseorang yang selalu mengikuti seorang guru kemana gurunya pergi

menetap.28

Sedangkan menurut Zamaksyari Dhofier, kata santri berasal dari

bahasa India yang berarti orang-orang yang tahu buku-buku agama

hindu. Atau seorang sarjana ahli kitab suci agama hindu. Atau acara

umum dapat diartikan buku-buku suci agama atau buku tentang

pengetahuan umum29

Di Indonesia sebutan pesantren sebutan pesantren lebih popular

dengan sebutan Pondok Pesantren, berbeda dengan Pesantren, Pondok

bersal dari bahasa arab yaitu funduq, yang berarti asrama, rumah dan

tempat tinggal sederhana.30

Dari pengertian terminology pesantren secara historis cultural

lahir budaya Indonesia. Munurut Nurcholis Majid Pesantren tidak

hanya mengandung makna keIslaman, namun juga mengandung

keaslian Indonesia. Sebab cikal bakal pesantren sudah ada sejak masa

Hindu-Budha, dan Islam dating dan Tinggal Meneruskan, Melestarikan

dan mengIslamkanya31

28

Yasmadi, Modernisasi Pesatren: Kritik Nurcholis Majid Terhadap Pendidikan Islam

Tradisional (Jakarta: PT Ciputat Press, 2005), Cet ke-2.

29 Zamaksyari Dhofier, Tradisi Pesantren, Studi Tentang Pandangan Kiyai, (Jakarta:

Press, 1994), cet ke-6 h,. 19-20 30

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia, Lintasan Sejarah Pertumbuhan

dan Perkembangan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), h. 138 . 31

Yasmadi, Modernisasi Pesantren : Kritik Nurcholis Majid Terhadap Pendidikan Islam

Tradisional, (Jakarta: PT Ciputat Press, 2005) cet ke-2.

Page 44: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

34

Pesantren disamping sebuah asrama atau tempat tinggal santri,

juga menjadi sebuah lembaga pengembangan studi keIslaman, dimana

banyak ilmu agama baik dibidang fiqih, nahwu-sharaf dan ilmu lainya

yang di kaji didalami pemahamannya untuk kemudian di bawa pada

masyarakat melalui santrinya sebagai duta pesantren. Hal ini menjadi

nilai tambahan bagi keberadaan pesantren di tengah berkembangnya

dunia pendidikan di Indonesia.

Page 45: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

36

BAB III

GAMBARAN UMUM KH. MUHAMMAD SUPRIYADI AM.

DAN SEJARAH PONDOK PESANTREN RIYADLUL JANNAH

CISEENG.

A. Biografi KH. Muhammad Supriyadi AM.

1. Keluarga KH. Muhammad Supriyadi AM.

KH.Muhammad Supriyadi AM. lahir di Jakarta 8 juni 1966,

beliau lahir dari pasangan H. Ammirudin dan ibunda Hj. Marwiyah

mempunyai Sembilan saudara kandung, di antaranya: ada dua orang

yang sudah meninggal dan tinggal tujuh orang dan dimana ada empat

orang laki-laki dan tiga orang perempuan, KH. Muhammad Supriyadi

AM.SE, sendiri adalah anak pertama dari tujuh bersaudara.1

KH. Muhammad Supriyadi AM. yang akrab di panggil Abah

berasal dari keluarga yang sangat sederhana dan sabar, patuh sama

kedua orang tua rajin ibadah. kareana orang tua beliau juga merupakan

salah satu keluarga yang sangat sederhana di daerah tersebut. Beliau

adalah putra betawi asli yang sudah di didik untuk taat beribadah sejak

kecil oleh orang tuanya, dan sejak kecil beliau di ajarkan tentang ilmu

agama, fiqih dan tauhid dan umum secara lembaga seperti madrasah dan

juga pondok pesantren. Itu semua menurut beliau bentuk kegigihan

1 KH. Muhammad Supriyadi AM. Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Wawancara

Pribadi, Ciseeng, Parung Bogor 24 April 2015

Page 46: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

36

orang tuanya yang menginginkan anaknya menjadi seseorang yang di

banggakan oleh keluarga dan lingkungannya. Beliau dibesarkan dengan

kasih sayang orang tuanya, juga di ajarkan untuk hidup mandiri dan

hidup sederhana sejak kecil sehingga ketika besar menjadi orang yang

mempunyai sosok pemimpin yang baik, sabar, bijaksana, dan di segani.

Keinginan beliau ketika masih kecil ingin menjadi seorang da’i

sangatlah kuat. Dan ketika beliau sudah besar beliau ingin mempunyai

pesantren, kemudian beliau berangkatlah ke tanah suci pada tahun 1994

untuk melaksanakan haji, dan di sana beliau berdoa dan berikhtiar, apa

yang di inginkan beliau mudahan-mudahan terkabuli, dan ketika beliau

pulang dari tanah suci setelah kemudian hari ada seseorang yang

bernama Bapak H samsudin ingin mewakafkan tanahnya seluas satu

hektar untuk di kelolah menjadi sebuah pendidkan yang bernuansa

pondok pesantren.

2. Pendidikan KH. Muhammad Supriyadi AM.

Ketika kecil KH. Muhammad Supriyadi AM. menimba ilmu

tingkat pendidikan di sekolah dasar (SD) di Jakarta selama enam tahun,

kemudian setelah lulus sekolah dasar beliau melanjutkan sekolah di

madrasah tsanawiyah dan aliyah pondok pesantren darul qalam gintung

blaraja, tanggerang selama enam tahun dari tahun 1983 sampai dengan

1987 kemudian setelah lulus dari Pondok Pesantren Darrul Qolam,

Gintung, Blaraja Tangggerang. kemudian beliau melanjutkan kuliah di

Page 47: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

37

ibnu khaldun sampai tahun 1991 dan tidak melanjutkan lagi kuliah nya 2

Setelah selasai kuliah beliau mengabdikan diri di Pondok

Pesantren Darrul Ulum Lido Bantar Kemang selama tiga tahun dan

kemudian melanjutkan ngabdi lagi di Pondok Pesantren Assidiqiah yang

di pimpim oleh KH. Nur Muhammad Iskandar SQ,selama tiga tahun di

tahun 1993 lalu di tahun 1993 pak kiai berangkat haji.

3. Status KH. Muhammad Supriyadi AM.

KH. Muhammad Supriyadi AM. menikahi gadis pujaannya yang

bernama Hj Ifat Fatimah binti bapak H Jazuli pada tahun 1992, dan dari

hasil pernikahan dangan istrinya tersebut, Allah memberikan amanat

berupa empat orang anak yaitu:

a. Putri Aulia

b. Syarifah Kamilah

c. Iqbalullah

d. Farah Azizah

4. Karya-Karya KH. Muhammad Supriyadi AM.

Sampai saat ini ada beberapa karya tulis beliau, walaupun buku /

tersebut diterbitkan belum untuk umum, hanya untuk santri dan alumni.

Buku-bukunya yang berjudul yaitu:

a. Dakwah Melalui Pondok Pesantren (tahun terbit, 2005)

b. Majmul Aurad

2 KH. Muhammad Supriyadi AM. Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Wawancara

Pribadi, Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Ciseeng, 24 April 2015

Page 48: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

38

5. Aktivitas Dakwah KH. Muhammad Supriyadi AM.

Aktivitas KH. Muhammad Supriyadi AM.SE, dari mulai remaja

sampai sekarang ini beliau sudah aktif dalam kegiatan berdakwah

dikalangan masyarakat dan mengajar di Pondok Pesantren Riyadlul

Jannah Ciseeng, yang beliau bina untuk mencukupi kebutuhan keluarga

beliau berwira usaha yaitu usahanya adalah mengelolah jamur tiram dan

Travel Haji dan Umroh.

Adapun kegiatan sehari-hari KH. Muhammad Supriyadi AM. di

Pondok Pesantren Riyadlul Jannah yaitu beliau mengajar Al-qur’an dan

Kitab Kuning setiap ba’da magri dan shubuh, beberapa kitap yang beliau

gunakan adalah kitab: Jurumiyah, Alfiah, safinah tunnnajah, Ta’liimul

Ta’lim, Bidayatul Mujtahid dll.

Aktivitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang atau lebih. Begitu juga yang di lakukan oleh KH.Muhammad

Supriyadi AM. ia adalah suami sekaligus da’i yang aktif dalam semua

perannya. Beliau juga telah banyak melakukan hal-hal yang positif,

diantaranya: belajar mengajar, mengajari berpidato, mengurus santri dan

juga membangun atau mengurus dua pondok pesantren, dan sebagainya.

