14
METODE-METODE PENELITIAN METODE-METODE PENELITIAN STUDI KESEJARAHAN STUDI KESEJARAHAN (HISTORICAL STUDY) (HISTORICAL STUDY) Bertujuan memperoleh pengetahuan khusus Bertujuan memperoleh pengetahuan khusus tentang sejarah, dalam bentuk rekunstruksi tentang sejarah, dalam bentuk rekunstruksi masa lampau yang sistematis dan obyektif. masa lampau yang sistematis dan obyektif. Studi kesejarahan bukan berarti penelitian Studi kesejarahan bukan berarti penelitian tentang raja-raja belaka, melainkan juga tentang raja-raja belaka, melainkan juga tentang kehidupan masyarakat , organisasi- tentang kehidupan masyarakat , organisasi- organisasi tertentu dsb. Tipe: organisasi tertentu dsb. Tipe: taxonomical taxonomical ( ( deskriptif deskriptif ) ; pekejaannya: eksporatif mendalam ) ; pekejaannya: eksporatif mendalam ( ( grounded grounded ) dalam rangkaian waktu. ) dalam rangkaian waktu. STUDI KASUS STUDI KASUS (CASE STUDY) (CASE STUDY) Tipe:taxonomical; pekerjaan penelitian : Tipe:taxonomical; pekerjaan penelitian : eksploratif mendalam. Bedanya dengan studi eksploratif mendalam. Bedanya dengan studi kesejarahan ialah pada peristiwa yang kesejarahan ialah pada peristiwa yang ditelitinya, yaitu peristiwa sekarang; ditelitinya, yaitu peristiwa sekarang; peristiwanya hanya satu unit kasus, dapat peristiwanya hanya satu unit kasus, dapat berupa kesatuan sosial tertentu, orang berupa kesatuan sosial tertentu, orang seorang, satu keluarga, suatu kelompok atau seorang, satu keluarga, suatu kelompok atau organisasi dalam suatu masyarakat atau suatu

METODE-METODE PENELITIAN

  • Upload
    wendi

  • View
    35

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

METODE-METODE PENELITIAN. STUDI KESEJARAHAN (HISTORICAL STUDY) - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: METODE-METODE PENELITIAN

METODE-METODE METODE-METODE PENELITIANPENELITIAN

STUDI KESEJARAHANSTUDI KESEJARAHAN(HISTORICAL STUDY)(HISTORICAL STUDY)

Bertujuan memperoleh pengetahuan khusus tentang Bertujuan memperoleh pengetahuan khusus tentang sejarah, dalam bentuk rekunstruksi masa lampau sejarah, dalam bentuk rekunstruksi masa lampau yang sistematis dan obyektif. Studi kesejarahan yang sistematis dan obyektif. Studi kesejarahan bukan berarti penelitian tentang raja-raja belaka, bukan berarti penelitian tentang raja-raja belaka, melainkan juga tentang kehidupan masyarakat , melainkan juga tentang kehidupan masyarakat , organisasi-organisasi tertentu dsb. Tipe: organisasi-organisasi tertentu dsb. Tipe: taxonomicaltaxonomical ((deskriptifdeskriptif) ; pekejaannya: eksporatif mendalam ) ; pekejaannya: eksporatif mendalam ((groundedgrounded) dalam rangkaian waktu. ) dalam rangkaian waktu.

STUDI KASUS STUDI KASUS (CASE STUDY) (CASE STUDY) Tipe:taxonomical; pekerjaan penelitian : eksploratif Tipe:taxonomical; pekerjaan penelitian : eksploratif mendalam. Bedanya dengan studi kesejarahan ialah mendalam. Bedanya dengan studi kesejarahan ialah pada peristiwa yang ditelitinya, yaitu peristiwa pada peristiwa yang ditelitinya, yaitu peristiwa sekarang; peristiwanya hanya satu unit kasus, dapat sekarang; peristiwanya hanya satu unit kasus, dapat berupa kesatuan sosial tertentu, orang seorang, satu berupa kesatuan sosial tertentu, orang seorang, satu keluarga, suatu kelompok atau organisasi dalam keluarga, suatu kelompok atau organisasi dalam suatu masyarakat atau suatu komunitas tertentu.suatu masyarakat atau suatu komunitas tertentu.

