9
BAB 3 ANALISA DAN METODE PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI Fasilitas produksi adalah sesuatu yang dibangun, diadakan atau diinvestasikan guna melaksanakan aktifitas produksi. Selanjutnya lokasi pabrik dimaksudkan sebagai lokasi dimana fasilitas-fasilitas produksi tersebut diletakan. Lokasi pabrik (plant location ) harus dibedakan dengan tata letak pabrik (plant layout ), yang mana istilah terakhir ini akan lebih menunjukan kondisi pengaturan fasilitas-fasilitas produksi tersebut dalam sebuah pabrik agar proses produksi bisa berlangsung secara lancar terutama sekali dengan ditinjau dari aspek-aspek aliran material dari sat proses menuju proses berikutnya. Penetapan lokasi pabrik merupakan phase yang sangat penting dalam proses perancangan pabrik (plant design) dengan alasan-alasan sebagai berikut : Fasilitas produksi membutuhkan sejumlah besar modal yang harus diinvestasikan dalam jangka panjang serta kondisi yang penuh dengan resiko. Fasilitas produksi memberikan batasan dan kerangka kerja dari sistem produksi. Pada saat operasi, yang sangat sulit dan mahal adalah apabila lokasi pabrik harus dirubah atau dipindahkan karena lokasi yang ditetapkan dianggap tidak cocok/layak. Lokasi pabrik akan memiliki unsur strategis guna memperkuat posisi untuk bersaing terutama didalam rangka penguasaan wilayah pemasaran. Pada dasarnya lokasi pabrik yang paling ideal adalah terletak pada suatu tempat yang mampu memberikan total biaya produksi yang rendah dan keuntungan yang maksimal. Dengan kata lain lokasi yang terbaik dari suatu pabrik adalah lokasi dimana unit cost dari proses produksi dan

Metode Pemilihan Lokasi Industri (Pabrik)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metode Pemilihan Lokasi Industri (Pabrik)

BAB 3

ANALISA DAN METODE PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI

Fasilitas produksi adalah sesuatu yang dibangun, diadakan atau diinvestasikan guna melaksanakan aktifitas produksi. Selanjutnya lokasi pabrik dimaksudkan sebagai lokasi dimana fasilitas-fasilitas produksi tersebut diletakan. Lokasi pabrik (plant location ) harus dibedakan dengan tata letak pabrik (plant layout ), yang mana istilah terakhir ini akan lebih menunjukan kondisi pengaturan fasilitas-fasilitas produksi tersebut dalam sebuah pabrik agar proses produksi bisa berlangsung secara lancar terutama sekali dengan ditinjau dari aspek-aspek aliran material dari sat proses menuju proses berikutnya.Penetapan lokasi pabrik merupakan phase yang sangat penting dalam proses perancangan pabrik (plant design) dengan alasan-alasan sebagai berikut :

Fasilitas produksi membutuhkan sejumlah besar modal yang harus diinvestasikan dalam jangka panjang serta kondisi yang penuh dengan resiko.

Fasilitas produksi memberikan batasan dan kerangka kerja dari sistem produksi.

Pada saat operasi, yang sangat sulit dan mahal adalah apabila lokasi pabrik harus dirubah atau dipindahkan karena lokasi yang ditetapkan dianggap tidak cocok/layak.

Lokasi pabrik akan memiliki unsur strategis guna memperkuat posisi untuk bersaing terutama didalam rangka penguasaan wilayah pemasaran.

Pada dasarnya lokasi pabrik yang paling ideal adalah terletak pada suatu tempat yang mampu memberikan total biaya produksi yang rendah dan keuntungan yang maksimal. Dengan kata lain lokasi yang terbaik dari suatu pabrik adalah lokasi dimana unit cost dari proses produksi dan distribusi akan rendah, sedangkan harga dan volume penjualan produk akan mampu menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnyabagi perusahaan. Pemilihan lokasi pabrik merupakan suatu keputusan yang penting karena kekeliruan yang dibuat tidaklah mungkin dengan segera dikoresi tanpa kehilangan investasi yang sudah ditanamkan.3.1 Dasar-Dasar Pemilihan Lokasi Pabrik.Ada dua langkah utama yang seharusnya diambil dalam proses penentuan lokasi suatu pabrik, yaitu pemilihan daerah atau teritorial secara umum dan pemilihan berdasarkan size dari jumlah penduduk (community) dan lahan secara khusus.Selanjutnya beberapa kondisi umum yang sangat berperanan penting didalam proses penentuan lokasi adalah sebagai berikut :

a. Lokasi di kota besar (city location) Diperlukan tenaga kerja terampil dalam jumlah yang besar Proses produksi sangat tergantung pada fasilitas-fasilitas yang

umumnya hanya terdapat dikota besar seperti listri, gas dan lain-lain. Kontak dengan supliers dekat dan cepat.

