104
i METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN ANAK PHOBIA DI TRANZCARE MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I) Oleh : MARPUAH 104052001985 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2009 M

METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

  • Upload
    lyhanh

  • View
    222

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

i

METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN

ANAK PHOBIA DI TRANZCARE MAMPANG

PRAPATAN JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I)

Oleh :

MARPUAH

104052001985

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/2009 M

Page 2: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

ii

ABSTRAK

Marpuah

Metode Hipnoterapi pada Pennaganan Anak Phobia di TranzCare

Mampang Prapatan Jakarta Selatan Metode hipnoterapi merupakan salah satu bentuk psikoterapi yang

menggunakan pendekatan teknik hypnosis sebagai bagian dari proses penyembuhan dengan tujuan untuk menyingkap masalah-masalah yang mungkin

mempengaruhi pola berpikir seseorang. Metode ini bekerja di alam bawah sadar untuk memeberikan sugesti baik dan mampu berdamai dengan hal-hal yang

menjadi akar permasalahan dan tujuannya bukan untuk melupakan atau

menghilangkannya dari pikiran namun untuk merubah persepsi salah yang

mungkin selama ini dimiliki dan mendorong seseorang untuk berpikir positif

dalam menghadapi masalah yang ada.

Banyak permasalahan yang dihadapi anak, salah satunya phobia, phobia

adalah salah satu bentuk gangguan mental yang dapat mempengaruhi

perkembangan sensori-motorik dan kognitif si anak dan permasalahan tersebut

mencoba dicarikan solusi yang terbaik dan efektif, salah satunya adalah metode

hipnoterapi. Hipnoterapi dan hipnoparenting pada anak jelas berbeda dari

pengertian dan aplikasinya. Hipnoparenting merupakan aplikasi dari hipnoterapi

untuk parenting(memiliki hubungan secara emosional) dalam rangka kesehatan

mental anak, pendidikan, dan pengajaran anak dengan baik serta ditangani secara

langsung oleh orang tuanya dengan pemberian sugesti secara langsung ketika anak sedang tidur, sedangkan hipnoterapi ditangani langsung oleh terapis

berlisensi dalam rangka penyembuhan. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana bentuk metode hipnoterapi

secara langsung terhadap penanggulangan permasalahan phobia terutama ketika menghadapi klien anak. Melalui wawancara dan observasi dapat diketahui bahwa

anak bisa dihipnosis selama ia mampu berkomunikasi dan berpikir abstrak sehingga bisa masuk ke gerbang bawah sadarnya dan memberikan sugesti positif

secara berulang-ulang terhadap perilaku yang ingin diubah dan tujuan dari terapi

ini bukan untuk melupakan atau menghilangkannya dari pikiran namun untuk

merubah persepsi salah yang mungkin selama ini mempengaruhi perilakunya.

Page 3: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat,

berkah, dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.Shalawat

serta salam seantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW.

Tugas akhir ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

sarjana S. Sos. I Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultasa Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Telah banyak tenaga dan pikiran penulis curahkan untuk menyelesaikan

tugas akhir ini. Banyak kesulitan baik teknis maupun non teknis yang penulis

hadapi. Tanpa adanya dukungan dan semangat dari orang yang peduli dengan

penulis, tidak akan selesai tugas akhir ini sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu,

sebagai ungkapan rasa hormat yang mendalam, penulis menyampaikan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu, yaitu:

1. Bapak Dr. H. Murodi, MA., selaku Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, Bapak Dr. Arif Subhan, MA., selaku Pembantu Dekan I,

Bapak Drs. H. Mahmud Djalal, MA., selaku Pembantu Dekan II, Bapak

Drs. Study Rizal LK. MA., selaku Pembantu Dekan III;

2. Bapak Drs. M. Luthfi, MA., selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam;

3. Ibu Nasichah, MA., selaku Sekretaris Jurusan yang telah membantu

mengurus keperluan untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 4: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

iv

4. Ibu Dra. Hj. Elidar Husein, MA., selaku dosen pembimbing dalam

memberi saran serta membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir

ini;

5. Seluruh Dosen-Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah

menyumbangkan ilmunya hingga penulis sampai ke tugas akhir ini;

6. Ayah dan Bunda tercinta atas segala doa, pengorbanan, semangat, nasehat,

dan kasih sayang yang telah mereka berikan dengan penuh keikhlasan;

7. Kakak-kakak dan Adik-adik serta seluruh keluarga besar H. Maksudi yang

telah memberikan doa, semangat, dan dorongan sehingga selesai tugas

akhir ini;

8. Juriah, Marwa Sofa Indah, Yusi Luthfiani, Nurkholisoh, sebagai teman

yang telah memberi semangat, dorongan, dan meluangkan waktunya untuk

menemani dan selalu siap mengantar penulis saat tugas akhir ini;

9. Seluruh rekan-rekan BPI ’04 (maaf ya, tidak bisa sebutkan namanya satu

persatu) yang selalu memberikan motivasi kepada penulis agar dapat

sama-sama menyelesaikan tugas akhir. Jadi kita semua bisa wisuda bareng

ya...

Penulis sadar bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak

kekurangannya karena kebenaran hanya milik Allah SWT dan kesalahan ada pada

penulis. Hanya doa yang dapat penulis berikan semoga Allah membalas semua

kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Dan dengan kerendahan hati,

penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis

dan umumnya bagi semua yang membaca. Amien.

Jakarta, Januari 2009

Penulis

Page 5: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................ 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... 6

D. Tinjauan Pustaka........................................................... 7

E. Metodologi Penelitian ................................................... 8

F. Sistematika Penulisan.................................................... 14

BAB II KAJIAN TEORITIS......................................................... 16

A. Metode Hipnoterapi ...................................................... 16

1. Pengertian Metode dan Hipnoterapi......................... 16

2. Teknik-teknik pada Hipnoterapi ............................. 22

3. Sugesti dan Bahasa.................................................. 26

4. Hipnoterapi dalam Pandangan Psikoterapi Islam ..... 33

B. Anak Phobia ................................................................. 37

1. Pengertian Anak dan Phobia.................................... 37

2. Jenis-jenis Phobia pada Anak .................................. 42

3. Sebab-sebab Phobia pada Anak ............................... 47

Page 6: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

vi

BAB III GAMBARAN UMUM TRANZCARE ............................. 50

A. Sejarah Berdirinya ........................................................ 50

B. Visi dan Misi ................................................................ 53

C. Sasaran Klien................................................................ 54

D. Program Kerja dan Kegiatan ......................................... 54

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA PENELITIAN...................... 57

A. Identifikasi Klien .......................................................... 57

B. Temuan Penelitian Metode Hipnoterapi pada

Penanganan Anak Phobia.............................................. 58

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Metode

Hipnoterapi pada Penanganan Anak phobia................... 72

D. Kelebihan dan Kekurangan Metode Hipnoterapi pada

Penanganan Anak Phobia.............................................. 75

BAB V PENUTUP ......................................................................... 81

A. Kesimpulan................................................................... 81

B. Saran............................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 83

LAMPIRAN

Page 7: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

vii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia yang sangat pesat dengan segala

permasalahannya membawa dampak yang dahsyat terhadap hidup seseorang

hingga kecenderungan stres meningkat. Bahkan saat ini seorang anak kecil

saja sudah bisa mengeluh bahwa dirinya stres mengenai permasalahan yang

ada. Kondisi ini dapat menimbulkan beban psikologis tidak saja sebagai

pribadi tetapi juga pada keluarga dan lingkungan yang lebih luas lagi.

Akibatnya, wabah kegelisahan seakan-akan sedang melanda masyarakat

modern, terutama mereka yang hidup di Negara-negara yang sedang

berkembang.

Dan tidak dapat dipungkiri bahwa dalam hidup sosial, permasalahan

yang muncul dalam diri seseorang karena pengaruh lingkungan. Siapapun

pernah, sedang, atau akan mengalaminya. Seseorang mungkin merasa

nyaman-nyaman saja, namun bagi sebagian orang disadari atau tidak, hal ini

menimbulkan masalah psikologis. Sehingga menjadi mudah marah, takut,

malu, tidak percaya diri, dan sebagainya. Anehnya, lebih banyak orang yang

tidak menyadari hal ini, karena tidak tahu bahwa dirinya merasa memiliki

masalah. Sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al-Baqarah ayat 155:

���������� ���� ��������

����� ����� !�" #$�%& ��"��

'( )*��� ����� +,-�� �./�"

Page 8: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

viii

1%2�./�"�� ��-*3�☺56��"�� � 73�89�:�� ;<=�>+�?@A��" BC��(

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit

ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan

berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”(Q.S. Al-

Baqarah: 155)1

Secara tidak disadari, dapat dikatakan melarikan diri dari masalah yang

ada. Sebenarnya ingin mengatasi masalah yang ada agar merasa nyaman,

tenang, dan santai. Namun, tidak tahu cara melakukannya dan cara

mengendalikan diri sendiri agar tetap merasa nyaman dalam menghadapi suatu

keadaan. Pilihan pada saat itu mungkin hanya seputar rasa tidak percaya diri,

cemas, takut, dan sebagainya. Semakin lama semakin terganggu, hingga

seseorang tidak menyadari bahwa cara yang digunakan tidak sesuai dengan

dirinya, dan gangguan itu menjadi sangat kompleks, misalnya bisa saja

menyangkut masalah fisik.2

Hal ini dilihat dari penelitian ditemukan satu fakta menarik, bahwa

sekitar 75 % dari semua penyakit fisik yang diderita banyak orang sebenarnya

bersumber dari masalah mental dan emosi.3 Sebagian banyak orang sudah

tahu tujuannya karena mereka menggunakan cara-cara pintas yang belum

tentu dapat menyelesaikan masalah. Akibatnya, cara-cara ini menimbulkan

kebiasaan buruk yang dapat mengganggu dan membuat perasaan tidak

nyaman. Dan setelah terbiasa, tidak akan menyadari apa yang membuatnya

merasa tidak nyaman. Begitu pula bila hal ini terjadi pada anak-anak.

1 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: Gema

Risalah Press, 1989), h. 39. 2 NSK Nugroho, Transformasi Diri: Memberdayakan Diri Melalui Hipnoterapy, (Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 2-3. 3 Adi W. Gunawan, Hipnoterapy: The Art Subconscious Restructuring, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2007), cet. ke-2, h. 11.

Page 9: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

ix

Anak merupakan generasi masa depan sebagai penerus bangsa, dan

merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi setiap orang tua apabila memiliki

anak-anak yang sehat baik jasmani maupun rohani. Akan tetapi, kadang anak

kerapkali menghadapi masalah baik itu anak yang hiperaktif, anak yang nakal,

penakut (phobia), dan lain sebagainya. Dalam hal ini penulis hanya

menekankan ketakutan (phobia) pada anak.

Phobia adalah rasa takut yang tidak masuk akal, atau yang ditakuti

tidak seimbang dengan ketakutan. Penderita tidak tahu mengapa ia takut dan

tidak dapat menghindari rasa takut itu. Kadang-kadang rasa takut yang tidak

masuk akal itu menyebabkan tertawaan orang dan menjadi bahan ejekan

teman si anak, sehingga ia semakin merasa cemas. Di antara phobia yang

sering dialami anak-anak adalah: takut berada di tempat tertutup, tinggi, luas

(lapang), takut pada teman sebaya (phobia sekolah), di tengah orang ramai,

melihat darah, binatang-binatang kecil, dan sebagainya. Perasaan phobia

termasuk bentuk perasaan yang timbul pada diri anak jika ia berhadapan

dengan objek tertentu. Perasaan phobia ini mencakup tempat yang luas dalam

perkembangan kejiwaan anak.4

Dampaknya buruk phobia bagi anak, baik dari segi perkembangan

sensori-motorik, perkembangan kognitif, maupun perkembangan sosialnya.

Anak akan tumbuh tidak percaya diri, minder, dan tidak berani mengambil

resiko. Akibatnya ia menjadi lambat dalam memperoleh pengalaman baru,

atau lambat merespons rangsang pertumbuhan. Secara umum, anak yang

4 Zulkifli L., Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), cet.

ke-3, h. 40.

Page 10: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

x

tumbuh dalam kondisi seperti ini bakal susah meraih prestasi optimalnya dan

mengalami hambatan dalam meraih kesuksesan hidupnya.5

Untuk itu sudah menjadi Sunnatullah, bahwa manusia memerlukan

orang lain dalam hidupnya. Kegiatan konseling di daerah perkotaan pada

khususnya, makin dirasakan oleh masyarakat sebagai suatu tuntutan hidup

untuk memperoleh kondisi sehat mental, karena melalui pelayanan konseling

orang akan dapat mengatasi serta menghindari berbagai problema yang

dihadapinya. Kepekaan pemahaman dan penghayatan dalam menangani

masalah phobia merupakan kondisi yang sangat penting bagi konselor yang

bekerja di lingkungan hidup yang sedemikian kompleks. Karena setiap

individu mempunyai perbedaan, tidak ada dua orang yang sama persis di

dalam aspek jasmaniah maupun rohaniah.

Dalam hal ini konselor atau terapis sepatutnya bertanggung jawab

menawarkan jalan keluar yang terbaik dalam upaya mengatasi phobia yang

dihadapi klien. Namun sayangnya, kebanyakan pengobatan atau terapi sulit

menjangkau masalah ini, yaitu pikiran, atau lebih tepatnya pikiran bawah

sadar. Dan metode yang menggunakan pikiran alam bawah sadar adalah

hipnoterapi. Hipnoterapi merupakan salah satu cara yang sangat mudah, cepat,

efektif, dan efisien dalam menjangkau pikiran bawah sadar, melakukan re-

edukasi, dan menyembuhkan pikiran yang sakit.6

Pepatah "tak kenal, maka tak sayang" sepertinya cocok untuk

menggambarkan hipnoterapi. Memang banyak yang belum kenal terapi ini,

5 Karen Diana, et. al., Mendampingi Anak Menghadapi Rasa Takut, (Yogyakarta:

Kanisius, 2008), cet. ke-5, h. 7. 6 Gunawan, , Hipnoterapy: The Art Subconscious Restructuring, h. 11.

Page 11: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xi

bahkan langsung ngeri mendengar istilah "hipno"nya. Maklum, metode

hypnosis telanjur dicap miring sebagai sarana untuk memperdaya orang lain.

Padahal hypnosis yang dipakai dalam kegiatan psikoterapi ini dipakai untuk

membuka memori khususnya anak. Diperkirakan ada kejadian-kejadian di

masa lalu yang berpengaruh terhadap kondisinya saat ini. Dari sana, semua

masalah anak bisa diatasi, seperti phobia, gangguan belajar, sulit makan, sulit

tidur, dan sebagainya.

Hipnoterapi adalah suatu aplikasi hypnosis dalam menyembuhkan

masalah mental dan fisik (psikosomatis). Sedangkan hypnosis adalah suatu

metode berkomunikasi verbal atau nonverbal yang persuasif dan sugestif

kepada seorang klien sehingga ia menjadi kreatif (berimajinasi dengan

emosional dan terbuka wawasan internalnya) kemudian beraksi (baik

persetujuan maupun penolakan) sesuai nilai (system nilai atau nilai dasar

spiritual) yang dimiliki.7

Berkaitan dengan permasalahan di atas, maka penulis ingin melakukan

penelitian mengenai metode hipnoterapi yang dapat diterapkan dalam

menanggulangi problematika kehidupan khususnya yang dialami oleh anak.

Selama ini hipnotis masih dianggap magic dan gaib, oleh karena persepsi

masyarakat yang menilai bahwa hipnotis adalah alat untuk memperdaya

orang.

Akan tetapi, pada kenyataannya hipnotis bisa digunakan untuk

penyembuhan. Oleh sebab itu, penelitian mengenai metode hipnoterapi pada

7 Nugroho, Transformasi Diri: Memberdayakan Diri Melalui Hipnoterapy, h. 153.

Page 12: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xii

penanganan anak phobia menjadi sesuatu yang menarik untuk dikaji secara

mendalam. Sehingga penulis bermaksud menuangkannya dalam sebuah karya

ilmiah (skripsi) dengan mengambil judul “Metode Hipnoterapi Pada

Penanganan Anak Phobia Di TranzCare mampang Prapatan Jakarta

Selatan”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Melihat banyak dan luasnya gangguan phobia ini, dan agar lebih jelas

penelitian, maka penulis memberi batasan masalah pada phobia yang terjadi

pada anak dan metode hipnoterapi yang merupakan salah satu metode yang

diterapkan di TranzCare.

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka permasalahan dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan metode hipnoterapi pada klien anak phobia di

TranzCare?

2. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat metode hipnoterapi

pada penanganan klien anak phobia?

3. Apa kelemahan dan kelebihan dari metode hipnoterapi pada penanganan

klien anak phobia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Page 13: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xiii

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah :

a. Untuk mengetahui metode hipnoterapi pada klien khususnya anak

phobia di TranzCare

b. Untuk mengetahui yang menjadi faktor pendukung dan penghambat

metode hipnoterapi pada penanganan klien khususnya anak phobia di

TranzCare

c. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari metode hipnoterapi

pada penanganan klien khususnya anak phobia.

2. Manfaat Penelitian

a. Teoritis

1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan

pada jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, terutama mengenai

metode hipnoterapi.

2) Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai informasi bagi

masyarakat dan sebagai referensi bagi peneliti lain yang berminat

melakukan penelitian tentang metode hipnoterapi.

b. Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi lembaga-

lembaga lain yang mengkaji metode hipnoterapi.

D. Tinjauan Pustaka

Page 14: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xiv

1. Penerapan Metode Hipnoparenting Pada Penanggulangan Permasalahan

Anak Usia Pra-Sekolah Di Rumah Kaki Langit Nurul Amal Center

Karawang yang ditulis oleh Syamsul Anwar mahasiswa BPI tahun 2008

yang terfokus pada penerapan hipnoparenting yakni hypnosis yang

ditangani langsung oleh orangtuanya dan objek penelitiannya terfokus

pada permasalahan anak usia pra-sekolah. Dimana permasalahannya

terfokus pada bagaimana penerapan metode hipnoparenting pada

penanggulangan permasalahan usia dini.

2. Upaya Membantu Mengatasi Neurosa Fobik Melalui Bimbingan dan

Penyuluhan Islam yang ditulis oleh Nova Ervina Rina Diana mahasiswa

BPI tahun 2005 yang terfokus pada anak yang mengalami phobia nasi

dengan pencarian solusinya melalui metode bimbingan dan konseling

Islam. Dimana permasalahannya bagaimana upaya membantu mengatasi

neurosa fobik melalui bimbingan dan konseling Islam.

Sedangkan judul skripsi penulis Metode Hipnoterapi Pada Penanganan

Anak Phobia di TranzCare, di sini penulis menggabungkan judul skripsi di

atas dengan membahas tentang penanganan phobia yang dialami anak dengan

pendekatan metode hipnoterapi.

E. Metodologi Penelitian

Page 15: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xv

1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-

langkah yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis,

dan diambil kesimpulan.8

Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif

dengan pendekatan kualitatif. Seperti yang diungkapkan oleh Mardalis :

“Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa

yang saat ini berlaku di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan,

mencatat analisis, dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang

ini terjadi atau ada. Dengan kata lain, penelitian deskriptif bertujuan

memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat ini tidak menguji

hipotesa atau tidak menggunakan hipotesa melainkan hanya

mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti.”

9

Sedangkan penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Tailor seperti

yang dikutip Lexy J. Moleong yaitu sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati.10

Penelitian ini sepenuhnya

berdasarkan riset lapangan yang dimaksudkan agar dapat melukiskan

kondisi objektif keadaan tersebut. Dalam hal ini yang diteliti adalah

Metode Hipnoterapi pada Penanganan Anak Phobia di TranzCare.