KH. Muhammad Supriyadi AM. memiliki kepribadian yang

bersih, humoris, tegas, ramah, taqwa, sabar dan trampil. Contohnya

apabila ada orang yang tidak senang dan tidak suka dengan keberhasilan

beliau, dan berbuat jahat, maka beliau tidak akan membalasnya, karena

Page 49: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

39

menurut belaiau Allah yang akan membalasnya.3

Akativitas dakwah yang ia geluti sekarang ini juga sangatlah banyak.

Diantaranya, melakukan ceramah di Majlis Ta’lim yang ia pimpin di

Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, begitupun demikian beliau sering

berdakwah di luar-luar lingkungan pesantren antara lain sejabodetabek

Jakarta bogor, tanggerang, bekasi, belum jauh paling lama ke Bangka

Belitung, riau, lampung, Palembang dsb. diundang ke acara-acara besar

seperti Maulid Nabi SAW, Isra’ Mi’raj dan undangan ceramah keluar kota.4

B. Pondok Pesantren Riyadlul Jannah

1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Riyadlul Jannah

Pondok pesantren adalah bentuk pendidikan yang telah lama ada

dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pesantren adalah salah satu

cikal bakal santri sistem pendidikan Islam yang ada di tanah air ini.

Keberhasilan pesantren dalam mengemban amanat pendidikan tidak

akan di ragukan lagi, telah terbukti akan partisipasi pesantren

memajukan bangsa.

Dengan alumni pesantren yang banyak tampil di tengah-tengah

masyarakat sebagai pembawa pelita dan motivator lajunya

pembangunan, masyarakat semakin yakin akan pentingnya keberadaan

pesantren. Pondok pesantren Riyadlul Jannah ini berada di daerah desa

3 KH. Muhammad Supriyadi AM. Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Wawancara

Pribadi, Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Ciseeng, 24 April 2015 4 KH. Muhammad Supriyadi AM.Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Wawancara

Pribadi, Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Ciseeng, 24 April 2015

Page 50: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

40

babakan, kampong binong, kecamatan ciseeng bogor.

Sejarah dan berkembanganya pondok pesantren adalah

merupakan suatu lembaga pendidikan dan pengajaran yang berdiri pada

tanggal 2 Mei 1994 atas gagasan pewakaf Bapak H Syamsuddin.

Pondok Pesantren Riyadlul Jannnah tidak hanya membekali

santri ilmu pengatahuan agama dan umum. Tapi mendidik mereka

menjadi seorang yang mukmin, berkhlak karimah, muttaqien dan

rashikiin fil’ilmi dan selalu membimbing santrinya untuk berpola

kehidupan yang sederhana dalam berbagai hal dengan mengutamakan

semangat bersilahturahmi.5

2. Visi, dan Misi, Pondok Pesantren Riyadlul Jannah

a. Visi

“Mewujudkan siswa yang cerdas, trampil, percaya diri,

mampu mengendalikan diri dan mampu mengemban amanat umat

serta bertanggung jawab terhadap masyarakat.”

Membangun pendidikan yang berakhlaq, modern, terbuka,

agamis, berwawasan ilmu pengatahuan dan menjunjung tinggi nilai

budaya bangsa dan pancasila sebagai media dakwah Islam yang

baik.

b. Misi

1) Membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa

2) Membantu pemerintah dalam pemerataan kesempatan belajar

5 KH. Muhammad Supriyadi AM.Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul jannah, Wawancara

Pribadi, Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Ciseeng, 24 April 2015

Page 51: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

41

3) Membina umat Islam dalam memahami ajaran-ajaran Islam dan

mengembangkan menjadi umat yang beriman dan bertaqwa

kepada Allah SWT, sehingga memiliki:

a) Akhlakul karimah

b) Pengetahuan dan keterampilan

c) Kesehatan jasmani dan rohani

d) Rasa tanggung Jawab atas masa depan agama, nusa dan

bangsa

c. Tujuan Pondok Pesantren Riyadlul Jannah

Terdapat beberapa tujuan didirikannya Pondok Pesantren

Riyadlul Jannah antara lain:

1) Mendidik para santri yang memiliki keimanan dan ketqwaan

yang kuat terhadap seluruh kebenaran ajaran Islam yang

diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.

2) Mendidik para santri yang berakhlak mulia, beramal sholeh,

cerdas trampil, serta memilki rasa tanggung jawab terhadap masa

depan umat dan bangsa.

3) Mendidik para santri agar mampu berfikir logis didasari dengan

ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu mengembangkan

pada masyarakat luas dan menjaga ciri khas Islam dan nilai-nilai

sekolah didalam maupun diluar sekolah.

Page 52: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

42

d. Program Unggulan Pondok Pesantren Riyadlul Jannah Ciseeng,

Parung Bogor

1) Program Muhadoroh

Muhadoroh adalah belajar berbicara di depan audiens

atau orang banyak dan juga berpidato , program ini adalah

pembelajaran yang di gunakan sebagian besar pendidikan formal

dan non formal Islam dan juga pondok pesantren untuk melatih

siswa dan santrinya agar terbiasa berbicara di depan hal layak

banyak atau umum, karena itu modal santri nantinya terjun di

masyarakat untuk berdakwah, itu juga yang beliau pelajari

sewaktu dipesantren dan itu diterapkan di Pondok Pesantren

Riyadlul Jannah.6 Program ini dilaksanakan setiap hari jum’at

dan hari sabtu, hari jum’at malam dan hari sabtu malam ba’da

shalat isya, program ini suadah sangat baik untuk menghasilkan

santri agar terbiasa berbicara di depan audiens atau juga terbiasa

berpidato.

2) Program Pembelajarann Kitab-Kitab Kuning

Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional,

adalah mengajarkan kitab-kitab klasik, khususnya kitab-kitab

karangan madzhab Syafi’iyah. Pengajaran kitab-kitab kuning

berbahasa arab tanpa syakal atau sering disebut kitab Gundul.

Kitab kuning ini adalah salah satu metode yang secara formal

6 Rahmat Hidayat, murid KH. Muhammad Supriyadi AM. dan Pengurus Pondok Pesantren

Riyadlul Jannah, Ciseeng, 26 April, 2015

Page 53: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

43

diajarkan dalam komunitas pesantren sallaf. Dan di Pondok

Pesantren Riyadlul Jannah ini menggabungkan antara konsep

modern dan tradisional maka dari itu tetap mempelajari

kitab-kitab kuning. Kitab-kitab pedomana yang di pelajari santri

Pondok Pesantren Riyadlul Jannah diantaranya:

1. Tafsir Jalalain 6.Safinahtunnajah

2. Riyadhussalihin 7.Alfiyah

3. Bulugul Maram 8.Arba’in Nawawi

4. Mustalahalahul Hadist 9. Nasahihul Ibad

5. Imritie 10Jurumiayah

Page 54: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

44

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Metode Dakwah KH. Muhammad Supriyadi AM. Di Pondok Pesantren

Riyadlul Jannah Ciseeng.

Dakwah dalam pandangan KH.Muhammad Spriyadi AM. dakwah sebagai

suatu kegiatan untuk mengajak manusia kejalan yang benar dan kejalan yang lurus

sesuai dengan perintah Allah SWT untuk mencapai kebahagian dan kesejahteraan

bagi umat manusia baik dalam kehidupan mereka di dunia dan akhirat. Banyak

macam-macam dakwah itu, dakwah bil Hal, dakwah bil Lisan, dakwah bil Qalam,

sesuai dengan tuntunan agama, hidup harus bermanfaat untuk orang lain, dan

hidup ini harus banyak mengambil pelajaran yang bermanfaat. Di dalam hidup itu

bagaimana mengamalkan ilmunya melalui Pondok Pesantren Riyadlul Jannah.

Menurut KH. Muhammad Supriyadi dakwah adalah mengajak atau menyeru

manusia kepada perubahan yang lebih baik yang sesuai dengan ketentuan syari‟at

Islam. Dalam penyampaian itu sendiri dibutuhkan metode yang tepat agar sesuai

dengan situasi dan kondisi para mad‟u.1

Penulis menganalisis metode dakwah yang digunakan oleh KH. Muhammad

Supriyadi itu menjadi dua jenis, yaitu metode dakwah berdesarkan pendekatan

pada mad’u dan metode dakwah berdasarkan aktivitas.

