Upload
jeslyn
View
95
Download
16
Embed Size (px)
DESCRIPTION
METODE NUMERIK. PENDAHULUAN. Masalah nyata Model matematika Rumusan masalah Solusi : Eksak Pendekatan. Metode Analitik vs Metode Numerik. Metode analitik menghasilkan solusi eksak (error= 0) menghasilkan solusi dalam bentuk fungsi matematika Metode numerik - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
METODE NUMERIK
PENDAHULUAN
Masalah nyataModelmatematika
Rumusan masalah
Solusi:• Eksak
• Pendekatan
Metode Analitik vs Metode Numerik
• Metode analitik– menghasilkan solusi eksak (error= 0)– menghasilkan solusi dalam bentuk fungsi
matematika • Metode numerik
– menghasilkan solusi pendekatan– menghasilkan solusi dalam bentuk angka
Peranan Komputer dalam Metode Numerik
• Mempercepat perhitungan tanpa membuat kesalahan
• Mencoba berbagai kemungkinan yang terjadi akibat perubahan parameter– Contoh aplikasi : Mathlab, Mathcad,
Mathematica dll
Mengapa perlu belajar Metode Numerik
• Alat bantu yang ampuh (tidak dapat diselesaikan secara analitik)
• Memudahkan dalam memahami aplikasi program
• Dapat membuat sendiri program komputer yang tidak dapat diselesaikan dengan program aplikasi
• Menyederhanakan matematika yang lebih tinggi menjadi operasi matematika yang mendasar
Prinsip Perhitungan Dalam Numerik
• Penggunaan metode/algoritma yang tepat sesuai kasus
“tidak ada algoritma untuk segalanya”• Mencari solusi pendekatan yang diperoleh
dengan cepat dan error kecil
Tahap Pemecahan Persoalan
• Pemodelan– persoalan dunia nyata dimodelkan dalam persamaan
matematika
• Penyederhanaan model– penyederhanaan dari pemodelan sehingga solusinya akan lebih
mudah diperoleh
• Formulasi Numerik– menentukan metode numerik yang dipakai– menentukan algoritma dari metode numerik yang dipilih
• Pemrograman• Operasional (uji coba)• Evaluasi
Proses Penyelesaian Masalah
Berlangsung dalam tahap:• Perumusan secara tepat dari model
matematis dan model numeris• Penyusunan metode untuk pemecahan
masalah.• Penerapan metode untuk menghitung dan
mencari jawaban.
Pemodelan
Perumusan model biasanya dilakukan:• IDEALISASI• APROKSIMASI
Pendekatan dilakukan sedemikian rupa shg hanya hal-hal penting saja yang dimasukkan dalam model.
Pemodelan
IDEALISASI:• menganggap ideal• tidak mengenal ketidakpastian• kurang sesuai dengan realita
Pemodelan
APROKSIMASI:• Pendekatan atau penyederhanaan
perumusan masalah• Solusi pendekatan terhadap solusi eksak• Gabungan dari keduanya
Pada umumnya metode numeris tidak mengutamakan diperolehnya jawaban yang eksak, namun mengusahakan perumusan
metode yang menghasilkan jawaban pendekatan yang dapat diterima berdasar pertimbangan praktis, tetapi cukup dapat memberikan solusi atas persoalan yang
dihadapi.
•Program (software) yang istimewa tidak dapat menggantikan pilihan metode yang buruk
•Program (software) yang buruk dapat merusak metode yang baik
• Penyelesaian secara numeris hanya memberikan nilai perkiraan yang mendekati nilai eksak dari penyelesaian analitis
• Berarti dalam penyelesaian numeris tsb terdapat error terhadap nilai eksak
Error/Kesalahan
• Walaupun kita berusaha untuk memperoleh jawaban eksak, namun jawaban demikian jarang diperoleh secara numeris
• Pada tiap langkah penyelesaian masalah, dari formulasi hingga komputasi numerisnya, error dan ketidakpastian dapat terjadi
Asal Error/Kesalahan
1. Asumsi-asumsi yang digunakan untuk mengubah peristiwa real ke dalam model matematis
2. Kesalahan aritmatik dan programming
3. Ketidakpastian dalam data
4. dll.
Sampai berapa besar error/kesalahan itu dapat
ditolerir?
Angka Signifikan (AS)
• Konsep Angka Signifikan adalah bagaimana kita menggunakan angka dan seberapa besar kita mempercayainya.
• Angka signifikan adalah angka yang menyatakan besar nilai dan tingkat keakuratan sebuah hasil pengukuran
• Konsep angka signifikan sering digunakan dalam kaitannya dengan pembulatan
• Jumlah angka signifikan tidak termasuk angka nol yang diperlukan untuk menulis poin desimal
Angka Signifikan (AS)
• Aturan angka signifikan adalah sebagai berikut :– Setiap angka tidak nol adalah angka signifikan.– Nol di antara tidak nol adalah angka signifikan.– Nol di kiri digit tidak nol petama adalah angka
signifikan.– Jika suatu bilangan lebih besar dari 1, maka semua nol
di sebelah angka koma adalah angka signifikan. – Jika bilangan lebih kecil dari 1, maka nol di akhir
bilangan dan terletak di antara digit tidak nol adalah angka signifikan.