Page 2: METODE-METODE PENELITIAN

SURVEI DESKRIPTIF SURVEI DESKRIPTIF (DESKRIPTIVE SURVEY)(DESKRIPTIVE SURVEY)

Bertujuan menemukan deskripsi general dan universal yang Bertujuan menemukan deskripsi general dan universal yang berlaku pada sejumlah variasi situasi dan kondisi. berlaku pada sejumlah variasi situasi dan kondisi.

Survei Deskriptif disebut pula penelitian pengembangan Survei Deskriptif disebut pula penelitian pengembangan (developmental research). Pengembangan artinya meluas, yaitu (developmental research). Pengembangan artinya meluas, yaitu meluas pada sejumlah variasi situasi dan kondisi; oleh karena itu meluas pada sejumlah variasi situasi dan kondisi; oleh karena itu biasanya tidak mendalam artinya tidak semua ucs atau fungsi biasanya tidak mendalam artinya tidak semua ucs atau fungsi fenomena diteliti dan dianalisis, melainkan hanya beberapa saja, fenomena diteliti dan dianalisis, melainkan hanya beberapa saja, yang masih dianggap merupakan masalah yang pemecahannya yang masih dianggap merupakan masalah yang pemecahannya belum diketahui. Mengarah pada penggunaan sampling. Teknik belum diketahui. Mengarah pada penggunaan sampling. Teknik analisis data untuk metode ini digunakan analisis statistik analisis data untuk metode ini digunakan analisis statistik deskriptif.deskriptif.

SURVEI EKSPLANATORI SURVEI EKSPLANATORI (EXPLANATORY SURVEY)(EXPLANATORY SURVEY)

Tipe penelitian :theoritical untuk ilmu-ilmu non eksak. Eksplanatori Tipe penelitian :theoritical untuk ilmu-ilmu non eksak. Eksplanatori artinya penjelasan atau hal-hal yang berkaitan dengan artinya penjelasan atau hal-hal yang berkaitan dengan menjelaskan, baik menjelaskan peristiwa atau keadaan sekarang menjelaskan, baik menjelaskan peristiwa atau keadaan sekarang atau keadaan yang akan datang atau keadaan yang akan datang (prediction).(prediction). Menjelskan berarti Menjelskan berarti menerangkan mengapa ada atau terjadi, atau apa yang akan ada menerangkan mengapa ada atau terjadi, atau apa yang akan ada atau terjadi. Metode penelitian semacam ini disebut pula penelitian atau terjadi. Metode penelitian semacam ini disebut pula penelitian sebab akibat sebab akibat (causality research). (causality research). Sering pulaSering pula disebut penelitian disebut penelitian pengujian pengujian (verifikative research)(verifikative research)..

Page 3: METODE-METODE PENELITIAN

METODE EKSPERIMENTAL METODE EKSPERIMENTAL (EXPERIMENTAL METHOD)(EXPERIMENTAL METHOD)

Tipe: theoritical, tetapi biasanya dilakukan pada ilmu eksakta, Tipe: theoritical, tetapi biasanya dilakukan pada ilmu eksakta, ialah Metode eksperimental. Metode ini dilakukan dengan ialah Metode eksperimental. Metode ini dilakukan dengan mengikuti prosedur tertentu dengan maksud untuk memahami mengikuti prosedur tertentu dengan maksud untuk memahami pengaruh suatu kondisi yang sengaja diciptakan terhadap suatu pengaruh suatu kondisi yang sengaja diciptakan terhadap suatu gejala tertentu.gejala tertentu.