1 KH. Muhammad Supriyadi AM. Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul Jannah,

Wawancara Pribadi, Ciseeng, 24 April 2015

Page 55: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

45

1. Metode Dakwah Berdasarkan Pendekatan Pada mad’u

a. Metode Al-Hikmah (kebijaksanaan)

Metode dakwah yang di ajarkan KH. Muhammad Supriyadi

adalah dakwah harus sesuai dengan mad’unya, dakwah kepada orang

berpendidikan tinggi itu harus dengan al-hikmah yaitu mampu

menyajikan ajaran agama dengan pendekatan yang rasional. Dalam

dakwah beliau tidak menyampaikan suatu materi melainkan dengan

kerendahan hati beliau untuk menyampaikan suatu meteri atau

ceramah, sifat beliau bukan saja rendah hati melainkan beliau juga

mempunyai kepribadian yang sangat bersahaja tegar, beribawa, apa

adanya dan bijaksana terhadap santri dan lingkungan sekitarnya.2

Bukan hanya dilikungan pesantren tetapi di luar lingkungan

pesantren, jika memberikan tausyiah atau ceramah beliau sangat

berhati-hati tidak pernah memaksakan kehendak, akan tetapi dengan

pembawaanya beliau yang berwibawa, bersahabat dan ramah itu

menjadikan oranglain segan dan tertarik terhadap beliau. Dan ketika

mengajak mad’u untuk berbuat baik beliau mengajak dengan cara

perlahan dan lemah lembut tidak memaksa dan selalu memberikan

contoh yang baik terlebih dahulu terhadap mad’unya, agar mad’unya

bisa melihat dan menerapkannya. Itu semua di kembalikan pada

mad’u dengan pilihan tersebut.

2.Rahmat Hidayat AM, Pengurus Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Wawancara

Pribadi, Ciseeng, 26 April 2015

Page 56: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

46

b. Metode Mau‟idzatul Hasanah (nasihat yang baik)

Beliau menerapkan metode ini pada saat mengisi ceramah

dan di sisipkan dengan nasihat-nasihat dan juga dalam penyampaian

dakwah KH. Muhammad Supriyadi banyak di sukai oleh mad’unya

karena beliau selalu memberikan contoh yang baik yang sesuai

dengan materi yang disampaikan yaitu berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari permasalahan fiqh dan berkaitan dengan ketakwaan

kepada Allah. Dan sasaran dakwah terhadap orang –orang yang

awam, beliau menerpakan metode dakwah al- Mau’idzatul Hasanah,

yaitu dengan pembelajaran yang baik, dengan keteladanan dan

percontohan, tentang kehidupan dan keseharian Islami.3

Beliau juga suka memberikan pengeetian yang mudah dan

masuk akal dan secara perlahan dengan kata yang bijaksana dengan

pembawaan yang santai dan mudah diterima, sasaran dakwah pun

merasa tersirami hatinya, sehingga para santri, atau orang skitar yang

sering beliau ajak bicara yang berkaitan dengan agama banyak yang

berubah dan menyadari menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Diantara metode-metode yang KH. Muhammad Supriyadi terapkan

metode ini yang sering digunakan oleh beliau kepada santri ataupun

para jamaah, selalu memberikan nasihat-nasihat yang baik.

3 Rahmat Hidayat AM, Pengurus Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Wawancara

Pribadi, Ciseeng, Parung Bogor, 26 April 2015.

Page 57: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

47

c. Metode Al-Mujadalah Billati Hiya ahsan (berdiskusi)

Dakwah kepada orang berpenddidikan menengah beliau

menggunakan metode mujadalah yakni menyampaikan informasi

dengan disertasi argument yang jelas dan baik dari yang dimiliki

oleh objek dakwah. Dakwah yang sering dilakukan oleh

KH.Muhammad Supriyadi tidak hanya berbicara diatas mimbar saja,

akan tetatapi beliau melibatkan Mad’u dengan member kesempatan

untuk bertanya atas materi dakwah yang mungkin kurang dipahami,

Tanya jawab ini biasanya sering dilakukaan setelah beliau

mengakhiri ceramahnya atau setelah membacakan kitab salafi

didalam majlis.

Hanya saja apa yang disampaikan memang tidak lepas dari

Al-qur‟an dan Assunnah, jadi apabila ada beberapa mad‟u yang

kurang memahami atas isi ceramahnya, maka harus menjelaskan

dengan kata-kata yang mudah dimengerti. Bila perlu beliau

menjelaskan dengan contoh dan cerita-cerita yang terkait dengan

pembahasan dakwah beliau. Metode dakwah dalam bentuk ini

biasanya dilakukan juga oleh KH. Muhammad Supriyadi didalam

majelis fajar yang dimana dilaksanakan setiap hari ba‟da subuh ashar

itu dilakukan antar beliau dengan para pengurus dan pengajar di

Pondok Pesantren, beliau selalu istiqomah untuk mengadakan majlis

ini.

Page 58: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

48

Didalam majlis fajar beliau memberi tausiah dan membahas

suatu permasalahan yang berkaitan dengan pesantren serta bertukar

pikiran tentang agama Islam. Musyawarah ini dilakukan di

aula.masjid.

Jadi metode dakwah KH. Muhammad Supriyadi disamping

melakukan upaya-upaya melakukan ceramah. Beliau juga

melakukan tindakan terjun lansung kelapangan dan menyempatkan

berkumpul dengan masyarakat dalam menyampaikan misi

dakwahnya.

2. Metode Dakwah Berdasarkan Bentuk-Bentuk Ativitasnya Terdiri

Dari Tiga, yaitu Bentuk Dakwah Bil- Lisan, Bil- Hal, Dan Bil-

Qolam

a. Bentuk Dakwah Bil- Lisan

Metode yang digunakan dalam aktivitas dakwah melalui

perkataan atau komunikasi langsung dengan mad‟unya. KH.

Muhammad Supriyadi sering menggunakan metode bil- lisan kepada

santri atau jama‟ah pengajian, karena dengan mengunakan metode

bil- Lisan bisa menyampaikan informasi atau pesan dakwahnya

melalui perkataan “tabligh” atau berkomunikasi dengan mad’unya.

Dalam Al-Qurana dengan tegas mengenai hal ini dengan

menitik beratkan kepada kata ahsan kaulan( Ucapan yang baik) dan

uswatun hasanah (perbuatan yang baik) yaitu:

Page 59: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

49

Artinya: Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang

menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan

berkata: "Sesungguhnya Aku Termasuk Orang-Orang yang

Menyerah Diri” (QS. Al- Fushilat Ayat 33)

Dakwah yang diungkapakan oleh ayat tersebut tidak hanya

dakwah berbentuk ucapan atau lisan tetapi dakwah dengan perbuatan

yang baik seperti di contohkan Rasulullah SAW. Yang dimaksud

dakwah bil- lisan memanggil, mengajak, menyeru kejalan Allah untuk

kebahagiaan hidup didunia dan akhirat, tentunya dengan menggunakan

bahasa sesuai keadaan mad’u dalam berdakwah. Dan metode dakwah

KH. Muhammad Supriyadi yang berkaitan dengan metode bil- lisan

antara lain:

1) Tausyiah

Beliau selalu mengadakan tausiyah ketika selesai mem bacakan

kitab-kitab dan hadist di Pondok maupun majlis-majlis di luar

pondok pesantren seperti kitab-kitab tentang fiqih, tafsir, dan

tauhid.

2) Motivasi

Dalam materi KH. Muhammad Supriyadi memberikan motivasi-

motivasi bertujuan agar santri-santri semangat dalam belajar dan

mendekatkan diri kepada Allah, supaya kelak menjadi orang yang

sukses menjadi generasi penerus bangsa. Yang mempunyai

Page 60: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

50

semangat beragama dan semangat berprestasi, dapat menjaga diri,

serta mempunyai jiwa kepemimpinan. Beliau memberikan

motivasi yang diselaraskan dengan perkembangan zaman saat ini.