2. Sumber Data

8 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1999), cet. ke-2,

h. 1. 9 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),

cet. ke-2, h. 7. 10

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1999), cet. X, h. 3.

Page 16: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xvi

Sumber data adalah unsur utama dalam penelitian. Karena melalui

sumber data ini, data-data konkrit dapat diperoleh dan dapat memberikan

informasi untuk keperluan penelitian.11

Data ini ada yang primer dan

sekunder. Data primer dapat diperoleh dari hasil observasi dan wawancara

pribadi dengan pihak terkait, sedangkan data sekunder dapat diperoleh dari

buku-buku, majalah, internet, jurnal, dan sumber-sumber lainnya yang

terkait dengan penelitian. Dan di dalamnya peneliti akan menggunakan

kualitatif yakni membahas serta menganalisa yang kemudian

menyimpulkan sebagai kesimpulan final apabila sudah memenuhi

pertimbangannya.

3. Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di TranzCare, yang beralamatkan di Plaza

Basmar, lantai 3 Jl. Mampang Prapatan Raya 106 Jakarta Selatan 12780.

Adapun alasan menetapkan tempat ini sebagai sasaran penelitian adalah

salah satu metode terapi yang diterapkan bagi klien yang datang ke lokasi

ini yakni berkenaan dengan gangguan kejiwaan terutama mengenai

phobia. Selain itu lokasi yang mudah di jangkau dan strategis, sehingga

peneliti tidak mengalami kesulitan dalam menghimpun data dan informasi

yang dibutuhkan.

Adapun waktu penelitian ini, penulis melaksanakan pada tanggal 20

Maret 2008 sampai 05 Desember 2008.

4. Subyek dan Obyek penelitian

11

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: LP3ES,

1999), h. 122.

Page 17: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xvii

Adapun subyek penelitian adalah terapis yang terlibat langsung

bernama Pak Yan Nurindera dan asistennya sekaligus penanggung jawab

lembaga TranzCare bernama Sidney Panjiagung mengenai pelaksanaan

metode hipnoterapi terhadap klien anak phobia. Kemudian obyeknya ialah

metode hipnoterapi dalam menangani klien phobia pada anak.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penulisan skripsi ini, penulis

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi, yakni pengamatan dan pencatatan dengan sistematis

fenomena-fenomena yang diselidiki.12

Terkait dengan masalah

bagaimana pelaksanaan metode hipnoterapi yang digunakan terapis

pada penanganan anak phobia di TranzCare.

b. Interview (wawancara), yakni percakapan dengan maksud tertentu.

Wawancara ini dilakukan secara mendalam atau terstruktur. Susunan

pertanyaan dan kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat diperjelas

pada saat wawancara berlangsung, disesuaikan dengan kebutuhan dan

kondisi lapangan.13

Peneliti melakukan wawancara kepada terapis dan

asistennya, untuk memperoleh kelengkapan data sebelumnya penulis

menyusun pertanyaan terlebih dahulu yang berkaitan dengan objek

peneliti sebagai pedoman wawancara yang dijadikan acuan pada saat

wawancara berlangsung.

12

Sutrisno Hadi, Metodologi Penelitian Research 11, (Yogya: Yayasan Penerbitan

Fakultas Psikologi UGM, 1984), h.141. 13 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, h. 61.

Page 18: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xviii

c. Dokumentasi, dimaksudkan untuk mendapatkan data-data yang

diperoleh dalam penelitian serta untuk memperkuat hasil penelitian.

Dalam hal ini meliputi profil, majalah, internet, dan surat kabar yang

berhubungan dengan metode hipnoterapi.

6. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode observasi, maka

instrumen penelitiannya adalah peneliti itu sendiri, dimana peneliti sebagai

instrumen kunci.14

7. Teknik Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini memiliki

kriteria:

a. Kredibilitas (kepercayaan) dengan teknik trianggulasi yaitu teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain,15

hal itu bisa dicapai dengan cara membandingkan keadaan dan

perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang

lain dalam hal peneliti membandingkan jawaban yang diberikan oleh

terapis dengan asistennya mengenai pelaksanaan metode hipnoterapi,

dan membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang

berkaitan.

b. Ketekunan dan keajegan pengamatan, yaitu menemukan ciri dan unsur

yang terkait dengan situasi yang sangat relevan dengan persoalan yang

14

Sutrisno Hadi, Metodologi Penelitian Research 11, h. 1. 15 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 330.

Page 19: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xix

sedang dicari dan memusatkan pada hal tersebut secara rinci.16

dimana

peneliti hanya memusatkan dan mencari jawaban sesuai dengan

perumusan masalah saja.

c. Audity.

8. Teknik Analisa Data

Yang dimaksud teknik analisa data adalah suatu proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola dan kategori

tertentu. Selanjutnya data itu dianalisa secara deskriptif agar mendapatkan

hasil yang objektif.17

Tujuannya itu untuk menggambarkan pelaksanaan

metode hipnoterapi yang digunakan oleh terapis dalam menangani anak

phobia di TranzCare.

Setelah data-data terkumpul, maka langkah-langkah selanjutnya

adalah analisa data yang diperoleh melalui metode dan pendekatan

deskriptif kualitatif. Dalam hal ini data yang diperoleh akan dianalisis

dengan teknik analisa deskriptif, yaitu penulis menganalisa dan

mendeskripsikan dalam bentuk pemaparan dengan memberikan

penjelasan-penjelasan atau keterangan-keterangan secara logis.

Penelitian kualitatif ini menghasilkan transkip wawancara, catatan

lapangan, gambar, tipe rekaman, dan lain sebagainya.18

9. Teknik Penulisan Skripsi

16

Ibid., h. 329. 17

Lexy J Moleong, h.103. 18

Kristi Purwandani, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Prilaku Manusia, (Jakarta:

Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi, 1999), cet. Ke-6, h.22.

Page 20: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xx

Adapun teknik penulisan penelitian ini penulis menggunakan

pedoman penulisan penelitian, tesis, dan disertasi yang disusun oleh UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang diterbitkan oleh CeQDA Tahun 2007,

cet. ke-1.

F. Sistematika Penulisan

Adapun penulisan skripsi ini dituangkan ke dalam beberapa bab, dan

masing-masing dijabarkan ke dalam sub-sub bab. Dan selengkapnya di susun

sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan. Yang meliputi latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II : Kajian Teoritis. Yang meliputi pengertian hipnoterapi,

sugesti dan bahasa, teknik-teknik dalam hipnoterapi,

hipnoterapi dalam pandangan psikoterapi islam, pengertian

phobia dan anak, gejala-gejala phobia pada anak, sebab-

sebab phobia pada anak, dan jenis-jenis phobia yang terjadi

pada anak.

BAB III : Gambaran umum TranzCare. Yang meliputi sejarah

berdirinya, visi dan misi, sasaran klien, dan kegiatan serta

program kerja TranzCare.

Page 21: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxi

BAB IV : Metode hipnoterapi pada penanganan anak phobia di

TranzCare. Yang meliputi identifikasi klien, temuan

penelitian metode hipnoterapi terhadap klien anak phobia,

faktor pendukung dan penghambat metode hipnoterapi

terhadap klien anak phobia, kelebihan dan kekurangan

metode hipnoterapi terhadap klien anak phobia.

BAB V : Penutup. Yang meliputi kesimpulan dan saran

Page 22: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxii

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian Metode Hipnoterapi

1. Metode dan Hipnoterapi

a. Pengertian Metode

Metode menurut kamus bahasa Indonesia metode diartikan

sebagai cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai

sesuai dengan yang dikehendaki, cara kerja yang bersistem untuk

memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang

dikehendaki.19

Kata “metode” berasal dari bahasa latin yakni methodus

yang berarti cara, dalam bahasa yunani methodus berarti cara, jalan,

sedangkan dalam bahasa Inggris methode diterjemahkan ke dalam

bahasa Indonesia berarti suatu cara.20

Sedangkan menurut M. Arifin metode ialah segala saran yang

dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.21 Metode

juga merupakan cara atau jalan sehubungan dengan upaya ilmiah,

maka metode menyangkut masalah cara kerja yaitu cara kerja untuk

dapat memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang

19

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), Cet. ke-3,

h. 415. 20

Jhon M. Echol dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2003), Cet. ke-27, h. 379. 21

M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta: PT.

Golden Terayon Press, 1998), Cet. ke-6, h. 43.

Page 23: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxiii

bersangkutan.22

Dan menurut Arif Burhan, metode adalah

menunjukkan suatu proses, prinsip serta prosedur yang digunakan

untuk mendekati masalah dan mencari jawaban atas masalah

tersebut.23

Mengacu pada pengertian di atas, maka metode yang

dimaksudkan dalam penulisan ini adalah suatu cara kerja yang

sistematis untuk mempermudah dalam menemukan masalah dan

mencari suatu solusi atas masalah tersebut.

b. Pengertian Hipnoterapi

Dari semua psikoterapi yang berkembang di Indonesia saat ini,

hipnoterapi masih berjalan lambat. Alasannya adalah mengenai

persepsi masyarakat yang menganggap hipnoterapi sebagai sesuatu

yang misterius dan negatif terlebih lagi masyarakat menilai bahwa

hipnoterapi adalah salah satu bentuk hal gaib, berhubungan dengan

kuasa kegelapan, magic, dan ilmu sesat berbentuk gendam dan

sejenisnya dimana prakteknya adalah pemilik ilmu menggunakan

kekuatan dalam dirinya untuk mempengaruhi orang lain, dan orang

yang ingin dipengaruhi bertindak sebagai objek. Sedangkan dalam

hipnoterapi tidak demikian, karena klien dianggap sebagai subjek. Jadi

klien sebagai perencana dan penentu dalam proses hipnoterapi.

Akan tetapi untuk bisa mengerti mengenai apa itu hipnoterapi,

terlebih dahulu penulis mencoba menyampaikan apa itu hypnosis. Kata

22

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: PT. Gramedia,

1993), h. 8. 23 Arif Burhan, Pengantar Metode Kualitatif, (Surabaya: Usaha Nasional, 1992), h. 17

Page 24: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxiv

hypnosis dalam bahasa Inggris adalah hypnosis atau hypnotism

(hipnotisme). Kata hypnosis menurut kamus Encarta memiliki makna :

“Suatu kondisi yang menyerupai tidur yang dapat secara sengaja

dilakukan kepada orang, di mana mereka akan memberikan respons pada pertanyaan yang diajukan dan sangat terbuka dan reseptif

terhadap sugesti yang diberikan oleh hipnotis dan merupakan teknik atau praktik dalam mempengaruhi orang lain untuk masuk ke dalam

kondisi hypnosis.”24

Menurut Bernheim, hypnosis pada dasarnya adalah suatu bentuk

sugesti yang meningkat terhadap sugesti yang diberikan orang lain.

Hypnosis merupakan sebagai keadaan terfokusnya perhatian pada

objek fisik atau gambaran mental tertentu yang ditandai dengan

meningkatnya sugestibilitas sebagai efek dari sikap kooperatif dengan

orang lain.25

Hipnosis juga diartikan sebagai suatu kondisi dimana

seseorang menjadi terfokus kepada suatu hal atau kepada orang lain

sehingga kesadaran terhadap lingkungan sekitar menjadi berkurang.26

Sulit menentukan kapan dan dimana hypnosis pertama kali

digunakan. Akan tetapi, hypnosis telah ada sejak awal mula peradaban

manusia. Dalam banyak kebudayaan dan etnis, hypnosis disebut

dengan banyak nama dan dipraktekkan dengan beragam teknik.

Bagaimanapun, upaya yang lebih ilmiah mulai berkembang sejak

Franz Anton Mesmer tampil di Jerman. Perlu ditambahkan sebelum

24

Adi W. Gunawan, Hypnosis: The Art of Subconscious Comunication, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2007), Cet. ke-5, h. 3. 25

YF La Kahija, Hipnoterapi : Prinsip-prinsip Dasar Praktik Psikoterapi, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2007), Cet. ke-1, h. 53-54. 26

Professional Centre for Stress-Depression & Schizophrenia, “Hipnoterapi: Mitra Sejati

Menuju Kehidupan Berkualitas”, diakses Tgl. 22 Maret 2008 dari http://www.dharmawangsa.Org.

Page 25: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxv

dikenal dengan nama hypnosis, nama lainnya adalah magnetisme atau

mesmerisme.27

Magnetism dan mesmerism yang awalnya berkembang

dengan banyak pergolakan di Eropa terus menyebar ke Inggris dengan

nama hypnosis. kemudian James Braid tampil, hypnosis mulai

digunakan menggantikan magnetisme dan mesmerisme.28 Dari kata

hypnosis mulai berkembang istilah-istilah yang digunakan banyak

literatur pada saat ini, seperti hypnosis diri, hipnoterapi, hipnoanalisis,

hypnosis panggung, dan hypnosis forensik.

Ada beberapa yang perlu ditekankan di sini yakni:

1) Hypnosis bukan suatu bentuk meditasi

Meditasi tujuan yang ingin di capai hanyalah menenangkan

pikiran dan fokus kepada diri sendiri sedangkan hypnosis adalah

untuk mengubah suatu perilaku atau pemikiran yang mengganggu

selama ini dimana individu menjadi terfokus pada suatu hal atau

seseorang di luar dirinya.

2) Hipnosis tidak sama dengan tidur

Pada saat tertidur, individu tidak menyadari keadaaan di

sekitarnya sementara dalam proses hypnosis individu tetap fokus

dan mampu untuk berinteraksi. Hypnosis seringkali disalahartikan

dengan tidur karena individu diminta untuk berkonsentrasi

27

Kahija, Hipnoterapi : Prinsip-prinsip Dasar Praktik Psikoterapi, h. 6. 28 Ibid., h. 10.

Page 26: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxvi

membayangkan sesuatu dan akan lebih mudah jika hal tersebut

dilakukan dengan mata tertutup.29

Dengan menguasai hypnosis seseorang akan memahami

fenomena pikiran alam bawah sadar manusia (sub-conscious mind)

sekaligus berkomunikasi secara efektif dengannya. Menurut sigmeund

freud (1856-1939), mengumpamakan jiwa atau pribadi manusia

sebagai sebuah gunung es di tengah laut yang hanya kelihatan

puncaknya. Puncak yang hanya kelihatan sedikit disebut sebagai alam

kesadaran (consciousness), agak sedikit di bawah permukaan laut

disebut prakesadaran (preconsciousness), dan bagian terbesar dari

gunung es yang letaknya di bawah permukaan air laut disebut alam

bawah sadar (unconsciousness).30

Secara umum, wilayah kesadaran manusia memiliki tiga

kategori. Terdiri dari: Kesadaran Tinggi (Super-Conscious), Kesadaran

Normal (Conscious), Bawah Sadar (Sub-Conscious). Dalam kehidupan

sehari-hari, mekanisme manusia biasanya terdiri: Conscious 12 % ,

Sub-Conscious 88 %.31

Alam bawah sadar berisi dorongan-dorongan

yang ingin muncul ke alam kesadaran. Pusat kesadaran bertugas untuk

menentukan dorongan yang boleh muncul ke kesadaran dan dorongan

yang harus tetap tinggal di alam bawah sadar.

Sebagian dorongan-dorongan yang terdapat di alam bawah sadar

adalah dorongan yang sudah ada sejak lahir. Sebagian lagi adalah

29

Professional Centre for Stress-Depression & Schizophrenia, “Hipnoterapi: Mitra Sejati

Menuju Kehidupan Berkualitas”, diakses Tgl. 22 Maret 2008 dari http://www.dharmawangsa.Org. 30

Thursan Hakim, Mengatasi Gangguan Mental dan Fisik, (Jakarta: Puspa Swara, 2005),

Cet. Ke-2,h.17. 31

Jodhi Yudono dalam Harian Kompas, “Ramai-ramai Belajar Hipnotis”, diakses tanggal

02 April 2008, dari http://www.hipnotis.net.

Page 27: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxvii

dorongan yang berasal dari pengalaman-pengalaman hidup sejak lahir.

Dorongan tersebut nantinya akan menentukan sehat atau tidaknya

kepribadian seseorang.

Sifat Kesadaran

1. Mempunyai kemampuan mempertimbangkan, mengendalikan, dan

mengontrol dorongan serta tingkah laku

2. Mempunyai dorongan/energi mental yang lebih lemah daripada

alam bawah sadar

3. Mempunyai kemampuan yang terbatas dalam mencatat peristiwa-

peristiwa yang dialami. Hal itu yang menyebabkan seringnya lupa

pada hal-hal yang telah dialami. Bahkan sering lupa pada hal-hal

yang sudah diusahakan untuk mengingatnya.

Sifat Alam Bawah Sadar

1. Sifat polos

2. Mempunyai dorongan mental lebih kuat

3. Dapat dikendalikan dengan saran dan sugesti

4. Mencatat pengalaman hidup yang dialami sejak lahir

5. Memberi energi pada organ tubuh yang bergerak otomatis.32

Hipnoterapi adalah psikoterapi yang menggunakan teknik

hypnosis sebagai bagian dari proses perawatan dengan tujuan untuk

menyingkap kejadian-kejadian masa lalu yang mungkin

mempengaruhi pola berpikir saat ini.33

Menurut Adi W. Gunawan,

32

Hakim, Mengatasi Gangguan Mental dan Fisik, h. 18-20. 33

Professional Centre for Stress-Depression & Schizophrenia, “Hipnoterapi: Mitra Sejati

Menuju Kehidupan Berkualitas”, diakses Tgl. 22 Maret 2008 dari http://www.dharmawangsa.Org.

Page 28: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxviii

hipnoterapi adalah aplikasi hypnosis dalam menyembuhkan masalah

mental dan fisik (Psikosomatis).34

Menurut NSK Nugroho, hipnoterapi adalah metode hypnosis

yang digunakan untuk terapi yang berkaitan dengan mental atau

keadaan psikologis seseorang.35 Dan menurut Dr. H. Tubagus Erwin

Kusuma SpKj, hipnoterapi merupakan suatu terapi dengan metode

hypnosis sebagai bagian dari penyelesaian masalah yang merupakan

bentuk pemberdayaan energi jiwa bawah sadar dari diri seseorang yang

menginginkan perubahan.36

Dari pengertian di atas, hipnoterapi adalah suatu perjalanan

hypnosis ke dunia alam bawah sadar yang sangat luas dan menyimpan

kekuatan yang dapat dialirkan untuk proses penyembuhan.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa metode

hipnoterapi adalah suatu cara untuk menemukan akar permasalahan

dan mencari solusinya dengan pendekatan hipnoterapi melalui alam

bawah sadar.

2. Teknik-teknik Hipnoterapi

Berikut ini adalah teknik-teknik secara umum yang biasa digunakan

dalam hipnoterapi. Teknik-teknik ini dapat digunakan secara terpisah atau

34

Gunawan, Hypnosis: The Art of Subconscious Comunication, h. 14. 35

Nugroho, Transformasi Diri: Memberdayakan Diri Melalui Hipnoterapi, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 176 36

Larry Yudawan, “Memberdayakan Energi bawah Sadar.” Koran Jakarta, 30 Mei 2008,

h. 22.

Page 29: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxix

digabung satu sama lain sesuai dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan

klien.37

a. Ideomotor Response

Ini adalah cara untuk mendapat jawaban “ya”, “tidak”, atau “tidak

tahu” dari klien dengan cara menggerakkan salah satu jari tangan.

Teori di balik teknik ini adalah bahwa orang cenderung memberikan

jawaban yang jujur, sesuai dengan jawaban pikiran bawah sadar,

melalui respons gerakan fisik (ideomotor Response) daripada dalam

bentuk verbal atau ucapan.