STUDI KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)(FEASIBILITY STUDY)

Studi kelayakan sebenarnya adalah studi kasus yang bersifat Studi kelayakan sebenarnya adalah studi kasus yang bersifat evaluatif, yang ditujukan pada layak tidaknya suatu tindakan evaluatif, yang ditujukan pada layak tidaknya suatu tindakan atau usaha dilakukan. Pada umumnya dilakukan dibidang atau usaha dilakukan. Pada umumnya dilakukan dibidang ekonomi dan atau pembangunan disuatu wilayah/daerah ekonomi dan atau pembangunan disuatu wilayah/daerah tertentu. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Oportunity, tertentu. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Oportunity, Threath) dalam manajemen, sebenarnya adalah dasar dari studi Threath) dalam manajemen, sebenarnya adalah dasar dari studi kelayakan. SWOT dianalisis untuk menetapkan apakah proyek kelayakan. SWOT dianalisis untuk menetapkan apakah proyek itu layak diselenggarakan pada suatu wilayah/lokasi tertentu. itu layak diselenggarakan pada suatu wilayah/lokasi tertentu. Studi Kelayakan merupakan peneleitian terapan Studi Kelayakan merupakan peneleitian terapan (Applied (Applied Research).Research).

PENELITIAN TINDAKAN (PENELITIAN TINDAKAN (ACTION RESEARCHACTION RESEARCH))

Disebut pula Kaji Tindak, termasuk dalam penelitian terapan. Disebut pula Kaji Tindak, termasuk dalam penelitian terapan. Jika Studi Kelayakan bertujuan untuk memahami kelayakan Jika Studi Kelayakan bertujuan untuk memahami kelayakan suatu proyek dibangun disuatu daerah, penelitian tindakan suatu proyek dibangun disuatu daerah, penelitian tindakan bertujuan memperbaiki suatu daerah (termasuk kehidupan bertujuan memperbaiki suatu daerah (termasuk kehidupan msyarakatnya) segera setelah penelitian dilakukan. msyarakatnya) segera setelah penelitian dilakukan.

Page 4: METODE-METODE PENELITIAN

LANGKAH-LANGKAH/TAHAPAN LANGKAH-LANGKAH/TAHAPAN PENELITIANPENELITIAN

1.1. Tahapan PersiapanTahapan Persiapan : meliputi pekerjaan-pekerjaan studi kepustakaan, : meliputi pekerjaan-pekerjaan studi kepustakaan, penyusunan usulan penelitian, dan pembuatan alat-alat pencatat data/informasi penyusunan usulan penelitian, dan pembuatan alat-alat pencatat data/informasi selektif, komparatif, kritis dan analitis. selektif, komparatif, kritis dan analitis.

2.2. Tahapan Pengumpulan DataTahapan Pengumpulan Data: meliputi pekerjaan a.l menetapkan sumber : meliputi pekerjaan a.l menetapkan sumber data (baik primer maupun sekunder), siapa-siapa saja yang akan dijadikan data (baik primer maupun sekunder), siapa-siapa saja yang akan dijadikan responden dan informan responden dan informan masalah teknik pengambilan contoh/sampel. masalah teknik pengambilan contoh/sampel.(random sampling; purposif dll). Menumbuh keakraban agar ada saling (random sampling; purposif dll). Menumbuh keakraban agar ada saling pengertian pengertian informasi/data yang terpercaya informasi/data yang terpercaya (reliable)(reliable) teknik wawancara teknik wawancara maupun observasi; alat-aat pengumpul data yang telah dipersiapkan (kuesioner, maupun observasi; alat-aat pengumpul data yang telah dipersiapkan (kuesioner, ceklist).ceklist).

3.3. Tahapan Pengolahan DataTahapan Pengolahan Data: meliputi pekerjaan-pekerjaan mengorganisasikan : meliputi pekerjaan-pekerjaan mengorganisasikan data, menganalisis data dan interpretasi data data, menganalisis data dan interpretasi data Seleksi data , coding, skoring, Seleksi data , coding, skoring, index, tabulasi … melakukan pekerjaan statistik, atau non statistikindex, tabulasi … melakukan pekerjaan statistik, atau non statistik interpretasi interpretasi data yaitu memberi makna, arti atau tafsir terhadap hasil analisis tadi.data yaitu memberi makna, arti atau tafsir terhadap hasil analisis tadi.