3) Majlis Taklim

Mengadakan majlis ta‟lim dan majlis dzikir yang diadakan setiap

hari minggu pada minggu ke empat ba‟da shalat dhuha. Untuk

sarana berbagi „ilmu agama kepada para santri dan jama‟ah di

dalam pondok maupun diluar pondok pesantren berkaitan dengan

masalah keseharian dalam ibadah, sesekali beliau menceritakan

pengalaman-pengalamannya kepada para jama‟ah.

b. Bentuk Dakwah Bil- Hal

Menurut KH. Muhammad Supriyadi dakwah bil-hal adalah

metode dakwah yang menggambarkan secara langsung dan nyata

apakah perbuatan seorang da‟i sesuai dengan perkataannya atau

tidak. Metode bil-hal merupakan bentuk perbuatan nyata dari

seorang da‟i, artinya, ketika da‟i mengajak mad’u untuk berbuat

baik, ketika seorang da‟i menyeru untuk banyak-banyak bersedekah

dan sholat, maka ia harus terlebih dahulu melaksanakannya.

Dari sekian banyak metode dakwah KH. Muhammad

Supriyadi, beliau lebih banyak menggunakan metode bil-hal, beliau

setiap berbicara tentang kebaikan diantara sholat, sedekah,

menyantuni anak yatim, beliau selalu mengaplikasikannya langsung

dan satu hal beliau tidak pernah mengajukan proposal dalam acara

Page 61: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

51

apapun sampai pembangunan pondok pesantren.

Agar para mad’u khusu para santri dapat melihat langsung

pengalaman dan beliaupun langsung mempertanggung jawabkan apa

yang beliau katakana ketika berdakwah atau menyampaikan

tausiyah, itu yang membuata beliau menjadi sosok yang disegani

bukan karena dengan kewibawaannya akan tetapi dengan „ilmunya.

Dan karena beliau juga memang mudah bergaul dengan para santri

atau jama‟ah dan juga cepat dalam bertindak untuk kebaikan.

Singkatnya dakwah bil hal adalah bukti pengaplikasian ajaran Islam

sesuai dengan apa yang seorang da‟i katakana pada saat berdakwah.

Dalam metode dakwah bil-hal ini, KH. Muhammad Supriyadi

menerapkannya dalam berbagai hal diantaranya:

1) Dalam Bidang Keagamaan, Pendidikan, Sosial:

a) Mendirikan pengajian rutin untuk para ibu-ibu dan bapak-

bapak sekitar Ciseeng

b) Mendirikan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur‟an Riyadlul

Jannah cabang dimana santrinya dari kelas ibtidaiyah sampai

kelas satu SMP di wajibkan untuk menghafal Al-qur‟an.4

c) Kiyai membiasakan para santri untuk Qiyamul Lail Pondok

Pesantren Riyadlul Jannah membiasakan para santrinya

bangun pada malam hari sampai menjelang waktu shubuh,

4 KH.Muhammad Supriyadi AM. Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul Jannah,

Wawancara Pribadi, di Pondok Pesatren Riyadlul Jannah, Ciseeng 24 April 20015.

Page 62: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

52

untuk bermunjat dan mendekatkan diri kepada Allah.5

d) Memerintahkan dan mengajak para santri untuk

melaksanakan shalat dhuha dan berdoa bersama. KH.

Muhammad Supriyadi membiasakan para santrinya juga

untuk melakukan atau melaksanakan shalat dhuha bersama-

sama di masjid ketika istirahat sekolah tiba pukul 09.40 pagi

hari. Para santri lansung menuju mesjid dan melaksanakan

shalat dhuha setelah itu berdoa bersama-sama yang di pimpin

langsung oleh KH. Muhammad Supriyadi.6

e) Memerintah dan mewajibkan para santri untuk melakukan

puasa senin dan kamis agar para santri terbiasa puasa senin

kamis

f) Sebagai pembimbing Haji untuk Tour dan Travel

g) Dan beliau juga berwirausaha dalam mengelolah jamur tiram,

dari awal pembuatan sampai panen.

2) Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat

Dakwah di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, ciseeng,

parung bogor, bukan hanya di bidang keagamaan aja namun

juga dibidang lain seperti contoh dibawah ini:

a) Bidang perdagangan

Dalam bidang ini Pondok Pesantren Riyadlul Jannah

5 Supriyadi AM. Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Wawancara Pribadi,

Ciseeng, 24 April 2015. 6 Rahmat Hidayat AM, murid KH. Muhammad Supriyadi AM. dan Pengurus Pondok

Pesantren Riyadlul Jannah, Wawancara Pribadi Ciseeng, 26 April 2015

Page 63: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

53

mendirikan sebuah koperasi santri. Karena, agar santri mudah

untuk membeli segala makanan yang ada di koperasi dan yang

bikin menarik ustadz-ustadz di bolehkan oleh kiyai untuk

berjualan di koperasi santri, untuk menambahkan menu

tambahan bagi santri Pondok Pesantren Riyadlul jannah. Dan

selain itu pondok pesantren juga mendirikan butieq karena

butieq tersebut didalam menjual alat-alat tulis dan pakaian guna

untuk memenuhi kebutuhan santri,.

b) Bidang Ekonomi

Dalam bidang ini, Pondok Pesantren Riyadlul Jannah

mendirikan Tour dan Travel yang didalamnya dikelolah oleh

ustadz dan pengurus Pondok Pesantren sendiri, hal ini

ditujukan agar para pengurus memiliki usaha lain disamping

mengurus Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, dan dapat untung

dari pekerjaannya tersebut

c. Bentuk Dakwah Bil-Qolam

Metode ini adalah adalah metode dakwah melalui media

tulis, menurut beliau menulis adalah kegiatan yang efektif bagi

mereka yang senang berbagi ilmu dan pelajaran melalui tulisan.

Dengan metode ini KH. Muhammad Supriyadi menulis sebuah buku

tetang riwayat hidupnya yang tidak lepas dari do‟a, wirid,

pendidikan dan suasana di pesantren. Karena menurut beliau setiap

ada kesempatan berdakwah melalui apa saja, itu akan beliau lakukan

Page 64: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

54

agar bermanfaat untuk orang lain. Sampai saat ini ada beberapa

karya tulis beliau diantaranya adalah:

1) Dakwah Melalui Pondok Pesantren 2005 (tahun terbit,2005)

2) Menyibak Takdir dan Lain-lain.

Dalam perkembangan seperti ini dakwah memang harus

menyesuaikan situasi dan kondisi karena dunia semakin berubah

kearah yang lebih maju. Untuk itulah keberhasilan dakwah

ditentukan oleh da‟i dan da‟iyyah itu sendiri. Keberhasilan dan

kesuksesan yang diraih sekarang ini tidak beliau dapatkan dengan

mudah, justru keberhasilan itu datang dengan ketekunan dan

istiqamah dalam beramal, selalu berusaha dan mempunyai tekad

yang kuat utnuk membangun kader-kader Islam yang cinta agama

dan negara.

B. Penerapan Metode Dakwah KH. Muhammad Supriyadi di Pondok

Pesantren Riyadlul Jannah

KH. Muhammad Supriyadi AM.SE., dalam keberhasilan mengembangkan

dan memajukan Pondok Pesantren Riyadlul Jannah juga menerapkan beberapa

metode dakwah diantarnya yaitu:

1. Metode Ceramah

Dalam kaitanya dengan teoritis, metode ceramah merupakan

sebuah aplikasi atau penerapan metode yang mengambil dasarnya dari

Al-qur‟an, yaitu merupakan metode bil-hikmah, yang maksudnya adalah

perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang

Page 65: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

55

hak dan yang bathil. Selain itu metode ceramah juga masuk kedalam

metode mauidzatil hasanah yaitu nesihat yang baik,

Menurut KH. Muhammad Supriyadi, Rasulullah adalah tokoh

yang selama masa perjalanan dakwahnya, selalu bersikap bijak dalam

menyampaikan pesan, selalu memilih kata yang sama dalam bertutur

kata, selalu mensinergikan dari perbedaan pendapat yang ada yang pasti

melahirkan sebuah solusi.

KH. Muhammad Supriyadi AM.SE, mempunyai karakteristik

tersendiri dalam dakwahnya, baik materi maupun cara penyampaiannya

dengan mengacu kepada metode bil-hikmah. Berangkat dari konsep ini

kiyai menggabungkan unsur utama dakwah, yaitu kejujuran dan dengan

kata-kata yang benar.

Kemudian dakwah disajikan membumi, dekat dengan keseharian

sehingga benar-benar dapat difahami dan di amalkan. Agar dakwah

dapat di fahami maka dakwah harus dikemas dengan kesederhanaan dan

dengan kata-kata yang bermasyarakat.