– Untuk bilangan yang tidak mengandung koma desimal, nol-nol di belakang mungkin desimal mungkin juga tidak.
Angka Signifikan (AS)
0,000123 mengandung 3 AS (nol bkn merupakan AS)0,00123 mengandung 3 AS (nol bkn merupakan AS)1,23 x 104 mengandung 3 AS (memakai notasi ilmiah) 1,230 x 104 mengandung 4 AS (memakai notasi ilmiah)1,2300 x 104 mengandung 5 AS (memakai notasi ilmiah)
Dua arti penting angka signifikan
“AS akan memberikan kriteria untuk merinci
seberapa keyakinan kita mengenai hasil
pendekatan dalam metode numerik”
“AS memberikan pengabaian dari angka signifikan sisa utk besaran-besaran yang
spesifik yang tidak bisa dinyatakan secara eksak
krn jumlah digit yang terbatas”
(error/kesalahan pembulatan/round-off-
error)
Angka Signifikan (AS)
Akurasi dan Presisi
Presisi• Jumlah angka signifikan
yg menyatakan suatu besaran
• Penyebaran dlm bacaan berulang dari sebuah alatyg mengukur suatu perilaku fisik tertentu
Akurasi• Dekatnya sebuah angka
pendekatan atau pengukuran thd harga sebenarnya yagn hendak dinyatakan
Inakurasi (Tdk akurat)• Simpangan sistematis dari
kebenaran
Error/Kesalahan “mewakili dua hal yaitu tidak akurat dan tidak presisi dari
ramalan yang dilakukan”
Definisi Error/Kesalahan
• Error/Kesalahan Numerik Adanya aproksimasiMeliputi:• Kesalahan pemotongan (truncation error) saat
aproksimasi digunakan utk menyatakan suatu prosedur matematika eksak.
• Kesalahan pembulatan (round-off error) ketika angka2 aproksimasi dipakai utk menyatakan angka-angka pasti.
Sehingga, bisa dihubungkan:Harga Sebenarnya = pendekatan + Error/Kesalahan
Definisi Error/Kesalahan
Error = x – x* Error absolut a = |x – x*| Error absolut relatif
x
xxr
*
Jenis Error/Kesalahan
1. Error Bawaan (Inheren)
2. Error Pemotongan (truncation error)
3. Error Pembulatan (round-off error)
4. Error Pemrograman
Error Bawaan (Inheren)
• Merupakan kesalahan dari nilai data (berhubungan dengan error pada data)
• Dapat terjadi karena salah menyalin data, salah membaca skala,
• Kesalahan karena kurangnya pengertian atau pemahaman mengenai data yang diukur
• Kadang disebut juga sebagai error eksperimen jika terjadi saat eksperimen.
Error Pemotongan (truncation error)
• Error pemotongan terjadi karena tidak dilakukannya hitungan sesuai dengan prosedur matematis yang benar
• Error yang disebabkan oleh cara pelaksanaan prosedur numeris
• Sebagai contoh suatu proses tak berhingga diganti dengan proses berhingga.
Error Pemotongan (truncation error)
• Error yang muncul akibat pemotongan proses hitung tak hingga, misal deret Taylor, deret MacLaurin
• Contoh...
!7!5!3sin
753
xxx
xx
!5!3sin
53 xxxx
ERROR PEMBULATAN (round-off error)
• error yang disebabkan oleh cara pelaksanaan prosedur numeris
• Terjadi karena tidak diperhitungkannya beberapa angka terakhir dari suatu bilangan
• Bilangan dibulatkan pada posisi ke-n dengan membuat semua angka di sebelah kanannya menjadi nol.
• Contoh: – 8632574 dibulatkan menjadi 8633000– 3,1415926 dibulatkan menjadi 3,14
ERROR PEMBULATAN (round-off error)
Contoh. x = 0.378546x103 dibulatkan menjadi 3 desimal x* = 0.379x103 Error a = x – x*
= 0.378546x103 – 0.379x103
= - 0.000454x103 = - 0.454• error tanpa memperhatikan tanda positif atau
negatif error mutlakError a = |x – x*|
= |0.378546x103 – 0.379x103| = 0.000454x103 = 0.454
Error Pemrograman
• Error pemrograman dapat terjadi saat penerapan metode ke dalam software/program.
• Untuk itu program harus dibuat seteliti mungkin untuk menghindarkan kesalahan dan perlu dilakukan pemeriksaan sebelum aplikasi real.
PERAMBATAN ERROR
Persoalan:1. Bagaimana error pada suatu titik dalam perhitungan
dirambatkan?
2. Apakah error bertambah atau berkurang setelah pelaksanaan operasi?