4.4. Tahapan penyusunan/penulisan laporanTahapan penyusunan/penulisan laporan …hasil analisis dan interpretasi …hasil analisis dan interpretasi data kemudian dibahas data kemudian dibahas menghubungkan kembali hasil analisis dan menghubungkan kembali hasil analisis dan interpretasi itu dengan kerangka teoritis/kerangka pikiran dan tujuan penelitian interpretasi itu dengan kerangka teoritis/kerangka pikiran dan tujuan penelitian kemudian ditarik kesimpulan-kesimpulan. Penyusunan laporan ini memerlukan kemudian ditarik kesimpulan-kesimpulan. Penyusunan laporan ini memerlukan ketentuan-ketentuan tertentu, yang menyangkut ketentuan-ketentuan tertentu, yang menyangkut Sistemtika; TataTulis; Sistemtika; TataTulis; Bahasa; Format dsb.Bahasa; Format dsb.

Page 5: METODE-METODE PENELITIAN

USULAN USULAN PENELITIAN/RESEARCH PENELITIAN/RESEARCH

PROPOSAL/PROJECT PROPOSAL/PROJECT STATEMENTSTATEMENTUsulan Penelitian Usulan Penelitian Rencana Penelitian Selengkapnya Rencana Penelitian Selengkapnya

Penilaian terhadap R.P memagang peranan penting dalam proses Penilaian terhadap R.P memagang peranan penting dalam proses pekerjaan penelitian pekerjaan penelitian Tidak sempurna pada awalnya akan Tidak sempurna pada awalnya akan menyebabkan hasil pekerjaan tidak ada manfaatnya.menyebabkan hasil pekerjaan tidak ada manfaatnya.

Beberapa hal yang biasa dipakai untuk menilai rencana/ usulan Beberapa hal yang biasa dipakai untuk menilai rencana/ usulan penelitian:penelitian:

1.1. Latar belakang pengetahuan penelitiLatar belakang pengetahuan peneliti

2.2. Persoalan tentang data/ informasiPersoalan tentang data/ informasi

3.3. Persoalan tentang cara pengambilan sampelPersoalan tentang cara pengambilan sampel

4.4. Persoalan tentang maksud dan tujuan serta kegunaan penelitianPersoalan tentang maksud dan tujuan serta kegunaan penelitian

5.5. Persoalan tentang teknik analisisPersoalan tentang teknik analisisMengerti akan kelima persoalan-persoalan yang biasa dipakai Mengerti akan kelima persoalan-persoalan yang biasa dipakai sebagai dasar penilaian Rencana Penelitian itu, setidak-tidaknya sebagai dasar penilaian Rencana Penelitian itu, setidak-tidaknya akan memberikan bimbingan kepada peneliti dalam menyusun R.P akan memberikan bimbingan kepada peneliti dalam menyusun R.P yang akan diajukannya:yang akan diajukannya:

Hal lain yang harus dikuasai: * Pemilihan Topik PenelitianHal lain yang harus dikuasai: * Pemilihan Topik Penelitian

* Menetapkan Judul Penelitian* Menetapkan Judul Penelitian

* Sistematikan Usulan Penelitian* Sistematikan Usulan Penelitian

Page 6: METODE-METODE PENELITIAN

PEMILIHAN TOPIK PENELITIANPEMILIHAN TOPIK PENELITIANTopik Penelitian Topik Penelitian Kejadian atau Peristiwa Kejadian atau Peristiwa

(Fenomena) yang akan dijadikan lapang penelitian.(Fenomena) yang akan dijadikan lapang penelitian.

Empat (4) hal yang biasa dipakai sebagai bahan pertimbangan Empat (4) hal yang biasa dipakai sebagai bahan pertimbangan pemilihan topik penelitian:pemilihan topik penelitian:

1.1. Manageble Topic (topik tidak berada diluar jangkauan Manageble Topic (topik tidak berada diluar jangkauan kemampuan peneliti) kemampuan peneliti) Perlu Mempertimbangkan Beberapa Segi Perlu Mempertimbangkan Beberapa Segi a.l:a.l:

1.11.1 Latar belakang kemampuan memecahkan masalah dalam Latar belakang kemampuan memecahkan masalah dalam topiktopik

1.21.2 Tersedianya pembiayaan yang cukupTersedianya pembiayaan yang cukup

1.31.3 Batas waktu untuk menyelesaikan penelitianBatas waktu untuk menyelesaikan penelitian

1.41.4 Kerjasama dengan pihak lainKerjasama dengan pihak lain

2.2. Obtainable Data (Data/ informasi dari toik mudah diperoleh) Obtainable Data (Data/ informasi dari toik mudah diperoleh) perlu perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

2.12.1 Apakah sumber-sumber data (termasuk kepustakaan) Apakah sumber-sumber data (termasuk kepustakaan) untuk untuk mengembangkan penelitian tersedia mengembangkan penelitian tersedia secukupnya dan mudah secukupnya dan mudah diperoleh.diperoleh.