2. Pendidikan dan Pengajaran Agama

Pendidikan dan pengajaran dapat pula dijadikan sebagai metode

dakwah. Sebab dalam defenisi dakwah telah disebutkan bahwa dakwah

dapat diartikan dengan dua sisi manfaat, yakni bersifat pembinaan dan

pengembangan.

Page 66: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

56

Metode ini digunakan KH. Muhammad Supriyadi dikarenakan

beliau ingin mendidik jama‟ahnya tidak hanya mengikuti pengajian

melalui dakwah saja, akan tetapi beliau juga mengajarkan siapapun yang

ingin mengikuti pengajian yang diadakan di Pondok Pesantren di majlis

taklim Cogreg untuk mengikuti pengajian kitab-kitab kuning agar

bertambah wawasanya seperti fiqih dan akhlak.

3. Metode Tanya Jawab

Metode ini adalah metode pelengkap dari metode ceramah dan

biasanya dibawakan ketika setelah beliau selesai memberikan ceramah.

Dan biasanya diberikan waktu oleh beliau untuk bertanya, bilamana ada

materi yang diberikan terdapat ketidak pahaman mad’u yang

mendengarkan. Dengan adanya metode sudah dapat dikatakan

berkomunikasi efektif dan lebih akrab.

Metode ini dimaksudkan melayani masyarakat atau santri yang

sedang mendengarkan ceramah beliau paham dengan ceramah atau

kultum yang dibawakan beliau. Sebab dengan bertanya berarti orang ini

mengerti dan dapat mengamalkannya.

4. Pengajian Melalui Hari Besar Islam dan Acara Khusus

Hampir semua hari besar Islam dirayakan oleh Pondok pesantren

Riyadlul Jannah di antaranya peringatan mauled Nabi Muhammad

SAW, Isra‟ Mi‟raj, Tahun Baru hijriyah (1 muharam), nuzulul Qur‟an

dan Khataman Al-Qur‟an atau acara lainnya seperti ceramah agama,

Page 67: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

57

rathibul hadad dan lain-lain.

Peringatan hari-hari besar dan acara khataman Al-qur‟an

biasanya di lakukan di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah dan diikuti

oelh para santri dan masyarakat sekitar serta tamu undangan.

5. Percakapan Atar Pribadi

Metode ini di lakukan KH. Muhammad Supriyadi karena metode

percakapan antar pribadi bisa membuat antar da‟I dan audiens/mad‟u

bisa lebih mengenal dan memiliki psikologis yang baik. Misalnya

banyak jama‟ah berkunujung kerumah beliau untukbertukar argument

atau fikiran, dan mencari solusinya yang terbaik dalam setiap masalah

yang sering terjadi terhadap mad‟unya. Cara ini juga dapat membuat

beliau dengan para jama‟ahnya menjadi bagitu dekat. Deketan

psikologis dan kedekatan emosi sangatlah berpengaruh pada kegiatan

pengajian yang beliau pimpin.

Menurut penulis, metode ini hanyalah sebagai pelengkap dari

metode dakwah. Jadi setiap kegiatan pengajian beliau memberikan

waktu bagi jama‟ahnya untuk datang kerumahnya bersilahturahmi.

C. Metode Pembinaan Akhlaq Santri Di Pondok Pesantren Riyadlul

Jannah

Adapun pembianaan metode akhlaq disini adalah segala kegiatan yang

meliputi perencanaan, pengaturan, pengawasan, penilian, dan pemberian yang

dilakukan oleh KH. Muhammad Supriyadi AM. SE, dari sekian banyaknya

Page 68: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

58

metode dalam pembinaan akhlaq baik secara umum maupun khusus (berdasarkan

nilai-nilai Islam) ternyata KH. Muhammad Supriyadi AM. SE, memiliki karakter

tersendiri. Adapun metode pembentukan akhlaq santri yang di terapkan KH.

Muhammad Supriyadi AM. SE, adalah:

1. Metode pembinaan akhlaq yang pertama adalah melalui kedisiplinan dan

keteladanan, secara psikologis manusia sangat memerlukan

kedisipilanan untuk mengembangkan tingkah laku atau sifat-sifat dan

potensinya. Keteladanan dan kedisipilanan ini adalah suatu

pembentukan dengan cara memberikan contoh kongkrit kepada santri.7

Dalam hal ini santri-santri yang berada dilingkungan pondok pesantren

dapat meliahat langsung bagaimana KH. Muhammad Supriyaadi AM.

SE, menyesuaikan ucapan dan tingkah laku. Seperti contoh beliau

menyuruh shalat tahajud dan shalat lima waktu kepada santri-santrinya

maka beliau pun bukan menyuruh saja tetapi beliau hendak melakukan

shalat tahajud. Selain itu KH. Muhammad Supriyadi AM. SE,

memerintahkan kepada santrinya agar dilingkungan pondok pesantren

wajib memakai busana muslim seperti baju koko, dan kain sarung, dan

beliaupun bukan hanya memerintah saja akan tetapi beliau juga ketika

berada di dalam maupun di luar pondok pesantren memakai busana

muslim yang sopan. Kareana hal-hal tersebut sebagai bahan acuan bagi

para santri pondok pesantren riyadlul jannah yang menjadi suri tauladan

bagi para santri.

7

KH. Muhammad Supriyadi AM. Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul Jannah,

Wawancara Pribadi, Ciseeng, 24 April 2015.

Page 69: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

59

2. Metode pembentukan akhlaq santri di pondok pesantren riyadlul jannah

yaitu di lakukan dengan kesederhanaan, sehingga dengan metode yang

beliau lakukan dalam pembentukan akhlaq santri dapat membentuk

kepribadian santri/anak didik yang sederhana, dalam hal ini

kesederhanaan dalam berperilaku, berpakaian, dan beraktifitas.

Page 70: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kemudian dilakukan analisa,

maka hasil uraian yang dikemukakan pada bab-bab belumnya tentang metode

dakwah KH. Muhammad Supriyadi AM. di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah

cieng, bogor maka dapat disimpulkan bahwa Metode Dakwah Yeang diterapkan

antara lain:

1. Metode Dakwah Berdasarkan Pendekatan Pada Mad’u

a. Metode Al-Hikmah , kebijaksanaan

Yaitu mampu menyajikan penyampaian ajaran agama dengan

pendekatan yang rasional. Dengan pembawaan yang bijaksana,

mengajak mad’u untuk berbuat baik, tidak memaksa dan lalu

memberikan contoh yang baik terlebih dahulu terhadap mad’unya,

agar mad’unya bisa melihat dan menerapkannya.

b. Metode Mau’idzatil Hasanah, nasihat yang baik

Yaitu dengan pembelajaran yang baik, dengan keteladanan dan

nasihat-nasihat baik dan percontohan, tentang kehidupan dan

keharian yang Islami.

c. Metode Al-Mujadalah Billati hiya ahsan, berdiskusi

Metode berdiskusi atau Tanya jawab yang dilakukan telah beliau

mengakhiri ceramahnya, dan memepersilahkan mad’unya untuk

menanyakan atau bertukar pikiran tetang hal-hal yang belum jelas.

Page 71: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

61

d. Metode Dakwah Berdasarkan Bentuk-Bentuk Aktivitasnya

Terdiri dari Tiga Metode, Yaitu Metode Dakwah Bil-Lisan, Bil-

Qolam, dan Bil-Hal.

e. Metode Dakwah Bil-Lisan

KH. Muhammad Supriyadi menggunakan metode bil-lisan yaitu

tausiyah atau dakwah, Tanya Jawab, dan ketika membacakan kitab-

kitab, kuning khususnya di dalam Pondok Pesantren Riyadlul Jannah

maupun diluar Pondok Pesantren Riyadlul Jannah.

f. Metode Dakwah Bil-Hal

KH. Muhammad Supriyadi mengaplikasikannya dalam berbagai

bidang keagamaan, pendidikan, dan perdagangan.

g. Metode Dakwah Bil-Qalam

KH. Muhammad Supriyadi menggunakanya untuk media tulisan perti

menulis buku agar bermanfaat untuk orang banyak.

B. Saran

Perlu diakui bahwa metode dakwah yang dilakukan oleh KH. Muhammad

Supriyadi AM. di dalam maupun diluar Pondok cukup berhasil, karena bnayak

masyarakat kitar cieng, parung bogor sangat mengenal dan mengagumi beliau.