Page 2: Metode Pemilihan Lokasi Industri (Pabrik)

Sarana transportasi dan komunikasi mudah didapatkan.b. Lokasi dipinggir kota (suburbsn location)

Tenaga kerja setengah terampil mudah diperoleh. Menghundari pajak yang berat seperti halnya kalau lokasi terletak dikota

besar. Tenaga kerja dapat tinggal berdekatan dengan lokasi pabrik. Rencana ekspansi pabrik akan mudah dibuat. Polusi tidak begitu besar sehingga masalah lingkungan tidak banyak

timbul.c. Lokasi Jauh diluar kota (country location )

Lahan yang luas sangat diperlukan baik untuk keadaan sekarang maupun rencana ekspansi yang akan datang.

Pajak terrendah lebih dikehendaki. Tenaga kerja tidak terampil dalam jumlah besar lebih dikehendaki. Upah buruh lebih rendah mudah didapatkan. Baik untuk proses produksi produk-produk yang berbahaya.

3.2 Faktor-faktor yang dipertimbangkan didalam menentukan alternatif lokasi pabrik.

3.2.1 Faktor yang berkaitan dengan production input/output.Suatu pabrik biasanya didirikan dengan memperhatikan faktor yang berkaitan dengan lokasi dimana sumber-sumber material input diperoleh dan lokasi dimana hasil-hasil produksi akan didistribusikan.3.2.2 Faktor-faktor yang berkaitan dengan proses produksi (prrocess

technology).Selain faktor yang berkaitan dengan suplai material dan distribusi wilayah pemasaran, maka ada beberapa faktor proses(teknologi) yang harus dipertimbangkan didalam pemilihan lokasi pabrik yaitu menyangkut dengan suplai energi dan tenaga kerja.3.2.3 Faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi lingkungan luar. Selain faktor-faktor diatas, maka kendala lingkungan luar pabrik yang berupa kondisi sosial budaya masyarakat setempat seperti variabel demografiis atau sikap mental/pandangan masyarakat terhadap berdirinya industri disekitarnya sering menjadi dasar pertimbangan yang cukup penting.

3.3 Metode-metode pemilihan dan penetapan alternatif lokasi pabrik.

3.3.1 Pemilihan alternatif lokasi pabrik dengan metoda ranking prosedur.Metode ini lebih bersifat kualitatif atau subjektif. Metode ini baik diaplikasikan untuk problema-problema yang sulit untuk dikuantifikasikan. Prosedur yang harus dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah analisa sebagai berikut :

Page 3: Metode Pemilihan Lokasi Industri (Pabrik)

Identifikasikan faktor-faktor yang relevan dan memiliki signifikasi yang berkaitan dengan proses pemilihan lokasi pabrik, seperti halnya dengan faktor-faktor lokasi suplai bahan baku, lokasi wilayah pemasaran dan lain-lain.

Pemberian bobot untuk faktor-faktor yang telah diidentifikasikan tersebut diatas berdasarkan derajat atau tingkat kepentingannya.

Lakukan penilaian untuk masing-masing faktor yang diidentifikasikan untuk masing-masing alternatif lokasi yang akan dievaluasi. Nilai diberikan dengan skala angka yang ditentukan berdasarkan range antara 0 s/d 10 dengan 10 terbaik.

Hitung total nilai (bobot faktor x skor faktor ) untuk masing-masing alternatif lokasi. Keputusan akan diambil berdasarkan total nilai bobot x skor dari alternatif lokasi yang terbesar.

3.3.2 Pemilihan alternatif lokasi dengan metoda analisa pusat gravitasi.Lokasi yang optimal dari suatu fasilitas produksi(pabrik) pada dasarnya akan dipengaruhi oleh lokasi dimana sumber-sumber material yang dibutuhkan untuk masukan(input) aktivitas produksi berada atau juga ditentukan oleh lokasi wilayah pemasaran (potential customer) tempat output hasil produksi harus didistribusikan. Metoda analisa pusat gravitasi dalam hal ini dibuat dengan memperhitungkan jarak masing-masing lokasi sumber material atau wilayah pemasaran tadi dengan lokasi pabrik yang direncanakan. Disini asumsi dibuat bahwa biaya produksi dan distribusi untuk lokasi masing-masing lokasi akan sama.Rumus analisa pusat gravitasi dapat dinyatakan sebagai berikut :

cari nilai minimal

dimana :

i = banyak lokasi sumber material atau wilayah pemasaran yang akan menjadi pertimbangan didalam penentuan lokasi pabrik. Dimana i = 1,2,3,….. m

j = jumlah / banyaknya alternatif lokasi yang diusulkan j = 1,2,…n.wj = jumlah kebutuhan (demand) akan produk atau material dari masing-masing

lokasi. Jumlah kebutuhan ini akan merupakan beban yang harus dipindahkan dari lokasi sumber ke lokasi pabrik dan sebaliknya.

(xi,yj) = koordinat lokasi alternatif pabrik yang hendak didirikan.(aj,bj) = koordinat lokasi dari daerah pemasaran(atau bisa juga diambil terhadap

lokasi perolehan sumber material).

Page 4: Metode Pemilihan Lokasi Industri (Pabrik)

Didalam proses analisa dengan metoda pusat gravitasi input data yang dibutuhkan adalah : Ramalan kebutuhan finished goods output maupun material input dari

masing-masing wilayah pemasaran atau lokasi sumber material. Koordinat geografis dari lokasi pabrik yang direncanakan (xi,yi) dan

koordinat lokasi pemasaran/sumber material (aj,bj).