2.22.2 Apakah teknik-teknik pengumpulan data cukup dikuasai Apakah teknik-teknik pengumpulan data cukup dikuasai menjamin untuk dapat menangkap data/ informasi menjamin untuk dapat menangkap data/ informasi

ituitu

Page 7: METODE-METODE PENELITIAN

2.32.3 Apakah tidak ada faktor-faktor pribadi dan faktor-Apakah tidak ada faktor-faktor pribadi dan faktor-faktor luar faktor luar yang akan merintangi kegiatan yang akan merintangi kegiatan pengumpulan data;pengumpulan data;

2.42.4 Kadang-kadang ada pula data yang dapat Kadang-kadang ada pula data yang dapat diperoleh diperoleh tergantung kepada waktu tertentu (musim tergantung kepada waktu tertentu (musim tertentu, atau tertentu, atau cuaca tertentu)cuaca tertentu)

3.3. Significancy of TopicSignificancy of Topic (topik cukup penting untuk diteliti) (topik cukup penting untuk diteliti) harus didasarkan kepada dua hal: harus didasarkan kepada dua hal:

3.13.1 Memenuhi minat akademis (Memenuhi minat akademis (academic interestacademic interest) ) dan dan memenuhi minat masyarakat (memenuhi minat masyarakat (social interestsocial interest).).3.23.2 Tidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang Tidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang telah diteliti telah diteliti orang lain.orang lain.

4.4. Interested TopicInterested Topic (menarik untuk diteliti) (menarik untuk diteliti) topik yang topik yang didorong rasa ingin tahu secara ilmiah (didorong rasa ingin tahu secara ilmiah (scientific scientific curriousitycurriousity) dengan maksud mencari kebenaran ilmiah ) dengan maksud mencari kebenaran ilmiah (scientific truth), bukan timbul dari prasangka atau (scientific truth), bukan timbul dari prasangka atau kecenderungan yang bersifat pribadi (kecenderungan yang bersifat pribadi (biased attitudebiased attitude).).

Page 8: METODE-METODE PENELITIAN

JUDUL-JUDUL PENELITIANJUDUL-JUDUL PENELITIANDalam Kata Sehari-hari, Judul = “Kepala Karangan” Penelitian Dalam Kata Sehari-hari, Judul = “Kepala Karangan” Penelitian Ilmiah Bukanlah Karangan. Jadi Tidak Benar Seluruhnya Ilmiah Bukanlah Karangan. Jadi Tidak Benar Seluruhnya Ditetapkan Lebih Awal Ditetapkan Lebih Awal Judul Tentatif Judul Tentatif

Judul Penelitian Wujudnya Merupakan Kalimat, Dan Hanya Judul Penelitian Wujudnya Merupakan Kalimat, Dan Hanya Satu Kalimat Pernyataan (Bukan Kalimat Pertanyaan), Yang Satu Kalimat Pernyataan (Bukan Kalimat Pertanyaan), Yang Terdiri Dari Kata-kata Yang Jelas (Tidak Kabur), Singkat (Tidak Terdiri Dari Kata-kata Yang Jelas (Tidak Kabur), Singkat (Tidak Bertele-tele), Deskriptif (Berkaitan Atau Runtut, Dengan Bertele-tele), Deskriptif (Berkaitan Atau Runtut, Dengan Pernyataan Yang Tidak Terlalu Puitis Atau Bombastis)Pernyataan Yang Tidak Terlalu Puitis Atau Bombastis)

Judul Harus Merupakan Pencerminan Atau Identitas Dari Judul Harus Merupakan Pencerminan Atau Identitas Dari Seluruh Isi Karya Tulis, Yang Bernafas, Menjelaskan Dan Seluruh Isi Karya Tulis, Yang Bernafas, Menjelaskan Dan MenarikMenarikJudul Penelitian Merupakan Gambaran Dari “Judul Penelitian Merupakan Gambaran Dari “Conceptual Frame Conceptual Frame WorkWork” Suatu Penelitian ” Suatu Penelitian Judul Merupakan Kompas Dalam Judul Merupakan Kompas Dalam Penyusunan TulisanPenyusunan Tulisan