Ada dua hal penting dalam menggunakan ideomotor response.

Pertama, pertanyaan yang diajukan kepada klien harus bersifat tertutup

atau dalam format “ya” atau “tidak”. Kedua, suara terapis harus

monoton dan tanpa ekspresi untuk meminimalkan kemungkinan klien

terpengaruh oleh suara terapis sehingga tersugesti untuk memberikan

jawaban yang tidak tepat.

b. Hypnotic Regresion

Teknik regresi adalah teknik yang membawa klien mundur ke

masa lampau untuk mencari tahu penyebab suatu masalah. Teknik ini

biasanya menggunakan affect bridge (jembatan perasaan) atau feeling

connection.

c. Systematic Desensitization

37 Gunawan, Hypnotherapy: The Art of Subconcious Restructuring, h. 140-145.

Page 30: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxx

Sesuai dengan namanya, teknik ini bertujuan untuk mengurangi

sensitivitas klien terhadap phobianya.

d. Implosive Desensitization

Teknik ini digunakan bila klien mengalami abreaction. Yakni,

situasi dalam kedamaian untuk menenangkan dirinya. Tujuannya

adalah menurunkan tingkat intensitas emosi secara bertahap. Teknik

ini juga disebut circle therapy.

e. Desensitization by Object Projection

Teknik ini meminta klien membayangkan emosi, rasa sakit, atau

masalahnya keluar dari tubuh klien dan mengambil suatu bentuk yang

mewakili masalahnya itu. Teknik ini hanya bagus pada klien yang

visual, untuk yang auditori dan kinestetik digunakan proyeksi dalam

bentuk suara atau perasaan.

f. The Informed Child technique

Sama halnya dengan Implosive Desensitization, namun kali ini

terapis mensugesti bahwa klien kembali ke masa lampaunya denagn

membawa serta semua pengetahuan, pengalaman, kebijaksanaan, dan

pengertian yang dimiliki saat dewasa sekarang.

g. Gestalt Therapy

Ini adalah teknik terapi yang dilakukan dengan menggunakan

permainan peran atau role play. Dalam teknik ini, klien diminta

memainkan peran secara bergantian, baik sebagai dirinya sendiri

Page 31: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxxi

maupun sebagai orang lain yang menjadi penyebab trauma atau luka

batin.

h. Rewriting History (Reframing)

Bagian pertama dari teknik ini dilakukan dengan the informed

child technique, bagian lanjutannya dilakukan dengan menggunakan

gestalt therapy yang memungkinkan klien untuk menyampaikan apa

yang ingin ia katakan pada orang yang menyebabkan luka batin.

i. Open Screen Imagery

Teknik ini menggunakan layar bioskop.

j. Positive Programmed Imagery

Teknik ini dapat digunakan sebelum klien dibangunkan dari

kondisi trance (rileks yang dalam). Teknik ini hanya efektif bila

dilakukan setelah teknik-teknik lainnya digunakan terlebih dahulu.

Teknik ini bisa digunakan bersamaan dengan post hypnotic suggestion

dan verbalizing.

k. Verbalizing

Dalam teknik ini klien diminta untuk berbicara atau mengucapkan

pemahaman baru atau apa yang menurutnya harus dilakukan. Apabila

klien yang mengucapkannya, efeknya akan menjadi sangat kuat

daripada bila hal yang sama diucapkan oleh terapis.

l. Direct Suggestion

Sugesti yang bersifat langsung diberikan berdasarkan apa yang

diucapkan oleh klien (verbalizing).

Page 32: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxxii

m. Indirect Guided Imagery (Ericksonian Methapors)

Karena teknik ini menggunakan metafora, terapis perlu membuat

script atau cerita yang telah disipakan sebelumnya. Cerita yang

disampaikan sepenuhnya tergantung pada terapis. Namun,

penyimpulan makna cerita itu dilakukan klien.

n. Inner Guide

Yang dimaksud dengan inner guide bisa berupa penasehat

spiritual, malaikat, mentor, orang, atau bagian dari diri klien yang

bijaksana. Dalam teknik ini klien dibantu oleh inner guide untuk

menyelasaikan masalah.

o. Part Therapy

Teknik ini digunakan untuk membantu klien menyelesaikan inner

conflict atau konflik yang timbul dari pertentangan diantara “bagian-

bagian” diri klien.

p. Dream Therapy

Terapi ini menggunakan mimpi sebagai simbol yang

dikomunikasikan oleh pikiran bawah sadar. Mimpi yang digunakan

untuk analisis dan terapi adalah mimpi yang terjadi selama lebih

kurang sepertiga waktu tidur menjelang bangun.

3. Bahasa dan Sugesti

a. Bahasa

Page 33: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxxiii

Kegiatan berbahasa merupakan pekerjaan otak yang paling

tinggi dan canggih, yang membedakan manusia dengan makhluk

lain. Karena manusia pada fitrahnya atau secara genetis, dilengkapi

dengan kemampuan berbahasa. Karena itu gejala berbahasa pada

manusia bukanlah suatu kebetulan.

Terlepas dari apapun bahasa adalah mekanisme saraf dalam

otak, terutama kulit otak manusia. Bahasa memungkinkan manusia

keluar dari tahap insting ke tahap refleksi dan makna. Ia tidak

hanya berfungsi sebagai alat komunikasi melainkan juga menjadi

alat berfikir. Untuk itu, Bahasa adalah faktor kunci dalam

keberhasilan komunikasi, termasuk komunikasi dalam terapi.

Bahasa yang dimaksud disini meliputi baik bahasa verbal

(ucapan)maupun nonverbal (ekspresi wajah dan tubuh).

Dalam sesi hipnoterapi, terapis berusaha masuk dan

memahami simbol-simbol dari bawah sadar klien. Dalam

perjalanan ini, kepekaan terapis menangkap pesan-pesan verbal

dan nonverbal klien menjadi sangat penting.

Semua pandangan tentang bahasa mengatakan bahwa setiap

orang membentuk realitas hidupnya sendiri. Hasil bentukan ini

mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakannya. Pada awalnya,

seseorang memang berkonsentrasi pada ucapan baru sesudah itu

menyimak untuk menemukan dinamika psikologis di baliknya.

Singkat kata, bahasa dalam terapi menunjukan pergerakan dari

Page 34: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxxiv

bahasa objektif (ucapan) menuju bahasa subjektif (dinamika

psikologis). Bahasa adalah perilaku dan perubahan bahasa adalah

perubahan perilaku. Perubahan inilah yang harus ditemukan dalam

terapi ketika menganalisis bahasa. Tidak hanya menuntut

pengetahuan teoretis yang dihafalkan, tapi juga seni untuk

menggunakan atau memadukan berbagai konsep dan teknik secara

kreatif.

Sugesti berkaitan erat dengan cara dan teknik menggunakan

elemen-elemen bahasa, khususnya kata, kalimat, dan pengucapan.

Yang merupakan salah satu kemampuan yang dituntut dari seorang

hipnoterapis adalah suara terapis yang baik. Bila suara tak jelas,

klien bisa mengalami kesalahan sensasi dan persepsi atas ucapan

terapis. Bahasa yang digunakan bukanlah bahasa yang dipahami

oleh terapis, tetapi bahasa yang dipahami oleh klien.

Keterampilan menggunakan bahasa mulai berjalan ketika

hipnoterapis menyambut kliennya, membangun rapport

(kepercayaan), membawa klien dalam tidur hipnotik,

membangunkannya, dan mengajaknya berbagi pengalaman.38

Gelombang Otak

Hipnoterapi selalu berhubungan dengan cara kerja otak

manusia. Terapis yang menangani hipnoterapi harus mengetahui

gelombang otak si klien, hal ini bertujuan agar terapi yang

38 La Kahija, Hipnoterapi : Prinsip-prinsip Dasar Praktik Psikoterapi, h. 106-107.

Page 35: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxxv

dihasilkan berhasil. Kondisi otak secara umum terbagi menjadi

empat fase yakni delta, teta, alfa, beta.39

Fase pertama ialah delta, frekuensinya adalah 0,5-3,5 Hz.

Fase ini biasa disebut fase tidur, dimana kondisi ini diperlukan agar

badan seseorang bisa beristirahat setelah lelah beraktifitas.

Fase kedua adalah teta, frekuensi berkisar antara 3,5-7 Hz.

Keadaan ini adalah kondisi setengah sadar ketika pikiran bekerja

secara baik, tenang, jernih, dan memunculkan banyak ide kreatif.

Fase ketiga adalah alfa, kisarannya 7 atau 8 hingga 13 Hz.

Kondisi ini merupakan relaksasi atau hypnosis ringan dan

memungkinkan otak multifokus, artinya dapat memperhatikan

beberapa hal secara bersamaan. Keadaan ini memberikan

kontribusi besar bagi pikiran untuk menuju alam bawah sadar.

Menurut MacGregor kontribusinya ada sekitar 88 persen. Ketika

gelombang alfa terjadi, seseorang seperti dalam keadaan melamun.

Namun, bukan sekedar melamun. Karena saat itu, otak dibiarkan

dalam keadaan rileks.

Fase keempat adalah beta, kisarannya di atas 13 Hz. Kondisi

ini seseorang dalam keadaan konsentrasi. Dimana ketika seseorang

sedang mengerjakan sesuatu yang sulit dan perlu berpikir keras

sehingga kerja otak akan lebih terfokus pada satu hal yang sedang

dikerjakan dan kinerja logis otak. Fase ini memungkinkan panca

39

Taufiq Pasiak, Revolusi IQ/EQ/SQ Antara Neurosains dan Al-Qur’an, (Bandung: PT.

Mizan Pustaka, 2002), Cet. ke-3, h. 161-165.

Page 36: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxxvi

idera berperan sangat penting, informasi yang masuk melalui panca

indera di proses sedemekian rupa oleh otak, kemudian ditanggapi.

b. Sugesti

Dalam pengetahuan hypnosis, sugesti dapat diartikan secara

sederhana sebagai :

“Suatu rangkaian kata-kata, atau kalimat, yang disampaikan

dengan cara tertentu, dan dalam situasi tertentu, sehingga dapat

memberikan pengaruh bagi mereka yang mendengarnya, sesuai

dengan maksud dan tujuan sugesti tersebut!“40

Yang dimaksudkan dengan “memberikan pengaruh” adalah

bahwa pikiran bawah sadar menyetujui sugesti dimaksud. Ia juga

merupakan kunci dari hipnoterapi. Sugesti atau pengaruh bisa

berbentuk positif (bermanfaat), seperti menimbulkan rasa

optimistis, semangat, dan rasa percaya diri. Bisa juga berbentuk

negatif (merugikan), seperti menimbulkan rasa pesimis, takut, tidak

percaya diri, bahkan menimbulkan penyakit.41

Sugesti negatif, contohnya, seorang anak yang sering ditakut-

takuti terhadap objek tertentu, seperti tempat gelap, hantu, dan

binatang tertentu. Anak tersebut dapat menjadi pribadi yang

penakut dan mengalami phobia. Ketakutan itu akan menetap di

alam bawah sadarnya sampai dewasa. Kesadaran akal pikirannya

dapat memahami kelainan yang dideritanya, tetapi tidak mampu

mengontrol, apalagi mengatasi ketakutan yang dirasakannya.

40

Yan Nurindera, “Sugesti”, diakses tanggal 01 April 2008 dari http://www.hipnotis.net. 41 Hakim, Mengatasi Gangguan Mental dan Fisik, h. 42.

Page 37: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxxvii

Suatu rangkaian kata atau kalimat, agar benar-benar

menghasilkan efek sugesti, maka ada beberapa yang perlu

diperhatikan yakni:

Client Language Preference

Pergunakan kata dan kalimat yang dipahami oleh Subyek,

dalam hal ini adalah “bahasa ibu” dari Subyek, serta kosa kata &

istilah yang dipahami oleh Subyek.

Pacing – Leading

Secara sederhana dalam kaidah hipnosis, Pacing berarti

“fakta” dan Leading berarti “saran”. Kalimat-kalimat hypnosis

adalah kalimat saran yang diselipkan diantara kalimat fakta.

Repetition

Lakukan pengulangan-pengulangan di kata dan kalimat

penting, karena pengulangan akan lebih efektif dalam “menembus”

pikiran bawah sadar.42

Selanjutnya cara membawakan sugesti ini juga sangat

berpengaruh terhadap efektifitas sugesti, dalam hal penggunaan

intonasi, jeda, dan sebagainya.

Ada dua tipe sugesti, yaitu physical suggestibility dan

emotional suggestibility. Dari penelitian didapatkan data bahwa

60% populasi bersifat emotional suggestible. Berita baik mengenai

hal ini adalah bahwa terapis dapat membantu klien dengan mudah

untuk mengatasi masalah mereka karena 75% dari masalah klien

42 Yan Nurindera, “Sugesti”, diakses tanggal 01 April 2008 dari http://www.hipnotis.net.

Page 38: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxxviii

sebenarnya bersifat emosional. Berita buruknya, mereka ini

biasanya termasuk kelompok yang sulit dihipnotis. Sebab, teknik

induksi yang digunakan biasanya diperuntukkan orang yang

physically suggestible.43

Suatu sugesti dikatakan efektif apabila:

1) Pola komunikasi yang ada dapat mempengaruhi persepsi

seseorang dalam bereaksi (bertindak dan berperilaku).

2) Klien dapat mengimajinasikannya informasi tersebut

(membayangkan, merasakan, menikmati) secara emosiaonal

dengan mudah.

3) Klien tidak mengingkari sugesti tersebut (conscious

menyetujui) dan bila sugesti tersebut suatu penanaman nilai,

klien dapat dengan mudah memodifikasi program-program

untuk digunakan sebagai dasar tindakan atau perilaku.44

Jenis-jenis Sugesti

Menurut Bernheim, perubahan perilaku sebenarnya bisa

dicapai cukup dengan sugesti sederhana dan untuk mencapai

kesembuhan terapis tidak harus mengantar klien sampai trance

yang dalam.45

Ada enam tipe sugesti yang umum digunakan dalam

hipnoterapi, 46

yaitu:

43

Gunawan, Hypnotherapy: The Art of Subconcious Restructuring, h. 34. 44

Nugroho, Transformasi Diri: Memberdayakan Diri Melalui Hipnoterapi, h. 190. 45

La kahija, Hipnoterapi : Prinsip-prinsip Dasar Praktik Psikoterapi, h. 109. 46 Ibid., h. 111-114.

Page 39: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xxxix

1. Sugesti untuk relaksasi, dimaksudkan untuk membuat klien

berada dalam keadaan reseptif dan mampu mengarahkan

konsentrasinya pada bagian tubuh tertentu.

2. Sugesti untuk memperdalam, dalam sugesti ini klien diajak

masuk lebih dalam lagi ke bawah sadarnya dengan perhatian

semakin terfokus pada dunia batinnya dan perlahan-lahan

digiring ke dalam tidur hipnotik.

3. Sugesti langsung, sugesti yang diberikan secara langsung tanpa

perumpamaan atau analogi dengan bahasa yang sederhana.

4. Sugesti untuk gambaran mental, sugesti ini membuat gambaran

mental klien menjadi hidup dengan membawa kondisi klien ke

tempat aman dan nyaman dan bisa dicapai bila klien berada

dalam keadaan santai.

5. Sugesti tidak langsung, sugesti ini menggunakan metafora atau

bentuk cerita sehingga klien dapat mengambil kesimpulan dari

cerita tersebut.

6. Sugesti posthipnotik, sugesti ini diberikan selama klien dalam

keadaan trans atau tidur hipnotik dan ditujukan untuk bawah

sadar klien.

4. Hipnoterapi dalam Pandangan Psikoterapi Islam

Dalam konteks kejiwaan manusia, Islam adalah sebuah agama

yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada manusia sebagai falsafah

dan sandaran hidup. Di dalamnya mengandung ajaran yang

Page 40: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xl

membimbing dan menggiring akal pikiran, jiwa, qalb, inderawi, dan

jasmani kepada kefitrahan yang selalu cenderung untuk berbuat

ketaatan dan ketauhidan kepada Yang Maha Pencipta, yaitu

kecendrungan positif yang tidak pada eksistensinya di dalam diri setiap

manusia.

Psikoterapi adalah perawatan dengan menggunakan alat-alat

psikologis terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan

emosional di mana seorang secara sengaja menciptakan hubungan

professional dengan klien, yang bertujuan: (1) menghilangkan,

mengubah, atau menemukan gejala-gejala yang ada, (2) memperantai

(perbaikan) pola tingkah laku yang rusak, dan (3) meningkatkan

pertumbuhan serta perkembangan kepribadian.47

Dan menurut Zakiah Daradjat di dalam bukunya Peranan Agama

dalam Kesehatan Mental menyebutkan, “Psikoterapi (perawatan jiwa)

tidak ditujukan kepada orang-orang yang menderita penyakit jiwa saja,

akan tetapi lebih banyak diperlukan oleh orang-orang yang sebenarnya

tidak sakit, akan tetapi tidak mampu menghadapi kesukaran-kesukaran

hidup sehari-hari dan tidak dapat menyelasaikan persoalan-persoalan

yang disangkanya rumit, dan karena persoalan-persoalan itulah yang

banyak menghilangkan rasa bahagia”48

47

H. Abdul Aziz Ahyadi, Psikologi Agama, (Bandung: PT. Sinar Bintang, 1991), h. 156-

157. 48

Zakiah Daradjat, Peranan Agama dalam Kesehatan Mental, (Jakarta: Gunung Agung,

2001), cet. ke-16, h. 73.

Page 41: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xli

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa psikoterapi

Islam adalah proses pengobatan dan penyembuhan suatu penyakit, baik

itu penyakit fisik, mental, moral, maupun spiritual yang dilakukan oleh

seorang terapis dengan latar belakang ilmu perilaku dan teknik-teknik

usaha yang dikembangkan dengan melalui bimbingan Al-Qur’an dan

As-Sunnah yang bertujuan untuk mengembalikan, memelihara,

menjaga, dan mengembangkan kondisi klien agar akal dan hatinya

berada dalam kondisi dan posisi sebagai fitrahnya.

Lalu bagaimana pandangan psikoterapi Islam mengenai

hipnoterapi? Hipnoterapi tidak berkaitan dengan alam gaib dan tidak

bersifat magic seperti yang sudah penulis paparkan pada penjelasan

sebelumnya karena pada prinsipnya hipnoterapi memanfaatkan

mekanisme penyembuhan psikis yang pada dasarnya sudah ada dalam

tubuh manusia yakni alam bawah sadar.

Hipnoterapi ini diterapkan berpusat pada klien (client-centered)

dan bukan therapist centered. Maksudnya, klien sebagai perencana dan

penentu dari metode ini. Namun tidak semua penyakit mental sembuh

melalui hipnoterapi, yaitu bila klien menolak untuk di hipnoterapi atau

sistem hipnoterapi ini berlawanan dengan sistem nilai dalam diri

seseorang, post hypnotic response pada orang itu tidak berfungsi. Dari

pemaparan di atas jelas bahwa hipnoterapi tidak dimaksudkan untuk

mengubah keyakinan ataupun kepercayaan yang dianut karena klien

sebagai pusatnya.

Page 42: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xlii

Dalam suasana relaks, atau ketika tubuh berelaksasi, otak berada

dalam keadaan terangsang secara siaga, dan menjadi “pintu masuk”

bagi kekuatan bawah sadar. Karena itu, keadaan alfa yang dipicu oleh

reaksi relaksasi tubuh akan membukakan informasi bawah sadar

manusia sekitar 88 persen. Relaksasi yang dilakukan dengan cara

apapun akan membuat tubuh menjadi tenang.49

Dalam proses hipnoterapi ada unsur relaksasi, di mana proses ini

bisa diiringi dengan berdoa dan zikir. Ketika dalam keadaan relaksasi,

otak menampakkan gelombang alfa, di mana kondisinya dalam

keadaan relaks, tetapi siaga melakukan sesuatu. Untuk merelaksasikan

diri bisa melalui duduk tafakur dan berdzikir, di mana hal ini dapat

membangkitkan respons relaksasi.