3.3.3 Pemilihan alternatif lokasi pabrik dengan metoda analisa transportasi programa linear (the least cost assignment routine method atau metode heuristik).

Disini formulasi transportasi programa linier dipergunakan untuk menentukan pola distribusi yang terbaik dari lokasi pabrik ke wilayah pemasaran tertentu. Keputusan diambil untuk lokasi yang memberikan total cost yang terkecil.Metoda heuristic seperti halnya dengan metoda transportasi lainnya bertujuan untuk meminimumkan total cost untuk alokasi/distribusi supalai produk pada setiap lokasi tujuan.Contoh :PT. MUNCUL adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri makanan ternak dan sekarang ini telah memiliki dua buah lokasi pabrik yang berada di kota P1 dan P2. pabrik-pabrik tersebut didirikan guna mensuplai 5 wilayah pemasaran yang berada di kota M1, M2, M3, M4, M5. Data berkaitan dengan kapasitas produksi (ton/minggu), biaya produksi serta distribusi/transportasi (Rp/kg) dan ramalan kebutuhan (demand) untuk masing-masing wilayah pemasaran(ton/minggu) bisa dilihat pada tabel berikut :

Kedari

M1 M2 M3 M4 M5 Kapasitas(ton/minggu)

Biaya(Rp/kg)

P1 5,- 3,- 2,- 3,- 2,- 7000 75,-P2 6,5 5,- 3,5 1,5 0,2 5500 70RamalanPermintaan(ton/minggu)

5.000 6.000 4.000 7.000 3.00012.500

25.000

Untuk menutupi kekurangan suplai (12.500 ton/minggu) karena demand sebesar 25.000 tons/minggu yang masih belum bisa dipenuhi, maka manajemen memutuskan untuk membangun sebuah pabrik baru dengan kapasitas sebesar 12.500 ton/minggu. Disini alternatif lokasi yang bisa diusulkan adalah NPx atau Npy dimana biaya produksi dan distribusi (Rp/kg) sebagai berikut :

kedari

M1 M2 M3 M4 M5 Kapasitas(Ton/Minggu)

Biaya(Rp/kg)

Page 5: Metode Pemilihan Lokasi Industri (Pabrik)

NPx 1,5 0,5 1,8 6,5 5,- 12500 70,-Npy 3,8 5,- 8,- 7,5 8,- 12500 67,- Berdasarkan data tersebut diatas maka pertama kali yang harus dilakukan adalah menggabungkan elemen biaya berproduksi (Rp/kg) dan biaya transportasi atau distribusi (Rp/kg) untuk masing-masing lokasi pabrik dan ketujuan wilayah pemasarannya. Dengan melaksanakan analisa secara terpisah yaitu untuk alternatif lokasi NPx dan lokasi Npy maka kita akan bisa mengalokasikan distribusi ke setiap wilayah pemasaran dengan memperhatikan kapasitas masing-masing pabrik yang ada. Analisa dilaksanakan dengan mengalokasikan semaksimal mungkin demand pada unit biaya produksi dan distribusi yang terendah secara berurutan. Berikut pemecahan problem transportasi untuk lokasi NPx :

KeDari

M1 M2 M3 M4 M5 Kapasitas(ton/minggu)

P1 80 78 (6) 772500

(7) 784500

77 7000

P2 75,5 75,0 73,5 (4) 71,52500

(1) 71,53000

5500

NPx (3) 71,55000

(2) 70,56000

(5) 1,81500

76,5 75,5 12500

RamalanDemand(ton/minggu)

5000 6000 4000 7000 300025000

Total biaya dari penyelesaian masalah ini (bila alternatif lokasi pabrik baru dipilih NPx) adalah :[3000(70,2)+6000(70,5)+5000(71,5)+2500(71,5)+1500(71,8+2500(77,0)+ 4500(78.0)]x1000 = Rp. 1.821.050.000,-

Dengan cara yang sama kemudian lakukan analisa untuk alternatif lokasi Npy sebagai berikut : KeDari

M1 M2 M3 M4 M5 Kapasiata(ton/minggu)

P1 80 78 (6) 774000

(7) 784500

77 7000

P2 75,5 75,0 73,5 (3) 71,52500

(1) 70,23000

5500

NPy (2) 70,85000

(4) 726000

75 (5) 74,51500

75 12500

RamalanDemand(ton/minggu)

5000 6000 4000 7000 3000 25000

Page 6: Metode Pemilihan Lokasi Industri (Pabrik)

Total biaya untuk alternatif lokasi Npy (yang dalam hal ini juga masih belum tentu optimal) adalah :[3000(70,2)+5000(70,8)+2500(71,5)+6000(72)+1500(74,5)+4000(77)+3000(78)]x 1000 = Rp. 1.829.100.000,-Dibandingkan total biaya ternyata NPx < Npy. Dengan demikian disimpulkan memilih NPx karena akan memberikan biaya yang lebih rendah/kecil dibandingkan lokasi NPy.