Page 9: METODE-METODE PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN MERUPAKAN SATU KALIMAT PERNYATAAN JUDUL PENELITIAN MERUPAKAN SATU KALIMAT PERNYATAAN (STATEMENT), YANG MENGGAMBARKAN FENOMENA (STATEMENT), YANG MENGGAMBARKAN FENOMENA (KEJADIAN) YANG DIPIKIRKAN (DIPERMASALAHKAN), MAKSUD, (KEJADIAN) YANG DIPIKIRKAN (DIPERMASALAHKAN), MAKSUD, TUJUAN, METODE PENELITIAN DAN SITUASI KONDISI DIMANA TUJUAN, METODE PENELITIAN DAN SITUASI KONDISI DIMANA FENOMENA ITU TERJADIFENOMENA ITU TERJADI

MAKSUD, TUJUAN DAN METODE PENELITIAN DAPAT MAKSUD, TUJUAN DAN METODE PENELITIAN DAPAT DINYATAKAN DENGAN SATU “KATA KUNCI” DINYATAKAN DENGAN SATU “KATA KUNCI” TERDIRI DARI TERDIRI DARI TIGA BAGIAN:TIGA BAGIAN:

11 KATA KUNCIKATA KUNCI

2.2. FENOMENA YANG DIPERMASALAHKANFENOMENA YANG DIPERMASALAHKAN

33 SITUASI KONDISI DIMANA FENOMENA ITU TERJADISITUASI KONDISI DIMANA FENOMENA ITU TERJADI

KATA KUNCI

KATA KUNCI DESKRIPSI (K.D)

KATA KUNCI KOMPARASI (K.K)

KATA KUNCI EKSPLANASI (K.E)

Page 10: METODE-METODE PENELITIAN

KKD

FENOMENA KONKRIT

SPESIFIK

LOCUS DINYATAKAN OLEH SATU SITUASI DAN KONDISI TERTENTU (MISAL, SUATU TEMPAT TERTENTU)

FENOMENA ABSTRAK

GENERAL

UNIVERSAL DINYATAKAN OLEH SITUASI KONDISI YANG BERSIFAT UMUM/ LUAS (MISAL, SUATU TEMPAT YANG MENGGAMBARKAN SEJUMLAH TEMPAT TERTENTU)

KSL

AGU

KSL: “DESKRIPSI FENOMENA F DI DESA D”

AGU: “ DESKRIPSI FENOMENA F DI KECAMATAN K”

Page 11: METODE-METODE PENELITIAN

JUDUL 1.JUDUL 1. MAKSUD MENDESKRIPSI FENOMENA F, MAKSUD MENDESKRIPSI FENOMENA F, BERTUJUAN MEMPEROLEH DESKRIPSI FENOMENA F BERTUJUAN MEMPEROLEH DESKRIPSI FENOMENA F DESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIF DESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIF METODE PENELITIAN “STUDI KASUS” PADA SITUASI METODE PENELITIAN “STUDI KASUS” PADA SITUASI KONDISI DESA D.KONDISI DESA D.

JUDUL 2.JUDUL 2. MENDESKRIPSI FENOMENA F, MENDESKRIPSI FENOMENA F, MEMPEROLEH DESKRIPSI FENOMENA F MEMPEROLEH DESKRIPSI FENOMENA F DESAIN DESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF KUNTITATIF PENELITIAN DESKRIPTIF KUNTITATIF METODE METODE PENELITIAN “SURVEY DESKRIPTIF PADA SITUASI PENELITIAN “SURVEY DESKRIPTIF PADA SITUASI KONDISI KECAMATAN K (SEJUMLAH DESA).KONDISI KECAMATAN K (SEJUMLAH DESA).