Penelitian Herbert Bensons, menunjukkan bahwa zikir itu dapat

menjadi salah satu frasa fokus (kata-kata yang menjadi titik perhatian)

dalam proses penyembuhan diri dari kecemasan dan ketakutan. Frasa

fokus ini kemudian dikombinasikan dengan respons relaksasi.50

Sebagaimana firman Allah swt dalam surat Ar-Ra’d ayat 28:

*D=�EFG�" H"�J*�"��

KD(�MNO�P�� QS����E

73 U+V�� WG�" � XY��

73Z[+V�� WG�" KD(�☺NO�P

O\��%) ��" B](

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi

tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan

mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”(Q.S. Ar-Ra’d: 28)

49

Pasiak, Revolusi IQ/EQ/SQ Antara Neurosains dan Al-Qur’an, h. 168-172. 50 Ibid., h. 181.

Page 43: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xliii

Dari pernyataan di atas, hipnoterapi dapat diterima dalam

psikoterapi Islam karena proses hipnoterapi tidak mengubah keyakinan

seseorang dan tidak berkenaan dengan magic ataupun gendam (ilmu

hitam) seperti yang selama ini disalahartikan oleh banyak kalangan.

Proses hipnotherapi juga bisa diiringi dengan zikir dan doa (Al-Qur’an

dan As-Sunnah) jika memang dirasa perlu untuk menambah keyakinan

yang kuat (keimanan), bahwa sesungguhnya yang menyembuhkan

adalah Allah SWT bukan terapis karena hipnoterapi adalah sebagai alat

bantu dalam proses penyembuhan.

B. Anak Phobia

1. Pengertian Anak dan Phobia

a. Pengertian Anak

Pada umumnya orang berpendapat bahwa pada masa kanak-

kanak merupakan masa yang terpanjang dalam rentang kehidupan, saat

dimana individu relatif tidak berdaya dan tergantung pada orang lain.

Dalam kamus bahasa Indonesia, anak diartikan sebagai

keturunan yang kedua dan manusia yang masih kecil,51

dimana ia

dilahirkan dari sepasang laki-laki dan perempuan dalam ikatan

perkawinan.

Untuk dapat mengenal anak lebih dekat ada dua pendekatan

yakni :

51

W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1984), h. 38.

Page 44: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xliv

1) Pendekatan Agama (Islam)

Anak adalah suatu karunia terbesar yang Allah berikan

kepada orang tua, sekaligus sebagai amanat yang harus

dipertanggungjawabkan di Hari Kemudian.

Imam Al-Ghazali berkata :”Anak adalah amanah orang

tuanya, hatinya bersih, suci dan polos, kosong dari segala ukiran

dan gambaran. Anak selalu menerima segala yang diukirnya dan

akan cenderung terhadap apa saja yang mempengaruhinya. Apabila

ia dibiasakan dan diajarkan untuk melakukan kebaikan, niscaya

akan seperti itulah anak akan terbentuk. Namun, apabila si anak

dibiasakan untuk melakukan kejahatan dan ditelantarkan, dosanya

akan ditanggung langsung oleh orang tuanya sebagai penanggung

dari amanah Allah.52

Allah berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 6 yaitu :

�_`;a�b�?*� *D=�EFG�"

H"�J*�"�� H"c��E

���de%2��� ���V�g����

" h�*� ��gi��E��

j5�5J��"

���h��&�* !�"��

�_`>k*l m_����?k*�

ojX⌧�m qi"�a�F rY *s�tA�*�

FG�" G�*� ��g*3*���

*s���� 2*��� �*�

*s�ju�v�� B�(

”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia

dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan

52

Muhammad Nur Abdul Hafidz, Mendidik Anak Bersama Rasulullah, (Bandung: Al-

Bayan, 1999), cet. ke-4, h. 35.

Page 45: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xlv

tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya

kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang

diperintahkan.”(Q.S. At-Tahrim: 6)

2) Pendekatan Psikologi

Secara psikologis anak merupakan pribadi yang unik dan

khas, yang berbeda sekali dengan pribadi manusia dewasa, ia

memiliki sifat-sifat serta dinamika khas pula. Anak juga

merupakan pribadi sosial yang memerlukan relasi dan komunitas

dengan orang lain untuk memanusiakan dirinya. Anak ingin

dicintai, ingin diakui, dan dihargai, berkeinginan pula untuk

dihitung dan mendapatkan tempat dalam kelompoknya. Anak yang

hidup dalam sosial tertentu, ia akan dideterminir secara sosial.

Karena itu anak bisa dipengaruhi orang lain, dan bisa dididik. Anak

tidak mungkin berkembang dengan sendirinya tanpa bantuan dari

lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, setiap tingkah laku anak

merupakan tingkah laku sosial, sebab mempunyai relasi atau

kaitan dengan orang lain. Dan hanya dalam relasi dan komunikasi

dengan orang lain anak bisa tumbuh dan berkembang menuju pada

kedewasaan.53

b. Pengertian Phobia

Phobia adalah perasaan takut yang irasional, berlebihan, dan

bersifat terus menerus terhadap sesuatu atau situasi. Emosi takut

adalah sesuatu yang wajar dan pasti dialami oleh setiap orang. Emosi

53

Mustaqim dan Abdul Wahib, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991),

h. 48.

Page 46: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xlvi

ini sebenarnya positif karena mempunyai makna antisipatif terhadap

sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Dan menurut Dadang

Hawari, phobia adalah ketakutan yang menetap dan tidak rasional

terhadap suatu obyek aktivitas atau situasi tertentu, yang menimbulkan

suatu keinginan mendesak untuk menghindarinya, rasa ketakutan ini

disadari oleh orang yang bersangkutan sabagai suatu ketakutan yang

berlebihan dan tidak masuk akal, namun ia tak mampu mengatasinya.54

Hampir semua perasaan takut bermula dari masa kanak-kanak

karena pada masa ini anak belum memiliki kemampuan berpikir yang

baik. Hal ini membuat mereka sangat reseptif dalam mengembangkan

rasa takut pada hal-hal yang tidak dikenalnya.

Beberapa ketakutan, seperti takut mati atau takut bahaya, adalah

wajar. Sedangkan ketakutan lain seperti takut darah atau kegelapan,

adalah ketakutan yang berkembang akibat pengalaman traumatik.

Suatu ketakutan akan menjadi phobia apabila emosi takut ini terpicu

oleh satu atau beberapa faktor yang irasional dan tidak diketahui.

Emosi takut ini sedemikian sering dirasakan sehingga mengganggu

kenyamanan hidup seseorang.55

Jadi pada phobia ketakutan itu berhubungan dengan konflik.

Phobia merupakan ketakutan terhadap obyek, apakah itu

membahayakan atau tidak, apakah itu terlihat dalam gambar, didengar

ataupun hanya dibayangkan.

54

Dadang Hawari, Al-Qur’an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan JIwa, (Yogyakarta:

PT. Dana Bhakti Prima Yoso,1997), cet. ke-3, h. 64. 55 Gunawan, Hypnotherapy: The Art of Subconcious Restructuring, h.74.

Page 47: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xlvii

Rasa takut menghinggapi setiap orang utamanya anak-anak. Ada

banyak hal yang mesti diwaspadai berkaitan dengan rasa takut. Orang

tua mesti menyikapi rasa takut anak secara tepat. Rasa takut yang tak

tertangani dengan tepat akan terbawa dalam tahap-tahap

perkembangan anak selanjutnya.

Rasa takut sebenarnya adalah emosi yang sangat normal. Pada

saat merasa takut membuat seseorang menjadi waspada dan siap

bertindak serta lebih siaga untuk bertindak melindungi diri.

Rasa takut yang mencekam, yang terus menerus dialami anak,

akan mengganggu perkembangan anak. Secara fisik anak yang selalu

ketakutan akan sering mengalami tekanan darah dan detak jantung

yang meningkat sehingga bisa mengganggu kesehatan anak. Rasa takut

yang berlebihan juga akan menghambat anak untuk melalukan

eksplorasi, menghambat adaptasi, dan lain-lain. Dalam kondisi seperti

ini orang dewasalah yang perlu mengambil inisiatif membantu anak

menghadapi rasa takut. Karena keterbatasannya sering kali anak tidak

mampu memahami sumber rasa takut yang dialami, anak juga tidak

bisa mengekspresikan dengan tepat dan tidak mampu mengatasi rasa

takutnya. Sikap yag tepat dari orang tua akan membantu anak

mengenali emosinya dan kemudian mengatasinya.sebaliknya sikap

yang tidak tepat justru memperburuk kondisi anak.56

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa takut adalah

umum pada anak-anak, dalam perkembangannya makin bertambahnya

56

Karen Diana, et. al., Mendampingi Anak Menghadapi Rasa Takut, (Yogyakarta:

Kanisisius, 2008), cet. ke-5, h. 11.

Page 48: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xlviii

usia anak, takut dapat lebih merupakan “anxiety” (gangguan panik),

sedangkan “anxiety” dengan takut yang berlebih-lebihan serta diikuti

konflik intrapsikis dapat mengarah phobia.

2. Jenis-jenis Phobia pada Anak

Rasa takut yang dialami anak sesungguhnya bervariasi. Cara

mengatasinya pun mesti disesuaikan. Sumber-sumber rasa takut secara

garis besar dipilah berdasarkan sumber rasa takut yang sifatnya subjektif

dan objektif.

Setiap orang baik dewasa maupun anak-anak memiliki rasa takut.

Jika ketakutan yang dirasakan seseorang sama dengan umum dirasakan

orang lain itu wajar. Seseorang yang tidak pernah merasa takut justru perlu

dikhawatirkan karena sebenarnya perasaan takut itu merupakan reaksi

seseorang terhadap rangsangan atau bahaya dari luar. Rangsangan itu

kemudian menggerakkannya untuk melindungi diri atau menjauhkan diri

dari sesuatu yang dapat melukai atau menimbulkan bahaya bagi dirinya.

Rasa takut yang muncul dalam diri seseorang mempunyai dua sisi.

Pertama, sisi positif. rasa takut menyebabkan seseorang melindungi

dirinya dari ancaman luar. Contohnya, takut pada harimau. Ketakutan

pada harimau itu merupakan suatu mekanisme pertahanan diri untuk tidak

mendekati harimau, yang kapan saja bisa menerkamnya. Kedua, sisi

negatif. Rasa takut menyebabkan seseorang memiliki perasaan-perasaan

menegangkan yang membuatnya tidak nyaman. Contohnya, ketakutan

Page 49: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xlix

pada harimau itu dibawa sampai ke alam bawah sadarnya, yang mungkin

akan membuatnya menjadi terlalu obsesif untuk membunuh semua

harimau di hutan.

Setiap orang dapat mengalami berbagai perasaan takut, dan

diantaranya, wajar dialami oleh anak-anak. Namun, jika rasa takut itu

terbawa dalam tahap-tahap perkambangan anak selanjutnya, rasa takut itu

akan berdampak buruk bagi anak, baik dari segi perkembangan sensori-

motorik, perkembangan kognitif, sampai perkambangan sosialnya. Anak

tumbuh menjadi pribadi yang penakut, tidak percaya diri, minder, dan

tidak berani mengambil resiko. Akibatnya, ia menjadi lambat dalam

memperoleh suatu pengalaman atau informasi baru. Secara umum, ada dua

golongan jenis-jenis phobia yng dialami anak:

a. Benda-benda yang secara objektif menimbulkan ketakutan. Biasanya

bisa dilihat,didengar, dan dirasakan. Misalnya,takut pada binatang

(anjing dan kucing ),takut masuk sekolah pertama kali, takut pada

dokter, atau takut pada sesuatu yang dapat mengeluarkan suara keras

dan mengejutkan (kilat dan guruh)

b. Hal-hal yang subjektif, yaitu perasaan dan sikap yang menyebabkan

ketakutan. Misalnya, takut pada ketinggian, takut ditinggal sendirian di

rumah, takut kehilangan orang yang dicintai, takut kehilangan kasih

sayang, takut gelap, takut hantu,takut mengenal lingkungan baru,dan

takut penolakan orang lain.57

57 Ibid., h. 19.

Page 50: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

l

Bagi anak-anak, rangsangan baru dan tidak disangka sebelumnya

dapat menimbulkan perasaan takut karena mereka belum tahu bagaimana

harus memberikan reaksi yang tepat. Orang tua berperan membimbing

anak-anak supaya mereka dapat memberikan reaksi yang tepat terhadap

segala sesuatu hal yang dihadapinya, baik itu sesuatu yang dapat diduga

atau tidak.

Ketakutan yang dialami anak juga dapat menimbulkan kecemasan.

Pada situasi tertentu, kecemasan hampir sama dengan ketakutan, dan

merupakan ketakutan pada taraf ringan. Tetapi, sebenarnya ketakutan dan

kecemasan adalah dua hal yang berbeda. Ketakutan disebabkan oleh suatu

objek atau situasi tertentu, sedangkan kecemasan terjadi tanpa suatu alasan

yang jelas atau dapat disebabkan oleh suatu situasi yang sebenarnya tidak

menakutkan. Kecemasan dapat mencakup semua tingkatan pengalaman

yang terletak antara ketenangan dan ketakutan juga bisa diungkapkan

sebagai respons emosional yang tidak menyenangkan dan dalam tingkat

yang berlebihan, yang tidak sesuai dengan keadaan yang dapat

menimbulkan ketakutan. Menjadi sesuatu yang tidak wajar apabila rasa

takut itu sering muncul sehingga menghalangi fungsi kepribadian anak

secara normal.

Mereka yang takut berlebihan, biasanya menampakkan tanda-tanda:

mukanya memerah, pupil matanya melebar, menggerak-gerakan otot

muka, gelisah, beraktivitas secara berlebihan, menggigit benda-benda yang

ada disekitarnya (atau bahkan anggota tubuhnya sendiri), mengompol,

Page 51: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

li

muntah, kehilangan nafsu makan, mengalami gangguan tidur, dan

menunjukkan sikap ketergantungan yang berlebihan.58

Sebenarnya ketakutan anak-anak terhadap sesuatu, merupakan hal

yang biasa dan wajar, karena diusianya, mereka masih belajar mengenal

dunia luar. Ketakutan yang mereka alami merupakan bentuk ketakutan

yang beralasan, karena ada objek yang membuat mereka takut. Namun,

bila dibiarkan berlanjut ketakutan tersebut dapat berkembang menjadi

ketakutan yang tidak lagi rasional atau phobia. Dan itu dapat mengganggu

perkembangan emosi anak-anak yang berpengaruh pada masa dewasanya

kelak.

Dalam sebuah penelitian di amerika dikemukakan bahwa terdapat 10-

15% anak-anak mengalami phobia, dan terdapat 5% anak-anak tersebut

yang mengalami phobia yang ekslusif. Anak-anak dengan phobia yang

ekslusif ini akan mengalami ketakutan yang lebih sering terhadap objek

phobianya dan ketakutan tersebut tidak bisa hilang dengan mudah dan

akan terus berlanjut dalam periode waktu yang lama. Akan tetapi, bila

seseorang berinteraksi dengan subjek fobia, hal tersebut bisa menyebabkan

fiksasi. Dalam istilah psikologi, fiksasi adalah seseorang menjadi terkunci,

karena ketidakmampuan orang yang bersangkutan mengendalikan

perasaan takutnya.59

Pola kepribadian dasar seseorang terbentuk pada tahun-tahun pertama

kehidupan. Adanya pengalaman-pengalaman kurang menguntungkan yang

58

Ibid., h. 22. 59 Ibid., h. 66.

Page 52: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lii

menimpa diri seorang anak pada masa mudanya akan memudahkan

timbulnya masalah gangguan penyesuaian diri di kelak kemudian hari.

Pada masa sekolah, anak-anak membandingkan dirinya dengan

teman-temannya di mana ia mudah sekali dihinggapi ketakutan akan

kegagalan dan ejekan teman. Bila pada masa ini ia sering gagal dan merasa

cemas, akan tumbuh rasa tidak percaya diri dan akhirnya timbul phobia

sekolah atau phobia sosial.60

Tidak ada seorangpun yang tahu pasti mengapa sebagian anak

memiliki phobia, sedangkan anak yang lain tidak. Hal ini dilihat pada

keturunan, bisa berupa ayah, ibu, saudara yang lain yang memiliki phobia.

Dan phobia sering terjadi sekali tapi ekstrim penyebab biasanya ada

pengalaman traumatik dan phobia bisa terjadi bila dilakukan terus menerus

oleh orangtuanya dengan ditakut-takuti jika si anak tidak menuruti

perkataan orangtuanya sehingga menimbulkan phobia.

Setiap anak merespons perasaan takutnya secara berbeda. Sebagian

anak sangat terbuka tentang perasaan takutnya, sedangkan anak lain

menunjukkan kegelisahan dan ketakutannya dalam perilaku mereka.

Contohnya : menyangkal adanya masalah (ini biasanya terjadi pada anak

laki-laki), menjadi atau tampak kebas, bermain dengan lebih agresif,

seringkali menciptakan ulang situasi traumatik ketika bermain,

60

Singgih D. Gunarsa, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Jakarta: PT. BPK

Gunung Mulia, 1989), cet. ke-5, h. 13-14.

Page 53: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

liii

menghindari situasi-situasi baru, mengembangkan gejala tubuh seperti

sakit, nyeri, atau gangguan tidur dan nafsu makan.61

Adapun gejala-gejala phobia yang terjadi pada anak menurut WF.

Maramis bahwa ketakutan ini dapat mengakibatkan perasaan seperti akan

pingsan, rasa lelah, berkeringat, mual, dan panik.62

Sedangkan menurut A.

Supratik dalam bukunya “Mengenal Prilaku Abnormal” mengatakan,

phobia gejalanya disertai pusing-pusing, sakit perut dan sebagainya.63

3. Sebab-sebab Phobia pada Anak

Secara umum anak mengalami ketakutan dan faktor penyebabnya64

sebagai berikut:

a. Intelegensi

Anak yang terlalu cepat dewasa mempunyai ciri khas rasa takut

yang dimiliki oleh anak-anak pada tingkat usia yang lebih tua, dan

anak-anak yang terbelakang mentalnya mempunyai ciri khas rasa takut

seperti yang dimiliki oleh anak-anak pada tingkat usia yang lebih

muda.

b. Jenis kelamin

Pada semua tingkat usia dan ditinjau sebagai suatu kelompok,

anak-anak perempuan memperlihatkan ketakutan lebih banyak

61

James J. Crist, Saat Takut dan Cemas: Apa yang Harus Aku Lakukan, (Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer, 2005), h. 121.

62 W. F. Maramis, Ilmu Kedokteran Jiwa, (Surabaya: Airlangga Press, 1994), cet. ke-4,

h. 60. 63

A. Supratik, Mengenal Perilaku Abnormal, (Yogyakarta: Kanisus, 1995), h. 43. 64

Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak, (Jakarta: PT. Graha Aksara Pratama,

1978), edisi ke-6, h. 42.