Namun makin tinggi pohon tumbuh maka makin kencang angin menerjangnya

begitu juga dengan KH. Muhammad Supriyadi AM. makin dikenal beliau oleh

masyarakat, maka makin banyak pula rintangan dalam berdakwah. Saran-saran

untuk da’i dan masyarakat:

Page 72: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

62

1. Untuk para da’i, peneliti member saran supaya membuka hati untuk

terjun langsung dalam rangka berdakwah di kalangan santri baik yang

menetap maupun tidak menetap, dan moga hasil penelitian ini dapat

digunakan bagai bahan rujukan dan refrensi yang bermanfaat.

2. Untuk abah terus mangat dalam berdakwah untuk kemajuan umat dan

bangsa. Beliau adalah da’i kaligus pendidik yang kredibilitasnya suadah

tidak diragukan lagi dalam dunia dakwah.

3. Terus berjuang untuk memajukan umat dan kader umat islam dan juga

konp-konp dan program-program yang belum terlaksana oleh KH.

Muhammad Supriyadi AM. agar cepatnya diwujudkan, hal ini demi

kemajuan dakwah yang beliau bnagun.

4. Kepada masyarakat agar memperhatikan kepada anak didik yang makin

lama makin merosot nilai akhlaqnya dan membuka hati untuk lembaga

pendidikan Islam agar anak didik memiliki tujuan hidup kedepannya

makin jelas dan berguna bagi masyarakat.

Page 73: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

63

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Samsul Munir, Ilmu Dakwah, Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2009

Ardani, Moh, Memahami Permasalahan Fiqh Dakwah, Jakarta: PT. Mitra Cahaya

Utama, 2006

Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Aziz, Ali, Ilmu Dakwah Jakarta : Pedoman Jaya, 2004

Bachtiar, Wardi, Metodelogi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta : Logos 1997

Bahri, Fathul An-Nabiry, Meniti Jalan Dakwah Bekal Perjuang Para Da’i,

Jakarta: Sinar Grafika Offset,2008

Burhan, Arif, Pengantar metode Kualitatif, Surabaya : Usaha Nasional, 1992

Depdikdup. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990

Dhofier, Zamaksyari, Tradisi Pesantren, Studi Tentang Pandangan Kiyai, Jakarta:

Press, 1994.

Firdaus, Panji-Panji Dakwah, Jakarta: Pedoman Jaya, 1991

Hafidhuddin, Didin, Dakwah Aktual, Jakarta: Gema Insani Press, 1998

Hamka, Tafsir Al-Azhar, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1983

Hasanudin, Hukum Dakwah, (Tinjauan Aspek Dalam Berdakwah di Indonesia),

Jakarta: PT. Pedoman Ilmu Jaya 1996.

Hasanudin, Manajemen Dakwah, Jakarta: UIN Jakarta Press, 1996

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia, Lintasan Sejarah

Pertumbuhan dan perkembangan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1996.

Husni, Said, Aqil, dan Yusuf Yunan, Al-Muanawar, Metode Dakwah Jakarta,

Prenada Media Kencana, 2003.

J Moleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja

Rosda Karya, 1989

Page 74: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

64

Leley, Sahid, Tuhu, dan Ahmad Safi’I Ma’arif, Al- Qur’an dan tantangan

Modernisasi, Yogyakarta: sipres, 1990.

Nuh, Sayid, Muhammad, Dakwah Fardiyah dalam pendekatan personal dalam

Dakwah, Solo: Era Intermedia, 1996

Rubinah, dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, Ciputat: Lembaga Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010

Saputra, Wahidin, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2011

Shaleh, Abdul Rasyad, Manajemen Dakwah, Jakarta: Bulan Bintang, 1993

Shihab, M. Qurash, Membumikan Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 2009

Suparta, Munzier, Metode Dakwah, Jakarta: Kencana, 2003.

Tasmara, Toto, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gema Media Pratama, 1997

Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Indonesia,

Jakarta:Balai Pustaka, 1998.

Wahyu Ilahi, Harjani Hefni, Pengantar Sejarah Dakwah, Jakarta: Kencana, 2007

Yasmadi, Modernisasi Pesatren: Kritik Nurcholis Majid Terhadap Pendidikan

Islam Tradisional Jakarta: PT Ciputat Press, 2005

Yunus, Mahmud, Kamus Bahasa Arab- Indonesia

Page 75: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM1 NIIGIIITI (UTN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKAITTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KON{UNIIG.SIT'elepon/Fax : (02 I ) 7,132728 / 71701580

Il. Ir. I-l. .lirarrda No 95 Ciputat 1 54 1 2 Indonesia website uyu-l3lruralaru.ac.rd, E-nrail : tlaksf ,rr tilk r.rrrlt1e{itjr_!t..r_d

Nonror[-ampiranF{al lzin Penelitian (Shripsi)

I(epada Yth,Pirrpinan Pondoh Pesarrtrerr Riyadlul .larrnah

diTenrpat

A.r,s a I a ntu' al cr i ku m Wr. If b.

Dekan FakultasJakarla rrenerangkan

NanraNomor PokokTempat/Tanggal LahirSemester.l urusan/KonsentrasiAlamatTelp.

Tembusan :

l. Wakil Dekan Bidang Akademik2. Ketua Jurusan/Prodi. Kon-runikasi dan penyiaran Islam

Dakwah dan Ilmu Kornunikasi UIN Syarif ,Hidayatullah

bahwa:

Rahmat Hidayat1 l 1005100019s.lakafta. l9 Februari 1990X (SepulLrh)

l(on.iunikasi dan Penyiaran Islarr.rJl. H. Daiman Taman Cipulir Kreo Selatan082285378379

: Lln.01iF5/PP.00.9/ 1201s .laharta" / April

adalah benar ntahasisr.ta aktif pada Fakultas Dakwah dan Ilmu KomupikasiUIN Syarif Flidayatullah Jakarta yang akan melaksanakarr penelitian/n'rencari datadalam rar.rgka penulisan skripsi berjudul A4etode Dolor,ah KH. l,luhantmcrd Supril,,acliA]4, ,\E

Sehubungan dengan itu, dimohon kiranya Bapak/lbLr/Sdr. dapattl,enerima,/mengizinkan mahasiswa kami tersebut dalan-r pelaksanaar-r kegiatandimal<sud.

Demikian. atas kerjasama dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih.

Wa s s a I a ntu' a I a i kum Wr. tltb.

Dekan.

ubhan, N{A60r r0 r9e30i

Page 76: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

SURAT KETERANGANNomor : 54S/PPRJ/IY t20ts

Yang bertanda tangan dibawah ini Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul Jannah Ciseeng Kab. BogorJawa Barat, menerangkan bahwa :

NamaNIMTempat. Tanggal LahirFakultasJurusanJudul

Rahmat Hidayat11.00.51.00019sPadang, 19 Februari 1990Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiKomunikasi Penyerian IslamMetode Dakwah KH. Muhammad Supriadi AM, SE.Di Pondok Pesantren Riyadlul JannatrKecamatan Ciseeng - Kabupaten Bogor.

Narna tersebut diatas,benar telatr mengadaktur wawancara dengan Pengasuh, Guru dan SantriPondok Pesantren Riyadlul Jannah Ciseeng, Kabupaten Bogor pada tanggal ZS ya 26 Aprit 2015.

Demikian surat keterangan ini dibuat, kepada yang berkepentingan agar maklum adanya. Dan suratketerangan ini dapat dipergunakan sebagaiman mestinya.

Ciseeng, 26 Apnl20l5

Page 77: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

HASIL WAWANCARA PENELITIAN

Nama : KH. Muhammad Supriyadi AM, Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul

Jannah, Tanggal: 24-04-2015

Tempat Penelitian: Di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Cieng

1. Pertanyaan: Bagaimana Latar Belakang Riwayat Hidup Pak Kiai?

Jawaban : KH. Muahammad Supriyadi AM, lahir di Jakarta 8 juni 1966, beliau

lahir dari pasangan H.Amirrudin dan ibunda Hj Marwiyah

mempunyai mbilan saudara kandung, di antaranya; ada dua orang

sudah meninggal dan tinggal tujuh orang dan dimana ada empat orang

laki-laki dan tiga orang perempuan. KH. Muhammad Supriyadi AM.

ndiri adalah adalah anak pertama dari tujuh saudara.

