18

Metode penelitian dan desain penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metode penelitian dan desain penelitian
Page 2: Metode penelitian dan desain penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu harus rasional, empiris dan sistematis.

Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.

Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.

Sistematis artinya bahwa proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Page 3: Metode penelitian dan desain penelitian

Data yang diperoleh melalui penelitian adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid.

Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.

Sebagai contoh: dalam savana Taman Nasional Baluran terdapat 1000 ekor banteng, sementara peneliti melaporkan jauh di bawah atau di atas 1000 banteng, maka derajat validitas hasil penelitian itu rendah.

Untuk mendapatkan data yang langsung valid dalam penelitian sering sulit dilakukan. Oleh karena itu data yang telah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat diuji melalui pengujian reliabilitas dan obyektifitas.

Pada umumnya kalau data itu reliable dan obyektif maka terdapat kecenderungan data tersebut akan valid.

Page 4: Metode penelitian dan desain penelitian

Reliable berkaitan berkaitan dengan derajat konsistensi (keajegan) data dalam interval waktu tertentu.

Misalnya pada pengamatan hari pertama, tercatat ada 100 ekor rusa di padang rumput, maka pada hari kedua dan ketiga jika dilakukan pengamatan akan tercatat pula 100 ekor rusa.

Obyektifitas berkaitan dengan interpersonal agreement (kesepakatan antar banyak orang). Bila peneliti satu dengan lainnya menyepakati bahwa jumlah rusa di padang rumput adalah 100 ekor, maka data tersebut adalah data yang obyektif.

Page 5: Metode penelitian dan desain penelitian

Suatu penelitian selalu mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu besifat penemuan, pembuktian dan pengembangan.

Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.

Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi dan pengetahuan tertentu.

Pengembangan berarti data yang didapat untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.

Page 6: Metode penelitian dan desain penelitian

Metode Penelitian

Metode Penelitian

Tingkat Kealamiahan

Tingkat Kealamiahan

Tujuan PenelitianTujuan Penelitian

Penelitian DasarPenelitian Dasar

Penelitian Terapan

Penelitian Terapan

SurveiSurvei

EksperimenEksperimen

Page 7: Metode penelitian dan desain penelitian

Penelitian dasar adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan.

Penelitian dasar dikerjakan tanpa memikirkan atau memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis.

Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan pengertian-pengertian tentang alam.

Contoh penelitian dasar adalah penelitian tentang gen, inti sel dan lainnya.

Page 8: Metode penelitian dan desain penelitian

Penelitian terapan adalah penelitian yang hati-hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu.

Ilmuwan yang melakukan penelitian terapan mempunyai keinginan agar dengan segera hasil penelitiannya dapat digunakan masyarakat.

Penelitian terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan keinginan masyarakat serta untuk memperbaiki praktek-praktek yang ada.

Contoh dari penelitian terapan misalnya penelitian tentang pengaruh pemupukan terhadap pertumbuhan tanaman jagung.

Page 9: Metode penelitian dan desain penelitian

Berdasarkan tingkat kealamiahannya, penelitian eksperimen umumnya sangat tidak alamiah (natural) karena tempat penelitian umumnya dilakukan di laboratorium dalam kondisi yang terkontrol sehingga tidak terdapat pengaruh dari luar.

Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan (treatment) tertentu.

Misalnya penelitian tentang pengaruh kadmium (Cd) terhadap kerusakan struktur histologis insang udang. Penelitian ini biasanya dilakukan di laboratorium dengan menggunakan beberapa akuarium dalam kondisi terkontrol.

Metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan instrument atau melakukan perlakuan, misalnya mengambil hewan dasar dengan bottom grab atau menangkap ikan dengan jaring.

Page 10: Metode penelitian dan desain penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian (proses operasional penelitian).

Proses perencanaan penelitian meliputi tahapan: identifikasi, pemilihan dan perumusan masalah

penelitian studi kepustakaan perumusan hipotesis penelitian identifikasi, klasifikasi dan mendefinisikan variabel

penelitian.

Page 11: Metode penelitian dan desain penelitian

Proses pelaksanaan penelitian meliputi tahapan: menyusun rancangan eksperimen memilih prosedur dan teknik sampling yang

diperlukan, menyusun alat serta teknik untuk mengumpulkan

data, editing dan pengolahan data, analisis data, membuat kesimpulan atau generalisasi dan membuat laporan penelitian.

Page 12: Metode penelitian dan desain penelitian

Manfaat desain penelitian antara lain: sebagai blue print penelitian, atau kerangka

operasional penelitian menegaskan intensitas (kedalaman) dan

ekstensitas (keluasan) penelitian memperkirakan kesulitan-kesulitan yang akan

dihadapi dan merencanakan alternatif penanganannya

mengetahui keterbatasan atau kelemahan hasil penelitian.

Page 13: Metode penelitian dan desain penelitian

Desain sampel Desain alat Desain administrasi Desain analisis

Page 14: Metode penelitian dan desain penelitian

TIM A Rasional: paragraf: baris: Empiris: paragraf: baris: Sistematis: paragraf: baris: Valid: paragraf: baris: Reliable: paragraf: baris: Tujuan penelitian:

penemuan/pembuktian/pengembangan

Jenis penelitian: Dasar/Terapan

Tingkat kealamiahan: eksperimen/survei

TIM B

Rasional: paragraf: 1 baris: 1

Empiris: paragraf : 3 baris:1 Sistematis: paragraf: 14-16

baris: 1 Valid: paragraf: 34 baris: 8 Reliable: paragraf: 3-9

baris: 1 Tujuan penelitian:

pembuktian, paragraf : 2 baris 1-9

Jenis penelitian: Terapan Tingkat kealamiahan:

survei

Page 15: Metode penelitian dan desain penelitian

TIM A Desain sampel: Desain alat/instrumen: Desain Administrasi: Desain analisis:

TIM B

Desain sampel: 13, 14, 15 (2-4)

Desain alat/instrumen: 15 (2-4)

Desain Administrasi: 15 (1-4)

Desain analisis: 16 (1-4)

Page 16: Metode penelitian dan desain penelitian

TIM A Rasional:p 7 14 16 20 b:1 6 1 3 Empiris: p: 9, 10 b:17-21,2-7 Sistematis: p:2,9 ,10 b:semua Valid: p: 11,13,14,15,18 b:12,3,6,38-

41,7 Reliable: paragraf: 11 baris:12 Tujuan penelitian: 8

penemuan/pembuktian/pengembangan

Jenis penelitian: Dasar/Terapan Tingkat kealamiahan: 9

eksperimen/survei

TIM B

Rasional: paragraf: baris: Empiris: paragraf: baris: Sistematis: paragraf:

baris: Valid: paragraf: baris: Reliable: paragraf: baris: Tujuan penelitian:

penemuan/pembuktian/pengembangan

Jenis penelitian: Dasar/Terapan

Tingkat kealamiahan: eksperimen/survei

Page 17: Metode penelitian dan desain penelitian

TIM A Desain sampel: 3 Desain alat/instrumen:3 Desain Administrasi:2 Desain analisis:2

TIM B

Desain sampel: Desain alat/instrumen: Desain Administrasi: Desain analisis:

Page 18: Metode penelitian dan desain penelitian