Page 54: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

liv

dibandingkan dengan anak laki-laki. Di samping itu, ketakutan anak-

anak perempuan kepada objek tertentu. Seperti ular dan binatang kecil

lebih diterima secara sosial.

c. Status sosial ekonomi

Anak-anak dari keluarga berstatus sosial ekonomi rendah pada

semua tingkat usia mempunyai ketakutan yang lebih banyak

dibandingkan dengan anak-anak dari keluarga kelas menengah dan

keluarga kelas tinggi. Mereka terutama takut pada kekerasan, yang

merupakan hal yang tidak terlalu ditakuti pada anak-anak dari keluarga

kelas menengah dan tinggi.

d. Kondisi fisik

Jika anak-anak dalam keadaan letih, lapar dan kurang sehat,

mereka bereaksi dengan ketakutan yang lebih besar dibandingkan

dengan dalam keadaan normal, dan mereka lebih mudah takut terhadap

berbagai macam situasi yang dalam keadaan normal tidak

menimbulkan rasa takut.

e. Hubungan sosial

Berada bersama anak lain yang sedang ketakutan juga

menimbulkan rasa takut. Jika jumlah individu di dalam kelompok

bertambah, maka ketakutan akan dirasakan bersama dan jumlah rasa

takut dari setiap anak akan bertambah.

f. Urutan kelahiran

Page 55: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lv

Anak pertama cenderung mempunyai ketakutan yang lebih

banyak dibandingkan dengan anak yang lahir kemudian, karena

mereka dibayangi sikap orang tua yang terlalu melindungi. Semakin

banyak anak yang lebih muda berhubungan dengan kakak mereka

semakin banyak ketakutan yang mereka alami.

g. Kepribadian

Anak yang emosinya tidak tentram cenderung lebih mudah

merasa takut dibandingkan dengan anak yang tentram. Anak yang

berkepribadian ekstrovert belajar rasa takut lebih banyak dengan cara

menirukan orang lain dibandingkan dengan anak berkepribadian

introvert.

Dan hal ini akan berlanjut jika ketakutan beralih pada phobia dan ada

beberapa faktor yang mengakibatkan anak menjadi phobia, antara lain:

pernah mengalami traumatis dan shock hebat; pengalaman ini didasari

oleh rasa malu dan rasa bersalah di mana pengalaman ini ditekan hingga

kedalam alam bawah sadarnya untuk melupakan kejadian-kejadian

tersebut; jika mengalami stimulus yang serupa, respon ketakutan itu akan

timbul kembali, meskipun pengalaman yang lalu sudah terlupakan.65

65

Kartini Kartono, Psikologi Abnormal dan Abnormalitas, (Bandung: Mandar Maju,

1989), cet. ke-6, h. 120.

Page 56: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lvi

BAB III

GAMBARAN UMUM TRANZCARE

A. Sejarah Berdirinya

TranzCare adalah suatu pusat pemberdayaan diri yang langsung

ditangani oleh Yan Nurindra, seorang Human Achievement Specialist

terkemuka Indonesia. TranzCare secara operasional sudah dirintis berdiri sejak

tahun 2005. akan tetapi, baru mulai berjalan sekitar tahun 2007. pada awalnya

memang sebagai tempat konsultasi dengan metode hypnosis, kemudian

dikembangkan oleh Yan Nurindra selain sebagai tempat konsultasi juga

sebagai pelatihan-pelatihan, workshop, seminar, dan lain sebagainya yang

berkenaan dengan pengembangan dari hypnosis itu sendiri.66

TranzCare berasal dari kata trance artinya relaksasi yang dalam, dimana

ketika memasuki kondisi hypnosis dalam memberikan sugesti positif di alam

bawah sadar seseorang harus dalam kondisi trance. Sedangkan, Care artinya

penyembuhan. Untuk itu, TranzCare sebagai lembaga yang memberikan

pelayanan penyembuhan dengan metode hypnosis melalui trance (relaksasi

yang dalam).67

Yan Nurindra merupakan pakar di bidang Neuro Linguistic

Programming (NLP), Psychocybernetics, dan Hypnotherapy, serta menaruh

minat yang tinggi terhadap Esoterism & Spiritualism sebagai bagian dari

metodologi pemberdayaan diri dalam menangani kliennya. Beliau juga

66

Sidney Panjiagung, Wawancara Pribadi, Jakarta, 01 Desember 2008. 67 Sidney Panjiagung, Wawancara Pribadi, Jakarta, 01 Desember 2008.

Page 57: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lvii

merupakan Professional Member dari National Federation of Neuro Linguistic

Psychology (NFNLP), National Guild of Hypnotists (NGH), dan International

Association of Counsellors & Therapists (IACT), yang berpusat di USA.

Yan Nurindra adalah President dari The Indonesian Board of

Hypnotherapist (IBH), organisasi Hypnotherapist pertama & terbesar di

Indonesia. Melalui TranzCare Life Empowerment Center, beliau memberikan

Life Coaching secara pribadi kepada siapapun juga yang membutuhkan

bantuan ini.

Yan Nurindra berlatar belakang pendidikan Teknik Elektro, dan E-

Commerce. Sejak belia ia sudah tertarik dengan berbagai hal yang terkait

dengan esoterism, spiritualitas, dan pemberdayaan diri.Yan Nurindra bekerja

di sektor formal lebih kurang 11 tahun, ia merupakan salah satu ahli Computer

Banking Indonesia yang turut berkontribusi terhadap pembangunan Teknologi

Informasi di berbagai Bank pemerintah. Yan Nurindra mempelajari

hipnotisme sejak belia, tentu saja dimulai dari dunia hipnotis tradisional yang

banyak tersebar di berbagai wilayah mistik di Indonesia, mulai dari hipnotis

yang melibatkan mantra-mantra, sampai dengan hipnotis yang mempercayai

adanya kekuatan magnet di tubuh manusia.68

Pada tahun 90an beliau mulai “mengenal” Western Hypnosis untuk

pertama-kalinya, dari seorang pesulap tua yang juga seorang pegawai

Bappenas, yaitu Bp. Sam (alm). Pesulap tua ini pernah terkenal pada tahun

60an. Selanjutnya ia banyak belajar dari para guru-guru Western Hypnosis

68 Sidney Panjiagung, Wawancara Pribadi, Jakarta, 01 Desember 2008.

Page 58: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lviii

Indonesia, antara lain dari seorang dokter dan sekaligus guru besar dari

Universitas Indonesia, yaitu Bp. Hukom (alm.). Dengan berbekalkan

pengetahuan Western Hypnosis yang sangat sederhana, ia melanjutkan

pembelajarannya ke para guru-guru hipnotis di dunia barat, antara lain para

Guru yang berasal dari Canada, UK, dan USA.69

Yan Nurindra secara historis merupakan pelopor dari pembelajaran

hipnotis moderen dalam format terbuka (public training) Indonesia, jauh

sebelum hipnotis dikenal secara meluas seperti pada hari ini.Tahun 2000 -

2002 beliau memulai pelatihan hipnotisme moderen dengan format tertutup

dan terbatas, kemudian pada tahun 2003 memberanikan diri untuk

menyelenggarakan pelatihan hipnotis untuk umum dengan publikasi terbuka,

dimana untuk pertama kalinya memanfaatkan counter-counter Gramedia di

seluruh Jakarta-Raya sebagai media distribusi pelatihannya.

Yan Nurindra juga merupakan pelopor dari pelatihan hipnotis cepat,

yaitu melalui format Full Day Workshop yang pada awalnya dipandang

sebelah mata oleh para pemerhati hipnotisme yang berasal dari Indonesia

maupun dari luar Indonesia. Dari pelatihan hipnotis cepat inilah banyak lahir

para praktisi hipnotis handal Indonesia, baik sebagai Stage Hypnotist,

Hypnotherapist, maupun sebagai Trainer, bahkan beberapa diantaranya kini

dikenal sebagai pakar hipnotis Indonesia yang telah menerbitkan buku-buku

hipnotis Best Seller dalam Bahasa Indonesia. Format Full Day Workshop dari

Yan Nurindra telah mengilhami banyak Trainer di Indonesia dan di beberapa

69 Sidney Panjiagung, Wawancara Pribadi, Jakarta, 01 Desember 2008.

Page 59: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lix

negara Asean, sehingga saat ini format pelatihan seperti ini telah umum

ditemui di wilayah-wilayah tersebut.

Di Indonesia ia juga dikenal dengan sebagai instruktur pelatihan

hypnosis dan hipnotherapi paling terkemuka yang telah mengajarkan teknik

tersebut kepada lebih 6000 orang dari berbagai strata dan profesi, termasuk

diantaranya para psikiater, psikolog, dokter, dan berbagai spesialisasi, dan

para professional Healer dari berbagai metode penyembuhan.

Dan TranzCare adalah lembaga di bawah naungan Corplus EventMedia

merupakan badan usaha yang menangani secara resmi untuk manajemen

pelatihan dari Yan Nurindra School of Hipnotism dan The Indonesian Board

Hipnotherapy (IBH) serta berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta.70

B. Visi dan Misi

Visi TranzCare adalah “Life Transformation Center” yang artinya

sebagai pusat pemberdayaan diri yang langsung ditangani oleh Pakar

Hipnosis. Dan menjadikannya sebagai pusat konsultasi dan terapi dengan

pendekatan hypnosis yang professional.

Adapun Misi TranzCare adalah sebagai berikut :

1. Menyehatkan secara fisik dan psikologis

2. Membimbing menuju perubahan yang positif

3. Memotivasi pikiran dan membangkitkan keselarasan secara holisitik.71

70

Sidney Panjiagung, Wawancara Pribadi, Jakarta, 01 Desember 2008. 71 Sidney Panjiagung, Wawancara Pribadi, Jakarta, 01 Desember 2008.

Page 60: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lx

C. Sasaran Klien

Adapun sasaran TranzCare secara umum adalah semua kalangan kecuali:

(1) klien yang berumur di bawah 17 tahun (2) klien yang memiliki gangguan

komunikasi, khususnya gangguan di indera pendengaran (3) klien dengan

keluhan penyakit fisik non psikosomatis (4) klien yang datang tanpa keinginan

dan kesadarannya sendiri.

Akan tetapi TranzCare kadang menangani klien anak jika memang di

rasa perlu ditangani secara langsung oleh terapis asalkan si anak mampu

berkomunikasi. Alasan TranzCare tidak memasukkan anak sebagai sasaran

utama karena anak-anak memang lebih baik ditangani oleh orang tuanya

secara langsung. Adapun ketika ada klien anak yang membutuhkan metode

hypnosis tidak lebih sebagai spesialisasi. Dan TranzCare menyediakan secara

langsung tentang pelatihan-pelatihan untuk orang tua dengan metode

hipnoparenting dalam menghypnosis anak-anaknya agar menjadi penurut dan

patuh.72

D. Program Kerja dan Kegiatan

Tranz Care menyediakan layanan program kerja meliputi :

1. Stress Management

Relaksasi untuk melepaskan berbagai tekanan, serta teknik

pengelolaan emosi agar hidup lebih sehat secara fisik dan psikologis.

72 Sidney Panjiagung, Wawancara Pribadi, Jakarta, 01 Desember 2008.

Page 61: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxi

2. Weight Reduction Program (Slimming)

Program pelangsingan tubuh secara sehat dan alami, dengan

memotivasi pikiran bawah sadar Client, sehingga terjadi perubahan gaya

hidup yang secara alami akan menghasilkan penurunan berat badan yang

ingin dicapai. Program ini khusus bagi wanita.

3. Anti Aging

Program untuk memotivasi pikiran dan membangkitkan keselarasan

(Mind, Body, and Soul), sehingga menimbulkan efek anti aging

(penundaan ketuaan) secara alami dan memunculkan inner-beauty.

Program ini khusus bagi wanita berusia 35 - 45 tahun.

4. Drug Addiction Removal

Program untuk melepaskan dari ketergantungan terhadap Narkotika.

Untuk sementara hanya melayani mereka yang mengalami ketergantungan

terhadap Amphetamin (Sabu-Sabu).

5. Past Life Experience

Perjalanan ke kehidupan masa lalu (sebelum kehidupan saat ini),

untuk keperluan kontemplasi, atau mencari berbagai akar permasalahan di

kehidupan saat ini yang mungkin terkait dengan kehidupan di masa silam

tersebut.

6. Prosperity Programming

Pemrograman khusus untuk membangkitkan magnet keberlimpahan

(kemakmuran) dalam diri. Program ini akan mengaktifkan potensi super-

Page 62: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxii

conscious mind (kecerdasan supra) yang dapat membimbing seseorang

untuk menarik keberlimpahan dalam kehidupan nyata.

7. General Treatment

Berbagai treatment lain untuk berbagai permasalahan yang terkait

dengan aspek mental & psikologis, misal : phobia, traumatic, dan lain-

lain.73

Permasalahan yang ditangani lembaga TranzCare merupakan

permasalahan umum bagi semua kalangan. TranzCare selain sebagai

tempat konsultasi dan sebagai klinik hipnoterapi juga melakukan kegiatan

yang lain yaitu berupa stage hypnosis dalam bentuk workshop dan

edutainment show, self hypnosis, Hipnoselling, hypnotherapy, alpha

power (pelatihan motivasi), dan lain sebagainya.74

BAB IV

73

Sumber data diakses internet dari http://www.tranzcare.com 74 Sidney Panjiagung, Wawancara Pribadi, Jakarta, 01 Desember 2008.

Page 63: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxiii

TEMUAN DAN ANALISA PENELITIAN

A. Identifikasi Klien Anak75

No : I

Nama : Dea ( Bukan nama sebenarnya) 5 tahun

Masalah : Phobia pergi ke dokter

Awalnya dea menolak dan sering melarikan diri tiap kali diminta ibunya

untuk menggosok gigi. Ibunya tidak menyangka, mengapa dea tidak mau

menggosok gigi. Padahal sebelumnya dea paling rajin menggosok gigi. Ibunya

mencoba membujuk dea dengan membelikan sikat gigi baru berwarna biru

yang lucu sesuai dengan warna kesukaan dea. Tapi tiap kali disuruh

menggosok gigi dea langsung menolak. Sampai akhirnya ibunya tahu kalau

dea sakit gigi dan kemudian ibunya membawa dea ke dokter gigi. Akan tetapi,

baru selesai daftar dea sudah merengek minta pulang, begitu juga saat dea

diperiksa, dea menolak membuka mulutnya bahkan sampai menangis tersedu-

sedu.

No : II

Nama : Icha (Bukan nama sebenarnya) 7 tahun

Masalah : Phobia gelap

Setiap malam icha selalu minta sama ibunya untuk menyalakan semua

lampu yang ada di rumahnya, bahkan kamar mandi yang digunakan pun harus

ada lampunya. Icha tidak mau rumahnya gelap, karena ia sangat takut gelap.

75 Sumber data didapat dari dokomen TranzCare

Page 64: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxiv

“kalo gelap icha ga bisa ngapa-ngapain” ujarnya. Makanya setiap mati lampu

icha langsung menjerit ketakutan dan menangis.

No : III

Nama : Lisa (Bukan nama sebenarnya) 4 tahun

Masalah : Phobia hantu

Tiap ada tayangan film hantu lisa menjerit ketakutan, kadang-

kadang menutup matanya. Setelah tayangan film selesai, lisa pergi ke

kamarnya untuk tidur. Namun, tak lama kemudian lisa berlari sambil menjerit

ke kamar orangtuanya. Lisa bilang kalau di lemari bajunya ada hantu yang

setiap saat bisa keluar, lalu lisa melihat ada sesuatu yang melambai kearahnya.

B. Temuan Penelitian Metode Hipnoterapi pada Penanganan Anak Phobia

Pikiran bawah sadar manusia menyimpan misteri yang luar biasa.

Banyak hal yang menyangkut manusia bersumber dari berbagai data dan nilai

yang tersimpan di pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar tidak saja terkait

dengan perilaku dan mental, tetapi lebih jauh lagi pikiran bawah sadar dapat

merubah metabolisme, mempercepat penyembuhan, atau bahkan

memperburuk suatu kondisi penyakit. Dalam kehidupan riel, manusia

berhubungan dengan dunia luar melalui data yang terdiri dari (1). Visual

(pandangan) (2). Audio (suara) (3). Kinestetik (rasa) (4). Gustatori (rasa

pengecapan) (5). Olfaktori (bau).76

Secara sederhana panca indera adalah

kunci pintu masuk alam bawah sadar dalam diri seseorang.

76 Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009.

Page 65: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxv

Hipnotherapi adalah suatu metode dimana klien dibimbing untuk

melakukan relaksasi, setelah kondisi relaksasi dalam ini tercapai maka secara

alamiah gerbang pikiran bawah sadar seseorang akan terbuka lebar, sehingga

yang bersangkutan cenderung lebih mudah untuk menerima sugesti

penyembuhan yang diberikan.77

Selama penelitian, penulis kesulitan bertemu

secara langsung dengan Pak Yan Nurindra dikarenakan beliau sedang

menjalani tugas di luar kota selama beberapa bulan, namun beliau

mempercayakan kepada asisten pribadinya sekaligus sebagai Direktur dan

penanggung jawab bernama Sidney Panjiagung untuk memandu penulis dalam

penelitian ini. Akan tetapi, semua wawancara yang penulis ajukan kepada

beliau disampaikan melalui asisten pribadinya sendiri.

Secara konvensional, hipnotherapi dapat diterapkan kepada mereka yang

memenuhi persyaratan dasar, yaitu: (1) bersedia dengan sukarela, (2) memiliki

kemampuan untuk fokus, (3) memahami komunikasi verbal,78

(4) ada

kemauan dan motivasi dari klien.79

Adapun tahapan-tahapan penanganan yang ditangani TranzCare secara

umum sebagai berikut:

1. Konsultasi

Sebelum treatment program, maka terlebih dahulu dilakukan Pra-

Treatment, berupa konsultasi dan analisa dari permasalahan klien,

termasuk beberapa test untuk menentukan apakah metode TranzCare

77

Wawancara Pribadi dengan Sidney Panjiagung, Jakarta, 20 Februari 2009. 78

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 79 Wawancara Pribadi dengan Sidney panjiagung, Jakarta, 20 Februari 2009.

Page 66: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxvi

sesuai dan dapat menyelesaikan permasalahan dari klien. Tahap konsultasi

ini berlangsung sekitar 30 Menit - 45 Menit.80

Jika metode TranzCare dianggap tidak sesuai dengan klien maka

penanganan dihentikan, sedangkan jika metode TranzCare dianggap

sesuai, maka klien akan diberikan rencana program. Program dapat berupa

paket atau satuan.

2. Treatment

Treatment akan berlangsung dalam bentuk Session, dimana setiap

Session akan berkisar 90 Menit - 120 Menit, tergantung dari kasus.81

Pada awalnya memang klien sebelum memasuki kondisi trance

melakukan relaksasi terlebih dahulu agar pikirannya menjadi rileks dengan

membayangkan hal-hal yang menyenangkan.82

Adapun penjelasan

terperincinya dilakukan dengan Pra-induksi, kemudian Induksi, lalu

proses Dept Level Test dan sugesti, dan terakhir adalah terminasi.83 Pra-

induksi84 dimana merupakan suatu proses untuk mempersiapkan suatu

situasi dan kondisi yang bersifat kondusif antara seorang Hypnosis dan

klien.

Agar proses Pra-induksi berlangsung dengan baik, maka sebelumnya

terapis harus dapat mengenali aspek-aspek psikologis dari si anak, antara

80

Wawancara Pribadi dengan Sidney Panjagung, Jakarta, 20 Februari 2009. 81

Wawancara Pribadi dengan Sidney Panjiagung,, Jakarta, 20 Februari 2009. 82

Sumber data. Pengamatan langsung penulis, Jakarta, 04 November 2008. 83

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera,, Jakarta, 25 Februari 2009. 84

Yan Nurindera, “Ramai-ramai Belajar Hipnotis” di akses pada tanggal 02 April 2008

dari http://www.hipnotis.net.

Page 67: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxvii

lain : hal yang diminati, hal yang tidak diminati, apa yang diketahui

orangtua anak tentang Hypnosis, dan seterusnya.