KH. Muhammad Supriyadi AM. yang akrab di panggil abah berasal

dari keluarga yang sangat derhana dan sabar, patuh, dan rajin ibadah .

karena orang tua beliau juga merupakan salah satu keluarga yang

sangat derhana di daerah terbut. Beliau adalah putra betawi asli yang

sudah di didik untuk taat beribadah jak kecik oleh orang tuanya, dan

jak kecil beliau juga di ajarkan tentang ilmu agama, fiqh, dan tauhid

dan umum cara lembaga sperti madrasah dan juga pondok pesantren.

Itu mua menurut beliau bentuk kegigihan orang tuanya yang

menginginkan anaknya menjadi orang yang dibanggakan oleh

Page 78: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

keluarga dasn lingkungannya. Keinginan beliau ketika kecil ingin

menjadi da’I sangatlah kuat.

- Status KH. Muhammad Supriyadi AM.

KH. Muhammad Supriyadi AM. menikahi gadis pujaanya yang

bernama Hj Ifat Fatimah binti bapak H Zajuli pada tahun 1992, dan

dari hasil pernikahan dengan istrinya terbut, Allah memberikan

amanat berupa emepat orang anak yaitu:

a. Putri Aulia

b. Syarifah Kamilah

c. Iqbalullah

d. Farah Azizah

2. Pertanyaan: Menurut Pak kiai Apa akitvitas Dakwah itru?

Jawaban: aktivitas dakwah itu adalah mengajak kepadas kebaikan bagai mana

Allah menyampaikan ayat Alqur’an surah An-nahal ayat 125 yang

berbunyi rulah manusia kepada jalan tuhanmu. Dengan cara bil-

hikamh, al mauidzatil Hasanah, dan Almujaddalh billati ihya hasan. Itu

dakwah yang lama ini pak kiai lakukan. Tugas orang da’I itu adalah

bagaimana ia memberikan contoh keteladanan, itupun da’i-da’i karang

di harapkan mampu memberikan keteladanan kepada orang-orang yang

di ajak kepada kebaikan.

Page 79: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

3. Pertanyaan: Bagaiamana Pendidikan Pak Kiai?

Jawaban: Ketika kecil KH. Muhammad Supriyadi AM. menimba ilmu

tingkatpendidikan di kolah dasar (SD) di Jakarta lama enam tahun,

kemudian telah lulus dari SD beliau melanjutkan kolah di madrasah

tsanawiyah dan Aliyah di Pondok Pesantren Daarul Qolam Gintung

Blaraja Tanggerang lama enam tahun dari tahun 1983 sampai dengan

1987 kemudian telah lulus dari pondok pesantren daarul qolam gintung

blaraja tanggerang. Dan beliau juga melanjutkan kuliah di ibnu khaldun

sampai tahun 1991 saja, dan belaiau tadak melanjutka kulaihnya lagi.

telah lasai kuliah beliau mengabdikan diri di pondok pesantren Daarul

ulum lido Bantar Kemang lama tiga tahun dan kemudian melajutkan

ngabdinya lag di Pondok Psantren Assidiqiah yang di pimpin oleh Nur

Muhammad Iskandar SQ, lama tiga tahun.

4. Peretanyaan: Apa Karya Tulis Yang Pernah Pak Kia Tungkan?

Jawaban: Sampai saat ini ada beberapa karya tulis beliau, walaupun buku di

terbitkan belum untuk umum, hanya untuk santri dan alumni. Buku-

bukunya yang berjudul yaitu:

a. Dakwah Melalui Pondok Pesantren (Tahun Terbit 2005)

b. Majmul Aurad dan Lian-Lain

Page 80: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

5. Pertanyaan: Menurut Pak kiai Metode Dakwah Itu Apa?

Jawaban: metode dakwah yang paling funsional adalah memberikan keteladanan,

kemudian dari keteladanan itu ucapan kita akan memberikan dampak

peengaruh dalam kebaikan. karang ini banyak pendakwah itu hanya

bisa memberikan retorika dalam berdakwah, tidak bisa melakukanya

hanya bicara saja, jadi ketaladanan itu adalah saksnya dakwah dan

dengan hati.

6. Pertanyaan: Metode Dakwah Apa Saja Yang Pak Kiai Gunakan Saat

Berdakwah?

Jawaban: Ada beberapa yang pak kiai lakukan dalam berdakwah yaitu dengan

ceramah dan dengan cara media pendidikan mungkin yang

skarang ini pak kiai lihat saking moralnya yang terjadi para penda’i-

penda’i hanya yang dintuh lapisan atasan saja itu dalam hal ini

adalah dakwah pendidikan yang kurang dintuh.

7. Pertanyaan: Apa Tujuan Pak Banyak Membina Pondok Pesantren

Khususnya Di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah?

Jawaban: Tujuan saya ingin menyelamatkan bangsa ini suai generasi muda

karena ada ayat yang mengkhawatirkan. hendaklah kalian takut

dengan ke khawatiran, manakala nanti generasi ini lemah dalam

beberapa hal, yang di takutkan lemah iman, maka dari itulah pak

kiai bermangat dalam membina generasi bangsa dan agama karena

Page 81: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

lambat laun orang tua akan meninggalkan kancah dunia ini harus

diganti oleh anak-anak muda yang berperangkat.

8. Pertanyaa: Apa Perbedaan Pondok Pesantren Riyadlul Jannah dengan

Pondok Pesantren lainnya?

Jawaban: Mungkin tatanan kehidupan sunah nya dimana kita minta kepada

anak-anak santri untuk kiamul lail kalau cara umum pondok

pesantren sama, kita ada tambahan dikit dimana sunah-sunah rasul

ullah dengan cara dhuhanya, tahajudnya. Yang jelas kita menganut

aswajah.

9. Pertanyaan: Bagaimana sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Riyadlul

Jannah?

Jawaban: Pondok pesantren adalah bentuik yang telah lama ada dalam

kehidupan masyarakat indonesia. Pesantren adalah salah satu cikal

bakal santri dalam sistem pendidikan yang ada di tanah air ini ,

keberhasilan pesantren dalam mengemban amanat pendidikan tidak

di ragukan lagi, telah terbukti akan partisipasi pesantren

memajukan bangsa. sejarah dan berkembanganya pondok pesantren

adalah merupakan suatu lembaga pendidikan dan pengajaran yang

berdiri pada tanggal 2 mei 1994 atyas gagasan pewakaf tanah

Bapak H. Samsudin.

Page 82: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

Pondok pesantren riyadlul jannah tidak hanya membekali santri ilmu

pengetahuan agama dan umum. Tapiv mendidik mereka menjadi orang yang

mukmin, Berakhlakul karimah, muttaqien, dan rashikin fil’ ilmi dan lalu

membimbing santrinya untuyk berpola kehidupan yang derhana dalam berbagai hal

dengan mengutamakan mangat bersilahturahmi.

10. Peranyaan: Apa Tujuan dan Visi dan Misi dari Pondok Pesantren Riyadlul

Jannah?

Jawaban: Tujuan Pondok Pesantren Riyadlul Jannah Adalah :

1. mendidik para santri yang memiliki keimanan dan ketaqwaan yang kuat

terhadap luruh kebenaran ajaran Islam yang di wahyukan kepada Nabi

Muhammad SAW.

2. mendidik para santri yang berakhlak mulia, beramal sholeh, cerdas, trampil,

rta memiliki rasa tanggung jawab terhadap masa depan umat dan bangsa.

3. mendidik para santri agar mampu berpikir logis didasari dengan ilmu

pengetahuan dan teknologi rta mampu mengembangkan pada masyarakat luas

menjaga ciri khas Islam dan nilai-nilaikolah didalam maupun di luar.

a. Visi Pondok Pesantren Riyadlul Jannah

mewujudkan siswa yang cerdas , trampil, percaya diri, mampu

mengendalikan diri dan mampu mengemban amanat umat rta

bertanggung jawab terhadap masyarakat.

Page 83: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

“membangun pendidikan yang berakhlaq, modern, terbuka, agamais ,

berwawasan ilmu pengetahuan dan menjunjung tinggi nilai budaya

bangsa dan pancasila bagai media dakwah Islam yang baik.

b. Misi Pondok Pesantren Riyadlul Jannah

1. Membantu Pemerintah dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

2. Membantu Pemerintah dalam Pemerataan Kempatan Belajar

3. Membina Umat Islam Memahami Ajaran-ajaran Islam dan Mengembangkan

menjadi umat yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, hingga

memiliki:

a. Akhlakul Karimah

b. Pengetahuan dan Keterampilan

c. Kehatan Jasmani dan Rohani

d. Rasa Tanggung Jawab atas masa depan Agama, Nusa dan Bangsa.