K.K DESKRIPSI DAPAT DIGANTI DENGAN:K.K DESKRIPSI DAPAT DIGANTI DENGAN:- ANALISIS- ANALISIS- GAMBARAN- GAMBARAN- PROFIL- PROFIL- KERAGAAN - KERAGAAN

DARI FENOMENON ATAU FENOMENA YANG DIPERMASALAHKAN

K.K KOMPARASI MAKSUD MEMBANDINGKAN DUA FENOMENA ATAU LEBIH YANG BERTUJUAN MEMPEROLEH PERBANDINGAN ANTARA DUA FENOMENA ATAU LEBIH, BAIK SECARA KONKRIT, SPESIFIK DAN LOCUS MAUPUN SECARA ABSTRAK, GENERAL DAN UNIVERSAL.

Page 12: METODE-METODE PENELITIAN

FENOMENA YANG DIBANDINGKAN FENOMENA YANG DIBANDINGKAN FENOMENA YANG FENOMENA YANG BERBEDA PADA SITUASI KONDISI YANG SAMA ATAU BERBEDA PADA SITUASI KONDISI YANG SAMA ATAU FENOMENA YANG SAMA PADA SITUASI KONDISI YANG FENOMENA YANG SAMA PADA SITUASI KONDISI YANG BERBEDA.BERBEDA.

KSL KSL “KOPARASI ANTARA fA dan fB DI DESA D” ATAU “KOPARASI ANTARA fA dan fB DI DESA D” ATAU “KOMPARASI ANTARA fA DI DESA D DENGANDESA E”“KOMPARASI ANTARA fA DI DESA D DENGANDESA E”

AGU AGU “KOMPARASI ANTARA FA DAN FB DI DESA “KOMPARASI ANTARA FA DAN FB DI DESA PEGUNUNGAN” ATAU “KOMPARASI ANTARA FA DI DESA PEGUNUNGAN” ATAU “KOMPARASI ANTARA FA DI DESA PEGUNUNGAN DENGAN DESA PANTAI”PEGUNUNGAN DENGAN DESA PANTAI”

SITUASI KONDISI TIDAK HANYA DINYATAKAN DENGAN TEMPAT/ LOKASI SAJA, TETAPI DAPAT JUGA DINYATAKAN DENGAN PERIODE WAKTU TERTENTU:

KOMPARASI:

K.LONGITUDINAL (TIME SERIES) ANTAR WAKTU

K. ANTAR TEMPAT/ LOKASI (CROSS SECTIONAL)

Page 13: METODE-METODE PENELITIAN

K.K KOMPARASI DAPAT DIGANTI DENGAN:K.K KOMPARASI DAPAT DIGANTI DENGAN:- KEEFEKTIFANKEEFEKTIFAN- EFISIENSIEFISIENSI- RASIO ANTARARASIO ANTARA- EVALUASIEVALUASI

K.K EKPLANASI K.K EKPLANASI MAKSUD MENJELASKAN MAKSUD MENJELASKAN (MENGEKSPLANASI) SEBAB AKIBAT KEJADIAN, BERTUJUAN (MENGEKSPLANASI) SEBAB AKIBAT KEJADIAN, BERTUJUAN MEMPEROLEH PENJELASAN TENTANG SEBAB ATAU AKIBAT MEMPEROLEH PENJELASAN TENTANG SEBAB ATAU AKIBAT DARI KEJADIAN YANG DIPERMASALAHKAN, DENGAN DARI KEJADIAN YANG DIPERMASALAHKAN, DENGAN MENGGUNAKAN DISAIN KUANTITATIF ATAU KUALITATIF MENGGUNAKAN DISAIN KUANTITATIF ATAU KUALITATIF DAN METODE PENELITIAN PENGUJIAN HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN PENGUJIAN HIPOTESIS (VERIFIKATIF) (VERIFIKATIF) “ “EKSPLANATORY SURVEYEKSPLANATORY SURVEY””

K.K EKSPLANASI DAPAT DIGANTI DENGAN:K.K EKSPLANASI DAPAT DIGANTI DENGAN:- PENGARUHPENGARUH- DAMPAKDAMPAK- RESPONRESPON““EKSPLANASI (PENGARUH, DAMPAK, RESPON) X TERHADAP Y EKSPLANASI (PENGARUH, DAMPAK, RESPON) X TERHADAP Y

DI ….” DI ….”

Page 14: METODE-METODE PENELITIAN