Pra-induksi dapat berupa percakapan ringan, saling berkenalan, serta

hal-hal lain yang bersifat mendekatkan seorang terapis secara mental

dengan anak. Pra-induksi merupakan tahapan yang bersifat kritis.

Seringkali kegagalan proses hypnosis diawali dari proses Pra-induksi yang

tidak tepat.

Langkah berikutnya adalah Induksi.85

Merupakan kunci utama dalam

proses hypnosis, karena proses inilah yang akan membawa si anak dari

kondisi beta ke kondisi alpha bahkan teta dengan kondisi sepenuhnya di

bawah kendali seorang terapis.

Bagian utama dari induksi adalah “kalimat kunci” dari seorang

terapis, ketika memerintahkan seorang anak untuk tidur, di mana

selanjutnya terapis akan mengambil alih kendali atas bawah sadar si anak.

Secara utuh, proses induksi terdiri dari 3 bagian, yaitu: Relaksasi,

adalah proses untuk mengurangi keaktifan gelombang otak si anak (High

Beta to Low Beta). Induksi ini adalah proses untuk membawa klien ke

gelombang otak Alpha, untuk selanjutnya siap disugesti dengan “kalimat

kunci”. kemudian deepening dimana klien di bawa ke trance level, yakni

tingkat yang lebih dalam ke kondisi gelombang teta.

85

Yan Nurindera, “Ramai-ramai Belajar Hipnotis” di akses pada tanggal 02 April 2008

dari http://www.hipnotis.net.

Page 68: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxviii

Selanjutnya, sampailah pada proses Dept Level Test.86

Seringkali

diistilahkan dengan trance level test atau pengujian tingkat kedalaman

tidur hypnosis si anak.

Akan tetapi, bagi seorang hipnotis panggung perlu memperoleh

seorang klien dengan tingkat kedalaman trance tertentu, minimal tingkat

medium trance. Bagi seorang terapis, tingkat kedalaman trance akan

berkaitan dengan efektivitas pengaruh sugesti terapi yang akan diberikan

kepada anak.87

Depth Level Test dilakukan dengan cara memberikan perintah

sederhana yang berlawanan dengan logika kesadaran biasa (Conscious).

Jika tingkat kedalaman trance yang dimaksud belum dicapai, maka terapis

harus melakukan induksi kembali. Biasanya diikuti dengan sugesti yang

bersifat provokatif untuk dapat mencapai tingkat trance yang dalam.

Kemudian menginjak pada langkah Sugesti.88 Dimana tahapan inti

dari maksud dan tujuan proses hypnosis. Pada tahapan ini seorang terapis

mulai dapat memasukkan kalimat-kalimat sugesti ke bawah sadar anak.

Setelah itu, menuju tahapan Post Hypnotic Suggestion. Yakni, suatu

Sugesti yang bekerja walaupun seorang telah berada dalam kondisi pasca-

hipnosis (normal). Post Hypnotic Suggestion merupakan hal penting yang

mendasari proses penyembuhan dalam terapi.

86

Yan Nurindera, “Ramai-ramai Belajar Hipnotis” di akses pada tanggal 02 April 2008

dari http://www.hipnotis.net. 87

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 88

Yan Nurindera, “Ramai-ramai Belajar Hipnotis” di akses pada tanggal 02 April 2008

dari http://www.hipnotis.net.

Page 69: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxix

Apabila terapis ingin mengendalikan si anak, ia bisa menggunakan

simbol bunyi atau tindakan. Inilah yang disebut Anchor, yakni sugesti

berupa simbol-simbol yang akan menghasilkan reaksi pemikiran,

emosional, atau perilaku tertentu disebut juga dengan Anchor. Inilah yang

sering dipraktikan Romy Rafael di televisi atau dikenal dengan istilah

proses Programming. Dimana terapis memprogram pemberian sugesti,

misalnya “jika kamu melihat kecoa yang kamu takuti, maka kamu dapat

menganggap bahwa itu adalah mainan yang menyenangkan…..”89

Tahap paling akhir adalah Terminasi,90 yakni suatu tahapan untuk

mengakhiri proses hypnosis. Konsep terminasi adalah agar seorang klien

tidak mengalami kejutan psikologis ketika terbangun dari tidur hipnotis.

Standar dari proses terminasi adalah membangun sugesti positif yang

akan membuat tubuh si anak lebih segar dan relaks, kemudian diikuti

dengan regresi beberapa detik untuk membawa klien ke kondisi normal

kembali.

Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa hypnosis

membutuhkan kerjasama yang baik antara si anak dengan terapis.91

Bahkan dapat dikatakan bahwa anak memegang peranan utama.

Adapun sebagai tambahan, tahapan-tahapan secara khusus untuk

anak dalam proses hipnoterapi92

melalui pendekatan-pendekatan dibawah

ini:

a. Restrukturisasi kognitif

89

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 90

Yan Nurindera, “Ramai-ramai Belajar Hipnotis” di akses pada tanggal 02 April 2008

dari http://www.hipnotis.net. 91

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 92

A. Kasandravati, “Masalah dengan Hipnoterapi”, artikel diakses pada tanggal 15 juni

2008 dari http://www.nakita.com.

Page 70: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxx

Pada proses ini anak dapat mengeksplorasi pikiran, pengalaman,

dan berbagai gangguan yang dialami.

b. Abreaksi, katarsis, desentisisasi

Melalui proses pelepasan emosi, anak diharapkan mampu

menyusun kembali formulasi ketegangan, hambatan, dan ketakutannya

secara bertahap.

c. Modifikasi gejala

Anak diajarkan melakukan teknik relaksasi yang dapat

mengurangi bahkan menghilangkan gangguan. Dengan demikian anak

akan memiliki kontrol bila gangguan tersebut muncul dalam situasi

nyata.

d. Pendidikan dan rehabilitasi

Setelah melalui rangkaian proses tersebut, anak punya

keterampilan baru, bahkan konsep percaya diri yang lebih tinggi.

Pada dasarnya, teknik hypnosis mempergunakan seni komunikasi

verbal dan non verbal yang sangat persuasif, sehingga pada umumnya

hipnosis diterapkan kepada mereka yang sudah memahami komunikasi.

Oleh karena hypnosis formal hanya efektif untuk anak yang telah berusia

minimal sekitar 7-8 tahun.93

Untuk anak-anak balita sebaiknya

dipergunakan hypnosis informal atau komunikasi yang berpola hipnotis.

Hipnotis informal merupakan teknik komunikasi yang berpola

khusus, sehingga tidak secara otomatis setiap orang dapat menguasainya.

Dimana teknik ini sangat sederhana untuk “memasukkan” sugesti ke anak

93 Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009.

Page 71: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxi

balita, dan teknik ini relatif dapat dilakukan oleh setiap orang tua

(hipnoparenting).

Pada bab sebelumnya, penulis sudah memaparkan gelombang otak

sebelumnya dimana terdapat 4 wilayah utama gelombang otak, yaitu : beta

(kondisi aktif), alpha (kondisi tenang dan fokus), teta (kondisi sangat

tenang), dan delta (kondisi tidur). Kondisi hypnosis yang dalam deep

trance setara dengan kondisi gelombang teta. Teknik hypnosis adalah seni

untuk membawa seseorang dari kondisi aktif (Beta) ke kondisi tenang

(alpha & teta).

Kondisi teta adalah kondisi dimana pikiran sadar tidak aktif, dan

pikiran bawah sadar bersifat mudah menerima saran dan sugesti dari luar.

Kondisi delta adalah kondisi dimana pikiran bawah sadar tidak aktif, tetapi

pikiran bawah sadar tidak merespon.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka ketika manusia menjelang

tidur, yang terjadi adalah penurunan gelombang otak yang menyebabkan

terjadinya perpindahan area, yaitu dari beta, turun ke alpha, kemudian

turun lagi ke teta, dan akhirnya memasuki tidur sempurna yaitu delta. Hal

ini juga berlaku bagi anak-anak. Berdasarkan prinsip bahwa proses tidur

adalah proses perpindahan gelombang otak, maka sugesti dapat

dimasukkan ketika gelombang otak diperkirakan sudah mulai menyentuh

teta, tetapi belum memasuki delta.

Secara praktis, sugesti untuk anak dapat mulai diucapkan ketika anak

mulai tertidur, karena tidur diawal ini belumlah tidur sempurna (delta)

melainkan suatu kondisi dimana pikiran bawah sadar memiliki sifat paling

reseptif (teta).

Page 72: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxii

Walaupun kondisi teta belum merupakan tidur yang sempurna akan

tetapi bagi klien anak, tidur ini tetap dirasakan sebagai tidur sempurna,

sehingga kemungkinan anak tidak akan mendengarkan sugesti yang

diberikan, tetapi sugesti ini justru didengarkan dengan baik oleh pikiran

bawah sadar mereka, sehingga berproses kepada perubahan perilaku sesuai

dengan yang diinginkan.94

Jika tepat ketika anak baru mulai tertidur atau sudah mulai tidak

merespon suara luar, maka terapis dapat mulai mengucapkan kalimat-

kalimat sugesti, dilakukan sekitar 15 menit secara berkesinambungan.95

Hal ini penting, karena jika sugesti sempat terhenti beberapa menit, maka

anak akan “meluncur” memasuki gelombang delta atau gelombang tidur

alamiah.

Fenomena ini sebenarnya sudah sering dialami anak dimanapun juga,

yaitu mereka mudah mengingat dongeng menjelang tidur, walaupun

mungkin ketika dongeng ini baru dibacakan, mereka sudah tertidur dengan

pulas.96

Hal ini menunjukkan bahwa dongeng tersebut justru didengarkan

oleh pikiran bawah sadar, sehingga menjadi ingatan yang sangat kuat.

Berdasarkan pemahaman sederhana di atas, proses hipnotherapi

dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu memberikan sugesti

pada saat anak dalam kondisi setengah tidur (alpha-teta). Sugesti yang

diberikan adalah sugesti yang kiranya mengarah pada kondisi atau

perubahan-perubahan yang diinginkan dari perilaku yang terhambat pada

diri si anak.

94

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 95

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 96 Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009.

Page 73: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxiii

Dengan kesabaran, pengulangan-pengulangan terus-menerus, maka

pikiran bawah sadar anak akan mencerna dan selanjutnya akan membentuk

nilai baru, bahkan perilaku baru.97

Pikiran bawah sadar mempunyai sifat

netral dan cenderung memahami sesuatu yang diulang-ulang.

Sebagai informasi tambahan, teknik ini bahkan telah dikembangkan

secara lebih baik dengan membuat rekaman suara yang dapat diputar

kembali pada saat anak menjelang tidur, sehingga proses menjadi lebih

mudah, dan intensitas menjadi lebih tinggi.98

Teknik di atas juga dapat diterapkan pada anak penderita autis,

seperti pada beberapa peserta pada kelas pelatihan hipnotherapi yang

diadakan Pak Yan Nurindra yakni para orang tua yang memiliki anak

penderita autis. Terapi ini adalah sebagai pendamping (supplementary)

disamping metode medis yang tetap harus diberikan.99

Hipnoterapi efektif untuk anak-anak yang sudah mampu berpikir

abstrak, yaitu berusia 10-11 tahun. Namun tidak tertutup kemungkinan

diterapkan pada anak-anak usia di bawahnya asalkan sudah mampu

berpikir abstrak.100

Kemampuan ini menjadi syarat penting karena tanpa

kemampuan berpikir abstrak, terapi ini tidak bisa dijalankan.

Hipnoterapi menekankan peran aktif anak untuk menjelajah pikiran,

perasaan, dan perbuatannya dalam sebuah proses internal dengan

menampilkan imajinasi bebas terhadap dirinya. Proses ini ditujukan untuk

memperoleh pencerahan dan pemahaman. Dua hal ini sangat berperan

97

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 98

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 99

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 100 Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009.

Page 74: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxiv

dalam upaya modifikasi perilaku secara langsung, termasuk perhatian

untuk menghilangkan atau mengalihkan gangguan.101

Pada dasarnya, Yan Nurindra ketika memberikan hipnoterapi pada

anak yang pernah beliau tangani, tekniknya sama saja dengan hipnoterapi

pada orang dewasa hanya perbedaannya pada teknik pra-induksi dan

waktu yang dibutuhkan seperti yang sudah penulis paparkan.102 Akan

tetapi jika dirasa perlu, ada beberapa teknik khusus sebagai tambahan

jikalau teknik di atas tidak berhasil atau si anak sulit untuk memasuki

kondisi trance.

Sebagai gambaran, berikut teknik tambahan103

yang digunakan

dalam proses hipnoterapi untuk anak:

a. Teknik arm-weight

Anak diminta untuk menutup mata dan mengulurkan tangannya

sejauh mungkin di depan tubuh. Kemudian membayangkan dirinya

sedang memegang sebuah tas yang berisi dua buah batu bata, dan

tangan satunya diikat dengan balon berwarna cerah yang diisi helium.

Bila dalam tas itu ditambahkan dua buah batu bata, maka beratnya

menjadi bertambah sehingga terasa berat dan tangannya terkulai ke

bawah. Setelah itu, anak diminta untuk konsentrasi lagi dan

mengibaskan kedua tangannya sehingga balon maupun tas yang berisi

batu bata terlepas.

b. Teknik hand sculpture

101

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 102

Wawancara Pribadi dengan Sidney Panjiagung, Jakarta, 20 Februari 2009. 103

A. Kasandravati, “Masalah dengan Hipnoterapi”, artikel diakses pada 15 Juni 2008

dari http://www.nakita.com

Page 75: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxv

Anak diminta berkonsentrasi dan mengulurkan kedua tangan di

pangkuan sehingga jari-jemarinya bertaut dengan membayangkan

sedang memandang sesuatu yang indah. Semakin indah, semakin erat

jari-jemarinya bertaut sehingga sulit dilepaskan. Setelah itu, lemaskan

otot dan biarkan jari-jemari terlepas, namun kenangan indah tersebut

tetap ada.

c. Teknik umbrella

Anak diminta membayangkan seolah-olah sedang berjalan di

bawah hujan lebat sambil membawa payung. Semakin keras angin

menerpa, payung makin terangkat ke atas, bahkan tubuhnya pun ikut

terangkat. Setelah itu biarkan payung lepas dan anak diminta membuka

matanya kembali.

d. Teknik sway

Terapis berusaha membuat efek bandul dengan cara

menggerakkan tubuh anak ke kiri-kanan, depan-belakang.

Untuk memasukkan sugesti pada anak, ada beberapa kriteria

dalam mengucapkan kata-kata,104 yakni:

1) Kata-kata dan kalimatnya konkret, sederhana dan jelas maksudnya.

2) Bahasanya yang mudah dipahami.

3) Disertai ekspresi positif sekaligus menghindari ekspresi negatif.

4) Sedapat mungkin hindari kata "coba".

5) Mengintegrasikan saran dengan tanda-tanda tertentu.

6) Mengaitkan respons yang diinginkan dengan akibat positif.

104 Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009.

Page 76: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxvi

7) Menggunakan sugesti langsung dan tidak langsung.

8) Mengulang-ulang sugesti yang ingin dimasukkan.

9) Mengidentifikasikan "tanda" untuk status kesadaran hipnotik.

10) Menggunakan imajinasi atau pengalaman.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan mengenai pelaksanaan

metode hipnoterapi bahwa dalam memilih cara untuk menangani phobia

pada anak, selalu harus dibedakan antara phobia yang biasa, yang mudah

hilang dengan suatu cara penanganan, dengan phobia yang lebih ruwet dan

majemuk karena merupakan suatu penyaluran dari pertentangan-

pertentangan di dalam dirinya. Dalam hal ini keadaan sekolah dan

lingkungan keluarga anak perlu diteliti dan diikutsertakan dalam usaha

untuk menghilangkan phobia itu. Mungkin sekali lingkungan sekolah

ataupun keluarga telah turut mengambil bagian dalam terbentuknya rasa

phobia tersebut. Hal ini yang diperlukan dalam latar belakang si anak atau

pra-induksi dalam proses hipnoterapi pada anak.

Menghilangkan suatu phobia pada anak dalam proses hipnoterapi

diawali dengan menghubungkan peristiwa yang menimbulkan phobia itu

dengan sesuatu hal yang menyenangkan anak. Dengan harapan bahwa

perasaan senang terhadap hal satunya akan menutupi peristiwa yang

membangkitkan phobianya.

Dengan memberi kesempatan kepada anak supaya berkenalan

terlebih dahulu (tahap induksi) dengan peristiwa yang menakutkan secara

tahap demi tahap diperlihatkan kepada anak. Lalu kemudian diberikan

Page 77: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxvii

dengan tahapan-tahapan hipnoterapi yakni pemberian sugesti sampai

dengan terminasi. 105

Setelah itu, apabila anak sudah mengerti hubungan antara phobia dan

suatu kejadian yang menimbulkan ketakutan itu, maka anak boleh diajak

mengalami kembali kejadian yang semulanya telah membangkitkan rasa

takut anak. Misalnya anak yang pernah tergelincir di kamar mandi karena

licin, sehingga phobia untuk mandi di kamar mandi tersebut. Peristiwa

tersebut harus persiapkan dengan baik, supaya anak tidak lagi merasakan

peristiwa yang mirip keadaan yang dulu dialami.

Pada dasarnya anak harus dapat merasakan perasaan aman dan

tenteram, yang didapatkan dari sikap orang dewasa atau terapis yang

mengajak anak tersebut dengan sikap yang tenang, aman dan meyakinkan.

Anak mengulangi beberapa kali terjadi peristiwa tersebut atau memasuki

keadaan yang telah membangkitkan phobia dengan didampingi terapis

yang memberikan perasaan aman tenteram, sampai ia dapat mengalaminya

tanpa perasaan tergoncang.

Setelah proses terapi selesai, orang tua kemudian biasanya diberikan

edukasi berupa teknik-teknik terapi hypnosis tertentu yang nantinya

dipergunakan untuk membantu pasca hipnoterapi agar phobia yang

dialami anak benar-benar bisa dihilangkan.106

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Metode Hipnoterapi Pada

Penanganan Anak Phobia

105

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 106 Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009.

Page 78: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxviii

Menurut Pak Yan, selama si anak bisa berkomunikasi dengan baik dan

bisa untuk fokus serta tidak ada hambatan dalam bahasa, maka terapi akan

berjalan dengan lancar. Akan tetapi, permasalahan utama adalah terkadang

anak memiliki ketidakmampuan untuk fokus dalam waktu tertentu saat proses

hipnotherapi, sehingga terapis mengalami kesulitan untuk membimbing anak

yang mengalami phobia untuk memasuki relaksasi atau imajinasi.107

Pada hipnotherapi hal ini dapat dilakukan dengan teknik-teknik khusus

seperti sesuatu yang disukai si anak berupa dongeng ataupun bermain

sehingga anak merasa lelah dan kemudian tertidur dimana dapat membuka

gerbang bawah sadar si anak, akan tetapi tetap saja membutuhkan waktu yang

sangat lama, dan dibutuhkan pengulangan-pengulangan, serta penanganan

yang penuh kesabaran.108

Sebaliknya, keberhasilan tidak lepas dari faktor si anak yakni ketika si

anak bisa berkomunikasi dengan terapis maka alam bawah sadarnya bisa

disentuh dengan sugesti yang positif. 109

Keberhasilan praktik hipnoterapi adalah ketika klien sudah berada pada

situasi deep trance. Namun, untuk mencapat tingkat ini, ada faktor yang

mempengaruhinya. Yakni, kondisi psikologis (Kejiwaan) klien, tingkat

keaktifan berpikir klien, suasana dan kondisi lingkungan, ketrampilan seorang

hypnotist, waktu, serta tingkat kepercayaan klien terhadap seorang hypnotist.