Pewawancara Narasumber

Rahmat Hidayat KH. Muhammad Supriyadi AM,

Page 84: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

Nama: Ustad Rahmat Hidayat AM

Bidang: Sekjen Pondok Pesantren Riyadlul Jannah

Tanggal: 26-04-2015

Tempat: Di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah Ciseeng

1. Pertanyaan: Bagaimana Sosok Pak Kiai di Mata Ustad?

Jawaban: Pak kiai adalah sosok yang sangat simpatik dan memotivator, tidak

melihat lapisan masyarakat artinya secara kemasyarakatan beliau

bisa menempatkan dirinya dimana saja. Artinya beliau sosok

pemimpin yang memang memahami tentang bagaimana seorang

pemimpin harus bersikap dengan tingkatan atas, tingkatan

menemgah, atau tingkatan bawah, karena para wali santri terutama

di Riyadlul Jannah sangat senang melihat beliau karena beliau sosok

kiai yang mudah di ajak untuk bicara, mudah di temui, dan mudah

di ajak senda gurau. Jadi tidak terlalu memiliki satu dalam

bahasanya yang sangat tinggi, kadang ada di beberapa pe silat

pesantren sangat sulit di temui, jadi sampai mau dialog. Artinya

beliau betul-betul mampu menempatkan dirinya bahwa senda gurau

itu adalah milik umat, sampai saat ini belaiau tidak tertarik dengan

partai, jadi sampai saat ini beliau tidak mau masuk ke partai

memang beliau hanya satu hidup adalah hidup beliau hanya milik

umat bukan milik partai. Kemudian sosok pak kiai bagi kami

seorang diri yang bisa memberikan arahan, dan memberi bimbingan

Page 85: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

banyak petuah-petuah, belaiu sangat berarti bagi kehidupan kami

para guru, ustad-ustad, para pengabdi dan lain sebagainya.

2. Pertanyaan: Apa yang ustad ketahui dari diri seorang pak kiai dalam

berdakwah?

Jawaban: dalam berdakwah beliau lebih mengutamakan mengajak mengajak,

menyeru, para jamaah untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah

SWT. Itu ajakan beliau, karena memiliki pendakwah wa’mur bil

ma’ruf wa naha a’nnil munkar lalu bagaimana membiasakan diri

kiamul lail karena beliau sering melontarkan dakwah beliau, “

kawallah cita-cita kita dengan kiamul lail. Karena beliau sangat

yakin dengan kiamul lail pasti Allah akan mengangkat derajat kita

semua yang mulia disisi Allah maupun didunia dan di akhirat.

3. Pertanyaan: Bagaimana Metode Dakwah KH. Muhammad Supriyadi

AM, Menurut Ustad?

Jawaban: Metode dakwah beliau mudah di pahami karena beliau tidak

terlalu banyak dalam berdakwahnya itu. Yang penyampaiannya

dan bahasa-bahasa yang sulit di pahami oleh para jamaah jadi,

dakwah beliau itu sangat singkat dan sangat mudah atau tidak

terlalu berlebihan dalam arti kata, dalam penyampaian tidak

terlalu muluk-muluk kemudian di bilang metode kebahasaan

muadah di pahami oleh jamaah itu metode dakwah beliau

karena yang beliau inginkan bagaiamana ucapan dan metode

dakwah beliau ityu bisa di terima berbagaimacam kalangan.

Page 86: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

Beliau dengan metode langsung apa yang beliau katakan harus

dilaksanakan itu disebut metode dakwah bil-hal pada saat

beliau mengatakan, kepada santri, dewan guru, untuk kiamul

lail (bangun malam), beliau orang pertama yang melakukan itu.

4. Pertanyaan: Bagaimana kehidupan sosial, budaya dan agama KH.

Muhammad Supriyadi AM, Menurut Ustad?

Jawaban: Sangat baik, dan sangat tinggi karena beliau bisa mengasuh atau

mendidik anak yatim, dan mungkin juga beliau meberikan

sumbangsi-sumbangsih beberapa kepada ustad-ustad yang kurang

mampu. Sosok kiai yang dikatakan juga katakan modern juga tidak

terlalu modern dan juga tidak terlalu salaf, beliau bisa

menempatkan dirinya di lapisan-lapisan masyarakat.

5. Pertanyaan: Menurut ustad apa efek dakwah KH. Muhammad Supriyadi

AM, terhadap masyarakat skitar?

Jawaban: iya, alhamdulillah pengaruhnya jelas positif memang pada saat

awawl-awal berhijrah kedaerah parung tidak berlangsung

mengutamakan dakwah itu memang dalam merubah satu sistem

kemasyarakatan tidak bisa berevolusi sebagai tahapan, tingkatan-

tingkatan perlu memahami masyarakat.

Interview

Narasumber

Rahmat Hidayat Ustad Rahmat Hidayat

Page 87: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

Hasil Wawancara Penelitian

Nama: Syarif Hidayatullah Santri Kelas Enam (6) Pondok Pesantren Riyadlul

Jannah

Tanggal: 23-04-2015

Tempat: Di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah Ciseeng.

1. Pertanyaan: Menurut anda bagaimana sosok pak kiai Muhammad Supriyadi

AM,di mata anda sebagai santri?

Jawaban: Menurut saya pak kiayai adalah sosok amat luar biasa yang

mana beliau menghabiskan luruh hidupanya untuk kepentingan

pondok dari pagi, sampai pagi kembali muanya beliau

mengurusi pondok mungkin belaiau hanya dikit mengurusi

badannya ndiri jadi saya rasa beliau adalah sosok yang harus

kita panut yang mana perjuang beliau untuk membangung

pondok pesantren ini begitu besar.

2. Pertanyaan: Bagaimana metode dakwah pak KH. Muhammad Supriyadi, AM.

menurut anda?

Jawaban: kalau berbicara soal metode dakwah beliau, saya rasa metode

dakwah beliau menuju aliran dakwah dari hati ke hati yang

mana tiap kali beliau ceramah kebanyakan lalu merasapi dan

menghayati apa yang beliau katakan, ring tiap ceramahnya

beliau mengeluarkan air mata ketika beliau menyampaikan apa

yang beliau katakana kepada santri pondok pesantren riyadlul

jannah.

Page 88: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

3. Pertanyaan: Apa yang paling KH. Muhammad Supriyadi suka dari kegiatan

pesantren Riyadlul Jannah menurut anda?

Jawaban: Mungkin kegiatan yang beliau sukai adalah beribadah yang mana

tatkala beliau melihat santri-santrinya beribadah rajin melakukan

shalat tahajud dan bagainya cara baik dan benar mengkin itulah

yang membuat beliau nang yaitu dengan melihat santri-santrinya

beribadah.

4. Pertanyaan: Bagaimana kehidupan sosial, budaya dan agama KH. Muhammad

Supriyadi,AM. Menurut anda?

Jawaban: beliau adalah sosok orang yang amat ramah kepada tiap orang

pasti beliau menyatu entah itu kepada golongan anak muda,

remaja, orang tua kalipun beliau akrab bahkan dengan kami

kalangan santripun, beliau akrab pernah beliau bercanda kepada

kami melalui perkataanya yang membuat kami ketawa dan

bagainya.

5. Pertanyaan: Apa yang anda bisa ambil pelajaran dari sosok pak kiyai?

Jawaban: beliau adalah sosok yang amat tegas, dimana beliau tegas akan

hukuman, tegas akan hal-hal yang kurang baik, tegas akan hal

yang menyimpang dari agama.

Pewawancara Narasumber

Rahmat Hidayat

M Syarif Hidayatullah

Page 89: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

FOTO DOKUMENTASI

KH. MUHAMMAD SUPRIADI AM

(Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul Jannah)

Page 90: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

WAWANCARA PRIBADI DENGAN SANTRI KELAS VI PONDOK

PESANTREN RIYADLUL JANNAH

Page 91: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

FOTO BERSAMA KH. MUHAMMAD SUPRIYADI, AM

(Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul Jannah)

Page 92: METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32227/1/RAHMAT... · METODE DAKWAH K.H MUHAMMAD SUPRIYADI AM, DI PONDOK PESANTREN

FOTO BERSAMA USTAD RAHMAT HIDAYAT

(PENGURUS ATAU PENDAMPING KH. MUHAMMAD SUPRIADI AM

PONDOK PESANTREN RIYADLUL JANNAH)