107

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 108

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 109 Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009.

Page 79: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxix

dan jika salah satu faktor tidak lengkap kemungkinan proses hipnoterapi tidak

akan berjalan dengan lancar dan berhasil.110

Ada beberapa kunci keefektifan dari hipnoterapi. Pertama, terapis.111

Banyak orang yang mengaku hipnoterapis ternyata hanya menguasai teknik

terapi posthypnotic suggestion and imagery. Teknik ini yang digunakan oleh

stage hypnotist (hipnosis panggung) dalam melakukan pertunjukan. Mungkin

mereka, para hipnoterapis ini, merasa bahwa kalau dengan sugesti saja bisa

membuat subjek hypnosis melakukan apa yang disugestikan, misalnya tidak

bisa jalan, lupa nama, kehilangan suatu angka, bahkan sampai mengalami

halusinasi, maka prinsip yang sama bisa diterapkan untuk menerapi klien yang

bermasalah.

Terapi dengan sugesti bukannya tidak ampuh. Teknik ini tetap sangat

ampuh namun harus memperhatikan kondisi klien. Kasus ringan misalnya

berhenti merokok, kurang percaya diri, kebiasaan menggigit jari,

meningkatkan prestasi akademik, atau kecemasan ringan bisa sangat terbantu

dengan menggunakan sugesti.112

Namun kalau untuk kasus berat seperti trauma akibat pelecehan seksual,

konflik diri, perasaan dendam, kebencian yang hebat pada seseorang,

penolakan diri akibat kehamilan yang tidak diinginkan, proses pendidikan

yang salah, atau pengalaman traumatik lainnya yang berisi muatan emosi

110

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 111

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 112 Wawancara Pribadi dengan Sidney Panjiagung, 20 Februari 2009.

Page 80: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxx

negatif yang tinggi, maka harus digunakan teknik terapi yang lebih maju dari

yang lain.113

Satu hal lagi yang cukup memprihatinkan adalah banyak orang yang

hanya dengan membaca buku hipnosis atau hipnoterapi, atau mengikuti kursus

hipnoterapi singkat, singkat maksudnya hanya dalam beberapa hari, setelah itu

berani praktik, terima klien, dan yang lebih hebat lagi berani buka klinik

hipnoterapi dan tidak punya sertifikasi.114

Dari pernyataan di atas, penulis menyarankan perlu hati-hati dan selektif

untuk memilih hipnoterapis. Mengapa? Karena yang diotak-atik adalah

pikiran. Kalau salah penanganan maka bisa sangat berbahaya. Dan diusahakan

terapis yang menangani langsung hipnoterapi ini adalah terapis yang

berlisensi.

Kedua, Klien.115

Saat klien mendaftar, mereka akan ditanya mengenai

keluhan masing-masing. Lalu, pada sesi awal, klien akan berbincang-bincang

singkat dengan hipnoterapis yang menanganinya. Dengan demikian terapis

akan mengetahui pola pikir klien, sekaligus merasakan adanya chemistry dan

koneksi serta mengetahui latar belakang permasalahan klien.

Menurut Mukti, umumnya hipnosis gagal dilakukan kepada orang yang

tak bisa menyugesti dirinya sendiri. Pasalnya, dasar hipnosis adalah sugesti

diri. Selain itu, menurut Nugroho, hypnosis tidak akan memberikan hasil

instan bak sulap. Dibutuhkan waktu juga kemauan si klien untuk berubah. Dan

113

Wawancara Pribadi dengan Sidney Panjiagung, 20 Februari 2009. 114

Wawancara Pribadi dengan Sidney Panjiagung, 20 Februari 2009. 115 Wawancara Pribadi dengan Sidney Panjiagung, Jakarta, 20 Februari 2009.

Page 81: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxxi

menurut Yan Nurindra hypnosis akan mengalami kegagalan jika dalam proses

pra-induksi tidak tepat.116

Karena itu, proses wawancara sebelum sesi hypnosis penting untuk

dilakukan. Perlu diketahui motivasi klien, dengan hipnosis bisa dilakukan jika

klien mau melakukannya, bukan karena paksaan dari orang lain.

D. Kelebihan dan Kelemahan Metode Hipnoterapi

Menurut Pak Yan, hipnoterapi ini sangat efektif dan efisien dalam proses

penyembuhan jika penggunaannya tepat pada klien yang membutuhkannya.117

Seperti diketahui bahwa dalam hypnosis akan menyentuh alam bawah sadar

yang 88% melingkupi kehidupan seseorang (yang 12% adalah pikiran sadar),

maka terapi ini akan mampu lebih banyak untuk mengubah perilaku anak

sehingga menjadi lebih baik. Dan metode ini tidak menggunakan obat-obatan

tertentu yang secara tidak langsung mungkin akan menyebabkan efek samping

yang tidak dikehendaki.118

Hal ini terlihat pada pernyataan klien119 yang datang ke TranzCare di

bawah ini:

“Selama 10 tahun terakhir ini saya mengalami ketergantungan obat

penenang untuk membantu saya tidur ! Dan semakin lama, dosis yang

diberikan dokter semakin besar. Setelah menjalani treatment di

TranzCare sebanyak 6 sesi, saat ini saya total terbebas dari obat-obatan itu,

dan tidur saya justru menjadi sangat nyenyak alami ! Amazing !”

Ny.Sally

Pengusaha,Manado

116

Irawati Diah Astuti wartawan Suara Pembaharuan, “Hipnotis bukan Sulap”, artikel

diakses pada 02 April 2008 dari http://www.hipnotis.net. 117

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 118

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 119 Sumber data diperoleh dari dokumen lembaga TranzCare.

Page 82: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxxii

“Beberapa tahun silam saya mengalami kecelakaan di tempat pekerjaan,

sehingga menimbulkan kecemasan luar biasa jika saya tengah berada di

offshore-rig. Hal ini tentu saja sangat mengganggu dan mengancam karier

saya. Ketika suatu kesempatan saya pulang ke Indonesia saya mengunjungi TranzCare dan langsung memperoleh treatment dari Bp. Yan Nurindra

sebanyak 2 sesi. Saat ini saya benar-benar sudah terbebas dari traumatik dan phobia tersebut dan dapat bekerja sangat nyaman seperti sebelumnya.”

Irfan Rosyidi

Drilling Engineer, UEA

“Saya memiliki masalah dengan berat badan, dan sejak 3 tahun yang lalu

saya telah mencoba berbagai metode, dan tidak ada satupun yang efektif,

walaupun untuk itu saya sudah menghabiskan biaya belasan juta rupiah.

Setelah menjalani sekitar 6 kali treatment di TranzCare, terjadi perubahan

gaya hidup yang luar biasa, karena saya dapat mengontrol pola makan dengan

sangat mudah dan nyaman, dan saya menjadi sangat aktif ke fitness center.

Saat ini berat badan saya benar-benar mengalami penurunan bertahap secara

alami dan nyaman.”

Winda Sekretaris, Jakarta

“Saya sangat tersiksa karena saya benar-benar tidak pede jika harus

tampil di depan umum, di sisi lain pekerjaan saya justru menuntut saya untuk sering melakukan presentasi. Setelah menjalani treatment sebanyak 3 sesi di

TranzCare, saat ini saya justru "kecanduan" untuk selalu tampil di depan umum, dan tentu saja ini sangat membantu karir saya sebagai seorang Product

Manager.”

Tari Marketing Perusahaan Multinasional, Jakarta

Adapun sesi terapi yang dilakukan TranzCare dari 4 kali-10 kali sesi

terapi dan kadang ada klien yang datang tiap minggunya tergantung dari jenis

permasalahan yang dihadapi klien sampai klien benar-benar sembuh.120

Setiap sesi terapi adalah proses yang unik. Dinamikanya selalu berbeda.

Keberhasilan suatu terapi, dalam hal ini bergantung pada dua faktor yaitu

klien dan terapis121.

120

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 121 Wawancara Pribadi dengan Sidney Panjiagung, Jakarta, 20 Februari 2009.

Page 83: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxxiii

Terapi bisa saja tidak berhasil bila ternyata teknik yang digunakan tidak

sesuai. Hipnoterapi ini tidak hanya menggunakan satu teknik saja, melainkan

beberapa teknik yang sesuai dengan kondisi klien. Dengan kata lain,

hipnoterapi ini istilahnya client centered bukan therapist centered.

Secara teknis, dalam hipnoterapi, ada empat teknik dasar terapi:

posthypnotic suggestion and imagery atau sugesti pascahipnosis dan imajinasi,

discovering the root cause atau menemukan akar masalah,

release atau melepas emosi negatif yang melekat pada pengalaman

traumatik.122

Dari keempat teknik dasar ini yang digunakan oleh terapis adalah teknik

posthypnotic suggestion. Dilakukan dengan cara klien diminta melakukan

relaksasi dan setelah dirasa cukup rileks terapis akan menyugesti klien.

Sugestinya berisi pesan-pesan untuk pikiran bawah sadar yang bila pesan ini

diterima dan dilaksanakan oleh pikiran bawah sadar maka klien akan

mengalami perubahan positif.

Ada beberapa kemungkinan proses hipnoterapi tidak efektif. Pertama,

level kedalaman trance yang tidak sesuai. Klien tidak bisa masuk ke

kedalaman trance yang diinginkan karena hipnoterapis tidak memperhatikan

tipe sugestibilitas klien. Kedua, teknik deepening tidak tepat. Ketiga, sugesti

yang diberikan tidak melihat kepribadian klien, apakah bisa diberikan sugesti

122

Ida Farida wartawan Suara Harian Rakyat, “Masuk ke Alam Bawah Sadar, Atasi

Masalah Psikosomatik”, diakses pada 09 April 2008 dari http://www.hipnotis.net

Page 84: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxxiv

secara langsung. Keempat, kasus yang dialami klien masuk kategori “berat”.

123

Jika dengan teknik posthypnotic suggestion and imagery tidak berhasil

maka seharusnya bisa digunakan teknik berikutnya yakni menemukan akar

masalah yang dilanjutkan dengan teknik pelepasan dan pengulangan.124

Masalah atau hambatan hidup yang dialami oleh klien, dan ini tampak

dalam perilakunya, sebenarnya hanya merupakan simtom (gejala). Untuk

membereskan simtom maka terapis harus bisa menemukan akar masalah. Nah,

untuk bisa menemukan akar masalah harus digunakan teknik terapi lain, tidak

bisa sekadar menggunakan sugesti.

Seringkali yang terjadi adalah setelah mendapat sugesti klien merasa

masalahnya telah selesai. Namun selang beberapa saat masalah yang sama

akan muncul lagi. Hal ini mengindikasikan bahwa akar masalah yang

sesungguhnya belum tertangani.

Yang lebih sulit lagi adalah bila sampai terjadi double symptom. Artinya,

simtom yang tampak ternyata merupakan simtom dari suatu simtom dari suatu

akar masalah. Nah, kalau sudah begini kondisinya maka teknik sugesti dijamin

tidak akan bisa efektif.

Dan menemukan akar masalah itu caranya bisa macam-macam. Bisa

mengunakan teknik ideomotor response, regression, desensitization, gestalt

123

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 124 Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009.

Page 85: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxxv

therapy, relaxation, mimpi, dan masih banyak lagi teknik lainnya yang bisa

digunakan sesuai kebutuhan.125

Adapun kelemahan dari metode hipnoterapi ini adalah hipnoterapi masih

dipandang sebelah mata, hal ini terlihat dari persepsi masyarakat yang menilai

bahwa hypnosis itu merupakan sesuatu hal yang magic, ilmu hitam, dan ghaib.

Padahal, hypnosis ini memang sudah diuji secara ilmiah yaitu penerapan terapi

dengan alam bawah sadar manusia dengan pemberian sugesti secara positif.126

Dan ada beberapa pendapat yang menjadi titik kelemahan dari

hipnoterapi pada anak mengenai persepsi orang tua yang salah127

yakni:

a. Dilakukan sejak bayi

Pendapat yang menyebutkan bahwa hipnoterapi bisa dilakukan sejak

bayi tidaklah benar. Untuk menjalani terapi ini dibutuhkan kemampuan

berpikir abstrak yang belum dikuasai bayi dan balita. Sugesti mungkin saja

dilakukan, misalnya orang tua berusaha menenangkan anaknya yang

sedang menangis karena terjatuh dengan menciumnya. Bisa saja dalam

bayangan anak, kalau orang tua sudah menciumnya, sakitnya akan

sembuh. Ini adalah sugesti dan bukan hipnoterapi.

b. Rentan dikuasai orang lain

Banyak orang tua yang khawatir menjalani terapi ini karena

beranggapan anak yang sedang pada kondisi hipnosis akan mudah

125

Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009. 126

Wawancara Pribadi dengan Sidney Panjiangung, Jakarta, 20 Februari 2009. 127 Wawancara Pribadi dengan Yan Nurindera, Jakarta, 25 Februari 2009.

Page 86: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxxvi

dikuasai orang lain. Ini juga kurang tepat, sebab dalam proses hipnosis,

anak tetap mampu melakukan proses penilaian, membuat keputusan,

mengarahkan tingkah lakunya sendiri dan sebagainya. Pemahaman itu

sedikit banyak dipicu oleh tontonan teve yang menggambarkan

kemampuan seseorang menghipnotis orang lain sehingga menuruti

keinginannya.

c. Khawatir tidak bisa "bangun" lagi

Banyak orang tua cemas kalau-kalau anaknya tidak bisa "bangun"

lagi dari proses hipnosis. Ini tidak benar. Sebab selama proses itu

berlangsung, hakikatnya anak tetap dalam kondisi sadar. Ia tetap bisa

mengarahkan dirinya sendiri untuk keluar dari fase ini meskipun ditinggal

oleh terapisnya atau bahkan dalam keadaan pingsan.

d. Bisa dilakukan pada semua orang

Pemahaman ini juga kurang tepat karena hipnosis tidak bisa

dilakukan pada semua anak. Anak penyandang autisme atau hiperaktif,

tentu sulit sekali untuk diminta konsentrasi dan menjalankan apa yang

diperintahkan oleh terapisnya.

Page 87: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxxvii

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, serta uraian pada bab-bab

sebelumnya akhirnya penulis dapat membuat kesimpulan bahwa:

1. Pelaksanaan hipnoterapi dengan pra-induksi terlebih dahulu berupa

konsultasi dan tanya jawab pada anak melalui pengenalan mengenai aspek

psikologis pada anak; lalu induksi dimana prosesnya si anak dibuat rileks

dari beta, alpha, dan teta hingga masuk ke trance yang lebih dalam;

selanjutnya dept level test dimana si anak diuji tingkat kedalaman trance

apakah si anak benar-benar dalam keadaan rileks; berikutnya pemberian

kalimat sugesti positif dimana inilah inti dari proses terapi; dan terakhir

terminasi yakni si anak kembali ke kondisi normal dan tidak mengalami

kejutan secara psikologis.

2. Faktor pendukung metode hipnoterapi adalah dengan syarat si anak

mampu berkomunikasi tanpa ada hambatan bahasa dan mampu untuk

fokus dalam menjalani sesi terapi serta ada kemauan dan motivasi dari si

anak dan faktor penghambatnya adalah sebaliknya.

3. Kelebihan dari metode hipnoterapi adalah metode ini efektif dan efisien,

hal ini dilihat dari tidak menggunakan obat-obatan yang dapat

menyebabkan efek samping, akan tetapi perlu dilihat bahwa metode ini

hanya sebagai alat bantu jika metode tidak tepat maka digunakan metode

Page 88: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxxviii

terapi yang lain. Adapun kelemahannya adalah metode ini masih

dipandang sebelah mata, karena masyarakat cenderung menyamakan

hypnosis dengan praktek gendam.

B. Saran

Sehubungan dengan keterbatasan hasil penelitian ini, serta setelah

diketahuinya proses dan hasil pelaksanaan metode hipnoterapi, maka ada

beberapa saran yang dapat diberikan oleh penulis, yaitu:

1. Untuk lembaga TranzCare perlu adanya pengembangan dan perluasan

mengenai metode hipnoterapi ini agar masyarakat tidak salah menilai

mengenai praktik hypnosis.

2. Untuk para orang tua diharapkan metode hypnosis ini bisa membantu

menangani masalah anaknya terutama yang mengalami phobia.

Page 89: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

lxxxix

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hafidz, Muhammad Nur. Mendidik Anak Bersama Rasulullah, Bandung:

Al-Bayan, 1999, cet. Ke-4.

A. Kasandravati, “Masalah dengan Hipnoterapi”, artikel diakses pada tanggal 15

juni 2008 dari http://www.nakita.com.

A. Supratik, Mengenal Perilaku Abnormal, Yogyakarta: Kanisus, 1995.

Aziz Ahyadi, H. Abdul. Psikologi Agama, Bandung: PT. Sinar Bintang, 1991.

Bachtiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1999), cet.

Ke-2.

Burhan, Arif. Pengantar Metode Kualitatif, Surabaya: Usaha nasional, 1992.

Crist, James J. Saat Takut dan Cemas: Apa yang Harus Aku Lakukan, Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer, 2005.

Daradjat, Zakiah. Peranan Agama dalam Kesehatan Mental, Jakarta: Gunung Agung, 2001, cet. Ke-16.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: Gema Risalah Press, 1989.

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, Cet. Ke-3.

Diah Astuti, Irawati. wartawan Suara Pembaharuan, “Hipnotis bukan Sulap”,

artikel diakses pada 02 April 2008 dari http://www.hipnotis.net.

Diana, Karen, dkk. Mendampingi Anak Menghadapi Rasa Takut, Yogyakarta:

Kanisius, 2008, cet. Ke-5.

Echol, Jhon M dan Shadily, Hassan. Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2003, Cet. Ke-27.

Farida, Ida. wartawan Suara Harian Rakyat, “Masuk ke Alam Bawah Sadar, Atasi

Masalah Psikosomatik”, diakses pada 09 April 2008 dari

http://www.hipnotis.net

Gunarsa, Singgih D. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta: PT.

BPK Gunung Mulia, 1989, cet. Ke-5.

Page 90: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xc

Gunawan, Adi W. Hypnosis: The Art of Subconscious Comunication, Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2007, Cet. Ke-5.

_______________. Hipnoterapy: The Art Subconscious Restructuring, Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007,cet. Ke-2.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Penelitian Research 11, Yogya: Yayasan Penerbitan

Fakultas Psikologi UGM, 1984.

Hakim, Thursan. Mengatasi Gangguan Mental dan Fisik, Jakarta: Puspa Swara,

2005, Cet. Ke-2.

Hawari, Dadang. Al-Qur’an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan JIwa,

Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Prima Yoso,1997, cet. Ke-3.

Hurlock, Elizabeth B. Perkembangan Anak, Jakarta: PT. Graha Aksara Pratama,

1978, edisi ke-6.

Kartono, Kartini. Psikologi Abnormal dan Abnormalitas, Bandung: Mandar Maju,

1989, cet. Ke-6.

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia,

1993.

La Kahija, YF. Hipnoterapi : Prinsip-prinsip Dasar Praktik Psikoterapi, Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007, Cet. Ke-1.

Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara,

2002, cet. Ke-2.

Maramis, WF. Ilmu Kedokteran Jiwa, Surabaya: Airlangga Press, 1994, cet. Ke-4.

M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Jakarta:

PT. Golden Terayon Press, 1998, Cet. Ke-6.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999, cet.X.

Mustaqim dan Wahib, Abdul.Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1991.

Nugroho, NSK. Transformasi Diri: Memberdayakan Diri Melalui Hipnoterapy,

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Nurindera, Yan. melalui Asisten Pribadinya, Wawancara Pribadi, Jakarta, 04

November 2008.

_____________. “Ramai-ramai Belajar Hipnotis” di akses pada tanggal 02 April

2008 dari http://www.hipnotis.net.

Page 91: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xci

_____________. “Sugesti”, diakses tanggal 01 April 2008 dari

http://www.hipnotis.net.

Panjiagung, Sidney. Wawancara Pribadi, Jakarta, 01 Desember 2008.

Pasiak, Taufiq. Revolusi IQ/EQ/SQ Antara Neurosains dan Al-Qur’an,

(Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2002), Cet. Ke-3.

Poerwadarminta, WJS. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1984.

Professional Centre for Stress-Depression & Schizophrenia, “Hipnoterapi: Mitra Sejati Menuju Kehidupan Berkualitas”, diakses Tgl. 22 Maret 2008 dari

http://www.dharmawangsa.Org.

Purwandani, Kristi. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Prilaku Manusia,

Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan

Psikologi, 1999, cet. Ke-6.

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. Metode Penelitian Survey, Jakarta:

LP3ES, 1999.

Sumber data diakses internet dari http://www.tranzcare.com

Sumber data diperoleh dari dokumen lembaga TranzCare.

Yudono, Jodhi. dalam Harian Kompas, “Ramai-ramai Belajar Hipnotis”, diakses

tanggal 02 April 2008, dari http://www.hipnotis.net.

Yudawan, Larry, “Memberdayakan Energi bawah Sadar.” Koran Jakarta, 30 Mei

2008. h. 22.

Zulkifli L., Psikologi Perkembangan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005,

cet. Ke-3.

Page 92: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xcii

Hasil Wawancara

Nama : Sidney Panjiagung

Jabatan : Direktur, Penanggung Jawab sekaligus asisten Pribadi Pak

Yan Nurindera

Tempat : Di Kantor TranzCare

Waktu Wawancara : 01 Desember 2008, jam 03.15 WIB.

1. Sejak kapan TranzCare terbentuk?

Jawaban: Secara operasional TranzCare emang udah dirintis sekitar taun 2005 lah,

tapi kalo aktifnya yah belom lama sih sekitar awal-awal taun 2007 gitu.

2. Kenapa diberi nama TranzCare?

Jawaban: kalo Tranz itu asal katanya dari kata Trance istilah hypnosisnya

itu,,relaksasi yang dalam, truz kalo Care itu kan penyembuhan. Jadi, TranzCare

itu yah mba bisa gabunginlah dari 2 kata itu.

3. Bisa anda ceritakan latar belakang dari Pak Yan Nurindera?

Jawaban: seinget saya si beliau tuh pernah belajar pendidikan Teknik Elektro.

Waktu kecil beliau emang udah seneng sama hal-hal kaya esoterism,

spiritualitas, dan pemberdayaan diri. Kalo ga salah beliau pernah

bekerja di sektor formal kurang lebih 11 tahun, truz juga beliau pernah

kerja di bagian Computer Banking Indonesia di bagian Teknologi

Informasi di sektor-sektor Bank pemerintah gitu. Kalo soal hipnotis

emm,,,waktu hipnotis masih bentuknya tradisional kaya yang berbau

Page 93: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xciii

mistis gitu, dari mulai bentuknya kaya mantra-mantra, sampe beliau

percaya adanya kekuatan magnet di tubuh manusia. Nah taun 90an

barulah beliau kenal sama yang namanya hipnotis modern, belajarnya

itu lewat seorang pesulap tua kalo ga salah si dulu tuh Bp. Sam (alm.)

pensiun pegawai Bappenas, dia tuh pernah terkenal lho taun 60an. Dari

Bp. Sam inilah beliau kenal sama yang namanya Bp. Hukom, dia ini

dokter sekaligus guru besar di UI lho! Selanjutnya, beliau melanjutkan

pembelajarannya ke para guru-guru hipnotis yang berasal dari Canada,

UK, dan USA. Dan baru setelah itu beliau mulai mempraktekkan

ilmunya hingga sekarang.

4. Siapa yang menjadi pengurus di TranzCare?

Jawaban: yang menangani langsung teknik hipnoterapi ini,,yah, Pak Yan sendiri

tapi emang harus ada perjanjian lebih dulu ma beliau.

5. Siapa yang menjadi sasaran klien di TranzCare?

Jawaban: kalo sasaran kliennya si emang semua kalangan, tapi disini kami

targetin. Kami tidak terima, pertama klien itu berumur di bawah 17

tahun, truz klien yang punya gangguan komunikasi, khususnya

gangguan di indera pendengaran, truz klien yang keluhan penyakit fisik

non psikosomatis, dan terakhir klien yang datang tanpa kemauannya

sendiri.

6. Apakah TranzCare juga terima klien anak?Alasannya!

Jawaban: kadang-kadang pak yan emang terima klien anak, kalo itu diperluin dan

ditangani langsung ma beliau. Yang penting si anak tuh bisa komunikasi.

Page 94: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xciv

Alasan kenapa TranzCare ga masukin sasaran klien yang utama,,yah,,

karena anak-anak tuh emang lebih baik dan lebih bagus ditangani

langsung sama orang tuanya. Kalopun emang ada klien anak yang

membutuhkan metode hypnosis ini tidak lebih cuma sebagai spesialisasi

aja. Karena memang, TranzCare juga sediakan pelatihan-pelatihan buat

orang tua.

6. Program atau kegiatan apa saja yang ada di TranzCare?

Jawaban: disini selain buat tempat praktek Pak Yan,, kami juga ngadain pelatihan-

pelatihan kaya workshop dan show-show gitu, bentuknya tuh ada yang

hypnosis diri,,biasanya itu pelatihan motivasi biar semangat

kerja…pokoknya banyak deh, mba bisa liat di website kami, disitu ada

banyak kegiatannya koq. kalo programnya mbak bisa liat di

www.tranzcare.com.

7. Apa visi dan misi TranzCare?

Jawaban: waduh, soal visi ya,,,lembaga ini emang terbilang masih baru.jadi kalo

soal visi mungkin mba bisa liat logo kami kali ya…hehe itu judulnya

“Life Transformation Center” artinya,,emm..pokoknya yang

berhubungan dengan pusat pemberdayaan diri gitu… Kalo misi

kami,,intinya yah yang baik-baiklah kaya buat kesehatan baik fisik

maupun psikologis, truz mengarahkan menuju perubahan yang positif,

dan terakhir yang pasti memberikan motivasi pikiran dan ada

keseimbangannya..pokoknya intinya yang baik-baik aja.

8. Apa fungsi dan tujuan TranzCare?

Page 95: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xcv

Jawaban: Yah itu tadi,, selain tempat konsultasi juga tempat buat pelatihan-

pelatihan hypnosis yang secara langsung ditangani oleh Pak Yan

Nurindera.

9. Dalam struktur organisasi Tranz Care ada diwilayah apa?

Jawaban: TranzCare itu adanya di bawah naungan lembaga Corplus EventMedia

truz kerjasama dengan School of Hipnotism dan The Indonesian Board

Hipnotherapy (IBH) yang didiriin sama Pak Yan pusatnya itu di Jakarta.

Interviewer

Sidney Panjagung

Page 96: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xcvi

Hasil Wawancara

Nama : Sidney Panjiagung

Jabatan : Direktur dan Penanggung Jawab sekaligus asisten Pak

Yan Nurindera

Tempat : Kantor TranzCare

Waktu wawancara : tanggal 20 Februari 2009, jam 15.10 WIB

1. Apa yang anda tahu tentang hipnoterapi?

Jawaban : hipnoterapi itu…apa ya…yah,itu,, salah satu bentuk hipnotis untuk

proses penyembuhan. Kayak, buat motivasi kerja, phobia, hypnosis

parenting, gangguan-gangguan mental gitu..

2. Bagaimana bentuk pelaksanaan hipnoterapi di TranzCare?

Jawaban : biasanya sebelum konsultasi sama Pak Yan, dilakukan Pra-Treatment

dulu,,itu dilakukan buat analisa dari permasalahan klien, kita biasanya

ngasih beberapa test untuk menentukan apakah metode TranzCare apa

ga. Truz tahap konsultasi ini berlangsung sekitar kurang lebih 30

Menit - 45 Menitan. Jika metode TranzCare ga sesuai dengan klien

maka penanganan dihentikan, tapi kalo metode TranzCare dianggap

sesuai, maka klien akan diberikan rencana program. Kemudian

treatment itu bentuknya Session, dimana setiap Session akan berkisar

yah,,90 Menit - 120 Menitlah, tergantung dari kasus.

Page 97: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xcvii

3. Apa yang menjadi syarat-syarat agar proses hipnoterapi bisa berjalan?

Jawaban : kalo syaratnya,,yang pasti si…harus ada kemauan dan si klien itu

bersedia dihipnotis.

4. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dari proses hipnoterapi?

Jawaban : faktor penduhkungnya yah…lebih ke komunikasinya aja kali ya dan ga

ada unsur paksaan dari pihak klien…kalo penghambatnya

yah….kebalikannya…si klien ga bisa komunikasi dengan

terapis…pokoknya kebalikan dari itu deh…

5. Apa kelebihan dan kekurangan dari metode hipnoterapi?

Jawaban : kelebihannya si…kayaknya lebih ke proses penyembuhan kali

ya…kayak phobianya tuh ga balik-balik lagi.. trus juga efektif kalo

hipnotis ini tepat buat klien dan kalo ga tepat yah berarti harus ada cara

atau metode lain yang digunain…trus kalo kelemahannya…saya rasa

mungkin lebih ke pemahaman aja tentang masyarakat nyamain

hipnotis sama gendam yang suka dipraktekkin buat yang ga baik-baik

kayak buat kriminal gitu…

Interviewer

Sidney Panjiagung

Page 98: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xcviii

Hasil Wawancara

Nama : Yan Nurindera

Jabatan : Konselor dan terapis

Tempat : Kantor TranzCare

Waktu wawancara : tanggal 25 Februari 2009, jam 14.42 WIB

1. Apa yang dimaksud dengan hipnotherapi menurut anda?

Jawaban: Hipnoterapi itu salah satu bentuk aplikasi hipnotis dimana menghasilkan

efek therapeutic atau terapi, misalkan,,,untuk penyembuhan phobia

seperti yang mba maksud, trus traumatik, dan bisa juga penyakit-

penyakit psikosomatis.

2. Bagaimana bentuk pelaksanaan hipnotherapi terutama pada anak-anak?

Jawaban: kalo pelaksanaannya itu,,,sepertinya sama aja ya sama orang dewasa

dimulai dari Pra-induksi, kemudian Induksi, lalu proses Dept Level

Test, pemberian sugesti, dan terakhir terminasi dan lebih jelasnya mbak

bisa liat di www.hipnotis.net, disana mbak bisa liat penjelasannya. Proses

hipnotherapi ni, sebenernya dilakukan sangat-sangat sederhana sekali,

biasanya dikasih sugesti saat anak dalam kondisi setengah tidur ( itu

antara alpha-teta). Sugestinya itu harus sugesti yang baik-baik yang

sifatnya positif.

3. Bagaimana teknik menghipnosis anak terutama yang mengalami phobia dalam

Hipnotherapi?

Page 99: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

xcix

Jawaban: Tekniknya itu,,,dengan komunikasi verbal dan non verbal yang sangat

persuasif, dan pada umumnya emang udah betul-betul bisa memahami

komunikasi. Kalo anak efektifnya usia minimal sekitar 7-8 tahun. Kalo

Untuk kaya anak-anak balita baik dipergunakan hipnotis informal atau

komunikasi yang berpola hipnotis dilakukan oleh orang tuanya sendiri.

Yah,,intinya sama saja kaya orang dewasa hanya mungkin perbedaannya

dalam proses pra-induksinya aja yang perlu disesuaikan dengan si anak.

4. Kapan sebaiknya waktu menghipnosis anak?

Jawaban: kalo kapan itu,,,bagusnya saat anak mulai tidur, karna tidur di awal itu

belumlah tidur dikatakan sempurna (posisinya delta), dan kondisi ini

memiliki sifat paling reseptif (posisi teta), yaitu merespon kondisi luar.

Walaupun kondisi teta itu belum dikatakan tidur sempurna akan tetapi

bagi anak, tidur ini tetap dirasakan sebagai tidur sempurna, nah,,

kemungkinan anak tidak akan mendengarkan sugesti yang diberikan,

tapi sugesti ini justru didengar dengan baik oleh pikiran bawah sadar si

anak, sehingga proses itu ngaruh ke perubahan perilakunya si anak.

5. Apakah seseorang akan mampu untuk mengingat dan

merasakan semua sensasi hypnosis setelah sesi terakhir?

Jawaban: Pada dasarnya alam bawah sadar itu,,, justru mengingat

seluruh kejadian apa-apa yang dialami tiap-tiap individu.

Kecuali jika si klien menginstruksikan kepada saya (Pak Yan)

untuk membuatnya melupakan sesi tersebut.

Page 100: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

c

6. Bagaimana dampak dari Hipnotherapi bagi anak-anak?

Jawaban: dampaknya saya rasa sangat-sangat berpengaruh ya,,apalagi pemberian

sugesti yang baiknya itu dilakukan berulang-ulang sehingga si anak bisa

diarahkan kearah yang lebih baik nantinya. Contohnya,, bisa diarahkan

menjadi rajin belajar, doyan makan, dan lain sebagainya.

7. Apa fungsi dan tujuan Hipnotherapi?

Jawaban : nah,,tujuannya itu sebagai alat bantu aja buat penyembuhan tanpa harus

ada efek samping. Justru bukan untuk melupakan atau

menghilangkannya,,melainkan untuk merubah persepsi yang salah yang

pengaruhi pola pikirnya.

8. Apa kelebihan dan kelemahan dari proses Hipnotherapi?

Jawaban: saya rasa ya,,,emmm..sangat efektif dan efisien tapi kalo

penggunaannya tepat ya..pada klien yang bener-bener butuhin. Karna g

pake obat-obatan,, mungkin akan berpengaruh sama efek sampingnya.

Truz kalo kelemahannya mungkin yah,,, tentang anggapan orang tua

yang salah, kayak ada yang bilang kalo hipnotis itu bisa pake buat

bayi,,nah ni ga bener karna hypnosis itu bisa efektif kalo si anak bisa

paham betul-betul komunikasinya. Kedua, Untuk menjalani terapi ini

dibutuhin kemampuan berpikir abstrak. Sugesti bisa aja si dilakuin buat

bayi atau balita kalo tujuannya buat parenting gitu, misalkan,, orang tua

berusaha menenangkan anaknya yang lagi nangis karna jatuh truz ibunya

cium si anak nah,,si anak itu ga ngerasain sakit lagi..ini namanya bukan

hipnotis tapi sugesti.. truz mungkin kebanyakan orang tua itu khawatir

Page 101: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

ci

menjalani terapi ini karna nganggap anaknya dikuasai sama orang atau

dikibulin ma orang. Ini juga kurang tepat, sebab anak itu justru masih

bisa lakuin kayak penilaian buat dirinya, bikin keputusan sendiri, dan

ngarahin tingkah lakunya sendiri. Mungkin itu pengaruh dari tontonan

teve kayak yang diterapin ma romy Rafael yang bentuknya hipnotis

panggung. Lalu banyak juga orang tua cemas kalau-kalau anaknya tidak

bisa "bangun" lagi. Anggapan ini ga bener. Sebab selama sesi proses itu

berlangsung, hakikatnya anak dalam kondisi sadar. Si anak bisa ngarahin

dirinya sendiri untuk keluar dari fase ini meskipun ditinggal sama saya

atau bisa juga pingsan,,si anak ni masih bisa bangun koq dengan

sendirinya.

9. Apa faktor pendukung dan penghambat dari metode Hipnotherapi?

Jawaban: Keberhasilan praktik hipnoterapi adalah ketika klien sudah berada pada

situasi deep trance. Namun, untuk mencapat tingkat ini, ada faktor yang

mempengaruhinya. Yakni, kondisi psikologis (Kejiwaan) klien, tingkat

keaktifan berpikir klien, suasana dan kondisi lingkungan, ketrampilan

seorang hypnotist, waktu, serta tingkat kepercayaan klien terhadap

seorang hypnotist. Dan jika salah satu faktor tidak lengkap kemungkinan

proses hipnoterapi tidak akan berjalan dengan lancar dan berhasil.

Selama si anak bisa berkomunikasi dengan baik dan bisa untuk fokus

serta tidak ada hambatan dalam bahasa, maka terapi akan berjalan

dengan lancar. Akan tetapi, permasalahan utama adalah terkadang anak

memiliki ketidakmampuan untuk fokus dalam waktu tertentu saat proses

Page 102: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

cii

hipnotherapi, sehingga terapis mengalami kesulitan untuk membimbing

anak yang mengalami phobia untuk memasuki relaksasi atau imajinasi.

10. Bagaimana pandangan konseling Islam tentang metode Hipnotherapi?

Jawaban: emmm,,,jelas-jelas g langsung dengan berhubungan dengan alam ghaib

ya,,, contohnya kayak gendam. Truz juga emang udah diuji secara ilmiah

dalam ilmu psikologi,,pasti mbak dah belajar kan soal alam bawah sadar

teorinya Sigmeund Freud. Nah,,hipnotis ini pendekatannya pake alam

bawah sadar. Dan justru karna hipnoterapi ini hanya sebagai alat bantu

aja untuk proses penyembuhan si klien yang datag kemari,, dan saya

juga sering bilang kalo yang sembuhin itu diri anda sendiri, sedangkan

saya cuma ngarahin. Kalo emang diperluin bisa dikombinasiin sama

teknik zikir dan doa.

11. Sampai kapan pengaruh metode Hipnotherapi bisa bertahan pada klien?

Jawaban: hampir sebagian besar yang datang ke sini itu,,bilang bertahan jauh

lebih lama daripada yang diperkirakan sebelumnya. tapi,,, tentu saja

harus ada faktornya,,yah paling tidak lingkungannya yang membentuk

dia balik lagi kaya awalnya.

12. Apa tingkat kesulitan metode Hipnotherapi pada penanganan anak?

Jawaban: sebenernya,,yah,,tidak ada kesulitan sama sekali si,,intinya selama si

anak bisa berkomunikasi aja. Intinya, si klien dalam keadaan bersedia,

memahami komunikasi, dan yang terakhir adalah itu fokus.

13. Berapa lama klien dapat ditangani dengan metode hipnotherapi?

Page 103: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

ciii

Jawaban: yah,,minimal dilakukan dengan 1 kali sesi terapi jika phobianya ringan

ya... truz sesi terapinya sekitar 4 kali-10 kali-anlah dan kadang juga ada

klien yang datang tiap minggunya,,pokoknya tergantung dari jenis

permasalahannya aja sampe bener-bener sembuh.

14. Apakah ada bahasa khusus ketika memberikan sugesti pada anak?

Jawaban: tentu ada,, dimulai dari kata-kata dan kalimat yang sederhana dan jelas

maksudnya, truz bahasanyapun bisa dipahami,,nah,,ekspresi itu jangan

ekspresi kaya marah,bete,,pokoknya ekspresinya itu harus yang

menyenangkan si anak sekaligus menghindari ekspresi negatif dimana si

anak sedapat mungkin memberikan respon kepada kita, sedapat mungkin

hindari kata "coba" contohnya ni “bisa ga ade bayangin waktu jalan-

jalan sama mama” seperti itu, kemudian berikan saran pake tanda-tanda

tertentu contohnya kaya petik jari,,truz gunain sugesti langsung dan tidak

langsung, diulang-ulang sugestinya,dan terakhir gunakan bentuk

imajinasi atau pengalaman kita.

Interviewer

Yan Nurindra

Page 104: METODE HIPNOTERAPI PADA PENANGANAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8209/2/MARPUAH... · Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ... (lapang),

civ